PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN...

133
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA CUKIL KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: WIDI UTAMI NIM 11511015 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR

MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA

SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA CUKIL

KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN

SEMARANG SEMESTER I

TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

WIDI UTAMI

NIM 11511015

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2017

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

i

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

ii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

iii

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Jika suatu waktu mundur, bukan berarti semangat kendur, malah artinya suatu

dorongan untuk kemudian melipatkan perjuangan.

PERSEMBAHAN

Dear you,

Terimakasih telah membersamai untuk terus berproses menembus batas.

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan

pengetahuan. Skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dari berbagai

pihak, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah IAIN Salatiga

4. Bapak Rasimin, S.PdI., M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, untuk memberikan bimbingan dalam

penulisan skripsi ini

5. Bapak Drs.Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan nasihat-nasihat serta motivasi setiap bimbingan

akademik.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

vi

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan wawasan

pengetahuan kepada penulis.

7. Karyawan-karyawan di lingkungan program studi PGMI IAIN Salatiga yang

telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

8. Ibu Azizah, S.Pd, selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Cukil

Banjari Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang beserta jajarannya yang

telah memberikan ijin dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Ibu Umi Kairuroh, S.PdI selaku wali kelas V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul

Huda Cukil Banjari Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang sekaligus

sahabat penulis yang turut membantu dalam penelitian dan seluruh siswa kelas

V Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Cukil Banjari Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam

melakukan penelitian.

10. Kedua orang tua, mertua, suami, anak dan keluarga tercinta yang selalu

mendukung baik moril maupun spiritual dalam studi penulis.

11. Sahabat PGMI IAIN Salatiga, LDK Fathir Ar-rasyid, Sahabat Tuli Salatiga,

adik-adik Rumah Pelangi, serta sahabat-sahabat tercinta yang senantiasa

mengisi hari-hari penulis.

12. Sahabat Blogger-KAH, Blogger Perempuan, dan Kumpulan Emak Blogger

yang membersamai penulis untuk tetap berkarya selama pengerjaan skripsi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik,

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

vii

saran dan masukan yang dapat kami gunakan untuk menyempurnakanhasil

penelitian mendatang.

Akhir ucap terima kasih sambil kulantunkan do’a semoga skripsi ini ada

manfaatnya bagi semua orang.Amin Ya Rabbal’alamin.

Salatiga, 14 Agustus 2016

Penulis

Widi Utami

NIM. 11511015

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

viii

ABSTRAK

Utami, Widi,. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Bangun

Datar Melalui Model Reciprocal Teaching pada Siswa Kelas V MI

Miftahul Huda Cukil Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

Semester I Tahun Ajaran 2015/ 2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Rasimin

S.Pd.I,.M.Pd.

Kata Kunci : Reciprocal Teaching, Hasil Belajar, Matematika dan Luas Bangun

Datar

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika

siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang pada materi Luas Bangun Datar. Salah satu penyebab rendahnya hasil

belajar yaitu kesulitan guru dalam mendampingi setiap siswa dikarenakan

terbatasnya waktu, banyaknya materi yang harus disampaikan dan beragamnya

kemampuan matematikal siswa. Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian

ini adalah apakah model reciprocal teaching dapat meningkatkan hasil belajar

matematika materi luas bangun datar pada siswa kelas V MI Mifathul Huda Cukil

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016?

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas

(PTK). Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016. Data pada

penelitian ini diperoleh dari lembar pengamatan, soal evaluasi berupa tes objektif

dan subjektif, dokumentasi, dan observasi pada pembelajaran luas bangun datar

dengan menggunakan model reciprocal teaching.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa model

Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada aspek

Kognitif, Afektif dan Psikomotorik materi Luas Bangun Datar Trapesium dan

Layang-layang pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil Banjari tahun

pelajaran 2015/2016 dan dapat melampui target pencapaian 80% dari jumlah

seluruh siswa dengan yang mencapai KKM, yaitu 100% siswa telah mencapai

KKM. Aspek Kognitif dibuktikan dengan peningkatan prosentase dari pra siklus

sebanyak 3 siswa yang mencapai KKM atau 30% dari keseluruhan siswa dengan

nilai rata-rata 5,7, pada siklus I sebanyak 4 siswa atau 40% dari keseluruhan siswa

yang berjumlah 10 siswa dengan nilai rata-rata kelas 6,35. Pada siklus II sebanyak

10 siswa atau 100% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 10 siswa dengan nilai

rata-rata kelas 9,15. Pada aspek afektif, siklus I rata-rata skor kelas 11,4;

meningkat menjadi 14,4 pada siklus II dengan predikat baik. Sedangkan pada

aspek psikomotorik, siklus I rata-rata skor kelas 11,2; meningkat menjadi 15,3

pada siklus II dengan predikat sangat baik.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................... 0

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN .......................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .............................................. 6

E. Definisi Operasional ............................................................................................ 7

F. Metode Penelitian ................................................................................................. 8

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

x

G. Sistematika Pembahasan ................................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 15

A. Hasil Belajar ........................................................................................................ 15

B. Model Reciprocal Teaching ....................................................................... 20

C. Luas Bangun Datar Trapesium dan Layang-layang ...................................... 25

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................................ 31

A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) .............................................................................. 31

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................................................... 32

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ....................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 54

A. Analisis Tiap Siklus ........................................................................................... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 76

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 84

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 84

B. Saran-saran .......................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 86

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu Penelitian ............................................................................................. 9

Tabel 3.1 Nilai Pre Test ......................................................................................... 31

Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa............................................................................... 32

Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................................ 38

Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I .................................................................................. 40

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aspek Afektif Siswa pada Siklus I ............................ 41

Tabel 3.6 Lembar Observasi Aspek Psikomotorik Siswa Siklus I .......................... 42

Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................................... 48

Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus II ................................................................................ 50

Tabel 3.9 Lembar Observasi Aspek Afektif Siklus II ............................................... 51

Tabel 3.10 Lembar Observasi Aspek Psikomotorik Siklus II .................................. 52

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Pra Siklus ............................................... 55

Tabel 4.2 Klasifikasi Hasil Siswa Pra Siklus.............................................................. 56

Tabel 4.4 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus I ............... 59

Tabel 4.5 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Afektif Siklus I ....................................... 61

Tabel 4.6 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Afektif Siklus I ............................. 61

Tabel 4.7 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus I ........................... 63

Tabel 4.8 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Psikomotorik Siklus I .................. 63

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

xii

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I .................................................... 64

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus II68

Tabel 4.11 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus II ........... 69

Tabel 4.12 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Afektif Siklus II ................................... 71

Tabel 4.13 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Afektif Siklus II ......................... 71

Tabel 4.14 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus II ....................... 73

Tabel 4.15 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Psikomotorik Siklus II .............. 73

Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ................................................ 74

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Pra Siklus,

Siklus I, dan Siklus II ..................................................................................................... 76

Tabel 4.18 Klasifikasi hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Pra Siklus, Siklus

I, dan Siklus II ................................................................................................................. 78

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I dan

Siklus II ............................................................................................................................ 79

Tabel 4.20 Klasifikasi hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I dan Siklus

II........................................................................................................................................ 80

Tabel 4.21 Rekapitlasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus I dan

Siklus II ............................................................................................................................ 81

Tabel 4.22 Klasifikasi hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus I dan

Siklus II ............................................................................................................................ 82

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ....... 55

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ................................................... 56

Gambar 4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ............ 59

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus I .................. 60

Gambar 4.5 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I .................... 62

Gambar 4.6 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus I .......... 64

Gambar 4.7 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II .......... 69

Gambar 4.8 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus II ................. 70

Gambar 4.9 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus II ................... 72

Gambar 4.10 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus II ...... 74

Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ..... 77

Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ................................................................................. 77

Gambar 4.12 Grafik Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif pada

Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ................................................................................. 79

Gambar 4.13 Grafik Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I

dan Siklus II .................................................................................................................... 81

Gambar 4.14 Grafik Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik

Siklus I dan Siklus II ...................................................................................................... 83

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Lembar Pre Test .................................................................................. 88

Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................................... 90

Lampiran III Lembar Evaluasi Siklus I .................................................................. 97

Lampiran IV Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................. 99

Lampiran V Lembar Evaluasi Siklus II ............................................................... 107

Lampiran VI Lembar Penilaian Aspek Afektif .................................................... 109

Lampiran VII Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik Siklus I ........................... 110

Lampiran VIII Lembar Penilaian Aspek Psikomotorik Siklus II......................... 111

Lampiran IX Dokumentasi ................................................................................... 112

Lampiran X Daftar Satuan Kredit Kegiatan......................................................... 112

Lampiran XI Surat Pembimbing Skripsi .............................................................. 112

Lampiran XII Surat Izin Penelitian ...................................................................... 112

Lampiran XIII Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................... 112

Lembar Konsultasi Skripsi ................................................................................... 117

Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... 118

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu tentang bilangan. (Tim Pustaka Phoenix,

2009: 568) Sebagai pengetahuan, matematika memiliki ciri-ciri khusus,

antara lain abstrak, deduktif, konsisten, hirearkis dan logis.(Susetyo, 2010:

1.2). Keabstrakan matematika disebabkan karena objek dasarnya abstrak,

yakni fakta, konsep, operasi dan prinsip. Ciri keabstrakan matematika beserta

ciri lainya yang tidak sederhana, menyebabkan matematika tidak mudah

untuk dipelajari, dan pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik pada

matematika.

Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar

peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta

didik memperoleh kompetensi tentang bahan mateatika yang dipelajari.

(Musetyo, Gatot, dkk: 2010) Serangkaian kegiatan ini disusun secara

sistematis dan terstruktur, sehingga peserta didik mampu memahami materi

secara utuh. Untuk memahami materi secara utuh, peserta didik

membutuhkan kekuatan matematikal.

Kekuatan matematikal antara lain terdiri dari kemampuan untuk (1)

mengkaji, menduga, dan memberi alasan secara logis. (2) Menyelesaikan

soal-soal yang tidak rutin, (3) Mengkomunikasikan tentang dan melalui

matematika, (4) Mengaitkan ide-ide dan kegiatan intelektual yang lain, dan

(5) mengembangkan percaya diri, watak, atau karakter untuk mencari,

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

2

mengevaluasi, dan menggunakan informasi kuantitatif dan spesial dalam

menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. (Musetyo, Gatot, 2010: 1.7)

Untuk mencapai kemampuan matematikal tersebut, peserta didik

membutuhkan guru yang profesional di bidangnya dan rekan diskusi untuk

menyampaikan ide-idenya dalam menyelesaikan persoalan matematika,

sehingga peserta didik mampu memanfaatkan kemampuan matematikalnya

secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Matematika SD/ Mi dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan menurut KEMENDIKBUD bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut; Memahami konsep matematika, menjelaskan

keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara

luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; Menggunakan

penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika; Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model

dan menafsirkan solusi yang diperoleh; Mengomunikasikan gagasan dengan

simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau

masalah; Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Dilihat dari input siswa-siswinya, khususnya kelas V MI Miftahul Huda

Cukil Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang merupakan siswa dengan

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

3

kemampuan yang cukup. Akan tetapi, dalam pembelajaran masih ditemukan

adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep

matematika, sebagaimana hasil pre test yang dilaksanakan pada hari Selasa,

24 November 2015 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM

sebanyak 3 orang, atau 30 % dari keseluruhan siswa di kelas V MI Miftahul

Huda Cukil. Kesulitan siswa dalam memahami soal-soal pre test ditunjukkan

dengan; (1) Ketidaktelitian siswa dalam membaca dan memahami soal,

ditunjukkan dengan kesalahan salah satu siswa dalam mengoperasikan hasil

perkalian dan pembagian dalam mencari luas trapesium dan layang-layang,

dan (2) Kebingungan siswa dalam menghubungkan antar konsep. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya ketidakmampuan siswa memecahkan soal ketika

menjumpai jenis soal yang meminta penemuan panjang sisi tertentu suatu

bangun.

Matematika merupakan pembelajaran yang membutuhkaan pelatihan dan

pendampingan secara berulang-ulang dan kontinyu. Dalam belajar

Matematika, sangat tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran

dengan klasik, dimana guru berdiri di depan kelas untuk menjelaskan konsep

materi secara umum. Sebagaimana yang dijabarkan oleh guru kelas V MI

Miftahul Huda Cukil, bahwa dalam pembelajaran Matematika mengalami

kesulitan di kelas untuk mendampingi secara intensif pada setiap siswa

dikarenakan terbatasnya waktu, banyaknya materi yang harus disampaikan

dan beragamnya kemampuan matematikal siswa.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

4

Hal tersebut berimbas pada kemampuan siswa rata-rata ke bawah yang

cenderung tidak mengalami peningkatan karena perasaan tertekan. Siswa

dengan kemampuan rata-rata ke bawah merasa tidak mampu mengikuti

pelajaran, menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan

memututuskan untuk mengabaikan pelajaran Matematika. Sementara, siswa

dengan kemampuan rata-rata keatas merasa telah menguasai dan bosan ketika

guru kelas harus mendampingi siswa berkemampuan rata-rata ke bawah.

Siswa ini cenderung bermain sendiri ketika guru kelas mendampingi siswa

yang berkemampuan rata-rata ke bawah dan menyebabkan kelas menjadi

tidak kondusif.

Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu diambil tindakan untuk

meningkatkan kemampuan matematikal siswa kelas V MI Miftahul Huda

Cukil. Dalam hal ini guru dituntut untuk menemukan model, metode, media

yang mampu meningkatkan kemampuan matematikal siswa. Reciprocal

Teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif, dimana

siswa belajar mandiri dalam sebuah kelompok yang dibentuk berdasarkan

tingkat kemampuan matematikal siswa secara heterogen, sehingga siswa yang

mempunyai kemampuan matematikal tinggi diharapkan mampu membantu

guru kelas dalam melakukan pendampingan intensif kepada siswa yang

mempunyai kemampuan matematikal rendah.

Reciprocal Teaching, sebagaimana yang dijabarkan oleh Palinscar

(dalam Fajarwati, 2010: 6), dilaksanakan dalam empat strategi, yakni

membuat pertanyaan (question generating), mengklarifikasi istilah-istilah

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

5

yang sulit dipahami (clarifying), memprediksi materi lanjutan (predicting),

dan merangkum (summarizing).

Siswa juga diharapkan mampu mengembangkan kemampuan

matematikalnya pada saat melaksanakan model pembelajaran Reciprocal

Teaching ini, dimana siswa mempunyai rekan diskusi tanpa melupakan tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Selain itu, dengan adanya pendampingan

dari teman sebaya, diharapkan siswa lebih mampu menyerap materi setelah

melakukan diskusi untuk menyederhanakan penjabaran materi dengan

menggunakan bahasa yang lebih dipahami oleh siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti mengambil

judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Bangun Datar

melalui Model Reciprocal Teaching pada Siswa Kelas V Mi Miftahul Huda

Cukil Banjari, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Semester I Tahun

Ajaran 2015/2016” sebagai judul dalam penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah model reciprocal

teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi luas bangun

datar pada siswa kelas V semester 1 MI Miftahul Huda Cukil pada tahun

pelajaran 2015/2016?

