PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH...
Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH...
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH
MATERI KHILAFAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS
ICT PADA SISWA KELAS XII IPS I MADRASAH ALIYAH
NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
ABDUL MUKHLIS
111-13-243
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH
MATERI KHILAFAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS
ICT PADA SISWA KELAS XII IPS I MADRASAH ALIYAH
NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
ABDUL MUKHLIS
111-13-243
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Makin Bersyukur Makin Bahagia”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Almamater Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Bapak dan Ibuku yang telah memberikan kesempatan
kepadaku untuk belajar.
3. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Tahun
2013 Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang selalu
kompak.
4. Dosen pembimbing yang dengan keikhlasan dan
kesabaranya selalu memberikan arahan sampai terselesainya
skripsi ini.
5. Semua Dosen Pengajar Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Kepala Madrasah dan Dewan Guru Madrasah Aliyah Negeri
Tengaran.
6. Semua teman-teman yang telah membantu dalam segala hal.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan ke hadirat Illahi Robbi karena atas
rahmat dan pentunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “PENINGKATAN HASIL
BELAJARAN MATA PELAJARAN FIQH MATERI KHILAFAH DENGAN
PEMBELAJARN BERBASIS ICT PADA SISWA KELAS XII IPS I
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN
2017/2018” sesuai dengan rencana atau jadwal yang telah ditetapkan. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S1
jurusan Pendidkan Agama Islam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi penelitian
tindakan kelas ini dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Kepala Jurusan Pendidikan Agama
Islam IAIN Salatiga.
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi dan
Pembimbing Akademik yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
ix
x
ABSTRAK
Mukhlis, Abdul. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqh Materi
Khilafah dengan Pembelajaran Berbasis ICT pada Siswa Kelas XII IPS
I Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tengaran Tahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2017.
Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Berbasis ICT
Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XII IPS I MAN Tengaran pada mata pelajaran Fiqh dengan model
pembelajaran berbasis Information and Comunication Technology (ICT). Masalah
utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan model
pembelajaran berbasis Information and Comunication Technology (ICT) dalam
pembelajaran Fiqh dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS I MAN
Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018?.
Guna menjawab pertanyaan tersebut peneliti melakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya
merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) Planning, untuk
mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan
membuat instrumen penelitian lainya. 2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada
mata pelajaran Fiqh Materi Khilafah. 3) Observing, pengambilan data tentang
hasil belajar melalui tes dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, menganalisis data
hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPS I
MAN Tengaran yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri 13 laki-laki dan 17
perempuan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi
observasi, tes, dan dokumentasi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
menggunakan model pembelajaran berbasis Information and Comunication
Technology (ICT) pada saat pembelajaran Fiqh.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa hasil penerapan pembelajaran berbasis Information and Comunication
Technology (ICT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut
dapat dilihat dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus I, II,
dengan hasil nilai rata-rata mengalami peningkatan. Pada pra siklus sebesar 61,16
menjadi 78,00 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 83,46.
Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus kesiklus I naik menjadi 22
anak atau sebesar 73% dan menjadi 26 anak pada siklus II atau sebesar 87%. Jadi
dari pra siklus sampai siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan sebesar
80%. Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan model pembelajaran berbasis
Information and Comunication Technology (ICT) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
xi
DAFTAR ISI
Sampul ............................................................................................................. i
Lembar Berlogo ............................................................................................... ii
Judul ................................................................................................................. iii
Persetujuan Pembimbing ................................................................................. iv
Pengesahan Kelulusan ..................................................................................... v
Pernyataan Keaslian ......................................................................................... vi
Moto dan Persembahan .................................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Abstrak ............................................................................................................. x
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xv
Daftar Gambar.................................................................................................. xvi
Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
F. Definisi Operasioanl ...................................................................... 7
G. Metode Penelitian .......................................................................... 9
xii
H. Sistematika Penulisan .................................................................... 22
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar ................................................................................. 24
1. Pengertian Hasil Belajar ...................................................... 24
2. Indikator Hasil Belajar ........................................................ 25
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar................ 27
B. Pembelajaran Fiqh
1. Mata Pelajaran Fiqh ................................................................ 32
2. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqh................... 33
C. Pembelajaran Berbasis ICT
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis ICT .................................. 38
2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis ICT ......... 41
3. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis ICT ....................... 45
D. Kaitan Mata Pelajaran Fiqh dengan Pembelajran Berbasis ICT .. 47
E. Penelitian yang Relevan ............................................................... 48
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Tengaran ......................... 50
2. Letak Geografis ..................................................................... 51
3. Visi dan Misi ......................................................................... 51
4. Struktur Organisasi ............................................................... 52
5. Keadaan Guru dan Siswa MAN Tengaran ............................ 54
6. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................. 57
xiii
7. Aktifitas Pendidikan .............................................................. 58
B. Subyek Penelitian
1. Jumlah Peserta Didik ............................................................ 62
2. Kemampuan Awal Peserta Didik Sebelum Penelitian
(Pra Siklus) ........................................................................... 63
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan .......................................................................... 65
2. Pelaksanaan ........................................................................... 66
3. Pengamatan ........................................................................... 67
4. Refleksi ................................................................................. 68
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan .......................................................................... 70
2. Pelaksanaan ........................................................................... 70
3. Pengamatan ........................................................................... 71
4. Refleksi ................................................................................. 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 74
1. Tahap Pra Siklus ................................................................... 74
2. Siklus I .................................................................................. 76
3. Siklus II ................................................................................. 78
B. Pembahasan ................................................................................. 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 87
xiv
B. Saran ............................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 90
LAMPIRAN ..................................................................................................... 93
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Struktur Organisasi MAN Tengaran Kabupaten Semarang Tahun
2017-2018 ...................................................................................... 53
Tabel 3.2 : Keadaan Guru MAN Tengaran Kabupaten Semarang .................. 55
Tabel 3.3 : Keadaan Siswa MAN Tengaran Kabupaten Semarang ................. 57
Tabel 3.4 : Sarana dan Prasarana MAN Tengaran Kabupaten Semarang ....... 58
Tabel 3.5 : Program Kurikuler ......................................................................... 59
Tabel 3.6 : Ekstra Kurikuler ............................................................................. 61
Tabel 3.7 : Daftar Siswa Kelas XII IPS I MAN Tengaran .............................. 62
Tabel 3.8 : Nilai Kemampuan Awal Peserta Didik Sebelum Penelitian .......... 63
Tabel 3.9 : Hasil Evaluasi Pra Siklus ............................................................... 65
Tabel 3.10 : Data Observasi Guru Siklus I ...................................................... 67
Tabel 3.11 : Data Observasi Siswa Siklus I ..................................................... 68
Tabel 3.12 : Data Observasi Guru Siklus II ..................................................... 72
Tabel 3.13 : Data Observasi Siswa Siklus II .................................................... 72
Tabel 4.1 : Hasil Evaluasi Pra Siklus ............................................................... 75
Tabel 4.2 : Hasil Evaluasi Siklus I ................................................................... 76
Tabel 4.3 : Hasil Evaluasi Siklus II ................................................................. 78
Tabel 4.4 : Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus .......................................... 82
Tabel 4.5 : Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ............................................... 86
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Bagan Desain PTK Model John Elliot ....................................... 11
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Silabus Fiqh Kelas XII Semester I MAN Tengaran .................... 93
Lampiran 2: Soal dan Jawaban Pra Siklus ....................................................... 96
Lampiran 3 : Daftar Nilai Tes Pra Siklus ......................................................... 100
Lampiran 4: RPP Siklus I ................................................................................ 103
Lampiran 5: Soal dan Jawaban Siklus I ........................................................... 115
Lampiran 6: Daftar Nilai Tes Siklus I .............................................................. 120
Lampiran 7: RPP Siklus II ............................................................................... 123
Lampiran 8: Soal dan Jawaban Siklus II .......................................................... 136
Lampiran 9: Daftar Nilai Tes Siklus II ............................................................ 141
Lampiran 10 : Dokumentasi ............................................................................. 144
Lampiran 11 : Lembar Konsultasi ................................................................... 148
Lampiran 12 : Surat Penunjukan Pembimbing ................................................ 151
Lampiran 13 : Surat Ijin Penelitian .................................................................. 153
Lampiran 14 : Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................. 155
Lampiran 15 : Daftar SKK ............................................................................... 157
Lampiran 16 : Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 163
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam adalah ilmu yang mempelajari tentang syari‟at-
syari‟at agama Islam yang meliputi pemerintahan Islam, kewajiban manusia,
harkat martabat, dan segala sesuatu yang menyangkut tatanan kehidupan
makhluk ciptaan –Nya. Oleh karena itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat saat ini tidak lepas dari ilmu agama sebagai salah
satu ilmu dasar. Ilmu kedokteran, teknologi industri, teknologi manufaktur dan
teknologi informasi, misalnya perkembangan pesat di bidang teknologi
imformasi dan komunikasi saat ini, seperti telepon selular dan satelit tidak
lepas dari aplikasi dari pembelajaran agama.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, harus selaras dengan
peningkatan mutu SDM (Sumber Daya Manusia) agar arah perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menuju sasaran yang tepat. Sebagai
pendidik, perhatian yang seksama dalam peningkatan mutu SDM, khususnya
dalam melihat permasalahan-permasalahan dan perkembangan di dalam
proses pembelajaran, siswa maupun bahan ajar yang diajarkan.
Pembelajaran Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Tengaran Kabupaten Semarang diduga hasil belajar masih rendah, ini ditandai
minat dan semangat belajar yang kendor, kemampuan dalam proses
penalaraan juga rendah. Berdasarkan survei awal peneliti menunjukkan bahwa
2
kemampuan dalam pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) masih
dibawah standar, secara umum hasil belajar dianggap masih di bawah rata-rata.
MAN Tengaran sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam,
mempunyai andil dan tanggung jawab yang besar dalam mengenalkan dan
mengajarkan pendidikan agama kepada peserta didik selaku generasi penerus
muslim. Diantara upaya konkrit yang telah dilakukan MAN Tengaran yaitu
dengan melaksanakan pembelajaran Fiqh kepada peserta didiknya. Selain Fiqh,
untuk menambah pengetahuan dan penghayatan pendidikan agama Islam
kepada peserta didik, MAN Tengaran juga memberikan pembelajaran agama
lainya, seperti Aqidah Akhlak, Al-Qur‟an Hadist, Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI), dan Bahasa Arab.
Berdasarkan identifikasi masalah awal peneliti di lapangan,
menunjukkan masih terdapat kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam
kegiatan pembelajaran Fiqh di MAN Tengaran. Diantaranya yaitu:
1. Masih rendahnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini
terlihat dari kurangnya siswa yang mau bertanya berkaitan dengan materi
pembelajaran yang telah disampaiakn oleh guru.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini
ditunjukkan dengan masih adanya siswa yang berbicara sendiri dengan
temanya saat guru sedang memberikan penjelasan.
3. Pengajaran guru kurang mempunyai kreatifitas dan inovasi. Hal ini
dikarenakan guru dalam memberikan pembelajaran masih menggunakan
model pembelajaran yang konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab, dan
3
penugasan. Penggunaan model pembelajaran yang klasikal ini sangat
mempengaruhi keaktifan dan motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Guru kurang bisa memanfaatkan media atau sarana prasarana penunjang
pembelajaran yang sudah ada, seperti: LCD, Proyektor, dan Internet.
Penggunaan media atau sarana prasarana tersebut sangat membantu sekali
dalam menumbuhkan perhatian, motivasi dan partisipasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
5. Masih rendahnya daya serap siswa. Hal ini nampak dari rata-rata hasil
belajar siswa yang masih banyak dibawa kriteria ketuntasan minimum
(KKM) yang ditetapkan oleh madrasah yaitu 70.
Fakta hasil ulangan pada kompetensi dasar (KD) sebelumnya yaitu
yang dilakukan pada bulan Juli 2017 diperoleh hasil bahwa hanya sebelas (11)
siswa atau 37 % dari 30 siswa di kelas XII IPS I Semester ganjil Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Tengaran Kabupaten Semarang yang dinyatakan
mencapai ketuntasan atau yang mendapat nilai di atas 70, sedangkan sisanya 19
siswa atau 63 % masih belum mencapai KKM.
Setelah mengetahui beberapa masalah di atas, peneliti mengambil
kesimpulan, bahwa masalah utama dari beberapa masalah tersebut yaitu masih
rendahnya hasil belajar siswa di MAN Tengaran. Rendahnya hasil belajar
siswa ini, tidak terlepas dari masalah-masalah antara yang telah disebutkan
sebelumnya.
4
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:218), salah fatu faktor dominan
yang menyebabkan rendahnya hasil belajar adalah guru dan cara mengajarnya.
Guru mempunyai peranan penting dan strategis dalam menumbuhkan
keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Penggunaan model
pembelajaran yang tepat oleh guru diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Apabila guru salah dalam memilih model pembelajaran, maka
dimungkinkan daya serap peserta didik terhadap materi yang disampaikan
juga rendah. Dengan demikian guru harus pandai dalam memilih model
pembelajaran yang tepat dalam menyampaiakan materi pembelajaran.
Permasalahan ini akan saya sikapi dengan memberikan rangsangan
dengan penerapan penggunaan media pembelajaran yang berbasis ICT
(Information and Communication Technology), karena dengan memberikan
media pembelajaran berupa ICT maka siswa akan termotivasi, tertantang,
menyenangkan, terinspirasi dan interaktif, karena menurut Asnawir & Usman
(2002:14) manfaat media pembelajaran mampu untuk mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan indera.
Beradasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin membuktikan
kegunaan pembelajaran yang berbasis ICT melalui penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan mengambil judul ”Peningkatan hasil Belajar Mata Pelajaran
Fiqh Materi Khilafah dengan Pembelajaran Berbasis ICT pada Siswa kelas
XII IPS I Madrasah Aliyah Negeri Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018”
untuk menjawab permasalahan pembelajaran Agama khususnya mata
pelajaran Fiqh materi Khilafah.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah
yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini adalah apakah melalui
pembelajaran yang berbasis ICT dapat meningkatkan hasil belajar materi
khilafah pada siswa kelas XII IPS I Madrasah Aliyah Negeri Tengaran
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada
materi Khilafah melalui pembelajaran yang berbasis ICT di Madrasah Aliyah
Negeri Tengaran Kabupaten Semarang
D. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Tindakan
Didasarkan pada sintesis antara masalah utama dengan teori yang
ada, dengan ini hipotesis dari peneliti adalah:
“Dengan pembelajaran yang berbasis ICT dapat meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran Fiqh materi Khilafah pada siswa kelas XII IPS
I Madrasah Aliyah Negeri Tengaran Kabupaten Semarang Tahun
Pembelajaran 2017/2018.”
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah meningkatnya
pemahaman peserta didik pada materi Khilafah yang dapat di lihat dari
rata-rata nilai tes tiap-tiap siswa di tiap akhir siklus dengan nilai KKM
6
yaitu 70. Dan penelitian ini sudah dihentikan, apabila 85% dari jumlah
siswa bisa mencapai KKM tersebut (Muhibbin Syah, 2010:221).
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini dapat menghasilkan informasi pengetahuan yang lebih
komprehensif dalam pengembangan pendidikan agama Islam di
madrasah, khususnya mata pelajaran Fiqh dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang sudah
melakukan penelitian serupa di masa mendatang.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
1) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan keaktifan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Fiqh.
2) Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh.
b. Bagi Guru
1) Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran.
2) Dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran.
7
3) Dapat menjadikan masukan kepada rekan guru sehingga
termotivasi dalam meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran
Fiqh.
c. Bagi Madrasah
1) Dari penelitian ini diharapkan suasana pembelajaran di madrasah
sudah lebih kondusif terutama dalam pelaksanaan proses
pembelajaran Fiqh.
2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan yang
konstruktif dalam menyusun progam pembelajaran yang dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran di madrasah.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep penelitian
yang ada dalam judul penelitian (Sumanto, 2014:65). Definisi operasional
sangat berguna untuk memberikan pemahaman dan batasan yang jelas agar
penelitian ini tetap terfokus pada kajian yang di inginkan peneliti. Adapun
beberapa istilah yang perlu didefinisikan antara lain:
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu,
sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkunganya
(Surya, 2004:75).
8
2. Pelajaran Fiqh
Merupakan suatu pembelajaran yang menerangkan hukum-hukum
Allah terhadap perbuatan para mukallaf, baik wajib, hadhar, nadhab,
karahah dan ibadah. Dan hukum-hukum itu diterima dari Allah dengan
perantara Kitabullah, Sunnatur Rasul dan dalil-dalil yang ditegakkan.
Syara‟ untuk mengetahui hukum-hukum itu, seperti qiyas. Maka apabila
dikeluarkan hukum dari dalil-dalil yang tersebut, dinamakanlah dia Fiqh
(Hasby, 2001:2)
3. Materi Khilafah
Materi khilafah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah materi
khilafah yang terkandung dalam pelajaran kurikulum 2013 dan materi
yang ada pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 yang
diperuntukkan bagi kelas XII khususnya kelas XII IPS 1 Madrasah Aliyah
Negeri Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Terdapat
sebelas sub tema dalam materi khilafah diantaranya; pengertian, dasar dan
tujuan khilafah, pengertian, syarat, cara pengangkatan khalifah, bai‟at, hak
dan kewajiban rakyat, pengertian, syarat majlis syura, hak dan kewajiban
majlis syura
4. Pembelajaran Berbasis ICT
Pembelajaran berbasis ICT merupakan Pembelajaran yang
memakai media Teknologi dan Komunikasi (Information and
Comunication Tehnology atau ICT) pada bidang pembelajaran, dengan
menggunakan fasilitas elektronika, penggabungan antara keduanya disebut
9
pembelajaran melalui elektronik atau e_learning. Dengan demikian, e-
Lerning atau adalah pembelajarn yang pelaksanaanya didukung oleh
teknologi seperti telepon, audio, video, tape, trasmisi, atau komputer
(Daryanto, 2013:168).
5. Siswa Kelas XII IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Tengaran
Siswa kelas XII IPS I MAN Tengaran yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah siswa yang pada semester ganjil tahun pelajaran
2017/2018 tercatat sebagai siswa di kelas XII IPS I Madrasah Aliyah
Negeri Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Researth). Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) merupakan sebuah kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat
dalam pembelajaran di kelas, yaitu dengan cara melakukan tindakan-
tindakan tertentu agar dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai
(Rochiati Wiriatamadja, 2007:12). Sedang Wijaya Kusumah dan Dedi
Dwitagama (2010:8), berpendapat bahwa “ Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri
dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
10
secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat”.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Tengaran
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun subjek penelitian ini
adalah guru dan peserta didik kelas XII IPS I tahun ajaran 2017/2018.
