PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME...

151
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD N PUHGOGOR 01 BENDOSARI, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/ 2010 SKRIPSI Oleh : SHINTA WULANDARI IRAWAN X 7108746 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS

PERMUKAAN BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG

PADA SISWA KELAS V SD N PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/ 2010

SKRIPSI

Oleh :

SHINTA WULANDARI IRAWAN

X 7108746

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

ii

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS PERMUKAAN

DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG

PADA SISWA KELAS V SD N PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/ 2010

Oleh:

SHINTA WULANDARI IRAWAN

X 7108746

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

SI KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

Peningkatan Kemampuan Menghitung Luas Permukaan dan Volume

Bangun Ruang melalui Media Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri

Puhgogor 01 Bendosari, Sukoharjo Tahun Ajaran 2009/ 2010

Oleh :

Nama : Shinta Wulandari Irawan

NIM : X 7108746

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada Hari :

Tanggal :

Surakarta, Juni 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Hadi Mulyono, M.Pd NIP 19561009 198012 1 001

Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd NIP 19560121 198203 2 003

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,
Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

iv

ABSTRAK Shinta Wulandari Irawan, PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI, SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2010.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang (balok dan kubus) melalui media bangun ruang siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01 Bendosari, Sukoharjo tahun ajaran 2009/ 2010.

Bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan mempunyai empat buah komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan menyusun hipotesis kerja atau penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah (1) Adanya peningkatan rata-rata nilai yang diperoleh siswa dari sebelumnya pada pra tindakan 59,67 kemudian pada siklus pertama 68,18 menjadi 75,42 pada siklus kedua (2) Adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa yang pada pra tindakan hanya 33,33 %; dan pada tes siklus pertama 73,33 %; kemudian pada siklus kedua menjadi 100%.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media bangun ruang mampu meningkatkan kemampuan menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01 tahun ajaran 2009/1010.

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

v

ABSTRACT

Shinta Wulandari Irawan, THE IMPROVEMENT OF SURFACE WIDTH AND CONCRETE VOLUME CALCULATION CAPABILITY THROUGH CONCRTE MEDIUM ON 5TH GRADERS OF ELEMENTARY SCHOOL OF SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI, SUKOHARJO YEAR OF 2009/2010, A Minithesis, Surakarta: Faculty of Teaching and Pedagogy Science, Sebelas Maret University of Surakarta.

The objective of this reseach is to improve the calculation capability on surface width and concrete volume (beam and cube) through concrete medium on 5th graders of Elmentary School of SD Negeri Puhgogor 01 Bendosari, Sukoharjo, Year of 2009/2010.

The type of approach which is used in this research is descriptive qualitative and the type of research is classroom action research (PTK). This research are two cycle. Collecting data technique are: observation and test. Analysis data technique which is used through three steps: data reduction, data presentation, and hypothesis making or conclusion.

The result of this research are (1) There is an improvement on average marks obtined by the students from pre action of 59.67, then in the first cycle of 68.18 to be 75.42 in the second cycle, (2) There is an improvement of student learning success percentage which on the pretest is only of 33.33% and on thefirst cycle test of 73.33%, then in the second cycle to be 100%.

Based on the result of this research, then there can be concluded that through the use of concrete medium, it can improve the capability in calculating surface width and concrete volume on the 5th gradeers of Elementary School of SD Negeri Puhgogor 01 Year of 2009/2010.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

vi

MOTTO

Belajar adalah benang-benang yang membujur, sedangkan pengalaman pribadi

adalah benang-benang yang melintang dalam membuat suatu tenunan

pengetahuan praktis.

( The Liang Gie )

Keberhasilan tak lelah menghampiri orang yang lelah atas upadayanya, dan

semua keberhasilan harus disertai dengan kerja keras, usaha, dan doa.

( Kholili)

Janganlah mencintai seseorang dengan melihat kesempurnaannya, niscaya tak

kan pernah menjumpai kesempurnaan itu kecuali milik Sang Khaliq semata.

( Kholili )

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

vii

PESEMBAHAN

Karya sederana ini dipersembahkan kepada:

Orang tua tercinta Papa Irawan

S.Sadiman, Mama Sri Supartini (Almh),

dan Ibu Rick Luluk IL tercinta.

Kakak tersayang Wachid Danang

Prasetya dan Elly Herawati ,adik dan

keponakan tersayang (Akmala Khusnul

Farida, Desvita Nurul Ilmi, dan Kalinda

Alivia Radisti).

Kholili tersayang.

Tya, Eka, Pipit, Okta, Abas, Agung,

Badrun, dan Agus, sahabat-sahabat

tersayang.

Almamater dan rekan-rekan SI

Kualifikasi PGSD.

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

penelitian tindakan kelas dengan lancar. Skripsi yang berjudul “PENINGKATAN

KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME

BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA

KELAS V SD N PUHGOGOR 01 BENDOSARI, SUKOHARJO TAHUN

AJARAN 2009/ 2010” ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini tidak akan berhasil

tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam

penyusunan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada

semua pihak, khususnya kepada:

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indiyanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberi ijin penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Kartono, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Pembimbing I yang dengan sabar

memberikan motivasi dan bimbingan sehingga penulis berhasil menyelesaikan

skripsi ini.

5. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd, selaku Pembimbing II yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

6. Nining Purwaningsih, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Puhgogor 01 Bendosari,

Sukoharjo yang telah memberi motivasi dan ijin kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

ix

7. Guru SD Negeri Puhgogor 01 Bendosari, Sukoharjo yang selalu memberikan

motivasi dan semangat.

8. Keluarga tercinta ( Papa Irawan, Mama Parti, Ibu Luluk, Mas Danang, Mb

Elly, Mala, Vita, dan Kalind sayang) terima kasih atas semua cinta, kasih

sayang, doa, dan dukungan baik moril maupun materiil serta semua

nasihatnya.

9. “Kholili tercinta”, terima kasih atas nasihat, perhatian, doa, dan dukungannya.

10. Sahabat-sahabat tersayang ( Tya, Eka, Pipit, Okta, Abas, Agung, Agus, dan

Badrun ) terima kasih atas dukungan dan persahabatan yang indah ini.

11. Teman-teman kelas A SI Kualifikasi ’08 terima kasih atas semangatnya.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberi bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan. Harapan penulis semoga skripsi

penelitian tindakan kelas ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya

dan para pembaca pada umumnya. Semoga amal kebaikan semua pihak mendapat

pahala dari Allah Azza wa jalla.

Surakarta, Juni 2010

Penulis

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................

HALAMAN ANSTRACT ..............................................................................

HALAMAN MOTTO ....................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

KATA PENGANTAR ..................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………

B. Perumusan Masalah ……………………………………………...

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………...

D. Manfaat Penelitian …………………………………………….…

BAB II LANDASAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, HASIL

PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR,

DAN HIPOTESIS.

A. Tinjauan Pustaka …….……………………………………….…..

1. Hakikat Kemampuan MenghitungVolume dan Luas

Permukaan Bangun Ruang .........................................................

a. Pengertian Kemampuan .........................................................

b. Kemampuan Menghitung Volume dan Luas Permukaan

Bangun Ruang ........................................................................

2. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD ...................................

a. Pengertian Pembelajaran .........................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xii

xiii

xiv

1

4

4

4

6

6

6

6

8

8

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

xi

b. Pembelajaran Matematika di SD ..............................................

3. Hakikat Media Pembelajaran Bangun Ruang ...............................

a. Pengertian Media .....................................................................

b. Jenis-jenis Media ......................................................................

c. Fungsi Media Pembelajaran .....................................................

d. Media Pembelajaran Bangun Ruang ........................................

B. Hasil Penelitian yang Relevan ………………………........……......

C. Kerangka Berpikir …………………………………………...…….

D. Hipotesis ……………………………………………………….......

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………...

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ………………………………...…..

C. Subjek Penelitian …………………………………………………..

D. Sumber Data …………………………………………………...…..

E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………...…

F. Validitas Data ........…………………………………………...…....

G. Analisis Data ……………………………………………....…........

H. Indikator Kinerja ...............................................................................

I. Prosedur Penelitian ...........................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian ..................................................................

B. Deskripsi Masalah Penelitian ...........................................................

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ..........................................................................................

B. Implikasi ..........................................................................................

C. Saran ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

LAMPIRAN

10

17

17

18

20

23

25

26

28

29

30

32

33

33

34

36

38

38

45

46

50

72

72

74

75

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Nilai Ulangan Harian Pelajaran Matematika dan IPA ............................ 3

2. Data Tes Awal Siswa .............................................................................. 45

3. Frekuensi Data Tes Awal Siswa Sebelum Tindakan .............................. 46

4. Hasil Tes Awal ........................................................................................ 47

5. Data Tes Akhir Siklus I ........................................................................... 63

6. Frekuensi Data Tes Akhir Siklus I .......................................................... 64

7. Perbandingan Hasil Tes Siswa Sebelum dan Sesudah Diberikan

Tindakan Siklus I .................................................................................... 66

8. Data Tes Akhir Siklus II ......................................................................... 67

9. Frekuensi Data Tes Akhir Siklus II ........................................................ 69

10. Perbandingan Hasil Tes Awal Sebelum dilaksanakan Tindakan, Tes

Akhir Siklus I, dan Tes Akhir Siklus II .................................................. 70

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Bagan Kerangka Penelitian Tindakan .............................................. 29

2. Model Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 31

3. Komponen-komponen Analisis Data ............................................... 37

4. Siklus Penelitian Tindakan ............................................................... 41

5. Grafik Data Nilai Tes Matematika Pra Tindakan Siswa Kelas V

SDN Puhgogor 01 ............................................................................

60

6. Grafik Data Nilai Tes Matematika Siklus I Siswa Kelas V SDN

Puhgogor 01 .....................................................................................

64

7. Grafik Data Nilai Tes Matematika Siklus II Siswa Kelas V SDN

Puhgogor 01 .....................................................................................

68

8. Grafik Perbandingan Hasil Tes Matematika Pra Tindakan, Siklus

I, dan Siklus II Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01 ........................... 70

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Lembar Evaluasi Pre Test ................................................................... 77

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ………….. 79

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ………… 87

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ………… 94

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ………... 99

6. Lembar Kode Nama Siswa .................................................................. 105

7. Lembar Penilaian Tes Awal ………………………………………… 107

8. Lembar Penilaian Siklus I …………………………………………... 109

9. Lembar Penilaian Siklus II …………………………………………. 111

10. Pedoman Penilaian Lembar Pengamatan Kerja Kelompok Siklus I .. 113

11. Instrumen Penilaian Lembar Pengamatan Kerja Kelompok Siklus I

Pertemuan I ......................................................................................... 114

12. Instrumen Penilaian Lembar Pengamatan Kerja Kelompok Siklus I

Pertemuan II ........................................................................................ 116

13. Pedoman Penilaian Lembar Pengamatan Kerja Kelompok Siklus II .. 118

14. Instrumen Penilaian Lembar Pengamatan Kerja Kelompok Siklus II

Pertemuan I ......................................................................................... 119

15. Instrumen Penilaian Lembar Pengamatan Kerja Kelompok Siklus II

Pertemuan II ........................................................................................ 121

16. Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I Pertemuan I……………. 123

17. Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I Pertemuan II ..…………. 125

18. Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II Pertemuan I…………… 127

19. Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II Pertemuan I…………… 129

20. Kisi-kisi Soal Menghitung Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang ..................................................................................................

131

20. Foto Kegiatan Pembelajaran ………………………………………... 132

21. Undangan Mengadakan Pengamatan pada Pelaksanaan

Pembelajaran Sebagai Pengumpulan Data Penyelesaian Skripsi ……

22. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ………………………….

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dalam masyarakat, bangsa, dan negara. Berbagai usaha pembaharuan kurikulum,

perbaikan sistem pengajaran, peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain

sebagainya, merupakan suatu upaya ke arah peningkatan mutu pembelajaran.

Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya

adalah bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui

kebiasaan, dan kesenangan belajar siswa agar bergairah dan berkembang

sepenuhnya selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk itu seharusnya guru

mencari informasi tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajaran

di sekolah dasar.

Proses pembelajaran terdapat beberapa komponen yang sangat penting

agar pembelajaran tersebut berjalan sesuai dengan rencana. Antara lain ditinjau

dari komponen guru. Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus memiliki

pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Untuk memenuhi hal tersebut,

guru dituntut meningkatkan kemampuan profesionalnya dengan menyesuaikan

jenjang pendidikan setingkat minimal strata satu (S1) bagi guru sekolah dasar.

Dengan tercapainya pendidikan tersebut diharapkan guru bisa memilih dan

menggunakan strategi dalam menanamkan konsep matematika dan melibatkan

siswa agar aktif dalam belajar baik secara mental, fisik dan sosial. Yang lebih

penting seorang guru harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan

tugas dan penuh dedikasi yang keluar dari dalam hati nuraninya.

Pembelajaran Matematika dianggap masih kurang memiliki makna

sebagai bagian dalam kehidupan sehari-hari,pelajaran Matematika masih dianggap

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

2

sebagai pelajaran yang sulit sehingga anak enggan untuk mempelajarinnya.

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru masih cenderung bersifat

konfensional, guru lebih mengutamakan penggunaan metode ceramah dalam

pembelajaran dibandingkan dengan metode yang lain.

Selain itu, dalam pembelajaran Matematika media pembelajaran belum

digunakan secara maksimal. Hal ini terlihat pada pengenalan konsep volume dan

luas permukaan bangun ruang yang pada dasarnya siswa kesulitan untuk

membayangkan dari bentuk gambar ke bentuk yang sebenarnya dan sebaliknya.

Kemampuan membayangkan siswa umumnya sangat terbatas, sedangkan guru

menghendaki agar siswa dapat menyerap pelajaran yang disampaikan dengan

maksimal. Dengan keadaan yang seperti ini perlu diadakan pembaharuan dengan

menggunakan media yang sesuai, tepat, efektif dan efisien untuk menunjang

proses pembelajaran.. Maka dalam proses pembelajaran guru harus menggunakan

metode-metode atau media-media pembelajaran yang menjembatani pemikiran

siswa. Yang semula bagi mereka materi volume dan luas permukaan bangun

ruang itu sebuah materi yang abstrak, sehingga dengan media bangun ruang

materi tersebut bisa menjadi konkret sehingga mudah dipahami oleh siswa.

Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan media bangun ruang untuk

memudahkan siswa lebih mudah mengerti dan memahami materi volume dan luas

permukaan bangun ruang.

Berkaitan dengan pembelajaran Matematika, hendaknya proses

pembelajaran disesuaikan dengan kekhasan konsep atau pokok bahasan dan sub

pokok bahasan dan disesuaikan juga dengan perkembangan pola pikir siswa.

Dengan demikian diharapkan akan terdapat keserasian antara pembelajaran yang

menekankan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah.

Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol, maka konsep-

konsep matematika harus dipahami terlebihi dahulu sebelum memanipulasi

simbol-simbol tersebut. Seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila

telah didasari oleh sesuatu yang telah diketahuinya. Dengan pengalaman belajar

yang lalu, maka akan mempengaruhi terjadinya proses belajar.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

3

Permasalahan yang umum terjadi di sekolah dasar adalah rendahnya nilai mata

pelajaran Matematika siswa. Hal ini terbukti bila diadakan ulangan harian per

pokok bahasan selalu nilai mata pelajaran Matematika di bawah rata-rata batas

ketuntasan minimal. Pada ulangan harian pertama rata-rata nilainya 64,06 atau

hanya 10 anak (33,33 %) siswa belajar tuntas dan pada ulangan harian kedua rata-

rata nilainya 64,13 atau hanya 11 anak (36,66%) siswa belajar tuntas.

Dalam materi volume dan luas permukaan bangun ruang, siswa sukar

membedakan antara sisi pada bangun datar dengan sisi pada bangun ruang. Maka

di sini peneliti menggunakan media bangun ruang. Agar siswa lebih bisa

memahami konsep-konsep dari materi bangun ruang.

Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa telah menguasai

materi pelajaran yang telah disampaikan. Tingkat penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Dalam beberapa kali ulangan

di kelas V untuk pelajaran matematika hanya 10 orang dari 30 siswa yang

mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 80 % ke atas. Selama pembelajaran

berlangsung, masih banyak siswa dijumpai yang belum dapat menggambar jaring-

jaring balok dan kubus. Sehingga siswa kurang siap untuk belajar matematika.

Sebagai akibatnya adalah proses pembelajaran menjadi terlambat dan hasilnya

tidak optimal.

Apabila permasalahan yang dihadapi tersebut tidak dapat diatasi maka

akan tetap dalam kondisi tersebut. Hasil belajar dibawah rata-rata atau bahkan

bisa lebih buruk dan target belajar yang telah direncanakan kemungkinan besar

tidak akan tercapai. Maka supaya proses pembelajaran berhasil, guru harus

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, langkah yang perlu dilaksanakan

adalah dengan menggunakan alat peraga atau media pembelajaran. Media

pembelajaran tersebut bernama media bangun ruang (balok dan kubus). Melalui

media bangun ruang tersebut, materi yang bersifat abstrak dalam pokok bahasan

bangun ruang dapat menjadi konkret. Siswa akan mengetahui dan melihat

komponen-komponen bangun ruang. Dengan perantara media inilah siswa dapat

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

4

membedakan antara sisi pada bangun datar dan sisi pada bangun ruang. Selain itu

dengan media ini siswa dapat melihat secara langsung bentuk sisi dan sekaligus

mengingat kembali tentang luas bangun datar.

Sehubungan dengan latar belakang di atas, peniliti tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul “Peningkatan

Kemampuan Menghitung Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang

melalui Media Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri Puhgogor 01

Bendosari, Sukoharjo tahun ajaran 2009/ 2010”.

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan paparan tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut: “Apakah penggunaan media bangun ruang dapat meningkatkan

kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang pada siswa

kelas V di SD Negeri Puhgogor 01 tahun ajaran 2009/ 2010?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan peneliti melakukan

penelitian tindakan kelas ini secara umum adalah agar dapat mengkongkritkan

pembelajaran dan dapat melibatkan atau mengaktifkan siswa dalam pembelajaran

matematika sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.

Adapun secara khususnya, yakni untuk meningkatkan kemampuan

menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang pada siswa kelas V di SD

Negeri Puhgogor 01 tahun ajaran 2009/ 2010.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat,

diantaranya :

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

5

1. Manfaat Teoritis

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukanatau

sumbangan untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas pendidikan atau

pembelajaran, khususnya yang bersangkutan dengan ”Peningkatan

Kemampuan Menghitung Volume dan Luas Permukaan Bangun Ruang

Melalui Media Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SD Negeri Puhgogor 01

tahun ajaran 2009/ 2010.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung pada

guru khususnya peneliti yang terlibat dalam memperoleh pengalaman baru

untuk menerapkan media bangun ruang dalam pembelajaran Matematika,

serta dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan pembelajaran,

khususnya dalam bidang matematika.

b. Bagi siswa

Dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan

menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang siswa dalam

materi bangun ruang.

c. Bagi sekolah

Dapat memberikan wawasan dalam usaha memperbaiki proses

pembelajaran para guru pada mata pelajaran Matematika khususnya materi

menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang, serta untuk

menambah sarana dan prasarana sehingga mutu pendidikan dapat lebih

meningkat.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hakikat Kemampuan Menghitung Luas Permukaan dan Volume Bangun

Ruang

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan yang dimiliki oleh manusia merupakan bekal yang sangat

pokok. Kemampuan ini telah berkembang selama berabad-abad yang lalu

untuk memperkaya diri dan untuk mencapai perkembangan kebudayaan yang

lebih tinggi. Misalnya para ilmuwan berusaha terus menemukan sumber-

sumber energi yang baru, dengan menggunakan hasil penemuan ilmiah yang

digali oleh generasi terdahulu terjadi karena manusia dibekali berbagai

kemampuan. Dalam KBBI (1990: 552) kemampuan berarti kesanggupan;

kecakapan; kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri.

