PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN BERITA CITIZEN...
-
Upload
nguyencong -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN BERITA CITIZEN...
i
LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMBUATAN BERITA
CITIZEN JOURNALISM BAGI STAF KELURAHAN DI
KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG
UNIVERSITAS SEMARANG DENGAN SURAT PERJANJIAN
NOMOR : 395/USM.H9/N/2016
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2017
Oleh :
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn., M.Sn., NIDN: 0618068802
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INI DIBIAYAI OLEH
iv
RINGKASAN
Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan merupakan penerapan ilmu
komunikasi yang disajikan dalam bentuk peningkatan kemampuan dalam membuat
berita terkait dengan Citizen Journalism untuk media online bagi para staf kelurahan
dan kecamatan di wilayah Kecamatan Banyumanik. Kegiatan peningkatan
kemampuan ini dikemas dalam bentuk pemaparan materi, praktik membuat berita,
sharing pengalaman dengan audience, serta tanya-jawab. Para peserta peningkatan
kemampuan ini juga diberikan modul materi sebagai bahan pembelajaran mandiri.
Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah agar para staf kelurahan
dan kecamatan di wilayah Kecamatan Banyumanik dapat mengetahui serta membuat
berita terkait Citizen Journalism untuk media online.
Dari hasil wawancara yang dilakukan serta temuan yang kami dapatkan dapat
disimpulkan bahwa program pengabdian masyarakat ini telah dapat mampu
memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran, sehingga memberikan
tambahan wawasan serta pengetahauan baru di bidang ilmu komunikasi terutama
jurnalistik.
v
KATA PENGANTAR
Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan tinggi.
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya, Sehingga kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Banyumanik Semarang
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari banyaknya dukungan berbagai
pihak, untuk kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Pahlawansjah Harahap, SE., ME., Msi. selaku Rektor Universitas
Semarang yang telah memfasilitasi untuk melakukan kegiatan ini.
2. Dr. Wyati Saddewisasi, S.E., Msi. selaku Ketua LPPM Universitas Semarang yang
telah memfasilitasi kegiatan pengabdian ini sehingga dapat berjalan.
3. Titin Winarti, S.Kom., MM., selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi Universitas Semarang yang telah membantu terlaksananya kegiatan
pengabdian ini.
4. Bapak Kukuh Sudarmanto, S.Sos., S.H., M.M., selaku Camat Banyumanik yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan pengabdian di wilayah kerja Beliau.
Laporan ini tidak lepas dari kesalahan untuk itu kritik dan saran yang bersifat positif
sangat diharapkan untuk pembelajaran di kemudian hari. Semoga laporan kegiatan ini
bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, Maret 2017
Tim Penyusun
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Daftar Hadir Peserta
2. Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan
3. Lampiran 3 Materi Kegiatan
4. Lampiran 4 Hasil Pelatihan
5. Lampiran 5 Surat Kontrak Perjanjian
6. Lampiran 6 Personalia Pengabdian Masyarakat
7. Lampiran 7 Peta Lokasi
8. Lampiran 8 Poster
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ ii
RINGKASAN ................................................................................................................................. V
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... VI
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. VI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Tujuan Kegiatan ....................................................................................................... 3
1.4. Manfaat Kegiatan ..................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................... 4
2.1. Citizen Journalism ................................................................................................... 4
BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN .............................................................. 9
3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Citizen Journalism ................................................ 9
3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 9
3.3. Khalayak Sasaran..................................................................................................... 10
3.4. Metode Kegiatan ...................................................................................................... 13
3.5. Keterkaitan ............................................................................................................... 13
3.6. Metode Penerapan ................................................................................................... 13
BAB IV KELAYAKAN JURUSAN .......................................................................................... 14
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................... 15
4.1. Hasil yang di dapat .................................................................................................... 15
4.2. Analisa terhadap hasil yang di peroleh ..................................................................... 15
4.3. Evaluasi Kegiatan ...................................................................................................... 15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 17
5.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 17
5.2. Saran .......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................
LAMPIRAN........... ......................................................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberadaan media massa menjadi salah satu pilar pembangunan bangsa. Hal
ini tampak dari fungsi media sebagai pembentuk dan cermin masyarakat. Sebagai
pembentuk, ada keyakinan bahwa apa yang disajikaan oleh media memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi masa depan masyarakat. Sementara sebagai cermin, media
merefleksikaan keberadaan masyarakat itu sendiri. Artinya, peran utama media adalah
mencerminkan kembali kepada kita peristiwa, perilaku, identitas, hubungan sosial dan
persolan lain yang ada di masyarakat. Sebagai contoh, jika media didominasi oleh seks
dan kekerasan, hal itu biasanya disebabkan kita hidup ditengah masyarakat yang
memang sudah banyak kekerasan. Sepeti sebuah cermin, media hanya memantulkan
kekerasan yang suda ada di dunia nyata. Jika opini dan nilai-nilai tertentu sedang
dianggap utama dalam isi media, ia ssesungguhnya sekedar merefleksikan arus yang
sedang berkembang di masyarakat (Idi Subandy Ibrahim, 2014: 4).
Dalam perspektif fungsi media ini tentu saja media menjadi sangat penting
dalam pembangunan bangsa karena apa yang disajikan adalah rangkaian peristiwa yang
terjadi di tengah masyarakat. Namun sayangnya, seringkali apa yang tersaji tidak selalu
peristiwa positif yang mampu menginspirasi khalayak. Ini sejalan dengan adanya
paradigma yang ada di tengah tengah wartawan bahwa “Bad news is Good news”,
dimana berita buruk adalah kabar baik bagi para wartawan. Alhasil dapat dilihat dalam
pemberitaan sejumlah media yang seringkali memberikan porsi besar pada Pemberitaan
mengenai korupsi, pembunuhan, pelecehan seksual, peredaran obat-obat terlarang,
kemiskinan, bencana alam, dan segudang masalah lain yang terjadi di negeri ini.