Jumlah peserta didik dalam kelas tersebut adalah 30 orang, terdiri dari 13
laki-laki dan 17 perempuan.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di Madrasah
Aliyah Negeri Tengaran Kabupaten Semarang. Sedang waktu penelitian
dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September pada semester ganjil
tahun pelajaran 2017/2018.
4. Pelaksana dan Kolaborator
Penelitian ini dilaksanakan oleh Abdul Mukhlis dengan NIM
11113243. Sedangkan untuk kolaboratornya adalah Dra. Mahmudah
Rahmawati selaku Guru Kelas XII IPS I Madrasah Aliyah Negeri
Tengaran Kabupaten Semarang pada Semester I Tahun Pelajaran
2017/2018.
5. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalanya model
pembelajaran yang sudah digunakan untuk menyampaikan materi Fiqh di
11
kelas. Data tersebut dianalisis melalui beberapa tahapan dalam siklus-
siklus tindakan.
Dalam pelaksanaanya peneliti sudah berkolaborasi dengan guru
kelas XII IPS I MAN Tengaran yaitu ibu Dra. Mahmudah Rahmawati.
Peneliti sebagai pengamat dan guru kelas sebagai pelaku penelitian. Pada
pelaksanaanya terdapat beberapa kegiatan yang tercangkum dalam
beberapa siklus.
Pelaksanaan penelitian ini menganut model yang dibuat oleh John
Elliot (Wijaya Kusumah, 2010:44), sebagaimana gambar dibawah ini:
Gambar 1.1 Bagan Desain PTK Model John Elliot
Berdasarkan model penelitian yang dibuat oleh John Elliot diatas,
penelitian ini sudah dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I,
dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
SIKLUS II
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
12
pengamatan dan refleksi. Dan setiap akhir pelaksanaan tindakan diberikan
post tes untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa.
a. Pra Siklus
Tahap pra siklus ini peneliti lakukan dengan cara melihat
pembelajaran Fiqh secara langsung di kelas XII IPS I MAN Tengaran
Semarang. Dalam pembelajaran tersebut guru masih menggunakan model
pembelajaran secara konvensional yakni ceramah, tanya jawab dan
penugasan. Dimana siswanya masih belum banyak ikut aktif dalam proses
pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi yang pasif. Artinya
seolah-olah guru yang bicara dan siswa atau peserta didik hanya
mendengarkan dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah
yang belum jelas yang ada dibenak mereka belum dapat diungkapkan
secara maksimal.
Di akhir pembelajaran peneliti memberikan test untuk mengetahui
kemampuan awal siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain itu,
peneliti juga melakukan observasi terhadap perilaku atau sikap peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsng, dengan tujuan untuk
mengetahui keaktifan dan kompetensi peserta didik. Hasil test dan
observasi awal ini, dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk
menyusun perencanaan pada siklus I.
13
b. Siklus I
1) Perencanaan
a) Perencanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran yang berbasis ICT yang sudah diterapkan dalam
pembelajaran Fiqh. Penekanan perencanaan disini adalah
menyiapkan peserta didik benar-benar pada suasana penyadaran
diri untuk termotivasi belajar dengan menekankan pada keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi
terhadap materi pengajaran Fiqh yang sedang dibahas atau
dipelajari.
b) Menentukan pokok bahasan yaitu Khilafah dengan sub bahasan:
Pengertian dan Tujuan Khilafah, Dasar-dasar Khilafah, Perbedaan
Khilaf dan Khalifah, Cara Pengakatan Khalifah dan Ba‟iat
Khalifah, Hak dan Kewajiban Rakyat.
c) Menyusun RPP dengan pokok bahasan Khilafah yang didalamnya
menggunakan jurnal atau dokumen kegiatan peserta didik, lembar
observasi untuk guru pengampu, dan lembar catatan lapangan
aktivitas selama proses pembelajaran Fiqh
d) Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang berbasis
ICT, hal ini bertujuan agar siswa siap mengikuti proses
pembelajaran yang sesuai dengan indikator pencapaian dalam
pembelajaran tersebut.
2) Pelaksanaan
14
Pada tahap tindakan ini dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran yang berbasis ICT dengan materi
pokok Khilafah sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah
disusun dan direncanakan dengan guru kelas (kolaborator). Inti
pelaksanaan tindakan yaitu guru memberikan apersepsi dan
informasi awal tentang jalanya pembelajaran dan tugas yang harus
dilakukan peserta didik secara singkat dan jelas.
3) Pengamatan
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan observasi
pelaksanaan tindakan untuk mengetahui seberapa jauh efek kemajuan
tindakan pembelajaran yang berbasis ICT. Pengamatan dilakukan
bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dibuat. Hasil analisis pada tahap ini kemudian
digunakan sebagai acuan untuk melakukan siklus berikutnya. Selain
itu juga, diperhatikan berbagai kendala yang muncul pada saat
pelaksanaan tindakan.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisa hasil
observasi dan hasil evaluasi untuk mengetahui peubahan yang terjadi
selama diterapkanya pembelajaran yang berbasis ICT ini, apakah
berhasil atau tidak tindakan yang telah dilakukan. Apabila pelaksanaan
siklus I belum tuntas berdasarkan indikator keberhasilan, maka sudah
dilaksanakan siklus berikutnya sampai indikator keberhasilan tercapai.
15
c. Siklus II
1) Perencanaan
a) Identifikasi masalah dan menetapkan alternatif masalah
berdasarkan hasil refleksi tindakan I.
b) Pengembangan skenario pembelajaran berikutnya pembelajaran
yang berbasis ICT sebagai upaya peningkatan hasil belajar Fiqh.
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan II sebagai penyempurnaan
pembelajaran yang berbasis ICT berdasarkan hasil refleksi siklus I.
3) Pengamatan
Observasi pelaksanaan tindakan ini untuk mengetahui
seberapa jauh kemajuan tindakan II dengan pembelajaran yang
berbasis ICT. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang
telah dibuat.
4) Refleksi
Hasil dari tahap obsevasi pada tindakan II yang meliputi
aktivitas, sikap atau perilaku peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran yang berlangsung dikelas maupun kegiatan yang ada
diluar kelas, cara guru mengajar, serta kendala-kendala yang
ditemui selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan untuk
selanjutnya dikaji dan dibahas bersama dengan kolaborator. Hal
apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yan harus menjadi
16
perhatian pada tindakan berikutnya. Jika permasalahan dirasa
cukup, dalam arti setelah dilakukan tes formatif pada akhir
tindakan II ini dan hasilnya sesuai nilai diatas KKM yaitu 70 sudah
mencapai batas minimal yaitu 80% dari jumlah siswa, maka
tindakan ini sudah diberhentikan.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimilki oleh individu atau
kelompok (Suharsimi Arikunto, 2010:193).
Tes ini dilakukan sebagai alat ukur untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Dalam hal ini
tes yang peneliti lakukan bentuknya berupa soal esay.
b. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan lembar yang berisi pedoman
dalam melaksanakan pengamatan di dalam kelas, terdiri dari beberapa
butir yang digunakan pengamat untuk menilai proses pembelajaran.
Selain itu, lembar observasi ini digunakan untuk monitoring dan
evaluasi setiap tindakan agar kegiatan observasi tidak terlepas dari
17
konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Lembar observasi disusun
dengan arahan literatur dan arahan dari dosen pembimbing.
c. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan siswa merupakan lembar yang menfasilitasi
siswa untuk dapat menemukan pengetahuan dan latihan sesuai dengan
kompetensi dasar yang diharapkan dalam rencana pembelajaran.
d. RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. Maka ringkasanya RPP adalah rencana
operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam setiap
tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu)
Kompetensi Dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa
indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
RPP harus berupa kegiatan konkret setapak demi setapak yang
dilakukan guru di kelas dalam mendampingi peserta didik. Satu hal yang
amat penting dalam penyusunan RPP adalah bahwa kegiatan
pembelajaran harus diarahkan agar berfokus pada peserta didik,
sedangkan guru berperan sebagai pendamping, fasilitator. Artinya, ketika
guru memilih pendekatan, model, materi, pengalaman belajar, interaksi
belajar mengajar harus memungkinkan peserta didik berinteraksi dan
aktif, sedang guru menfasilitasi dan mendampinginya.
18
e. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat aja. Silabus merupakan
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
f. Materi
Sebuah pengetahuan, keterampilan dan juga sebuah sikap yang
seharusnya dimiliki oleh semua peserta didik di dalam memenuhi standar
pembelajaran kompetensi yang telah di tetapkan. Materi pada penelitian
tindakan kelas ini adalah Khilafah (Pemerintahan Islam).
7. Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi antara guru
dengan kolaborator maupun dengan peserta didik dalam proses
pembelajaran Fiqh. Pengumpulan datanya dilakukan dengan beberapa
metode berikut ini:
19
a. Metode Observasi
Metode observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek
penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek
ditempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi
berada bersama obyek yang diteliti atau diselidiki (Sumanto, 2014:190).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data
yang berupa pedoman pengamatan dan observasi partisipasi dengan
tujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fiqh di
kelas XII IPS I MAN Tengaran. Adapun cara yang digunakan adalah
mengadakan observasi secara langsung pembelajaran Fiqh di kelas XII
IPS I dengan cara melihat, mendengar dan penginderaan lainya. Dalam
pelaksanaan observasi ini, peneliti dibantu oleh Ibu Dra. Mahmudah
Rahmawati selaku guru XII IPS I MAN Tengaran dan sekaligus sebagai
kolaborator peneliti.
b. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari. Dalam hal ini tes yang digunakan
berupa tes individu. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus yang
direncanakan pada tanggal 29 Agustus 2017 untuk siklus I, dan tanggal 5
September 2017 untuk siklus II.
20
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, traskrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya
(Suharsimi Arikunto, 2010:274). Metode dokumentasi ini digunakan
sebagai penguat dan pelengkap data yang tidak diperoleh dari wawancara
dan observasi.
Adapun dokumentasi yang digunakan berupa tugas siswa, daftar
nilai siswa. Selain itu dokumentasi yang digunakan yaitu hasil kerja siswa,
baik dalam tugas individu maupun kelompok, dan hasil tes formatif
peserta didik pada setiap siklus.
8. Teknik Analisis Data
Secara umum, studi ini bertujuan untuk mencari data dan informasi
yang kemudian dianalisis dan data ditata secara sistematis dalam rangka
menyajikan gambaran yang semaksimal mungkin tentang penerapan
pembelajaran yang berbasis ICT dalam upaya meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Fiqh materi Khilfah di kelas XII IPS I MAN
Tengaran Kabupaten Semarang.
Data disajikan secara diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif.
Data kualitatif berupa catatan lapangan dan tugas siswa. Sedangkan data
kuantitatif adalah hasil tes siswa selama kegiatan belajar mengajar dan
setelah selesai materi diajarkan (pre test-post test).
21
Pre-test adalah suatu tes yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap
warga didik sebelum seluruh rangkain pelatihan dimulai sedangkan yang
dimaksud dengan Post-test adalah suatu tes yang dilakukan oleh
pendidik terhadap warga didik setelah seluruh rangkaian pelatihan
berakhir. Pertanyaan yang terdapat dalam pre-tes adalah sama dengan
pertanyaan yang terdapat dalam post-tes. Tujuanya adalah untuk
mengetahui tingkat penyerapan informasi dari warga didik selama proses
kaderisasi.
Untuk data kualitatif, analisis yang digunakan adalah analisis
diskriptif kualitatif, yaitu analisis data yang diwujudkan bukan dalam
bentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk laporan dan uraian
diskriptif (Moeleong, 2008:21). Analisis ini menggunakan analisis
diskriptif yaitu mendiskripsikan hasil belajar mata pelajaran Fiqh kelas
XII IPS I MAN Tengaran pada semester I tahun pelajaran 2017/2018.
Dalam teknik ini data yang diperoleh secara sistematis dan obyektif
melalui tes sudah diolah dan dianalisis sesuai karakteristik penelitian
kualitatif yaitu secara induksi, suatu pengambilan keputusan dengan
menggunakan pola pikir yang berangkat dari fakta-fakta yang sifatnya
khusus, kemudian digeneralisasikan kepada hal-hal yang bersifat umum
(Suharsimi Arikunto, 2010:282).
Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan
membandingkan isi catatan yang dilakukan kolaborator (guru
pengampu) dan peneliti dengan harapan unsur subyektifitas dapat
22
dikurangi. Sedang data kuantitatif, analisisnya menggunakan statistik
diskriptif dengan penyimpulan lebih mendasar pada nilairata-rata.
H. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi tentang “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Fiqh Materi Khilafah dengan Pembelajaran yang Berbasi ICT pada Siswa
Kelas XII IPS I Madrasah Aliyah Negeri Tengaran Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2017/2018”, secara keseluruhan terdiri dari lima bab,
masing-masing bab disusun secara rinci dan sistematis. Adapun sistematika
pembahasan dan penulianya sebagai berikut:
BAB I: Meupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujan penelitian, hipotesis penelitian,
manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II: Kajian Pustaka. Didalam kajian pustaka sudah dijelaskan tentang
konsep A. Hasil Belajar, yang memuat: 1. Pengertian Hasil
Belajar, 2. Indikator Hasil Belajar, 3. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Hasil Belajar, B. Konsep Pembelajaran Fiqh, yang
memuat: 1. Pengertian Pembelajaran, 2. Teori-teori Pembelajaran,
3. Pembelajaran Fiqih, dan C. Konsep Pembelajaran ICT
meliputi: 1. Pengertian Pembelajaran Berbasis ICT, 2. Kelebihan
dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis ICT, 3. Langkah-langkah
Pembelajaran Berbasis ICT.
23
BAB III: Pelaksanaan Penelitian berisi: A. Profil Madrasah, meliputi:
Gambaran Umum MAN Tengaran Kabupaten Semarang, terdiri
dari: Sejarah Singkat MAN Tengaran Kabupaten Semarang,
Letak Geografis, Visi dan Misi Madrasah, Struktur Organisasi,
Keadaan Pendidik dan Peserta Didik, Keadaan Sarana dan
Prasarana, dan Aktivitas Belajar Siswa.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri: Persiapan
penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian, dan
Keterbatasan Penelitian.
BAB V: Merupakan bab terakhir, yakni Penutup. Pada bab ini berisi
tentang Kesimpulan dan Saran-saran dari hasil penelitian.
24
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Setiap kegiatan yang dilakukan siswa sudah menghasilkan suatu
perubahan dalam dirinya, yang meliputi ranah kognitif, efektif, dan
psikomotor. Hasil belajar yang diperoleh siswa diukur berdasarkan
perbedaan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu
indikator terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa dapat dilihat
melalui nilai yang diperoleh siswa pada akhir semester.
Pengertian lain dikemukakan oleh Wingkel (Sunarto, 2012) hasil
belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.
Maka hasil belajar merupakan hasil maksimum yang telah dicapai
seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:895)
mendefinisikan bahwa, ” Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya
ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru”.
Menurut Moh. Surya (2004:75) yang menjelaskan bahwa hasil
belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkunganya. Sedangkan
25
menurut Blomm (Sunarto, 2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi
tiga aspek kognitif, Afektif dan Psikomotor. Selain itu Muhibbin Syah
(2004:141), berpendapat bahwa ” Hasil belajar merupakan hasil dari
sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan”.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup tiga aspek (kognitif,
afektif dan motorik) seperti penguasaan, penggunaan dan penilaian
berbagai pengetahuan dan keterampilan sebagai akibat atau hasil dari
proses belajar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang tertuang
dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru.
Adapun yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini, tidak
akan membahas ketiga aspek tersebut. Akan tetapi, hanya dibatasi pada
aspek kognitif (pengetahuan) saja.
2. Indikator Hasil Belajar
Menurut Muhibbin Syah (2010:216) ”Pengungkapan hasil belajar
meliputi segala ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman
dan proses belajar siswa”. Namun demikian pengungkapan perubahan
tingkah laku seluruh ranah khususnya ranah efektif sangatlah sulit. Hal ini
disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak
dapat diraba). Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil
belajar siswa adalah garis-garis besar indikator dikaitkan dengan jenis
hasil yang hendak diungkapkan atau diukur. Di bawah ini adalah tabel
yang menunjukan jenis, indikator dan cara evaluasi belajar:
26
Tabel 2.1
Indikator Hasil Belajar
Ranah Jenis Prestasi Indikator Cara
Evaluasi
Kognitif 1. Pengamatan 1. Dapat menunjukan
2. Dapat
membandingkan
3. Dapat
menghubungkan
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi
2. Ingatan 1. Dapat menyebutkan
2. Dapat menunjukkan
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi
3. Pemahaman 1. Dapat menjelaskan
2. Dapat mendefinisikan
dengan lisan sendiri
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
4. Penerapan 1. Dapat memberikan
contoh
2. Dapat menggunakan
secara tepat
1. Tes tertulis
2. Pemberian
tugas
3. Observasi
5. Analisis
(pemeriksaan dan
penilaian secara
teliti)
1. Dapat menguraikan
2. Dapat
mengklasifikasikan
1. Tes tertulis
2. Pemberian
tugas
6. Sintesis
(membuat
panduan baru dan
utuh)
1. Dapat
menghubungkan
2. Dapat menyimpulkan
3. Dapat
mengeneralisasi
1. Tes tertulis
2. Pemberian
tugas
Afektif 1. Penerimaan 1. Menunjukkan sikap
menerima
2. Menjukkan sikap
menolak
1. Tes tertulis
2. Tes skala
sikap
3. Observai
2. Sambutan 1. Kesediaan
berpartisipasi/terlibat
2. Kesediaan
memanfaatkan
1. Tes tertulis
2. Tes skala
sikap
3. Observai
3. Apresiasi
(sikap
menghargai)
1. Menganggap penting
dan bermanfaat
2. Menganggap indah
dan harmonis
3. Mengagumi
1. Tes skal
sikap
2. Pemberian
tugas
3. Observasi
4. Internalisasi
(pendalaman)
1. Mengakui dan
meyakini
1. Tes skal
sikap
27
2. Mengingkari 2. Pemberian
tugas
ekspresif
(yang
menyataka
n sikap)
dan
proyektif
(yang
menyataka
n perkiraan
ramalan)
3. Observasi
5. Krakteristik
(Pengahayatan)
1. Melembagakan atau
meniadakan
2. Menjelmakan dalam
pribadi dan perilaku
sehari-hari
1. Pemberian
tugas
ekspresif
dan
proyektif
2. Observasi
Karsa/
Psikomor
1. Keterampilan
bergerak dan
bertindak
1. Mengkoordinasikan
gerak mata, tangan,
kaki,, dan anggota
tubuh lainya
1. Observasi
2. Tes
tindakan
2. Kecakapan
ekspresi verbal
dan non verbal
1. Mengucapkan
2. Membuat mimik dan
gerakan jasmani
1. Tes lisan
2. Observasi
3. Tes
tindakan
Sumber : MAN Tengaran
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi
antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik dalam diri siswa (internal)
maupun luar diri siswa (eksternal).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut
Syaiful Bahri (2011:175), yaitu:
a. Faktor yang bersumber dari dalam diri individu atau faktor internal.