Nurhasanah (2007:423) mengemukakan bahwa mampu artinya (bisa,

sanggup) melakukan sesuatu; sedangkan kemampuan artinya kesanggupan;

kecakapan; kekuatan. Poerwadarminta (2007: 742) mengatakan bahwa mampu

artinya kuasa (sanggup melakukan sesuatu); sedangkan kemampuan artinya

kesanggupan; kecakapan; kekuatan.

Bertolak dari beberapa pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa kemampuan merupakan kecakapan atau keahlian seseorang dalam

mencapai sesuatu hal yang ia inginkan atau keinginannya.

b. Kemampuan Menghitung Volume dan Luas Permukaan Bangun

Ruang

Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat belajar

khas jika dibandingkan dengan ilmu yang lain. Kegiatan pembelajaran

matematika sebaiknya tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain,

karena setiap siswa belajar matematika itu berbeda-beda kemampuannya.

Kegiatan pembelajaran matematika haruslah diatur sekaligus memperhatikan

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

7

kemampuan siswa. Salah satu aspek dalam matematika adalah berhitung.

Berhitung dalam matematika terdapat dihampir sebagian besar cabang

matematika seperti aljabar, geometri, dan statistika.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI (1990: 311), menghitung

berarti mencari jumlahnya (sisanya, pendapatannya) dengan menjumlahkan,

mengurangi,dsb.

Nyimas Aisyiah, dkk (2007: 6-5) mengatakan bahwa kemampuan

berhitung merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan

sehari-hari, dapat dikatakan bahwa semua aktivitas kehidupan semua manusia

memerlukan kemampuan ini. Sedangkan Dewa Ketut Sukardi dalam Sulis

(2007: 14) berpendapat bahwa kemampuan berhitung adalah kemampuan

yang memerlukan penalaran dan keterampilan aljabar termasuk operasi

hitung. Dali S. Naga dalam Mulyono Abdurrahman (1999: 253)

mengemukakan bahwa ”Aritmatika atau berhitung adalah cabang Matematika

yang berkenaan dengan sifat hubungan-hubungan bilangan-bilangan nyata

dengan perhitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan,

pekalian, dan pembagian”.

Kemampuan menghitung dalam penelitian ini mengenai kemampuan

numerik siswa, karena numerik adalah kemampuan hitung menghitung dengan

angka–angka. Kemampuan ini dapat menunjang cara berpikir yang cepat,

tepat dan cermat yang sangat mendukung ketrampilan siswa dalam memahami

simbol-simbol dalam matematika. Slameto dalam Sulis, (2007:14)

mengatakan bahwa kemampuan numerik mencakup kemampuan standar

tentang bilangan, kemampuan berhitung yang mengandung penalaran dan

keterampilan aljabar. Kemampuan mengoperasikan bilangan meliputi operasi

hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Beberapa pendapat yang telah dikemukakan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa pengertian kemampuan menghitung adalah kecakapan

atau kehlian kita dalam mencari hasil sebuah bilangan, baik itu dengan cara

menjumlahkan, mengurangi,dsb.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

8

Muchtar A. Karim (1998:1-9) dalam materi pokok pendidikan

Matematika II mengatakan bahwa ”Volume bangun ruang adalah ukuran yang

menyatakan kapasitas ruangan yang ditempati oleh bangun ruang tersebut”.

Contoh ada suatu kubus, maka volume dari kubus itu sama dengan kuantitas

dari ruangan yang ditempati oleh kubus itu sendiri. Juga dapat dinyatakan

apabila diketahui sebuah bangun ruang yang berongga (dan sisi dari benda

ruang itu sangat tipis sehingga bisa diabaikan), maka volume dari benda ruang

dapat dinyatakan sebagai ukuran yang menyatakan banyaknya tepung atau

cairan yang memenuhi rongga bangun fruang tersebut. Contoh lain ada suatu

kotak berbentuk kubus, maka volume dari kotak (kubus) tersebut adalah

ukuran yang menyatakan kuantitas cairan/ tepung yang memenuhi kotak

(kubus) itu.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruangan.

2. Hakikat Pembelajaran Matematika di SD

a. Pengertian Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa

dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan

seseorang sebagai subyek didik yang menerima pelajaran, sedangkan

mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pengajar.

Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat

belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak

menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya

akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.

Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum

dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu

ruangan dengan guru yang sedang mengajar.

Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan

menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

9

merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya.

Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa

belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar

setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar

yang ada.

Dimyati dan Mudjiono (2006: 297) mengungkapkan bahwa

pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan

pada penyediaan sumber belajar.

Morgan dalam Toeti Soekamto dan Udin Saripudin Winataputra.

(1996: 8) mengatakan bahwa belajar adalah ”setiap perubahan tingkah laku

yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau

pengalaman”.Sedangkan Joyce dan Weil dalam Toeti Soekamto dan Udin

Saripudin Winataputra (1996: 79) mengemukakan bahwa mengajar atau

”teaching” adalah membantu para pelajar memperoleh informasi, ide,

keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya, dan

cara-cara belajar, bagaimana belajar”.

Oemar Hamalik (2003:57) berpendapat bahwa pembelajaran adalah

suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material,

fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk

mencapai tujuan. Sedangkan Gagne sebagaimana dikutip St. Y Slamet

(2007:19) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha untuk

membuat siswa belajar sehingga situasi tersebut merupakan peristiwa belajar

yaitu usaha untuk terjadinya tingkah laku dari siswa. Perubahan tingkah laku

itu dapat terjadi karena adanya interaksi antara siswa dan lingkungannya. Di

dalam UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Pasal 1, memberikan pengertian

pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan pada waktu

terjadi interaksi antara guru dan siswa yang sama-sama aktif dalam

pembelajaran. Inilah makna pembelajaran/ kegiatan belajar mengajar sebagai

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

10

suatu proses. Interaksi guru dan siswa sebagai makna utama proses

pembelajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pengajaran.

Berpijak dari beberapa pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana seorang guru memberikan

ilmunya kepada siswa, agar siswa lebih mudah untuk mengekspresikan ide-

ide, dan cara berpikirnya.

b. Pembelajaran Matematika di SD

Banyak orang yang mempertukarkan antara matematika dengan

aritmatika atau berhitung. Padahal matematika mempunyai cakupan yang

sangat luas dari pada aritmatika atau berhitung. Aritmatika adalah

pengetahuan tentang bilangan dan merupakan bagian dari matematika.

Matematika merupakan ilmu logika tentang bentuk susunan, besaran,

dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya, matematika

dapat dibagi dalam tiga bidang, yaitu; aljabar, analisis, dan geometri. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat James & James (dalam Ruseffendi. 1993: 27)

mengungkapkan bahwa ”matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang

dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika untuk

membantu masalah sosial, ekonomi dan alam”.

(Ernest, 1991:42) dalam A Halim Fathani Yahya (2009: 1-2) The basis of mathematical knowledge is linguistic language, conventions and rules, and language is a social constructions; ii) Interpersonal social processes are required to turn an individual’s subjective mathematical knowledge, after publication, into accepted objective mathematical knowledge; and iii) Objectivity itself will be understood to be social. Dasar dari pengetahuan matematika adalah bahasa linguistik, konvensi dan aturan, dan bahasa adalah konstruksi sosial; ii) proses sosial interpersonal yang diperlukan untuk mengubah pengetahuan subyektif matematika individu, setelah publikasi, menjadi diterima pengetahuan matematika objektif, dan iii) Objektivitas itu sendiri akan dipahami untuk bersosialisasi. http://www.google.com/masthoni.wordpress.com/ A Halim Fathani Yahya (2009: 1-2)

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

11

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia/ KBBI (1990: 313)

”Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan

dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah

mengenai bilangan”. Menurut Jhonsson dan Myklebust dikutip dalam

Mulyono Abdurrahman (1999: 252) menyatakan bahwa ”Matematika adalah

bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-

hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoretisnya adalah

memudahkan berpikir”. Lerner dikutip dalam Mulyono Abdurrahman (1999:

252) mengemukakan bahwa ”matematika disamping sebagai bahasa simbolis

juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan,

mencatat dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas”.

Taylor dan Francis Group (2008: 354) dalam International Journal of Education in Science and Technology: Mathematics is pervanding every study and technique in our modern world. Bringing ever more sharpy into focus the responsibilities laid upon those whose task it is to tech it. Most prominent among these is the difficulty of presenting an interdisciplinary approach so that one professional group may benefit from the experience of others. Matematika mencakup setiap pelajaran dan teknik di dunia modern ini. Matematika memfokuskan pada teknik pengerjaan tugas-tugasnya. Hal yang sangat mencolok yaitu mengenai kesulitan dalam mengaplikasi pendekatan interdisciplinary (antar cabang ilmu pengetahuan), oleh karena itu para pakar bisa memperoleh pengetahuan dari cabang ilmu lain.

(http://www.tandf.co.uk/.../0020739x.asp/Journal+International+of+Mathematical+Education+in+Sciense+and+Technology)(Taylor dan Francis Group (2008: 354))

Dalam pembelajaran di sekolah, matematika memiliki karakteristik

(Warsono, 2010: 24) sebagai berikut:

1. Matematika sebagai kegiatan penelusuran pola dan hubungan;

2. Matematika sebagai kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan

penemuan;

3. Matematika sebagai kegiatan pemecahan masalah (problem solving);

4. Matematika sebagai alat berkomunikasi;

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

12

Berpijak dari beberapa pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa matematika adalah salah satu ilmu dasar dalam kehidupan sehari-hari,

yang merupakan bahasa simbolik dan universal yang memungkinkan manusia

berpikir, mencatat, dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan

kuantitas dengan menggunakan cara bernalar deduktif dan induktif.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan matematika adalah salah

satu ilmu dasar yang berguna untuk memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan

dan teknologi, yang memudahkan manusia berpikir dan memecahkan masalah

dalam kehidupan sehari-hari.

Warsono. (2010: 25) mengemukakan bahwa mata pelajaran

Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat, efisien dan

tepat dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau

menjelaskan gagasan, dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media

lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari

Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

6) Mengembangkan kreatifitas yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan

penemuan.

Jerome S.Bruner dalam Sutikna (2005: 16-17) menjelaskan bahwa ia

menjadi sangat terkenal dalam dunia pendidikan umumnya dan pendidikan

Matematika khususnya. Ia telah menulis hasil studinya tentang

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

13

”Perkembangan Belajar” yang merupakan suatu cara untuk mendefinisikan

belajar. Bruner menekankan bahwa setiap individu pada waktu mengalami

atau mengenal peristiwa atau benda di dalam lingkungannya, menemukan cara

untuk menyatakan kembali peristiwa atau benda tersebut dalam pikirannya,

yaitu suatu model tentang peristiwa atau benda yang dialami atau dikenalnya.

(http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/MediaPembelajaran.pdf, Sutikna

(2005: 16-17))

Bruner dalam Sutikna (2005: 16-17) menjelaskan bahwa

perkembangan belajar dapat dinyatakan sebagai proses belajar yang terbagi

menjadi tiga tahapan yaitu enactive, iconik, dan symbolic.

(http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/MediaPembelajaran.pdf, Sutikna

(2005: 16-17))

1) Tahapan Enaktif atau tahapan kegiatan (Enactive)

Tahap pertama anak belajar konsep yang berhubungan dengan benda-benda

riil atau mengalami peristiwa di dunia sekitarnya. Pada tahap ini anak-anak

masih dalam gerak reflek dan coba-coba, belum harmonis. Ia

memanipulasikan, menyusun, menjajarkan, mengutak-atik dan berbagai

bentuk gerak lainnnya (sesuai dengan tahap sensori motorik dari Piaget).

Contoh : Dalam mengajarkan volume luas permukaan bangun ruang, guru

harus menunjukkan benda-benda berbentuk balok, kubus, dan tabung.

2) Tahapan Ikonik atau tahapan gambar bayangan (Iconik)

Pada tahap ini anak yang telah mengubah, menandai dan menyimpulkan

peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan mental. Dengan kata lain anak

dapat membayangkan kembali atau memberikan gambaran dalam pikirannya

tentang benda atau peristiwa yang dialami atau dikenalnya pada tahap enaktif.

Walaupun peristiwa itu telah berlalu atau benda riil itu tidak lagi berada

dihadapannya (tahap pra operasi dari Piaget).

Contoh : Dalam mengajarkan volume dan luas permukaan bangun ruang,

guru menunjukkan gambar bangun balok, kubus dan tabung.

3) Tahapan Simbolik (Symbolic)

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

14

Pada tahap akhir ini, anak dapat mengutarakan bayangan mental tersebut

dalam bentuk simbolik bahasa. Apabila berjumpa dengan suatu simbol, maka

bayangan mental yang ditandai oleh simbol itu akan dapat dikenalnya

kembali. Pada tahap ini anak sudah mampu memahami simbol-simbol dan

menjelaskan dengan bahasanya (serupa dengan tahap operasi konkret dan

formal dari Piaget).

Contoh : Dalam mengajarkan volume dan luas permukaan bangun ruang,

siswa dapat diajak membayangkan bentuk balok, kubus, dan tabung.

Dalam GBPP tahun 2004, materi bangun ruang yang disampaikan di

SD meliputi: membandingkan dan mengurutkan bangun ruang menurut

volumennya, menentukan volume kubus dan balok dengan menggunakan

kubus satuan, menentukan rumus volume tabung dan prisma tegak, mengenal

dan menggunakan volume limas dan volume kerucut. Menggambar bangun

ruang dan sifat-sifat bangun ruang. Dan menggambar berbagai bentuk jaring-

jaring kubus dan balok untuk menentukan volume dan luas permukaan bangun

ruang.

1). Kubus

Janu Ismadi (2006: 7) mengemukakan bahwa Kubus adalah bangun

ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan sebangun. Kubus

merupakan uatu bangun yang istimewa karena panjang rusuk-rusuknya sama.

Oleh karena itu, volume kubus dijadikan sbagai pembanding dengan volume

bangun ruang yang lain.

Kubus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a) Mempunyai 6 bidang sisi yang sama luas

b) Mempunyai 12 rusuk

c) Mempunyai 8 titik sudut

d) Semua sudutnya siku-siku

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

15

Kubus ABCDEFGH :

H G AB=BC=CD=DA=EF=FG=GH=HE=AE=BF=

E F CG=DH disebut rusuk.

D C ABCD, EFGH, ABEF, BCFG, CDHG, ADEH disebut

A B bidang sisi

Gambar (1) menunjukkan kubus satuan yang digunakan sebagai satuan

volume.

Gambar (2) menunjukkan kubus yang dapat memuat 8 kubus satuan.

Atau dengan cara lain, kita menghitung banyak kubus satuan ke samping

kanan =2, kubus satuan ke belakang =2, kubus satuan ke atas =2, maka

banyaknya kubus satuan = 2x2x2 = 8. Jadi volume kubus adalah 8 satuan

volume. Maka akan kita dapatkan rumus untuk mencari volume kubus yaitu V

= rusuk x rusuk x rusuk.

Jika kubus tersebut kita buka, maka akan kita dapatkan jaring-jaring

kubus.

Atau

Kubus satuan (1) (2)

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

16

2). Balok

Janu Ismadi (2006: 16) mengatakan bahwa Balok adalah bangun ruang

yang dibatasi oleh 3 pasang sisi berbentuk persei panjang yang masing-masing

pasangan sama dan sebangun. Balok memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

Perhatikan Balok ABCD EFGH berikut ini :

H G

E F

D C

A B

Balok ABCD EFGH mempunyai :

a) 8 titik sudut, yaitu titik sudut A, B, C, D, E, F, G dan H.

b) 12 rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG dan DH.

Rusuk-rusuk tersebut dikelompokkan menjadi tiga jenis masing-masing terdiri

atas 4 rusuk yang sama panjang, yaitu :

a) AE=BF=CG=DH yang disebut sebagai rusuk tegak atau tinggi balok.

b) AB=CD=EF=GH yang disebut sebagai rusuk datar sisi depan dan sisi

belakang atau panjang balok.

c) AD=BC=FG=EH yang disebut sebagai rusuk datar sisi kiri dan sisi kanan

atau lebar balok.

Jika sebuah balok dibuka akan didapat jaring-jaring :

atau

Rangkaian enam buah persegi yang membentuk balok disebut jaring-

jaring balok. Untuk mencari rumus balok didapatkan rumus (2xpxl) + (2xpxl)

+ (2xpxl) atau 2 x [(pxl) + (pxl) + (pxl)]. Dengan menganggap balok yang

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

17

terbentuk memiliki panjang (p), lebar (l), tinggi (t), maka banyak kotak yang

membentuk balok tersebut adalah p x l x t. Banyak kotak yang membentuk

balok merupakan volume balok. Jadi rumus balok adalah V = p x l x t.

3. Hakikat Media Pembelajaran Bangun Ruang

a. Pengertian Media

Di dalam pengajaran di1kenal beberapa istilah sepeti peragaan atau

keperagaan. Tetapi dewasa ini istilah keperagaan ini telah dipopulerkan

dengan istilah media. Kata media berasal dari bahasa latin dan secaraharfiah

berarti perantara atau pengantar.

Sri Anitah (2008: 1) mengemukakan bahwa kata media berasal dari

bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti

sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat.

Media dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak,

yaitu antara sumber pesan dengan penerima pesan atau informasi.

Bovee (1997) dalam Hujair AH. Sanaky (2009: 3) mengemukakan

bahwa ”media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan

pesan”. Ada lagi pendapat (Bretz, 1977) dalam Sri Anitah (2008: 1) yang

mengatakan bahwa media adalah sesuatu yang terletak di tengah-tengah, jadi

suatu perantara yang menghubungkan semua pihak yang membutuhkan

terjadinya suatu hubungan, dan membedakan antara media komunikasi dan

alat bantu komunikasi.Sedangkan Gerlach & Ely (1971) dalam Azhar Arsyad

(2004: 3) berpendapat bahwa ”media adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.

Berdasar dari pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran

mengandung lima komponen komunikasi antara lain : guru ( komunikator ),

bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa ( komunikan ), dan tujuan

belajar. Jadi, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

18

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang

perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk

mencapai tujuan belajar.

Karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi

yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa

media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses

komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Dan media

tersebut dapat berfungsi dengan baik apabila media tersebut dapat

memberikan pengalaman belajar yang bermakna, mengaktifkan dan

menyenangkan siswa.

Berpijak dari pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

media dalam penelitian ini adalah semua bentuk perantara baik setiap orang,

bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

b. Jenis-jenis Media

Bermacam-macam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk

menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan

pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau

hanya digunakan alat bantu visual semata. Maka dari itulah guru mulai

merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkah laku siswa. Untuk

mencapai tujuan pembelajaran tersebut, mulai dipakai berbagai format media.

Dan dari pengalaman mereka, guru mulai belajar melalui media visual,

sebagian melalui media audio, sebagian lagi senang melalui media cetak yang

lain melalui media audio visual, dan sebagainya.

Berbagai jenis media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi

pembelajaran menurut Koyo Kartasurya dalam Wijaya (1991:140)

digolongkan menjadi: (1) Media visual meliputi gambar/ tato, sketsa,

diagram, charts, grafik, kartun, poster, peta dan globe, (2) Media dengar

meliputi radio, magnetic, tape recorder, magnetic sheet recorder,

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

19

laboratorium bahasa, (3) Projected still media meliputi slide, film strip, over

head projector, opaque projector, techitoscope, micro projector, micro film,

(4) Projected motion media, meliputi film, film loop, televisi, closed circuit

television (CC TV), video tape recorder, computer.