Sementara pemberitaan terkait hal positif tentang orang-orang yang menginspirasi,
keberhasilan pembangunan, prestasi atlit seringkali mendapat porsi terbatas.
Banyak faktor yang menjadikan kenapa media hanya menyajikan berita dari
peristiwa tertentu saja. Pertama persoalan keterbatasan durasi untuk media elektronik
ataupun kolom bagi media cetak. Kedua, jumlah sumber daya manusia media khususnya
wartawan di tiap media juga tidak terlalu banyak. Keterbatasan iniyblah yang membuat
2
akhirnya media melakukan pembatasan atas peristiwa peristiwa yang diliput tiap harinya,
mengingat tiap hari selalu ada banyak peristiwa yang penting dan menarik untuk diliput.
Munculnya jurnalisme warga Citizen Journalism di Indonesia tak lepas dari
sejarah munculnya internet. Salah satu pelopor Citizen Journalism di Indonesia adalah
stasiun radio Elshinta era tahun 2000, hingga saat ini radio Elshinta memiliki 100.000
reporter warga. Pengenalan Citizen Journalism mengemuka setelah pemberitaan Cut
Putri tentang bencana alam Tsunami Aceh tahun 2004 yang secara spontanitas
melaporkan seluruh kejadian bencana kepada masyarakat luas. Disusul oleh media lain
seperti MetroTV, SCTV, ANTV dan Kompas melalui Kompasiana yang
mengembangkan citizen journalism sebagai sumber pendukung pemberitaan utama.
Laporan kejadian yang dipublish oleh masyarakat lebih aktual namun tidak
memuat prinsip-prinsip jurnalistik namun dapat menjadi sumber data bagi jurnalis
profesional untuk ditindak lanjuti oleh jurnalis yang tidak berada saat kejadian. Beberapa
pemberitaan oleh warga sering kali membantu dan berarti bagi informasi yang paling
terupdate dan butuh penanganganan serius seperti kasus Tsunami Aceh, kecelakaan
pesawat terbang di Sumatera dan kejadian-kejadian spontan lainnya.
Bagi sejumlah media, keberadaan citizen journalism menjadi sangat penting
ditengah keterbatasan Sumber Daya Manusia dan menggali informasi terupdate yang
terdapat di pelosok daerah. Realitas ini dari sisi penggalian informasi memberikan
kemudahan bagi institusi media untuk mengumpulkan bahan berita yang nantinya bisa
disajikan dalam karya jurnalistik untuk media mereka. Sementara bagi masyarakat,
keberadaan citizen journalism menjadi media untuk mengaktualisasikan diri mereka
sebagai agen informasi yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Fungsi agen informasi
inilah yang menjadikan citizen journalism penting dikelola dengan baik oleh sejumlah
institusi diluar media. Pasalnya, bila institusi ini dapat menjadi agen informasi melalui
citizen journalism, maka peristiwa-peristiwa penting yang mempunyai news value dapat
terpublikasikan dengan baik melalui media. Untuk itulah institusi seperti Kelurahan
hingga kecamatan dapat membekali staf nya untuk dapat menguasai citizen journalism
maka berbagai informasi yang ada di lingkungan kelurahan dan kecamatan dapat
diketahui banyak orang.
3
1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Secara geografis, luas kecamatan Banyumanik mencakup 2.658 Ha meliputi
114 RW dan 742 RT dan dihuni oleh 121.729 Jiwa. Sementara pembagian wilayah
terdiri atas 11 kelurahan, yaitu: Pudakpayung; Gedawang; Jabungan; Pedalangan;
Padangsari; Banyumanik; Srondol Wetan; Srondol Kulon; Sumurboto; Ngesrep dan
Tinjomoyo. Dengan letak geografis ini tentu saja aktivitas masyarakat ataupun program
yang digagas pemerintah baik tingkat kelurahan hingga kecamatan tentu sangat banyak.
Namun sayangnya, kegiatan yang digagas baik oleh Kecamatan Banyumanik adapun di
lingkungan kelurahan yang ada di Kecamatan Banyumanik belum terekspos di media.
Berdasarkan pra survei yang dilakukan tim pengabdian dengan melakukan wawancara
dengan camat Banyumanik, Drs. Kukuh Sudarmanto, S.Sos, S.H. M.M yang dilakukan
pada tanggal 7 Juni 2016 mengatakan bahwa untuk mendatangkan wartawan meliput
kegiatan yang dilakukan oleh Kecamatan maupun Kelurahan sangat sulit karena
pertimbangan jumlah wartawan media yang terbatas, sehingga pada saat kegiatan
berlangsung seringkali wartawan yang sudah dihubungi tidak bisa hadir karena harus
meliput peristiwa lain.
Camat Banyumanik, Kukuh Sudarmanto juga menambahkan pernah
mendapatkan saran dari beberapa wartawan media online untuk berbagai kegiatan yang
dilangsungkan oleh Kecamatan ataupun Kelurahan sebenarnya bisa diliput sendiri sendiri
oleh staf Kecamatan ataupun Kelurahan dan nantinya hasil liputan yang sudah ditulis
dalam bentuk berita ini bisa dikirimkan langsung ke email wartawan dan akan
ditindaklanjuti jika memang kegiatan yang dilangsungkan memiliki nilai berita. Namun
kemampuan untuk meliput hingga membuat berita diakui tidak dimiliki oleh staf
kelurahan di lingkungan Kecamatan Banyumanik Semarang. Melihat kondisi permasalah
mitra seperti diuraikan di atas, maka dalam pengabdian kali ini perumusan masalah akan
dikerucutkan pada: Bagaimana Pembuatan Berita “Citizen Journalism” untuk media
online?
