PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE...

137
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 4 MAGELANG TAHUN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : MAR’ATUL BAROROH NIM : 11114085 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TAERBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS

DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS

VIII MTs NEGERI 4 MAGELANG TAHUN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

MAR’ATUL BAROROH

NIM : 11114085

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TAERBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

ii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

iii

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS

DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS

VIII MTs NEGERI 4 MAGELANG TAHUN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

MAR’ATUL BAROROH

NIM : 11114085

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TAERBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

iv

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

v

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

vi

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

vii

MOTTO SKRIPSI

JAWABAN SEBUAH KEBERHASILAN ADALAH TERUS BELAJAR DAN

TAK KENAL PUTUS ASA.

(Mar’atulBaroroh)

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah

membantu mewujudkan harapanku:

1. Kedua orangtuaku Bapak Marsudi, A.Ma. yang tiada henti

mendo’akanku, memberikan dorongan motivasi dan banyak

pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat dalam

menghdapi rintangan dalam menyelesaikan pendidikan ku di kota

salatiga ini. Ibuku Sri Udiyati almh. Kasih saying dan do’amu tak

akan pernah terganti semoga Allah memberi tempat terbaik di sisi-

Nya.

2. Saudara-saudaraku tercinta, Mas Amirruddin Hamid, Mas Amar

Hasani, Mbak Isfaizah, Mas Muhammad Farid Ma’ruf, Mbak Ruci Ira

Nusantari, Mas Nurrohman Abdillah yang memberikan ketulusan

kasih sayangnya, semangat, canda tawa selama perjalanan hidup. Dan

keluarga besar bapak dan ibu.

3. Almaghfurlah romo KH.Mahfudz Ridwan, Lc., Ibu Hj. Nafisah, Gus

Muhammad Hanif, M.Hum. dan Bu Rosyidah, Lc. Beliau orang tua

keduaku yang senantiasa memberikan petuah dan doanya hingga aku

dapat menemukan ketentraman hidup di Pondok Pesantren tercinta Edi

Mancoro.

4. Keluarga besar MQ (Madrasatul Qur’an) Edi Mancoro yang

menemaniku dalam berproses dan selalu memberi motivasi.

5. Almamaterku MI Ma’arif Grabag 1, MTs Negeri 4 Magelang dan MA

Ma’arif Grabag yang menjadi bagian terpenting dalam

menghantarkanku menuju kesuksesanku dalam menuntut ilmu.

6. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga yang saya banggakan.

7. Guru-guruku yang hebat dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Perguruan

Tinggi yang saya hormati dalam memberikan ilmu dan membimbing

dengan nasehat dan kesabaran.

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

ix

8. Seseorang yang oleh Allah akan dipertemukan denganku dalam

anugerah-Nya, semoga kita dapat bersama-sama mengapai cinta dan

ridho-Nya.

9. Sahabatku tercinta Mbak Ain, Mbak Anis, Mbak Ulfa, Mbak Fadil,

Mbak Uswatun, Mbak Sarah, Mbak Koirin. Teman seperjuangan

kamar 15 (Dik Jamila, Dik Nurul, Dik Salsadil, Dik Anis, Dik Nayla,

Dik Astri, Dik Riska, Dik Patimah, Dik Aini, Dik Lia, Dik Aya, Dik

Kholis, Dik Rina, Dik N.Zulfa) dan adik-adik Kamar 16 dan 20 yang

tak bisa ku sebutkan satu-satu terimakasih do’a dan semangatnya.

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

x

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT.Atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada

Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana dalam bidang Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimaksih kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selakuRektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan PAI

4. Bapak Dr. MUH Saerozi, M.Ag selaku dosen pembimbing akademik

5. Bapak Dr. M. Ghufron, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang

dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan

waktunya dalam membimbing penulis skripsi ini.

6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak H. Tasimin, S.Ag, M.S.I selaku Kepala Sekolah MTs Negeri 4

Magelang yang telah memberikan dukungan dan kesempatan penulis

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xi

8. Ibu Puji Rahayu, S.Ag. selaku Guru Al-Qur’an Hadis kelas VIII MTs

Negeri 4 Magelang yang telah banyak membantu dan membimbing

penulis.

9. Karyawan Perpustakaan IAIN Salatiga yang telah menyediakan

fasilitasnya.

Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya

ucapan kata terimakasih yang bisa penulis sampaikan, semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu

penulis.

Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini

kurang memenuhi syarat. Pembaca hendaknya memberikan saran maupun kritik

yang membangun kearah perbaikan dan penyempurnaan .

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 3 September 2018

Penulis

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xii

ABSTRAK

Baroroh, Mar’atul. 2018. Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis dengan

Metode Tutor Sebaya Pada Siswa VIII MTs Negeri 4 Magelang

2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Jurusan

Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing : Dr. M. Ghufron, M.Ag.

Kata Kunci : Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis Metode Tutor Sebaya

Peningkatan merupakan usaha membuat sesuatu yang lebih baik daipada

yang sebelumnya sehingga dengan adanya peningkatan sesuatu akan menjadi

lebih baik. Kemampuan adalah potensi yang ada pada diri seseorang dimana

potensi itu akan dikembangkan jika dilakukan latihan. Sedangkan menghafal

hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an Hadis diMadrasah

Tsanawiyah dan termasuk materi penting untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya

atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode pembelajaran

tutor sebaya adalah suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa

saling menghargai dan mengerti dibina diantara siswa berpartisipasi aktif dan

dapat memecahkan masalah bersam-sama, sehingga pemerataan terhadap materi

pembelajaran yang diberikan dapat tercapai.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dimana penelitian ini dilakukan karena temuan masalah dalam kelas untuk

diadakan perbaikan. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dan

pada tiap siklusnya terdiri dari empat langkah kegiatan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh

untuk mengetahui apakah metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan

menghafal hadis siswa kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang Tahun 2017/2018.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode tutor

sebaya dalam pelajaran Al-Qur’an Hadis mampu meningkatkan kemampuan

menghafal hadis. Hasil yang diperoleh sebelum menggunakan metode totur

sebaya hanya 13 siswa yang tuntas atau 43%, dan setelah menggunakan metode

tutor sebaya dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis dalam menghafal hadis pada

siklus I siswa yang mencapai KKM dalam menghafalkan hadis menjadi 20 siswa

atau 64%, meningkat 7 siswa atau 36% dari kondisi awal. Kemudian pada siklus

II siswa yang mencapai KKM menjadi 29 siswaatau 93% > 85% dan penelitian

tindakan kelas ini dinyatakan berhasil. Sehingga dari data tersebut penulis

menyimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan

menghafal Hadis pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis.

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xiii

DAFTAR PUSTAKA

SAMPUL .........................................................................................................i

LEMBAR BERLOGO......................................................................................ii

JUDUL ............................................................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................................iv

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .........................................................vi

MOTO ............................................................................................................vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................ix

ABSTRAK ......................................................................................................x

DAFTAR ISI ....................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ...........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIR ..........................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................5

C. Tujuan Penelitian .....................................................................................5

D. Kegunaan Penelitian ................................................................................6

E. Hipotesis Tindakan .................................................................................7

F. Indikator Keberhasilan .............................................................................7

G. Definisi Oprasional .................................................................................8

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xiv

H. Metode Penelitian ....................................................................................14

I. SistematikaPenulisan ................................................................................20

BAB II KajianPustaka

A. Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis.............................................22

1. Pengertian peningkatan .....................................................................22

2. Pengertian kemampuan .....................................................................23

3. Pengertian kemampuan menghafal ....................................................23

4.. Faktor untuk memperkuat kemampuan menghafal ...........................24

B. Materi Hafalan Hadis .............................................................................24

1. Hadis tentang tolong-menolong .........................................................24

2. Hadis mencintai anak yatim ..............................................................27

3. Mata pelajaran Al-Qur’an hadis. .......................................................30

C. Metode Tutor Sebaya .............................................................................35

1 Pengertian metode tutor sebaya. .........................................................32

2. Penerapan metode tutor sebaya .........................................................33

3. Langkah-langkah metode tutor sebaya ..............................................33

4. Keunggulan dan kekurangan tutor sebaya .........................................34

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .....................................................35

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. DiskripsiAwal .........................................................................................44

1. Gambaran Umam Lokasi Penelitian ..................................................41

a. Identitas .........................................................................41

b. Visi, Misi MTs N 4 Magelang........................................41

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xv

c. Letak Geografis. ............................................................44

d. Sejarah berdirinya MTs N 4 Magelang ...........................44

e. Sarana Prasarana ............................................................45

f. Keadaan Pendidik dan Kependidikan .............................47

g. Keadaan Siswa yang diteliti ...........................................50

B. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian .............................................................53

1. Kondisi Awal (PraSiklus)..................................................................53

2. Pelaksana Penelitian ..........................................................................54

C. Diskusi Pelaksanaan Siklus I ...................................................................55

D. Diskusi Pelaksanaan Siklus II ..................................................................59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal...........................................................................51

B. Deskripsi Persiklus ..................................................................................52

1. Hasil Penelitian Siklus I ....................................................................52

2. Hasil Penelitian Siklus II ...................................................................58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................80

B. Saran ......................................................................................................81

. DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................83

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................84

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Bangunan/Ruangan Kelas MTs Negeri 4 Magelang ..................45

Tabel3.2 Data Inventaris MTs Negeri 4 Magelang ............................................46

Tabel 3.3 Data Pendidik dan Kependidikan MTs Negeri 4 Magelang ...............47

Tabel3.4 Data Siswa MTs Negeri 4 Magelang ..................................................48

Tabel 3.5 Data siswa yang diteliti MTs Negeri 4 Magelang ..............................49

Tabel 4.1 Data Perolehan nilai Pre Test menghafal hadis 1 ...............................62

Tabel 4.2 Data Daftar Tutor .............................................................................64

Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ....................................................65

Tabel 4.4 Lembar PengamatanSiswaSiklus I ....................................................68

Tabel 4.5 Data Hasil Evaluasi Siklus I hadis 2 ..................................................69

Tabel4.6 Lembar Pengamatan guru siklus II .....................................................72

Tabel 4.7 Lembar PengamatanSiswaSiklus II ...................................................73

Tabel 4.8 Data Hasil Evaluasi Siklus II Hadis 3 ................................................74

Tabel 4.9 Data Hasil Evaluasi Siklus II Hadis 4 ................................................76

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siswa ...................................................78

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

xvii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar ...........................................85

Lampiran 2 Lembar Penunjuk Pembimbing Skripsi ..........................................88

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ..................................................89

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah melakukan penelitian ...............................90

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................91

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Siklus I .........................93

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................108

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ...............................................109

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ......................110

Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .............................................122

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................123

Lampiran 12 Latihan Soal Siswa Siklus I .........................................................124

Lampiran 13 Latihan Soal Siswa Siklus II ........................................................125

Lampiran 14 Lembar Konsultasi Pembimbing ..................................................127

Lampiran 15 Daftar SKK..................................................................................128

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses pembinaan manusia secara

jasmaniah dan rohaniyah. Artinya, setiap upaya dan usaha untuk

meningkatkan, kecerdasan anak didik berkaitan dengan peningkatan

kecerdasan inteligensi, emosi dan kecerdasan spiritualitasnya (Hasan

Basri,2014:56). Anak didik dilatih jasmaniyah untuk terampil dan

memiliki kemampuan atau keahlian profesional untuk bekalkehidupannya

di masyarakat.

Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan Nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab (Aqid,

2009:19).

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

2

Pendidikan Agama Islam adalah segala sesuatu untuk memelihara

fitrah manusia, sumber daya insani yang ada padanya menuju

terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma islam

(Syaiful, 2000:191). Sumber Islam kedua setelah Al-Qur’an adalah hadis.

Istilah lain dari hadis adalah sunah dan khabar. Hubungannya dengan Al-

Qur’an ,Hadis berfungsi sebagai bayan (penjelasan) terhadap Al-Qur’an,

fungsi Hadis juga sama dengan Al-Qur’an, yakni sebagai Hudan

(petunjuk) untuk kehidupan manusia (Nanang, 2013:93). Sehingga penulis

menyimpulkan bahwa dasar hukum Islam terdapat dua sumber hukum

sangat kuat yaitu Al-Qur’an dan Hadist yang dijadikan pedoman hidup

untuk menjalankan segala perintah dan larangan Allah SWT.

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Tsanawiyah

merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam didalamnya

terdapat kompetensi memahami isi kandungan, menghafal hadis.

Menghafal hadist sangatlah penting karena Al-Qur’an dan Hadis sebagai

pedoman utama. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah

kepada Nabi Muhammad SAW. melalui Malaikat jibril As. Secara

berangsur-angsur selama 23 tahun. (Agus, 2015:15) mengatakan bahwa

hadis adalah segala perkataan, perbuatan dan ketetapan Nabi Muhammad

SAW. yang berkaitan dengan syara’ dan ketetapannya.

Salah satu cara untuk menarik minat siswa adalah dengan

menggunakan metode yang di dalamnya siswa dengan guru dapat

berinteraksi dengan baik. karena secara praktis suatu pendekatan tidak bisa

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

3

diterapkan tanpa melibatkan metode-metode aplikatif, maka disetiap

pendekatan pembelajaran tersebut disertakan beberapa metode yang telah

diseleksi berdasarkan karakteristik-karakteristiknya yang sesuai dengan

tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam setiap pendekatan

(Huda, 2014:185). Metode yang digunakan juga harus efektif, efisien dan

menyenangkan, yaitu dalam pembelajaran itu menghasilkan sesuatu yang

diharapkan dan penerapannya relative menggunakan tenaga, usaha, biaya

dan waktu yang di keluarkan semakin kecil.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Magelang adalah salah satu

MTs di wilayah Kabupaten Magelang. Sekolah ini menjadi pilihan para

siswa dan orang tuasiswa sebagai tempat menimba ilmu, karena MTs N 4

Magelang merupakan lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan

dalam pendidikan agama Islam sehingga siswa-siswinya sedini mungkin

dibekali dengan pendidikan agama yang lebih lengkap seperti pelajaran

Al-Qur’an Hadist, Fiqih, Akhidah Akhlak, Bahasa Arab dan Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) sehingga siap untuk menjadi generasi muslim

yang berbekal ilmu agama islam yang kuat bagi kemajuan Negara

Indonesia.

Berdasarkan pengamatan penelitian di MTs Negeri 4 para siswa

ketika pelajaran Al-Qur’an Hadist khususnya dalam indikator menghafal

hadist siswa masih terasa malas dikarenakan lafadz hadist tidak biasa

dibaca seperti ayat-ayat suci Al-Qur’an sehingga siswa masih merasa asing

dalam pelafalandan ada beberapa siswa yang belum lancar dalam

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

4

membaca Al-Qur’an dan hadis serta perlu pembiasaan pengulangan

membaca agar mudah untuk dihafalkan. Pelajaran Al-Qur’an Hadis dalam

MTs Negeri 4 Magelang harus diperhatikan lebih khusus, karena Al-

Qur’an Hadis sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting

dalam kehidupan kesehariannya.Ilmu agama telah mengatur pola

kehidupan manusia, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun

berinteraksi dengan manusia. Ilmu agama selalu mengajarkan yang terbaik

dan tidak pernah menyesatkan bagi semua umat pengikutnya dibuktikan

dengan adanya mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW

yakni Al-Qur’an sebagai pedoman umat manusia yang di dalamnya berisi

tuntunan, kisah, larangan, perintah dan sebagainya. Dengan mempelajari

dan memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri

dari keinginan manusia yang tidak adab atasnya dan bertujuan untuk

mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan

datang. Dengan pendidikan yang bersifat keagamaan, akan memperkuat

keimanan, ketaqwaan dan memiliki kesopan santunan sehingga dapat

mempergunakan ilmu yang didapat dengan sebaik-baiknya.

Realitas menunjukkan bahwa kemampuan menghafal hadis mata

pelajaran Al-Qur’an Hadis sebagian besar siswa kelas VIII MTs Negeri 4

Magelang masih kurang maksimal. Hal ini terlihat dalam evaluasi

penilaian menghafal hadis hanya beberapa siswa yang mampu melakukan

penilaian dan belum secara menyeluruh siswa bersemangat menghafal

hadist, sehingga minim pencapaian tujuan pembelajaran. Ada beberapa

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

5

metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis

materi menghafal hadis. Metode pembelajaran merupakan peranan penting

dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Salah satunya adalah Metode

Tutore Sebaya yang akan membantu peserta didik dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Dengan metode ini akan mempermudah siswa secara

bersama-sama menghafal hadis dengan bersemangat dan saling

memotivasi.

Peranan Metode Tutor Sebayadalam penelitian ini untuk membantu

guru dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Oleh karena itu, dalam proses

pembelajaran, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang

sesuai dengan materi, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal.

