PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI POKOK ILMU...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI POKOK ILMU...
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI POKOK ILMU TAJWID DALAM Q.S. AN-NISA’/4: 146, Q.S. AL-
BAQARAH/2: 153, DAN Q.S. ALI IMRAN/3: 134
MELALUI METODE CARD SORT
PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 BANYUBIRU
KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
ENDANG SULISTIANINGTIAS
NIM. 23010150154
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
ل القرآن ترتيلا أو زد عليه ورت
“atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.”
(Q.S. Al Muzammil 73: 4)
خيركم من تعلم القرآن وعلمه “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan
mengajarkannya.”
(HR.Bukhari)
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi robbil’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT
skripsi ini telah selesai. Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku Bapak Sumaryanto dan Ibu Suliyah yang senantiasa
membesarkanku, membimbingku dengan penuh kasih sayang, penuh cinta,
nasehat, do’a restunya selalu menggiringi setiap langkahku dan jerih
payahnya mendidikku dari kecil sampai di bangku kuliah IAIN Salatiga
ini.
2. Keluarga besar Bapak M. Ngadenan, keluarga besar Bapak Marli, adikku
Bambang Hariyadi serta sepupuku Rahmawati Eka Putri yang banyak
memberikan limpahan do’a, motivasi, semangat dan menghiburku disaat
jenuh melanda.
3. Keluarga Bapak Ateng dan Mas Hendi Apriyanto yang selalu memberikan
do’a dan semangat sampai terselesainya skripsi ini.
4. Sahabatku Rinda Wahyuni, Ulfah Masfufah, Lina Nurus Sofa, Annisa
Ulfiatillaini, Mariatul Soleha Indriany, Laela Cahyani, Tri Asih, Ainun
Nisa, Rufaidah, Punagi Larasati, Indri yang memberikan dukungan dan
menemaniku sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Teman-teman seperjuangan IAIN Salatiga angkatan 2015 khususnya PAI
2015 yang telah memberiku motivasi dan bersama berjuang dalam suka
duka selama empat tahun ini.
viii
6. Teman-teman KKN Posko 83 Ngawen, Wonosegoro, Laely Rochmah,
Dian Sukma Aisyah, Dita Purwanti, Ulfa Choirunnisa, Nona Hartini, Bilal
Yanuar dan Riyan Aji yang selalu memberikan semangat.
7. Teman-teman PPL SMA Negeri 1 Tengaran yang telah memberiku
motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Nanik selaku pemilik bimbel yang selalu mendukung, memotivasi dan
menyemangatiku dalam menyelesaikan skripsi ini. Adek-adekku di bimbel
dan les privat Nava, Reydysta, Niko, Faris, Dista, Chesa, Sekar, Lia, Tika,
yang memeberi saya semangat.
9. Dan semua yang telah memotivasi penulis dan terlibat dalam penulisan
skripsi ini.
ix
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah Swt.
yang selalu memberikan rahmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Pokok Ilmu Tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4:
146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 melalui Metode Card
Sort pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu
setia menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat
manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kejahilan menuju
zaman keislaman sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan
tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih dengan ketulusan hati, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam.
x
4. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah membimbing dengan ikhlas, mencurahkan segala tenaga, pikiran
dan bimbingannya dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Ibu Dra. Ulfah Susilowati, M.Si. selaku dosen Pembimbing Akademik.
6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Kepala Bagian Akademik dan para stafnya yang senantiasa memberikan
pelayanan akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi
dengan lancar.
8. Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk
membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.
9. Bapak Sumaryanto dan Ibu Suliyah keluarga yang selalu memberikan do’a,
semangat, motivasi dan kasih sayang tiada henti.
10. Bapak Budiyono, S.Pd, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1
Banyubiru yang telah memberikan izin dan melancarkan proses penelitian ini.
11. Ibu Siti Jamaliyah, S.Ag selaku Guru pamong mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMP Negeri 1 Banyubiru yang telah bersedia membantu dan
bekerjasama untuk menyelesaikan penelitian ini.
12. Bapak dan Ibu guru di SMP Negeri 1 Banyubiru
13. Siswa-siswi kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru yang telah memberikan
sumber data yang sebenarnya untuk keberhasilan penelitian ini dilakukan.
xi
14. Tidak lupa kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembuatan
penelitian ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa
berdo’a kepada Allah Swt., semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan
diridhoi oleh Allah Swt. dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasan
kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun terbuka luas dan selalu penulis harapkan untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 20 Juni 2019
Penulis,
Endang Sulistianingtias
NIM. 23010150154
xii
ABSTRAK
Sulistianingtias, Endang. 2019. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Pokok
Ilmu Tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 melalui Metode Card Sort pada Siswa Kelas VII E
SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Tajwid, dan Metode
Card Sort
Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu apakah
metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi pokok ilmu tajwid dalam
Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 melalui metode card sort pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pra siklus dan tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
Hasil dari penelitian ini mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III mengalami peningkatan ketuntasan dalam hasil belajar. Dari 29 siswa pra siklus memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 14 siswa atau sebanyak
48,28%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 20 siswa atau sebanyak 68,97% sehingga, dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 6 siswa. Siklus II memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 23 siswa atau sebanyak 79,31% sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 3 siswa dan
dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa yaitu 3 siswa. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus III yaitu 27 siswa atau sebanyak
93,10%. Adapun nilai rata-rata kelas yang diperoleh dari hasil nilai tiap siklus juga mengalami peningkatan yaitu pada pra siklus memiliki rata-rata 66,03 pada siklus I memiliki rata-rata 75,09 pada siklus II memiliki rata-rata 79,28 pada
siklus III memiliki rata-rata 82,69. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas dengan penggunaan metode card sort pada materi pokok ilmu tajwid ini
dinyatakan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN BERLOGO ............................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iv
DEKLARASI................................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
D. Hipotesa Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
F. Definisi Operasional ................................................................................. 9
G. Metode Penelitian ..................................................................................... 13
1. Rancangan Penelitian ........................................................................... 13
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian .................................................. 14
3. Langkah-langkah Penelitian ................................................................. 15
xiv
4. Instrumen Penelitian ............................................................................. 18
5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 18
6. Analisis Data ........................................................................................ 20
H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 21
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori .............................................................................................. 24
1. Hakikat Hasil Belajar ........................................................................... 24
2. Pendidikan Agama Islam ..................................................................... 36
3. Ilmu Tajwid .......................................................................................... 43
4. Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan
Q.S. Ali Imran/3: 134 .......................................................................... 50
5. Metode Card Sort ................................................................................. 51
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ................................................... 56
B. Kajian Pustaka .......................................................................................... 61
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian ...................................................................................... 63
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 63
2. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 69
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................ 69
1. Perencanaan .......................................................................................... 69
2. Pelaksanaan .......................................................................................... 70
3. Pengamatan .......................................................................................... 72
4. Refleksi ................................................................................................. 73
xv
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................... 75
1. Perencanaan .......................................................................................... 75
2. Pelaksanaan .......................................................................................... 76
3. Pengamatan .......................................................................................... 78
4. Refleksi ................................................................................................. 79
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .............................................................. 80
1. Perencanaan .......................................................................................... 80
2. Pelaksanaan .......................................................................................... 81
3. Pengamatan .......................................................................................... 84
4. Refleksi ................................................................................................. 84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 86
1. Deskripsi Data Pra Siklus ..................................................................... 86
2. Deskripsi Data Siklus I ......................................................................... 88
a. Data Hasil Belajar ............................................................................ 88
b. Refleksi Siklus I .............................................................................. 92
3. Deskripsi Data Siklus II ....................................................................... 95
a. Data Hasil Belajar ............................................................................ 95
b. Refleksi Siklus II ............................................................................. 100
4. Deskripsi Data Siklus III ...................................................................... 102
a. Data Hasil Belajar ............................................................................ 102
b. Refleksi Siklus III ............................................................................ 106
B. Pembahasan .............................................................................................. 109
xvi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 113
B. Saran ......................................................................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 116
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Guru dan Karyawan di SMP Negeri 1 Banyubiru .......................... 65
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 1 Banyubiru ......................... 66
Tabel 3.3 Nama Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru ....................... 67
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ............................................... 86
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................................... 89
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru Siklus I ..................................................... 90
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I .................................................... 92
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................. 96
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II .................................................... 97
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ................................................... 99
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III ................................................. 103
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus III ................................................... 104
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus III ............................................... 106
Tabel 4. 11 Rekapitulasi Nilai Kognitif Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II,
dan Siklus III .................................................................................................... 108
Tabel 4.12 Data Peningkatan Ketuntasan dan Rata-rata Siswa antar Siklus .. 110
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 15
Gambar 2.1 Skema Langkah Penetapan KKM ............................................... 60
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Lembar Konsultasi
Lampiran 5 Silabus
Lampiran 6 RPP Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Lampiran 7 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Lampiran 8 Sampel Hasil Tes
Lampiran 9 Sampel Kertas Metode Card Sort
Lampiran 10 Dokumentasi
Lampiran 11 SKK
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam suatu kehidupan di masyarakat, pendidikan memegang
peranan penting dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara. Pendidikan adalah sarana utama dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Tanpa pendidikan sangat sulit memperoleh
hasil dari kualitas sumber daya manusia yang maksimal. Pendidikan pula
lah salah satu cara untuk mencapai tujuan pembangunan bangsa.
Di dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis, serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa (Sugiyono, 2017: 42). Menurut Ahmadi (2016: 49)
tujuan pendidikan secara umum adalah mengembangkan segala potensi
bawaan manusia secara integral, simultan, dan berkelanjutan agar manusia
mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dalam kehidupan guna
mencapai kebahagiaan di masa sekarang dan masa mendatang.
Pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran
pokok yang diajarkan di sekolah. Dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam banyak menampilkan dalil aqli dan dalil naqli sebagai
2
pendukung disetiap materi. Sehingga peserta didik diharapkan
mengamalkan ajaran agama dengan mengetahui dalil yang mendasarinya.
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam
dari sumber utamanya kitab Al-Qur’an dan Al-Hadits melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman (Ramayulis,
2005: 21).
Pendidikan tidak hanya mampu menjadikan siswa cerdas dalam
teori ilmu, namun juga cerdas dalam praktik ilmu. Terlebih lagi materi
pelajaran PAI tidak terbatas oleh teori namun juga dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki
beberapa materi pokok yang telah ditentukan dalam silabus, salah satu
materi pokoknya adalah ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah ilmu yang
mempelajari tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-Qur’an dengan
sebaik-baiknya. Tujuan ilmu tajwid adalah agar dapat membaca ayat-ayat
Al-Qur’an secara betul (faseh), memelihara bacaan Al-Qur’an dari
kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan
membaca (Faisol, 2010: 2). Membaca Al-Qur’an merupakan bagian dari
ibadah. Hal terpenting dalam kegiatan membaca Al-Qur’an ialah
disunnahkan membaca Al-Qur’an dengan tartil yaitu dengan bacaan yang
tenang dan pelan-pelan. Allah swt. berfirman dalam QS. Al Muzammil
[73] ayat 4:
3
ل القرآن ترتيلا (4) أو زد عليه ورت
Artinya: “atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan
perlahan-lahan.” (Kementerian Agama RI, 2014: 574)
Bacaan Al-Qur’an yang benar dalam ilmu tajwid adalah membaca
dengan memenuhi tata cara yang benar, mulai dari pengucapan masing-
masing huruf, panjang pendek, dengung, dan hal lain yang berhubungan
dengan cara baca Al-Qur’an.
Kemampuan yang dimiliki siswa dalam suatu kelas pasti berbeda-
beda. Terdapat beberapa siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru yang
kesulitan dalam menerima materi pokok ilmu tajwid, dapat dilihat dari
rata-rata hasil belajar yang masih rendah. Kendala yang dihadapi siswa
diantanyanya ialah latar belakang siswa dalam belajar Al-Qur’an, ada
siswa yang belajar membaca Al- Qur’an sendiri dirumah tanpa belajar
ilmu tajwid, ada pula siswa yang belajar membaca Al-Qur’an dan ilmu
tajwid dengan guru ngaji di TPAnya. Mengingat pembelajaran materi
pokok ilmu tajwid sangat penting untuk membaca Al-Qur’an, maka guru
PAI harus menggunakan metode pembelajaran yang dapat memudahkan
siswa memahami pelajaran ilmu tajwid, serta sebisa mungkin proses
pembelajaran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan siswa,
sehingga dapat menarik minat siswa.
Berhasil atau tidaknya pembelajaran dipengaruhi oleh faktor yang
mendukung pelaksanaan pendidikan. Apabila seluruh faktor dipandang
telah baik terkecuali metode yang digunakan maka seorang guru harus
pandai dalam penyampaian materi dan pemilihan metode yang tepat sesuai
4
dengan kemampuan dan perkembangan siswa. Seorang guru diharuskan
menyusun materi pembelajaran dengan sedemikian rupa agar menarik dan
menjadikan siswa paham akan materi tersebut.
Dalam mengatasi permasalahan siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami materi pokok ilmu tajwid maka alternatif dan solusi
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode card sort.
Metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek
atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang dilakukan siswa dapat
membantu untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih (Hamruni,
2012: 167).
Metode card sort ini memungkinkan siswa untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa terhadap materi ilmu tajwid karena
pembelajarannya dirangkai menggunakan media permainan kartu. Setiap
tim diminta untuk menyortir kartu yang masih acak dan akan mendapat
nilai untuk nomor kartu yang disortir dengan benar. Gerakan fisik menjadi
peran utama dalam membantu menghidupkan suasana kelas dari yang
jenuh atau letih menjadi lebih menyenangkan.
Berdasarkan hasil survei dan pengamatan penulis pada hari Jum’at
tanggal 22 Februari 2019 kepada guru PAI kelas VII E SMP Negeri 1
Banyubiru, beliau mengungkapkan bahwa dari 29 siswa hanya 14
(48,28%) siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM. Adapun KKM
5
untuk mata pelajaran PAI yaitu ≥ 70. Sedangkan 15 (51,72%) siswa lain
nilainya masih dibawah KKM.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui judul
“Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Pokok Ilmu Tajwid dalam
Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3:
134 melalui Metode Card Sort pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1
Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi
pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2:
153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1
Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2018/2019?
2. Apakah metode card sort dapat mencapai target pencapaian Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PAI materi pokok ilmu
tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S.
Ali Imran/3: 134 pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru
Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2018/2019?
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat ditetapkan tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi pokok ilmu
tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S.
Ali Imran/3: 134 melalui metode card sort pada siswa kelas VII E
SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2018/2019.
2. Untuk mengetahui target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) mata pelajaran PAI materi pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-
Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134
melalui metode card sort pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1
Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2018/2019.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah terkait dengan tindakan yang akan dilakukamm yang diduga
dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
(Wardoyo, 2013: 29).
Adapun hipotesis yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu:
a. Metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi
pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2:
7
153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 pada siswa kelas VII E SMP Negeri
1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2018/2019.
b. Metode card sort dapat mencapai target pencapaian Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PAI materi pokok ilmu
tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan
Q.S. Ali Imran/3: 134 pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1
Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar PAI materi pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146,
Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 melalui metode
card sort. Indikator keberhasilan penelitian ini sebagai berikut:
a. Secara individual: nilai yang diperoleh siswa melebihi KKM yang
sudah ditentukan di sekolah tersebut yakni ≥ 70.
b. Secara klasikal: apabila dalam satu kelas siswa mendapat skor ≥ 70
mencapai presentase ≥ 85% dari seluruh siswa.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi
semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun
manfaat yang diharapkan sebagai berikut:
8
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan sebagai dasar pengembangan kajian ilmu PAI
khususnya dalam materi pokok ilmu tajwid dan lebih membantu
memahami teori-teori tentang penggunaan strategi pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi pokok ilmu
tajwid.
2) Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada
siswa, sehingga siswa akan lebih lama untuk mengingat materi
pokok ilmu tajwid.
3) Menumbuhkan motivasi belajar kepada siswa karena
menggunakan metode yang menarik.
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan motivasi guru dalam memperbaiki strategi
pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
2) Sebagai bahan masukan guru dalam mengembangkan proses
pembelajaran.
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru untuk
mengatasi kesulitan belajar PAI khususnya dalam materi pokok
ilmu tajwid dengan menggunakan metode card sort.
9
c. Bagi Sekolah
1) Memberi masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
melalui penggunaan strategi pembelajaran yang menarik pada
mata pelajaran PAI.
2) Meningkatkan kualitas out-put sekolah.
3) Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan profesional
guru pada lembaga pendidikan.
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2014: 5), hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,
dan keterampilan yang merupakan perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan keterampilan dan sikap yang diperoleh
siswa setelah menerima perlakuan dari guru sehingga dapat
mengaplikasikan pengetahuaan yang telah dimiliki dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan
terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia,
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab Al-
10
Qur’an dan Al-Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan,
serta penggunaan pengalaman (Ramayulis, 2005: 21).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan agama Islam adalah usaha untuk menyiapkan peserta didik
agar memahami, mengahyati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam
secara keseluruhan yang berlandaskan Al-Qur’an dan al-hadits.
3. Ilmu Tajwid
Tajwid menurut bahasa adalah “memperbaiki/memperindah”.
Sedangkan menurut istilah adalah “memberikan hak-haknya” huruf
yang asli. Adapun pengertian ilmu tajwid menurut Munir dan
Sudarsono (1994: 8-9) ialah ilmu yang mengajarkan cara bagaimana
seharusnya membunyikan/membaca huruf-huruf hijaiyyah dengan baik
dan sempurna, baik ketika bersendirian maupun waktu bertemu dengan
huruf lainnya.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu
tajwid adalah membaca dengan memenuhi tata cara yang benar, mulai
dari pengucapan masing-masing huruf, panjang pendek, dengung, dan
hal lain yang berhubungan dengan cara baca al-Qur’an.
4. Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134
Al-Qur’an adalah kalam Allah/wahyu Ilahi sebagai mu’jizat
yang diturunkan kepada Muhammad SAW dengan perantaraan
Malaikat Jibril yang tertulis dalam mushhaf-mushhaf yang pindahkan
11
kepada kita dengan jalan mutawatir yang dianggap ibadah dengan
membacanya dan dihukumi kafir dengan mengingkarinya yang
dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas
(Munjahid, 2007: 26).
a. Q.S. An-Nisa’/4: 146
ه ه واخلصوا دينهم لل ذين تا بوا واصلحوا واعتصموا با لل ال ال
ئك مع المؤمنين وسوف يـؤت الله المؤمنين اجرا عظيما فاول Artinya:
Kecuali orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu
adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang
besar. (Kementerian Agama RI, 2014: 101)
b. Q.S. Al-Baqarah/2: 153
وة ل بر وا لص منوا استعينوا با لص ذين ا ها ال ايبرين ي ان الله مع الص
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada
Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Kementerian Agama RI, 2014: 23)
c. Q.S. Ali Imran/3: 134
ظمين الغيظ وا لعا فين اء وا لك اء وا لضر ذين ينفقون فى السر ال
وا لله يحب المحسنين عن الناس Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan. (Kementerian Agama RI, 2014: 67)
Jadi peneliti ingin menekankan ilmu tajwid pada tiga ayat Al-
Qur’an di atas yaitu Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153,
12
dan Q.S. Ali Imran/3: 134 yang tercantum dalam silabus kelas VII
semester II.
5. Metode Card Sort
Metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa
digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan, sifat, fakta
tentang suatu objek atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang
dilakukan siswa dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas
yang telah letih (Hamruni, 2012: 167).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
metode card sort adalah cara untuk mengajarkan konsep dan fakta
mengenai materi sebelumnya dimana kegiatan ini didominasi oleh
gerakan fisik siswa yang dapat membantu menghidupkan suasana
kelas yang telah letih.
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan
belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada
akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain
ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang
kompetensi (Permendiknas, 2007: 4).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa KKM
adalah dasar patokan nilai paling rendah untuk menyatakan peserta
didik mencapai ketuntasan belajar.
13
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Tindakan yang direncanakan dalam penelitian ini berupa penerapan
metode card sort dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
materi pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-
Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 pada siswa kelas VII E
SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kapubaten Semarang.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh pendidik/calon pendidik di dalam kelasnya sendiri secara
kolaboratif/partisipatif untuk memperbaiki kinerja pendidik
menyangkut kualitas proses pembelajaran, dan meningkatkan hasil
belajar peserta didik, baik dari aspek akademik maupun nonakademik,
melalui tindakan reflektif dalam bentuk siklus (daur ulang)
(Tampubolon, 2014: 19).
PTK dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
guru dalam proses pembelajaran sehingga terjadi peningkatan terhadap
hasil belajar siswa. Adanya tuntutan mutu pendidikan yang berkualitas
sangat berimbas kepada tuntutan kinerja guru dalam melakukan tugas
pokoknya (Wardoyo, 2013: 3).
Penelitian ini menggunakan PTK karena adanya permasalahan
yang terjadi di kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru yaitu rendahnya
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi pokok ilmu tajwid
14
dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Imran/3: 134. Hal ini diketahui oleh peneliti dari hasil diskusi dengan
guru PAI bahwa penyebabnya adalah kurang efektifnya pelaksanaan
proses pembelajaran. Jadi dengan menggunakan PTK ini diharapkan
peneliti mampu meningkatkan hasil belajar PAI materi pokok ilmu
tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S.