1.3. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari diselenggarakannya Pengabdian ini adalah peserta dapat
mengetahui serta dapat membuatan berita terkait “Citizen Journalism” untuk media
online
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Citizen Journalism
Masyarakat sebagai sumber berita menjadi trend jurnalistik di Indonesia
sekitar tahun 2000. Pemberitaan tidak mutlak menjadi kewenangan jurnalis profesional
saja namun masyarakat awam kini dapat menjadi bagian dari sumber berita jurnalisme
media massa. Citizen Journalism dipahami sebagai aktivitas warga yang tidak belum
memiliki latar belakang jurnalisme kemudian melakukan kegiatan jurnalistik. Seperti
yang dikemukakan oleh Budyatna pada bukunya yang berjudul “Jurnalistik Teori dan
Praktik” bahwa Jurnalisitik merupakan istilah yang merupakan catatan harian mengenai
kejadian sehari-hari, dan kegiatan jurnalistik meliputi menghimpun berita, mencarai
fakta, dan melaporkan peristiwa. Sifat pemberitaan dan laporan kejadian adalah secara
spontan didokumentasikan serta didistribusikan oleh masyarakat kepada masyarakat luas
baik melalui media cetak, media elektronik dan media-media informasi alternatif yang
berkembang dunia maya.
Meskipun hanya sebagai jurnalisme warga, citizen journalism ini juga mampu
membuat suatu berita yang beritanya hampir seperti pewarta professional, mampu
membuat masyarakat membaca sebuah informasi tanpa meragukannya, sehingga secara
tidak langsung, citizen journalism bersifat mendidik, yang notobene berisis informasi dan
dan berita-berita yang bermanfaat. Para citizen memberikan nilai keefisienan dimana
informasi yang didapatakn membutuhkan akses yang panjang, karena keefisienan ini
maka dalam perkembangan pemberian informasi semakin meluas dan berkembang,
secara langsung menambah wawasan masyarakat, menambah pengetahuan, yang
efisiensi, saling bertukar informasi, dan yang paling penting adalah membantu kita dalam
pencarian sebuah informasi.
Citizen Journalism adalah perlawanan. Perlawanan terhadap hegemoni dalam
merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh
elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin
impersonal. Namun, lebih dari itu, Citizen Journalism adalah penemuan kembali
kemanusiaan, persahabatan, dan kekeluargaan. Setiap orang adalah subjek yang berhak
merumuskan sendiri kebutuhannya. (Republika, 7 November 2007)
5
Dan Gillmor, penulis buku We the Media: Grassroots Journalism by the
People for he People (2006) yang juga mantan kolumnis teknologi di San Jose Mercury
News, mengatakan, abad ke 21 ini akan menjadi tantangan berat bagi media massa
konvensional atas lahirnya jurnalisme baru yang sangat berbeda dengan jurnalisme
terdahulu. Kelahiran citizen journalism diperkuat oleh kekecewaan warga akan
pemberitaan di mainstream media yang sarat kepentingan politik dan ekonomi. Agenda
setting yang ditetapkan mainstream media, seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan warga. Maka ketika teknologi internet muncul, warga memiliki aternatif cara
untuk mencapatkan informasi sekaligus bereaksi atas informasi yang ia terima. Makin
banyaknya pengguna internet membuat citizen journalism berkembang pesat.
Gilmor mengatakan CJ bukanlah konsep sederhana yang dapat diaplikasikan
secara sederhana pada seluruh organisasi pemberitaan. CJ memiliki konsep yang
kompleks dengan beragam variasi. JD Lasica, senior editor Online Journalism
Review mengatakan, ada 6 kategori jurnalisme partisipasi, yaitu:
1. Partisipasi khalayak dalam mainstream media.
Di Indonesia praktik-praktik seperti ini juga telah banyak dilakkan baik di media
cetak (surat kabar maupun majalah), media elektronik (radio maupun televisi) serta
media online. Partisipasi ini dapat berbentuk: komentar khalayak (media online
biasanya menyediakan ruang untuk berkomentar berdampingan dengan beritanya,
radio dan televisi biasa menyediakan acara talkshow untuk memberikan kesempatan
khalayak menyampaikan komentar); forum diskusi pembaca/ khalayak; kolom
artikel; juga termasuk foto, video, laporan yang dikirim oleh khalayak; serta bentuk-
bentuk kontribusi khalayak lainnya.
2. Berita independen dan situs yang berisi informasi (weblog individual maupun situs
dengan tema khusus, misalnya situs yang menyediakan berita kota).
3. Situs dengan partisipasi penuh, di mana hampir semua beritanya diproduksi oleh
reporter warga (citizen reporters), seperti Ohmy News di Korea Selatan atau
panyingkul (http://www.panyingkul.com) di Makasar Sulawesi Selatan.
4. Collaborate and Contributory media sites.
5. Media kecil lainnya, termasuk milis, email newsletter, dan media digital lainnya.
6. Situs penyiaran personal, yang memublikasikan penyiaran radio maupun TV.
6
Prinsip dasar citizen journalism adalah:
Pewarta (reporternya) adalah pembaca, khalayak ramai, siapapun yang mempunyai
informasi atas sesuatu,
Siapa pun dapat memberikan komentar, koreksi, klarifikasi atas berita yang
diterbitkan,
Biasanya non-profit oriented,
Masih didominasi oleh media-media online,
Memiliki komunitas-komunitas yang sering melakukan gathering,
Walaupun ada kritik, tidak ada persaingan antarpenulis (reporter),
Tidak membedakan pewarta profesional atau amatir,
Tidak ada seleksi ketat terhadap berita-beritanya,
Ada yang dikelola secara profesional ada pula yang dikelola secara amatir,
pembaca dapat langsung berinteraksi dengan penulisnya melalui kotak komentar
atau e-mail.
