PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat...

81
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS XI SMK SALUMANURUNG SKRIPSI DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratguna Memeroleh Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FakultasKeguruandan Ilmu PendidikanUniversitasMuhammadiyah Makassar Oleh RAHMANIA HAFSARI HS 105331111216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF

DAN INDUKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH SISWA KELAS XI SMK SALUMANURUNG

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyaratguna Memeroleh Gelar SarjanaPendidikanpada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FakultasKeguruandan Ilmu

PendidikanUniversitasMuhammadiyah Makassar

Oleh

RAHMANIA HAFSARI HS

105331111216

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

2

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

3

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

ii

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

iii

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

iv

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

v

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

vi

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

vii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan.Sesungguhnya bersama kesulitan ada

kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (Asy-

Syarh 94: 5-8)

“Kesuksesan sebenarnya adalah ketika kita berhasil

meyakini bahwa semua yang kita raih adalah titipan Allah

Swt. Sehingga membuat kita menjadi tawadhu.Biar lelah asal

Lillah.”

“Betapa bernilai ketika kesuksesan duniawi diperoleh seiring

ketaatan kita kepada Allah Swt.”

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan

terima kasihku kepada orang tuaku tercinta, saudara-

saudaraku, keluarga besar, guru-guruku, serta teman-

temanku yang telah mendoakan, memotivasi, membimbing

dan membantu dengan penuh ketulusan serta keikhlasan

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

viii

hati, semoga Allah yang maha kuasa memberikan balasan

yang lebih baik kepada kalian. Amin.

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

ix

ABSTRAK

Rahmania, 2020.Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif danInduktif melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas XI SMKSalumanurung.Skripsi.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas MuhammadiyahMakassar.Pembimbing I Rahman Rahim Pembimbing II Andi Paida.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana kemampuan siswa dalammenulis paragraf deduktif dan induktif siswa kelas XI SMK Salumanurungmelalui model pembelajaran Berbasis Masalah. penelitian ini bertujuan agarSiswa kelas XI SMK Salumanurung mampu menulis paragraf deduktif daninduktif secara optimal melalui model pembelajaran Berbasis Masalah.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari duasiklus.Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan.Prosedur penelitianini meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Subjek dalampenelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Salumanurung sebanyak 14 orang.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus pertama yang tuntassecara individual dari 14 siswa hanya 4 orang atau 28,5% siswa yang memenuhikriteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan pada siklus kedua dari 14 orangsiswa terdapat 14 siswa siswa telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudahterpenuhi nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 85 dari kriteria ketuntasanminimal (KKM) 73 atau berada pada kategori B (lulus baik).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf deduktif daninduktif melalui model pembelajaran Berbasis Masalah mengalami peningkatan.

Kata Kunci: Paragraf Deduktif dan Induktif, Model Pembelajaran BerbasisMasalah

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. Yang Maha Penyanyang dan Maha Pengasih,

demikian kata untuk mewakili atas segala karunia dan nikmat-Nya.Jiwa ini takkan

henti bertahmid atas anugerah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah,

serta rasa dan rasio pada-Mu, Sang Khalik.

Tak lupa pula selawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda

Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat. Karena berkat beliau yang

telah mendakwahkan islam, sehingga islam sampai kepada penulis.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang

kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang.Kesempurnaan bagaikan

fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai

pelangi yang terlihat indah dari kejahuan, tetapi menghilang jika

didekati.Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan,

tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan.Segala daya dan upaya telah penulis

serahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermamfaat dalam

dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidkan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan ini.

Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua

penulis. H. Hasbi dan Hj. Hafsah yang telah berjuang, berdoa, mengasuh,

membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.

Demikain pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga besar serta sahabat

yang tak hentinya memberikan motivasi dan selalu menemaniku dengan

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

xi

candanya. Kepada Dr. A. Rahman Rahim, M.Hum dan Dr. Andi Paida,M.Pd.

Selaku pembimbing I dan pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan,

arahan, serta motivasi sejak awal hingga akhir penyusunan skripsi.

Tidak lupa juga penulis ucapkan ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo

Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S,Pd.,

M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Dr. Munirah, M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dr. Muhammad Ahkir, S.pd., M.Pd. Sekertaris

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama

sekali tanpa adanya kritikan. Dan mudah-mudahan skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Makassar, Agustus 2020

Penulis

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i

KARTU KONTROL I ..................................................................................... ii

KARTU KONTROL II .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................iv

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. v

MOTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................................vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI .....................................................................................................x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...............................................................................4

C. Tujuan Penelitian................................................................................4

D. Manfaat Penelitian..............................................................................4

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................6

A. Penelitian yang Relevan .................................................................... 6

B. Landasan Teori ..................................................................................8

1. Pengertian Menulis ...................................................................... 8

2. Paragraf ......................................................................................... 10

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

xiii

3. Jenis-Jenis Paragraf........................................................................11

4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

........................................................................................................18

C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 23

D. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................27

A. JenisPenelitian ..................................................................................... 27

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ............................................................... 27

C. Prosedur Penelitian .............................................................................. 28

D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 31

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 32

F. Teknik Analisis Data............................................................................ 33

G. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................35

A. HasilPenelitian .................................................................................... 35

B. Pembahasan.......................................................................................... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN..................................................................49

A. Simpulan .............................................................................................. 49

B. Saran..................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 50

LAMPIRAN ...................................................................................................... 52

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................ 21

Tabel 3.1 Lembar Observasi Kegiatan Guru.......................................................31

Tabel 3.2 Alat Penilaian Menulis Paragraf Deduktif dan Induktif .................... 32

Tabel 4.1 Statistik Nilai Kemampuan Belajar Siswa ..........................................35

Tabel 4.2Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I...........................36

Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus I ..........................38

Tabel 4.4Nilai Hasil Tes Belajar Bahasa Indonesia Siklus I .............................38

Tabel 4.5Deskripsi Hasil Penelitian Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif dan

Induktif Siklus I .................................................................................39

Tabel 4.6Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus II .........................42

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus II .........................43

Tabel 4.8Nilai Hasil Tes Belajar Bahasa Indonesia Siklus II ............................44

Tabel 4.9Deskripsi Hasil Penelitian Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif dan

Induktif Siklus I .................................................................................45

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat

komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.Kemampuan berbahasa ini harus

dibina dan dikembangkan sejak dini kepada siswa. Salah satu wujud

pembinaan kemampuan siswa dalam berbahasa adalah dengan menerapkan

pengajaran bahasa ditingkat SD,SMP,SMA dan perguruan tinggi. Karena

dengan berbahasa siswa dapat menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan

kepada mitra tuturnya.

Keterampilan berbahasa ada empat yaitu menyimak, berbicara, membaca dan

menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut tidak dapat dipisahkan

antara yang satu dengan yang lain karena keempat keterampilan berbahasa

merupakan satu kesatuan yang utuh. Menyimak dan berbicara merupakan

aspek keterampilan berbahasa ragam lisan, sedangkan membaca dan menulis

merupakan keterampilan berbahasa ragam tulis.Mendengarkan dan membaca

adalah keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif sedangkan berbicara dan

menulis bersifat produktif.

Dari keempat keterampilan berbahasa di atas, salah satunya keterampilan

menulis.Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran

penting dalam dinamika peradaban manusia.Dengan menulis orang dapat

melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun luar

dirinya, dan mampu memperkaya pengalamannya.Melalui kegiatan menulis

pula orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

2

Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit

dikuasai. Hal itu disebabkan keterampilan menulis menghendaki penguasaan

berbagai unsur kebahasaan dan di luar bahasa itu sendiri yang akanmenjadi isi

karangan. Keterampilan menulis biasanya dikaitkan dengan pembelajaran

mengarang. Latihan menulis dan mengarang dalam pengajaran bahasa

Indonesia dapat membiasakan siswa untuk menerapkan pengetahuan

kebahasaan, seperti tata bahasa, kosa kata, gaya bahasa, ejaan, dan sebagainya.

Kegiatan menulis itu sendiri memang tidak semudah seperti yang

dibayangkan. Seseorang seringkali mengalami keinginan untuk menulis, tetapi

tidak sanggup melakukannya.Seseorang mengalami gangguan keterlambatan

dalam mengekspresikan pikiran atau gagasannya melalui bahasa yang baik

dan benar, sehingga orang tersebut mengalami kesulitan dalam menulis.

