PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI...

112
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI METODE CARD SORT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I MI MIFTAHUL FALAH BEKASI Skripsi diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam oleh YUNITA HELZA NIM 1812018300247 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI...

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI METODE

CARD SORT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I MI

MIFTAHUL FALAH BEKASI

Skripsi

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam

oleh

YUNITA HELZA

NIM 1812018300247

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI

METODE CARD SORT PADA MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA KELAS I MI MIFTAHUL FALAH BEKASI

Skripsi

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

oleh

Yunita Helza

NIM 1812018300247

Pembimbing

Nafia Wafiqni, M.Pd

NIP. 19811003 200912 2004

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang berjudul “Peningkatan kemampuan membaca siswa melalui

metode card sort pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I MI Miftahul Falah

Bekasi” disusun oleh Yunita Helza, Nomor Induk Mahasiswa 1812018300247,

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan dan dinyatakan

sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan fakultas.

Bekasi, 29 Maret 2016

Yang mengesahkan

Pembimbing,

Nafia Wafiqni, M.Pd.

NIP 19811003 200912 2 004

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan
Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yunita Helza

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 24 Juni 1982

NIM : 1812018300247

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Alamat : Perum Bekasi Regensi 2 Blok HH3 No.12A Rt 019 Rw 018 Kec.

Cibitung Kel. Wanasari Kabupaten Bekasi

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa melalui

Metode Card Sort pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I MI Miftahul

Falah Bekasi” adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Dosen Pembimbing:

Nama : Nafia Wafiqni, M.Pd.

NIP : 19811003 200912 2 004

Dosen Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Bekasi, 29 Maret 2016

Yang membuat pernyataan,

Yunita Helza

NIM 1812018300247

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

vi

ABSTRAK

Yunita Helza (NIM 1812018300247) “Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa

melalui Metode Card Sort pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I MI

Miftahul Falah Bekasi” Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata kunci: Kemampuan membaca, Metode card sort.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode card sort

dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I

MI Miftahul Falah Bekasi. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian

tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dalam empat kali pertemuan dan

setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek

penelitian adalah siswa kelas I MI Miftahul Falah Bekasi yang berjumlah 20 orang

terdiri dari 11 siswa dan 9 siswi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016.

Sumber data berasal dari guru dan siswa.

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes lisan, dan

dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu rubrik penilaian membaca, lembar

observasi guru, dan lembar observasi siswa.

Setelah menggunakan penerapan metode card sort adanya peningkatan hasil

belajar siswa berhenti ketika target ketuntasan telah tercapai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata siswa sebelum

penelitian 62,00. Kemudian kegiatan pembelajaran siklus I, kemampuan membaca

siswa meningkat dengan rata-rata 68,75. Selanjutnya pada kegiatan penyempurnaan

pada pembelajaran siklus II, kemampuan membaca siswa meningkat menjadi rata-rata

79,00.

Dengan demikian, berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa

metode card sort dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I MI

Miftahul Falah Bekasi.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Rasa syukur yang tak terhingga kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya dengan semua kemuliaan-Nya dan keagungan-Nya telah

mempermudah langkah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan

skripsi ini banyak pelajaran yang dapat penulis peroleh baik itu ketika mengalami

kesulitan, kebingungan, dan menghadapi tantangan. Namun atas bimbingan-Nya dan

motivasi berbagai pihak penulis menyadari bahwa keberhasilan dan kesempurnaan

merupakan sebuah proses yang harus dijalani. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang berjasa dalam

penulisan skripsi ini, diantaranya adalah:

1. Bapak, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Khalimi, M.Ag., Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

3. Bapak Asep Ediana Latip, M.Pd. Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI).

4. Bapak Dindin Ridwanuddin, M.Pd., Ketua pengelola Dual Mode System (DMS)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Nafia Wafiqni, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran dan

keikhlasan dalam membimbing penulis selama ini.

6. Seluruh Dosen Prodi PGMI Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan. Semoga ilmu yang Bapak dan Ibu berikan

mendapat keberkahan dari Allah SWT.

7. Ibu Hj. Munawaroh, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MI Miftahul Falah Bekasi,

yang telah memberikan izin dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian

skripsi.

8. Teristimewa untuk kedua orang tua, suami, dan kedua anakku tercinta yang tak

henti-hentinya mendo’akan, melimpahkan kasih sayangnya, dan memberikan

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

viii

dukungan moril maupun materil. Hanya Allah SWT yang dapat membalasnya,

semoga penulis memberikan yang terbaik untuk kalian.

9. Sahabat-sahabat seperjuanganku, mahasiswa kelas F Program Dual Mode

System Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2012 yang solid dan

selalu memberikan semangat serta do’a kepada penulis.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mudah-mudahan

bantuan bimbingan, semangat, dan do’a yang telah diberikan menjadi pintu datangnya

ridho dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan akhirat kelak. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi khazanah ilmu pengetahuan

umum.

Bekasi, 29 Maret 2016

Yunita Helza

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN......................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 3

D. Perumusan Masalah .................................................................... 3

E. Tujuan Penelitian ........................... ............................................ 4

F. Kegunaan Penelitian ........................... ....................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik ..................................................................... 5

1. Pengertian Membaca ............................................................. 5

2. Hakekat Membaca ................................................................. 7

3. Tujuan Membaca …………………………………………… 7

4. Fungsi Membaca …………………………………………… 10

5. Manfaat Membaca …………………………………………. 11

6. Jenis-Jenis Membaca ………………………………………. 12

7. Usaha untuk Meningkatkan keterampilan Membaca ……… 13

8. Membaca Permulaan ……………………………………….. 13

a. Pentingnya Pembelajaran Membaca Permulaan .............. 13

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

x

b. Perkembangan Membaca ........................... ...................... 14

c. Masalah Membaca ............................................................ 15

d. Kesiapan Membaca Permulaan I ........................... ........... 16

e. Kesiapan dan Tujuan Membaca Permulaan II................... 17

f. Langkah-langkah Pembelajaran Membaca Permulaan …. 19

9. Pengertian Card Sort ………………………………………... 21

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 22

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 23

D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 25

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ................. 25

C. Subyek Penelitian ....................................................................... 26

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................ 27

E. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ............................. 27

F. Data dan Sumber Data ………………………………………… 27

G. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………. 28

H. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan …………………………. 30

I. Teknik Analisis Data ………………………………………….. 30

J. Tindak Lanjut …………………………………………………. 31

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................ 32

1. Profil Sekolah atau Madrasah ... ........................................... 32

2. Lokasi Obyek Penelitian ................... .................................. 32

3. Sejarah Berdirinya MI Miftahul Falah ........................... ..... 32

4. Letak Geografis …………………………………………… 33

5. Visi dan Misi ……………………………………………… 33

6. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa …………………….. 33

B. Analisis Data .............................................................................. 35

1. Data Keterampilan Membaca Pra Tindakan ………………. 35

2. Data Keterampilan Membaca Siklus I …………………….. 38

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

xi

a. Perencanaan Tindakan ………………………………… 38

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………………... 38

3. Data Keterampilan Membaca Siklus II …………………… 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………. 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 62

B. Saran .......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64

LAMPIRAN.................................................................................................... 66

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Observasi Guru ............................................................. 28

Tabel 3.2 Lembar Observasi Siswa ........................................................... 29

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Membaca ........................................................ 30

Tabel 4.1 Keadaan Tenaga Pendidik di MI Miftahul Falah ……………... 34

Tabel 4.2 Keadaan Siswa MI Miftahul Falah ……………………………. 35

Tabel 4.3 Data Nilai Pra Tindakan ............................................................ 36

Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I ………… .......... 40

Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ……………….. 41

Tabel 4.6 Data Nilai Membaca Siklus I ..................................................... 48

Tabel 4.7 Data Hasil Nilai Pra Tindakan dan Siklus I ............................... 49

Tabel 4.8 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II ……………… 50

Tabel 4.9 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ………………. . 51

Tabel 4.10 Lembar Observasi siswa Siklus II Pertemuan I ………………. 53

Tabel 4.11 Lembar Observasi Guru siklus II Pertemuan I ……………….. 54

Tabel 4.12 Hasil Tindakan Siklus II ............................................................ 57

Tabel 4.13 Data Hasil Nilai Siklus I dan Siklus II ....................................... 58

Tabel 4.14 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II ……………... 59

Tabel 4.15 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ………………. 60

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus PTK menurut Kurt Levin .............................................. 26

Gambar 4.1 Card Short pada Siklus I Pertemuan I ...................................... 37

Gambar 4.2 Card Short pada Siklus I Pertemuan II ..................................... 41

Gambar 4.3 Card Short Hasil Refleksi Siklus I …………………………... 45

Gambar 4.4 Card Short Siklus II Pertemuan I ……………………………. 48

Gambar 4.5 Card Short Siklus II Pertemuan II …………………………… 51

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Iqra itulah perintah pertama yang diturunkan Allah SWT kepada umatnya

melalui perantara Malaikat Jibril. Allah SWT memerintahkan untuk membaca alam

semesta ini, untuk belajar dan mengenal ciptaanNya. Anak adalah amanah yang Allah

berikan kepada kita. Ia adalah penentu kehidupan pada masa mendatang.

Ditangannyalah perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara berada.

Pembentukan karakter bangsa dan kehandalan sumber daya manusia ditentukan oleh

bagaimana memberikan perlakuan yang tepat kepada anak sedini mungkin.

Kemampuan membaca merupakan sebuah kemampuan yang amat dibutuhkan

oleh siswa yang kelak akan dipergunakan untuk dapat memahami berbagai informasi

yang dibaca. Anggota masyarakat secara umum pun sebenarnya juga dituntut untuk

mampu membaca dengan baik mengingat bahwa berbagai informasi dapat

meningkatkan wawasan kehidupannya terutama yang diperoleh lewat media cetak.

Proses pembelajaran merupakan salah satu komponen pendidikan yang

penting, sebab melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai pelajar. Guru dan

siswa sebagai komponen yang berpengaruh dalam proses pembelajaran masing-

masing harus aktif. Guru sebagai pendidik harus menambah kemampuan dan

pengetahuannya melalui pengalamannya, sedangkan siswa sebagai peserta didik harus

berperan aktif dalam setiap kesempatan agar berhasil dalam belajarnya. Siswa

diharapkan tidak belajar hanya dari guru saja tetapi juga belajar dari lingkungan

sekitarnya, misalnya dari teman, orang tua, ataupun media. Siswa dapat memperoleh

ilmu pengetahuan di mana pun berada. Siswa yang aktif mempunyai peluang yang

besar untuk keberhasilan belajarnya dibandingkan dengan siswa yang pasif dan hanya

menerima saja.

Mahir atau mampu membaca menjadi sebuah target mutlak yang selalu

diharapkan oleh seorang guru terutama di kelas rendah Sekolah Dasar atau Madrasah

Ibtidaiyah. Begitupun dengan orang tua murid yang menginginkan anaknya sudah

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

2

bisa membaca pada saat akan memasuki sekolah tingkat dasar.Tidak sedikit siswa

yang sudah sekolah dasar di kelas rendah belum juga mahir membaca. Ini

dikarenakan tidak adanya minat untuk membaca. Dalam pengajaran, guru yang selalu

monoton dan tidak memvariasikan metode pembelajaran, serta tidak menggunakan

media.

Belajar dengan bermain adalah kegiatan terpadu antara belajar dan bermain

yang diintegrasikan dalam sebuah materi pelajaran. Tindakan ini merupakan upaya

menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, dengan tujuan akhir

mencapai pembelajaran yang sehat dan memperoleh mutu yang optimal.

Banyak cara yang dapat dilakukan seorang guru untuk dapat membantu

siswanya agar dapat mahir membaca. Diantaranya adalah dengan kartu kata, stiker

atau gambar dalam slide komputer yang ditampilkan pada saat kegiatan belajar

mengajar. Selain cara tersebut, masih ada tehnik lain dalam mengajarkan siswa untuk

membaca permulaan misalnya dengan metode abjad, metode bunyi, metode suku

kata, metode kata lembaga, metode global, dan metode struktural analisis sintesis

(SAS).

Berdasarkan observasi awal di kelas satu MI Miftahul Falah Bekasi diketahui

kemampuan membaca permulaan siswa masih rendah, sebagian besar siswa mendapat

nilai di bawah KKM. Guru menggunakan metode yang monoton dan tidak

menggunakan media pembelajaran secara maksimal. Siswa kurang termotivasi untuk

membaca sehingga minat membaca siswa rendah. Hal tersebut menyebabkan hasil

belajar pada mata pelajaran lainpun menjadi rendah.

Hal ini menjadi tanggung jawab guru untuk membimbing siswanya agar dapat

mencapai kopetensi yang diharapkan. Perhatian secara khusus dari guru terhadap

pembelajaran membaca harus dilakukan sejak siswa belajar di SD kelas permulaan.

Ketepatan dan keberhasilan pada tahap permulaan akan mempunyai dampak yang

besar bagi peningkatan dan kemampuan membaca siswa selanjutnya. Untuk itu perlu

adanya revolusi pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru.

Card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview

informasi. Model pembelajaran aktif tipe card sort menggunakan fasilitas kartu,

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

3

dalam kartu tersebut berisi suatu permasalahan yang harus diselesaikan oleh masing-

masing peserta didik. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu

mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan.

Berdasarkan uraian di atas maka salah satu upaya yang dianggap dapat

memecahkan masalah tersebut yakni meningkatkan kemampuan membaca permulaan

siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe card sort, sehingga

berefek pada meningkatnya nilai-nilai siswa di setiap mata pelajaran dan

meningkatnya minat membaca siswa. Maka peneliti menganggap perlu untuk

melakukan penelitian tindakan dengan judul “Peningkatan Kemampuan Membaca

Siswa melalui Metode Card Sort pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I

MI Miftahul Falah Bekasi”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka timbullah masalah

yang dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. kemampuan membaca permulaan siswa masih rendah, sebagian besar siswa

mendapat nilai di bawah KKM.