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,

adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil

belajar matematika materi luas bangun datar pada siswa kelas V semester

1 MI Miftahul Huda Cukil pada tahun pelajaran 2015/2016.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan

hasil belajar matematika materi luas bangun datar pada siswa kelas V

semester 1 MI Miftahul Huda Cukil pada tahun pelajaran 2015/2016

melalui model reciprocal teaching.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model

Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi

luas bangun datar pada siswa kelas V semester 1 MI Miftahul Huda Cukil

pada tahun pelajaran 2015/2016.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah, siklus berhenti

pada saat 85% dari jumlah seluruh siswa telah memenuhi standar KKM

mata pelajaran Matematika, yakni 70.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

7

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan interprestasi pembaca, maka diperlukan

penjelasan untuk menjelaskan kata kunci dalam penelitian ini.

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa baik pada

aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang merupakan timbal balik

dari proses belajar mengajar yang telah dilakukan. (Sudjana, 1989: 2).

2. Matematika

Kata matematika berasal dari perkataan Latin mathematika yang

mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti

mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti

pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata mathematike

berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein

atau mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi, berdasarkan asal

katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang

didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih menekankan

kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil

eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk karena pikiran-

pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan penalaran

(Russeffendi ET, 1980 :148)

3. Luas Bangun Datar

Luas bangun datar adalah banyaknya satuan luas yang dapat

digunakan untuk menutup (secara rapat) daerah tersebut. (Pujiati, 2009: 9)

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

8

4. Model Reciprocal Teaching

Reciprocal Teaching merupakan aktivitas intruksional yang didesain

untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Hal ini dicapai dengan

menyemangati siswa bekerjasama untuk mengerti dan memahami sebuah

teks. Reciprocal Teaching, sebagaimana yang dideskripsikan oleh

Palinscar and Brown, mempunyai empat tahapan, yakni; predicting,

clarifying, questioning, and summarising. (Reilly, dkk, 2009:183)

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Metode dalam Penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yakni meningkatkan hasil belajar matematika

materi sudut pada siswa kelas V MI Ma’arif Noborejo melalui model

Reciprocal Teaching.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan

oleh guru kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. (Aqib,

2010: 3)

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di MI Miftahul Huda Cukil, Banjari,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

9

b. Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Deskripsi

Oktober November Desember

IV I-IV I II III IV

1

Penyusunan

Proposal Penelitian V

2

Penyusunan

Landasan Teori v

3 Persiapan Penelitian v

4

Pelaksanaan

Penelitian v v

5 Input Data v v

6 Analisis Data v

7

Penyusunan Laporan

Penelitian

(SKRIPSI) v v v

3. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek

yang mempunyai kualitas/ karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,

2010: 117)

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah populasi siswa

kelas V MI Miftahul Huda Cukil, Banjari Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang.

4. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Refleksi Awal

Saur Tampubolon. Adapun bagan PTK model Refleksi Awal Saur

Tampubolon bisa dilihat dalam bagan 1.1 sebagai berikut:

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

10

Bagan 1.1

Desain Siklus PTK Model Refleksi Awal Saur Tampubolon

(Saur, 2014: 28)

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian,

dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. (Kusumah

Refleksi Awal Perencanaan

Tindakan Observasi

Evaluasi/ Refleksi

Hasil Penelitian (Pencapaian Indikator Penelitian)

Atau Siklus Berikutnya

Evaluasi/ Refleksi

Observasi Pelaksanaan

Tindakan Perbaikan

Perencanaan Tindakan Perbaikan

Rencana Tindakan Siklus I

Rencana TindakanPerbaikan Siklus II

II

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

11

dan Dwitagama, 2010: 66). Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data dan untuk mendpatakan informasi langsung

dengan melakukan pengamatan terhadap tingkah laku siswa yang

dijadikan objek penelitian.

b. Metode Test

Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang

perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian bidang

pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas

(baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau

perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas

dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat

dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee;

nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh

testee lainnya,atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.

(Sudijono, 2011: 67)

Sebagai salah satu indikator penentuan keberhasilan metode

Reciprocal Teaching dalam Penelitian Tindakan Kelas, jenis tes yang

digunakan adalah tes formatif, yang bertujuan untuk mengukur sejauh

mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

12

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh data

tentang jumlah guru dan siswa, sarana dan prasarana, alat atau media

yang digunakan dan lain sebagainya yang dianggap penting.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) model Reciprocal Teaching adalah Penelitian ini menggunakan

analisis deskriptif. Teknik deskriptif yang diperlukan berupa perhitungan

sebagai berikut:

a. Membandingkan Pencapaian Nilai dengan KKM

Peneliti membandingkan pencapaian nilai dengan KKM pada

setiap siklusnya dengan ketentuan jika nilai siswa dari batas KKM,

yakni 70, maka siswa tersebut telah mencapai KKM. Jika nilai siswa

kurang dari 70 maka siswa tersebut tidak mencapai KKM.

b. Pencapaian Kriteria Ketuntasan Klasikal

Menurut Depdikbud (dalam Trianto, 2009:241) setiap siswa

dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi

jawaban benar siswa 65%, dan suatu kelas dikatakan tuntas

belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat

85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Tetapi berdasarkan ketentuan

KTSP penentuan ketuntasan belajar ditentukan sendiri oleh masing-

masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan

minimal, dengan berpedoman pada tiga pertimbangan, yaitu:

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

13

P =

kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda; fasilitas (sarana) setiap

sekolah berbeda; dan daya dukung setiap sekolah berbeda.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka keberhasilan penelitian ini

dapat dilihat dari hasil belajar siswa, yaitu apabila siswa telah

mencapai kriteria ketuntasan klasikal 85% dari jumlah seluruh siswa

dengan nilai KKM 70. Ketuntasan belajar siswa dikatakan meningkat

jika prosentase ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus II lebih

besar daripada prosentase ketuntasan belajar secara klasikal pada

siklus I. Prosentase kriteria ketuntasan klasikal ini diperoleh dengan

rumus sebagai berikut:

(Aqib, dkk., 2010:41)

G. Sistematika Pembahasan

Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:

Bab I, Pendahuluan. Pada Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan,

definisi operasional, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II, Landasan Teori. Pada Bab II dibahas tentang hasil belajar, model

reciprocal teaching, serta luas bangun datar trapesium dan layang-layang.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

14

Bab III, Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini diuraikan tentang hasil

pengamatan saat penelitian. Bab ini terdiri atas deskripsi pra siklus, deskripsi

siklus I, dan deskripsi siklus II.

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini dianalisis hasil

penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri atas analisis setiap siklus dan

pembahasan hasil penelitian.

Bab V, Penutup. Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran-saran.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses, mengandung tiga unsur

yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional),

pengalaman (proses belajar mengajar, dan hasil belajar. (Sudjana, 1989:

2).

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa baik dari aspek

kognitif, afektif maupun psikomotorik yang merupakan timbal balik dari

proses belajar mengajar yang telah dilakukan.

2. Macam-macam Hasil Belajar

Benyamin Bloom secara garis besar mengklasifikasikan hasil belajar

menjadi tiga bagian, yakni:

a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

1) Tipe Pengetahuan

Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat

rendah yang paling rendah. Namun tipe belajar ini menjadi

prasyarat bagi pemahaman yang berlaku untuk semua bidang

studi.(Sudjana, 1989: 23)

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

16

Description of knowledge level is remember (recall)

appropiate, previously learned facts and information. (Thomas,

2004:6) Level pengetahuan ditandai dengan kemampuan siswa

untuk mengingat kembali fakta dan informasi yang didapatkan

pada pembelajaran yang telah ditempuh.

2) Tipe Pemahaman

Tipe hasil belajar pemahaman merupakan tipe yang setingkat

lebih tinggi daripada tipe pengetahuan. Comphrehension level is

interpret information (unserstand in your own words). (Thomas,

2004:6) Pada tipe ini siswa mampu menjelaskan suatu

pengetahuan dengan susunan kalimatnya sendiri. Nana Sudjana

mengklasifikasikan tipe hasil belajar ke dalam tiga tingkat, yakni:

a) Tingkat Terendah: Pemahaman Terjemahan

Pemahaman tingkat terendah adalah pemahaman

terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya,

misalnya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia,

mengartikan Bhineka Tunggal Ika, mengartikan merah putih,

dll.

b) Tingkat Kedua: Pemahaman Penafsiran

Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yakni

menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang

diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

17

grafik denagn kejadian, membedakan yang pokok dengan

yang bukan pokok

c) Tingkat Ketiga: Pemahaman Ekstrapolasi

Pemahaman tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi,

yakni melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan

tentang konsekuensi, dapat memperluas presepsi dalam arti

waktu, dimensi, kasus atau masalahnya.

3) Tipe Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret

atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori,

atau petunjuk teknis.

Application is apply information (use information to solve

problems or procedure) (Thomas, 2004: 6). Kemampuan siswa

pada tipe ini ditandai dengan pencapaian siswa menggunakan

informasi yang telah didapat untuk memecahkan masalah yang

dijumpai. Dalam matematika, hal ini ditandai dengan kemampuan

siswa dalam menggunakan rumus yang telah dipelajari untuk

memecahkan persoalan matematika.

4) Tipe Analisis

Analisis adalah usaha memilih suatu integritas menjadi

unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirearkinya atau

susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang

memanfaatkan ketiga tipe sebelumnya.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

18

Analysis is break information down into parts. (Thomas,

2004:6). Dalam tipe analisis, siswa diharapkan mampu

mengklasifikasikan informasi-informasi serta mengevaluasi data-

data yang telah didapat.

5) Tipe Sintesis

Synthesis is creatively or divergently apply prior knowledge

and skills to produce a new or original whole. (Thomas, 2004:6).

Sintesis merupakan penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke

dalam bentuk menyeluruh. Berpikir sintesis merupakan ranah

berpokir divergen, dimana siswa dapat menemukan hubungan

kausal tertentu, atau menemukan abstraksi atau operasionalnya.

6) Tipe Belajar Evaluasi

Evaluasi adalah pemberian keputusan tantang nilai sesuatu

yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara kerja,

pemecahan, metode, materiil, dll. (Sudjana, 1989: 28)

Evaluation is make judgment against set criteria or

standards. (Thomas, 2004:7). Tipe belajar evaluasi menargetkan

siswa mampu menilai sebuah pernyataan atau keadaan yang

dijumpai.

b. Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Dalam ranah

afektif, terdapat lima jenis kategori, yakni:

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

19

1) Reciving/ Attending

Receiving is a willingness to receive information, directly

related to motivation. (Wirth, 2008: 7) Penerimaan siswa ditandai

dengan antusiasisme siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Siswa menyimak pelajaran dengan baik.

2) Responding atau Jawaban

Respon siswa ketika guru atau teman sebaya mengajukan

pertanyaan atau memerintahkan untuk melakukan sesuatu

merupakan indikator afektif tingkat kedua, responding.

Responding is showing some new thingking or behavior as a result

of an experience. (Wirth, 2008: 7)

3) Valuing atau Penilaian

Valuing is finding worth or value in a subject, activity,

assignment, etc.(Wirth, 2008:7). Valuing ditandai dengan

kemampuan siswa untuk menerima sebuah nilai,

mempertimbangkan apakah nilai tersebut baik atau buruk.

4) Organisasi

Kemampuan siswa untuk memilah nilai-nilai yang diterima, untuk

kemudian mengorganisasikan sesuai dengan kategorinya

merupakan kemampuan afektif tingkat ke empat. Organizing is

integrating new information and values into one’s set of values.

(Wirth, 2008: 7)

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

20

5) Karakteristik

Characterizing is acting consistently with the new values,

having a value set. (Wirth, 2008: 7). Tingkat tertinggi dalam aspek

afektif adalah kemampuan siswa dalam menginternalisasi nilai-

nilai yang telah dipelajari serta mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari secara konsisten.

c. Psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan

dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan

ketrampilan, yakni:

1) Observasi

Langkah pertama untuk membentuk sebuah ketrampilan

adalah mengamati gerak-gerik orang lain. Observation is watching

the skill or activity being performed. (Jones and Bartlett, 2008: 63)

2) Peniruan/ Imitasi

Imitation is copying the skill or activity in step by step

manner. (Jones and Bartlett, 2008: 63). Pada langkah kedua ini,

siswa menirukan kegiatan atau keahlian dalam langkah demi

langkah.

3) Manipulasi

Setelah siswa mampu menirukan aktivitas atau keahlian

dalam langkah demi langkah, tahap selanjutnya adalah menirukan

aktivitas atau keahlian melalui instruksi yang diberikan oleh guru.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

21

Manipulation is performing the skill based on instruction.(Jones

and Bartlett, 2008: 63)

4) Presisi

Precision is performing the skill until it bcomes habbit.

(Jones and Bartlett, 2008: 63). Latihan secara terus-menerus

diperlukan agar keahlian atau aktivitas yang diharapkan menjadi

sebuah kebiasaan dalam keseharian siswa.

5) Artikulasi

Articulation is combining multiple skills together. (Jones and

Bartlett, 2008: 63). Siswa memerlukan latihan lebih lanjut untuk

menggabungkan keahlian yang telah dipelajari dengan keahlian

lain yang dikuasai, sehingga memudahkan siswa untuk

mengerjakan sebuah aktivitas.

6) Naturalisasi

Tujuan utama pendidikan adalah pengaplikasian ilmu yang

dipelajari oleh siswa di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

Disinilah pentingnya naturalisasi kemampuan psikomotorik siswa.

Naturalization is performing multiple skillscorrectly all the time.

(Jones and Bartlett, 2008: 63)

B. Model Reciprocal Teaching

1. Pengertian Reciprocal Teaching

Reciprocal Teaching merupakan aktivitas intruksional dimana

siswa menjadi guru dalam grup kecil. Model guru ini akan membantu

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

22

siswa lain-dalam hal ini temannya- untuk belajar dengan menggunakan

empat strategi, yakni: meringkas, mengajukan pertanyaan umum,

klarifikasi dan prediksi. (Reilly, dkk; 2009: 183)

2. Model Reciprocal Teaching pada Matematika

Sebelum menggunakan model Reciprocal Teaching, terlebih

dahulu siswa harus menguasai empat kompetensi yang akan digunakan

dalam model ini yakni meringkas, mengajukan pertanyaan umum,

klarifikasi dan prediksi .