Faktor internal diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1) Faktor Fisiologis
28
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam
keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang
yang keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata
kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan
gizi, mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima
pelajaran. Demikian pendapat Noehi Nasution, dkk. (1993:6)
Selain itu, menurut Noehi, hal yang tidak kala pentingnya
adalah kondisi panca indra(mata, hidung, pengecap, telinga, dan
tubuh), terutama mata sebagai alat untuk melihat dan sebagai alat
untuk mendengar. Sebagaian besar yang dipelajari manusia (anak)
yang belajar berlangsung dengan membaca, melihat contoh, atau
model, melakukan observasi, mengamati hasil-hasil eksperimen,
mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah,
mendengarkan keterangan orang lain dalam diskusi dan sebagainya.
2) Faktor Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh
karena itu, semua keadaan dan fingsi psikologis tentu saja
mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah
berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan
faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam
menentukan intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar
29
mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung, maka faktor
luar itu akan kurang signifikan. Faktor psikologis ini meliputi:
a) Minat
Minat menurut Slameto (1991: 182). Adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minat.
b) Kecerdasan
Raden Cahaya Prabu (1986) pernah mengatakan
dalam mottonya bahwa: ”Didiklah anak sesuai taraf
umurnya. Pendidikan yang berhasil karena menyelami jiwa
anak didiknya”. Para ahli telah sepakat bahwa semakin
meningkat umur seseorang semakin dewasa pula cara
berpikirnya.
c) Bakat
Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya
terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Hampir tidak
ada yang membantah, bahwa belajar pada bidang yang
sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan
berhasilnya usaha itu.
30
d) Motivasi
Menurut Noehi Nasution (1993: 8) motivasi adalah
kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah
kondisi psikologis yang mendorong sesorang untuk belajar.
b. Faktor yang ada diluar diri atau faktor eksternal, meliputi:
1) Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.
Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam
mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Faktor lingkungan
ini meliputi:
a) Lingkungan Alami
Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal
anak didik, hidup dan berusaha di dalamnya. Udara yang
tercemar merupakan polusi yang dapat mengganggu
pernapasan. Udara yang terlalu dingin menyebabkan anak
didik kedinginan. Suhu udara yang terlalu panas
menyebabkan anak didik kepanasan, pengap, dan tidak
betah tinggal di dalamnya. Oleh karena itu, keadaan suhu
dan kelembaban udara berpengaruh terhadap belajar anak
didik di sekolah. Belajar pada keadaan udara yang segar
akan lebih baik hasilnya dari pada belajar dalam keadaan
udara yang panas dan pengap.
31
b) Lingkungan Sosial Budaya
Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa
dilepaskan diri dari ikatan sosial. Ketika anak didik berada
di sekolah, maka dia berada dalam sistem sosial. Peraturan
dan tata tertib sekolah harus anak didik taati. Hal ini
bertujuan untuk mengatur dan membentuk perilaku anak
didik yang menunjang keberhasilan belajar di sekolah
sehingga anak didik dapat memiliki prestasi belajar yang
baik.
2) Faktor Instrumental, meliputi:
a) Kurikulum
b) Program Pendidikan
c) Sarana dan Fasilitas
d) Guru
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada yang berasal dari
dalam invidu (internal) dan ada yang dari luar (eksternal). Disamping
itu, strategi dan metode belajar yang tepat juga sangat menentukan
hasil belajar siswa.
32
B. Pembelajaran Fiqih
1. Mata Pelajaran Fiqih
Mata pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata
pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan menganalisa dan
mencernah hukum-hukum Islam yang ada dalam Al-Qur‟an dan Hadits.
Karena menurut Shiddieqy (2001:1) Fiqh merupakan segala hukum syara‟
yang diambil dari kitab Allah Swt dan Sunnah Rasul Saw dengan jalan
ijtihat dan istimbath berdasarkan hasil penelitian yang mendalam.
Selain itu Ibnu Khaldun juga berkata bahwa “Fiqih itu ialah ilmu
yang menerangkan hukum-hukum Allah terhadap perbuatan para mukallaf,
baik wajib, hadhar, nadhab, karahah dan ibadah. Dan hukum-hukum itu
diterima dari Allah dengan perantara Kitabullah, Sunnatur Rasul dan dalil-
dalil yang ditegakkan. Syara‟ untuk mengetahui hukum-hukum itu, seperti
qiyas. Maka apabila dikeluarkan hukum dari dalil-dalil yang tersebut,
dinamakanlah dia Fiqih”.
Secara subtansial mata pelajaran Fiqh memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik dalam mempelajari hukum-
hukum Islam dan mempraktikan ajaran atau nilai-nilai yang terkandung
dalam hukum tersebut sekaligus menjadi pegangan dan pedoman dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah dan amaliyah-amaliyah yang lain.
33
2. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih
Tujuan dari mata pelajaran Fiqh di Madrasah Aliyah yaitu:
a. Memiliki pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam tentang
pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara
menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fiqh
ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fiqh
muamalah.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan
hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam
kehidupan pribadi maupun sosial.
Sedangkan ruang lingkup mata pelajaran Fiqh di Madrasah
Aliyah meliputi:
1) Aspek fiqh ibadah, yaitu aspek yang berhubungan dengan peribadatan
kepada Allah, seperti shalat, puasa, zakat, haji, bersuci dari hadats,
qurban dan aqiqah, pengurusan jenazah, takziyah, ziarah kubur.
2) Aspek fiqh muamalah, yaitu aspek yang berhubungan dengan
pergaulan hidup dalam masyarakat, seperti hukum kepemilikan dalam
Islam, kepemerintahan Islam, perekonomian dalam Islam, wakalah,
shulhu, dhaman, riba, bank, asuransi, dan tabungan (Nawawi, 2012:4)
34
3) Kompetisi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran Fiqh
Materi pokok pembelajaran Fiqh kelas XII IPS I MAN
Tengaran semester satu tahun pelajaran 2017/2018 adalah
Kepemerintahan Islam (Khilafah), dengan kompetensi dasar dan
indikator sebagai berikut:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PEMBELAJARAN
1.1 Menghayati hikmah khilafah
dalam islam
2.1 Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab
sebgai implementasi dari
pemahaman tentang khilafah
3.1 Menelaah ketentuan Islam
tentang pemerintahan
(khilafah)
4.1 Menyajikan contoh penerapan
dasar-dasar khilafah
1. Menjelaskan pengertian dan
tujuan khilafah
2. Menjelaskan dasar-dasar khilafah
3. Menjelaskan tujuan khilafah
4. Membedakan khilafah dan
khalifah
5. Menjelaskan cara pengangkatan
khalifah dan bai‟at khalifah
6. Menjelaskan hak dan kewajiban
rakyat
7. Menjelaskan pengertian majlis
syura
8. Menyebutkan persyaratan majlis
syura
9. Menyebutkan hak dan kewajiban
majlis syura
35
Adapun indikator pembelajaran Fiqh yang menjadi fokus
pembahasan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah semua indikator
yang sudah di tuliskan dari angka satu sampai sembilan.
3. Materi Khilafah
a. Pengertian Khilafah
Khilafah secara bahasa beraarti kepemmpinan, sedang secara istilah
adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di seluruh
dunia untuk menegakkan hukum-hukum syari‟at Islam dan
mengemban dakwah Islam ke segenap penjuru dunia. Sebagaimana
firman Allah QS. An-Nur: 55
نُهللاو اَّل ذيَو ُهللا َو َو َو نْن ُهللا ْن آمَو لُهللاو َو مِم مِم حاِم حاِم َو لِم َونَّل ُهللا ْن الَّل َو ْن ِم فِمي اَو َو ْن َو ْن ح اْن مَو لَو َو كَو اْن َو ْن
يْن اَّل ذيَو َو ْنلِم ِم ْن مِم
Artinya:
“Dan telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa..."
b. Dasar-dasar Khilafah
Adapun dasar-dasar khilafah adalah sebagai berikut:
1) Tauhid atau mengesakan Allah
2) Persamaan derajat sesama umat manusia
3) Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama
Islam dan hidup bermasyarakat
4) Musyawarah atau kedaulatan rakyat
5) Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
36
c. Tujuan Khilafah
Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin,
serta mendapat perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha
dari Allah Swt. Sebagaimana firman Allah QS. Al-Ahzab: 72
ذْننَو ُهللا ُهللا اَّل ِم ْن ْن َو َو اَو ُهللا ْن نَويَّل اَو ُهللا ْن ِم اَو ُهللامَو ِّك َو
Artinya :
“Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang
telah Dia ridhai”.
d. Pengertian Khalifah
Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam
urusan kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-
hukum syara‟. Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang
menggantikan Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan
kepala negara setelah beliau wafat.
e. Pengangkatan Khalifah
Adapun cara pengangkatan khalifah adalah sebagai berikut:
1) Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat
Islam melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin
umat Islam
2) Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
3) Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
4) Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
37
f. Bai‟at
Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin,
sekaligus merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun
perempuan. Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah
harus dengan bai‟at yang berarti telah memberikan kekuasaan
kepada seorang khalifah sehingga umat wajib menaatinya.
g. Hak dan Kewajiban Rakyat
Hak adalah sesuatu yang harus terpenuhi, sedangkan kewajiban
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan.
1) Hak rakyat:
a) Hak hidup dan jaminan keamanan
b) Hak memperoleh keadilan
c) Hak mengemukakan pendapat
d) Hak kebebasan beragama
2) Kewajiban rakyat:
a) Patuh dan tunduk kepada khalifah
b) Cinta tanah air
c) Menciptakan dan memelihara persatuan dan kesatuan
h. Pengertian Majlis Syura
Majlis syura adalah lembaga permusyawaratan atau badan
yang ditugasi oleh pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan
rakyat melalui musyawarah.
38
i. Syarat-syarat Anggota Majlis Syura
1) Memiliki kepribadian yang jujur, adil dan penuh tanggung jawab
2) Memiliki ilmu pengetahuan yang luas sesuai dengan bidangnya
3) Bertakwa kepada Allah
4) Memilki sifat syajaah untuk meperjuangkan kebenaran dan
keadilan
5) Bersifat istiqamah
6) Merakyat
j. Hak dan Kewajiban Majlis Syura
1) Memilih, mengangkat, dan memperhatikan khalifah
2) Mewakili rakyat dalam hal bermusyawarah dengan khalifah
untuk menyelesaikan berbagai persoalan demi kepentingan
rakyat
3) Membuat undang-undang bersama khalifah demi pelaksanaan
hukum-hukum Allah Swt
4) Menetapkan garis-garis besar program negara yang akan
dilaksanakan khalifah
5) Menetapkan anggaran belanja negara
6) Menghadiri sidang majlis syura setiap saat persidangan
C. Pembelajaran Berbasis ICT
1. Pengertian Pembelajaran Berbasis ICT
Pembelajaran Yang berbasis ICT adalah Pembelajaran yang
memakai media Teknologi dan Komunikasi (Information and
39
Comunication Tehnology atau ICT). Pada bidang pembelajaran (Learning),
dengan menggunakan fasilitas elektronika (e), penggabungan antara
keduanya disebut pembelajaran melalui elektronik atau e_learning.
Daryanto (2013:168), berpendapat bahwa ” e-learning adalah sistem
pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk
membantu kegiatan pembelajaran, sebagaian besar berasumsi bahwa
elektronik yang dimaksud disini lebih diarahkan pada penggunaan
teknologi komputer dan internet, melalui komputer, siswa dapat belajar
secara individual baik secara terprogram maupun tidak terprogram”.
Dengan demikian, e-Lerning atau pembelajaran melalui on-line adalah
pembelajarn yang pelaksanaanya didukung oleh teknologi seperti telepon,
audio, video, tape, trasmisi, atau komputer.
Penggunaan media khususnya komputer dalam pembelajaran
sangat memudahkan bagi guru dalam menyajikan materi, misalnya pada
Program Microsoft Power Point, kita dapat menbuat gambar yang
bergerak (animasi) ,materi dengan latar belakang gambar atau foto.
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-
langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat
menjelaskan konsep tersebut secara sederhana dengan penggabungan
visual dan audio yang dianimasikan, sehingga cocok untuk kegiatan
pembelajaran mandiri (Daryanto, 2013:149). Desain gambar lebih
menarik, dapat merangsang siswa lebih banyak beraktivitas. Disamping itu
siswa juga dapat mencari bahan-bahan atau materi dari internet.
40
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu
proses belajar mengajar di sekolah, internet diharapkan mampu
memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif
antara guru dan siswa. Dari sejumlah studi yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa internet memang bisa dipergunakan sebagai media
pembelajaran, seperti studi telah dilakukan oleh Center for Applied
Special Technology ( CAST) pada tahun 1996.
Media sangat berperan dan membantu guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang menjurus
kearah terjadinya proses belajar. Selain itu, kontribusi media dalam
pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
b. Pembelajaran dapat lebih menarik
c. Pembelajaran lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan
g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
h. Peran guru berubah kearah yang positif
41
Sedangkan penerapan metode dengan pemakaian media ICT dapat
meningkatkan minat, kemampuan, dan pembelajaran menjadi I2M3
interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi dan menantang).
Menurut Usman (2006:32) nilai dan manfaat media mendorong anak
untuk bertanya dan berdiskusi karena ia ingin lebih banyak perkataan,
tetapi juga memperlihatkan suatu gambar benda yang sebenarnya atau alat
lain.
Dengan demikian pendayagunaan ICT untuk pendidikan menjadi
demikian penting, baik dalam rangka penyiapan tenaga ICT yang andal
maupun untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka atau jarak jauh.
Upaya tersebut diharapkan akan mampu menutup jurang kesenjangan
digital, yang pada giliranya diharapkan akan mampu meningkatkan daya
saing bangsa dalam rangka meningkatkan perekonomian negara dan SDM
yang handal (Daryanto, 2013:170)
2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis ICT
a. Kelebihan Pembelajaran Berbasis ICT
Penggunaan teknologi ini telah berdampak langsung dan tidak
langsung terhadap cara penyelenggaraan pendidikan yang mengarah
pada peningkatan mutu sumber daya manusia (Soesianto dan Indrajit,
2004). Konsep-konsep tersebut diantaranya adalah penggunaan
teknologi IT untuk membantu tenaga pendidik dalam penyelenggaraan
proses pembelajaran, terutama digunakan sebagai alat
penggambaran/ilustrasi dari pelajaran yang sedang diajarkan sehingga
42
peserta didik memperoleh gambaran jelas keterkaitan antara teori
dengan gambaran nyatanya. Program aplikasi yang sering digunakan
untuk keperluan ini adalah: Simulation Game, Multi media
presentation, Interactive Study case, dan sebagainya (Daryanto,
2013:160). Diantara kelebihan penggunaan metode yang berbasis ICT
adalah sebagai berikut:
1) Course Management
Course management adalah penggunan TI untuk membantu
pengajar maupun peserta didik dalam melakukan interaksi,
kooperasi, dan komunikasi untuk penyelenggaraan sebuah kelas
dengan mata ajar tertentu. Dengan bantuan aplikasi jaringan (Web),
maka segala tugas, PR, dan tugas-tugas lainya dapat dilakukan
dengan cara di-Dowload dari alamat situs tertentu yang dianggap
relevan (Daryanto, 2013:160).
2) Virtual Class
Teknologi ini memungkinkan adanya kelas maya atau
Virtual class. Kelas maya ini adalah penyelenggaraan proses
belajar mengajar dari jarak jauh dengan memanfaatkan beberapa
softwere khusus yang dihubungkan melalui internet. Salah satu
diantaranya adalah dengan teknologi Video Conference (Daryanto,
2013:161).
43
3) Computer Based Training (CBT)
Konsep ini dianggap paling ampuh dalam menerapkan
sistem belajar secara mandiri. Dengan cara seperti ini seorang
peserta didik dapat mencari berbagai sumber literatur yang ada di
internet sangat banyak jumlahnya, jauh melebihi daya tampung
perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah pada umumnya.
Disamping itu pula, peserta didik dapat mempelajari
sesuatu hal dari beberapa softwere yang sengaja dirancang untuk
memberi kemudahan bagi seseorang dalam mempelajari sesuatu
hal yang ingin dipelajarinya. Misalnya saja cara membuat animasi,
cara membuat halaman Situs Web (Wibe Site) dan sebagainya
(Daryanto, 2013:161).
4) Knowledge Portal
Knowledge Portal (Portal Pengetahuan), adalah
sekumpulan alamat situs web yang memiliki berbagai macam
referensi dari berbagai disiplin ilmu. Seseorang yang mencari
informasi tentang salah satu disiplin ilmu, dengan mudah dapat
langsung mengaksesnya melalui portal ini. Oleh sebab itu,
keberadaan portal ini sangat membantu para pendidik dan peserta
didik dalam upaya mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang
dimilikinya (Daryanto, 2013:161).