(http://techonly13.wordpress.com)

Hujair AH Sanaky (2009: 38) berpendapat bahwa media pembelajaran

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan

simbol-simbol kata dan visual (bahan-bahan cetakan dan bacaan).

b. Alat-alat audio visual, alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini,

yaitu:

1) Media proyeksi (overhead projector, slide, film, dan LCD),

2) Media non-proyeksi (papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan

planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dan lain-lain), dan

3) Benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng,

lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah.

c. Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu, slide, film strif, film

rekaman, radio, televise, video, VCD, laboratorium elektronika, perkakas

otoinstruktif, ruang kelas otomatis, system interkomunikasi, computer, dan

internet.

d. Kumpulan benda-beenda (material collections), yaitu berupa peninggalan

sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis

kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan, perdagangan,

pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain.

e. Contoh-contoh kelakuan, perilaku mengajar. Pengajar memberi contoh

perilaku atau suatu perbuatan. Misalnya, mencontohksn suatu perbuatan

dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain.

Menurut Amir Hamzah Suleiman dalam Wijaya (1991:140) jenis-jenis

media dapat digolongkan sebagai berikut: (1) Alat-alat visual dua dimensi

pada bidang yang tidak transparan yang meliputi gambar, gambar yang

diproyeksikan dengan opaque projector, lembaran balik, wayang beber,

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

20

grafik, diagram, bagan, peta, poster, gambar hasil cetak saring, foto dan

gambar sederhana dengan garis dan lingkaran, (2) Berbagai macam papan

yang meliputi papan tulis, papan flannel, papan magnet (white board) dan

papan peragaan, (3) Alat-alat visual tiga dimensi yaitu meliputi benda asli,

model, barang contoh atau specimen, alat tiruan sederhana atau mock-up,

diaroma, pameran, dan bak pasir, (4) Alat-alat audio yang meliputi tape-

recorder dan radio, (5) Alat-alat audio visual murni yang meliputi film suara,

(6) Demonstrasi dan widyawisata. (http://techonly13.wordpress.com)

Bertolak dari pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pada

dasarnya jenis-jenis media ini dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu: (1)

Media dua dimensi, merupakan media yang hanya dapat dipandang baik

dengan bantuan proyektor atau tanpa bantuan proyektor. Misalnya: Gambar,

sketsa, diagram, bagan, grafik, chart, lembaran balik, poster peta, dll, (2)

Media benda nyata atau media tiga dimensi, merupakan media yang dapat

dipandang dari segala arah dan diraba bentuknya, dimana media tiga dimensi

mewujudkan konsep-konsep yang bersifat abstrak. Misalnya: benda asli,

model, alat tiruan sederhana (mock-up), barang contoh (specimen), dan

diorama, (3) Contoh-contoh perilaku mengajar.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Penggunaan berbagai jenis media pembelajaran dapat membawa dampak

positif dalam proses pembelajaran. Hubungan antara guru dan siswa dapat

berlangsung lebih interaktif, karena pemakaian media pembelajaran dapat

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar terhadap siswa.

Mulyani Sumantri dalam Suwarto (2007: 27-28) menyatakan tujuan dari

penggunaan suatu media yaitu untuk membantu guru menyiapkan pesan-pesan

secara lebih mudah kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat

menguasai pesan-pesan tersebut secara cepat dan cermat. Dalam kerangka

proses belajar mengajar yang dilakukan yaitu penggunaan media

dimaksudkan agar peserta didik yang terlibat dalam kegiatan belajar terhindar

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

21

dari segala verbalisme, yakni mengetahui kata-kata yang disampaikan guru

tetapi tidak memahami arti yang dimaksud didalamnya.

Hujair AH. Sanaky (2009: 4) mengemukakan pendapat bahwa manfaat

media pembelajaranadalah sebagai berikut:1) pengajaran lebih menarik

perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belaja; 2) bahan

pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami

pembelajar; 3) metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata; 4) pembelajar lebih banyak

melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hany mendengarkan penjelasan dari

pengajar saja.

Menurut pendapat Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2006:214)

mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa,

yaitu: (1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar, (2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas

maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan

menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran, (3) Metode mengajar akan

lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-

kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga,

apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran, (4) Siswa dapat lebih

banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian

guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

(http://techonly13.wordpress.com)

Kemp & Dayton dalam Azhar Arsyad (2004:21) mengemukakan

bahwa manfaat adanya penggunaan media dalam pembelajaran adalah sebagai

berikut:

1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. 2. Pengajaran bias lebih menarik. 3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif . 4. Lama waktu pengajaran bisa lebih dipersingkat. 5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan. 6. Pengajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

22

7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

Hamalik dalam Arsyad (2006:25) merinci manfaat media pendidikan

sebagai berikut: (1) Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, oleh

karena itu mengurangi verbalisme, (2) Memperbesar perhatian siswa, (3)

Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh

karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan pengalaman

nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa,

(5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui

gambar hidup, (6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu

perkembangan kemampuan berbahaya, (7) Memberikan pengalaman yang

tidak mudah diperoleh dengan cara lain dan membantu efisiensi dan

keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

(http://techonly13.wordpress.com)

Berpijak dari beberapa pendapat tentang manfaat penggunaan media

pembelajaran di dalam proses belajar mengajar tersebut di atas, dapat

disimpulkan sebagai berikut: (1) Media pembelajaran dapat memperjelas

penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan

meningkatkan pesan dan informasi, (2) Media pembelajaran dapat

meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan

motivasi belajar, interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya dan

kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan

dan minatnya, (3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,

ruang dan waktu. Objek atau benda yang terlalu besar untuk iklan langsung

dibawah kelas dapat diganti dengan gambar , tato, slide, film, radio atau

model. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera

dapat disajikan dengan ketentuan miroskop, film, slide, dan gambar. Kejadian

langkah yang terjadi dimasa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat

ditampilkan melalui rekaman video, film, tato, slide. Objek atau proses yang

amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkrit melalui

film, gambar, dan slide. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

23

dapat disimulasikan dengan media seperti computer, film, dan video. Peristiwa

alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam

kenyataan membutuhkan waktu yang lama seperti proses kepompong menjadi

kupu-kupu, dapat disajikan melalui teknik-teknik rekaman seperti timelapse

untuk film video atau simulasi computer, (4) Media pembelajaran dapat

memberikan keamanan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa

dilingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi antara guru,

siswa, masyarakat dan lingkungan.

d. Media Pembelajaran Bangun Ruang

Hujair AH. Sanaky (2009: 3) berpendapat bahwa “media pembelajaran

adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan

pembelajaran.

Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi, yaitu bangun yang dapat

dilihat dari semua sisinya. Media pembelajaran berupa model bangun ruang

dapat dijadikan media pengajaran. Benda asli sangat membantu guru dalam

menerangkan sesuatu kepada siswa untuk memahami materi yang

disampaikan.

Model bangun ruang adalah media yang dibuat dengan ukuran tiga

dimensi sehingga menyerupai benda aslinya untuk menjelaskan hal-hal yang

tak mungkin kita peroleh dari benda yang sebenarnya. Model bangun ruang

dapat dibuat dalam ukuran lebih besar atau lebih kecil dari benda aslinya, atau

memperlihatkan bagian-bagian yang rumit dari sebuah benda yang sebenarnya

keadaan tertutup. (http://techonly13.wordpress.com).

Dalam penelitian ini media pembelajaran Matematika adalah alat bantu

yang digunakan dalam proses pembelajaran Matematika. Media tersebut

berupa bangun-bangun ruang, bangun-bangun datar, kerangka bangun ruang

dan jaring-jaring bangun ruang. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa

memahami terhadap pokok masalah yang dipelajari serta siswa bisa

membedakan antara sisi pada bangun datar dan sisi pada bangun ruang. Selain

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

24

itu dengan media ini siswa dapat melihat secara langsung bentuk sisi dan

sekaligus mengingat kembali tentang luas bangun datar.

Penerapan media bengun ruang dalam pembelajaran Matematika pada

konsep volume kubus dan balok. Pada kubus, media bangun ruang digunakan

dengan cara menyusun bebeapa kubus stuan dapat dihitung (membilang)

berapa volume kubus tersebut.

Kubus satuan Bangun ruang kubus Kubus tersebut di atas, tersusun dalam beberapa kubus satuan. Setelah

dihitung ternyata kubus satuan berjumlah 8 kubus satuan. Banyak kubus

satuan dalam bangun ruang kubus tersebut di atas menyatakan volume kubus/

isi bangun ruang kubus tersebut. Selanjutnya, dapat dijelaskan bahwa banyak

kubus satuan ke samping menyatakan panjang rusuk ke samping. Banyak

kubus satuan ke belakang menyatakan panjang rusuk ke belakang. Banyak

rusuk ke atas menyatakan tinggi kubus ke atas. Karena kubus memiliki

panjang rusuk yang sama, maka :

Sedangkan pada balok, media bangun ruang digunakan dengan cara

menyusun beberapa kubus satuan dapat dihitung (membilang) berapa volume

balok tersebut.

Volume kubus = rusuk x rusuk x rusuk atau = r x r x r atau = r3

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

25

tinggi

lebar

panjang

Kubus satuan Bangun Ruang Balok

Balok tersebut di atas, tersusun dalam beberapa kubus satuan. Setelah

dihitung ternyata kubus satuan berjumlah 16 kubus satuan. Banyak kubus

satuan dalam bangun kubus tersebut di atas, menyatakan volume kubus/ isi

dari bangun ruang yang berbentuk balok tersebut.

Selanjutnya, dapat dijelaskan bahwa banyak kubus satuan ke samping

menyatakan panjang sisi alas (p). Banyak kubus satuan ke belakang

menyatakan lebar sisi alas ( l ). Banyak rusuk ke atas menyatakan tinggi balok

( t ). Kubus memiliki panjang rusuk yang berbeda, maka :

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Suwarto (2007) dengan judul ”Penggunaan

Media Bangun Ruang untuk Pemahaman Konsep Luas dan Volume dalam

Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Walen 1 Kecamatan Simo Kabupaten

Boyolali Tahun Ajaran 2006/ 2007”menyimpulkan bahwa penggunaan media

bangun ruang dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran konsep luas dan

volume bangun ruang dalam pembelajaran Matematika. Penelitian Suwarto

memiliki persamaan dengan penelitian ini yakni sama-sama mengkaji tentang

Volume balok = Luas alas x tinggi = panjang x lebar x tinggi

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

26

penggunaan media bangun ruang. Adapun perbedaannya terletak pada variabel

terikatnya. Variabel dalam penelitian Suwarto yaitu pemahaman konsep luas dan

volume dalam matematika sedangkan dari penelitian ini yakni peningkatan

kemampuan menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang.

Penelitian yang dilakukan oleh Warsono (2010) dengan judul ”Peningkatan

Motivasi Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Bangun Ruang pada

Siswa Kelas V SD Negeri 02 Wukirsawit Tahun Ajaran 2009/

2010”menyimpulkan bahwa penggunaan media bangun ruang dapat

meningkatkan motivasi belajar matematika. Penelitian Warsono memiliki

persamaan dengan penelitian ini yakni sama-sama mengkaji tentang penggunaan

media bangun ruang. Adapun perbedaannya terletak pada variabel terikatnya.

Dalam penelitian Warsono variabel terikatnya yakni peningkatan motivasi belajar

matematika sedangkan dari peneliti yaitu peningkatan kemampuan menghitung

luas permukaan dan volume bangun ruang.

Penelitian yang dilakukan oleh Rodhiyah (2006) dengan judul

”Meningkatkan Kemampuan Menghitung Operasi Perkalian dan Pembagian

dengan Metode Permainan Pada Siswa Kelas IV SDN Purwoso 03 Semarang

Tahun Pelajaran 2006/2007” menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

permainan dapat meningkatkan kemampuan menghitung perkalian dan

pembagian. Penelitian Rodhiyah memiliki persamaan dengan penelitian ini yakni

sama-sama mengkaji tentang upaya meningkatkan kemampuan menghitung.

Adapun perbedaannya terletak pada variabel bebasnya. Dalam penelitian

Rodhiyah, variabel bebasnya membahas tentang metode permainan. Adalam

penelitian ini variabel bebasnya yaitu media bangun ruang.

C. Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran Matematika di SD Negeri Puhgogor 01 khususnya

untuk siswa kelas V, proses pembelajarannya masih konvensional. Sehingga

materi volume dan luas permukaan bangun ruang yang sekiranya mudah bagi

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

27

siswa menjadi sangat sulit. Maka sebagai dampaknya, kemampuan siswa dalam

menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang menjadi rendah.

Ada beberapa upaya yang harus dilakukan agar kemampuan menghitung

volume dan luas permukaan bangun ruang siswa meningkat. Dalam proses

pembelajaran digunakan media bangun ruang. Mulanya materi menghitung

volume dan lulas permukaan bangun ruangitu membingungkan siswa (sesuatu

yang abstrak), tetapi setelah menggunakan media bangun ruang materi tersebut

mudah dipahami oleh siswa (menjadi konkret). Dalam pembelajaran langkah

pertama disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi volume dan

luas permukaan bangun ruang dan membuat media pembelajaran. Selanjutnya,

dilaksanakan apa yang telah dibuat dengan maksimal. Setelah pembelajaran

berlangsung, diberikan evaluasi kepada siswa. Kemudian guru melakukan

observasi pada proses pembelajaran, membantu siswa yang mengalami kesulitan

dalam proses pembelajaran serta mengarahkannya, sehingga siswa benar-benar

memahami materi volume dan luas permukaan bangun ruang. Setelah dilakukan

observasi, dianalisis proses dan hasil pembelajaran matematika tersebut sebagai

penentu pelaksanaan siklus selanjutnya.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dengan menggunakan media bangun

ruang yang dibuat secara menarik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang siswa. Dengan demikian

kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang akan

meningkat melalui penggunaan media bangun ruang. Maka alur kerangka berpikir

dalam penelitian ini dapat digambarkan seperti gambar 1.

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

28

Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Hipotesis merupakan simpulan kerangka berpikir. Dari rumusan

masalah tersebut di atas, maka dapat dituliskan hipotesis sebagai berikut :

”Penggunaan media bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan

menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang pada siswa kelas V SD

Negeri Puhgogor 01 Bendosari, Sukoharjo tahun ajaran 2009/ 2010”.

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Siklus II Siklus I

Pembelajaran dengan menggunakan media bangun ruang

Tindakan

Kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang siswa rendah

Guru masih konvensional dalam pembelajaran.

Melalui penggunaan media bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01 tahun pelajaran 2009/2010.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Puhgogor 01 Kecamatan

Bendosari mempertimbangkan Kabupaten Sukoharjo. Ditentukan di tempat ini

karena: (1) karena waktu, biaya, dan keberadaan sampel untuk memudahkan

peneliti memperoleh data, (2) sekolah tersebut belum pernah ada yang

melaksanakan penelitian sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan

penelitian ulang, (3) kemudahan peneliti mengadakan kerjasama dengan

sekolah.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun 2009/2010,

selama lima bulan. Yakni mulai bulan Februari sampai bulan Juni 2010. Jenis-

jenis kegiatannya meliputi penyusunan dan pengajuan proposal, mengurus ijin

penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dua siklus, antara lain:

1. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 April 2010 dan tanggal 29 April

2010. Indikator yang ingin dicapai yaitu mampu mengidentifikasi ciri-ciri

bangun ruang, mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus, dapat

menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, dapat

menghitung luas permukaan serta volume balok, dan dapat menghitung luas

permukaan serta volume kubus.

2. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2010 dan 6 Mei 2010. Indikator

yang ingin dicapai sama dengan siklus pertama khususnya pada indikator

pertemuan kedua yaitu: dapat menyatakan rumus luas permukaan serta

volume balok dan kubus, dapat menghitung luas permukaan serta volume

balok, dan dapat menghitung luas permukaan serta volume kubus. Dalam

siklus kedua metode yang diterapkan sama dengan siklus pertama. Hanya

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

30

saja perbedaannya terletak pada medianya. Guru menggunakan benda-

benda konkret dalam pengerjaan soalnya.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Data yang akan diperoleh atau dikumpulkan berupa data yang langsung

tercatat dari kegiatan di lapangan, maka bentuk pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis

penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun alasan

mengadakan penelitian tindakan kelas adalah untuk mengkaji masalah

pendidikan yang berkaitan dengan pembelajaran di dalam kelas yang

dilaksanakan oleh guru, karena PTK dilaksanakan oleh guru sendiri sehingga

dapat meningkatkan pemahaman diri siswa untuk membuat perubahan yang

lebih baik, serta memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru kelas.

Model penelitian tindakan kelas ini menggambarkan sebagai

serangkaian langkah yang membentuk siklus atau putaran tindakan. Setiap

langkah memiliki empat tahap, yaitu perencanaan (plan), tindakan (act),

pengamatan (observe), dan refleksi (reflect) (Kemmis dan Taggart (1998)

dalam Rochiati Wiriatmadja (2009: 66) Langkah-langkah tersebut dapat dilihat

pada gambar 2.

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

31

Gambar 2. Model PTK Spiral dari Kemmis dan Taggart.

Pada tahap perencanaan (plan), mulai dirancang strategi bertanya untuk

mendorong siswa untuk menjawab pertanyaannya sendiri. Pada tahap tindakan

(act), mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mendorong

mereka mengatakan apa yang mereka pahami, dan apa yang mereka minati.

Tahap pengamatan (observe), pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban

siswa dicatat atau direkam untuk melihat apa yang sedang terjadi. Sedangkan

dalam tahap refleksi (reflect), ternyata control kelas yang terlalu ketat

menyebabkan tanya jawab kurang lancar dilaksanakan sehingga tidak mencapai

hasil yang baik, dan perlu diperbaiki.

Pada siklus berikutnya, perencanaan direvisi dengan modifikasi dalam

bentuk mengurangi pernyataan-pernyataan guru yang bersifat mengontrol

PLAN

AC T

OBSERVE

REFLECT

REVISED

PLAN

AC T

REFLECT

OBSERVE

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

32

siswa, agar strategi bertanya dapat berlangsung dengan baik. Pelaksanaannya

dicatat dan direkam untuk melihat pengaruhnya terhadap perilaku siswa.

Secara rinci prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas diuraikan

sebagai berikut :

1. Siklus pertama ( I )

a. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan.

b. Melakukan tindakan sesuai yang direncanakan.

c. Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan dan

mengidentifikasi masalah.

d. Melakukan refleksi oleh peneliti.

2. Siklus kedua ( II )

a. Merencanakan tindakan berdasarkan siklus pertama untuk perbaikan

meningkatkan prosentase.

b. Melakukan tindakan sesuai yang direncanakan.

c. Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus II

dan mengidentifikasi masalah.

d. Melakukan refleksi oleh peneliti.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini ditetapkan pada siswa kelas V SD Negeri

Puhgogor 01 tahun ajaran 2009/ 2010. Dengan jumlah siswa sebanyak 30, yang

terdiri 10 siswa putra dan 20 siswa putri.

Ditetapkan pada kelas V karena didasari oleh pertimbangan bahwa pada

awal tahun pelajaran siswa telah mempunyai pengalaman belajar di SD selama

empat tahun, yaitu selama kelas I hingga kelas IV. Pada dasarnya mereka dari

latar belakang yang berbeda-beda tapi sebagian besar dari mereka adalah siswa

dari golongan menengah ke bawah yaitu ekonomi yang rendah. Dari kesemua

siswa adalah anak yang normal, tidak cacat dalam arti tidak ada anak ABK

(Anak Berkebutuhan Khusus).

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

33

D. Sumber Data

Di dalam penelitian ini terdapat dua data, yaitu 1. Nilai akhir siswa

setelah pembelajaran Matematika menggunakan media bangun ruang; 2.

Kegiatan siswa saat pembelajaran/ saat kerja kelompok. Data penelitian ini

dikumpulkan dari beberapa sumber yang meliputi :

a. Informan atau nara sumber yaitu siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01.

b. Dokumen atau arsip yang antara lain berupa kurikulum, rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, dan buku penilaian.

c. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan media bangun

ruang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan beberapa data dan sumber data di atas, maka teknik

pengumpulan datanya masing-masing sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang

menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian (Yatim Rianto,

2001:77). Observasi yang dilakukan peniliti dalam penelitian ini adalah

dengan observasi kolaboratif yaitu observasi yang dibantu oleh teman

sejawat. Observasi ini dilakukan secara formal di dalam ruang kelas

pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk

mengetahui perkembangan siswa selama proses pembelajaran sesuai

dengan siklus yang ada.