Secara umum, Reciprocal Teaching terdiri dari predicting,

clarifying, questioning dan summarising. Namun dalam pengaplikasian

model tersebut pada pembelajaran matematika dibutuhkan penyesuaian

sesuai dengan karakteristik pembelajaran matematika. Penerapan model

Reciprocal Teaching dalam pembelajaran matematika adalah sebagai

berikut:

a. Predicting

Pada saat predicting, siswa menerjemahkan tipe pertanyaan

matematika yang mereka terima, tipe operasi matematika yang akan

mereka gunakan untuk menjawab pertanyaan dan perkiraan jawaban

atas pertanyaan tersebut. (Reilly, dkk; 2009: 185)

b. Clarifyng

Salah satu bagian pada tahap klarifikasi adalah siswa didorong

untuk bekerja sebagai bagian dari sebuah grup. Grup pelajar akan

melatih siswa untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, hal ini

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

23

akan membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran dan

saling berdiskusi dengan teman sebaya. Selain itu, pada tahap

klarifikasi siswa juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas belajar

dan membacanya. (Reilly, dkk; 2009: 185)

Selama proses klarifikasi ini siswa bisa mengira pertanyaan

yang akan diajukan pada akhir tahap klarifikasi.

c. Solving

Selama tahap solving, siswa belajar untuk menyelesaikan

masalah dari pertanyaan yang telah disusun pada akhir tahap

klarifikasi.

Siswa berdiskusi dengan teman sebaya dalam grupnya, tipe

pertanyaan matematika yang ada di dalam lembar pertanyaan dan

operasi matematika seperti apa yang digunakan unuk menyelesaikan

masalah matematika tersebut.

d. Summarising

Pada tahap ini, siswa dipandu oleh guru merefleksikan

kesimpulan atas materi yang telah dipelajari pada pembelajaran

matematika melalui model Reciprocal Teaching.

3. Langkah-langkah Model Reciprocal Teaching

Langkah-langkah dalam model Reciprocal Teaching yang

disesuaikan dengan karakter siswa kelas V MI adalah:

a. Bagi siswa dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat

orang.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

24

b. Bagi peran masing-masing siswa dengan satu kartu unik, yakni:

modul/ lembar worksheet, kartu pertanyaan, kartu jawaban dan kartu

kesimpulan.

c. Bimbing siswa yang bertugas sebagai pengklarifikasi memahami

modul sebagai bekal untuk menjelaskan kepada teman-temannya.

Siswa yang ditunjuk sebagai pengklarifikasi adalah siswa yang

mempunyai kemampuan matematikal paling tinggi di kelasnya.

d. Bimbing siswa untuk memprediksi tipe kalimat matematika dan

operasi matematika yang akan digunakan untuk menyelesaikan

latihan yang terdapat dalam lembar worksheet bersama teman-teman

sekelompok.

e. Siswa diperintahkan untuk membuat pertanyaan berdasarkan materi

yang telah dipelajari di kelompoknya, untuk kemudian memprediksi

kembali jawaban atas pertanyaan yang dipilih.

f. Guru membimbing siswa untuk membangun kesimpulan

(summarising) dari kegiatan yang telah dilakukan.

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Reciprocal Teaching

Sebagai model dalam pembelajaran, reciprocal teaching tentu saja

memiliki kelebihan dan kelemahan. Setelah melalui dua siklus Penelitian

Tindakan Kelas, peneliti menemukan kelebihan dan kelemahan reciprocal

teaching yang harus ddiperhatikan oleh pendidik sebelum menggunakan

reciprocal teaching sebagai model pembelajaran di kelas.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

25

a. Kelebihan Reciprocal Teaching

1) Model ini mendorong siswa untuk berfikir tentang gagasan

mereka selama proses membaca.

2) Membantu siswa untuk belajar aktif terlibat dan mengamati

pemahaman mereka dalam membaca.

3) Model ini mengajarkan siswa untuk mengajukan pertanyaan

dan membantu siswa untuk membuat teks agar menambah

pemahaman mereka.

4) Model ini melatih siswa untuk bekerja dalam grup dan saling

membantu.

5) Sangat dianjurkan diterapkan dalam mata pelajaran yang

membutuhkan latihan dan pendampingan intens.

b. Kelemahan Reciprocal Teaching

1) Reciprocal teaching membutuhkan pembiasaan untuk

mengenal alur model terlebih dahulu sebelum berjalan

efektif.

2) Hanya bisa berjalan baik pada kelompok kecil dengan

anggota maksimal empat orang dalam setiap grup.

C. Luas Bangun Datar Trapesium dan Layang-layang

1. Luas Bangun Datar Trapesium

a. Bangun Datar Trapesium

Bangun datar trapesium merupakan bangun datar yang memiliki

tepat satu pasang sisi yang sejajar. (Idayani, 2008:84)

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

26

b. Jenis-jenis Trapesium

1) Trapesium sama Kaki

Trapesium sama kaki merupakan trapesium yang memiliki

sifat-sifat sebagai berikut:

a) Memiliki sepasang sisi berhadapan yang sejajar, yaitu sisi

DC // AB.

b) Memiliki dua pasang sudut sama besar, yaitu <ADC = <

BCD dan <BAD = <BCD

c) Jumlah sudut yang berhadapan membentuk sudut lurus

1800 , yaitu: <BAD + < BCD = 1800 dan <ABC + < ADC

= 1800 .

d) Memiliki sepasang sisi yang sama panjang, yaitu sisi AD

= BC

2) Trapesium Siku-siku

Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

27

a) Memiliki sepasang sisi sejajar, yaitu AB//CD

b) Memiliki sepasang sudut siku-siku, yaitu < BAD dan

<ADC.

Jumlah sudut yang berhadapan membentuk sudut lurus

1800, yaitu <BAD + <ADC = 180

0 dan <BCD + <ABC =

1800.

3) Trapesium Sembarang

Trapesium sembarang merupakan trapesium yang memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

P

a) Memiliki sepasang sisi sejajar, yaitu SR//PQ

b) Jumlah sudut yang berhadapan membentuk sudut lurus,

yaitu <QPS+<QRS= 1800

dan <PQR + <RSP = 1800.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

28

c. Luas Bangun Datar Trapesium

Dasar penghitungan luas trapesium adalah jumlah luas dua

segitiga penyusun bangun trapesium. Sebagaimana yang

dideskripsikan dalam gambar berikut ini:

Trapesium ABCD merupakan gabungan dari segitiga ABC dan

segitiga ACD, dalam notasi matematika, untuk mencari luas trapesium

ABCD bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Luas T. ABCD = Luas S. ABC + Luas S.ACD

= ½ . t. AB + ½ t. CD

= ½ . t (AB+CD)

AB dan CD merupakan sisi sejajar trapesium, jadi:

Luas Trapesium = ½ . tinggi. (Jumlah Sisi Sejajar)

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

29

2. Luas Bangun Datar Layang-layang

a. Bangun Datar Layang-layang

Layang-layang adalah segi empat gabungan dua buah segitiga siku-

siku sama kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit. (Idayani,

2008: 81)

b. Sifat Bangun Datar Layang-layang

Bangun datar layang-layang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1) Memiliki dua pasang sisi sama panjang, yakni AB=AD dan

CD=BC

2) Kedua diagonalnya saling berpotongan, yaitu diagonal AC

berpotongan dengan diagona; BD.

3) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri bangun

tersebut, yaitu diagonal AC.

c. Luas Bangun Datar Layang-layang

Luas bangun datar layang-layang dicari dengan menggabungkan

dua buah segitiga penyusun bangun datar layang-layang yang

dideskripsikan dalam penjelasan berikut:

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

30

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

31

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Awal (Pra Siklus)

1. Perolehan Nilai Pre Test Matematika

Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai pre test materi Luas

Bangun Datar mata pelajaran matematika untuk memperoleh kemampuan

awal siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang. Berikut ini hasil nilai pre test siswa kelas V MI

Miftahul Huda Cukil Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang sebelum

diberi tindakan Reciprocal Teaching.

Tabel 3.1

Nilai Pre Test

NO NAMA

PRE

TEST Tuntas

Tidak

Tuntas

1 Rizqy Adnan Muamalah 8 √

2 Muhammad Purniawan 4 √

3 Izza Abdurrozak 7 √

4 Oky Tegar Ardiansyah 8 √

5 Farah Idzatus S 5 √

6 Agus Riski Kurniawan 4 √

7 Dini Wardana 5 √

8 Eva Agustina 6 √

9 Azizah Ulfah 6 √

10 Zaki Al Faruq 4 √

2. Data Keadaan Siswa

Siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil Banjari Kecamatan Tengaran

Kabupaten Semarang tahun 2015 berjumlah 10, terdiri dari 5 orang siswa

laki-laki dan 5 orang siswa perempuan. Data keadaan Siswa kelas V MI

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

32

Miftahul Huda Cukil Banjari Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Data Keadaan Siswa

No Nama Jenis Kelamin

1 Rizqy Adnani L

2 Muhammad Purniawan L

3 Izza Abdurrozak P

4 Oky Tegar Ardiansyah P

5 Farah Idzatus S P

6 Agus Riski Kurniawan P

7 Dini Wardana P

8 Eva Agustina L

9 Azizah Ulfah M L

10 Zaki Alfaruq L

3. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika materi Luas

Bangun Datar. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran

Reciprocal Teaching yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Waktu

penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 November 2015

b. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 November 2015

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Refleksi Awal

Dalam tahap refleksi awal tahapan yang dilakukan peneliti adalah

menganalisis keadaan kelas untuk menentukan rencana tindakan

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

33

menggunakan model Reciprocal Teaching. Selama pengamatan

berlangsung, ditemukan beberapa kendala dalam Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) mata pelajaran Matematika, yakni:

a. Terbatasnya waktu untuk mendampingi siswa dengan kemampuan

matematikal rendah, sehingga siswa dengan kemampuan matematikal

rendah tidak tereksplorasi kemampuannya secara maksimal.

b. Siswa yang mempunyai kemampuan matematikal tinggi tidak

memiliki aktivitas prosuktif ketika guru melakukan pendampingan

pada siswa dengan kemampuan matematikal rendah, hal ini

menyebabkan kondisi kelas ramai dan tidak kondusif untuk belajar.

c. Siswa yang mempunyai kemampuan matematikal tinggi cenderung

bersifat egois, tidak mau berbagi kepada siswa yang memiliki

kemampuan matematikal rendah. Bahkan di beberapa kejadian, justru

siswa dengan kemampuan matematikal tinggi ini menjadikan bahan

olok-olok ketika mendapati siswa yang mempunyai kemampuan

matematikal rendah mengalami kebingungan.

d. Dari analisis tersebut, peneliti menjadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan pada siklus I.

2. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

34

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran Matematika menggunakan model Reciprocal Teaching

dengan materi Luas Bangun Datar Trapesium.

b. Menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa), kuis, dan reward untuk

mendukung pelaksanaan fase-fase yang terdapat dalam model

Reciprocal Teaching.

c. Menyiapkan materi dan media Luas Bangun Datar Trapesium.

d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat proses belajar

mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan model

Reciprocal Teaching.

e. Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk

melaksanakan proses pembelajaran dengan model Reciprocal

Teaching.

f. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar Matematika materi Luas Bangun Datar setelah

menggunakan model Reciprocal Teaching.

3. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan siklus I, secara ringkas dapat dijabarkan

sebagai berikut;

a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran yang dibuat sebelumnya.

b. Guru memulai pelajaran dengan salam dan berdoa yang dipimpin oleh

salah satu siswa dengan khi’mad.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

35

c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen daftar hadir siswa.

d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi

pembelajaran dengan menanyakan tentang materi sebelumnya, yakni

berbagai bangun ruang seperti kubus dan balok. Kemudian guru

menggambar sebuah bangun datar di papan tulis dan meminta siswa

menebak apa nama bangun datar tersebut. Siswa menjawab

pertanyaan guru dengan cepat dan kompak bahwa bangun datar yang

digambar oleh guru adalah bangun datar trapesium.

e. Guru melakukan brainstroming dengan mengajak siswa untuk

menyebutkan macam-macam benda yang termasuk bangun datar

trapesium.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

g. Guru menjelaskan cakupan materi yang akan dipelajari.

h. Guru membimbing siswa membentuk kelompok secara heterogen

berdasarkan urutan kemampuan matematikal siswa. Kelas dibagi

menjadi dua kelompok, dimana setiap kelompok terdiri atas lima

orang siswa. Kelompok satu terdiri dari Oky Tegar Ardiansyah,

Farahidatuz Sabilla, Eva Agustina, Dini Wardana, Agus Rizki

Kurniawan. Kelompok dua terdiri dari Izza Abdul Razak, Muhammad

Purniawan, Rizki Adnan Muamalah, Azizah Ulfah M, dan Zaki Al-

Faruq. Kemudian guru menunjuk siswa untuk menjadi ketua dan

sekretaris.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

36

i. Guru menjelaskan tahap-tahap yang akan dilalui bersama serta tugas

ketua dan sekretaris.

j. Guru membagi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang merupakan

perangkat model pembelajaran Reciprocal Teaching.

k. Guru menjelaskan cakupan materi tentang trapesium secara klasikal.

l. Siswa belajar melalui model Reciprocal Teaching tahap pertama,

Clarifying, dimana siswa yang bertugas sebagai ketua bertanggung

jawab terhadap pemahaman anggota kelompoknya.

m. Siswa bersama-sama dengan kelompoknya melakukan diskusi untuk

mengaitkan antar konsep.

n. Siswa mencermati lembar Worksheet untuk bersiap pada tahap

Questioning, dimana setiap siswa membuat satu buah pertanyaan.

Kemudian sekretaris menuliskan pertanyaan tersebut ke depan.

o. Guru melakukan seleksi atas pertanyaan yang telah ditulis oleh siswa

dan menambahkan pertanyaan pemecahan masalah yang belum ditulis

oleh siswa. Adapun pertanyaan yang telah diseleksi dan ditambahkan

adalah sebagai berikut;

1) Rumus untuk mencari luas trapesium adalah....

2) Berapakah jumlah sisi trapesium?

3) Bangun di samping adalah bangun....

4) Trapesium memiliki ... titik sudut.

5) Berapakah luas trapesium tersebut?

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

37

p. Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan soal tersebut bersama

kelompoknya, dimana anggota kelompok yang telah menguasai

materi bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada anggota

kelompok yang belum memahami.

q. Perwakilan kelompok secara bergantian menuliskan jawaban di papan

tulis dan bersama guru membahas jawabannya. Pada tahap ini terjadi

kekacauan, dimana siswa belum mampu bekerja sama dalam

kelompok dan cenderung menyalahkan anggota kelompoknya yang

lamban.

r. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang materi yang

telah dipelajari. Dan menuliskan di lembar Summarizer.

s. Siswa mengerjakan lembar evaluasi.

t. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan mendatang akan

mempelajari tentang Luas Bangun Datar Layang-layang.

u. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.