Titik permasalahan dalam penelitian ini, yaitu tentang kemampuan menulis

paragraf deduktif dan induktif dengan menggunakan model pembelajaran

Berbasis Masalah.Kemampuan siswa Kelas XI SMK Salumanurung yang

terdiri dari 14 orang dalam menulis untuk membedakan paragraf deduktif dan

induktif dikatakan sangat rendah.Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti terhadap kondisi belajar siswa yang juga dikatakan oleh guru

mata pelajaran Bahasa Indonesia bahwa siswa lebih cenderung jenuh dan

malas saat pelajaran berlangsung.

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran

Berbasis Masalah, rata-rata hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa

Indonesia semester II kelas XI SMK Salumanurung menunjukkan 40% siswa

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

3

yang bisa menulis paragraf deduktif dan induktif. Kondisi tersebut menjadikan

indikator pada penelitian ini bahwa kemampuan belajar siswa mata pelajaran

Bahasa Indonesia siswa kelas XI SMK Salumanurung tergolong rendah.

Kemampuan siswa tersebut di atas, disebabkan karena siswa mengalami

kesulitan dalam mempelajari cara menulis paragraf deduktif dan induktif.

Berdasarkan hasil observasi pada saat guru mengajar, menunjukkan bahwa

pembelajaran yang terjadi cenderung bersifat ceramah dan siswa kurang aktif.

Berdasarkan kajian awal tersebut, maka perlu suatu pendekatan atau model

pembelajaran yang mampu meningkatkan situasi kelas yang kondusif, siswa

terlihat aktif dalam belajar, pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah.

Pernyataan di atas, didukung dari hasil penelitian Gusmiati (2013:2)

menyatakan, “Masih banyak siswa yang belum mampu menemukan ide pokok

paragraf dalam wacana.Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan siswa dalam

memahami apa sebenarnya ide pokok paragraf sehingga siswa cepat merasa

bosan dalam membaca suatu wacana”. Hal ini juga senada dengan penelitian

Indraswati (2011:1) menyatakan bahwa: “Rendahnya kemampuan siswa

dalam memahami isi bacaan, diduga disebabkan oleh strategi pembelajaran

yang belum mengarah pada upaya melayani kebutuhan perkembangan

psikologis siswa yang sedang berada pada tahap perkembangan kognitif dan

perkembangan bahasanya berada pada tahap kreatif”.

Berdasarkan uraian di atas, rendahnya kemampuan siswa menulis paragraf

deduktif dan paragraf induktif disebabkan rendahnya kemampuan membaca

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

4

serta model pembelajaran yang digunakan tidak efektif. Hal ini disebabkan

beberapa faktor antara lain: rendahnya kemampuan siswa dalam menentukan

kalimat utama, rendahnya kemampuan siswa dalam menentukan topik dan

rendahnya kemampuan siswa dalam membedakan paragraf deduktif dan

paragraf induktif. Hal inilah yang mendorong saya mengadakan penelitian

tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf

Deduktif dan Induktif melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa

Kelas XI SMKS Salumanurung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, peneliti dapat

merumuskan penelitian yaitu bagaimana kemampuan siswa dalam menulis

paragraf deduktif dan induktif siswa kelas XI SMK Salumanurung melalui

model pembelajaran Berbasis Masalah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan agar Siswa kelas XI

SMK Salumanurung mampu menulis paragraf deduktif dan induktif secara

optimal melalui model pembelajaran Berbasis Masalah.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam ilmu

pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan mata pelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia dalam penerapan model pembelajaran Berbasis

Masalah di Kelas XI SMK Salumanurung.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

5

2. Secara Praktis

a. Bagi Guru

Dapat menjadi bahan masukan untuk cara belajar yang efektif dan

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Berbasis Masalah pada materi paragraf deduktif dan

induktif.

b. Bagi Siswa

Dapat memberikan suasana yang variatif dan dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Dapat meningkatkam prestasi sekolah melalui model pembelajaran

Berbasis Masalah untuk peningkatan hasil belajar siswa dan kinerja

guru dalam pembelajaran di kelas.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang model

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disajikan dalam proses

belajar mengajar.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian terdahulu banyak yang relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan peneliti, terutama dalam pembelajaran paragraf deduktif dan

paragraf induktif dan juga model pembelajaran yang akan digunakan peneliti.

Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Nirmala

Sari Siregar (2016), yang berjudul Hubungan Kemampuan Membedakan

Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif dengan Kemampuan Menulis Berita

Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2016/2017. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Tingkat

Kemampuan membedakan paragraf deduktif dan paragraf induktif siswa kelas

X Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Medan tahun pembelajaran 2016/2017,

tergolong cukup dengan nilai rata-rata sebesar 64,75 dan standar deviasi

sebesar 8,04.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilaksanakan adalah

sama-sama membahas tentang paragraf deduktif dan induktif. Perbedaan

penelitian yang akan dilaksanakan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Nirmala Sari adalah penelitian Nirmala Sari merupakan jenis penelitian

korelasi, sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan merupakan jenis

penelitian tindakan kelas.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Diniati Putri

(2014), yang berjudul Kemampuan Membedakan Paragraf Deduktif dan

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

7

Induktif Siswa Kelas XI SMA Adabiah 2 Padang Melalui Kegiatan Membaca

Pemahaman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, indikator

menentukan paragraf deduktif berada pada kualifikasi baik sekali (BS) dengan

nilai rata-rata siswa 89,2%. Kedua, indikator menentukan paragraf induktif

berada pada kualifikasi baik sekali (BS) dengan nilai rata-rata siswa 88,46%.

Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa kemampuan siswa yang

menonjol adalah kemampuan menentukan paragraf deduktif, sedangkan

kemampuan siswa yang berada dibawah kemampuan paragraf deduktif adalah

kemampuan menentukan paragraf induktif. Dengan kata lain, disimpulkan

bahwa kemampuan menentukan paragraf deduktif dan induktif siswa kelas XI

SMA Adabiah 2 Padang berada pada kualifikasi baik sekali (BS) dengan nilai

rata-rata siswa 88,75%.

Persamaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan penelitian di

atas adalah sama-sama membahas tentang paragraf deduktif dan induktif.

Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas terletak pada

pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan. Penelitian yang akan

dilaksankan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Lukman

Hakim (2015), yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) pada Lembaga Pendidikan Islam

Madrasah menyimpulkan bahwa model pembelajaran Berbasis Masalah

sangat cocok dilaksanakan oleh para guru di lingkungan Pendidikan Islam

madrasah. Sebab, model pembelajaran Berbasis Masalah mempunyai manfaat

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

8

yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami materi

pelajaran dan sekaligus mampu memecahkan masalah.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilaksanakan adalah sama-

sama menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning).Penelitian di atas dilaksakan pada pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, sedangkan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti dilakukan pada

pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. Landasan Teori

1. Pengertian Menulis

Menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa

mempunyai peran penting didalam kehidupan manusia. Dengan menulis,

seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai

tujuan tertentu, segala yang ada dalam pikiranya akan secara jelas terbuka

dan mendapatkan kepuasan akan ide yang sudah didapatkan.

Keterampilan menulis dapat diartikan suatu kegiatan yang melibatkan

berbagai keterampilan lain, diantaranya kemampuan menyusun pikiran

dan perasaan dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk kalimat yang

tepat dan penyusunan dalam suatu paragraf. Hal ini semacam sering

dikenal dengan istilah mengarang menulis.

Menurut Coey (via Sagala, 2014: 61) konsep pembelajaran adalah

suatu proses dimana lingkugan seseorang sengaja dikelola untuk

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

9

kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu,

pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan.

Menurut Tarigan (2008: 54) mendefinisikan menulis sebagai suatu

aktivitas megorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya

danmenghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar.

Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran tidak hanya interaksi antara

pendidik dan peserta didik, namun juga lingkungan sekitar dari pendidik

dan peserta didik. Lingkungan tersebut dapat berupa sarana dan prasarana

kegiatan pembelajaran, dan lain sebagainya.

Menulis mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang

baru (Sagala, 2014: 61). Menurut Dimyati dan Mudjiono (via Sagala,

2014: 62) pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam

desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Menurut Sagala (2014: 63) menulis memiliki dua karakteristik.

Pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa

secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar,

mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir.

Kedua, dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses

tanya jawab terus menerus diarahkan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yang pada gilirannya

kemampuan berpikir itu dapat membantu siswa.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

10

Menulis merupakan suatu kegiatan yang terprogram dan

terencana.Kegiatan pembelajaran di sekolah misalnya, merupakan suatu

kegiatan yang saling berhubungan dan saling berintegrasi satu dengan

lainnya sehinggaterbentuk suatu suasana dan lingkungan belajar. Hal ini

menimbulkan suatu sistem yang saling berhubungan dalam proses

pembelajaran.

Sistem menurut Sanjaya (2009: 49) adalah suatu kesatuan komponen yang

satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai

suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan. Sistem sendiri memiliki tiga karakteristik.Pertama, sistem

memiliki tujuan. Kedua, sistem pasti mengandung suatu proses. Ketiga,

proses atau kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan

memanfaatkan berbagai komponen atau unsur-unsur tertentu.

Berdasarkan urain tentang hakikat menulis, maka dapat disimpulkan

bahwa menulis dapan dikatakan suatu sistem kegiatan yang bertujuan

untuk kegiatan pembelajaran siswa yang melibatkan berbagai komponen

untuk menunjang keberhasilan dan tercapainya tujuan dari pembelajaran

menulis.

2. Paragraf

Suladi (2014: 2) mengungkapkan bahwa 1) Paragraf mempunyai ide

pokok (gagasan utama) yang dikemas dalam kalimat topik. Bagi penulis,

ide pokok itu menjadi pengendali untuk kalimat-kalimat

penjelas/pengembang agar tidak keluar dari pokok pembicaraan.

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

11

Sementara itu, bagi pembaca ide pokok itu menjadi penuntun dalam

memahami isi karena di situlah inti informasi yang ingin disampaikan

penulis. 2) Salah satu kalimat dalam paragraf merupakan kalimat topik,

sedangkan kalimat-kalimat lainnya merupakan kalimat penjelas untuk

menerangkan kalimat topik.

Dalam pembuatan paragraf, gagasan utama yang dituangkan dalam

kalimat topik dapat diletakkan pada bagian awal, akhir, awal dan akhir, di

tengah, atau dapat pula menyebar ke seluruh bagian paragraf. Secara

umum, paragraf yang efektif mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) mengandung

satu gagasan utama yang dijelaskan dengan beberapa pikiran penjelas, (2)

pikiran penjelas yang betul-betul mendukung gagasan utama, (3) gagasan

utama dan penjelas yang dikemas dalam kalimat yang lugas dan efektif,

dan (4) kalimat yang satu berkait serasi dengan kalimat yang lain dalam

sebuah paragraf. Secara umum, paragraf yang baik meliputi kohesi dan

koherensi.

3. Jenis-Jenis Paragraf

a. Berdasarkan Pola Pernalaran

Dalam menuangkan gagasan pokok atau utama, kita harus

memperhatikan pola pernalaran.Berdasarkan pola pernalaran itu,

pengelompokan paragraf didasarkan pada penempatan gagasan

utama.Berdasarkan letak gagasan utama itu, paragraf dapat dibedakan

atas paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, naratif, dan

menyebar.

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

12

1) Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan

utamanya terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat

penjelas untuk mendukung gagasan utama.Ide pokok atau gagasan

utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat

topik.Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat-

kalimatpengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada

dalam kalimat topiknya.

Contoh:

Rady Fadli merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.Rady

Fadli atau biasa disapa dengan Fadli ini adalah siswa kelas XI

Madrasah Aliyah Al-Chaeriyah Ma’arif Barakkang.Ia merupakan salah

satu siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan perlombaan. Ia selalu

mewakili sekolahnya dalam perlombaan dalam bidang akademik

maupun olahraga. Tidak hanya itu, ia juga seorang penghafal Alquran,

ia telah menghafal 10 Juz Alquran dalam kurun waktu 1,5 tahun.

Paragraf di atas merupakan salah satu contoh paragraph

deduktif.Kalimat utama atau kalimat topik paragraf di atas adalah

Rady Fadli merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.Kalimat

utama itu kemudian dikembangkan dengan kalimat-kalimat

penjelas.Kalimat penjelas berfungsi menguraikan butir-butir yang

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

13

diperlukan untuk mempertegas informasi dalam kalimat utama atau

topik.

2) Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada

bagian akhir.Secara garis besar,paragraf induktif mempunyai ciri-ciri,

yaitu 1) diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang

berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasa utama

dan 2) kemudian menarik simpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa

khusus itu.

Untuk menjaga koherensi antarkalimat dalam paragraf, dalam

perumusan kalimat simpulan itu acap digunakan konjungsi penumpu

kalimat yang sekaligus berfungsi sebagai konjungsi antarkalimat.Kata

atau frasa yang biasa digunakan sebagai penumpu kalimat simpulan itu

adalah jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu, maka dari itu,

berdasarkan uraian di atas, dan dengan demikian.Karena fungsinya

sebagai penumpu kalimat, kata-kata tersebut diletakkan di awal

kalimat dan tentu saja harus diawali dengan huruf kapital.Karena

fungsinya juga sebagai konjungsi antarkalimat (konjungsi

ekstraklausal), kata-kata tersebut harus diikuti tanda baca koma.

Contoh:

Belajar dimasa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya

tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang.Bahkan

motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

14

pikiran yang menganggu.Maka dari itu, dikatakan belajar dimasa tua

seperti melukis di atas air.

Paragraf di atas diawali dengan perincian yang berupa peristiwa-

peristiwa khusus.Peristiwa khusus itu berupa belajar dimasa tua

membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang

dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang.Semua peristiwa khusus

itu kemudian disimpulkan bahwa Maka dari itu, dikatakan belajar

dimasa tua seperti melukis di atas air.

3) Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)

Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya

terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf.Meskipun ada dua kali

pemunculan kalimat topik, hal itu bukan berarti gagasan utamanya ada

dua.Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk

pengulangan gagasan utama untuk mempertegas informasi.

4) Paragraf Naratif

Paragraf naratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di

tengah-tengah paragraf.Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat

penjelas sebagai pengantar kemudian diikuti gagasan utama dan

ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau

mempertegas informasi.

5) Ide Pokok Menyebar

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

15

Paragraf dengan pola semacam itu tidak memiliki kalimat

utama.Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat

pada kalimat-kalimatnya.

b. Berdasarkan Gaya Ekspresi/Pengungkapan

Gaya atau corak ekspresi meliputi narasi, deskripsi, eksposisi,

argumentasi, dan persuasi. Adapun perincian tiap-tiap gaya itu adalah

sebagai berikut.

1) Paragraf Narasi (Kisahan)

Narasi merupakan gaya pengungkapan yang bertujuan

menceritakan atau mengisahkan rangkaiankejadian atau peristiwa--

baik peristiwa kenyataan maupun peristiwa rekaan--atau

pengalaman hidup berdasarkan perkembangannya dari waktu ke

waktu sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri

peristiwa itu. Paragraf narasi dimaksudkan untuk memberi tahu

pembaca atau pendengar tentang sesuatu yang diketahui atau

dialami penulis supaya pembaca terkesan.

2) Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi berisi gambaran mengenai suatu objek atau

suatu keadaan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan

indera.Paragraf ini bertujuan untukmemberikan kesan/impresi

kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan

semacamnya yang ingin disampaikan penulis. Melalui pengesanan

ini pembaca seolah-olah berada di suatu tempat dan dapat melihat,

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

16

mendengar, meraba, mencium, atau merasakan apa yang tertulis

dalam paragraf tersebut.

3) Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang bertujuan untuk

menginformasikan sesuatu sehingga memperluas pengetahuan

pembaca.Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi.Sumber untuk

penulisan paragraf ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan,

penelitian atau pengalaman.

4) Paragraf Persuasif

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf

persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan

sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat

tercapai, penulis harus mampu menyampaikan bukti dengan data

dan fakta pendukung.

5) Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak

paragraf yang bertujuan membuktikan pendapat penulis agar

pembaca menerima pendapatnya.Dalam paragraf ini penulis

menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan dan alasan yang

kuat dan meyakinkan dengan maksud agar pembaca bisa

terpengaruh.

c. Berdasarkan Urutan

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

17

Pada umumnya suatu karangan terdiri atas tiga bagian, yaitu (1)

paragraf pembuka, (2) paragraf isi, dan (3) paragraf penutup.Ketiga

jenis paragraf itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

struktur karangan.Paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf

penutup terjalin sangat erat satu sama lain dan terpadu.

1) Paragraf Pembuka/Pengantar

Paragraf ini merupakan pembuka untuk sampai pada permasalahan

yang dibicarakan. Dengan kata lain paragraf pembuka itu

mengantarkan pembaca pada pembicaraan. Berkaitan dengan itu,

paragraf ini berfungsi untuk memberi tahu latar belakang, masalah

tujuan, dan anggapan dasar. Pengantar yang baik dapat mengetuk

hati dan memperoleh simpati, menggugah minat dan gairah orang

lain untuk mengetahui lebih banyak.

2) Paragraf Isi

Paragraf isi merupakan inti dari sebuah karangan yang terletak di

antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.Di dalam paragraf

isi inilah inti pokok pikiran penulis dikemukakan. Jumlah paragraf

isi sangat bergantung pada luas sempitnya cakupan informasi yang

ingin disampaikan. Yang terpenting adalah ketuntasan pembahasan

pokok pikiran yang dikemukakan.

3) Paragraf Penutup

Paragraf penutup merupakan simpulan dari pokok pikiran

dalam paragraf isi. Tujuan penyajian paragraf penutup ini adalah

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

18

agar apa yang tertuang dalam paragraf-paragraf sebelumnya

terkesan mendalam di benak pembaca.

4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Istilah modelpembelajaran mengarah pada suatu pendekatan

pembelajaran.Model pembelajaran merupakan pola yang dipilih oleh guru

dalam mengajar peserta didik.Menurut Sukamto (Hakim 2015: 9) model

pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas

belajar mengajar.

Istilah modelpembelajaran memiliki makna yang lebih luas daripada

sekadar strategi, metode atau prosedur, (Hakim 2015: 10) Trianto

mengemukakan bahwa model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai

berikut.

a. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya;

b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar

(tujuan pembelajaran yang akan dicapai);

c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat

dilaksanakan dengan berhasil;

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

19

d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu

dapat dicapai.

Adapun model penelitian yang akan digunakan peneliti adalah model

pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). Pembelajaran

Berbasis Masalah adalah salah satu model pembelajaran yang digunakan

untuk merangsang berfikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang

berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk didalamnya belajar

tentang bagaimana belajar.

Pembelajaran Berbasis Masalah pertama kali dikembangkan sebagai suatu

model pembelajaran pada tahun 1970 di sekolah medis McMaster Kanada

(Hakim 2015: 12).Kini model pembelajaran ini sudah merambah ke

berbagai fakultas di berbagai Lembaga Pendidikan di dunia.Dengan

keunggulan model pembelajaran ini, jenjang Pendidikan yang lebih rendah

pun sudah mulai menggunakannya.Dengan perkembangan yang pesat,

pengertiannya juga beragam.

Jadi, pembelajaran Berbasis Masalah adalah model pembelajaran yang

berbasis pada masalah.Pembelajaran dengan pembelajaran Berbasis

Masalah ini, siswa diberikan satu masalah yang diambil dari realita

kehidupan yang nyata dan sesungguhnya, yang kemudian siswa dituntut

untuk dapat mengidentifikasi masalah dan dapat melatih keterampilan

siswa dalam memecahkan masalah.

Pada pelaksanaannya, siswa saling menghargai ide-ide yang berbeda dari

setiap pemikiran siswa lainnya. Pada pembelajaran ini dapat melatih

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

20

kemampuan siswa untuk belajar mandiri, berani mengemukakan pendapat,

berani untuk bertanya, meningkatkan kepercayaan diri, bersikap mandiri,

berani mengambil resiko, melatih sikap tanggung jawab, mengembangkan

ide-ide dan pemikiran tanpa paksaan dan tekanan dari guru.

Dalam pembelajaran dengan model pembelajaran Berbasis Masalah

siswa akan memiliki kemampuan mengemukakan pendapat dan

kemampuan memecahkan masalah dalam diri siswa dan melatih

kecakapan tersebut untuk nantinya dapat diaplikasikan pada kehidupan

yang akan datang. Jadi, pembelajaran Berbasis Masalah tidak hanya

membangun kecakapan berpendapat dan kecakapan ini akan dibutuhkan

siswa dalam menghadapi masalah yang membutuhkan sebuah solusi.

Menurut Ibrahim dan Nur pembelajaran Berbasis Masalah mempunyai

beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut mengandung makna,

karakteristik tersebut meliputi: pengajuan masalah (memahami masalah),

berfokus pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik,

menghasilkan produk atau karya kemudian memamerkannya dan

kerjasama.

Tabel 2.1Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah

No Fase Perilaku Guru1. Memberikan orientasi

tentang permasalahan kepadasiswa

Guru membahas tujuan pelajaran,mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistikpenting, dan memotivasi siswa untuk terlibatdalam kegiatan mengatasi masalah

2. Mengorganisasi siswa untukmeneliti

Guru membantu siswa mendefinisikan danmengorganisasikan tugas-tugas belajar yangterkait dengan permasalahannya.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

21

3. Membantu investigasimandiri dan kelompok

Guru mendorong siswa untuk mendapatkaninformasi yang tepat, melaksanakaneksperimen, mencari penjelasan, dan solusi

4. Mengembangkan danmempresentasikan artefakdan exhibit

Guru membantu siswa dalam merencanakandan menyiapkan artefak-artefak yang tepatseperti laporan rekaman video, model-model,dan membantu mereka untuk menyampaikanpada orang lain.

5. Menganalisis danmengevaluasi prosesmengatasi masalah

Guru membantu siswa untuk melakukanrefleksi atau evaluasi terhadap investigasinyadan proses-proses yang mereka gunakan.

Akinoglu dan Tandagon (2002) mengemukakan beberapa keunggulan

dan keterbatasan implementasi PMB. Keunggulan implementasi PMB

yaitu sebagai berikut.

a. Mengubah pusat pembelajaran dari guru menjadi siswa;

b. Mengembangkan pengendalian diri siswa;

c. Mengembangkan kemampuan siswa untuk melihat sesuatu secara

multidimensi dan pemahaman yang lebih dalam;

d. Mengembangkan siswa dalam memecahkan masalah;

e. Mendorong siswa untuk mempelajari materi dan konsep baru ketika

memecahkan masalah;

f. Mengembangkan sikap sosial dan keahlian berkomunikasi dalam

belajar dan bekerja dalam kelompok;

g. Mengembangkan berpikir tingkat tinggi;

h. Perpaduan antar teori dan praktek;

i. Memotivasi guru dan siswa;

j. Meningkatkan kemampuan siswa mengatur waktu dan lebih focus;

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

22

k. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang sesuai

dengan kehidupan nyata. (Hakim 2015: 14)

Keterbatasan implementasi model pembelajaran Berbasis Masalah yaitu

sebagai berikut.

a. Guru akan kesulitan dalam mengubah pola mengajarnya;

b. Siswa membutuhkan lebih banyak waktu untuk memecahkan masalah

karena situasi tersebut pertama kali dihadapi oleh siswa;

c. Proses penyelesaian individu atau kelompok dapat lebih cepat atau

menjadi lebih lambat;

d. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah memerlukan materi dan penelitian yang banyak;

e. Jika mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah tidak boleh

hanya di dalam kelas saja.

Tahapan-tahapan pembelajaran Berbasis Masalah secara garis besar

terdiri dari lima tahapan utama, dimulai dari guru memperkenalkan pada

siswa tentang situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis

hasil kerja siswa. Kelima langkah model pembelajaran Berbasis Masalah

adalah sebagai berikut: Pertama, Orientasi siswa pada masalah, guru

menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan,

memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah. Kedua, guru

membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan masalah tersebut.Ketiga, membimbing

penyelidikan individual, guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

23

informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah.Keempat, mengembangkan hasil

karya, guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka untuk berbagi tugas

dengan temannya.Kelima, menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah, guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.

