PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-QUR’AN...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-QUR’AN...
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-QUR’AN HADITS
DENGAN METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIVEMENT
DEVISION) PADA SISWA KELAS IX.D MTS DARUL ULUM SURUH
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
ABDUL LATIF
NIM 11114386
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2019
ii
iii
Imam Mas Arum M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Nota Pembimbing
Lampirana : 4 Eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka naskah
skripsi mahasiswa:
Nama : Abdul Latif
Nim : 111-14-386
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-
QUR‟AN HADITS DENGAN METODE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIVEMENT DEVISION) PADA SISWA
KELAS IX.D MTS DARUL ULUM SURUH
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2018/2019
Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga
untuk diujikan dalam munaqosyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk
menjadi perhatian digunakan sebagai semestinya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Salatiga, 24 Januari 2019
Pembimbing
Imam Mas Arum M.Pd.
NIP. 197905072011011008
iv
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-QUR’AN HADITS
DENGAN METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIVEMENT
DEVISION) PADA SISWA KELAS IX.D MTS DARUL ULUM SURUH
KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018/2019
Disusun Oleh:
ABDUL LATIF
NIM : 111-14-386
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 12 Maret 2019 dan telah dinyatakan
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) Jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]
v
DEKLARASI DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Abdul Latif
NIM : 111-14-386
Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Fakultas : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah, skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-respository
IAIN Salatiga.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 24 Januari 2019
Yang menyatakan
Abdul Latif
111-14-386
vi
MOTTO
(Qs. Al- Insyirah: 5-7)
(٧- : ٥ رغت فانصب فإذا ف (االنشراح يسر إن مع العسر العسر يسر ا فإن مع
Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila
kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Al-Qur‟an dan Terjemahnya,
Departemen Agama, Semarang: Toha Putera, 1989).
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Bapak dan ibuku tersayang, Kamtari dan Ngatimah yang selalu
membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam
kehidupanku.
2. K. Matori Mansur sekeluarga selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mansya”ul
Huda Desa Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
3. Sahabat-sahabati seperjuanganku Muhammad Maimun, S.Pd., M. Fauzil A,
S.Pd., M. Akhsin Azizi, Isyroh Fuadi, M. Ulil Albab, M Nurul Burhanuddin,
S.Pd., Alfi Likhayati, S.Pd., Elfa Rahma A, S.Pd., Aulina, Ririn NW, S.Pd.,
Fatikhatul Malikah, S.Pd., Nastiti AM, S.Pd., Lina Nurul H, S.Pd., Marjai A,,
S.Pd., Annisa Amalia Salsabila, S.E., Retno SW, S.E., Bahrudin F dan Empit
Fitria Widyanti S.Pd., Novia Rosanti, yang selalu memberikan motivasi
kepadaku, somoga sukses serta diberi kelancaran dalam menyelesaikan
skripsi.
4. Sahabat-sahabat seperjuanganku di Dewan Mahasiswa Institut.
5. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2014 khususnya program studi PAI.
6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga
penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah
Swt yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah- Nya sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta
para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana
beliau satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari
zaman kegelapan menuju zaman terang benerang seperti ini yakni dengan
ajarannya agama Islam.
Skripsi ini berjudul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Al-Qur’an
Hadits Dengan Metode STAD (Student Teams Achivement Devision) Pada Siswa
Kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Selaku Rektor IAIN Salatiga,
2. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
ix
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Program Studi PAI FTIK IAIN
Salatiga.
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan saran, arahan dan bimbingan dengan ikhlas dan kebijaksanaan
meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak H. Achmad Maimun M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di
IAIN Salatiga.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta
karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
7. Bapak Solichin, S.PdI., Selaku Kepala Sekolah MTs Darul Ulum Suruh yang
telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah dengan ikhlas dan
kebijaksaan waktunya untuk penulis.
8. Ibu Ngatiqoh, S.PdI., Selaku Guru Pengampu Mata Pelajaran Al Qur‟an
Hadits yang telah banyak memberikan motivasi arahan serta bimbingan
kepada penulis, sehingga skripsi ini terselesaikan.
Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih baik dari serta mendapatkan kesuksesan baik di
dunia maupun di akhirat.
x
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih
sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis
sendiri dan bagi pembacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
xi
ABSTRAK
Latif, Abdul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Al Qur’an Hadits
Dengan Metode STAD (Student Team Achivement Devision )Pada Siswa
Kelas IX.D Mts Darul Ulum Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Program Studi Pendidikan
Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Imam Mas Arum M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar PAI, Al Qur‟an Hadits, Metode STAD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI materi
Al Qur‟an Hadits pada siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh.
Pertanyaaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah
metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Al Qur‟an
Hadits padasiswa kelas IX.D MTs DarulUlum Suruh Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Prosedur
penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap meliputi:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan
data melalui observasi dan tes. Pengumpulan data ini menggunakan istrumen
berupa lembar pengamatan observasi siswa dan kinerja guru dalam proses
pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan
lembar evaluasi/tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh pada materi
Al Qur‟an Hadits. Dari nilai rata-rata kelas prasiklus 6,25, menjadi 71,25, pada
siklus I, dan 90,00, pada siklus II. Dari hasil Pra Siklus nilai rata-rata siswa yaitu
6,25, yang tuntas sebanyak 4 siswa dari 24 siswa, sedangkan pada siklus I rata-
rata 71,25, yang tuntas sebanyak 10 siswa dari 24 siswa, dan pada siklus II rata-
rata 90, 00, yang tuntas sebanyak 24 siswa dari 24 siswa.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN BERLOGO ............................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN .................................................... iv
DEKLARASI ................................................................................................... v
MOTTO ....................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR DIAGRAM ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
D. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 6
E. Definisi Operasional ............................................................................. 7
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Kegunaan ....................................... 8
G. Metode Penelitian ................................................................................. 9
H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 20
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Belajar .......................................................................................... 21
2. Hasil Belajar ................................................................................. 22
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................ 24
xiii
4. Pendidikan Agama Islam .............................................................. 25
5. Al-Qur‟an Hadits ........................................................................... 27
6. Pengertian Metode Pembelajaran .................................................. 30
7. Metode STAD (Student Teams Achivement Devision) ................. 32
8. Kelebihan Metode STAD .............................................................. 35
9. Kekurangan Metode STAD ........................................................... 36
B. Kajian Pustaka ...................................................................................... 37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal (Gambaran Umum Lokasi Penelitian) ....................... 40
1. Identitas ......................................................................................... 40
2. Letak Geografis ............................................................................. 41
3. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Darul Ulum Suruh .................... 41
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 47
1. Kondisi Awal (Pra Siklus)............................................................. 47
2. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 48
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 48
1. Perencanaan ................................................................................... 48
2. Pelaksanaan .................................................................................... 49
3. Observasi ........................................................................................ 51
4. Refleksi ......................................................................................... 52
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................... 53
1. Perencanaan .................................................................................. 53
2. Pelaksanaan ................................................................................... 53
3. Observasi ....................................................................................... 56
4. Refleksi ......................................................................................... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal ....................................................................... 58
B. Deskripsi Per Siklus ............................................................................. 60
C. Pembahasan Penelitian ......................................................................... 73
xiv
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................................................... 81
B. SARAN ................................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 86
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Daftar bangunan/Ruang Kelas MTs Darul Ulum Suruh
Daftar Struktur Yayasan MTs Darul Ulum Suruh
Daftar Prasarana MTs Darul Ulum Suruh
Data Guru MTs Darul Ulum Suruh
Data Siswa MTs Darul Ulum Suruh
Daftar Nama Siswa Kelas XI.D MTs Darul Ulum Suruh
Perolehan Nilai Pra Siklus Kelas IX.D Mts Darul
Ulum Suruh
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Hasil Evaluasi Siklus I
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Hasil Evaluasi Siswa Siklus II
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pra Siklus dan Post Test
Siklus I
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pra Siklus
Post Test Siklus I, dan Post Test Siklus II
43
43
44
45
46
46
58
62
64
66
68
70
72
76
79
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1
Diagram 4.2
Diagram 4.3
Diagram 4.4
Diagram 4.5
:
:
:
:
:
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pra Siklus
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siklus I
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pra Siklus II
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pra Siklus I
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II
60
67
73
77
80
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
LampiranII
LampiranIII
Lampiran IV
Lampiran V
Lampiran VI
LampiranVII
LampiranVIII
Lampiran IX
Lampiran X
Lampiran XI
Lampiran XII
Lampiran XIII
Lampiran XIV
Lampiran XV
Lampiran XVI
Lampiran XVII
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Surat Keterangan Pembimbing
Surat Melakukan Penelitian
Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
Surat Konsultasi Dosen Pembimbing
SKK
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Soal Evaluasi Siklus I dan Kunci Jawaban
Soal Evaluasi Siklus II dan Kunci Jawaban
Hasil Evaluasi Pra Siklus
Hasil Evaluasi Pra Siklus I
Hasil Evaluasi Pra Siklus II
Dokumentasi
Daftar Riwayat Hidup
86
87
88
89
91
94
110
112
114
116
119
120
118
119
120
121
124
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum, proses pembelajaran merupakan proses interaksi
komunikasi aktif antara peserta didik dengan pendidik dalam kegiatan
pendidikan. Dalam proses pembelajaran ada kegiatan belajar yang dilakukan
oleh siswa dan ada kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, yang
berlangsung secara bersama-sama sehingga terjadi interaksi komunikasi aktif
antara siswa dan guru.
Agar terjadi interaksi pembelajaran yang baik, ada beberapa komponen
yang saling berkaitan dan saling membantu, serta merupakan satu kesatuan
yang dapat menunjang proses pembelajaran tersebut. Komponen-komponen
proses pembelajaran tersebut antara lain kompetensi pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber/media pembelajaran, dll. Agar
proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik guru perlu
mempersiapkan skenario pembelajaran dengan cermat dan jelas.
Pembelajaran merupakan istilah yang telah dikenal masyarakat luas
terlebih di dalam dunia pendidikan. Pembelajaran diartikan sebagai suatu
upaya untuk membelajarkan siswa (Degeng, 30 2002). Pembelajaran
merupakan proses utama yang diselenggarakan dalam kehidupan sekolah.
Kegiatan pembelajaran melibatkan komponen guru, siswa, metode,
2
lingkungan, media, sarana dan prasarana pembelajaran yang saling terkait
antara satu sama lainnya (Suprihatiningrum, 2017: 73).
Belajar sudah terjadi sejak anak lahir bahkan sebelum lahir atau dikenal
dengan pendidikan prenatal, dan akan terus berlanjut hingga ajal tiba. Belajar
merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan
dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.
Belajar juga mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi
masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus-menerus
akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya.
Sedangkan bagi masyarakat, belajar mempunyai peran yang penting dalam
mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi
(Wahyuni, 2015: 13).
Dalam al-Qur‟an sangat banyak ayat-ayat yang menyuruh orang
belajar, meneliti dan memanfaatkan ilmunya. Berbagai bidang ilmu
pengetahuan disebutkan dalam al-Qur‟an, baik secara langsung menyuruh
orang untuk mempelajarinya, maupun secara tidak langsung, seperti dalil
dalam Al Qur‟an Surat. Al Isra‟ ayat 107 sebagai berikut:
دا إن الذين أوتوا العلم من ق بله إذا ي ت لى عليهم يرون لألذقان سج
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya
apabila Al Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur
atas muka mereka sambil bersujud.” (Al-Qur‟an dan Terjemahnya,
Departemen Agama, Semarang: Toha Putera, 1989 : 294).
3
Dalam Hadits al-Bukhori, bahwa Rasulullah Saw bersabda:
خي ركم من ت علم القرآن وعلمه
Artinya : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan
mengajarkannya.” (Ustaimin, 2012 : 5).
Dalam Hadits lain Nabi Muhammad Saw bersabda:
ق رءوا القرآن فإنه يأت ي وم القيامة شفيعا لصحابه إ
Artinya: “Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari
kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.” (Ustaimin, 2012 : 7).
Dengan ringkas dapat dikatakan bahwa agama Islam mewajibkan setiap
orang Islam untuk mempelajari al-Qur‟an. MTs sebagai lembaga pendidikan
dalam memberikan materi agama Islam khususnya pada mata pelajaran Al
Qur‟an dan Hadits sedikit mengalami kendala tersendiri, dan bagi peserta
didik yang lulusan SD yang melanjutkan ke MTs. Hal ini disebabkan di SD
materi tentang agama Islam dikemas dalam satu paket PAI (Pendidikan
Agama Islam), sedangkan di MTs PAI sudah terbagi ke dalam beberapa mata
pelajaran, antara lain: Fikih, Akhidah Akhlak, Bahasa Arab, SKI (Sejarah
Kebudayaan Islam), serta Al Qur‟an dan Hadits. Adanya pembagian materi
tersebut bertujuan untuk mempermudah mempelajari agama Islam secara lebih
mendalam. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sebaik-baiknya sebuah
4
tujuan tergantung pada subjek yang melakukannya. Bagaimapun juga yang
menjadi sasaran pendidikan pada akhirnya adalah peserta didik.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di MTs Darul Ulum Suruh
khususnya pada kelas IX.D adanya keluhan dari peserta didik bahwa kendala
utama yang dirasakan dalam mata pelajaran Al Qur‟an Hadits adalah terlalu
monotonnya proses pembelajaran terutama dalam penggunaan model
pembelajaran. Menurut peserta didik model yang digunakan terlalu monoton
dengan metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas sementara,
pelaksanaan penilaian hanya mengandalkan pada ujian tertulis saja. Hal ini
menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Al Qur‟an dan Hadits.
Perolehan nilai peserta didik pada semester ini terdapat 11 peserta didik
atau 45,8% dengan rata-rata 7,5 yang memenuhi standar KKM dan 13 peserta
didik atau 54,2% yang tidak memenuhi Standar KKM (Sumber guru mata
pelajaran). Adapun Standar Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM) secara
klasikal adalah 85% dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata
pelajaran Al Qur‟an Hadits adalah 75 (Sumber: MTs Darul Ulum Suruh).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar mata pelajaran Al
Qur‟an Hadits cukup rendah.
Tahap proses perbaikan kondisi peserta didik di kelas IX. D MTs
Darul Ulum Suruh tahun pelajaran 2018/2019, dilakukan penelitian yang
dalam hal ini dilaksanakan pada mata pelajaran Al Qur‟an dan Hadits. Pada
mata pelajaran ini, kendala yang banyak dihadapi oleh siswa adalah sulitnya
5
memahami materi yang telah diajarkan oleh guru, karena metode yang
digunakan masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab sehingga membuat peserta didik cepat bosan dan kurang aktif dalam
mengikuti pembelajaran, oleh karena itu penelitian ini perlu dilaksanakan
untuk memberikan solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan
tersebut.
Penerapa metode Student Teams Achievement Division (STAD)
memungkinkan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata
pelajaran Al Qur‟an dan Hadits.
Berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu dilakukan penelitian
dengan judul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Al Qur’an Hadits
Dengan Metode STAD (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas
IX.D MTs Darul Ulum Suruh Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2018-2019).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah metode STAD dapat meningkatkaan hasil
belajar PAI materi Al Qur‟an Hadits pada siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum
Kec. Suruh Kab. Semarang tahun pelajaran 2018/2019?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini untuk
meningkatkan hasil belajar PAI materi Al Qur‟an Hadits dengan metode
6
STAD pada siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Kec. Suruh Kab.
Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan
literatur dalam penyempurnaan proses pembelajaran menuju terciptanya
proses belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi penulis
Memberikan kontribusi pengetahuan dan menambah wacana
keilmuan khususnya pengetahuan metode pembelajara STAD.
b. Bagi sekolah
1) Sebagai salah satu acuan untuk menentukan kebijakan dalam
upaya meningkatkan mutu sekolah.
2) Memberikan masukan bagi sekolah dalam pelaksanaan dan
pengembangan kurikulum untuk meningkatkan mutu pendidikan
sekolah
c. Bagi Guru
1) Memberi masukan bagi guru untuk mengembangkan keterampilan
dan variasi dalam proses pembelajaran.
