peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

224
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 PANDEYAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : ANGGUN JUNI MAHARDANI X7107007 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

Page 1: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS III

SD NEGERI 02 PANDEYAN TASIKMADU

KARANGANYAR TAHUN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh :

ANGGUN JUNI MAHARDANI

X7107007

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS III

SD NEGERI 02 PANDEYAN TASIKMADU

KARANGANYAR TAHUN 2010/2011

Oleh :

ANGGUN JUNI MAHARDANI

X7107007

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERMAIN JAWABAN PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI 02 PANDEYAN KECAMATAN

TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR.

NAMA : ANGGUN JUNI MAHARDANI

NIM : X7107007

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari :

Tanggal :

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Kartono, M. Pd

NIP. 195401011977031 001

Pembimbing II

Siti Kamsiyati, M. Pd

NIP. 195806201983122 001

Page 4: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 02 PANDEYAN

KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR.

NAMA : ANGGUN JUNI MAHARDANI

NIM : X7107007

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda tangan

Drs. Sukarno, M.Pd

Drs. Hasan Mahfud, M.Pd

Drs. Kartono, M.Pd

Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd

………………….

………………….

………………….

………………….

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Anggun Juni Mahardani. PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERMAIN JAWABAN PADA

SISWA KELAS III SD NEGERI 02 PANDEYAN TASIKMADU

KARANGANYAR. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. April 2011.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adala model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada

siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu tahun 20010/2011.

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SD Negeri 02

Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar Tahun Pelajaran 2010 / 2011 terdiri dari 27

siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada setiap siklus terdapat

dua kali pertemuan. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi. Bentuk tindakan yang diberikan adalah pembelajaran IPS

menggunakan model kooperatif tipe Bermain Jawaban. Untuk mengetahui hasil

belajar siswa, diadakan tes awal sebelum tindakan dan tes pada setiap akhir

pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi,

tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

diskriptif interaktif. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode dan

triangulasi data.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal

sebelum tindakan yaitu 72,37, dengan ketuntasan klasikal 51,85%. Pada siklus I

menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 77,81 dan ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 70,37%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi

86,52 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 88,88%. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS melalui model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III

SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar tahun ajaran

2010/2011.

Kata kunci: hasil belajar IPS, model pembelajaran kooperatif tipe Bermain

Jawaban

Page 6: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Anggun Juni Mahardani. THE IMPROVEMENT OF THE SOCIAL SCIENCE

LEARNING OUTCOME THROUGH COOPERATIVE LEARNING IN TYPE

ANSWER PLAYING OF THE 3th

GRADE STUDENTS OF PRIMARY

SCHOOL OF 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR. Skripsi.

Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University

of Surakarta. April 2011.

The purposes of this Classroom Action Research are to the cooperative

learning in type Answer Playing on the social science can be increased on the 3th

grade students of primary school of 02 Pandeyan, Tasikmadu, Karanganyar in the

academic year of 2010/2011.

The subject of this Classroom Action Research are student of 3th

grade of

primary school of 02 Pandeyan in the academic year of 2010/2011 which consist

of 27 students. There are two cycles in this research, each cycle consist of two

sessions. Each of the cycle consists of planning stage, implementation stage,

observation stage, and reflection stage. The action form that given is social

science learning through cooperative learning in type Answer Playing. To know

the student‟s learning outcome there were a pre test before the action and post test

in the end of every session. Data collecting technique that used were interview,

observation, test and documentation. Data analizing technique that used was the

interactive descriptive analysis. Validity of the data that used was triangulation

method and triangulation data.

Based on results of the research, it was obtained that the average grade of

the pre test before the action was 72,37, with the classical completeness

was51,85%. In the first cycle, it indicates that average grade was up to 77,81 and

classical completeness was raising up to 70,37%. In the second cycle, average

grade was up to 86,52 with classical completeness was raising up to 88,88%.

Therefore, it can be concluded that social science learning through cooperative

learning in type Answer Playing can improve the study outcomet of the 3th

grade

of primary school of 02 Pandeyan in the academic year 2010/2011.

Keyword: the social science learning outcome, cooperative learning in type

Answer Playing

Page 7: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

نموكم يا أيمها الذين آمنوا اتمقوا اهلل وقولوا قموال سديدا . يصلح لكم أعمالكم ويمغفر لكمم ومن يطع اهلل ورسوله فمقد فاز فموزا عظيما

“Hai orang-orang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan

katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu

dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya,

sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang benar .”

(Q.S. Al Ahzab : 70-71)

Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan,

maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh

dan hanya kepada Alloh SWT kamu berharap.

(QS. Al-Insyirah: 6-8)

Page 8: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada :

Ayah dan Bunda Suharto tercinta yang telah berjasa besar bagiku,

membimbingku dalam meraih cita-cita, selalu memberikan doa, motivasi,

bimbingan dan kasih sayang yang tiada taranya kasihmu tak pernah

berkesudahan selalu menyertai setiap langkah hidupku

Terima kasih adikku Luhur IMM dan keluarga tersayang yang selalu

membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini dan selalu ada dalam suka

maupun duka, selalu menjadi penolong dalam menghadapi setiap

rintangan

Terima kasih sahabat-sahabatku G‟O dan Tya Anisa D yang selalu menemani,

memberi perhatian, semangat dan memberiku bantuan

Terima kasih teman-teman mahasiswa PGSD angkatan 2007 dan SIBO7 atas

kebersamaan yang kuat dan selalu memberikan inspirasi dan ide

UNS yang selalu kubanggakan

Page 9: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan

dalam menyelesaikan propsal skripsi ini, namun berkat rahmat-Nya akhirnya

skripsi ini dapat terselesaikan. Penulisan proposal skripsi ini disusun guna

memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi telah melibatkan

berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Kartono, M.Pd. selaku Pembimbing I dan Ketua Program Studi PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Siti Kamsiyati, M.Pd. selaku pembimbing II yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing selama penyelesaian penelitian ini.

5. Warti Siswati, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu,

Kabupaten Karanganyar yang telah memberikan ijin untuk penelitian ini.

6. Sentot Pardiono, S. Pd. selaku guru kelas III SD Negeri 02 Pandeyan,

Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar yang telah membantu dalam kelancaran

pelaksanaan penelitian ini.

7. Guru-guru dan karyawan SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu, Kabupaten

Karanganyar.

8. Berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan proposal skripsi ini.

Dalam penyusunan proposal skripsi ini penulis menyadari masih ada

kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

Page 10: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan dan dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 11: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PENGAJUAN ................................................................................................. ii

PERSETUJUAN ............................................................................................. iii

PENGESAHAN ............................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT .................................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 9

A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 9

1. Hakekat Hasil Belajar IPS ................................................. 9

2. Hakekat IPS ....................................................................... 16

3. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Bermain Jawaban .............................................................. 26

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 36

C. Kerangka Berpikir ................................................................... 37

D. Hipotesis .................................................................................. 39

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 41

Page 12: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Subjek Penelitian .................................................................... 42

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................ 42

D. Sumber Data ........................................................................... 44

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 44

1. Observasi .......................................................................... 44

2. Wawancara ........................................................................ 45

3. Tes ..................................................................................... 45

4. Dokumentasi ..................................................................... 46

F. Validitas Data ......................................................................... 46

G. Teknik Analisis Data .............................................................. 47

H. Indikator Kerja ........................................................................ 48

I. Prosedur Penelitian ................................................................. 48

1. Rancangan Siklus 1 ........................................................... 49

2. Rancangan Siklus II .......................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 54

A. Deskripsi Tempat Penelitian ................................................... 55

B. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................... 54

1. Tindakan Pra Siklus .......................................................... 55

2. Tindakan Siklus I .............................................................. 57

3. Tindakan Siklus II ............................................................. 73

C. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................... 89

1. Hasil Bermain Jawaban Pra Siklus .................................. 89

2. Hasil Bermain Jawaban Siklus I ..................................... 90

3. Hasil Bermain Jawaban Siklus II .................................... 90

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 91

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................... 96

A. Simpulan ................................................................................. 96

B. Implikasi .................................................................................. 96

C. Saran ........................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 99

LAMPIRAN

Page 13: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Paradigma Peristiwa Belajar ......................................................... 11

Gambar 2. Bagan Jenis-jenis Pekerjaan ........................................................... 22

Gambar 3. Kerangka Berpikir ......................................................................... 39

Gambar 4. Teknik Analisis Interaktif ............................................................. 48

Gambar 5. Grafik Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Sebelum Tindakan ........................................................................ 57

Gambar 6. Grafik Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Pada Siklus I ............ 70

Gambar 7. Grafik Observasi Terhadap Kinerja Guru Pada Siklus I ................ 71

Gambar 8. Grafik Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

pada Siklus I .................................................................................. 73

Gambar 9. Grafik Observasi Terhadap Kinerja Guru Pada Siklus II .............. 86

Gambar 10. Grafik Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Pada Siklus II .......... 87

Gambar 11. Grafik Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

pada Siklus II ................................................................................ 88

Gambar 12. Grafik Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Sebelum Tindakan, Setelah Tindakan Siklus I dan

Siklus II .......................................................................................... 92

Gambar 13. Grafik Prosentase Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan Sebelum Tindakan, Setelah Tindakan Siklus

I dan Siklus II ................................................................................. 93

Page 14: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pengubahan Perilaku dan Hasil Perubahan Perilaku ........................ 14

Tabel 2. Silabus Sekolah Dasar Kelas III Semester I ...................................... 22

Tabel 3. Daftar Pekerjaan Mengenai Jenis-jenis Pekerjaan Yang

Menghasilkan Barang dan Jasa .......................................................... 23

Tabel 4. Rubrik Dalam Observasi Kegiatan Siswa Oleh Suprijono ............... 31

Tabel 5. Jadwal Penelitian ................................................................................ 42

Tabel 6. Data Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Sebelum Tindakan ............................................................. 56

Tabel 7. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I ......... 65

Tabel 8. Observasi Terhadap Kinerja Guru dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I ......... 66

Tabel 9. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa dengan Model Kooperatif Tipe

Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan II .................................. 67

Tabel 10. Observasi Terhadap Kinerja Guru dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan II ........ 67

Tabel 11. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa dengan Model Kooperatif Tipe

Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan III ................................. 68

Tabel 12. Observasi Terhadap Kinerja Guru dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan III ...... 69

Tabel 13. Observasi Terhadap Kinerja Guru dan Hasil Observasi Kegiatan

Siswa dalam Penggunaan Model Kooperatif Tipe Bermain

Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I, II dan III .................................. 70

Tabel 14. Data Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Pada Siklus I ...................................................................... 72

Page 15: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Tabel 15. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan I ........ 81

Tabel 16. Observasi Terhadap Kinerja Guru dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan I ........ 82

Tabel 17. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa dengan Model Kooperatif Tipe

Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan II ................................. 83

Tabel 18. Observasi Terhadap Kinerja Guru dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan II ...... 83