Jurnalis warga, dengan demikian, mesti mengusai ilmu jurnalistik dasar ini
(penulisan berita), meliputi, antara lain:
1. Pengertian berita
2. Nilai berita (news values)
3. Unsur-Unsur Berita (5W+1H)
4. Struktur naskah berita
5. Bahasa Jurnalistik/Bahasa Media
6. Etika penulisan berita (kode etik jurnalistik).
Selain itu, ada sejumlah prinsip dasar jurnalisme warga yang harus
diperhatikan. Seperti dikutip Bighow Guide dalam "Citizen Journalism Basics", salah
satu tokoh terkemuka pendukung CJ, Dan Gillmor dan JD Lasica mengemukakan lima
prinsip dasar jurnalisme warga (five basic principles of Citizen Journalism):
1. Accuracy. Akurasi, ketepatan.
2. Thoroughness. Kecermatan, ketelitian.
7
3. Transparency. Transparansi, keterbukaan dalam peliputan berita.
4. Fairness. Kejujuran
5. Independence. Independensi, tidak berpihak dan tidak terikat oleh kelompok mana
pun.
Meski "hanya" jurnalisme warga, berita yang dibuat mestilah akurat dari segi
penulisan (redaksi) dan konten (isi, substansi, falta, data). Karenanya, jurnalis warga
memerlukan verifikasi atau cek-ricek data www.romelteamedia.com. Seperti yang
dikutip dalam buku Mengamati Fenomena Citizen Journalism, Gibson (Severin dan
Tankard, 2005: 445) mendefinisikan: Dunia maya (cyberspace) adalah realita yang
terselubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi,
artifisal, atau virtual. Dalam realita ini, di mana setiap komputer adalah sebuah jendela,
terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi
objek-objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data,
pembuatan informasi murni (Yudhapramesti, 2007: 5-6).
Steve Outing pernah mengklasifikasikan bentuk-bentuk citizen journalism
sebagai berikut:
1. Citizen journalism membuka ruang untuk komentar publik. Dalam ruang itu, pembaca
atau khalayak bisa bereaksi, memuji, mengkritik, atau menambahkan bahan tulisan
jurnalisme profesional. Pada media cetak konvensional jenis ini biasa dikenal dengan
surat pembaca.
2. Menambahkan pendapat masyarakat sebagai bagian dari artikel yang ditulis. Warga
diminta untuk ikut menuliskan pengalamannya pada sebuah topik utama liputan yang
dilaporkan jurnalis.
3. Kolaborasi antara jurnalis profesional dengan nonjurnalis yang memiliki kemampuan
dalam materi yang dibahas. Tujuannya dijadikan alat untuk mengarahkan atau
memeriksa keakuratan artikel. Terkadang profesional nonjurnalis ini dapat juga menjadi
kontributor tunggal yang menghasilkan artikel tersebut.
4. Bloghouse warga. Bentuknya blog-blog gratisan yang dikenal, misalnya
ada wordpress, blogger, atau multiply. Melalui blog, orang bisa berbagi cerita tentang
dunia, dan bisa menceritakan dunia berdasarkan pengalaman dan sudut pandangnya.
5. Newsroom citizen transparency blogs. Bentuk ini merupakan blog yang disediakan
sebuah organisasi media sebagai upaya transparansi. Dalam hal ini pembaca bisa
8
melakukan keluhan, kritik, atau pujian atas apa yang ditampilkan organisasi media
tersebut.
6. Stand-alone citizen journalism site, yang melalui proses editing. Sumbangan laporan
dari warga, biasanya tentang hal-hal yang sifatnya sangat lokal, yang dialami langsung
oleh warga. Editor berperan untuk menjaga kualitas laporan, dan mendidik warga
(kontributor) tentang topik-topik yang menarik dan layak untuk dilaporkan.
7. Stand-alone citizen journalism, yang tidak melalui proses editing.
8. Gabungan stand-alone citizen journalism website dan edisi cetak.
9. Hybrid: pro + citizen journalism. Suatu kerja organisasi media yang menggabungkan
pekerjaan jurnalis profesional dengan jurnalis warga.
10. Penggabungan antara jurnalisme profesional dengan jurnalisme warga dalam satu
atap. Website membeli tulisan dari jurnalis profesional dan menerima tulisan jurnalis
warga.
11. Model Wiki. Dalam Wiki, pembaca adalah juga seorang editor. Setiap orang bisa
menulis artikel dan setiap orang juga bisa memberi tambahan atau komentar terhadap
komentar yang terbit (Yudhapramesti, 2007).
Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan kegiatan dimana peran
wartawan atau kegiatan jurnalistik bisa dilakukan oleh masyarakat yang secara formal
bukan wartawan. Sesui dengan pemaparan Nugroho bahwa citizen journalism juga
dimaksukan dengan kegiatan warga biasa bukan wartawan profesional mengumpulkan
fakta di lapangan atas sebuah peristiwa, menyusun, menulis, dan melaporkan hasil
liputanya di media sosial. Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa
dilakukan dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media
online, kemudian redaksi memutuskan arakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk
dipublikasikan melalui media massanya.
9
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Citizen Journalism
Memberikan pengetahuan dan peningkatan kemampuan dalam pembuatan
berita terkait dengan citizen journalism pada Penerima Manfaat Staf di wilayah
Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa Tengah.
3.2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian yang berupa peningkatan kemampuan
pembuatan berita terkait citizen journalism bagi staf kelurahan di Kecamatan
Banyumanik Semarang yang dilaksanakan selama tiga bulan sejak bulan Oktober –
Desember 2016. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni :
1. Tahap Pertama
Tahap pertama dilakukan pada bulan Oktober 2016 dimana team
pengabdian mulai mengurus perizinan secara administratif kepada Camat
Banyumanik. Perizinan ini diawali dengan mengirim surat kesediaan bagi staf
kecamatan hingga kelurahan dilingkungan Kecamatan Banyumanik untuk mengikuti
pelatihan ini. Surat yang diajukan oleh team pengabdian ternyata mendapat
tanggapan yang cukup antusias dari Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa
Tengah. Setelah dicapai kesepakatan terkait tanggal dan tempat pelaksanaannya,
diputuskan Pengabdian Kepada Masyarakat dilangsungkan di Aula Kecamatan
Banyumanik pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016.