Contoh konkrit dalam pendayagunaan ICT adalah proses
belajar dikelas yang menggunakan internet sebagai media
44
pembelajaran. Sebagai media yang diharapkan akan menjadi
bagian dari suatu proses belajar di sekolah, internet diharapkan
mampu memberikan dukungan bagi terselennggaranya proses
komunikasi interaktif antara guru dengan siswa. Kondisi yang
perlu didukung oleh internet berkaitan dengan strategi
pembelajaran yang akan dikembangkan, yaitu sebgai kegiatan
komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa dalam
memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka
mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boether 1999). Karena menurut
Daryanto (2002:174) bahwa sifat internet yang dapat dihubungi
setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program
pendidikan yang disediakan di jaringan internet kapa saja sesuai
dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu
yang mereka yang hadapi untuk mencari sumber belajar dapat
teratasi. Dengan pesat dibidang teknologi telekomunikasi,
multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di
atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.
b. Kelemahan Pembelajaran Berbasis ICT
Menurut Warsita (2008:139), pembelajaran berbasis ICT
memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :
1) Kurangnya interaksi anatara pengajar dan pelajar atau bahkan antar
pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
45
2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial
dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3) Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan dari pada
pendidikan.
4) Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasi teknik
pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT.
5) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet, hal ini berkaitan
dengan masalah tersedianya listrik, telepon atau komputer.
6) Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan
tentang internet.
7) Kurangnya penguasaan bahasa komptuer.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis ICT
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan jenis media yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Dalam hal ii media yang digunakan adalah Program Microsoft Power
Point, LCD, Proyektor, Speaker, dan Pointer sebagai alat operator dari
Microsoft Power Point.
b. Setelah jenis media sudah ditentukan, kemudian menentukan tema
materi bahan ajar yang akan di ajarkan kepada siswa. Dalam hal ini
materi yang dipilih adalah tentang Khilafah (kepemerintahan Islam).
c. Setelah materi sudah di tentukan, langkah selanjutnya adalah
menyususn materi itu dalam Program Microsoft Power Point,
46
penyusunan materi ini berdasarkan jumlah sub tema yang ada pada
materi tersebut.
d. Setelah materi sudah tersusun rapi dalam bentuk Power Point,
kemudian menambhkan alunan musik dalam materi itu yang sudah
terprogram dalam Microsoft Power Point, alunan musik ini bertujuan
agar peserta didik semakin termotivasi dalam belajar, suasana kelas
menyenangkan dan dapat mnghilangkan kejenuan saat proses
pembelajaran berlangsung.
e. Langkah selanjutnya, guru menyampaikan materi tersebut secara
bertahap, disamping itu guru juga menyediakan contoh dalam bentuk
video clip yang ditayangkan dilayar terkait dengan materi tersebut
yang tujuanya agar peserta didik lebih dapat memahami materi
tersebut.
f. Kemudian setelah materi sudah disampaikan, maka guru meriview
ulang materi tersebut dari awal hingga akhir agar mudah di ingat oleh
peserta didik.
g. Setelah materi sudah tersampaikan semua, guru memberikan
pertanyaan sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam menyerap
materi yang telah diajarkan. Disamping soal-soal esay, juga ada soal
yang berupa tayangan video, dimana siswa harus dapat menganalisa
video yang ditayangkan agar dapat menjawab soal tersebut.
47
D. Kaitan Mata Pelajaran Fiqh Dengan Pembelajaran Berbasis ICT
Kaitan pembelajaran yang diperoleh setelah melaksanakan
pembelajaran berbasis ICT, menurut Daryanto (2013:149) meliputi:
1. Pembelajaran berbasis ICT mendorong peserta didik dalam meningkatkan
kreatifitasnya dalam belajar, karena model pembelajaran ini dapat
membantu mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian
dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang di animasikan.
2. Pembelajaran berbasis ICT mampu menggugah perasaan peserta didik
yang tadinya pasif menjadi aktif.
3. Pembelajaran berbasis ICT merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh
informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
4. Keterampilan kognitif, yaitu kemampuan untuk memahami konsep-konsep
aturan, prinsip, langkah-langkah, proses dan kalkulasi yang kompleks,
karena model pembelajaran ini mampu menjelaskan konsep tersebut
secara sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang animasikan.
Salah satu model pembelajaran yang menjadikan peserta didik aktif
dan menyenangkan dalam pembelajaran Fiqh khususnya materi khilafah
adalah model pembelajaran berbasis ICT, karena model ini merupakan
model pembelajaran yang cara kerjanya adalah menggunakan teknologi
komunikasi khususnya Program Microsoft power Point. Dimana di
dalamnya mampu mengeloah berbagai teks, warna, dan gambar, serta
animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai dengan kreatifitas
penggunanya (Daryanto, 2013:163).
48
Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis ICT dalam
pembelajaran Fiqh khususnya materi khilafah peserta didik lebih aktif
dalam pembelajaran, minat belajar lebih meningkat, sehingga hasil
belajarnyapun meningkat pula. Dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berbasis ICT sangat cocok digunakan dalam pembelajaran
Fiqh khususnya dalam materi khilafah.
E. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain:
1. Hasil penelitian Mohammad Safari (2015), yang berjudul ”Peningkatan
Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur‟an Hadits Materi Tajwid Melalui
Pemanfaatan Multimedia Pembelajaran Interaktif Lectora Inspire Pada
Siswa Kelas IV MI Miftahul Huda Sumberejo 01 Tahun Pelajaran
2015/2016”, menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan multimedia
pembelajaran interaktif Lectora Inspire hasil belajar siswa jadi meningkat
dan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini terlihat pada kondisi awal dari 18
siswa, hanya 5 siswa yang mencapai KKM (27%) meningkat menjadi 17
siswa (94%) pada siklus I dan 18 siswa (100%) pada siklus II.
Persamaan penelitian di atas dengan skripsi penulis terletak pada
sisi penggunaan model pembelajaran yang diterapkan di kelas, yaitu sama-
sama menerapkan model pembelajaran yang memakai media teknolgi dan
komunikasi dan mengaktifkan siswa melalui media elektronik (komputer,
LCD, Proyektor,dan speaker). Sedangkan perbedaanya adalah penelitian
yang dilakukan Mohammad Safari membandingkan penerapan model
49
pembelajaran multimedia interaktif Lectora Inspire dengan model
pembelajaran berbasis ICT. Penelitian Mohammad Safari mengukur
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa sedangkan yang dilakukan peneliti
hanya mengukur hasil belajar siswa.
2. Hasil penelitian Nur Rohman (2011), yang berjudul ”Meningkatkan Minat
Belajar dan Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Berbasis ICT Kompetensi
Meningkatkan Keimanan Kitab Allah Kelas VII-C Sekolah Menengah
Pertama Negeri (SMPN)2 Karangawen Kabupaten Demak Tahun
Pelajaran 2011/2012, menunjukkan bahwa dengan menggunakan
pembelajaran berbasis ICT minat belajar dan hasil belajar siswa jadi
meningkat dan lebih baik dari sebelumnya. Hal ini terlihat pada kondisi
awal dari 39 siswa, hanya 6 siswa yang mencapai KKM (15%) meningkat
menjadi 19 siswa (44%) pada siklus I dan 33 siswa (82%) pada siklus II.
Persamaan penelitian di atas dengan skripsi penulis terletak pada
sisi penggunaan model pembelajaran yang diterapkan di kelas, yaitu sama-
sama menerapkan model pembelajaran yang memakai media teknolgi dan
komunikasi dan mengaktifkan siswa melalui media elektronik (komputer,
LCD, Proyektor,dan speaker). Sedangkan perbedaanya adalah penelitian
yang dilakukan Nur Rohman mengukur minat belajar dan hasil belajar
siswa sedangkan yang dilakukan peneliti hanya mengukur hasil belajar
siswa.
50
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Tengaran Kabupaten Semarang
Madrasah Aliyah Negeri Tengaran Kab. Semarang berdiri pada
tahun 1997. Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 107/1997. tgl 17
Maret 1997
Pada tahun Pelajaran 1998/1999 mulailah era baru dalam
pelaksanaan pendidikan yang dikelola oleh lembaga milik Departemen
Agama menjadi sekolah yang setara dengan SMA dengan bercirikan
keagamaan dengan nama baru Madrasah Aliyah Negeri Tengaran, yang
beralamat di Jl. Solo-Semarang Km.10 Salatiga 50775 Kab. Semarang.
Kegiatan praktik administrasi persekolahan ini antara lain berisi
tentang manajemen kelembagaan sekolah. Kegiatan ini berwujud survey
dan wawancara langsung dengan pengurus lembaga sekolah berkaitan
dengan hal-hal sebagai berikut:
Identitas sekolah
Nama madrasah : Madrasah Aliyah Negeri Tengaran
Alamat Madrasah : Jl. Solo-Semarang Km. 10 Salatiga
Nomor Telepon : (0298) 610288
Desa/ Kelurahan : Tengaran
Kecamatan : Tengaran
51
Kabupaten : Semarang
Kode Pos : 50775
Status Madrasah : Negeri
Didirikan (Swasta) PGAN : Tahun 1986
Dinegerikan menjadi MAN : Tahun 1997
2. Letak Geografis
MAN Tengaran, Kabupaten Semarang berada di sebelah barat
masjid AN-NUR Tengaran, tepatnya disamping/sebelah barat Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) DAR AL-YATAMA Tengaran
Kabupaten Semarang. Lokasi MAN Tengaran ini agak masuk dari jalan
raya, kira-kira 20 meter dari jalan raya. Sebenarnya dulunya lokasi MAN
Tengaran ini berada dipinggir jalan tepatnya dibelakang Panti Sosial Anak
Asuh DAR AL-YATAMA, tapi seiring berkembangnya jaman MAN
Tengaran semakin maju dan berkembang dari waktu ke waktu akhirnya
mendirikan gedung baru yang mana letaknya agak jauh dari jalan raya.
Meskipun sekarang ada gedung baru bukan bararti gedung yang lama tidak
dipakai lagi, artinya sampai sekarang gedung yang lama masih digunakan
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Hal itu dikarenakan semakin
bertambahnya jumlah siswa/siswi sehingga kelasnya juga harus ditambah.
3. Visi dan Misi
a. Visi
Terwujudnya Generasi Islam yang Unggul dalam Prestasi, Jujur,
disiplin, Kerja Keras dan Mandiri.
52
b. Misi
1) Menumbuhkan penghayatan peserta didik terhadap ajaran agama
Islam dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam
berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari yang
berlandaskan unggul dalam prestasi, jujur dan disiplin.
2) Melaksanakan pendidikan yang demokratis dan bermakna, yang
dapat meningkatkan prestasi akdemik peserta didik dengan
berlandaskan unggul dalam prestasi, jujur dan disiplin.
3) Melaksanakan program bimbingan secara efektif sehingga setiap
siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki agar menjadi insan yang memiliki karakter kerja keras,
dan mandiri.
4) Melaksanakan pengelolaan madrasah dengan manajemen
partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan
kelompok kepentingan dengan landasan nilai jujur dan disiplin.
5) Melaksanakan pembelajaran ekstrakurikuler secara efektif sesuai
bakat dan minat sehingga setiap siswa memiliki keunggulan dalam
berbagai lomba keagamaan, unggul dalam berbagai lomba olah
raga, dan seni dengan landasan nilai unggul dalam prestasi, kerja
keras, dan mandiri.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan bagan yang didalamnya memuat
tugas dan tanggung jawab sekelompok orang yang dihrapkan antara satu
53
dengan yang lain bekerja sama dalam mencapai tujuan. Adapun struktur
organisasi MAN Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Struktur Organisasi
MAN Tengaran Kec. Tengaran, Kab. Semarang 2017-2018
NO NAMA JABATAN
1 H. M. Fuad, M.Pd Kepala Madrasah
2 Drs. H. Wardani, M.Pd Wakil Kepala Madrasah Bid.
Kurikulum
3 M. Hidayatur Rohman, S.Pd.,
M.Sc
Wakil Kepala Madrasah Bid.
Sarpras
4 Nur Aini Widi Astuti, S.Pd Wakil Kepala Madrasah Bid.
Humas, SMS Center
5 Ruslin, S.Pd Kepala Perpustakaan
6 Yuliati Khasanah, S.Si Kepala Laboratorium IPA
7 Selamet Hanafi, S.Si Kepala Laboratorium
Komputer
8 Drs. Sarno, M.Pd Kepala Laboratorium Bahasa
9 Laela Wihdatul Arifah, S.Pd Kepala Laboratorium
Keterampilan
10 Selamet Hanafi, S.Si Ketua Pengelola Portal
11 H. Munawir, S.Ag, M.Pd Koordinator Bimbingan
Konseling (BK)
12 Rahma Dwi Wulan Sari, S.Pd Admin BK dan Kesiswaan
1 Nur Rokhman, S.Pd, Pengajaran, Admin Guru
14 Umi Farida, S.Pd
Noer Yaddin, S.Pd.I
Admin SIMPATIKA
15 Prayudi Kurnianto, S.Pd Pembina OSIS, Koordinator
Ketertiban, Admin Portal
54
16 Umi Farida, S.Pd Bina Prestasi
17 Hj. Fithrotil Kamiliya, S.Pd.I Bendahara Bidang Sosial
18 H. M. Fuad, M.Pd,
Nur Fathonah, S.Pd.I,
Dra. Mahmudah Rahmawati
Unit Pengelola Zakat (UPZ)
19 Muhammad Annajih, S.Pd.I Pembina Pramuka Putra
20 Nur Azizah Pembina Pramuka Putri
21 Manto, S.Pd Pelatih Pramuka
22 Nurul Huda, S.Ag, M.Pd.I Pembimbing Ekstra Kurikuler
PKS
23 Hj. Fithrotil Kamiliya, S.Pd.I Pembimbing Ekstra Kurikuler
Tahfiz Quran
24 Harfita Kina Putiasari, S.Pd,
Muhammad Rizal, S.Pd
Pembimbing Ekstra Kurikuler
Musik dan Rebana
25 Drs. Joko Riyono, M.Pd Pembimbing Ekstra UKS dan
PMR
26 Chomeidi, S.Pd.I Pembimbing Ekstra Kurikuler
Praktik Ibadah
27 Wahyu Hidayat, S.Pd
Alif Khairul Mustaqim, S.Pd
Pelatih Ekstra Kurikuler Olah
Raga
29 Noviati Jamilah SS, M.Hum Pembimbing Ekstra Kurikuler
Bhs Inggris
Sumber : MAN Tengaran
5. Keadaan Guru dan Siswa MAN Tengaran
a. Keadaan Guru
Keadaan guru dan karyawan MAN Tengaran Kec. Tengaran
Kab. Semarang pada saat diadakan penelitian, tenaga guru sebanyak
32 orang dengan status guru tetap dan tidak tetap, yaitu terdiri dari 26
guru tetap dan 6 guru tidak tetap. Adapun untuk mengetahui guru dan
55
tenaga administrasi MAN Tengaran Kec. Tengaran Kab. Semarang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2
Keadaan Guru MAN Tengaran Kecamtan Tengaran Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017-2018
No Nama Tgl Lahir L/
P
Pendi
dikan Alamat
1 Drs. Sarno, M.Pd 24/06/1963 L S2 Salatiga
2 M. Fuad, M. Pd 15/09/1962 L S2 Brebes
3 Drs. Wardani, M.Pd 25/04/1963 L S2 Sleman
4 Maryono, M. Pd 03/10/1969 L S2 Semarang
5 Drs. Solihin,
M.Pd.I
24/03/1962 L S2 Semarang
6 Ruslin, S. Pd 28/05/1968 L S1 Kudus
7 Dra. Mahmudah
Rahmawati
28/06/1967 P S1 Semarang
8 Munawir, M. Pd 23/11/1968 L S2 Demak
9 Nurani Widi Astuti,
S. Pd
17/03/1977 P S1 Gunung Pati
Smg
10 Dra. Mutafiyah,
M.Pd
04/12/1968 P S2 Kab. Semarang
11 Ninik Fitriyani,
S.Pd
05/08/1981 P S1 Kab. Semarang
12 M. Hidayatur
Rohman, S. Pd.,
M.. Sc
06/09/1980 L S2 Kab. Semarang
13 Noviati Jamilah,
S.S, M. Hum
19/11/1978 P S2 Kab. Semarang
14 Nurul Qomariyah,
S.E
20/08/1974 P S1 Kab. Semarang
56
15 Yuliati Khasanah,
S. Si
16/07/1978 P S1 Klaten
16 Laela Wihdatul
Arifah, S.Pd
03/10/1973 P S1 Semarang
17 Marwoto, S. S. 20/05/1969 L S1 Boyolali
18 Slamet Hanafi, S.Si 16/02/1975 L S1 Kudus
19 LiLIK As‟ Adah,
S.Ag
30/10/1971 P S1 Kab. Semarang
20 Drs. Joko Riyono,
M. Pd
19/01/1966 L S2 Semarang
21 Nur Fathonah,
S.Pd.I
13/11/1979 P S1 Boyolali
22 Nur Rokhman, S.Pd 10/10/1987 L S1 Kudus
23 Prayudi Kurnianto,
S. Pd
11/02/1987 L S1 Semarang
24 Munjiyati, S. Ag 12/03/1978 P S1 Kab. Semarang
25 Dra. Hj. Isni
Alfiyah
10/08/1982 P S1 Semarang
26 Aliyati Fatmawti,
S. Pd
14/10/1975 P S1 Salatiga
27 Rahma Dwi Wulan
Sari, S. Pd
03/07/1986 P S1 Kab. Semarang
28 Muwaffiqoh, S.Pd.I 07/10/1989 P S1 Kab. Semarang
29 Siful Barnawi, S.Pd 24/05/1984 L S1 Kab. Semarang
30 Chomedi, S. Ag 16/09/1982 L S1 Kab. Semarang
31 Wahyu Hiadayat,
S.Pd
08/08/1987 L S1 Kab. Semarang
32 Nurul Huda, S. Ag 22/09/1986 L S1 Kab. Semarang
Sumber : MAN Tengaran
57
Dari tabel di atas diketahui, bahwa mayoritas tenaga edukatif MAN
Tengaran Kecamatan Tengara Kabupaten Semarang berpendidikan
tinggi yang bergelar S1 22 orang dan S2 10 orang.
b. Keadaan Siswa
Keadaan siswa secara keseluruhan jumlah siswa MAN
Tengaran sebanyak 642. Dengan rincian 209 siswa laki-laki dan 433
siswa perempuan. Dengan jumlah kelas 21 lokasi dalam 1 lokasi diisi
maksimal 40 siswa. Adapun jumlah rincian menurut jenis kelaminya
adalah sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.3
Keadaan siswa MAN Tengaran Tahun 2017
KELAS
X XI XII Jumlah Jumlah
Total
L P L P L P L P L/P
90 193 63 117 56 123 209 433 642
Sumber : MAN Tengaran
6. Keadaan Sarana Prasarana
Fasilitas sarana belajar, khususnya ruang kelas sudah cukup
memadai, di samping itu juga dilengkapi kebutuhan-kebutuhan yang ada
kaitanya dengan proses belajar mengajar. Ini semua tidak lain hanya untuk
mencapai hasil dan suskesnya belajar mengajar yang maksimal. Adapun
sarana dan prasarana yang dimiliki adalah:
58
Tabel 3.4
Sarana Prasarana MAN Tengaran Kecamatan Kabupaten Semarang
No Jenis Sarana Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang
2 Ruang Penyimpanan Data 1 ruang
3 Ruang Lab Komputer 1 ruang
4 Sarana Lab Perpustakaan 1 ruang
5 Ruang Tamu 1 ruang
6 Ruang UKS 1 ruang
7 Ruang Ibadah/Mushola 1 ruang
8 Ruang Karya 1 ruang
9 Kamar Mandi 2 ruang
10 Ruang BP 1 ruang
11 Ruang Gudang 1 ruang
12 Ruang Guru dan Ruang Rapat 1 ruang
13 Ruang Litbang 1 ruang
Sumber : MAN Tengaran
7. Aktifitas Pendidikan
Aktiftas pendidikan yang ada di MAN Tengaran Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang disamping kegiatan kurikulum juga
terdapat kegiatan ekstra kurikuler.