Tabel 19. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa dengan Model Kooperatif Tipe

Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan III ................................ 84

Tabel 20. Observasi Terhadap Kinerja Guru dalam Penggunaan Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan III ..... 85

Tabel 21. Observasi Terhadap Kinerja Guru dan Hasil Observasi Kegiatan

Siswa dalam Penggunaan Model Kooperatif Tipe Bermain

Jawaban Pada Siklus II Pertemuan I, II dan III ................................. 86

Tabel 22. Data Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan pada Siklus II .................................................................... 88

Tabel 23. Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Sebelum Tindakan, Setelah Tindakan Siklus I dan Siklus II ............ 91

Tabel 24. Prosentase Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Sebelum Tindakan, Setelah Tindakan Siklus I dan Siklus

II ........................................................................................................ 92

Tabel 25. Skor Perolehan Kelompok dalam Pembelajaran IPS Melalui Model

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Siklus I dan Siklus II ....... 94

Tabel 26. Perbandingan Aktivitas Siswa dan Guru Pada Proses Pembelajaran

Siklus I dan Siklus II .......................................................................... 95

Page 16: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Panduan Wawancara untuk Guru Sebelum Diterapkan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban ..................... 99

Lampiran 2 Hasil Tes Awal Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Pada

Mata Pelajaran IPS Tema Pekerjaan ........................................... 107

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................. 109

Lampiran 4a Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Oleh Guru Melalui

Model Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan pada Siklus I Pertemuan Pertama ............. 126

Lampiran 4b Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Oleh Guru Melalui

Model Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan pada Siklus I Pertemuan Kedua ................ 130

Lampiran 4c Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Oleh Guru Melalui

Model Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan pada Siklus I Pertemuan Ketiga ................ 134

Lampiran 5a Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran IPS Model Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

pada Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Siklus I Pertemuan

Pertama ....................................................................................... 138

Lampiran 5b Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran IPS Model Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

pada Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Siklus I Pertemuan

Kedua ......................................................................................... 139

Lampiran 5c Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran IPS Model Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

Page 17: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

pada Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Siklus I Pertemuan

Ketiga ......................................................................................... 140

Lampiran 6 Perolehan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Siklus I ..................... 141

Lampiran 7 Skor Perolehan Kelompok Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan pada Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif

Tipe Bermain Jawaban pada Siklus I ........................................ 143

Lampiran 8 Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I ......................................... 145

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................ 146

Lampiran 10a Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Oleh Guru Melalui

Model Kooperatif Tipe Bermain Jawabn pada Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan pada Siklus II Pertemuan Pertama ............ 160

Lampiran 10b Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Oleh Guru Melalui

Model Kooperatif Tipe Bermain Jawabn pada Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan pada Siklus II Pertemuan Kedua ............... 164

Lampiran 10c Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Oleh Guru Melalui

Model Kooperatif Tipe Bermain Jawabn pada Kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan pada Siklus II Pertemuan Ketiga .............. 168

Lampiran 11a Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran IPS Model Kooperatif Tipe Bermain Jawabn

pada Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Siklus II Pertemuan

Pertama ....................................................................................... 172

Lampiran 11b Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran IPS Model Kooperatif Tipe Bermain Jawabn

pada Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Siklus II Pertemuan

Kedua ......................................................................................... 173

Page 18: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran 11c Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam Proses

Pembelajaran IPS Model Kooperatif Tipe Bermain Jawabn

pada Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan Siklus II Pertemuan

ketiga .......................................................................................... 174

Lampiran 12 Perolehan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Siklus II .................... 175

Lampiran 13 Skor Perolehan Kelompok Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan pada Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif

Tipe Bermain Jawaban pada Siklus II ....................................... 177

Lampiran 14 Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II ........................................ 179

Page 19: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum pembelajaran mempunyai karakteristik, yaitu : (1) Dalam

proses pembelajaran melibatkan proses mental peserta didik secara maksimal,

bukan hanya menuntut peserta didik sekedar mendengar, mencatat, akan tetapi

menghadapi aktivitas peserta didik sekedar dalam proses berpikir. (2) Dalam

pembelajaran membangun suasana logika dan proses tanya jawab yang diarahkan

untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik untuk

memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi. Proses belajar mengajar yang

baik menuntut siswa untuk lebih aktif sehingga proses belajar mengajar

mencerminkan komunikasi dua arah, tidak semata-mata merupakan pemberian

informasi searah dari guru tanpa mengembangkan mental siswa. Begitu pula pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar.

Kenyataannya, sebagian besar pembelajaran yang dilakukan sangat kental

dengan suasana pembelajaran klasikal dimana guru monoton dan terpaku dengan

metode ceramah, hal ini tentu sangat jauh dari tuntutan seorang guru yang

professional, sehingga pembelajaran yang dilakukan berlangsung satu arah,

dimana siswa hanya berperan sebagai penerima informasi yang pasif.

Dalam setiap kegiatan manusia untuk mencapai tujuan selalu diikuti

dengan pengukuran dan penilaian. Demikian halnya di dalam proses kegiatan

belajar. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar juga diandalkan untuk membina

generasi penerus agar memahami potensi dan peran dirinya dalam berbagai tata

kehidupan dan pemahaman akan kondisi sekitar untuk berperan dilingkungannya

sebagai insan sosial dan warga negara yang baik, sementara sistem pembelajaran

IPS yang dilakukan pada saat ini lebih ditekankan pada segi praktis yang hanya

mempelajari materi yang bersifat umum. IPS masih bersifat elementer, dasar dan

fundamental belaka. Pelajaran cenderung kearah segi teoritis makro tanpa adanya

pembatasan ruang lingkup yang spesifik.

Page 20: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Problema juga sering dihadapi para guru adalah begitu banyaknya bahan

pelajaran yang disajikan kepada siswa dalam waktu yang terbatas dan kesulitan

memilih serta mengorganisasikan materi yang akan diajarkan. Tiap guru

menganggap bahwa yang tergolong mata pelajaran exact adalah mata pelajaran

yang paling penting. Akibatnya siswa tidak memiliki kesatuan makna dan sulit

bagi mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak

mengherankan jika hasil belajar IPS di Sekolah Dasar mengalami penurunan dan

siswa merasa jenuh dengan pelajaran IPS pada saat pembelajaran.

Ketepatan dalam menentukan ruang lingkup harus senantiasa

dikembangkan. Ruang lingkup ini harus disesuaikan dengan kedudukan guru

sebagai sumber belajar, penyaji bahan, motivator, dan fasilitator yang dapat

berguna bagi anak didik, sehingga anak didik dapat menguasai pemahaman

konsep-konsep yang diajarkan.

Menurut Peraturan Pemerintah No.19/2005 pasal 19, proses pembelajaran

pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif ,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Sebagai guru yang kreatif agar pembelajaran di SD menyenengkan maka guru

perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang

meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran secara spesifik.

Penguasaan model pembelajaran akan mempengaruhi keberhasilan peserta didik

dalam pembelajaran.

Sejalan dengan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP

), salah satu upaya yang dilaksanakan di sekolah ini adalah penggunaan media

pembelajaran dan strategi pembelajaran. Hal ini harus dilakukan agar kebutuhan

peserta didik dapat terlayani dengan baik sesuai dengan tuntutan KTSP. Pada

sistem pendidikan berbasis kompetensi, ilmu pengetahuan peserta didik

diharapkan bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan siswa. Dengan kata lain

fungsi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), sebagai kerangka dasar dan

harus dijabarkan sendiri oleh guru dengan melihat potensi, situasi dan kondisi

Page 21: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

masing-masing sekolah. Implementasi KTSP dalam proses pembelajaran harus

berjalan secara kreatif, inovatif, efektif, rnenyenangkan, dan bermakna bagi

peserta didik. Perubahan dan implementasi itu tidak hanya konsep, metode, dan

strategi guru dalam mengajar akan tetapi situasi dan kondisi siswa juga harus

kondusif dan menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman belajar di sekolah.

Menurut Sarjiyo, dkk. (2009:59) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan

mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dari berbagai ilmu sosial yang

disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan

kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Pada dasarnya tujuan dari

pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar

kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan

dan lingkungannnya, serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi. Penekanan pembelajaran IPS bukan sebatas pada

upaya membekali siswa dengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka,

melainkan terletak pada upaya agar mereka mampu menjadikan apa yang telah

dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami dan ikut serta dalam menjalani

kehidupan di masyarakat, serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan

jenjang pendidikan selanjutnya. Salah satu kompetensi dasar yang tercantum

dalam silabus mata pelajaran IPS kelas III semester dua adalah pada tema

“Pekerjaan” pokok bahasan Jenis-jenis pekerjaan dan semangat kerja. Pada tema

“Pekerjaan” siswa-siswa kelas III dikenalkan pada pentingnya Jenis-jenis

pekerjaan dan Semangat bekerja (Silabus IPS kelas III SD). Pentingnya siswa

dikenalkan pada tema “Pekerjaan” adalah agar siswa mengetahui jenis-jenis

pekerjaan dan semangat kerja.

Apabila tema “Pekerjaan” pada pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan dan

semangat kerja tidak diajarkan secara mendalam, maka dampak pada siswa yaitu

tidak dapat meneladani pentingnya semangat kerja dan ciri-ciri orang bekerja

keras serta tidak dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan baik yang menghasilkan

barang maupun jasa. Dalam penyampaian tema “Pekerjaan” materi pokok bahasan

jenis-jenis pekerjaan dan semangat kerja guru dapat memulai dari contoh-contoh

Page 22: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pekerjaan yang ada di sekitar lingkungan siswa seperti guru,pedagang dan lain-

lain.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan guru kelas III

dapat diketahui bahwa pembelajaran IPS di SD perlu diterapkan model

pembelajaran kooperatif agar hasil belajar dapat meningkat. Rata-rata nilai IPS

kelas III (tiga) SD Negeri 02 Pandeyan pada ulangan akhir semester I (Satu)

hanya 60. Dilihat dari nilai hasil ujian semester I (satu) IPS yang masih minim

dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70. Dengan jumlah siswa 27, nilai

tertinggi 89 dan terendah 50. Belajar siswa belum maksimal (belajar pada waktu

ada PR atau ulangan), kemampuan belajar hiterogen, minat terhadap pelajaran IPS

masih kurang, akibatnya pelajaran IPS tidak disukai oleh sebagian besar siswa.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran IPS. Hal ini

dikarenakan pembelajarannya masih teacher centered atau pembelajaran yang

berpusat pada guru (guru aktif sedangkan siswa pasif) sehingga siswa cenderung

pasif dalam pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan pembelajaran terkesan

membosankan dan dapat berakibat pada rendahnya motivasi siswa dalam

pembelajaran. Guru menyadari bahwa belum memahami betul serta kurang

adanya sosialisasi mengenai model pembelajaran inovatif. Dominasi kegiatan

selama proses pembelajaran berada pada guru. Siswa menjadi pasif, kurang

terlibat dalam proses pembelajaran, serta lebih banyak mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru. Menurut Taksonomi Bloom dalam Agus

Suprijono, (2009:6) hal itu mengakibatkan siswa cenderung bosan pada saat

proses pembelajaran dan siswa hanya menghafalkan materi pada saat menjelang

ulangan, sehingga hasil belajar IPS masih rendah. Padahal seharusnya kegiatan

belajar tidak hanya sekedar menghafal, tetapi mencakup ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Permasalahan tersebut didukung dengan minimnya penggunaan

model maupun permainan pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran

terkesan kurang menyenangkan bagi siswa. Padahal hakikat belajar mengajar

adalah komunikasi dari guru dan siswa.