Adapun judul skripsi yang peneliti angkat adalah Peningkatkan

Kemampuan Menghafal Hadis Dengan Metode Tutor Sebaya Siswa Kelas

VIII MTsN Grabag Magelang Tahun 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

Apakah penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan

menghafal hadis pada siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang

2017/2018 ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah penggunaan metode tutor sebaya dapat

meningkatkan kemampuan menghafal hadis pada siswa kelas VIII MTs

Negeri 4 Magelang 2017/2018.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

6

D. Kegunaan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas setelah diperoleh jawaban, maka dari

hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :

a. Kegunaan Teoritis

a) Memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan,

khususnya berkaitan dengan masalah metode pembelajaran.

b) Sebagai pertimbangan penelitian yang sejenis dimasa yang akan

datang.

c) Untuk menambah khasanah keilmuan dalam lingkup

pendidikan.

d) Dijadikan sebagai strategi dalam perbaikan mutu pembelajaran

Al-qur’an Hadis

e) Dapat dijadikan tambahan referensi untuk penelitian lain yang

terkait.

b. Kegunaan Praktis

a) Bagi Guru

Penelitian ini merupakan langkah maju untuk mengembangkan

kemampuan guru dalam mengajar. Hal ini diharapkan dapat

meningkatkan sikap profesionalisme guru.

b) Bagi siswa

Siswa akan lebih aktif, kreatif, merasa senang dan

menumbuhkan kerja sama demokrasi dan tanggung jawab untuk

saling memotivasi dalam meningkatkan kemampuan menghafal hadis.

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

7

c) Bagi sekolah

Dapat meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan

kemampuan menghafal hadis dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis.

Penelitian ini turut membantu sekolah dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada maetri yang bersangkutan.

d) Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman

yang dapat dijadikan sebagai calon pendidik agar menjadi pendidik

yang baik.

E. Hipotesis Tindakan penelitian

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini, yaitu penerapan metode

Tutor sebaya dalam meningkatkan kemampuan menghafal hadist siswa

kelas VIII MTs Negeri Grabag Magelang 2017/2018. Hadis yang

dihafalkan adalah hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak

yatim.

F. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

metode Tutor sebaya ini dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan

yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang

dirumuskan adalah hasil pembelajaran menghafal dikatakan berhasil

apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang

ditetapkan di MTs Negeri 4 Magelang yaitu 75.

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

8

G. Definisi Oprasional

Untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini.

Perlu penjelasan beberapa istilah pokok dalam kata-kata yang menjadi

variabel penelitian yaitu:

1. Peningkatan

Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan bahwa

peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkat “Usaha,

kegiatan”(Pusat Departemen Pendidikan Nasional, 2007:183).

Peningkatan merupakan usaha membuat sesuatu yang lebih baik dari pada

yang sebelumnya, sehingga dengan adanya peningkatan sesuatu akan

menjadi lebih baik. peningkatan dilakukan karena adanya perbaikan

dalam suatu proses atau cara yang belum tercapai.

2. Kemampuan Menghafal Hadis

Dalam Kamus Besar Bah asa Indonesia menghafal adalah berusaha

menerapkan kedalam pikiran agar selalu diingatkan (Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional, 2007:96). Kemampuan adalah

kesanggupan, kekuatan untuk melakukan sesuatu, kekayaan yang dimiliki.

Menghafal adalah usaha aktif agar dapat memasukan informasi

kedalam otak. Menghafal adalah mendapat kembali pengetahuan yang

relevan dan tersimpan dimemori jangka panjang (Kusana, 2012:115).

Kemampuan menghafal juga diartikan sebagai kemampuan untuk

memindahkan bahan bacaan atau objek kedalam ingatan (encoding),

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

9

menyimpan didalam memori (storage), dan pengungkapan kembali pokok

bahasan yang ada dalam memori (retrival) (Sa’adatul, 2008:49).

Jadi kemampuan menghafal adalah kesanggupan memasukan

informasi kedalam otak sebagai tolak ukur pengetahuan yang dimiliki

siswa. Kemampuan menghafal bisa ditingkatkan dengan pelatihan dan

pembiasaan.

Menurut bahasa kata Al-Hadis artinya al-jadid (baru), al-khabar

(berita) al-qarib (dekat). Menurut muhaditsin, hadis adalah semua

perkataan Nabi Muhammad Saw. Perbuatan, dan segala pemberitaan

tentang Nabi Muhammad Saw. Seperti yang berkaitan dengan himmah,

karakteristik, sejarah kelahiran dan kebiasaannya.

Ada pula yang menyatakan bahwa hadis tidak hanya berasal dari

Nabi Muhammad Saw. Tetapi juga berasal dari sahabat dan tabiin. Oleh

karena itu, hadis dapat diklasifikasikan menjadi: (a) hadis marfu’, yaitu

hadis yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw.;(b) hadis mauquf,

yaitu hadis yang disandarkan kepada sahabat.; (c) hadis maqtu’, yaitu

hadis yang sandarkan pada tabi’in.

Ulama hadis lainnya memberikan pengertian hadis sebagai segala

sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Baik sesuatu

yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. baik berupa perkataan

(qauly), perbuatan (fi’ly), dan ketetapan (taqriry) (Dimyati, 2016:20).

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

10

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa makna

hadis adalah:

1. Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. Berupa

perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifatnya.

2. Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Berupa

perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifatnya.

Depang (2004: 4) Mata pelajaran Al-Qur’ah Hadis merupakan

unsur mata pelajaran pendidikan agama Islam pada Madrasah Tsanawiyah

yang merupakan kepada peserta didik untuk memahami Al-Qur’an dan

Hadis sebagai sumber ajaran agama Islam dan mengamalkan isi

pandangannya sebagai petunjuk dan landasan dalam kehidupan sehari-

hari. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis mempunyai tujuan dan fungsi, dan

tujuan itu sendiri agar peserta didik bergairah untuk membaca Al-Qur’an

dan Al-Hadis dengan baik dan benar, serta mempelajarinya, memahami,

meyakini kebenarannya, dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai yang

terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh

aspek kehidupannya.

3. Hadist Tentang Tolong Menolong dan Mencintai Anak Yatim

a. Naskah, terjemah, Hadis Tentang Tolong Menolong

يحيى بن بكير حد ثنا الليث عن عقيل عن ابن شها ب أن سا لما حد ثنا -2442

و أخبره أن عبد للا بن عمر رضي للا عنهما أخبره ان رسول هللا صلى هللا عليه

سلم قال: المسلم أخو المسلم ال يظلمه وال يسلمه من كا ن فى حا جة أخيه كا ن هللا

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

11

’ ج هللا عنه بها كرب يوم القيا م عز و جل فى حا جته و من فر ج عن مسلم كربة فر

ستر ه هللا عز وجل يوم القيا مة من ستر مسلماو

البخاري()رواه

Artinya:”Telah mengisahkan kepada kami Yahya bin Bukayri

mengisahkan kepada kami Al-Laits Dari ‘Uqail dari Ibnu Sahab bahwa

sesungguhnya Salaman mengabarkan sesungguhnya Abdullah bin Umar

r.a mengabarkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “ Muslim yang satu

adalah saudara muslim yang lain. Oleh karena itu, ia tidak boleh

menganiaya dan menyerahkannya (kepadamusuh). Barangsiapa

memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikan

kepentingannya. Barangsiapa membantu kesulitan seorang muslim, maka

Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa kesulitanya pada hari

kiamat kelak. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah

akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat.” (HR. Bukhori)

(Abi Abdillah, 1995:81)

4867- د بن العالء حد ثنا يحي بن يحي التميمى وابو بكر بن ابى شيبة ومحم

)واللفظ لحيي( قال يحي اخبرنا وقال اآل خران ابو معاوية عن اال الهمدانى حدثنا

عمش عن ابى صالح عن ابى هريرة قال, قا ل رسو ل هللا صلى هللا عليه وسلم : من

وم القيا مة و نفس عن مؤمن كربة من كرا ب الد نيا نفس هللا عنه كربة من كراب ي

من يسرعلى معسر يسر هللا عليه فى الد نيا واال خرة ومن ستر مسلما ستره هللا فى

بى الدنيا واال خرة وهللا فى عون العبد ما كا ن العبد فى عون احيه )رواه مسلم عن ا

هريرة(

Artinya :“Mengisahkan Yahya bin Yahya At-tamimydan Abu Bakri bin Abi

Syaibah dan Muhammad Al-‘Ala’ Al Hamdany telah berkata Yahya

mengabarkan kepada kita dan telah berkata dua yang lain mengabarkan

kepada kita abu muawiyah dari A’masy dari Abi salih dari Abu hurairah

r.a. telah berkata Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa melapangkan

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

12

seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya

dari satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan

penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia

dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan

menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang

hamba selama hamba itumau menolong saudarnya. (HR. Muslim dari Abu

Hurairah)

(An-Naisaburi, 1995:71)

b. Naskah, terjemah, Hadist Tentang Mencintai Anak Yatim

عن سهل بن عمرو بن زرارة أخبرنا عبد العزيز بن أبي حازم عن أبيه حدثنا -5304

فل اليتيم كها تين في الجنة هكذا سعد قال : قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم : أنا وكا

وأشا ر با لسبا بة والوسطى وأشار بينهما شيـأ . )رواه البخري(

Artinya: Umar bin Zararah mengabarkan kepada kita Abdul ‘Aziz bin

hazing dari bapaknya dari Sahl bin Sa’ad ra.berkata, Rasulullah saw

bersabda, “aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim disurga

seperti beliau menunjuk jari telunjuk dan jari tengah serta

merenggangkan antara keduanya.” (HR al-Bukhori)

(AbiAbdillah, 1995:297)

د. حد ثنا يحيي بن آدم . حد ثنا آبن المبارك عن سعد بن علي بن حدثنا -3679 محم

أ بي أيو ب عن زيدبن أبي عتا ب عن ابى هريرة رضى هللا عنه قا ل :قال رسول هللا

يت فى المسلمين بيت فيه يتيم يحسن اليه وشر بيت فى صلى هللا عليه وسلم خير ب

المسلمين بيت فيه يتم يسا ء اليه.

)رواه ابن ما جه(

Artinya.”Mengisahkan kepada kami Ali bin Muhammad mengisahkan

kepada kami Yahya bin Adam mengisahkan kepada kami Ibnu al -

Mubarokdarisa’id bin abi ayub dari zaid bin abi atab Dari abu hurairah

ra. Berkata, Rasulullah saw, bersabda, “sebaik-baik rumah seorang

muslim adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim dan diasuh

dengan baik. seburuk-buruk rumah orang islam, adalah rumah yang

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

13

didalamnya ada anak yatim yang diperlakuakan dengan jahat. (HR Ibnu

Majah)

(Abu Abdullah, 397:2004)

4. Metode Pembelajaran Tutor sebaya

Metode pembelajaran tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa

lainnya atau yang berperan sebagai pengajar (tutor) adalah siswa. Metode

pembelajaran tutor sebaya adalah suatu strategi pembelajaran yang

kooperatif dimana rasa saling menghargai dan mengerti dibina diantara

siswa berpartisipasi aktif dan dapat memecahkan masalah bersam-sama,

sehingga pemerataan terhadap materi pembelajaran yang diberikan dapat

tercapai.

Dari pembatasan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian

ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Peningkatan kemampuan menghafal hadis dengan metode tutor

sebaya adalah proses perbaikan untuk melatih kesanggupan memasukan

informasi kedalam otak (menghafal) sebagai tolak ukur pengetahuan

dilakukan bersama teman-teman dan pengajar (tutor) dari teman

sebayanya.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Menurut Depdiknas (2008:51) salah satu prinsip penilaian pada

kurikulum berbasis kopetensi adalah menentukan kelulusan peserta didik.

Kriteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai

ketuntasan dinamakan ketuntasan minimal.

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

14

H. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. (Arikunto,2012: 3). Dalam

Penelitian Tindakan Kelas PTK (Classroom Action Research) memiliki

peranan sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu

pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.

Peranan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem

pembelajaran yaitu tingkat kemampuan menghafal hadis siswa dalam

mata pelajaran Al-Qur’an Hadist Indikator menghafal Hadis.

2. Lokasi, waktu dan subyek penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan

a. Lokasi : MTs Negeri 4 Magelang JL. KH. Syiroj, Grabag,

Magelang, Jawa Tengah 56196.

b. Waktu pelaksanaan siklus

Servey : Kamis 8 November 2017

Pra Siklus : Jum’at 9 November 2017

Siklus I : Jum’at 16 November 2017

Siklus II : Jum’at 24 November 2017

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

15

c. Subjek Penelitian : Peserta adalah siswa kelas VIIIE yang

berjumlah siswa yang terdiri dari 19 siswa putri dan 12 siswa

putra.

d. Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis.

e. Materi Pelajaran : Menghafal Hadis Tentang Tolong

Menolong dan Mencintai Anak Yatim.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Suyadi dalam bukunya panduan penelitian Tindakan kelas

(2014:50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Langkah pertama melakukan perencanaan secara matang dan teliti.

Maka kegiatan yang akan dilakukan yaitu :

1) Membantu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Membuat sekenario pembelajaran yang sesuai.

3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah

menerapkan apa yang direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak

dikelas. Peneliti akan melakukan pengamatan terhadap penerapan

Metode Tutor Sebayayang di lakukan oleh guru. Guru menyuruh siswa

yang memiliki tugas sebagai Tutor untuk membantu temannya

bersama-sama menghafalkan hadis. Pemilihan tutor berdasarakan

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

16

tingkat prestasi akademik, sehingga anggota kelompoknya bisa

menerima keberadaan Tutor.

c. Pengamatan

Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas

belajar siswa. Peneliti akan menggunakan tes dan pengamatan untuk

melihat efek penggunakan metode Tutor sebaya sebagai peningkatan

kemampuan menghafal hadis siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang.

d. Refleksi

Dalam bahasa Indonesia refleksi adalah perbuatan merenungkan

atau memikirkan sesuatu (Wiriaatmadja, 2008:27). Refleksi merupakan

sarana melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakuakan

terhadap subyek penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Tahapan

terakhir dalam PTK ini adalah refleksi yaitu kegiatan mengemukakan

kembali apa yang telah dilakukan. Hasil refleksi terhadap perencanaan

yang telah dilakukan tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki

kinerja selanjutnya. Peneliti akan mengkaji kelemahan dan mencari

solusi tindakan tersebut. Dan melakukan evaluasi terhadap metode

pembelajaran yang telah dilakukan.

Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana minat peserta

didik mengikuti pelajaran. Dalam melakukan refleksi tentunya mencari

kelemahan dari tindakan yang sudah dilaksanakan, setelah itu mencari

solusi dalam mengatasi kelemahan tersebut. Selain itu refleksi

dilakukan untuk mengidentifikasi kekurang dan kelemahan guru

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

17

dalam penyajian materi dan penguasaan didalam kelas, sehingga dapat

menjadi bahan evaluasi bagi guru agar dalam penyampaian materi

dapat menjadi lebih baik dalam pertemuan yang selanjutnya.

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan kelas

4. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan beberapa instrumen

pendukung diantaranya :

a) Lembar observasi

b) Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

5. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut

meliputi pengamatan (observasi), tes, wawancara dan dokumentasi

yang dapat di uraikan sebagi berikut :

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

18

a. Observasi

Observasi yang peneliti lakukan adalah berperan serta secara

aktif. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas VIIIE MTs Negeri 4

Magelang dan peneliti dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

dikelas maupun kinerja siswa selama proses berlangsung. Observasi di

fokuskan pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran Al-

Qur’an Hadis materi menghafal hadist. Selama proses belajar mengajar

berlangsung peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa

dalam pembelajaran.

b. Tes

Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan setiap akhir

pembelajaran atau setelah diterapkannya metode. Tes yang diberikan

berupa tes lisan berubah hafalan hadist yang dilakukan oleh siswa.

Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil

yang diperoleh siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang setelah

kegiatan pemberian tindakan.

c. Wawancara

Wawancara adalah cara menjaring informasi atau data melalui

interaksi verbal/lisan. Wawancara memungkinkan kita menyusup

kedalam “alam” pikiran orang lain, tepatnya hal-hal yang berhubungan

dengan perasaan, pikiran, pengalaman, pendapat, dan lainnya yang

tidak bisa diamati. Memang, perilaku kadang mencerminkan pikiran

seseorang, tetapi tidak selamanya benar.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

19

Wawancara dapat dilakukan dengan guru, siswa orang tua siswa,

teman-temannya atau orang lain yang dapat diminta keterangan tentang

siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

d. Dokumentasi

Di sekolah biasanya telah ada sejumlah dokumen tentang siswa,

dokumen tentang nilai pelajaran, perkembangan pribadi siswa, tentang

aktivitas di sekolah maupun di luar sekolah. Betapapun sederhananya

sekolah, dokumen tentang nilai pelajaran biasanya ada, apakah dalam

bentuk buku nilai atau catatan pada guru, buku induk atau rapot. Pada

sekolah yang lebih teratur secara administratif biasanya ada juga

dokumen-dokumen tentang keadaan keluarga dan sejumlah data pribadi

siswa.

6. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan peneliti yang digunakan maka analisis

data dilakukan dengan mengunakan analisis dan refleksi dalam setiap

siklusnya. Analisis ini dilakuakan peneliti sebagai pijakan untuk

menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk

mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuan.

Analisis data dilakukan dengan membandingkan jumlah siswa

yang melakukan penilaian hafalan setiap siklusnya dengan kriteria

hafalan sempurna yang dilakukan di MTs Negeri 4 Magelang. Setiap

siswa dikatakan tuntas dalam pembelajaran menghafal hadis jika nilai

perolehan siswa lebih dari atau sama dengan 75. Sebaliknya siswa

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

20

dikatakan belum tuntas atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan

siswa kurang dari 75.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas

yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal,

bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci

sebagai berikut :

Bagian awal meliputi :Halaman sampul, Halaman judul,

Halaman berlogo, Halaman persetujuan pembimbing, Halaman

pengesahan, Pernyataan keaslian tulisan, Moto dan persembahan, Kata

pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar lampiran.