Observasi merupakan teknik penelitian yang digunakan oleh

peneliti dengan cara mengamati, melihat atau memperhatikan kebiasaan

sehari-hari guru dan siswanya di sekolah. Bentuk observasi dalam

penelitian ini adalah observasi partisipan, dimana peneliti (pengamat)

dalam penelitian ini, berperan aktif dalam semua pembelajaran di kelas.

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

34

Pengamat mengobservasi kegiatan siswa kelas V SDN Puhgogor 01

selama proses pembelajaran. Observasi ini digunakan untuk

mendapatkan data yang diperlukan sebagai dasar untuk melakukan

penelitian yang lebih lanjut. Dengan observasi ini akan diperoleh data-

data mengenai seluruhu aktivitas atau tingkah laku siswa dalam

pembelajaran.

2. Tes

Tes merupakan serentetan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, inteligensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Yatim Rianto,

2001:83). Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran

tindakan.

Tes yang diberikan dalam penelitian ini tentang materi volume

dan luas permukaan bangun ruang dan diberikan pada siswa kelas V

SDN Puhgogor 01. Tes ini diberikan pada awal penelitian untuk

mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa dalam pembelajaran

mengitung luas permukaan dan volume bangun ruang. Selain itu, tes ini

dilakukan di setiap akhir pertemuan untuk mengetahui peningkatan

mutu siswa. Dengan kata lain, tes disusun dan dilakukan untuk

mengetahui tingkat perkembangan kemampuan menghitung luas

permukaan dan volume bangun ruang ditandai dengan hasil belajar

siswa sesuai dengan siklus yang ada.

F. Validitas Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

observasi dan tes. Maka untuk menjamin validitas, keabsahan dan

pertanggungjawaban data untuk dapat dijadikan dasar yang kuat untuk menarik

simpulan, maka dapat diukur dengan validitas isi/ content validity.

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

35

Ebel dalam Nazir (1988: 2) mengemukakan bahwa content validity

adalah validitas yang berkenaan dengan baik buruknya sampling dari suatu

populasi. http://www.google.co.id/fitriayunita.blogspot.com. Kerlinger dalam

Fitri Yuanita (2007: 4) mengatakan bahwa “validitas isi merupakan validitas

yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis

rasional”. http://www.google.co.id/fitriayunita.blogspot.com. Dalam validasi

ini dapat diukur seberapa jauh item-item dalam suatu alat ukur mencakup

keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur oleh alat ukur yang

bersangkutan atau berhubungan dengan penelitian.

Sebuah tes dikatakan memiliki isi apabila didalamnya mengukur tujuan

khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan

oleh guru dalam pembelajaran. Pada penelitian ini data yang diukur

menggunakan validitas isi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur

kemampuan menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang sesuai

dengan materi yang diajarkan di kelas V, maka pada penyusunan dilakukan

dengan cara memerinci materi kurikulum ataupun materi pelajaran pada kelas

V. Materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering

disebut validitas kurikuler.

Validitas isi berhubungan dengan kemampuan instrumen untuk

menggambarkan atau melukiskan secara tepat mengenai domain perilaku yang

akan diukur. Misalnya instrumen yang dibuat untuk mengukur aktivitas siswa

dalam belajar, maka instrumen tersebut harus dapat melukiskan secara benar

mengenai aktivitas siswa sebagaimana diuraikan dalam deskripsi kegitan siswa.

Dalam pembuatan soal tes dilakukan terlebih dahulu analisis rasional

yakni sejauh mana item-item dalam soal tes tersebut mencakup keseluruhan

kawasan isi objek yang akan dinilai atau dengan kata lain, sejauh mana tes itu

mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Dalam perencanaan validitas ini

tidak melibatkan perhitungan statistik apapun melainkan hanya analisis rasional

maka setiap orang akan memiliki pedoman dalam melaksanakan suatu tes pada

siswanya.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

36

G. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud analisis data adalah cara mengelola data yang sudah

diperoleh dari dokumen. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif.

Agar hasil penelitian dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan

maka dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis model

interaktif Milles dan Huberman (2000: 20). Kegiatan pokok analisa model ini

meliputi: reduksi data, penyajian data, simpulan-simpulan penarikan/verifikasi.

Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Reduksi data

Reduksi data yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara

sedemikian sehingga simpulan-simpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasi. Dalam penelitian ditemukan data yang prlu direduksi, seperti

informasi tentang berdirinya sekolah tersebut. Informasi tersebut perlu

direduksi karena tidak sesuai dengan variabel penelitian.

2. Penyajian data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian data yang lebih baik

merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.

Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka

diperlukan penyajian yang menarik pula.

3. Menarik kesimpulan / Verifikasi

Setelah data-data direduksi, disajikan langkah terakhir adalah

dilakukannya penarikan kesimpulan : penarikan/verifikasi. Data-data yang

telah didapatkan dari hasil penelitian kemudian diuji kebenarannya.

Penarikan kesimpulan ini merupakan bagian dari konvigurasi utuh, sehingga

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

37

kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan

penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di

lapangan atau kesimpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya

merupakan valiliditasnya.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan/ verifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada

saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang

sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Kegiatan

pengumpulan data itu sendiri merupakan proses siklus dan interaktif.

Oleh karena penelitian ini sifatnya kualitatif maka diperlakukan

adanya objektivitas, subjektivitas, dan kesepakatan inter subjektivitas dari

peneliti agar hasil penelitian tersebut mudah dipahami bagi para pembaca

secara mendalam.

Adapun hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut

dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram seperti gambar 3.

Gambar 3: Komponen-Komponen Analisis Data : Model Interaktif (Milles

Huberman, 2000:19)

Berpijak dari bagan tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh

dalam penelitian ini adalah :

Pengumpulan Data (Data Collection)

Reduksi Data (Data Reduction)

Penyajian Data (Data Display)

Kesimpulan-Kesimpulan Penarikan / Verifikasi

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

38

1. Melakukan analisis awal, bila data yang didapat di kelas sudah cukup data

yang dikumpulkan.

2. Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan matrik

yang berguna untuk penelitian selanjutnya.

3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar unsur.

4. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitan.

5. Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam

laporan akhir penelitian.

H. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan

atau tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian.

Yang menjadikan indikator kinerja dalam penelitian ini adalah meningkatnya

kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang melalui

penggunaan media bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01

Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Hal ini ditandai dengan siswa

yang mencapai KKM (nilai 65) lebih dari 85 % jumlah siswa seluruhnya.

Indikator tersebut meliputi : (1) Mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang, (2)

Menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus, (3) Menyatakan rumus luas

permukaan serta volume balok dan kubus, (4) Menghitung luas permukaan

serta volume balok, (5) Menghitung luas permukaan serta volume kubus.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus yang tiap-

tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Dalam satu siklus pembelajaran terdiri dari dua kali tatap muka. Alokasi waktu

setiap pertemuan selama 2x35 menit. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan

perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain. Untuk mengetahui

kemampuan menghitung siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01 diadakan tes

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

39

terhadap siswa dan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru.

Berdasarkan temuan di kelas, maka perlu diusahakan peningkatan

kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang pada siswa

kelas V melalui media bangun ruang, adapun prosedur Penelitian Tindakan

Kelas ini secara rinci diuraikan sebagai berikut.

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Matematika dengan KD mengidantifikasi sifat-sifat bangun ruang

dan menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus.

2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.

3) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.

4) Menyiapkan lembar penilaian.

5) Membuat lembar observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dengan proses pembelajaran yang

sesuai dengan RPP mata pelajaran Matematika dengan kompetensi

dasar menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus.

c. Observasi

Pada tahap penelitian ini data dikumpulkan dengan cara

mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi

mengarah pada butir-butir dalam pedoman yang telah disiapkan.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah mengadakan pengamatan. Jika dalam

pembelajaran pada siklus I tentang menghitung luas permukaan dan

volume balok dan kubus didapatkan suatu kendala yaitu adanya nilai

siswa yang belum mencapai hasil yang diharapkan atau tindakan belum

tercapai secara optimal, maka perlu adanya perbaikan pada siklus II.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

40

2. Siklus II

Siklus ini dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Langkah-

langkah yang ditempuh adalah sebagai beikut :

a. Perencanaan

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Matematika dengan KD mengidantifikasi sifat-sifat bangun ruang

dan menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus.

2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.

3) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.

4) Menyiapkan lembar penilaian.

5) Membuat lembar observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan melalui pembelajaran dengan

memperbaiki tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah

disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Melaksanakan

pembelajaran Matematika dengan kompetensi dasar menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus.

c. Observasi

Pada tahap penelitian ini data dikumpulkan dengan cara

mengamati proses pembelajaran (aktivitas guru dan siswa). Observasi

mengarah pada butir-butir dalam pedoman yang telah disiapkan.

d. Refleksi

Berpijak dari hasil penelitian pada siklus I, dilakukan analisis

dengan cara melihat prestasi atau nilai siswa. Kemudian hasil analisis

pada siklus II digunakan sebagai kesimpulan dari penelitian. Apakah

dengan menggunakan alat peraga atau media bangun ruang dapat

memaksimalkan proses pembelajaran siswa dalam menentukan volume

dan luas permukaan bangun ruang. Kualitas proses pembelajaran

dinyatakan mengalami perbaikan apabila capaian pada indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan tidak atau kurang sesuai dengan

target yang telah ditetapkan, maka penelitian dapat dihentikan.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

41

Adapun siklus-siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas yang

dilaksanakan ini menggunakan model Suharsimi Arikunto dan Sugiyanto

seperti gambar 4.

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Tindak lanjut

Gambar 4: Siklus Penelitian Tindakan

(Suharsimi Arikunto dan Sugiyanto, 2009:12)

Mekanisme kerja diwujudkan dalam bentuk siklus (direncakan 2 siklus),

yang setiap siklusnya tercakup 4 kegiatan/ tahap, yaitu: perencanaan

(planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).

Apabila hasil evaluasi dan refleksi dari siklus I menunjukkan adanya

peningkatan kemampuan siswa dalam menghitung volume dan luas permukaan

bangun ruang, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus II. Namun, apabila

belum menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dlam menghitung volume

dan luas permukaan bangun ruang, maka dibuat dan dilaksanakan siklus II yang

setiap siklusnya tercakup 4 kegiatan/ tahap, yaitu: perencanaan (planning),

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

42

tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Artinya,

bila ternyata penggunaan media bangun ruang ini belum berhasil/ belum

memenuhi capaian indikator, maka dilakukan kembali siklus pengajaran

Matematika dengan menggunakan media bangun ruang secara

berkesinambungan sesuai perbaikan pada siklus I dan kegiatan ini terus

berulang sampai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai

secara optimal.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Penelitian

Lembaga pendidikan yang digunakan sebagai tempat penelitian ini

adalah Sekolah Dasar Negeri Puhgogor 01. Sekolah ini terletak di Desa

Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Sekolah Dasar Negeri

Puhgogor 01 merupakan Sekolah Dasar yang berkualitas menengah. Sekolah ini

memiliki bangunan sekolah yang membentuk huruf “L”. Halaman sekolahnya

cukup luas di pinggirnya dikelilingi oleh pohon-pohon hias yang menambah

kesejukan sekolah.

Demi kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya

mutu pendidikan di sekolah, maka segenap komponen pengelola Sekolah Dasar

Negeri Puhgogor 01 baik kepala sekolah, komite sekolah, guru, karyawan

senantiasa melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing

sebagaimana tertuang dalam program kerja yang telah direncanakan pada setiap

tahun pelajaran. Mekanisme kerja segenap pengelola Sekolah Dasar Negeri

Puhgogor 01 tersebut berada di bawah koordinasi dan pengawasan kepala

sekolah.

Fasilitas yang ada di sekolah ini cukup memadai. Berbagai jenis alat

peraga untuk berbagai mata pelajaran tersedia dengan lengkap, namun itu semua

tidak terawat dengan baik walaupun ada juga alat peraga yang tersedia di dalam

kelas. Karena menurut informasi dari guru kelas V alat peraga tersebut tidak

dimanfaatkan oleh guru dengan baik dalam proses pembelajaran. Selain itu di

sekolah ini tidak ada tempat khusus untuk menyimpan alat peraga tersebut,

sehingga banyak alat peraga yang rusak.

Karakter siswa-siswi kelas V tempat penelitian tidak jauh berbeda

dengan kelas lain dalam pembelajaran matematika. Kebanyakan siswa

menganggap matematika sebagai suatu mata pelajaran yang sulit, sehingga hasil

belajar matematika dan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika kurang

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

44

optimal. Siswa masih banyak tergantung pada guru dalam memecahkan masalah

matematika, hal itu menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika. Latar belakang ini yang dijadikan pangkal dalam berbagai

permasalahan dalam upaya meningkatkan kemampuan menghitung dalam

pelajaran matematika khususnya materi luas permukaan dan volume balok

dan kubus.

Dengan penelitian ini diharapkan siswa SDN Puhgogor 01 lebih tertarik

untuk belajar matematika, sehingga kemampuan menghitung dalam pelajaran

matematika khususnya materi luas permukaan dan volume balok dan kubus

meningkat.

B. Deskripsi Masalah Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari paparan siklus I dan

paparan tindakan siklus II. Tiap siklus meliputi empat kegiatan antara lain: 1)

tahap perencanaan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi; dan 4) analisis dan

refleksi. Jika indikator tidak tercapai, maka siklus (tahap-tahap tersebut)

dilakukan lagi dengan intervensi sesuai hasil refleksi, sehingga terjadi pencapaian

indikator yang signifikan.

Analisis hasil evaluasi dari tes pra tindakan diperoleh nilai rata-rata

siswa adalah 59,67 atau jumlah siswa yang tuntas hanya 10 siswa atau 33,33%.

Hasil tersebut masih di bawah rata-rata nilai yang diinginkan dari pihak guru,

peneliti, dan sekolah yaitu sebesar 65 dan ketuntasan di atas 85 %. Dari hasil

analisis tes pra tindakan tersebut, maka dilakukan tindakan lanjutan untuk

meningkatkan kemampuan menghitung luas permukaan dan volume balok dan

kubus pada siswa kelas V SDN Puhgogor 01.

1. Deskripsi Tindakan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilaksanakan sebagai titik tolak pembelajaran

untuk mengkondisikan dan membuat komitmen atas peraturan dan

konsekuensi yang akan dilaksanakan pada pembelajaran matematika tentang

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

45

menghitung volume dan luas permukaan balok dan kubus. Adapun langkah-

langkah perencanaan persiapan guru adalah sebagai berikut :

Kegiatan perencanaan tindakan pertama dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 26 April 2010 di ruang guru SD Negeri Puhgogor 01. Peneliti

dan kepala sekolah mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan

dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan

pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan (dengan alokasi waktu

2x35 menit) yaitu pertemuan pertama pada hari Selasa tanggal 27 April 2010

dan pertemuan kedua pada hari Kamis tanggal 29 April 2010.

Dengan berpedoman berdasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SD 2008 kelas V, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran materi menghitung luas permukaan dan volume balok serta

kubus dengan menggunakan media bangun ruang.

Pada pertemuan pertama peneliti membahas materi identifikasi sifat-

sifat bangun ruang, sebagai pengantar menuju inti materi.

Standar Kompetensi

Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun datar.

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan menghitung luas permukaan dan

volume balok dan kubus.

Indikator

a) Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang.

b) Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus.

c) Siswa dapat menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan

kubus.

d) Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume balok.

e) Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume kubus.

Penelitian ini dirancang melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

dengan indikator siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang, siswa

mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus, siswa dapat menyatakan

rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, siswa dapat

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

46

menghitung luas permukaan serta volume balok, siswa dapat menghitung luas

permukaan serta volume kubus. Rencana pelaksanaan pembelajaran dari lima

indikator tersebut dibagi menjadi dua kali pertemuan. Pertemuan pertama

melaksanakan 2 indikator, kemudian pertemuan kedua tiga indikator.

Adapun hal yang perlu disiapkan guru antara lain :

a) Menyiapkan media jaring-jaring balok dan kubus, bangun-bangun

balok dan kubus, kerangka balok dan kubus yang akan digunakan

dalam pembelajaran.

b) Membuat lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.

c) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.

d) Merancang setting kelas dengan menata tempat duduk sesuai dengan

ruangan kelas, serta membagikan media pembelajaran kepada setiap

siswa atau setiap kelompok.

e) Menyiapkan lembar penilaian.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran melalui media

bangun ruang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan menggunakan

media bangun ruang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

telah disusun ini akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.

1). Pertemuan I

Pada tahap ini dilakukan tindakan kelas terhadap 30 siswa, dalam

pembelajaran menghitung luas permukaan dan volume balok serta kubus

melalui media bangun ruang. Indikator dalam pertemuan pertama yaitu siswa

mampu mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang, siswa mampu menyebutkan

sifat-sifat balok dan kubus. Langkah-langkah siklus I adalah sebagai berikut:

Sebelum pembelajaran dimulai guru memimpin doa, kemudian

mengkondisikan kelas, apersepsi dengan bertanya jawab tentang ruangan

kelas dan benda-benda yang ada di dalam kelas, misalnya: alamari, kotak

kapur. Kemudian dengan tanya jawab tersebut guru menindak lanjuti dengan

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

47

memberikan pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah itu

kegiatan selanjutnya:

a) Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 6 siswa. Dan salah satu siswa ditunjuk sebagai juru bicara atau

perwakilan kelompok.

c) Guru membagikan media benda-benda yang berbentuk balok dan kubus

serta jaring-jaring dan kerangka bangun ruang kepada masing-masing

kelompok.

d) Siswa melakukan diskusi kelompok/ belajar mandiri yaitu dengan

mengidentifikasi dan menjelaskan ciri dan sifat dari balok dan kubus.

e) Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati siswa serta

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan dalam

diskusi.

f) Kemudian, siswa diminta untuk menyiapkan sebuah pertanyaan kepada

kelompok lainnya.

g) Siswa saling bergantian bertanya melalui perwakilan kelompok dan

kelompok lainnya menjawab sesuai gilirannya.

h) Setelah selesai, guru mengulas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

masing-masing kelompok dan memperbaiki jawaban dari tiap-tiap

kelompok bila masih kurang.

i) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dengan bimbingan guru

siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

j) Siswa mengerjakan evaluasi yang telah dipersiapkan oleh guru.

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

48

2). Pertemuan Kedua

Pada tahap ini dilakukan tindakan kelas terhadap 30 siswa, dalam

pembelajaran menghitung luas permukaan dan volume balok serta kubus

dengan media bangun ruang. Indikator dalam pertemuan kedua yaitu, siswa

dapat menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, siswa

dapat menghitung luas permukaan serta volume balok, siswa dapat

menghitung luas permukaan serta volume kubus. Langkah-langkah

pembelajaran pada pertemuan ke dua ini adalah sebagai berikut :

Sebelum pembelajaran dimulai guru memimpin doa, kemudian

mengkondisikan kelas, apersepsi dengan bertanya jawab tentang ruangan

kelas dan benda-benda yang ada di dalam kelas, misalnya: alamari, kotak

kapur. Kemudian dengan tanya jawab tersebut guru menindak lanjuti dengan

memberikan pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah itu

kegiatan selanjutnya:

a) Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

selanjutnya.

b) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 5 siswa. Dan salah satu siswa ditunjuk sebagai juru bicara atau

perwakilan kelompok.

c) Guru membagikan media benda-benda yang berbentuk balok dan kubus

serta jaring-jaring dan kerangka bangun ruang kepada masing-masing

kelompok.

d) Siswa melakukan diskusi kelompok/ belajar mandiri yaitu menemukan

rumus luas permukaan balok dan kubus dengan media yang telah

disediakan oleh guru.

e) Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati siswa serta

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan dalam

diskusi.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

49

f) Kemudian, siswa diminta untuk menyiapkan sebuah pertanyaan kepada

kelompok lainnya.

g) Siswa saling bergantian bertanya melalui perwakilan kelompok dan

kelompok lainnya menjawab sesuai gilirannya.

h) Setelah selesai, guru mengulas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

masing-masing kelompok dan memperbaiki jawaban dari tiap-tiap

kelompok bila masih kurang.

i) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dengan bimbingan guru

siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

j) Siswa mengerjakan evaluasi yang telah dipersiapkan oleh guru.

c. Observasi

Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan tingkah laku dan sikap

siswa selama pembelajaran Matematika berlangsung dengan menggunakan

media bangun ruang. Serta berkolaborasi dengan observer yaitu observer

mengamati keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan media

bangun ruang. Yang menjadi observer dalam penelitian ini adalah Ibu Eni

Kusrini.