2) Memberikan masukan bagi guru dalam memahami metode STAD
sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
7
d. Bagi siswa
1) Meningkatkan minat belajar dan meningkatkan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran.
2) Siswa dapat belajar dengan perasaan senang melalui metode
STAD.
3) Siswa dapat menyerap dan memahami materi pelajaran dengan
lebih mudah.
4) Meningkatkan prestasi balajar siswa.
E. Definisi Operasional
1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang setelah
melakuan pekerjaan atau aktifitas tertentu, adapun arti belajar dalam
kamus besar bahasa Indonesia adalah berusaha untuk mendapatkan
kepandaian (Poerwadarminta, 2007: 121), menurut Syah (2009: 69) belajar
adalah tahapan perubahan pada tingkah laku individu yang relatif menetap
sebagai hasil pengalaman dan interaksi lingkungan yang melibatkan proses
kognitif, dengan kata lain yang dimaksud hasil belajar adalah hasil yang
telah dicapai seseorang atau siswa setelah melalui proses belajar.
2. Metode STAD (Student teams Achivemen Division)
Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu
strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya beberapa kelompok
kecil siswa dengan level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling
bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran. Tidak hanya
8
secara akademik, siswa juga dikelompokkan secara beragam berdasarkan
gender, ras, dan etnis. Selanjutnya dalam STAD, siswa diminta untuk
membentuk kelompok-kelompok heterogen yang masing-masing terdiri
dari 4-6 anggota. Setelah pengelompokan dilakukan, ada sintak empat
tahap yang harus dilakukan, yaitu pengajaran, tim, studi, tes, dan rekognisi
(Huda, 2014: 201-202).
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesi adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
secara teoritis dianggap paling tinggi tingkat kebenarannya (Margono,
2009:67). Hipotesis dalam penelitian tindak kelas ini adalah pembelajaran
dengan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Al-
Qur‟an Hadits Kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018-2019.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode STAD ini dikatakan efektif apabila indikator yang
diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dituliskan penulis dapat
dirumuskan sebagai berikut: prestasi belajar PAI materi Al-Qur‟an Hadits
setelah menggunakan metode STAD kriteria ketuntasan individu minimal
(KKM) yaitu 75, adapun banyaknya siswa yang memperoleh nilai 75 ke
atas dari nilai klasikal adalah 75% sesuai hasil penilaian belajar standar
nasional menurut Nara (2010: 144). Bahwa penilaian hasil belajar adalah
segala jenis prosedur yang digunakan untuk memperoleh indikator
9
keberhasilan mengacu pada KKM yang tercantum pada kurikulum MTs
yang bersangkutan, dalam hal ini MTs Darul Ulum Suruh Kec. Suruh kab.
Semarang.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas, karena penelitian
dilakukan untuk memecahkan masalah belajar di kelas. Menurut Mills,
penelitian tindak kelas merupakan penyelidikan sistematis yang
dilaksanakan guru dan peneliti dengan mengumpulkan informasi tentang
bagaimana sekolah mereka bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan
bagaimana siswa belajar. Informasi ini dikumpulkan dengan tujuan untuk
memperoleh pemahaman, pengembangan praktik refleksi, mempengaruhi
perubahan-perubahan positif dalam lingkungan sekolah dan praktik-
praktik pendidikan secara umum serta meningkatkan hasil-hasil
pembelajaran siswa (Hopkins, 2008: 88).
Dalam rancangan penelitian tindakan kelas ini peneliti
menggunakan sistem siklus, dimana siklus pertama untuk mengetahui
sejauh mana pencapaian siswa dalam menggunakan metode STAD dan
siklus kedua untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang dilakukan
pada siklus I, begitu seterusnya jika belum mencapai kriteria yang
diinginkan.
Metode penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
spiral penelitian tindakan yang didasarkan pada Kemmis dan Mc Taggrat
10
dalam bukunya Suharsimi Arikunto yaitu berbentuk spiral dari siklus yang
satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana),
action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi)
(Arikunto, 2006: 16).
TAHAP-TAHAP PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Penjelasan gambar di atas sebagai berikut:
a. Pra siklus
Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan observasi
terhadap proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan ibu Hj.
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI SIKLUS I
PERENCANAAN
PELAKSANAAN SIKLUS II REFLEKSI
PENGAMATAN
?
11
Ngatikoh, S.Pd.I. Selaku pengampu mata pelajaran pendidikan agama
Islam dengan memakai metode konvensional, yakni ceramah, dilanjut
tanya jawab dan di akhiri proses belajar mengajar. Peneliti melakukan
observasi menggunakan tes essay untuk mengetahui sejauh mana
siswa memahami dan menyerap materi pelajaran. Disamping itu,
peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui situasi, minat,
sikap dan antusias siswa dan observasi terhadap guru pengampu
selama proses belajar mengajar. Dari tes dan observasi, peneliti
mendapatkan data untuk dijadikan pertimbangan untuk melakukan
rencana penelitian.
b. Siklus I
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini
direncanakan dalam bentuk siklus. Masing-masing siklus terdiri dari
empat tahapan kegiatan, yaitu : menyusun rencana tindakan,
melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan, dan melakukan
refleksi. Tahapan kegiatan yang akan dilaksankan pada siklus satu
adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu membuat
RPP. Penelitian ini menggunakan pembelajaran tipe STAD.
Adapun langkah-langkah perencanaan sebagai berikut:
12
a) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode STAD pada mata pelajaran PAI materi
Al Qur‟an Hadits.
b) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari
kamis 6 September 2018.
c) Menetapkan materi yang akan dilaksanakan pada siklus I.
d) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran
e) Membuat instrument penelitian yaitu :
(1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang
kegiatan guru dan siswa, karena hasil belajar bisa
ditentukan jika siswa benar-benar mengikuti proses
pembelajran.
(2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa.
2) Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan ini berupa pelaksanaan RPP yang telah dibuat
dengan gambaran umum sebagai berikut:
a) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
RPP yang telah dibuat.
b) Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai
materi yang akan dipelajari.
c) Guru mengondisikan siswa untuk memperhatikanselama
proses pembelajaran.
13
d) Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa dan
membaca surat-surat pendek.
e) Guru mengabsen siswa.
f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
g) Melakukan apersepsi dengan menanyakan apa itu mad silah.
h) Guru menjelaskan mad pengertian mad silah dan hukum-
hukum mad silah.
i) Guru mengadakan tanya jawab tentang materi mad silah
j) Guru membagi siswa menjadi 5 kelopok, masing-masing
terdiri dari 5 siswa.
k) Kelompok 1 mempelajari tentang gambaran umum mad silah,
kelompok 2 mempelajari tentang bagian-bagian mad silah,
kelompok 3 mempelajari tentang hukum-hukum mad silah,
Kelompok 4 mepelajari tentang contoh-contoh mad silah
kelompok 5 mempelajari tentang pentingnya mempelajari
mad silah.
l) Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota kelompok, anggota yang tahu
menjelaskan kepada anggota lainnya, sampai anggota dalam
kelompok itu mengerti.
m) Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa, pada
saat menjawab pertanyaan tidak boleh saling membantu.
n) Guru memotivasi siswa untuk terus semangat dalam belajar.
14
o) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do‟a dan salam
penutup.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan waktu
pembelajaran, pengamatan yang dilakukan adalah mengamati
setiap tindakan meliputi: keaktifan siswa, karakter siswa, interaksi
siswa dengan guru, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa
dengan banhan ajar atau semua fakta yang ada selama proses
pembelajaran.
4) Refleksi
Guru menjelaskan dan menyimpulkan pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengamatan,
meliputi: kesesuain antara pelaksanaan dan rencana pembelajaran
yang dibuat, kekurangan yang ada selama proses pembelajaran,
kemajuan yang telah dicapai siswa, dan rencana tindakan
pemebelajaran selanjutnya.
c. Siklus II
Siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II
dilakukan dengan maksud untuk menutupi kekurangan-kekurangan
yang terdapat padasiklus I. Tahapan pada siklus ini sama dengan
siklus I. hanya pada siklus II ditekankan pada perbaikan jika indikator
belum tercapai maka akan dilakukan siklus selanjutnya hingga
indikator yang diterapkan tercapai.
15
2. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi:
a. Siswa kelas IX D MTs Darul Ulum Suruh tahun pelajaran 2018-2019,
yang terdiri dari 3 laki-laki 21 perempuan.
b. Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan kolaborasi
bersama ibu Hj Ngatiqah S. Pd. I. Selaku guru pendidikan agama
Islam dengan peneliti, sehingga penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari dua orang peneliti sekaligus. Sedangkan guru pendidikan agama
Islam mengamati dan membantu jalannya proses pembelajaran
dengan Metode STAD.
3. Waktu dan tempat penelitian
a. Waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2018-
2019, di mana siklus I dan siklus II akan dilaksanakan pada bulan
September hingga Oktober 2018.
b. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di MTs Darul Ulum Suruh Jl. Suruh-
Karanggede. Semarang.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan informasi atau data yang akan dibutuhkan dalam suatu
penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah
sebagai berikut:
16
a. Tes
Tes dalam hal ini adalah tes presentasi belajar yang digunakan
untuk mengukur penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi
sebagai hasil dari proses belajar dalam penelitian ini. tes yang
digunakan adalah tes essay (menjelaskan).
b. Lembar Wawancara
Wawancara sebagai alat pengumpul data digunakan untuk
mengumpulkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, inspirasi,
harapan, presepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individu
maupun responden (Sudjana, 2001:102). Dalam wawancara ini
pertanyaan dan jawaban dilakukan dengan cara lisan dan
pertanyaannya sudah terlebih dahulu disusun oleh peneliti.
c. Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini telah disusun secara
terstruktur segala kegiatan observasi telah ditetapkan sehingga tidak
lepas dari permasalahan dan tujuan yang diangkat dalam penelitian ini.
d. Lembar Skala Pengukuran
Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian,
motivasi yang disusun dalam bentuk pertanyaan untuk menilai angka
sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti (Sudjana, 2001:105). Dalam
penelitian ini, lembar skala yang digunakan adalah skala penilaian
untuk mengukur penampilan guru pengampu mata pelajaran
pendidikan agama islam kelas IX D MTs Darul Ulum Suruh dan skala
17
penilaian untuk mengukur tingkat partisipasi, sikap minat dan
perhatian siswa.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan secara sistematik
terhagdap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono,
2001:158). Pengamatan dan pencatatan dilakukan peneliti secara
langsung dimana peneliti berada bersama obyek yang diselidiki dan
ikut berpartisipasi dalam situasi yang terjadi.
b. Komunikasi
Komunikasi adalah cara mengumpulkan informasi melalui
kontak atau hubungan pribadi antara pengumpulan data dengan
sumber data (Margono, 2009:165). Pertanyaan yang diajukan sudah
terlebih dahulu disusun secara terstruktur sehingga wawancara yang
dilakukan tidak keluar dari bahasan skripsi ini. Menurut Somadayo
(2013:80) wawancara digunakan untuk mengungkap data yang
berkaitan dengan sikap, pendapat atau wawasan.
c. Pengukuran
Teknik pengukuran dimaksud mengumpulkan data yang
bersifat kuantitatif yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah mendapatkan materi melalui metode
STAD, dan mengumpulkan data untuk mengukur sifat nilai-nilai dan
minat baik guru pengampu maupun siswa.
18
d. Dokumenter
Cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti
arsip-arsip dan juga buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-
hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian
(Margono, 2018:181). Teknik ini berfungsi untuk mengumpulkan
data yang mendukung dan menguatkan hipotesis dalam skripsi ini.
Dokumentasi dapat berupa foto, daftar nilai siswa, lembar tugas
siswa, hasil tes siswa, susunan daftar guru, sarana dan pra-sarana
sekolah, keadaan siswa dan struktur organisasi sekolah.
6. Analisis Data
Data yang dikumpulkan lewat pengumpulan data dengan
menggunakan instrument yang dipakai menghasilkan data mentah dan
masih harus diolah dan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab masalah
yang diangkat dalam penelitian ini
a. Penilaian tugas dan tes
Penelitian melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa
yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas
tersebut. Sehingga diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
X=
X= nilai rata-rata
= jumlah semua nilai siswa
= jumlah siswa
19
b. Penilaian untuk ketuntasan belajar
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu individual dan
klasikal, berdasarkan dalam petunjuk teknik penilaian dalam KTSP
seorang siswa dikatakan telah tuntas dalam belajar secara individual
apabila telah mencapai KKM dari mata pelajaran yang ditentukan,
dalam hal ini mata pelajaran Al Qur‟an Hadits yaitu nilai 75.
Selanjutnya kelas tersebut dinyatakan tuntas belajar secara klasikal
apabila jumlah siswa yang mendapatkan nilai 85 ke atas adalah 80%
atau lebih. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar
digunakan rumus sebagai berikut:
P =
X100%
Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk
menentukan banyaknya siklus penelitian, khususnya dalam penelitian
ini akan di laksanakan beberapa siklus sampai ketuntasan belajar
klasikal mencapai 85%.
H. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam skripsi ini terdiri dari V bab yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan
Indikator keberhasilan, metode penelitian, sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka, pemaparan mengenai landasan teoritis
dalam menunjang permasalahan.
20
BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian, berisi tentang
pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek penelitian,
waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian dan deskripsi penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil
penelitian yang meliput hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II,
danhasilpenelitian siklus III serta pembahasan.
BAB V Penutup, memuat tentang kesimpulan penelitian yang telah
dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam
mengembangkan pendidikan sertapenutup sebagai kesempurnaan dalam
penelitian.
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam
seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2003: 2). Belajar adalah suatu usaha.
Perubahan yang dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan sistematis,
mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta
dana, panca indra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspek
kejiwaan seperti intelejen, bakat, motivasi, minat dan sebagainya
(Dalyono, 2005: 49).
Darsono mengemukakan ciri-ciri belajar antara lain (2000: 30-31):
a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan sebagai arah
kegiatan dan sebagai tolak ukur keberhasilan.
b. Belajar merupakan pengalaman sendiri (bersifat individual), tidak
dapat diwakilkan oleh orang lain.
c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan
lingkungan, berarti individu harus aktif dengan menggunakan
berbagai potensi yang dimiliki untuk belajar, misalnya perhatian,
minat, pikiran, emosi, motivasi, dan lain-lain.
22
d. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan yang bersifat interbal
dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terpisah satu
dengan yang lain pada diri orang belajar.
Penulis menyimpulkan bahwa belajar akan mengubah
kepribadian seseorang dimana kepribadian terbentuk sebagaian besar
dipengaruhi oleh lingkungan baik lingkungan sekolah, keluarga
maupun sekitar.
2. Hasil Belajar
Menurut purwanto, hasil belajar adalah perubahan perilaku yang
terjadi setelah mengikuti suatu proses belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pendidikan (Puwanto, 2009: 47). Sedangkan menurut Syaodih,
hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-
kecakapan potensi atau kapasitas yang dimiliki seseorang (Syaodih, 2005:
102). Untuk memperoleh hasil belajar dilakukan evaluasi atau yang
merupakan tindsk lanjut atau cara untuk mengukur penguasaan siswa.
Hasil belajar termasuk komponen pendidikan yang harus disesuaikan
dengan pendidikan, karena hasil belajar diukur untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar
(Purwanto, 2009: 47).
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan, merujuk pemikiran
Gagne, hasil belajar berupa:
23
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Keterampialan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis-sintesis, fakta
konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku
(Suprijono, 2001: 5-6).
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dijelaskan pengertian
hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh
subyek belajar didalam suatu interaksi dengan lingkungannya.
Dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami bekajar, siswa
berubah perilakunya dibanding sebelumnya. Belajar dilakukan untuk
mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang
24
belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi
hasil belajar.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa mempengaruhi oleh beberapa
faktor, menurut Syah (2009: 144). Ada tiga faktor yang mempengaruhi
hasil belajar yaitu:
a. Faktor internal siswa
Faktor yang berasal dari siswa itu sendiri, yang meliputi
beberapa aspek diantaranya:
1) Aspek fisiologis
Aspek fisiologis merupakan kondisi jasmani yang
berkaitan dengan kesehatan segenap bagian-bagiannya maupun
kondisi cacat tubuh yang menyebabkan kurang baik atau
kurang sempurnanya tubuh/badan
2) Aspek psikologis
Aspek ini meliputi antara lain intelegensi, perhatian,
minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
3) Aspek kelelahan
Kelelahan pada siswa walaupun sulit untuk dipisahkan
tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani yang terlihat dari lemah lunglainya tubuh karena
terjadi kekacauan siswa pembakaran di dalam tubuh sehingga
darah tidak atau kurang lancar padabagian-bagian kelesuan
25
dan kebosanan sehingga minat dan dorongan menghasilkan
sesuatu hilang.
b. Faktor eksternal siswa
Faktor ini terdiri atas dua macam, yaitu:
1) Lingkungan sosial
Meliputi lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial
masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan disekitar
perkampungan siswa tersebut, dan lingkungan sosial yang
paling banyak mempengaruhi kegiatan belajar yaitu orang tua
dan keluarga siswa itu sendiri.
2) Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang digunakan siswa.
c. Faktor pendekatan belajar
Sebagai cara atau strategi yang digunakan siswa untuk
menunjang keefektifan dan efesiensi proses mempelajari sesuatu.
Strategi dalam hal ini menjadi seperangkat langkah operasional
yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau
mencapai tujuan belajar tertentu.dalam hal ini faktor pendekatan
belajar diambil sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar
PAI materi Al Qur‟an Hadits dengan menggunakan metode STAD.
26
4. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan dalam konteks Islam pada umumnya mengacu kepada
at-Tarbiyah, at- Ta‟dib dan at-Ta‟lim. Dari ketiga istilah tersebut term
yang paling populer digunakan pada praktek pendidikan Islam ialah term
at-Tarbiyah sedangkan term at-Ta‟dib dan at-Ta‟lim jarang sekali
digunakan. Padahal kedua istilah tersebut telah digunakan sejak awal
pertumbuhan pendidikan Islam (Nizar, 2002:25).
Achmadi dalam Ismail (2008: 35) mengemukakan bahwa
pendidikan agam Islam adalah segala usaha untuk memelihara fitrah
manusia, serta sumber daya insani yang ada padanya menuju terbentuknya
manusia sesungguhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam.
Sedangkan menurut Muhaimin pendidikan agama Islam adalah
usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,
menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan ,
pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk
menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untukmewujudkan persatuan nasional
(2004:75-76).
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan Agama
Islam melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan latihan agar terbentuk
27
sikap, kepribadian, dan keterampilan anak didik berdasarkan pada hukum-
hukum agama Islam.
5. Al-Qur‟an Hadits
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab, untuk mencapai tujuan
tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh siswa di
madrasah adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksud untuk
membentuk siswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas
empat mata pelajaran, yaitu: Alqur‟an Hadits, Akidah-Akhlak, Fikih, dan
Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada
dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi, Alqur‟an Hadis
merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber
akidah akhlak, syari‟ah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik
tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsenkuensi dari akidah
(keimanan dan keyakinan hidup). Syari‟ah/fikih merupakan sistem norma
28
(aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama
manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap
hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem
norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam
arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya
(muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia
dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial,
pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan,
dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh, sejarah kebudayaan
Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari
masa ke masa dalam usaha bersyariah ( beribadah dan bermuamalah) dan
berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupannya yang
dilandasi akidah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang
terdiri dari atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik
sendiri-sendiri. Alqur‟an Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis
yang baiik dan benar, memahami makna serta tekstual dan kontektual,
serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.Aspek
akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai asmaul husna.Aspek akhlak menekankan pada pembiasaan
untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara
29
melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek Sejarah
Kebuyaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik,
ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam.
a. Tujuan Alqur‟an Hadis (Permenag, 2008: 18)
Mata pelajaran Alqur‟an Hadis di Madrasah Tsanawiyah
adalah salah satu mata pelajran PAI yang menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis Alqur‟an dan Hadis dengan
benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Alqur‟an,
pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek
tersebut dan Hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1)
pengembangan potensi dan kapasitas belajar siswa, yang
menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan hidup,
dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta
(3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Disamping itu, juga
mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap
perkembangan intelektual anak 6-11 tahun adalah konkret (piaget).
Siswa pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social
imitation (usia 6-9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga
30
diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik
dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru, dan teman-teman
sepermainan), usia 9-12 tahun sebagaimana second of
individualization atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun
merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara
sosial. Secara subtansial mata pelajaran Alqur‟an Hadis memiliki
konstribusi dalam memberikan motivasi terhadap siswa untuk
mencintai kiab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan
nilai-nilai yang terkandung dalam Alqur‟an Hadis sebagai sumber
utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman
hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Alqur‟an Hadis
di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk:
1) Memberikan kemampuan dasar kepada siswa dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Alqur‟an
dan Hadis.
2) Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi
kandungan ayat-ayat Alqur‟an Hadits melalui keteladanan dan
pembiasaan.
3) Membina dan membimbing perilaku siswa dengan pedoman
padaa isi kandungan ayat Alqur‟an dan Hadits.
b. Ruang lingkup Alqur‟an Hadits (Permenag, 2008:20)
Ruang lingkup mata pelajaran Alqur‟an Hadits di Madrasah
Tsanawiyah meliputi:
31
1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-qur‟an yang benar
sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
2) Hafalan surat-surat pendek dalam Alqur‟an dan pemahaman
sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta
pengalamannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Pemahaman dan pengalaman melalui keteladanan dan
pembiasaan mengenai Hadis-hadis yang berkaitan dengan
kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
silaturahmi, takwa.
6. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode Berasal dari bahasa Yunani “metodhos” yang berarti cara
atau jalan yang ditempuh. Jadi, metode adalah suatu cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode pembelajaran merupakan prosedur, urutan, langkah-
langkah, dan cara yang digunakan pendidik untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara
mengajar yang digunakan pendidik (Aqib Zainal, Ali Murtadlo, 2016:
10). Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum,
metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
32
mencapai tujuan tertentu. Kata “pembelajaran” berarti segala upaya yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik.
Jadi metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar
pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno,
2014: 33-34).
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam
mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsung
pembelajaran. Dengan kata lain, metode ini digunakan dalam konteks
pendekatan secara personil antara pendidik dan peserta didik supaya
peserta didik tertarik dan menyukai dengan materi yang diajarkan. Suatu
pelajaran tidak akan pernah berhasil jika tingkat antusias peserta didik
berkurang (Aqib, Ali Murtadlo, 2016: 10).
7. Metode STAD (Student Teams Achivement Devision)
Menurut Slavin (2005: 144), “ Tim terdiri dari empat atau lima
siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dal hal kinerja akademik,
jenis kelamin, ras dan etnisitas”. Guru menyajikan pelajaran, kemudian
siswa belajar dalam kelompok mereka dan memastikan bahwa seluruh
anggota kelompok telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian seluruh
siswa diberikan tes tentang materi tersebut, dan pada saat pemberian tes
atau evaluasi mereka tidak diperbolehkan saling membantu.
Menurut Slavin (2005: 143) STAD (Student Achivement Devision)
terdiri dari tahap-tahap kegiatan pengajaran sebagai berikut:
33
a. Penyajian materi
Pada tahappenyajian materi siswa masih belum berada dalam
kelompok-kelompok. Selain dari guru menyampaikan yang sudah
disiapkan, guru perlu menyampaikan secara jelas tujuan
pembelajaran khusus, memotivasi siswa, menjelaskan kiat-kiat yang
perlu mereka lakukan ketika mereka bekerja atau belajar dalam
kelompok dan menginformasikan materi prasyarat dalam kaitan
dengan materi yang akan dipelajari.
b. Kerja kelompok
Dalam setiapkelompok terdiri dari 4-5 orang, tiap siswa
diberikan lembar kerja (LKS) berisikan tugas atau kegiatan yang
harus dikerjakan berkaitan dengan materi pelajaran yang telah guru
jelaskan.pada tahap kerja kelompok ini siswa akan berinteraksi dan
saling membantu, mendiskusikann permasalahan/tugas yang harus
mereka selesaikan. Hasil kerja kelompok dituangkan dalam satu
lembarkerja siswa dan dikumpulkan.pada kerja kelompok, guru
sebagai motivator dan fasilitator.
c. Kuis
Sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui
dengan diadakannya soal latihan/kuis oleh guru mengenai materi
yang telah dibahas. Setiap siswa mengerjakan kuis secara individu
sekalipun skor yang mereka peroleh nantinya digunakan untuk
menentukan keberhasikan kelompoknya.kepada setiap individu, guru
34
memberikan skor untuk nanti digunakan dalam menentukan skor
bersama bagi setiap kelompok.
d. Perhitungan skor
Skor yang diperoleh setiap anggota dalam kuis akan
dikonstribusikan dalam kelompok mereka, dan ini didasarkan pada
sejauh mana skor mereka telah meningkat dibandingkan dengan skor
rata-rata awal yang telah mereka capai pada kuis sebelumnya. Jika
guru menggunakan STAD setelah guru melakukan tiga kuis atau
lebih, digunakanlah skor rata-ratanya sebagai skor awal. Berdasarkan
skor awal individu ditentukanlah skor peningkatan atau
perkembangan. Rata-rata skor peningkatan dari tiap individu dalam
suatu kelompok akan digunakan untuk menentukan penghargaan
bagi kelompok yang berhasil.
e. Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok akan diberikan kepada kelompok yang
berhasil berdasarkan rata-rata skor peningkatan atau perkembangan
dalam tiap kelompok, dengan kategori kelompok baik, kelompok
sangat baik dan kelompok super (Slavin 2010:160). Adapun rata-rata
skor tiap kelompok sebagai berikut:
1) Kelompok kurang baik, rata-rata 15
2) Kelompok baik, rata-rata 16
3) Kelompok sangat baik, rata-rata 17
35
Bentuk penghargaan bagi kelompok yang berhasil dapat dipilih
sendiri oleh guru. Hal ini dipandang sebagai suatu upaya untuk
mendorong siswa untuk tetap giat dalam upaya meningkatkan hasil
belajar mereka secara berkelompok.
8. Kelebihan Metode STAD
a. Secara pribadi.
1) Dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas.
2) Rasa percaya diri dapat lebih meningkat.
3) Dapat memecahkan dan menangani suatu masalah.
4) Dapat mengembangkan antusiasme dan rasa pada fisik.
5) Memberi semangat untuk berinisiatif, dan aktif.
b. Secara Sosial
1) Meningkatkan belajar bekerja sama.
2) Belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri dan guru.
3) Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis.
4) Belajar menghargai pendapat orang lain.
5) Meningkatkan partisipasi dalam membuat keputusan.
c. Secara Akademis
1) Mengembangkan serta menggunakan ketrampilan berpikir kritis
dan kerjasama kelompok.
2) Menyuburkan hubungan antar pribadi yang positif di antara
siswa yang berasal dari keadaan ekonomi yang berbeda.
3) Menerapkan bimbingan oleh teman.
36
4) Menciptakan lingkungan yang menghargai nilai ilmiah.
9. Kekurangan metode STAD
1) Sejumlah siswa mungkin bingung karena tidak terbiasa dengan
Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2) Guru pada permulaan akan membuat kesalahan-kesalahan dalam
pengelolaan kelas, akan tetapi usaha yang terus menerus akan
dapat terampil menerapkan metode ini
B. Kajian Pustaka
Kajian kepustakaan berguna bagi pembahasan skripsi ini. Unuk
mengkaji skripsi ini, peneliti melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian
sebelumnya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achivement Division)
Materi Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW dengan Metode STAD
pada Siswa kelas VII MTs Yasinta Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015 yang
ditulis oleh Siti Juwariyah jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Walisongo Semarang 2015. Hasil
penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data seperti berikut: KKM
mata pelajaran PAI adalah 75, sebelum menggunakan metode STAD, hanya
10,7% atau siswa yang tuntas, sedangkan 89,2% atau 25 siswa belum
memenuhi KKM atau belum tuntas. Setelah menggunakan metode STAD
dalam pembelajaran PAI pada siklus I memperoleh data sebesar 64,3% atau
18 siswa tuntas dan 35,7% atau 10 siswa yang belum tuntas, sehingga dari
37
pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan 53,5%. Setelah itu dilakukan
refleksi siklus I, dalam penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar dari
siklus I kesiklus II yaitu sebesar 100% atau 28 siswa tuntas dan 0% atau 0
siswa yang belum memenuhi KKM. Dengan demikian dari siklus I ke siklus
II terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 35,7%. Persentase Kriteria
Ketuntasan Klasikal pada siklus II ini mencapai 89,3% dengan nilai rata-rata
80. Dengan kata lain sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu
persentase Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 80% dengan standar KKM
75.
Kedua skripsi dengan judul “Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Periode Madinah Melalui metode STAD (Student Teams Achvement
Division) Pada Siswa Kelas VII G Semester I SMP Negeri 2 Tuntang
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 yang
ditulis oleh Muhammad Chuzaini jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan , Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa
pra siklus jumlah ketuntasan belajar klasikal sebesar 40.74%, setelah
dilaksanakan metode STAD (Student Teams Achivement Division), pada
siklus I nilai ketuntasan belajar klasikal mencapai 59.25%, dan pada siklus II
mencapai 88.88%, peningkatan hasil belajar setelah menerapkan metode
STAD yang dapat diketahui dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 70.18, nilai
rata-rata siklus I sebesar 72.77, dan nilai rata-rata pada siklus II 78.88. Dari
nilai rata-rata pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan 2.59, kemudian
38
siklus I ke siklus II mengalami kenaikan nilai sebesar 6.11, berdasarkan
peningkatan Prosentasi ketuntasan belajar peserta didik setiap siklus. Dari
pembelajaran pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan sebanyak
18.51%. Dari silus I ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 29.63%
pada siswa kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Tahun pelajaran 2017/2018.
Kedua skripsi tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama
menggunakan metode jenis penelitian tindakan kelas, dan ketiga penelitian
tersebut berhasil meningkatkan nilai hasil belajar siswa. Sedangkan
perbedaan diantaranya adalah pada kegiatannya. Skripsi pertama membahas
mata pelajaran PAI materi perjuanagan dakwah Nabi Muhammad SAW
Periode Mekah dengan menggunakan metode STAD (Student Teams
Achivement Division), skripsi kedua membahas mata pelajaran PAI materi
Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah dengan
menggunakan metode STAD (Student Teams Achivement Division), dan
skripsi ketiga membahas tentang mata pelajaran PAI materi sikap jujur
dengan menggunakan metode talking stick.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang penulis teliti
adalah sama-sama melakukan penelitian tindakan kelas. Namun pada
penelitian kali ini penulis menggunakan metode STAD dalam pelajaran PAI
materi Al Qur‟an Hadits dengan menggunakan metode STAD (Student
TeamsAchivement Division), diharapkan semua siswa dapat berperan aktif
dalam proses pembelajaran, tujuannya adalah menjadikan siswa yang pandai
dalam membaca Al Qur‟an serta mampu menerapkan ajaran-ajaran yang
39
terkandung didalamnya, dan mampu mengatur strategi dalam suatu pokok
permasalahan, diharapkan agar siswa juga mandiri dan mampu menguasai
materi serta dengan adanya metode tersebut siswa dapat meningkatkan hasil
belajarnya. Selain itu jika dalam menggunakan metode ini terdapat
keberhasilan maka peneliti memberikan suatu penawaran metode yang baru
yang bisa digunakan dalam PAI pada materi Al Qur‟an Hadits.