2. Guru menggunakan metode yang monoton.

3. Guru tidak menggunakan media pembelajaran secara maksimal.

4. Siswa kurang termotivasi untuk membaca.

5. Rendahnya minat untuk membaca.

C. PembatasanMasalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam

penelitian yang berhubungan dengan keterampilan membaca permulaan yakni pada

penggunaan model pembelajaran aktif tipe card sort untuk meningkatkan

keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I MI Miftahul Falah Bekasi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapat dilihat perumusan

masalah yaitu: “Bagaimana meningkatkan keterampilan membaca siswa melalui

metode card sort pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I MI miftahul Falah

Bekasi ?”

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

4

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui peningkatan keterampilan membaca siswa melalui metode card sort pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I MI Miftahul Falah Bekasi.

F. Kegunaan Penelitian

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi ilmiah mengenai

peningkatan kemampuan membaca pada siswa kelas satu melalui metode card

sort.

2. Praktis

a. Bagi siswa kelas satu MI Miftahul Falah

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca melalui

metode card sort.

b. Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pengetahuan untuk

meningkatkan metode pembelajaran dan evaluasi KBM.

c. Masyarakat dan orang tua

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat dan

orang tua dalam hal kemampuan membaca pada anak.

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

5

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Pengertian membaca

Menurut H.G. Tarigan membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh

penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.1 Suatu proses yang menuntut agar kelompok

kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan

agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.

Membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerjasama beberapa

keterampilan, yakni mengamati, memehami dan memikirkan. Disamping itu, membaca

adalah laku penguraian tulisan, suatu analisis bacaan. Dengan demikian membaca

merupakan penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas pembaca yang diiringi curahan

jiwa dalam menghayati naskah. 2

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca

untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan melalui media kata-kata/bahasa tulis.

Suatu proses yang menuntut agar keloxinpo~C kata yang merupakan suatu kesatuan akan

terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan

dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat

tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan

baik.

Membaca dapat pula dianggap sebagai suatu proses untuk memahami yang tersirat

dalam yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.

Tingkatan hubungan antara makna yang hendak dikemukakan oleh penulis dan penafsiran

atau interpretasi pembaca turut menentukan ketepatan membaca. Demikianlah makna itu

akan berubah, karena setiap pembaca memiliki pengalaman yang berbeda-beda yang dia

1 Kundharu Saddhono, Slamet. Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia (Bandung: Karya Putra

Darwati, cet ke-1, 2012) hal 64 2 ibid

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

6

pergunakan sebagai alat untuk menginterpretasikan kata-kata tersebut. Dalam buku Isah

Cahyani, Hodijah yang berjudul kemampuan berbahasa Indonesia di SD.3

Sedangkan Klein, dkk mengemukakan bahwa devinisi membaca mencakup (1)

membaca merupakan suatu proses, (2) membaca adalah strategis, dan (3) membaca

merupakan interaktif. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks

dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam

membentuk makna.4

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang

ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Adapun

pengertian lain membaca adalah suatu proses transaksi yang di dalamnya pembaca cerita

mengartikan maksud yang dibuat penulis. Selama membaca, arti tidak hanya muncul dari

halaman perhalaman bagi pembaca, namun ini merupakan suatu negosiasi rumit antara

teks dan pembaca yang dibentuk oleh konteks situasional singkat dan konteks

sosiolinguistik yang lebih luas.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian membaca yang dikemukakan oleh para

ahli:

a. Depdikbud

Depdikbud menuliskan bahwa membaca ialah proses pengolahan bacaan secara

kritis, kreatif, yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang

bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai,

fungsi, dan dampak bacaan itu. Definisi ini sesuai dengan membaca pada tingkat

lanjut, yakni membaca kritis dan membaca kreatif.

b. Thorndike

Thorndike berpendapat bahwa membaca merupakan proses berpikir atau bernalar.

c. Louise Rosenblatt

Bacaan adalah pengalaman pribadi selama para pembaca berhubungan dengan

cerita yang sedang mereka baca untuk kehidupan mereka sendiri dan pengalaman-

pengalaman literatur sebelumnya.5

3 Isah Cahyani, Hodijah. Kemampuan berbahasa Indonesia di SD (Bandung: UPI Pres, cet ke-1, 2007) hal 98

4 Farida Rahim. Pengajaran membaca di SD (Jakarta: PT. Bumi aksara, cet ke-2, 2008) hal 3

5 Dindin Ridwanuddin. Bahasa Indonesia (Jakarta: UIN Press, cet ke-1, 2015) hal 165

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

7

2. Hakekat membaca

Pada hakikatnya, aktivitas membaca terdiri dari dua bagian, yaitu membaca

sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses mengacu pada

aktivitas fisik dan mental. Sedangkan membaca sebagai produk mengacu pada

konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan pada saat membaca.

Proses membaca terdiri dari beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut (1) aspek

sensori, yaitu kemampuan untuk memahami simbol-simbol tertulis, (2) aspek perceptual,

yaitu kemampuan untuk menginterpretasikan apa yang dilihat sebagai simbol, (3) aspek

skemata, yaitu kemampuan menghubungkan informasi tertulis dengan struktur

pengatahuan yang telah ada, (4) aspek berfikir, yaitu kemampuan membuat inferensi dan

evaluasi dari materi yang dipelajari, dan (5) aspek afektif, yaitu aspek yang berkenaan

dengan minat pembaca yang berpengalaman terhadap kegiatan membaca. Interaksi antara

kelima aspek tersebut secara harmonis akan menghasilkan pemahaman membaca yang

baik, yakni terciptanya komunikasi yang baik antara penulis dengan pembaca.6

Membaca merupakan suatu proses berfikir yang kompleks. Menurut Anderson

dkk terjadinya peristiwa membaca adalah: “reading is very complex. It is requires a high

level of muscular coordination sustsined afford and concentration”. Pandangan Anderson

di atas ditopang oleh pandangan Sudarsono. Menurut Sudarsono proses terjadinya

membaca sebagai berikut. “unsur utama membaca adalah otak. Mata hanya alat yang

mengantarkan gambar ke otak. Cahaya dari bacaan masuk ke mata melalui selaput bening

(kornea mata). Cahaya itu disalurkan oleh selaput pelangi dan terjadilah gambaran pada

retina. Retina itu terdiri dari berjuta-juta reseptor cahaya yang mengubah energi cahaya

menjadi syarat dan sampaikan ke otak. Di korteks pada otak, syarat-syarat itu yang

berjumlah 10 juta dicetak dan direkam menjadi gambar oleh sel neuron. Di sinilah terjadi

membaca”.7

3. Tujuan membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,

mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan

6 Tatat Hartati,dkk. Pendidikan dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah (Bandung: UPI Pres, cet ke-1, 2006)

hal 254 7 Purwanto. Jurnal teknodik. ISSN: 0854-915X No. 22/XI/TEKNODIK/DESEMBER/2007 hal 86

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

8

dengan maksud. Tujuan atau intensif kita dalam membaca. Berikut tujuan dari membaca,

yaitu:

a. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah

dilakukan oleh sang tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa yang

telah terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang

dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh

perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts).

b. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan

menarik. Masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang

dialami sang tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh

untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini disebut membaca untuk ide-ide

utama (reading main for ideas).

c. Membaca untuk menemukan atau untuk mengetahui apa terjadi pada setiap bagian

cerita, apa yang terjadi mula-mula, pertama, kedua, dan ketiga/seterusnya,- setiap

tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian

kejadian- buat dramatisasi. Ini disebut membaca untuk mengetahui suatu susunan,

organisasi cerita (reading for sequence or organization).

d. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan

seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang pengarang

kepada para pembaca. Mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang

dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebut

membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference).

e. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak bisa, tidak

wajar mengenai seorang tokoh, apa yang benar. Ini disebut membaca untuk

mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to classifiy).

f. Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan

ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh sang

tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut

membaca menilai, membaca mengevaluasi (reading to evaluate).

g. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh berubah, bagaimana

hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita

mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

9

membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare

or contrast).8

Pembelajaran membaca harus mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan yang dimaksud

meliputi:

1. Menikmati keindahan yang terkandung dalam bacaan.

2. Membaca bersuara untuk memberikan kesempatan kepada siswa menikmati

bacaan.

3. Menggunakan strategi tertentu untuk memahami bacaan.

4. Menggali simpanan pengetahuan atau schemata siswa tentang suatu topik.

5. Menghubungkan pengetahuan baru dengan skemata siswa.

6. Mencari informasi untuk pembuatan laporan yang akan disampaikan dengan lisan

maupun tertulis.

7. Melakukan penguatan atau penolakan terhadap ramalan-ramalan yang dibuat oleh

siswa sebelum melakukan perbuatan membaca.

8. Memberikan kesempatan kepada siswa melakukan eksperimentasi untuk meneliti

sesuatu yang dapat dipaparkan dalam sebuah bacaan.

9. Mempelajari struktur bacaan; serta

10. Menjawab pertanyaan khusus yang dikembangkan oleh guru atau sengaja

diberikan oleh penulis bacaan. 9

Tujuan membaca mencakup:

1. Kesenangan;

2. Menyempurnakan membaca nyaring;

3. Menggunakan strategi tertentu;

4. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik;

5. Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya;

6. Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis;

7. Mengkonfirmasikan atau menolak prediksi;

8. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh

dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang tekstur teks;

8 Isah Cahyani, Hodijah. Op.cit hal 99

9 Tatat Hartati, dkk. Op.cit hal 255

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

10

9. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.10

Adapun tujuan membaca menurut Dindin Ridwanuddin dalam buku bahasa

Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.

2) Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk dalam kebodohan.

3) Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan

orang-orang malas dan tidak mau bekerja.

4) Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan

kefasihan dalam bertutur kata.

5) Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.

6) Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan

pemahaman.

7) Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman

orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para

sarjana.

8) Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik

untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari

disiplin ilmu dan aplikasi di dalam hidup.11

4. Fungsi Membaca

kegiatan membaca yang sangat bermanfaat itu bahkan ada yang menyatakan sebagai

jantungnya pendidikan, memiliki banyak fungsi, antara lain:

a) Fungsi intelektual; dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar

intelektualitas, membina daya nalar. Contohnya membaca laporan penelitian,

jurnal, atau karya ilmiah lain.

b) Fungsi memacu kreativitas; hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakkan

diri kita untuk berkarya, didukung oleh keleluasan wawasan dan pemilikan

kosakata.

c) Fungsi praktis; kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan

praktis dalam kehidupan. Misalnya teknik memotret, cara membuat alat rumah

tangga, dan lain-lain.

10

Farida Rahim. Pengajaran membaca di SD (Jakarta: PT Bumi Aksara cet ke-2. 2008) hal 11 11

Dindin Ridwanuddin. Bahasa Indonesia (Jakarta: UIN Press cet ke-1, 2015) hal 166

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

11

d) Fungsi rekreatif; membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati, mengadakan

tamasya, yang mengasyikkan. Contohnya bacaan-bacaan ringan, cerita humor,

fable, karya sastra, dan lain-lain.

e) Fungsi informatif; dengan banyak membaca informative seperti surat kabar,

majalah, dan lain-lain dapat memperoleh berbagai informasi yang sangat kita

perlukan dalam kehidupan.

f) Fungsi religius; membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan

keimanan, memperluas budi, dan meningkatkan diri kepada Tuhan.

g) Fungsi sosial; kegiatan membaca memiliki fungsi sosial yang tinggi manakala

dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan demikian kegiatan membaca

tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh orang lain mengarahkan sikap berucap,

berbuat, dan berpikir. Contohnya pembacaan berita, karya sastra, pengumuman,

dan lain-lain.

h) Fungsi pembunuh sepi; kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekedar

merintang-rintang waktu, mengisi waktu luang. Contohnya membaca majalah,

surat kabar, dan lain-lain.12

5. Manfaat Membaca

Selain fungsi di atas, kegiatan membaca mendatangkan berbagaimanfaat, antara

lain:

a) Memperoleh banyak pengalaman hidup.

b) Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang sangat

berguna bagi kehidupan.

c) Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan suatu

bangsa.

d) Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di

dunia.

e) Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan piker,

meningkatkan tarap hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa, dan bangsa.

f) Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat mengantarkan seseorang

menjadi cerdik pandai.