Bagian inti skripsi PTK ini memuat: pendahuluan, kajian

pustaka, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan dan

penutup.

BAB I : PENDAHULUAN, Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis

Tindakan Penelitian, Indikator Keberhasilan, Definisi Oprasional,

Metode Penelituan, Sistematika Penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI, Kemampuan Menghafal

Hadis, Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis, Hadis Tentang Tolong

Menolong dan Mencintai Anak Yatim, Metode Pembelajaran Tutor

Sebaya.

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

21

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN, Gambaran

Umum MTs Negeri 4 Magelang, Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,

Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN,

Deskripsi Per Siklus, Pembahasan

BAB V : PENUTUP, Kesimpulan, Saran.

Bagian akhir meliputi : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis

1. Pengertian Peningkatan

Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan bahwa

peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkat “Usaha,

kegiatan”(Pusat Departemen Pendidikan Nasional, 2007:183).

Peningkatan merupakan usaha membuat sesuatu yang lebih baik

daripada yang sebelumnya, sehingga dengan adanya peningkatan

sesuatu akan menjadi lebih baik. peningkatan dilakukan karena adanya

perbaikan dalam suatu proses atau cara yang belum tercapai.

2. Pengertian Kemampuan

Kemampuan yang diperoleh peserta didik dalam pembelajaran

dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat

perkembangannya, adapun kata “mampu”: memiliki makna yang sama

dengan dapat atau bisa. Kemampuan merupakan daya atau keinginan

untuk melakukan sesuatu sebagai hasil pembawaan atau latihan

(Susanto, 2011:97). Kemampuan berasal dari kata mampu yang

memiliki imbuhan –ke dan –an. Dalam kamus bahasa Indonesia

kemampuan merupakan kesanggupan, kekuatan untuk melakukan

sesuatu yang dimilikinya. Kemampuan juga merupakan potensi yang

ada pada diri seseorang, dimana potensi itu akan berkembang jika

dilakukan latihan.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

23

Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kemampuan merupakan kesanggupan dan potensi yang dimiliki

seseorang sejak lahir untuk melakukan sesuatu namun dalam menggali

potensi tersebut perlu banyak latihan.

3. Pengertian Kemampuan Menghafal

Menghafal adalah sebuah usaha aktif agar dapat memasukkan

informasi kedalam otak. Menghafal adalah mendapatkan kembali

pengetahuan yang relevan dan tersimpan dimemori jangka panjang

(Kuswana, 2012: 115). Kemampuan menghafal juga diartikan sebagai

kemampuan untuk memindahkan bahan bacaan atau objek kedalam

ingatan (encoding), menyimpan didalam memori (storage) dan

pengungkapan kembali pokok bahasan yang ada dalam memori

(retrival) (Sa’dullah, 2008:49). Menghafal juga dapat dikatakan suatu

kegiatan menyerap informasi kedalam otak yang dapat digunakan

dalam jangka panjang.

Jadi menghafal adalah usaha aktif memasukan informasi atau

memindah bahan bacaan untuk mendapatkan kembali pengetahuan

yang relevan dan tersimpan dimemori jangka panjang.

4. Faktor untuk Memperkuat Kemampuan Menghafal

Otak manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu otak kanan, tengah dan

otak kiri. Sementara itu, kemampuan untuk mengingat dan menghfal

dikerjakan oleh otak kiri (Syarif, 2010: 112). Adapun cara untuk

memperkuat hafalan menurut Al-Ghazali adalah:

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

24

a. Menjauhi maksiat.

b. Tidak bersikap sombong.

c. Istiqomah.

d. Melakukan shalat hajat.

e. Mengulang hafalan secara rutin.

f. Tidak berlebihan memandang dunia.

g. Tidak terlalu berambisi (Wahid, 2012: 138).

Ketika menghafal suatu ayat/hadis, bantulah dengan

imajinasi, libatkan emosi yang bisa membuat memori bertahan

lama. Hadis yang dihafal kemudian ditulis, hal tersebut

memudahkan menghafal hadis karena memerlukan tindakan aktif

dari siswa dan multi sensor. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi kemampuan menghafal seseorang adalah faktir

kesehatan, aspek psikologi kecerdasan, motivasi usia dan keluarga.

B. Materi Hadis Tolong-Molong dan Mencintai Anak Yatim

Hadist Tentang Tolong Menolong dan Mencintai Anak Yatim

a. Naskah, terjemah, Hadis Tentang Tolong Menolong

يحيى بن بكير حد ثنا الليث عن عقيل عن ابن شها ب أن سا لما حد ثنا -2442

رسول هللا صلى هللا عليه و أخبره أن عبد للا بن عمر رضي للا عنهما أخبره ان

ظلمه وال يسلمه من كا ن فى حا جة أخيه كا ن هللا سلم قال: المسلم أخو المسلم ال ي

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

25

ج هللا عنه بها كرب يوم القيا م ’ عز و جل فى حا جته و من فر ج عن مسلم كربة فر

م القيا مة ومن ستر مسلما ستر ه هللا عز وجل يو

)رواه البخاري(

Artinya:”Telah mengisahkan kepada kami Yahya bin Bukayri

mengisahkan kepada kami Al-Laits Dari ‘Uqail dari Ibnu Sahab bahwa

sesungguhnya Salaman mengabarkan sesungguhnya Abdullah bin Umar

r.a mengabarkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “ Muslim yang satu

adalah saudara muslim yang lain. Oleh karena itu, ia tidak boleh

menganiaya dan menyerahkannya (kepadamusuh). Barangsiapa

memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikan

kepentingannya. Barangsiapa membantu kesulitan seorang muslim, maka

Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa kesulitanya pada hari

kiamat kelak. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah

akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat.” (HR. Bukhori)

(AbiAbdillah, 1995:81)

4867- د بن العالء حد ثنا يحي بن يحي التميمى وابو بكر بن ابى شيبة ومحم

ابو معاوية عن اال )واللفظ لحيي( قال يحي اخبرنا وقال اآل خران حدثنا الهمدانى

من عن ابى هريرة قال قا ل رسو ل هللا صلى هللا عليه وسلم : عمش عن ابى صالح

نفس عن مؤمن كربة من كرا ب الد نيا نفس هللا عنه كربة من كراب يوم القيا مة و

ه فى الد نيا واال خرة ومن ستر مسلما ستره هللا فى من يسرعلى معسر يسر هللا علي

الدنيا واال خرة وهللا فى عون العبد ما كا ن العبد فى عون احيه )رواه مسلم عن ابى

هريرة(

Artinya :“Mengisahkan Yahya bin Yahya At-tamimydan Abu Bakri bin Abi

Syaibah dan Muhammad Al-‘Ala’ Al Hamdany telah berkata Yahya

mengabarkan kepada kita dan telah berkata dua yang lain mengabarkan

kepada kita abu muawiyah dari A’masy dari Abi salih dari Abu hurairah

r.a. telah berkata Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa melapangkan

seorang mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya

dari satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

26

penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia

dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan

menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang

hamba selama hamba itumau menolong saudarnya. (HR. Muslim dari Abu

Hurairah)

(An-Naisaburi, 1995:71)

b. Naskah, terjemah, Hadist Tentang Mencintai Anak Yatim

عن سهل بن عمرو بن زرارة أخبرنا عبد العزيز بن أبي حازم عن أبيه حدثنا -5304

ا سعد قال : قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم : أنا وكا فل اليتيم كها تين في الجنة هكذ

ر با لسبا بة والوسطى وأشار بينهما شيـأ . )رواه البخري(وأشا

Artinya: Umar bin Zararah mengabarkan kepada kita Abdul ‘Aziz bin

hazing dari bapaknya dari Sahl bin Sa’ad ra.berkata, Rasulullah saw

bersabda, “aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim disurga

seperti beliau menunjuk jari telunjuk dan jari tengah serta

merenggangkan antara keduanya.” (HR al-Bukhori)

(AbiAbdillah, 1995:297)

د. حد ثنا يحيي بن آدم . حد ثنا آبن حدثنا -3679 المبارك عن سعد بن أ علي بن محم

بي أيو ب عن زيدبن أبي عتا ب عن ابى هريرة رضى هللا عنه قا ل :قال رسول هللا

وشر بيت فى صلى هللا عليه وسلم خير بيت فى المسلمين بيت فيه يتيم يحسن اليه

المسلمين بيت فيه يتم يسا ء اليه.

)رواه ابن ما جه(

Artinya.”Mengisahkan kepada kami Ali bin Muhammad

mengisahkankepada kami Yahya bin Adam mengisahkan kepada kami

Ibnu al –Mubarok dari sa’id bin abiayub dari zaid bin abiatab Dari abu

hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw, bersabda, “sebaik-baik rumah

seorang muslim adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim dan

diasuh dengan baik. seburuk-buruk rumah orang islam, adalah rumah

yang didalamnya ada anak yatim yang diperlakuakan dengan jahat. (HR

Ibnu Majah)

(Abu Abdullah, 397:2004)

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

27

6. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis

Al-Qur’an secara, lafazh Al-Qur’an ( القرأن) merupakan bentuk

mashdar dari qara’a( قرأ)yang bermakna tala )تال(, yakni membaca.

Kemudian, makna mashdariyah ini dijadikan nama untuk firman Allah

Swt. dengan mengubahnya menjadi makan maf’ul, yakni maqru’un( مقروء),

artinya yang dibaca (Thanthawi, 2013: 23).

Menurut shubhi al-shalih, Al-Qur’an adalah kalam Allah yang

berupa, mukjizat, diturunkab kepada Nabi Muhammad Saw, tertulis dalam

mushhaf, dinukilkan secara mutawatir dan merupakan ibadah bagi yang

membacanya.

Menurut Muhammad Isma’il Ibrahim, Al-Qur’an adalah kalam

Tuhan yang diturunkan melalui al-Ruh al-Amin (malaikat jibril) kepada

penutup para Nabi dan Rasul, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sebagai

hidayah (petunjuk) bagi seluruh umat manusia.

Menurut Muhammad Salim, Al-Qur’an adalah kalam Allah yang

diturunkan kepada Nabi kita Muhammad Saw, tertulis di kalam mushhaf,

dinukilkan kepada kita dengan mutawatir, ibadah bagi orang yang

membacanya dan diakhir dengan surat yang terpendek

Menurut Muhammad Abu syahbah, Al-Qur’an adalah kalam Allah

yang diturunkan kepada junjungan kita Muhammad Saw. Yang lafazhnya

merupakan mukjizat, ibadah bagi yang membacanya, dinukilkan secara

mutawatir, berfaedah untuk menguatkan dan menyakinkan, ditulis dalam

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

28

mushhaf, diawali dengan surat al-fatihah dan diakhiri surat an-nas,

merupakan petunjuk Allah kepada Makhluk-Nya, hukum Tuhan untuk

penghuni dunia, penutup kitab-kitab samawy dan kebahagiaan manusia

didunia dan akhirat (Budiharjo, 2012:2).

Dari empat pengertian diatas, dapat disimpulkan Al-Qur’an adalah :

1. Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

2. Mukjizat bagi Nabi Muhammad.

3. Dinukilkan secara Mutawatir.

4. Membacanya bernilai ibadah.

5. Tertulis dalam Mushhaf, diawali alfatihah dan diakhiri surat an-nas.

Menurut bahasa kata Al-Hadis artinya al-jadid (baru), al-khabar

(berita) al-qarib (dekat). Menurut muhaditsin, hadis adalah semua

perkataan Nabi Muhammad Saw. Perbuatan, dan segala pemberitaan

tentang Nabi Muhammad Saw. Seperti yang berkaitan dengan himmah,

karakteristik, sejarah kelahiran dan kebiasaannya.

Ahli hadis lain mengatakan bahwa hadis merupakan segala sesuatu

yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. Selain Al-Qur’an yang berupa

perkataan, perbuatan, dan taqrirnya, yang berkaitan dengan hukum syara’.

Hukum syara’ adalah tingkah laku manusia yang berkaitan dengan

perintah, larangan, dan pilihan-pilihan yeng termuat dalam hukum taklifi.

Ada pula yang menyatakan bahwa hadis tidak hanya berasal dari

Nabi Muhammad Saw. Tetapi juga berasal dari sahabat dan tabiin. Oleh

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

29

karena itu, hadis dapat diklasifikasikan menjadi: (a) hadis marfu’, yaitu

hadis yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw.;(b) hadis mauquf,

yaitu hadis yang disandarkan kepada sahabat.; (c) hadis maqtu’, yaitu

hadis yang sandarkan pada tabi’in.

Ulama hadis lainnya memberikan pengertian hadis sebagai segala

sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Baik sesuatu

yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. baik berupa perkataan

(qauly), perbuatan (fi’ly), dan ketetapan (taqriry) (Dimyati, 2016:20).

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa makna

hadis adalah:

3. Segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad Saw. Berupa

perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifatnya.

4. Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Berupa

perkataan, perbuatan, taqrir, dan sifatnya.

Al-Qur’an dan hadis merupakan dua sumber ajaran islam dalam

pedoman hidup bagi umat islam. Keduanya mengajarkan prinsip-

prinsip dan tata aturan kehidupan yang harus dijalankan oleh

umatnya, tidak hanya berkaitan dengan tata hubungan, manusia

dengan Rabbnya (Hablum minallah) tetapi juga tata aturan dalam

kehidupan dengan sesama manusia (Hablum minanas).

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

30

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadist di Madrasah Tsanawiyah adalah

salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan

membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadist dengan benar, serta

hafalan terhadap surah-surah pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan

arti atau makna secara sederhana dari surah surah pendek tersebut dan

hadist hadist tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.

Secara subtansial mata pelajaran Al-Qur’an Hadis memiliki

kontribusu dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk

mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan

nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an Hadis sebagai sumber

utama ajaran islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman

hidup dalam kehidupan sehari-hari (Departemen Agama RI 2004).

1. Tujuan dan fungsi pelajaran Al-Qur’an Hadis

Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Tsanawiyah bertujuan

untuk memberikan kemampuan dasar siswa dalam membaca menukus

meniasakan menggemari Al-Qur’an Hadis serta memberikan motivasi

bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi Al-

Qur’an Hadis. Dengan demikian, para siswa diharapkan dapat

menunjukkan perilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai

menifestasi Iman dan takwa kepada Allah SWT. (Departemen Agama

RI 2008:5)

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

31

Fungsi mata pelajaran Al-Qur’an hadis adalah :

1. Menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik membaca dan

menulis Al-Qur’an Hadis

2. Mendorong, membimbing dan membina keimanan dan kegemaran

untuk membaca Al-Qur’an Hadis

3. Menanamkan pengertian, pemahaman, pengayaan dan pengamalan

ayat-ayat Al-Qur’an dalam perilaku peserta didik setiap hari.

4. Memberi bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada

jenjang yang setingkat lebih tinggi.

C. Metode Tutor Sebaya

1. Pengertian Metode Tutor Sebaya

Metode Tutor sebaya merupakan pembelajaran yang terpusat

pada siswa, dalam hal ini siswa belajar dari siswa lain yang memiliki

status umur, kematangan/harga diri yang tidak jauh berbeda dari

dirinya sendiri. Sehingga anak tidak merasa begitu terpaksa untuk

menerima ide-ide dan sikap dari “gurunya” yang tidak lain adalah

teman sebayanya itu sendiri. Dalam tutor sebaya, teman sebaya yang

lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman

sekelasnya di sekolah. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat

menghilangkan kecanggungan. Bahasa teman sebaya lebih mudah

dipahami, selain itu dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan,

rendah diri, malu, dan sebagainya, sehingga diharapkan siswa yang

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

32

kurang paham tidak segan-segan untuk mengungkapkan kesulitan-

kesulitan yang dihadapinya(Suherman, 2003:277).

Tutor sebaya sering dikenal dengan pembelajaran teman sebaya

atau antar pesertadidik. Tutor sebaya adalah pendekatan kooperatif

bukan kompetitif. Metodebelajar yang baik paling baik adalah dengan

mengajarkan kepada orang lain (Hisyam: 2008:46).

Dengan pembelajaran ini siswa membantu teman yang belum

paham/ belum hafal dalam proses menghafal hadis, sehingga akan

terjadi kegiatan belajar yang aktif, komunikatif dan

menyenangkan. Metode latihan bersama teman memanfaatkan siswa

yang telah lulus atau berhasil untuk melatih teman yang mengalami

kesulitan. Tutor dapat menentukan cara yang digunakan dalam

memberikan pelatihan pada teman.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode Tutor

Sebaya yaitu pemberian bantuan yang dilakukan oleh siswa yang

memiliki daya serap tinggi kepada teman yang belum paham.

2. Penerapan Metode Tutor Sebaya

Penerapan metode Tutor Sebaya dalam pembelajaran

menghafal hadis dilakukan pada tahap inti pembelajaran yaitu ketika

guru selesai menjelaskan materi. Setelah itu guru melakukan seleksi

Tutor dan membagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri 5-

6 siswa dalam tiap kelompoknya. Penerapan metode ini dimaksukan

agar siswa termotivasi dan lebih semangat dalam menghafal hadis.