40
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal (Gambaran Umum Lokasi Penelitian)
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Ulum Suruh. Dalam bagian ini
penulis akan memaparkan lokasi dilaksanakannya penelitian ini. Secara garis
besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Identitas
Nama Sekolah : MTs Darul Ulum Suruh
NSM : 21.2.33.22.04.009
Alamat : Jl. Reksosari – Suruh, Semarang
No Telepon : (0298) 3170083
E-mail : [email protected]
Kode Pos : 50776
Status Sekolah : Swasta
Tahun Berdiri : 1965
Status Tanah : Hak Milik (HM)
Luas Tanah : ± 2.755 m²
41
2. Letak Geografis
Lokasi Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Reksosari ada di
Komplek Pondok Pesantren Darul Ulum Reksosari, Suruh, berada di jalur
alternatif Salatiga – Sragen, KM 8, tepatnya di kelurahan Reksosari,
Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.
3. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Darul Ulum Suruh
MTS Darul Ulum suruh merupakan sekolah berbasik Islam dimana
terbentuk atas latar belakang sebuah fondasi wadah pendidikan Islam
yang kuat. Sejak tahun 1943 sekolah tersebut berada tepat di daerah
Reksosari dengan Nama Madrasah Ma‟had. Dengan adannya
perkembangan pada tahun 1967 diubah menjadi nama PGALNU atau
Mu‟alimin dengan Kurikulum sesuai dengan Kurikulum Nasional.
Kemajuan dan perkembangan sekolah ini terus berlanjut hingga
pada tahun 1977 / 1978 dengan perubahan peraturan kependidikan, maka
pada tahun tersebut terdapat tiga jenjang pendidikan yaitu MTs. PGA (4
th) dan PGA 6 th. Pada tahun 1978/1979 untuk kelas (1,2 dan 3 ) menjadi
MTs. Madrasah Aliyah Kelas I dan PGA Kelas 6 dalam rangka untuk
menuntaskan pendidikan PGAA (6 th).
Pada tahun 1980/1981 mengalami perubahan sekaligus kemajuan
dimana PGALNU dipisah menjadi dua, kelas 4,5 dan 6 menjadi MAN
Suruh dan kelas 1, 2 dan 3 menjadi MTs Darul Ulum Suruh hingga
sekarang.
42
Adapun Visi dan Misi dari MTs Darul Ulum Suruh adalah sebagai
berikut:
a. Visi
Terwujudnya generasi Islam yang terampil Qiro‟ah, tekun
beribadah, berakhlak karimah dan unggul dalam prestasi.
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam
pencapaian prestasi akademik dan non akademik.
2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari
Al-Qur‟an dan menjalankan Ajaran.
3) Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
4) Meningkatkan pengetahuan, dan profesionalisme tenaga
kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
5) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel.
c. Tujuan
1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran aktif (Pakem, CTL).
2) Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa
melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan extra
kulikuler.
3) Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah
43
4) Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata
7,5.
5) Menigkatkan prestasi akademik siswa dibidang seni & olahraga
lewat kejuaraan dan kompetensi.
d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MTs Darul Ulum
Suruh secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Daftar Bangunan/Ruang Kelas MTs Darul Ulum Suruh
Tahun Pelajaran 2018/2019
1) Gedung Kantor
No Nama Gedung Jumlah Ruang
1. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
2. Ruang Administrasi 1 ruang
3. Ruang Guru 14 ruang
4. Kamar Mandi/WC 2 ruang
2) Gedung Diklat
No Nama Gedung Jumlah Ruang
1 Perpustakaan 1 ruang
2 Toko 2 ruang
3 Aula 1 ruang
4 Ruang BP 1 ruang
5 Ruang UKS 1 ruang
6 Lab. Komputer 1 ruang
44
Tabel 3.2
Daftar Struktural Yayasan MTs Darul Ulum Suruh Tahun
pelajaran 2018/2019
3) Struktur Yayasan
No Nama Jabatan
1. Drs. A.M. Tontowi Ketua
2. M. Chazim AS Sekretaris
3. Musta‟in Bendahara
4. Sulhan, S.Ag. Pengawas I
5. M. Abdul Haris, S.S. Pengawas II
4) Struktur Pengurus Sekolah
No Nama Jabatan
1. Solichin, S.PdI. Kepala Madrasah
2. Hj.Ngatikoh, BA. Waka Kurikulum
3. Arwan, S.Pd. Waka Kesiswaan
4. Karmani, S.Ag. Waka Sarpra
5. M. Chazim AS Waka Humas
6. Umi Zumroh KA TU/ Guru
7. Sita Khasunah, S.Pd. Guru/ Bendahara Komite/ BOS
8. Siti Masrifah, S.Ag. Guru/Kep. Perpus/Koperasi
9. M. Musta‟in Guru/ BP
10. Muhammad Zamil,
S.Ag.
Guru/ Wali Kelas VII. A
11. Listinawati, S.Pd. Guru/ Wali Kelas VII. B/ OPS
12. Pipit Kartika Ratri,
S.Pd.
Guru/ Wali Kelas VII. C
13. Karmani, S.Ag. Guru/ Wali Kelas VII. D/
Pembina Pramuka
14. Drs. Hisyam Guru/ Wali Kelas VIII.B
15. Eka Ismi Azizah,
S.Pd.
Guru/ Wali Kelas VIII.C
16. M. Ikhwanudin Guru/ Wali Kelas VIII.D
17. M. Abdul Haris, S.S Guru/ Wali Kelas VIII.D
18. Sita Khasunah, S.Pd. Guru/ Wali Kelas IX.A
19. Siti Masrifah, S.Ag. Guru/ Wali Kelas IX.B
20. Arwan, S.Pd. Guru/ Wali Kelas IX.C
45
Tabel 3.3
Daftar prasarana MTs Darul Ulum Suruh Tahun
Pelajaran 2018/2019
No Nama Tempat Jumlah
1. Tempat Parkir Siswa
Dan Guru
2 tempat
2. Masjid 1 tempat
3. Tugu papan Nama 1 buah
4. Tempat Pembuangan
Sampah
1 TPA
5. Lapangan Bola 1 tempat
6. Lapangan Upacara 1 tempat
7. Kantin 3 tempat
8. Tempat olahraga 1 tempat
e. Keadaan Guru
Jumlah guru atau staff pengajar di MTs Darul Ulum Suruh
Tahun Pelajaran 2018/2019 secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.4
Data Guru MTs Darul Ulum Suruh
Tahun Pelajaran 2018/2019
No Nama Pelajaran
1. Solichin,S.Pd.I Bahasa Inggris
2. Siti Ngatikoh, S.PdI Al Qur‟an Hadits
3. M.Chazim Fikih
4. M. Musta‟in Bahasa Jawa
5. Drs. Hisyam Bahasa Indonesia
6. Maryati, S.Pd Matematika
7. Siti Masrifah, IPS
8. Sita khasunah, S.Pd PKn
9. M. Abdul Haris, S.S Bahasa Arab
10. Abbas Maftuch Akidah
11. Karmani, S.Ag. SKI
12. M. Ikhwanudin Penjaskes
13. Umi Zumroh Seni Budaya
14. Listinawati, S.Pd. IPA
15. Arwan, S.Pd TIK
46
16. Muhammad Zamil,
S.Ag.
IPS
17. Pipit Kartika, S.Pd. Matematika
18. Eka Ismi Azizah, S.Pd. Bahas Inggris
f. Keadaan Siswa
Siswa MTs Darul Ulum Suruh berjumlah siswa dengan
perincian sebagai berikut:
Tabel 3.5
Data Siswa MTs Darul Ulum Suruh Tahun Pelajaran
2018/2019
No Kelas L P Jumlah
1. Kelas VII A 15 16 30
2. Kelas VII B 14 18 32
3. Kelas VII C 16 14 30
4. Kelas VII D 16 15 31
5. Kelas VII E 15 16 31
6. Kelas VII F 14 16 30
7. Kelas VIII A 14 16 30
8. Kelas VIII B 15 13 28
9. Kelas VIII C 13 17 30
10. Kelas VIII D 12 16 28
11. Kelas IX A 6 18 24
12. Kelas IX B 12 14 26
13. Kelas IX C 11 14 25
14. Kelas IX D 11 13 24
g. Keadaan Siswa yang Diteliti
Siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Tahun
Pelajaran2018/2019 berjumlah 24 siswa 6 siswa laki-laki 18 dan 18
siswa perempuan. Data tersebut adalah sebagai berikut:
47
Tabel 3.6
Daftar Nama Siswa Kelas XI.D MTs Darul Ulum Suruh Tahun
Pelajaran 2018/2019
No Nama Laki-Laki/Perempuan
1. WA Z P
2. D R P
3. LLK P
4. ISI P
5. N R P
6. HYZ P
7. YS P
8. MMI L
9. SF P
10. DL P
11. MNZS P
12. DPU P
13. AHI L
14. WHZ P
15. AN P
16. MTL P
17. WK P
18. NA P
19. SMR P
20. FF L
21. LG L
22. RTI P
23. NL P
24. HM L P
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Kondisi Awal (Pra Siklus)
Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat
sebelum dilakukan penelitian. Data yang digunakan pada tahap ini akan
digunakan sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang akan
dilakukan pada tahap siklus I. pada tahap ini peneliti juga melakukan pre
tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada tingkat materi yang
48
sama sebelum menerapkan metode STAD yang nantinya akan
dibandingkan dengan hasil sesudah menerapkan metode STAD.
Kondisi awal (pra siklus) dilakukan pada hari Kamis, 6 September
2018.
2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) Materi Al Qur‟an Hadits Semester ganjil tahun 2018, dengan
menggunakan metode STAD dan dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian
ini dilaksanakan selama dua hari di kelas XI.D MTs Darul Ulum Suruh
sesuai dengan jadwal mata pelajaran PAI. Waktu pelaksanaan
penelitiannya adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 5 September 2018.
b. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 September
2018.
c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19
September 2018.
C. Deskripsi pelaksanaan siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan
bahan ajar, dan menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi
belajar mengajar di kelas, serta menyiapkan soal evaluasi untuk
mengukur hasil belajar siswa.
49
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan
pada hari jum‟at tanggal 6 September 2018 di MTs Darul Ulum Suruh
kelas XI.D sebanyak 24 siswa. Dalam hal ini peneliti sebagai pengamat
proses pembelajaran di kelas IX.D materi Al Qur‟an Hadits Mad silah
dengan menerapkan metode STAD sebagai kolaborator. Adapun
langkah-langkah perencanaan sebagai berikut:
a. Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode STAD pada mata pelajaran PAI materi Al
Qur‟an Hadits.
b. Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada hari kamis 6
September 2018.
c. Menetapkan materi yang akan dilaksanakan pada siklus I.
d. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.
e. Membuat instrument penelitian yaitu :
1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang kegiatan
guru dan siswa, karena hasil belajar bisa ditentukan jika siswa
benar-benar mengikuti proses pembelajran.
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa.
3. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan ini berupa pelaksanaan RPP yang telah dibuat dengan
gambaran umum sebagai berikut:
50
a. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
telah dibuat.
b. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai materi yang
akan dipelajari.
c. Guru mengondisikan siswa untuk memperhatikanselama proses
pembelajaran.
d. Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa dan membaca
surat-surat pendek.
e. Guru mengabsen siswa.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
g. Melakukan apersepsi dengan menanyakan apa itu mad silah.
h. Guru menjelaskan mad pengertian mad silah dan hukum-hukum mad
silah.
i. Guru mengadakan tanya jawab tentang materi mad silah.
j. Guru membagi siswa menjadi 5 kelopok, masing-masing terdiri dari
5 siswa.
1) Kelompok 1 mempelajari tentang gambaran umum mad silah,
kelompok 2 mempelajari tentang bagian-bagian mad silah,
kelompok 3 mempelajari tentang hukum-hukum mad silah,
Kelompok 4 mepelajari tentang contoh-contoh mad silah
kelompok 5 mempelajari tentang pentingnya mempelajari mad
silah.
51
2) Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota kelompok, anggota yang tahu
menjelaskan kepada anggota lainnya, sampai anggota dalam
kelompok itu mengerti.
k. Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat
menjawab pertanyaan tidak boleh saling membantu.
l. Guru memotivasi siswa untuk terus semangat dalam belajar.
m. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do‟a dan salam
penutup.
4. Observasi
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut:
a. Tanggapan untuk guru
1) Guru masih kurang optimal dalam memotivasi siswa.
2) Kejelasan artikulasi suara masih kurang, sehingga siswa kurang
memperhatikan.
3) Guru kurang mampu memperhatikan penampilan sehingga
terlihat kurang menarik dan terkesan membosankan.
4) Guru belum mampu menguasai dan menarik perhatian siswa
dalam proses pembelajaran menggunakan metode STAD
sehingga siswa masih berbicara sendiri dan tidak
memperhatikan.
5) Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu.
52
b. Tanggapan untuk siswa
1) Siswa merasa senang dengan metode baru.
2) Siswa kurang antusias selama pembelajaran berlangsung.
3) Siswa masih banyak bermain dan berbicara sendiri dengan
teman sehingga tidak memperhatikan guru saat sedang
menerangkan pelajaran.
4) Siswa kurang aktif saat sedang mengikuti kegiatan
pembelajaran.
5. Refleksi
Hasil pada siklus I dapat dirumusan sebagai beriut:
a. Guru kurang optimal dalam memotivasi siswa, maka guru harus
lebih terampil lagi dalam memotivasi siswa, lebih melakukan
pendekatandan juga mengajak untuk lebih bersemangat lagi.
b. Artikulasi suara kurang jelas, maka guru harus lebih jelas dalam
berbicara dan juga dalam menyampaikan materi.
c. Guru kurang memperhatikan penampilan, maka guru harus
berpenampilan menarik, berpakaian rapi, bersih dan wangi sebab
fokus utama seorang guru adalah dari penampilan itu sendiri.
d. Guru kurang menguasai metode, maka guru harus lebih siap lagi
dalam mempersiapkan metode yang akan disampaikan, guru harus
pandai dalam penyampaian materi agar siswa paham dengan tujuan
pembelajaran yang sedang berlangsung.
53
e. Siswa masih banyak bermain dan berbicara sendiri, maka guru harus
lebih tegas namun tetap santai dalam pembelajaran, juga ditambah
dengan sedikit permainan agar tidak membosankan.
f. Siswa kurang antusuias dan kurang aktif dalam pembelajaran, maka
guru harus lebih terampil dalam memotivasi siswa, guru harus lebih
menarik dalam menyampaikan materi agar siswa tertarik dan lebih
aktif dalam pembelajaran.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan
bahan ajar, dan menyiapkan lembar pengamat untuk melihat kondisi
belajar mengajar di kelas, serta menyiapkan soal evaluasi untuk
mengukur hasil belajar siswa.
2. Pelaksananan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 19 September 2018 di Mts Darul Ulum Suruh
pada kelas IX.D sebanyak 24 siswa. Dalam hal ini peneliti sebagai
pengamat proses pembelajaran di kelas materi Al Qur‟an Hadits menjaga
kelestarian alam dengan menerapkan metode STAD, sedangkan guru
sebagai kolaborator. Adapun langkah-langkah perencanaan sebagai
berikut:
54
a. Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode STAD pada mata pelajaran PAI materi AL
Qur‟an Hadits.
b. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada hari Rabu 19
September 2018.
c. Menetapkan materi yang akan dilaksanakan pada siklus II.
d. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.
e. Membuat instrument penelitian yaitu :
1) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang kegiatan
guru dan siswa, karena hasil belajar bisa ditentukan jika siswa
benar-benar mengikuti proses pembelajran.
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa.
3. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan ini berupa pelaksanaan RPP yang telah dibuat dengan
gambaran umum sebagai berikut:
1) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
telah dibuat.
2) Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai materi yang
akan dipelajari.
3) Guru mengondisikan siswa untuk memperhatikanselama proses
pembelajaran.
4) Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa dan membaca
surat-surat pendek.
55
5) Guru mengabsen siswa.
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
7) Melakukan apersepsi dengan menanyakan bagaimana cara
melestarikan alam.