4. Pengamatan atau Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model Reciprocal Teaching dalam meningkatkan hasil

belajar siswa. Guna membantu fokus pengamatan, peneliti menggunakan

lembar observasi. Adapun aspek-aspek yang diamati yang terdiri dari

siswa dan guru dengan hasil sebagai berikut:

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

38

a. Lembar observasi guru

Tabel 3.3

Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa v

2 Melakukan kegiatan apersepsi v

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menjelaskan tujuan pembelajaran v

4 Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran v

5 Menyampaikan materi dengan jelas v

6 Mengkaitkan materi dengan realita

kehidupan v

B Pendekatan / Strategi Pembelajaran

7 Membimbing siswa membentuk

kelompok secara heterogen v

8 Menjelaskan cara mengerjakan LKS v

9

Memberikan bantuan apabila siswa

mengalami kesulitan dalam kerja

kelompok

v

10 Memberikan kuis/pertanyaan individu

kepada siswa v

11 Memberikan reward kepada siswa v

C Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran

12 Menggunakan LKS sebagai sumber

belajar v

13 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

sumber belajar v

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran v

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

39

Lanjutan Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

16 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

siswa dalam pembelajaran v

E Penilaian proses dan hasil belajar

17 Memantau kemajuan belajar selama

proses pembelajaran v

18 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi v

F Penggunaan Bahasa

19 Menggunakan bahasa lisan dan tulis

secara jelas, baik dan benar. v

20 Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai v

III PENUTUP

21 Menanyakan hal-hal yang belum

diketahui siswa v

22

Melakukan refleksi / memberikan

kesimpulan materi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

v

23 Mengadakan tes evaluasi v

Jumlah 11 9 3

Skor 44 27 6

Total 77

Kategori BAIK

Keterangan:

Skor:

A = 4

B = 3

C = 2

D = 1

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

40

Rentang kategori:

Nilai 81- 100 (Baik sekali)

Nilai 61 – 80 (Baik)

Nilai 41 – 60 (Cukup)

b. Nilai Evaluasi Siklus I

Tabel 3.4

Nilai Evaluasi Siklus I

NO NAMA

SIKLUS

I Tuntas

Tidak

Tuntas

1 Rizqy Adnan Muamalah 5 √

2 Muhammad Purniawan 5 √

3 Izza Abdurrozak 8,5 √

4 Oky Tegar Ardiansyah 8 √

5 Farah Idzatus S 7,5 √

6 Agus Riski Kurniawan 8 √

7 Dini Wardana 7 √

8 Eva Agustina 3 √

9 Azizah Ulfah 5,5 √

10 Zaki Al Faruq 6 √

c. Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi siswa dipergunakan oleh peneliti untuk

membantu dalam mengamati siswa sebagai alat evaluasi aspek afektif

dan psikomotorik.

Tabel 3.5 merupakan hasil observasi aspek afektif pada siswa

kelas V MI Mifathul Huda Cukil Banjari pada siklus I. Pada tabel 3.5

menunjukkan bahwa rentang nilai afektif siswa kelas V MI Miftahul

Huda berada pada skala terendah 9 dan tertinggi 16 dari 18 skala

maksimal.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

41

Tabel 3.5

Lembar Observasi Aspek Afektif Siswa pada Siklus I

No

Aspek yang

Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kesiapan mengikuti

pelajaran 1 1 3 1 2 1 2 2 3 1

2 Keaktifan dalam

kelompok 2 1 3 3 3 2 3 2 2 2

3

Melaksanakan tugas

yang diinstruksikan

oleh guru

2 1 3 2 2 3 2 2 3 3

4 Bekerjasama dalam

kelompok 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1

5 Berani 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2

6 Menghargai teman 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1

Total Nilai 9 8 16 12 11 11 12 13 12 10

Tabel 3.6 merupakan hasil observasi aspek psikomotorik siswa kelas

V MI Miftahul Huda Cukil pada siklus I. Tabel 3.6 menunjukkan bahwa

aspek psikomotorik siswa kelas V MI Miftahul Huda pada siklus I yang

terendah berada pada skala 9, sedangkan nilai tertinggi berada pada skala

14 dari 18 skala maksimal.

Tabel 3.6 juga menunjukkan bahwa terdapat satu orang siswa yang

memperoleh nilai 9, satu orang memperoleh skor 11, tiga orang

memperoleh skor 12, empat orang memperoleh skor 13, dan satu orang

memperoleh skor 14.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

42

Tabel 3.6

Lembar Observasi Aspek Psikomotorik Siswa Siklus I

No Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penggunaan Penggaris 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2

2 Kebenaran gambar/

lukisan 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2

3 Kerapian gambar/

lukisan 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1

4 Kerapian menggunting 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3

5 Kerapian menempel 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

6 Kebenaran penempelan 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2

Total Nilai 13 9 13 12 14 12 13 11 13 12

5. Refleksi

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran

dengan model Reciprocal Teaching. Pada siklus I, secara umum

menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa.

Tetapi, masih ada tiga siswa yang mengalami penurunan hasil belajar, hal

ini diakibatkan karena siswa tersebut mengalami kesulitan dalam

mengaplikasikan soal berbentuk pemecahan masalah yang merupakan soal

dengan kemampuan kognitif yang tinggi. Pada siklus I, latihan

memecahkan soal berbentuk pemecahan masalah sangat minim, hanya

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

43

terdapat satu soal pemecahan masalah pada saat kegiatan Questioning

berlangsung.

Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran

dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Guru berperan sebagai

fasilitator, motivator, dan pusat pembelajaran berada pada siswa. Guru

terbantu dengan adanya siswa yang membantu sebayanya, sehingga guru

bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk mendampingi siswa dengan

kemampuan matematikal rendah.

Selama kegiatan berlangsung, masih terjadi kebingungan pada siswa,

dimana siswa cenderung bekerja sendiri dan masih memerlukan bimbigan

guru agar mampu bekerja secara kelompok. Hal ini disebabkan karena

siswa belum terbiasa belajar secara kelompok dan menganggap siswa yang

lain adalah lawan.

Pada pembelajaran dengan model Reciprocal Teaching siklus I ini,

masih ada beberapa siswa yang pasif dikarenakan ketua kelompok terburu-

buru agar bisa menjawab soal lebih cepat dari kelompok lain dan

meninggalkan temannya yang masih kebingungan, sehingga harapan agar

semua anggota kelompok memahami soal kurang tercapai.

Membutuhkan waktu yang lumayan lama ketika masing-masing

sekretaris kelompok menuliskan satu persatu pertanyaan yang ditulis

anggota kelompoknya di papan tulis, yang meyebabkan waktu untuk

berdiskusi membahas pertanyaan yang telah diseleksi oleh guru menjadi

terlalu singkat.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

44

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Tindakan Perbaikan

Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil

perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari

siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran Matematika yang memuat serangkaian kegiatan belajar

mengajar dengan menggunakan model Reciprocal Teaching. Adapun

materi yang dibahas adalah luas bangun datar layang-layang. Adapun

penyesuaian yang dilakukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan

Kegiatan Belajar Mengajar siklus I antara lain; Pertanyaan tidak

ditulis satu persatu di depan kelas, namun langsung dikumpulkan

kepada guru untuk kemudian diseleksi; pertanyaan disarankan

berbentuk soal pemecahan masalah, bukan soal teoritis sehingga siswa

lebih banyak mengerjakan latihan; Perwakilan kelompok baru

diperkenankan untuk menulis jawaban di papan tulis ketika semua

anggota kelompok mampu memahami pertanyaan dan proses

menjawab pertanyaan yang tengah dibahas; Dipersiapkan reward

untuk meningkatkan semangat siswa; Pembelajaran dilaksanakan

dengan lesehan di karpet agar siswa lebih leluasa bergerak.

b. Menyiapkan Worksheet, Kartu Pertanyaan, Kartu Jawaban, Kartu

Kesimpulan dan reward untuk mendukung pelaksanaan fase-fase yang

terdapat dalam model Reciprocal Teaching.

c. Menyiapkan materi luas bangun datar layang-layang.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

45

d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat proses belajar

mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan model

Reciprocal Teaching.

e. Peneliti berkoordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk

melaksanakan proses pembelajaran dengan model Reciprocal

Teaching.

f. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa

2. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan

a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, dipimpin oleh

salah satu siswa yang ditunjuk oleh guru.

b. Guru menanyakan kabar anak-anak.

c. Guru mengabsen siswa. Seluruh siswa hadir dalam pembelajaran

Matematika.

d. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok yang sama dengan

kelompok sebelumnya, namun, pelaksanaan pembelajaran dilakukan

dengan duduk melingkar di tikar.

e. Guru memotivasi siswa dengan bertanya tentang hal-hal yang terkait

dengan layang-layang, kemudian meminta salah satu siswa untuk

maju menggambar bentuk bangun datar layang-layang di papan tulis.

f. Guru menjabarkan tujuan pembelajaran pertemuan kali ini, serta

menjelaskan cakupan materi yang akan dipelajari.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

46

g. Guru membagikan Lembar Worksheet, media serta kartu catatan yang

difokuskan pada pembelajaran pemecahan masalah.

h. Guru menjelaskan materi yang ada di Worksheet, kemudian memandu

kelompok untuk mengerjakan lembar Worksheet sesuai dengan

perintah yang ada di lembar tersebut. Terlihat dalam aktivitas siswa,

masing-masing ketua kelompok berusaha untuk memberikan

penjelasan lebih lanjut kepada teman-temannya yang mengalami

kebingungan. Ketika ketua kelompok merasa ada salah satu temannya

yang tidak mampu memahami, ketua kelompok meminta bantuan

guru untuk menjelaskan materi tersebut kepada temannya.

i. Siswa dengan pendampingan guru melakukan diskusi tentang kaitan

antara konsep pengertian layang-layang, bagian layang-layang, sifat

layang-layang dengan luas layang-layang.

j. Siswa membuat pertanyaan dan menuliskannya di Kartu Pertanyaan.

Pertanyaan pada siklus kedua ini berbeda dengan siklus pertama. Pada

siklus kedua siswa diperintahkan untuk membuat soal yang berbentuk

pemecahan masalah.

k. Siswa mengumpulkan Kartu Pertanyaan kepada guru, kemudian guru

menyeleksi soal yang telah dikumulkan dan menuliskan di papan tulis

satu-persatu, kemudian meminta siswa mengerjakannya bersama

kelompok. Siswa diperkenankan maju mewakili kelompok ketika

semua anggota kelompok memahami penyelesaian soal tersebut.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

47

Adapun soal yang dipilih oleh guru dan kronologi jawaban siswa

adalah sebagai berikut:

l. Diketahui diagonal sebuah layang layang adalah 10 cm dan 20 cm.

Berapakah luas layang-layang?

m. Sebuah layang-layang mempunyai diagonal 11 cm dan 12 sm.

Hitunglah luas layang-layang tersebut!

n. Sebuah layang-layang memiliki luas 300 cm2.

Salah satu diagonalnya

mempunyai panjang 30 cm. Berapakah panjang diagonal yang lain?

o. Guru bersama-sama dengan siswa menghitung poin untuk

menetapkan pemenang. Setelah dihitung, kelompok satu mendapatkan

satu poin, sementara kelompok dua mendapatkan dua poin. Pemenang

kuis pada siklus kedua adalah kelompok dua.

p. Setelah aktivitas Questioning yang berlangsung sangat hidup karena

siswa saling berlomba untuk menjawab soal dengan benar, guru

mendampingi siswa untuk menarik kesimpulan daripada

pembelajaran kali ini. Aktivitas ini merupakan aktivitas summarizer,

siswa menulis kesimpulan di Kartu Kesimpulan.

q. Di kegiatan akhir, guru membagikan soal evaluasi dan meminta siswa

untuk mengerjakannya secara mandiri.

r. Guru menyampaikan bahwa siswa harus belajar lebih giat lagi untuk

mempersiapkan Ulangan Akhir Semester Gasal yang berlangsung

minggu depan.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

48

s. Guru menutup pelajaran dengan berdoa, kemudian mengucapkan

salam.

3. Pengamatan atau Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model Reciprocal Teaching dalam meningkatkan hasil

belajar siswa. Variabel yang di amati sebagai berikut:

a. Lembar observasi guru

Tabel 3.7

Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa v

2 Melakukan kegiatan apersepsi v

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menjelaskan tujuan pembelajaran v

4 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran v

5 Menyampaikan materi dengan jelas v

6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan v

B Pendekatan / Strategi Pembelajaran

7 Membimbing siswa membentuk kelompok secara

heterogen v

8 Menjelaskan cara mengerjakan LKS v

9 Memberikan bantuan apabila siswa mengalami

kesulitan dalam kerja kelompok v

10 Memberikan kuis/pertanyaan individu kepada

siswa v

11 Memberikan reward kepada siswa v

C Pemanfaatan Sumber Belajar / Media Pembelajaran

12 Menggunakan LKS sebagai sumber belajar v

13 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber

belajar v

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

49

Lanjutan Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

D Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa

14 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran v

15 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa v

16 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam pembelajaran v

E Penilaian proses dan hasil belajar

17 Memantau kemajuan belajar selama proses

pembelajaran v

18 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi v

F Penggunaan Bahasa

19 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

baik dan benar. v

20 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai v

III PENUTUP

21 Menanyakan hal-hal yang belum diketahui siswa v

22 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan

materi pembelajaran dengan melibatkan siswa v

23 Mengadakan tes evaluasi v

Jumlah 19 3 1

Skor 76 9 1

Total 86

Kategori BAIK SEKALI

b. Nilai Evaluasi Siklus II

Nilai evaluasi aspek kognitif siklus II pada siswa kelas V MI Miftahul

Huda Cukil Banjari Kabupaten Semarang disajikan dalam tabel 3.8. Tabel

3.8 menunjukkan bahwa seluruh siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil

Banjari berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan

nilai terendah 7,0 dan tertinggi 10.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

50

Tabel 3.8

Nilai Evaluasi Siklus II

NO NAMA SIKLUS II Tuntas Tidak

Tuntas

1 Rizqy Adnan

Muamalah 9 √

2

Muhammad

Purniawan 7 √

3 Izza Abdurrozak

10 √

4 Oky Tegar Ardiansyah

10 √

5 Farah Idzatus S

10 √

6 Agus Riski Kurniawan

10 √

7 Dini Wardana

9 √

8 Eva Agustina

9,5 √

9 Azizah Ulfah

9 √

10 Zaki Al Faruq

8 √

c. Lembar Observasi Siswa

Lembar observasi siswa dipergunakan oleh peneliti untuk

mengamati siswa sebagai alat evaluasi aspek afektif dan psikomotorik.

Tabel 3.9 merupakan hasil observasi aspek afektif pada siswa

kelas V MI Mifathul Huda Cukil Banjari pada siklus II. Tabel 3.9

menunjukkan bahwa skor terendah aspek afektif siklus II pada siswa

kelas V MI Miftahul Huda Banjari adalah 13 dan skor tertinggi adalah

17 dari 18 skor maksimal.