Pembelajaran Berbasis Masalah didesain dengan mengacu pada tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai dengan prosedur/langkah-langkah

tertentu yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Berbasis

Masalah, sebagai acuan mendesain pembelajaran adalah standar

kompetensi dan kompetensi dasar, selanjutnya dijabarkan dalam bentuk

indikator, berdasarkan SK dan KD ini pula dipilih materi pembelajaran,

media serta evaluasinya.

C. Kerangka Pikir

Menulis merupakan proses pengolahan bacaan secara kritis, kreatif yang

dilakukan pembaca untuk menuangkan pemahaman menyeluruh tentang suatu

ide. Jadi keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting

dimiliki oleh peserta didik untuk menulis sebuah ide/gagasan. Peserta didik

harus mampu membedakan paragraf dedukif dan induktif dalam sebuah

tulisan.

Model pembelajaran Berbasis Masalahyang digunakan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deduktif dan induktif. Model ini

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

24

melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

belajar mengajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengetahui dan

memahami materi secara utuh. Model pembelajaran Berbasis Masalah

mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan proses secara aktif

dalam hal ini melakukan kegiatan membaca. Aktivitas menulis paragraf

deduktif dan induktif tersebut selanjutnya akan didampingi oleh guru dengan

melakukan bimbingan secara langsung kepada siswa, sehingga siswa dapat

terarah.

Berdasarkan kerangka pikir di atas, peneliti mempunyai prediksi bahwa siswa

Kelas XI SMK Salumanurung akan meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis paragraf deduktif dan induktif dengan menggunakan model

pembelajaran Berbasis Masalah. Hal ini dikarenakan model pembelajaran

Berbasis Masalah merupakan suatu pendekatan pengajaran yang

menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk

belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah

untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi

pelajaran. Kerangka pikir disajikan secara singkat dalam bagan berikut.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

25

Bagan 2.1 Kerangka pikir

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Paragraf

Deduktif

Keterampilan Menulis

Induktif

Model Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem Based Learning)

Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi

Analisis

Temuan

Hasil

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

26

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dari judul penelitian ini adalah jika guru menerapkan

model pembelajaran Berbasis Masalah dalam proses pembelajaran menulis

paragraf deduktif dan induktif dapat meningkatkan hasil belajar Siswa kelas

XI SMK Salumanurung Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju

Tengah, Provinsi Sulawesi Barat.

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf

Deduktif dan Induktif Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa

Kelas XI SMK Salumanurung” merupakan penelitian campurandengan desain

penelitian tindakan kelas (classroom action reseach) model Kemmis dan

McTaggart, karena model ini mudah dipahami dan sesuai dengan rencana

kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

Kemmis (dalam Asman 2017: 47) menyatakan bahwa “penelitian tindakan

kelas (PTK) adalah sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku

tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari

tindakan itu dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap

tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi tempat praktik

pembelajaran itu dilakukan”.

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Salumanurung yang beralamat di Dusun

Salumanurung, Desa Salumanurung, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten

Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian dilaksanakan pada

semester genap bulan Februari-Maret 2020 . Subjek penelitiannya adalah

siswa kelas XI SMK Salumanurung yang terdiri dari 14 orang, 4 laki-laki dan

10 perempuan.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

28

C. Prosedur Penelitian

Kemmis dan McTaggart (dalam Asman 2017: 48) mengatakan bahwa

penelitian tindakan adalah suatu siklus spiral yang terdiri perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi, yang selanjutnya

mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.

Sebelum prosedur pelaksanaan penelitian dilakukan, peneliti mengobservasi

guru bidang studi Bahasa Indonesia di sekolah SMK Salumanurung pada

siswa kelas XI. Kemudian guru tersebut diminta kesediaannya sebagai

pelaksana dan peneliti sebagai pengamat pada pelaksanaan penelitian.

Pelaksanaan tindakan ini berlangsung padabulan Februari-Maret 2020

dengan alokasi waktu satu siklus 4 kali pertemuan. Pertemuan ini untuk

mengukur kemampuan siswa menulis untuk menentukan paragraf deduktif

dan induktif melalui model pembelajaran berbasis masalah. Dengan

melaksanakan prosedur penelitian sebagai berikut.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

29

1. Planning (perencanaan)

Tahap perencanaan merupakan proses merencanakan tindakan yang

akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam

menulis paragraf deduktif dan induktif pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Action (Tindakan)

Pelaksanaan tindakan mengacu pada RPP yang telah disusun oleh peneliti.

Selama kegiatan pemberian tindakan, peneliti bertugas mengamati

perubahan perilaku dan sikap yang terjadi pada diri siswa, serta

mengamati proses pembelajaran berlangsung. Data hasil pelaksanaan

Perencanaan

Siklus IRefleksi

Observasi/Evaluasi

Observasi/Evaluasi

Siklus N

Perencanaan

Siklus II

Pelaksanaan

PelaksanaanRefleksi

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

30

tindakan diperoleh dari pengamatan terhadap siswa dan hasil angket yang

diisi siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung

3. Observing (Observasi)

Pelaksanaan observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran Bahasa

Indonesia berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang sudah

disiapkan peneliti. Peneliti mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi

di kelas, seperti kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa,

pengajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi yang

diajarkan dan sebagainya. Pengamatan dalam proses pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah ini dilakukan oleh

peneliti untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar Bahasa

Indonesia pokok bahasan menentukan paragraf deduktif dan induktif.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang

kemudian akan diolah untuk menentukan tindakan yang akan dilaksanakan

peneliti selanjutnya.

4. Reflecting (Refleksi)

Refleksi pada prinsipnya adalah pemikiran, perenungan, atau upaya

evaluasi yang dilakukan oleh peneliti yang terkait dengan penelitian

tindakan kelas yang dilaksanakan.Refleksi merupakan kegiatan analisis

terhadap semua informasi yang diperoleh saat pelaksanaan

tindakan.Dalam kegiatan ini, peneliti mencermati hasil dari tindakan yang

telah dilakukan, kemudian peneliti merefleksi hasil tindakan tersebut.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

31

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berupa observasi dan

teks.Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mecatatnya dengan alat

observasi mengenai hal-hal yang akan diamati atau diteliti, observasi

dilakukan untuk memantau guru dan siswa (Sanjaya 2009: 75)

Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap perilaku

kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia

berlangsung. Berikut lembar observasi kegiatan guru dan alat penilaian siswa.

Tabel 3.1 Lembar observasi kegiatan guru

No Aspek yang dinilaiKriteria penilaian Ket

Ya Tidak

1 Memulai pelajaran (salam, doa dan apersepsi)

2Membuka pelajaran (membacakan tujuanpembelajaran)

3 Menjelaskan materi sesuai topik pembelajaran

4Memberikan waktu tertentu untuk mengerjakansoal

5 Mengecek waktu dan memeriksa pelajaran

6 Antusias dalam proses pembelajaran

7 Mengumpulkan tugas sesuai ketepatan waktu

8 Melakukan penilaian dan evaluasi

9 Menutup pembelajaran

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

32

Tabel 3.2 Alat PenilaianMenulis Paragraf Deduktif dan Induktif

No Aspek yang dinilai Skor Ket

1 Ketepatan menulis paragraf deduktif 25

2 ketepatan menulis paragraf induktif 25

3 Kohesi dan koherensi kalimat dalam paragraf 25

4 Penggunaan bahasa dan ejaan 25

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah

sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dilaksanakan saat

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI SMK Salumanurung.

Observasi diarahkan pada tindakan siswa dalam proses pembelajaran

Bahasa Indonesia dengan strategi pembelajaran Berbasis Masalah.

2. Dokumentasi

Menurut Goezt dan LeCompte (Sagala, 2010: 87) memaparkan bahwa

dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan

kerangka bagi data yang mendasar. Termasuk didalamnya yaitu koleksi

dan analisis buku teks, kurikulum, dan pedoman pelaksanaannya, arsip

penerimaan murid baru, catatat rapat, catatan tentang siswa, rencana

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

33

pelajaran dan catatan guru, hasil karya siswa, koleksi arsip guru berupa

buku harian, dan catatan peristiwa penting.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi di

lapangan sesuai dengan permasalahan penelitian. Berbagai aspek

pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru

dengan siswa, iklim sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, demikian

pula dengan kegiatan lain dari penelitian ini seperti aspek oriental,

perencanaan, pelaksanaan, diskusi dan refleksi, semuanya dapat dibaca

kembali dari catatan lapangan.