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

33

Bagi Tutor bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab terhadap

keberhasilan kelompok.

Dalam penerapan ini Tutorharus memiliki prestasi lebih dan

daya serap dalam menghafal yang baik, memiliki strategi untuk

membuat kelompoknya bersemangat dalam menghafalkan hadis.

3. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Tutor Sebaya

1) Melakukan seleksi yang mapan terhadap pemilihan seorang

Tutordiantara siswa, otomatis murid tersebut lebih pandai dan

cakap dalam berkomunikasi dengan murid lainnya.

2) Membagikan beberapa kelompok pembelajaran dan jangan dibuat

terlalu besar jumlah kelompoknya. Dalam satu kelompok dipilih

seorang yang menjadi Tutor.

3) Sebelum para Tutor memimpin hafalan hadis bersama, guru juga

harus mempersiapkan berbagai hal kepada tutor sebaya yang

dipilih. Sehingga saat menyampaikan materi dan memimpin

hafalan hadis bersama tidak menyimpang dari topik pembahasan.

4) Guru menjelaskan kepada semua murid tujuan pembelajaran

metode Tutor Sebaya. Karena saat para murid ingin bertanya, maka

mereka akan bertanya kepada tutor yang sudah dipilih. Dan fungdi

guru mengarahkan bersikap sebagai fasilitator.

5) Memilih topik pembahasan yang sesuai dengan kemampuan tutor

sebaya. Karena bila topik pembahasan tidak dikuasai oleh Tutor

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

34

sebaya otomatis siswa yang lain juga tidak mengerti. Maka pada

akhir periode pengajaran Tutor sebaya dianggap gagal.

4. Keunggulan dan Kekurangan Metode Tutor Sebaya

KeunggulanMetode pembelajaran Tutor Sebaya yaitu:

a. Hasilnya lebih baik bagi siswa yang mempunyai perasaan takut

gurunya.

b. Bagi Tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang

sedang dibahas.

c. Bagi Tutor melatih tanggung jawab.

d. Mempererat hubungan antar siswa.

Sedangkan kekurangan Metode Pembelajaran Tutor Sebayayaitu:

a. Siswa yang dibantu sering kali kurang serius.

b. Siswa yang merasa malu atau enggan untuk bertanya.

c. Pekerjaan tutoring ini sukar dilaksanakan.

d. Bagi guru sukar untuk menentukan seorang Tutor Sebaya

(Amirudin, 2010:20).

D. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)

1. Pengertian kriteria ketuntasan minimal

Menurut Depdiknas (2008: 51) salah satu prinsip penilaian pada

kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria,

yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta

didik. Kriteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik

mencapai ketuntasan dinamakan kriteria ketuntasan minimal.

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

35

Kriteria ketuntasan minimal adalaj kriteria yang paling rendah

untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. Kriteria dalam

menentukan kelulusan peserta didik merupakan salah satu prinsip

penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi. Kriteria ketuntasan

minimal ditetapkan oleh satuab pendidikan berdasarkan hasil

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) disatuan pendidikan atau

beberapa satuan pendidikan atau forum MGMP secara akademis menjadi

pertimbangan utama menetapkan KKM.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhal untuk

mengetahuinya. Satuan pendidik perlu melakukan sosialisasi agar

informasi diakses dengam mudah oleh para peserta didik dan orang

tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan laporan hasil

belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.

2. Macam-macam KKM

KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) disatuan pendidikanatau

beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir

sama.

Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa (individual) dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan sebagain berikut(Trianto,

2010: 241) :

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

36

T

KB= x 100%

T1

Keterangan:

KB = KetuntasanBelajar

T = Jumlahskor yang diperolehsiswa

T1 = Jumlahskor total

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika mencapai KKM

individu yang telah ditetapkan dalam masing –masing sekolah

berdasarkan pertimbangan MGMP.

Menentukan KKM individual dengan mempertimbangkan

tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi,

serta kemampuan sumber daya pendukung, serta dimusyawarahkan

guru MGMP. Di sekolahMTs Negeri 4 Magelang menentukan KKM

individual yaitu 75.

a. KKM Nasional

KKM Nasional sudah ditetapkan secara nasional yaitu 75.

b. KKM Klasikal

KKM Klasikal di MTs Negeri 4 Magelang adalah 85%. Maka

suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasanklasikal) jika

dalam kelas mendapat 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.

1. ProsedurPenetapan KKM

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

37

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran yang

ditetapkan oleh sekolahan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut

(Jamal, 2010: 197):

a. Ketuntasan belajar setiap indikator adalah 0-100% dengan batas

minimum 75%.

b. Sekolahan harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per

mata pelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata

pesertadidik (intake), kompleksitas (kesulitan dan kerumitan setiap

indikator pencapaian) dan daya dukung (tenaga pengajar, sarana dan

prasarana).

c. Sekolahan dapat menetapkan KKM di bawah batas kriteria ideal

tetapi secara bertahap harus dapat mencapai kriteria ketuntasan

minimal (100%).

Untuk lebih jelasnya, lihat rambu-rambu penetapan KKM di bawah

ini (Jamal, 2010: 197-198):

a. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran

b. KKM ditetapkan oleh MGMP sekolah

c. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang

nilai 0-100

d. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100

e. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah ketuntasan belajar

maksimal

f. Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

38

Conntoh penetapan nilai KKM dengan memberikan point pada

setiap kriteria ketetapan (Jamal, 2010: 199).

a. Kompleksitas : - Tinggi = 1

- Sedang = 2

- Rendah = 3

b. Dayadukung : - Tinggi = 3

- Sedang = 2

- Rendah = 1

c. Intake : - Tinggi = 3

- Sedang = 2

- Rendah = 1

Jika indikator kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake

siswa sedang nilainya adalah (3+3+2) x 100 = 88,899 atau dibulatkan

menjadi 89.

Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria maka:

a. Kompleksitas : - Tinggi = 50-64

- Sedang = 65-80

- Rendah = 81-100

b. Dayadukung : - Tinggi = 81-100

- Sedang = 65-80

- Rendah = 50-64

c. Intake : - Tinggi = 81-100

- Sedang = 65-80

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

39

- Rendah = 50-64

Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap

kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di sekolah (Jamal, 2010:

200-201).

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

40

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Diskripsi Awal

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 4 Magelang. Kecamatan

Grabag Kabupaten Magelang. Dalam bagian ini penulis akan

memaparkan lokasi dilaksanakannya penelitian. Secara garis besar

lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut :

a. Identitas

Nama Madrasah : MTs Negeri 4 Magelang

Alamat :Jalan KH. Syiroj Grabag kab. Magelang

56196

Status Madrasah :Milik Sendiri /Negeri

Kode Pos : 56196

Tahun Berdiri : 1970

Visi : Terwujudnya Manusia Yang Islami,

Unggul Dalam prestasi, Disiplin Tinggi, Dan

Berakhakul Karimah

Indikator :

1) Berkwalitas dalam iman dan taqwa

2) Berkwalitas dalam pengamalan ajaran

islam

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

41

3) Kreativitas dalam menguasai IPTEK

4) Prestasi dalam olah raga, seni dan

budaya.

Misi :

1) Melaksanakan pembelajaran dan

bimbingan ajaran islam secara optimal

2) Menjadikan masjid sebagai pusat

kegiatan keagamaan

3) Melaksanaka KBM dengan lancar dan

baik

4) Memberikan motivasi kepada siswa

untuk mengenali potensi dirinya,

sehingga dapat dikembangkan secara

optimal

5) Menerapkan managemen partisipatif

dengan melibatkan seluruh komponen

warga madrasah

6) Menumbuhkan kepekaan sosial.

b. Letak Geografis

MTs Negeri 4 Magelang terletak di Dusun Klewonan, Desa

Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

c. Sejarah Berdirinya MTs Negeri 4 Magelang.

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

42

MTs Negeri Grabag dahulu merupakan madrasah

dibawah yayasan pendidikan Islam Arrosyidin dengan pendiri

antara lain : Almaghfurllah KH Mughni Pendem Grabag

Magelang, Almagfurllah KH Badarudin Mantenan Rejosari

1 Grabag dengan dewan guru antara lain (KH Moh Tarmudi, HM

Masykur, H. A. Dimyati, Drs. H Pono Ahmad, KH Muh.Tachfif,

Kyai Fuad Al-Amin, Fathoni, BA, Darmadi, BA, K. Dimhari, K.

Aryanto, Aris Djawadir, Musiri ZM, dsb). MTS Arrosidin

Grabag Mendapat dukungan dari Para Ulama dan Kyai di wilayah

Magelang Utara, hingga akhirnya mendapatkan tanah terletak di

Jl. KH Syiraj Grabag Kurang lebih 400 m2. Atas dukungan

ulama, kyai dan masyarakat akhirnya berkembang pesat menjadi

madrasah yang dipercaya oleh masyarakat, kemudian mengajukan

surat permohonan kepada Menteri Agama yakni surat tanggal 25

Juli 1970 no 09/PAN/II/69 dan tanggal 1 Januari 1969 no

127/B.4/MDR/I.31/69 juga mendapat persetujuan dari Bupati

Kabupaten Magelang tanggal 28 September 1969 no

PUB34/6303/69 dan persetujuan dari partai Nahdlotul Ulama

tanggal 16 Januari 1969 no 73/tanfidiyah/I/69. Proses Penegrian

madrasah mendapat persetujuan dan dukungan dari :

1. Bupati KDH Kabupaten Magelang tanggal 28 September

1969

2. Partai Nahdlatul Ulama Grabag

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

43

3. Kepala Dinas Pendidikan Agama Kota Madya Magelang I

tanggal 19 Januari 1969 No 1072/B.4/MDR/31/09

4. Kepala Jawatan Pendidikan Agama Propinsi Jawa Tengah

tanggal 19 Januari 1970 No 291/a/b.III/MDR/I/70

5. Surat persetujuan dari Dirjen Humas Islam tanggal 28 Juli

1970 no 416/D.I/70

6. Surat persetujuan Direktur Direktorat Pendidikan Agama

Islam tanggal 7 Maret 1970 no Dd/1/pda/s/dek/008

Dengan surat persetujuan diatas maka pada tanggal 14

September 1970 Menteri Agama Republik Indonesia KH M.

Dahlan memberikan surat keputusan penegerian Madrasah

Tsanawiyah Arrosidin Grabag Magelang, menjadi Madrasah

Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTsAIN) Grabag Magelang 1

Propinsi Jawa Tengah, Sehingga tanggal 14 September ditetapkan

sebagai Hari Lahirnya MTs Negeri Grabag.

Kepala madrasah yang bertugas di MTs N Grabag yaitu :

1. H. Muh Tarmudi, BA (1970 - 1994)

2. H. Kozin Mawardi, BA (1994 - 2000)

3. Drs. H. Pono Ahmad (2000 - 2008)

4. Drs. Gunartomo, M.Pd (2009 - 2013)

5. Abdul Ghofar, S.Pd (2013 - 2016)

6. Muh Nursahid, S.Pd (PLt November 2016 - Januari 2017)

7. Dra. Solihah, M.S.I (Januari 2017 - Desember 2017)

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

44

8. H. Tasimin, S.Ag; M.S.I (Januari 2017 - Sekarang)

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan

dibidang pendidikan, MTs Negeri Grabag semakin berkembang

dan semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat sampai

sekarang dengan jumlah lokal 27 kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1

ruang tata usaha, 1 ruang guru,1 ruang BP/BK, 2 ruang

perpustakaan, 2 ruang lab komputer, 1 ruang lab ipa, 1 ruang lab

keterampilan, masjid dengan jumlah siswa 920 dan 71 pendidik

dan tenaga kependidikan.

(sumber : http://mtsngrabag.sch.id )

d. Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana yang dimiliki oleh MTs Negeri 4

Magelang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Data Bangunan/Ruang Kelas Mts Negeri 4 Magelang

Tahun Pelajaran 2017/2018

no Nama bangunan/ruang Jumlah

1 Ruang Kelas 27

2 Laboratorium IPA 1

3 Laboratorium Komputer 1

4 Ruang Kepala Madrasah 1

5 Ruang tata usaha 1

6 Ruang guru 3

7 Ruang ketrampilan 1

8 Ruang perpustakaan 1

9 Masjid 1

Bersambung ….

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

45

Sambungan ….

10 Ruang UKS 1

11 Ruang OSIS 1

12 Ruang Seni dan Musik 1

13 Ruang Dapur 2

14 Ruang BK 1

15 Ruang Ganti Siswa 1

16 Kantin Siswa 5

17 Ruang Koperasi 1

18 Toilet Siswa 14

19 Toilet Guru 1

20 Tempat Wudhu 3

21 Gudang 3

22 Lapangan Basket 1

23 Lapangan Sepak Bola 1

24 Lapangan Voly 2

25 Lapangan Badminton 1

26 Lapangan Upacara 1

(Sumber : Documentasi dari TU MTs Negeri 4 Magelang)

Tabel 3.2

Data inventaris MTs Negeri 4 Magelang Tahun Pelajaran 2017/2018

NO Nama Barang Jumlah

Baik

Jumlah

Rusak

1 Kursi Siswa 1500 350

2 Meja Siswa 1000 175

3 Loker Siswa 0 0

4 Kursi Guru Dalam Kelas 27 10

5 Meja Guru Dalam Kelas 27

Bersambung ….

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

46

Sambungan ….

6 Papan Tulis 27

7 Lemari Dalam Kelas 27

18 PC/Laptop Di Lab.Komputer 100

9 Alat Peraga PAI 1

10 Alat Peraga IPA 3

11 Bola Sepak 10

12 Bola Voli 25

13 Bola Basket 10

14 Meja Pingpong 1

15 Perlengkapan Lap.Sepakbola/Futsal 5

(Sumber : Documentasi dari MTs Negeri 4 Magelang)

e. Keadaan Pendidik dan Kependidikan

Jumlah pendidik dan kependidikan di MTs Negeri 4

Magelang tahun pelajaran 2017/2018 secara rinci dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3

Data pendidik dan kependidikan MTs Negeri 4 Magelang Tahun

Pelajaran 2017/2018

no Profesi Jumlah PNS Jumlah non PNS

Lk Pr Lk Pr

1. Kepala Madrasah 1

2. Wakil Kepala Madrasah 4

3. Pendidik Total (Diluar Kepala

Dan Wakil Kepala)

5 28 11 9

4. Tenaga Kependidikan (TU) 2 3 7 1

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

47

f. Keadaan siswa

Siswa MTs Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2017/2018

berjumlah 901 siswa dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.4

Data siswa MTs Negeri 4 Magelang Tahun 2017/2018

No Kelas Lk Pr Jumlah

1 7A 16 18 34

2 7B 17 18 35

3 7C 16 20 36

4 7D 15 20 35

5 7E 16 20 36

6 7F 16 18 34

7 7G 20 16 36

8 7H 15 20 35

9 7I 17 18 35

10 8A 12 20 32

11 8B 14 20 34

12 8C 12 20 32

13 8D 11 21 32

14 8E 12 19 31

15 8F 12 22 34

16 8G 12 20 32

17 8H 14 20 34

18 8I 14 20 34

19 9A 14 18 32

Bersambung ….

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

48

Sambungan … .

20 9B 16 17 33

21 9C 16 16 32

22 9D 14 18 32

23 9E 14 18 32

24 9F 13 20 33

25 9G 14 18 32

26 9H 14 18 32

27 9I 14 18 32

Jumlah 390 511 901

(Sumber : Documentasi dari TU MTs Negeri 4

Magelang)

g. Keadaan siswa yang diteliti

Siswa kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang tahun pelajaran

2017/2018 berjumlah 31siswa, 12 siswa laki-laki dan 19 siswa

perempuan. Data keadaan siswa kelas VIIIE MTs Negeri 4

Magelang adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Data siswa yang diteliti MTs Negeri 4 Magelang Tahun

2017/2018

No Nama Tempat Tanggal Lahir JK

1 ABS Magelang 15/01/2003 L

2 AF Temanggung 18/12/2003 L

3 AAI Magelang 22/12/2003 L

4 ARF Temanggung 13/06/2003 L

5 ASA Magelang 24/07/2004 L

Bersambung …

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

49

Sambungan … .

6 AN Magelang 25/04/2004 P

7 DA Magelang 28/10/2003 L

8 ENS Magelang 15/09/2004 P

9 FS Magelang 28/10/2003 L

10 FLL Magelang 21/03/2004 P

11 HA Magelang 27/01/2004 P

12 HBS Temanggung 20/08/2004 L

13 HM Magelang 10/02/2004 P

14 IN Magelang 20/10/2002 P

15 LNKK Magelang 27/04/2004 P

16 L Magelang 19/08/2004 P

17 MAH Magelang 08/09/2002 P

18 M Magelang 19/06/2004 L

19 NN Temanggung 01/09/2003 P

20 NA Temanggung 17/04/2003 P

21 NS Magelang 20/11/2004 P

22 NR Magelang 07/11/2003 P

23 NQ Magelang 22/12/2003 P

24 PMAN Magelang 12/08/2003 P

25 RGH Magelang 14/07/2004 L

26 RAN Magelang 18/04/2004 P

27 RAS Magelang 19/07/2003 P

28 SK Temanggung 20/04/2004 P

29 SA Magelang 09/05/2004 L

30 UNA Magelang 11/01/2003 P

31 ZUH Magelang 11/12/2003 L

(Sumber : Documentasi dari MTs Negeri 4 Magelang)

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

50

B. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Kondisi Awal (Pra Siklus)

Tahap pra siklus merupakan tahapan pengumpulan data pada saat

sebelum dilakukan penelitian. Data yang didapatkan pada tahap ini

akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan

dilakuakan pada tahap siklus 1. Dalam tahap ini peneliti melakukan

observasi mengenai kemampuan menghafal hadis tolong-menolong

dan mencintai anak yatim. Untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa

dalam materi yang sama sebelum menerapkan pembelajaran menghafal

hadis dengan metode Tutor sebaya, nantinya akan dibandingkan

dengan sudah menerapkan metode tersebut dan diambil kesimpulan

apakah metode tersebut berpengaruh atau tidak.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis

materi menghafal hadis tentang Tolong Menolong dan mencintai anak

yatim semester ganjil 2017.