Ali Imran/3: 134 dengan menggunakan metode card sort pada siswa
kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VII E SMP Negeri 1
Banyubiru, yang beralamat di Jalan Melati No. 19 Banyubiru,
Kecamatan Banyubiru. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun
pelajaran 2018/2019 pada tanggal 22 Maret sampai dengan 29 Maret
2019. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII E SMP
Negeri 1 Banyubiru, Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2018/2019, yang berjumlah 29 siswa terdiri dari 14
siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
Ada beberapa alasan peneliti menjadikan SMP Negeri 1
Banyubiru sebagai lokasi penelitian dikarenakan, sebagai berikut:
1. SMP Negeri 1 Banyubiru merupakan salah satu SMP favorit di
Banyubiru.
15
2. Letak SMP Negeri 1 Banyubiru cukup strategis dan mudah
dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi.
3. SMP Negeri 1 Banyubiru memerlukan pengembangan model
pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi kinerja guru dan
keaktifan siswa.
4. Adanya kesediaan untuk bekerja sama dari kepala sekolah dan guru
PAI di SMP Negeri 1 Banyubiru.
5. Siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru dinilai perlu adanya
pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran supaya mereka lebih
termotivasi dan hasil belajar dalam kelas tersebut meningkat.
3. Langkah-Langkah Penelitian
Menurut Arikunto (2015: 41-42) langkah-langkah praktis
pelaksanaan PTK akan dimulai dari perencanaan, kemudian
pelaksanaan, pengamatan, dan sesudah itu refleksi. Kegiatan tersebut
disebut dengan siklus kegiatan pemecahan masalah.
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
16
Penelitian tindakan kelas ini secara umum terdiri dari tiga siklus
yang dibagi menjadi empat langkah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang
secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Pada tahap
ini dilakukan persiapan pembelajaran mata pelajaran PAI dengan
materi pokok ilmu tajwid, diantaranya:
1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode card sort.
2) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran yang relevan.
3) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi
belajar mengajar di kelas ketika metode card sort
diaplikasikan.
4) Menyusun soal tes yang diberikan pada setiap siklus untuk
menilai peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi yang
diajarkan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan adalah tindakan yang dilakukan secara
sadar dan terkendali, yang merupakan variasi yang cermat dan
bijaksana. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan di kelas
berlangsung sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah dibuat sebelumnya. Peneliti mengamati proses pelaksanaan
17
untuk mengetahui keberhasilan yang akan dicapai dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi
pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2:
153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 dengan menggunakan metode card
sort. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data yang berkaitan
dengan perubahan yang terjadi selama proses belajar mengajar dan
data yang telah dikumpulkan akan menjadi bahan refleksi. Data
tersebut merupakan data hasil observasi terhadap guru dan siswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan
telah mencapai sasaran. Pada tahap ini, pengamatan dilakukan oleh
peneliti dan guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran.
Pengamatan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disiapkan. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui proses
pembelajaran dengan menggunakan metode card sort.
d. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan
seperti yang telah dicatat dalam observasi. Pada tahap ini hasil
pada tahap observasi dikumpulkan untuk dilakukan analisis data
dan membuat penafsiran. Dari analisis data, peneliti membuat
18
kesimpulan kegiatan penelitian. Analisis data dijadikan sebagai
bahan acuan untuk merumuskan perencanaan pada siklus
berikutnya.
4. Instrumen Penelitian
a. Tes Tertulis/soal
Tes tertulis/ soal yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa mata pelajaran PAI yang berkaitan dengan materi
pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2:
153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134.
b. Lembar Observasi
Pada lembar observasi ini yang diamati adalah kinerja guru
saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode card sort
dan observasi kegiatan siswa saat proses pembelajaran
berlangsung.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan
peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi,
2014: 84). Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam
penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena
19
yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Sudijono, 2011: 76).
Kegiatan observasi dilakukan saat proses pembelajaran
berlangsung. Peneliti menggunakan lembar observasi yang telah
dibuat sebelumnya untuk mengetahui gambaran aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran PAI dengan metode card sort.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti
(Kusumah & Dwitagama, 2010: 77). Wawancara digunakan untuk
mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau
wawasan (Basrowi & Suwandi: 2008, 111). Wawancara dalam
penelitian ini dilakukan oleh peneliti terhadap guru dan beberapa
siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru dengan cara
menanyakan hal-hal yang dirasakan ketika pembelajaran
berlangsung dan menanyakan pendapat siswa tentang penerapan
metode card sort. Hasil dari wawancara ini akan dijadikan sebagai
bahan evaluasi dan refleksi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.
c. Tes
Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran
dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian
tugas atau serangkaian tugas berupa pertanyaan-pertanyaan atau
perintah-perintah-perintah sehingga dapat dihasilakan nilai yang
melambangkan tingkah laku atau prestasi (Sudijono, 2011: 67). Tes
20
digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi pokok ilmu tajwid dan untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar siswa. Tes akan dilaksanakan pada akhir
tiap siklus.
d. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan untuk mendapatkan dokumen sebagai pendukung
penelitian yang dilakukan penulis seperti daftar hadir, silabus,
RPP, hasil belajar siswa, dan lain sebagainya.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian
untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2014: 85). Adapun langkah-
langkah analisis data dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Mengumpulkan hasil data pengamatan dan tes.
b. Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sekolah yakni
sebesar 70. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas jika nilai
yang diperoleh siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum
tuntas jika nilai yang diperoleh siswa < 70.
c. Data keaktifan siswa diambil dari hasil pengamatan siswa ketika
pembelajaran, kemudian dianalisis dan dicari rata-rata
menggunakan rumus.
21
d. Hasil belajar dianalisis dengan membandingkan tes antar siklus.
Nilai pra siklus dan post tes dibandingkan maka dapat
dirumuskan mengetahui seberapa efektif penggunaan metode card
sort dalam pembelajaran PAI.
Untuk menghitung data berupa angka dari hasil tes formatif
peneliti menggunakan rumus statistika untuk mengukur rata-rata kelas.
Rata-rata kelas dapat dihitung dengan rumus (Sudjana, 2009: 109):
�� =∑𝑋
𝑁
Keterangan:
�� : rata-rata (mean)
∑𝑋 : jumlah seluruh skor
N : banyaknya subjek
Untuk mencari presentase tiap-tiap kegiatan, dapat
menggunakan rumus (Djamarah, 2005: 264):
𝑃 = 𝐹
𝑁 × 100%
Keterangan:
P : jumlah nilai dalam persen (nilai relatif)
F : jumlah nilai siswa (frekuensi)
N : jumlah seluruh siswa
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi ini sebagai
berikut:
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi ini terdiri dari halaman sampul, halaman judul,
lembar berlogo, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan,
22
pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi ini terdapat lima bab yang terdiri dari:
BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesa tindakan
dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi
operasional, metode penelitian meliputi: rancangan
penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, langkah-
langkah penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analisis data, serta sistematika
penulisan.
BAB II Landasan teori berisi tentang kajian teori yang meliputi:
hakikat hasil belajar, pendidikan agama Islam, ilmu
tajwid, Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Ali Imran/3: 134, metode card sort, Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), dan kajian pustaka.
BAB III Pelaksanaan penelitian berisi tentang subjek penelitian,
deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan
siklus II, deskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang hasil
penelitian deskripsi per siklus dan pembahasan.
BAB V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
23
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran dan
daftar riwayat hidup penulis.
24
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis
belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah
kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu (Bahrudin dan
Wahyuni, 2015: 15). Menurut Hilgard dan Bower dalam Rahyubi
(2014: 4), belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan
atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat,
menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau
menemukan. Sedangkan menurut Rahyubi (2014: 6) belajar adalah
segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara
sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya
berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat
indera dan pengalamannya.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dapat membawa
perubahan diri yang tercermin dalam perilakunya sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif, afektif, dan psikomotorik.
25
b. Ciri-Ciri Belajar
Berdasarkan definisi belajar di atas, dapat disimpulkan
adanya beberapa ciri belajar menurut Baharuddin dan Wahyuni
(2015: 18-19) sebagai berikut:
1) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
(change behavior). Artinya, hasil dari belajar hanya dapat
diamati dari tingkah laku yaitu adanya perubahan tingkah laku,
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita
tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
2) Perubahan perilaku relative permanent. Artinya, perubahan
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu
akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi, perubahan tingkah
laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.
3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada
saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku
tersebut bersifat potensial.
4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau
pengalaman.
5) Pengalaman atau latihan dapat memberi penguatan. Sesuatu
yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau
dorongan untuk mengubah tingkah laku.
26
Jadi, menurut peneliti ciri belajar dapat ditandai dengan
perubahan tingkah laku yang diperkuat dengan sebuah pengalaman
atau latihan. Seseorang yang belajar akan mengalami perubahan
tingkah laku, dimana pengetahuannya pun bertambah, dari yang
tidak tau menjadi tau, dari yang tidak terampil menjadi terampil,
dan akan mengalami atau merasakan pengalaman yang baru.
c. Tipe Belajar
Dalam proses belajar, kegiatan pertama dan paling utama
yaitu kegiatan menerima informasi. Setiap peserta didik dalam
suatu kelas memiliki tipe yang berbeda-beda dalam menerima
sebuah informasi. Tipe belajar dapat diartikan sebagai
kecenderungan persentase terbesar pada diri peserta didik dalam
kemudahannya menyerap dan memahami materi pelajaran. Tipe-
tipe belajar menurut Wiyani (2014: 24-27) sebagai berikut:
1) Tipe belajar visual. Dalam tipe ini mata atau penglihatan
memegang peranan yang penting dalam menerima materi
pelajaran. Ciri-ciri peserta didik yang tergolong tipe visual
antara lain:
a) Mementingkan penampilan dalam berpakaian atau saat
presentasi;
b) Lebih mudah mengingat mana yang dilihat daripada yang
didengar;
c) Dapat membaca dengan cepat, teliti, dan tekun.
27
2) Tipe belajar auditif. Peserta didik yang bertipe belajar auditif
mengandalkan keberhasilan belajarnya dengan telinga atau alat
pendengarannya. Ciri-ciri peserta didik yang tergolong tipe
auditif antara lain:
a) Ketika belajar suka berbicara pada diri sendiri;
b) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat;
c) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
3) Tipe belajar kinestetik. Peserta didik yang bertipe ini
belajarnya dilakukan melalui gerak dan sentuhan. Ciri-ciri
peserta didik yang tergolong dalam tipe belajar kinestetik
antara lain:
a) Belajar melalaui simulasi dan praktik;
b) Tidak betah duduk atau berdiam berlama-lama;
c) Mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat
membaca.
4) Tipe belajar taktil. Taktil artinya rabaan atau sentuhan. Peserta
didik yang bertipe belajar taktil menyerap materi pelajarannya
melalui alat peraba, yaitu tangan atau kulit. Ciri-ciri peserta
didik yang bertipe taktil antara lain:
a) Menyukai seni lukis dan seni kriya;
b) Saat berkomunikasi lebih banyak menggunakan isyarat
tangan dari pada kata-kata;
28
c) Dapat membedakan atau menentukan benda-benda
walaupun matanya ditutup.
5) Tipe belajar olfaktoris. Keberhasilan belajar peserta didik yang
bertipe olfaktoris tergantung pada indra penciumannya. Peserta
didik dengan tipe olfaktoris akan sangat cepat menyesuaikan
dirinya dengan suasana yang harum, sejuk, dan segar. Ciri-ciri
peserta didik yang bertipe olfaktoris antara lain:
a) Lebih menyukai suasana belajar yang kondisi kelas atau
lingkungannya harum;
b) Suka berjalan-jalan di alam;
c) Tidak suka dengan suasana kelas yang ricuh atau ramai.
6) Tipe belajar gustative. Gustative berarti kemampuan mencicipi.
Peserta didik yang tergolong dalam tipe gustative adalah
mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan
kecakapan lidah. Ciri-ciri peserta didik yang bertipe gustatuve
antara lain:
a) Menyukai kegiatan yang bersifat kuliner;
b) Membaca buku sambil mengunyah makanan;
c) Menyukai kegiatan belajar dengan suasana santai.
Dalam diri seorang peserta didik sangat mungkin
terkandung lebih dari satu tipe belajar dan semua itu tergantung
dari besaran persentase kecenderungan tipe belajarnya. Di sinilah
29
seorang guru dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan
belajar yang disenangi oleh peserta didik.
d. Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2014: 5), hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,
dan keterampilan yang merupakan perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan
saja.
Hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
keefektifan, efisiensi, dan daya tarik. Keefektifan pembelajaran
dapat diukur dengan kriteria: (1) kecermatan penguasaan
kemampuan atau perilaku yang dipelajari, (2) kecepatan untuk
kerja sebagai bentuk hasil belajar, (3) kesesuaian dengan prosedur
kegiatan belajar yang harus ditempuh, (4) kuantitas untuk kerja
sebagai bentuk hasil belajar, (5) kualitas hasil akhir yang dapat
dicapai, (6) tingkat alih belajar, dan (7) tingkat retensi belajar.
Sedangkan efisiensi pembelajaran dapat diukur dengan rasio antara
keefektifan dengan jumlah waktu yang digunakan atau dengan
jumlah biaya yang dikeluarkan. Dan daya tarik pembelajaran
biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan peserta didik
untuk berkeinginan terus belajar (Muhaimin, 2002: 156).
Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan keterampilan dan sikap yang
30
diperoleh siswa setelah menerima perlakuan dari guru sehingga
dapat mengkontruksikan pengetahuaannya dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hasil belajar ini guru dapat mengamati
perubahan tingkah laku dari peserta didik, jika belum ada
perubahan tingkah laku pada peserta didik maka belum bisa
dikatakan hasil belajar.
e. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar
dibedakan atas dua kategori (Bahrudin & Wahyuni, 2015: 23-34),
yaitu sebagai berikut:
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar
individu. Faktor internal ini meliputi:
a) Faktor fisiologis, yaitu faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
(1) Keadaan tonus jasmani
Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat
mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik
yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh
positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya,
31
kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat
tercapainya hasil belajar yang maksimal.
(2) Keadaan fungsi jasmani/fisiologis
Peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat
memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra.
Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.
Pancaindra yang memiliki peran besar dalam aktivitas
belajar adalah mata dan telinga.
b) Faktor psikologis, yaitu keadaan psikologis seseorang yang
dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor
psikologis yang utama memengaruhi proses belajar adalah:
(1) Kecerdasan/intelegensi siswa
Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling
penting dalam proses belajar siswa, karena menentukan
kualitas belajar siswa. Semakin tinggi tingkat
intelegensi siswa, maka semakin besar peluangnya
dalam meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat intelegensi siswa, maka
semakin sulit dalam mencapai kesuksesan belajar.
Pemahaman tentang tingkat kecerdasan individu dapat
diperoleh dari orang tua dan guru atau pihak-pihak yang
32
berkepentingan melalui konsultasi dengan psikolog atau
psikiater.
(2) Motivasi
Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi
keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi dapat
diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan
keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku
seseorang. Motivasi dibagi menjadi dua, yaitu:
(a) Motivasi intrinsik, adalah semua faktor yang berasal
dari dalam diri individu dan memberikan dorongan
untuk melakukan sesuatu.
(b) Motivasi ekstrinsik, adalah faktor yang datang dari
luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap
kemauan untuk belajar.
(3) Minat
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Untuk membangkitkan minat belajar siswa dapat
dilakukan dengan cara yaitu membuat materi yang akan
dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan
dan pemilihan jurusan atau bidang studi yang sesuai
dengan minat individu tersebut.
33
(4) Sikap
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk merespons dengan cara
yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan
sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
(5) Bakat
Pada dasarnya, setiap manusia mempunyai bakat atau
potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan
kemampuannya masing-masing. Individu yang
memiliki bakat tertentu, akan lebih mudah menyerap
segala informasi yang berhungan dengan bakat yang
dimilikinya.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari
luar diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar
individu. Faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat
digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
a) Lingkungan sosial
(1) Lingkungan sosial sekolah
Hubungan yang harmonis antara guru, administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat menjadi motivasi bagi siswa
untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang
simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau
34
administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk
belajar.
(2) Lingkungan sosial masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa
akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa
yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar
juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling
tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar,
diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan
belum dimilikinya.
(3) Lingkungan sosial keluarga
Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi
keluarga (letak rumah), pengelolaam keluarga, semua
dapat memberi damoak terhadap aktivitas belajar siswa.
Hubungan antara anggota keluarga yang harmonis akan
membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan
baik.
b) Lingkungan nonsosial
(1) Lingkungan alamiah
Lingkungan alamiah seperti kondisi udara yang segar,
tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu
silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang
sejuk dan tenang dapat mempengaruhi aktivitas belajar
35
siswa. Sebaliknya, jika kondisi lingkungan alam tidak
mendukung maka proses belajar akan terhambat.
(2) Faktor instrumental
Faktor instrumental dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu:
(a) Hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar,
fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain
sebagainya.
(b) Software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-
peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain
sebagainya.
(3) Faktor materi pelajaran
Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia
perkembangan siswa dan metode mengajar guru juga
harus disesuaikan dnegan kondisi perkembangan siswa.
Agar guru dapat memberi kontribusi secara positif
terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus
menguasai materi pelajaran dan berbagai metode
mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi
siswa.
36
2. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk
menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan
mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk
menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional
(Muhaimin, 2002: 75-76). Menurut Majid (2014: 13), Pendidikan
Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik
dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami
dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau pelatihan yang telah direncanakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Masdub (2015: 3) mengemukakan bahwa Pendidikan
Agama Islam adalah pendidikan melalui ajaran-ajaran Islam (Al-
Qur’an dan Sunnah) yakni suatu kegiatan bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar nantinya setelah menyelesaikan
pendidikan mereka akan dapat memahami, menghayati kemudian
meyakini secara keseluruhan, selanjutnya ajaran-ajaran Islam
tersebut dijadikan suatu prinsip pandangan hidupnya demi
keselamatan dan kesejahteraan jasmani dan rohani kelak menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat.
37
Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan
ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab al-Qur’an dan al-
hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta
penggunaan pengalaman (Ramayulis, 2005: 21)
Berdasarka pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk menyiapkan
peserta didik agar memahami, menghayati dan mengamalkan
ajaran-ajaran Islam secara keseluruhan yang berlandaskan al-
Qur’an dan al-hadits.
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan yaitu sasaran yang hendak dicapai oleh individu
atau kelompok yang melakukan suatu kegiatan. Secara umum
tujuan pendidikan agama Islam yaitu untuk meningkatkan
keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta
didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim
yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt. serta berakhlak
mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara (Muhaimin, 2002: 78).
Tujuan pendidikan agama Islam di atas merupakan turunan
dari tujuan pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN
(UU No. 22 tahun 2003), berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan
38
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis secara bertanggung jawab”
(Majid, 2014: 16-17).
Jadi tujuan pendidikan agama Islam adalah mendidik
manusia agar menjadi hamba Allah yang beriman dan bertakwa
kepada Allah swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-
hari yang mengacu pada penanaman nilai-nilai Islam.
c. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Menurut Djamaludin dan Abdullah Aly dalam Syafaat
(2008: 173) mengatakan bahwa pendidikan agama Islam memiliki
empat macam fungsi, yaitu sebagai berikut:
1) Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan
tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang.
2) Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan
peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi
muda.
3) Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan untuk memelihara
keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak
bagi kelanjutan hidup suatu masyarakat dan peradaban.
4) Mendidik anak agar beramal saleh di dunia ini untuk
memperoleh hasilnya di akhirat kelak.
39
Fungsi Pendidikan Agama Islam untuk sekolah/madrasah
menurut Majid (2014: 15-16), antara lain sebagai berikut:
1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah Swt. yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga.
2) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
3) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkunga fisik maupun lingkungan sosial
dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran
agama Islam.
4) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta
didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran
dalam kehidupan sehari-hari.
5) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat
membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya
menuju manusia Indonesia seutuhnya.
6) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum
(alam nyata dan nirnyata), sistem dan fungsionalnya.
7) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakat khusus di bidang Agama Islam agar bakat tersebut dapat
40
berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk
dirinya sendiri dan bagi orang lain.
Jadi fungsi dari pendidikan agama Islam adalah meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt untuk menyiapkan
generasi muda penerus bangsa yang berakhlak mulia, memiliki
ilmu pengetahuan yang luas, dan bermanfaat bagi dirinya sediri,
orang lain, nusa dan bangsanya.
d. Pendidikan Agama Islam Kelas VII
1) Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam Kelas VII
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti pada Sekolah Menengah meliputi:
a) Al-Qur’an dan Hadits.
b) Keimanan.
c) Akhlak.
d) Fiqh.
e) Sejarah Peradaban Islam.
2) Materi Pendidikan Agama Islam Kelas VII
Pada Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
SMP/MTs Kelas VII meliputi: (Kemendikbud, 2017: 7-8)
Ruang Lingkup Materi
Al-Qur’an dan Hadits Makna Q.S. al-Mujādilah/
58: 11, Q.S. ar-Rahman/ 55:
33 serta hadis terkait tentang
menuntut ilmu.
Makna Q.S. an-Nisá/4: 146,
41
Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan
Q.S. Áli Imrān/3: 134 serta
hadis terkait tentang ikhlas,
sabar, dan pemaaf.
Keimanan Memahami Makna al-
Asma‘u al-Husna: al ’Alim,
al-Khabir, as Sami’, dan al-
Bashir.
Memahami makna iman
kepada malaikat berdasarkan
dalil naqli.
Akhlak Memahami makna perilaku
jujur, amanah, dan
istiqamah.
Memahami makna hormat
dan patuh kepada kedua
orang tua dan guru, dan
empati terhadap sesama.