Dalam ranah kognitif, pembelajaran IPS mengenai manusia dan

lingkungannya harus dapat dinalar agar dapat dijadikan alat pengambilan

Page 23: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

keputusan yang rasional, jadi bahan kajian IPS bukan hanya sekedar hafalan.

Dalam ranah afektif, perolehan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki

siswa diharapkan dapat mendorong tindakan yang berdasarkan nalar, selanjutnya

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ranah psikomotorik,

pengetahuan, nilai, dan sikap yang telah dimiliki siswa dapat dikembangkan

dalam keterampilan-keterampilan seperti keterampilan berkomunikasi,

bersosialisasi, atau bekerjasama.

Menurut Zainal Aqib, (2006: 12) penelitian Tindakan Kelas merupakan

sarana yang sesuai untuk memperbaiki pembelajaran IPS dengan pendekatan yang

sistemik. Dengan melakukan inovasi pada pendekatan atau model pembelajaran

diharapkan kualitas proses maupun hasil belajar dapat ditingkatkan. Model

pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran kooperatif tipe Bermain

Jawaban yang dikembangkan oleh Agus Suprijono pada tahun 2009. Menurut

Agus Suprijono, (2009 : 118-119) Model pembelajaran ini adalah menekankan

pada adanya permainan jawaban diantara siswa untuk saling memotivasi dan

saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang

maksimal. Suatu model yang memungkinkan siswa dapat berinteraksi, berdiskusi,

bertukar pendapat dan mengekspresikan ide-idenya secara lebih leluasa dengan

temannya bahkan kepada guru. Di dalam model ini guru lebih berperan sebagai

fasilitator dan pengarah daripada sebagai penguasa dan pemberi materi kepada

siswa. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mencari jawaban dengan

teman satu timnya serta guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan

penjelasan yang bersumber pada materi yang ada. Sementara itu, dalam

pembelajaran konvensional dengan metode ceramah interaksi antara guru dan

siswa hanya satu arah. Di sisi lain siswa lebih bersifat pasif, mendengarkan dan

memperhatikan guru, mencatat materi, dan menunggu perintah guru.

Kelebihan dari model pempelajaran ini adalah meningkatkan kepekaan dan

kesetiawanan sosial, berinteraksi, berdiskusi, bertukar pendapat dan

mengekspresikan ide-idenya secara lebih leluasa dengan temannya bahkan kepada

guru.

Page 24: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Setelah siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe bermain

jawaban dalam pembelajaran IPS pada tema “Pekerjaan” nilai siswa meningkat

dan siswa terlihat bersemangat dalam pembelajaran serta siswa merasa nyaman

dan menyenangkan belajar di sekolah. Selain itu kemampuan siswa dalam hasil

belajar IPS pada tema “Pekerjaan” ini dapat meningkatkan kecerdasan dan

kecepatan berpikir serta mempunyai daya tarik universal bagi siswa SDN 02

Pandeyan.

Salah satu cara untuk pembelajaran dalam rangka penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban dapat menyenangkan siswa agar

termotivasi. Guru seharusnya memiliki metode mengajar yang dapat menggugah

minat siswanya. Salah satunya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran

tipe bermain jawaban. Terlebih lagi untuk pembelajaran IPS di kelas III (tiga)

Sekolah dasar (SD), guru dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran

dengan disertai improvisasi, kreasi, menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan melakukan

penelitian tentang penggunaan model kooperatif tipe bermain jawaban pada

pembelajaran IPS dengan tema “Pekerjaan” dengan judul : “ Peningkatan Hasil

Belajar IPS Melaui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada

Siswa Kelas III SD N 02 Pandeyan Tahun 2010/2011.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah-

masalah pada penelitian ini sebagai berikut :

“Apakah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban dapat

meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan,

Tasikmadu tahun 20010/2011?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : model pembelajaran kooperatif

Page 25: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III

SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu tahun 20010/2011.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, manfaat yang

diharapkan diantaranya yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Konsep-konsep yang dihasilkan ini merupakan masukan yang

berharga bagi dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan

pembelajaran IPS.

b. Hasil-hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan yang

penting bagi para peneliti bidang pendidikan dan hasil penelitian

dapat dijadikan rekomendasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Untuk memilih latihan menggunakan pendekatan baru atau

keterampilan baru dalam penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe bermain jawaban.

2) Meningkatnya wawasan dan kemampuan guru tentang model

pembelajaran yang tepat yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran IPS.

3) Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membimbing

anak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

bermain jawaban .

b. Bagi Siswa

1) Tumbuh minat siswa berperan aktif sebagai pelaku utama

pembelajaran dengan dasar suka, rela, riang dan gembira

2) Pelajaran akan lebih menarik karena berlangsung dalam situasi

yang nyaman dan menyenangkan.

c. Bagi Sekolah

1.) Menjadi inspirasi untuk teman-teman mencoba yang baru.

Page 26: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2.) Untuk Meningkatkan kualitas guru dan pada akhirnya

peningkatan kualitas sekolah dan meningkatnya hasil belajar

siswa.

3.) Meningkatnya kualitas pembelajaran IPS dengan diterapkannya

model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban dalam

pembelajaran.

Page 27: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Hasil Belajar IPS

a. Pengertian Belajar

Menurut Purwanto, (2009 : 44) belajar adalah perubahan perilaku yang

menimbulkan perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Menurut beberapa pakar pendidikan Dalam Agus Suprijono, (2009 : 1-5)

mendefinisikan belajar sebagai berikut :

(1) Gagne

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktivitas

(2) Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

(3) Cronbach

Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.

(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman).

(4) Harold Spears

Belajar adalah mengamati, membaca dan mengikuti arah tertentu.

(5) Geoch

Learning is change in performance as a result of practice. (Belajar

adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).

(6) Morgan

Learning is any relatively permanent change in behavior that is a

result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang

bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.

Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar dalam idealisme

berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi

seutuhnya. Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam

praktiknya banyak dianut.

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan Wetherington (http:// id.answers.yahoo.com, diakses pada

tanggal 24 Januari 2011) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan

Page 28: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

di dalam kepribadian yang mengatakan diri sebagai suatu pola baru dari

reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu

pengertian.

Analisis dari definisi-definisi belajar tersebut pada dasarnya belajar dapat

mempengaruhi tingkah laku seseorang yang berhubungan dengan belajar. Di

dalam proses belajar terdapat suatu perubahan. Untuk memperoleh suatu

perubahan, seseorang memerlukan suatu periode waktu dan harus dilatih

dalam berbagai tingkah laku sehingga diperoleh suatu pola tingkah laku yang

otomatis.

Berdasarkan beberapa pengertian belajar di atas dapat disimpulkan belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil suatu

pengalaman seseorang dalam suatu periode waktu tertentu.

b. Prinsip Belajar

Menurut Agus Suprijono, (2009:4-5) ada tiga prinsip-prinsip belajar yaitu

prinsip perubahan perilaku, prinsip belajar merupakan proses, prinsip

belajar merupakan bentuk pengalaman. Dari uraian tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Prinsip perubahan perilaku dengan ciri-ciri antara lain :

a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental.

b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

c. Fungsional atau bermanfaat sebagi bekal hidup.

d. Positif atau berakumulasi.

e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f. Permanen atau tetap.

g. Bertujuan dan terarah.

h. Mencangkup keseluruhan potensi kemanusiaan.

2. Belajar merupakan proses

Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif dan organik.

Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajaar.

3. Belajar merupakan bentuk pengalaman

Page 29: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara siswa dengan

lingkungannya.

Menurut Shaw dan Costanzo dalam Mulyono Abdurrahman (2003:33),

mengemukakan bahwa ada 4 prinsip yang mendasari semua proses belajar,

keempat prinsip tersebut adalah (1) dorongan, (2) isyarat, (3) jawaban(response),

dan (4) hadiah. Berdasarkan prinsip tersebut secara paradigmatik dapat dilihat

pada gambar 1 dibawah ini:

Paradigma Peristiwa Belajar Menurut

J.C. Dollard Dan N.E. Miller Dalam Mulyono Abdurrahman

Respon Respon

Isyarat Dorongan Hadiah

Internal Eksternal

Gambar 1.

Dalam suatu usaha belajar terdapat perubahan pada perilaku seseorang dan

memerlukan proses serta tahapan-tahapan tertentu. Belajar yang dilaksanakan

melalui praktik atau pengalaman seseorang secara langsung akan lebih efektif

mampu membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis seseorang bila

dibandingkan dengan belajar hafalan saja.

c. Tujuan Belajar

Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi, seperti yang

disampaikan Sardiman (2009: 26) terdapat dua tujuan belajar yaitu

instructional effects dan nurturant effects. Berikut ini adalah penjabaran dari

tujuan-tujuan belajar tersebut:

1) Instructional effects adalah tujuan-tujuan belajar yang eksplisit

diusahakan untuk dicapai melalui tindakan instruksional dalam

bentuk pengetahuan dan keterampilan.

2) Nurturant effects adalah tujuan yang layaknya menyertai tujuan

tindakan instruksional, berupa kemampuan berpikir kritis dan

Page 30: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

kreatif, bersikap terbuka dan demokratis, dapat menerima pendapat

orang lain, dan sebagainya.

Jadi dalam proses belajar, guru harus dapat merancang perencanaan

pembelajaran yang baik beserta strategi dalam penyampaiannya agar tujuan

belajar dapat dicapai dengan maksimal.

d. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Purwanto, (2009 : 44) hasil belajar dapat dijelaskan dengan

memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”.

Pengertian hasil (product) yaitu menunjuk pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya

input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan

karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materials) menjadi barang jadi

(finished goods). Sedangkan Dahar, (1998 : 28) mengatakan bahwa belajar

adalah perubahan perilaku yang dapat diamati melalui kaitan antara stimulus

dan respons menurut prinsip yang mengkanistik. Belajar dilakukan untuk

mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar.

Winkel, (2009 : 56) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan

yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Sedangkan menurut Purwanto, (2009 : 44) hasil belajar merupakan perolehan

dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran (ends are being

attained).

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar

merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses

belajar mengajar, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung

kepada tujuan pendidikannya.