59
a. Kegiatan Kurikuler
Kegiatan kurikuler yaitu kegiatan yang dilakukan dalam jam
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, berikut ini
tabel program kulrikuler.
Tabel 3.5
Program Kurikuler
No Kelas Hari
Pelaksanaan Waktu Kegiatan
1 X-XII Senin 06.50-07.00 Tadarus
07.00-10.00 Pembelajaran
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.30 Pembelajaran
12.30-13.00 Ishoma
13.00-15.15 Pembelajaran
15.15 Pulang
X-XII Selasa-Kamis 06.50-07.00 Tadarus
07.00-10.00 Pembelajaran
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.30 Pembelajaran
12.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Pembelajaran
14.30 Pulang
X-XII Jum‟at 06.50-07.00 Tadarus
07.00-09.15 Pembelajaran
60
09.15-09.30 Istirahat
09.30-11.00 Pembelajaran
11.00 Pulang
X-XII Sabtu 06.50-07.00 Tadarus
07.00-10.00 Pembelajaran
10.00-10.15 Istirahat
10.15-12.30 Pembelajaran
12.30-13.00 Ishoma
13.00-14.30 Pembelajaran
14.30 Pulang
Sumber : MAN Tengaran
b. Kegiatan Ko Kurikuler
Kegiatan ko kurikuler yaitu kegiatan yang diadakan oleh
sekolah dan dapat dilakukan perorangan atau kelompok, yang tujuanya
agar siswa lebih mendalami dan menghayati bahwa pelajaran yang
telah diserap siswa selam proses belajar mengajar dengan cara
memberikan tugas di rumah (PR) dan tugas-tugas lain yang menunjang.
c. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler yaitu kegiatan yang dilaksanakan
pada luar jam pelajaran untuk memberikan bekal keterampilan tertentu
pada siswa. Berikut ini tabel program ekstra kurikuler.
Tabel 3.6
Ekstra Kurikuler
61
No Ekstra Sasaran Target
1 PKS X-XI Terampil dalam menjaga
lingkungan sekolah
Terampil dalam mengatur lalu
lintas
2 Badminton X-XII Sigap dan lincah bergerak
3 Olaraga X-XII Membangun kebugaran jasmani
4 Seni X-XI Terampil dalam gerak dan lagu
Terampil dalam setiap pementasan
5 Pramuka X-XI Membangun pendidikan karakter
Terampil disiplin dan tanggung
jawab dalam setiap tugas
6 PMR X-XI Melatih sosialisasi dan toleransi
Membangun persatuan dan
persaudaraan
7 Praktek ibadah,
Tahfizd, rebana
X-XII Membangun sisi keagamaan
Membangun kecerdasa berfikir
Terampil dalam setiap pementasan
Sumber : MAN Tengaran
d. Kegiatan Keagamaan
62
1. Sholat dhuha
2. Peringatan hari besar Islam (PHBI)
3. Penyaluran zakat fitrah
4. Penyembelihan qurban
5. Penyaluran hasil kotak infaq
B. Subyek Penelitian
1. Jumlah Peserta Didik
Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPS I
Madrasah Aliyah Negeri Tengaran pada tahun 2017/2018. Berdasarkan
tabel tentang jumlah peserta didik tiap kelas bulan juli 2017, jumlah
peserta didik kelas XII IPS I adalah:
Tabel 3.7
Daftar Nama Peserta Didik Kelas XII IPS I Madrasah Aliyah Negeri
Tengaran Tahun Ajaran 2017/2018
NO NAMA L/P
1 Aditya Agung Riyanto L
2 Agung Cahyono L
3 Anik Astutik Ningsih P
4 Anisa Lutfi Ariyanti P
5 April Liyani P
6 Atik Damayanti P
7 Bowo Ramadani L
8 Catur Nova L
9 Fathur Rahman L
10 Hari Purnomo L
11 Hariyadi L
12 Intan Dwi Fatmana P
63
13 Khamilatul Diniyah P
14 Lukman Hakim L
15 Merry Naf‟ani P
16 Milyunia Rizqiyah Azizah P
17 Muhamad Anang Maulana L
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah L
19 Muhamad Sihabudin L
20 Nofi Andriani P
21 Nur Aini Eka Pratiwi P
22 Nur Azizah P
23 Siti Aminah P
24 Siti Ayu Alfiya P
25 Siti Magfiroh P
26 Siti Maskiyah P
27 Sri Yuliyanto L
28 Tri Luthfatul Hasanah P
29 Umi Mahfudoh P
30 Wildan Fahmi L
Sumber : MAN Tengaran
2. Kemampuan Awal Peserta Didik Sebelum Penelitian (Pra Siklus)
Tabel 3.8
Nilai Kemampuan Awal Peserta Didik Sebelum Dilakukan Penelitian
NO NAMA L/P NILAI KKM
1 Aditya Agung Riyanto L 85 Tuntas
2 Agung Cahyono L 45 Belum Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih P 75 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti P 40 Belum Tuntas
5 April Liyani P 75 Tuntas
6 Atik Damayanti P 45 Belum Tuntas
64
7 Bowo Ramadani L 65 Belum Tuntas
8 Catur Nova L 40 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman L 50 Belum Tuntas
10 Hari Purnomo L 60 Belum Tuntas
11 Hariyadi L 40 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana P 60 Belum Tuntas
13 Khamilatul Diniyah P 65 Belum Tuntas
14 Lukman Hakim L 40 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani P 80 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah P 60 Belum Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana L 50 Belum Tuntas
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah L 75 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin L 45 Belum Tuntas
20 Nofi Andriani P 90 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi P 85 Tuntas
22 Nur Azizah P 75 Tuntas
23 Siti Aminah P 60 Belum Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya P 50 Belum Tuntas
25 Siti Magfiroh P 45 Belum Tuntas
26 Siti Maskiyah P 70 Tuntas
27 Sri Yuliyanto L 65 Belum Tuntas
28 Tri Luthfatul Hasanah P 85 Tuntas
29 Umi Mahfudoh P 80 Tuntas
30 Wildan Fahmi L 35 Belum Tuntas
Jumlah 1835
Rata-rata 61,16
Prosentase siswa yang memenuhi KKM =
65
Keterangan : siswa yang belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu 63%
dari jumlah siswa.
Tabel 3.9
Hasil Evaluasi Pra Siklus
Indikator Pra Siklus
Banyak peserta didik memperoleh nilai > 70 11
Banyak peserta didik memperoleh nilai < 70 19
Nilai rata-rata 61
Ketuntasan belajar 37%
Sumber : MAN Tengaran
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencenaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai
pedoman dalam pemebelajaran.
2) Merencanakan pembelajaran pendidikan Fiqh materi Khilafah
dengan menerapkan pembelajaran berbasis ICT.
3) Menyusun lembar pengamatan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
4) Menyiapkan tes dengan materi Khilafah.
b. Pelaksanaan
66
Siklus I dilaksana kan pada hari selasa 29 Agustus 2017 jam
pelajaran ke 8-9 dimulai pukul 13.00-14.30 WIB. Materi pelajaran
adalah khilafah.
Pelaksanaan tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan do‟a
bersama.
b) Mengabsen peserta didik.
c) Menjelaskan materi pelajaran, kompensi yang diharapakan
dapat tercapai.
2) Kegiatan Inti
a) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi pada buku paket.
b) Guru menjelaskan materi tentang khilafah.
c) Penerapan pembelajaran berbasis ICT.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan kesimpulan tentang materi
pembelajaran.
b) Guru memberikan evaluasi tentang materi pembelajaran.
c) Guru menutup pembelajaran dengan salam dan do‟a
bersama.
67
c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan dalam siklus I adalah observasi
pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap peserta didik
dan guru. Observasi terhadap peserta didik dilakukan oleh peneliti.
Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar observasi yang telah
disediakan.
Tabel 3.10
Data Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang dinilai A B C D
1 Kesesuaian RPP √
2 Penyampaian materi jelas √
3 Penggunaan waktu sesuai
rencana
√
4 Penggunaan model pembelajaran √
5 Perhatian terhadap peserta didik √
Jumlah 12 6
Total 18
Kategori Baik sekali
Keterangan:
Skor Rentang kategori
A = 4 Nilai 16 - 20 (baik sekali)
B = 3 Nilai 12 – 16 (baik)
C = 2 Nilai 8 – 12 (sedang)
D = 1 Nilai 4 – 8 (rendah)
Tabel 3.11
68
Data Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang dinilai A B C D
1 Keaktifan dalam memperhatikan
penjelasan guru
√
2 Kesungguhan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
√
3 Rasa keingin tahuan peserta
didik
√
Keterangan:
A = Baik Sekali
B = Baik
C = Sedang
D = Rendah
d. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan utnuk mengemukakan kembali apa yang
telah dilakukan (Suyadi, 2010:64). Refleksi ini dilakukan dengan maksud
untuk mengetahui apakah model pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran apakah sudah benar-benar menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran apa belum, dalam
hal ini peneliti meminta kepada guru mata peljaran untuk mengamati
proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Refleksi ini dilakukan juga
sebagai evaluasi bagi pengajaran dalam menerapkan pembelajaran paa
pertemuan berikutnya.
Berdasarkan hasil pengamatan dari guru kelas XII IPS I diperoleh hasil
bahwa dalam siklus pertama sudah mengalami perubahan yaitu dalam hal
69
pembelajaran berbasis ICT dan beberapa siswa sangat antusias dengan
memberikan respon dalam pembelajaran menunjukkan perubahan. Selain
sudah mengalami perubahan yang baik, pada siklus pertama ini juga masih
ada kekurangan, untuk mengatasi kekurangan pada siklus pertama ini
peneliti melakukan ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus
yang kedua tidak terjadi kesalahan atau kekurangan yang sama. Dari siklus
pertama perhatian peneliti untuk melangkah ke siklus kedua adalah:
1) Guru mengondisikan siswa terlebih dahulu sebelum memberi intruksi.
2) Guru memberi motivasi kepada siswa agar benar-benar memahami
intruksi guru dengan baik.
3) Guru memberi motivasi kepada sisw agar lebih aktif di dalam kelas.
4) Guru harus benar-benar memperhatikan waktu secara baik, efektif,
efisien. Sehingga pembelajran yang dilaksanakan benar-benar sesuai
dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya.
5) Materi yang dibahas pada siklus II sama dengan materi siklus I yaitu
tentang Khilafah.
6) Guru memberikan reward untuk siswa yang aktif.
Setelah proses pembelajaran selesai, maka dilakukan sebuah evaluasi
atau penilaian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
dan penguasaan materi siswa setelah diberikan pembelajaran. Penilaian
ini dilakukan dengan tes tertulis dalam bentuk soal esay.
70
4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan
kelas, sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai
pedoman dalam kegiatan pembelajaran.
2) Memperbaiki kekurangan yang didapatkan pada siklus I.
3) Merencanakan pembelajaran pendidikan Fiqh materi khilafah
dengan menerapkan model pembelajaran berbasis ICT.
4) Menyusun lembar pengamatan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
5) Menyiapkan tes dengan materi khilafah.
b. Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada hari selasa 5 September 2017 jam
pelajaran ke 8 – 9 dimulai pukul 13.30 – 14.30 WIB. Materi
pembelajaran adalah khilafah.
Pelaksanaan tindakan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Kegiatan Awal
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan do‟a bersama.
b) Mengabsen peserta didik.
c) Menjelaskan materi pembelajaran, kompetensi yang
diharapkan dapat tercapai.
2) Kegiatan Inti
71
a) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mempelajari materi pada buku paket.
b) Guru menjelaskan materi pembelajaran.
c) Penerapan pembelajarann berbasis ICT.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran.
b) Guru memberikan evaluasi tentang materi pembelajaran.
c) Guru menutup pembelajaran dengan salam dan do‟a
bersama.
c. Pengamatan
Kegiatan pengamatan pada siklus II adalah observasi
pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap
peserta didik dan guru. Observasi terhadap peserta didik dan guru
dilakukan oleh peneliti. Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar
observasi yang telah disiapkan.
Pada siklus II ini terjadi banyak perubahan baik dari cara
guru menjelaskan materi maupun dari hasil belajar peserta didik
sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya.
72
Tabel 3.12
Data Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang dinilai A B C D
1 Kesesuaian RPP √
2 Penyampaian materi jelas √
3 Penggunaan waktu sesuai
rencana
√
4 Penggunaan model pembelajaran √
5 Perhatian terhadap peserta didik √
Jumlah 12 6
Total 18
Kategori Baik sekali
Keterangan:
Skor Rentang kategori
A = 4 Nilai 16 - 20 (baik sekali)
B = 3 Nilai 12 – 16 (baik)
C = 2 Nilai 8 – 12 (sedang)
D = 1 Nilai 4 – 8 (rendah)
Tabel 3.13
Data Observasi Siswa Siklus II
No Aspek yang dinilai A B C D
1 Keaktifan dalam memperhatikan
penjelasan guru
√
2 Kesungguhan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
√
3 Rasa keingin tahuan peserta
didik
√
73
Keterangan:
A = Baik Sekali
B = Baik
C = Sedang
D = Rendah
d. Tindak Lanjut
Setelah proses pelaksanaan siklus I dan siklus II selesai, maka
langkah selanjutnya adalah mengevaluasi hasil kerja siswa. Penulis
menyadari bahwa dalam pelaksanaan proses penelitian masih banyak
kekurangan, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun
pengamatan. Disamping itu juga terdapat beberapa siswa yang kurang
memperhatikan penjelasan guru saat proses pembelajaran. Maka dari
itu sebagai tindak lanjut jikalau terdapat beberapa siswa yang belum
tuntas mencapai nilai KKM diserahkan kembali kepada guru kelas
untuk diberikan tugas tambahan guna perbaikan nilai agar siswa yang
belum tuntas dapat mencapai nilai KKM.
74
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap proses pembelajaran,
peneliti mendapatkan data sebagai hasil penelitian yang dilakukan dengan
model pembelajaran yang telah peneliti tentukan. Untuk itu, pada bab ini
peneliti menuangkan hasil penelitian pra siklus dan hasil dari setiap siklus.
1. Tahap pra siklus
Sebelum proses pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan,
peneliti telah melakukan penelitian terhadap proses pembelajaran yang
berlangsung. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti sudah mendapatkan
hasil evaluasi dari siswa. Hasil penilaian ini disampaikan dengan tujuan
untuk mengetahui kondisi awal siswa, memberikan gambaran ada dan
tidaknya kemajuan yang dicapai dalam proses pembelajaran siklus I.
Adapun hasil ulangan Fiqih tentang materi Khilafah sebelum
pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut:
Mata pelajaran : Fiqih
Materi pokok : Khilafah
Hari/tanggal : 25 Juli 2017
Kelas/semester : XII IPS I/I
Alokasi waktu : 2X45 menit
Tempat : MAN Tengaran Kabupaten Semarang
75
Tabel 4.1
Hasil Evaluasi Pra Siklus Mata Pelajaran Fiqh Tentang Materi Khilafah
NO NAMA L/P NILAI KKM
1 Aditya Agung Riyanto L 85 Tuntas
2 Agung Cahyono L 45 Belum Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih P 75 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti P 40 Belum Tuntas
5 April Liyani P 75 Tuntas
6 Atik Damayanti P 45 Belum Tuntas
7 Bowo Ramadani L 65 Belum Tuntas
8 Catur Nova L 40 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman L 50 Belum Tuntas
10 Hari Purnomo L 60 Belum Tuntas
11 Hariyadi L 40 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana P 60 Belum Tuntas
13 Khamilatul Diniyah P 65 Belum Tuntas
14 Lukman Hakim L 40 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani P 80 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah P 60 Belum Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana L 50 Belum Tuntas
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah L 75 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin L 45 Belum Tuntas
20 Nofi Andriani P 90 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi P 85 Tuntas
22 Nur Azizah P 75 Tuntas
23 Siti Aminah P 60 Belum Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya P 50 Belum Tuntas
25 Siti Magfiroh P 45 Belum Tuntas
26 Siti Maskiyah P 70 Tuntas
27 Sri Yuliyanto L 65 Belum Tuntas
76
28 Tri Luthfatul Hasanah P 85 Tuntas
29 Umi Mahfudoh P 80 Tuntas
30 Wildan Fahmi L 35 Belum Tuntas
Jumlah 1835
Rata-rata 61,16
Persentase siswa yang memenuhi KKM =
Keterangan : siswa yang belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu 63%
dari jumlah siswa.