Fiqh Ketentuan bersuci dari hadas
besar.
Ketentuan salat berjamaah.
Ketentuan salat Jum’at.
Ketentuan salat jamak qasar.
Sejarah Peradaban Islam Sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
Makkah.
Sejarah perjuangan Nabi
Muhammad saw. periode
Madinah.
Sejarah perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-
Rasyidin.
Materi yang dijadikan bahan penelitian adalah “BAB 13
Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf”.
Dalam materi tersebut membahas hidup damai dengan akhlak
42
terpuji (Ikhlas, Sabar dan Pemaaf). Kandungan Q.S. an-Nisá/4:
146 menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang,
kandungan Q.S. al-Baqarah/2: 153 menjelaskan orang-orang
yang sabar, dan kandungan Q.S. Áli Imrān/3: 134 menjelaskan
ciri-ciri orang yang taqwa, yaitu selalu memaafkan orang lain.
3) Tujuan Pendidikan Agama Islam Kelas VII
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini
kemudian dirumuskan secara khusus dalam Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti (Kemendikbud, 2017: 3), adalah
sebagai berikut:
a) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian,
pembinaan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang
Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
Swt.
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama
dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan,
rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
43
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya
agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga
negara, dan warga dunia.
3. Ilmu Tajwid
a. Pengertian Ilmu Tajwid
Tajwid menurut bahasa adalah “memperbaiki/
memperindah”. Sedangkan menurut istilah adalah “memberikan
hak-haknya” huruf yang asli. Adapun pengertian ilmu tajwid
menurut Munir dan Sudarsono (1994: 8-9) ialah ilmu yang
mengajarkan cara bagaimana seharusnya membunyikan/membaca
huruf-huruf hijaiyyah dengan baik dan sempurna, baik ketika
bersendirian maupun waktu bertemu dengan huruf lainnya.
Ilmu tajwid adalah pengetahuan mengenai kaidah-kaidah
membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Lalu, yang dimaksud
dengan baik dan benar itu adalah kesempatan melafalkan huruf-
huruf yang dirangkaikan dengan huruf lain; dapat melafalkan
dengan tepat huruf yang harus dipanjangkan atau tidak, dinasalkan
atau tidak, dan didesiskan atau tidak. Juga tahu tempat-tempat
perhentian atau tempat-tempat memuai bacaan, dan sebagainya
(Chaer, 2012: 11-12).
Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa
ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca
dengan benar, mulai dari pengucapan masing-masing huruf,
44
panjang pendek, dengung, dan hal lain yang berhubungan dengan
cara baca al-Qur’an.
b. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid
Mempelajari ilmu tajwid (mengetahui teori-teorinya)
hukumnya fardhu kifayah atau kewajiban kolektif. Fardhu kifayah
bermakna harus ada sebagaian masyarakat yang terjun menekuni
ilmu ini. Sedangkan membaca Al-Qur’an dengan memaknai
aturan-aturan tajwid secara praktik hukumnya adalah fardhu ain
atau kewajiban setiap pribadi (Syarifuddin, 2004: 92).
Membaca al-Qur’an tidak menuruti kaidah ilmu tajwid
hukumnya dosa karena kesalahan ucapan dalam membaca al-
Qur’an dapat menyebabkan salah pengertian. Misalnya huruf yang
harus dibaca panjang tetapi diucapkan pendek, atau sebaliknya
huruf yang harus dibaca pendek tetapi diucapkan panjang akan
menyebabkan terjadinya perubahan makna. Begitu juga kalau
huruf ه dilafalkan ح tentu maknanya menjadi tidak sama. Akibat
berikutnya kalau terjadi salah pengertian dalam memahami al-
Qur’an, tentu akan menyebabkan pula terjadinya kesalahan amal
keagamaan (Chaer, 2012: 12).
Jadi hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah,
sedangkan membaca al-Qur’an dengan benar dan baik sesuai ilmu
tajwid hukumnya fardhu ‘ain.
45
c. Materi Tajwid
Dalam materi tajwid terdapat berbagai hukum bacaan.
Maka dari itu, dalam penelitian ini peneliti membatasi pada
masalah hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam
ta’rif. Sebagai dasar ilmu tajwid bagi siswa kelas VII E SMP
Negeri 1 Banyubiru agar peningkatan pemahaman tersebut dapat
tercapai.
1) Hukum Nun Sukun/Tanwin
Apabila ada nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah
satu huruf hijaiyyah ada empat hukum bacaannya, yaitu:
(Mustofa, 2015: 120-123)
a) Idzhar Halqi
Sebuah bacaan disebut idzhar halqi, apabila ada nun sukun
atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf halqi
(huruf tenggorokan), yaitu:
ه غ ع خ ح أ
Cara membaca: melafalkan nun sukun atau tanwin itu
dengan suara jelas atau terang. Jelas atau terang di sini
artinya tidak mendengung.
Contoh bacaan:
dibaca: min-ha-din من هاد
dibaca: min khai-rin من خير
dibaca: 'an-hu عنه
46
b) Idgham
Idgham artinya memasukkan. Idgham dibagi menjadi dua
yaitu:
(1) Idgham bighunnah
Suatu bacaan disebut idgham bighunnah, apabila ada
nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf:
و م ن ي
Catatan: bertemunya nun sukun atau tanwin dengan
salah satu dari keempat huruf itu terjadi pada lain kata.
Cara membaca: memasukkan atau men-tasydid-kan nun
sukun atau tanwin itu ke dalam salah satu huruf dari
keempat huruf itu dengan suara mendengung.
Contoh bacaan:
-dibaca: mayy (dengungkan)-ya-qu من يقول
lu
-dibaca: Wu-ju-huyy (dengungkan) وجوه يومئذ
yau-ma-i-dzin
-dibaca: Minn (dengungkan)-ni’ma من نعمة
tin
(2) Idgham bilaghunnah
Suatu bacaan disebut idgham bilaghunnah, apabila ada
nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf:
ر ل
47
Cara membaca: memasukkan atau men-tasydid-kan
bacaan nun sukun atau tanwin itu ke dalam huruf lam
atau ra’, dengan suara tidak mendengung.
Contoh bacaan:
mal-lam ملم :man-lam dibaca من لم
بهم -min-rab من ر
bi-him
dibaca: بهم -mir-rab مر
bi-him
-min-la من لدنه
dun-hu
dibaca: ملدنه (milla-
dun-hu)
c) Iqlab
Suatu bacaan disebut iqlab, apabila ada nun sukun atau
tanwin bertemu dengan huruf:
ب
Cara membaca nun sukun atau tanwin ketika bertemu
dengan huruf ba’ adalah: menukar nun sukun atau tanwin
itu menjadi mim ( م ).
Contoh bacaan:
-Mim مم بعد :Min-ba’-di dibaca من بعد
ba’-di
-’Min-ba من بعدهم
di-him
dibaca: مم بعدهم Mim-
ba’-di-
him
48
d) Ikhfa’ Haqiqi
Suatu bacaan disebut ikhfa’ haqiqi, apabila ada nun sukun
atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf yang
berjumlah 15, yaitu:
ك ق ف ظ ط ض ص ش س ز ذ د ج ث تCara membaca: menyamarkan bacaan nun sukun atau
tanwin itu antara bacaan idzhar (terang atau jelas) dam
idgham (memasukkan atau men-tasydid-kan), dengan suara
mendengung.
Contoh bacaan:
,dibaca: ing (antara idzhar dan idgham إنسان
dengan suara mendengung)-sa-nun
,dibaca: mung (antara idzhar dan idgham منذرين
dengan suara mendengung)-dzi-rin
,dibaca: ang (antara idzhar dan idgham أنقض
dengan suara mendengung)-qa-dha
2) Hukum Lam Ta’rif
Hukum bacaan lam ta’rif adalah bacaan Al ( ال )
apabila sering dihubungkan dengan kata benda. Hukum bacaan
lam ta’rif atau “Al” dibagi menjadi dua macam (Mustofa,
2015: 126-127), yaitu:
49
a) “Al” qamariyah (izhar qamariyah)
Sebuah bacaan disebut izhar qamariyah, apabila ada lam
ta’rif (ال) yang bertemu dengan salah satu huruf
qamariyyah, yaitu:
ي ه و م ك ق ف غ ع خ ح ج ب ا
Cara membaca lam ta’rif ketika bertemu dengan salah satu
huruf qamariyyah adalah: membacanya dengan terang atau
jelas.
Lam ta’rif itu dianggap seperti bulan, sedangkan 14 huruf
qamariyyah itu diumpamakan bintang. Jika bulan bertemu
bintang, maka bulan itu tetap kelihatan
Contoh bacaan:
dibaca: al-ham-du الحمد
مستقيم ال dibaca: al-mus-ta-qim
dibaca: kal-fa-ra-syi كالفراش
b) “Al” syamsiyah (idgham syamsiyyah)
Sebuah bacaan disebut idgham syamsiyyah, apabila ada
lam ta’rif bertemu dengan salah satu huruf syamsiyyah,
yaitu:
ن ل ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د ث ت
50
Cara membaca lam ta’rif yang bertemu dengan salah satu
huruf syamsiyyah adalah: memasukkan atau men-tasydid-
kan lam ta’rif itu ke dalam huruf syamsiyyah.
Lam ta’rif itu dianggap seperti bulan, sedangkan huruf
syamsiyyah itu diumpamakan matahari. Jadi, jika bulan
bertemu matahari, maka bulan itu tidak akan kelihatan.
Contoh bacaan:
وح dibaca: war-ru-hu والر
الناس dibaca: bi-rab-binn-na-si برب
تاء dibaca: rih-la-tasy-syi-ta-i رحلةالش
4. Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3:
134
Al-Qur’an adalah kalam Allah/wahyu Ilahi sebagai mu’jizat
yang diturunkan kepada Muhammad (sebagai Nabi dan Rasul terakhir)
dengan perantaraan Malaikat Jibril yang tertulis dalam mushhaf-
mushhaf yang pindahkan kepada kita dengan jalan mutawatir yang
dianggap ibadah dengan membacanya dan dihukumi kafir dengan
mengingkarinya yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri
dengan surat an-Nas (Munjahid, 2007: 26). Dalam penelitian ini
peneliti ingin menekankan ilmu tajwid pada tiga ayat al-Qur’an yang
tercantum dalam silabus kelas VII semester II di bawah ini yaitu:
51
a. Q.S. An-Nisa’/4: 146
ه ه واخلصوا دينهم لل ذين تا بوا واصلحوا واعتصموا با لل ال ال
ئك مع المؤمنين ـؤت الله المؤمنين اجرا عظيماوسوف ي فاول Artinya: Kecuali orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan
berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu
adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (Kementerian Agama RI, 2014: 101)
b. Q.S. Al-Baqarah/2: 153
وة ل بر وا لص منوا استعينوا با لص ذين ا ها ال ايبري ي ن ان الله مع الص
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (Kementerian Agama RI, 2014: 23)
c. Q.S. Ali Imran/3: 134
ذين ينفقون فى الس ظمين الغيظ وا لعا فين ال اء وا لك اء وا لضر ر
وا لله يحب المحسنين عن الناس Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Kementerian Agama RI,
2014: 67)
5. Metode Card Sort
a. Pengertian Metode Card Sort
Metode berasal dari bahasa Latin meta yang berarti melalui,
dan hodos yang berarti jalan ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab
metode disebut thoriqah artinya jalan, cara, sistem atau ketertuban
dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut istilah ialah suatu
52
sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita (Uhbiyati, 2013:
163).
Metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa
digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta
tentang suatu objek atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang
dilakukan siswa dapat membantu untuk memberi energi kepada
kelas yang telah letih (Hamruni, 2012: 167). Menurut
Fahrurrohman (2015: 196) metode card sort digunakan untuk
mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, dan fakta tentang
objek atau mereview materi yang telah dibahas pada pembelajaran
sebelumnya. Dominasi gerakan fisik dalam penerapan tipe model
ini dapat membantu menghidupkan suasana kelas.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
metode card sort adalah cara untuk mengajarkan konsep dan fakta
mengenai materi sebelumnya dimana kegiatan ini didominasi oleh
gerakan fisik siswa yang dapat membantu menghidupkan suasana
kelas yang telah letih.
b. Karakter Metode Card Sort
Metode card sort termasuk kategori belajar aktif, karena
pada metode ini diharuskan untuk siswa aktif dalam proses
pembelajaran. Belajar aktif informasi, keterampilan, dan sikap
terjadi lewat suatu proses pencarian. Peserta didik mencari jawaban
terhadap pertanyaan baik yang ditentukan kepada mereka maupun
53
yang ditentukan oleh mereka. Peserta didik mencari solusi terhadap
permasalahan yang telah ditantang oleh guru agar mereka
selesaikan. Peserta didik tertarik untuk memperoleh informasi atau
keterampilan guna menyempurnakan tugas-tugas yang diberikan
kepada mereka. Dan peserta didik dihadapkan dengan berbagai
masalah yang memaksa mereka menguji apa yang mereka yakini
dan nilai. Semua ini terjadi ketika peserta didik diatur dalam
berbagai tugas dan kegiatan yang sangat mendorong mereka untuk
berpikir, bekerja, dan merasa (Silberman, 2009: 100).
c. Langkah-langkah Metode Card Sort
Langkah-langkah penerapan metode card sort
(Fahrurrohman, 2015: 196) adalah sebagai berikut:
1) Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok.
2) Bagikan kertas plano yang telah diberi tulisan kata kunci atau
informasi tertentu atau kategori tertentu secara acak kepada
setiap kelompok. Pada tempat yang berpisah, letakkan kartu
warna-warni yang berisi jawaban/informasi yang tepat untuk
masing-masing kata kunci. Buatlah kartu-kartu itu tercampur
aduk.
3) Mintalah setiap kelompok mencari kartu yang cocok dengan
kata kunci tersebut. Jelaskan kepada setiap kelompok bahwa
kegiatan ini merupakan latihan pencocokan.
54
4) Setelah mereka menemukan kartu yang cocok, mintalah
mereka menempelkan ke lembar kata kunci sehingga menjadi
sebuah informasi.
Perlengkapan:
Ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan guru sebelum
pelaksanaan, diantaranya adalah potongan kertas karton berbentuk
kartu berukuran 10 cm x 15 sebanyak jumlah siswa di kelas. Alat
rekat (isolasi/lakban kertas).
Silberman (2007: 158) mengatakan bahwa penerapan
metode card sort dilakukan dengan variasi sebagai berikut:
1) Mintalah setiap kelompok untuk membuat presentasi mengajar
tentang kategori tersebut.
2) Pada awal kegiatan, bentuklah tim. Berilah masing-masing tim
satu set kartu yang lengkap. Pastikan kartu tersebut dikocok,
sehingga kartu kategori yang mereka sortir tidak jelas.
Mintalah setiap tim untuk menyortir kartu ke dalam kategori.
Setiap tim bisa memperoleh nilai untuk nomor kartu yang
disortir dengan benar.
Menurut penulis, langkah-langkah penerapan metode card
sort adalah sebagai berikut:
1) Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok.
2) Bagikan kertas plano yang telah diberi tulisan kata kunci atau
informasi tertentu atau kategori tertentu secara acak kepada
55
setiap kelompok. Pada tempat yang berpisah, letakkan kartu
warna-warni yang berisi jawaban/informasi yang tepat untuk
masing-masing kata kunci. Buatlah kartu-kartu itu tercampur
aduk.
3) Mintalah setiap kelompok mencari kartu yang cocok dengan
kata kunci tersebut. Jelaskan kepada setiap kelompok bahwa
kegiatan ini merupakan latihan pencocokan.
4) Setelah mereka menemukan kartu yang cocok, mintalah
mereka menempelkan ke lembar kata kunci yang telah
disediakan sehingga menjadi sebuah informasi.
5) Mintalah setiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya.
6) Guru bersama siswa mengoreksi dan membenarkan hasil dari
presentasi kelompok.
7) Guru melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan
terhadap hasil diskusi kelompok.
d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Card Sort
1) Kelebihan metode card sort
a) Menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan.
b) Membina siswa untuk bekerjasama dan mengembangkan
sikap saling menghargai pendapat.
c) Siswa mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru.
56
2) Kelemahan metode card sort
a) Tidak semua materi dapat menggunakan metode ini.
b) Membutuhkan biaya yang lebih untuk membuat kartu-
kartu.
c) Guru harus meluangkan waktu yang lebih lama untuk
membuat persiapan dan media berupa kartu-kartu dalam
menggunakan metode ini.
d) Suasana kelas menjadi gaduh apabila guru tidak dapat
mengendalikan kelas.
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
a. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria
ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.
KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata
pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai
batas ambang kompetensi (Permendiknas, 2007: 4).
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat
pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka
maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria
ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan
mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari
kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian
ditingkatkan secara bertahap. Kriteria ketuntasan minimal harus
57
dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan
dalam menyikapi hasil belajar peserta didik (Depdiknas, 2008: 4-
5).
Berdasarkan pengertian di atas KKM adalah dasar patokan
nilai paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai
ketuntasan belajar. KKM harus ditentukan diawal tahun pelajaran
oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata
pelajaran di satuan pendidikan.
b. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal
Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (Depdiknas, 2008: 5-
6), yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta
didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.
Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya
berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik harus
memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian
kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remedial
atau layanan pengayaan;
2) Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyampaikan diri
mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar
(KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan
dikuasai oleh peserta didik. peserta didik diharapkan dapat
mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai
58
nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai,
peserta didik harus mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan
perlu perbaikan;
3) Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam
melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan
di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program
kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM
sebagai tolok ukur;
4) Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta
didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarajat.
Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus
dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan
satuan pendidikan, dan orang tua;
5) Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian
kompetensi tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus
berupaya semaksimal mungkun untuk melampaui KKM yang
ditetapkan. Keberhasilan pencapaian KKM merupakan salah
satu tolok ukur kinerja satuan pendidikan dalam
menyelenggarakan program pendidikan. Satuan pendidikan
dengan KKM yang tinggi dan dilaksanakan secara bertanggug
jawab dapat menjadi tolok ukur kualitas mutu pendidikan bagi
masyarakat.
59
c. Prinsip Penetapan KKM
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu
mempertimbangkan beberapa ketentuan (Depdiknas, 2008: 7-8),
yaitu sebagai berikut:
1) Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan
yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau
kuantitatif;
2) Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui
analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator
dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake
peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan
standar kompetensi;
3) Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)
merupakan rata-rata dari indikator yanng terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut;
4) Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang
terdapat dalam SK tersebut;
5) Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-
rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester
atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan
Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik;
60
6) Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidik untuk
membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH),
Ulangan Tengah Semester (UTS) maupaun Ulangan Akhir
Semester (UAS).
7) Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan
adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal.
d. Langkah-langkah Penetapan KKM
Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru
mata pelajaran. Langkah penetapan KKM (Amirono & Daryanto,
2016: 240) adalah sebagai berikut:
1) Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran
dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu
kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan
skema sebagai berikut:
Gambar 2.1 Skema Langkah Penetapan KKM
2) Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan
guru dalam melakukan penilaian;
61
3) KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, yaitut peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan;
4) KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik;
5) Penetapan KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru sebesar 70.
B. Kajian Pustaka
Setelah peneliti melakukan kajian pustaka terhadap skripsi yang
berhubungan dengan judul pada skripsi peneliti, ternyata terdapat beberapa
skripsi yang memiliki kemiripan dengan skripsi peneliti. Beberapa kajian
pustakanya adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Nandani (2018) yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Tajwid
dengan Metode Card Sort pada Siswa Kelas XII Mekatronika 2 SMK
Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019” menunjukkan bahwa
melalui metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
nilai rata-rata yang terus meningkat dari pra siklus hingga siklus ke
dua. Nilai rata-rata siswa pada pra siklus yaitu 68,4 dengan persentase
ketuntasan 66,66%, selanjutnya pada siklus I nilai rata-rata 80,33
dengan persentase ketuntasan 73,33% , dan pada siklus II nilai rata-
rata 86,33 dengan persentase ketuntasan 86,66%.
62
2. Penelitian yang dilakukan oleh Mujnawati (2017) yang berjudul
“Penerapan Metode Card Sort (Menyortir Kartu) dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI pada Materi Zikir dan Doa Siswa
Kelas IV SDN Mertak Kesambik Desa Beber Kecamatan Batukliang
Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017”
menunjukkan bahwa melalui metode card sort dapat meningkatkan
hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata yang terus meningkat dari pra
siklus hingga siklus ke dua. Nilai rata-rata siswa pada pra siklus yaitu
6,60, selanjutnya pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 68,5 dengan
persentase ketuntasan 80%, dan pada siklus II rata-rata hasil belajar
siswa 84 dengan persentase ketuntasan 95%.
63
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Banyubiru
Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Bagian ini memaparkan
tentang lokasi dilaksanakannya penelitian. Hal ini dipandang perlu
karena untuk menghindari presepsi yang salah tentang lokasi penelitian
yang nantinya juga sangat berpengaruh pada analisa data yang
dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian sebagai barikut:
a. Profil SMP Negeri 1 Banyubiru
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru
NPSN : 20320288
Jenjang Pendidikan : SMP
Status Sekolah : Negeri
Alamat Sekolah : Jalan Melati No. 19
RT / RW : 01 / 02
Kode Pos : 50664
Kelurahan : Banyubiru
Kecamatan : Banyubiru
Kabupaten : Semarang
Provinsi : Jawa Tengah
64
Negara : Indonesia
Nomor Telepon : (0298) 591875
Email : [email protected]
Akreditasi : A
b. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Banyubiru
Visi dari SMP Negeri 1 Banyubiru adalah sebagai berikut:
Terwujudnya budaya belajar, berlatih dan berperilaku
beriman menuju pendidikan yang berkualitas.