Sebanyak empat siswa memperoleh skor 13, satu siswa

memperoleh skor 14, tiga siswa memperoleh skor 15, satu siswa

memperoleh skor 16 dan satu siswa memperoleh skor 17.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

51

Tabel 3.9

Lembar Observasi Aspek Afektif Siklus II

No

Aspek yang

Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Kesiapan

mengikuti

pelajaran

2 2 3 2 2 1 2 3 3 2

2

Keaktifan

dalam

kelompok

2 2 3 3 3 3 3 2 2 2

3

Melaksanakan

tugas yang

diinstruksikan

oleh guru

2 2 3 2 2 3 3 2 3 3

4

Bekerjasama

dalam

kelompok

2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

5 Berani 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2

6 Menghargai

teman 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2

Total Nilai 13 13 13 17 15 13 14 15 16 15

Tabel 3.10 merupakan hasil observasi aspek psikomotorik siswa

kelas V MI Miftahul Huda Cukil pada siklus II. Tabel 3.10

menunjukkan bahwa aspek psikomotorik siswa kelas V MI Miftahul

Huda pada siklus I yang terendah berada pada skor 11, sedangkan nilai

tertinggi berada pada skala 17 dari 18 skala maksimal.

Tabel 3.10 juga menunjukkan bahwa terdapat satu orang siswa

yang memperoleh skor 11, empat orang memperoleh skor 15, dua

orang memperoleh skor 16, tiga orang memperoleh skor 17.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

52

Tabel 3.10

Lembar Observasi Aspek Psikomotorik Siklus II

No Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penggunaan Penggaris 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

2 Kebenaran gambar/

lukisan 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3

3 Kerapian gambar/

lukisan 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2

4 Kerapian menggunting 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2

5 Kerapian menempel 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2

6 Kebenaran penempelan 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2

Total Nilai 15 15 11 16 17 17 15 17 16 15

4. Refleksi

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan pembelajaran

dengan model Reciprocal Teaching pada siklus II. Secara umum

menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa. Hal

ini ditnjukkan oleh meningkatnya keaktifan siswa dalam Kegiatan Belajar

Mengajar. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses

pembelajaran dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching. Guru

berperan sebagai fasilitator, motivator, dan pusat pembelajaran berada

pada siswa. Guru terbantu dengan adanya siswa yang membantu

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

53

sebayanya, sehingga guru bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk

mendampingi siswa dengan kemampuan matematikal rendah.

Selama kegiatan berlangsung pada siklus II, siswa mulai terbiasa

untuk membantu teman-temannya yang kesulitan dalam memahami materi

bangun datar layang-layang.

Pada pembelajaran dengan model Reciprocal Teaching siklus II ini,

masing-masing anggota kelompok telah mampu memerankan peran

masing-masing.

Peran guru dalam menyeleksi dan menuliskan soal yang telah dibuat

oleh siswa pada kegiatan Questioning berhasil mengefektifkan waktu,

sehingga lebih banyak waktu yang tersedia untuk kegiatan Reciprocal

Teaching berikutnya.

Pencapaian KKM pada siklus II mencapai 100%, yang artinya

seluruh siswa di kelas V MI Miftahul Huda Cukil Banjari telah memenuhi

indikator pencapaian kompetensi Matematika materi luas bangun datar

trapesium dan layang-layang melalui model Reciprocal Teaching,

sehingga siklus dihentikan.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Tiap Siklus

1. Pra Siklus

Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan

observasi terlebih dahulu di MI Miftahul Huda Cukil Banjari Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang. Observasi ini dilaksanakan pada hari

Sabtu, 21 November 2015. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

oleh peneliti, diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Matematika

di MI Miftahul Huda.

Kegiatan belajar mengajar Matematika di MI Miftahul Huda masih

menggunakan model klasikal, dimana guru menjadi sentral kegiatan

belajar mengajar. Hal ini menyebabkan siswa yang memiliki kemampuan

matematikal tinggi mengalami kebosanan, sementara yang memiliki

kemampuan matematikal rendah tidak mampu mengikuti pembelajaran

karena materi matematika sebelumnya belum dikuasai, tetapi harus

mengikuti materi selanjutnya.

Siswa yang telah mencapai KKM pada saat observasi dilakukan baru

30% atau 3 dari 10 siswa di kelas. Rekapitulasi nilai hasil belajar pra

siklus siswa kelas V MI Miftakhul Huda Cukil Banjari disajikan dalam

tabel 4.1 sebagai berikut:

/

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

55

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

No. Keterangan Tes

Awal

1. Nilai Terendah 4

2. Nilai Tertinggi 8

3. Nilai Rata-rata Kelas 5,7

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

5. Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 3

6. Jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai di Bawah

KKM 7

7. Persentase Siswa yang Mencapai KKM 30%

8. Persentase Siswa yang Belum Mencapai KKM 70%

Berdasarkan data pada tabel 4.1 dapat digambarkan dalam bentuk

diagram lingkaran yang berisi tentang persentase siswa yang tuntas dan

siswa yang tidak tuntas. Berikut diagram lingkaran dari data tabel 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

Tuntas; 30%

Tidak Tuntas; 70%

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

pada Pra Siklus

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

56

Setelah diperoleh data secara keseluruhan, peneliti

mengklasifikasikan nilai perolehan siswa berdasarkan acuan penilaian

yang telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pra siklus

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Klasifikasi Hasil Siswa Pra Siklus

No. Nilai Frekuensi Persentase Predikat

1. 8,6-10 0 0% Sangat baik

2. 7,1-8,5 2 20% Baik

3. 5,6-7,0 3 30% Cukup

4. 4,1-5,5 2 20% Kurang

5. ≤ 4,0 3 30% Kurang sekali

Jumlah 10 100 %

Berdasarkan pada tabel 4.2, dapat di ketahui bahwa siswa yang

memperoleh predikat baik ada 2 siswa (20%), cukup ada 3 siswa (30%),

kurang sebanyak 2 siswa (20%), dan kurang sekali sebanyak 3 siswa

(30%). Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai

mana yang disajikan dalam gambar 4.2 berikut :

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

0

1

2

3

4

5

6

≥8,1 6,6-8,0 5,1-6,5 3,6-5,0 ≤3,5

Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

57

Hasil analisis data yang diperoleh membuktikan banyaknya hasil

belajar siswa yang masih rendah atau belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Oleh karena itu, hasil data

tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian

tindakan kelas dengan tujuan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa

yaitu dengan menerapkan model Reciprocal Teaching dalam mata

pelajaran Matematika materi Luas Bangun Datar di MI Miftahul Huda

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Siklus I

Kegiatan penelitian pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 24

November 2015 pukul 10.00 – 11.10. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

di dalam ruang kelas V dengan jumlah peserta 10 siswa. Kegiatan

pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

disiapkan serta menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Penilaian

hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian

terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian pada aspek

kognitif melalui tes tertulis yang dilaksanakan pada tahap evaluasi dalam

kegiatan akhir pembelajaran. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan

nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas V pada mata pelajaran

Matematika yaitu 7,0. Sedangkan penilaian pada aspek afektif dan

psikomotorik melalui observasi yang dilaksanakan selama proses

pembelajaran berlangsung. Adapun data dari hasil penelitian pada siklus I

adalah sebagai berikut :

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

58

a. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif

Tes tertulis dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

pada aspek kognitif. Berikut Tabel mengenai hasil belajar siswa pada

aspek kognitif :

Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus I

No. Keterangan Siklus I

1. Nilai Terendah 3

2. Nilai Tertinggi 8,5

3. Nilai Rata-rata Kelas 6,35

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

5. Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 4

6. Jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai di

Bawah KKM 6

7. Persentase Siswa yang Mencapai KKM 40%

8. Persentase Siswa yang Belum Mencapai KKM 60%

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat digambarkan dalam bentuk

diagram lingkaran yang berisi tentang persentase siswa yang tuntas

dan siswa yang tidak tuntas.

Berikut diagram lingkaran pada gambar 4.3 yang menyajikan data

dari data tabel 4.3. Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada siklus I

persentase siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil Banjari yang

mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) sebanyak 40%,

sementara persentase siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan

Maksimal (KKM) sebanyak 60% dari keseluruhan jumlah siswa.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

59

Gambar 4.3 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

Setelah diperoleh data secara keseluruhan pada siklus I, peneliti

mengklasifikasikan nilai perolehan siswa berdasarkan acuan penilaian

yang telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada

aspek kognitif siklus I disajikan dalam tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus I

No. Nilai Frekuensi Persentase Predikat

1. ≥8,1 1 10% Sangat baik

2. 6,6-8,0 4 40% Baik

3. 5,1-6,5 2 20% Cukup

4. 3,6-5,0 2 20% Kurang

5. ≤3,5 1 10% Kurang sekali

Jumlah 10 100%

Berdasarkan data pada tabel 4.4, dapat diketahui bahwa siswa

yang memperoleh predikat sangat baik ada 1 siswa (10%), baik ada 4

siswa (40%), cukup ada 2 siswa (20%), kurang ada 2 siswa (20%),

Tuntas 40%

Tidak Tuntas 60%

Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

60

dan kurang sekali ada 1 siswa (10%). Data tersebut dapat digambarkan

dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus I

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah

dilaksanakan tindakan pada siklus I adanya peningkatan pada nilai

tertinggi yang diperoleh siswa, nilai rata-rata kelas yang meningkat

menjadi 6,35 dengan predikat cukup, serta jumlah keseluruhan siswa

yang tuntas mencapai nilai KKM sebanyak 4 siswa (40%), sedangkan

yang belum tuntas mencapai KKM sebanyak 6 siswa (60%).

Hasil belajar siklus I belum sesuai dengan yang diharapkan, maka

peneliti melanjutkan tindakan ke siklus II dengan beberapa perbaikan

dari hasil refleksi siklus I.

b. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif

Penilaian siswa terhadap aspek afektif diperoleh melalui observasi

selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu pada lembar

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

≥8,1 6,6-8,0 5,1-6,5 3,6-5,0 ≤3,5

Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

61

observasi yang telah disediakan. Setelah dianalisis, diperoleh nilai

secara keseluruhan. Berikut daftar nilai siswa pada aspek afektif :

Tabel 4.5 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Afektif Siklus I

NO NAMA Skor Nilai Predikat

1 Rizqy Adnan Muamalah 9 D

2 Muhammad Purniawan 8 D

3 Izza Abdurrozak 16 A

4 Oky Tegar Ardiansyah 12 C

5 Farah Idzatus S 11 C

6 Agus Riski Kurniawan 11 C

7 Dini Wardana 12 C

8 Eva Agustina 13 B

9 Azizah Ulfah 12 C

10 Zaki Al Faruq 10 C

Berdasarkan data pada Tabel 4.5, dapat diketahui bahwa nilai

terendah yang diperoleh siswa pada aspek afektif adalah 8 dan nilai

tertinggi yang diperoleh adalah 16. Setelah diperoleh data secara

keseluruhan pada siklus I, peneliti mengklasifikasikan nilai perolehan

siswa pada aspek afektif berdasarkan acuan penilaian yang telah

ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek afektif

siklus I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Afektif Siklus I

Nilai Frekuensi Persentase Predikat

16-18 1 10% Sangat baik

13-15 1 10% Baik

10-12 6 60% Cukup

6-9 2 20% Kurang

Jumlah 10 100%

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

62

Berdasarkan data pada Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa siswa

yang mendapat predikat sangat baik sebanyak 1 siswa (10%), baik

sebanyak 1 siswa (10%), cukup sebanyak 6 siswa (60%). Maka

penilaian afektif siswa pada siklus I berada pada predikat cukup

ditandai dengan nilai rata-rata 11,4. Data tersebut dapat digambarkan

dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Gambar 4.5 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I

c. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik

Penilaian siswa terhadap aspek psikomotorik diperoleh melalui

observasi selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengacu

pada lembar observasi yang telah disediakan. Berikut daftar nilai siswa

pada aspek psikomotorik:

0

1

2

3

4

5

6

7

16-18 13-15 10-12 6-9

Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

63

Tabel 4.7 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus I

NO NAMA Skor Nilai Predikat

1 Rizqy Adnan Muamalah 13 B

2 Muhammad Purniawan 9 D

3 Izza Abdurrozak 13 B

4 Oky Tegar Ardiansyah 12 C

5 Farah Idzatus S 14 B

6 Agus Riski Kurniawan 12 C

7 Dini Wardana 13 B

8 Eva Agustina 11 C

9 Azizah Ulfah 13 B

10 Zaki Al Faruq 12 C

Rata-rata 12,2

Berdasarkan data pada Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa nilai

terendah yang diperoleh siswa pada aspek psikomotorik adalah 9 dan

nilai tertinggi yang diperoleh adalah 14. Setelah diperoleh data secara

keseluruhan pada siklus I, peneliti mengklasifikasikan nilai perolehan

siswa pada aspek psikomotorik berdasarkan acuan penilaian yang telah

ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek

psikomotorik siklus I adalah sebagai berikut

Tabel 4.8 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Psikomotorik Siklus I

Nilai Frekuensi Persentase Predikat

16-18 0 0% Sangat baik

13-15 5 50% Baik

10-12 4 40% Cukup

6-9 1 10% Kurang

Jumlah 10 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.8, dapat diketahui bahwa siswa

yang mendapat predikat baik ada 5 siswa (50%), cukup sebanyak 4

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

64

siswa (40%) sedangkan kurang terdapat 1 siswa (10 %). Maka

penilaian terhadap aspek psikomotorik siswa berada pada predikat

cukup ditandai dengan nilai rata-rata 12. Data tersebut dapat

digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Gambar 4.6 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus I

d. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi pada aktivitas guru selama melaksanakan proses

kegiatan mengajar siklus I adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I

No Rentang Jumlah Skor

Total

Skor Kategori

1 A 19 76

86 Baik 2 B 3 9

3 C 1 1

4 D 0 0

0

1

2

3

4

5

6

16-18 13-15 10-12 6-9

Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik Siklus I

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

65

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar

pada siklus I memperoleh skor 86 dari skor maksimal 96. Adapun

perincian dari 23 aspek penilaian yang ada adalah 19 aspek penilaian

memperoleh rentang A masing-masing 4 skor, 3 aspek penilaian

memperoleh rentang B masing- masing 3 skor, dan 1 aspek penilaian

memperoleh rentang C masing-masing 1 skor. Sehingga aktifitas guru

pada siklus I tergolong predikat baik.

e. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang telah

dilaksanakan pada siklus I. Peneliti menemukan beberapa keberhasilan

yang dicapai, diantaranya :

1) Setelah diberi tindakan Reciprocal Teaching, jumlah siswa yang

mencapai KKM meningkat sebanyak satu orang menjadi 4 orang

siswa atau 40 % dari keseluruhan jumlah siswa. Rata-rata

perolehan nilai pun meningkat sebanyak 0,65 menjadi 6,35.

2) Adanya perkembangan aspek afektif siswa yang ditunjukkan

dengan perolehan nilai afektif siswa yang tergolong cukup,

dimana satu orang siswa memperoleh nilai A, satu orang

memperoleh nilai B, 6 orang memperoleh nilai C dan dua orang

siswa memperoleh nilai D.