2. Tahap Kedua
Setelah mendapat persetujuan dan keputusan terkait tanggal dan tempat
penyelenggaraan pelatihan ini, team pengabdi mulai melakukan sejumlah persiapan,
diantaranya adalah mulai melakukan pendataan peserta pelatihan mengingat dalam
kesempatan ini jumlah peserta dibatasi maksimal 25 peserta. Pembatasan dilakukan
untuk efektifitas pelatihan mengingat out put dari pelatihan ini nantinya peserta
diminta untuk praktek langsung dalam membuat berita online sebagai bentuk
aplikasi citizen journalisme. Dalam melakukan pendataan, tim pengabdi merujuk
10
pada jumlah kelurahan yang ada di lingkungan Kecamatan Banyumanik Semarang,
yakni sejumlah 11 kelurahan, yaitu: Pudakpayung; Gedawang; Jabungan;
Pedalangan; Padangsari; Banyumanik; Srondol Wetan; Srondol Kulon; Sumurboto;
Ngesrep dan Tinjomoyo. Masing-masing kelurahan bisa diwakili antara 1-2 peserta
yang diupayakan satu orang berasal dari staf kelurahan dan satu peserta lain dari
lapisan masyarakat terutama para aktivis di organisasi kemasyarakatan. Harapannya
perwakilan dari staf kelurahan ataupun masyarakat ini dapat menjadi pioneer di
kelurahan mereka terkait materi yang nantinya diberikan saat pelatihan berlangsung.
Dalam pendataan ini, tim pengabdi mendatangi kelurahan untuk
menjelaskan bentuk kegiatan yang akan dilangsungkan. Penjelasan ini selain dalam
bentuk tatap muka, juga kita berikan berupa poster, TOR (term of reference)
kegiatan dan pengenalan awal untuk pelatihan ini, yakni form Media Contact Sheet
yang dapat dijadikan media penyimpanan data media, sehingga nantinya saat pihak
kelurahan akan mengadakan sejumlah kegiatan dan ingin mempublikasikan kegiatan
tersebut melalui media maka sudah memiliki kontak media yang akan dihubungi.
Adapun bentuk Media Contact Sheet adalah sebagai berikut:
MEDIA CONTACT SHEET
NAMA MEDIA : ____________________________________________________________
ALAMAT :____________________________________________________________
WEBSITE :____________________________________________________________
CONTACT (NAMA)
REDAKSI :____________________________________________________________
JURNALIS :____________________________________________________________
JURNALIS :___________________________________________________________
NOMER TELEPON :___________________________________________________________
EMAIL :__________________________________________________________
HANDPHONE :___________________________________________________________
CATATAN :__________________________________________________________
3. Tahap Ketiga
Pada tahapan ketiga, yakni bulan Desember 2016, tim pengabdi fokus
dalam mempersiapkan penyelenggaraan pengabdian. Di samping mengecek
kesiapan teknis, seperti pendataan dan pengadaan sarana prasarana yang
dibutuhkaan. Pembuatan materi oleh tim pengabdipun dilakukan, dimana masing-
masing personel dalam pengabdian ini membuat materi yang nantinya akan
dituangkan dalam diktat sederhana dalam bentuk power point yang akan diberikan
11
kepada peserta pelatihan. Adapun materi yang dibuat oleh team pengabdi adalah
sebagai berikut:
1. Media Online (Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn., M.Sn);
2. Media Relations (R.A Putri Shakty Aroembinang, S.Sos., M.Si.);
3. Jurnalisme Warga (Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M. I.Kom)
Pada hari pelaksanaan pengabdian dari semula yang ditargetkan dan
pendataan awal sejumlah 25 peserta ternyata yang hadir hanya 20 peserta saja.
Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung lancar sesuai dengan
perencanaan dengan rundow kegiatan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Rundown Pengabdian Kepada Masyarakat
NO WAKTU ACARA KETERANGAN
1 07:30 – 08:30 Registrasi Peserta
2 08:30 – 08:40 Pembukaan oleh MC
3 08:40 – 08:50 Sambutan oleh Ketua
Pengabdian
Edi Nurwahyu Julianto,
S.Sos, M.I.Kom
4 08:50 – 09:00 Sambutan dari Kecamatan
Banyumanik Semarang
Sri Rahayu S.E.
5 09:00 – 09:30 Materi 1 : Media Relations R.A Putri Shakty
Aroembinang, S.Sos., M.Si
6 09:30 – 10:00 Materi 2 : Media Online Firdaus Azwar Ersyad,
S.Sn., M.Sn
7 10:00 – 10:30 Materi 3 : Jurnalisme Warga Edi Nurwahyu Julianto,
S.Sos, M.I.Kom
8 10:30 – 11:00 Tanya Jawab
9 11:00 – 11:45 Praktek Berita Online
10 11:45 – 12:00 Evaluasi
11 12:00 – 12:10 Penutup
12
3.3. Khalayak Sasaran
Peserta kegiatan ini sebanyak 20 orang yang terdiri dari staf kelurahan dan
kecamatan di wilayah Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa Tengah.
Tabel 3.2
Daftar Peserta Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Nama Peserta Instansi
1 Waluyo LPMK
2 Achmad Ari Wibowo Kelurahan Padang Sari
3 M. Yasin Ngesrep / LPMK
4 Agus Mulyadi Ketua LPMK Tenjomoyo
5 Nova Keluarahan Srondol Kulon
6 Tegoeh Tri A Kelurahan Pedalangan
7 Sahari Kelurahan Sumurboto
8 Mangning R Kelurahan Pedalangan
9 Siswiyandari Kelurahan Sumurboto
10 Suwartono SH Kelurahan Gedawang
11 Ponadi Kelurahan Banyumanik
12 Surwani Kelurahan Banyumanik
13 Joned Priyo Jatmiko Kelurahan Pudak Payung
14 Ismanali Kelurahan Tenjomoyo
15 Mukhoyyaroh Kelurahan Tenjomoyo
16 Agus Edi Kelurahan Banyumanik
17 Anggonu Kelurahan Banyumanik
18 Sri Rahayu Kecamatan Banyumanik
19 Sismujiono Kecamatan Banyumanik
20 Alik Kelurahan Ngesrep
13
3.4. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan dalam pelatihan pengetahuan dan peningkatan
pembuatan berita terkait dengan citizen journalism di Kecamatan Banyumanik ini
diberikan dalam dua bentuk, antara lain:
a. Metode Teoritis yang dituangkan dalam Modul Pelatihan yang berisi tentang Materi
tentang Media Online (Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn., M.Sn); Media Relations (R.A
Putri Shakty Aroembinang, S.Sos., M.Si.) dan Jurnalisme Warga (Edi Nurwahyu
Julianto, S.Sos, M. I.Kom)
b. Metode Praktek yang dilakukan dengan praktek membuat berita untuk media online
untuk mengaplikasikan materi pengabdian.