Misi dari SMP Negeri 1 Banyubiru adalah sebagai berikut:
1) Mengembangkan pembelajaran yang efektif untuk
menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.
2) Meningkatkan sarana prasarana pendidikan untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
3) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
4) Mengembangkan kehidupan yang didasari keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan.
c. Data Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Banyubiru
Pada tahun ajaran 2018/2019 SMP Negeri 1 Banyubiru
memiliki 26 guru dan 2 karyawan, lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
65
Tabel 3.1 Guru dan Karyawan di SMP Negeri 1 Banyubiru
No Nama NIP
1 Budiyono, S.Pd, M.Pd. 196506071997021002
2 Dra. Siti Nurhidayati 196009271986022004
3 Rohmadi, S.Pd. 196212131984031006
4 Sri Endah Wahyuni H., S.Pd. 196004261984032005
5 Jumiati, S.Pd. 196510201987032011
6 Endang Purjayanti, S.Pd. 196301011986032020
7 Siti Jamaliyah, S.Ag. 196211231988032005
8 Prihanto, S.Pd. 196203171984031005
9 Harmini, S.Pd. 196209201985012002
10 Tatik Dewanti Lucia, S.Pd. 196405081985012005
11 Dra. Dyah Sri Sabarini 196612011994032004
12 Winarti, S.Pd. 196310241986012002
13 Dra. Siti Munawiroch 196604111995122002
14 Saifudin, S.Pd. 195907171983031024
15 Rini Astuti, S.Pd. 197105251998022004
16 Tri Susetijo, S.Pd. 197107251998021001
17 Titik Winarti, S.Pd. 196201291984032004
18 Lisna Hasanah, S.Pd.I. 197905052006042011
19 Solikin, S.Pd. 197803182008011005
20 Dra. Rahayu 196803312008012004
21 Sri Wening Maria, S.Pd. 196905062008012019
22 Hakiki Quroru Ayunin, S.Psi 198508052010012030
23 Devi Susiloningtyas, S.Pd. 197912012009022002
24 Lidya Fita Kusumadewi, S.Pd. 198807012011012008
25 Wahonodi Utomo, S.S 197005032014061002
26 YFM Yanuarti NPSS 196401241994032004
27 Mahmudi 196210151986021005
66
28 Kusmiyati, S.Pd. 197512252009042001
29 Edy Umar, S.Ag 196201202014061001
30 Waiyati, S.Pd. -
31 Titik Purwanti 196208072000032001
32 Adi Nugroho, S.Pd. 196302051994121003
33 Erika Diyah Rosanti, S.Pd. -
34 Dito Mazuka Dwi R, S.Pd. -
35 Achmad Rudi Lestari, S.Pd. -
36 Moh Dwi Indiarto, S.Pd. 198403242010011021
Dari semua guru dan karyawan di atas, yang terlibat dalam
penelitian ini adalah Ibu Siti Jamaliyah, S.Ag. sebagai guru PAI di
kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru.
d. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di SMP Negeri
1 Banyubiru adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sarana dan Prasarana di SMP Negeri 1 Banyubiru
No Nama Jumlah (Buah) Kondisi
1 Aula 1 Baik
2 Ruang Kelas 18 Baik
3 Ruang Ketrampilan 1 Baik
4 Ruang Perpustakaan 1 Baik
5 Ruang WK 1 Baik
6 Ruang Tata Usaha 1 Baik
7 Ruang Tamu 1 Baik
8 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
9 Ruang Guru 1 Baik
10 Ruang BK 1 Baik
67
11 Ruang Media 1 Baik
12 Sekretariat USBN 1 Baik
13 Lab. IPA 2 Baik
14 Lab. Bahasa 1 Baik
15 Lab. Komputer 1 Baik
16 Ruang OSIS 1 Baik
17 Koperasi 1 Baik
18 Gudang 2 Baik
19 Kantin 4 Baik
20 Mushola 1 Baik
21 Rumah Penjaga 1 Baik
22 WC Siswa 8 Baik
23 WC Guru 3 Baik
24 Lapangan Upacara 1 Baik
25 Lapangan Basket 1 Baik
26 Lapangan Volley 1 Baik
e. Karakteristik Siswa Kelas VII E
Siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru berjumlah 29
siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
Nama-nama siswa yang terdapat di kelas VII E tersebut adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Nama Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru
Tahun Pelajaran 2018/2019
No No Induk
Nama Jenis Kelamin
(P/L)
1 6620 Adam Satria Permana L
2 6621 Adika Bagus Bayu Pratama L
68
3 6622 Afriano Zacky Fakhar Ilham L
4 6623 Aghis Feby Rahayuningtyas P
5 6624 Alfata Dama Firdiansyah L
6 6625 Alfatus Solekha P
7 6626 Anisa Aulia Rahma P
8 6627 Anisya Dwi Rahmawati P
9 6628 Bayu Prasetyo L
10 6629 Daffa Fist Aryasatya L
11 6630 Dewi Nia Arumningtyas P
12 6631 Diah Solikhatun P
13 6632 Farez Rahil Izaz P
14 6633 Fera Kurnia Sari P
15 6634 Galuh Retno Dewanti P
16 6635 Imanda Untsa Ikhlasika P
17 6636 Kurnia Rahmadhani P
18 6637 Mayzaki Sinatriya Putra L
19 6638 Mohammad Abdulfatah L
20 6639 Muhamad Anjasmara Dimas Saputra L
21 6640 Naa’il Bagoes Ardhana L
22 6641 Nathan Naufal Agil Pratama L
23 6642 Pramita Dwi Aprilia P
24 6643 Quarel Frisha Saputra L
25 6644 Rahma Febriyanti P
26 6645 Rivan Kurniawan L
27 6646 Satyo Fradanar L
28 6647 Sinta Mayang Puspa Anjani P
29 6648 Winarti Retno Palupi P
69
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam materi pokok ilmu tajwid pada semester II tahun
pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.
Penelitian ini menggunakan pembelajaran yang terdapat mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan jadwal
pelajaran kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang.
Waktu pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
a. Kegiatan siklus I : Jum’at, 15 Maret 2019
b. Kegiatan siklus II : Jum’at, 22 Maret 2019
c. Kegiatan siklus III : Jum’at, 29 maret 2019
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan
Dalam penelitian tindakan kelas ini tahap perencanaan pada
siklus ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode card sort.
b. Menyediakan alat atau sarana pendukung yang menunjang proses
pembelajaran di kelas.
c. Membuat lembar kerja siswa.
70
d. Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat
bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika metode card
sort diaplikasikan.
2. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at 15 Maret 2019, dengan
alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x40 menit), adapum rentang waktunya
dari jam 09.15 WIB sampai jam 11.15 WIB. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam
dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik
dengan penuh khidmat.
2) Guru menanyakan kepada siswa siapa yang tidak masuk
(mengabsen).
3) Guru mengecek kesiapan kelas (kerapihan pakaian, tempat
duduk, dan perlengkapan lainnya).
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi pokok ilmu tajwid (hukum bacaan nun
sukun/tanwin).
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang
harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
6) Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya membaca al-
Qur’an dengan tajwid yang benar dan tartil.
71
7) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dengan
memilih seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya.
8) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, eksplorasi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan pendapat menanggapi dan membuat
kesimpulan hasil diskusi.
b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
Siswa membaca materi di buku LKS dan paket tentang hukum
bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146.
2) Menanya
a) Guru menanyakan cara membaca yang benar Q.S. An-
Nisa’/4: 146 pada siswa.
b) Guru mengajukan pertanyaan terkait hukum bacaan nun
sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146 pada siswa.
c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab.
3) Mengumpulkan Informasi
a) Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan cara
membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146 sesuai dengan tajwid.
b) Siswa dalam kelas dibagi menjadi enam kelompok.
c) Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu
rincian yang berisi materi hukum bacaan nun sukun/tanwin.
72
d) Kemudian setiap kelompok berusaha mengurutkan dan
mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori
materi.
4) Menalar
a) Guru meminta siswa untuk membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146
secara bersama-sama.
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
5) Mengkomunikasi
a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari
kerjasamanya di depan kelas secara bergantian.
b) Guru bersama siswa mencocokkan kartu yang sudah
dikelompokkan.
c. Kegiatan Penutup
1) Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap
hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3) Guru menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
3. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:
73
a. Mengamati sikap dan perilaku siswa dan guru ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar observasi siswa
dan guru yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang
sedang berlangsung.
4. Refleksi
Pada tahap akhir ini dilaksanakan refleksi untuk mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari perencanaan dan pelaksanaan tindakan
penelitian yang telah dibuat. Refleksi ini berguna untuk memperbaiki
perencanaan dan pelaksanaan penelitian, sehingga peneliti dapat
menentukan perencanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya.
Pada kegiatan ini peneliti menganalisis dan mengolah data hasil
belajar siswa siklus I, lembar pengamatan siswa, dan lembar
pengamatan guru. Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa terdapat
beberapa hal yang mendukung dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP.
2) Penguasaan materi dari guru sangat baik.
3) Metode card sort dapat diterapkan dalam materi pokok ilmu
tajwid.
4) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan dari guru.
74
5) Siswa mengerjakan soal dengan tertib.
Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus I juga
terdapat beberapa kendala yang menghambat, antara lain:
1) Dalam diskusi kelompok ataupun diskusi kelas, siswa masih
banyak yang pasif, umumnya hanya didominasi oleh ketua
kelompok.
2) Siswa belum berani mengajukan pertanyaan ketika menemui
kesulitan.
3) Siswa masih sungkan untuk mengemukakan pemikiran atau
pendapat yang mereka miliki.
4) Keterampilan guru dalam membimbing siswa saat berdiskusi,
memotivasi siswa untuk berani bertanya dan mengemukakan
pendapat masih perlu ditingkatkan lagi.
5) Antusias siswa terhadap penggunaan metode card sort masih perlu
ditingkatkan.
6) Berdasarkan hasil tes kognitif dan psikomotorik pada akhir
pembelajaran siklus I diketahui bahwa jumlah siswa yang
mendapat nilai sesuai dengan KKM yang telah ditentukan hanya
68,97% dari jumlah seluruh siswa atau 20 siswa tuntas KKM.
Selanjutnya perbandingan nilai hasil belajar pada siklus I
menunjukkan adanya sedikit peningkatan dari nilai ulangan harian (pra
siklus), walaupun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.
75
Berdasarkan uraian di atas maka hal-hal yang akan peneliti
perhatikan dan perbaiki pada siklus II adalah sebagai berikut:
1) Memberikan penjelasan dan pengenalan yang lebih mendalam
tentang metode card sort agar semua siswa dapat memahami
metode yang digunakan.
2) Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih sering bertanya
atau mengemukakan pendapat yang mereka miliki.
3) Untuk meningkatkan hasil tes kognitif dan psikomotorik, maka
guru memberikan pengulangan-pengulangan terhadap materi yang
disampaikan serta memberikan penambahan pertanyaan kepada
siswa.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan
Dalam penelitian tindakan kelas ini tahap perencanaan pada
siklus ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode card sort.
b. Menyediakan alat atau sarana pendukung yang menunjang proses
pembelajaran di kelas.
c. Membuat lembar kerja siswa.
d. Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat
bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika metode card
sort diaplikasikan.
76
2. Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at 22 Maret 2019, dengan
alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x40 menit), adapum rentang waktunya
dari jam 09.15 WIB sampai jam 11.15 WIB. adapun langkah-langkah
yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam
dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik
dengan penuh khidmat.
2) Guru menanyakan kepada siswa siapa yang tidak masuk
(mengabsen).
3) Guru mengecek kesiapan kelas (kerapihan pakaian, tempat
duduk, dan perlengkapan lainnya).
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi pokok ilmu tajwid (hukum bacaan lam ta’rif).
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang
harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
6) Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya membaca al-
Qur’an dengan tajwid yang benar dan tartil.
7) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dengan
memilih seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya.
8) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, eksplorasi, mengkomunikasikan dengan
77
menyampaikan pendapat menanggapi dan membuat
kesimpulan hasil diskusi.
b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
Siswa membaca materi di buku LKS dan paket tentang hukum
bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153.
2) Menanya
a) Guru menanyakan cara membaca yang benar Q.S. Al-
Baqarah/2: 153 pada siswa.
b) Guru mengajukan pertanyaan terkait hukum bacaan lam
ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153 pada siswa.
c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab.
3) Mengumpulkan Informasi
a) Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan cara
membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 sesuai dengan tajwid.
b) Siswa dalam kelas dibagi menjadi enam kelompok.
c) Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu
rincian yang berisi materi hukum bacaan lam ta’rif.
d) Kemudian setiap kelompok berusaha mengurutkan dan
mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori
materi.
78
4) Menalar
a) Guru meminta siswa untuk membaca Q.S. Al-Baqarah/2:
153 secara bersama-sama.
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
5) Mengkomunikasi
a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari
kerjasamanya di depan kelas secara bergantian.
b) Guru bersama siswa mencocokkan kartu yang sudah
dikelompokkan.
c. Kegiatan Penutup
1) Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap
hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3) Guru menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
3. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:
a. Mengamati sikap dan perilaku siswa dan guru ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar observasi siswa
dan guru yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan
79
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang
sedang berlangsung.
4. Refleksi
Berdasarkan analisis data dari hasil pengamatan pada siklus II
terjadi perubahan dalam proses pembelajaran. Pada siklus II ini
diperoleh keterangan bahwa terdapat beberapa hal yang mendukung
dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP.
2) Penguasaan materi dari guru sangat baik.
3) Metode card sort dapat diterapkan dalam materi pokok ilmu
tajwid.
4) Siswa cukup antusias dan melakukan metode card sort dengan
baik pada saat proses pembelajaran.
5) Siswa mengalami peningkatan dalam melaksanakan kegiatan setiap
tahap.
6) Siswa mulai merasa percaya diri dalam bertanya, menjawab soal
ataupun mengemukakan pendapat.
7) Siswa mengerjakan soal dengan tertib.
Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus II juga
terdapat beberapa kendala yang menghambat, antara lain:
1) Sebagian kecil siswa masih ada yang berbicara dengan temannya
dan tidak ikut serta dalam berdiskusi.
80
2) Berdasarkan hasil tes formatif pada akhir pembelajaran siklus II
diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai dengan
KKM yang telah ditentukan meningkat yaitu 79,31% dari jumlah
seluruh siswa atau 23 siswa tuntas KKM.
Berdasarkan uraian di atas maka hal-hal yang akan peneliti
perhatikan dan perbaiki pada siklus III adalah sebagai berikut:
1) Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih sering bertanya
atau mengemukakan pendapat yang mereka miliki.
2) Masing-masing kelompok membuat yel-yel dan menyanyikannya
sebelum mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas
agar kelas menjadi semangat.
3) Melakukan sapaan dengan lantang di depan kelas seperti sapaan
“hai” dan “hello” untuk mengkondisikan kelas.
4) Melakukan pendekatan langsung dengan cara mendekati masing-
masing kelompok ketika mereka berdiskusi.
5) Untuk meningkatkan hasil tes kognitif dan psikomotorik, maka
guru memberikan pengulangan-pengulangan terhadap materi yang
disampaikan serta memberikan penambahan pertanyaan kepada
siswa.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanaan
Dalam penelitian tindakan kelas ini tahap perencanaan pada
siklus ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
81
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode card sort.
b. Menyediakan alat atau sarana pendukung yang menunjang proses
pembelajaran di kelas.
c. Membuat lembar kerja siswa.
d. Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat
bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika metode card
sort diaplikasikan.
2. Pelaksanaan
Siklus III dilaksanakan pada hari Jum’at 29 Maret 2019, dengan
alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x40 menit), adapum rentang waktunya
dari jam 09.15 WIB sampai jam 11.15 WIB. adapun langkah-langkah
yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam
dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik
dengan penuh khidmat.
2) Guru menanyakan kepada siswa siapa yang tidak masuk
(mengabsen).
3) Guru mengecek kesiapan kelas (kerapihan pakaian, tempat
duduk, dan perlengkapan lainnya).
82
4) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi pokok ilmu tajwid (hukum bacaan nun
sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif).
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang
harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
6) Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya membaca al-
Qur’an dengan tajwid yang benar dan tartil.
7) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dengan
memilih seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya.
8) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menanya, eksplorasi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan pendapat menanggapi dan membuat
kesimpulan hasil diskusi.
b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
Siswa membaca materi di buku LKS dan paket tentang hukum
bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam
Q.S. Ali Imran/3: 134.
2) Menanya
a) Guru menanyakan cara membaca yang benar Q.S. Ali
Imran/3: 134 pada siswa.
83
b) Guru mengajukan pertanyaan terkait hukum bacaan nun
sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali
Imran/3: 134 pada siswa.
c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab.
3) Mengumpulkan Informasi
a) Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan cara
membaca Q.S. Ali Imran/3: 134 sesuai dengan tajwid.
b) Siswa dalam kelas dibagi menjadi enam kelompok.
c) Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu
rincian yang berisi materi hukum bacaan nun sukun/tanwin
dan hukum bacaan lam ta’rif.
d) Kemudian setiap kelompok berusaha mengurutkan dan
mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori
materi.
4) Menalar
a) Guru meminta siswa untuk membaca Q.S. Ali Imran/3: 134
secara bersama-sama.
b) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
5) Mengkomunikasi
a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasamanya
di depan kelas secara bergantian.
84
b) Guru bersama siswa mencocokkan kartu yang sudah
dikelompokkan.
c. Kegiatan Penutup
1) Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap
hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
2) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3) Guru menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
3. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan atau observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:
a. Mengamati sikap dan perilaku siswa dan guru ketika proses
pembelajaran sedang berlangsung.
b. Peneliti mengamati dengan menggunakan lembar observasi siswa
dan guru yang telah disiapkan untuk melakukan pengamatan
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang
sedang berlangsung.
4. Refleksi
Berdasarkan analisis data dari hasil pengamatan pada siklus III
banyak terjadi perubahan dalam proses pembelajaran hingga mencapai
target yang direncanakan. Hasil pada siklus III dapat dirumuskan
sebagai berikut:
85
1) Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibanding
dengan siklus sebelumnya.
2) Siswa berani mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat dan ikut serta dalam diskusi kelompok.
3) Guru memberikan kesempatan lebih kepada siswa untuk bertanya,
menjawab dan mengemukakan pendapat sehingga siswa dapat
lebih memahami materi yang diberikan.
4) Suasana kelas lebih tenang walaupun masih ada anak yang
berbicara sendiri.
5) Berdasarkan hasil tes kognitif dan psikomotorik pada akhir
pembelajaran siklus III diketahui bahwa metode card sort dapat
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi pokok
ilmu tajwid hukum nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif,
dan telah melampaui target pencapaian KKM. Indikator
pencapaian hasil belajar siswa yaitu untuk KKM 82,69>70 dan
persentase indikator pencapaian hasil belajar siswa 93,10%>85%.
86
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa
kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan Banyubiru
Kabupaten Semarang dengan menggunakan metode card sort. Peneliti
menggunakan indikator keberhasilan yakni mengacu pada Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
sebesar 70, serta menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKL)
sebesar 85%. Dalam penelitian siklus I, siklus II, dan siklus III peneliti
menggunakan soal evaluasi disetiap akhir pelaksanaan pembelajaran
dan untuk pra siklus peneliti menggunakan data nilai ulangan harian
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Berikut adalah data nilai ulangan harian mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru
Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang sebelum menggunakan
metode card sort.
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1 Adam Satria Permana 45 Belum Tuntas
2 Adika Bagus Bayu Pratama 100 Tuntas
3 Afriano Zacky Fakhar Ilham 100 Tuntas
87
4 Aghis Feby Rahayuningtyas 95 Tuntas
5 Alfata Dama Firdiansyah 85 Tuntas
6 Alfatus Solekha 60 Belum Tuntas
7 Anisa Aulia Rahma 50 Belum Tuntas
8 Anisya Dwi Rahmawati 100 Tuntas
9 Bayu Prasetyo 50 Belum Tuntas
10 Daffa Fist Aryasatya 10 Belum Tuntas
11 Dewi Nia Arumningtyas 95 Tuntas
12 Diah Solikhatun 100 Tuntas
13 Farez Rahil Izaz 45 Belum Tuntas
14 Fera Kurnia Sari 50 Belum Tuntas
15 Galuh Retno Dewanti 80 Tuntas
16 Imanda Untsa Ikhlasika 45 Belum Tuntas
17 Kurnia Rahmadhani 100 Tuntas
18 Mayzaki Sinatriya Putra 100 Tuntas
19 Mohammad Abdulfatah 95 Tuntas
20 Muhamad Anjasmara Dimas Saputra 25 Belum Tuntas
21 Naa’il Bagoes Ardhana 10 Belum Tuntas
22 Nathan Naufal Agil Pratama 65 Belum Tuntas
23 Pramita Dwi Aprilia 50 Belum Tuntas
24 Quarel Frisha Saputra 10 Belum Tuntas
25 Rahma Febriyanti 80 Tuntas
26 Rivan Kurniawan 35 Belum Tuntas
27 Satyo Fradanar 45 Belum Tuntas
28 Sinta Mayang Puspa Anjani 100 Tuntas
29 Winarti Retno Palupi 90 Tuntas
Jumlah 1.915
Rata-rata 66,03
% Ketuntasan 48,28%
% Belum tuntas 51,72%
88
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar
Pendidikan Agama Islam siswa masih rendah dengan rata-rata nilai
kognitif 66,03 dan 51,72% dari seluruh siswa belum mencapai KKM.