12

Kundharu Saddhono, Slamet. Meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia )Bandung: Karya Putra Darwati, cet ke-1, 2012) hal 65

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

12

g) Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-lain yang

sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara, dan menulis.

h) Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap eksestensi, dan

lain-lain.13

6. Jenis-Jenis Membaca

a. Membaca Teknik

Adalah pengajaran membaca yang bertujuan untuk kelancaran membaca. Pada

kegiatan ini guru harus memperhatikan lafal kata, intonasi, frase, intonasi kalimat,

serta isi bacaan itu sendiri.

b. Membaca dalam Hati

Adalah kegiatan membaca untuk menangkap pokok-pokok pikiran dari bahan

bacaan. Materi membaca dalam hati di sekolah dasar bertujuan untuk

mendapatkan informasi dari satu bacaan dengan memahami isi bacaan secara tepat

dan cermat.

c. Membaca Bahasa

Mempunyai kesamaan dengan membaca dalam hati, dalam hal ini tidak

bersuaranya sewaktu aktivitas membaca itu dilaksanakan. Tujuan yang akan

dicapai dalam pelajaran membaca bahasa adalah agar siswa Sekolah Dasar

semakin bertambah pengetahuannya tentang seluk beluk Bahasa Indonesia.

d. Membaca Pustaka

Adalah kegiatan membaca untuk menambah informasi beberapa bidang ilmu

pengetahuan yang tidak diperoleh di sekolah, mengembangkan wawasan anak,

member selingan kepada anak-anak dari bacaan yang berat, dan menikmati

keindahan bacaan.

e. Membaca Cepat

Adalah kegiatan membaca yang bertujuan agar siswa Sekolah Dasar dalam waktu

yang singkat dapat membaca secara lancar dan dapat memahami isinya secara

tepat dan cermat. Kegiatan membaca ini dilakukan tanpa suara.

f. Membaca Indah

13

Ibid, hal 66

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

13

Adalah kegiatan membaca yang bertujuan agar siswa dapat memperoleh suara

keindahan yang bersumber dari bacaan. Pelajaran membaca indah di mulai di

kelas tiga sekolah dasar.14

7. Usaha untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca

Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar siswa memiliki keterampilan membaca

ialah:

a) Membantu siswa untuk memperkaya kosakata, dengan cara:

1. Memperkenalkan sinonim, antonym dan kata-kata dasar yang sama;

2. Memperkenalkan imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran);

3. Mengira-ngira makna kata dari konteks atau hubungan kalimat.

b) Membantu siswa untuk memahami makna struktur-struktur kata maupun kalimat.

c) Guru dapat memberikan penjelasan pengertian kiasan, sindiran, ungkapan, dan

peribahasa.

d) Guru mengajukan pertanyaan mengenai ide pokok suatu paragraf, menunjukkan

kalimat yang kurang baik, member tugas membuat rangkuman.

e) Guru melatih siswa untuk membaca dalam tempo waktu yang dibatasi, sehingga

melatih siswa untuk membaca cepat tanpa suara.

f) Melatih kemampuan siswa memahami keseluruhan isi ataupun sebagian dari suatu

bacaan.

g) Melatih kemampuan siswa menemukan kalimat yang rumpang dalam suatu

bacaan.15

8. Membaca Permulaan

Membaca permulaan adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang

diperuntukan siswa SD kelas permulaan. Menurut Akhadiah membaca permulaan hanya

berlangsung selama dua tahun, yaitu untuk SD kelas I dan II. Bagi mereka membaca

adalah kegiatan belajar mengenal bahasa tulis. Melalui tulisan itulah siswa dituntut dapat

menyuarakan lambang-lambang bunyi bahasa tersebut.16

a. Pentingnya pembelajaran membaca permulaan

14

Tatat Hartati, dkk. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah (Bandung: UPI Press, cet ke-1, 2006) hal 251 15

Dindin Ridwanuddin. Bahasa Indonesia (Jakarta: UIN Press, cet ke-1, 2015) hal 172 16

Enny Zubaidah. Kesulitan membaca permulaan pada anak (PGSD FIP Universitas Negeri Yogyakarta) http://staf.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/dr-enny-zubaidah-mpd/Produk%20Bahan%20Ajar-diagnosadancaramengatasinya

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

14

Kemampuan membaca yang diperoleh pada membaca permulaan akan sangat

berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut. Sebagai kemampuan yang mendasari

kemampuan berikutnya maka kemampuan membaca permulaan benar-benar memerlukan

perhatian guru, sebab jika dasar itu tidak kuat, pada tahap membaca lanjut siswa akan

mengalami kesulitan untuk dapat memiliki kemampuan membaca yang memadai. Padahal

kemampuan membaca sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin memperluas

pengetahuan dan pengalaman, mempertinggi daya fikir, mempertajam penalaran, dan

memperluas wawasan, untuk mencapai kemajuan dan peningkatan diri. Oleh sebab itu,

bagaimana pun guru kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) haruslah berusaha sungguh-sungguh

agar ia dapat memberikan dasar kemampuan membaca yang memadai kepada anak didik.

b. Perkembangan membaca

Ada beberapa fase perkembangan membaca menurut Isah Cahyani dan Hodijah

dalam buku kemampuan berbahasa Indonesia di SD, yaitu:

1) Fase pra membaca (3-6 tahun) anak-anak mengenal huruf dan mempelajari

perbedaan huruf dan angka. Kebanyakan anak akan mengenal nama jika ditulis;

2) Fase ke-1 (7-8 tahun) kira-kira kelas dua, anak-anak memperoleh pengetahuan

tentang huruf, suku kata, dan kata sederhana melalui cerita;

3) Fase ke-2 kira-kira kelas tiga dan empat anak-anak dapat menganalisis kata-kata

yang tidak diketahuinya menggunakan pola tulisan;

4) Fase ke-3 dari kelas empat sampai dengan kelas dua SMP, anak dapat memahami

bacaan;

5) Fase ke-4 pada akhir SMP sampai SMA anak mampu menyimpulkan dan

mengenal maksud penulis dalam bacaan;

6) Fase ke-5 pada tingkat perguruan tinggi dan seterusnya, orang dewasa dapat

mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dan menanggapi materi bacaan secara

kritis.17

Membaca merupakan kecakapan linguistik sekunder. Dalam pembelajaran

membaca terdapat “tiga tahap dasar teori perkembangan membaca. Tahap-tahap yang

dimaksud yakni:

1. Fase perbedaan dan pengetahuan huruf;

2. Fase logografik;

17

Isah Cahyani, Hodijah. Op.cit hal 100

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

15

3. Fase alfabetis.”

Pada tahap pertama, pembelajaran membaca menggunakan nama diri siswa

dengan bentuk dasar atau kata dasar yang kemudian siswa diharapkan membangun

khazanah (repertoire) asosiasi huruf, bunyi yang pada akhirnya mampu membedakan

bunyi yang keluar dari artikulasinya lalu mengenal huruf tersebut.

Adapun pada tahap kedua dicirikan oleh Frith dengan fase siswa dapat mengenal

kata-kata yang sangat umum secara visual tetapi menemukan kata-kata baru yang tidak

diketahui. Bradley dan Bryant menjelaskan bahwa selama periode ini diasosiasikan antara

strategi membaca dan mengeja mungkin terjadi. Beberapa pembaca menggunakan

kemampuan visual untuk membaca dan kemampuan fonologis untuk mengeja. Hal lain

yang digunakan pada tahapini adalah strategi semiphotic untuk pengetahuan fonemik

membaca dan mengeja.

Selanjutnya, pada tahap ketiga, dekoding merupakan tekanan utama, seperti

keterampilan membaca tingkat rendah (misalnya fitur, pengenalan pola, hubungan grafem

dengan fonem, pengenalan kata, dan pengingatan leksikal) dilatih dan dijadikan otomatis.

Oleh karena itu, pada tahap ini kegiatan membaca formal dimulai pertama kali dalam

model Call terjadi, siswa saat itu mengaplikasikan kaidah grafem-morfem.

Dari ketiga tahap tersebut dapat dikatakan bahwa “membaca adalah proses

mencari makna dengan mengaktifkan pengetahuan yang dimiliki dari bacaan tersebut.”

Untuk itulah maka kemampuan membaca yang baik menjadi salah satu kunci sukses

dalam pendidikan.18

c. Masalah membaca

Masalah yang dihadapi anak dalam membaca:

1) Kurang mengenali huruf;

2) Membaca kata demi kata yang sering kali disebabkan oleh gagal menguasai

keterampilan pemecahan kode, gagal memahami makna kata, kurang lancar

membaca;

3) Pemparafrasekan yang salah;

4) Miskin pelafalan/penghilangan;

5) Pengulangan;

6) Pembalikan;

18

Hindun. Pembelajaran Bahasa Indonesia berkarakter di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar (Jakarta: Nufa Citra mandiri, cet ke-2, 2014) hal 201

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

16

7) Penyisipan;

8) Penggantian;

9) Menggunakan gerak bibir, jari telunjuk, dan menggerakkan kepala;

10) Kesulitan konsonan, kesulitan kluster, diftong, dan digrapf;

11) Kesulitan menganalisis struktur kata; dan

12) Tidak mengenali makna kata dalam kalimat dan cara mengucapkannya.19

d. Kesiapan membaca permulaan I

Prasyarat membaca formal

Ada sejumlah keterampilan yang menjadi prasyarat untuk pengajaran membaca

formal. Prasyarat yang dimaksud meliputi: pengalaman dasar, perkembangan kognitif,

perkembangan bahasa, kesadaran metalinguistik, minat dan sikap, diskriminasi visual dan

auditori, serta kemampuan orientasi arahan.

Menilai kesiapan

Prosedur untuk menilai kemampuan kesiapan membaca beragam mulai dari

observasi guru sampai penggunaan tes standar. Pangalaman menunjukkan bahwa guru

yang berpengalaman sering mengembangkan kepekaan dan kemampuan dalam

mengidentifikasi anak-anak yang bergerak ke dalam pengajaran membaca formal.

1. Penilaian informal

Observasi merupakan cara yang dilengkapi daftar pemeriksaan dan catatan

anekdot.

2. Mengamati pengalaman dasar

Pengalaman dasar dapat diamati dengan melihat respon anak pada bacaan-bacaan

yang dibagikan, pada aktivitas permainan bebas, dan aktivitas bahasa tutur.

3. Mengamati perkembangan kognitif

Guru dapat mencatat aktivitas anak-anak dalam permainan untuk menentukan

kemampuan mereka dalam merepresentasikan objek yang tak hadir dengan objek

lain.

4. Mengamati perkembangan bahasa

19

Isah Cahyani, Hodijah. Op.cit

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

17

Dengan masuknya ke sekolah, anak-anak telah mengembangkan kemampuan

bahasa baik kemampuan reseptif maupun kemampuan produktif. Akan tetapi,

guru seharusnya memberikan perhatian untuk mengamati kelemahan dan kekuatan

semua kemampuan.

5. Mengamati arah dan orientasi

Orientasi bisa diamati ketika seorang anak mengenali urutan huruf, susunan kata,

penggunaan papan tulis, dan kemampuan berpindah.

6. Meneliti minat dan sikap

Minat seorang anak dalam membaca dapat diperkirakan dengan mengajukan

pertanyaan mengenai identifikasi kata, meneliti minat anak untuk membaca

majalah dan buku.

7. Diskriminasi auditori

Penilaian dapat dilakukan melalui permainan diskriminasi auditori yang bisa

membuat anak-anak merespon dengan sinyal yang sudah ditentukan.

8. Catatan anekdot

Catatan anekdot dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan suatu bidang tehnik

ini bisa digunakan untuk observasi yang didaftar sebelumnya. Catatan tersebut

dapat berupa buku harian (diary) karena tingkah laku seharusnya diteliti selama

satu periode.

9. Menggunakan checklist

Observasi dapat dilengkapi daftar cek yang digunakan untuk pengajaran membaca

tetapi bisa juga dilengkapi untuk kemampuan yang lain.

10. Tes standar

Beberapa tes standar yang diterbitkan meliputi sub-sub tes untuk mengukur

prestasi dalam kemampuan seperti diskriminasi visual huruf dan kata, diskriminasi

auditori bunyi awal dan akhir. Sedangkan yang lain meliputi pengukuran

mendengar, pemahaman, arahan, koordinasi visual-motorik, dan kemampuan

bahasa lisan.20

e. Kesiapan dan tujuan membaca permulaan II

20

Novi Resmini, dkk. Membaca dan menulis di SD teori dan pengajarannya (Bandung: UPI Pres cet ke-1, 2006) hal 7 dan 8

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

18

Selama tahap “membaca permulaan” anak telah distrukturi dan direkayasa

“minat dan “sikap”nya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan membaca

sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kesiapannya. Siswa pada tahap

ini dibekali dengan berbagai kegiatan “membaca tanpa buku”, mereka hanya

dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan seperti:

1. Sikap duduk saat membaca

2. Melatih lompatan arah dan fokus pandang

3. Menyimak cerita guru

4. Tanya jawab dengan guru

5. Memperhatikan gambar yang diperlihatkan guru

6. Membicarakan gambar, dan lain-lain

Anak untuk dapat memasuki tahap ini, harus memiliki sejumlah “tingkat kesiapan”,

diantaranya:

1. Faktor internal dari diri anak: diantara tingkat kematangan, minat, IQ, keutuhan

dan keberfungsian unsur biologis.

2. Faktor eksternal, misalnya: tingkat keberhasilan pencapaian tujuan , lingkungan

sosial dan akademik.

Tujuan umum pengajaran: membaca permulaan menurut GBPP Bahasa Indonesia adalah:

1. Siswa memahami bahasa (Bahasa Indonesia) dari segi bentuk, makna dan fungsi

serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam tujuan,

keperluan, dan keadaan.

2. Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa (bahasa Indonesia) untuk

meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan, emosional, dan kematangan

sosial.

3. Siswa memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa.21

Pengajaran membaca permulaan

Pengajaran membaca permulaan hendaknya dikembangkan ke dalam “proses

pengajaran membaca permulaan”, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

21

Ibid. hal 28-29

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

19

1. Tingkat perkembangan anak

2. Tingkat kesiapan anak

3. GBPP mata pelajaran

4. Pengembangan materi pelajaran membaca

a. Pengembangan dan perluasan pemahaman lambang-lambang bahasa tulis:

- Belajar membaca nama-nama diri

- Memberi nama benda-benda yang ada di kelas

b. Pengajaran keterampilan melafalkan lambang-lambang tulisan

- Melatih melafalkan: “konsonan maupun vokal” dengan berbagai posisi

dalam kata

c. Membaca untuk “memaknai”

- Menghubungkan kalimat

- Membangun kalimat dari kata-kata yang acak

d. Pengembangan keterampilan intonasi

- Mengubah makna dengan cara mengubah intonasi, dan dialog22

F. Langkah-langkah pembelajaran membaca permulaan

1. Langkah-langkah pembelajaran membaca permulaan tanpa buku

Sebelum KBM dilakukan sebaiknya guru mengawalinya dengan berbagai

kegiatan pra KBM yang dapat merangsang dan menggali pengalaman

berbahasa anak. Percakapan-percakapan ringan antara guru dan siswa sebelum

kegiatan KBM dimulai merupakan langkah awal yang bagus untuk membuka

pintu komunikasi. Sapaan-sapaan hangat dan berbagai pertanyaan ringan

kepada mereka akan membuat siswa termotivasi untuk betah dan belajar di

sekolah.