8) Guru menjelaskan tentang bagaimana cara melestarikan alam. Guru
mengadakan tanya jawab tentang materi mad silah
9) Guru membagi siswa menjadi 5 kelopok, masing-masing terdiri dari
5 siswa.
a) Kelompok 1 mempelajari tentang hadits melestarikan alam,
kelompok 2 mempelajari tentang cara-cara melestarikan alam,
kelompok 3 mempelajari tentang larangan mencemari
lingkungan, Kelompok 4 mepelajari tentang contoh-contoh
melestarikan alam, 5 mempelajari tentanghikmah pentingnya
menjaga kelestarian alam..
b) Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota kelompok, anggota yang tahu
menjelaskan kepada anggota lainnya, sampai anggota dalam
kelompok itu mengerti.
10) Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa, pada saat
menjawab pertanyaan tidak boleh saling membantu.
11) Guru memotivasi siswa untuk terus semangat dalam belajar.
12) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do‟a dan salam
penutup.
56
4. Observasi
Dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi
dari hasil pengamatan sebagai berikut:
a. Tanggapan untuk guru
1) Guru sudah cukup dalam memotivasi siswa.
2) Guru sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang ditentukan.
3) Guru sudah mampu menarik perhatian siswa dan mampu
menghidupkan suasana pembelajaran di kelas sehingga siswa
tidak merasa bosan.
4) Adanya peningkatan nilai pada siklus II
5) Optimalnya hasil belajar siswa.
b. Tanggungan untuk siswa
1) Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dan
tenang
2) Siswa antusias mengikuti pembelajaran
3) Siswa sudah memiliki gambaran/pandangan tentang materi Al
Qur.an Hadits yang sudah disajikan, sehingga dalam tugas
individunya siswa mengerjakan dengan baik dan tenang.
57
5. Refleksi
Hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus II dinilai mencapai target
yang direncanakan, hasil pada siklus II dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Selama proses pembelajaran berlangsung guru sudah melaksanakan
dengan baik.
b. Guru sudah semakin baik dalam mengelola waktu.
c. Siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
d. Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan
peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus II ini, dapat
disimpulkan bahwa kondisi siswa sudah terlihat adanya peningkatan yang
lebih baik. Ini ditandai dengan aktivitas dan keaktifan dari siswa yang
meningkat.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)
Hasil belajar siswa materi Al Qur‟an Hadits dari siswa siswi kelas IX.D
MTs Darul Ulum Suruh tergolong rendah. Banyak siswa yang belum bisa
mencapai KKM. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dimana
guru banyak menyampaikan materi sedangkan siswa hanya mendengarkan
hingga materi selesai disampaikan sehingga siswa cenderung bosan dalam
menerima pelajaran, banyak siswa yang masih berbicara sendiri saat guru
sedang menyampaikan materi. Hal ini juga sesuai dengan hasil pra siklus mata
pelajaran PAI materi Al Qur‟an Hadits pada siswa kelas IX.D MTs Darul
Ulum Suruh yang dilakukan oleh peneliti. Berikut hasil pra siklus:
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Pra Siklus kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Tahun
Pelajaran 2018/2019
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 WAZ 75 100 Tuntas
2 DR 75 75 Tuntas
3 LLK 75 100 Tuntas
4 ISI 75 60 Tidak Tuntas
5 NR 75 60 Tidak Tuntas
6 HYZ 75 60 Tidak Tuntas
7 YS 75 70 Tidak Tuntas
8 MMI 75 80 Tuntas
9 SF 75 65 Tidak Tuntas
59
10 DL 75 60 Tidak Tuntas
11 MNZS 75 50 Tidak Tuntas
12 DPU 75 40 Tidak Tuntas
13 AHI 75 60 Tidak Tuntas
14 WHZ 75 60 Tidak Tuntas
15 AN 75 70 Tidak Tuntas
16 MTL 75 70 Tidak Tuntas
17 WK 75 50 Tidak Tuntas
18 NA 75 40 Tidak Tuntas
19 SMR 75 50 Tidak Tuntas
20 FF 75 80 Tuntas
21 LG 75 50 Tidak Tuntas
22 RTI 75 50 Tidak Tuntas
23 NL 75 50 Tidak Tuntas
24 HML 75 50 Tidak Tuntas
Jumlah 1.500
Rata-Rata 62,5
Data tersebut adalah nilai pra siklus siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum
Suruh dengan jumlah 24 dari keseluruhan siswa. Data di atas dapat
disimpulkan bahwa dari 24 siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 16,7 %
dan yang belum tuntas sebanyak 20 siswa atau 83,3% dalam KKM 75 dari
jumlah siswa yang ada di kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh. Nilai rata-rata
kelasnya adalah 62,5.
60
TIDAK TUNTAS
TUNTAS
Tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Diagram 4.1
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar pada Pra Siklus
Berdasarkan tabel dan diagram tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa
kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh masih rendah dalam belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI) materi Al Qur‟an Hadits. Hal tersebut dapat dilihat dari
data nilai yang diperoleh siswa hanya 4 siswa (16,7%) yang mampu
mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan 20 siswa (83,3%)
masih di bawah KKM. Data di atas sebagai dasar dalam menerapkan metode
STAD kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Tahun Pelajaran 2018/2019.
B. Deskripsi Per Siklus
1. Hasil Penelitian Siklus I
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan
pada hari Selasa, 18 September 2018 dikelas IX.D MTs Darul Ulum
Suruh dengan jumlah 24 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu
61
pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan
instrument penelitian diantaranya: lembar pengamatan guru, catatan
lapangan siswa. Berikut tabel mengenai hasil dari pengamatan peneliti
dalamkegiatan belajar mengajar.
2. Lembar Pengamatan Guru
Selama proses pembelajaranpeneliti mengamati kegiatan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Al Qur‟an Hadits
dengan menerapkan metode STAD. Berdasarkan hasil pengamatan guru
dalam proses pembelajaran dapat dikategorikan sedang dan cukup baik,
siswa dapat mengikuti pembelajaran sebagaimana mestinya. Namun
masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengajar yaitu
pada saat awal pembelajaran, guru kurang mampu memberikan motivasi
awal sebagai penyemangat untuk memulai pembelajaran, ketepatan
dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan masih kurang
maksimal karena guru memakai banyak waktu untuk presentasi yang
dilakukan siswa tidak sesuai dengan target yang diharapkan.
Dalam hal lain yang perlu diperhatikan adalah penampilan guru
yang kurang menarik membuat siswa kurang fokus dalam
memperhatikan karena penampilan guru merupakan salah satu subjek
pertama yang dapat menarik perhatian siswa. Oleh karena itu perlu
adanya perbaikan pada siklus selanjutnya.
62
Tabel 4.2
Hasil pengamatan Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skala partisipasi
Pendahuluan A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Memberikan appersepsi (kaitannya
dengan materi)
Kegiatan Inti
1. Kejelasan artikulasi suara
2. Penampilan guru menarik dan
tidak membosankan
3. Menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran menggunakan
metode STAD
4. Bahan belajara disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP
5. Menguasai materi pelajaran
dengan baik
6. Menguasai metod STAD
7. Kesesuaian materi yang dibahas
sesuai dengan indikator
8. Mendemonstrasikan metode STAD
9. Memfasilitasi siswa selama
kegiatan belajar melalui metode
STAD
10. Ketepatan dalam menggunakan
alokasi waktu yang di sediakan
Penutup
1. Meninjau kembali materi yang
telah diberikan
2. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
3. Memberi kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
4. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan
63
5. Memberi tugas kepada siswa baik
individu maupun kelompok
6. Menginformasikan materi yang
akan dipelajari selanjutnya
Jumlah 8 45 6
Total 59
Kategori Baik
Keterangan :
Skor Kategori Penilaian:
A = 4 Sangat Baik : 66-85
B = 3 Baik : 51-65
C = 2 Cukup : 36-50
D = 1 Kurang : 20-35
3. Lembar Pengamatan Siswa
Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan siswa
untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar. Berdasarkan
lembar pengamatan siswa menunjukkan bahwa siswa dapat aktif dalam
proses pembelajaran dan perhatian terhadap materi yang diajarkan.
Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Ketuntasan
Kriteria Minimal (KKM) kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh mata
pelajaran PAI, yaitu 75.
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa dari
nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus I dapat
disimpulkan siswa yang dapat predikat sangat baik sebanyak 5 siswa,
64
mendapat predikat baik sebanyak 11 siswa, predikat cukup sebanyak 6
siswa, predikat kurang sebanyak 2 siswa, dari keseluruhan siswa yang
berjumlah 24 siswa yang ada dikelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh.
Adapun untuk menentukan nilai peneliti menggunakan rumus:
Nilai =
X100%
Berikut adalah hasil pengamatan Siswa Siklus I:
Tabel 4.3
Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1
No
Nama
Skor
Total
skor
Nilai
Ket
Keaktifan Perhatian kedisiplinan
1 WAZ 2 3 2 7 78 Baik
2 DR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
3 LLK 2 3 3 8 89 SangatBaik
4 I S I 2 2 3 7 78 Baik
5 N R 2 2 2 6 67 Cukup
6 HYZ 2 2 2 6 67 Cukup
7 YS 2 2 2 6 67 Cukup
8 MMI 2 2 3 7 78 Baik
9 SF 3 2 2 7 78 Baik
10 DL 2 2 3 7 78 Sangat Baik
11 MNZS 2 2 3 7 78 Baik
12 DPU 2 2 3 7 78 Baik
13 AHI 2 3 2 7 78 Baik
14 WHZ 2 3 3 8 89 Sangat Baik
15 AN 2 3 2 7 78 Baik
16 MTL 2 2 3 7 78 Baik
17 WK 2 3 2 7 78 Baik
18 NA 3 3 3 6 67 Cukup
19 SMR 2 2 3 7 78 Baik
20 FF 1 1 2 4 56 Kurang
21 LG 2 1 2 5 56 Cukup
65
22 RTI 3 2 3 8 89 Sangat Baik
23 NL 1 1 2 4 44 Kurang
24 HML 2 2 2 6 67 Cukup
Keterangan Tabel:
Skor 0 : Kurang
Skor 1 : Cukup
Skor 2 : Baik
Skor 3 : Sangat Baik
Kriteria penilaian
Sangat Baik : 85-100
Baik : 70-84
Cukup : 50-69
Kurang : 0-49
4. Data Hasil Test
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I diperoleh data siswa
yang tuntas pada siklus I berjumlah 10 siswa dari 24 siswa yang hadir
atau 41,7% sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I berjumlah
14 siswa atau 58,3% dengan rata-rata 71,25. Berikut ini adalah hasil
evaluasi pada siklus I pembelajaran PAI materi Al Qur‟an Hadits
dengan menggunakan metode STAD.
66
Tabel 4.4
Hasil Evaluasi Siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 WAZ 75 60 Tidak Tuntas
2 DR 75 80 Tuntas
3 LLK 75 80 Tuntas
4 ISI 75 60 Tidak Tuntas
5 NR 75 100 Tuntas
6 HYZ 75 60 Tidak Tuntas
7 YS 75 60 Tidak Tuntas
8 MM I 75 80 Tuntas
9 SF 75 60 Tidak Tuntas
10 DL 75 60 Tidak Tuntas
11 MNZS 75 60 Tidak Tuntas
12 DPU 75 100 Tuntas
13 AHI 75 80 Tuntas
14 WHZ 75 60 Tidak Tuntas
15 AN 75 60 Tidak Tuntas
16 MTL 75 60 Tidak Tuntas
17 WK 75 60 Tidak Tuntas
18 NA 75 80 Tuntas
19 SMR 75 60 Tidak Tuntas
20 FF 75 70 Tidak Tuntas
21 LG 75 80 Tuntas
22 RTI 75 60 Tidak Tuntas
23 NL 75 80 Tuntas
24 HML 75 100 Tuntas
Jumlah 1.710
Rata-Rata 71,25
67
TIDAK TUNTAS
TUNTAS
Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Diagram 4.2
Rekapitulasi ketuntasan belajar pada siklus I
3. Hasil Penelitian Siklus II
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan
pada hari Kamis 27 September di kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh
dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 24 siswa. Adapun proses
pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan
dan menggunakan instrumen penelitian diantaranya: lembarpengamatan
guru dan siswa, serta catatan lapangan siswa.
a. Lembar Pengamatan Guru Siklus II
Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati kegiatan
pembelajaran PAI dengan menggunakan metode STAD.
68
Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses pembelajaran
dapat dikategorikan baik dan mengalami peningkatan dalam
menerapkan metode STAD.
Tabel 4.5
Data Pengamatan Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skala partisipasi
Pendahuluan A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Memberikan appersepsi (kaitannya
dengan materi)
Kegiatan Inti
1. Kejelasan artikulasi suara
2. Penampilan guru menarik dan
tidak membosankan
3. Menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran menggunakan
metode STAD
4. Bahan belajara disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP
5. Menguasai materi pelajaran
dengan baik
6. Menguasai metod STAD
7. Kesesuaian materi yang dibahas
sesuai dengan indikator
8. Mendemonstrasikan metode STAD
69
9. Memfasilitasi siswa selama
kegiatan belajar melalui metode
STAD
10. Ketepatan dalam menggunakan
alokasi waktu yang di sediakan
Penutup
1. Meninjau kembali materi yang
telah diberikan
2. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
3. Memberi kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
4. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan
5. Memberi tugas kepada siswa baik
individu maupun kelompok
6. Menginformasikan materi yang
akan dipelajari selanjutnya
Jumlah 28 39
Total 67
Kategori Sangat Baik
Keterangan
Skor: Ketegori Penilaian:
A = 4 Sangat Baik : 66-85
B = 3 Baik : 51-65
C = 2 Cukup : 36-50
D = 1 Kurang : 20-35
70
b. Data Pengamatan Siswa Siklus II
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
No
Nama
Skor
Total
Skor
Nilai
Ket Keaktifan Perhatian Kedisiplinan
1 WAZ 2 3 3 8 89 Sangat Baik
2 DR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
3 LLK 3 2 3 8 89 Sangat Baik
4 ISI 3 2 2 7 78 Baik
5 NR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
6 HYZ 2 3 3 8 89 Sangat Baik
7 YS 2 2 3 7 78 Baik
8 MMI 2 3 2 7 78 Baik
9 SF 2 3 2 7 78 Baik
10 DL 3 2 3 8 89 Sangat Baik
11 MNZS 2 3 2 6 67 Cukup
12 DPU 3 3 3 9 100 Sangat Baik
13 AHI 3 2 3 8 89 Sangat Baik
14 WHZ 2 3 2 7 78 Baik
15 AN 3 2 2 7 78 Baik
16 MTL 2 3 3 8 89 Sangat Baik
17 WK 2 3 3 8 89 Sangat Baik
18 NA 2 3 3 8 89 Sangat Baik
19 SMR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
20 FF 2 3 3 8 89 Sangat Baik
21 LG 3 3 2 8 89 Sangat Baik
22 RTI 3 2 3 8 89 Sangat Baik
23 NL 3 3 2 8 89 Sangat Baik
24 HML 2 3 3 8 89 Sangat Baik
71
Keterangan Tabel Kriteria Penilaian:
Skor 0 : Kurang Sangat Baik : 85-100
Skor 1 : Cukup Baik : 70-84
Skor 2 : Baik Cukup : 50-69
Skor 3 : Sangat Baik Kurang : 0-49
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa dari
nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus II dapat
disimpulkan siswa yang mendapatkan predikat sangat baik sebanyak
17 siswa, mendapat predikat baik sebanyak 6 siswa, predikat cukup
sebanyak 1 siswa, predikat kurang sebanyak 0 siswa dari keseluruhan
siswa yang berjumalah 24 siswa yang ada di kelas IX.D MTs Darul
Ulum Suruh.
c. Data Hasil Evaluasi Siswa Siklus II
Terlihat bahwa pada siklus II terdapat peningkatan pada hasil
evaluasi siklus I, 10 siswa yang tuntas dan 24 siswa yang tuntas dalam
pelaksanaan evaluasi pada siklus II, hal ini sudah menunjukkan 100%
siswa dapat mencapai nilai KKM dan sudah sesuai dengan yang
peneliti harapkan. Berikut adalah hasil evaluasi siswa siklus II:
72
Tabel 4.7
Hasil Evaluasi Siswa Siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 WAZ 75 80 Tuntas
2 DR 75 100 Tuntas
3 LLK 75 90 Tuntas
4 ISI 75 95 Tuntas
5 NR 75 100 Tuntas
6 HYZ 75 100 Tuntas
7 YS 75 85 Tuntas
8 MMI 75 90 Tuntas
9 SF 75 80 Tuntas
10 DL 75 100 Tuntas
11 MNZS 75 95 Tuntas
12 DPU 75 90 Tuntas
13 AHI 75 85 Tuntas
14 WHZ 75 100 Tuntas
15 AN 75 95 Tuntas
16 MTL 75 85 Tuntas
17 WK 75 80 Tuntas
18 NA 75 80 Tuntas
19 SMR 75 75 Tuntas
20 FF 75 75 Tuntas
21 LG 75 100 Tuntas
22 RTI 75 80 Tuntas
23 NL 75 90 Tuntas
24 HML 75 100 Tuntas
Jumlah 2.150
Rata-Rata 89,6
73
Chart Title
TIDAK TUNTAS TUNTAS
Lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Diagram 4.3
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pada Siklus II
C. Pembahasan Penelitian
Pembelajaran PAI pada siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh
memiliki cukup pengaruh pada aktivitas pada keseharian siswa, selain sebagai
mata pelajaran yang menanamkan nilai dan moral juga sebagai acuan siswa
terhadap pemahaman tentang ilmu Agama dalam kehidupan sehari-hari,
dengan menerapkan metode STAD ini diharapkan siswa menjadi lebih paham
dan mengerti tentang materi Al Qur‟an Hadits dan dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan penelitian tentang hasil nilai pra siklus dan post tes,
metode STAD yang diterapkan dapat meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran PAI pada siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh.