1). Hasil observasi bagi guru

Dari data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan

diperoleh hasil observasi sebagai berikut :

a) Guru telah menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, alat dan

media pembelajaran dengan baik.

b) Guru telah memeriksa kesiapan siswa.

c) Guru telah memberi apersepsi dengan baik sesuai dengan materi yang

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

d) Guru cukup dalam menguasai materi pembelajaran dan mengaitkan

materi materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

50

e) Guru cukup dalam meguasai kelas.

f) Guru masih kurang dalam menumbuhkan kebiasaan positif dalam

pembelajaran.

g) Guru telah melaksanakan pebmelajaran sesuai dengan waktu yang

dialokasikan dan telah cukup menghasilkan pesan yang menarik.

h) Guru telah baik dalam menggunakan media secara efektif dan efisien.

i) Guru telah melibatkan siswa dalam pemanfaatan media dan

menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan baik.

j) Guru cukup merespon positif partisipasi siswa dalam kerja kelompok

dan memfasillitasi terjadinya interaksi dengan sumber belajar.

k) Guru telah menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dengan

baik.

l) Guru telah melakukan refleksi pembelajaran dan menyusun

rangkuman yang melibatkan siswa dengan cukup.

m) Guru telah melakukan penilaian akhir dan melaksanakan tindak lanjut

dengan baik.

2). Hasil observasi bagi siswa

Dari data observasi pada siklus I diperoleh data keaktifan siswa

dalam kerja kelompok, sebagai berikut:

a) Sikap saling menghargai antarsiswa sangat baik.

b) Inisisatif siswa dalam kerja kelompok masih sangat kurang.

c) Keberanian bertanya dan menjawab pertanyaan siswa masih sangat

kurang.

d) Kerjasama siswa dalam kelompok sangat baik.

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

51

d. Analisis dan Refleksi

Dari hasil penelitian pada siklus 1, maka peneliti mengulas masih

ada 8 siswa yang belum mencapai KKM. Maka peneliti melanjutkan siklus ke

II untuk materi menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus

dengan menindak lanjuti siklus I.

Dari hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada tes

siklus I dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil tes siswa yang tuntas naik

40 % yakni dari 33,33 % menjadi 73,33 %. Besarnya nilai terendah yang

diperoleh siswa pada saat tes pra tindakan sebesar 40 dan pada siklus I

menjadi 55. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan dari 80 naik menjadi 87,5

dengan nilai batas tuntas 65 ke atas, dan nilai rata-rata kelas yang pada tes pra

tindakan sebesar 59,67 naik pada tes siklus I menjadi 68,18 nilai tersebut

sudah di atas rata-rata nilai yang diinginkan dari pihak guru, peneliti dan

sekolah.

Dalam penelitian tindakan kelas siklus I masih banyak ditemukan

kekurangan-kekurangan, antara lain:

1) Bagi Guru

a) Guru masih belum optimal dalam mengaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan.

b) Guru belum optimal dalam melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif siswa.

c) Guru masih kurang dalam penguasaaan kelas.

d) Guru kurang memberikan respon positif terhadapa partisipasi siswa

dalam kerja kelompok.

e) Guru belum melaksanakan alokasi waktu KBM dengan baik.

f) Guru belum optimal dalam merefleksi pembelajaran dan membuat

rangkuman kegiatan pembelajaran dengan melibatkan siswa.

2) Bagi Siswa

a) Siswa masih sangat kurang berinisiatif dalam kelompok sehingga

masih banyak siswa yang ramai sendiri, tidak aktif dan konsentrasi

dalam pembelajaran.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

52

b) Siswa masih sangat kurang dalam keberanian bertanya dan menjawab

pertanyaan.

2. Deskripsi Data Siklus II

Tindakan Siklus II dilaksanakan dalam waktu satu minggu dan

terdapat dua kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan lamanya 2x35 menit penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang

terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan

kegiatan yang dilaksanakan meliputi :

a. Tahap perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada

Siklus I diketahui bahwa pembelajaran matematika melalui media bangun

ruang yang dilaksanakan pada siklus 1 diketahui bahwa belum menunjukkan

adanya peningkatan kemampuan belajar matematika (materi menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus) yang cukup signifikan. Oleh karena

itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kembali melalui

media bangun ruang dengan indikator yang sama tetapi berbeda dalam proses

atau penerapan dalam pembelajarannya.

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 3 Mei 2010 di ruang guru SD Negeri Puhgogor 01. Peneliti dan guru

kelas V mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian ini. Kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan

disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam dua

pertemuan (dengan alokasi waktu 2x35 menit) yaitu pada hari Selasa 4 Mei

2010 dan hari Kamis 6 Mei 2010.

Adapun indikator yang dibuat sebagai dasar penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran sama dengan indicator pada siklus I yaitu:

1) Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang.

2) Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus.

3) Siswa dapat menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan

kubus.

4) Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume balok.

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

53

5) Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume kubus.

Sebagai tindak lanjut untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa

melalui media bangun ruang serta meningkatkan dan mempertahankan

pencapaian penguasan materi yang ditujukan untuk memantapkan dan

memperluas pengetahuan siswa tentang pemahaman siswa tentang rumus

mencari luas permukaan dan volume balok dan kubus serta kemampuan

menghitung siswa pada siklus I, maka peneliti mengulang indikator tersebut

pada Siklus berikutnya. Pembelajaran ini direncanakan dalam dua kali

pertemuan yang setiap pertemuan alokasi waktunya 2 jam pelajaran.

Pertemuan pertama mengacu pada indikator yaitu siswa mampu

mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang, siswa mampu menyebutkan sifat-sifat

balok dan kubus. Pertemuan kedua menjelaskan siswa dapat menyatakan

rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, siswa dapat

menghitung luas permukaan serta volume balok, siswa dapat menghitung luas

permukaan serta volume kubus.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran matematika khususnya materi menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus melalui media bangun ruang sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah disusun.

1) Pertemuan ke-1

Sesuai dengan rancangan rencana pembelajaran, pada pertemuan

pertama ini model pembelajarannya dilakukan dengan metode Jigsaw dan

tetap menggunakan bangun ruang sebagai medianya. Bangun ruang di sini

berupa balok besar yang berisi balok-balok kecil. Kegiatan awal dimulai

dengan berdoa bersama, mengabsen siswa dan apersepsi dengan

mengadakan tanya jawab seputar bangun ruang serta mengulang pelajaran

kemarin.

Kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan

setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Dan salah satu siswa ditunjuk sebagai

juru bicara atau perwakilan kelompok. Guru menyiapkan alat peraga

berupa jaring-jaring kubus, kerangka bangun ruang dan media bangun

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

54

ruang. Kemudian guru membagikan materi pada masing-masing

kelompok dengan materi yang berbeda. Tiga kelompok mempelajari

indikator mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang, dan tiga kelompok

mempelajari indikator menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus. Guru

menjelaskan kegiatan apa yang harus dilakukan siswa tersebut. Yaitu

mempelajarai materi yang telah diperoleh pada kelompoknya masing-

masing. Siswa melaksanakan pembelajaran yang diperintahkan oleh guru.

Setelah selesai mempelajari materi kemudian dilaksanakan jigsaw

(membentuk kelompok baru ). Dalam kelompok baru siswa kembali

menyampaikan materi pembelajaran secara bergantian, sampai semuanya

selesai atau habis gilirannya.

Kegiatan diakhiri dengan guru memberi evaluasi dengan

membagi lembar soal evaluasi. Sebagai tindak lanjut guru menyampaikan

pesan kepada siswa agar lebih rajin belajar kemudian guru menutup

pelajaran dengan salam.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan ke-2 mempelajari materi menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus, dengan indikator: siswa dapat

menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, siswa

dapat menghitung luas permukaan serta volume balok, siswa dapat

menghitung luas permukaan serta volume kubus. Kegiatan awal dimulai

dengan berdoa bersama, mengabsen siswa dan apersepsi dengan

mengadakan tanya jawab seputar bangun ruang serta mengulang pelajaran

kemarin.

Kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan

setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Salah satu siswa ditunjuk sebagai

juru bicara atau perwakilan kelompok. Guru menyiapkan alat peraga

berupa jaring-jaring kubus, kerangka bangun ruang dan media bangun

ruang. Kemudian guru membagikan materi pada masing-masing

kelompok dengan materi yang berbeda. Dua kelompk mempelajari materi

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

55

menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, dua

kelompok mempelajari materi menghitung luas permukaan serta volume

balok dan dua kelompok mempelajari materi menghitung luas permukaan

serta volume kubus. Dalam pertemuan kedua ini siswa melakukan hal

yang sama seperti pada pertemuan pertama di siklus II. Setelah itu, guru

memberikan contoh menghitung luas dan volume balok dan kubus dengan

cara menghitung langsung atau mengukur langsung benda yang telah

disediakan, sehingga materi lebih nyata.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian penilaian. Di sini

kegiatannya berbeda dengan pertemuan pertama. Siswa langsung diminta

untuk menghitung luas dan volume balok dan kubus dari benda-benda

yang telah disediakan oleh guru. Sebagai tindak lanjut, guru

menyampaikan pesan kepada siswa agar lebih rajin belajar kemudian guru

menutup pelajaran dengan salam.

c. Observasi

Berbeda dengan siklus I, pembelajaran melalui media bangun ruang

ini dilakukan dengan model Jigsaw dan dalam evaluasinya, siswa langsung

diminta untuk mengukur benda konkret. Observasi ini ditujukan pada kegiatan

siswa dalam melaksanakan pembelajaran, aktivitas atau partisipasi serta untuk

mengetahui kemampuan menghitung siswa. Keseluruhan data yang diperoleh

dalam kegiatan ini termasuk hasil lembar kerja siswa baik kelompok maupun

individu. Sebagai bahan atau masukan untuk menganalisis perkembangan

kemampuan menghitung siswa melalui selain itu peneliti juga melakukan

observasi terhadap sikap, perilaku siswa selama proses pembelajaran melalui

media bangun ruang yang dilakukan dengan model Jigsaw dan dalam

evaluasinya, siswa langsung diminta untuk mengukur benda konkret serta

keterampilan guru dalam mengajar dengan penerapan media bangun ruang

dalam pembelajaran matematika khususnya materi menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

56

1) Hasil observasi guru

Berpijak dari hasil observasi, dapat dilihat aktivitas guru adalah

sebagai berikut :

a) Guru telah menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, alat dan

media pembelajaran dengan baik.

b) Guru telah memeriksa kesiapan siswa dengan baik.

c) Guru telah memberi apersepsi dengan baik sesuai dengan materi yang

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

d) Guru telah baik dalam menguasai materi pembelajaran dan mengaitkan

materi materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

e) Penguasaan kelas sudah baik.

f) Guru cukup dalam menumbuhkan kebiasaan positif dalam

pembelajaran.

g) Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

dialokasikan dan telah cukup menghasilkan pesan yang menarik.

h) Guru telah baik dalam menggunakan media secara efektif dan efisien.

i) Guru telah melibatkan siswa dalam pemanfaatan media dan

menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan baik.

j) Guru telah merespon positif partisipasi siswa dalam kerja kelompok

dengan baik dan telah memfasillitasi terjadinya interaksi dengan

sumber belajar.

k) Guru telah menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa dengan

baik.

l) Guru telah melakukan refleksi pembelajaran dan menyusun

rangkuman yang melibatkan siswa dengan baik.

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

57

m) Guru telah melakukan penilaian akhir dan melaksanakan tindak lanjut

dengan baik.

2) Hasil observasi siswa

Bertolak dari data observasi pada siklus II diperoleh data hasil

belajar afektif siswa sebagai berikut:

a) Sikap saling menghargai antarsiswa dalam kerja kelompok sudah

sangat baik tetapi masih perlu ditingkatkan lagi.

b) Inisisatif siswa dalam kerja kelompok masih kurang sehingga perlu

digali dan ditingkatkan lagi.

c) Keberanian siswa dalam bertanya dan men jawab pertanyaan sudah

baik.

d) Kerjasama dalam kelompok sudah sangat baik tetapi perlu

ditingkatkan lagi.

e) Kemampuan siswa dalam menyampaikan materi yang dipelajari masih

kurang.

d. Analisis dan Refleksi

Hasil analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran materi

menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus melalui media

bangun ruang pada siklus II, secara umum telah menunjukkan perubahan yang

signifikan, dimana siswa dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap

walaupun ada sedikit kekurangan diantaranya kurang bisa memanfaatkan

waktu. Sedangkan guru kurang memberikan penguatan kepada siswa.

Dari analisis hasil tes pada siklus II ini diketahui bahwa dari

penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam

pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir

pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas di atas 65 dan persentase siswa

yang memperoleh nilai lebih dari KKM mencapai 85%. Atas dasar tersebut

dan melihat hasil yang diperoleh pada masing-masing pertemuan, maka

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

58

pembelajaran matematika melalui penerapan media bangun ruang yang

dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu

dilanjutkan pada siklus berikutnya. Namun guru harus tetap melaksanakan

bimbingan belajar untuk perbaikan prestasi belajar siswa yang mendapatkan

nilai dibawah KKM dan melaksanakan pengayaan untuk siswa yang

memperoleh nilai di atas rata-rata kelas sebagai tindak lanjut.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I dan II dapat dinyatakan

bahwa pembelajaran matematika melalui media bangun ruang dapat

meningkatkan kemampuan menghitung luas permukaan dan volume balok dan

kubus pada siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01.

Dalam mengolah data yang dilaksanakan pada lampiran dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Data Nilai Matematika Siswa Kelas V Pra Tindakan

Analisis hasil evaluasi dari tes pra tindakan siswa diperoleh

nilai rata-rata 59,67. Sedangkan besarnya persentase siswa tuntas pada

materi menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus

hanya 10 siswa atau 33,33 % saja. Untuk lebih rincinya terlihat seperti

pada tabel 1.

Tabel 1. Data Tes Matematika Pra Tindakan Siswa Kelas V

No. Nama Siswa Tes Awal Keterangan

1 Agung Eko Wibowo 40 Tidak Tuntas

2 Heriyanto 50 Tidak Tuntas

3 Nur Khasanah 40 Tidak Tuntas

4 Yuli Tri Astuti 50 Tidak Tuntas

5 Ade Ferdian Mahandika 50 Tidak Tuntas

6 Agus Setyawan 60 Tidak Tuntas

7 Aldila Vesti Rosita 50 Tidak Tuntas

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

59

8 Anita Rahayu 60 Tidak Tuntas

9 Arianto Tri Utomo 50 Tidak Tuntas

10 Didik Sholikhin 50 Tidak Tuntas

11 Dini Pratiwi 60 Tidak Tuntas

12 Ekky Aprilia Abdiningtyas 80 Tuntas

13 Lukfi Trisnawati 60 Tidak Tuntas

14 Mita Anjarsari 80 Tuntas

15 Ngesti Rahayu 60 Tidak Tuntas

16 Nur Fadilah Hadi Suparno 50 Tidak Tuntas

17 Reni Suci A 70 Tuntas

18 Septiana Dwi P 50 Tidak Tuntas

19 Septi Suprihatin 80 Tuntas

20 Sindi Kartika Wijaya 70 Tuntas

21 Siti Meisaroh 50 Tidak Tuntas

22 Tri Retno A.L 80 Tuntas

23 Wulan Cahyo O 60 Tidak Tuntas

24 Yogi Setyawan 80 Tuntas

25 Yunita Ambarsari 50 Tidak Tuntas

26 Yusuf Febrianto 70 Tuntas

27 Al Ikhlas Rokhimatulloh 70 Tuntas

28 Salma 60 Tidak Tuntas

29 Shasayang Zora Iqse 50 Tidak Tuntas

30 Nanang Jakaria 70 Tuntas

Jumlah 1790

Rata-rata 59,67

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

TUNTAS 10 33,33 %

TIDAK TUNTAS 20 66,67 %

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

60

Tabel 2 Frekuensi Data Nilai Tes Matematika Pra Tindakan Siswa Kelas V

Nomor Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1 21 – 30 0 0 %

2 31 – 40 2 6,67 %

3 41 – 50 11 36,67 %

4 51 – 60 7 23,33 %

5 61 – 70 5 16,67 %

6 71 – 80 5 16,67 %

7 81 – 90 0 0 %

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 2 maka dapat digambarkan grafik seperti gambar 5.

02

11

75 5

00

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

FREK

UEN

SI S

ISW

A

21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

NILAI SISWA

Gambar 5. Grafik Data Nilai Tes Matematika Pra Tindakan Siswa Kelas V

SDN Puhgogor 01

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

61

Tabel 3. Hasil Tes Matematika Pra Tindakan Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

Keterangan Tes Awal

Nilai terendah 40

Nilai tertinggi 80

Rata-rata nilai 59,67

Siswa belajar tuntas 33,33 %

2. Data Nilai Matematika tentang Menghitung Luas Pemukaan dan Volume

Balok dan Kubus Siswa Kelas V Siklus I

Pada siklus I setelah diadakan tes pra tindakan dilanjutkan dengan

siswa menerima materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan

menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus, proses

pembelajaran disampaikan dengan strategi yang terencana dan dimulai dari

kegiatan awal, inti dan penutup. Kegiatan ini terfokus untuk meningkatkan

kemampuan menghitung siswa dalam pelajaran matematika khususnya materi

luas permukaan dan volume balok dan kubus melalui media bangun ruang,

dan dalam proses pembelajarannya siswa bisa saling bergantian

menyampaikan materi melalui media bangun ruang, menarik kesimpulan,

kemudian diakhiri dengan evaluasi.

Tabel 4 Data Nilai Tes Matematika Siklus I Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Agung Eko Wibowo 55 Tidak Tuntas

2 Heriyanto 62,5 Tidak Tuntas

3 Nur Khasanah 60 Tidak Tuntas

4 Yuli Tri Astuti 65 Tuntas

5 Ade Ferdian Mahandika 67,5 Tuntas

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

62

6 Agus Setyawan 72,5 Tuntas

7 Aldila Vesti Rosita 65 Tuntas

8 Anita Rahayu 75 Tuntas

9 Arianto Tri Utomo 67,5 Tuntas

10 Didik Sholikhin 62,5 Tidak Tuntas

11 Dini Pratiwi 72,5 Tuntas

12 Ekky Aprilia Abdiningtyas 87,5 Tuntas

13 Lukfi Trisnawati 62,5 Tidak Tuntas

14 Mita Anjarsari 75 Tuntas

15 Ngesti Rahayu 62,5 Tidak Tuntas

16 Nur Fadilah Hadi Suparno 60 Tidak Tuntas

17 Reni Suci A 67,5 Tuntas

18 Septiana Dwi P 67,5 Tuntas

19 Septi Suprihatin 75 Tuntas

20 Sindi Kartika Wijaya 67,5 Tuntas

21 Siti Meisaroh 62,5 Tidak Tuntas

22 Tri Retno A.L 82,5 Tuntas

23 Wulan Cahyo O 62,5 Tidak Tuntas

24 Yogi Setyawan 72,5 Tuntas

25 Yunita Ambarsari 67,5 Tuntas

26 Yusuf Febrianto 75 Tuntas

27 Al Ikhlas Rokhimatulloh 72,5 Tuntas

28 Salma 67,5 Tuntas

29 Shasayang Zora Iqse 65 Tuntas

30 Nanang Jakaria 67,5 Tuntas

Jumlah 2045,5

Rata-rata 68,18

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

TUNTAS 22 73,33 %

TIDAK TUNTAS 8 26,67 %

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

63

Tabel 5. Frekuensi Data Nilai Tes Matematika Siklus I

Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

Nomor Rentang Nilai Frekuensi Prosentase

1 21 – 30 0 0 %

2 31 – 40 0 0 %

3 41 – 50 0 0 %

4 51 – 60 3 10 %

5 61 – 70 17 56,67 %

6 71 – 80 8 26,67 %

7 81 – 90 2 6,67 %

Jumlah 30 100%

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

64

Berdasarkan tabel 5 Frekuensi Data Nilai Tes Siklus I hasil belajar maka

dapat digambarkan grafik seperti gambar 6.