Selanjutnya, pilihlah variasi-variasi kegiatan berikut:

a) Menunjukkan gambar

b) Menceritakan gambar

c) Siswa bercerita dengan bahasa sendiri

d) Memperkenalkan bentuk-bentuk tulisan melalui bantuan gambar

e) Membaca tulisan bergambar

f) Membaca tulisan tanpa gambar

22

Ibid. hal 30-31

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

20

g) Memperkenalkan huruf, suku kata, kata, atau kalimat dengan bantuan

kartu23

2. Langkah-langkah pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan

buku

a) Membaca buku pelajaran (buku paket)

1) Siswa diberi buku (paket) yang sama dan diberi kesempatan untuk

melihat-lihat isi buku tersebut.

2) Siswa diberi penjelasan singkat mengenai buku tersebut.

3) Siswa diberi penjelasan dan petunjuk tentang bagaimana cara

membuka halaman-halaman buku agar buku tetap terpelihara dan tidak

cepat rusak.

4) Siswa diberi penjelasan mengenai fungsi dan kegunaan angka-angka

yang menunjukkan halaman-halaman buku.

5) Siswa diajak untuk mumusatkan perhatian pada salah satu teks/bacaan

yang terdapat pada halamn tertentu.

6) Jika bacaan itu disertai gambar, sebaiknya terlebih dahulu guru

bercerita tentang gambar dimaksud.

7) Selanjutnya, barulah pembelajaran membaca dimulai.

b) Membaca buku dan majalah anak yang sudah terpilih

Untuk langkah awal, bacaan-bacaan sederhana hendaknya menjadi pilihan

utama. Kosakata yang dipakai dalam bacaan tersebut hendaknya

mengandung huruf-huruf yang sudah dikenal anak, disamping pemakaian

kosakata yang juga dianggap sudah dikenal anak.

c) Membaca bacaan susunan bersama guru siswa

1) Guru memperlihatkan beberapa gambar, anak diminta menyebutkan

gambar-gambar tersebut.

2) Di samping gambar, guru juga memperlihatkan beberapa kartu (bisa

kartu huruf, kartu suku kata atau kartu kata), anak diminta

menempelkan kartu-kartu dimaksud di bawah gambar sehingga

gambar-gambar dimaksud menjadi berjudul.

23

Djago Tarigan. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah. (Jakarta: UT cet ke-1 2003) hal 5.37-5.38

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

21

3) Satu dua buah gambar dipilih anak untuk bahan diskusi dan sebagai

stimulus untuk membuat bacaan bersama.24

9. Pengertian Card Sort

Hisyam Zaini, dkk mengatakan bahwa “card sort merupakan kegiatan kolaboratif

yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang

obyek atau mereview informasi”. Model pembelajaran aktif tipe card sort menggunakan

fasilitas kartu, dalam kartu tersebut berisi suatu permasalahan yang harus diselesaikan

oleh masing-masing peserta didik. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat

membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan.

Menurut Roestyah, kelebihan dan kelemahan strategi pembelajaran tipe card sort

sebagai berikut.

Kelebihan strategi pembelajaran card sort yaitu:

1) Guru mudah menguasi kelas

2) Mudah dilaksanakan

3) Mudah mengorganisir kelas

4) Dapat diikuti jumlah siswa yang banyak

5) Mudah menyiapkannya

6) Guru mudah menerangkan dengan baik

Kelemahan strategi pembelajaran card sort yaitu adanya kemungkinan terjadi

penyimpangan perhatian peserta didik, terutama apabila terjadi jawaban-jawaban yang

kebetulan menarik perhatiannya, padahal bukan sasaran (tujuan) yang diinginkan dalam

arti terjadi penyimpangan dari pokok persoalan semula.

Menurut Hisyam Zaini, dkk langkah-langkah strategi pembelajaran card sort

sebagai berikut:

1) Setiap peserta didik diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang

tercakup dalam satu atau lebih kategori.

2) Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk

menemukan kartu dengan kategori yang sama.

24

Ibid. hal 5.41-5.42

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

22

3) Peserta didik dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori

masing-masing di depan kelas.25

Langkah-langkah metode card sort menurut Agus Suprijono dalam buku

cooperative learning, yaitu:

1) Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang ada di dalam

kelas.

2) Bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

3) Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan dibelajarkan.

Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

4) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang

telah dibuat.

5) Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.

6) Setiap siswa diberi satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan

berpasangan. Separoh siswa akan mendapatkan soal dan separoh yang lain akan

mendapatkan jawaban.

7) Mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang sudah

menemukan pasangan, mintalah kepada mereka untuk duduk berdekatan. Jelaskan

juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan kepada teman

yang lain.

8) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah

kepada setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh

dengan kertas kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya soal tersebut

dijawab oleh pasangannya.26

B. Hasil penelitian yang relevan

25

Weti Anggayuni, pengaruh strategi pembelajaran tipe card sort terhadap pemerolehan belajar IPS di SD (Pontianak: jurusan pendidikan dasar, FIP universitas Tanjung Pura, 2013) http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/1894 26

Agus Suprijono. Cooperative learning teori dan aplikasi PAIKEM. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar cet ke-1. 2009) hal 120

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

23

Beberapa hasil penelitian yang dianggap relevan oleh peneliti adalah penelitian-

penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan membaca melalui metode

card sort.

Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait tentang metode card sort

adalah peneliti Fadeh dengan judul: “Aplikasi metode card sort dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa bidang studi Al-Quran Hadits di Madrasah Tsanawiyah AN-NUR

Bululawang”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap siswa diberi kertas yang berisi

informasi tentang materi yang akan dibahas secara acak, kemudian siswa diminta mencari

temannya dan mengelompokkan sesuai dengan topik bahasannya.setelah itu siswa

mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang materi dari kategori

kelompoknya dengan dinilai dan dikomentari oleh teman-temannya yang lain.27

Penelitian Weti Anggayuni dengan judul: “Pengaruh strategi pembelajaran tipe

card sort terhadap pemerolehan belajar IPS di SD”. Dalam penelitian ini peserta didik

bersemangat mengikuti pembelajaran dan materi yang disampaikan dapat diterima peserta

didik dengan baik, suasana pembelajaran akan berlangsung aktif. Kesimpulan penelitian

ini adalah pembelajaran dengan menggunakan strategi tipe card sort memberikan

pengaruh terhadap pemerolehan belajar peserta didik pada materi kegiatan ekonomi

dalam memanfaatkan sumber daya alam.28

C. Kerangka Berfikir

kegiatan dalam membaca permulaan masih lebih ditekankan pada pengenalan dan

pengucapan lambang-lambang bunyi yang berupa huruf, kata, dan kalimat dalam bentuk

sederhana. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat membantu siswa agar dapat

mahir membaca. Diantaranya adalah dengan card sort.

Card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk

mengajarkan konsep, karakteristik, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Model

27

Fadeh. Aplikasi metode card sort dalam peningkatan motivasi belajar siswa bidang studi al Quran hadits (Malang: jurusan PAI, fakultas tarbiyah UIN Malang, 2009) https://saidnazulfiqar.files.wordpress.com/2011/10/skripsi-aplikasi-metode-card-sort 28

Weti Anggayuni, pengaruh strategi pembelajaran tipe card sort terhadap pemerolehan belajar IPS di SD (Pontianak: jurusan pendidikan dasar, FIP universitas Tanjung Pura, 2013)

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

24

pembelajaran aktif tipe card sort menggunakan fasilitas kartu, dalam kartu tersebut berisi

suatu permasalahan yang harus diselesaikan oleh masing-masing peserta didik.

D. Hipotesis Penelitian

Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan dalam teori kerangka pikir di atas dan

hasil penelitian yang relevan, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah “Terdapat

peningkatan kemampuan membaca melalui metode pembelajaran card sort”.

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Falah, yang beralamat di Jl. Jumin

Gleno Kp. Selang Cau Rt 004 Rw 013 kel. Wanasari Kec. Cibitung Kab. Bekasi pada

semester genap Tahun pelajaran 2015/ 2016, yaitu bulan Januari 2016.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini penelitian tindakan

kelas (PTK), dalalm istilah aslinya penelitian tindakan kelas disebut dengan

Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini merupakan penelitian yang

dilakukan di dalam kelas. Akhir-akhir ini para ahli penelitian menaruh perhatian besar

terhadap penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini mampu menawarkan

peningkatan kompetensi profesi guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan

melihat berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi

pada siswa. Seorang ahli peneliti McNiff mengatakan bahwa “penelitian tindakan

kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang

hasilnya dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan

pembelajaran”.1

Model Kurt Levin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai

model penelitian tindakan yang lain, khususnya PTK. Dikatakan demikian karena

dialah yang pertama kali memperkenalkan action research atau penelitian tindakan.

Konsep pokok penelitian tindakan model Kurt Levin terdiri dari empat komponen,

yaitu: a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan (observing),

dan d) refleksi (reflecting).2

1Mohmmad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung, CV Wacana Prima, 2009).hal. 4

2 Wijaya Kusuma, Dedi Dwitagama. Mengenal penelitian tindakan kelas. (Jakarta: indeks, cet ke-2.

2010) hal. 20

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

26

Penelitian ini menggunakan strategi tindakan kelas model siklus karena objek

penelitian hanya satu sekolah (MI). rancangan penelitiannya tertera pada gambar 1.

Planning

Gambar 3.1.

Reflecting Acting Siklus PTK menurut Kurt Levin

Observing

1. Perencanaan (planning)

Kegiatan ini meliputi:

a) Membuat perencanaan pengajaran

b) Mempersiapkan alat peraga

c) Membuat lembar observasi

d) Mendesain alat evaluasi

2. Pelaksanaa Tindakan (acting)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahapan ini adalah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan.

3. Observasi (observing)

Pada tahap ini dilaksanakan observasi langsung terhadap proses pembelajaran

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.

4. Refleksi (reflecting)

Dalam tahap ini, data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan

dianalisis guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah membawa perubahan,

dan bagaimana perubahan terjadi.

C. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas I MI

Miftahul Falah Bekasi yang berjumlah 20 orang, dengan jumlah laki-laki 11 orang

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

27

dan perempuan 9 orang. Pemilihan subyek kelas I didasarkan atas pertimbangan

penulis, dikarenakan penulis mengajar di kelas I.

D. Peran Dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai pengajar dalam

pelaksana penelitian, pembuatan perencanaan dalam proses penelitian dan

melaksanakan tahapan perencanaan dengan bantuan teman sejawat sebagai observer

dalam kegiatan pembelajaran bahasa indonesia pada materi diri sendiri dengan

menggunakan metode card short kelas I MI Miftahul Falah Bekasi. Berdasarkan pra

penelitian proses dan hasil belajar ini akan diperoleh data.

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaksana kegiatan artinya

peneliti berperan sebagai guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode

card short.

E. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan

membaca pada mata pelajaran bahasa indonesia Siswa kelas I MI Miftahul Falah

Bekasi. Terciptanya suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat

meningkatnya kemampuan membaca secara maksimal.

F. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Sumber data yaitu, sumber data pada penelitian ini adalah siswa Kelas I MI

Miftahul Falah Bekasi, guru dan peneliti.

2. Jenis data yaitu, Jenis data kualitatif yang terdiri dari hasil wawancara, hasil

observasi, catatan lapangan dan hasil diskusi. Sumber data dalam penelitian ini

terbagi 3 macam yaitu sumber data proses belajar dalam kegiatan

pembelajaran bahasa indonesia kelas I MI Miftahul Falah Bekasi dan hasil

belajar siswa dalam membaca.

- Guru: untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran, dengan

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

28

menggunakan metode card short dan adanya peningkatan kemampuan

membaca dalam mata pelajaran bahasa indonesia.

- Teman sejawat dan kolaborator

Teman sejawat dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk

melihat implementasi Penelitian Tindakan Kelas secara komprehensif baik

dari siswa maupun dari guru

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1) Pengamatan (observasi)

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung. Berdasarkan keterlibatan

peneliti dalam penelitian ini adalah observasi partisipan.

2) Tes lisan/unjuk kerja

Tes dilakukan untuk mengetahui adanya kemampuan membaca permulaan.

3) Analisis dokumen

Teknik ini diperoleh dari dokumen dan arsip. Dokumen ini berupa daftar nilai,

daftar hadir, dan arsip lain tang dimiliki guru. Hal ini berfungsi untuk

mengetahui kondisi siswa sebelum dilakukan penelitian.

Tabel 3.1

Lembar observasi guru

No Kegiatan Guru ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

29

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card short

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah

Prosentase

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Tabel 3.2

Lembar observasi siswa

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah

Prosentase

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

30

Keterangan:

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Tabel 3.3

Rubrik penilaian membaca3

No Aspek penilaian Bobot

1 Lafal 30

2 Intonasi 30

3 Kelancaran 40

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata perolehan skor yaitu:

Rata-rata perolehan skor (M) =

H. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan

observasi terhadap proses pembelajaran, melakukan wawancara, membuat catatan

lapangan, dokumentasi, dan merekapitulasi nilai hasil membaca yang diperoleh siswa

dari tes pada setiap akhir siklus.