3.5. Keterkaitan
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan ini diharapkan Penerima manfaat
Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa Tengah memiliki pengetahuan dan peningkatan
dalam membuat berita terkait citizen journalism.
3.6. Metode Penerapan
Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan workshop, yang
diawali dengan peserta diberikan meteri untuk kemudian dipraktekkan secara langsung.
Tanya jawab dilakukan disela-sela ketika penjelasan diberikan dan dilakukan selama
praktek berjalan, sehingga ketika ada yang tidak jelas bisa langsung diberitahu
penjelasannya. Masing- masing peserta mendapatkan modul pelatihan.
14
BAB IV
KELAYAKAN JURUSAN / FAKULTAS
Dalam rangka menyelesaikan kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat yang
mengambil tema Peningkatan Kemampuan Pembuatan Berita Citizen Journalism bagi
staf kelurahan di kecamatan Banyumanik Semarang ini diperlukan beberapa kepakaran
yang kompeten di bidang pelatihan ini. Kepakaran yang diperlukan di antaranya adalah
narasumber yang menguasai tentang Media Relations, yakni R.A Putri Shakty
Aroembinang, S.Sos., M.Si. Untuk materi ini, R.A Putri Shakty Aroembinang, S.Sos.,
M.Si merupakan pakar yang tepat mengingat latar belakang pendidikan serta bidang
keahliannya yang merupakan Praktisi Public Relations. Sedangkan kepakaran lainnya
adalah pengetahuan tentang Media Online dimana didalamnya mengupas tentang apa itu
media online; karakteristik; jenis media online dan strategi penggunaan media online.
Untuk materi ini, Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn., M.Sn merupakan pakar yang tepat
mengingat latar belakang pendidikan serta bidang keahliannya yang merupakan Praktisi
Media. Kepakaran yang terakhir untuk kelayakan pelatihan ini adalah tentang menulis
berita online yang diberikan oleh Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom, mengingat
latar belakang pendidikan serta bidang keahliannya yang merupakan wartawan.
Berdasarkan beberapa kepakaran yang dimiliki oleh tim pelaksana pelatihan ini, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa tim pengabdian ini layak untuk mengadakan pelatihan
ini sebagai instruktur.
15
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil yang di dapat
Hasil yang di peroleh dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut :
1. Para staf kelurahan dan kecamatan di Wilayah Kecamatan Banyumanik Jawa Tengah
mengerti dan memahami tentang teori Media Online, Media Relations dan Citizen
Journalisme.
2. Para staf kelurahan dan kecamatan di Wilayah Kecamatan Banyumanik Jawa Tengah
mendapat pengalaman bagaimana membuat berita sesuai dengan materi citizen
journalism untuk media online.
5.2.Analisa terhadap hasil yang diperoleh
Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta cukup antusias dalam
mengikuti rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, khususnya pada tahap pemberian
materi dan pelatihan pembuatan berita untuk media online. Ini dibuktikan saat sesi tanya
jawab dengan pemateri, banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta yang kaitannya
untuk memperdalam pengetahuan meeka tentang citizen journalism. Bagi para peserta
yang rata-rata berusia di atas 40 tahun, sehingga menerima materi yang lebih kekinian
dan menyentuh ranah teknologi baru merupakan hal yang sangat menantang bagi peserta
untuk diaplikasikan.
5.3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi keberhasilan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan
setelah kegiatan usai dilaksanakan. Indikator keberhasilan kegiatan ini dilihat dari respon
yang positif dari para peserta pelatihan yang ditandai dengan interaksi aktif dalam
diskusi selama pelatihan serta penerapan penulisan berita untuk media online.
Di samping itu evaluasi kegiatan dilakukan dengan menilai hasil dari tulisan
berita online yang dibuat oleh peserta. Evaluasi keberhasilan kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat ini dilakukan dengan penilaian pembuatan berita dengan materi tema
tentang pelaksanaan Workshop Citizen Journalism bagi staf kelurahan di kecamatan
16
Banyumanik Semarang. Adapun komponen penilaian meliputi: News Value (25 %);
Kelengkapan Berita, meliputi Judul, Lead, Body Berita dan kutipan wawancara serta
penutup berita (50%) dan Bahasa jurnalistik online (25 %).
Setelah melihat dari hasil tulisan yang dibuat oleh peserta maka di dapat nilai
berita online yang dilakukan oleh pemateri 3, Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M. I.Kom
sebagai berikut:
Tabel 5.1
Nilai Berita Online
No Nama Peserta News Value
(25%)
Kelengkapan
Berita (50%)
Bahasa
(25%)
Total
1 Waluyo 20 40 18 78
2 Achmad Ari Wibowo 18 38 20 76
3 M. Yasin 15 30 15 60
4 Agus Mulyadi 21 35 10 66
5 Nova 20 42 12 74
6 Tegoeh Tri A 22 40 14 76
7 Sahari 25 45 18 88
8 Mangning R 20 36 15 71
9 Siswiyandari 18 30 18 66
10 Suwartono SH 20 35 16 71
11 Ponadi 20 36 16 72
12 Surwani 22 39 18 79
13 Joned Priyo Jatmiko 23 41 20 84
14 Ismanali 19 34 15 68
15 Mukhoyyaroh 20 36 17 73
16 Agus Edi 21 41 13 75
17 Anggonu 19 30 14 63
18 Sri Rahayu 20 32 15 67
19 Sismujiono 20 34 20 74
20 Alik 21 38 15 74
Dilihat dari hasil nilai dari pembuatan berita online tersebut dapat dievaluasi
bahwa kemampuan praktik menulis berita online dari peserta masih dalam tahap
medium, artinya belum sepenuhnya materi pengabdian dapat diaplikasikan dengan baik,
terutama dalam bahasa jurnalistik. Rata-rata peserta mampu memetakan news values dan
membuat berita online dengan kelengkapan beritanya terpenuhi unsur-unsurnya. Hanya
saja kemampuan menulis berita, dimana merangkai kata menjadi kalimat sehingga
tersusun dalam sebuah paragraf jurnalistik masih banyak yang mengalami kendala.