Sedangkan menurut Agus Suprijono, (2009 : 5-7) hasil belajar adalah

pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,sikap-sikap, apresiasi

dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa :

Page 31: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

(1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons

secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut

tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun

penerapan aturan.

(2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep

dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan

mengategorisasi, kemampuan analitis-analitis fakta – konsep dan

mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual

merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

(3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

(4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

(5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Menurut Bloom dalam Agus Suprijono, (2009 : 5-7), hasil belajar

mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Jadi hasil belajar

adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek

potensi kemanusian saja yang dapat dilihat secara fragmentaris atau terpisah,

melainkan komprehensif. Masing-masing domain/ranah tersebut dirinci lagi

menjadi beberapa kemampuan sebagai berikut:

1) Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu

pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.

berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan kemampuan intelektual

serta keterampilan-keterampilan. Kawasan afektif menggambarkan

sikap,minat,dan nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan

ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal,

keterampilanmotorik, dan sikap.

2) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang

kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi

dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

3) Ranah Psikomotor

Page 32: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi

neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah

dalam proses pendidikan. Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain:

kognitif, afektif dan psikomotorik. Potensi perilaku untuk diubah, pengubahan

perilaku dan hasil perubahan perilaku dapat digambarkan pada tabel 1 sebagai

berikut :

Tabel 1 Pengubahan perilaku dan hasil perubahan perilaku

INPUT PROSES HASIL

Siswa :

1. Kognitif

2. Afektif

3. Psikomotorik

Proses belajar mengajar

Siswa :

1. Kognitif

2. Afektif

3. Psikomotorik

Potensi perilaku yang dapat

diubah

Usaha mengubah

perilaku

Perilaku yang telah

berubah :

1. Efek pengajaran

2. Efek pengiring

Sumber Purwanto, (2009:49)

Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku

yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Hasil belajar atau perubahan perilaku yang

menimbulkan kemampuan dapat berupa hasil utama pengajaran (instructional

effect) maupun hasil sampingan pengiring (nurturant effect). Hasil belajar

merupakan komponen pendidikan yang harus disesuaikan dengan tujuan

pendidikan, karena hasil belajar diukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan

pendidikan melalui proses belajar mengajar.

Hasil belajar adalah sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh

mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pendidikan yang ditetapkan.

Mulyono Abdurrahman, (2003:37-40) mengatakan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Menurut

Keller Dalam Mulyono Abdurrahman, (2003:39) hasil belajar adalah prestasi

aktual yang ditampilkan oleh anak.

Page 33: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan hasil belajar adalah keluaran dari

suatu interaksi tindak mengajar atau tindak belajar yang mempengaruhi tingkat

perkembangan mental seseorang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi

menjadi 2 bagian besar yaitu faktor internal dan faktor eksternal (indra munawar,

http://indramunawar. blogspot.com/ 2010 /06 /, diakses tanggal 24 Oktober 2010).

a. Faktor Internal

(1) Faktor biologis (jasmaniah)

Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik

yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai

sesudah lahir. Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi

keadaan otak, panca indera, anggota tubuh. Kedua, kondisi kesehatan

fisik. Kondisi fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi

keberhasilan belajar. Di dalam menjaga kesehatan fisik, ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan antara lain makan dan minum yang teratur,

olahraga serta istirahat yang cukup.

(2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar

meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.

Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah

kondisi mental yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi

intelegensi, kemauan, dan bakat. Pertama, intelegensi atau tingkat

kecerdasan dasar seseorang memang berpengaruh besar terhadap

keberhasilan belajar seseorang. Kedua, kemauan dapat dikatakan

faktor utama penentu keberhasilan belajar seseorang. Ketiga, bakat

tidak menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam suatu bidang,

melainkan lebih banyak menentukan tinggi rendahnya kemampuan

seseorang dalam suatu bidang.

Page 34: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

b. Faktor Eksternal

(1) Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga merupakan lingkungan

pertama dan utama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang.

Suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian

orangtua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-

anaknya dapat mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

(2) Faktor lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan

keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling mempengaruhi

keberhasilan belajar para siswa di sekolah mencakup metode

pembelajaran, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan

siswa dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin

yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.

(3) Faktor lingkungan masyarakat

Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan masyarakat

yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Masyarakat merupakan

faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa karena

keberadannya dalam masyarakat. Lingkungan yang dapat menunjang

keberhasilan belajar diantaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan

nonformal, seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, organisasi

remaja dan lain-lain.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar seseorang dan dapat mencegah siswa dari

penyebab-penyebab terhambatnya pembelajaran.

2. Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan menelaah serta

menganalisis gejala dan masalah sosial dimasyarakat ditinjau dari berbagai aspek

kehidupan secara terpadu.

Page 35: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan

atau satu perpaduan.

Menurut Faqih dan Bunyamin (2001: 1), Ilmu Pengetahuan Sosial

merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dari berbagai ilmu

sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan

dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Sedangkan Menurut

National Council for Social Studies dalam Agus Badrudin

(http://beduatsuko.blogspot.com/, diakses pada tanggal 24 Oktober 2010),

mendifisikan IPS sebagai berikut:

Social studies is the integrated study of the science and humanities to

promote civic competence. Within the school program, social studies

provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as

anthropology, economics, geography, history, law, philosophy, political

science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content

from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary

purpose of social studies is to help young people develop the ability to make

informed and reasoned decisions for the public good as citizen of a

culturally diverse, democratic society in an interdependent world.

Jadi, pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang studi yang

mempelajari, menelaah dan menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat

dinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu. Memang pengetahuan sosial

itu diperoleh secara alamiah dari kehidupan sehari-hari dan telah ada pada diri kita

masing-masing, namun hal ini belum cukup mengingat kehidupan masyarakat

dengan segala permasalahannya semakin berkembang. Untuk menghadapi

keadaan demikian pengetahuan sosial yang diperoleh secara alamiah tidak cukup.

Maka diperlukan pendidikan formal khususnya pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang

berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri ditengah-tengah

Page 36: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kekuatan fisik dan sosial, yang gilirannya akan menjadi warga negara yang baik

dan bertanggung jawab.

James G. Womack (2009:1.30) mengemukakan tentang konsep IPS yaitu

suatu kata atau ungkapan yang berhubungan dengan sesuatu yang menonjol, sifat

yang melekat dan memiliki pengertian denotatif dan konotatif.

Objek IPS dalam Sarjiyo (2009:1.32)antara lain : Aspek kehidupan

manusia dikaji berdasarkan satu kesatuan gejala sosial atau masalah sosial (tidak

melahirkan bidang ilmu). Dan Pendekatan IPS yang digunakan antara lain :

1. Pendekatan intersipliner/multidisipliner

2. Lintas sektoral

Bahwa tujuan dari Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar adalah untuk

mengenalkan dunia manusia kepada anak-anak. Siswa-siswa masuk sekolah

dengan pengetahuan dan pemikiran yang berbeda-beda tentang manusia. Mereka

mengetahui beberapa sejarah dan geografi, serta meraka mempunyai pengetahuan

mengenai pola budaya.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Dekdiknas (2006:22),

mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut :

a) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya.

b) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi

dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Mengenai tujuan IPS para ahli dalam buku Etin Sholihatin (2005:29-30)

sering mengaitkannya dengan berbagai sudut kepentingan dan penekanan dari

program pendidikan tersebut. Menurut para ahli dalam buku Etin Sholihatin,

(2005:29-30) mendefinisikan tujuan pendidikan IPS sebagai berikut :

Page 37: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(a) Gross menyebutkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk

mempersiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang baik dalam

kehidupan di masyarakat, secara tegas ia mengakatakan “ to prepare

students to be well – functioning citizens in a democratic society”.

Tujuan lain dari IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan

mahasiswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan

setiap persoalan yang dihadapinya.

(b) Kosasih menyebutkan pendidikan IPS berusaha membantu mahasiswa

dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan

menjadikannya semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial

masyarakatnya.

Jadi, tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mengenalkan konsep-konsep

kehidupan manusia dan lingkungannya dan untuk membekali siswa agar memiliki

kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

c. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan Sekolah Dasar tahun 2006, ruang

lingkup mata pelajaran IPS sekolah dasar meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan

2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

3) Sistem Sosial dan Budaya

4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

Aspek yang digunakan untuk materi pembelajaran dalam penelitian ini

adalah perilaku ekonomi dan kesejahteraan khususnya pada tema pekerjaan.

Selain itu dalam buku Etin Sholihatin juga terdapat konsep IPS di Indonesia,

konsep IPS itu antara lain :

1. Interaksi

2. Saling ketergantungan

3. Kesinambungan dan perubahan ( Continuity and Change )

4. Keragaman / kesamaan / perbedaan

5. Konflik dan konsensus

Page 38: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

6. Pola

7. Tempat

8. Kekuasaan

9. Nilai kepercayaan

10. Keadailan dan pemerataan

11. Kelangkaan ( Scarcity )

12. Kekhususan ( Specialitation )

13. Budaya ( kultur )

14. Nasionalisme

d. Fungsi IPS

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berfungsi untuk

mengembangkan nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa

dan negara Indonesia.

Menurut Sofa dalam http://massofa.wordpress.com /2007 /12/21/

hakekat -ips-sebagai –program -studi/, diakses pada tanggal 24 Oktober 2010)

fungsi IPS sebagai pendidikan adalah membekali anak didik dengan pengetahuan

sosial yang berguna, ketrampilan sosial dan intelektual dalam membina perhatian

serta kepedulian sosialnya sebagai sumber daya manusia yang bertanggung jawab

dalam merealisasikan tujuan nasional.

Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai salah satu mata

pelajaran di SD berfungsi mengembangkan pengetahuan sosial dan keterampilan

sosial siswa untuk melihat kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan

sehari-harinya.

e. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Karakteristik Pendidikan IPS terutama di sekolah dasar dapat dilihat dari

berbagai pandangan. Berikut ini dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi

dan strategi penyampaiannya.

1) Materi IPS SD

Page 39: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Hidayati dkk, (2008: 26) mengemukakan bahwa materi IPS dapat

bersumber dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat.

Ada 5 macam sumber materi IPS untuk sekolah dasar, yaitu:

a) Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar siswa

dimulai dari lingkup keluarga, sekolah, desa, kecamatan hingga

lingkungan yang lebih luas yaitu negara dan dunia dengan berbagai

permasalahannya.

b) Kegiatan-kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, ekonomi

pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, dan transportasi.

c) Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan

antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan tempat tinggal siswa

yang terdekat sampai wilayah yang lebih jauh.

d) Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah

yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh,

tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang penting.

e) Siswa sebagai sumber materi belajar meliputi berbagai segi, dari

makanan, pakaian, permainan, keluarga, dan lain sebagainya.