Setelah semua data terkumpul peneliti bersama kolaborator (guru mata

pelajaran) melakukan analisis dan evaluasi data untuk membuat kesimpulan mengenai

peningkatan kemampuan membaca siswa serta kelebihan dan kekurangan penelitian

tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

I. Teknik Analisis Data

3 Burhan Nurgiyantoro. Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra. (Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, cet ke-3, 2001) hal. 249

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

31

Analisis data penelitian dilakukan dengan menguji hipotesis tindakan, yaitu

dengan menggunakan perbedaan nilai rata-rata anak sebelum mendapat perlakuan dan

setelah mendapat perlakuan. Jika terjadi peningkatan antara hasil observasi sebelum

pemberian tindakan dengan hasil observasi setelah diberikan tindakan, maka dapat

dinyatakan terjadi peningkatan kemampuan membaca anak. Teknik analisis data yang

digunakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tindakan berupa metode

card sort terhadap peningkatan kemampuan membaca kelas I.

J. Tindak Lanjut

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian tindakan kelas

yang memiliki tahapan-tahapan dalam tiap siklus. Tahapan tersebut adalah

Perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan analisis dan refleksi. Sedangkan

prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus 1 selesai dilakukan.

Hasil belajar didasarkan pada KKM pelajaran bahasa indonesia adalah 70, yang

diharapkan pada siklus I ke Siklus 2 terjadi perubahan prosentase naik sehingga

penggunaan metode card sort menjadi efektif untuk dipergunakan dalam

pembelajaran bahasa Indonesia.

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Profil sekolah atau Madrasah

Nama sekolah : MI Miftahul Falah Bekasi

No Statistik Madrasah : 111232160080

Nama Kepala Sekolah : Hj.Munawaroh ,S.Pd.I

Luas Tanah : 7.605m2

Luas bangunan : 1.500m2

2. Lokasi Objek Penelitian:

MI Miftahul Falah terletak di Jalan Jumin Gleno Rt 004 Rw 013 Desa Wanasari

Kecamatan Cibitung Kab.Bekasi - Jawa Barat 17521

3. Sejarah berdirinya MI Miftahul Falah

Pada awalnya MI Miftahul Falah Bekasi atau disingkat disingkat dengan MI

Milasi didirikan karena kuranganya pendidikan agama di daerah sekitar sehingga,

terinspirasi untuk mendirikan yayasan pendidikan islam supaya masyarakat sekitar

dapat belajar ilmu agama dan digratiskan untuk orang-orang yang kurang mampu.

Yayasan pendidikan Islam ini terdiri dari RA, MI, MTs, dan SMK Miftahul

Falah yang didirikan diatas tanah wakaf milik Bapak Jumin Bin Gleno seluas tanah

7.605 m2 dan luas bangunan 1.500 m2 serta luas tanah kosong 6.105 m2.

Pada awal berdiri siswanya masih berjumlah 20 anak dan tenaga pengajar

serta fasilitas yang masih sangat terbatas, namun seiring berjalannya waktu MI

Miftahul Falah mengalami kemajuan dan penambahan siswa maupun tenaga

pengajarnya, serta bisa menambah sarana prasarana belajar berupa gedung dan

fasilitas lainya.

Pada dasarnya MI Miftahul Falah berdiri pada tahun 1995 tetapi baru

mendapat izin operasionalnya pada Tahun 1999, dan diantara Kepala MI yang pernah

menjabat antara lain: Hj.Ni’mah S.Ag, Toto Suharyanto S.Pd.I, Elly Zumailah S.Pd.I,

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

33

Hj.Munawaroh S.Pd.I sampai saat ini, dan akreditasi pertama pada Tahun 2006

dengan nilai C serta Akreditasi kedua pada tahun 2014 dengan nilai Akreditasi A.

4. Letak Geografis

MI Miftahul Falah terletak kurang lebih 2 km dari jalan raya, tepatnya terletak

di jalan Jumin Gleno Desa Wanasari Kecamatan Cibitung.

Letak dari MI Miftahul Falah adalah sebagai berikut :

a. Sebelah selatan berbatasan dengan perumahan Kartika

b. Sebelah timur berbatasan dengan kantor Kecamatan Cibitung

c. Sebelah utara berbatasan dengan rumah penduduk dan Masjid Al-Jihad

d. Berada dalam satu komplek dengan MTs dan SMK Miftahul Falah.

5. Visi dan Misi

a. Visi :

” Terbentuknya generasi yang religius , cerdas , terampil , dan berjiwa juang ”

b. Misi :

1. Meneladani akhlak Rosulullah

2. Membiasakan diri ikhlas beramal dan beribadah

3. Menumbuhkan dan meningkatkan minat baca tulis

4. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang inovatif dan berkualitas

5. Mengembangkan kemampuan berbahasa Arab dan bahasa Inggris

6. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

6. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

a. Keadaan Guru

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

34

Setiap lembaga pendidikan harus mempunyai tenaga pendidik dalam

pelaksanaan pendidikan, tidak terkecuali MI Miftahul Falah yang mempunyai

beberapa tugas pendidikan.

Tabel 4.1

Keadaan Tenaga Pendidik di MI Miftahul Falah

No Jabatan Status L P Jumlah

1 Kepala Sekolah

Non PNS 1 1

2 Guru Kelas

PNS dan Non PNS 1 12 13

3 Guru Mapel

Non PNS 1 2 3

4 TU

Non PNS 1 1

5 Penjaga

Non PNS 1 1

Jumlah

4 15 19

b. Keadaan Siswa

Keadaan siswa MI Miftahul Falah terbagi dalam 9 kelas ,yaitu siswa kelas I sampai

dengan kelas VI berjumlah 170 siswa.

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

35

Tabel 4.2

Tabel Keadaan Siswa MI Fitahul Falah

Kelas Siswa Laki-laki Siswa Perempuan Jumlah

I 11 9 20

II 13 27 40

III 18 20 38

IV 21 19 40

V 12 8 20

VI 7 5 12

Jumlah 78 92 170

B. Analisis Data

Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk meningkatkan kemampuan

membaca permulaan. Siswa kelas I memiliki kemampuan dan karakteristik yang

bermacam-macam. Ada yang potensi akademiknya tinggi, sedang maupun rendah.

Siswa kelas I juga berasal dari latar belakang keluarga, agama, dan budaya yang

berbeda-beda. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan melaksanakan kegiatan pra

tindakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap

pembelajaran membaca permulaan.

1. Data keterampilan membaca pra tindakan

Penelitian pendahuluan disimpulkan berdasarkan nilai harian siswa dan

pengamatan selama pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini pengamatan proses

pembelajaran di kelas khususnya bahasa indonesia. Pengamatan ini dapat dilakukan

secara kontinyu pada siswa karena peneliti adalah guru kelas dimaksud. Peneliti

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

36

mengamati perkembangan siswa dalam pembelajaran antara lain sikap siswa

menghadapi bahasa indonesia apakah terlihat keengganan atau antusiasme siswa lebih

dominan, apakah aktivitas siswa saat pembelajaran bahasa indonesia mengikuti

dengan aktif atau siswa pasif dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa pada

ulangan harian yang dilakukan sebagai tolak ukur ketercapaian kompetensi

pembelajaran yang diharapkan.

Dari nilai harian siswa disimpulan masih rendahnya hasil belajar dengan

ditemukannya banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu 70. Sedangkan

berdasarkan beberapa proses pembelajaran di kelas masih terlihat rasa takut,

keengganan atau rasa khawatir yang berlebihan dalam menghadapi pembelajaran

bahasa indonesia dan kurang aktifnya siswa saat pembelajaran berlangsung seakan

bahasa indonesia itu sulit, menakutkan sehingga keinginan belajarpun menghilang

terkikis dengan perasaan yang tercipta dari lingkungan belajar yang masih kurang

menyenangkan. Hal tersebut diatas dijadikan sebagai penelitian pendahuluan sehingga

dapat mengefektifkan waktu penelitian. Adapun hasil observasi dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.3

Data nilai pra tindakan

No Nama siswa

Aspek Penilaian Jumlah

Keterangan Lafal Intonasi Lancar

30 30 40

1 Arya Ruhlanda 20 15 10 45 Tidak Tuntas

2 A. Rofi Zam Zami 20 20 10 50 Tidak Tuntas

3 Ade Rahmat 15 15 10 40 Tidak Tuntas

4 Annisa 20 15 15 50 Tidak Tuntas

5 Bintang Peyra Aisyah 20 25 25 70 Tuntas

6 Chalissa Alcifah. P 25 25 25 75 Tuntas

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

37

7 Farel Fadilah 25 20 25 70 Tuntas

8 Fitri Nur Chairiyah 25 25 25 75 Tuntas

9 Fatimah 20 20 15 55 Tidak Tuntas

10 Hawa Zaahir Maysan 30 30 30 90 Tuntas

11 Jihan Suci Ramadhani 25 20 30 75 Tuntas

12 Juan Mulya Pratama 15 15 10 40 Tidak Tuntas

13 M. Farel Al-Habsyi 15 20 15 50 Tidak Tuntas

14 M. Azril Pratama 25 30 25 80 Tuntas

15 M. Aditya Sanjaya 20 20 20 60 Tidak Tuntas

16 M. Rega Al-Kahfi 20 20 15 55 Tidak Tuntas

17 M. Naufal Tristan 25 25 20 70 Tuntas

18 Nadia Asma Aulia 30 30 30 90 Tuntas

19 Raihan Faridzi 20 20 20 60 Tidak Tuntas

20 Rahma Kamilah 15 15 10 40 Tidak Tuntas

Nilai Terkecil 40

Nilai Tertinggi 90

Jumlah Nilai 1240

Nilai Rata-rata 62 Tidak Tuntas

Berdasarkan daftar nilai membaca siswa kelas satu pra tindakan masih

terdapat perolehan nilai dibawah 70 yang reratanya adalah 55% siswa memperoleh

nilai kurang dari 70. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui

penyebab hal tersebut agar dapat menemukan solusi yang tepat demi tercapainya

pembelajaran yang diharapkan.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

38

Peneliti membuat perencanaan siklus pembelajaran penelitian dengan dua

siklus utama dan akan melakukan siklus tambahan untuk memenuhi target pencapaian

hasil belajar yang diharapkan.

2. Data keterampilan membaca siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan peneliti melakukan observasi terhadap materi

pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 semester 1 yang berpedoman kepada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD 2006 untuk menyusun rancangan

pembelajaran yang selaras dengan metode card short yang akan diterapkan. Adapun

hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:

a. Menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar pada KTSP 2006 dan

silabus pembelajaran.

b. Pada tahap awal peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan indikator pada kompetensi dasar yang disusun untuk empat kali

pertemuan pembelajaran (masing-masing 2x35 menit).

c. Membuat dan menyediakan alat peraga atau media yang dibutuhkan dalam

pembelajaran yang akan diterapkan untuk masing-masing pertemuan sesuai

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

d. Menyusun dan membuat lembar observasi/pengamatan proses pembelajaran

bagi siswa pengamatan aktivitas/respon dan pengamatan proses tindakan

pembelajaran yang dilakukan guru oleh teman sejawat.

B. Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin, 14 Februari 2016 selama 2

jam pelajaran (2 x 35 menit). Pada pertemuan pertama sub pokok bahasan yang akan

dibahas adalah mengenal bunyi bahasa.

i ni ma ta ni na

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

39

i ni ka ki to ni

Gambar 4.1. Card sort pada siklus I pertemuan 1

Dalam pertemuan pertama ini guru memberikan apersepsi dan menggali

potensi siswa dengan membaca huruf abjad dan menyanyikannya bersama-sama.

Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyebutkan benda-

benda yang berada di dalam kelas dan menyebutkan huruf awalnya. Dengan antusias

siswa menyebutkan benda-benda yang berada di dalam kelas. Guru mengarahkan

siswa dengan memberikan huruf yang diawali dengan huruf A dan siswa

menyebutkan benda-benda yang berawalan huruf A. siswa merespon dengan

semangat menyebutkan nama benda yang ia ketahui, meskipun nama benda tersebut

bukan berawalan huruf A. Masih ada beberapa siswa yang masih bingung untuk

menemukan huruf awal benda yang sudah ia sebutkan. Guru mengarahkan siswa agar

menyebutkan nama benda sesuai dengan huruf awalnya. Rerata siswa menyebutkan

dengan optimis tanpa ragu-ragu menyebutkan nama benda sesuai dengan huruf

awalnya.

Tahap selanjutnya guru memperkenalkan metode card short kepada siswa

untuk menemukan pasangan suku kata. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok

yang masing-masing beranggotakan empat siswa. Guru memberikan contoh gambar

card short dan cara bermain yang akan dilakukan, yaitu menemukan pasangan suku

kata yang sesuai dengan kata yang dimaksud. Guru mencontohkan metode card short

dengan memanggil empat orang siswa untuk mempraktikkan di depan kelas. Guru

memberikan suku kata SA siswa pertama, DI pada siswa kedua, TA pada siswa

ketiga, YA pada siswa keempat. Lalu guru mengarahkan siswa untuk mencari

pasangan suku kata. Guru menjelaskan suku kata SA berpasangan dengan YA dan DI

berpasangan dengan TA. Setelah siswa menemukan pasangan suku kata nya, siswa

tersebut duduk berdekatan dan membacakan suku kata yang mereka peroleh. Setelah

siswa memahami cara bermain, maka guru memulai permainan dengan membagi

siswa menjadi lima kelompok. Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi bacaan

suku kata di dalam amplop. Kemudian guru membagi kertas-kertas tersebut kepada

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

40

semua siswa. Setelah itu, siswa diminta untuk mencari pasangan suku kata nya.

Setelah siswa menemukan pasangannya dan duduk berdekatan, setiap pasangan

diminta untuk membacakan suku kata yang diperoleh. Waktu mencari pasangan, ada

beberapa siswa yang belum paham dengan metode ini. Akibatnya, suasana kelas

menjadi tidak tertib. Di sinilah peran guru untuk membantu siswa yang dalam

kesulitan.