F. Teknik Analisis Data

Model ideal dari pengumpulan dan analisis data adalah yang secara bergantian

langsung sejak awal.Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi

data, paparan data, penyimpulan hasil analisis.

Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui

seleksi, pengelompokkan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah

informasi bermakna. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap untuk

memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi dalam rangka pemahaman

terhadap sekumpulan informasi.Pemaparan data merupakan suatu upaya

menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paragraf

naratif, grafik, atau perwujudan lainnya.Sedangkan penyimpulan merupakan

pengambilan inti sari dari penyajian data yang telah terorganisasikan dalam

bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat dan bermakna.Penarikan

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

34

kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan

yang tinggi.

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pemahaman Bahasa Indonesia siswa berdasarkan tes akhir siklus

dikatakan meningkat apabila dalam proses pembelajaran terlihat adanya

peningkatan jumlah siswa yang tuntas pemahaman dari siklus 1 ke siklus

berikutnya dengan KKM 73 ke atas dengan persentase 85%.

2. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila dalam proses

pembelajaran terlihat adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari

minimum aktivitas belajar siswa berkategori aktif atau baik.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan

kemampuan menulis paragraf deduktif dan induktif melalui model

pembelajaran Berbasis Masalah siswa kelas XI SMK Salumanurung. Data

diperoleh dari tes disetiap siklus yang akan menjadi perbandingan adanya

peningkatan. Pada hasil penelitian, peneliti juga memberikan poin-poin

kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus I dan siklus II.

Tabel 4.1 Statistik nilai kemampuam belajar siswa

No Skala Nilai Skala Deskripsi Frekuensi Persentase (%)

1 9,00-10,00 A (Lulus amat baik) 90,0%-100%

2 7,51-8,99 B (Lulus baik) 75,1%-89,9%

3 6,00-7,50 C (Lulus cukup) 60,0%-75,0%

4 0,00-5,99 D (Belum lulus) 0,00%-59,9%

1. Kegiatan pada Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan pada siklus I bertujuan untuk menstrukturkan

tindakan apa saja yang akan dilakukan pada proses pelaksanaan siklus

I. Perencanaan juga bermaksud memudahkan peneliti dalam

menerapkan metode pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas

XI SMK Salumanurung pada pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya kemampuan menulis paragraf deduktif dan induktif dengan

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

36

memerhatikan kondisi siswa. Pada tahap ini, peneliti dan guru

mendiskusikan pembuatan RPP.

b. Pelaksanaan (Action)

Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu kegiatan

awal, inti dan penutup.Pada pembelajaran awal, guru menyiapkan

siswa untuk mengikuti mata pelajaran.Pada kegiatan inti, siswa

diberikan materi pembelajaran menulis paragraf deduktif dan induktif.

Kemudian pada kegiatan akhir siswa merangkum pembelajaran dan

merefleksi pembelajaran yang telah diberikan.

c. Pengamatan (Observing)

1) Melakukan pengamatan pada siklus I

Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi siswa yang

mengikuti proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

penerapan model pembelajaran Berbasis Masalah sebanyak 4 kali

pertemuan selama penelitian siklus I berlangsung. Data tersebut

dipersentasikan pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Hasil observasi siswa dalam pembelajaran siklus I

No Aspek yang diamatiPertemuan

Persentase KategoriI II

1 Siswa yang hadir 12 12 85,7% B

2

Siswa memerhatikan dan

mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru

10 9 67,8% C

3Siswa antusias dalam mengikuti

pelajaran

99 64,2% C

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

37

4

Siswa berdiskusi membahas

masalah pembelajaran Berbasis

Masalah

8 8 57,1% D

5

Siswa berani maju untuk

memaparkan mengenai paragraf

deduktif dan induktif

7 8 53,5% D

6Siswa aktif bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diajukan guru5 7 42,5% D

7Siswa yang melakukan kegiatan

negatif (bermain-main)5 6 39,2% C

Berdasarkan data pada tabel di atas, diperoleh hasil mengenai

aktivitas belajar siswa pada siklus I dari 14 Siswa kelas XI SMK

Salumanurung yang diobservasi terkait aspek-aspek aktivitas belajar,

dapat dijelaskan dalam skala deskriptif sebagai berikut: siswa yang hadir

sebesar 85,7% termasuk kategori lulus baik, siswa yang memerhatikan

dan mendengarkan materi yang disampaikan sebesar 67,8% termasuk

dalam kategori lulus cukup, siswa antusias mengikuti pelajaran sebesar

64,2% termasuk dalam kategori lulus cukup, Siswa berdiskusi dalam

membahas masalah pembelajaran sebesar 57,1% termasuk dalam

kategori belum lulus. Siswa berani maju memaparkan dan menuliskan

hasil diskusinya sebesar 53,5% termasuk dalam kategori belum lulus.

Siswa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan 42,5% termasuk kategori

belum lulus. Siswa melakukan kegiatan negatif (bermain-main) saat

proses pembelajaran berlangsung sebesar 39,2% termasuk dalam

kategori lulus cukup.

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

38

Tabel 4.3 Hasil observasi guru dalam pembelajaran siklus I

No Aspek yang dinilaiKriteria Penilaian Ket

Ya Tidak

1 Memulai pelajaran (salam, doa dan apersepsi) √

2Membuka pelajaran (membacakan tujuanpembelajaran)

3 Menjelaskan materi sesuai topik pembelajaran √

4Memberikan waktu tertentu untukmengerjakan soal

5 Mengecek waktu dan memeriksa pelajaran √

6 Antusias dalam proses pembelajaran √

7 Mengumpulkan tugas sesuai ketepatan waktu √

8 Melakukan penilaian dan evaluasi √

9 Menutup pembelajaran √

2) Melaksanakan Evaluasi pada siklus I

Berdasarkan pengamatan pada pelaksanaan tindakan pada siklus

I, diketahui bahwa kemampuan menulis paragraf deduktif dan

induktif siswa kelas XI SMK Salumanurung dengan penerapan

model pembelajaran Berbasis Masalah, skor perolehan siswa pada

siklus I disajikan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.4 Nilai hasil tes belajar Bahasa Indonesia siklus I

NoNama

Nomor Soal Perbobot

Jumlah1 2 3 4

Bobot 25 25 25 25

1 Ahmad H 20 15 15 10 60

2 Andi Sartika 20 20 20 15 75

3 Andika Bahtiar 15 20 10 10 55

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

39

4 Elysanovitasari 20 20 20 20 80

5 Hanrini Kusuma 20 20 25 20 85

6 Nirwana 20 15 20 15 70

7 Nurul Huda

8 Rahmi M 25 20 15 10 70

9 Sarmilawati 20 15 15 25 65

10 Suci Wulandari 20 20 10 10 60

11 Wirna 25 20 20 15 80

12 Yali Pabuang

13 Salmi 10 20 10 20 60

14 Muliadi Akbar 15 10 10 10 45

Total 805

Berdasarkan laporan hasil observasi kelas XI SMK Salumanurung

pada pembelajaran menulis paragraf deduktif dan induktif dengan

menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah belum

sepenuhnya dapat dilakukan oleh peserta didik. Hasil tersebut dapat

dilihat pada perolehan hasil observasi yang dilakukan diakhir siklus I

dengan perolehan nilai dari 14 Siswa hanya 4 orang atau 28,5% siswa

yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Secara klasikal

belum terpenuhi karena nilai rata-rata diperoleh sebesar 57,5 dari

kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 73.

Tabel 4.5Deskripsi hasil penelitian kemampuan menulis paragraf

deduktif dan induktif siklus I

Statistik Nilai Statistik

Nilai ideal

Nilai Maksimum

Nilai minimum

Nilai rata-rata

100

85

45

57

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

40

Jumlah siswa yang tuntas

Jumlah siswa yang belum tuntas

4

10

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa rata-rata nilai individu

kemampuan siswa dalam menulis paragraf deduktif dan induktif

pada siklus I adalah 57, 10 siswa yang belum tuntas. Minimumnya

adalah 45 dan nilai maksimumnya adalah 85.

d. Refleksi (Reflecting)

Setelah dilaksanakan siklus I, maka diperoleh hasil yang tertulis pada

tabel.Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan analisis untuk lebih

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deduktif dan

induktif dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah.