2) Strategi Penyampaian Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Karkteristik penyampaian pengajaran IPS sebagaian besar adalah

didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam suatu urutan:

anak (diri sendiri), keluarga, masyarakat/tetangga, kota, daerah, negara,

hingga dunia. Tipe kurikulum seperti ini disebut “The Wedining Horizons

or Expanding Environment Curriculum” (Mukminan dalam Agus

Badrudin, 2010: http:// beduatsuko. blogspot.com/, diakses pada tanggal

24 Oktober 2010).

f. Materi Pokok Pembelajaran IPS SD

Untuk memperjelas materi pembelajaran IPS di kelas III SD semester dua

berikut dikemukakan rincian berdasarkan silabus kelas III SD, pada tabel 2

dibawah ini :

Page 40: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Tabel 2. Silabus Sekolah Dasar kelas III semester satu

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami jenis pekerjaan dan

penggunaan uang

2.1 Mengenal jenis-jenis

pekerjaan

2.2 Memahami pentingnya

semangat kerja

Sumber : Silabus IPS Kelas III Sekolah Dasar

Uraian materi IPS dengan tema “Pekerjaan” pokok bahasan “jenis-jenis

pekerjaan dan semangat kerja” kelas III sebagai berikut:

1. Pengertian Pekerjaan

Bekerja adalah suatu kegiatan untuk untuk memenuhi kebutuhan hidup

dan merupakan bagian dari kegiatan ekonomi.

2. Jenis-jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan bermacam-macam. Semua pekerjaan harus dilakukan

dengan sunguh-sungguh. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan

mendapatkan hasil yang maksimal. Pekerjaan yang ditekuni manusia dilakukan

untuk mendapatkan upah. Upah yang diperoleh dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidup. Jenis-jenis pekerjaan dibagi menjadi dua yaitu

pekerjaan yang menghasilkan jasa dan yang menghasilkan barang.

Berikut bagan jenis-jenis pekerjaan pada gambar 2 yaitu sebagai berikut :

contoh contoh

Gambar 2.

Sumber BSE IPS Kelas 3, Muhammad Nursa’ban,dkk

Jenis - Jenis Pekerjaan

Menghasilkan Barang Menghasilkan Jasa

1. Petani

2. Penjahit

3. Nelayan

1. Guru

2. Dokter

3. Polisi

Page 41: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Menjelaskan tentang jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan

jasa. Yang menghasilkan barang contohnya petani, penjahit, nelayan, dll.

Sedangkan yang menghasilkan jasa contohnya guru, dokter, polisi, dll.

Contoh-contoh yang menunjukkan bahwa pekerjaan yang ditekuni

manusia ada yang menghasilkan barang dan ada yang menghasilkan jasa.

Berdasarkan contoh-contoh itu dapat dibuat daftar mengenai jenis pekerjaan

yang menghasilkan barang dan jasa seperti berikut.

Tabel 3. Daftar pekerjaan mengenai jenis pekerjaan yang menghasilkan

barang dan jasa

No. NAMA ANAK PEKERJAAN ORTU MENGHASILKAN

1.

2.

3.

4.

Andi

Tina

Gunawan

Irfan

Koki perusahaan roti

Perias salon kecantikan

Sopir

Perajin

Barang

Jasa

Jasa

Barang

Sumber BSE Kelas III

Dengan membaca daftar pekerjaan orang tua, kita dapat membedakan jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa. Berbagai jenis pekerjaan

tersebut dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

3. Alasan Orang Bekerja

Orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan yang kita butuhkan

adalah makan, pakaian, dan tempat tinggal. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, manusia harus bekerja. Pekerjaan tersebut merupakan bagian dari

kegiatan ekonomi.

Setiap orang mempunyai kebutuhan. Kebutuhan dapat terpenuhi apabila

kita mempunyai penghasilan. Untuk mendapatkan penghasilan setiap orang

harus bekerja. Penghasilan dapat berupa uang yang dapat digunakan untuk

membeli berbagai barang dan jasa yang diperlukan.

Manusia memiliki banyak kebutuhan hidup. Kebutuhan itu, terutama

kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus terpenuhi.

Termasuk kebutuhan pokok adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal

Page 42: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

(rumah). Setiap hari kita butuh makan untuk tumbuh dan hidup. Kita butuh

pakaian untuk menutup badan serta butuh rumah untuk berteduh dan istirahat.

Agar pintar, kita juga butuh pendidikan dengan bersekolah.

Pepatah menyatakan, “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.” Jika

kita membiasakan hidup hemat dan rajin menabung, di masa depan kita akan

memiliki cadangan uang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup kita.

4.) Pentingnya Memiliki Semangat Kerja

Orang harus mempunyai semangat dalam melakukan setiap pekerjaan.

Semangat kerja yang tinggi akan mendapatkan hasil yang maksimal. Semangat

kerja yang tinggi juga dapat meningkatkan prestasi. Prestasi kerja yang tinggi

akan mendatangkan upah yang tinggi pula. Kesungguhan dan semangat kerja

harus selalu kita jaga dan pelihara.

Semangat kerja merupakan dorongan kepada seseorang untuk giat bekerja.

Dorongan tersebut berasal dari dirinya sendiri atau dari luar. Semangat kerja

diperlukan oleh kita agar memperoleh hasil sesuai yang diinginkan. Jika ingin

pintar, maka kita harus belajar. Sedangkan jika ingin sehat, maka kita harus

rajin berolahraga.

Orang yang malas bekerja hasil kerjanya tidak sempurna. Hasil kerja yang

tidak baik menyebabkan tidak dipercaya orang lain. Dapat juga dipecat dari

pekerjaannya. Dalam bekerja kita harus memiliki semangat kerja. Dengan

keterampilan yang dimiliki, kita harus berusaha bekerja sebaik-baiknya.Orang

yang mempunyai semangat kerja akan bekerja keras.

Orang yang malas dan tak bersemangat akan gagal dalam pekerjaannya.

Seorang pegawai, jika malas bekerja juga dapat bernasib buruk. Ia akan

diperingatkan oleh atasannya dan mungkin saja dipecat dari kantor dan

akhirnya menganggur. Oleh karena itu, jika ingin menjadi orang sukses dalam

pekerjaan, orang harus punya semangat kerja yang tinggi. Semangat dalam

bekerja harus tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan. orang yang malas dan

tak bersemangat akan gagal dalam pekerjaannya. Seorang pegawai, jika malas

bekerja juga dapat bernasib buruk. Ia akan diperingatkan oleh atasannya dan

mungkin saja dipecat dari kantor dan akhirnya menganggur. Oleh karena itu,

Page 43: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

jika ingin menjadi orang sukses dalam pekerjaan, orang harus punya semangat

kerja yang tinggi. Semangat dalam bekerja harus tetap dipertahankan dan terus

ditingkatkan.

5.) Ciri-ciri Semangat Kerja

Seorang pekerja perlu memiliki semangat kerja yang tinggi, ciri-ciri

semangat kerja antara lain sebagai berikut :

a. Kerja Keras

Orang yang memiliki semangat kerja, akan bekerja keras. Dia tidak

mudah menyerah bila gagal. Selalu berusaha dengan sebaik-baiknya.

Ciri-ciri pekerja keras:

a. Kesulitan tidak membuat berhenti bekerja.

b. Mencari cara kerja baru.

c. Tidak malu bertanya.

b. Disiplin

Orang yang memiliki semangat kerja tentunya memiliki sikap disiplin.

Disiplin merupakan bentuk perhatian terhadap waktu. Dia akan menghargai

waktu. Dia tidak mudah mengingkari janji yang telah diberikan.

Ciri-ciri orang yang disiplin:

a. Tepat waktu

b. Tidak mengingkari janji

c. Jujur

Orang yang memiliki semangat kerja akan bersikap jujur. Jujur adalah

berkata dan berbuat apa adanya, tidak mengada-ada. Orang yang jujur mau

mengakui kekurangannya.

Ciri-ciri orang yang jujur:

a. Mau mengakui kekurangan

b. Tidak takut diolok-olok

c. Selalu mematuhi aturan

Berikut ini adalah kesimpulan dari tema “Pekerjaan” pada materi pokok

bahasan jenis-jenis pekerjaan dan semangat kerja.Untuk memenuhi kebutuhan

hidup, orang harus bekerja. Pekerjaan yang menghasilkan barang misalnya petani,

Page 44: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

peternak, penjahit, tukang kayu. Pekerjaan yang menghasilkan jasa atau layanan

misalnya guru dokter, polisi. Dalam bekerja, orang harus memiliki semangat

kerja. Ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja antara lain kerja keras, jujur,

dan disiplin.

3. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Bermain Jawaban

a. Pengertian Model Pembelajaran

Mills dalam Agus Suprijono, (2009: 45) Model adalah bentuk representasi

akurat sebagai proes aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok

orang mencoba bertindak berdasarkan model itu.

Model pembelajaran menurut Joice dan Weil dalam Isjoni, (2010: 50)

adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan

digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi

petunjuk kepada pengajar di kelasnya. Agus Suprijono (2009: 46) mendefinisikan

model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur

sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

belajar.

Menurut Muhammad Surya Dalam Isjoni, (2010:49) model pembelajaran

merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalaman

individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Model merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan

situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi

kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar yang memuaskan.

Untuk mencapai hal-hal tersebut maka guru harus dapat memilih dan

mengembangkan model pembelajaran yang tepat, efisien dan efektif sesuai

dengan kebutuhan siswa serta materi yang diajarkan. Pemilihan model

pembelajaran yang tepat akan mempengaruhi belajar sehingga siswa benar-benar

memahami materi yang diberikan.

Page 45: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

adalah suatu cara efektif yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

b. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif

Kooperatif Learning berasal dari kata Cooperative yang artinya

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama

lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Kooperatif learning adalah suatu

model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan

belajar mengajar yang berpusat pada siswa (studend oriented), terutama untuk

mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang

tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli

pada yang lain.

Menurut Anita Lie Dalam Isjoni, (2010:16) Pembelajaran kooperatif yaitu

sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur.

Agus Suprijono, (2010:54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang

lebih luas meliputi semua jenis kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih

dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran

kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas

dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang

dirancang untuk membantu peserta didik.

Dalam jurnal internasional yang ditulis oleh Johnson&Johnson (2000: 2,

diakses pada tanggal 27 Desember 2010) menyatakan bahwa ”cooperative

learning exists when students work together to accomplish shared learning

goals”. Diartikan bahwa pembelajaran kooperatif ada ketika siswa-siswa bekerja

bersama untuk berbagi dalam menyelesaikan tujuan pembelajaran. Model

pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran siswa dalam

kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda-beda. (Faiq

Dzaki, 2009: http://penelitian tindakankelas.blogspot.com/ diakses pada tanggal

19 Januari 2011). Dalam perbedaan itu siswa-siswa dapat saling asah, asih, dan

Page 46: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (Learning Community) yang saling

mencerdaskan. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling kerja

sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pelajaran. Robert Slavin

(1984) dalam Sholihatin dan Raharjo (2008:4) mengatakan bahwa ”In

cooperative learning methods, students work together in four member teams to

master material initially presented by teacher”. Dapat diartikan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar

dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat

heterogen.