Berdasarkan proses belajar pertemuan pertama dengan penerapan metode card

short menunjukkan respon siswa meningkat walaupun belum signifikan yang

dimungkinkan rasa ragu masih menyelimuti perasaannya menghadapi pembelajaran

bahasa indonesia yang dirasa bukan sedang belajar tetapi bermain.

Tabel 4.4

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : I / 1

Hari / tanggal : Senin, 14 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 3

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

41

Prosentase 75

Keterangan:

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Tabel 4.5

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : I / 1

Hari / tanggal : Senin, 14 Februari 2016

No Kegiatan Guru ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

42

Prosentase 100

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 15 Februari 2016 selama 2

jam pelajaran (2 x 35 menit). Pada pertemuan kedua guru memberikan pembelajaran

dengan sub pokok bahasan yang berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Dan sub

pokok bahasan kali ini adalah membaca suku kata.

sa ya su ka

ba ju ba ru

du a ma ta sa ya

Gambar 4.2. Card sort pada siklus I pertemuan kedua

Pada pertemuan yang kedua ini guru mengawali pembelajaran dengan berdoa

dan memeriksa kesiapan siswa untuk belajar. Guru memberikan apersepsi dan

menggali motivasi siswa dengan menuliskan lagu anak di papan tulis dengan judul

“bangun tidur”. Lalu siswa menyanyikan lagu bangun tidur bersama-sama. Guru

mengingatkan kembali materi pada pertemuan I dengan menunjukkan kembali suku

kata. Selanjutnya setelah memeriksa kesiapan siswa, guru menunjukkan suku kata dan

menggabungkan menjadi kata.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

43

Contoh:

menjadi

menjadi

menjadi

Guru memberikan beberapa suku kata dan siswa diminta untuk

menggabungkan menjadi kata. Guru memberikan kepada seluruh siswa agar terlihat

apakah siswa tersebut sudah memahaminya atau belum. Ada beberapa siswa yang

masih bingung untuk membacanya. Namun setelah beberapa kali guru memberikan

suku kata dan membacanya sebagai kata akhirnya siswapun menjadi terbiasa

membacanya menjadi kata. Setelah siswa memahami, guru membagi siswa menjadi

lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari empat orang. Kemudian guru

membagikan potongan kertas yang berisi suku kata dan siswa diminta untuk mencari

pasangan suku katanya yang sesuai. Setelah siswa menemukan pasangan suku

katanya, siswa diminta untuk duduk berdekatan dan selanjutkan pasangan tersebut

diminta untuk membacakan suku kata menjadi kata. Guru mengulangi kegiatan

tersebut dengan menukar suku kata tersebut dengan kelompok yang lain, begitu

seterusnya.

Antusiasme siswa mengikuti pembelajaran dengan permainan mencari suku

kata menambah keyakinan peneliti bahwa metode card sort sesuai untuk pembelajaran

bahasa indonesia berdasarkan peningkatan aktivitas dan terlihatnya ekspresi senang

pada wajah-wajah lugu anak didik.

du a dua

ma ta mata

sa ya saya

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

44

Siswa mencari pasangannya

a. Observasi

Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Alat bantu yang digunakan dalam observasi ini berupa lembar observasi.

Dalam observasi ini diamati kegiatan-kegiatan siswa, kegiatan-kegiatan guru selama

pelaksanaan tindakan dan penggunaan metode dalam pembelajaran membaca.

Kegiatan-kegiatan tersebut tercantum dalam uraian di bawah ini.

1) Kegiatan siswa

Pembelajaran membaca dengan metode card sort membuat siswa lebih

antusias dan fokus pada materi yang disampaikan guru. Disamping itu juga siswa

aktif saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan

siswa saat mencari pasangan suku kata.

Pada siklus I ini masih ada beberapa siswa yang masih saat mencari pasangan

suku kata sehingga siswa kurang maksimal menerima materi yang disampaikan guru.

Terdapat beberapa siswa dalam membaca suku kata dengan lafal dan intonasi yang

belum tepat, membaca masih dengan mengeja. Hal ini dibuktikan dengan masih

adanya nilai yang di bawah KKM.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

45

Pengamatan oleh guru/peneliti terhadap aktivitas siswa menunjukkan

peningkatan aktivitas pada setiap pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan lembar

pengamatan aktivitas siswa pada setiap pertemuan.

setiap pasangan membacakan suku kata yang diperoleh

2) Kegiatan guru

Sebelum pembelajaran guru sudah memberikan apersepsi dengan baik dan

membawa minat siswa dalam rencana pembelajaran yang telah disusun, guru sudah

menjelaskan meteri dengan baik dan jelas, guru juga sudah memanfaatkan media

dengan baik. Akan tetapi pada saat menjelaskan materi masih terlalu cepat dan masih

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

46

belum menjelaskan secara tuntas sehingga siswa belum jelas. Mobilitas guru masih

kurang karena guru hanya bergerak di depan kelas sehingga belum mampu

mengakomodir seluruh siswa. Guru kesulitan menyimak membaca siswa secara

individu. Karena sebagian siswa belum lancar membaca.

Pengamatan terhadap aktivitas guru dalam penerapan metode permainan

dilakukan oleh teman sejawat dengan pengamatan pada skenario pembelajaran selama

proses pembelajaran penelitian tindakan kelas berlangsung.Hal ini untuk mengukur

keberhasialan siswa berdasarkan intervensi tindakan guru atau peneliti.

3) Metode card sort

Metode card sort yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia aspek

membaca sudah dapat meningkatkan motifasi dan keterampilan membaca siswa.

Akan tetapi kata yang digunakan dalam pembelajaran kurang bervariasi. Sehingga

siswa masih susah membedakan huruf J dengan L, B dengan D, M dengan N, dan

sebagainya. Siswa yang belum bisa membaca, ketika ia mendapatkan potongan kertas,

ia akan bertanya kepada temannya apa bacaan yang ia dapatkan. Sehinnga siswa

tersebut mengetahui apa yang harus ia baca.

Pengaruh penerapan metode card sort dapat meningkatkan kemampuan

membaca siswa Kelas 1 MI Miftahul Falah Bekasi dengan berdasarkan evaluasi siklus

I yang menunjukkan peningkatan dari hasil belajar siswa yang didapat ketika belum

menggunakan metode permainan tersebut.

b. Refleksi dan revisi tindakan siklus I

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data yang telah terkumpul dari hasil

observasi guru, siswa, metode dan analisis hasil evaluasi pembelajaran membaca

siswa. Kemudian dari hasil analisis tersebut dijadikan acuan untuk perubahan atau

perbaikan pada tindakan selanjutnya.

1. Refleksi

Pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan metode card sort

dengan sub pokok bahasan mengenal bunyi bahasa. Terdapat beberapa siswa yang

masih mengalami kesulitan , beberapa kesulitan yang dialami siswa antara lain: a)

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

47

siswa masih kesulitan membedakan huruf n dan m seperti kata nina masih dibaca

mima, b) siswa masih kesulitan membedakan huruf k dan t seperti kata kaki masih

dibaca tati, c) siswa masih kesulitan menggabungkan suku kata, d) beberapa siswa

masih membaca dengan mengeja.

Dengan adanya beberapa kesulitan yang masih dialami siswa, maka guru

mengadakan evaluasi dan pengayaan untuk siswa yang belum bisa membaca.

2. Revisi

Membuat suku kata yang lebih bervariasi

na ma sa ya mi na

ku da la ri

ku ku ka ki

Gambar 4.3. Card sort hasil refleksi siklus I

Pembelajaran membaca dengan metode card sort pada siklus I dapat

meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas I MI Miftahul Falah.

Peningkatan ini dapat dilihat pada tabel berikut.

na ma la ku ni

ka ki ku da

sa pu li di

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

48

Tabel 4.6

Data nilai membaca siklus I

No Nama siswa

Aspek Penilaian Jumlah

Keterangan Lafal Intonasi Lancar

30 30 40

1 Arya Ruhlanda 20 20 15 55 Tidak Tuntas

2 B. Rofi Zam Zami 20 20 20 60 Tidak Tuntas

3 Ade Rahmat 15 15 15 45 Tidak Tuntas

4 Annisa 25 25 20 70 Tuntas

5 Bintang Peyra Aisyah 25 25 25 75 Tuntas

6 Chalissa Alcifah. P 25 25 25 75 Tuntas

7 Farel Fadilah 25 20 25 70 Tuntas

8 Fitri Nur Chairiyah 25 25 25 75 Tuntas

9 Fatimah 25 25 20 70 Tuntas

10 Hawa Zaahir Maysan 30 30 30 90 Tuntas

11 Jihan Suci Ramadhani 25 20 30 75 Tuntas

12 Juan Mulya Pratama 15 20 15 50 Tidak Tuntas

13 M. Farel Al-Habsyi 25 25 20 70 Tuntas

14 M. Azril Pratama 25 30 25 80 Tuntas

15 M. Aditya Sanjaya 20 30 20 70 Tuntas

16 M. Rega Al-Kahfi 20 20 20 60 Tidak Tuntas

17 M. Naufal Tristan 25 25 25 75 Tuntas

18 Nadia Asma Aulia 30 30 30 90 Tuntas

19 Raihan Faridzi 25 25 20 70 Tuntas

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

49

20 Rahma Kamilah 20 15 15 50 Tidak Tuntas

Nilai Terkecil 45

Nilai Tertinggi 90

Jumlah Nilai 1375

Nilai Rata-rata 68,75 Tidak Tuntas

Dari tabel di atas dapat dilihat pembelajaran membaca dengan menggunakan

metode card sort dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa, dari kondisi awal

siswa yang dapat membaca 45% atau 9 siswa meningkat menjadi 70% atau 14 siswa.

Ini menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan tindakan hasilnya meningkat

dibandingkan sebelum tindakan. Hasil nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I

adalah 68,75, ini masih belum mencapai KKM. Untuk itu peneliti melanjutkan ke

siklus II.

Dari hasil nilai sebelum tindakan dan siklus I didapatkan hasil analisis dan

interpretasi data sebagai berikut:

Tabel 4.7

Data hasil nilai pra tindakan dan siklus I

No Uraian Hasil nilai pra tindakan Hasil nilai siklus I

1 Nilai rata-rata kelas 62 68,75

2 Jumlah siswa yang tuntas 9 14

3 Persentase ketuntasan belajar 45% 70%

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

50

Tabel 4.8

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : I / 2

Hari / tanggal : Selasa, 15 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan:

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

51

Tabel 4.9

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : I / 2

Hari / tanggal : Selasa, 15 Februari 2016

No Kegiatan Guru Ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

52

3. Data keterampilan membaca siklus II

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 18 Februari 2016

selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan sub pokok bahasan tentang kegiatan.

lina

bangun

tepat

waktu

nisa

merapikan

tempat

tidur

Gambar 4.4. Card sort siklus II pertemuan pertama

Pembelajaran diawali dengan mengisi daftar kelas, berdoa, mempersiapkan

materi ajar, model, alat peraga. Tidak lupa memperingatkan cara duduk yang baik

ketika menulis, membaca, dan mengumpulkan tugas/ PR. Guru menuliskan lagu anak

yang berjudul “kebunku” dan syairnya. “anak-anak siapa yang mau maju ke depan

untuk membacakan syair lagu kebunku?” pinta guru. “Saya, bu!” seorang anak

mengangkat tangannya dan maju ke depan. Hayo sekarang kita dengarkan Jihan akan

membacakan syair lagu kebunku, tolong yang lain mendengarkan. Setelah Jihan

membacakan syair lagu, guru memberikan hadiah berupa coklat. “Hayo, setelah Jihan

siapa lagi yang berani ke depan?” Ujar bu guru. “Saya bu!”. Ya silahkan Raihan. Lalu

guru memberikan hadiah coklat kepada Raihan. Ya, anak-anak setelah dua orang

temanmu membacakan syair lagu kebunku, marilah kita bersama-sama menyanyikan

lagu kebunku.

Kemudian guru membagi siswa menjadi lima kelompok. Masing-masing

kelompok terdiri dari empat orang. Guru menjelaskan peraturan dalam permainan.

Guru menunjuk empat orang siswa sebagai contoh. Guru membagikan potongan

kertas kepada keempat siswa, lalu siswa membaca kata yang diperoleh kemudian

disusun menjadi sebuah kalimat. Siswa pertama mendapat kata BANGUN, siswa

kedua mendapat kata WAKTU, siswa ketiga mendapat kata LINA, dan siswa keempat

mendapat kata TEPAT. Kemudian siswa menyusun kata tersebut menjadi kalimat

LINA BANGUN TEPAT WAKTU. Setelah siswa mengerti dengan peraturannya, lalu

guru memberikan potongan kertas kepada suluruh siswa. Masing-masing siswa

mendapat satu kertas. Setelah seluruh siswa mendapatkan potongan kertas, guru

meminta siswa untuk menyusun kata menjadi sebuah kalimat. Setiap kelompok

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

53

membacakan hasil penyusunan kalimat tersebut. Guru mencoba lagi dengan

menukarkan kalimat tersebut dengan kelompok yang lain, begitu seterusnya.

Siswa membacakan kata yang sudah disusun menjadi kalimat

Tabel 4.10

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : II / 1

Hari / tanggal : Jum’at, 18 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya Tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

54

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan:

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Tabel 4.11

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : I I / 1

Hari / tanggal : Jumat, 18 Februari 2016

No Kegiatan Guru Ya Tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

55

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 19 Februari 2016

selama 2 jam (2 x 35 menit).

mira

melakukan

banyak

kegiatan

noni

rajin

merawat

tubuhnya

Gambar 4.5. Card sort siklus II pertemuan kedua

Dalam pertemuan kedua ini guru hanya melakukan pengulangan pada

pertemuan pertama saja dan selanjutnya akan diadakan evaluasi untuk mengetahui

seberapa jauh peningkatan kemampuan membaca setelah melalui siklus I. guru

memanggil siswa secara bergantian untuk tes membaca. Sementara siswa yang lain

mengerjakan tugas menyusun kata menjadi kalimat yang telah disediakan.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

56

Siswa menyusun kata menjadi kalimat sederhana

Latihan

Susunlah kata-kata berikut menjadi kalimat!