0 0 0

3

17

8

20123456789

101112131415

FREK

UEN

SI S

ISW

A

21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90

NILAI SISWA

 Gambar 6. Grafik Data Nilai Tes Matematika Siklus I Siswa Kelas V

SDN Puhgogor 01

Dari hasil analisa data perkembangan nilai siswa pada tes

siklus I tabel 5 dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil tes siswa yang

tuntas naik 40 % dengan nilai batas tuntas 65 ke atas, siswa yang tuntas

belajar di siklus I sebesar 73,33 %, yang semula pada tes awal hanya

terdapat 33,33 % siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai terendah

yang diperoleh siswa pada saat tes awal sebesar 40 dan pada siklus I

menjadi 55. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan dari 80 naik menjadi

87,5 dan nilai rata-rata kelas yang pada tes awal sebesar 59,67 naik pada

tes siklus I menjadi 68,18 nilai tersebut sudah di atas rata-rata nilai yang

diinginkan dari pihak guru, peneliti dan sekolah.

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

65

c. Data Nilai Matematika Siswa Kelas V Siklus II

Siklus II merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya untuk

memantapkan dan mencapai tujuan penelitian. Pembelajaran yang

disampaikan tentang menghitung luas permukaan dan volume balok dan

kubus melalui media bangun ruang. Kegiatan belajar mengajar

disampaikan dengan strategi terencana sebagaimana siklus I dan

kegiatan pembelajaran dilaksanakan lebih optimal.

Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila

partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang

dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata

kelas di atas 65 dan persentase siswa yang memperoleh nilai lebih dari

KKM mencapai 85%.

Tabel 6. Data Nilai Tes Matematika Siklus II Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Agung Eko Wibowo 65 Tuntas

2 Heriyanto 67,5 Tuntas

3 Nur Khasanah 70 Tuntas

4 Yuli Tri Astuti 72,5 Tuntas

5 Ade Ferdian Mahandika 75 Tuntas

6 Agus Setyawan 77,5 Tuntas

7 Aldila Vesti Rosita 70 Tuntas

8 Anita Rahayu 75 Tuntas

9 Arianto Tri Utomo 72,5 Tuntas

10 Didik Sholikhin 75 Tuntas

11 Dini Pratiwi 70 Tuntas

12 Ekky Aprilia Abdiningtyas 95 Tuntas

13 Lukfi Trisnawati 72,5 Tuntas

14 Mita Anjarsari 92,5 Tuntas

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

66

15 Ngesti Rahayu 67,5 Tuntas

16 Nur Fadilah Hadi Suparno 70 Tuntas

17 Reni Suci A 72,5 Tuntas

18 Septiana Dwi P 77,5 Tuntas

19 Septi Suprihatin 80 Tuntas

20 Sindi Kartika Wijaya 82,5 Tuntas

21 Siti Meisaroh 72,5 Tuntas

22 Tri Retno A.L 92,5 Tuntas

23 Wulan Cahyo O 70 Tuntas

24 Yogi Setyawan 80 Tuntas

25 Yunita Ambarsari 67,5 Tuntas

26 Yusuf Febrianto 92,5 Tuntas

27 Al Ikhlas Rokhimatulloh 75 Tuntas

28 Salma 70 Tuntas

29 Shasayang Zora Iqse 70 Tuntas

30 Nanang Jakaria 72,5 Tuntas

Jumlah 2262,5

Rata-rata 75,42

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

TUNTAS 30 100 %

TIDAK TUNTAS 0 0 %

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

67

Tabel 7. Frekuensi Data Nilai Tes Matematika Siklus II

Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

Nomor Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1 21 – 30 0 0 %

2 31 – 40 0 0 %

3 41 – 50 0 0 %

4 51 – 60 0 0 %

5 61 – 70 11 36,67 %

6 71 – 80 14 46,67 %

7 81 – 90 1 3,33 %

8 91 – 100 4 13,33 %

Jumlah 30 100%

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

68

Dari tabel 6 dapat digambarkan grafik seperti gambar 7.

0 0 0 0

1114

14

0123456789

101112131415

FREK

UEN

SI

SISW

A

21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

NILAI SISWA

Gambar 7.Grafik Data Nilai Tes Matematika Siklus II Siswa Kelas V

SDN Puhgogor 01

Tabel 8. Perbandingan Data Tes Matematika Pra Tindakan, Siklus I, dan

Siklus II Siswa Kelas V SDN Puhgogogr 01

No. Nama Siswa Pra

Tind ket

Siklus

I ket

Siklus

II Keterangan

1 Agung E W 40 TT 55 TT 65 Tuntas

2 Heriyanto 50 TT 62,5 TT 67,5 Tuntas

3 Nur K 40 TT 60 TT 70 Tuntas

4 Yuli Tri A 50 TT 65 Tuntas 72,5 Tuntas

5 Ade Fe M 50 TT 67,5 Tuntas 75 Tuntas

6 Agus S 60 TT 72,5 Tuntas 77,5 Tuntas

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

69

7 Aldila V R 50 TT 65 Tuntas 70 Tuntas

8 Anita Rahayu 60 TT 75 Tuntas 75 Tuntas

9 Arianto T U 50 TT 67,5 Tuntas 72,5 Tuntas

10 Didik S 50 TT 62,5 TT 75 Tuntas

11 Dini Pratiwi 60 TT 72,5 Tuntas 70 Tuntas

12 Ekky A A 80 Tuntas 87,5 Tuntas 95 Tuntas

13 Lukfi T 60 TT 62,5 TT 72,5 Tuntas

14 Mita A 80 Tuntas 75 Tuntas 92,5 Tuntas

15 Ngesti R 60 TT 62,5 TT 67,5 Tuntas

16 Nur F H S 50 TT 60 TT 70 Tuntas

17 Reni Suci A 70 Tuntas 67,5 Tuntas 72,5 Tuntas

18 Septiana D P 50 TT 67,5 Tuntas 77,5 Tuntas

19 Septi S 80 Tuntas 75 Tuntas 80 Tuntas

20 Sindi K W 70 Tuntas 67,5 Tuntas 82,5 Tuntas

21 Siti Meisaroh 50 TT 62,5 TT 72,5 Tuntas

22 Tri Retno A. 80 Tuntas 82,5 Tuntas 92,5 Tuntas

23 Wulan C O 60 TT 62,5 TT 70 Tuntas

24 Yogi S 80 Tuntas 72,5 Tuntas 80 Tuntas

25 Yunita A 50 TT 67,5 Tuntas 67,5 Tuntas

26 Yusuf F 70 Tuntas 75 Tuntas 92,5 Tuntas

27 Al Ikhlas R 70 Tuntas 72,5 Tuntas 75 Tuntas

28 Salma 60 TT 67,5 Tuntas 70 Tuntas

29 Shasayang Z 50 TT 65 Tuntas 70 Tuntas

30 Nanang J 70 Tuntas 67,5 Tuntas 72,5 Tuntas

Jumlah 1790 2045,5 2262,5

Rata-rata 59,67 68,18 75,42

KETERANGAN JUML % JUML % JUML %

TUNTAS 10 33,33 % 22 73,33 % 30 100 %

TIDAK TUNTAS 20 66,67 % 8 26,67 % 0 0 %

TT = TIDAK TUNTAS

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

70

Tabel 9 . Perbandingan Hasil Tes Matematika Pra Tindakan, Siklus I,

dan Siklus II Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

Keterangan Pra Tindakan Siklus I Siklus II

Nilai Terendah 40 55 65

Nilai Tertinggi 80 87,5 95

Rata-rata Nilai 59,67 68,18 75,42

Siswa Belajar Tuntas 33,33 % 73,33 % 100 %

Berdasarkan tabel 9. Perbandingan Hasil Tes Matematika Pra Tindakan, Siklus I,

dan Siklus II Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01, maka dapat digambarkan grafik

seperti gambar 8.

05

101520253035404550556065707580859095

100105

PraTindakan

Siklus I Siklus II

NilaiTerendah

NilaiTertinggi

Rata-rataNilai

Siswa

Gambar 8. Grafik Perbandingan Hasil Tes Matematika Pra Tindakan,

Siklus I, dan Siklus II Siswa Kelas V SDN Puhgogor 01

Dari hasil analisa data perkembangan prestasi belajar siswa pada

tes awal, tes siklus I dan tes siklus II tabel 9 dapat disimpulkan bahwa :

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

71

1) Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 40, pada tes

siklus pertama 55 kemudian meningkat pada tes siklus kedua

menjadi 65.

2) Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar

80 pada tes siklus pertama 80, pada tes siklus pertama 87,5

kemudian menjadi 95 pada tes siklus kedua.

3) Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes

awal sebesar 59,67; tes siklus pertama 68,18; dan pada tes

siklus kedua 75,42.

4) Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan di atas 67)

pada tes awal 33,33 %; tes siklus pertama 73,33 % dan tes

siklus kedua menjadi 100% .

Berpijak dari analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II, secara umum telah menunjukkan

perubahan yang signifikan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran

semakin mantap dan luwes dengan kekurangan-kekurangan kecil

diantaranya kontrol waktu.

Persentase kemampuan menghitung siswa pada pelajaran

matematika meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan hasil tes

pada siklus I dan II bila dibandingkan dengan tes awal. Selaras dengan

kenaikan nilai tes siswa, partisipasi dan keaktivan siswa dalam

pembelajaran juga lebih meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan

siswa berinteraksi degan temannya,saling bertukar pengalaman,

berinteraksi dengan guru, mampumenjelaskan alat peraga yang telah

disediakan, kerjasama dengan kelompok meningkat, dan menyelesaikan

soal-soal latihan, dan pada akhirnya kemampuan menghitung siswa

kelas V SD Negeri Puhgogor 01 meningkat. Berdasarkan peningkatan

hasil tes yang telah dicapai siswa maka pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

72

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam

dua siklus dengan mengunakan media bangun ruang sebagai upaya untuk

meningkatkan kemampuan menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang

pada siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01, dapat disimpulkan bahwa:

Penggunaan media bangun ruang dalam pembelajaran luas permukaan dan

volume bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan menghitung siswa kelas V

SD Negeri Puhgogor 01 Bendosari, Sukoharjo tahun ajaran 2009/ 2010. Hal ini

dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas terjadi peningkatan yaitu pada tes pra

tindakan 59,67 atau 33,33 %; pada siklus pertama 66,67 atau 73,33 %, dan pada

siklus kedua naik menjadi 76,33 atau 100 % siswa belajar tuntas.

B. Implikasi

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat

diajukan implikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan kemampuan

menghitung volume dan luas pemukaan bangun ruang baik secara teoretis maupun

secara praktis.

1. Implikasi Teoritis

Bertolak dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan media bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan

menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang siswa dan

mendapatkan respon positif dari siswa.

Dengan menggunakan media bangun ruang siswa dapat membangun

sendiri pengetahuannya, sehingga siswa tidak pernah lupa tentang hal yang

dipelajari. Suasana dalam proses pembelajaran menjadi menyenangkan karena

menggunakan media yang nyata atau konkret, sehingga siswa tidak cepat

bosan untuk belajar matematika. Keberanian siswa meningkat karena siswa

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

73

harus menjelaskan jawabannya. Kerjasama dalam kelompok juga meningkat.

Selain itu siswa menjadi terbiasa berpikir dan mengemukakan pendapat.

Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran

yang semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi lebih hidup dan

menyenangkan dan pada akhirnya kemampuan menghitung volume dan luas

permukaan bangun ruang siswa kelas V SD Negeri Puhgogor 01 meningkat.

1. Implikasi Praktis

Penelitian ini telah membuktikan bahwa pembelajaran Matematika

melalui penggunaan media bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan

menghitung siswa khususnya pada materi volume dan luas permukaan bangun

ruang.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan

calon guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan

kemampuan menghitung siswa yang akan dicapai. Kemampuan menghitung

siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan media pembelajaran dan metode

yang tepat bagi siswa.

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti

yang diuraikan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan untuk

membantu dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu,

perlu penelitian lanjut tentang upaya guru untuk mempertahankan atau

menjaga dan meningkatkan kemampuan menghitung siswa. Pembelajaran

matematika dengan menggunakan media bangun ruang pada hakikatnya dapat

digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi permasalahan

yang sejenis, terutama untuk mengatasi masalah peningkatan kemampuan

menghitung siswa, yang pada umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa.

Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian ini harus diatasi

semaksimal mungkin. Oleh karena itu, kreativitas dan keaktifan guru sangat

diperlukan dalam meningkatkan kemampuan menghitung volume dan luas

permukaan bangun ruang siswa.

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

74

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan media bangun ruang

pada siswa kelas V SD Negeri 01 Puhgogor 01 tahun pelajaran 2009/ 2010, maka

saran-saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan

mutu pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi siswa SD Negeri

01 Puhgogor 01 pada khususnya sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah

a. Sekolah supaya memvasilitasi sarana pembelajaran diantaranya media

bangun ruang.

2. Bagi Guru

a. Untuk meningkatkan kemampuan menghitung volume dan luas permukaan

bangun ruang, diharapkan menggunakan media bangun ruang.

b. Untuk meningkatkan pembelajaran matematika diharapkan guru bisa

memilih media yang cocok dengan materi yang diajarkan.

3. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya dapat memanfaatkan media pembelajaran yang telah

disiapkan guru.

b. Supaya lebih konsentrasi dan aktif dalam pembelajaran, sehingga lebih

maksimal dalam pemahaman materi dan kemampuan menghitung siswa

dapat meningkat.

c. Siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya ke dalam kehidupan sehari

hari.

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

75

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hujair AH. Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania

Press.

Janu Ismadi. 2006. Ensiklopedia Matematika Untuk Anak. Jakarta: CV RICARDO.

Milles, B. Matthew .2000. Qualitative Data Analisis : Sourcebook of new

methods(terjemahan), Beverly hills:Sage publication.

Muchtar A.Karim dan Jamus Widagdo.1998. Pendidikan Matematika II. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu Guru Kelas SD.

Mulyono Abdurrahman. 1999. Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

__________________. 2003. Pendidikan Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurhasanah, Didik Tumianto. 2007. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nyimas Aisyah. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:

Dirjen Dikti Depdiknas. Oemar Hamalik. 2003. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem .Jakarta: PT. Bumi Aksara

Poerwadarminta.1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Rochiati Wiriatmadja, 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Rodhiyah, 2006. Meningkatkan Kemampuan menyelesaikan Operasi

Perkalian dan Pembagian dengan Metode Permainan Pada Siswa Kelas IV SDN Purwoso 03 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi tidak ditebitkan. Semarang UNNES

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

76

Russeffendi, ET.1984.Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito. Slamet,St.Y dan Suwarto. 2007. Dasar-dasar Metodologi Penelitian

Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Sri Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Suharsimi Arikunto dan Sugiarto. 2009. Peningkatan Profesi Ilmiah Guru

melalui Penelitian Tindakan Kelas. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional. Surakarta: UNS.

Sulis. 2007. Studi Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan

Berhitung, Sumber Bahan Ajar, dan Suasana Kelas di SLTP Negeri I Ngrompol Sragen. Surakarta: UMS. Tidak diterbitkan.

Suwarto. 2007. Penggunaan Media Bangun Ruang untuk Pemahaman Konsep

Luas dan Volume dalam Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Walen Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2006/ 2007. Surakarta: UNS.

Udin S. Winata Putra, dkk. 1994. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta. UT. Undang-Undang tentang Sisdiknas No 20 Tahun 2003. Bandung: Citra

Umbara.

Warsono. 2010. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Wukirsawit Tahun Ajaran 2009/ 2010. Surakarta: UNS.

Yatim Rianto. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC Surabaya

http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/MediaPembelajaran.pdf diunduh tanggal 26 April 2010 pukul 15.00 WIB

http://techonly13.wordpress.com diunduh tanggal 26 April 2010 pukul 15.10

WIB http://www.tandf.co.uk/.../0020739x.asp/Journal+International+of+Mathema

tical+Education+in+Sciense+and+Technology diunduh tanggal 26 Februari 2010 pukul 16.00 WIB

http://www.google.co.id/fitriayunita.blogspot.com. diunduh tanggal 28 April

pukul 14.35 WIB http://www.google.com/masthoni.wordpress.com/ diunduh tanggal 28 April

2010 pukul 15.0 WIB

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

77

Lampiran 1

LEMBAR EVALUASI PRE TES

SOAL PRE TES Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! 1. Perhatikan bangun ruang di bawah ini!!

W V

T U

S R

P Q

a. Nama bangun ruang di samping adalah …….

b. Sisi PQRS sama luas dengan sisi …….

c. Sisi PSTW sama luas dengan sisi ……..

d. Sisi PQUT sama luas dengan sisi ……..

e. Rusuk WV = …. = …. = …..

f. Rusuk TW = …. = …. = …..

g. Rusuk UQ = …. = …. = …..

h. Rusuk VR // …. // …. // ….

i. Rusuk PS // …. // …. // ….

j. Rusuk TU // …. // …. // ….

2. Perhatikan bangun ruang di bawah ini !!

L K

I J

G H

E F

a. Nama bangun ruang di samping adalah …….

b. Sisi EGIL sejajar dengan sisi…….

c. Sisi EFJI sejajar dengan sisi…….

d. Sisi IJKL sejajar dengan sisi…….

e. Rusuk IL // …. // …. // ….

f. Rusuk FJ // …. // …. // ….

g. Rusuk IJ // …. // …. // ….

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

78

h. Banyaknya sisi ada……

i. Banyaknya rusuk ada……..

j. Banyaknya titik sudut ada ……..

KUNCI JAWABAN SOAL PRE TEST

1.a. Balok

b. TUVW

c. QRUV

d. SRVW

e. TU = PQ = SR

f. UV = PS = QR

g. TP = WS = VR

h. UQ // TP // WS

i. QR // TW // UV

j. WV // PQ // SR

2.a. Kubus

b. FHJK

c. GHKL

d. EFGH

e. EG // JK // FH

f. IE // LG // KH

g. LK // EF // GH

h. 6 (enam) sisi

i. 12 (dua belas) rusuk

j. 8 (delapan) titik sudut

Pedoman Penilaian PRE TEST

Nilai = benar x 10 2

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

79

Lampiran 2.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Puhgogor 01

Hari, Tanggal : Selasa, 27 April 2010

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35’ (menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun

datar.

II. Kompetensi Dasar

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus.

III. Indikator

6.2.1 Mampu mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang.

6.2.2 Mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode diskusi dan penugasan siswa mampu mengidentifikasi

ciri-ciri bangun ruang dengan benar.

2. Melalui metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi, siswa mampu

menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus dengan benar.

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan siswa mampu menyebutkan

benda-benda yang termasuk bangun ruang balok dan kubus, yang berguna dan

berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

80

VI. Materi Pembelajaran

A. Sifat-sifat Balok

Perhatikan bangun ruang balok di bawah ini :

H G

E F

D C

A B

Balok terdiri dari :

▪ 6 bidang sisi, yaitu:

sisi bawah ABCD

sisi atas EFGH

sisi kiri ADHE

sisi kanan BCGF

sisi depan ABFE

sisi belakang DCGH

▪ 8 titik sudut, yaitu:

Titik sudut A, B, C, D, E, F, G, dan H.