3) Aspek psikomotorik siswa mengalami peningkatan yang

ditunjukkan dengan kerapian menggunting siswa yang rata-rata

mendapatkan skor 3.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

66

Walaupun telah mencapai beberapa keberhasilan pada siklus I,

model Reciprocal Teaching masih meninggalkan beberapa catatan

kelemahan, yaitu:

1) Sebagian besar siswa belum mampu menghargai teman

sekelompok yang ditunjukkan dengan observasi menghargai

teman pada aspek afektif, dimana sebanyak 9 siswa memperoleh

skor 1 dan 1 siswa memperoleh skor 2 dari 3 skor maksimal.

2) Siswa masih bekerja sendiri dalam kelompok, yang ditunjukkan

oleh perolehan skor bekerja sama dengan teman, dimana sebanyak

6 siswa memperoleh skor 1, 3 siswa memperroleh skor 2 dan

hanya 1 siswa yang memperoleh skor 3.

3) Kurang efektifnya waktu yang digunakan pada saat Questioning

karena siswa terlalu lamban dalam menuliskan pertanyaan di

papan tulis sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyeleaikan

seluruh tahapan Reciprocal Teaching kurang.

4) Tiga orang siswa mengalami penurunan nilai yang disebabkan

oleh kurangnya soal latihan pada saat proses pembelajaran

menggunakan model Reciprocal Teaching berlangsung.

Untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan

keberhasilan yang telah dicapai pada siklus I, maka pada pelaksanaan

siklus II dibuat perencanaan sebagai berikut :

1) Pemberian doorprize sebagai feedback atas keaktian siswa di

kelas, sehingga lebih termotivasi dalam belajar.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

67

2) Penulisan dan penyeleksian soal dalam tahap Questioning

dilakukan oleh guru.

3. Siklus II

Pelaksanaan penelitian pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis,

26 November 2016. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam ruang

kelas V dengan jumlah peserta 10 siswa. Kegiatan pembelajaran mengacu

pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan serta

menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Penilaian hasil belajar

yang digunakan pada siklus II sama dengan yang ada di siklus I yaitu

penilaian terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian

pada aspek kognitif melalui tes tertulis yang dilaksanakan pada tahap

evaluasi dalam kegiatan akhir pembelajaran. Sebagai nilai patokan

ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas V

pada mata pelajaran Matematika yaitu 70. Sedangkan penilaian pada aspek

afektif dan psikomotorik melalui observasi yang dilaksanakan selama

proses pembelajaran berlangsung. Adapun data dari hasil penelitian pada

siklus II adalah sebagai berikut :

a. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif

Tes tertulis dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

pada aspek kognitif. Rekapitulasi hasil belajar siswa kelas V MI

Miftahul Huda Cukil Banjari pada aspek kognitif siklus II ditunjukkan

pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

68

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus II

No. Keterangan Siklus II

1. Nilai Terendah 7

2. Nilai Tertinggi 10

3. Nilai Rata-rata Kelas 9,15

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

5. Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM 10

6. Jumlah Siswa yang Memperoleh Nilai di

Bawah KKM 0

7. Persentase Siswa yang Mencapai KKM 100%

8. Persentase Siswa yang Belum Mencapai

KKM 0%

Berdasarkan data pada Tabel 4.10 dapat digambarkan dalam

bentuk diagram lingkaran yang berisi tentang persentase siswa yang

tuntas dan siswa yang tidak tuntas.

Gambar 4.7 menunjukkan persentase siswa kelas V MI Miftahul

Huda yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) aspek

kognitif pada siklus II. Pada gambar tersebut menunjukkan bahwa

siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada siklus

II sebanyak 100%, atau seluruh siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil

Banjari telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada

siklus II.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

69

Gambar 4.7 Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II

Setelah diperoleh data secara keseluruhan pada siklus II, peneliti

mengklasifikasikan nilai perolehan siswa berdasarkan acuan penilaian

yang telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada spek

kognitif siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11 Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus II

No. Nilai Frekuensi Persentase Predikat

1. ≥8,1 8 80% Sangat baik

2. 6,6-8,0 2 20% Baik

3. 5,1-6,5 0 0% Cukup

4. 3,6-5,0 0 0% Kurang

5. ≤3,5 0 0% Kurang sekali

Jumlah 10 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.11, dapat di ketehui bahwa siswa

yang memperoleh predikat sangat baik sebanyak 8 siswa (80%), baik

100%

0%

Persentase Ketuntasan Siklus II

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

70

sebanyak 2 siswa (20%). Data tersebut dapat digambarkan dalam

bentuk grafik sebagai berikut :

Gambar 4.8 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Siklus II

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa setelah

dilaksanakan tindakan pada siklus II adanya peningkatan pada nilai

terendah dan tertinggi yang diperoleh siswa, nilai rata-rata kelas yang

meningkat menjadi 9,15 dengan predikat baik, serta jumlah

keseluruhan siswa yang tuntas mencapai nilai KKM sebanyak 10 siswa

(100%), dengan kata lain pada siklus II semua siswa telah tuntas.

b. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif

Penilaian siswa pada aspek afektif siklus II dilaksanakan

seperti pada siklus I yaitu melalui observasi dengan mengacu pada

lembar observasi. Setelah dianalisis, diperoleh nilai secara

keseluruhan. Berikut daftar nilai siswa pada aspek afektif :

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

≥8,1 6,6-8,0 5,1-6,5 3,6-5,0 ≤3,5

Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus II

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

71

Tabel 4.12 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Afektif Siklus II

NO NAMA Skor

Nilai Predikat

1 Rizqy Adnan Muamalah 13 B

2 Muhammad Purniawan 13 B

3 Izza Abdurrozak 17 A

4 Oky Tegar Ardiansyah 15 B

5 Farah Idzatus S 13 B

6 Agus Riski Kurniawan 14 B

7 Dini Wardana 15 B

8 Eva Agustina 16 A

9 Azizah Ulfah 15 B

10 Zaki Al Faruq 13 B

Berdasarkan data pada Tabel 4.12, dapat diketahui bahwa

nilai terendah yang diperoleh siswa pada aspek afektif adalah 13 dan

nilai tertinggi yang diperoleh adalah 17. Setelah diperoleh data

secara keseluruhan pada siklus II, peneliti mengklasifikasikan nilai

perolehan siswa pada aspek afektif berdasarkan acuan penilaian yang

telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek

afektif siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Afektif Siklus II

Nilai Frekuensi Persentase Predikat

16-18 2 20% Sangat baik

13-15 8 80% Baik

10-12 0 0% Cukup

6-9 0 0% Kurang

Jumlah 10 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.13, dapat diketahui bahwa siswa

yang mendapat predikat sangat baik sebanyak 2 siswa (20%), baik

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

72

sebanyak 2 siswa (80%). Maka penilaian afektif siswa pada siklus II

berada pada predikat baik ditandai dengan nilai rata-rata kelas 14,4.

Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Gambar 4.9 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus II

c. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik

Penilaian siswa terhadap aspek psikomotorik pada siklus II

diperoleh melalui observasi selama proses pembelajaran berlangsung

dengan mengacu pada lembar observasi yang telah disediakan seperti

halnya pada siklus I tetapi dengan aspek penilian dan indikator

penilaian yang berbeda. Berikut daftar nilai siswa pada aspek

psikomotorik:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

16-18 13-15 10-12 6-9

Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus II

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

73

Tabel 4.14 Daftar Nilai Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus II

NO NAMA Skor

Nilai Predikat

1 Rizqy Adnan Muamalah 15 B

2 Muhammad Purniawan 11 C

3 Izza Abdurrozak 16 A

4 Oky Tegar Ardiansyah 17 A

5 Farah Idzatus S 17 A

6 Agus Riski Kurniawan 15 B

7 Dini Wardana 17 A

8 Eva Agustina 16 A

9 Azizah Ulfah 15 B

10 Zaki Al Faruq 14 B

Rata-rata 15,3 B

Berdasarkan data pada Tabel 4.14, dapat diketahui bahwa nilai

terendah yang diperoleh siswa pada aspek psikomotorik adalah 11 dan

nilai tertinggi yang diperoleh adalah 17. Setelah diperoleh data secara

keseluruhan pada siklus II, peneliti mengklasifikasikan nilai perolehan

siswa pada aspek psikomotorik berdasarkan acuan penilaian yang telah

ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek

psikomotorik siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.15 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aspek Psikomotorik Siklus II

Nilai Frekuensi Persentase Predikat

16-18 5 50% Sangat baik

13-15 4 40% Baik

10-12 1 10% Cukup

6-9 0 0% Kurang

Jumlah 10 100%

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

74

Berdasarkan data pada Tabel 4.15, dapat diketahui bahwa siswa

yang mendapat predikat sangat baik sebanyak 5 siswa (50%), baik

sebanyak 4 siswa (40%) dan cukup 1 siswa (10%). Data tersebut dapat

digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Gambar 4.10 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik Siklus II

d. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Hasil observasi aktivitas guru selama melaksanakan proses

kegiatan mengajar siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No Rentang Jumlah Skor

Total

Skor Kategori

1 A 19 76

86 Baik 2 B 3 9

3 C 1 1

4 D 0 0

Hasil observasi aktifitas guru dalam kegiatan belajar mengajar

pada siklus II memperolehkan perolehan skor 86 dari skor maksimal

0

1

2

3

4

5

6

16-18 13-15 10-12 6-9

Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik Siklus II

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

75

92. Adapun perincian dari 23 aspek penilaian yang ada adalah 19

aspek penilaian memperoleh masing- masing 4 skor dengan predikat

sangat baik dan 3 aspek penilaian memperoleh masing- masing 3 skor

dengan predikat baik dan 1 aspek penilaian yang memperoleh skor 1

dengan predikat cukup. Sehingga aktifitas guru pada siklus II

tergolong predikat baik.

e. Refleksi

Bedasarkan pada lembar hasil penelitian nilai yang diperoleh pada

siklus II lebih meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II

ini, semua siswa kelas V yang berjumlah 10 siswa telah memenuhi

nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas 9,15 maka seluruh siswa telah

tuntas (100%). Siswa yang mencapai KKM sudah melebihi indikator

pencapaian (80%). Begitu pula pada hasil belajar siswa aspek afektif

dengan predikat baik dan psikomotorik dengan baik. Aktivitas guru

pun juga mengalami peningkatan. Refleksi pada siklus II yaitu model

Reciprocal Teaching mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan

baik. Tindakan penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II telah

cukup untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar,

sehingga penelitian tindakan kelas ini tidak perlu berlanjut ke siklus

berikutnya. Pada siklus II ini penelitian telah menunjukkan adanya

keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar Matematika materi

Luas Bangun datar Datar Trapesium dan Layang-layang pada siswa

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

76

kelas V MI Miftahul Huda Kecamatan tengaran Kabupaten Semarang

Tahun Pelajran 2015/2016.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan paparan hasil penelitian dari sebelum tindakan sampai

pelaksanaan tindakan siklus I dan II diperoleh data nilai hasil belajar siswa

secara keseluruhan. Adapun data yang diperoleh sebagai berikut :

1. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif

Berikut tabel hasil belajar siswa pada aspek kognitif dari pra

siklus sampai pelaksanaan tidakan siklus I dan II :

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

No. Keterangan Tes Awal Siklus

I Siklus II

1. Nilai Terendah 4 3 7

2. Nilai Tertinggi 8 8,5 10

3. Nilai Rata-rata Kelas 5,7 6,35 9,15

4. Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) 70

70 70

5. Jumlah Siswa yang

Mencapai Nilai KKM 3

4 10

6.

Jumlah Siswa yang

Memperoleh Nilai di

Bawah KKM

7 6 0

7. Persentase Siswa yang

Mencapai KKM 30%

40% 100%

8. Persentase Siswa yang

Belum Mencapai KKM 70%

60% 0%

Berdasarkan data pada Tabel 4.17, dapat diketahui bahwa adanya

penurunan pada nilai terendah dari pra siklus 4,0 menurun pada siklus I

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

77

menjadi 3,0; kemudian meningkat pada siklus II menjadi 7,0. Nilai

tertinggi pra siklus 8,0 meningkat pada siklus I menjadi 8,5 dan pada

siklus II menjadi 10,0. Nilai rata-rata kelas pra siklus 5,7 dengan predikat

kurang mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 6,35 dengan predikat

baik, kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 9,15 dengan

predikat sangat baik. Jumlah ketuntasan siswa pun juga mengalami

peningkatan yaitu pra siklus 3 siswa (30%) meningkat pada siklus I

menjadi 4 siswa (40%) dan pada siklus II meningkat menjadi 10 siswa

(100%). Jadi dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan ketuntasan

belajar siswa sebanyak 10%, kemudian dari siklus I ke siklus II mengalami

peningkatan 60%. Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik

yang berisi tentang persentase ketuntasan siswa dari pra siklus, siklus I

sampai siklus II. Adapun grafik tersebut adalah sebagai berikut :

Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Kognitif

Peningkatan Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Aspek Kognitif pada Pra Siklus, SIklus I dan Siklus II

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

78

Setelah diperoleh data secara keseluruhan, peneliti

mengklasifikasikan nilai perolehan siswa berdasarkan acuan penilaian

yang telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek

kognitif pra siklus, siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18 Klasifikasi hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

No. Predikat Pra

Siklus Siklus I Siklus II

1. Sangat baik 0% 10% 80%

2. Baik 20% 40% 20%

3. Cukup 30% 20% 0%

4. Kurang 20% 20% 0%

5. Kurang

sekali 30%

10% 0%

Berdasarkan data Tabel 4.18, dapat diketahui bahwa terjadi

peningkatan jumlah siswa yang memperoleh predikat sangat baik dari pra

siklus yang tidak ada siswa kemudian meningkat pada siklus I menjadi

10% dan siklus II menjadi 80%, predikat baik dari pra siklus20%

meningkat pada siklus I menjadi 40%, dan berkurang pada siklus II

menjadi 20%. Predikat cukup dari pra siklus 30% kemudian menurun

menjadi 20% pada siklus I dan tidak ada siswa yang memperoleh preikat

cukup pada siklus II, dan predikat kurang dari pra siklus dan siklus I 20%

menurun pada siklus II tidak ada siswa yang memperoleh predikat kurang.

Predikat kurang sekali pada siklus I 30% menurun pada siklus II menjadi

10% dan pada siklus III tidak ada siswa yang memperoleh predikat kurang

sekali. Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai

berikut :

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

79

Gambar 4.12 Grafik Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif

pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

2. Hasil Belajar Siswa pada Apek Afektif

Berikut tabel hasil belajar siswa pada aspek afektif pada siklus I dan

II :

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II

No. Keterangan Siklus I Siklus II

1 Nilai terendah 8 13

2 Nilai tertinggi 13 17

3 Nilai rata-rata 11,4 14,4

Setelah diperoleh data secara keseluruhan, peneliti

mengklasifikasikan nilai perolehan siswa berdasarkan acuan penilaian

yang telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek

afektif siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut :

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif pada Pra Siklus, Siklus I dan SIklus II

Pra Siklus Siklus I2 Siklus II2

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

80

Tabel 4.20 Klasifikasi hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif Siklus I dan Siklus II

Nilai Siklus I Siklus II Predikat

A 1 2 Sangat baik

B 1 8 Baik

C 8 0 Cukup

D 0 0 Kurang

Jumlah 10 10

Berdasarkan data pada tabel 4.19 dan 4.20, dapat diketahui bahwa

adanya peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif ditandai dengan

perolehan nilai terendah siswa pada siklus I sebanyak 8, menungkat

menjadi 13. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I dengan

perolehan poin 13 meningkat pada siklus II menjadi 17. Nilai rata-rata

yang diperoleh secara klasikal yaitu dari 11,4 dengan predikat cukup

kemudian menigkat menjadi 14,4 pada siklus II dengan predikat baik.