1. bibi – memberi – cokelat – kami

2. kakek – membacakan – adik – dongeng

3. kakak – dapur – membantu – ibu – di

4. ayah – adik – bersama – bermain – bola

5. ibu – merawat – sakit – adik – yang

c. Hasil observasi siklus II

1). Kegiatan siswa

Pembelajaran dengan menggunakan metode card sort pada siklus II membuat

siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran membaca. Hal ini dibuktikan

dengan banyak siswa yang aktif dalam menyusun kata menjadi kalimat sederhana.

Namun di tengah peningkatan tersebut, masih ada beberapa siswa yang belum

mampu membaca dengan lancar. Nilainya juga masih di bawah KKM yang telah

ditetapkan.

2). Kegiatan guru

Pada saat pembelajaran guru sudah mengoperasikan media dengan baik, pada

saat menjelaskan materi cukup jelas karena bagian-bagian yang belum dipahami siswa

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

57

diulang dan diulas kembali oleh guru. Guru telah memberikan kesempatan bagi siswa

untuk menamyakan hal-hal yang belum dipahami siswa.

d.Refleksi Tindakan Siklus II

pembelajaran membaca pada siklus II terdapat beberapa siswa yang masih

mengalami kesukaran. Beberapa kesukaran yang dialami siswa antara lain dua orang

siswa membaca masih dengan mengeja karena belum menguasai huruf dengan baik.

Selain itu siswa tersebut jarang masuk sehingga ia tidak dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik. Juga ada beberapa siswa masih sulit menyambung kata

meskipun sudah menguasai huruf dengan baik. Sehingga guru mengadakan

pengayaan bagi siswa yang belum lancar membaca.

Berikut adalah hasil nilai pada siklus II

Tabel 4.12

Hasil tindakan siklus II

No Nama siswa

Aspek Penilaian Jumlah

Keterangan Lafal Intonasi Lancar

30 30 40

1 Arya Ruhlanda 20 20 30 70 Tuntas

2 C. Rofi Zam Zami 25 25 25 75 Tuntas

3 Ade Rahmat 20 20 20 60 Tidak Tuntas

4 Annisa 25 25 30 80 Tuntas

5 Bintang Peyra Aisyah 30 25 30 85 Tuntas

6 Chalissa Alcifah. P 25 25 35 85 Tuntas

7 Farel Fadilah 25 25 30 80 Tuntas

8 Fitri Nur Chairiyah 25 30 30 85 Tuntas

9 Fatimah 25 25 20 70 Tuntas

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

58

10 Hawa Zaahir Maysan 30 30 35 95 Tuntas

11 Jihan Suci Ramadhani 30 25 30 85 Tuntas

12 Juan Mulya Pratama 25 25 20 70 Tuntas

13 M. Farel Al-Habsyi 25 25 25 75 Tuntas

14 M. Azril Pratama 25 30 30 85 Tuntas

15 M. Aditya Sanjaya 20 30 25 75 Tuntas

16 M. Rega Al-Kahfi 25 25 25 75 Tuntas

17 M. Naufal Tristan 30 25 30 85 Tuntas

18 Nadia Asma Aulia 30 30 35 95 Tuntas

19 Raihan Faridzi 25 30 30 85 Tuntas

20 Rahma Kamilah 20 25 20 65 Tidak Tuntas

Nilai Terkecil 65

Nilai Tertinggi 95

Jumlah Nilai 1580

Nilai Rata-rata 79 Tuntas

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai membaca pada siklus II paling rendah 65,

dan nilai tertinggi adalah 95. Ini menunjukkan ada hasil yang didapat pada siklus II

lebih meningkat dibandingkan hasil pada siklus I.

Tabel 4.13

Data hasil nilai siklus I dan siklus II

No Uraian Hasil nilai siklus I Hasil nilai siklus II

1 Nilai rata-rata kelas 68,75 79

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 14 18

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

59

3 Persentase ketuntasan 70% 90%

Tabel 4.14

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : II / 2

Hari / tanggal : Sabtu, 19 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan:

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

60

Tabel 4.15

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : II / 2

Hari / tanggal : Sabtu, 19 Februari 2016

No Kegiatan Guru Ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

61

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari dua siklus yang diterapkan dalam PTK ini, maka siklus II merupakan

siklus yang menerapkan metode card sort yang sangat baik. Pada siklus II persentase

ketuntasan belajar yang dicapai adalah 90% lebih baik dari siklus I hanya mencapai

70%. Sehingga jelas terjadi peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas

I MI Miftahul Falah.

Terjadi peningkatan pada jumlah siswa yang mencapai KKM untuk pelajaran

Bahasa Indonesia pada siklus I sejumlah empat belas (14) siswa atau 70% menjadi

delapan belas (18) atau 90% pada siklus II. Dengan demikian pembelajaran membaca

dengan menggunakan metode card sort kemampuan membaca siswa meningkat.

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan metode card

sort untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas I MI Miftahul Falah

Bekasi yang dilakukan dua siklus menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil temuan dari siklus I (sebelum tindakan dan sesudah tindakan) sampai

siklus II ada suatu peningkatan penerapan metode card sort. Jumlah siswa

kelas I yang sama atau lebih dengan KKM 70 sudah 70% mendekati

100%. Artinya metode card sort telah berhasil meningkatkan kemampuan

membaca siswa kelas I MI Miftahul Falah Bekasi. Dan hasil kedua

indikator ternyata siswa lebih mengerti.

2. Penerapan metode card sort dapat meningkatkan kemampuan membaca

siswa kelas I MI Miftahul Falah Bekasi. Dapat dilihat dari hasil belajar

siswa yang meningkat, ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada siklus I

sebelum tindakan 62, siklus I diperoleh 68,75, dan siklus II diperoleh 79.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan saran untuk

guru, siswa, dan sekolah sebagai berikut:

1. Saran untuk guru

a. Guru diharapkan menggunakan metode card sort dalam proses kegiatan

belajar, agar kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I dapat

berhasil dan meningkat.

b. Sebagai pendidik, guru hendaknya dapat merancang proses pembelajaran

yang membangun kreatifitas serta pola pikir siswa yang kritis dan ilmiah.

c. Guru harus membiasakan siswa yang berperan aktif pada saat proses

pembelajaran berlangsung sedangkan tugas guru adalah sebagai motivator

dan fasilitator.

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

63

2. Saran untuk siswa

Siswa diharapkan pada saat kegiatan pembelajaran memperhatikan materi

pelajaran yang disampaikan guru, agar hasil belajarnya meningkat.

3. Saran untuk sekolah

Sekolah diharapkan memberikan dukungan baik sarana maupun prasarana

pembelajaran. Agar siswa semangat dalam belajar dan hasil belajar siswa

dapat meningkat.

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

64

DAFTAR PUSTAKA

Aggayuni, Wati. 2013. Pengaruh strategi pembelajaran tipe card sort terhadap

pemerolehan belajar IPS di SD. Pontianak: jurusan pendidikan dasar FIP,

Universitas Tanjung Pura. Artikel di akses pada 5 September 2015 dari

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/1894

Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian tindakan kelas. Bandung: CV Wacana Prima

Cahyani, Isah dan Hodijah. 2007. Kemampuan berbahasa Indonesia di SD. Bandung:

UPI Pres, cet ke-1

Fadeh. 2009. Aplikasi metode card sort dalam peningkatan motivasi belajar siswa

bidang studi al-quran hadits. Malang: jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah UIN

Malang. Artikel ini diakses pada 10 September 2015 dari

https://saidnazulfiqar.files.wordpres.com/2011/10/skripsi-aplikasi-metode-

card-short

Hartati, Tatat, dkk. 2006. Pendidikan dan sastra Indonesia di kelas rendah. Bandung:

UPI Pres, cet ke-1

Hindun. 2014. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di madrasah

Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Jakarta: Nufa Citra Mandiri, cet ke-2

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2010. Mengenal penelitian tindakan kelas.

Jakarta: Indeks, cet ke-2

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, cet ke-3

Purwanto. Jurnal Teknodik. ISSN: 0854-915X No.

22/XI/TEKNODIK/DESEMBER/2007

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran membaca di SD. Jakarta: PT. Bumi Aksara, cet ke-2

Ridwanuddin, Dindin. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: UIN Press, cet ke-1

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

65

Rosmini, Novi, dkk. 2006. Membaca dan menulis di SD teori dan pengajarannya.

Bandung: UPI Pres, cet ke-1

Saddhono, Kundharu, dan Slamet. 2012. Meningkatkan keterampilan berbahasa

Indonesia. Bandung: Karya Putra Darwati, cet ke-1

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, cet ke-17

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative learning teori dan aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka belajar, cet ke-1

Tarigan, Djago. 2003. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah.

Jakarta: UT, cet ke-1

Zubaidah, Enny. Kesulitan membaca permulaan pada anak. Yogyakarta: PGSD FIP

Universitas Negeri Yogyakarta. Artikel di akses pada 7 September 2015 dari

http://staf.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/dr-enny-zubaidah-

mpd/produk%20Bahan%20Ajar-diagnosa-dan-cara-mengatasinya

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

66

LAMPIRAN

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : I / 1

Hari / tanggal : Senin, 14 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 3

Prosentase 75

Keterangan: observer

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Yunita Helza

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : I / 1

Hari / tanggal : Senin, 14 Februari 2016

No Kegiatan Guru ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Dewi Novita

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : I / 2

Hari / tanggal : Selasa, 15 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Yunita Helza

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : I / 2

Hari / tanggal : Selasa, 15 Februari 2016

No Kegiatan Guru ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Dewi Novita

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : II / 1

Hari / tanggal : Jum’at, 18 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Yunita Helza

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : I I / 1

Hari / tanggal : Jumat, 18 Februari 2016

No Kegiatan Guru Ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Dewi Novita

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi siswa

Siklus / pertemuan : II / 2

Hari / tanggal : Sabtu, 19 Februari 2016

No Kegiatan siswa Ya tidak

1 Siswa memperhatikan guru yang sedang

menyiapkan potongan kertas

2 Siswa menerima potongan kertas yang dibagikan

oleh guru

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencari

pasangan suku kata nya.

4 Siswa yang sudah mendapatkan pasangan suku kata

nya, duduk berdekatan dan membacakan suku kata

yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya =1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Yunita Helza

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Lembar observasi guru

Siklus / pertemuan : II / 2

Hari / tanggal : Sabtu, 19 Februari 2016

No Kegiatan Guru Ya tidak

1 Guru menyiapkan potongan kertas yang berisi

bacaan suku kata di dalam amplop.

2 Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua

bagian yang sama, dan masing-masing siswa

memperoleh satu kertas.

3 Guru menjelaskan tentang teknik metode card sort

yakni aktivitas yang dilakukan berpasangan dan

siswa diminta untuk menemukan pasangan suku kata

nya.

4 Setelah semua siswa menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, setiap pasangan diminta untuk

membacakan suku kata yang diperoleh.

Jumlah 4

Prosentase 100

Keterangan: observer

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100% Dewi Novita

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Siklus I

siswa mencari pasangannya

Setiap pasangan membacakan suku kata yang diperoleh

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Siklus II

Siswa mencari kelompok kata sehingga menjadi kalimat sederhana

Setiap kelompok membacakan kata yang diperoleh sehingga menjadi kalimat sederhana

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( Siklus I pertemuan I )

Nama Sekolah : MI MIFTAHUL FALAH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : I / I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

II. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

III. Indikator

- Mengenal huruf dan suku kata

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf dan suku kata dengan tepat

- Mengetahui penggalan suku kata dari sebuah kata

IV.Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode card short, diharapkan siswa dapat :

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf dan suku kata dengan tepat

- Mengetahui penggalan suku kata dari sebuah kata

V. Materi Pembelajaran

Suku kata

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

i ni ma ta ni na

i ni ka ki to ni

VI. Metode

Demonstrasi, card short, dan Tanya jawab

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (± 5 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Mengkondisikan kelas

- Berdoa sebelum belajar

- Mengabsen kehadiran siswa

- Menanyakan pembelajaran

sebelumnya dan mengaitkan

dengan materi yang akan

dipelajari

- Menyampaikan pokok

materi dan tujuan pembe

lajaran

- Mempersiapkan diri

memulai pembelajaran

- Berdoa sebelum belajar

- Menjawab panggilan guru

sesuai absen

- Menjawab pertanyaan dari guru

berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari

-Menyimak penjelasan guru

- Ketertiban

- Religius

- Rasa ingin tahu

-Menghargai

-Toleransi

B. Kegiatan Inti (± 50 menit)

1. Eksplorasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

- Guru menuliskan huruf abjad

di papan tulis

- Guru menjelaskan suku kata

- Guru menyiapkan potongan

kertas yang berisi bacaan suku

kata di dalam amplop

- Guru membagi kertas-kertas

tersebut menjadi dua bagian

yang sama

- Guru menulis suku kata pada

separuh bagian

- Pada separuh kertas yang lain,

tulis suku kata yang lain yang

dimaksud

- Siswa menyanyikan lagu A B C D

bersama-sama

- Siswa memperhatikan dan

membunyikan suku kata yang

dicontohkan guru

- Siswa membuka dan

memperhatikan potongan kertas

yang diperoleh

- Siswa menerima potongan kertas

yang dibagikan oleh guru

- Siswa memperhatikan penjelasan

guru

- Siswa memperhatikan potongan

kertas yang ditulis oleh guru

- Perhatian

- Rasa ingin tahu

2. Elaborasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru mengocok semua kertas

sehingga akan tercampur

antara suku kata yang satu

dengan suku kata yang lain

- Guru memberi siswa satu

kertas. Guru menjelaskan

bahwa ini adalah aktivitas

yang dilakukan berpasangan

- Guru mintalah kepada siswa

untuk menemukan pasangan

mereka

- Setelah semua siswa

menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, mintalah

- Siswa memperhatikan guru

mengocok semua kertas sehingga

akan tercampur

- Siswa menerima satu kertas

- Siswa mencari pasangan mereka

- Siswa yang sudah menemukan

pasangannya duduk berdekatan dan

membacakan suku kata yang

diperoleh

- Kritis

- Terbuka

- Rasa ingin tahu

- Keberanian

- Kerjasama

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

kepada setiap pasangan untuk

membacakan suku kata yang

diperoleh

3. Konfirmasi (± 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru meminta seluruh siswa

untuk membacakan seluruh

suku kata yang ada

-Membacakan seluruh suku kata

yang ada

- Rasa ingin tahu

- Perhatian

C. Penutup (± 15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Menyimpulkan materi yang

dipelajari dan memberikan

penguatan

- Menutup pembelajaran

dengan doa

- Menyimak kesimpulan dari guru

- Berdoa bersama-sama

- Perhatian

- Religius

VIII.Media & Sumber Belajar

- Media : potongan kertas, amplop

- Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas I Penerbit Erlangga

IX.Penilaian

Rubrik penilaian membaca

No Aspek yang dinilai Bobot

1. Lafal 30

2. Intonasi 30

3. Kelancaran 40

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Bekasi, 14 Februari 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas I