Kendala ini lebih disebabkan faktor personal mengingat mayoritas peserta belum terbiasa
dalam menulis berita, sehingga dibutuhkan kebiasaan diri untuk menulis berita.
17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan pengabdian ini para staf kelurahan dan kecamatan di
wilayah Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa Tengah dapat lebih memahami apa
yang dimaksud dengan peristiwa yang memiliki nilai berita dan layak tayang di media.
Di kemudian hari para peserta dapat menulis berita mengenai potensi di wilayahnya
masing-masing, sehingga tidak harus membayar wartawan agar beritanya bisa dimuat di
media.
6.2. Saran
Disarankan agar peserta terus mengasah kemampuannya dalam menulis berita
serta lebih peka terhadap lingkungan sekitar karena tiap hal dapat memiliki nilai berita
jika dikemas dan disajikan dengan baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
Budyatna, Muhammad, 2014. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Idi Subandy Ibrahim & Bachruddin Ali Akhmad. 2014. Komunikasi & Komodifikasi,
Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
Nugraha, Ibrahim. 2012. CITIZEN JOURNALISM Pandangan, Pemahaman dan
Pengalaman. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Lampiran 1
Daftar Hadir Peserta
Lampiran 2
Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 1. Pembukaan oleh Kasi Kependudukan Ibu Sri Rahayu S.E
Gambar 2. Penyampaian Materi oleh Edi Nurwahyu Julianto
Gambar 3. Penyampaian Materi oleh R. A Putri Shakty A
Gambar 4. Foto Bersama Peserta Pelatihan
Lampiran 3
Materi Kegiatan
Gambar 5. Suasana peserta sedang menyimak materi
Gambar 6. Pemberian hadiah untuk penanya
Lampiran 3
Materi
Lampiran 4
Personalia Pengabdian Masyarakat
LAMPIRAN
Lampiran Biodata Tim Pengabdian
1. Ketua Pengabdian
A. Identitas Diri Ketua Pengabdian
1. Nama Lengkap (dengan Gelar) Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.
I.Kom
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Pengajar
4. NIP/NIK/Identitas Lainnya 06557000606014
5. NIDN 0609078203
6. Tempat dan Tanggal Lahir Demak dan 09 Juli 1982
7. E-mail [email protected]
8. Nomor Telepon/HP 08995353269
9. Alamat Kantor Jalan Soekarno Hatta, Tlogosari
Semarang 50196
10. Nomor Telepon/Faks 024-6702757/024-6702272
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan -
12. Mata Kuliah yang diampu
Dasar-dasar Jurnalistik, Teknik Mencari
& Menulis Berita, Jurnalistik TV,
Jurnalistik Cetak, Indpth Reporting,
Penulisan Feature & Editorial, Sistem
Politik Indonesia, Sistem Komunikasi
Indonesia, Komunikasi Pemasaran,
Komunikasi Politik
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Sebelas
Maret
Universitas Diponegoro -
Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi Magister Ilmu Komunikasi,
Konsentrasi Komunikasi
Strategis
-
Tahun Masuk-Lulus 2004-2007 2010 – 2014 -
S-1 S-2
Judul Skripsi/Thesis Produksi Film
Dokumenter “Klenteng
Sampokong, Spirit
Pluralisme dan
Kerukunan”
Kontruksi Pemberitaan
Kampanye Pemilihan
Gubernur Jawa Tengah
2013 di TV Borobudur
-
Nama Pembimbing Ariyanto Budi, M.Si
Henny C.H, M.Ikom
Dr. Sunarto
Dr. Turnomo Rahardjo
C. Riwayat Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2011 Hubungan Tingkat Penggunaan
Internet dalam Mengakses
Website USM
(www.usm.ac.id) terhadap
Pemenuhan Kebutuhan
Informasi pada Mahasiswa
FTIK USM
Universitas
Semarang
Rp. 2.500.000
2 2012 Hubungan Tingkat Penggunaan
”Warta USM” terhadap
Pemenuhan Kebutuhan
Informasi Bagi Mahasiswa
Fakultas Teknologi Informasi
Komunikasi, Universitas
Semarang
Universitas
Semarang
Rp. 2.500.000
3 2013 BIAS GENDER DALAM
CERITA RAKYAT:
(Analisis Naratif pada folklore
Eropa, Cinderella, dengan
Cerita Rakyat Indonesia,
Bawang Merah Bawang Putih)
Universitas
Semarang
Rp. 2.500.000
4 2014 Faktor–faktor yang
memengaruhi minat mahasiswa
kuliah di Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas
Semarang
Universitas
Semarang
Rp. 2.500.000
5 2015 Strategi Komunikasi Radio
USM TOP FM dalam
berpartisipasi mendorong
kemajuan
Universitas Semarang
Universitas
Semarang
Rp. 5.000.000
6 2016 Pengaruh Komunikasi
Pemasaran dan Pesan
Komunikasi terhadap
Keputusan melanjutkan Studi
di USM
(Studi pada siswa-siswi kelas
XII terdaftar dan aktif SMA
Kesatrian 2 Semarang)
Universitas
Semarang
Rp. 5.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2011 Workshop Teknik Reportase dan
Penyiaran Berita Televisi
Universitas
Semarang
Rp. 1.500.000
2 2012 Workshop Proses Produksi
Film Dokumenter
Siswa SMK Negeri 1 Semarang
Universitas
Semarang
Rp. 1. 500.000
3 2013 Workshop Jurnalistik Cetak
Menulis dan Menata Lay Out
Berita Untuk Majalah Sekolah
Universitas
Semarang
Rp. 1. 500.000
4 2014 Peningkatan Gaya Komunikasi
bagi Tim Penggerak PKK di
Kecamatan Semarang Utara
Universitas
Semarang
Rp. 1. 500.000
5 2015 Peningkatan Kemampuan
Pembuatan Media Internal bagi
Tim Penggerak PKK di
Kecamatan Semarang Utara
Universitas
Semarang
Rp. 3.000.000
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam jurnal dalam 5 tahun
terakhir
NO Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
1 Bias Gender Dalam Cerita
Rakyat (Analisis Naratif pada
folklore Eropa, Cinderella,
dengan Cerita Rakyat
Indonesia, Bawang Merah
Bawang Putih)
2013 The Messenger
2 Spirit Pluralisme dalam
Klenteng Sam Po Kong
Semarang
2015 The Messenger
F. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral pada
Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 Tahun Terakhir
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya
dalam 5 Tahun Terakhir
J. Penghargaan yang Pernah diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari
Pemerintah, Asosiasi atau Instansi Lainnya)
Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini Saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat.