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena minat belajar pada
materi pokok ilmu tajwid masih rendah sehingga siswa lebih banyak
bermain sendiri dan mengobrol dengan temannya.
Dari uraian di atas dapat dijadikan sebagai pembanding sebelum
dan sesudah diterapkannya metode card sort.
2. Deskripsi Data Siklus I
a. Data Hasil Belajar
Pada siklus I ini proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam materi pokok Ilmu Tajwid yang berfokus pada hukum
bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif sudah
menerapkan metode card sort. Data yang diperoleh dari siklus ini
adalah nilai kognitif dan nilai psikomotorik yang kemudian di rata-
rata dan dijadikan data hasil belajar siswa. Adapun nilai ketuntasan
kriteria minimum (KKM) pada kelas VII mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yaitu 70.
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada
tanggal 15 Maret 2019 di kelas VII E dengan jumlah 29 siswa,
dalam kegiatan ini peneliti bertindak sebagai kolaborator dan guru
yang mengajar. Berdasarkan hasil siklus ini diperoleh data hasil
belajar siswa siklus I sebagai berikut:
89
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama Nilai Rata-
Rata Keterangan
KD 3.5 KD 4.5
1 Adam Satria Permana 80 80 80 Tuntas
2 Adika Bagus Bayu Pratama 100 100 100 Tuntas
3 Afriano Zacky Fakhar Ilham 45 60 52,5 Belum Tuntas
4 Aghis Feby Rahayuningtyas 70 70 70 Tuntas
5 Alfata Dama Firdiansyah 95 100 97,5 Tuntas
6 Alfatus Solekha 95 80 87,5 Tuntas
7 Anisa Aulia Rahma 85 90 87,5 Tuntas
8 Anisya Dwi Rahmawati 80 80 80 Tuntas
9 Bayu Prasetyo 80 80 80 Tuntas
10 Daffa Fist Aryasatya 45 60 52,5 Belum Tuntas
11 Dewi Nia Arumningtyas 75 70 72,5 Tuntas
12 Diah Solikhatun 80 80 80 Tuntas
13 Farez Rahil Izaz 85 80 82,5 Tuntas
14 Fera Kurnia Sari 100 100 100 Tuntas
15 Galuh Retno Dewanti 50 60 55 Belum Tuntas
16 Imanda Untsa Ikhlasika 45 60 52,5 Belum Tuntas
17 Kurnia Rahmadhani 90 80 85 Tuntas
18 Mayzaki Sinatriya Putra 95 100 97,5 Tuntas
19 Mohammad Abdulfatah 80 80 80 Tuntas
20 Muhamad Anjasmara D S 85 70 77,5 Tuntas
21 Naa’il Bagoes Ardhana 50 60 55 Belum Tuntas
22 Nathan Naufal Agil Pratama 75 70 72,5 Tuntas
23 Pramita Dwi Aprilia 100 100 100 Tuntas
24 Quarel Frisha Saputra 40 60 50 Belum Tuntas
25 Rahma Febriyanti 50 60 55 Belum Tuntas
26 Rivan Kurniawan 85 80 82,5 Tuntas
90
27 Satyo Fradanar 45 60 52,5 Belum Tuntas
28 Sinta Mayang Puspa Anjani 50 60 55 Belum Tuntas
29 Winarti Retno Palupi 90 80 85 Tuntas
Jumlah 2.177,5
Rata-rata 75,09
% Ketuntasan 68,97%
% Belum tuntas 31,03%
Berikut ini merupakan data hasil pengamatan guru dan
siswa oleh peneliti pada siklus I yang telah disesuaikan dengan
langkah-langkah RPP, yaitu:
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No Kegiatan Skor
1 2 3
1. Pra Pembelajaran
a. Menyiapkan RPP
b. Memeriksa kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
c. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Salam pembuka
b. Memberikan motivasi awal
c. Melakukan apresiasi (kajian materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
d. Menyampaikan kompetensi/ tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
91
3. Penguasaan Materi
a. Menggunakan metode card sort sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam
RPP
b. Memberikan pengantar bahwa pembelajaran
akan menggunakan metode card sort
c. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
4. Interaksi dalam Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang menumbuhkan
pastisipasi aktif peserta didik melalui guru,
media dan sumber belajar
b. Menunjukkan sikap terbuka dan responsive
terhadap peserta didik
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
peserta didik
5. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi dan membuat rangkuman
bersama peserta didik
b. Memberikan arahan tindak lanjut (nasehat,
motivasi, tugas)
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
d. Salam penutup
Jumlah 3 28 -
Total 31
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 20-30
Baik = 31-40
Sangat baik = 41-50
92
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1. Siswa mengemukakan pendapat
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4. Siswa bertanya pada siswa lain atau guru apabila
belum memahami permasalahan yang dihadapi
5. Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6. Siswa senang mencari dan memecahkan soal-soal
pada pembelajaran dengan penerapan metode card
sort
7. Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
dari kerjasamanya di depan kelas secara
bergantian
Jumlah 3 10 -
Total 13
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 5-10
Baik = 11-20
Sangat baik = 21-25
b. Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I
ini adalah: penerapan metode card sort belum dapat mencapai
93
indikator keberhasilan yang ditentukan. Siklus I belum dapat
dikatakan tuntas, karena tingkat ketuntasan baru mencapai 68,97%
dan belum mencapai indikator ketercapaian penelitian yaitu 85%.
Pencapaian nilai rata-rata pada siklus I 75,09 dengan
persentase ketuntasan belajar sebanyak 68,97% dari jumlah seluruh
siswa atau 20 siswa tuntas KKM. Hasil pada siklus I menunjukkan
bahwa siklus I belum berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar
yang ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu 85%.
Peneliti menganalisis dan mengolah data hasil belajar siswa
siklus I, lembar pengamatan siswa, dan lembar pengamatan guru.
Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa hal
yang mendukung dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP.
2) Penguasaan materi dari guru sangat baik.
3) Metode card sort dapat diterapkan dalam materi pokok ilmu
tajwid.
4) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan dari guru.
5) Siswa mengerjakan soal dengan tertib.
Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus I juga
terdapat beberapa kendala yang menghambat, antara lain:
94
1) Dalam diskusi kelompok ataupun diskusi kelas, siswa masih
banyak yang pasif, umumnya hanya didominasi oleh ketua
kelompok.
2) Siswa belum berani mengajukan pertanyaan ketika menemui
kesulitan.
3) Siswa masih sungkan untuk mengemukakan pemikiran atau
pendapat yang mereka miliki.
4) Keterampilan guru dalam membimbing siswa saat berdiskusi,
memotivasi siswa untuk berani bertanya dan mengemukakan
pendapat masih perlu ditingkatkan lagi.
5) Antusias siswa terhadap penggunaan metode card sort masih
perlu ditingkatkan.
6) Berdasarkan hasil tes formatif pada akhir pembelajaran siklus I
diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai
dengan KKM yang telah ditentukan hanya 68,97% dari jumlah
seluruh siswa atau 20 siswa tuntas KKM.
Selanjutnya perbandingan nilai hasil belajar pada siklus I
menunjukkan adanya sedikit peningkatan dari nilai ulangan harian
(pra siklus), walaupun hasilnya belum sesuai dengan yang
diharapkan.
Berdasarkan uraian di atas maka hal-hal yang akan peneliti
perhatikan dan perbaiki pada siklus II adalah sebagai berikut:
95
1) Memberikan penjelasan dan pengenalan yang lebih mendalam
tentang metode card sort agar semua siswa dapat memahami
metode yang digunakan.
2) Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih sering
bertanya atau mengemukakan pendapat yang mereka miliki.
3) Untuk meningkatkan hasil tes formatif, maka guru
memberikan pengulangan-pengulangan terhadap materi yang
disampaikan serta memberikan penambahan pertanyaan
kepada siswa.
3. Deskripsi Data Siklus II
a. Data Hasil Belajar
Pada siklus II ini proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam materi pokok Ilmu Tajwid yang berfokus pada hukum
bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif sudah
menerapkan metode card sort. Data yang diperoleh dari siklus ini
adalah nilai kognitif dan nilai psikomotorik yang kemudian di rata-
rata dan dijadikan data hasil belajar siswa. Adapun nilai ketuntasan
kriteria minimum (KKM) pada kelas VII mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yaitu 70.
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada
tanggal 22 Maret 2019 di kelas VII E dengan jumlah 29 siswa,
dalam kegiatan ini peneliti bertindak sebagai kolaborator dan guru
yang mengajar. Kegiatan guru pada siklus II ini lebih baik dari
96
pada siklus I. Berdasarkan hasil siklus ini diperoleh data hasil
belajar siswa siklus II sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Nama Nilai Rata-
Rata Keterangan
KD 3.5 KD 4.5
1 Adam Satria Permana 92 90 91 Tuntas
2 Adika Bagus Bayu Pratama 88 100 94 Tuntas
3 Afriano Zacky Fakhar Ilham 80 70 75 Tuntas
4 Aghis Feby Rahayuningtyas 76 80 78 Tuntas
5 Alfata Dama Firdiansyah 96 100 98 Tuntas
6 Alfatus Solekha 52 80 66 Belum Tuntas
7 Anisa Aulia Rahma 80 90 85 Tuntas
8 Anisya Dwi Rahmawati 96 90 93 Tuntas
9 Bayu Prasetyo 80 80 80 Tuntas
10 Daffa Fist Aryasatya 80 70 75 Tuntas
11 Dewi Nia Arumningtyas 72 70 71 Tuntas
12 Diah Solikhatun 100 100 100 Tuntas
13 Farez Rahil Izaz 64 70 67 Belum Tuntas
14 Fera Kurnia Sari 100 100 100 Tuntas
15 Galuh Retno Dewanti 72 70 71 Tuntas
16 Imanda Untsa Ikhlasika 40 60 50 Belum Tuntas
17 Kurnia Rahmadhani 76 80 78 Tuntas
18 Mayzaki Sinatriya Putra 96 100 98 Tuntas
19 Mohammad Abdulfatah 92 90 91 Tuntas
20 Muhamad Anjasmara D S 60 70 65 Belum Tuntas
21 Naa’il Bagoes Ardhana 48 60 54 Belum Tuntas
22 Nathan Naufal Agil Pratama 76 80 78 Tuntas
23 Pramita Dwi Aprilia 100 100 100 Tuntas
97
24 Quarel Frisha Saputra 64 60 62 Belum Tuntas
25 Rahma Febriyanti 72 70 71 Tuntas
26 Rivan Kurniawan 72 80 76 Tuntas
27 Satyo Fradanar 88 70 79 Tuntas
28 Sinta Mayang Puspa Anjani 84 70 77 Tuntas
29 Winarti Retno Palupi 72 80 76 Tuntas
Jumlah 2.299
Rata-rata 79,28
% Ketuntasan 79,31%
% Belum tuntas 20,69%
Berikut ini merupakan data hasil pengamatan guru dan
siswa oleh peneliti pada siklus II yang telah disesuaikan dengan
langkah-langkah RPP, yaitu:
Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No Kegiatan Skor
1 2 3
1. Pra Pembelajaran
a. Menyiapkan RPP
b. Memeriksa kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
c. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Salam pembuka
b. Memberikan motivasi awal
c. Melakukan apresiasi (kajian materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
98
d. Menyampaikan kompetensi/ tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
3. Penguasaan Materi
a. Menggunakan metode card sort sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam
RPP
b. Memberikan pengantar bahwa pembelajaran
akan menggunakan metode card sort
c. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
4. Interaksi dalam Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang menumbuhkan
pastisipasi aktif peserta didik melalui guru,
media dan sumber belajar
b. Menunjukkan sikap terbuka dan responsive
terhadap peserta didik
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
peserta didik
5. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi dan membuat rangkuman
bersama peserta didik
b. Memberikan arahan tindak lanjut (nasehat,
motivasi, tugas)
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
d. Salam penutup
Jumlah - 32 3
Total 35
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
Kategori Penilaian
Cukup = 20-30
99
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Baik = 31-40
Sangat baik = 41-50
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1. Siswa mengemukakan pendapat
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4. Siswa bertanya pada siswa lain atau guru apabila
belum memahami permasalahan yang dihadapi
5. Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6. Siswa senang mencari dan memecahkan soal-soal
pada pembelajaran dengan penerapan metode card
sort
7. Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
dari kerjasamanya di depan kelas secara bergantian
Jumlah 1 14 -
Total 15
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 5-10
Baik = 11-20
Sangat baik = 21-25
100
b. Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II
ini adalah: penerapan metode card sort belum dapat mencapai
indikator keberhasilan yang ditentukan. Siklus II belum dapat
dikatakan tuntas, karena tingkat ketuntasan baru mencapai 79,31%
dan belum mencapai indikator ketercapaian penelitian yaitu 85%.
Pencapaian nilai rata-rata pada siklus II 79,31 dengan
persentase ketuntasan belajar sebanyak 79,31% dari jumlah seluruh
siswa atau 23 siswa tuntas KKM. Hasil pada siklus II menunjukkan
bahwa siklus II belum berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar
yang ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu 85%.
Peneliti menganalisis dan mengolah data hasil belajar siswa
siklus II, lembar pengamatan siswa, dan lembar pengamatan guru.
Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa hal
yang mendukung dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP.
2) Penguasaan materi dari guru sangat baik.
3) Metode card sort dapat diterapkan dalam materi pokok ilmu
tajwid.
4) Siswa cukup antusias dan melakukan metode card sort dengan
baik pada saat proses pembelajaran.
101
5) Siswa mengalami peningkatan dalam melaksanakan kegiatan
setiap tahap.
6) Siswa mulai merasa percaya diri dalam bertanya, menjawab
soal ataupun mengemukakan pendapat.
7) Siswa mengerjakan soal dengan tertib.
Meskipun demikian, proses pembelajaran pada siklus II
juga terdapat beberapa kendala yang menghambat, antara lain:
1) Sebagian kecil siswa masih ada yang berbicara dengan
temannya dan tidak ikut serta dalam berdiskusi.
2) Berdasarkan hasil tes formatif pada akhir pembelajaran siklus
II diketahui bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai
dengan KKM yang telah ditentukan meningkat yaitu 79,31%
dari jumlah seluruh siswa atau 23 siswa tuntas KKM.
Berdasarkan uraian di atas maka hal-hal yang akan peneliti
perhatikan dan perbaiki pada siklus III adalah sebagai berikut:
1) Memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih sering
bertanya atau mengemukakan pendapat yang mereka miliki.
2) Masing-masing kelompok membuat yel-yel dan
menyanyikannya sebelum mempresentasikan hasil diskusi
kelompok didepan kelas agar kelas menjadi semangat.
3) Melakukan sapaan dengan lantang di depan kelas seperti
sapaan “hai” dan “hello” untuk mengkondisikan kelas.
102
4) Melakukan pendekatan langsung dengan cara mendekati
masing-masing kelompok ketika mereka berdiskusi.
5) Untuk meningkatkan hasil tes formatif, maka guru
memberikan pengulangan-pengulangan terhadap materi yang
disampaikan serta memberikan penambahan pertanyaan
kepada siswa.
4. Deskripsi Siklus III
a. Data Hasil Belajar
Pada siklus III ini proses pembelajaran Pendidikan Agama
Islam materi pokok Ilmu Tajwid yang berfokus pada hukum
bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif sudah
menerapkan metode card sort. Data yang diperoleh dari siklus ini
adalah nilai kognitif dan nilai psikomotorik yang kemudian di rata-
rata dan dijadikan data hasil belajar siswa. Adapun nilai ketuntasan
kriteria minimum (KKM) pada kelas VII mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yaitu 70.
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III dilaksanakan
pada tanggal 29 Maret 2019 di kelas VII E dengan jumlah 29
siswa, dalam kegiatan ini peneliti bertindak sebagai kolaborator
dan guru yang mengajar. Berdasarkan hasil siklus ini diperoleh
data hasil belajar siswa siklus III sebagai berikut:
103
Tabel 4.8 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III
No Nama Nilai Rata-
Rata Keterangan
KD 3.5 KD 4.5
1 Adam Satria Permana 93 90 91,5 Tuntas
2 Adika Bagus Bayu Pratama 87 100 93,5 Tuntas
3 Afriano Zacky Fakhar Ilham 87 80 83,5 Tuntas
4 Aghis Feby Rahayuningtyas 90 80 85 Tuntas
5 Alfata Dama Firdiansyah 93 100 96,5 Tuntas
6 Alfatus Solekha 87 80 83,5 Tuntas
7 Anisa Aulia Rahma 83 90 86,5 Tuntas
8 Anisya Dwi Rahmawati 90 90 90 Tuntas
9 Bayu Prasetyo 67 80 73,5 Tuntas
10 Daffa Fist Aryasatya 87 80 83.5 Tuntas
11 Dewi Nia Arumningtyas 73 70 71,5 Tuntas
12 Diah Solikhatun 100 100 100 Tuntas
13 Farez Rahil Izaz 70 70 70 Tuntas
14 Fera Kurnia Sari 100 100 100 Tuntas
15 Galuh Retno Dewanti 73 70 71,5 Tuntas
16 Imanda Untsa Ikhlasika 70 70 70 Tuntas
17 Kurnia Rahmadhani 93 90 91,5 Tuntas
18 Mayzaki Sinatriya Putra 97 100 98,5 Tuntas
19 Mohammad Abdulfatah 93 90 91,5 Tuntas
20 Muhamad Anjasmara D S 70 70 70 Tuntas
21 Naa’il Bagoes Ardhana 57 60 58,5 Belum Tuntas
22 Nathan Naufal Agil Pratama 80 80 80 Tuntas
23 Pramita Dwi Aprilia 100 100 100 Tuntas
24 Quarel Frisha Saputra 60 60 60 Belum Tuntas
25 Rahma Febriyanti 73 70 71,5 Tuntas
26 Rivan Kurniawan 80 80 80 Tuntas
104
27 Satyo Fradanar 83 80 81,5 Tuntas
28 Sinta Mayang Puspa Anjani 83 80 81,5 Tuntas
29 Winarti Retno Palupi 87 80 83,5 Tuntas
Jumlah 2.398
Rata-rata 82,69
% Ketuntasan 93,10%
% Belum tuntas 6,89%
Berikut ini merupakan data hasil pengamatan guru dan
siswa oleh peneliti pada siklus III yang telah disesuaikan dengan
langkah-langkah RPP, yaitu:
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus III
No Kegiatan Skor
1 2 3
1. Pra Pembelajaran
a. Menyiapkan RPP
b. Memeriksa kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
c. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Salam pembuka
b. Memberikan motivasi awal
c. Melakukan apresiasi (kajian materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
d. Menyampaikan kompetensi/ tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
3. Penguasaan Materi
105
a. Menggunakan metode card sort sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam
RPP
b. Memberikan pengantar bahwa pembelajaran
akan menggunakan metode card sort
c. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
4. Interaksi dalam Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang menumbuhkan
pastisipasi aktif peserta didik melalui guru,
media dan sumber belajar
b. Menunjukkan sikap terbuka dan responsive
terhadap peserta didik
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme
peserta didik
5. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi dan membuat rangkuman
bersama peserta didik
b. Memberikan arahan tindak lanjut (nasehat,
motivasi, tugas)
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
d. Salam penutup
Jumlah - 22 18
Total 40
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 20-30
Baik = 31-40
Sangat baik = 41-50
106
Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus III
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1. Siswa mengemukakan pendapat
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4. Siswa bertanya pada siswa lain atau guru apabila
belum memahami permasalahan yang dihadapi
5. Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6. Siswa senang mencari dan memecahkan soal-soal
pada pembelajaran dengan penerapan metode card
sort
7. Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
dari kerjasamanya di depan kelas secara bergantian
Jumlah - 10 9
Total 19
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 5-10
Baik = 11-20
Sangat baik = 21-25
b. Refleksi Siklus III
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus
III ini adalah: penerapan metode card sort dapat mencapai
indikator keberhasilan yang ditentukan. Siklus III dapat dikatakan
107
tuntas, karena tingkat ketuntasan mencapai 93,10% dan mencapai
indikator ketercapaian penelitian yaitu 85%.
Pencapaian nilai rata-rata pada siklus III 82,69 dengan
persentase ketuntasan belajar sebanyak 93,10% dari jumlah seluruh
siswa atau 27 siswa tuntas KKM. Hasil pada siklus III
menunjukkan bahwa siklus III berhasil dalam mencapai ketuntasan
belajar yang ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu
85%.
Peneliti menganalisis dan mengolah data hasil belajar siswa
siklus III, lembar pengamatan siswa, dan lembar pengamatan guru.
Berdasarkan analisis data dari hasil pengamatan pada siklus III
banyak terjadi perubahan dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibanding
dengan siklus sebelumnya.
2) Siswa berani mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat dan ikut serta dalam diskusi
kelompok.
3) Guru memberikan kesempatan lebih kepada siswa untuk
bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat sehingga
siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan.
4) Suasana kelas lebih tenang walaupun masih ada anak yang
berbicara sendiri.
108
5) Berdasarkan hasil tes formatif pada akhir pembelajaran siklus
III diketahui bahwa metode card sort dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Islam materi pokok ilmu tajwid
hukum nun sukun dan tanwin serta lam ta’rif, dan telah
melampaui target pencapaian KKM. Indikator pencapaian hasil
belajar siswa yaitu untuk KKM 82,69>70 dan persentase
indikator pencapaian hasil belajar siswa 93,10%>85%.