74
Kemampuan siswa dapat dilihat dari adanya peningkatan pada nilai siswa
yang mencapai KKM, seperti meningkatkan diagram pada setiap siklus.
Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan silus I, dan
siklus II diperoleh data nilai PAI dengan menerapkan metode STAD. Berikut
ini hasil penelitian pada siklus I dan siklus II:
1. Siklus I
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara
pra siklus dan post test mengalami peningkatan siklus I ini, hasil pra
siklus siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 4 siswa atau 16,7%,
dengan rata-rata kelas 62,5 sedangkan hasil post test siklus I siswa yang
dapat mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau 41,7%, dengan rata-rata
kelas 71,25.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah
siswa yang dapat diketaui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat
mencapai KKM dari pra siklus ke post test sebanyak 10 siswa atau 41,7%.
Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 12 siswa
atau 50%.
Setelah dilihat dari hasil pengamatan siswa, 12 siswa tersebut masih
kurang motivasi dalam mengikuti pelajaran PAI, mereka masih sering
membuat gaduh dan mempengaruhi siswa siswi yang lain. Sehingga ketika
guru menyampaikan materi mereka kurang memperhatikan dan banyak
berbicara dengan teman sebangkunya. Hal lain yang membuat mereka
cepat bosan salah satunya adalah faktor metode pembelajaran yang
75
digunakan dan ketepatan dalam penggunaan waktu yang disediakan, dari
hasil pengamatan peneliti bahwa guru terlalu banyak menggunakan sistem
ceramah dan menerangkan materi yang terlalu panjang sehingga
menyebabkan siswa menjadi bosan, waktu yang disediakan pun terbuang
sia-sia. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Basri (2015: 51) ada tiga
faktor yang mempengaruhi belajar yaitu:
a. Faktor individual adalah faktor internal siswa, seperti kondisi jasmani
dan rohaninya.
b. Faktor sosial adalah faktor ekternal siswa, seperti kondisi lingkungan.
c. Faktor struktural adalah pendekatan belajar yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa dan pengajar dalam melakukan kegiatan
pembelajaran.
Dalam siklus I ini masih belum mencapai indikator yang peneliti
harapkan, karena hasil belajar pada siklus I ini adalah 41,7%, belum
mencapai 85% dari hasil yang peneliti harapkan. Tetapi hasil belajar
siswa materi Al Qur‟an Hadits dengan menggunakan metode STAD
ini mengalami peningkatan dari hasil pra siklus ke post tets siklus I. Di
bawah ini rekapitulasi peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus
ke post test siklus I.
76
Tabel 4.8
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pra siklus dan Post test Siklus I
No Nama KKM Pretest Keterangan
Siklus
I Keterangan
1 WAZ 75 100 Tuntas 60 Tidak Tuntas
2 DR 75 75 Tuntas 80 Tuntas
3 LLK 75 100 Tuntas 80 Tuntas
4 ISI 75 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
5 NR 75 60 Tidak Tuntas 100 Tuntas
6 HYZ 75 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
7 YS 75 70 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
8 MMI 75 80 Tuntas 80 Tuntas
9 SF 75 65 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
10 DL 75 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
11 MNZS 75 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
12 DPU 75 40 Tidak Tuntas 100 Tuntas
13 AHI 75 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
14 WHZ 75 60 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
15 AN 75 70 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
16 MTL 75 70 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
17 WK 75 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
18 NA 75 40 Tidak Tuntas 80 Tuntas
19 SMR 75 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
20 FF 75 80 Tuntas 70 Tidak Tuntas
21 LG 75 50 Tidak Tuntas 80 Tuntas
22 RTI 75 50 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
23 NL 75 50 Tidak Tuntas 80 Tuntas
24 HML 75 50 Tidak Tuntas 100 Tuntas
Jumlah 1.500
1.710
Rata-Rata 62,5
71,25
77
TIDAK TUNTAS
TUNTAS
Diagram 4.4
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar pada pra Siklus I
Penjelasan Refleksi siklus I sebagai berikut:
Penerapan metode STAD pada mata pelajaran PAI siklus I masih
kurang menarik bagi siswa karena guru masih terlalu banyak ceramah dan
menerangkan materi sehingga membuat siswa jadi bosan dan kurang
terfokuskan,dan waktu untuk berdiskusi kelompok pun menjadi tidak
maksimal.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada
siklus I ini, peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai
berikut:
a. Pelaksanaan post test belum sesuai dengan yang diharapkan, karena
perhatian siswa masih belum terfokuskan dalam pembelajaran.
78
b. Guru kurang optimal dalam memberikan motivasi untuk siswa,
karena masih banyak siswa yang kurang termotivasi dan kurang
tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
c. Guru kurang menarik perhatian siswa dan terlalu banyak ceramah
dalam menyampaikan materi, karena dalam proses pembelajaran
penampilan dan kemampuan guru sangat mempengaruhi fokusnya
siswa, guru harus mampu membawa suasana untuk membuat siswa
tertarik dan memperhatikan.
d. Alokasi penggunaan waktu yang kurang sehingga pelaksanaan
pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan, guru terlalu
banyak menyampaikan materi sehingga proses pelaksaan presentasi
kurang maksimal.
2. Siklus II
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara
post test siklus I dan post test siklus II mengalami peningkatan. Pada
siklus I, hasil post test siswa dapat mencapai KKM sebanyak 10 siswa atau
41,7% dengan rata-rata kelas 71,25 sedangan hasil pos test siklus II siswa
dapat mencapai KKM sebanyak 24 siswa atau 100% dengan rata-rata kelas
89,6. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah
siswa yang dapat mencapai KKM dari siklus I ke Siklus II sebanyak 12
siswa atau 50%.
79
Tabel 4.9
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pra Siklus. Pos Test Siklus I, dan Post
Test Siklus II
No Nama KKM Pretest Siklus 1 Siklus 2 Keterangan
1 WAZ 75 100 60 80 Tuntas
2 DR 75 75 80 100 Tuntas
3 LLK 75 100 80 90 Tuntas
4 ISI 75 60 60 95 Tuntas
5 NR 75 60 100 100 Tuntas
6 HYZ 75 60 60 100 Tuntas
7 YS 75 70 60 85 Tuntas
8 MMI 75 80 80 90 Tuntas
9 SF 75 65 60 80 Tuntas
10 DL 75 60 60 100 Tuntas
11 MNZS 75 50 60 95 Tuntas
12 DPU 75 40 100 90 Tuntas
13 AHI 75 60 80 85 Tuntas
14 WHZ 75 60 60 100 Tuntas
15 AN 75 70 60 95 Tuntas
16 MTL 75 70 60 85 Tuntas
17 WK 75 50 60 80 Tuntas
18 NA 75 40 80 80 Tuntas
19 SMR 75 50 60 75 Tuntas
20 FF 75 80 70 75 Tuntas
21 LG 75 50 80 100 Tuntas
22 RTI 75 50 60 80 Tuntas
23 NL 75 50 80 90 Tuntas
24 HML 75 50 100 100 Tuntas
jumlah 1.500 1.710 2.150
Rata-rata 62,5 71,25 89,6
80
TIDAK TUNTAS
TUNTAS
Diagram 4.5
Rekapitulasi ketuntasan Belajar pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Penjelasan Refleksi siklus II sebagai berikut:
Bedasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa ketuntasan siswa
kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh meningkat. Dari pra siklus, presntase
ketuntasan klasikal sebesar 62,5% menjadi 71,25% pada siklus I.
kemudian meningkat lagi pada siklus II sebesar 100%. Dan pada siklus II
meningkat sebesar 89,6% dengan presentase ketuntasan klasikal 100%.
Artinya siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dengan presentase
yang ditentukan yaitu 85%.
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam 2 siklus dan
seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis dapat
disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode STAD (Student Teams
Achivement Division) dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Al Qur‟an
Hadits pada siswa kelas IX.D MTs Darul Ulum Suruh Kec. Suruh Kab.
Semarang tahun pelajaran 2018-2019. Hal ini dibuktikan dengan hasil Pra
Siklus dari 24 siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau 16,6 % dan yang
tidak tuntas sebanyak 20 siswa atau 83,3% rata-rata hasil belajar siswa 6,25,
dengan persentase pada hasil Siklus I dari 24 siswa yang tuntas sebanyak 10
siswa atau 41,7%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa atau
58,3% rata-rata hasil belajar siswa 71,25, dan pada Siklus II dari 24 siswa
yang tuntas sebanyak 24 siswa atau 100% yang tidak tuntas 0 rata-rata hasil
belajar siswa adalah 89,6.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh agar poses pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Al Qur‟an Hadits melalui penggunaan
metode STAD (Student Teams Achivement Division) lebih efektif dan lebih
memberikan hasil yang maksimal, serta siswa mudah untuk memahaminya,
maka disampaikan saran sebagai berikut:
82
1. Bagi Guru
a. Guru harus menerapkan metode baru dalam pembelajaran PAI.
b. Guru mampu menguasai metode yang dipilih dan dapat menerapkan
pada siswa secara maksimal.
c. Guru harus memiliki kemampuan (skill) dalam membawa suasana
kelas dan dalam proses penyampaian materi.
d. Kemampuan guru dalam menguasai kelas lebih ditingkatkan sehingga
pembelajaran yang berlangsung dapat terlaksana secara efektif dan
efisien.
e. Guru harus mampu memanfaatkan dan menggunakan waktu
sebagaimana mestinya sesuai dengan metode yang diterapkan.
f. Guru harus menjalankan perannya secara maksimal sebagai motivator
dan fasilitator terhadap proses belajar siswa
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran PAI.
b. Menjadi siswa yang lebih aktif dan kreatif serta berani berpendapat
dalam setiap bidang pembelajaran.
c. Siswa dapat memunculkan ide dan gagasan baru melalui metode
yang diberikan guru.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana sekolah yang memadai
sebagai penunjang kenyamanan dalam proses pembelajaran.
83
b. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan pada siswa kelas IX.D MTs DarulUlum Suruh.
c. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-
perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.
84
DAFTAR PUSTAKA
Al- Qur’an Al Karim dan Terjemahnya dengan transliterasi, Departemen Agama
RI. Semarang: PT Karya Thoha Putera,t.t.
Al-Utsaimin, Sholih bin Muhammad, Syaikh Muhammad. 2012. Keutamaan
Membaca Al-Qur’an. Terj. Muhammad Iqbal A. Gazali. Jakarta: Darus
Sunnah Press.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Baharuddin, & Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Basri, Hasan. 2015. Paradigm Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: CV. Pustaka
Setia.
Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max. 2000. Belajar Dan Pembelajaran. Semarang: Ikip Semarang pres.
Eveline Siregar & Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Hopkin, David. 2008. Panduan Guru, Penelitian Tindakan Kelas.
TerjemahanOlehAchmad Fawaid, 2011. Yogyakarta: Puataka Pelajar.
Huda, Miftahul. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Jamil, Suprihatiningrum. 2017. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Tindakan, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Muhaimin, Dkk..2004. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nizar, Samsul , 2002, Falsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis, Teoritis
Dan Praktis, Cet. Ke-1. Jakarta:Ciputat Pres.
Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
85
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka CIPTA.
Slavin. Robert E. 2005. Cooperative Learning: teori, riset dan praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sm, Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Berbasis Paikem. Semarang: Rasail
Media Group.
Sobariy, Sutikno. 2014. Metode & Model-model Pembelajaran. Lombok:
Holistika.
Somadayo, Samsu. 2013 Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjana, Nana. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
.
Sukmadinata,Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2001. Cooperatif Learning: Teori Dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasioanal. 2004. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
ZainalAqib dan Ali Murtadlo. 2016. Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Inovatif. Bndung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
86
Lampiran 1
Surat Keterangan Pembimbing
87
Lampiran 2
Surat Melakukan Penelitian
88
Lampiran 3
Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
89
Surat Konsultasi Dosen Pembimbing
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
90
91
Lampiran 5
SATUAN KETERANGAN KEGIATAN
92
93
94
Lampiran 6
SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolahan : MTs Darul Ulum Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadis
Materi Pokok : Hukum Bacaan Mad Silah
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
(KI-1) Menghargai dan menghayatiajaran agama yang dianutnya.
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
95
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari keutamaan membaca al Qur‟an dengan baik dan
benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid
2.1 Terbiasa membaca al Qur‟an dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
3.1 Memahami ketentuan hukum mad silah
4.1 Mempraktikkan hukum mad silah,
C. IndikatorPencapaian Kompetensi
1.1.1 Membiasakan diri membaca al Qur‟an dengan baik dan benar
sesuai kaidah Ilmu Tajwid
2.1.1 Menunjukkan kebiasaan membaca al Qur‟an dengan baik dan
benar dalam kehidupan sehari-hari
3.1.1 Menyebutkan arti hukum bacaan mad silah
3.1.2 Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah
3.1.3 Mendiskripsikan cara membunyikan hukum bacaan mad silah
3.1.4 Mengidentifikasikan hukum bacaan mad silah
3.1.5 Menyimpulkan cara membaca hukum bacaan mad silah
4.1.2 Mempraktikan hukum bacaan mad silah
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Membiasakan diri membaca Al- Qur‟an dengan baik dan benar sesuai
kaidah Ilmu tajwid.
2. Dapat menunjukkan kebiasaan membaca Al- Qur‟an dengan baik dan
benar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dapat menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah
4. Dapat mempraktikan hukum bacaan mad silah
96
E. Materi Pembelajaran
PERTEMUAN PERAMA
1. Hukum Bacaan Mad Silah Qashirah
a. Mad Shilah ( مد صلو)
Menurut bahasa mad ( مد ) berarti panjang, shilah ( صلو )
berarti hubungan. Menurut istilah Mad silah adalah mad yang
terjadi apabila ada ha (ه) dhamir ( kata ganti orang ke-3 tunggal). Mad
shilah dibagi menjadi dua macam, yaitu Mad Silah Qashirah ( صلة
مد قصرة ) dan Mad Silah Thawilah (مد صلة ط يلو)
b. Mad Silah Qashirah (مد صلة قصرة )
Yaitu apabila ada ha dhamir yang didhammah ) „ ـو ( maupun
dikasrah ( ـو) di akhir kata sedangkan sebelumnya ada huruf hidup.
Cara membacanya : 1 alif atau 2 harakat (seperti mad thabi‟i)
Kaidah Tajwid: perhatikan Q.S. al-„Adiyaaat ayat 4-8 di bawah ini:
No Lafadz Terjemah
Maka ia menerbangkan debu فأث رن به ن قعا .1
2.