Semarang, 09 Februari 2017
Anggota Peneliti,
(Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom)
NIDN. 0609078203
2. Anggota 1
A. Identitas Diri Anggota 1 Pengabdian
1 Nama Lengkap Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn.,
M.Sn.
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 NIS 06557000606022
5 NIDN 0618068802
6 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 18 Juni 1988
7 Email [email protected]
8 Website www.firdausazwarersyad.com
9 Nomor Telepon/ HP 085-741-819-899
10 Alamat Kantor Jl. Soekarno Hatta – Tlogosari,
Semarang
11 No Telepon/ Faks (024) 6702757 / (024) 6702272
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Film dan Dokumneter
2. Produksi Acara Televisi
3. Teknik Editing Animasi dan
Multimedia
4. Komputer Grafis
5. Desain Komunikasi Visual
B. Riwayat Pendidikan
Uraian S-1 S-2 S-3
Nama
Perguruan
Tinggi
Institut Seni
Indonesia
Surakarta
Institut Kesenian
Jakarta
Bidang Ilmu Seni Media Rekam Seni Urban dan Industri
Budaya
Tahun
Masuk-Lulus
2007 – 2011 2012-2014
Judul Skripsi/
Tesis/
Disertasi
Strategi Program
TVRI Jawa Tengah
Dalam
Meningkatkan
Kualitas pada
Program “Tepo
Tulodho”
Transformasi Warak
Ngendhog Dalam
Indsutri Budaya
Nama
Pembimbing/
Promotor
Basnendar S, S.Sn.,
M.Ds.
Prof. Sapardi Djoko
Damono
Dr. Iwan Gunawan
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(Rp)
1 2016
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Evektivitas
Penerimaan Pesan
Mahasiswa Dalam Kegiatan
Belajar Mengajar Di
Fakultas Teknologi
Universitas
Semarang 5.000.000,-
Informasi Dan Komunikasi
USM
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/ No/ Th
1 2016 Iklan Sebagai Media Kritik
Sosial (Pesan Simbolik
Iklan Kretek Djarum 76
Seri Jin)
The
Messenger
Vol 8 No 1
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan Pengabdian LPPM USM.
Semarang, 9 Februari 2017
Anggota Pengabdian 1,
Firdaus Azwar Ersyad, S.Sn., M.Sn.
NIDN. 06218068802
3. Anggota 2
A. Identitas Diri Anggota 1 Pengabdian
1 Nama Lengkap R. A Putri Shakty Aroembinang,
S.Sos., M.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 NIS 06557006060021
5 NIDN 0616098706
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 16 September 1987
7 Email [email protected]
8 Website -
9 Nomor Telepon/ HP 081310130863
10 Alamat Kantor Jl. Soekarno Hatta – Tlogosari,
Semarang
11 No Telepon/ Faks (024) 6702757 / (024) 6702272
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Retorika
2. Perkembangan Teknologi
Komunikasi
3. Filsafat Komunikasi
4. Komunikasi Antar Budaya
5. Komunikasi Pemasaran
6. Marketing Public Relations
7. Pengantar Public Relations
B. Riwayat Pendidikan
Uraian S-1 S-2 S-3
Nama
Perguruan
Tinggi
Universitas Indonesia
Depok
Universitas
Indonesia Salemba
Bidang Ilmu Hubungan Masyarakat Manajemen
Komunikasi
Tahun
Masuk-Lulus
2007– 2010 2011-2013
Judul Skripsi/
Tesis/
Disertasi
Strategi Komunikasi
dalam Rebranding
Bank Century
Strategi Komunikasi
Penyaluran Kredit
Mikro Bank BRI
Nama
Pembimbing/
Promotor
Dra. Henny S. W.,
M. Si
Prof. Sasa Djuarsa
F. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
1 2016
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Evektivitas Penerimaan
Pesan Mahasiswa Dalam
Kegiatan Belajar
Mengajar Di Fakultas
Teknologi Informasi
Dan Komunikasi USM
Universitas
Semarang 5.000.000,-
G. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
(Rp)
H. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/ No/ Th
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan Pengabdian LPPM USM.
Semarang, 9 Februari 2017
Anggota Pengabdian 2,
R. A Putri Shakty Aroembinang, S.Sos., M.Si.
NIDN. 0616098706
Lampiran 5
Peta Lokasi
Peta Lokasi
Aula Gedung Kecamatan Banyumanik Semarang Jawa Tengah
Lampiran 6
Poster
Poster Kegiatan Pengabdian