Karena tingkat keberhasilan siswa yang didapat pada siklus
III (93,10%) sudah mencapai indikator pencapaian yang ditetapkan
yaitu minimal 85%, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
penelitian ini dinyatakan berhasil.
Adapun data perbandingan nilai hasil belajar antar siklus
sebagai berikut:
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II,
dan Siklus III
No Nama
Nilai
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
Siklus
III
1 Adam Satria Permana 45 80 91 91,5
2 Adika Bagus Bayu P 100 100 94 93,5
3 Afriano Zacky Fakhar I 100 52,5 75 83,5
4 Aghis Feby R 95 70 78 85
5 Alfata Dama Firdiansyah 85 97,5 98 96,5
6 Alfatus Solekha 60 87,5 66 83,5
7 Anisa Aulia Rahma 50 87,5 85 86,5
109
8 Anisya Dwi Rahmawati 100 80 93 90
9 Bayu Prasetyo 50 80 80 73,5
10 Daffa Fist Aryasatya 10 52,5 75 83.5
11 Dewi Nia Arumningtyas 95 72,5 71 71,5
12 Diah Solikhatun 100 80 100 100
13 Farez Rahil Izaz 45 82,5 67 70
14 Fera Kurnia Sari 50 100 100 100
15 Galuh Retno Dewanti 80 55 71 71,5
16 Imanda Untsa Ikhlasika 45 52,5 50 70
17 Kurnia Rahmadhani 100 85 78 91,5
18 Mayzaki Sinatriya Putra 100 97,5 98 98,5
19 Mohammad Abdulfatah 95 80 91 91,5
20 Muhamad Anjasmara D S 25 77,5 65 70
21 Naa’il Bagoes Ardhana 10 55 54 58,5
22 Nathan Naufal Agil P 65 72,5 78 80
23 Pramita Dwi Aprilia 50 100 100 100
24 Quarel Frisha Saputra 10 50 62 60
25 Rahma Febriyanti 80 55 71 71,5
26 Rivan Kurniawan 35 82,5 76 80
27 Satyo Fradanar 45 52,5 79 81,5
28 Sinta Mayang Puspa A 100 55 77 81,5
29 Winarti Retno Palupi 90 85 76 83,5
Rata-rata 66,03 75,09 79,28 82,69
% Ketuntasan 48,28% 68,97% 79,31% 93,10%
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan metode
card sort pada pembelajaran PAI dapat meningkatkan minat belajar dan
110
hasil belajar siswa. pembelajaran dengan menggunakan metode card sort
menjadi salah satu cara untuk mencapai target yang diinginkan.
Dengan menggunakan metode card sort pada pembelajaran PAI
yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa
siswa dapat memahami materi pokok ilmu tajwid tentang hukum bacaan
nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan hasil belajar selama proses pembelajaran
berlangsung.
Data ini diperoleh dari perhitungan hasil belajar pra siklus, siklus I,
siklus II, dan siklus III yang telah dilaksanakan selama penelitian ini
berlangsung. Data peningkatan jumlah siswa yang tuntas, persentase
ketuntasan siswa, dan rata-rata antar siklus dipaparkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.12 Data Peningkatan Ketuntasan dan Rata-rata Siswa antar Siklus
Kegiatan Ketuntasan
Siswa
Persentase Nilai Rata-rata
Pra siklus 14 48,28% 66,03
Siklus I 20 68,97% 75,09
Peningkatan 6 20,69% 9,06
Siklus II 23 79,31% 79,28
Peningkatan 3 10,34% 4,19
Siklus III 27 93,10% 82,69
Peningkatan 4 13,79% 3,41
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini mulai
dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III mengalami peningkatan
ketuntasan dalam hasil belajar. Pra siklus memiliki data ketuntasan hasil
111
belajar siswa yaitu 14 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah
48,28%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 20
siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah 68,97% sehingga, dari
pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa yaitu 6 siswa dan dalam persentasenya adalah 20,69%. Siklus II
memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 23 siswa yang tuntas
dan dalam persentasenya adalah 79,31% sehingga, dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 3 siswa dan
dalam persentasenya adalah 10,34%. Data ketuntasan siswa yang dimiliki
siklus III yaitu 27 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah
93,10% sehingga, dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan
ketuntasan belajar siswa yaitu 4 siswa dan dalam persentasenya adalah
13,79%. Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus III yaitu 93,10% >
KKM klasikal yaitu 85% .
Selanjutnya dari data di atas juga dapat diketahui bahwa nilai rata-
rata kelas yang diperoleh dari hasil nilai tiap siklus juga mengalami
peningkatan yaitu pada pra siklus memiliki rata-rata 66,03 sedangkan pada
siklus I memiliki rata-rata 75,09. Sehingga dari pra siklus ke siklus I
memiliki peningkatan rata-rata sebesar 9,06. Pada siklus II memiliki rata-
rata 79,28, sehingga dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan rata-
rata sebesar 4,19. Pada siklus III memiliki rata-rata 82,69, sehingga dari
siklus II ke siklus III mengalami peningkatan rata-rata sebesar 3,41. Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata siklus III yaitu 82,69 > KKM
112
individu yang diterapkan di SMP Negeri 1 Banyubiru yaitu 70, sehingga
penelitian tindakan kelas dengan penggunaan metode card sort pada
materi pokok ilmu tajwid ini dinyatakan berhasil meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru.
113
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Penggunaan metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar PAI
materi pokok ilmu tajwid dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-
Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134. Hal ini dapat dilihat dari
siklus I yaitu 75,09 pada siklus II rata-rata nilai yaitu 79,28 artinya ada
peningkatan dari siklus I ke siklus II. Sedangkan pada siklus III
mengalami kenaikan yaitu nilai rata-rata 82,69. Hal ini dapat dilihat
selisih dari pra siklus ke siklus III yaitu:
a. Pra siklus rata-rata 66,03 dengan siklus I rata-rata 75,09 adanya
peningkatan dengan selisih 9,06.
b. Siklus I rata-rata 75,09 dengan siklus II rata-rata 79,28 adanya
peningkatan dengan selisih 4,19.
c. Siklus II rata-rata 79,28 dengan siklus III rata-rata 82,69 adanya
peningkatan selisih 3,41.
Setelah dipaparkan selisih dari pra siklus ke siklus III dapat dilihat
terjadi peningkatan pada setiap siklus penelitian, baik dari banyaknya
siswa yang tuntas KKM maupun jumlah nilai rata-rata kelas.
114
2. Penggunaan metode card sort dapat mencapai target pencapaian
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PAI. Hal ini dapat
dilihat dari ketuntasan siswa dalam mencapai target KKM yang telah
ditentukan baik individu maupun kelas. Sebanyak 27 siswa mencapai
target KKM pada siklus III artinya 93,10% siswa mencapai target
KKM kelas. Hasil pada siklus III ini menunjukkan bahwa siklus III
berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan dengan
indikator ketuntasan belajar yaitu 85%. Hal ini membuktikan bahwa
penggunaan metode card sort pada materi pokok ilmu tajwid dalam
Q.S. An-Nisa’/4: 146, Q.S. Al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3:
134 pada siswa kelas VII E SMP Negeri 1 Banyubiru Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya memantau, meninjau, dan mengatur
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terutama dalam
penggunaan metode pembelajaran. Hal ini dikarenakan tidak semua
metode dapat digunakan untuk setiap materi dan mata pelajaran yang
akan diajarkan oleh guru kepada siswanya.
115
2. Bagi Guru
Guru hendaknya mempertimbangkan penggunaan metode
pembelajaran agar siswa mampu memahami, menguasai ilmu
pengetahuan dan mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar
lebih giat dan sungguh-sungguh di berbagai kesempatan.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya dapat berperan aktif mengikuti pembelajaran
dan memahami materi yang diberikan oleh guru, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar terutama pada pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Siswa juga hendaknya mampu mengaplikasikan hasil belajarnya
mengenai materi pokok ilmu tajwid ke dalam kehidupan sehari-hari.
116
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Rulam. 2016. Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Amirono dan Daryanto. 2016. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, & Supardi. 2015. Penelitian Tindakan Kelas Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Basrowi dan Suwardi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.
Chaer, Abdul. 2012. Al-Qur'an dan Ilmu Tajwid. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2008. Buku Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Suatu Pendekatan Teoritis Psikologi). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fahrurrohman, Muhammad. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Faisol. 2010. Cara Mudah Belajar Ilmu Tajwid. Malang: UIN-Maliki Press.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Kementrian Agama RI. 2014. Mushaf Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah. Solo: Abyan.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Majid, Abdul. 2014. Belajar dan Pembalajaran Pendidikan Agama Islam.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Masdub. 2015. Sosiologi Pendidikan Agama Islam (Suatu Pendekatan Sosio Religius). Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya.
117
Munir dan Sudarsono. 1994. Ilmu Tajwid dan Seni Baca Al-Qur’an. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Munjahid. 2007. Strategi Menghafal Al-Qur’an 10 Bulan Khatam (Kiat-Kiat Sukses Menghafal Al-Qur’an). Yogyakarta: Idea Press.
Mustofa, Budiman. 2015. Juz ‘Amma 5 in 1 Dilengkapi Pelafalan & Terjemah.
Surakarta: al-Qudwah Publishing.
Nasional, Departemen Pendidikan. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Peraturan Menteri Pendidikaan Nasional. 2007. Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
Rahyubi, Heri. 2014. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik: Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Bandung: Nusa Media.
Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif penerjemah, Sarjlu, et. al. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Judul
asli: Active Learning: 101 Strategies to Teach Any Subject.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosyakarya Offset.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2014. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Suyadi. 2014. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Syafaat, Aat, Sohari Sahrani, & Muslih. 2008. Peranan Pendidikan Agama
Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak, Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur'an. Jakarta: Gema Insani Press.
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: Sebagai Pengembangan
Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.
Uhbiyati, Nur. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Islam. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
Wiyani, Novan Ardy. 2014. Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi untuk
Menciptakan Kelas yang Kondusif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Wardoyo, Sigit Mangun. 2013. Penelitian Tindakan Kelas: Teori, Metode, Model dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
118
119
120
121
121
122
123
124
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi Pokok : Ilmu Tajwid Kelas/Semester : VII/Genap Siklus : I
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti:
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya; (KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya; (KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian; (KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146 dengan benar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5
4.5
3.5.1 Menjelaskan pengertian hukum bacaan nun sukun/tanwin.
3.5.2 Menyebutkan macam-macam hukum bacaan nun sukun/tanwin.
3.5.3 Mengidentifikasi hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146.
3.5.4 Menjelaskan hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-
Nisa’/4: 146.
4.5.1 Mempraktekkan bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-
Nisa’/4: 146.
125
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146 dengan benar (fasih).
2. Menyebutkan macam-macam hukum bacaan nun sukun/tanwin dengan tepat.
3. Menjelaskan alasan dan cara baca pada suatu hukum bacaan nun sukun/tanwin dengan benar dan tepat.
4. Mengidentifikasi contoh bacaan tajwid nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-
Nisa’/4: 146 tentang ikhlas dengan benar dan jujur.
E. Materi Pembelajaran
1. Memahami Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin
Apabila ada nun sukun/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah,
ada empat hukum bacaannya, yaitu idzhar (bacaan jelas), ikhfa (bacaan samar), idgham (bacaan lebur), dan iqlab (bacaan beralih).
Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Idzhar, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ءح خ ع غ ه maka nun sukun/tanwin tadi dibaca jelas.
b. Ikhfa, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ف ق كد ذ ز س ش ص ض ط ظ ج ت ث maka nun
sukun/tanwin tadi dibaca samar.
c. Idgham, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ر ل و ي ن م maka nun sukun/tanwin tidak dibaca
(dilebur ke huruf-huruf tersebut).
d. Iqlab, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ب maka nun sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m.
2. Macam-Macam Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin
a. Idzhar
Idzhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun sukun/tanwin
bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut
idzhar. Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ا ح خ ع غ ه
Contoh bacaan idzhar:
No Huruf Nun sukun Tanwin
رسول امين من أمن ا 1
126
عن حرامك ح 2 ية نار حام
ة خب ير من خشي خ 3 ذر
يم من علم ع 4 يع عل سم
اجر غير من غل غ 5
جرف هار من هاد ه 6
b. Idgham
Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun
sukun/tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf ي ن م و ل ر maka
wajib dibaca idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun sukun/tanwin ke dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun
sukun/tanwin tidak terdengar sama sekali.
Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: 1) Idgham bighunnah
Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan
dengung (ghunnah) yaitu bila nun sukun/tanwin bertemu salah
satu huruf idgham bighunnah yang empat yaitu: ي ن م و
Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan
meleburkan suara nun sukun/tanwin ke dalam huruf yang ada di
depannya.
Contoh bacaan idgham bighunnah:
No Huruf Nun sukun Tanwin
يومئذ يصدر من يقول ي 1
حكمة نافعة من نعمة ن 2
ما عبدتم عابد من مسد م 3
خير وابقى من وراءهم و 4
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun
sukun berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca
idzhar atau bunyi nun sukun/tanwin dibaca jelas.
Contoh: ـ دنيا ـ بنيان قنوان ـ صنوان
2) Idgham bilaghunnah
Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa
berdengung. Apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu
huruf idgham bilaghunnah yaitu ل ـ ر
127
Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur
nun sukun/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.
Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
No Huruf Nun sukun Tanwin
هدى للمتقين من لدنك ل 1
خير رازقين من ربك ر 2
c. Iqlab
Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun
sukun/tanwin bertemu dengan huruf ب , maka hukum bacaannya
disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun sukun/tanwin
berubah menjadi bunyi mim ( م ) Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ب
Contoh bacaan iqlab:
No Huruf Nun sukun Tanwin
ع بصير سمي من بعدهم ب 1
d. Ikhfa
Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun
sukun/tanwin. Maksudnya bunyi nun sukun/tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan
sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
ج د ذ ز س ش ش ص ض ط ظ ف ق ك ث ت
Contoh bacaan ikhfa:
No Huruf Nun sukun Tanwin
جنت تجرى فمن تبع ت 1
شهاب ثاقب فمن ثقلت ث 2
جديد خلق ان جاءكم ج 3
دكا دكا اندادا د 4
نارا ذات لهب من ذهب ذ 5
صعيدا زلقا وانزلنا ز 6
سلما سلما ألإنسان س 7
عذاب شديد من شر ما خلق ش 8
128
عملا صالحا عن صلاتهم ص 9
ضاحكة مسفرة منضود ض 10
بات ط 11 من طي بة بلدة طي
اء ظاهرة من ظهورهم ظ 12 حر
مختال فخور أنفسهم ف 13
زقا قالوا من قبل ق 14 ر
ناصية كاذبة من كان يرجو ك 15
3. Q.S. An-Nisa’/4: 146
اذين تا ئك الا ال ه فاول ه واخلصوا دينهم لل بوا واصلحوا واعتصموا با لل
وسوف يـؤت الله المؤمنين اجرا عظيما مع المؤمنين Artinya: Kecuali orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan
berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-
orang yang beriman pahala yang besar.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan card sort
F. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Menit
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi
salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Guru menanyakan kepada siswa siapa yang tidak masuk (mengabsen).
c. Guru mengecek kesiapan kelas (kerapihan pakaian,
tempat duduk, dan perlengkapan lainnya). d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
berkaitan dengan materi pokok ilmu tajwid (hukum bacaan nun sukun/tanwin).
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. f. Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya
12
129
membaca al-Qur’an dengan tajwid yang benar dan tartil. g. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil
dengan memilih seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya.
h. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, eksplorasi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan pendapat
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
2 Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca materi di buku LKS dan paket tentang hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146. Menanya
a. Guru menanyakan cara membaca yang benar Q.S. An-Nisa’/4: 146 pada siswa.
b. Guru mengajukan pertanyaan terkait hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146 pada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab. Mengumpulkan Informasi
a. Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan cara membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146 sesuai dengan tajwid.
b. Siswa dalam kelas dibagi menjadi enam kelompok.
c. Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu rincian yang berisi materi hukum bacaan nun sukun/tanwin.
d. Kemudian setiap kelompok berusaha mengurutkan dan mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori
materi. Menalar
a. Guru meminta siswa untuk membaca Q.S. An-Nisa’/4:
146 secara bersama-sama. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Mengkomunikasi
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasamanya di depan kelas secara bergantian.
b. Guru bersama siswa mencocokkan kartu yang sudah dikelompokkan.
90
3 Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya. b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
c. Guru menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
18
130
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media dan Alat belajar : Papan Tulis, Spidol, Penghapus, Potongan Kartu, Lem, Kertas dan Alat Tulis.
2. Sumber belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta: Cet Ke-4. 2. Imam Zarkasyi. 2014. Pelajaran Tajwid.
Ponorogo: Trimurti Press Gontor
Ponorogo. 3. Al-Qur’an dan terjemahan.
4. Buku lain yang mendukung.
H. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian
1. Non Tes
Pengamatan
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1 Siswa mengemukakan pendapat
2 Siswa menjawab pertanyaan guru
3 Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai permasalahan yang diberikan oleh guru
4 Siswa bertanya pada siswa lain atau guru
apabila belum memahami permasalahan yang dihadapi
5 Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6 Siswa senang mencari dan memecahkan soal-soal pada pembelajaran dengan penerapan metode card sort
7 Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kartu yang telah dikelompokkan di depan kelas
Keterangan:
1 = Kurang 2 = Cukup
3 = Baik
2. Tes
a. Soal kelompok
Kelompok 1
1. Macam-macam hukum bacaan
nun sukun/tanwin 2. Idzhar adalah
Kelompok 2
1. Idgham dibagi menjadi 2 yaitu
2. Idgham bighunnah adalah 3. Cara membaca idgham
131
3. Cara membaca idzhar 4. Contoh bacaan idzhar
5. Cara membaca iqlab
bighunnah 4. Contoh bacaan idgham
bighunnah 5. Cara membaca idgham
bilaghunnah
Kelompok 3
1. Iqlab adalah 2. Cara membaca iqlab
3. Contoh bacaan iqlab 4. Idgham adalah
5. Cara membaca idgham
Kelompok 4
1. Ikhfa adalah 2. Cara membaca ikhfa
3. Contoh bacaan ikhfa 4. Iqlab adalah
5. Idgham dibagi menjadi 2 yaitu
Kelompok 5
1. Idzhar adalah 2. Cara membaca idgham
bighunnah 3. Contoh bacaan ikhfa
4. Cara membaca iqlab 5. Idgham bilaghunnah adalah
Kelompok 6
1. Idgham bilaghunnah adalah 2. Cara membaca idgham
bilaghunnah 3. Contoh bacaan idgham
bilaghunnah 4. Macam-macam hukum bacaan
nun sukun/tanwin
Kunci jawaban:
Kelompok 1
1. Idzhar, Ikfha, Idgham dan Iqlab
2. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ح خ ع غ ها
3. Nun sukun/tanwin dibaca jelas
4.
اجر غير من أمن
5. Nun sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m
Kelompok 2
1. Idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah
2. Apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu
huruf: ي ن م و
3. Berdengung tetapi wajib
melebur nun sukun/tanwin ke dalam huruf sesudahnya
4.
ة حكمة نافع من وراءهم
5. Tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun sukun/ tanwin ke dalam huruf
sesudahnya
Kelompok 3
1. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan huruf ب
2. Nun sukun/tanwin dibaca
beralih menjadi m 3.
سميع بصير من بعدهم
Kelompok 4
1. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan salah satu
dari huruf: د ذ ز س ج ت ث
ف ق كش ص ض ط ظ 2. Nun sukun/tanwin dibaca
samar
132
4. Apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu
huruf: ر ل ي ن م و
5. nun sukun/tanwin tidak dibaca
(dilebur ke huruf-huruf tersebut)
3.
مختال فخور فمن تبع
4. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan huruf ب
5. Idgham bighunnah dan
idgham bilaghunnah
Kelompok 5
1. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ح خ ع غ ها
2. Berdengung tetapi wajib
melebur nun sukun/ tanwin ke dalam huruf sesudahnya
3.
زقا قالوا عن صلاتهم ر
4. Nun sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m
5. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ر ل
Kelompok 6
1. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ر ل
2. Tidak boleh berdengung tetapi
wajib melebur nun sukun/ tanwin ke dalam huruf sesudahnya
3.
نك من لد خير رازقين
4. Idzhar, Ikfha, Idgham dan Iqlab
Pedoman penilaian:
No.
Soal
Jawaban
Salah
Jawaban
Sempurna
1 0 5
2 0 5
3 0 5
4 0 5
5 0 5
Jumlah 0 25
Nilai Akhir: Jumlah skor X 4 = 25 X 4 = 100
b. Soal individu
A. Pilihlah salah satu jawaban yang yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Hukum bacaan nun sukun dan tanwin ada ...