▪ 12 rusuk, yaitu:

Rusuk AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE.

Setelah bagian-bagian dari balok dipahami, sekarang kita perhatikan

sifat-sifat balok.

▪ Terdapat 3 pasang sisi yang sama luasnya, yaitu:

Sisi bawah ABCD = sisi atas EFGH.

Sisi kiri ADHE = sisi kanan BCGF

Sisi depan ABFE = sisi belakang DCGH

▪ Terdapat 3 pasang sisi yang sejajar (//), yaitu:

Sisi bawah ABCD // sisi atas EFGH

Sisi kiri ADHE // sisi kanan BCGF

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

81

Sisi depan ABFE // sisi belakang DCGH

▪ Terdapat 3 pasang rusuk yang sama panjang, yaitu:

Rusuk AB = rusuk DC = rusuk EF = rusuk HG

Rusuk AE = rusuk BF = rusuk CG = rusuk DH

Rusuk AD = rusuk BC = rusuk FG = rusuk EH

▪ Terdapat 3 pasang rusuk yang sejajar (//), yaitu:

Rusuk AB // rusuk DC // rusuk EF // rusuk HG

Rusuk AE // rusuk BF // rusuk CG // rusuk DH

Rusuk AD // rusuk BC // rusuk FG // rusuk EH

B. Sifat-sifat Kubus

Pernahkah kalian bermain ular tangga? Permainan ular tangga

menggunakan ”dadu” yang bentuknya seperti kubus. Perhatikan bangun

ruang kubus di bawah ini!

R Q

O P

N M

K L

Kubus terdiri dari :

▪ 6 bidang sisi, yaitu:

sisi bawah KLMN

sisi atas OPQR

sisi kiri KNRO

sisi kanan LMQP

sisi depan KLPO

sisi belakang NMQR

▪ 8 titik sudut, yaitu:

Titik sudut K, L, M, N, O, P, Q, dan R.

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

82

▪ 12 rusuk, yaitu:

Rusuk KL, LM, MN, NK, KO, LP, MQ, NR, OP, PQ, QR, dan RO.

Setelah bagian-bagian dari kubus dipahami, sekarang kita perhatikan

sifat-sifat kubus.

▪ Keenam sisinya sama besar.

Sisi KLMN = OPQR = KNRO = LMQP = KLPO = NMQR.

▪ Terdapat 3 pasang sisi yang sejajar (//), artinya jika dua sisi diperpanjang

tidak akan berpotongan, yaitu:

Sisi bawah KLMN // sisi atas OPQR

Sisi kiri KNRO // sisi kanan LMQP

Sisi depan KLPO // sisi belakang NMQR

▪ Terdapat 3 pasang rusuk yang sejajar (//), artinya jika dua rusuk

diperpanjang tidak akan berpotongan, yaitu:

Rusuk KL // rusuk MN // rusuk RQ // rusuk OP

Rusuk KO // rusuk LP // rusuk MQ // rusuk NR

Rusuk KN // rusuk LM // rusuk PQ // rusuk OR

▪ Kedua belas ruusknya sama panjang, yaitu:

Rusuk KL = LM = MN = NK = KO = LP = MQ = NR = OP = PQ =

QR = RO.

VII.Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Absensi

2. Apersepsi ( Pernahkah kalian bermain ular tangga? Apa saja yang

dibutuhkan dalam bermain ular tangga? Dst. )

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

83

2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 6 siswa. Dan salah satu siswa ditunjuk sebagai juru bicara atau

perwakilan kelompok.

3. Guru membagikan media benda-benda yang berbentuk balok dan

kubus serta jaring-jaring dan kerangka bangun ruang kepada masing-

masing kelompok.

4. Siswa melakukan diskusi kelompok/ belajar mandiri yaitu dengan

mengidentifikasi dan menjelaskan ciri dan sifat dari balok dan kubus.

5. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati siswa serta

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan

dalam diskusi.

6. Kemudian, siswa diminta untuk menyiapkan sebuah pertanyaan

kepada kelompok lainnya.

7. Siswa saling bergantian bertanya melalui perwakilan kelompok dan

kelompok lainnya menjawab sesuai gilirannya.

8. Setelah selesai, guru mengulas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

masing-masing kelompok dan memperbaiki jawaban dari tiap-tiap

kelompok bila masih kurang.

9. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dengan bimbingan

guru siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

10. Siswa mengerjakan evaluasi yang telah dipersiapkan oleh guru.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Evaluasi

2. Refleksi

VII. Metode, Media, Sumber

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

84

A. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

5. Demonstrasi

D. Media

1. Jaring-jaring balok dan kubus.

2. Kerangka balok dan kubus.

3. Benda-benda yang berebentuk balok dan kubus (dadu, kotak kapur,

kotak susu, dll )

E. Sumber

1. Silabus Kelas V. BSNP. Depdiknas 2008.

2. Hitunganku Matematika 5, Teguh Purmantari,dkk. Bumi Aksara 2004.

3. Gemar Belajar Matematika 5, Buchori-Jumadi. Aneka Ilmu 2007.

IX. Penilaian

A. Bentuk : Subyektif

B. Prosedur : Tes proses dan tes akhir

C. Jenis Tes : Tertulis

D. Alat : Soal, Pedoman Penilaian dan kunci Jawaban.

Mengetahui

Kepala SDN Puhgogor 01

Nining Suparwanti, S.Pd NIP 19660529198903 2 007

Sukoharjo, 26 April 2010

Peneliti

Shinta Wulandari Irawan NIM X 7108746

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

85

SOAL EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN I

Isilah titik di bawah ini dengan tepat!

Gambar 1 untuk no 1-5.

K J

H I

G F

D E

1. Nama bangun ruang di atas adalah ....

2. Sisi DEFG sama luas dengan sisi ....

3. Rusuk HK = .... = ....= .....

4. Rusuk HI // ..... // .... // ....

5. Banyak titik sudut ada ......

Gambar 2 untuk no 6-10.

J I

G H

F E

C D

6. Nama bangun ruang di samping adalah ........

7. Banyaknya sisi ada ........

8. Sisi CDHG sejajar dengan sisi .......

9. Rusuk GJ // ..... // ..... // ......

10. Banyaknya rusuk ada ..........

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

86

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN I

1. Balok

2. HIJK

3. IJ = DG = EF

4. KJ// DE// GF

5. 8 (delapan)

6. Kubus

7. 6 (enam) buah.

8. FEIJ

9. HI// CF// DE

10. 12 (dua belas)

PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN I

Nilai = Benar x 10

= 10 x 10

= 100

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

87

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Puhgogor 01

Hari, Tanggal : Kamis, 29 April 2010

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35’ (menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun

datar.

II. Kompetensi Dasar

6.3 Menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus.

III. Indikator

6.2.3. Siswa dapat menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok

dan kubus.

6.2.4. Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume balok.

6.2.5. Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume kubus.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi, siswa mampu

menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus dengan

benar.

2. Melalui metode tanya jawab dan penugasan siswa dapat menghitung luas

permukaan serta volume balok dengan benar.

3. Melalui metode tanya jawab dan penugasan siswa dapat menghitung luas

permukaan serta volume kubus dengan benar.

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

88

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan siswa mampu menghitung

dan mengerjakan soal yang berhubungan dengan luas permukaan serta volume

bangun ruang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

VI. Materi Pembelajaran

Luas Permukaan Balok dan Kubus

Luas permukaan balok :

tinggi lebar

lebar

panjang panjang

Luas permukaan kubus :

sisi

sisi

sisi sisi sisi

VII.Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Absensi

2. Apersepsi ( Manakah yang disebut sisi/ rusuk dan sudut dari balok

anak-anak?)[guru dengan membawa media bangun ruang]

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

selanjutnya.

Luas permukaan kubus = sisi x sisi = s x s

L P balok = panjang x lebar = p x l

Volume balok = panjang x lebar x tinggi = p x l x t

Volume kubus = sisi x sisi x sisi = s x s x s

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

89

2. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 5 siswa. Dan salah satu siswa ditunjuk sebagai juru bicara atau

perwakilan kelompok.

3. Guru membagikan media benda-benda yang berbentuk balok dan

kubus serta jaring-jaring dan kerangka bangun ruang kepada masing-

masing kelompok.

4. Siswa melakukan diskusi kelompok/ belajar mandiri yaitu menemukan

rumus luas permukaan balok dan kubus dengan media yang telah

disediakan oleh guru.

5. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati siswa serta

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan

dalam diskusi.

6. Kemudian, siswa diminta untuk menyiapkan sebuah pertanyaan

kepada kelompok lainnya.

7. Siswa saling bergantian bertanya melalui perwakilan kelompok dan

kelompok lainnya menjawab sesuai gilirannya.

8. Setelah selesai, guru mengulas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

masing-masing kelompok dan memperbaiki jawaban dari tiap-tiap

kelompok bila masih kurang.

9. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, dengan bimbingan

guru siswa diarahkan untuk menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Evaluasi.

2. Refleksi dan pemantapan materi.

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

90

VII. Metode, Media, Sumber

A. Metode

1. Ceramah

2. kooperatif

3. Tanya jawab

4. Diskusi

5. Penugasan

6. Demonstrasi

B. Media

1. Jaring-jaring balok dan kubus.

2. Benda-benda yang berebentuk balok dan kubus (dadu, kotak kapur,

kotak susu, dll )

C. Sumber

1. Silabus Kelas V. BSNP. Depdiknas 2008.

2. Hitunganku Matematika 5, Teguh Purmantari,dkk. Bumi Aksara

2004.

3. Terampil Berhitung Matematika kelas V, Tim Bina Karya Guru.

Erlangga 2006.

4. Gemar Belajar Matematika 5, Buchori-Jumadi. Aneka Ilmu 2007.

IX. Penilaian

A. Bentuk : Subyektif

B. Prosedur : Tes proses dan tes akhir

C. Jenis Tes : Tertulis

D. Alat : Soal, kunci jawaban dan pedoman penilaian.

Mengetahui

Kepala SDN Puhgogor 01

Nining Suparwanti, S.Pd NIP 19660529198903 2 007

Sukoharjo, 28 April 2010

Peneliti

Shinta Wulandari Irawan NIM X 7108746

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

91

SOAL EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN II

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar

1. Kubus ABCD.EFGH panjang rusuknya berukuran 7 cm. Maka tentukan

volumenya!

2. Sebuah balok diketahui volumenya 2295 cm3. Apabila alasnya berukuran 15

cm x 9 cm, tentukan tinggi bak tersebut!

3. Berapakah luas alas sebuah kubus, bila diketahui volumenya 1331 cm3 !

4. Abi mempunyai sebuah kotak yang berbentuk balok. Bila diketahui

panjangnya 14 cm, tingginya 19 cm, dan volumenya 3458 cm3. Carilah,

berapakah luas permukaan balok yang dimiliki Abi !!

5. Bila panjang rusuk sebuah kubus berukuran 17 cm. Berapakah luas

permukaan dan volume kubus tersebut?

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

92

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN II

1. Volume Kubus ABCD.EFGH = s x s x s

= 7 x 7 x 7

= 343 cm3

2. Volume balok = p x l x t

2295 cm3 = 15cm x 9cm x t

2295 cm3 = 135 cm2 x t

t = 2295 cm3 : 135 cm2

t = 17 cm

3. Volume kubus = s x s x s

1331 cm3 = s3

s = √1331

s = 11 cm

Luas Kubus = s x s

= 11cm x 11cm

= 121cm2

4. Volume balok = p x l x t

3458 cm3 = 14cm x l x 19cm

3458 cm3 = 266 cm2 x l

l = 3458 cm3 : 266cm2

l = 13 cm

Luas Balok = p x l

= 14cm x 13cm

= 182 cm2

5. Luas Kubus = s x s

= 17cm x 17cm = 289cm2

Volume Kubus = s x s x s

= 17cm x 17cm x 17cm = 4913 cm3

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

93

PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI SIKLUS I PERTEMUAN II

Nilai = Benar x 20

= 5 x 20

= 100

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

94

Lampiran 4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Puhgogor 01

Hari, Tanggal : Selasa, 4 Mei 2010

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35’ (menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun

datar.

II. Kompetensi Dasar

6.4 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dan menghitung luas

permukaan dan volume balok dan kubus.

III. Indikator

6.2.3 Mampu mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang.

6.2.4 Mampu menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus.

IV. Tujuan Pembelajaran

4. Melalui metode diskusi dan penugasan siswa mampu mengidentifikasi

ciri-ciri bangun ruang dengan benar.

5. Melalui metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi, siswa mampu

menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus dengan benar.

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan siswa mampu menyebutkan

benda-benda yang termasuk bangun ruang balok dan kubus, yang berguna dan

berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.

VI. Materi Pembelajaran

(seperti siklus I pertemuan I).

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

95

VII.Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Absensi

2. Apersepsi ( Menanyakan atau mengulan pelajaran yang lalu )

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 5 siswa.

3. Guru membagikan media benda-benda yang berbentuk balok dan

kubus serta jaring-jaring dan kerangka bangun ruang kepada masing-

masing kelompok.

4. Guru membagikan materi pada masing-masing kelompok dengan

materi yang berbeda. (Tiga kelompok mempelajari indikator

mengidentifikasi ciri-ciri bangun ruang, dan tiga kelompok

mempelajari indikator menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus).

5. Siswa melakukan diskusi kelompok/ belajar mandiri yaitu dengan

mengidentifikasi dan menjelaskan ciri dan sifat dari balok dan kubus.

6. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati siswa serta

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan

dalam diskusi atau pemahaman materi.

7. Setelah selesai mempelajari materi kemudian dilaksanakan jigsaw

(membentuk kelompok baru ). Dalam kelompok baru siswa kembali

menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga/

media bangun ruang secara bergantian, sampai semuanya selesai atau

habis gilirannya.

8. Setelah selesai, guru memberikan pemantapan materi.

9. Siswa mengerjakan evaluasi yang telah dipersiapkan oleh guru.

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

96

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Evaluasi

2. Refleksi

VII. Metode, Media, Sumber

A. Metode

1. Kooperatif (Jigsaw)

2. Ceramah

3. Tanya jawab

4. Diskusi

5. Penugasan

6. Demonstrasi

B. Media

1. Jaring-jaring balok dan kubus.

2. Kerangka balok dan kubus.

3. Benda-benda yang berbentuk balok dan kubus (dadu, kotak kapur,

kotak susu, dll )

4. Media bangun ruang.

C. Sumber

1. Silabus Kelas V. BSNP. Depdiknas 2008.

2. Hitunganku Matematika 5, Teguh Purmantari,dkk. Bumi Aksara 2004.

3. Gemar Belajar Matematika 5, Buchori-Jumadi. Aneka Ilmu 2007.

IX. Penilaian

A. Bentuk : Subyektif

B. Prosedur : Tes proses dan tes akhir

C. Jenis Tes : Tertulis

D. Alat : Soal, Pedoman Penilaian dan kunci Jawaban.

Mengetahui Kepala SDN Puhgogor 01

Nining Suparwanti, S.Pd NIP 19660529198903 2 007

Sukoharjo, 3 Mei 2010 Peneliti

Shinta Wulandari Irawan NIM X 7108746

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

97

LEMBAR EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN I

Kerjakanlah soal-soal berikut ini!

H G

E F

D C

A B

1. Alas balok pada gambar di atas berbentuk bangun datar .....

2. Rusuk yang sama panjang dengan BC adalah ......

3. Jumlah rusuk balok gambar di atas ada ........

4. Titik sudut balok di atas adalah ........

5. Luas ABCD dapat dicari dengan rumus ......

J I

G H

F E

C D

6. Tutup kubus pada gambar di atas berbentuk bangun datar ......

7. Sisi-sisi pada bangun ruang kubus berbentuk .....

8. Pada bangun ruang kubus panjang rusuknya .........

9. Gambar di samping merupakan jaring-jaring bangun .........

10. Berdasarkan gambar soal no.9, jika f sebagai alas bangun, maka sebagai tutup

adalah …….

a

b c

d

e f

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

98

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN I

1. persegi panjang

2. AD = FG = EH

3. 12 (dua belas) rusuk

4. Titik sudut A, B, C, D, E, F, G, dan H.

5. panjang x lebar

6. persegi

7. persegi

8. sama panjang

9. kubus

10. b

PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN I

Nilai = Benar x 10

= 10 x 10

= 100

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

99

Lampiran 5.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Puhgogor 01

Hari, Tanggal : Kamis, 6 Mei 2010

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V (lima)/ II (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35’ (menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antarbangun

datar.

II. Kompetensi Dasar

6.5 Menghitung luas permukaan dan volume balok dan kubus.

III. Indikator

6.2.6. Siswa dapat menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok

dan kubus.

6.2.7. Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume balok.

6.2.8. Siswa dapat menghitung luas permukaan serta volume kubus.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi, siswa mampu

menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus dengan

benar.

2. Melalui metode tanya jawab dan penugasan siswa dapat menghitung luas

permukaan serta volume balok dengan benar.

3. Melalui metode tanya jawab dan penugasan siswa dapat menghitung luas

permukaan serta volume kubus dengan benar.

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

100

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran ini selesai, diharapkan siswa mampu menghitung

dan mengerjakan soal yang berhubungan dengan luas permukaan serta volume

bangun ruang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

VI. Materi Pembelajaran

(seperti siklus I pertemuan II)

VII.Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Absensi

2. Apersepsi (mengadakan tanya jawab seputar bangun ruang serta

mengulang pelajaran kemarin).

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 5 siswa.

3. Guru membagikan media benda-benda yang berbentuk balok dan

kubus serta jaring-jaring, kerangka dan media bangun ruang kepada

masing-masing kelompok.

4. Guru membagikan materi pada masing-masing kelompok dengan

materi yang berbeda. (Dua kelompk mempelajari materi menyatakan

rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus, dua kelompok

mempelajari materi menghitung luas permukaan serta volume balok

dan dua kelompok mempelajari materi menghitung luas permukaan

serta volume kubus).

5. Siswa melakukan diskusi kelompok/ belajar mandiri yaitu mempelajari

materi yang telah dibagikan.

6. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru mengamati siswa serta

memberikan bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan

dalam diskusi atau pemahaman materi.

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

101

7. Setelah selesai mempelajari materi kemudian dilaksanakan jigsaw

(membentuk kelompok baru ). Dalam kelompok baru siswa kembali

menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga/

media bangun ruang secara bergantian, sampai semuanya selesai atau

habis gilirannya.

8. Setelah selesai, guru memberikan pemantapan materi dan memberikan

beberapa contoh soal dengan mengukur benda konkret, sehingga lebih

nyata.

9. Siswa mengerjakan evaluasi yang telah dipersiapkan oleh guru. Siswa

langsung diminta untuk menghitung luas dan volume balok dan kubus

dari benda-benda yang telah disediakan oleh guru.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

3. Evaluasi.

4. Refleksi dan pemantapan materi.

VII. Metode, Media, Sumber

A. Metode

1. Ceramah

2. kooperatif (jigsaw)

3. Tanya jawab

4. Diskusi

5. Penugasan

6. Demonstrasi

B. Media

1. Jaring-jaring balok dan kubus.

2. Benda-benda yang berebentuk balok dan kubus (dadu, kotak kapur,

kotak susu, dll )

C. Sumber

1. Silabus Kelas V. BSNP. Depdiknas 2008.

2. Hitunganku Matematika 5, Teguh Purmantari,dkk. Bumi Aksara 2004.

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

102

3. Terampil Berhitung Matematika kelas V, Tim Bina Karya Guru.

Erlangga 2006.

4. Gemar Belajar Matematika 5, Buchori-Jumadi. Aneka Ilmu 2007.

IX. Penilaian

A. Bentuk : Subyektif

E. Prosedur : Tes proses dan tes akhir

F. Jenis Tes : Tertulis

G. Alat : Soal, Pedoman Penilaian dan kunci Jawaban.

Mengetahui

Kepala SDN Puhgogor 01

Nining Suparwanti, S.Pd 19660529198903 2 007

Sukoharjo, 5 Mei 2010

Peneliti

Shinta Wulandari Irawan X 7108746

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

103

LEMBAR EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN II

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Ukur dan hitunglah luas dan volume kubus I & II !