2. Siklus I
Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Mata pelajaran : Fiqih
Materi pokok : Khilafah
Hari/tanggal : 29 Agustus 2017
Kelas/semester : XII IPS I/I
Alokasi waktu : 2X45 menit
Tempat : MAN Tengaran Kabupaten Semarang
Tabel 4.2
Hasil Evaluasi Siklus I Mata Pelajaran Fiqh Tentang Materi Khilafah
NO NAMA L/P NILAI KKM
1 Aditya Agung Riyanto L 80 Tuntas
2 Agung Cahyono L 73 Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih P 96 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti P 92 Tuntas
5 April Liyani P 76 Tuntas
6 Atik Damayanti P 98 Tuntas
7 Bowo Ramadani L 74 Tuntas
77
8 Catur Nova L 34 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman L 58 Belum Tuntas
10 Hari Purnomo L 82 Tuntas
11 Hariyadi L 64 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana P 98 Tuntas
13 Khamilatul Diniyah P 98 Tuntas
14 Lukman Hakim L 35 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani P 80 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah P 94 Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana L 62 Belum Tuntas
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah L 99 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin L 49 Belum Tuntas
20 Nofi Andriani P 98 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi P 94 Tuntas
22 Nur Azizah P 61 Belum Tuntas
23 Siti Aminah P 90 Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya P 98 Tuntas
25 Siti Magfiroh P 86 Tuntas
26 Siti Maskiyah P 90 Tuntas
27 Sri Yuliyanto L 88 Tuntas
28 Tri Luthfatul Hasanah P 76 Tuntas
29 Umi Mahfudoh P 99 Tuntas
30 Wildan Fahmi L 35 Belum Tuntas
Jumlah 2340
Rata-rata 78,00
Persentase siswa yang memenuhi KKM =
Keterangan : siswa yang belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu 27%
dari jumlah siswa.
78
3. Siklus II
Daftar Nilai Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Mata pelajaran : Fiqih
Materi pokok : Khilafah
Hari/tanggal : 05 September 2017
Kelas/semester : XII IPS I/I
Alokasi waktu : 2X45 menit
Tempat : MAN Tengaran Kabupaten Semarang
Tabel 4.3
Hasil Evaluasi Siklus II Mata Pelajaran Fiqh Tentang Materi Khilafah
NO NAMA L/P NILAI KKM
1 Aditya Agung Riyanto L 90 Tuntas
2 Agung Cahyono L 50 Belum Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih P 88 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti P 94 Tuntas
5 April Liyani P 95 Tuntas
6 Atik Damayanti P 70 Tuntas
7 Bowo Ramadani L 92 Tuntas
8 Catur Nova L 62 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman L 70 Tuntas
10 Hari Purnomo L 78 Tuntas
11 Hariyadi L 69 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana P 95 Tuntas
13 Khamilatul Diniyah P 81 Tuntas
14 Lukman Hakim L 48 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani P 84 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah P 98 Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana L 83 Tuntas
79
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah L 98 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin L 78 Tuntas
20 Nofi Andriani P 88 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi P 92 Tuntas
22 Nur Azizah P 98 Tuntas
23 Siti Aminah P 98 Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya P 78 Tuntas
25 Siti Magfiroh P 73 Tuntas
26 Siti Maskiyah P 92 Tuntas
27 Sri Yuliyanto L 98 Tuntas
28 Tri Luthfatul Hasanah P 94 Tuntas
29 Umi Mahfudoh P 84 Tuntas
30 Wildan Fahmi L 85 Tuntas
Jumlah 2504
Rata-rata 83,46
Persentase siswa yang memenuhi KKM =
Keterangan : siswa yang belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu 13%
dari jumlah siswa.
B. Pembahasan
Pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan hasil belajar yang
diperoleh dari tahap pra siklus masih sangat rendah, karena hanya 11 siswa
atau hanya 37% yang dapat tuntas memenuhi KKM. Menurut teori belajar
yang diungkapkan oleh R. Gagne yaitu:
1. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,
keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.
80
2. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh
dari instruksi.
Maka dalam pengamatan yang telah dilakukan peneliti,
pembelajaran yang dilaksanakan belum menumbuhkan motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku peserta didik. Hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam belajar, yaitu:
a. Faktor Intern
1) Faktor jasmaniah; faktor kesehatan, cacat tubuh.
2) Faktor psikologis; intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, kesiapan.
3) Faktor kelelahan.
b. Faktor Ekstern
1) Faktor keluarga
Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian tua, latar belakang kebudayaan.
2) Faktor masyarakat
Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam
lingkungan masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan
yang ada dalam masyarakat.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi belajar di atas, faktor
yang menonjol yang mempengaruhi pembelajaran dalam tahap pra
siklus ini adalah faktor psikologis siswa dan faktor sekolah. Dilihat dari
81
faktor psikologis siswa, siswa kurang memiliki perhatian, minat,
kesiapan dalam belajar, sehingga pada saat proses belajar mengajar
berlangsung mereka tidak memberikan respon terhadap apa yang
disampaikan guru. Sedangkan dari faktor sekolah, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar, yaitu:
a) Guru belum menggunakan metode atau model pembelajaran yang
membuat siswa aktif dalam mengikuti pelajaran.
b) Relasi (hubungan/pertalian) antara guru dengan siswa kurang
harmonis.
c) Hubungan siswa dengan siswa juga kurang harmonis.
d) Guru tidak menggunakan alat peraga untuk menarik semangat
siswa dalam belajar.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dari data
yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai peserta
didik yang cukup baik. Selain itu keaktifan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran meningkat. Dengan demikian, apabila
dipadukan dengan menggunakan pembelajaran berbasis ICT dalam
pembelajaran Fiqh pada materi khilafah dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas XII IPS I MAN Tengaran. Hal ini dapat
dilihat tabel gabungan nilai evaluasi dari siklus ke siklus sebagai
berikut:
82
Tabel 4.4
Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus
No Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 Aditya Agung Riyanto 85 80 90
2 Agung Cahyono 45 73 50
3 Anik Astutik Ningsih 75 96 88
4 Anisa Lutfi Ariyanti 40 92 94
5 April Liyani 75 76 95
6 Atik Damayanti 45 98 70
7 Bowo Ramadani 65 74 92
8 Catur Nova 40 34 62
9 Fathur Rahman 50 58 70
10 Hari Purnomo 60 82 78
11 Hariyadi 40 64 69
12 Intan Dwi Fatmana 60 98 95
13 Khamilatul Diniyah 65 98 81
14 Lukman Hakim 40 35 48
15 Merry Naf‟ani 80 80 84
16 Milyunia Rizqiyah Azizah 60 94 98
17 Muhamad Anang Maulana 50 62 83
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah 75 99 98
19 Muhamad Sihabudin 45 49 78
20 Nofi Andriani 90 98 88
21 Nur Aini Eka Pratiwi 85 94 92
22 Nur Azizah 75 61 98
23 Siti Aminah 60 90 98
24 Siti Ayu Alfiya 50 98 78
25 Siti Magfiroh 45 86 73
26 Siti Maskiyah 70 90 92
27 Sri Yuliyanto 65 88 98
83
28 Tri Luthfatul Hasanah 85 76 94
29 Umi Mahfudoh 80 99 84
30 Wildan Fahmi 35 35 85
Jumlah 1835 2340 2504
Rata-rata 61,16 78,00 83,46
Berdasarkan pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa
perolehan rata-rata nilai pada siklus I meningkat dibandingkan pada
pra siklus, yaitu dari 61 menjadi 78. Pada siklus II juga mengalami
peningkatan secara signifikan yaitu dengan niali rata-rata mencapai 83
dari siklus sebelumnya 78. Berdasarkan data tersebut, maka dapat
diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan pembelajaran
berbasis ICT berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berikut
penjabaran dari hasil penelitian dari siklus ke siklus:
1. Siklus I
Proses pembelajaran siklus I, peneliti menggunakan
pembelajaran berbasis ICT. Adapun dalam penelitian mencakup 4
tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan
observasi ke MAN Tengaran. Pada tahap siklus I peserta didik
mendapatkan nilai 73% peserta didik tuntas (22 peserta didik) dan
yang tidak tuntas 27% (8 pesrta didik). Dengan demikian siklus I
mengalami peningkatan dibandingkan pra siklus sebesar 37%.
84
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh mitra peneliti pada siklus I,
sebagai berikut:
a. Kehadiran Peserta Didik
Pada siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus
2017, 100% dari seluruh peserta didik kelas XII IPS I MAN
Tengaran dapat hadir di kelas.
b. Pemahaman Peserta Didik
Pada siklus I, 73% ( 22 pesera didik) telah
memperhatikan penjelasan guru sehingga dapat memahami
materi, sedangkan 27% (8 peserta didik) kurang
memperhatikan penjelasan guru sehingga kurang memahami
materi. Terdapat 8 peserta didik yang tidak tuntas, nilai yang
mereka peroleh belum mencapai KKM yaitu 70.
c. Refleksi
Setelah diadakan refleksi maka ditemukan hasilnya
bahwa dari hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan
kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan baik. Terbukti
dari tingkat ketuntasan belajar klasikal pra siklus sebesar 37%
dengan nilai rata-rata 61, pada siklus I menjadi 73% dengan
nilai rata-rata 78.
2. Siklus II
Pada siklus II tindakan peneliti mempertimbangkan
kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses
85
pembelajaranya masih sama dengan siklus I yaitu dengan
menggunakan pembelajaran berbasis ICT. Pada siklus II ini
presentase ketuntasan klasikal peserta didik meningkat sebesar 14%.
Dari siklus sebelumnya sebesar 73 % menjadi 87% peserta didik
tuntas. Dari data ini, diperoleh data peserta didik yang tidak tuntas
sebesar 13%. Dengan demikian, presentase nilai yang diperoleh pada
siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan tingkat
ketuntasan sebesar 80% peserta didik mencapai KKM. Hasil
pengamatan yang dilakukan oleh mitra peneliti pada siklus II adalah
sebagai berikut:
a. Kehadiran Peserta Didik
Pada siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 05
September 2017, 100% dari keseluruhan peserta didik kelas XII
IPS I MAN Tengaran dapat hadir di kelas.
b. Pemahaman Peserta Didik
Pada siklus II, 87% (26 peserta didik) telah memperhatikan
penjelasan guru sehingga dapat memahami materi, sedangkan
13% (4 peserta didik) kurang memahami materi yang
disampaikan oleh guru sehingga ke 4 peserta didik tersebut
dapat dinyatakan belum tuntas dalam mengikuti pelajaran.
Namun dengan demikian, pada siklus II sudah memenuhi
indikator keberhasilan sebesar 80%.
86
Sebagai tindak lanjut, maka siswa yang belum tuntas
mencapai nilai KKM diserahkan kembali kepada guru kelas
untuk diberikan tugas tambahan guna perbaikan nilai agar siswa
yang belum tuntas dapat mencapai KKM yaitu 70.
3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan
Tabel 4.5
Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan
No Kategori
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Frek % Frek % Frek %
1 Tuntas 11 37% 22 73% 26 87%
2 Tidak Tuntas 19 63% 8 27% 4 13%
Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa ketuntasan
peserta didik kelas XII IPS I MAN Tengaran meningkat. Dari pra
sikklus presentase ketuntasan klasikal sebesar 37% menjadi 73% pada
siklus I. Kemudian meningkat lagi pada siklus II sebesar 87%. Artinya
pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dengan presentase
yang ditentukan sebesar 80%.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan setelah peneliti melakukan perbaikan
pembelajaran Fiqh materi khilafah dari siklus I sampai dengan siklus II, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran berbasis ICT dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqh tentang materi khilafah pada
siswa kelas XII IPS I MAN Tengaran tahun pelajaran 2017/2018. Hali ini
dibuktikan dengan data kuantitatif dan hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar yang dilaksanakan pada tiap siklus. Pada
pelaksanaan siklus I, siswa yang tuntas memenuhi KKM sebanyak 22 siswa
atau 73%. Pada pelaksanaan siklus II, siswa yang tuntas memenuhi KKM
sebanyak 26 siswa atau 87%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
pembelajaran berbasis ICT dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
Fiqh tentang materi khilafah pada siswa kelas XII IPS I MAN Tengaran
tahun pelajaran 2017/2018.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain:
1. Siswa
88
Kepada seluruh siswa hendaknya selalu meningkatkan semangat
belajar dan berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan
pemahaman, penguasaan terhadap materi pelajaran khususnya materi Fiqh
tentang khilafah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Jangan ragu-
ragu apabila ada materi yang belum di pahami untuk menanyakan kepada
guru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Guru
a. Para guru hendaknya tidak takut-takut dalam mencoba strategi baru
dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar anak serta
meningkatkan hasil pembelajaran.
b. Sebelum melaksanakan strategi pembelajaran jenis baru, hendaknya
guru melakukan persiapan sebaik-baiknya dengan
mempertimbangkan materi yang sesuai.
c. Selalu membuka diri dengan wawasan baru untuk meningkatkan
profesionalisme. Salah satunya dengan mengembangkan dan
menerapkan strategi dan model pembelajaran yang digunakan selama
proses pembelajaran. Sehingga penggunaan strategi dan model
pembelajaran yang inovatif membuat siswa tidak merasa bosan. Tidak
hanya itu, kemampuan menyiapkan administrasi pembelajaran juga
perlu ditingkatkan seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), rencana harian (RH), dan lain-lain. Semua itu untuk
meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa.
3. Sekolah
89
Bagi pihak sekolah atau penyelenggara pendidikan sebaiknya
selalu meningkatkan pembinaan terhadap guru-guru. Dengan harapan, dari
pembinaan tersebut semakin baik pelayanan yang diberikan guru kepada
siswa.
4. Peneliti lain
a. Para peneliti yang hendak melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK), alangkah baiknya terlebih dahulu mempelajari tentang dasar-
dasar dalam PTK sampai benar-benar paham. Tujuanya agar dalam
pelaksanaan PTK sesuai dengan alur yang ada di dalamnya.
b. Para peneliti hendaknya memperhatikan model atau metode
pembelajaran yang mau diterapkan di kelas dengan melihat kondisi
lingkungan sekolah, seperti SDM dan fasilitas yang ada di sekolah.
c. Sebelum melaksanakan penelitian, hendaknya peneliti mempersiapkan
dengan sebaik-baiknya segala aspek yang akan dilaksanakan agar
dalam proses penelitian tidak terjadi hal-hal yang diluar perencanaan.
90
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir, Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Muhammad Hasby, Teungku Ashiddieqy. 2001. Hukum-hukum Fiqh Islam.
Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Nawawi, Ismail. 2012. Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Surya, Muhammad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bumi Quraisy.
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarto. ”Pengertian Prestasi Belajar”. Dalam
http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar,
diakses 8 Agustus 2017.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikolgi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sakila, ”Model Pembelajaran Berbasis Komputer”, dalam
http//sakilaloveibnu.blogspot.co.id/2012/10/model-pembelajaran-berbasis-
komputer, diakses 8 Agustus 2017.
Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: Center of
Academic Publising Service (CAPS).
Syarif, Muhammad. ”Materi Fiqh di Madrasah Aliyah”, dalam
http//muhammadsyarif024.blogspot.co.id/2015/06/materi-fiqh-di-madrasah-
aliyah.html, diakses 8 Agustus 2017.
91
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Pers.
Usman, Moh Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Wiriatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Kelas Untuk Meningkatkan
Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wijaya Kusumah, Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta Barat: Indeks.
92
93
94
95
96
SOAL TES PRA SIKLUS
Hari/Tanggal : …………………. Nama : …………………….
Kelas : …………………. No. Absen : ……………………..
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan pengertian Khilafah menurut bahasa dan istilah?
2. Sebutkan dasar-dasar Khilafah?
3. Jelaskan apa tujuan Khilafah secara umum?
4. Jelaskan apa tujuan Khilafah secara khusus?
5. Khilafah dibentuk dalam rangka untuk menciptakan Ukhuwah Islamiyyah
serta untuk memelihara ketertiban kehidupan bersama. Tuliskan ayat
Alqur‟an yang menjelaskan hal tersebut? Disertai dengan artinya?
-Selamat Mengerjakan-
97
KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN
SOAL PRA SIKLUS
Jawaban!
1. Khilafah secar bahasa adalah kepemimpina, sedangkang menurut istilah
adalah sistem kepemimpinan Islam bagi seluruh kaum muslimin di dunia
serta untuk menegakkan syari‟at Islam ke seluruh penjuru dunia.
2. Dasar-dasar Khilafah :
a. Dasar Tauhid
b. Dasar persamaan derajat sesama umat manusia
c. Persatuan Islam
d. Permusyawaratan dan kedaulatan rakyat
e. Keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat
3. Secara umum tujuan khilafah adalah untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin, serta mendapat
perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha dari Allah Swt.
4. Secara khusus tujuan Khilafah adalah sebagai berikut :
a. Melanjutkan kepemimpinan setelah Nabi Muhammad Saw
b. Mewujudkan pertahanan dan keamanan
c. Memperoleh kehidupan bahagia dunia akhirat
5. QS. An-Nur : 55
ح مَو لِم َونَّل ُهللا ْن فِمي ْنَلَو ْن ِم كَو تِم اَو َو ْن َو ْن لِم َو لُهللاو الَّل مِم نْن ُهللا ْن َو َو نُهللاوْن مِم َو َو َو ُهللا َّلا ِم ذْنيَو آمَو
يْن َو ْنلِم ِم ْن ذْنيَو مِم لِم َو اَّل ِم ... اْن َو ْن
98
Artinya :
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman
diantara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh-
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana
Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa”.
Keterangan Skor:
Nilai perjawaban = 10
Skor maksimal = 50
Skor = Skor perolehan x 100 = Nilai
Skor maksimal
99
100
DAFTAR NILAI TES PRA SIKLUS
Madrasah : MAN Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqh
Materi Pokok : Khilafah
Jumlah Siswa Hadir : 29 Siswa
Semester/Tehun Pelajaran : Ganjil/2017-2018
No Nama Nilai Keterangan
1 Aditya Agung Riyanto 85 Tuntas
2 Agung Cahyono 45 Belum Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih 75 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti 40 Belum Tuntas
5 April Liyani 75 Tuntas
6 Atik Damayanti 45 Belum Tuntas
7 Bowo Ramadani 65 Belum Tuntas
8 Catur Nova 40 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman 50 Belum Tuntas
10 Hari Purnomo 60 Belum Tuntas
11 Hariyadi 40 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana 60 Belum Tuntas
13 Khamilatul Diniyah 65 Belum Tuntas
14 Lukman Hakim 40 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani 80 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah 60 Belum Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana 50 Belum Tuntas
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah 75 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin 45 Belum Tuntas
101
20 Nofi Andriani 90 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi 85 Tuntas
22 Nur Azizah 75 Tuntas
23 Siti Aminah 60 Belum Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya 50 Belum Tuntas
25 Siti Magfiroh 45 Belum Tuntas
26 Siti Maskiyah 70 Tuntas
27 Sri Yuliyanto 65 Belum Tuntas
28 Tri Luthfatul Hasanah 85 Tuntas
29 Umi Mahfudoh 80 Tuntas
30 Wildan Fahmi 35 Belum Tuntas
Jumlah 1835
Rata-rata 61,16
102
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MAN Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqh
Kelas : XII IPS I
Materi Pokok : Khilafah
Alokasi Waktu : 45 X 2 Jam Pelajaran
Materi Siklus 1 : -Menjelaskan pengertian, dasar, tujuan khilafah
-Menjelaskan pengertian, syarat, cara pengangkatan
khalifah, dengan benar
A. Kompetensi Inti (KI)
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
104
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian
1.1 Meyakini kebenaran khilafah.
2.1 Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab sebagai implementasi
dari pemahaman hukum khilafah.