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
133
2. Cara membaca huruf idzhar adalah ...
a. Samar-samar
b. Dengung
c. Mantul
d. Jelas
3. Huruf ل dan ر adalah termasuk ke dalam huruf dari hukum
bacaan ...
a. Idzhar
b. Idgham bighunnah
c. Idgham bilaghunnah
d. Ikhfa
4. Huruf-huruf dibawah ini termasuk huruf iqlab yaitu ...
a. ت
b. ي
c. ع
d. ب
5. Huruf ikhfa berjumlah ... huruf
a. 13
b. 14
c. 15
d. 16
Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di samping من يقول .6
adalah idgham karena ...
a. Tanwin bertemu
dengan mim
b. Huruf ya bertasydid
c. Nun mati bertemu
dengan ya
d. Nun mati terpisah
dengan ya
7. Apabila nun sukun dan tanwin bertemu huruf wawu (و) maka
dibaca ...
a. Jelas
b. Mantul
c. Melebur
d. Samar-samar
8. Lafadz عابد ما عبدتم adalah contoh dari hukum bacaan ...
a. Idzhar
b. Idgham bighunnah
c. Iqlab
d. Ikhfa
9. Contoh-contoh di bawah ini adalah salah satu contoh hukum
bacaan ikhfa, kecuali ...
a. من ذهب
b. ناصية كاذبة
c. ية نار حام
d. عملا صالحا
10. Lafadz di bawah ini yang termasuk contoh hukum bacaan
idzhar adalah ...
a. يم يع عل سم
b. من مسد
c. خير رازقين
d. من بعدهم
134
B. Carilah hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4:
146 berikut ini dan sertakan alasannya!
ه الا الا ه واخلصوا دينهم لل ذين تا بوا واصلحوا واعتصموا با للئك مع المؤمنين
وسوف يـؤت الله المؤمنين اجرا عظيما فاول
Kunci jawaban: A. Soal Pilihan Ganda
No Kunci Jawaban Skor
1 A 1
2 D 1
3 C 1
4 D 1
5 C 1
6 C 1
7 C 1
8 B 1
9 C 1
10 A 1
Jumlah Skor 10
B. Hukum bacaan nun sukun/tanwin dalam Q.S. An-Nisa’/4: 146
أجرا عظيما
Idzhar karena fathah tanwin ( ) bertemu dengan huruf ع
Pedoman penilaian:
Soal Jawaban
Salah
Jawaban Kurang
Sempurna
Jawaban
Sempurna
A 0 0 10
B 3 7 10
Jumlah 3 7 20
Nilai Akhir: Jumlah skor X 5 = 20 X 5 = 100
c. Penerapan
Bacalah Q.S. An-Nisa’/4: 146 berikut dengan benar!
ه واخلصوا اذين تا بوا واصلحوا واعتصموا با لل دينهم لله الا ال
ئك مع المؤمنين وسوف يـؤت الله المؤمنين اجرا عظيما فاول
No Nama Siswa Kriteria
1 2 3 4 5
1.
135
2.
3.
4.
5.
Dst
Catatan Kriteria:
Kriteria Diskripsi Skor Nilai
Sangat Lancar
Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146 lancar dan tartil
5 100
Lancar Apabila peserta didik dapat membaca
Q.S. An-Nisa’/4: 146 lancar dan tartil, tetapi masih ada kesalahan kurang dari 2
4 90
Sedang Apabila peserta didik dapat membaca
Q.S. An-Nisa’/4: 146 lancar dan tartil, tetapi masih ada kesalahan kurang
dari 5
3 80
Kurang Lancar
Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146 kurang lancar
2 70
Tidak
Lancar
Apabila peserta didik tidak dapat
membaca Q.S. An-Nisa’/4: 146
1 60
136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi Pokok : Ilmu Tajwid Kelas/Semester : VII/Genap Siklus : II
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti:
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya; (KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya; (KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian; (KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153 dengan benar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5
4.5
3.5.5 Menjelaskan pengertian hukum bacaan lam ta’rif.
3.5.6 Menyebutkan macam-macam hukum bacaan lam ta’rif.
3.5.7 Mengidentifikasi hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-
Baqarah/2: 153.
3.5.8 Menjelaskan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153.
4.5.1 Mempraktekkan bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153.
137
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 dengan benar (fasih).
2. Menyebutkan macam-macam hukum bacaan lam ta’rif dengan tepat.
3. Menjelaskan alasan dan cara baca pada suatu hukum bacaan lam ta’rif
dengan benar dan tepat.
4. Mengidentifikasi contoh bacaan tajwid lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153 tentang sabar dengan benar dan jujur.
E. Materi Pembelajaran
1. Hukum Bacaan Lam Ta’rif
Hukum bacaan lam ta’rif adalah alif dan lam ( ال ) yang selalu
dihubungkan dengan perkataan-perkataan nama benda dalam bahasa Arab. Hukum bacaan lam ta’rif atau “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. “Al” syamsiyah (idgham syamsiyah)
b. “Al” qamariyah (izhar qamariyah)
2. Macam-Macam Hukum Bacaan Lam Ta’rif
a. “Al” Syamsiyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ال ) syamsiyah apabila
terdapat “Al” ( ال ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut
ini.
ط ظ ل نت ث د ذ ر ز س ش ص ض
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
No Huruf Bacaan
قل أعوذ برب الناس ن 1
ألهاكم التكاثر ت 2
مد ص 3 الله الص
يتون ز 4 و الز
يل إذا سجى ل 5 و الل
من السماء س 6
اكعين ر 7 مع الر
138
و الشم س وضحاها ش 8
و الضحى ض 9
ين د 10 يصلونها يوم الد
Cara membaca: ال semacam ini harus diidgamkan. Maksudnya bunyi
huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara membacanya diidgamkan, maka sering disebut dengan idgam
syamsiyah. Sedangkan dalam penulisannya huruf-huruf syamsiyah
selalu bertasydid bila didahului ال.
b. “Al” Qamariyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ال ) qamariyah apabila
terdapat “Al” ( ال ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut
ini.
ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي ا
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
No Huruf Bacaan
ا أعطيناك الكوثر ك 1 إن
على طعام المسكين م 2
قل أعوذ برب الفلق ف 3
الحطب ح 4 الة حم وامرأته
فذلك الذي يدع اليتيم ي 5
أرأيت إن كان على الهدى ه 6
و القمر إذا تلاها ق 7
ل أقسم بهذا البلد ب 8
ع 9 وما أدراك ما العقبة
هل أتاك حديث الغاشية غ 10
Cara membaca: ال semacam ini dibaca jelas, sehingga sering disebut
izhar qamariyah.
3. Q.S. Al-Baqarah/2: 153
وة ل بر وا لص منوا استعينوا با لص ذين ا ها ال ايبرين ي ان الله مع الص
139
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan card sort
G. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Menit
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang
peserta didik dengan penuh khidmat. b. Guru menanyakan kepada siswa siapa yang tidak masuk
(mengabsen). c. Guru mengecek kesiapan kelas (kerapihan pakaian,
tempat duduk, dan perlengkapan lainnya).
d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pokok ilmu tajwid (hukum
bacaan lam ta’rif). e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator
yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
f. Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya membaca al-Qur’an dengan tajwid yang benar dan tartil.
g. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil dengan memilih seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya.
h. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, eksplorasi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan pendapat menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
12
2 Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca materi di buku LKS dan paket tentang hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153.
Menanya
a. Guru menanyakan cara membaca yang benar Q.S. Al-Baqarah/2: 153 pada siswa.
b. Guru mengajukan pertanyaan terkait hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153 pada siswa.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
90
140
menjawab. Mengumpulkan Informasi
a. Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 sesuai dengan tajwid.
b. Siswa dalam kelas dibagi menjadi enam kelompok.
c. Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu rincian yang berisi materi hukum bacaan lam ta’rif.
d. Kemudian setiap kelompok berusaha mengurutkan dan mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori materi.
Menalar
a. Guru meminta siswa untuk membaca Q.S. Al-Baqarah/2:
153 secara bersama-sama. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Mengkomunikasi
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasamanya di depan kelas secara bergantian.
b. Guru bersama siswa mencocokkan kartu yang sudah dikelompokkan.
3 Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
c. Guru menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan
salam.
18
H. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media dan Alat belajar : Papan Tulis, Spidol, Penghapus, Potongan Kartu, Lem, Kertas dan Alat
Tulis. 2. Sumber belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. 2017. Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Cet Ke-4.
2. Imam Zarkasyi. 2014. Pelajaran Tajwid. Ponorogo: Trimurti Press Gontor Ponorogo.
3. Al-Qur’an dan terjemahan. 4. Buku lain yang mendukung.
141
I. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian
1. Non Tes Pengamatan
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1 Siswa mengemukakan pendapat
2 Siswa menjawab pertanyaan guru
3 Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai permasalahan yang diberikan oleh guru
4 Siswa bertanya pada siswa lain atau guru
apabila belum memahami permasalahan yang dihadapi
5 Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran dengan penerapan metode card sort
6 Siswa senang mencari dan memecahkan soal-soal pada pembelajaran dengan penerapan metode card sort
7 Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8 Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kartu yang telah dikelompokkan di depan kelas
Keterangan:
1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik
2. Tes
a. Soal kelompok
Kelompok 1
1. Lam ta’rif adalah
2. “Al” syamsiyah adalah 3.Cara membaca “Al” syamsiyah 4.Contoh bacaan “Al” syamsiyah
5.Cara membaca “Al” qamariyah
Kelompok 2
1. Macam-macam hukum bacaan
lam ta’rif 2.Cara membaca “Al” syamsiyah 3. “Al” qamariyah adalah
4.Cara membaca “Al” qamariyah 5.Contoh bacaan “Al” qamariyah
Kelompok 3
1. Lam ta’rif adalah 2. “Al” qamariyah adalah 3.Cara membaca “Al” qamariyah
4.Contoh bacaan “Al” qamariyah 5. “Al” syamsiyah adalah
Kelompok 4
1. “Al” syamsiyah adalah 2.Cara membaca “Al” syamsiyah 3. “Al” qamariyah adalah
4.Cara membaca “Al” qamariyah 5.Contoh bacaan “Al” syamsiyah
Kelompok 5
1. Lam ta’rif adalah 2. Macam-macam hukum bacaan
lam ta’rif
Kelompok 6
1. “Al” syamsiyah adalah 2.Cara membaca “Al” syamsiyah 3.Cara membaca “Al” qamariyah
142
3. “Al” qamariyah adalah 4.Cara membaca “Al” syamsiyah
5.Contoh bacaan “Al” qamariyah
4.Contoh bacaan “Al” syamsiyah
Kunci jawaban:
Kelompok 1
1. Bacaan Al ( ال ) apabila
sering dihubungkan dengan
kata benda
2. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ت ث د ذ
س ش ص ض ط ظ ل ن ر ز 3. Diidgamkan
4.
يل إذا سجى و الل
و الضحى
5. Jelas
Kelompok 2
1. “Al” syamsiyah dan “Al” qamariyah
2. Diidgamkan
3. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ا ب ج ح
خ ع غ ف ق ك م و ه ي
4. Jelas
5.
و الق مر إذا تلاها
هل أتاك حديث الغاشية
Kelompok 3
1. Bacaan Al ( ال ) apabila
sering dihubungkan dengan
kata benda.
2. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ا ب ج ح
خ ع غ ف ق ك م و ه ي3. Jelas
4.
لك الذي يدع اليتيم فذ
وما أدراك ما العقبة
5. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ت ث د ذ
ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Kelompok 4
1. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ت ث د ذ
ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
2. Diidgamkan
3. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ا ب ج ح
خ ع غ ف ق ك م و ه ي
4. Jelas
5.
من السماء
يتون و الز
Kelompok 5
1. Bacaan Al ( ال ) apabila
sering dihubungkan dengan kata benda
Kelompok 6
1. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ت ث د ذ
143
2. “Al” syamsiyah dan “Al” qamariyah
3. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ا ب ج ح
خ ع غ ف ق ك م و ه ي4. Diidgamkan
5.
ا أعطيناك الكوثر إن
على طعام المسكين
,
ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
2. Diidgamkan
3. Jelas
4.
قل أعوذ برب الناس
اكعين مع الر
Pedoman penilaian:
No.
Soal
Jawaban Salah Jawaban
Sempurna
1 0 5
2 0 5
3 0 5
4 0 5
5 0 5
Jumlah 0 25
Nilai akhir: Jumlah skor X 4 = 25 X 4 = 100
b. Soal individu A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Lam ta’rif atau (ال) bila dihadapkan dengan huruf hijaiyah,
maka hukumnya ada ...
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
2. Di bawah ini yang termasuk diantara huruf-huruf syamsiyah
adalah ...
a. غ ف
b. ص ض
c. ج ث
d. ب ل
3. Lam ta’rif (ال) tidak dibaca jika bertemu dengan huruf ...
a. Syamsiyah
b. Hijaiyah
c. Qamariyah
d. Sakinah
144
4. Di bawah ini yang termasuk diantara huruf-huruf qamariyah
adalah ...
a. ث ت
b. ر ي
c. ظ ع
d. ج ب
5. Berikut ini termasuk bacaan alif lam qamariyah, kecuali
.a إذا تلاها القمر و
ا .bالكوثر أعطيناك إن
.c السماء من
.d المسكين على طعام
6. Huruf alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah masing-
masing ada ... huruf
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
7. Berikut ini termasuk bacaan alif lam syamsiyah, kecuali
.a اليتيم دع ي
الله
مد .bالص
اكعين مع .cالر
.d الضحىو
8. Pada lafadz يل إذا سجى setelah huruf alif lam diikuti و الل
huruf ل maka hukum bacaan tersebut adalah alif lam ...
a. Idzhar
b. Syamsiyah
c. Iqlab
d. Qamariyah
9. Apabila terdapat alif lam qamariyah maka cara membacanya
adalah ...
a. Jelas
b. Masuk
c. Matul
d. Samar-samar
10. Apabila ada alif lam kemudian diikuti huruf (ط) maka
termasuk bacaan ...
a. Iqlab
b. Alif lam qamariyah
c. Alif lam syamsiyah
d. Idgham bighunnah
B. Carilah hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153
berikut ini dan sertakan alasannya!
وة ل بر وا لص منوا استعينوا با لص ذين ا ها ال ايان الله مع ي
برين الص
145
Kunci jawaban:
A. Soal Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Skor
1 D 1
2 B 1
3 A 1
4 D 1
5 C 1
6 C 1
7 A 1
8 B 1
9 A 1
10 C 1
Jumlah Skor 10
B. Hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Al-Baqarah/2: 153
a. بر ب الص
Alif lam syamsiyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ص
b. لاة و الص
Alif lam syamsiyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ص
c. ابر ين مع الص
Alif lam syamsiyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ص
Pedoman penilaian:
Soal Jawaban Salah Jawaban Kurang
Sempurna
Jawaban
Sempurna
A 0 0 10
B 5 10 15
Jumlah 5 10 25
Nilai akhir: Jumlah skor X 4 = 25 X 4 = 100
c. Penerapan Bacalah Q.S. Al-Baqarah/2: 153 berikut dengan benar!
وة ل بر وا لص منوا استعينوا با لص ذين ا ها ال ايان الله مع ي
برين الص
No Nama Siswa Kriteria
1 2 3 4 5
1.
2.
146
3.
4.
5.
dst
Catatan Kriteria:
Kriteria Diskripsi Skor Nilai
Sangat Lancar
Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 lancar dan tartil
5 100
Lancar Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 lancar dan tartil, tetapi masih ada kesalahan kurang
dari 2
4 90
Sedang Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 lancar dan
tartil, tetapi masih ada kesalahan kurang dari 5
3 80
Kurang Lancar
Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153 kurang lancar
2 70
Tidak Lancar
Apabila peserta didik tidak dapat membaca Q.S. Al-Baqarah/2: 153
1 60
147
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Materi Pokok : Ilmu Tajwid Kelas/Semester : VII/Genap Siklus : III
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti:
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya; (KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya; (KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian; (KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134 dengan benar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5
4.5
3.5.9 Menjelaskan pengertian hukum bacaan nun sukun/tanwin
dan hukum bacaan lam ta’rif.
3.5.10 Menyebutkan macam-macam hukum bacaan nun
sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif.
3.5.11 Mengidentifikasi hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134.
3.5.12 Menjelaskan hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134.
4.5.1 Mempraktekkan bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134.
148
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Membaca Q.S. Ali Imran/3: 134 dengan benar (fasih).
2. Menyebutkan macam-macam hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dengan tepat.
3. Menjelaskan alasan dan cara baca pada suatu hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dengan benar dan tepat.
4. Mengidentifikasi contoh bacaan tajwid nun sukun/tanwin dan hukum
bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134 tentang pemaaf dengan benar dan jujur.
D. Materi Pembelajaran
1. Hukum bacaan Nun Sukun/Tanwin
Apabila ada nun sukun/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu idzar (bacaan jelas), ikhfa (bacaan
samar), idgham (bacaan lebur), dan iqlab (bacaan beralih).
Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Idzhar, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ءح خ ع غ ه maka nun sukun/tanwin tadi dibaca jelas.
b. Ikhfa, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ف ق كد ذ ز س ش ص ض ط ظ ج ت ث maka nun
sukun/tanwin tadi dibaca samar.
c. Idgham, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ر ل و ي ن م maka nun sukun/tanwin tidak dibaca
(dilebur ke huruf-huruf tersebut).
d. Iqlab, yaitu apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ب maka nun sukun/tanwin dibaca beralih menjadi m.
2. Macam-Macam Hukum Bacaan Nun Sukun/Tanwin
a. Idzhar
Idzhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut
idzhar. Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ا ح خ ع غ ه
149
Contoh bacaan idzhar:
No Huruf Nun sukun Tanwin
رسول امين من أمن ا 1
عن حرامك ح 2 ية نار حام
ة خب ير من خشي خ 3 ذر
يم من علم ع 4 يع عل سم
اجر غير من غل غ 5
جرف هار من هاد ه 6
b. Idgham
Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun
sukun/tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf ي ن م و ل ر maka
wajib dibaca idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun
sukun/tanwin ke dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun sukun/tanwin tidak terdengar sama sekali.
Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1) Idgham bighunnah
Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan
dengung (ghunnah) yaitu bila nun sukun/tanwin bertemu salah
satu huruf idgham bighunnah yang empat yaitu: ي ن م و
Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan
meleburkan suara nun sukun/tanwin ke dalam huruf yang ada di
depannya.
Contoh bacaan idgham bighunnah:
No Huruf Nun sukun Tanwin
يومئذ يصدر من يقول ي 1
حكمة نافعة من نعمة ن 2
عابد ما عبدتم من مسد م 3
خير وابقى من وراءهم و 4
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun
sukun berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca
idzhar atau bunyi nun sukun/tanwin dibaca jelas.
Contoh: قنوان ـ صنوان ـ دنيا ـ بنيان
150
2) Idgham bilaghunnah
Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa
berdengung. Apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu
huruf idgham bilaghunnah yaitu ل ـ ر
Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur
nun sukun/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.
Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
No Huruf Nun sukun Tanwin
هدى للمتقين من لدنك ل 1
خير رازقين من ربك ر 2
c. Iqlab
Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun
sukun/tanwin bertemu dengan huruf ب , maka hukum bacaannya
disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun sukun/tanwin
berubah menjadi bunyi mim ( م ) Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ب
Contoh bacaan iqlab:
No Huruf Nun sukun Tanwin
سميع بصير من بعدهم ب 1
d. Ikhfa
Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun sukun/tanwin. Maksudnya bunyi nun sukun/tanwin dibaca samar-
samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
ج د ذ ز س ش ش ص ض ط ظ ف ق ك ث ت
Contoh bacaan ikhfa:
No Huruf Nun sukun Tanwin
جنت تجرى فمن تبع ت 1
قب شهاب ثا فمن ثقلت ث 2
خلق جديد ان جاءكم ج 3
دكا دكا اندادا د 4
نارا ذات لهب من ذهب ذ 5
151
صعيدا زلقا وانزلنا ز 6
سلما سلما ألإنسان س 7
عذاب شديد من شر ما خلق ش 8
حاعملا صال عن صلاتهم ص 9
مسفرة ضاحكة منضود ض 10
بات ط 11 من طي بة بلدة طي
اء ظاهرة من ظهورهم ظ 12 حر
مختال فخور أنفسهم ف 13
زقا قالوا من قبل ق 14 ر
ناصية كاذبة من كان يرجو ك 15
3. Hukum Bacaan Lam Ta’rif
Hukum bacaan lam ta’rif adalah bacaan Al ( ال ) apabila sering
dihubungkan dengan kata benda. Hukum bacaan lam ta’rif atau “Al”
dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. “Al” syamsiyah (idgham syamsiyah) b. “Al” qamariyah (izhar qamariyah)
4. Macam-Macam Hukum Bacaan Lam Ta’rif
a. “Al” Syamsiyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ال ) syamsiyah apabila
terdapat “Al” ( ال ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut
ini.
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
No Huruf Bacaan
قل أعوذ برب الناس ن 1
ألهاكم التكاثر ت 2
مد ص 3 الله الص
يتون ز 4 و الز
يل إذا سجى ل 5 و الل
152
من السماء س 6
اكعين ر 7 مع الر
و الشمس وضحاها ش 8
و الضحى ض 9
ين د 10 يصلونها يوم الد
Cara membaca: ال semacam ini harus diidgamkan. Maksudnya bunyi
huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara
membacanya diidgamkan, maka sering disebut dengan idgam syamsiyah. Sedangkan dalam penulisannya huruf-huruf syamsiyah
selalu bertasydid bila didahului ال.
b. “Al” Qamariyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” ( ال ) qamariyah apabila
terdapat “Al” ( ال ) diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut
ini.
ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي
Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
No Huruf Bacaan
ا أعطيناك الكوثر ك 1 إن
على طعام المسكين م 2
قل أعوذ برب الفلق ف 3
الحطب ح 4 الة حم وامرأته
فذلك الذي يدع اليتيم ي 5
أرأيت إن كان على الهدى ه 6
و القمر إذا تلاها ق 7
ل أقسم بهذا البلد ب 8
ع 9 وما أدراك ما العقبة
هل أتاك حديث الغاشية غ 10
Cara membaca: ال semacam ini dibaca jelas, sehingga sering disebut
izhar qamariyah.