Penelitian ini dilaksanakan 3hari dikelas VIIIE MTs Negeri 4

Magelang sesuai dengan jadwal mata pelajaran Al Qur’an Hadis.

Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Pra siklus untuk observasi dilaksanakan pada tanggal 9

November 2017.

b. Kegiatan siklus 1 dilakukan pada tanggal 16 November 2017.

c. Kegiatan siklus 2 dilakukan pada tanggal 24 November 2017.

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

51

C. Diskripsi pelaksanaan siklus 1

Siklus pertama dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

1. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan, siklus pertama diawali dengan refleksi

dan analisis bersama antara peneliti dan guru terhadap hasil belajar

siswa, mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah dan mencari

alternatif pemecahan masalah. Dari hasil tersebut diatas peneliti

melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. Membuat

atau menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus

pertama yang difokuskan pada perencanaan langkah-langkah

perbaikan atau skenario tindakan.

b. Membuat instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam

siklus penelitian tindakan kelas yaitu :

1) Lembar pengamatan aktivitas siswa selama melaksanakan

penugasan.

2) Lembar tes akhir pembelajaran.

c. Merencanakan kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran.

Dalam penelitian ini keberhasilan pembelajaran ditetapkan apabila

siswa mencapai ketuntasan belajar dengan nilai minimal 75.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

52

Pada tahap pelaksanaan siklus pertama peneliti dibantu guru

(kolabolator) melaksanakan skenario pembelajaran seperti yang telah

direncanakan dalam RPP yaitu sebagai berikut :

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan membaca basmalah.

b. Guru memberikan apresiasi dengan memberikan pertanyaan untuk

mengulas pelajaran minggu lalu dan pelajaran yang akan dipelajari

dirumah.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung.

d. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok.

e. Guru membagiakan teks hadis yang akan didiskusikan oleh setiap

kelompok. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan bagaimana

membaca hadis sesuai kaidah. Salah satu siswa yang di milih

menjadi Tutor memimpin anggotanya untuk mendiskusikan dan

menghafalkan hadis tersebut dengan benar.

f. Guru memberikan instruksi setiap kelompok diminta untuk

mempertanggung jawabkan atau mendiskusikan, membaca dan

menghafalkan hadis tolong-menolong.

g. Guru mempersilahkan anggota kelompok untuk mempraktikkan

hasil diskusinya satu persatu.

h. Guru menyimak dan memperhatikan hafalan setiap kelompok.

Kelompok yang paling kompak dan fasih dalam menghafalkan

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

53

akan mendapatkan hadiah atau reward dari guru berubah penilaian

yang baik.

i. Guru meminta siswa melakukan post test dengan menghafal hadis

secara individu.

j. Guru memberikan evaluasi, penegasan dan menyimpulkan tentang

materi yang sudah disampaikan.

k. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan

hamdalah dan salam.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti bersama guru (kolabolator) melakukan

pengumpulan data proses dan hasil belajar. Untuk selanjutnya diolah,

dianalisis dan diinterpretasikan. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah :

a. Tes evaluasi pembelajaran

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar

siswa sebagai patokan untuk mengukur ketrampilan dan ketuntasan

peserta didik dalam menguasai materi. Instrumen ini dibuat oleh

peneliti kemudian dikonsultasikan kepada guru yang bersangkutan.

Tes evaluasi digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa

setelah proses pembelajaran. Tes ini dilakukan di akhir

pembelajaran.

b. Lembar pengamatan aktivitas siswa selama melaksanakan

penugasan.

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

54

c. Lembar pengamatan dan penilaian saat pembelajaran.

a) Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran. Lembar pengamatan ini diisi

oleh peneliti dan dilaksnakan saat pembelajaran berlangsung.

b) Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan peneliti

dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan RPP. Lembar

pengamatan ini diisi guru kolabolator dan dilaksanakan saat

pembelajaran berlangsung.

Dengan materi yang di sampaikan pada siklus 1 ialah hadis

tentang tolong menolong . Hadis riwayat imam bukhori no. 4867

4867- د بن العالء حد ثنا يحي بن يحي التميمى وابو بكر بن ابى شيبة ومحم

)واللفظ لحيي( قال يحي اخبرنا وقال اآل خران حدثنا ابو معاوية عن اال الهمدانى

عمش عن ابى صالح عن ابى هريرة قال, قا ل رسو ل هللا صلى هللا عليه وسلم

: من نفس عن مؤمن كربة من كرا ب الد نيا نفس هللا عنه كربة من كراب يوم

رعلى معسر يسر هللا عليه فى الد نيا واال خرة ومن ستر مسلما القيا مة و من يس

ستره هللا فى الدنيا واال خرة وهللا فى عون العبد ما كا ن العبد فى عون احيه

)رواه مسلم عن ابى هريرة(

Artinya :“Mengisahkan Yahya bin Yahya At-tamimydan Abu Bakri bin

Abi Syaibah dan Muhammad Al-‘Ala’ Al Hamdany telah berkata

Yahya mengabarkan kepada kita dan telah berkata dua yang lain

mengabarkan kepada kita abu muawiyah dari A’masy dari Abi salih

dari Abu hurairah r.a. telah berkata Rasulullah Saw bersabda:

Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari satu kesusahan

dunia, Allah akan melapangkannya dari satu kesusahan di hari

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

55

kiamat. Barangsiapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan

meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa

menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di

dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba selama

hamba itumau menolong saudarnya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

(An-Naisaburi, 1995:71)

4. Refleksi (reflecting)

Hasil yang didapatkan dalam proses observasi dikumpulkan serta

dianalisis. Dari analisis tersebut, tim peneliti melakukan refleksi diri

apakah pelaksanaan metode Tutor Sebayadapat meningkatkan

kemampuan hafalan hadis pada siswa kelas VIIIE semester ganjil di

MTs Negeri 4 Magelang. Kegiatan refleksi diawali dengan, antara lain:

1. Memeriksa catatan observasi.

2. Melakukan diskusi dengan guru kolabolator meliputi evaluasi

tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasi mutu dan waktu

dari setiap macam tindakan.

3. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

4. Evaluasi tindakan I.

D. Diskripsi Pelaksanaan Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus keduapun terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi pada siklus pertama. Akan tetapi, dalam menyusun rencana

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

56

pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus kedua peneliti memperhatikan

kekurangan yang terjadi pada perbaikan siklus pertama.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan siklus kedua peneliti dibantu oleh guru

(kolabolator) melaksanakan skenario pembelajaran dengan

memperhatikan kekurangan yang terjadi pada perbaikan siklus

pertama, seperti yeng telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yaitu :

a. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan

salam dan membaca basmalah.

b. Guru memberikan aperpsi dengan memberikan pertanyaan untuk

mengulas pelajaran minggu lalu dan pelajaran yang akan dipelajari

dirumah.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung.

d. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok

e. Guru membagiakan teks hadis yang akan didiskusikan oleh setiap

kelompok. Setiap kelompok bertugas mendiskusikan bagaimana

membaca hadis sesuai kaidah. Salah satu siswa yang di milih

menjadi Tutor memimpin anggotanya untuk mendiskusikan dan

menghafalkan hadis tersebut dengan benar.

f. Guru memberikan instruksi setiap kelompok diminta untuk

mempertanggung jawabkan atau mendiskusikan, membaca dan

menghafalkan hadis tentang mencintai anak yatim.

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

57

g. Guru mempersilahkan anggota kelompok untuk mempraktikkan

hasil diskusinya satu persatu.

h. Guru menyimak dan memperhatiakn hafalan setiap kelompok.

Kelompok yang paling kompak dan fasih dalam menghafalkan

akan mendapatkan hadiah atau reward dari guru.

i. Guru meminta siswa melakuakn post test dengan menghafal hadis

secara individu.

j. Guru memberikan evaluasi, penegasam dan menyimpulkan tentang

materi yang sudah disampaikan.

k. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkab

hamdalah dan salam.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti dan guru (kolabolator) melakukan

pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran metode Tutor sebaya

seperti siklus 1. Dengan materi yang di sampaikan pada siklus 1 ialah

hadis tentang mencintai anak yatim. Hadis riwayat imam bukhori no.

5034. Dan hadis imam ibnu majah no. 3679.

Materi ajaran hadis tentang mencintai anak yatim.

a. Naskah, terjemah, HadistTentangMencintai Anak Yatim

عن عمرو بن زرارة أخبرنا عبد العزيز بن أبي حازم عن أبيه حدثنا -5304

سهل بن سعد قال : قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم : أنا وكا فل اليتيم كها

با ب وأشا ر با لس . )رواه تين في الجنة هكذا ة والوسطى وأشار بينهما شيـأ

البخري(

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

58

Artinya: Umar bin Zararah mengabarkan kepada kita Abdul ‘Aziz

bin hazing dari bapaknya dari Sahl bin Sa’ad ra.berkata, Rasulullah

saw bersabda, “aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim

disurga seperti beliau menunjuk jari telunjuk dan jari tengah serta

merenggangkan antara keduanya.” (HR al-Bukhori)

(AbiAbdillah, 1995:297)

د. حد ثنا يحيي بن آدم . حد ثنا آبن المبارك عن حدثنا -3679 علي بن محم

ن أ بي أيو ب عن زيدبن أبي عتا ب عن ابى هريرة رضى هللا عنه قا سعد ب

ل :قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم خير بيت فى المسلمين بيت فيه يتيم

لمين بيت فيه يتم يسا ء اليه.يحسن اليه وشر بيت فى المس

)رواه ابن ما جه(

Artinya.”Mengisahkan kepada kami Ali bin Muhammad

mengisahkan kepada kami Yahya bin Adam mengisahkan kepada

kami Ibnu al -Mubarokdarisa’id bin abi ayub dari zaid bin abi

atab Dari abu hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw, bersabda,

“sebaik-baik rumah seorang muslim adalah rumah yang

didalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. seburuk-

buruk rumah orang islam, adalah rumah yang didalamnya ada

anak yatim yang diperlakuakan dengan jahat. (HR Ibnu Majah)

(Abu Abdullah, 397:2004)

4. Refleski (Refleksi)

Penelitian melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua,

yang antara suklus pertama berbeda RPP dengan siklus kedua, serta

menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan penerapan

metode Tutorsebagai upaya peningkatan kemampuan menghafal hadis

tolong menolong dan mencintai anak yatin siswa kelas VIII semester

ganjil di MTs Negeri 4 Magelang.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Pada tahap awal Penelitian Tindakan Kelas, peneliti mengadakan

pengamatan awal terhadap aktifitas siswa dan refleksi peneliti pada proses

pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Kegiatan dilanjutkan

dengan pemberian pre tes untuk mengukur kemampuan menghafal Hadis

siswa sebelum pelaksanaan tindakan kelas, nilai KKM adalaj 75 yang akan

dijadikan sebagai data awal yang akan digunakan sebagai dasar untuk

mengetahui peningkatan atau perkembangan kemampuan siswa dalam

menghafal Hadis.Hasil pengamatan dan penilaian awal tersebut adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perolehan nilai Pre Test menghafal Hadis Tolong-Menolong

No Nama Nilai Keterangan

1. ABS 0 Belum tuntas

2. AF 87 Tuntas

3. AAI 0 Belum tuntas

4. ARF 0 Belum tuntas

5. ASA 0 Belum tuntas

6. AN 88 Tuntas

7. DA 0 Belum tuntas

8. ENS 0 Belum tuntas

9. FS 88 Tuntas

10. FLL 0 Belum tuntas

11. HA 0 Belum tuntas

12. HBS 86 Tuntas

13. HM 90 Tuntas

14. IN 0 Belum tuntas

15. LNKK 0 Belum tuntas

16. L 90 Tuntas

Bersambung …

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

60

Sambungan …

17. MAH 0 Belum tuntas

18. M 0 Belum tuntas

19. NN 88 Tuntas

20. NA 86 Tuntas

21. NS 88 Tuntas

22. NR 86 Tuntas

23. NQ 85 Tuntas

24. PMAN 0 Belum tuntas

25. RGH 0 Belum tuntas

26. RAN 0 Belum tuntas

27. RAS 0 Belum tuntas

28. SK 87 Tuntas

29. SA 0 Tuntas

30. UNA 85 Tuntas

31. ZUH 0 Belum tuntas

Jumlah 1134

Rata-rata kelas 36,5

Tuntas 13 siswa

Belum tuntas 18 siswa

Keterangan KKM 75

Pada tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa pada kondisi awal siswa

yang menghafal hadis tolong menolong dengan nilai sama dengan atau

diatas nilai KKM adalah 13 orang dari seluruh siswa yang berjumlah 31

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

61

orang atau jika di presetase 43%. Sedangkan siswa yang belum berhasil

menghafalkan hadis jika dipresentase 57%. Dari perbandingan siswa yang

sudah mengalami ketuntasan dan belum tuntas, peneliti memperhatikan

melakukan perbaikan pada Siklus I dengan :

a. Mencoba memilih siswa yang telah berhasil menghafal hadis tolong-

menolong untuk dijadikan tutor, tugas tutor adalah membacakan teks

hadis untuk diucapkan secara berulang sehingga siswa yang lain dapat

menghafal dengan mudah, semangat dan menyenangkan dengan

metode tutor sebaya dalam kegiatan menghafal hadis pada pelajaran

Al-Qur’an Hadis.

Tabel 4.2 data daftar Tutor kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang.

No Nama JK Nilai

1. AF L 87

2. AN P 88

3. FS L 88

4. HM P 90

5. L P 90

6. NS P 88

b. Mengaktifkan kegiatan pembelajaran menghafal hadis, membuat

kegiatan belajar mengajar lebih santai dan tidak terlalu tegang,

menimbulkan keakraban antar siswa, sehingga siswa akan merasa

nyaman dalam menghafal dan dengan sendirinya siswa meningkatkan

motivasi dalam menghafal.

c. Menerapkan metode tutor sebaya guna menunjang tercapainya

peningkatan menghafal hadis yang dimiliki siswa.

B. Deskripsi Per Siklus

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

62

1. Hasil penelitian siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I

dilaksanakan pada Jum’at 16 November 2017 di kelas VIIIE mata

pelajaran Al-Qur’an Hadis dengan jumlah 31 siswa. Adapun proses

pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian diantaranya: lembar

pengamatan guru dan siswa, catatan lapangan siswa. Berikut tabel

mengenai hasil dari pengamatan penelitian dalam kegiatan belajar

mengajar :

a. Lembar Pengamatan Guru

Tabel 4.3 Lembar pengamatan guru siklus I

No Kegiatan Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP

b. Menyiapkan absensi

c. Menyiapkan lembar

observasi

d. Menyiapkan materi

2. Kemampuan guru dalam

apersepsi

a. Salam pembuka

b. Motivasi

c. Menarik perhatian

peserta didik

d. Mendeskripsikan awal

pelajaran dalam

kehidupan sehari-hari

3. Kemampuan guru dalam

penguasaan kelas

a. Mampu membuat peserta

didik lebih aktif bertanya

b. Menciptakan suasana

kelas menyenangkan

Bersambung …

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

63

Sambungan … .

4. Kemampuan guru dalam

penguasaan materi

a. Kesesuaian materi yang

disampaikan dengan RPP

b. Mengaitkan materi

dengan pengetahuan lain

yang relevan

c. Menyampaikan materi

dengan jelas sesuai

dengan hierarki belajar

d. Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan

5. Ketetapan guru menggunakan

metode

a. Guru paham mengenai

metode tutor sebaya

b. Guru mampu

menerapkan metode tutor

sebaya kepada siswa

6. Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran

a. Kesimpulan

b. Melakukan evaluasi

c. Memberikan tindak lanjut

d. Salam penutup

JUMLAH 2 26 15

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan ada hal-hal yang

menghambat dan mendukung pada saat pembelajaran sehingga harus

diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Berikut ini penjelasan hal-hal

yang mendukung dan menghambat pada proses pembelajaran siklus I

dengan berpedoman pada lembar pengamatan :

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

64

1) Hal-hal yang mendukung

a) Persiapan RPP

b) Apresepsi salam pembuka.

c) Menyimpulkan pembelajaran.

d) Melakukan evaluasi pembelajaran.

e) Menutup pelajaran.