Dalam jurnal internasional yang ditulis Jacobs&Hannah (dalam

http://www.georgejacobs.net/ cooperative.html, diakses pada tanggal 29

Desember 2010) menyatakan bahwa “cooperative learning, also known as

collaborative learning, is a body of concepts and techniques for helping to

maximize the benefits of cooperation among students”. Artinya, pembelajaran

kooperatif yang juga dikenal sebagai pembelajaran kolaboratif, adalah suatu

bentuk dari konsep dan tehnik untuk membantu memaksimalkan keuntungan-

keuntungan kerjasama diantara siswa.

Sedangkan menurut John W.Santrock (2010:1) pembelajaran kooperatif

terjadi ketika siswa-siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling

membantu dalam belajar, sehingga bisa menjadi strategi yang efektif untuk

meningkatkan prestasi, terutama ketika dua kondisi terpenuhi.

Dengan demikian dapat disimpulkan cooperative learning mengandung

pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau

membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok.

Dalam pembelajaran kooperatif keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh

keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran kooperatif

mempunyai tiga konsep sentral yang dikemukakan oleh Slavin dalam Winkel

(2009 : 26-28), tiga konsep tersebut yaitu:

Page 47: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1) Penghargaan Kelompok

Dalam pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan kelompok

untuk memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh

jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan

kelompok didasarkan pada perolehan individu sebagai anggota kelompok

dalam menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling

membantu, dan saling peduli.

2) Pertanggungjawaban Individu

Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari

seluruh anggota kelompok untuk saling membantu pada saat belajar dalam

kelompok. Adanya pertanggungjawaban individu juga menjadikan setiap

anggota bersiap untuk mengerjakan tes individu tanpa bantuan dari anggota

kelompoknya.

3) Kesempatan yang Sama untuk Mencapai Keberhasilan

Di dalam pembelajaran kooperatif menggunakan metode skoring yang

mencakup nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang

diperoleh siswa pada setiap pertemuan. Dengan menggunakan metode

skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi

sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang

terbaik bagi kelompoknya.

Berdasarkan tiga konsep dalam model pambelajaran kooperatif tersebut

diharapkan para siswa memiliki persepsi bahwa mereka harus bersama-sama,

memiliki tanggung jawab diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi,

berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama, membagi

tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya diantara anggota kelompok,

serta mempertanggungjawabkan secara individu materi yang dipelajari.

c. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif

Pada dasarnya model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting. Menurut Ibrahim, et

al Dalam Isjoni, (2010:27) ada tiga tujuan pembelajarn kooperatif yaitu :

Page 48: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

1) Hasil Belajar Akademik

Dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan

perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.

2) Penerimaan terhadap Perbedaan Individu

Penerimaan secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan

ras, budaya, kelas sosial, kemampuan dan ketidakmampuannya. Selain

itu akan belajar saling menghargai satu sama lain.

3) Pengembangan Keterampilan Sosial

Mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan

kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa,

sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan

sosial.

d. Keterampilan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Lundgren dalam Agus Suprijono, (2010:34) Dalam model pembelajaran

kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa juga harus

mempelajarai keterampilan-keterampilan khusus yang disebut keterampilan

kooperatif. Menurut Isjoni, (2009:46) keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk

melancarkan hubungan kerja dan tugas. Keterampilan-keterampilan tersebut

antara lain:

1) Keterampilan kooperatif tingkat awal, meliputi: menggunakan

kesepakatan, menghargai kontribusi, mengambil giliran dan berbagi tugas,

berada dalam kelompok, berada dalam tugas, mendorong partisipasi,

mengundang orang lain, menyelesaikan tugas dalam waktunya, serta

menghormati perbedaan individu.

2) Keterampilan tingkat menengah, meliputi: menunjukkan penghargaan dan

simpati, mengungkapkan pendapat, mendengarkan dengan bijaksana,

bertanya, membuat ringkasan dan menafsirkan.

3) Keterampilan tingkat mahir, meliputi: berkolaborasi, memeriksa dengan

cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan dan berkompromi.

Page 49: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

e. Observasi dalam Proses Pembelajaran Kooperatif

Menurut Agus Suprijono, (2009: 157) selama proses pembelajaran

kooperatif berlangsung, guru hendaknya juga mengamati kegiatan siswa untuk

menilai sikap kooperatif siswa dalam berdiskusi. Rubrik yang digunakan dalam

observasi kegiatan siswa dapat dalam bentuk sebagai berikut:

Tabel 4. Rubrik dalam observasi kegiatan siswa oleh Suprijono

No. Aspek Skor Bobot Skor

Maksimal

Kelompok

1 2 3

1.

Keaktifan

Sangat Aktif

Aktif

Pasif

9-10

6-8

< 5

4 45

2.

Kerja sama

Sangat Baik

Baik

Kurang

9-10

6-8

< 5

3 40

3.

Menghargai pendapat

orang lain :

Sangat

Cukup

Kurang

9-10

6-8

< 5

3 35

Total 120

Sumber: Agus Suprijono (2009: 160)

Apabila keaktifan siswa tiap kelompok >40 dan skor maksimal 45 maka

termasuk kelompok super sedangkan <40 maka kelompok hebat. Apabila

kejasama siswa tiap kelompok >35 dan skor maksimal 35 maka termasuk

kelompok super sedangkan <35 maka kelompok hebat. Menghargai pendapat

orang lain tiap kelompok >30 dan skor maksimal 35 maka termasuk kelompok

super dan <30 maka kelompok hebat.Rubrik observasi keterampilan kooperatif

siswa ini dapat dikembangkan sendiri oleh guru disesuaikan dengan pengalaman

yang dimiliki guru.

Page 50: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

f. Kelebihan dan Kekurangan dalam Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dapat memotivasi belajar siswa sehingga

kekurangan yang mungkin terjadi dapat diminimalisirkan. Namun di samping

memiliki kelebihan, model pembelajaran kooperatif juga memiliki beberapa

kekurangan (Faiq Dzaki, http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/03/:

diakses tanggal 19 Januari 2011).

Beberapa kelebihan model pembelajaran kooperatif , antara lain:

1) Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial

2) Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan,

informasi, pandangan-pandangan, dan perilaku sosial.

3) Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial sehingga

memingkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan

komitmen bersama.

4) Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois.

5) Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.

6) Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasa lebih

baik.

7) Mengembangkan hubungan antara pribadi yang positif antara siswa yang

berasal dari latar belakang yang berbeda.

Kelemahan model pembelajaran kooperatif, yaitu:

1) Guru khawatir bila akan terjadi kekacauan di dalam kelas.

2) Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik

atau keunikan pribadi karena harus menyesuaikan diri dengan kelompok.

3) Kemungkinan tugas tidak akan terbagi rata atau secara adil.

g. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

Dalam Agus Suprijono, (2009: 118-119) Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Bermain Jawaban adalah salah satu metode pambelajaran yang

dikembangkan oleh Robert Slavin pada tahun 1970. Model pembelajaran ini

adalah menekankan pada adanya permainan jawaban diantara siswa untuk saling

memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna

Page 51: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

mencapai prestasi yang maksimal. Suatu model yang memungkinkan siswa dapat

berinteraksi, berdiskusi, bertukar pendapat dan mengekspresikan ide-idenya

secara lebih leluasa dengan temannya bahkan kepada guru. Di dalam model ini

guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pengarah daripada sebagai penguasa

dan pemberi materi kepada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan

mencari jawaban dengan teman satu timnya serta guru memberi klarifikasi

jawaban atau menambahkan penjelasan yang bersumber pada materi yang ada.

Menurut Hisyam Zaini, dkk, (2007:87) mengemukakan bahwa bermain

jawaban adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua siswa dari awal

sampai akhir untuk mencari jawaban yang benar dan sekaligus bergantung pada

faktor keberuntungan. Dalam permainan ini guru mengajar dengan menggunakan

jawaban-jawaban yang ditemukan oleh siswa.

Dalam Mayke S. Tedjasaputra, (2003:15) Johnson et al mengemukakan

bahwa bermain merupakan konsep yang tidak mudah untuk dijabarkan, bahkan di

dalam Oxford English Dictionary, tercamtum 116 definisi tentang bermain. Model

pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban ini mencangkup tiga ranah yaitu

kognitif, afektif dan psikomotor. Selain itu dalam pembagian kelompok harus

menyeluruh tanpa membeda-bedakan antara yang pintar maupun yang kurang.

Menurut Paul Ginnis (2008:214) menyatakan bahwa bermain jawaban itu

secara efektif mengubah dinamika kelas dan biasanya menciptakan kemauan yang

lebih besar untuk belajar dan bersikap. Manfaat ini adalah cara untuk menciptakan

beberapa aturan serius dengan sedikit kesenangan serius.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain jawaban merupakan sebuah

pertanyaan yang memerlukan jawaban ringkas dan dikelompokkan jawaban

tersebut kemudian dimasukkan dalam kantong kertas lalu menempelkan jawaban

tadi pada papan yang digantung.

1) Persiapan dalam Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain

Jawaban

Menurut Agus Suprijono, (2009 : 118-119) hal-hal yang harus

dipersiapkan dalam mengembangkan metode pelajaran bermain jawaban adalah :

Page 52: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Buatlah sejumlah pertanyaan yang memerlukan jawaban ringkas, dan

masing-masing ditulis pada selembar kertas.

2. Tulislah sejumlah kemungkinan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan no 1

diatas. Jumlah jawaban harus lebih banyak dari jumlah pertanyaan.

3. Kelompokkan jawaban-jawaban yang dibuat pada langkah kedua sesuai

dengan kategori tertentu.

4. Masukkan jawaban-jawaban tadi ke dalam kantong-kantong kertas. Setiap

kantong ditulisi nama kategori jawaban.

5. Tempelkan kantong-kantong kertas tadi pada lembar papan.

6. Tempel atau gantungkan kertas karton tadi di depan kelas.

Sedangkan menurut Hisyam Zaini, dkk. (2007:87-88) hal-hal yang harus

dipersiapkan dalam mengembangkan metode pelajaran bermain jawaban adalah :

1. Buatlah sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban ringkas, dan

masing-masing ditulis pada selembar kertas.

2. Tulislah sejumlah kemungkinan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan no 1

diatas. Jumlah jawaban harus lebih banyak dari jumlah pertanyaan.

3. Kelompokkan jawaban-jawaban yang dibuat pada langkah kedua sesuai

dengan kategori tertentu.

4. Masukkan jawaban-jawaban tadi ke dalam kantong-kantong kertas. Setiap

kantong ditulisi nama kategori jawaban.