Jumlah siswa dalam perolehan predikat pun juga meningkat, siswa yang

memperoleh predikat sangat baik dari 2 siswa pada siklus I kemudian

meningkat menjadi 2 siswa pada siklus II, baik dari 1 siswa pada siklus I

meningkat menjadi 8 siswa, sedangkan pada predikat cukup menurun dari

8 siswa pada siklus I, pada siklus II tidak ada siswa yang memperoleh nilai

cukup. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswa kelas V telah

mempunyai nilai afektif dengan predikat baik. Data tersebut dapat

digambarka dalam bentuk grafik seperti di bawah ini:

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

81

Gambar 4.13 Grafik Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Afektif

Siklus I dan Siklus II

3. Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik

Berikut tabel hasil belajar siswa pada aspek psikomotorik dari

pelaksanaan tidakan siklus I dan II :

Tabel 4.21 Rekapitlasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik

Siklus I dan Siklus II

No. Keterangan Siklus I Siklus II

1 Nilai terendah 9 11

2 Nilai tertinggi 14 17

3 Nilai rata-rata 12,2 15,3

Setelah diperoleh data secara keseluruhan, peneliti

mengklasifikasikan nilai perolehan siswa berdasarkan acuan penilaian

yang telah ditetapkan. Adapun klasifikasi hasil belajar siswa pada aspek

psikomotorik siklus I, dan siklus II adalah sebagai berikut :

0

2

4

6

8

10

Silus I Siklus II

Klasifikasi Hasil Belajar Aspek Afektif SIklus I dan Siklus II

A B C D E

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

82

Tabel 4.22 Klasifikasi hasil Belajar Siswa pada Aspek Psikomotorik

Siklus I dan Siklus II

Nilai Siklus I Siklus II Predikat

A 0 5 Sangat baik

B 5 4 Baik

C 4 1 Cukup

D 1 0 Kurang

Jumlah 10 10

Berdasarkan data pada tabel 4.20 dan 4.21, dapat diketahui bahwa

adanya peningkatan hasil belajar siswa pada aspek psikomotorik ditandai

dengan perolehan nilai terendah siswa dari siklus I yaitu 9 meningkat pada

siklus II menjadi 11, serta nilai rata-rata yang diperoleh secara klasikal

yaitu dari 4 dengan predikat cukup kemudian menigkat menjadi 5 pada

siklus II dengan predikat baik. Jumlah siswa dalam perolehan predikat pun

juga meningkat, siswa yang memperoleh predikat sangat baik dari 2 siswa

pada siklus I kemudian meningkat menjadi 6 siswa pada siklus II, cukup

dari 6 siswa pada siklus I menurun menjadi 4 siswa, dan kurang dari 1

siswa pada siklus I menurun pada siklus II tidak ada siswa yang

memperoleh predikat sangat kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-

rata siswa kelas V telah mempunyai nilai psikomotorik dengan predikat

baik. Data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik seperti di

bawah ini:

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

83

Gambar 4.14 Grafik Klasifikasi Hasil Belajar Siswa pada Aspek

Psikomotorik Siklus I dan Siklus II

4. Penilaian Aktivitas Guru

Penilaian terhadap aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus

I ke siklus II, ditandai dengan peningkatan pemerolehan skor total yaitu

pada siklus I berjumlah 77 dengan rata-rata berpredikat baik kemudian

pada siklus II meningkat menjadi 86 dengan rata-rata berpredikat baik.

Terdapat peningkatan perolehan nilai skor sebanyak 9 poin.

0

1

2

3

4

5

6

Siklus I Silus II

Klasifikasi Hasil Belajar Siswa Aspek Psikomotorik Siklus I dan Siklus II

A B C D E

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa

modelReciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada

aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik materi Luas Bangun Datar

Trapesium dan Layang-layang pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Cukil

Banjari tahun pelajaran 2015/2016 dan dapat melampui target pencapaian 80%

dari jumlah seluruh siswa dengan yang mencapai KKM, yaitu 100% siswa

telah mencapai KKM. Aspek Kognitif dibuktikan dengan peningkatan

prosentase darp pra siklus sebanyak 3 siswa yang mencapai KKM atau 30%

dari keseluruhan siswa dengan nilai rata-rata 5,7, pada siklus I sebanyak 4

siswa atau 40% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 10 siswa dengan nilai

rata-rata kelas 6,35. Pada siklus II sebanyak 10 siswa atau 100% dari

keseluruhan siswa yang berjumlah 10 siswa dengan nilai rata-rata kelas 9,15.

Pada aspek afektif, siklus I rata-rata skor kelas 11,4; meningkat menjadi 14,4

pada siklus II dengan predikat baik. Sedangkan pada aspek psikomotorik,

siklus I rata-rata skor kelas 11,2; meningkat menjadi 15,3 pada siklus II dengan

predikat sangat baik.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

85

B. Saran-saran

1. Kepala Sekolah

Sebaiknya kepala sekolah dapat mendukung kreativitas guru dalam

mengajar dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan guru untuk

mengajar, baik metode maupun pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan

ketrampilan guru.

2. Guru/Wali kelas

Guru hendaknya dapat memotivasi siswa agar lebih aktif, inovatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan dalam melaksanakan serta dapat

melakukan evaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan, agar

tercipta kondisi kelas yang menyenangkan dan siswa dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik.

3. Siswa

Siswa diharapkan lebih menghargai guru, karena guru merupakan

orang tua kedua di sekolah. Serta memiliki sikap positif untuk berpikir

kritis, inovatif, dan sistematis.

Siswa tidak perlu takut apabila penjelasan guru belum jelas.

Sebaiknya, siswa berani bertanya agar penjelasan guru bisa diterima

dengan baik.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

86

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas: untuk Guru SD, SLB

dan TK. Bandung: Yama WIdya

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara

Jones dan Bartlett. 2008. The Learning Process, (Online), Chapter 4,

(www.readingrockets.org/strategies/reciprocal_teaching, diakses 19

September 2016)

Kemendikbud, 2012. Dokumentasi Kurikulum 2013. Jakarta:

Kemendikbud

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama, Dedi.2010. Mengenal Penelitian

Tindakan Kelas. Jakarta Barat: Indeks.

Musetyo, Gatot, dkk. 2010. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:

Universitas Terbuka

Pujiati dan TG, Sigit. 2009. Pembelajaran Pengukuran Luas Bangun

Datar dan Volume Bangun Ruang di SD. Jakarta: PPPPTK

Matematika

Ruseffendi, E.T. (1980). Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini

Untuk Guru dan SPG, Bandung : Tarsito.

Shahanan, Thimoty. 2014. Reciprocal Teaching, (Online),

(www.readingrockets.org/strategies/reciprocal_teaching, diakses 5

Juni 2015)

Sudijono, Arif. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

87

Sudjana.Nana. 1989. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yoyakarta:

PEDAGOGIA

Surapranata, Sumarna. 2005. Panduan Penulisan Tes Tertulis

Implementasi Kurikulum. 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tndakan Kelas. Jakarta: Penerbit

Erlangga

Thomas, Ken. 2004. Learning Taxonomies in the Cognitive, Affective and

Psychomotor Domains. USA: Rocky Mountain Alchemy

Wirth, Karl R dan Dexter Perkins, 2008. Learning to Learn, (Online),

(www.macalester.edu/geology/wirth/learning.pdf, diakses 19

September 2016)

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

88

LAMPIRAN I

LEMBAR PRE TEST

Nama :

No :

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berapakah jumlah sisi trapesium?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

2. Sebuah trapesium memiliki tinggi 10 cm. Panjang sisi atas trapesium adalah 5 cm dan

panjang sisi bawah trapesium adalah 8 cm. Berapa luas trapesium?

a. 130

b. 65

c. 90

d. 45

3. Berapakah jumlah sisi layang-layang?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

4. Layang-layang ABCD memiliki panjang diagonal 10 cm dan 24 cm. Berapa luas

layang-layang ABCD?

a. 240

b. 120

c. 34

d. 68

5. Berikut ini bangunan yang termasuk dalam jenis bangun datar trapesium adalah....

a. Jam Dinding

b. Atap Sekolah

c. Meja

d. Peta

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

89

B. Jawab Pertanyaan Berikut ini dengan Lengkap dan Benar!

1. Salah satu sisi atap rumah Pak Ali berbentuk trapesium. Panjang sisi bawah 8

meter dan panjang sisi atas 5 meter. Jika tinggi trapesium tersebut 4 meter,

berapakah luasnya?

2. Berapakah luas layang-layang di bawah?

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

90

LAMPIRAN II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Menggunakan Model Reciprocal Teaching

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Banjari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V/ I

Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang.

3.2 Menyelesaikan madalah yang berkaitan dengan luas bangun datar.

C. Indikator

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian trapesium.

2. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis trapesium.

3. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian trapesium.

4. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat trapesium.

5. Siswa mampu menyebutkan rumus luas trapesium.

6. Siswa mampu menghitung luas trapesium.

7. Siswa mampu memecahkan masalah terkait luas trapesium.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

91

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian trapesium melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

2. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis trapesium melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

3. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian trapesium melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

4. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat trapesium melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

5. Siswa mampu menjelaskan rumus luas trapesium melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

6. Siswa mampu menghitung luas trapesium melalui model pembelajaran

Reciprochal Teaching dengan benar.

7. Siswa mampu memecahkan masalah terkait luas trapesium melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

(terlampir)

F. Metode Pembelajaran

Reciprocal Teaching

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media dan alat:

Work Sheet

Media Trapesium

Kartu Materi, Kartu Pertanyaan, Kartu Soal dan Kartu Kesimpulan

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

92

2. Sumber belajar

Sumanto, dkk. Buku Sekolah Elektronik, Gemar Matematika 5 untuk SD/

MI kelas V, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Buku Siswa

H. Langkah-langkah pembelajaran:

No. Kegiatan Pembelajaran Reciprocal

Teaching

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal:

Apresiasi

Penyiapan siswa

Guru membuka pelajaran dengan

salam dan berdoa yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan

khi’mad.

Guru bertanya “apa kabar anak-

anak?”

Guru mengabsen daftar hadir

siswa.

Guru membagi siswa kedalam

kelompok berdasarkan peringkat

kemampuan siswa dalam

kegiatan matematik.

Memotivasi siswa

Siapa yang tahu bentuk atap

sekolah?

Siapa yang bisa menghitung

berapa luas atap sekolah?

Mengajukan pertanyaan yang

mengaitkan materi pembelajaran

Benda apa saja yang berbentuk

10 menit

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

93

trapesium?

Menjelaskan tujuan

Setelah selesai pembelajaran

anak dapat menjelaskan

pengertian, bagian-bagian,

sifat-sifat dan rumus luas

trapesium.

Setelah selesai pembelajaran

anak dapat memecahkan

permasalahan terkait luas

trapesium.

Menjelaskan cakupan materi

Hari ini kita akan belajar tentang

trapesium.

2. Kegiatan inti:

Eksplorasi

Guru membagi siswa kedalam dua

kelompok beranggotakan 5 orang,

dan menentukan peran masing-nsnn

anggota, sebagai ketua, pembuat

pertanyaan (Questioner), Predictor

(Pemprediksi), Clarifier

(Pengklarifikasi) dan Summarizer

(Penarik kesimpulan). Guru juga

menjelaskan bahwa siswa tersebuat

berperan memimpin kelompok

dalam setiap tahap dan semua

anggota kelompok harus berperan

aktif.

Guru membagi Lembar Work Sheet,

media serta kartu catatan.

Guru memberitahukan bahwa

pembelajaran kelompok akan segera

45 menit

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

94

dimulai.

Guru membimbing siswa yang

bertugas menjadi Clarifier untuk

menjelaskan materi dan bertanggung

jawab terhadap pemahaman anggota

kelompok setelah sebelumnya siswa

tersebut memperoleh bimbingan

khusus dari guru.

Guru membimbing siswa yang

bertugas sebagai Predictor untuk

mengaitkan antara konsep pengertian

trapesium, bagian trapesium, sifat

trapesium dengan luas trapesium

bersama teman-teman sekelompok.

Elaborasi

Siswa diminta mencermati lembar

worksheet dan membuat lima

pertanyaan yang harus diselesaikan

bersama. Masing-masing siswa

membuat satu buah pertanyaan.

Kemudian Questioner menulis

pertanyaan di papan tulis. Kemudian

menyeleksi pertanyaan dan

menambahkan pertanyaan yang

dirasa perlu untuk didiskusikan,

kemudian siswa menyalin ke dalam

kartu

Guru membimbing siswa untuk

menyelesaikan pertanyaan yang

telah ditulis di papan tulis oleh

kedua kelompok, dipimpin oleh

ketua kelompok.

Konfirmasi

Clarifying

Predicting

Questioning

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

95

Guru membimbing siswa untuk

mempresentasikan jawaban atas

pertanyaan yang telah diselesaikan

bersama.

Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi dipimpin oleh

summarizer dan siswa menulis

kesimpulan secara individual.

Summarizing

3. Kegiatan akhir:

Guru menyimpulkan materi

pmbelajaran hari ini.

Guru memberikan soal evaluasi.

Guru menyampaikan bahwa

pertemuan berikutnya akan belajar

tentang luas layang-layang.

Guru menutup pelajaran dengan

berdoa.

Guru meninggalkan kelas dengan

mengucapkan salam.

15 menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Menilai ketercapaian dari tujuan pembelajaran dengan menggunakan tes

tertulis, tes observasi, dengan rincian sebagai berikut:

1. Kognitif

Penilaian Kognitif berupa tes tertulis yang berbentuk tes formatif

berupa tes subjektif dan tes objektif

2. Afektif

Penilaian Afektif berupa pengamatan perilaku siswa ketika

pembelajaran Reciprocal Teaching berlangsung.

3. Psikomotorik

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

96

Penilaian Psikomotorik siswa dilakukan dengan pengamatan

ketrampilan siswa dalam memerankan perannya serta ketrampilan

matematis untuk menemukan luas trapesium melalui media yang telah

diberikan.