2) Hal-hal yang menghambat

a) Guru kurang persiapan dalam absensi, lembar observasi dan

materi.

b) Kegiatan pembelajaran belum maksimal. Guru kurang dalam

memberikan motivasi dan kurang memperhatikan kesempatan

dalam menarik perhatian siswa.

c) Apersepsi kurang jelas dan belum sesuai dalam mendeskripsikan

pelajaran dalam kehidupam sehari-hari.

d) Guru belum bisa mengkondisikan suasana kelas dengan baik

sehingga siswa kurang aktif.

e) Guru belum menguasai metode tutor sebaya.

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

65

b. Lembar Pengamatan Siswa

Tabel 4.4 Lembar pengamatan siswa siklus I

No Kegiatan/Aspek yang

diamati

Skor

1 2 3 4

1. Motivasi peserta didik

dalam mengikuti

pembelajaran

2. Perhatian/minat terhadap

metode tutor sebaya.

3. Memperhatikan materi yang

disampaikan.

4. Keaktifan menghafal.

5. Keaktifan menjawab

pertanyaan guru.

6. Kesungguhan mengerjakan

tugas.

7. Kelancaran siswa dalam

mengerjakan tugas

menghafal.

8. Kemandirian mengerjakan

tugas

9. Kemampuan siswa dalam

pengelolaan waktu.

10. Ketelitian siswa dalam tugas

menulis.

JUMLAH 0 10 6 12

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

66

Berdasarkan tabel diatas, terdapat hal-hal yang mendukung dan

menghambat pada proses pembelajaransehingga harus diadakan perbaikan.

Berikut ini adalah penjelasannya:

1) Hal yang mendukung.

a) Antusisas dan perhatian siswa pada materi yang disampaikan

b) Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas menghafal hadis.

c) Kemampuan siswa dalam mengelola waktu.

2) Hal yang menghambat

a) Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

b) Siswa masih kurang memberi respon atau perhatian terhadap

metode tutor sebaya.

c) Siswa masih malu dan enggan bertanya.

d) Kurangnya kesungguhan dalam mengerjakan tugas.

e) Siswa masih banyak yang kurang lancar dalam mengerjakan tugas

membaca dan menghafal hadis.

f) Siswa kurang teliti dalam tugas menulis.

c. Data Hasil Evaluasi

Tabel 4.5 Data hasil evaluasi siklus I

No Nama Nilai Keterangan

1. ABS 83 Belum tuntas

2. AF 83 Tuntas

3. AAI 84 Tuntas

4. ARF 0 Belum tuntas

5. ASA 0 Belum tuntas

6. AN 84 Tuntas

7. DA 84 Tuntas

Bersambung …

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

67

Sambungan…

8. ENS 0 Belum tuntas

9. FS 85 Tuntas

10. FLL 83 Tuntas

11. HA 0 Belum tuntas

12. HBS 84 Tuntas

13. HM 84 Tuntas

14. IN 0 Belum tuntas

15. LNKK 0 Belum tuntas

16. L 85 Tuntas

17. MAH 84 Tuntas

18. M 85 Tuntas

19. NN 85 Tuntas

20 NA 89 Tuntas

21. NS 85 Tuntas

22. NR 84 Tuntas

23. NQ 80 Tuntas

24. PMAN 80 Tuntas

25. RGH 0 Belum tuntas

26. RAN 0 Belum tuntas

27. RAS 80 Tuntas

28. SK 80 Tuntas

29. SA 0 Belum tuntas

30. UNA 0 Belum tuntas

31. ZUH 0 Belum tuntas

Jumlah 1671

Rata-rata kelas 53,9

Tuntas 20 siswa

Tidak Tuntas 11 siswa

Keterangan : KKM 75

Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I diperoleh data seperti pada

tabel diatas. Siswa yang tuntas berjumlah 20 dari 31 siswa atau 64%,

sedangkan siswa yang tidaak tuntas pada siklus I Berjumlah 11 siswa atau

36%.

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

68

d. Refleksi

Penerapan metode tutor sebaya pada mata pelajaran AL-Qur’an

Hadis siklus I masih kurang menarik bagi siswa, dikarenakan proses

pembelajaran yang kurang maksimal dan kurangnya perhatian siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan, penelitian telah menemukan hal-hal yang

mendukung dan menghambat seperti yang telah diterangkan sebelumnya.

Peneliti berencana melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya seperti

yang dipaparkan berikut ini :

1) Menambah motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2) Lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran.

3) Memberikan apresiasi yang sesuai dengan materi.

4) Menyesuaikan materi pembelajaran dengan RPP yang telah dibuat.

5) Meningkatkan penguasaan kelas.

6) Memotivasi siswa untuk berani bertanya.

7) Memanfaatkan waktu dengan baik.

8) Memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan menghafal hadis dan

dalam mengerjakan tugas.

2. Hasil penelitian siklus II

Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II

dilaksanakan pada Jum’at 24 November 2017 di kelas VIIIE mata

pelajaran Al-Qur’an Hadis dengan jumlah 31 siswa. Adapun proses

pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

69

disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian diantaranya: Lembar

pengamatan guru dan siswa, serta catatan lapangan.

a. Lembar pengamatan guru

Tabel 4.6 lembar pengamatan guru siklus II

No Kegiatan Skor

1 2 3

1. Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPP

b. Menyiapkan absensi

c. Menyiapkan lembar

observasi

d. Menyiapkan materi

Kemampuan guru dalam

apersepsi

a. Salam pembuka

b. Motivasi

c. Menarik perhatian

peserta didik

d. Mendeskripsikan awal

pelajaran dalam

kehidupan sehari-hari

3.

Kemampuan guru dalam

penguasaan kelas

a. Mampu membuat peserta

didik lebih aktif bertanya

b. Menciptakan suasana

kelas menyenangkan

4. Kemampuan guru dalam

penguasaan materi

a. Kesesuaian materi yang

disampaikan dengan RPP

b. Mengaitkan materi

dengan pengetahuan lain

yang relevan

c. Menyampaikan materi

dengan jelas sesuai

dengan hierarki belajar

Bersambung….

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

70

Sambungan … .

d. Mengaitkan materi

dengan realitas

kehidupan.

5. Ketetapan guru menggunakan

metode

a. Guru paham mengenai

metode tutor sebaya

b. Guru mampu

menerapkan metode tutor

sebaya kepada siswa

6. Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran

a. Kesimpulan

b. Melakukan evaluasi

c. Memberikan tindak lanjut

d. Salam penutup

Jumlah 0 4 54

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa guru

telah menerapkan metode tutor sebaya dengan baik dan dapat

dilihat dari pengamatan guru pada siklus II.

b. Lembar pengamatan siswa

Tabel 4.7 Lembar pengamatan siswa siklus II

NO Kegiatan/aspek yang

diamati

Skor

1 2 3 4

1. Motivasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran

2. Perhatian/minat terhadap

metode tutor sebaya

3. Memperhatikan materi

yang disampaikan

4. Keaktifan bertanya

Bersambung … .

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

71

Sambungan … .

5. Keaktifan menjawab

pertanyaan guru

6. Kesungguhan

mengerjakan tugas

7. Kelancaran siswa dalam

mengerjakan tugas

menghafal

8. Kemandirian

mengerjakan tugas

9. Kemampuan siswa

dalam pengelolaan

waktu

10. Ketelitian siswa dalam

tugas menulis

JUMLAH 0 10 6 12

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pada proses

pembelajaran siklus II menunjukkan siswa aktif dan berpartisipasi

dalam pembelajaran.

c. Data hasil Evaluasi

Tabel 4.8 Data Hasil Evaluasi siklus II Hadis mencintai anak

yatim 1

No Nama Nilai Keterangan

1. ABS 85 Tuntas

2. AF 86 Tuntas

3. AAI 85 Tuntas

4. ARF 85 Tuntas

Bersambung ….

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

72

Sambungan …

5. ASA 84 Tuntas

6. AN 84 Tuntas

7. DA 85 Tuntas

8. ENS 84 Tuntas

9. FS 87 Tuntas

10. FLL 85 Tuntas

11. HA 84 Tuntas

12. HBS 86 Tuntas

13. HM 89 Tuntas

14. IN 85 Tuntas

15. LNKK 87 Tuntas

16. L 88 Tuntas

17. M 0 Belum Tuntas

18. M 88 Tuntas

19. NN 86 Tuntas

20. NA 86 Tuntas

21. NS 87 Tuntas

22. NR 86 Tuntas

23. NQ 84 Tuntas

24. PMAN 85 Tuntas

25. RGH 85 Tuntas

26. RAN 84 Tuntas

27. RAS 86 Tuntas

28. SK 86 Tuntas

29. SA 85 Tuntas

30. UNA 0 Belum Tuntas

31. ZUH 86 Tuntas

Jumlah 2480

Rata-rata kelas 80,0

Tuntas 29 siswa

Belum tuntas 2 siswa

Keterangan : KKM 75

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

73

Terlihat bahwa pada siklus II terdapat peningkatan, pada hasil

evaluasi siklus I, 20 siswa yang tuntas, dan 29 siswa yang tuntas dalam

pelaksanaan evaluasi pada siklus II, hal ini sudah menunjukkan 93% siswa

yang dapat mencapai nilai KKM dan sudah sesuai dengan peneliti

harapkan.

Tabel 4.9 Data hasil evaluasi siklus II Hadis mencintai anak

yatim 2

No Nama Nilai Keterangan

1. ABS 84 Tuntas

2. AF 80 Tuntas

3. AAI 83 Tuntas

4. ARF 79 Tuntas

5. ASA 84 Tuntas

6. AN 84 Tuntas

7. DA 85 Tuntas

8. ENS 84 Tuntas

9. FS 85 Tuntas

10. FLL 84 Tuntas

11. HA 80 Tuntas

12. HBS 85 Tuntas

13. HM 85 Tuntas

14. IN 83 Tuntas

15. LNKK 84 Tuntas

16. L 85 Tuntas

17. MAH 84 Tuntas

18. M 85 Tuntas

19. NN 85 Tuntas

20. NA 84 Tuntas

21. NS 85 Tuntas

22. NR 84 Tuntas

23. NQ 80 Tuntas

24. PMAN 83 Tuntas

25. RGH 79 Tuntas

26. RAN 83 Tuntas

27. RAS 79 Tuntas

28. SK 84 Tuntas

Bersambung …

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

74

Sambungan … .

29. SA 85 Tuntas

30. UNA 80 Tuntas

31. ZUH 84 Tuntas

Jumlah 2579

Rata-rata kelas 83,2 siswa

Tuntas 31 siswa

Belum Tuntas 0 siswa

Keterangan : KKM 75

d. Refleksi

Pelaksanaan siklus II ini merupakan tahap akhir untuk

mengupayakan perbaikan pembelajaran dari yang diperoleh dari kondisi

awal dan siklus I. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus II ini,

menurut penelitia telah menunjukan perubahan atau peningkatan lebih baik

dari kondidi awal dan siklus sebelumnya, yakni dalam hal:

1) Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih

meningkat.

2) Kelancaran dalam membaca dan menghafal semakin meningkat.

3) Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan setiap siklusnya.

Untuk itu peneliti tidak perlu melanjutkan siklus selanjutnya. Dari

siklus II ini memberikan kesimpulan bahwa penerapan metode tutor

sebaya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis materi menghafal hadis dapat

meningkatkan kemampuan menghafal hadis siswa dengan hasil yang baik.

C. Pembahasan Penelitian

Setelah melakukan penelitian tindakan kelas mulai dari pra siklus,

siklus I dan siklus II diperoleh data ketuntasan menghafal Hadis di mata

pelajaran Al-Qur’an Hadis. Di mulai dari pra siklus sebelum pengunaan

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

75

metode tutor sebaya. Diperoleh rata-rata kelas 36,5, kemudian pada siklus I

setelah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode tutor

sebaya diperoleh rata-rata kelas menjadi 53,9, dan pada siklus II nilai rata-

rata menjadi 80,0, untuk hadis 3 dan nilai rata-rata 83,2, untuk hadis 4.

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini memberikan hasil bahwa terdapat

peningkatan kemampuan menghafal hadis siswa yang dapat dilihat dari

meningkatnya nilai rata-rata kelas. Berikut ini data hasil penelitian :

Tabel 4.10 Rekapitulasi hasil evaluasi siswa

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Hadis 3 Hadis 4

Tuntas KKM 13 Siswa

(43%)

20 Siswa

(64%)

29 Siswa

(93%)

31 Siswa

(100%)

Belum Tuntas

KKM

18 Siswa

(57%)

11 Siswa

(36%)

2 Siswa

(7%)

0 Siswa

(0%)

Rata-rata

Kelas

36,5 53,9 80,0 83,2

Grafik 4.11 Grafik presentase kemampuan menghafal

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Pra Siklus Hadis 1 Siklus I Hadis 2 Siklus II Hadis 3 Siklus II Hasis 4

PRESENTASE KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS

Tuntas Belum Tuntas

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

76

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil dari Pra siklus dari

yang tuntas KKM adalah 13 siswa (43%) mengalami peningkatan sebanyak 7

siswa (22%) pada siklus I menjadi 20 siswa (64%) dan hasil kerja siklus I dari

yang belum tuntas 11 siswa (36%) juga mengalami peningkatan sebanyak 9 siswa

(29%) pada siklus II menjadi 29 siswa (93%) pada hadis 1 dan 31 siswa (100%)

pada hadis 2. Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM juga mengalami

penurunan, Pra siklus ke siklus I mengalami penurunan 7 siswa (22%) dan dari

siklus I ke siklus II juga mengalami penurunan 9 siswa (29%).

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan metode

pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menghafal hadis

kelas VIIIE MTs Negeri 4 Magelang dengan nilai siswa yang tuntas KKM

Sebanyak 93% hadis 3 dan 100% hadis 4.

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan pada

kelas VIIIE di MTs Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2017/2018 dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menghafal

hadis siswa kelas VIII MTs Negeri 4 Magelang 2017/2018. Hal ini

terbukti pada pra siklus sebelum metode tutor sebaya hanya 13 siswa yang

tuntas atau 43%, dan setelah menggunakan metode tutor sebaya dalam

pembelajaran Al-Qur’an Hadis dalam menghafal hadis pada siklus I siswa

yang mencapai KKM dalam menghafalkan hadis menjadi 20 siswa atau

64%, meningkat 7 siswa atau 36% dari kondisi awal. Kemudian pada

siklus II siswa yang mencapai KKM menjadi 29 siswaatau 93% > 85%

dan penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil. Sehingga dari data

tersebut penulis menyimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat

meningkatkan kemampuan menghafal Hadis pada pembelajaran Al-Qur’an

Hadis.

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

78

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyampaikan saran

sebagai berikut :

1. Saran bagi guru

a. Guru hendaknya dapat penggunaan metode Tutor sebaya pada

pembelajaran menghafal hadis karena dapet mengaktifkan siswa

pada proses pembelajaran.

b. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi harus terus

ditingkatkan agar dapat menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan bagi siswa terlebih dalam pembelajaran menghafal

Al-Qur’an atau hadist.

2. Saran bagi sekolah

a. Dalam melakukan supervisi pembelajaran kepala sekolah

hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya kepada kemampuan

guru MTs Negeri 4 Magelang dalam memilih dan menerapkannya

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Penggunaan metode Tutor sebaya hendaknya dapat menjadi salah

satu upaya untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik

terutama kualitas pembelajaran.

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

79

3. Saran bagi peneliti

Penelitian mengenai penggunaan metode Tutor sebaya dalam

pembelajaran menghafal hadis hendaknya dikembangkan dengan

penggunaan metode-metode pembelajaran jenis lain oleh peneliti-

peneliti selanjutnya.

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

DAFTAR PUSTAKA

Aqid, Zaenal. 2009. Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional.

Bandung: Yrama Widya.

Amirudin, Moh. 2010. Implemtasi Metode Tutor Sebaya. Malang: UIN

Malang.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Alawiyah, Wahid. 2014. Kisah-kisah Ajaib Para Penghafal Al-Qur’an.

Yogyakarta: Diva

Asmani, Jamal Ma’mur, 2010. Tips Menjadi Guru Inspiratif, kreatif, dan

Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Basri, Hasan. 2014. FilsafatPendidikan Islam. Bandung: CV PustakaSetia.

Budiharjo. 2012. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Yogyakarta: Tiara Wacana Group

Bukhori. 1995. Shahih Bukhori. Beirut:Darul Fikr

Chatrine, Syarif, 2010 Menjadi Pintar Dengan Otak Tengah, Yogyakarta:

Starbooks.

Dahlia dan Suyadi. 2014. Implementasi Dan Inovasi Kurikulum 2013

Program Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Depag RI. 2004. Desain Pengembangan Madrasah, Jakarta: Dirjen

Kelembagaan Agama Islam.

Depag RI. 2006. Pedoman Umum Pengembangan Silabus Madrasah.

Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam.

Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta:Dikmenum Depdiknas.

DimyatidanMudjiono. 2015. BelajardanPembelajaran. Jakarta:

RinekaCipta

Djamarah, SyaifulBahri, 2000, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi

Edukatif, Jakarta: PT. RinekaCipta.

Gojali, Nanang. 2013. Tafsir Hadis Tentang Pendidikan. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Hisyam, Zaini. 2008. Strategi pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

InsanMandiri.

Miftahul, Huda. 2014. Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Muslim :2004. Jilid 4, Juz 8. Kitabu Dzikri waddu’ai wattaubati

walistighfari/ bab fadhlu lijtima’Ialatilaatil qur’ani wa’aladzikri,

Darul Fikr: Beirut Al-Imam Abal Husain Muslim bin al-Hajjaj al-

Qusyairi an-naisburi.