( Hj. Munawaroh, S.Pd.I ) ( Yunita Helza )

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( Siklus I Pertemuan II )

Nama Sekolah : MI MIFTAHUL FALAH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : I / I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

II. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

III. Indikator

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai kata

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa suku kata, dan kata dengan tepat

- Membaca nyaring kata dengan lafal yang tepat

IV.Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode card short, diharapkan siswa dapat :

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai kata

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf, suku kata dan kata dengan tepat

- Membaca nyaring kata dengan lafal yang tepat

V.Materi Pembelajaran

Suku kata dan kata

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

sa ya su ka

ba ju ba ru

du a ma ta sa ya

VI. Metode

Demonstrasi, card short, dan tanya jawab

VII.Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (± 5 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Mengkondisikan kelas

- Berdoa sebelum belajar

- Mengabsen kehadiran siswa

- Menanyakan pembelajaran

sebelumnya dan mengaitkan

dengan materi yang akan

dipelajari

- Menyampaikan pokok

materi dan tujuan pembe

lajaran

- Mempersiapkan diri

memulai pembelajaran

- Berdoa sebelum belajar

- Menjawab panggilan guru

sesuai absen

- Menjawab pertanyaan dari guru

berkaitan dengan materi yang

akan dipelajari

-Menyimak penjelasan guru

- Ketertiban

- Religius

- Rasa ingin tahu

-Menghargai

-Toleransi

B. Kegiatan Inti (± 50 menit)

1. Eksplorasi (± 20 menit)

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru menuliskan judul lagu

bangun tidur

- Guru menyiapkan potongan

kertas yang berisi bacaan kata

di dalam amplop

- Guru membagi kertas-kertas

tersebut menjadi dua bagian

yang sama

- Guru menulis kata pada

separuh bagian

- Pada separuh kertas yang lain,

tulis kata yang lain yang

dimaksud

- Siswa menyanyikan lagu bangun

tidur bersama-sama

- Siswa membuka dan

memperhatikan potongan kertas

yang diperoleh

- Siswa menerima potongan kertas

yang dibagikan oleh guru

- Siswa memperhatikan penjelasan

guru

- Siswa memperhatikan potongan

kertas yang ditulis oleh guru

- Perhatian

- Rasa ingin tahu

2. Elaborasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru mengocok semua kertas

sehingga akan tercampur

antara kata yang satu dengan

kata yang lain

- Guru memberikan setiap

siswa satu kertas. Guru

menjelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan

berpasangan

- Guru mintalah kepada siswa

untuk menemukan pasangan

mereka

- Setelah semua siswa

menemukan pasangan dan

duduk berdekatan, mintalah

- Siswa memperhatikan guru

mengocok semua kertas sehingga

akan tercampur

- Siswa menerima satu kertas

- Siswa mencari pasangan mereka

- Siswa yang sudah menemukan

pasangannya duduk berdekatan dan

membacakan kata yang diperoleh

- Kritis

- Terbuka

- Rasa ingin tahu

- Keberanian

- Kerjasama

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

kepada setiap pasangan untuk

membacakan kata yang

diperoleh

3. Konfirmasi (± 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru meminta seluruh siswa

untuk membacakan seluruh

suku kata yang ada

-Membacakan seluruh suku kata

yang ada

- Rasa ingin tahu

- Perhatian

C. Penutup (± 15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Menyimpulkan materi yang

dipelajari dan memberikan

penguatan

- Menutup pembelajaran

dengan doa

- Menyimak kesimpulan dari guru

- Berdoa bersama-sama

- Perhatian

- Religius

VIII. Media & Sumber Belajar

- Media : potongan kertas, amplop

- Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas I Penerbit Erlangga

IX.Penilaian

Rubrik penilaian membaca

No Aspek yang dinilai Bobot

1. Lafal 30

2. Intonasi 30

3. Kelancaran 40

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Keterangan:

Ya = 1

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Bekasi, 15 Februari 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas I

( Hj. Munawaroh, S.Pd.I ) ( Yunita Helza )

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( Siklus II Pertemuan I )

Nama Sekolah : MI MIFTAHUL FALAH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : I / I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

II. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

III. Indikator

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai kalimat sederhana

- Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf, suku kata dan kalimat sederhana

dengan tepat

IV.Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode card short, diharapkan siswa dapat :

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai kalimat sederhana

- Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf, suku kata dan kalimat sederhana

dengan tepat

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

V.Materi Pembelajaran

Kalimat sederhana

lina

bangun

tepat

waktu

nisa

merapikan

tempat

tidur

IV. Metode

Demonstrasi, card short, dan tanya jawab

VI.Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (± 5 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Mengkondisikan kelas

- Berdoa sebelum belajar

- Mengabsen kehadiran siswa

- Menanyakan pembelajaran

sebelumnya dan mengaitkan

dengan materi yang akan

dipelajari

- Menyampaikan pokok

materi dan tujuan pembe

lajaran

- Mempersiapkan diri

memulai pembelajaran

- Berdoa sebelum belajar

- Menjawab panggilan guru

sesuai absen

- Menjawab pertanyaan dari guru

berkaitan dengan materi yang

akan dipelajari

-Menyimak penjelasan guru

- Ketertiban

- Religius

- Rasa ingin tahu

-Menghargai

-Toleransi

B. Kegiatan Inti (± 50 menit)

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

1. Eksplorasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru menuliskan judul lagu

lihat kebunku

- Guru menyiapkan potongan

kertas yang berisi bacaan suku

kata di dalam amplop

- Guru membagi kertas-kertas

tersebut menjadi dua bagian

yang sama

- Guru menulis kalimat

sederhana pada separuh

bagian

- Pada separuh kertas yang lain,

tulis kalimat sederhana yang

lain yang dimaksud

- Siswa menyanyikan lagu lihat

kebunku secara bersama-sama

- Siswa membuka dan

memperhatikan potongan kertas

yang diperoleh

- Siswa menerima potongan kertas

yang dibagikan oleh guru

- Siswa memperhatikan penjelasan

guru

- Siswa memperhatikan potongan

kertas yang ditulis oleh guru

- Perhatian

- Rasa ingin tahu

2. Elaborasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru mengocok semua kertas

sehingga akan tercampur

antara kalimat yang satu

dengan kalimat yang lain

- Setiap siswa diberi satu

kertas. Guru menjelaskan

bahwa ini adalah aktivitas

yang dilakukan berpasangan

- Mintalah kepada siswa untuk

menemukan pasangan mereka

- Setelah semua siswa

menemukan pasangan dan

- Siswa memperhatikan guru

mengocok semua kertas sehingga

akan tercampur

- Siswa menerima satu kertas

- Siswa mencari pasangan mereka

- Siswa yang sudah menemukan

pasangannya duduk berdekatan dan

- Kritis

- Terbuka

- Rasa ingin tahu

- Keberanian

- Kerjasama

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

duduk berdekatan, mintalah

kepada setiap pasangan untuk

membacakan kalimat yang

diperoleh

membacakan kalimat yang

diperoleh

3. Konfirmasi (± 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru meminta seluruh siswa

untuk membacakan seluruh

suku kata yang ada

-Membacakan seluruh suku kata

yang ada

- Rasa ingin tahu

- Perhatian

C. Penutup (± 15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Menyimpulkan materi yang

dipelajari dan memberikan

penguatan

- Menutup pembelajaran

dengan doa

- Menyimak kesimpulan dari guru

- Berdoa bersama-sama

- Perhatian

- Religius

VIII.Media & Sumber Belajar

- Media : potongan kertas, amplop

- Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas I Penerbit Erlangga

IX.Penilaian

Rubrik penilaian membaca

No Aspek yang dinilai Bobot

1. Lafal 30

2. Intonasi 30

3. Kelancaran 40

Keterangan:

Ya = 1

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Bekasi, 18 Februari 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas I

( Hj. Munawaroh, S.Pd.I ) ( Yunita Helza )

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( Siklus II Pertemuan II )

Nama Sekolah : MI MIFTAHUL FALAH

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : I / I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi

Membaca

Memahami teks pendek dengan membaca nyaring

II. Kompetensi Dasar

Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat

III. Indikator

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai kalimat sederhana

- Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf, suku kata dan kalimat sederhana

dengan tepat

IV.Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode card short, diharapkan siswa dapat :

- Mengenal huruf-huruf dan membacanya sebagai kalimat sederhana

- Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat

- Menyuarakan lambang bunyi yang berupa huruf, suku kata dan kalimat sederhana

dengan tepat

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

V.Materi Pembelajaran

Kalimat sederhana

mira

melakukan

banyak

kegiatan

noni

rajin

merawat

tubuhnya

IV. Metode

Demonstrasi, card short, dan tanya jawab

VI.Langkah-langkah Pembelajaran

J. Kegiatan Awal (± 5 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Mengkondisikan kelas

- Berdoa sebelum belajar

- Mengabsen kehadiran siswa

- Menanyakan pembelajaran

sebelumnya dan mengaitkan

dengan materi yang akan

dipelajari

- Menyampaikan pokok

materi dan tujuan pembe

lajaran

- Mempersiapkan diri

memulai pembelajaran

- Berdoa sebelum belajar

- Menjawab panggilan guru

sesuai absen

- Menjawab pertanyaan dari guru

berkaitan dengan materi yang

akan dipelajari

-Menyimak penjelasan guru

- Ketertiban

- Religius

- Rasa ingin tahu

-Menghargai

-Toleransi

K. Kegiatan Inti (± 50 menit)

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

4. Eksplorasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru menuliskan judul lagu

lihat kebunku

- Guru menyiapkan potongan

kertas yang berisi bacaan suku

kata di dalam amplop

- Guru membagi kertas-kertas

tersebut menjadi dua bagian

yang sama

- Guru menulis kalimat

sederhana pada separuh

bagian

- Pada separuh kertas yang lain,

tulis kalimat sederhana yang

lain yang dimaksud

- Siswa menyanyikan lagu lihat

kebunku secara bersama-sama

- Siswa membuka dan

memperhatikan potongan kertas

yang diperoleh

- Siswa menerima potongan kertas

yang dibagikan oleh guru

- Siswa memperhatikan penjelasan

guru

- Siswa memperhatikan potongan

kertas yang ditulis oleh guru

- Perhatian

- Rasa ingin tahu

5. Elaborasi (± 20 menit)

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru mengocok semua kertas

sehingga akan tercampur

antara kalimat yang satu

dengan kalimat yang lain

- Setiap siswa diberi satu

kertas. Guru menjelaskan

bahwa ini adalah aktivitas

yang dilakukan berpasangan

- Mintalah kepada siswa untuk

menemukan pasangan mereka

- Setelah semua siswa

menemukan pasangan dan

- Siswa memperhatikan guru

mengocok semua kertas sehingga

akan tercampur

- Siswa menerima satu kertas

- Siswa mencari pasangan mereka

- Siswa yang sudah menemukan

pasangannya duduk berdekatan dan

- Kritis

- Terbuka

- Rasa ingin tahu

- Keberanian

- Kerjasama

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

duduk berdekatan, mintalah

kepada setiap pasangan untuk

membacakan kalimat yang

diperoleh

membacakan kalimat yang

diperoleh

6. Konfirmasi (± 10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Guru meminta seluruh siswa

untuk membacakan seluruh

suku kata yang ada

-Membacakan seluruh suku kata

yang ada

- Rasa ingin tahu

- Perhatian

L. Penutup (± 15 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai/ Karakter

- Menyimpulkan materi yang

dipelajari dan memberikan

penguatan

- Menutup pembelajaran

dengan doa

- Menyimak kesimpulan dari guru

- Berdoa bersama-sama

- Perhatian

- Religius

VIII.Media & Sumber Belajar

- Media : potongan kertas, amplop

- Sumber : Buku Bahasa Indonesia kelas I Penerbit Erlangga

IX.Penilaian

Rubrik penilaian membaca

No Aspek yang dinilai Bobot

1. Lafal 30

2. Intonasi 30

3. Kelancaran 40

Keterangan:

Ya = 1

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan

Tidak = 0

Persentase = x 100%

Bekasi, 19 Februari 2016

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Kelas I

( Hj. Munawaroh, S.Pd.I ) ( Yunita Helza )

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan
Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan
Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31316/3/YUNITA... · Setelah menggunakan penerapan metode . card sort adanya peningkatan