Indikator Pencapaian :
2.1.1 Mencontoh perilaku adil dan tanggung jawab tentang penerapan
hukum khilafah.
3.1 Menjelaskan tentang ketentuan Allah tentang khilafah.
Indikator Pencapaian :
3.1.1 Menjelaskan pengertian khilafah
3.1.2 Mengklasifikasikan macam-macam dasar khilafah
3.1.3 Menjelaskan tujuan khilafah
3.1.4 Menjabarkan pengertian khalifah
3.1.5 Mengklasifikasikan macam-macam syarat menjadi khalifah
3.1.6 Menjelaskan cara pengangkatan khalifah
3.1.7 Mengerti pengertian bai‟at
3.1.8 Mengklasifikasikan macam-macam hak dan kewajiban rakyat
3.1.9 Menjelaskan pengertian majlis syura
3.1.10 Menjelaskan syarat-syarat anggota majlis syura
3.1.11 Menjelaskan hak dan kewajiban majlis syura
4.1 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan khilafah
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian khilafah
2 . Mengklasifikasikan macam-macam dasar khilafah
3. Menjelaskan tujuan khilafah
4. Menjabarkan pengertian khalifah
5. Mengklasifikasikan macam-macam syarat menjadi khalifah
6. Menjelaskan cara pengangkatan khalifah
7. Mengerti pengertian bai‟at
8. Mengklasifikasikan macam-macam hak dan kewajiban rakyat
9. Menjelaskan pengertian majlis syura
105
10. Menjelaskan syarat-syarat anggota majlis syura
11. Menjelaskan hak dan kewajiban majlis syura
D. Materi Pelajaran
a. Pengertian Khilafah
Khilafah secara bahasa beraarti kepemmpinan, sedang secara istilah
adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di seluruh
dunia untuk menegakkan hukum-hukum syari‟at Islam dan
mengemban dakwah Islam ke segenap penjuru dunia
b. Dasar-dasar Khilafah
Adapun dasar-dasar khilafah adalah sebagai berikut:
1) Tauhid atau mengesakan Allah
2) Persamaan derajat sesama umat manusia
3) Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama
Islam dan hidup bermasyarakat
4) Musyawarah atau kedaulatan rakyat
5) Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
c. Tujuan Khilafah
Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin,
serta mendapat perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha
dari Allah Swt.
d. Pengertian Khalifah
Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam
urusan kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-
hukum syara‟. Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang
menggantikan Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan
kepala negara setelah beliau wafat.
e. Pengangkatan Khalifah
Adapun cara pengangkatan khalifah adalah sebagai berikut:
106
1) Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat
Islam melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin
umat Islam
2) Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
3) Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
4) Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
f. Bai‟at
Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin,
sekaligus merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun
perempuan. Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah
harus dengan bai‟at yang berarti telah memberikan kekuasaan
kepada seorang khalifah sehingga umat wajib menaatinya.
g. Hak dan Kewajiban Rakyat
Hak adalah sesuatu yang harus terpenuhi, sedangkan kewajiban
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan.
1) Hak rakyat:
a) Hak hidup dan jaminan keamanan
b) Hak memperoleh keadilan
c) Hak mengemukakan pendapat
d) Hak kebebasan beragama
2) Kewajiban rakyat:
a) Patuh dan tunduk kepada khalifah
b) Cinta tanah air
c) Menciptakan dan memelihara persatuan dan kesatuan
h. Pengertian Majlis Syura
Majlis syura adalah lembaga permusyawaratan atau badan
yang ditugasi oleh pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan
rakyat melalui musyawarah.
i. Syarat-syarat Anggota Majlis Syura
1) Memiliki kepribadian yang jujur, adil dan penuh tanggung jawab
2) Memiliki ilmu pengetahuan yang luas sesuai dengan bidangnya
107
3) Bertakwa kepada Allah
4) Memilki sifat syajaah untuk meperjuangkan kebenaran dan
keadilan
5) Bersifat istiqamah
6) Merakyat
7) Berjiwa ikhlas, dinamis, dan kreatif
8) Dipilih dan dicintai rakyat sesuai dengan asas demokrasi
j. Hak dan Kewajiban Majlis Syura
1) Memilih, mengangkat, dan memperhatikan khalifah
2) Mewakili rakyat dalam hal bermusyawarah dengan khalifah
untuk menyelesaikan berbagai persoalan demi kepentingan
rakyat
3) Membuat undang-undang bersama khalifah demi pelaksanaan
hukum-hukum Allah Swt
4) Menetapkan garis-garis besar program negara yang akan
dilaksanakan khalifah
5) Menetapkan anggaran belanja negara
6) Merumuskan gagasan dan strategi untuk mempercepat
tercapainya tujuan negara
7) Menghadiri sidang majlis syura setiap saat persidangan
E. Pendekatan, Model dan Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific.
2. Model : Aktif Learning dan Cooperative Learning, Basis ICT
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Laptop, LCD, pointer
2. Alat : Papan tulis, spidol
3. Sumber : Al-Qur‟an dan terjemahanya, buku pegangan fiqih kelas XII,
lingkungan sekolah dan masyarakat, buku-buku lain yang relevan.
108
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.
b. Memotivasi siswa supaya semangat belajar.
c. Mengisi daftar hadir dan memeriksa kerapian pakaian, posisi
(temapat duduk siswa).
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi lalu.
e. Menyampaikan KD dan tujuan yang akan dicapai.
10 menit
2 Kegiatan Inti
a. Mengamati
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyimak bacaan,
membaca, mengidentifikasi hukum syari‟at Islam tentangkhilafah
b. Menanya
1. Guru menjelaskan materi yang diajarkan dengan media power
point.
2. Guru memberi pertanyaan siswa, dan mengecek pemahaman
mereka.
3. Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan.
c. Asosiasi
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas
untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang ditentukan.
2. Merumuskan kembali hasil temuan dari kegiatan diskusi.
d. Komunikasi
1. Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi, kelompok lain memperhatikan dan memberi
tanggapan.
2. Guru memberi tambahan dan penguat kepada siswa tentang
materi tersebut
70 menit
3 Penutup 10 menit
109
1. Penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau
tanggapan siswa dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan masukan untuk perbaikan langkah berikutnya.
2. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas,
baik cara individu maupun kelompok bagi siswa yang menguasai
materi.
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanutnya.
4. Menutup pelajaran dengan membaca salam.
H. Penilaian
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegitan akhir
b. Penilaian hasil belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tertulis dan
lisan
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian proses
1. Penilaian kinerja
b. Penilaian hasil belajar
1. Tulis
110
Lembar Penilaian siswa
1. Penilaian Proses
Penilaian kinerja proses Pembelajaran
No
Nama
peserta
didik
Aspek
Jumlah
skor Nilai Ket
Memperhatikan Keaktifan
Menghargai
pendapat
orang lain
Tanggung
jawab
1.
2.
3.
Rubrik
Aspek
Kriteria Penilaian
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Memperhatikan Perhatian
penuh saat
diterangkan
Perhatian penuh
tetapi terkadang
masih tengak-
tengok
Perhatian tidak
begitu penuh
Banayak
bercandanya
dibanding
memperhatikan
Keaktifan Suka bertanya
dan
menanggapi
Suka bertanya
dan mau
menanggapi bila
disuruh
Sesekali bertanya,
belum mau
menanggapi
Belum mau
bertanya, sesekali
menanggapi bila
ditunjuk
Menghargai
pendapat orang
lain
Menerima dan
menanggapi ide
teman dengan
tulus
Menerima
dengan bertanya-
tanya ide yang
disampaikan
teman
Menerima dengan
membantah
Membantah setiap
lontaran pendapat
teman
111
Tanggung Jawab Melaksanakan
semua tugasnya
sebagai siswa
dengan baik
dalam
pembelajaran
Melaksanakan
sebagian
tugasnya sebagai
siswa dengan
baik dalam
pembelajaran
Melaksanakan
beberapa tugasnya
sebagai siswa
dengan baik dalam
pembelajaran
Hanya sebagian
kecil melaksanakan
tugasnya sebagai
siswa dengan baik
dalam
pembelajaran
Keterangan Skor:
Baik sekali = 4
Baik = 3
Cikup = 2
Kurang = 1
Skor maksimal = 16
Skor = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
2. Penilaian hasil belajar
Penilaian tertulis
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Jelaskan pengertian khalifah?
2. Bagaimana cara pengangkatan Khalifah?
3. Sebutkan dasar-dasar Khilafah?
4. Jelaskan apa tujuan Khilafah?
5. Jelaskan pengertian Bai‟at?
6. Sebutkan hak dan kewajiban rakyat?
Jawaban!
1. Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam urusan
kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-hukum
syara‟. Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang
menggantikan Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan
kepala negara setelah beliau wafat.
112
2. Cara pengangkatan khalifah:
a. Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat Islam
melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin umat Islam
b. Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
c. Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
d. Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
3. Dasar-dasar khilafah
a. Tauhid atau mengesakan Allah
b. Persamaan derajat sesama umat manusia
c. Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama
Islam dan hidup bermasyarakat
d. Musyawarah atau kedaulatan rakyat
e. Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
4. Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin, serta
mendapat perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha dari Allah
Swt.
5. Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin, sekaligus
merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah harus dengan
bai‟at yang berarti telah memberikan kekuasaan kepada seorang
khalifah sehingga umat wajib menaatinya.
113
114
115
SOAL TES SIKLUS I
Hari/Tanggal : …………………. Nama : …………………….
Kelas : …………………. No. Absen : ……………………..
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan pengertian Khalifah?
2. Apa saja syarat menjadi Khalifah?
3. Bagaimana cara pengangkatan Khalifah?
4. Sebutkan dasar-dasar Khilafah?
5. Jelaskan pengertian Bai‟at?
6. Sebutkan hak dan kewajiban rakyat?
7. Jelaskan apa tujuan Khilafah?
-Selamat Mengerjakan-
116
KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN
SOAL SIKLUS I
Jawaban!
1. Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam urusan
kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-hukum syara‟.
Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang menggantikan
Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan kepala negara
setelah beliau wafat.
2. Syarat-syarat menjadi Khalifah :
a. Beragama Islam
b. Bersikap adil, jujur, dan bertanggung jawab
c. Memiliki ilmu pengetahuan yang luas
d. Taat kepada Allah
e. Tidak cacat
3. Cara pengangkatan khalifah:
e. Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat Islam
melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin umat Islam
f. Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
g. Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
h. Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
4. Dasar-dasar khilafah
f. Tauhid atau mengesakan Allah
117
g. Persamaan derajat sesama umat manusia
h. Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama Islam
dan hidup bermasyarakat
i. Musyawarah atau kedaulatan rakyat
j. Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
5. Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin, sekaligus
merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah harus dengan bai‟at
yang berarti telah memberikan kekuasaan kepada seorang khalifah
sehingga umat wajib menaatinya.
6. Hak rakyat:
a. Hak hidup dan jaminan keamanan
b. Hak memperoleh keadilan
c. Hak mengemukakan pendapat
d. Hak kebebasan beragama
Kewajiban rakyat:
a. Patuh dan tunduk kepada khalifah
b. Cinta tanah air
7. Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin, serta mendapat
perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha dari Allah Swt.
118
Keterangan Skor:
Nilai perjawaban = 10
Skor maksimal = 70
Skor = Skor perolehan x 100 = Nilai
Skor maksimal
119
120
DAFTAR NILAI TES SIKLUS I
Madrasah : MAN Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqh
Materi Pokok : Khilafah
Jumlah Siswa Hadir : 30 Siswa
Semester/Tehun Pelajaran : Ganjil/2017-2018
No Nama Nilai Keterangan
1 Aditya Agung Riyanto 80 Tuntas
2 Agung Cahyono 73 Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih 96 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti 92 Tuntas
5 April Liyani 76 Tuntas
6 Atik Damayanti 98 Tuntas
7 Bowo Ramadani 74 Tuntas
8 Catur Nova 34 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman 58 Belum Tuntas
10 Hari Purnomo 82 Tuntas
11 Hariyadi 64 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana 98 Tuntas
13 Khamilatul Diniyah 98 Tuntas
14 Lukman Hakim 35 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani 80 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah 94 Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana 62 Belum Tuntas
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah 99 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin 49 Belum Tuntas
121
20 Nofi Andriani 98 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi 94 Tuntas
22 Nur Azizah 61 Belum Tuntas
23 Siti Aminah 90 Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya 98 Tuntas
25 Siti Magfiroh 86 Tuntas
26 Siti Maskiyah 90 Tuntas
27 Sri Yuliyanto 88 Tuntas
28 Tri Luthfatul Hasanah 76 Tuntas
29 Umi Mahfudoh 99 Tuntas
30 Wildan Fahmi 35 Belum Tuntas
Jumlah 2340
Rata-rata 78,00
122
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MAN Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqh
Kelas : XII IPS I
Materi Pokok : Khilafah
Alokasi Waktu : 45 X 2 Jam Pelajaran
Materi Siklus 2 : -Menjelaskan bai‟at, hak dan kewajiban rakyat
-Menjelaskan pengertian, syarat, hak dan kewajiban majlis
syura Dengan benar
A. Kompetensi Inti (KI)
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
124
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian
1.1 Meyakini kebenaran khilafah.
2.1 Menunjukkan sikap adil dan tanggung jawab sebagai implementasi
dari pemahaman hukum khilafah.
Indikator Pencapaian :
2.1.1 Mencontoh perilaku adil dan tanggung jawab tentang penerapan
hukum khilafah.
3.1 Menjelaskan tentang ketentuan Allah tentang khilafah.
Indikator Pencapaian :
3.1.1 Menjelaskan pengertian khilafah
3.1.2 Mengklasifikasikan macam-macam dasar khilafah
3.1.3 Menjelaskan tujuan khilafah
3.1.4 Menjabarkan pengertian khalifah
3.1.5 Mengklasifikasikan macam-macam syarat menjadi khalifah
3.1.6 Menjelaskan cara pengangkatan khalifah
3.1.7 Mengerti pengertian bai‟at
3.1.8 Mengklasifikasikan macam-macam hak dan kewajiban rakyat
3.1.9 Menjelaskan pengertian majlis syura
3.1.10 Menjelaskan syarat-syarat anggota majlis syura
3.1.11 Menjelaskan hak dan kewajiban majlis syura
4.1 Menunjukkan contoh pelanggaran yang terkena ketentuan khilafah
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian khilafah
2 . Mengklasifikasikan macam-macam dasar khilafah
3. Menjelaskan tujuan khilafah
4. Menjabarkan pengertian khalifah
5. Mengklasifikasikan macam-macam syarat menjadi khalifah
6. Menjelaskan cara pengangkatan khalifah
7. Mengerti pengertian bai‟at
8. Mengklasifikasikan macam-macam hak dan kewajiban rakyat
9. Menjelaskan pengertian majlis syura
125
10. Menjelaskan syarat-syarat anggota majlis syura
11. Menjelaskan hak dan kewajiban majlis syura
D. Materi Pelajaran
a. Pengertian Khilafah
Khilafah secara bahasa beraarti kepemmpinan, sedang secara istilah
adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di seluruh
dunia untuk menegakkan hukum-hukum syari‟at Islam dan
mengemban dakwah Islam ke segenap penjuru dunia
b. Dasar-dasar Khilafah
Adapun dasar-dasar khilafah adalah sebagai berikut:
1) Tauhid atau mengesakan Allah
2) Persamaan derajat sesama umat manusia
3) Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama
Islam dan hidup bermasyarakat
4) Musyawarah atau kedaulatan rakyat
5) Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
c. Tujuan Khilafah
Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin,
serta mendapat perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha
dari Allah Swt.
d. Pengertian Khalifah
Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam
urusan kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-
hukum syara‟. Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang
menggantikan Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan
kepala negara setelah beliau wafat.
e. Syarat menjadi khalifah : Beragama Islam, memiliki ilmu yang luas,
adil, tidak cacat fisik, dipilih oleh rakyat
f. Pengangkatan Khalifah
Adapun cara pengangkatan khalifah adalah sebagai berikut:
126
1) Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat
Islam melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin
umat Islam
2) Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
3) Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
4) Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
g. Bai‟at
Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin,
sekaligus merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun
perempuan. Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah
harus dengan bai‟at yang berarti telah memberikan kekuasaan
kepada seorang khalifah sehingga umat wajib menaatinya.
h. Hak dan Kewajiban Rakyat
Hak adalah sesuatu yang harus terpenuhi, sedangkan kewajiban
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan.
1) Hak rakyat:
a) Hak hidup dan jaminan keamanan
b) Hak memperoleh keadilan
c) Hak mengemukakan pendapat
d) Hak kebebasan beragama
2) Kewajiban rakyat:
a) Patuh dan tunduk kepada khalifah
b) Cinta tanah air
c) Menciptakan dan memelihara persatuan dan kesatuan
i. Pengertian Majlis Syura
Majlis syura adalah lembaga permusyawaratan atau badan
yang ditugasi oleh pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan
rakyat melalui musyawarah.
j. Syarat-syarat Anggota Majlis Syura
1) Memiliki kepribadian yang jujur, adil dan penuh tanggung jawab
2) Memiliki ilmu pengetahuan yang luas sesuai dengan bidangnya
127
3) Bertakwa kepada Allah
4) Memilki sifat syajaah untuk meperjuangkan kebenaran dan
keadilan
5) Bersifat istiqamah
6) Merakyat
7) Berjiwa ikhlas, dinamis, dan kreatif
8) Dipilih dan dicintai rakyat sesuai dengan asas demokrasi
k. Hak dan Kewajiban Majlis Syura
1) Memilih, mengangkat, dan memperhatikan khalifah
2) Mewakili rakyat dalam hal bermusyawarah dengan khalifah
untuk menyelesaikan berbagai persoalan demi kepentingan
rakyat
3) Membuat undang-undang bersama khalifah demi pelaksanaan
hukum-hukum Allah Swt
4) Menetapkan garis-garis besar program negara yang akan
dilaksanakan khalifah
5) Menetapkan anggaran belanja negara
6) Merumuskan gagasan dan strategi untuk mempercepat
tercapainya tujuan negara
7) Menghadiri sidang majlis syura setiap saat persidangan
E. Pendekatan, Model dan Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific.
2. Model : Aktif Learning dan Cooperative Learning, Basis ICT
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Laptop, LCD, pointer
2. Ala : Papan tulis, spidol
3. Sumber : Al-Qur‟an dan terjemahanya, buku pegangan fiqih kelas XII,
lingkungan sekolah dan masyarakat, buku-buku lain yang relevan.