153
5. Q.S. Ali Imran/3: 134
ذي ظمين الغيظ وا لعا فين عن ال اء وا لك اء وا لضر ن ينفقون فى السر
وا لله يحب المحسنين الناس Artinya: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan card sort
F. Langkah-langkah pembelajaran
No Kegiatan Menit
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang
peserta didik dengan penuh khidmat. b. Guru menanyakan kepada siswa siapa yang tidak masuk
(mengabsen).
c. Guru mengecek kesiapan kelas (kerapihan pakaian, tempat duduk, dan perlengkapan lainnya).
d. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi pokok ilmu tajwid (hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif).
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.
f. Guru menyampaikan tausiyah tentang pentingnya membaca al-Qur’an dengan tajwid yang benar dan tartil.
g. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil
dengan memilih seorang peserta didik sebagai ketua kelompoknya.
h. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, eksplorasi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan pendapat
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
12
2 Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca materi di buku LKS dan paket tentang hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134.
90
154
Menanya
a. Guru menanyakan cara membaca yang benar Q.S. Ali
Imran/3: 134 pada siswa. b. Guru mengajukan pertanyaan terkait hukum bacaan nun
sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif dalam Q.S.
Ali Imran/3: 134 pada siswa. c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab. Mengumpulkan Informasi
a. Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan cara
membaca Q.S. Ali Imran/3: 134 sesuai dengan tajwid. b. Siswa dalam kelas dibagi menjadi enam kelompok.
c. Masing-masing kelompok diberi kartu induk dan kartu rincian yang berisi materi hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif.
d. Kemudian setiap kelompok berusaha mengurutkan dan mengelompokkan kartu-kartu tadi berdasarkan kategori
materi. Menalar
a. Guru meminta siswa untuk membaca Q.S. Ali Imran/3:
134 secara bersama-sama. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Mengkomunikasi
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil dari kerjasamanya di depan kelas secara bergantian.
b. Guru bersama siswa mencocokkan kartu yang sudah dikelompokkan.
3 Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
c. Guru menutup proses pembelajaran dengan berdo’a dan salam.
18
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media dan Alat belajar : Papan Tulis, Spidol, Penghapus, Potongan Kartu, Lem, Kertas dan Alat
Tulis. 2. Sumber belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Cet Ke-4.
2. Imam Zarkasyi. 2014. Pelajaran Tajwid. Ponorogo: Trimurti Press
155
Gontor Ponorogo.
3. Al-Qur’an dan terjemahan. 4. Buku lain yang mendukung.
H. Penilaian Hasil Belajar
Teknik Penilaian
1. Non Tes Pengamatan
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1 Siswa mengemukakan pendapat
2 Siswa menjawab pertanyaan guru
3 Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4 Siswa bertanya pada siswa lain atau guru apabila belum memahami permasalahan yang
dihadapi
5 Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran dengan penerapan metode card sort
6 Siswa senang mencari dan memecahkan soal-
soal pada pembelajaran dengan penerapan metode card sort
7 Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kartu yang telah dikelompokkan di depan
kelas
Keterangan: 1 = Kurang
2 = Cukup 3 = Baik
2. Tes a. Soal kelompok
Kelompok 1
1. Idgham bighunnah adalah 2.Cara membaca idgham
bighunnah 3.Contoh bacaan idgham
bighunnah
4. “Al” qamariyah adalah 5. Contoh bacaan “Al” qamariyah
Kelompok 2
1. Macam-macam hukum bacaan nun sukun/tanwin
2. Ikhfa adalah 3. “Al” syamsiyah adalah 4. Cara membaca “Al” syamsiyah
5. Contoh bacaan “Al” syamsiyah
Kelompok 3
1. Idzhar adalah 2. Contoh bacaan idzhar 3. Cara membaca ikhfa
4. Contoh bacaan “Al” syamsiyah
Kelompok 4
1. Lam ta’rif adalah 2. Iqlab adalah 3. Contoh bacaan iqlab
4. Cara membaca “Al” syamsiyah
156
5. “Al” qamariyah adalah 5. Contoh bacaan “Al” qamariyah
Kelompok 5
1. Idgham adalah
2. Idgham bilaghunnah adalah 3.Contoh bacaan idgham
bilaghunnah 4. “Al” syamsiyah adalah 5. Contoh bacaan “Al” syamsiyah
Kelompok 6
1. Macam-macam hukum bacaan
lam ta’rif 2. Contoh bacaan ikhfa
3. Cara membaca “Al” syamsiyah 4. Contoh bacaan “Al” qamariyah
Kunci jawaban:
Kelompok 1
1. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan salah satu
dari huruf: و ي ن م
2. Tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun sukun/ tanwin ke dalam huruf
sesudahnya 3.
يومئذ يصدر
من وراءهم 4. Apabila ter dapat “Al” ()
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ا ب ج ح
ي خ ع غ ف ق ك م و ه
5.
هل أتاك حديث الغاشية
و القمر إذا تلاها.
Kelompok 2
1. Idzhar, idgham, ikhfa dan iqlab
2. Apabila nun sukun/tanwin berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ت ث ج د ذ ز س
ش ص ض ط ظ ف ق ك
3. Apabila terdapat “Al” ( ال ) diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ت ث د ذ
ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
4. Diidghamkan
5.
قل أعوذ برب الناس
اكعين مع الر
Kelompok 3
1. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan salah satu
dari huruf: ح خ ع غ ها
2.
يع ع يم سم ل
عن حرامك 3. Samar-samar
4.
فذلك الذي يدع اليتيم
وما أدراك ما العقبة5. Apabila terdapat “Al” ( ال )
Kelompok 4
1. Bacaan Al (ال) apabila sering
dihubungkan dengan kata benda.
2. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan huruf: ب
3.
سميع بصير
من بعدهم
4. Diighamkan
5.
ا أعطيناك الكوثر إن
157
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ا ب ج ح
خ ع غ ف ق ك م و ه ي
على طعام المسكين
Kelompok 5
1. Apabila nun sukun/tanwin
berhadapan dengan salah satu
huruf: ي ن م و ل ر
2. Apabila nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu
huruf: ل ر
3.
من لدنك
خير رازقين
4. Apabila terdapat “Al” ( ال )
diikuti salah satu dari 14 huruf
hijaiyah berikut ini: ذ ت ث د
ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
5.
قل أعوذ برب الناس
اكعين مع الر
Kelompok 6
1. “Al” syamsiyah dan “Al”
qamariyah 2.
نارا ذات لهب
فمن ثقلت 3. Diidgamkan
4.
أرأيت إن كان على الهدى
ل أقسم بهذا البلد
Pedoman penilaian:
No.
Soal
Jawaban Salah Jawaban
Sempurna
1 0 5
2 0 5
3 0 5
4 0 5
5 0 5
Jumlah 0 25
Nilai akhir: Jumlah skor X 4 = 25 X 4 = 100
b. Soal individu
A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda
silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!
1. Di bawah ini termasuk hukum bacaan nun sukun/tanwin,
kecuali ...
a. Iqlab
b. “Al” syamsiyah
c. Idzhar
d. Ikfha
158
Hukum bacaan yang terdapat pada ayat di samping من مسد .2
adalah idgham karena ...
a. Nun mati bertemu
dengan mim
b. Nun mati terpisah
dengan mim
c. Tanwin bertemu dengan
mim
d. Huruf mim bertasydid
3. Cara membaca huruf ikhfa adalah ...
a. Melebur
b. Samar-samar
c. Jelas
d. Mantul
4. Berikut ini termasuk bacaan iqlab adalah ...
e. يم يع عل سم
f. خير وابقى
g. من بعدهم
h. منضود
5. ية hukum bacaan yang terdapat pada ayat disamping نار حام
adalah idzhar karena ...
a. Huruf ن berharokat
fathah yang diikuti alif
b.Dhummah tanwin
bertemu dengan huruf ح
c. Huruf ح berharokat fathah
yang diikuti alif
d.Kasrah tanwin bertemu
dengan huruf ي
6. Di bawah ini yang termasuk diantara huruf-huruf syamsiyah
adalah ...
.aظ ع
.bج ب
.cغ ف
.dث ت
7. Apabila terdapat alif lam qamariyah maka cara membacanya
adalah ...
a. Mantul
b. Samar-samar
c. Jelas
d. Masuk
8. Huruf alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah masing-
masing ada ... huruf
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
9. Pada lafadz مد setelah huruf alif lam diikuti huruf الله الص
... maka hukum bacaan tersebut adalah alif lamص
a. Iqlab
b. Qamariyah
c. Idzhar
d. Syamsiyah
159
10. Berikut ini termasuk bacaan alif lam qamariyah, kecuali ...
.aالضحىو
.bالمسكين على طعام
.cاليتيم يدع
ا أعطيناك .dالكوثر إن
B. Carilah hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam
ta’rif dalam Q.S. Ali Imran/3: 134 berikut ini dan sertakan
alasannya!
اء وا لض ذين ينفقون فى السر ظمين الغيظ وا لعا فين ال اء وا لك ر
وا لله يحب المحسنين عن الناس Kunci jawaban:
A. Soal Pilihan Ganda
No. Soal Kunci Jawaban Skor
1 B 1
2 A 1
3 B 1
4 C 1
5 B 1
6 D 1
7 C 1
8 C 1
9 D 1
10 A 1
Jumlah Skor 10
B. Hukum bacaan nun sukun/tanwin dan hukum bacaan lam ta’rif
dalam Q.S. Ali Imran/3: 134
ينفقون .1
Ikhfa karena nun mati bertemu dengan huruf ف
اء .2 في السر
Alif lam syamsiyah karena alif lam (ال) diikuti huruf س
اء .3 والضر
Alif lam syamsiyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ض
والكاظمين .4
Alif lam qamariyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ك
الغيظ .5
Alif lam qamariyah karena alif lam (ال) diikuti huruf غ
والعافين .6
Alif lam qamariyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ع
160
س عن النا .7
Alif lam syamsiyah karena alif lam (ال) diikuti huruf ن
يحب المحسنين .8
Alif lam qamariyah karena alif lam (ال) diikuti huruf م
Pedoman penilaian:
Soal Jawaban Salah Jawaban Kurang
Sempurna
Jawaban
Sempurna
A 0 0 10
B 5 10 20
Jumlah 5 10 30
Nilai akhir: Jumlah skor X 10 = 30 X 10 = 100
3 3
c. Penerapan Bacalah Q.S. Ali Imran/3: 134 berikut dengan benar!
ظمين الغيظ وا لعا فين عن اء وا لك اء وا لضر ذين ينفقون فى السر ال
يحب المحسنين وا لله الناس
No Nama Siswa Kriteria
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Catatan Kriteria:
Kriteria Diskripsi Skor Nilai
Sangat Lancar
Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. Ali Imran/3: 134 lancar dan tartil
5 100
Lancar Apabila peserta didik dapat membaca
Q.S. Ali Imran/3: 134 lancar dan tartil, tetapi masih ada kesalahan kurang dari 2
4 90
Sedang Apabila peserta didik dapat membaca
Q.S. Ali Imran/3: 134 lancar dan tartil, tetapi masih ada kesalahan kurang dari
5
3 80
Kurang Lancar
Apabila peserta didik dapat membaca Q.S. Ali Imran/3: 134 kurang lancar
2 70
Tidak Apabila peserta didik tidak dapat 1 60
161
Lancar membaca Q.S. Ali Imran/3: 134
162
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
No Kegiatan Skor
1 2 3
1. Pra Pembelajaran
a. Menyiapkan RPP
b. Memeriksa kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
c. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Salam pembuka
b. Memberikan motivasi awal
c. Melakukan apresiasi (kajian materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
d. Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
3. Penguasaan Materi
a. Menggunakan metode card sort sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
b. Memberikan pengantar bahwa pembelajaran akan
menggunakan metode card sort
c. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
4. Interaksi dalam Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang menumbuhkan
pastisipasi aktif peserta didik melalui guru,
media dan sumber belajar
b. Menunjukkan sikap terbuka dan responsive
terhadap peserta didik
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta
didik
163
5. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi dan membuat rangkuman
bersama peserta didik
b. Memberikan arahan tindak lanjut (nasehat,
motivasi, tugas)
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
d. Salam penutup
Jumlah 3 28 -
Total 31
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 20-30
Baik = 31-40
Sangat baik = 41-50
164
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1. Siswa mengemukakan pendapat
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4. Siswa bertanya pada siswa lain atau guru
apabila belum memahami permasalahan yang
dihadapi
5. Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6. Siswa senang mencari dan memecahkan soal-
soal pada pembelajaran dengan penerapan
metode card sort
7. Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil dari kerjasamanya di depan kelas secara
bergantian
Jumlah 3 10 -
Total 13
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 5-10
Baik = 11-20
Sangat baik = 21-25
165
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
No Kegiatan Skor
1 2 3
1. Pra Pembelajaran
a. Menyiapkan RPP
b. Memeriksa kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
c. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Salam pembuka
b. Memberikan motivasi awal
c. Melakukan apresiasi (kajian materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
d. Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
3. Penguasaan Materi
a. Menggunakan metode card sort sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
b. Memberikan pengantar bahwa pembelajaran akan
menggunakan metode card sort
c. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
4. Interaksi dalam Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang menumbuhkan
pastisipasi aktif peserta didik melalui guru,
media dan sumber belajar
b. Menunjukkan sikap terbuka dan responsive
terhadap peserta didik
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta
didik
166
5. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi dan membuat rangkuman
bersama peserta didik
b. Memberikan arahan tindak lanjut (nasehat,
motivasi, tugas)
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
d. Salam penutup
Jumlah - 32 3
Total 35
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 20-30
Baik = 31-40
Sangat baik = 41-50
167
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1. Siswa mengemukakan pendapat
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4. Siswa bertanya pada siswa lain atau guru
apabila belum memahami permasalahan yang
dihadapi
5. Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6. Siswa senang mencari dan memecahkan soal-
soal pada pembelajaran dengan penerapan
metode card sort
7. Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil dari kerjasamanya di depan kelas secara
bergantian
Jumlah 1 14 -
Total 15
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 5-10
Baik = 11-20
Sangat baik = 21-25
168
Hasil Pengamatan Guru Siklus III
No Kegiatan Skor
1 2 3
1. Pra Pembelajaran
a. Menyiapkan RPP
b. Memeriksa kesiapan ruang, alat dan media
pembelajaran
c. Memeriksa kesiapan peserta didik
2. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Salam pembuka
b. Memberikan motivasi awal
c. Melakukan apresiasi (kajian materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan
disampaikan)
d. Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
3. Penguasaan Materi
a. Menggunakan metode card sort sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
b. Memberikan pengantar bahwa pembelajaran akan
menggunakan metode card sort
c. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
4. Interaksi dalam Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang menumbuhkan
pastisipasi aktif peserta didik melalui guru, media
dan sumber belajar
b. Menunjukkan sikap terbuka dan responsive
terhadap peserta didik
c. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta
didik
169
5. Kegiatan Akhir
a. Melakukan refleksi dan membuat rangkuman
bersama peserta didik
b. Memberikan arahan tindak lanjut (nasehat,
motivasi, tugas)
c. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
d. Salam penutup
Jumlah - 22 18
Total 40
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 20-30
Baik = 31-40
Sangat baik = 41-50
170
Hasil Pengamatan Siswa Siklus III
No Aspek yang diamati Skor
1 2 3
1. Siswa mengemukakan pendapat
2. Siswa menjawab pertanyaan guru
3. Siswa melakukan diskusi kelompok mengenai
permasalahan yang diberikan oleh guru
4. Siswa bertanya pada siswa lain atau guru
apabila belum memahami permasalahan yang
dihadapi
5. Siswa menunjukkan minat pada pembelajaran
dengan penerapan metode card sort
6. Siswa senang mencari dan memecahkan soal-
soal pada pembelajaran dengan penerapan
metode card sort
7. Siswa mengerjakan soal dengan tertib
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil dari kerjasamanya di depan kelas secara
bergantian
Jumlah - 10 9
Total 19
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Kategori Penilaian
Cukup = 5-10
Baik = 11-20
Sangat baik = 21-25
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN
Guru sedang membuka pelajaran
Siswa sedang membaca ayat Al-Qur’an
187
Guru sedang menjelaskan materi
Guru sedang membagi siswa menjadi beberapa kelompok
188
Siswa sedang berdiskusi
Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusinya
189
Siswa sedang mengerjakan soal evaluasi
Peneliti sedang melakukan refleksi dengan guru PAI
190
Peneliti sedang bertemu dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Banyubiru
191
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama
NIM
:
:
Endang Sulistianingtias
23010-15-0154
Jurusan
Dosen PA
:
:
Pendidikan Agama Islam
Dra. Ulfah Susilowati, M.Si.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. International Scholarship Talkshow
“Create Your Bright History Through
Scolarship” Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
10 November
2018 Peserta 10
2. Seminar Nasional dengan tema “Peran
Media Massa terhadap Kelestarian
Lingkungan Hidup”.
19 November
2015 Peserta 8
3. Seminar Nasional dengan tema
“Pembangunan Karakter Bangsa
Upaya Mewujudkan Generasi Muda
yang Berbudaya untuk Indonesia
Bermartabat”.
9 April 2016 Peserta 8
4. Seminar Nasional dengan tema
“Pendidikan Agama Menjadi Pelopor
Kebangkitan Nasional di Era Modern”
21 Mei 2016 Peserta 8
5. Seminar Internasional dengan tema
“Petani untuk Negeri”.
18 September
2016 Peserta 8
6. Seminar Nasional dengan tema
“Solusi Cerdas, Sukses Akademis dan
Organisasi”.
1 Oktober 2016 Peserta 8
7. Seminar Nasional dengan tema
“Dimanakah Kiblat Pendidikan
Kita?”.
9 November
2016 Peserta 8
8. Seminar Internasional dengan tema
“Menjadi Mobilepreuneur dalam Era 22 April 2017 Peserta 8
192
E-commerce”.
9. Penghargaan Seminar Internasional
dengan tema “Menjadi
Mobilepreuneur dalam Era E-
commerce”.
22 April 2017 Peserta 8
10. Seminar Nasional dengan tema
“Dengarkan Bisikan Alam Tentang
Manusia”.
29 April 2017 Peserta 8
11. Seminar Nasional dengan tema
“Serukan Persatuan Ummat Islam
dalam Mewaspadai Konspirasi
Pemurtadan”.
15 Mei 2017 Peserta 8
12. Seminar Nasional ITTAQO dengan
tema “Metodologi Pembelajaran
Bahasa Arab Integratif untuk
Membangun Peradaban Islam di
Indonesia”
23 Mei 2017 Peserta 8
13. Seminar Nasional dengan tema
“Cerdas Akademik Militan dalam
Organisasi”
30 September
2017 Peserta 8
14. Seminar Nasional dengan tema
“Reaktualisasi Cantik Dhohir dan
Batin dalam Kacamata Islam”.
18 November
2017 Peserta 8
15. Seminar Nasional dengan tema “Keep
Our Forest, Keep Our Life”. 24 Maret 2018 Peserta 8
193
16. Seminar Nasional dengan tema
“Tantangan Lembaga Dakwah
Kampus dalam Mencetak Generasi
Mahasiswa Muslim yang Moderat dan
Cinta NKRI di Perguruan Tinggi”
7 Mei 2018 Peserta 8
17. Seminar Nasional dengan tema
“Eksistensi Generasi Muslim Zaman
Now”.
5 November
2018 Peserta 8
18. Seminar Nasional dengan tema
“Pentingnya Advokasi bagi
Mahasiswa di Kalangan Kampus”.
27 November
2018 Peserta 8
19. Seminar Nasional dengan tema
“Hutan Kritis, Krisis Kehidupan”. 30 Maret 2019 Peserta 8
20. Sertifikat SIBA 22 Februari –
10 Juni 2016 Peserta 6
21. Sertifikat SIBI “Intensive English
Language Program”.
22 Februari –
10 Juni 2016 Peserta 6
22. Sertifikat Pelatihan Kepramukaan 19- 21 Juli
2018 Peserta 4
23. Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK) Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan
tema “Integritas Pendidikan Karakter
Mahasiswa Melalui Kampus Edukatif
Humanis dan Religius”.
13 Agustus
2015 Peserta 3
194
24. Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK) IAIN
Salatiga dengan tema “Penguatan
Nilai- Nilai Islam Indonesia Menuju
Negara yang Aman dan Damai”.
14 Agustus
2015 Peserta 3
25. UPT Perpustakaan IAIN Salatiga
dengan tema “Library User Education
(Pendidikan Pemustaka)”.
21 Agustus
2015 Peserta 3
26. Workshop Rebana Nasional dengan
tema “Meningkatkan Hubbun Nabi
dalam Mewadahi Semangat Muda
Melestarikan Tradisi Islami”.
13 Mei 2017 Peserta 3
27. Pelatihan Karya Ilmiah dengan tema
“Membumikan Budaya Literasi
Lawan Plagiasi”.
16 September
2017 Peserta 3
Jumlah 185
195
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Endang Sulistianingtias
TTL : Kab. Semarang, 16 April 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : Dsn. Pundan RT 03/RW 05, Kel. Kebondowo, Kec.
Banyubiru, Kab. Semarang
Nama Orang Tua : Sumaryanto dan Suliyah
No. HP/WA : 083838423343
E-mail : [email protected]
Pendidikan : 1. RA Masitoh
2. SD Negeri Kebondowo 02 (2008)
3. SMP Negeri 1 Banyubiru (2011)
4. SMA Negeri 1 Ambarawa (2014)
5. Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
(2019)
Salatiga, 20 Juni 2019
Penulis,
Endang Sulistianingtias
NIM. 23010150154