2. Ukur dan hitunglah luas dan volume balok I & II !

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN II

1. Kubus I

Luas permukaan = s x s

= 8cm x 8cm

= 64cm2

Volume kubus = s x s x s

= 8cm x 8cm x 8cm

= 512cm3

Kubus II

Luas permukaan = s x s

= 13cm x 13cm

= 169cm2

Volume kubus = s x s x s

= 13cm x 13cm x 13cm

= 2197cm3

2. Balok I

Luas permukaan = p x l

= 19cm x 9cm

= 171cm2

Volume balok = p x l x t

= 19cm x 9cm x 5cm

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

104

= 855cm3

Balok II

Luas permukaan = p x l

= 22cm x 7cm

= 154cm2

Volume balok = p x l x t

= 22cm x 7cm x 11cm

= 1694cm3

PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI SIKLUS II PERTEMUAN II

Nilai = Benar x 50

= 2 x 50

= 100

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

105

Lampiran 6

LEMBAR KODE NAMA SISWA

No. Nama Siswa Kode

1 Agung Eko Wibowo A

2 Heriyanto B

3 Nur Khasanah C

4 Yuli Tri Astuti D

5 Ade Ferdian Mahandika E

6 Agus Setyawan F

7 Aldila Vesti Rosita G

8 Anita Rahayu H

9 Arianto Tri Utomo I

10 Didik Sholikhin J

11 Dini Pratiwi K

12 Ekky Aprilia Abdiningtyas L

13 Lukfi Trisnawati M

14 Mita Anjarsari N

15 Ngesti Rahayu O

16 Nur Fadilah Hadi Suparno P

17 Reni Suci A Q

18 Septiana Dwi P R

19 Septi Suprihatin S

20 Sindi Kartika Wijaya T

21 Siti Meisaroh U

22 Tri Retno A.L V

23 Wulan Cahyo O W

24 Yogi Setyawan X

25 Yunita Ambarsari Y

26 Yusuf Febrianto Z

27 Al Ikhlas Rokhimatulloh AA

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

106

28 Salma AB

29 Shasayang Zora Iqse AC

30 Nanang Jakaria AD

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

107

Lampiran 7

LEMBAR PENILAIAN PRA TINDAKAN

SISWA KELAS V SDN PUHGOGOR 01

No. Kode Siswa Tes Pra Tindakan Keterangan

1 A 40 Tidak Tuntas

2 B 50 Tidak Tuntas

3 C 40 Tidak Tuntas

4 D 50 Tidak Tuntas

5 E 50 Tidak Tuntas

6 F 60 Tidak Tuntas

7 G 50 Tidak Tuntas

8 H 60 Tidak Tuntas

9 I 50 Tidak Tuntas

10 J 50 Tidak Tuntas

11 K 60 Tidak Tuntas

12 L 80 Tuntas

13 M 60 Tidak Tuntas

14 N 80 Tuntas

15 O 60 Tidak Tuntas

16 P 50 Tidak Tuntas

17 Q 70 Tuntas

18 R 50 Tidak Tuntas

19 S 80 Tuntas

20 T 70 Tuntas

21 U 50 Tidak Tuntas

22 V 80 Tuntas

23 W 60 Tidak Tuntas

24 X 80 Tuntas

25 Y 50 Tidak Tuntas

26 Z 70 Tuntas

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

108

27 AA 70 Tuntas

28 AB 60 Tidak Tuntas

29 AC 50 Tidak Tuntas

30 AD 70 Tuntas

Jumlah 1790

Rata-rata 59,67

KETERANGAN JUMLAH PROSENTASE

TUNTAS 10 33,33 %

TIDAK TUNTAS 20 66,67 %

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

109

Lampiran 8.

LEMBAR PENILAIAN SIKLUS I SISWA KELAS V SDN PUHGOGOR 01

No. Kode Siswa Siklus I

Rata2 Keterangan I II

1 A 50 60 55 Tidak Tuntas

2 B 60 65 62,5 Tidak Tuntas

3 C 60 60 60 Tidak Tuntas

4 D 60 70 65 Tuntas

5 E 60 75 67,5 Tuntas

6 F 70 75 72,5 Tuntas

7 G 60 70 65 Tuntas

8 H 70 80 75 Tuntas

9 I 60 75 67,5 Tuntas

10 J 60 65 62,5 Tidak Tuntas

11 K 70 75 72,5 Tuntas

12 L 90 85 87,5 Tuntas

13 M 60 65 62,5 Tidak Tuntas

14 N 70 80 75 Tuntas

15 O 60 65 62,5 Tidak Tuntas

16 P 60 60 60 Tidak Tuntas

17 Q 60 75 67,5 Tuntas

18 R 60 75 67,5 Tuntas

19 S 70 80 75 Tuntas

20 T 70 65 67,5 Tuntas

21 U 60 65 62,5 Tidak Tuntas

22 V 80 85 82,5 Tuntas

23 W 60 65 62,5 Tidak Tuntas

24 X 70 75 72,5 Tuntas

25 Y 60 75 67,5 Tuntas

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

110

26 Z 70 80 75 Tuntas

27 AA 70 75 72,5 Tuntas

28 AB 60 75 67,5 Tuntas

29 AC 60 70 65 Tuntas

30 AD 60 75 67,5 Tuntas

Jumlah 1930 2170 2045,5

Rata-rata 64,33 72,33 68,18

Keterangan Jumlah Prosentase

Tuntas 22 73,33 %

Tidak Tuntas 8 26,67 %

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

111

Lampiran 9

LEMBAR PENILAIAN SIKLUS II SISWA KELASV SDN PUHGOGOR 01

No. Nama Siswa Siklus II Rata-

rata Keterangan

I II

1 A 60 70 65 Tuntas

2 B 70 65 67,5 Tuntas

3 C 70 70 70 Tuntas

4 D 70 75 72,5 Tuntas

5 E 70 80 75 Tuntas

6 F 80 75 77,5 Tuntas

7 G 70 70 70 Tuntas

8 H 70 80 75 Tuntas

9 I 70 75 72,5 Tuntas

10 J 80 70 75 Tuntas

11 K 70 70 70 Tuntas

12 L 90 100 95 Tuntas

13 M 70 75 72,5 Tuntas

14 N 90 95 92,5 Tuntas

15 O 70 65 67,5 Tuntas

16 P 70 70 70 Tuntas

17 Q 70 75 72,5 Tuntas

18 R 80 75 77,5 Tuntas

19 S 80 80 80 Tuntas

20 T 80 85 82,5 Tuntas

21 U 70 75 72,5 Tuntas

22 V 90 100 92,5 Tuntas

23 W 70 70 70 Tuntas

24 X 70 90 80 Tuntas

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

112

25 Y 65 70 67,5 Tuntas

26 Z 90 95 92,5 Tuntas

27 AA 70 80 75 Tuntas

28 AB 70 70 70 Tuntas

29 AC 70 70 70 Tuntas

30 AD 70 75 72,5 Tuntas

Jumlah 2215 2315 2262,5

Rata-rata 73,83 77,17 75,42

Keterangan Jumlah Prosentase

Tuntas 30 100 %

Tidak Tuntas 0 0 %

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

113

Lampiran 10

PEDOMAN PENILAIAN LEMBAR PENGAMATAN SISWA

KERJA KELOMPOK SIKLUS I

Aspek yang dinilai:

1. Menghargai teman dalam diskusi

2. Inisiatif dalam kelompok

3. Keberanian bertanya dan menjawab pertanyaan

4. Kerjasama dalam kelompok

Kriteria Penilaian Siswa

1. ST = sangat tinggi = 4

2. T = tinggi = 3

3. S = sedang = 2

4. R = rendah = 1

Skor Maksimal ideal = 4

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

114

Lampiran 11

INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR PENGAMATAN SISWA KERJA KELOMPOK

Siklus I Pertemuan I

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No. Kelp Nama Siswa

Aspek

Penilaian Jum

Skor N

Kriteria Penilaian

1 2 3 4 ST T S R

1

I

A √ 1 25 √

2 B √ √ 2 50 √

3 C √ √ √ 3 75 √

4 D √ √ 2 50 √

5 E √ √ 2 50 √

6 F √ √ 2 50 √

7

II

G √ √ √ 3 75 √

8 H √ √ 2 50 √

9 I √ √ 2 50 √

10 J √ 1 25 √

11 K √ √ 2 50 √

12 L √ √ √ 3 75 √

13

III

M √ √ 2 50 √

14 N √ √ √ 3 75 √

15 O √ √ 2 50 √

16 P √ √ 2 50 √

17 Q √ √ √ 3 75 √

18 R √ √ √ 3 75 √

19

IV

S √ √ 2 50 √

20 T √ √ √ 3 75 √

21 U √ √ 2 50 √

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

115

22 V √ √ √ 3 75 √

23 W √ √ 2 50 √

24 X √ √ 2 50 √

25

V

Y √ √ 2 50 √

26 Z √ √ √ 3 75 √

27 AA √ √ √ 3 75 √

28 AB √ √ 2 50 √

29 AC √ √ 2 50 √

30 AD √ √ 2 50 √

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

116

Lampiran 12 INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR PENGAMATAN SISWA KERJA KELOMPOK

Siklus I Pertemuan II

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No. Kelp Nama Siswa

Aspek

Penilaian Jum

Skor N

Kriteria Penilaian

1 2 3 4 ST T S R

1

I

A √ √ 2 50 √

2 B √ √ 2 50 √

3 C √ √ √ 3 75 √

4 D √ √ 2 50 √

5 E √ √ 2 50 √

6 F √ √ √ 3 75 √

7

II

G √ √ √ 3 75 √

8 H √ √ 2 50 √

9 I √ √ 2 50 √

10 J √ √ 2 50 √

11 K √ √ √ 3 75 √

12 L √ √ √ 3 75 √

13

III

M √ √ 2 50 √

14 N √ √ √ 3 75 √

15 O √ √ 2 50 √

16 P √ √ 2 50 √

17 Q √ √ √ 3 75 √

18 R √ √ √ 3 75 √

19

IV

S √ √ 2 50 √

20 T √ √ √ 3 75 √

21 U √ √ 2 50 √

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

117

22 V √ √ √ 3 75 √

23 W √ √ 2 50 √

24 X √ √ √ 3 75 √

25

V

Y √ √ 2 50 √

26 Z √ √ √ 3 75 √

27 AA √ √ √ 3 75 √

28 AB √ √ 2 50 √

29 AC √ √ 2 50 √

30 AD √ √ 2 50 √

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

118

Lampiran 13

PEDOMAN PENILAIAN LEMBAR PENGAMATAN SISWA

KERJA KELOMPOK SIKLUS II

Aspek yang dinilai:

1. Menghargai teman dalam diskusi

2. Inisiatif dalam kelompok

3. Keberanian bertanya dan menjawab pertanyaan

4. Kerjasama dalam kelompok

5. Kemampuan menyampaikan materi yang dipelajari.

Kriteria Penilaian Siswa

1. ST = sangat tinggi = 5

2. T = tinggi = 4

3. S = sedang = 3

4. R = rendah = 2

5. SR = sangat rendah=1

Skor Maksimal ideal = 5

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

119

Lampiran 14 INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR PENGAMATAN SISWA KERJA KELOMPOK

Siklus II Pertemuan I

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No. Kelp Nama Siswa Aspek Penilaian Jum

Skor N

Kriteria Penilaian

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1

I

A √ √ √ 3 60 √

2 B √ √ √ 3 60 √

3 C √ √ √ √ 4 80 √

4 D √ √ √ √ 4 80 √

5 E √ √ √ 3 60 √

6

II

F √ √ √ 3 60 √

7 G √ √ √ √ 4 80 √

8 H √ √ √ 3 60 √

9 I √ √ √ 3 60 √

10 J √ √ √ 3 60 √

11

III

K √ √ √ 3 60 √

12 L √ √ √ √ 4 80 √

13 M √ √ √ 3 60 √

14 N √ √ √ √ 4 80 √

15 O √ √ √ 3 60 √

16

IV

P √ √ √ 3 60 √

17 Q √ √ √ √ 4 80 √

18 R √ √ √ √ 4 80 √

19 S √ √ √ 3 60 √

20 T √ √ √ √ 4 80 √

21 V

U √ √ √ 3 60 √

22 V √ √ √ √ 4 80 √

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

120

23 W √ √ √ 3 60 √

24 X √ √ √ √ 4 80 √

25 Y √ √ √ 3 60 √

26

VI

Z √ √ √ √ 4 80 √

27 AA √ √ √ 3 60 √

28 AB √ √ √ 3 60 √

29 AC √ √ √ 3 60 √

30 AD √ √ √ 3 60 √

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

121

Lampiran 15 INSTRUMEN PENILAIAN

LEMBAR PENGAMATAN SISWA KERJA KELOMPOK

Siklus II Pertemuan II

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No. Kelp Nama Siswa Aspek Penilaian Jum

Skor N

Kriteria Penilaian

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1

I

A √ √ √ 3 60 √

2 B √ √ √ 3 60 √

3 C √ √ √ √ 4 80 √

4 D √ √ √ √ 4 80 √

5 E √ √ √ 3 60 √

6

II

F √ √ √ √ 4 80 √

7 G √ √ √ √ 4 80 √

8 H √ √ √ √ 4 80 √

9 I √ √ √ 3 60 √

10 J √ √ √ 3 60 √

11

III

K √ √ √ √ 4 80 √

12 L √ √ √ √ √ 5 100 √

13 M √ √ √ 3 60 √

14 N √ √ √ √ √ 5 100 √

15 O √ √ √ 3 60 √

16

IV

P √ √ √ √ 4 80 √

17 Q √ √ √ √ √ 5 100 √

18 R √ √ √ √ 4 80 √

19 S √ √ √ 3 60 √

20 T √ √ √ √ √ 5 100 √

21 V

U √ √ √ √ 4 80 √

22 V √ √ √ √ √ 5 100 √

Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

122

23 W √ √ √ 3 60 √

24 X √ √ √ √ √ 5 100 √

25 Y √ √ √ 3 60 √

26

VI

Z √ √ √ √ 4 80 √

27 AA √ √ √ √ 4 80 √

28 AB √ √ √ √ 4 80 √

29 AC √ √ √ √ 4 80 √

30 AD √ √ √ √ 4 80 √

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

123

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP GURU

Siklus I Pertemuan 1

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3 A Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3 2 Memeriksa kesiapan siswa 2 B Membuka Pembelajaran 3 Melakukan kegiatan apersepsi 3 4 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan 3 C Kegiatan Pembelajaran 5 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2 6 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2 7 Menguasai kelas 2 8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 1

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

2

10 Menghasilkan pesan yang menarik 2 11 Menggunakan media secara efekif dan efisien 3 12 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 14 Merespon positif partisipasi siswa dalam kerja kelompok. 2 15 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2 16 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3 D Penutup 17 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2 18 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 2 19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3 20 Melaksanakan tindak lanjut 3

Jumlah 1 20 27

Nilai 48:20=2,4 (cukup)

Bendosari, 27 April 2010

Observer

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

124

Eni Kusrini

Keterangan : 1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

Total = ( ..... x 1) + ( ...... x 2) + ( ......x3) = nilai

20

Keterangan nilai = 0 – 1,5 = kurang

1,6 – 2,5 = cukup

2,6 – 3 = baik

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

125

Lampiran 17

OBSERVASI TERHADAP GURU

Siklus I Pertemuan 2

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3 A Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3 2 Memeriksa kesiapan siswa 2 B Membuka Pembelajaran 3 Melakukan kegiatan apersepsi 3 4 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan 3 C Kegiatan Pembelajaran 5 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3 6 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2 7 Menguasai kelas 2 8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 2

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

2

10 Menghasilkan pesan yang menarik 2 11 Menggunakan media secara efekif dan efisien 3 12 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 14 Merespon positif partisipasi siswa dalam kerja kelompok. 2 15 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2 16 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3 D Penutup 17 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2 18 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 2 19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3 20 Melaksanakan tindak lanjut 3

Jumlah 20 30

Nilai 50 : 20 = 2,5

(cukup) Bendosari, 29 April 2010

Observer

Eni Kusrini

Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

126

Keterangan : 1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

Total = ( ..... x 1) + ( ...... x 2) + ( ......x3) = nilai

20

Keterangan nilai = 0 – 1,5 = kurang

1,6 – 2,5 = cukup

2,6 – 3 = baik

Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

127

Lampiran 18

LEMBAR OBSERVASI TERHADAP GURU

Siklus II Pertemuan 1

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3 A Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3 2 Memeriksa kesiapan siswa 3 B Membuka Pembelajaran 3 Melakukan kegiatan apersepsi 3 4 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan 3 C Kegiatan Pembelajaran 5 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3 6 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2 7 Menguasai kelas 3 8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 2

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

2

10 Menghasilkan pesan yang menarik 2 11 Menggunakan media secara efekif dan efisien 3 12 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 14 Merespon positif partisipasi siswa 3 15 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2 16 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3 D Penutup 17 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3 18 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3 19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3 20 Melaksanakan tindak lanjut 3

Jumlah 10 45

Nilai 55:20=2,75

(baik) Bendosari, 4 Mei 2010

Observer

Eni Kusrini

Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

128

Keterangan : 1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

Total = ( ..... x 1) + ( ...... x 2) + ( ......x3) = nilai

20

Keterangan nilai = 0 – 1,5 = kurang

1,6 – 2,5 = cukup

2,6 – 3 = baik

Page 144: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

129

Lampiran 19 OBSERVASI TERHADAP GURU

Siklus II Pertemuan 2

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3 A Pra Pembelajaran 1 Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3 2 Memeriksa kesiapan siswa 3 B Membuka Pembelajaran 3 Melakukan kegiatan apersepsi 3 4 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan 3 C Kegiatan Pembelajaran 5 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3 6 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2 7 Menguasai kelas 3 8 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 2

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

2

10 Menghasilkan pesan yang menarik 2 11 Menggunakan media secara efekif dan efisien 3 12 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 13 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2 14 Merespon positif partisipasi siswa 3 15 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2 16 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3 D Penutup 17 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3 18 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3 19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3 20 Melaksanakan tindak lanjut 3

Jumlah 12 42

Nilai 54: 20=2,7

(baik) Bendosari, 6 Mei 2010

Observer

Eni Kusrini

Page 145: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

130

Keterangan : 1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

Total = ( ..... x 1) + ( ...... x 2) + ( ......x3) = nilai

20

Keterangan nilai = 0 – 1,5 = kurang

1,6 – 2,5 = cukup

2,6 – 3 = baik

Page 146: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

Lampiran 20 KISI – KISI SOAL

MENGHITUNG LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG

Variabel Sub

Variabel Indikator Deskriptor Parameter

No Item

Siklus I Siklus II

Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2

Soal

menghitung

luas

permukaan dan

volume bangun

ruang melalui

media bangun

ruang

Luas

permukaan

dan volume

bangun

ruang

1. Menyebutkan sifat-sifat balok dan kubus

2. Menyatakan rumus luas permukaan serta volume balok dan kubus

3. Menghitung luas permukaan serta volume balok

4. Menghitung luas permukaan serta volume kubus 

Menghitung

luas

permukaan

dan volume

balok dan

kubus

1. Mengidentifikasi sifat balok

2. Mengidentifikasi sifat kubus

3. Menyatakan rumus luas

permukaan dan volume balok

dan kubus

4. Menghitung luas permukaan

balok

5. Menghitung luas permukaan

kubus

6. Menghitung volume balok

7. Menghitung volume kubus

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

4

3,5

2

1,5

1,2,3,4

6,7,8,9,10

5

2

1

2

1

Keterangan : Soal menyatu dengan RPP

131

Page 147: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

132

Lampiran 21

Page 148: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

133

Page 149: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

134

Page 150: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

135

Page 151: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN ...... · LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG MELALUI MEDIA BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PUHGOGOR 01 BENDOSARI,

136