5. Tempelkan kantong-kantong kertas tadi pada lembar papan.

6. Tempel atau gantungkan kertas karton tadi di depan kelas.

2) Langkah-langkah Pembelajaran dalam Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

Menurut Agus Suprijono (2009:118-119) langkah-langkah permainan

bermain jawaban adalah sebagai berikut :

1. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Besar kelompok disesuaikan

dengan jumlah siswa. Usahakan jumlah siswa dalam tiap kelompok tidak

lebih dari 5 orang.

2. Kepada setiap kelompok diberikan lembar kerja berisi tentang kata-kata

atau kalimat, berikut media tentang tema “Pekerjaan”. Jumlah pertanyaan

yang berupa kata-kata atau kalimat untuk setiap kelompok adalah beda.

3. Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang mana jawaban tersebut berada.

4. Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau kalimat dan dimasukkan dalam kantong,

kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong

yang ada di depan kelas. Setelah selesai setiap kelompok menyusun

kalimat sudah jadi terus diurutkan untuk menjadi sebuah paragraf,

kemudian membacakan di depan kelas.

5. Langkah no.4 diulang untuk kelompok yang lain sampai kata-kata atau

kalimat habis, atau waktu tidak memungkinkan.

6. Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi.

Page 53: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Menurut Hisyam Zaini, dkk.(2007:87-88) langkah-langkah permainan

bermain jawaban adalah sebagai berikut :

1. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Besar kelompok disesuaikan

dengan jumlah siswa. Usahakan jumlah siswa dalam tiap kelompok tidak

lebih dari 5 orang.

2. Kepada setiap kelompok diberikan lembar kerja berisi tentang kata-kata

atau kalimat, berikut media tentang tema “Pekerjaan”. Jumlah pertanyaan

yang berupa kata-kata atau kalimat untuk setiap kelompok adalah beda.

3. Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang mana jawaban tersebut berada.

4. Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau kalimat dan dimasukkan dalam kantong,

kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong

yang ada di depan kelas. Setelah selesai setiap kelompok menyusun

kalimat sudah jadi terus diurutkan untuk menjadi sebuah paragraf,

kemudian membacakan di depan kelas.

5. Langkah no.4 diulang untuk kelompok yang lain sampai kata-kata atau

kalimat habis, atau waktu tidak memungkinkan.

6. Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi.

3) Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain

Jawaban

Pembelajaran IPS dapat dilaksanakan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban, karena di dalam kegiatan tim Bermain

Jawaban terdapat interaksi antar siswa yang dapat melatih siswa untuk

mengembangkan kemampuan berpikir, menumbuhkan tanggung jawab,

menghargai pendapat orang lain, meningkatkan kepekaan dan kesetiawanan

sosial, berinteraksi, berdiskusi, bertukar pendapat dan mengekspresikan ide-

idenya secara lebih leluasa dengan temannya bahkan kepada guru.

Menurut Stahl dalam Isjoni, (2010:23) dengan melaksanakan pembelajaran

cooperative learning dapat melatih siswa untuk memiliki keterampilan, baik

keterampilan berpikir (thinking skill) maupun keterampilan social (social skill),

seperti keterampilan untuk mengemukakan pendapat, bekerja sama, dan setia

kawan.

Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain

Jawaban, berikut ini adalah langkah-langkah permainan yang digunakan dalam

Bermain Jawaban adalah sebagai berikut :

Page 54: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

1. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Besar kelompok disesuaikan

dengan jumlah siswa. Usahakan jumlah siswa dalam tiap kelompok tidak

lebih dari 5 orang.

2. Kepada setiap kelompok diberikan lembar kerja berisi tentang kata-kata

atau kalimat, berikut media tentang tema “Pekerjaan”. Jumlah pertanyaan

yang berupa kata-kata atau kalimat untuk setiap kelompok adalah beda.

3. Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang mana jawaban tersebut berada.

4. Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau kalimat dan dimasukkan dalam kantong,

kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong

yang ada di depan kelas. Setelah selesai setiap kelompok menyusun

kalimat sudah jadi terus diurutkan untuk menjadi sebuah paragraf,

kemudian membacakan di depan kelas.

5. Langkah no.4 diulang untuk kelompok yang lain sampai kata-kata atau

kalimat habis, atau waktu tidak memungkinkan.

6. Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Berikut adalah hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara

lain:

1. Hasil Penelitian Tindakan Kelas oleh Sukarni dalam skripsinya dengan

menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS siswa

kelas V SD N 03 Lalung tahun pelajaran 2008/2009 terbukti rata-rata hasil

pratindakan 66,1 atau 72 % di atas KKM, pada siklus I menjadi 69,5 atau 86

% di atas KKM, pada siklus II menjadi 73,4 atau 90 % di atas KKM, dan pada

siklus III nilai rata-rata 80, atau 100 % di atas KKM.

2. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusrika

Firda Isnaini dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPS melalui model

Page 55: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

pembelajaran kooperatif tipe students teams achievement division pada siswa

kelas IV B SD Muhammadiyah Wonorejo, Pulokarto kabupaten Sukoharjo

tahun pelajaran 2009/2010” yang menyatakan bahwa dengan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada materi koperasi. Dengan rata-rata hasil petindakan 67 di bawah

KKM, pada siklus I menjadi 69,5 atau 70% diatas KKM, pada siklus II

menjadi 73,4 atau 80% di atas KKM.

3. Hasil penelitian Via Dwi Verawati dalam skripsinya dengan menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

dilengkapi VCD pada sub pokok bahasan minyak bumi kelas X MAN 1

Surakarta tahun pelajaran 2008/2009 menunjukkan adanya peningkatan dari

44,1% pada siklus I dan 85,2% pada siklus II dengan rata-rata kelas 55,7 pada

siklus I dan 77,5 pada siklus II.

4. Selain itu, penelitian ini juga relevan dengan penelitian Jenifer Perdana

Kusuma yang berjudul “Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif dengan

metode Group Investigation sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pada

mata diklat perhitungan statika bangunan kelas X TKK SMK N 5 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011” yang menyatakan bahwa dengan penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Menunjukkan adanya peningkatan dari 75% pada siklus I dan 85% pada

siklus II dengan rata-rata kelas 60,7 pada siklus I dan 77,5 pada siklus II.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan di atas maka dapat disusun

suatu kerangka pemikiran. Kondisi awal hasil belajar IPS siswa kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan masih rendah karena guru masih menggunakan metode

konvensional yaitu ceramah.

Hasil belajar IPS pada kondisi awal masih rendah ditunjukkan rata-rata

nilai pada ulangan akhir semester I (Satu) hanya 60. Dilihat dari nilai hasil ujian

semester I (satu) IPS yang masih minim dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

Page 56: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

yaitu 70. Dengan jumlah siswa 27, nilai tertinggi 89 dan terendah 50 dan ada

sebagian siswa yang belum mencapai KKM.

Peneliti melakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam pembelajaran IPS pada tema “Pekerjaan”

pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan dan semangat kerja untuk meningkatkan hasil

belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban adalah salah satu

metode pambelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin. Metode ini sebagai

salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada suatu model yang

memungkinkan siswa dapat berinteraksi, berdiskusi, bertukar pendapat dan

mengekspresikan ide-idenya secara lebih leluasa dengan temannya bahkan kepada

guru. Di dalam model ini guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pengarah

daripada sebagai penguasa dan pemberi materi kepada siswa. Siswa diberi

kesempatan untuk berdiskusi dan mencari jawaban dengan teman satu timnya

serta guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada. Peneliti merencanakan dua siklus pada proses

tindakan. Target ketercapaian pada siklus I adalah terdapat 75% siswa

memperoleh nilai 70 (KKM) dan pada siklus II adalah terdapat 85% siswa

memperoleh nilai 75 (KKM).

Kondisi akhir setelah dilaksanakan tindakan dengan pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban, siswa menjadi lebih aktif, terjalin interaksi

antara guru dengan siswa maupun antar siswa, selain itu siswa mampu

menyelesaikan masalah dengan berbagai ide tau gagasan yang mereka miliki

sehingga dicapai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS tema “Pekerjaan”

pokok bahasan jenis-jenis pekerjaan dan semangat kerja dapat ditingkatkan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pemikiran dapat

divisualisasikan pada gambar 3 dibawah ini.

Page 57: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berikut bagan kerangka pemikiran pada gambar 3 dibawah ini :

Gambar 3. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian yang sedang diteliti, sampai terbukti melalui

data yang terkumpul. Hipotesis penelitian ini diturunkan berdasarkan cara berfikir

deduktif, yakni menentukan jawaban sementara atas dasar analisis teori- teori

pengetahuan ilmiah yang relevan dengan permasalahn melalui penalaran.

Kondisi Awal

Tindakan

Kondisi

Akhir

Guru menggunakan

metode konvensional pada

pembelajaran IPS tema

“Pekerjaan” pada pokok

bahasan jenis-jenis

pekerjaan dan semangat

kerja

Hasil belajar IPS pada tema

“pekerjaan” pokok bahasan

jenis-jenis pekerjaan dan

semangat kerja siswa kelas

III rendah

Pembelajaran IPS pada

tema “Pekerjaan”

menggunakan model

pembelajaran

kooperatif Tipe

Bermain Jawaban

Hasil belajar IPS pada tema

“Pekerjaan” siswa kelas III

SD Negeri 02 Pandeyan

dapat meningkat

Siklus I

Dengan target

ketercapaian 75 %

siswa memperoleh

nilai 70 (KKM)

Siklus II

Dengan target

ketercapaian 85 %

siswa memperoleh

nilai 75 (KKM)

Page 58: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan,

penelitian ini diharapkan dapat membawa perubahan kearah perbaikan dan

meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III SDN 02 Pandeyan. Sehingga

dapat diajukan sebuah hipotesis tindakan sebagai berikut : Jika menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban pada pembelajaran IPS,

maka hasil belajar IPS pada siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan dapat

meningkat.

Page 59: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 02 Pandeyan,

Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Peneliti memilih SDN 02

Pandeyan. Alasan yang mendasari penelitian dilaksanakan di SDN 02 Pandeyan,

yaitu:

a. Situasi pembelajaran IPS di SDN 02 Pandeyan yang belum optimal karena

masih menggunakan metode ceramah dan penugasan.

b. Pembelajaran dengan Bermain Jawaban belum pernah diterapkan di SDN

02 Pandeyan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

c. Penghematan waktu dan biaya, karena lokasi penelitian dekat dengan

tempat tingggal peneliti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dimulai pada bulan Januari sampai Juni tahun

ajaran 2010/ 2011. Perencanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari.