جعا به ن ف وسط Dan menyerbu ketengah-tengah
kumpulan musuh,
3.
نسان لكنود لربه إن ال Sesungguhnya manusia itu
sangat ingkar tidak
berterimakasih
kepadaTuhannya
4.
على ذلك لشهيد ه وإن Dan sesungguhnya manusia itu
menyaksikan (sendiri)
keingkarannya
لب اليلشديد نه وإ
Dan sesungguhnya dia sangat
bakhil karena cintanya kepada
harta
97
F. Metode Pempelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Student Teams Achivement Division (STAD)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru Mengucapkan Salam.
2. Peserta didik memimpin doa.
3. Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan
sehat, dan mempresensi peserta didik yang hadir.
4. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indicator
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan belajar mengajar
5. Guru menyampaikan cakapan materi yang akan dipelajari yaitu:
penjelasan ciri-ciri hukum bacaan mad silah qasirah dan thawilah, cara
membunyikan hukum bacaan mad silah qasirah dan thawilah, dapat
membaca hukum bacaan mad silah qasirah dan thawilah serta dapat
mempraktikkan hukumnya
Kegiatan Inti (15 menit)
Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan dilalui
selama pertemuan dengan menerapkan model pembelajaran Student
Teams Achievemen Divisions (STAD), dengan langkah-langkah pedoman
yang harus dilalui:
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran selain harus
mencapai indikator ketercapaian, dengan metode STAD,
peserta didik akan dinilai dari nilai sikap, keaktifan peserta
didik dalam kelompok dan keberhasilan kelompok dalam
pembelajaran al Qur‟an Hadits dilihat dari kemajuan dari
kelompok tersebut.
98
b. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar berani
mencoba dan mengeksplor kemampuan diri dalama mengikuti
al Qur‟an Hadits bahwa dalam pembelajaran al Qur‟an Hadits.
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk saling
bekerja sama dalam kelompok dan saling membantu dalam
memecahkan masalah pada pembelajaran al Qur‟an Hadits.
2. Menyajikan informasi
Guru menyampaikan teknik penilaian dalam STAD meliputi
penilaian kelompok dan individu. Aspek penilaian meliputi nilai
sikap seperti : kejujuran, kemampuan berinteraksi, kerjasama, dan
tanggung jawab. Penilaian akan dilakukan lewat lembar penilaian
antar teman dan pengamatan Guru. Setiap kelompok akan
mendapatkan reward sesuai kemajuan yang diperoleh seperti Tim
Biasa, Tim Baik Tim Super.
3. Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok kooperatif.
Guru membagi peserta didik dalam kepompok kecil yang bersifat
heterogen. Langkah-Langkah membagi kelompok:
a) Menanyakan peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran al
Qur‟an Hadits dimulai.
b) Melakukan tes awal untuk mengetahui peserta didik yang
lebih unggul diantara yang lain dan menjadikan sebagai
penanggung jawab dalam kelompoknya.
c) Membagi peserta didik secara heterogen / acak kedalam
kelompok-kelompok setelah memilih peserta didik yang lebih
unggul sebagai penanggung jawab dalam setiap kelompok.
4. Membimbing kelompok dalam bekerja dan bekerja.
a. Guru membagikan lembar penilaian individu kepada setiap
kelompok masing-masing dan menyiapkan lembar penilaian
kelompok.
b. Guru sebagai fasilitator dalam membimbing peserta didik
berlatih dan memberikan contoh bagaimana cara membaca
99
bacaan mad silah Qasirah yang benar dan sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid.
c. Guru mengawasi dan membantu peserta didik apa bila
menjumpai peserta didik yang sedang kesulitan dalam
memahami materi pelajaran yang sudah diberiakan.
d. Guru memberi reward terhadap kelompok yang terbaik
5. Evaluasi
Guru melakukan evaluasi terhadap kesalah-kesalahan yang masih
dijumpai selama pembelajaran serta menyampaikan kemajuan
yang sudah dicapai peserta didik baik secara individu maupun
dalam kelompok dari penilaian antar teman dalam kelompok dan
penilaian kelompok secara keseluruhan oleh Guru.
Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Salah satu peserta didik dibawah bimbingan Guru disuruh
membacakan bacaan mad silah qasirah, Guru mempertanyakan apa
alasannya.
b. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca dan membuat
catatan tentang materi al Qur‟an Hadits sesuai dengan apa yang telah
didiskusikan bersama teman sekelompoknya dan hasilnya
dikumpulkan kepada Guru.
c. Guru menginformasikan kepada peserta didik yang paling baik
penampilannya setelah kuis selesai.
d. Guru memberi reward terhadap kelompok yang terbaik.
e. Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
H. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
a. Slide Power Point
2. Alat Pembelajaran
b. Laptop dan LCD
100
I. Sumber Belajar
1. Buku paket pegangan siswa, Pendidikan Agama Islam dan BP kelas
IX (Dinas Pendidikan Nasional, Jakarta, 2015).
2. Buku paket pegangan Guru, Pendidikan Agama Islam dan BP kelas
IX (Dinas Pendidikan Nasional, Jakarta, 2015).
3. Al Qur‟an dan Terjemmahnya.
J. Penilaian Hasil Belajar
Tes tertulis
Siklus I (Tugas Kelompok)
Butir Soal
1. Jelaskan pengeritan mad shilah qasirah dan thawilah secara bahasa
dan istilah?
2. Sebukan 3 syarat terjadinya mad shilah qasirah dan mad shilah
thawilah?
3. Sebukan ciri-cirimad silah qasirah dan mad silah thawilah?
4. Sebutkan yang tidak dinamakan / pengecualian mad silah qasirah?
5. Tulislah 5 contoh bacaan mad silah qasirah dan mad silah thawilah
dalam Q.S. Al-Baqarah (ayat kursi) ayat 255 dan Al-qari‟ah ayat 9?
Kunci Jawaban
1. Menurut bahasa: Mad artinya panjang sedangkan silah artinya
hubungan
2. Menurut istilah: Apabila ada huruf ha‟ dlomir (و ) dhammah maupun
kasrah yang sebelumnya ada huruf hidup/berharakat dan tidak dibaca
sambung dengan huruf berikutnya serta tidak ada huruf hamzah (ء )
setelahnya
Sedangkan mad silah thawilah: Mad yang terjadi apabila “ha dhamir”
(kata ganti) bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat dan huruf
sebelum “ha dhamir” tersebut juga harus berharakat.
3. Tiga syarat terjadinya mad silah qasirah
a. Sebelum ha dhamir harus ada huruf berharakat
101
b. Ha dhamir tidak disambungkan/tidak dibaca bersambungdengan
kalimat berikutnya atau tidak di idham-kan
c. Ha dhamir tidak bertemu huruf hamzah
4. Ciri-ciri mad silah qasirah
- Ha dhamir (hu dan hi) yang bertemu huruf hamzah dan dibaca
panjang 2,5 alif atau 5 harakat bisa juga 3 alif atau 6 harakat
- Terdapat ha dhamir
- Ha dhamir di akhir kata
- Ha dhamirn tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya
- Sebelum ha dhamir huruf berikutnya hidup.
5. Apabila huruf sebelumnya sukun dan huruf sesudahnya hamzah
Q.S. Al Baqarah ayat 255 تأخره سنة
Q.S. Al Baqarah ayat 255 لو ما
م بإذنو يعل Q.S. Al Baqarah ayat 255
Q.S. Al Baqarah ayat 255 يئده حفظيما
ية و ىا Q.S. Al Qari‟ah ayat 9 فأم
بإذنو Q.S. Al Baqarah ayat 255 عنده إلا
Q.S. Al Baqarah ayat 255 علمو إلا بماشاء
Salatiga, 91 September 2018
Mengetahui
Kepala SekolahGuru Mapel
Solichin, S. Pd. I
Guru Mapel
Hj.Ngatikoh, S.Pd.I
102
SIKLUS II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Nama Sekolahan : MTs Darul Ulum Suruh
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadis
Materi Pokok : Anjuran Melestarikan Lingkungan
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit (1 kali pertemuan)
A Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B Kompetensi Dasar
1.1 Meyakini pentingnya menjaga kelestarian alam.
1.2 Meyakini kekuasaan Allah pada fenomena alam yang terjadi
103
3.3 Memahami keterkaitan isi kandungan hadis tentang perilaku menjaga dan
melestarikan lingkungan alam dengan fenomena kehidupan dan akibatnya
4.2 Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
4.3 Menerjemahkan hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan
alam
4.4 Menghafal hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
C Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menunjukan keyakinan terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam.
1.2.1 Menunjukan keyakinan terhadap kekuasaan allah pada fenomena alam
yang terjadi.
3.3.1 Menyebutkan isi kandungan hadis tentang perilaku menjaga dan
melestarikan lingkungan alam dengan fenomena kehidupan dan
akibatnya
3.3.2 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang perilaku menjaga
dan melestarikan lingkungan alam dengan fenomena kehidupan dan
akibatnya
3.3.3 Melafadzkan hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
4.2.1 Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
4.3.1 Menyebutkan arti dari tentang menjaga dan melestarikan lingkungan
alam
4.4.1 Menunjukan hafalan hadis tentang menjaga dan melestarikan
lingkungan alam.
D TujuanPembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan hadis tentang melestarian alam.
2. Dapat menjelaskan upaya melakukan kelestarian alam
3. Dapat mempraktikan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar.
4. Dapat menjelaskan hadits tentang larangan mengebiri binatang
E Materi Pembelajaran
PERTEMUAN KEDUA
104
Kita sebagai mahluk penghuni bumi saat ini, pada dasarnya meminjam
bumi ini kepada generasi sesudah kita. Oleh karenanya menjadi kewajiban, kita
untuk tetap menjaga dan melestarikannya, sehingga pada saatnya kita
kembalikan dealam keadaan tetap utuh atau lebih baik. Islam sangat
memperhatikan hal tersebut sebagaimana tercermin dalam beberapa hadis
sebagai berikut
Hadis Pertama
قال رسول اهلل ص.م من أحىي أرضا ميتة فهي له Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa menghidupkan
bumi yang mati maka (bumi) itu menjadi miliknya (HR.
Tirmidzi).”
Hadis Kedua
رسول اهلل ص.م: من حفر بئ را ف له أرب عون ذراعا عطنا لماشيته قال
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa menggali sumur
maka ia berhak 40 hasta sebagai kandang ternaknya. (HR.
Ibnu Majah)”.
Hadis ketiga
عن إخصاء اليل و الب هائم ن هى رسول اهلل ص.م
Artinya: “Rasulullah SAW melarang mengebiri kuda dan binatang-
binatang (HR. Ahmad)”.
Hadis ke empat
أن النب ص.م ن هى صي الروح و عن إخصاء الب هائم ن هياArtinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang (seseorang)
mengurung setiap yang bernyawa dan mengebiri binatang-
binatang dengan larangan yang keras. (HR. Al-Bazzar)”.
105
No Lafadz Terjemah
قال رسول اهلل ص.م: من حفر بئ را .1 ف له أرب عون ذراعا عطنا لماشيته
Rasulullah SAW bersabda:
barangsiapa menghidupkan
bumi yang mati maka (bumi)
itu menjadi miliknya (HR.
Tirmidzi).
2.
قال رسول اهلل ص.م: من حفر بئ را ف له أرب عون ذراعا عطنا لماشيته
Rasulullah SAW bersabda:
barangsiapa menggali sumur
maka ia berhak 40 hasta
sebagai kandang ternaknya.
(HR. Ibnu Majah). 3.
ن هى رسول اهلل ص.م عن إخصاء
اليل و الب هائم
Rasulullah SAW melarang
mengebiri kuda dan binatang-
binatang (HR. Ahmad).
4.
الروح و عن أن النب ص.م ن هى صي
إخصاء الب هائم ن هيا
Sesungguhnya Rasulullah
SAW melarang (seseorang)
mengurung setiap yang
bernyawa dan mengebiri
binatang-binatang dengan
larangan yang keras. (HR. Al-
Bazzar).
F Metode Pempelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Student Teams Achivement Division (STAD)
G Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1 Guru Mengucapkan Salam.
2 Peserta didik diminta memimpin doa.
3 Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan
sehat, dan mempresensi peserta didik yang hadir.
4 Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indicator
106
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan belajar mengajar.
5 Guru menyampaikan cakapan materi yang akan dipelajari yaitu:
menjelaskan hadits tentang menjaga kelestarian alam dan larangan
mengebiri binatang binatang hidup.
Kegiatan Inti (15 menit)
Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang akan
dilalui selama pertemuan dengan menerapkan model pembelajaran
Student Teams Achievemen Divisions (STAD), dengan langkah-langkah
pedoman yang harus dilalui:
1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik.
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran selain harus mencapai
indikator ketercapaian, dengan metode STAD peserta didik akan
dinilai dari nilai sikap, keaktifan peserta didik dalam kelompok dan
keberhasilan kelompok dalam pembelajaran al Qur‟an Hadits dilihat
dari kemajuan dari kelompok tersebut.
3 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar berani mencoba
dan mengeksplor kemampuan diri dalama mengikuti al Qur‟an Hadits
bahwa dalam pembelajaran al Qur‟an Hadits. Guru memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk saling bekerja sama dalam
kelompok dan saling membantu dalam memecahkan masalah pada
pembelajaran al Qur‟an Hadits.
4 Menyajikan informasi
5 Guru menyampaikan teknik penilaian dalam STAD meliputi penilaian
kelompok dan individu. Aspek penilaian meliputi nilai sikap seperti :
kejujuran, kemampuan berinteraksi, kerjasama, dan tanggung jawab.
Penilaian akan dilakukan lewat lembar penilaian antar teman dan
pengamatan Guru. Setiap kelompok akan mendapatkan penghargaan
sesuai kemajuan yang diperoleh seperti Tim Biasa, Tim Baik Tim
Super.
107
6 Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok kooperatif.
7 Guru membagi peserta didik dalam kepompok kecil yang bersifat
heterogen. Langkah-Langkah membagian kelompok:
a. Menanyakan peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran al
Qur‟an Hadits dimulai.
b. Melakukan tes awal untuk mengetahui peserta didik yang lebih
unggul diantara yang lain dan menjadikan sebagai penanggung
jawab dalam kelompoknya.
c. Membagi peserta didik secara heterogen / acak kedalam
kelompok-kelompok setelah memilih peserta didik yang lebih
unggul sebagai penanggung jawab dalam setiap kelompok.
8 Membimbing kelompok dalam bekerja dan belajar.
a. Guru membagikan lembar penilaian individu kepada setiap
kelompok masing-masing dan menyiapkan lembar penilaian
kelompok.
b. Guru sebagai fasilitator dalam membimbing peserta didik berlatih
dan memberikan contoh menjelaskan bagaimana cara
melestarikan lingkungan dengan baik sesuai dengan ajaran yang
terkandung didalam hadits.
c. Guru mengawasi dan membantu peserta didik apa bila menjumpai
peserta didik yang sedang kesulitan dalam memahami materi
pelajaran yang sudah diberiakan.
d. Guru memberi penghargaan terhadap kelompok yang terbaik.
9 Evaluasi
a. Guru melakukan evaluasi terhadap kesalah-kesalahan yang masih
dijumpai selama pembelajaran.
b. Guru menyampaikan kemajuan yang sudah dicapai oleh peserta
didik baik secara individual maupun dalam kelompok
c. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik secara
kelompok yang mendapat nilai yang bagus.
108
Kegiatan Penutup (15 menit)
1 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
2 Mengagendakan pekerjaan rumah.
3 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
4 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
5 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
6 Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
H Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
a. Slide Power Point
2. Alat Pembelajaran
b. Laptop dan LCD
I Sumber Belajar
1. Buku paket pegangan siswa, Pendidikan Agama Islam dan BP kelas IX
(Dinas Pendidikan Nasional, Jakarta, 2015).
2. Buku paket pegangan Guru, Pendidikan Agama Islam dan BP kelas IX
(Dinas Pendidikan Nasional, Jakarta, 2015).