Adapun kekurangan-kekurangan yang ditemukan peneliti setelah

melakukan analisis pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Siswa masih kurang memahami paragraf deduktif dan induktif;

2) Siswa masih kurang motivasi untuk menulis paragraf deduktif dan

induktif.

Sehingga kekurangan tersebut akan diperbaiki dan dievaluasi

kembali pada proses dan tahap siklus II.

2. Pelaksanaan Siklus II

Pada pelaksanaan siklus II ini tidak terlalu jauh berbeda dengan

pelaksanaan siklus I yaitu dengan pelaksanaan perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi.

a. Perencanaan (Planning)

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

41

Pada tahap perencanaan siklus II ini, penelitian dilakukan berdasarkan

hasil evaluasi dan refleksi siklus I. Hasil refleksi tersebut yang

diperoleh pada tindakan siklus I menunjukkan bahwa masih banyak

siswa yang kurang paham mengenai menulis paragraf deduktif dan

induktif sehingga sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang tidak

mencapai nilai standar.Berdasarkan penelitian siklus I tersebut, maka

perlu diadakan penelitian siklus II.

Modifikasi pembelajaran yang disusun berdasarkan hasil refleksi

siklus I, diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal. Secara

keseluruhan, perencanaan tindakan pada siklus I hampir sama dengan

perencanaan tindakan siklus II yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Mengidentifikasi faktor-faktor penghambat tidak berhasilnya

siklus I;

2) Kembali memberikan motivasi dan menumbuhkan minat siswa

dalam menulis paragraf deduktif dan induktif.

b. Tindakan (Action)

Pada pertemuan pelaksanaan siklus II, guru mengawali dengan

mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa, mengecek kehadiran

siswa, memberikan arahan kepada siswa atau memotivasi siswa untuk

mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, serta mengajukan pertanyaan

untuk menguji daya ingat siswa terhadap materi pelajaran pada

pertemuan sebelumnya.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

42

Setelah melakukan kegiatan pembuka, maka guru kembali merefleksi

materi tentang menulis paragraf deduktif dan induktif untuk

menambah pemahaman siswa pada materi tersebut.Kegiatan tersebut

dilakukan agar pelaksanaan tes yang kedua siswa dapat menyelesaikan

tes tersebut secara maksimal dan mendapatkan nilai ketuntasan sesuai

dengan standar KKM.

c. Pengamatan (Observing)

1) Melakukan pengamatan pada siklus II

Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi siswa yang

mengikuti proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan

penerapan model pembelajaran Berbasis Masalah sebanyak 4 kali

pertemuan selama penelitian siklus II berlangsung. Data tersebut

dipresentasikan pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Hasil observasi siswa dalam pembelajaran siklus II

No Aspek yang diamatiPertemuan

Persentase KategoriI II

1 Siswa yang hadir 13 14 96,4% A

2

Siswa memerhatikan dan

mendengarkan materi yang

disampaikan oleh guru

11 12 82,1% B

3Siswa antusias dalam mengikuti

pelajaran12 12 85,7% B

4

Siswa berdiskusi membahas

masalah pembelajaran Berbasis

Masalah

10 11 75,0% C

5 Siswa berani maju untuk 12 13 89,2% B

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

43

memaparkan mengenai paragraf

deduktif dan induktif

6Siswa aktif bertanya dan menjawab

pertanyaan yang diajukan guru10 12 78,5% B

7Siswa yang melakukan kegiatan

negatif (bermain-main)3 2 17,8% B

Berdasarkan data pada tabel di atas, diperoleh hasil mengenai aktivitas

belajar siswa pada siklus II dari 14 Siswa kelas XI SMK Salumanurung

yang diobservasi terkait aspek-aspek aktivitas belajar, dapat dijelaskan

dalam skala deskriptif sebagai berikut: siswa yang hadir sebesar 96,4%

termasuk kategori lulus amat baik, siswa yang memerhatikan dan

mendengarkan materi yang disampaikan sebesar 82,1% termasuk dalam

kategori lulus baik, siswa antusias mengikuti pelajaran sebesar 85,7%

termasuk dalam kategori lulus baik. Siswa berdiskusi dalam membahas

masalah pembelajaran sebesar 75,0% termasuk dalam kategori lulus

cukup. Siswa berani maju memaparkan dan menuliskan hasil diskusinya

sebesar 89,2% termasuk dalam kategori lulus baik. Siswa aktif bertanya

dan menjawab pertanyaan 78,5% termasuk kategori lulus baik. Siswa

melakukan kegiatan negatif (bermain-main) saat proses pembelajaran

berlangsung sebesar 17,8% termasuk dalam kategori lulus baik.

Tabel 4.7 Hasil observasi guru dalam pembelajaran siklus II

No Aspek yang dinilaiKriteria Penilaian Ket

Ya Tidak

1 Memulai pelajaran (salam, doa dan apersepsi) √

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

44

2Membuka pelajaran (membacakan tujuanpembelajaran)

3 Menjelaskan materi sesuai topik pembelajaran √

4Memberikan waktu tertentu untukmengerjakan soal

5 Mengecek waktu dan memeriksa pelajaran √

6 Antusias dalam proses pembelajaran √

7 Mengumpulkan tugas sesuai ketepatan waktu √

8 Melakukan penilaian dan evaluasi √

9 Menutup pembelajaran √

2) Melaksanakan Evaluasi Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

pada siklus II yang didasari kemampuan menulis paragraf deduktif

dan induktif siswa kelas XI SMK Salumanurung dengan penerapan

model pembelajaran Berbasis Masalah sesuai dengan yang

diharapkan. Skor perolehan siswa pada siklus II disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 4.8 Hasil tes belajar Bahasa Indonesia siklus II

NoNama

Nomor Soal Perbobot

Jumlah1 2 3 4

Bobot 25 25 25 25

1 Ahmad H 25 25 20 15 85

2 Andi Sartika 25 25 20 15 85

3 Andika Bahtiar 20 20 20 20 80

4 Elysanovitasari 25 25 20 20 90

5 Hanrini Kusuma 25 25 25 25 100

6 Nirwana 20 20 20 20 80

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

45

7 Nurul Huda 25 20 15 20 80

8 Rahmi M 25 25 25 20 95

9 Sarmilawati 25 20 20 20 85

10 Suci Wulandari 25 25 20 20 90

11 Wirna 25 20 25 20 90

12 Yali Pabuang 20 20 15 20 75

13 Salmi 20 25 15 20 80

14 Muliadi Akbar 20 20 20 15 75

Total 1190

Tabel nilai rata-rata siswa kelas XI SMK Salumanurung dari 14 siswa

diperoleh nilai yang baik dari siklus II. Perolehan nilai pada siklus II

meningkat dari nilai hasil pembelajaran pada siklus I. Berdasarkan

hasil pemerolehan nilai pada siklus II dari 14 orang siswa terdapat 14

siswa siswa telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudah terpenuhi

nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 85 dari kriteria ketuntasan

minimal (KKM) 73 atau berada pada kategori B (lulus baik).

Kemudian, jika hasil di atas dikelompokkan ke dalam frekuensi

laporan hasil observasi siswa menulis paragraf deduktif dan induktif

siswa kelas XI SMK Salumanurung, maka dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut.

Tabel 4.9Deskripsi hasil penelitian kemampuan menulis paragraf

deduktif dan induktif siklus II

Statistik Nilai Statistik

Nilai ideal 100

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

46

Nilai Maksimum

Nilai minimum

Nilai rata-rata

Jumlah nilai siswa yang tuntas

Jumlah nilai siswa yang belum tuntas

100

75

84,6

14

0

Berdasarkan hasil penelitian dari skor 1 sampai dengan 100

diperoleh hasil bahwa dengan mengggunakan model pembelajaran

Berbasis Masalah peningkatan kemampuan menulis paragraf deduktif

dan induktif siswa kelas XI SMK Salumanurung tahun ajaran

2019/2020 mengalami peningkatan dari hasil perolehan nilai rata-rata

pada tes pertama 57,5 kemudian meningkat pada tes kedua setelah

menerapkan model pembelajaran Berbasis Masalah menjadi 84,6.

Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan di kelas XI SMK

Salumanurung selama beberapa pertemuan sesuai dengan waktu yang

ditentukan, maka dalam faktor penelitian ini peningkatan kemampuan

menulis paragraf deduktif dan induktif dengan menggunakan model

pembelajaran Berbasis Masalah peneliti memeroleh hasil data

kualitatif yaitu berupa tes awal pada siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Berbasis Masalah belum mencapai KKM,

kemudian dilakukan evaluasi dan pada tes berikutnya pada siklus II

peneliti dengan cara menerapkan model pembelajaran Berbasis

Masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mencapai KKM.

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

47

B. Pembahasan

Hasil menulis paragraf deduktif dan induktif yang dilakukan sesuai dengan

teori yang telah ditentukan, dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil

belajar.Hasil menulis paragraf deduktif dan induktif siswa tersebut dapat

dilihat dari uraian yang telah peneliti lampirkan di atas.

Selama melakukan penelitian, peneliti berhipotesis bahwa dengan

menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah kemampuan menulis

paragraf deduktif dan induktif siswa kelas XI SMK Salumanurung akan

mengalami peningkatan dalam memberikan penjelasan yang jelas.

Peneliti juga menyajikan rubrik penilaian untuk membantu peneliti agar

mengetahui peningkatan yang terjadi.Dalam ketepatan menulis paragraf

deduktif diperoleh skor 25, ketepatan menulis paragraf induktif diperoleh skor

25, Kohesi dan koherensi kalimat dalam paragraf skor 25 dan penggunaan

Bahasa dan ejaan Bahasa Indonesia skor 25.

Berdasarkan penelitian terhadap 14 orang siswa yang dijadikan sebagai

sampel.Peneliti dapat mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf deduktif

dan induktif dengan menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah

siswa kelas XI SMK Salumanurung kabupaten Mamuju Tengah tahun

pelajaran 2019/2020.Analisis data ini diperoleh dari hasil tes menulis paragraf

deduktif dan induktif dari tes pertama hingga tes kedua.

Kemudian untuk menguji hasil observasi kondisi belajar siswa maka

peneliti memberikan tes setiap kali pertemuan untuk mengetahui perubahan

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

48

kondisi belajar siswa, kemampuan siswa dalam belajar khususnya membuat

atau membangun tes menulis paragraf deduktif dan induktif secara individu.

Pada siklus pertama, siswa yang dijadikan sampel terlihat kaku dan kurang

mengerti dalam menulis paragraf deduktif dan induktif dikarenakan kurikulum

yang diterapkan termasuk kategori baru buat mereka walaupun kurikulum

2013 sudah sering digunakan dalam beberapa sekolah di daerah lain.

Oleh sebab itu, sesuai dengan apa yang telah peneliti diskusikan dengan

guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka peneliti menggunakan dua siklus

untuk memberikan stimulus kepada peserta didik dalam mengetahui kondisi

belajar siswa dan peningkatan kemampuannya dalam menulis paragraf

deduktif dan induktif sesuai dengan kurikulum 2013 yang berbasis tes. Pada

siklus kedua,hasil belajar siswa dalam pembelajaran meningkat.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

49

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian dan pembahasan hasil pembelajaran siswa kelas XI SMK

Salumanurung menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah dalam

menulis paragraf deduktif dan induktif pada siklus I belum sepenuhnya dapat

dipahami oleh peserta didik. Hasil tersebut dapat dilihat pada perolehan hasil

observasi yang dilakukan pada siklus I dengan perolehan nilai dari 14 Siswa

hanya 4 orang yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau

28,5%. Secara klasikal belum terpenuhi karena nilai rata-rata diperoleh

sebesar 57 dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 73.

Setelah melakukan evaluasi maka harus diadakan penelitian siklus II.

Perolehan nilai pada siklus II meningkat dari nilai hasil pembelajaran pada

siklus I. Berdasarkan hasil pemerolehan nilai pada siklus II dari 14 orang

siswa terdapat 14 siswa siswa telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudah

terpenuhi nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 85 dari kriteria ketuntasan

minimal (KKM) 73 atau berada pada kategori B (lulus baik).

Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa menulis

paragraf deduktif dan induktif melalui model pembelajaran Berbasis Masalah

siswa kelas XI SMK Salumanurung dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka model pembelajaran

Berbasis Masalah dapat digunakan oleh guru di SMK Salumanurung

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

50

karena siswa dapat lebih mudah memahami dan menganggap bahwa

pelajaran Bahasa Indonesia bukan merupakan pelajaran yang

membosankan melainkan pelajaran yang menarik.

2. Guru di SMK Salumanurung perlu menguasai beberapa metode/model

pembelajaran sehingga pelaksanaan proses pembelajaran di kelas dapat

dilakukan secara bervariasi sesuai dengan materi pelajaran. Selain itu, juga

dapat memotivasi dan meningkatkan kreatifitas seorang guru.

3. Penelitian ini dapat pula dilanjutkan oleh peneliti lain yang berminat

dengan penelitian tindakan kelas atau PTK, sehingga perbedaan perlakuan

yang diberikan dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan ruang

lingkup yang lebih luas.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

49

DAFTAR PUSTAKA

Akinoglu dan Tandagon. 2002. The Effects of Problem Based Active Learning inScience Education an Student Academi Achievement, Attitude andConcept Learning.Eurasia Journal of Mathematic, Science &Technology Education, 3 (1)

Asman.2017. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif dan InduktifSiswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ampibabo melalui Metode LatihanTerbimbing. (Online),(http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Bahasantodea/article/download/13241/10130, diakses 16 Desember 2019)

Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press.

Gusmiati, Deli. 2013. Kemampuan Menemukan Ide Pokok Paragraf BerbagaiJenis Wacana dalam Naskah Soal UN oleh Siswa Kelas X SMA SatriaNusantara Binjai Tahun Pelajaran 2012/2013.Skripsi tidak diterbitkan.Medan: Unimed.

Hakim, Lukman. 2015. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah(Problem Based Learning) pada Lembaga Pendidikan Islam Madrasah.(Online),(http://jurnal.upi.edu/file/03_IMPLEMENTASI_MODEL_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAH_-_Lukman.pdf, diakses 17 Desember2019)

Ibrahim dan Nurwahyuni. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:UNESA University Press

Indraswati, Niken. 2011. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam MenentukanPokok Pikiran Bacaan Melalui Metode Inkuiri. Jurnal PendidikanPenabur, 17: 1-10.

Putri, Diniati. 2014. Kemampuan Membedakan Paragraf Deduktif dan InduktifSiswa Kelas XI SMA Adabiah Padang Melalui Kegiatan MembacaPemahaman.Skripsi tidak diterbitkan. Padang: STIKP PGRI SumateraBarat

Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.

Sanjaya. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.Prenada: Jakarta

Siregar, Nirmala Sari. 2017. Hubungan Kemampuan Membedakan ParagrafDeduktif dan Paragraf Induktif dengan Kemampuan Menulis BeritaSiswa Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Medan Tahun

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

50

Pembelajaran 2016/2017. (Online), (https://www-researchgate-net.cdn.ampproject.org/v/s/www.researchgate.net/publication/328263800_, diakses 17 Desember 2019)

Sugiyono, A. 2014. Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suladi. 2014. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: PusatPembinaan dan Pemasyarakatan

Suryati, Maria Meltiana. 2017. Unsur Paragraf, Jenis Paragraf dan PolaPengembangan Paragraf pada Tajuk Rencana Surat Kabar KompasEdisi 1-15 Desember 2016. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: USD

Tarigan.2008. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya.Bandung: Angkasa Bandung.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

52

L A M P I R A N

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

53

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

54

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

55

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

56

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

57

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

58

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

59

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

60

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

61

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

62

Gambar 1 Papan nama sekolah

Gambar 2 Halaman sekolah

Gambar 3 Guru sedang mengajar

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

63

Gambar 4 Siswa menuliskan tugasnya

Gambar 5 Foto bersama kelas XI SMK Salumanuurng

Gambar 6 Guru menulis di papan tulis

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ......Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMK Salumanurung dalam menulis paragraf

64

Gambar 7 Siswa mengerjakan tugas

Gambar 8 Siswa membacakan hasil tugasnya

Gambar 9 Guru menuliskan contoh tugas