128
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.
b. Memotivasi siswa supaya semangat belajar.
c. Mengisi daftar hadir dan memeriksa kerapian pakaian, posisi
(temapat duduk siswa).
d. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi lalu.
e. Menyampaikan KD dan tujuan yang akan dicapai.
10 menit
2 Kegiatan Inti
a. Mengamati
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyimak bacaan,
membaca, mengidentifikasi hukum syari‟at Islam tentangkhilafah
b. Menanya
1. Guru menjelaskan materi yang diajarkan dengan media power
point
2. Guru memberi pertanyaan siswa, dan mengecek pemahaman
mereka.
3. Guru memberikan reward untuk siswa yang aktif.
4. Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan.
c. Asosiasi
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas
untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang ditentukan.
2. Merumuskan kembali hasil temuan dari kegiatan diskusi.
d. Komunikasi
1. Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan
hasil diskusi, kelompok lain memperhatikan dan memberi
tanggapan.
2. Guru memberi tambahan dan penguat kepada siswa tentang
materi tersebut
70 menit
129
3 Penutup
5. Penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau
tanggapan siswa dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan masukan untuk perbaikan langkah berikutnya.
6. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas,
baik cara individu maupun kelompok bagi siswa yang menguasai
materi.
7. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanutnya.
8. Menutup pelajaran dengan membaca salam.
10 menit
H. Penilaian
1. Prosedur penilaian
a. Penilaian proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegitan akhir
b. Penilaian hasil belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tertulis dan
lisan
2. Instrumen penilaian
a. Penilaian proses
1. Penilaian kinerja
b. Penilaian hasil belajar
1. Tulis
130
Lembar Penilaian siswa
1. Penilaian Proses
Penilaian kinerja proses Pembelajaran
No
Nama
peserta
didik
Aspek
Jumlah
skor Nilai Ket
Memperhatikan Keaktifan
Menghargai
pendapat
orang lain
Tanggung
jawab
1.
2.
3.
Rubrik
Aspek
Kriteria Penilaian
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Memperhatikan Perhatian
penuh saat
diterangkan
Perhatian penuh
tetapi terkadang
masih tengak-
tengok
Perhatian tidak
begitu penuh
Banayak
bercandanya
dibanding
memperhatikan
Keaktifan Suka bertanya
dan
menanggapi
Suka bertanya
dan mau
menanggapi bila
disuruh
Sesekali bertanya,
belum mau
menanggapi
Belum mau
bertanya, sesekali
menanggapi bila
ditunjuk
Menghargai
pendapat orang
lain
Menerima dan
menanggapi ide
teman dengan
tulus
Menerima
dengan bertanya-
tanya ide yang
disampaikan
teman
Menerima dengan
membantah
Membantah setiap
lontaran pendapat
teman
Tanggung Jawab Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Hanya sebagian
131
semua tugasnya
sebagai siswa
dengan baik
dalam
pembelajaran
sebagian
tugasnya sebagai
siswa dengan
baik dalam
pembelajaran
beberapa tugasnya
sebagai siswa
dengan baik dalam
pembelajaran
kecil melaksanakan
tugasnya sebagai
siswa dengan baik
dalam
pembelajaran
Keterangan Skor:
Baik sekali = 4
Baik = 3
Cikup = 2
Kurang = 1
Skor maksimal = 16
Skor = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
2. Penilaian hasil belajar
Penilaian tertulis
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Jelaskan pengertian Majlis Syura?
2. Sebutkan syarat menjadi anggota Majlis Syura?
3. Jelaskan pengertian Khalifah?
4. Apa saja syarat menjadi Khalifah?
5. Bagaimana cara pengangkatan Khalifah?
6. Sebutkan dasar-dasar Khilafah?
7. Jelaskan apa tujuan Khilafah?
8. Jelaskan pengertian Bai‟at?
9. Sebutkan hak dan kewajiban rakyat?
10. Pelajaran apa yang bisa dipetik dalam tayangan video di atas?
132
Jawaban!
1. Majlis syura adalah lembaga permusyawaratan atau badan yang ditugasi
oleh pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui
musyawarah.
2. Memiliki kepribadian yang jujur, adil dan penuh tanggung jawab
Memiliki ilmu pengetahuan yang luas sesuai dengan bidangnya
Bertakwa kepada Allah
Memilki sifat syajaah untuk meperjuangkan kebenaran dan keadilan
Bersifat istiqamah
Merakyat
Berjiwa ikhlas, dinamis, dan kreatif
Dipilih dan dicintai rakyat sesuai dengan asas demokrasi
3. Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam urusan
kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-hukum syara‟.
Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang menggantikan
Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan kepala negara
setelah beliau wafat.
4. Beragama Islam, memiliki ilmu yang luas, adil, tidak cacat fisik, dipilih
oleh rakyat
5. Cara pengangkatan khalifah:
a. Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat Islam
melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin umat Islam
b. Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
c. Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
d. Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
6. Dasar-dasar khilafah
a. Tauhid atau mengesakan Allah
b. Persamaan derajat sesama umat manusia
c. Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama
Islam dan hidup bermasyarakat
d. Musyawarah atau kedaulatan rakyat
133
e. Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
7. Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin, serta mendapat
perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha dari Allah Swt.
8. Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin, sekaligus
merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah harus dengan bai‟at
yang berarti telah memberikan kekuasaan kepada seorang khalifah
sehingga umat wajib menaatinya.
9. Hak rakyat:
e. Hak hidup dan jaminan keamanan
f. Hak memperoleh keadilan
g. Hak mengemukakan pendapat
h. Hak kebebasan beragama
Kewajiban rakyat:
c. Patuh dan tunduk kepada khalifah
d. Cinta tanah air
134
135
136
SOAL TES SIKLUS II
Hari/Tanggal : …………………. Nama : …………………….
Kelas : …………………. No. Absen : ……………………..
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan pengertian Majlis Syura?
2. Sebutkan syarat menjadi anggota Majlis Syura?
3. Jelaskan pengertian Khalifah?
4. Apa saja syarat menjadi Khalifah?
5. Bagaimana cara pengangkatan Khalifah?
6. Sebutkan dasar-dasar Khilafah?
7. Jelaskan apa tujuan Khilafah?
8. Jelaskan pengertian Bai‟at?
9. Sebutkan hak dan kewajiban rakyat?
10. Pelajaran apa yang bisa dipetik dalam tayangan video di atas?
-Selamat Mengerjakan-
137
KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN
SOAL SIKLUS II
Jawaban!
1. Majlis syura adalah lembaga permusyawaratan atau badan yang ditugasi
oleh pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui
musyawarah.
2. Syarat menjadi Majlis Syura :
a. Memiliki kepribadian yang jujur, adil dan penuh tanggung jawab
b. Memiliki ilmu pengetahuan yang luas sesuai dengan bidangnya
c. Bertakwa kepada Allah
d. Memilki sifat syajaah untuk meperjuangkan kebenaran dan keadilan
e. Bersifat istiqamah
f. Merakyat
g. Berjiwa ikhlas, dinamis, dan kreatif
h. Dipilih dan dicintai rakyat sesuai dengan asas demokrasi
3. Khalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam urusan
kepemerintahan dan kekuasaan dalam menerapkan hukum-hukum syara‟.
Dengan kata lain khalifah adalah orang-orang yang menggantikan
Rasulullah dalam kedudukanya sebagai pemimpin dan kepala negara
setelah beliau wafat.
4. Beragama Islam, memiliki ilmu yang luas, adil, tidak cacat fisik, dipilih
oleh rakyat
138
5. Cara pengangkatan khalifah:
a. Pengangkatan khalifah pertama yang dilakukan oleh umat Islam
melalui pemilihan yang dilakukan oleh para pemimpin umat Islam
b. Pengangkatan khalifah melalui usulan khalifah terdahulu
c. Melalui pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat
d. Pengangkatan khalifah mendapat persetujuan dari rakyat
6. Dasar-dasar khilafah
a. Tauhid atau mengesakan Allah
b. Persamaan derajat sesama umat manusia
c. Ukhuwah Islamiyah atau persatuan dan kesatuan dalam agama
Islam dan hidup bermasyarakat
d. Musyawarah atau kedaulatan rakyat
e. Keadilan an kesejahteraan bagi seluruh umat
7. Tujuan dari pada khilafah adalah untuk mewujudkan kehidupan
masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin, serta mendapat
perlindungan dan memperoleh ampunan dan ridha dari Allah Swt.
8. Merupakan suatu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin, sekaligus
merupakan hak setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
Pengangkatan jabatan khilafah untuk seorang khalifah harus dengan bai‟at
yang berarti telah memberikan kekuasaan kepada seorang khalifah
sehingga umat wajib menaatinya.
9. Hak rakyat:
a. Hak hidup dan jaminan keamanan
139
b. Hak memperoleh keadilan
c. Hak mengemukakan pendapat
d. Hak kebebasan beragama
Kewajiban rakyat:
a. Patuh dan tunduk kepada khalifah
b. Cinta tanah air
10. –
Keterangan Skor:
Nilai perjawaban = 10
Skor maksimal = 100
Skor = Skor perolehan x 100 = Nilai
Skor maksimal
140
141
DAFTAR NILAI TES SIKLUS II
Madrasah : MAN Tengaran
Mata Pelajaran : Fiqh
Materi Pokok : Khilafah
Jumlah Siswa Hadir : 30 Siswa
Semester/Tehun Pelajaran : Ganjil/2017-2018
No Nama Nilai Keterangan
1 Aditya Agung Riyanto 90 Tuntas
2 Agung Cahyono 50 Belum Tuntas
3 Anik Astutik Ningsih 88 Tuntas
4 Anisa Lutfi Ariyanti 94 Tuntas
5 April Liyani 95 Tuntas
6 Atik Damayanti 70 Tuntas
7 Bowo Ramadani 92 Tuntas
8 Catur Nova 62 Belum Tuntas
9 Fathur Rahman 70 Tuntas
10 Hari Purnomo 78 Tuntas
11 Hariyadi 69 Belum Tuntas
12 Intan Dwi Fatmana 95 Tuntas
13 Khamilatul Diniyah 81 Tuntas
14 Lukman Hakim 48 Belum Tuntas
15 Merry Naf‟ani 84 Tuntas
16 Milyunia Rizqiyah Azizah 98 Tuntas
17 Muhamad Anang Maulana 83 Tuntas
18 Muhamad Rifqi Sa‟dullah 98 Tuntas
19 Muhamad Sihabudin 78 Tuntas
142
20 Nofi Andriani 88 Tuntas
21 Nur Aini Eka Pratiwi 92 Tuntas
22 Nur Azizah 98 Tuntas
23 Siti Aminah 98 Tuntas
24 Siti Ayu Alfiya 78 Tuntas
25 Siti Magfiroh 73 Tuntas
26 Siti Maskiyah 92 Tuntas
27 Sri Yuliyanto 98 Tuntas
28 Tri Luthfatul Hasanah 94 Tuntas
29 Umi Mahfudoh 84 Tuntas
30 Wildan Fahmi 85 Tuntas
Jumlah 2504
Rata-rata 83,46
143
144
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan media Power Point
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan media Power Point
145
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
Siswa menyimak penjelasan dari guru
146
Siswa mengerjakan soal-soal tes
Peneliti mengamati jalanya proses pembelajaran
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Abdul Mukhlis
NIM : 111-13-243
Fakultas : FTIK
Jurusan : PAI
No Jenis Kegiatan Waktu
Kegiatan Keterangan Nilai
1 OPAK STAIN SALATIGA
2013 (Rekontruksi
Paradigma Mahasiswa yang
Cerdas, Peka dan Peduli)
26-27 Agustus
2013 Peserta 3
2 OPAK TARBIYAH 2013
(Menjunjung Tinggi Nilai-
nilai Kearifan Lokal Sebagai
Identitas Pendidikan
Indonesia)
29 Agustus 2013 Peserta 3
3 Orientasi Dasar Keislaman
(Pemahaman Islam Rahmatal
Lil „Alamin Sebagai
Langkah Awal Menjadi
Mahasiswa Berkarakter)
21 Agustus 2014 Peserta 2
4 Training Pembuatan
Makalah
17 September
2014 Peserta 2
5 Bedah Buku Membidik
Bintang 01 Oktober 2014 Peserta 2
6 Seminar Nasional
(Optimalisasi Sumber Daya
Insani Terhadap Lembaga
Keuangan Syariah)
14 Oktober 2014 Peserta 8
7 Ibtida‟ 2014 (Ikatan Bingkai
Cinta dalam Titian Dakwah
Menuju Insan Kamil)
18-19 Oktober
2014 Peserta 2
8 Seminar Nasional
(Berkontribusi Untuk Negeri
Melalui Televisi/TV)
5 November
2014 Peserta 8
9 Diklat Microteaching 08 November
2014 Peserta 2
10 Talkshow Pra Nikah 09 N0vember Peserta 2
158
(Menjemput Jodoh Impian) 2014
11 Seminar Nasional (Perbaikan
Mutu Pendidikan Melalui
Profesionalitas Pendidikan)
13 November
2014 Peserta 8
12 Motivasi Wawasan
Keislaman Dakwah Kampus
dan Sosialisasi FSLDKN
Pontianak ke-17
21 Maret 2015 Peserta 2
13 Seminar Sesorah Bahasa
Jawa (Aktualisasi Dakwah
dalam Membentuk Generasi
yang Bertaqwa, Berilmu, dan
Berakhlak Mulia)
07 Mei 2015 Peserta 2
14 Pesantren Ramadhan
2015/2016 SMP 9 14 Juni 2015 Pembimbing 4
15 Training Kader Dakwah 1
(Bersama Melangkah,
Menggapai Aktualisasi
Dakwah Kontemporer)
6-7 Juni 2015 2
16 Penyelenggara Kegiatan
Lomba Pildacil Anak Panti
Asuhan dan Santri TPQ Se-
Salatiga Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) 2015
02 Juli 2015 Panitia 3
17 GARDIKA-VII LDK Fathir
Ar-Rasyid IAIN Salatiga
(Bersikan Hati di Bulan Suci
Untuk Meraih Cinta Illahi)
05 Juli 2015 Panitia 3
18 Pesantren Ramadhan
2015/2016 SMP 9 11 Juli 2015 Pembimbing 4
19 Peningkatan Keimanan dan
Ketaqawaan Siswa SMP 10
Salatiga Tahun 2015 / 1436
H
13 Juli 2015 Pemateri 4
20 LIBRARY USER
EDUCATION (Pendidikan
Pemustaka)
21 Agustus Peserta 2
21 Seminar Nasional (Pemudan,
Peradaban, dan
Kemandirian)
02 September
2015 Peserta 8
22 Workshop Potografi dengan
tema “Lifestyle”
25 September
2015 Peserta 2
23 Diskusi Terbdonesia (Kaya,
Kok Miski?)
26 September
2015 Peserta 2
24 Seminar Nasional
(Epistemologi Tafsir
30 September
2015 Peserta 8
159
Kontemporer; Integrasi
Hermeneutika dalam Metode
Penafsiran Al-Qur‟an)
25 Ibtida‟ LDK Fathir Ar-
Rasyid IAIN Salatiga (Ikat
Hati, Bina Diri, Sonsong
Teladan Sejati)
3-4 Oktober
2015 Panitia 3
26 Seminar Nasional
Kewirausahaan (Jiwa Muda,
Berani Berwirausaha)
30 Oktober 2015 Peserta 8
27 Islamic Public Speaking
Training
September-
Oktober 2015 Peserta
2
28 Training Kader Dakwah 2
(Bersama Melangkah,
Menggapai Aktualisasi
Dakwah Kontemporer)
14 November
2015 Peserta 2
29 Seminar Nasional (Peran
Media Massa Terhadap
Kelestarian Lingkungan
Hidup)
19 November
2015 Peserta 8
30 Seminar Nasional
(Peningkatan
Profesionalisme Guru
Sebagai dalam Pembelajaran
di Era Globalisasi)
23 November Peserta 8
31 Seminar Nasional (Muslimah
Sejati Bertabur Inspirasi)
29 November
2015 Panitia 3
32 Seminar Nasional (Musik,
Islam, & Nusantara)
05 Desember
2015 Peserta 8
33 Seminar Nasional (Isis?
Rahmatal Lil Alaminya
Mana?)
19 Desember
2015 Peserta 8
34 Pengangkatan Pengurus
Lembaga Dakwah Kampus
(LDK) Fathir Ar-Rasyid
Institut Agama Islam (IAIN)
Salatiga Masa Bakti 2016
14 Maret 2016 Pengurus 6
35 Latihan Kader I (Bassic
Training) & Bakti Sosial
HMI Cabang Kudus
Komisariat Tarbiyah
20 Maret 2016 Peserta 2
36 Panitia Penyelenggara dan
Pemateri Seminar Nasional
“Esensi Dakwah
Kontemporer” Lembaga
Dakwah Kampus (LDK)
18 Mei 2016 Panitia 3
160
Fathir Ar-Rasyid Institut
Agama Islam (IAIN)
Salatiga Tahun 2016
37 Seminar Nasional
(Reinventing Kebudayaan
Indonesia Untuk
Kebangkitan HMI di Era
Modern)
28 Mei 2016 Peserta 8
38 Sosialisasi Regulasi Terkait
Kerukunan Umat Beragama
Kepada Mahasiswa
30 Mei 2016 Peserta 2
39
Pesantren Ramadhan MAN
Salatiga 2016 (SK)
14-17 Juni 2016
Pemateri
4
161
162
163