Lembar Evaluasi Terlampir

Salatiga, November 2015

Guru Kelas Peneliti

Umi Kairuroh, S.Pdi Widi Utami

NIM. 11511015

Mengetahui,

Kepala MI Miftahul Huda Banjari

Azizah, S.Pd

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

97

LAMPIRAN III

LEMBAR EVALUASI SIKLUS I

Nama :

No :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berapakah jumlah sisi trapesium?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

2. Berapakah jumlah titik sudut trapesium?

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

3. Di bawah ini yang berbentuk trapesium adalah....

a. Kalender

b. Foto Pahlawan

c. Atap rumah

d. Topi sekolah

4. Trapesium ABCD memiliki tinggi 5 cm. Jika panjang sisi sejajar trapesium 8 cm

dan 12 cm. Berapa luas trapesium ABCD?

a. 100

b. 50

c. 25

d. 40

5. Berapakah jumlah sisi sejajar trapesium?

a. Satu pasang

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

98

b. Dua pasang

c. Tiga pasang

d. Empat pasang

A. Jawab Pertanyaan Berikut ini dengan Lengkap dan Benar!

1. Pak Sani sedang membuat petak kecil untuk membuat benih padi. Petak

tersebut berbentuk trapesium sikusiku. Jarak sisi-sisi yang sejajar 5

m.Kedua sisi-sisi yang sejajar tersebut berukuran 4 m dan 6 m. Berapa luas

petak yang dibuat Pak Sani?

2. Berapakah luas trapesium di bawah?

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

99

LAMPIRAN IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Menggunakan Model Reciprocal Teaching

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Banjari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V/ I

Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang.

3.2 Menyelesaikan madalah yang berkaitan dengan luas bangun datar.

C. Indikator

8. Siswa mampu menjelaskan pengertian layang-layang.

9. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian layang-layang.

10. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat layang-layang.

11. Siswa mampu menyebutkan rumus luas layang-layang.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

100

12. Siswa mampu menghitung luas layang-layang.

13. Siswa mampu memecahkan masalah terkait luas layang-layang.

D. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian layang-layang melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

2. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian layang-layang melalui

model pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

3. Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat layang-layang melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

4. Siswa mampu menjelaskan rumus luas layang-layang melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

5. Siswa mampu menghitung luaslayang-layang melalui model

pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

6. Siswa mampu memecahkan masalah terkait luas layang-layang melalui

model pembelajaran Reciprochal Teaching dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

(terlampir)

F. Metode Pembelajaran

Reciprocal Teaching

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media dan alat:

Work Sheet

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

101

Media layang-layang

Kartu Materi, Kartu Pertanyaan, Kartu Soal dan Kartu Kesimpulan

2. Sumber belajar

Sumanto, dkk. Buku Sekolah Elektronik, Gemar Matematika 5 untuk

SD/ MI kelas V, Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Buku Siswa

H. Langkah-langkah pembelajaran:

No. Kegiatan Pembelajaran Reciprocal

Teaching

Alokasi

Waktu

1. Kegiatan awal:

Apresiasi

Penyiapan siswa

Guru membuka pelajaran dengan

salam dan berdoa yang dipimpin

oleh salah satu siswa dengan

khi’mad.

Guru bertanya “apa kabar anak-

anak?”

Guru mengabsen daftar hadir

siswa.

Guru membagi siswa kedalam

kelompok berdasarkan peringkat

kemampuan siswa dalam

kegiatan matematik.

Memotivasi siswa

Siapa yang pernah bermain

10 menit

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

102

layang-layang?

Mengajukan pertanyaan yang

mengaitkan materi pembelajaran

Benda apa saja yang berbentuk

layang-layang?

Menjelaskan tujuan

Setelah selesai pembelajaran

anak dapat menjelaskan

pengertian, bagian-bagian,

sifat-sifat dan rumus luas

layang-layang.

Setelah selesai pembelajaran

anak dapat memecahkan

permasalahan terkait luas

layang-layang.

Menjelaskan cakupan materi

Hari ini kita akan belajar tentang

layang-layang.

2. Kegiatan inti:

Eksplorasi

Guru membagi siswa kedalam dua

kelompok beranggotakan 5 orang,

dan menentukan peran masing-nsnn

anggota, sebagai ketua, pembuat

pertanyaan (Questioner), Predictor

(Pemprediksi), Clarifier

(Pengklarifikasi) dan Summarizer

(Penarik kesimpulan). Guru juga

menjelaskan bahwa siswa tersebuat

45 menit

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

103

berperan memimpin kelompok

dalam setiap tahap dan semua

anggota kelompok harus berperan

aktif.

Guru membagi Lembar Work Sheet,

media serta kartu catatan yang

difokuskan pada pembelajaran

pemecahan masalah.

Guru memberitahukan bahwa

pembelajaran kelompok akan segera

dimulai.

Guru membimbing siswa yang

bertugas menjadi Clarifier untuk

menjelaskan materi dan bertanggung

jawab terhadap pemahaman anggota

kelompok setelah sebelumnya siswa

tersebut memperoleh bimbingan

khusus dari guru.

Guru membimbing siswa yang

bertugas sebagai Predictor untuk

mengaitkan antara konsep pengertian

layang-layang, bagian layang-

layang, sifat layang-layang dengan

luas layang-layang bersama teman-

teman sekelompok.

Elaborasi

Siswa diminta mencermati lembar

worksheet dan membuat lima

pertanyaan yang harus diselesaikan

Clarifying

Predicting

Questioning

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

104

bersama. Masing-masing siswa

membuat satu buah pertanyaan yang

difokuskan pada pemecahan masalah

terkait layang-layang. Kemudian

Questioner menulis pertanyaan di

papan tulis. Kemudian guru

menyeleksi pertanyaan dan

menambahkan pertanyaan yang

dirasa perlu untuk didiskusikan,

kemudian siswa menyalin ke dalam

kartu

Guru membimbing siswa untuk

menyelesaikan pertanyaan yang

telah ditulis di papan tulis oleh

kedua kelompok, dipimpin oleh

ketua kelompok.

Konfirmasi

Guru membimbing siswa untuk

mempresentasikan jawaban atas

pertanyaan yang telah diselesaikan

bersama.

Guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi dipimpin oleh

summarizer dan siswa menulis

kesimpulan secara individual.

Summarizing

3. Kegiatan akhir:

Guru menyimpulkan materi

pmbelajaran hari ini.

Guru memberikan soal evaluasi.

15 menit

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

105

Guru menyampaikan bahwa kita

harus belajar lebih giat lagi untuk

mempersiapkan Ulangan Akhir

Semester.

Guru menutup pelajaran dengan

berdoa.

Guru meninggalkan kelas dengan

mengucapkan salam.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

Menilai ketercapaian dari tujuan pembelajaran dengan menggunakan

tes tertulis, tes observasi, dengan rincian sebagai berikut:

1. Kognitif

Penilaian Kognitif berupa tes tertulis yang berbentuk tes formatif

berupa tes subjektif dan tes objektif

2. Afektif

Penilaian Afektif berupa pengamatan perilaku siswa ketika

pembelajaran Reciprocal Teaching berlangsung.

3. Psikomotorik

Penilaian Psikomotorik siswa dilakukan dengan pengamatan

ketrampilan siswa dalam memerankan perannya serta ketrampilan

matematis untuk menemukan luas layang-layang melalui media yang

telah diberikan.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

106

Lembar Evaluasi Terlampir

Salatiga, November 2015

Guru Kelas Peneliti

Umi Kairuroh, S.PdI Widi Utami

NIM. 11511015

Mengetahui,

Kepala MI Miftahul Huda

Banjari

Azizah, S.Pd

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

107

LAMPIRAN V

LEMBAR EVALUASI SIKLUS II

Nama :

No :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berapakah jumlah sisi layang-layang?

e. 1

f. 2

g. 3

h. 4

2. Berapakah jumlah titik sudut layang-layang?

e. 3

f. 4

g. 5

h. 6

3. Berapakah diagonal yang dimiliki oleh layang-layang?

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

4. Layang-layang merupakan bangun datar yang tersusun dari....

a. Gabungan dua buah segitiga sama kaki.

b. Gabungan dari dua buah trapesium.

c. Gabungan dari dua buah persegi.

d. Gabungan dari dua buah belah ketupat.

5. Layang-layang KLMN mempunyai panjnag diagonal masing-masing 10

cm dan 8 cm. Berapakah luas layang-layang KLMN?

e. 80

f. 40

g. 18

h. 20

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

108

B. Jawab Pertanyaan Berikut ini dengan Lengkap dan Benar!

3. Anton ingin membuat layang-layang. Ukuran diagonal yang dikehendaki 20

cm dan 10 cm. Jika Anton ingin membuat 4 layang-layang, berapa cm2

kertas yang dibutuhkan Anton

untuk membuat layang-layang tersebut?

4. Berapakah luas layang-layang di bawah?

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

109

LAMPIRAN VI

LEMBAR PENILAIAN ASPEK AFEKTIF

No Aspek yang Diamati Kriteria Pengamatan

1 Kesiapan mengikuti pelajaran

3 Siswa siap mengikuti pelajaran

2 Siswa kurang siap mengikuti pelajaran

1 Siswa tidak siap mengikuti pelajaran

2 Keaktifan dalam kelompok

3

Siswa aktif dalam setiap fase Reciprocal

Teaching

2

Siswa aktif dalam tiga fase Reciprocal

Teaching

1

Keaktifan siswa kurang atau sama dengan

dua fase Reciprocal Teaching

3 Melaksanakan tugas yang

diinstruksikan oleh guru

3

Siswa melaksanakan setiap tugas yang

diberikan oleh guru

2

Maksimal dua tugas yang tidak

dilaksanakan oleh siswa

1

Siswa tidak melaksanakan tugas lebih dari

tiga

4 Bekerjasama dalam kelompok

3

Siswa kompak bekerjasama dengan

kelompoknya

2

Siswa hanya beberapa kali bekerjasama

dengan kelompok

1 Siswa cenderung bekerja sendiri

5 Berani

3

Siswa berani mengemukakan pendapat,

maju ke depan kelas, atau bertanya

kepada guru

2

Siswa kurang berani mengemukakan

pendapat, maju ke depan kelas atau

bertanya kepada guru

1

Siswa tidak berani mengemukakan

pendapat, maju ke depan kelas atau

bertanya kepada guru

6 Menghargai teman

3

Siswa menghargai temannya, ditunjukkan

dengan kemauan menjawab pertanyaan,

mendengarkan dan mengajari temannya.

2

Siswa kurang menghargai, cenderung

memotong pembicaraan.

1 Siswa menang sendiri

Total Nilai

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

110

LAMPIRAN VII

LEMBAR PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK SIKLUS I

No

Aspek yang

Diamati Kriteria Pengamatan

1 Penggunaan

Penggaris

3 Mahir

2 Sedang

1 Cukup

2 Kebenaran gambar/

lukisan

3 Terdapat satu atau dua kesalahan

2 Terdapat tiga atau empat kesalahan

1 Terdapat lebih dari empat kesalahan

3 Kerapian gambar/

lukisan

3 Rapi tanpa coret dan tip-ex

2

Rapi dengan satu-dua coretan atau tip-

ex

1

Kurang rapi dengan lebih dari tiga

coretan atau tip-ex

4 Kerapian

menggunting

3 Rapi tanpa kesalahan menggunting

2

Rapi dengan satu kesalahan

menggunting

1

Kurang rapi dengan lebih dari satu

kesalahan menggunting

5 Kerapian menempel

3 Rapi tanpa kesalahan menempel

2 Rapi dengan satu kesalahan menempel

1

Kurang rapi dengan lebih dari satu

kesalahan menempel

6 Kebenaran

penempelan

3 Terdapat satu atau dua kesalahan

2 Terdapat tiga atau empat kesalahan

1 Terdapat lebih dari empat kesalahan

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

111

LAMPIRAN VII

LEMBAR PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK SIKLUS II

No Aspek yang Diamati Kriteria Pengamatan

1 Penggunaan Penggaris

3 Mahir

2 Sedang

1 Cukup

2 Kebenaran gambar/ lukisan

3 Terdapat satu atau dua kesalahan

2 Terdapat tiga atau empat kesalahan

1 Terdapat lebih dari empat kesalahan

3 Kerapian gambar/ lukisan

3 Rapi tanpa coret dan tip-ex

2 Rapi dengan satu-dua coretan atau tip-ex

1

Kurang rapi dengan lebih dari tiga coretan

atau tip-ex

4 Kemahiran penggunaan

kartu

3 Rapi tanpa kesalahan menggunting

2 Rapi dengan satu kesalahan menggunting

1

Kurang rapi dengan lebih dari satu kesalahan

menggunting

5 Kerapian mengisi kartu

3 Rapi tanpa kesalahan

2 Rapi dengan satu kesalahan

1 Kurang rapi dengan lebih dari satu kesalahan

6 Kebenaran mengisi kartu

3 Terdapat satu atau dua kesalahan

2 Terdapat tiga atau empat kesalahan

1 Terdapat lebih dari empat kesalahan

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

112

LAMPIRAN VIII

DOKUMENTASI

1. Siswa mencermati lembar worksheet bersama kelompoknya.

2. Guru membimbing siswa yang bertugas menjadi Clarifier.

3. Siswa yang berperan sebagai ketua sekaligus clarifier sedang

menjelaskan materi kepada teman sebaya.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

113

4. Siswa mengaitkan konsep pada tahap predicting.

5. Guru membantu siswa yang kesulitan memahami materi

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

114

6. Siswa menulis pertanyaan dari hasil Questioning

7. Siswa bersama kelompoknya mencoba menjawab Questioning

yang telah diseleksi oleh guru.

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

115

8. Guru menjelaskan hasil jawaban yang telah ditulis oleh perwakilan

kelompok di papan tulis dan bersama-sama siswa membuat

kesimpulan pada tahap Summarizing.

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

116

9. Siswa menuliskan kesimpulan pada kartu kesimpulan.

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

117

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Widi Utami

NIM : 11511015

Pembimbing : Rasimin, S.PdI, M.PdI

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas

Bangun Datar melalui Model Reciprocal Teaching pada Siswa Kelas V Mi

Miftahul Huda Cukil Banjari, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

Semester I Tahun Ajaran 2015/2016

No Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf

Catatan:

SETIAP KONSULTASI LEMBAR INI HARUS DIBAWA

Pembimbing

Rasimin, S.PdI., M.Pd.

NIP: 19757507132009011011

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1731/1/Skripsi-Widut FINAL.pdf · matematika materi luas bangun datar melalui model

118

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Widi Utami

Tempat Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 15 Februari 1992

Alamat : Klampeyan, RT 1 RW 3, Noborejo. Salatiga

No Hp : 085732255706

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Riwayat Pendidikan :

1. TK PGRI 1 Noborejo- lulus tahun 1998

2. SD Noborejo 1- lulus tahun 2004

3. SMP N 1 Salatiga- lulus tahun 2007

4. SMA N 1 Salatiga-lulus tahun 2010

5. IAIN Salatiga-lulus tahun 2016

Pengalaman Organisasi :

1. LDK Fathir Ar-Rasyid IAIN Salatiga

2. Taman Tauhid

Salatiga, 10 Agustus 2016

Widi Utami

NIM: 1151115