IbnuMajah, 2004.Juz 2, KitabulAdab/babHaqqulYatim, Darulfikr: Beirut.

Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Al-Quzwaini

Pusat Bahasa Departemen PendidikanNasional. 2007. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Susanto. Ahmad, 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Sa’dullah, 2008. Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an. Jakarta: GemaInsani.

Suherman, Ermandkk. 2003. Strategi Pembelajaran Kontemporer.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Thantawi. Muhammad Sayyid, 2013. Ulumul Qur’an. Yogyakarta:

IRCI50D

Trianto. 2010, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif –Progresif.

Jakarta: Kencana

Wowosunaryo. Kuswana, 2012. Taksonomi Kognitif Perkembangan

Ragam Berfikir. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Wiwialawiyah. Wahid, 2012. Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur’an.

Yogyakarta: Diva Press.

Zaini. Hisyam, 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka

Insani Madani.

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

2

DOKUMENTASI

Siswa yang terpilihsebagai tutor materi hadis hafalan

Guru melakukan evaluasi menghafal hadissecara individu

Siswa secara berkelompok dengan disimak oleh tutor menghafal hadis secara

bersama

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Siswa bergantian melakukan penilain menghafal hadis secara individu

Siswa sangat semangat mengantri melakukan hafal hadis

Siswa yang terakhir melakukan penilaian hafalan hadis

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Foto bersama peneliti dengan guru Al-Qur’an Hadis dan siswa putri

Fotobersama penelitidan guru Al-Qur’an Hadis dengan Siswa putra

Fotobersama peneliti dan guru Al-Qur’an Hadis dengan Siswa putra

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Lampiran 1

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Mar’atul Baroroh

Tempat, tanggal lahir : Magelang, 22 Juni 1995

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Krajan I RT 04/01, Grabag, Kecamatan Grabag,

Kabupaten Magelang

Pendidikan :

1. TK Ra Perwanida 2002

2. MI Ma’arif Grabag I Grabag Magelang 2008

3. MTs Negeri Grabag Magelang 2011

4. MA Ma’arif Grabag Magelang 2014

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga,

Penulis

Mar’atul Baroroh

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Lampiran 2

Daftar Riwayat Hidup

Nama : Puji Rahayu

Tempat Tanggal Lahir : Magelang, 26 anuari 1976

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Rejosari 1 RT 01 RW 01 Kel. Grabag Kec. Grabag

Kab. Magelang

Pendidikan :

1. TK Masyitoh 1983

2. MI Nurul Huda 1989

3. MTs Negeri Kota Magelang 1992

4. MAN Kota Magelang 1995

5. IAIN Wali Songo Semarang 2000

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Grabag,

Guru Mata pelajaran Al-Qu’an Hadis

Puji Rahayu

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus I

Sekolah : MTs Negeri 4 Magelang

Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi : Kebahagiaan Anak Yatim Adalah

Kebahagiaanku

(Hadis Tolong-Menolong dan Mencintai Anak

Yatim)

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam yang dianut

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (fakultas, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan Rasa keingintahuanmu nya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI.4 Mengolah, menyajikan dan menlar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.3 Menghayati keutamaan tolong menolong

2.3 Memiliki sikap tolong-menolong sesuai isi kandungan Al-Qur’an

dan Hadis

3.3 Memahami isi kandungan QS. Al-Kautsar (108) dan QS. Al-

Ma’un(107) tentang kepedulian sosial dan isi kandungan Hadis

Tolong Menolong riwayat Al-Bukhori dari Abdullah bin Umar.

)المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه.........(

Dan hadist riwayat Muslim dari Abu Hurairah

نفس هللا عنه بة......()من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا

4.3 Mensimulasikan sikap tolong menolong sesuai isi kandungan QS.

Al-kautar (108) dan QS. Al-Ma’un (107) dan sikap tolong

menolong sesama muslim sesuai isi kandungan hadis riwayat Al-

Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

سلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه.........()الم

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

)من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا نفس هللا عنه بة......(

C. Indikator

1.3.1 Menunjukkan sikap kasih sayang pada sesama makhluk tuhan.

2.3.1 Terbiasa bersikap peduli, tolong-menolong.

3.3.1 Menjelaskan Pengertian peduli sosial.

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

3.3.2 Membaca dan Mengartikan QS. Al-Kautsar (108) dan QS. Al-

Ma’un (107).

3.3.3 Membaca dan Mengartikan Hadis tentang tolong-menolong riwayat

Al-Bukhori dari Abdullah Ibnu

)المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه.........(

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

نفس هللا عنه بة......( )من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا

4.3.3 Menunjukkan sikap yang mencerminkan isi kandungan QS. Al-

Kautsar (108) dan QS. Al-Ma’un (107) tentang kepedulian dan isi

kandungan tentang tolong-menolong sesama muslim sesuai isi

kandungan hadis tentang tolong riwayat al-Bukhori dari Abdullah

Ibnu.

))المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه.........

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

)من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا نفس هللا عنه بة......(

5.3.3 Mendemontrasikan Hafalan hadis tentang tolong riwayat al-

Bukhori dari Abdullah Ibnu.

))المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه........

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

ا نفس هللا عنه بة......()من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدني

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan mampu untuk :

1. Mampu menjelaskan sikap Tolong Menolong

2. Mampu menjelaskan pentingnya bersikap tolong-menolong sesuai isi

kandungan QS. Al-kautar (108) dan QS. Al-Ma’un (107) dan sikap

tolong menolong sesama muslim sesuai isi kandungan hadis riwayat

Al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

))المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه........

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

من كرب الدنيا نفس هللا عنه بة......()من نفس عن مؤ من كر بة

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

3. Mampu menjelaskan pengertian kepedulian sosial 4. Mampu membaca dan mengartikan QS. Al-Kautsar (108) dan QS. Al-

Ma’un (107)dan sikap tolong menolong sesama muslim sesuai isi

kandungan hadis riwayat Al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

))المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه........

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

عنه بة......()من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا نفس هللا

5. Mampu mendemontrasikan hafalan lafadz dan arti dari hadis riwayat

Al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

))المسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه........

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا نفس هللا عنه بة......()من نفس

E. Materi Ajar

A. Konsep Kepedulian Sosial Menurut QS. al-Kautsar (108) dan QS.

al-Ma’un (107).

a. Kepedulian Sosial

Kepedulian berasal dari akar kata peduli, yaitu

memperhatikan atau menghiraukan. Menaruh peduli berarti

menaruh perhatian atau menghiraukan sesuatu. Kepedulian adalah

sikap memperhatikan atau menghiraukan urusan orang lain (

sesama anggota masyarakat). Kepedulian sosial bukan berarti

mencampuri urusan orang lain, lebih dari itu untuk membantu

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang lain dengan

tujuan kebaikan.

Mengapa manusia perlu memiliki kepedulian sosial?

Karena manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa menjalin

hubungan kerjasama dengan orang lain. Kerjasana tersebut dapat

terjalin harmonis manakala masing-masing pihak memiliki

kepedulian sosial.

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Di dalam Islam sikap semacam ini sangat dianjurkan sebab

mempunyai dampak positif. Di antara dampak positif tersebut

antara lain terwujudnya sikap tolong-menolong sehingga

menumbuhkan kerukunan dan kebersamaan. Selain itu, untuk

menumbuhkan kepekaan dan kepeduliaan sosial dan berbagai cara

yang harus ditempuh, antara lain:

a) Menyadari bahwa rezeki berasal dari Allah. Maka, jika Dia

menghendaki dapat diambil sewaktu-waktu.

b) Menyadari bahwa kepedulian sosial termasuk ibadah yanga

akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.

c) Menjauhkan diri dari sifat rakus (tamak) dan kikir.

Konsep-konsep kepedulian sosial ini terdapat pada

B. Surah Al-Kautsar dan Al-Ma’un Tentang Kepedulian Sosial

a. Surah al-Kaustar

(3( إن شا نأك هو األبتر )2( فصل لربك وانحر)1إنا أعطيناك الكو ثر )

b. Terjemahan surah

1. Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang

banyak

2. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang

terputus.

c. Penjelasan surah

Ayat 1; menerangkan tentang nikmat Allah yang melimpah yang

telah diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. Kenikmatan yang

melimpah itu disebut al-Kautsar.

Ayat 2; menerangkan tentang dua perintah kepada Nabi

Muhammad Saw. Khususnya, dan umat Islam pada umumnya.

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Kedua perintah itu adalah pelaksanaan shalat dan kurban.

Pelaksanaan dua perintah tersebut sebagai bukti rasa syukur atas

limpahan nikmat Allah yang begitu banyak.

Ayat 3; menerangkan perihal orang yang membenci Nabi

Muhammad Saw. Dan risalahnya. Kebencian ini akan

mengakibatkan terputus dari rahmat-Nya. Selain itu, dalam ayat ini

juga terdapat lafaz al-abtar. Kata ini bermula dari ba-ta-rayang

berarti putus atau terputus. Semula kata ini untuk menjuluki

bintang yang tidak memiliki ekor. Kemudian kata ini mengalami

perluasan makna sehingga digunakan untuk menyebutkan orang-

orang yang tidak memiliki keturunan anak laki-laki.

Kesimpulan isi kandungan surah al-Kautsar menjelaskan tentang

nikmat Allah yang dianugrehkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Dengan kenikmatan inilah Allah memerintahkan Nai bersyukur

dengan mendirikan shalat dan berkurban sepenuh hati. Sedangkan

orang-orang yang membenci Nabi Muhammad tidak akan

mendapatkan kebaikan didunia dan akhirat, dan termasuk orang

yang merugi.

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

d. Surah Al-Ma’un (107)

ب بالد ( واليحض على طعام 2( فذا لك الذ ي يدع اليتيم )1ين )أرأيت الذي يكذ

( الذين هم 5( الذ ين هم عن صال تهم سا هون )4( فويل للمصلين )3المسكين )

(7( ويمنعون الما عون )6يراءون )

e. Terjemahan surah

1. Tuhan kamu (orang) yang mendustakan agama?

2. Itulah orang yang menghardik anak yatim.

3. Dan tidak mengajurkan memberikan makan orang

miskin

4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat.

5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

6. Orang-orang yang berbuat riya’

7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

f. Penjelasan Surah

Ayat 1-3; menjelaskan tentang pendusta agama. Mereka adalah

orang-orang yang menghardik (menyia-nyiakan) akan yatim dan

enggan memberi makan orang miskin.

Ayat 4-7; menjelaskan perihal orang-orang yang melaksanakan

shalat tapi mendapat celaka. Kecelakaan itu disebabkan mereka

lalai atau mengabaikan waktu shalatnya. Orang yang melalaikan

shalatnya termasuk pendusta agama. Di samping itu, juga

menjelaskan tentang sifat riya’, atau orang-orang yang berbuat

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

baik demi memperoleh pujian dan sanjungan dari orang lain,

bukan ikhlas karena Allah.

Ayat 7; merupakan salah satu ajaran tentang larangan berperilaku

bakhil atau kikir, dan sikap enggan memberi bantuan kepada

orang lain. Perilaku ini termasuk pendutaan terhadap agama.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, isi surah al-Mu’an

menjelaskan tentang sifat manusia yang dipandang sebagai

pendusta agama, di antaranya:

a) Orang-orang yang menghardik anak yatim

b) Enggan memberi bantuan kepada orang lain yang sangat

membutuhkan

c) Tidak memberi makan fakir miskin.

d) Orang yang lalai dalam shalat dan bersikap riya’.

C. Hadis Tolong Menolong

a. Hadis Tentang Tolong Menolong

Hadis 1

اب أن سالم بن عبد هللا بن عمر أخبره أن عبد هللا بن عن عمر عن ابن شه

أخبره أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال : المسلم أخو المسلم ال يظلمه

ج عن وال يسلمه من كان فى حاجة أ وجل فى حاجته ومن فر خيه كان هللا عز

ج هللا عنه بها كربة من كرب يوم القيامة ومن ستر مسلما ستره مسلم كربةفر

هللا عز وجل يوم القيامة )رواه البخاري(

Artinya: Dari Abu syihab, sesungguhnya salim bin Abdullah telah

mengkahabarkan kepadanya bahwa sesungguhnya Abdullah bin

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

Umar RA. Mengabarkan, Rasulullah Saw. . bersabda, “Muslim

yang satu adalah saudara muslim yang lain. Oleh karena itu, ia

tidak boleh menganiaya dan menyerahkannya (kepada musuh).

Barang siapa memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah

akan memperhatikan kepentingannya. Barang siapa membantu

kesulitannya pada hari kiamat kelak. Dan barang siapa menutupi

(aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya pada hari

kiamat.” (HR. Bukhori)

Hadis 2

من نفس عن مؤ من كربةمن كراب الدنيا نفس هللا عنه كربة من كرا ب

ر هللا عليه فى الدنياواألخرة ومن ستر يوم القيامة ومن يسر على معسر يس

مسلما ستره هللا فى الدنيا واألخرةوهللا فى عونالعبد ما كا ن العبد فى عون

أخيه )رواه مسلم عن ابى هريرة(

Artinya : “ Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari satu

kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu

kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan penderitaan

seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan

akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan

menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong

seorang hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya. (HR

Muslim dari Abu Hurairah).

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

D. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

Pendahuluan a. Orientasi

Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan

mengkondisikan kelas. b. Apersepsi

Guru memberikan pernyataan dan pertanyan seputar

materi yang akan dipelajari

c. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang menfaat mempelajari

materi tentang hadis tentang tolong menolong yang akan

di pelajari d. Pemberian acuan

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

3. Siswa mekanisme pelaksanaan pembelajaran

10

menit

nti Mengamati

Siswa guru mengenai kepedulian sosial hadis

tentang tolong-menolong

Siswa mengamati dan membaca hadis tentang

tolong-menolong.

Mempertanyakan

Siswa berdiskusi tentang hadist tolong-menolong

Siswa bertanya jawaban tentang makna terjemah dan penjelasan hadis tentang tolong-menolong.

Mengeksplorasi

Siswa mengidentifikasi tulisan hadist tentang tolong-

menolong

siswa mengidentifikasi makna terjemah hadist tentang tolong-menolong.

Mengasosiasikan

Siswa berlatih menuliskan hadist tentang tentang

tolong-menolong

Siswa menuliskan terjemah hadist tentang tolong-menolong

Mengkomunikasikan

Siswa menulis naskah hadis tentang tolong-

menolong

Siswa menyebutkan terjemah hadist tentang tolong-

menolong

Siswa menghafalkan hadis tentang tolong-menolong

Siswa menghafalkan terjemah hadis tentang tolong-menolong

60

MENIT

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

2

Siswa mempresentasikan isi kandungan hadis tentang tolong-menolong.

Penutup a. Guru membuat simpulan tentang materi ajaran bersama-

sama.

b. Guru mengadakan evaluasi

c. Siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran

d. Guru menugaskan siswa untuk menghafal hadis tentang

tolong-menolong.

e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu

berikutnya.

f. Guru mengucapkan salam, sebagai penutup pembelajaran.

10

MENIT

E. Metode, Media, Alat dan Sumber Belajar

Metode :

Metode pembelajaran Tutor sebaya

Media :

Karton yang memuat tulisan dan terjemahan hadis tentang tolong-

menolong dan mengasihi anak yatim sebagai tugas kelompok.

Buku tugas siswa untuk menulis tulisan dan terjemahan hadis tentang

tolong-menolong dan mengasihi anak yatim sebagai tugas individu.

Lembar kerja siswa

Alat :

White board

Sumber :

Mushaf al-Qur’an terjemah

Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an-Hadis kls VIII

A. Penilaian, pembelajaran remidial dan pengayaan

Penilaian

1) Kompetensi Sikap :

a. Pengamatan sikap

1.Format Penilaian Individu

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

No Nama

siswa

Aktifitas SKOR

Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

2.Rubrik penilaian

No Indikator Penilaian Skor

1. Kerjasama Belummemperlihatkankerjasamanya 1

Mulaimemperhatikankerjasamanya 2

Mulaiberkembangkerjasamanya 3

Mulaimembudayakankerjasamanya 4

2. Keaktifan Belummemperlihatkankeaktifannya 1

Mulaimemperhatikankeaktifannya 2

Mulaiberkembangkeaktifannya 3

Mulaimembudayakankeaktifannya 4

3. Partisipasi Belummemperlihatkanpartisipasinya 1

Mulaimemperhatikanpartisipasinya 2

Mulaiberkembangpartisipasinya 3

Mulaimembudayakanpartisipasinya 4

4. Inisiatif Belummemperlihatkaninisiatifnya 1

Mulaimemperhatikaninisiatifnya 2

Mulaiberkembanginisiatifnya 3

Mulaimembudayakaninisiatifnya 4

Total 16

2) Instrumen Penilaian:

a. Tertulis :

1. Tulislah hadis tentang tolong-menolong sesama muslim yang

diriwayatkan oleh al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar !

2. Tulislah terjemahan hadis tentang tolong-menolong sesama muslim

yang diriwayatkan oleh al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar !

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kepedulian sosial !

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

4. Tulislah hadis tentang tolong-menolong sesama muslim

diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah !

5. Tulislah terjemah hadis tentang tolong-menolong sesama muslim

yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah !

Jawab :

1. Hadis tentang tolong-menolong sesama muslim yang

diriwayatkan al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

عن ابن شهاب أن سالم بن عبد هللا بن عمر أخبره أن عبد هللا بن عن عمر

خبره أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلم قال : المسلم أخو المسلم ال يظلمه أ

ج وجل فى حاجته ومن فر وال يسلمه من كان فى حاجة أخيه كان هللا عز

ج هللا ع نه بها كربة من كرب عن مسلم كربةفر

يوم القيامة ومن ستر مسلما ستره هللا عز وجل يوم القيامة )رواه

البخاري(

2. Terjemah hadis tolong-menolong sesama muslim

diriwayatkan al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar .

Dari Abu syihab, sesungguhnya salim bin Abdullah telah

mengkahabarkan kepadanya bahwa sesungguhnya Abdullah bin

Umar RA. Mengabarkan, Rasulullah Saw. . bersabda, “Muslim

yang satu adalah saudara muslim yang lain. Oleh karena itu, ia

tidak boleh menganiaya dan menyerahkannya (kepada musuh).

Barang siapa memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah

akan memperhatikan kepentingannya. Barang siapa membantu

kesulitannya pada hari kiamat kelak. Dan barang siapa menutupi

(aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya pada hari

kiamat.” (HR. Bukhori)

3. Kepedulian adalah sikap memperhatikan atau menghiraukan

urusan orang lain ( sesama anggota masyarakat). Kepedulian

sosial bukan berarti mencampuri urusan orang lain, lebih dari

itu untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi orang lain dengan tujuan kebaikan.

4. Hadis tentang tolong-menolong sesama muslim diriwayatkan

oleh Muslim dari Abu Hurairah

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

كرا ب يوم من نفس عن مؤ من كربةمن كراب الدنيا نفس هللا عنه كربة من

القيامة ومن يسر على معسر يسر هللا عليه فى الدنياواألخرة ومن ستر مسلما

ستره هللا فى الدنيا واألخرةوهللا فى عونالعبد ما كا ن العبد فى عون أخيه )رواه

ن ابى هريرة(مسلم ع

5. Terjemah hadis tentang tolong-menolong sesama muslim

diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah...

Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari satu

kesusahan dunia, Allah akan melapangkannya dari salah satu

kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa meringankan

penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya

di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi (aib) seorang

muslim, Allah akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat.

Allah akan menolong seorang hamba selama hamba itu mau

menolong saudaranya. (HR Muslim dari Abu Hurairah).

b. Lisan :

1. Hafalkan hadis tentang tolong-menolong sesama muslim yang

diriwayatkan oleh al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

2. Hafalkan hadis tentang tolong-menolong sesama muslim yang

diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah.

No Nama siswa Kemampuan Menghafal Nilai Ket

1 2 3 4

1.

Catatan :

1. = Sempurna 80-90 2. = Kurang Sempurna 70-79

3. = Hafal Sebagian 60-69 4. =Tidak Hafal 0

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II

Sekolah : MTs Negeri 4 Magelang

Mata pelajaran : Al-Qur’an Hadis

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi : Kebahagiaan Anak Yatim Adalah

Kebahagiaanku

(Hadis Tolong-Menolong dan Mencintai Anak

Yatim)

Alokasi Waktu : 2x40 Menit

F. Kompetensi Inti (KI)

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam yang dianut

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.3 Memahami pengetahuan (fakultas, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan Rasa keingintahuanmu nya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata.

KI.4 Mengolah, menyajikan dan menlar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah an( menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari

disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

G. Kompetensi Dasar (KD)

1.3 Menghayatikeutamaanmenyantunianakyatim

2.3 Memilikisikapmencintaianakyatimsesuaidenganisikandungan Al-

Qur’an dan Hadis.

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

3.3 Memahamiisikandungan QS. Al-Kautsar (108) dan QS Al-Ma’aun

(107)tentangkepeduliansosialdanisikandungan Hadis

tentangmencintaianakyatimriwayat Al-Bukhoridarisahl bin sa’ad

كها تين في...............()أنا وكا فل اليتيم

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

)خير بيت فى المسلمين بيت فيه......(

4.3 Mensimulasikansikappeduliterhadapanakyatimsesuaiisikandungan

QS. Al-Kaustar (108) dan QS. Al-Ma’un (107)

danhadistentangmencintaianakyatimriwayat Al-Bukhoridarisahl

bin saad..

)أنا وكا فل اليتيم كها تين في...............(

hadisriwayatIbnuMajahdari Abu Hurairah.

)خير بيت فى المسلمين بيت فيه......(

C. Indikator

1.3.1 Menunjukkansikapkasihsayangpada sesame makhluktahun.

2.3.1 Terbiasabersikapmencintaianakyatim

3.3.2 Membaca dan Mengartikan Hadis tentang mencintai anak

yatimriawayat al-BukhoridariSahl bin Sa’adra .

)أنا وكا فل اليتيم كها تين في...............(

Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah

)خير بيت فى المسلمين بيت فيه......(

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

4.3.3 Menunjukkan sikap yang mencerminkan tentang mencintai anak

yatim riwayat al-BukhoridariSahl bin Sa’adra.

)وكا فل اليتيم كها تين في......... )أنا

Dan hadis riwayat Ibnu dari Abu Hurairah

).خير بيت فى المسلمين بيت فيه.....(

5.3.3 Mendemontrasikan Hafalan hadis tentang mencintai anak

yatimriawayat al-BukhoridariSahl bin Sa’adra .

))أنا وكا فل اليتيم كها تين في........

Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah

)خير بيت فى المسلمين بيت فيه......(

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa diharapkan mampu untuk :

5. Mampu menjelaskan sikap Mencintai anak yatim

6. Mampu menjelaskan pentingnya bersikap tolong-menolong sesuai isi

kandungan QS. Al-kautar (108) dan QS. Al-Ma’un (107) dan sikap

mencintai anak yatim sesama muslim sesuai isi kandungan hadis

riwayat Al-Bukhori dari Sahl bin sa’adra.

)يم كها تين في........)أنا وكا فل اليت

Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah

)خير بيت فى المسلمين بيت فيه......(

7. Mampu membaca dan mengartikan QS. Al-Kautsar (108) dan QS. Al-

Ma’un (107) dan sikap mencintaianakyatim

فل اليتيم كها تين في......(.)أنا وكا

Dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah

)خير بيت فى المسلمين بيت فيه......(

5. Mampu mendemontrasikan hafalan lafadz dan arti dari hadis riwayat

Al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

2

)مسلم أخو المسلم آل يظلمه وال يسلمه........)ال

Dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

)من نفس عن مؤ من كر بة من كرب الدنيا نفس هللا عنه بة......(

E. Materi Ajar

a. Hadis Tentang Mencintai Anak Yatim

Hadis I

في عن سهل بن سعد,قال:قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم :أنا وكا فل اليتيم كها تين

الجنة هكذا, وأشار بالسبا بة والوسطى وأشار بينهما )رواهالبخاري(

Artinya : Dari sahl bin sa’ad ra. Berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Aku

dan orang-orang yang memelihara anak yatim disurga seperti ini beliau

menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan antara

keduanya.” (HR.Bukhari)

Hadis II

ى هللا عنه, قال:قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم خير بيت فى عن أبى هريرة رض

ليه, )رواه المسلمين بيت فيه يتيم يحسن إليه وشر بيت فى المسلمين بيت فيه يتيم يساء إ

بن ما جه(

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda,

“Sebaik-baik rumah seorang muslim adalah rumah yang didalamnya ada

anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam

adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan

jahat.” (HR. Ibnu Majah)

b. Penjelasan Hadis

Hadis diatas mengajarkan kepada kita untuk peduli terhadap anak yatim.

Seseorang yang mau peduli terhadap anak yatim dengan cara memeliharanya

secara layak, memberikan pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat,

membesarkan jiwanya dengan perlakuan yang baik dan wajar, akan

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

memperoleh kedudukan yang tinggi disurga bersama nabi Muhammad Saw.

Kebersamaannya di surga Rasullullah digambarkan layaknya kedekatan

antara jari telunjuk dan jari tengah.

Anak yatim adalah anak-anak yang belum baligh yang ditinggal mati orang

tuanya, atau salah satunya. Di Indonesia dikenal dengan istilah yatim piatu,

atau anak yang ditinggal mati oleh keduanya. Setelah kematian salah satu

dari kedua orang tuanya maka orang yang pertama kali harus bertanggung

jawab adalah ahli warisnya. Mereka berkewajiban untuk memelihara,

memberikan kehidupan serta pendidikan yang layak, mengajarkan moralitas

dan membangkitkan etos kerja guna mempersiapkan masa depan yang

mandiri.

Sama halnya dengan anak-anak lainnya, anak-anak yatim ini juga

membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua dalam rangka

perkembangan kepribadiannya.

Namun, mereka tidak mendapatkan hal tersebut karena ayah atau ibunya

telah tiada. Maka, diperlukan orang lain yang dapat menggantikan peran

orang tua guna menuntun mereka ke jalan yang benar. Karena anak-anak

yang kehilangan orang tua ini tidak akan tumbuh dengan baik dan seimbang,

baik dari segi jasmani, mental, maupun spiritual tanpa kasih sayang orang-

orang disekitarnya. Maka dari itu, diperlukan orang tua asuh untuk

membangkitkan jiwa dan karakternya yang terpuruk dan terbelakang,

sekaligus menggantikan peran kedua orang tuanya. Tindakan menyelamatkan

generasi dari anak-anak yatim ini tentu tidak mudah, dan memerlukan

perjuangan dan keikhlasan yang sangat besar.

Sebagian masyarakat selama ini memahami bahwa menyantuni anak yatim

hanya terbatas pada kebutuhan fisik, seperti memenuhi kebutuhan sandang

dan pangan. Dan kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan perihal

pendidikan, pembekalan skil, dan aspek psikologis lainnya. Padahal, selain

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

kebutuhan makanan dan pakaian anak-anak yatim yang tinggal dipanti

maupun di rumahnya sendiri juga membutuhkan pendidikan dan bekal skil

yang dapat dikembangkan kelak ketika mereka dewasa. Di samping itu,

mereka merindukan figur orang tua yang menjadi tempat bertukar pikiran dan

curahan hati. Oleh karena itu, seharusnya pemberia bantuan fisik disertai pula

dengan komunikasi pribadi yang intens untuk memahami kebutuhan

psikologi maupun pengembangan bakat dan minat anak yang bermanfaat bagi

masa depannya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Saw. Pada hadis tersebut bahwa

orang yang menyantuni anak yatim dengan baik, ia akan berada di surga

bersanding bersama Rasulullah Saw.

Demikian pula pada Hadis kedua bahwa rumah yang paling mulia dalam

pandangan Nabi Muhammad adalah rumah yang didalamnya terdapat anak

yatim dan diasuh dengan baik. Sebaliknya, seburuk-buruk rumah yaitu bila di

dalamnya ada anak yatim tapi disia-siakan. Jika demikian halnya maka

keberkahan hidup tidak akan pernah terpancar dari rumah tersebut beserta

penghuninya.

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

2

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

Pendahuluan e. Orientasi

Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa

dan mengkondisikan kelas.

f. Apersepsi

Guru memberikan pernyataan dan pertanyan

seputar materi yang akan dipelajari

g. Motivasi

Siswa diberi penjelasan tentang menfaat

mempelajari materi tentang hadis tentang

tolong menolong yang akan di pelajari

h. Pemberian acuan

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

6. Siswa mekanisme pelaksanaan

pembelajaran

10

menit

Inti Mengamati

Siswa guru mengenai kepedulian sosial

hadis tentang Menyantuni Anak Yatim

Siswa mengamati dan membaca hadis

tentang Menyantuni Anak Yatim.

Mempertanyakan

Siswa berdiskusi tentang hadis

Menyantuni Anak Yatim

Siswa bertanya jawaban tentang makna

terjemah dan penjelasan hadis

Menyantuni Anak Yatim

Mengeksplorasi

Siswa mengidentifikasi tulisan hadis

tentang Menyantuni Anak Yatim

siswa mengidentifikasi makna terjemah

hadis Menyantuni Anak Yatim.

Mengasosiasikan

Siswa berlatih menuliskan hadist tentang

tentang Menyantuni Anak yatim.

Siswa menuliskan terjemah hadist tentang Menyantuni Anak yatim.

Mengkomunikasikan

Siswa menulis naskah hadis tentang

menyantuni anak yatim

Siswa menyebutkan terjemah hadist

60

MENIT

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

3

tentang Menyantuni Anak Yatim

Siswa menghafalkan hadis tentang

menyantuni anak yatim

Siswa menghafalkan terjemah hadis

tentang menyantuni anak yatim

Siswa mempresentasikan isi kandungan hadis tentang menyantuni anak yatim.

Penutup g. Guru membuat simpulan tentang materi ajaran

bersama-sama.

h. Guru mengadakan evaluasi

i. Siswa melakukan refleksi hasil pembelajaran

j. Guru menugaskan siswa untuk menghafal

hadis tentang menyantuni anak yatim.

k. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari minggu berikutnya.

l. Guru mengucapkan salam, sebagai penutup

pembelajaran.

10

MENIT

G. Metode, Media, Alat dan Sumber Belajar

Metode :

Metode pembelajaran Tutor sebaya

Media :

Karton yang memuat tulisan dan terjemahan hadis tentang tolong-

menolong dan mengasihi anak yatim sebagai tugas kelompok.

Buku tugas siswa untuk menulis tulisan dan terjemahan hadis tentang

tolong-menolong dan mengasihi anak yatim sebagai tugas individu.

Lembar kerja siswa

Alat :

White board

Sumber :

Mushaf al-Qur’an terjemah

Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an-Hadis kls VIII

B. Penilaian, pembelajaran remidial dan pengayaan

Penilaian

1) Kompetensi Sikap :

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

4

b. Pengamatan sikap

1.Format Penilaian Individu

No Nama

siswa

Aktifitas SKOR

Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

2.Rubrik penilaian

No Indikator Penilaian Skor

1. Kerjasama Belum memperlihatkan

kerjasamanya

1

Mulai memperhatikan kerjasamanya 2

Mulai berkembang kerjasamanya 3

Mulai membudayakan kerjasamanya 4

2. Keaktifan Belum memperlihatkan keaktifannya 1

Mulai memperhatikan keaktifannya 2

Mulai berkembang keaktifannya 3

Mulai membudayakan keaktifannya 4

3. Partisipasi Belum memperlihatkan

partisipasinya

1

Mulai memperhatikan partisipasinya 2

Mulai berkembang partisipasinya 3

Mulai membudayakan partisipasinya 4

4. Inisiatif Belum memperlihatkan inisiatifnya 1

Mulai memperhatikan inisiatifnya 2

Mulai berkembang inisiatifnya 3

Mulai membudayakan inisiatifnya 4

Total 16

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

a. Tertulis :

6. Tulislah hadis tentang mencintai anak yatim yang diriwayatkan oleh

al-Bukhori dari Sahl bin Sa’ad !

7. Tulislah terjemahan hadis tentang mencintai anak yatim yang

diriwayatkan oleh al-Bukhori dari Sahl bin Sa’ad !

8. Tulislah hadis tentang mencintai anak yatim diriwayatkan oleh Ibnu

Majah dari Abu Hurairah !

9. Tulislah terjemah hadis tentang mencintai anak yatim diriwayatkan

oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah !

Jawab :

1. Hadis tentang mencintai anak yatim riwayat bukhori dari sahl bin

sa’ad ...

د,قال:قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم :أنا وكا فل عن سهل بن سع

اليتيم كها تين في الجنة هكذا, وأشار بالسبا بة والوسطى وأشار بينهما

)رواهالبخاري(

2. Terjemah hadis tentang mencintai anak yatim bukhori dari sahlbin

sa’ad

Artinya : Dari sahl bin sa’ad ra. Berkata, Rasulullah Saw bersabda,

“Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim disurga seperti

ini beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah serta

merenggangkan antara keduanya.” (HR.Bukhari).

3. Hadis tentang mencintai anak yatim riwayat ibnu majah dari abu

hurairah

عن أبى هريرة رضى هللا عنه, قال:قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم

خير بيت فى المسلمين بيت فيه يتيم يحسن إليه وشر بيت فى المسلمين

بيت فيه يتيم يساء إليه,

بن ما جه( )رواه

4. Terjemah hadis tentang mencintai anak yatim riwayat ibnu majah

dari abu hurairah ...

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda,

“Sebaik-baik rumah seorang muslim adalah rumah yang didalamnya

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an

ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang

islam adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim yang

diperlakukan dengan jahat.” (HR. Ibnu Majah)

b. Lisan :

Lisan

3. Hafalkan hadis tentang tolong-menolong sesama muslim yang

diriwayatkan oleh al-Bukhori dari Abdullah Ibnu Umar.

4. Hafalkan hadis tentang tolong-menolong sesama muslim yang

diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah.

No Nama siswa Kemampuan Menghafal Nilai Ket

1 2 3 4

1.

2.

Catatan :

1. = Sempurna 80-90

2. = Kurang Sempurna 70-79

3. = Hafal Sebagian 60-69

4.= Tidak Hafal 0

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an
Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN METODE …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4423/1/SKRIPSI.pdf · hadis merupakan bagian dari indikator pembelajaran Al-Qur’an