J Penilaian Hasil Belajar
Tes Tertulis
SOAL dan JAWABAN TES SIKLUS II
1. Tuliskan satu hadits yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan
lengkap dengan artinya!
109
2. Tuliskan 3 contoh untuk melestarikan lingkungan!
3. Tuliskan 3 cara untuk melestarikan lingkungan
4. Apa penyebab larangan mengebiri binatang?
5. Tulisakan hadits yang berkaitan dengan larangan mengebiri kuda!
JAWABAN
ذراعا عطنا لماشيته قال رسول اهلل ص.م: من حفر بئ را ف له أرب عون .1
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa menghidupkan
bumi yang mati maka (bumi) itu menjadi miliknya (HR. Tirmidzi).
2. 1). Membuang sampah padatempatnya2). Menanam kembali hutan yang
gundul ( reboisasi )
3). Meningkatkan kesadara masyarakat akan pentingnya kelestarian alam
3. 1). Mendaur ulang sampah 2). Melarang penebangan hutan liar
3). Menjaga kebersihan lingkungan
4. 1). Menyiksa binatang 2). Keseimbangan ekosistem akan terganggu
3). Binatang menjadi punah (tidak memiliki keturunan), namun untuk
hewan ternak yang diambil dagingnya boleh dikebiri dengan alasan agar
cepat gemuk, seperti ambing untuk korban.
ن هى رسول اهلل ص.م عن إخصاء اليل و الب هائم .5
Artinya: “Rasulullah SAW melarang mengebiri kuda dan binatang-
binatang (HR. Ahmad)”.
Salatiga, 91 September 2018
Mengetahui
Kepala SekolahGuru Mapel
Solichin, S. Pd.
Guru Mapel
Hj.Ngatikoh, S.Pd.
110
Lampiran 7
PENGAMATAN GURU SIKLUS I
No Aspek yang diamati Skala partisipasi
Pendahuluan A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
4. Memberikan appersepsi (kaitannya
dengan materi)
Kegiatan Inti
1. Kejelasan artikulasi suara
2. Penampilan guru menarik dan
tidak membosankan
3. Menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran menggunakan
metode STAD
4. Bahan belajara disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP
5. Menguasai materi pelajaran
dengan baik
6. Menguasai metod STAD
7. Kesesuaian materi yang dibahas
sesuai dengan indikator
8. Mendemonstrasikan metode STAD
9. Memfasilitasi siswa selama
kegiatan belajar melalui metode
STAD
10. Ketepatan dalam menggunakan
alokasi waktu yang di sediakan
Penutup
1. Meninjau kembali materi yang
telah diberikan
2. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
3. Memberi kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
4. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan
111
5. Memberi tugas kepada siswa baik
individu maupun kelompok
6. Menginformasikan materi yang
akan dipelajari selanjutnya
Jumlah 8 45 6
Total 59
Kategori Baik
Keterangan :
Skor Kategori Penilaian:
A = 4
B = 3
C = 2
D = 1
Sangat Baik : 66-85
Baik : 51-65
Cukup : 36-50
Kurang : 20-35
112
Lampiran 8
PENGAMATAN GURU SIKLUS II
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
Pendahuluan A B C D
1 Memeriksa kesiapan siswa
2 Memberikan motivasi awal
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran
4 Memberikan appersepsi (kaitannya
dengan materi)
Kegiatan Inti
1 Kejelasan artikulasi suara
2 Penampilan guru menarik dan tidak
membosankan
3 Menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan metode
STAD
4 Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah direncanakan dalam
RPP
5 Menguasai materi pembelajaran dengan
baik
6 Menguasai metode STAD
7 Kesesuaian materi yang dibahas dengan
indikator
8 Mengilustrasikan langkah-langkah
kegiatan belajar melalui metode STAD
9 Memfasilitasi siswa selama kegiatan
belajar melaui metode STAD
10 Ketetapan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
Penutup
1 Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
113
Keterangan :
Skor Kategori Penilaian:
A = 4
B = 3
C = 2
D = 1
Sangat Baik : 66-85
Baik : 51-65
Cukup : 36-50
Kurang : 20-35
2 Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
3 Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
4 Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
5 Memberikan tugas kepada siswa baik
individu maupun kelompok
6 Menginformasikan materi yang akan
dipelajari berikutnya
Jumlah 28 39
Total 67
Kategori Sangat Baik
114
Lampiran 9
PENGAMATAN SISWA SIKLUS I
No
Nama
Skor
Total
skor
Nilai
Ket
Keaktifan Perhatian kedisiplinan
1 WAZ 2 3 2 7 78 Baik
2 DR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
3 LLK 2 3 3 8 89 Sangat Baik
4 I S I 2 2 3 7 78 Baik
5 N R 2 2 2 6 67 Cukup
6 HYZ 2 2 2 6 67 Cukup
7 YS 2 2 2 6 67 Cukup
8 MMI 2 2 3 7 78 Baik
9 SF 3 2 2 7 78 Baik
10 DL 2 2 3 7 78 Sangat Baik
11 MNZS 2 2 3 7 78 Baik
12 DPU 2 2 3 7 78 Baik
13 AHI 2 3 2 7 78 Baik
14 WHZ 2 3 3 8 89 Sangat Baik
15 AN 2 3 2 7 78 Baik
16 MTL 2 2 3 7 78 Baik
17 WK 2 3 2 7 78 Baik
18 NA 3 3 3 6 67 Cukup
19 SMR 2 2 3 7 78 Baik
20 FF 1 1 2 4 56 Kurang
21 LG 2 1 2 5 56 Cukup
22 RTI 3 2 3 8 89 Sangat Baik
23 NL 1 1 2 4 44 Kurang
24 HML 2 2 2 6 67 Cukup
Keterangan :
Skor Kategori Penilaian:
0 = Kurang
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Sangat Baik : 85-100
Baik : 70-84
Cukup : 50-69
Kurang : 0-40
115
Lampiran 10
PENGAMATAN SISWA SIKLUS II
No
Nama
Skor
Total
Skor
Nilai
Ket Keaktifan Perhatian Kedisiplinan
1 WAZ 2 3 3 8 89 Sangat Baik
2 DR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
3 LLK 3 2 3 8 89 Sangat Baik
4 I S I 3 2 2 7 78 Baik
5 N R 2 3 3 8 89 Sangat Baik
6 HYZ 2 3 3 8 89 Sangat Baik
7 YS 2 2 3 7 78 Baik
8 MMI 2 3 2 7 78 Baik
9 SF 2 3 2 7 78 Baik
10 DL 3 2 3 8 89 Sangat Baik
11 MNZS 2 3 2 6 67 Cukup
12 DPU 3 3 3 9 100 Sangat Baik
13 AHI 3 2 3 8 89 Sangat Baik
14 WHZ 2 3 2 7 78 Baik
15 AN 3 2 2 7 78 Baik
16 MTL 2 3 3 8 89 Sangat Baik
17 WK 2 3 3 8 89 Sangat Baik
18 NA 2 3 3 8 89 Sangat Baik
19 SMR 2 3 3 8 89 Sangat Baik
20 FF 2 3 3 8 89 Sangat Baik
21 LG 3 3 2 8 89 Sangat Baik
22 RTI 3 2 3 8 89 Sangat Baik
23 NL 3 3 2 8 89 Sangat Baik
24 HML 2 3 3 8 89 Sangat Baik
116
Keterangan :
Skor Kategori Penilaian:
0 = Kurang
1 = Cukup
2 = Baik
3 = Sangat Baik
Sangat Baik : 85-100
Baik : 70-84
Cukup : 50-69
Kurang : 0-40
117
Lampiran 11
Soal Evaluasi Siklus I dan Kunci Jawaban
1. Jelaskan pengeritan mad shilah qasirah dan thawilah secara bahasa dan
istilah?
2. Sebukan 3 syarat terjadinya mad shilah qasirah dan mad shilah
thawilah?
3. Sebukan ciri-cirimad silah qasirah dan mad silah thawilah?
4. Sebutkan yang tidak dinamakan / pengecualian mad silah qasirah?
5. Tulislah 5 contoh bacaan mad silah qasirah dan mad silah thawilah
dalam Q.S. Al-Baqarah (ayat kursi) ayat 255 dan Al-qari‟ah ayat 9?
Kunci Jawaban
1. Menurut bahasa: Mad artinya panjang sedangkan silah artinya
hubungan
2. Menurut istilah: Apabila ada huruf ha‟ dlomir (و ) dhammah maupun
kasrah yang sebelumnya ada huruf hidup/berharakat dan tidak dibaca
sambung dengan huruf berikutnya serta tidak ada huruf hamzah (ء )
setelahnya
Sedangkan mad silah thawilah: Mad yang terjadi apabila “ha dhamir”
(kata ganti) bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat dan huruf
sebelum “ha dhamir” tersebut juga harus berharakat.
3. Tiga syarat terjadinya mad silah qasirah
d. Sebelum ha dhamir harus ada huruf berharakat
e. Ha dhamir tidak disambungkan/tidak dibaca bersambungdengan
kalimat berikutnya atau tidak di idham-kan
f. Ha dhamir tidak bertemu huruf hamzah
4. Ciri-ciri mad silah qasirah
- Ha dhamir (hu dan hi) yang bertemu huruf hamzah dan dibaca
panjang 2,5 alif atau 5 harakat bisa juga 3 alif atau 6 harakat
- Terdapat ha dhamir
- Ha dhamir di akhir kata
118
- Ha dhamirn tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya
- Sebelum ha dhamir huruf berikutnya hidup.
5. Apabila huruf sebelumnya sukun dan huruf sesudahnya hamzah
Q.S. Al Baqarah ayat 255 تأخره سنة
Q.S. Al Baqarah ayat 255 لو ما
لم بإذنو يع Q.S. Al Baqarah ayat 255
Q.S. Al Baqarah ayat 255 يئده حفظيما
ية و ىا Q.S. Al Qari‟ah ayat 9 فأم
بإذنو Q.S. Al Baqarah ayat 255 عنده إلا
Q.S. Al Baqarah ayat 255 علمو إلا بماشاء
119
Lampiran 12
Soal Evaluasi Siklus II dan Kunci Jawaban
1. Tuliskan satu hadits yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan
lengkap dengan artinya!
2. Tuliskan 3 contoh untuk melestarikan lingkungan!
3. Tuliskan 3 cara untuk melestarikan lingkungan
4. Apa penyebab larangan mengebiri binatang?
5. Tulisakan hadits yang berkaitan dengan larangan mengebiri kuda!
JAWABAN
قال رسول اهلل ص.م: من حفر بئ را ف له أرب عون ذراعا عطنا لماشيته .1
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: barangsiapa menghidupkan
bumi yang mati maka (bumi) itu menjadi miliknya (HR. Tirmidzi).
2.
Membuang sampah padatempatnya
Menanam kembali hutan yang gundul ( reboisasi )
Meningkatkan kesadara masyarakat akan pentingnya kelestarian alam
3.
Mendaur ulang sampah
Melarang penebangan hutan liar
Menjaga kebersihan lingkungan
4.
Menyiksa binatang
Keseimbangan ekosistem akan terganggu
Binatang menjadi punah (tidak memiliki keturunan), namun untuk hewan
ternak yang diambil dagingnya boleh dikebiri dengan alasan agar cepat
gemuk, seperti ambing untuk korban.
ن هى رسول اهلل ص.م عن إخصاء اليل و الب هائم .5
120
Lampiran 13
HASIL EVALUASI PRA SIKLUS
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 WAZ 75 100 Tuntas
2 DR 75 75 Tidak Tuntas
3 LLK 75 100 Tuntas
4 ISI 75 60 Tidak Tuntas
5 NR 75 60 Tidak Tuntas
6 HYZ 75 60 Tidak Tuntas
7 YS 75 70 Tidak Tuntas
8 MMI 75 80 Tuntas
9 SF 75 65 Tidak Tuntas
10 DL 75 60 Tidak Tuntas
11 MNZS 75 50 Tidak Tuntas
12 DPU 75 40 Tidak Tuntas
13 AHI 75 60 Tidak Tuntas
14 WHZ 75 60 Tidak Tuntas
15 AN 75 70 Tidak Tuntas
16 MTL 75 70 Tidak Tuntas
17 WK 75 50 Tidak Tuntas
18 NA 75 40 Tidak Tuntas
19 SMR 75 50 Tidak Tuntas
20 FF 75 80 Tuntas
21 LG 75 50 Tidak Tuntas
22 RTI 75 50 Tidak Tuntas
23 NL 75 50 Tidak Tuntas
24 HML 75 50 Tidak Tuntas
Jumlah 1.500
Rata-Rata 62,5
121
Lampiran 14
HASIL EVALUASI SIKLUS I
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 WAZ 75 60 Tidak Tuntas
2 DR 75 80 Tuntas
3 LLK 75 80 Tuntas
4 I S I 75 60 Tidak Tuntas
5 N R 75 100 Tuntas
6 HYZ 75 60 Tidak Tuntas
7 YS 75 60 Tidak Tuntas
8 MMI 75 80 Tuntas
9 SF 75 60 Tidak Tuntas
10 DL 75 60 Tidak Tuntas
11 MNZS 75 60 Tidak Tuntas
12 DPU 75 100 Tuntas
13 AHI 75 80 Tuntas
14 WHZ 75 60 Tidak Tuntas
15 AN 75 60 Tidak Tuntas
16 MTL 75 60 Tidak Tuntas
17 WK 75 60 Tidak Tuntas
18 NA 75 80 Tuntas
19 SMR 75 60 Tidak Tuntas
20 FF 75 70 Tidak Tuntas
21 LG 75 80 Tuntas
22 RTI 75 60 Tidak Tuntas
23 NL 75 80 Tuntas
24 HML 75 100 Tuntas
Jumlah 1.710
Rata-Rata 71,25
122
Lampiran 15
HASIL EVALUASI SIKLUS II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 WAZ 75 80 Tuntas
2 DR 75 100 Tuntas
3 LLK 75 90 Tuntas
4 ISI 75 95 Tuntas
5 NR 75 100 Tuntas
6 HYZ 75 100 Tuntas
7 YS 75 85 Tuntas
8 MMI 75 90 Tuntas
9 SF 75 80 Tuntas
10 DL 75 100 Tuntas
11 MNZS 75 95 Tuntas
12 DPU 75 90 Tuntas
13 AHI 75 85 Tuntas
14 WHZ 75 100 Tuntas
15 AN 75 95 Tuntas
16 MTL 75 85 Tuntas
17 WK 75 80 Tuntas
18 NA 75 80 Tuntas
19 SMR 75 75 Tuntas
20 FF 75 75 Tuntas
21 LG 75 100 Tuntas
22 RTI 75 80 Tuntas
23 NL 75 90 Tuntas
24 HML 75 100 Tuntas
Jumlah 2.150
Rata-Rata 89,8
123
Lampiran 16
Dokumentasi
A. Peneliti saat memberikan surat izin penelitian kepada kepala sekolah MTs
Darul Ululm Suruh
B. Peserta didik berdiskusi bersama tim satu kelompok
124
C. Guru memberikan materi kepada para peserta didik
D. Suasana saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
125
E. Peserta didik saat berdiskusi bersama tim kelompok lain
F. Peserta didik antusias mengerjakan soal test
126
Lampiran 17.
DAFTRAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Abdul Latif
Tempat Tanggal Lahir : Demak, 27 Mei 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama Islam : Islam
Alamat : Bogosari Bogoreco RT04/02 Kec. Guntur. Kab.
Demak
Pendidikan :
Organisasi :
1. SD Negeri 2 Tlogoweru 2006
2. MTs Tajul Ulum Brabo 2009
3. MA Tajul Ulum Brabo 2012
1. HMJ IAIN Salatiga 2015-2016
2. DEMA Fakultas IAIN Salatiga
2016-2017
3. Dema Institut IAIN Salatiga 2017-
2018
4. PMII Rayon Matori Abdul Djalil
2015-2016
5. PMII Komisariat Djoko Tingkir
2018-2019
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Demak, 24 Januari 2019
Penulis
Abdul Latif
127