Sedangkan tahap pelaksanaan tindakan dilakukan pada bulan Februari dengan

perincian siklus I dilaksanakan pada minggu pertama selama 1 minggu sebanyak

tiga kali pertemuan yakni pada tanggal 8, 9 dan 10 Februari 2011. Sedangkan

siklus II dilaksanakan selama 1 minggu sebanyak tiga kali pertemuan yakni pada

minggu kedua tanggal 14, 16 dan 19 Februari 2011. Berikut ini Jadwal kegiatan

penelitian pada tabel 5 :

Page 60: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 5. Jadwal Penelitian

N

o

Kegiatan

Bulan

Jan Februari Maret April Mei

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi awal

sampai

penyusunan

proposal

x

x

2 Seleksi

informasi,

perencanaan

dan persiapan

Instrumen

xx

3 Pelaksaan

Siklus I

x

Siklus II x

4 Analisis Data x x x x

5 Penyusunan

Laporan

x x x

x

6 Revisi Laporan x x x

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas III

Sekolah Dasar Negeri 02 Pandeyan tahun ajaran 2010/ 2011. Kelas III tersebut

terdiri atas 27 siswa yakni 14 perempuan dan 13 laki-laki.

Objek yang digunakan adalah mata pelajaran IPS pada tema “Pekerjaan”

materi pokok “jenis-jenis pekerjaan dan semangat kerja”.

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena

data yang akan diperoleh atau dikumpulkan berupa data yang langsung tercatat

dari kegiatan di lapangan. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif. Masalah yang diajukan dalam penelitian tindakan

kelas ini lebih menekankan pada perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas,

sehingga diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran khususnya IPS kelas III

Sekolah Dasar.

Page 61: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Strategi Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan strategi dengan model

siklus. Setiap siklus memiliki empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan

(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Tahap-tahap tersebut

dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya secara ulang sampai permasalahan yang

dihadapi dapat teratasi/ terpecahkan.

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan ini rencana pelaksanaan pembelajaran yang disiapkan

sebelum pelaksanaan tindakan/ aksi.Perencanaan ini diantaranya adalah:

1. Membuat RPP

2. Membuat skenario pembelajaran

3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengajar, misalnya buku-

buku penunjang dan alat tulis

4. Menyiapkan peralatan dokumentasi, misalnya kamera

5. Menyiapkan media yang dipakai yakni gambar-gambar, kantong jawaban

dan media lain yang relevan.

6. Membuat cerita tematik tentang tema pekerjaan.

b. Tindakan (acting)

Tindakan ini sebagai implementasi dari perencanaan yang telah dibuat yakni

melaksanakan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep IPS

dengan menggunakan model kooperatif tipe bermain jawaban.

c. Observasi (observing)

Kegiatan observasi/ pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Kegiatan observasi ini adalah penggunaan model kooperatif tipe

bermain jawaban yang dipraktekkan siswa selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

d. Refleksi (reflecting)

Peneliti bersama dengan guru kelas membahas tingkat pemahaman konsep

IPS dengan menggunakan model pembelajaran tipe bermain jawaban selama

pembelajaran berlangsung. Hasil pembahasan inilah yang menentukan

Page 62: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

diperlukan perbaikan lagi atau tidak. Jika perlu perbaikan maka dilanjutkan ke

siklus berikutnya.

D. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang

peningkatan siswa terhadap pemahaman konsep pada pembelajaran khususnya

prembelajaran IPS pada tema Pekerjaan, dan penggunaan model kooperatif dalam

pembelajaran oleh guru. Penelitian ini memerlukan berbagai informasi data yang

akan digali dari berbagai macam sumber data. Data dan informasi yang paling

utama dikumpulkan dan dikaji diperoleh dari data kualitatif.

Data penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yang meliputi:

1. Informasi data dari guru dan siswa kelas III SDN 02 Pandeyan. Guru

menjadi informan untuk mengetahui kondisi awal siswa dan sebagai

penentu langkah selanjutnya dalam proses pembelajaran. Sedangkan siswa

menjadi informan untuk mengetahui kondisi awal dan akhir selama proses

pembelajaran.

2. Arsip nilai semester I siswa kelas III SDN 02 Pandeyan.

3. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban.

4. Dokumen atau arsip lainnya yang berupa data siswa, silabus, dan

kurikulum.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, teknik yang digunakan adalah dengan

observasi dan dokumentasi

1. Observasi

Menurut Suharsini Arikunto (2006:229) observasi adalah teknik

pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan. Observasi pada penelitian

ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS.

Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas ketika proses pembelajaran

berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas,

Page 63: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

tergantung proses pembelajaran itu berlangsung. Peneliti melakukan observasi

guru mengajar pada saat proses pembelajaran berlangsung dan observasi kegiatan

siswa pada saat pembelajaran. Dalam kegiatan observasi diharapkan gejala-gejala

ketidakberhasilan rencana dapat diketahui sedini mungkin untuk melakukan

modifikasi rencana tindakan sebelum dilaksanakan. Kegiatan observasi juga dapat

diteruskan sebagai evaluasi untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan

informasi secara cermat guna mengambil keputusan untuk tindakan selanjutnya.

Langkah-langkah observasi meliputi perencanaan, pelaksanaan observasi kelas

dan pembahasan balikan. Observasi pada penelitian ini adalah observasi pada

guru kelas dan siswa kelas III SDN 02 Pandeyan dalam pembelajaran IPS melalui

model kooperatif tipe Bermain Jawaban.

Pengamatan guru tentang pelaksanaan pembelajaran sedangkan

pengamatan siswa tentang partisipasi dalam pembelajaran. Observasi dengan

menggunakan catatan untuk wawancara dan kamera, subtansi meliputi pada

lampiran.

2. Tes

Menurut Suharsini Arikunto (2006:223) tes adalah untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Tes ini dilakukan untuk

mengetahui kemampuan akhir siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada

tema “Pekerjaan”. Tes akhir dilaksanakan untuk siswa kelas III SD Negeri 02

Pandeyan tentang hasil belajar IPS tema “Pekerjaan”. Dengan diketahui hasil tes

ini maka peneliti dapat merencanakan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya

agar dapat memperbaiki proses pembelajaran. Selain itu, tes digunakan untuk

mengetahui perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan.

3. Wawancara

Menurut Suharsini Arikunto (2006: 227), wawancara adalah percakapan

tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (yang mengajukan

pertanyaan) dan yang diwawancarai (yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu). Hasil wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui guru

Page 64: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

mengajar pada saat proses pembelajaran IPS sebelum menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dan untuk mengetahui kegiatan

siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

4. Dokumentasi

Menurut Suharsini Arikunto (2006:231) dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal/variabel yang berupa catatan, transkip, agenda, notulen rapat,

dll. Dokumentasi ini dikerjakan dengan alat bantu berupa kamera untuk

mengabadikan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dan hasil

belajar siswa pada saat pembelajaran IPS. Dokumentasi ini juga berupa nilai-nilai

IPS siswa dalam pembelajaran. Dokumentasi yang berupa foto, diambil pada saat

proses pembelajaran di dalam kelas oleh peneliti dan guru kelas. Foto tersebut

untuk mengabadikan momen guru dan siswa dalam pembelajaran, selain sebagai

teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh suatu data dengan

melihat buku-buku atau arsip-arsip pendukung penelitian, juga digunakan sebagai

bukti pelaksanaan penelitian.

F. Validitas Data

Validitas data diperlukan dalam penelitian ini agar data-data yang

dikumpulkan adalah data yang sebenarnya diukur dan diteliti. Menurut Iskandar

(2008: 330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Menurut Iskandar (2008: 230) triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar

data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data.

Triangulasi Penelitian ini menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode

untuk menguji kesahihan data.

1. Triangulasi data (sumber) adalah data atau informasi yang diperoleh

selalu dikomparasikan dan diuji dengan data atau informasi tertentu dari

koheren sumber yang sama atau sumber yang berbeda. Dengan teknik ini

diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai keadaan

siswa. Data yang dikumpulkan adalah hasil wawancara dengan guru, hasil

observasi terhadap guru dan siswa, hasil belajar sesudah tindakan, dan

Page 65: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang bersumber dari guru dan

siswa kelas III SD N 02 Pandeyan.

2. Triangulasi metode adalah seorang peneliti dengan mengumpulkan data

sejenis dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda.

Yang ditekankan adalah penggunaan teknik atau metode pengumpulan

data yang berbeda dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada

sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Peneliti

menggunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara yang

mendalam dari informan yang sama, melakukan observasi, dan

memberikan tes kemudian hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis

dengan menggunakan teknik dokumentasi pada pelaku kegiatan. Dari data

yang diperoleh melalui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda

tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan data yang

lebih kuat validitasnya.

Dalam penelitian ini yang penulis lakukan adalah hasil dari data tentang

penggunaan model kooperatif tipe bermain jawaban baik yang berupa triangulasi

data maupun triangulasi metode, kemudian digali dengan metode ini dan

selanjutnya dibandingkan.

G. Analisis Data

Teknik analisi data dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dan

mengalir. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Iskandar (2008: 254)

mendefinisikan analisis data sebagai proses yang mencari usaha secara formal

untuk menemukan tema dan merumuskan ide seperti yang disarankan oleh data

dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan ide itu. Tahapan

yang terdapat pada analisis interaktif menurut Iskandar (2008: 222) yaitu reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Reduksi data adalah proses pengumpulan data penelitian. Penyajian data

merupakan penyajian data yang telah diperoleh melalui seleksi, pemfokusan dan

pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. Hasil observasi

dan dokumentasi tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS ditulis dalam

Page 66: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

bentuk rekaman data, dikumpulkan, dirangkum dan dipilih-pilih hal yang pokok,

kemudian ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga mempermudah untuk

mencatat kembali data yang diperoleh bila diperlukan. Kemudian penarikan

kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data dan penyajian data

sehingga data dapat disimpulkan.

Untuk lebih jelasnya proses analisis interaktif dapat dilihat pada gambar 4

sebagai berikut:

Gambar 4. Bagan Teknik Analisis Interaktif

Mattew B. Miles dan A. Michael Huberman dalam Iskandar, (2008: 222)

H. Indikator Ketercapaian

Penelitian ini dikatakan berhasil jika penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPS siswa kelas III SDN 02 Pandeyan yang dapat berinteraksi,

berdiskusi, bertukar pendapat dan mengekspresikan ide-idenya secara lebih

leluasa dengan temannya bahkan kepada guru. Di dalam model ini guru lebih

berperan sebagai fasilitator dan pengarah daripada sebagai penguasa dan pemberi

materi kepada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mencari

jawaban dengan teman satu timnya serta guru memberi klarifikasi jawaban atau

menambahkan penjelasan yang bersumber pada materi yang ada. Hingga

mencapai 75% siswa mendapat nilai rata-rata 70 pada siklus I, kemudian

meningkat mencapai 85% siswa mendapat nilai rata-rata 75 pada siklus II.

I. Prosedur Penelitian

Mekanisme kerja dalam penelitian / pelaksanaan PTK ini diwujudkan

dalam 2 siklus dimana setiap siklusnya mencakup 4 kegiatan, yaitu 1)

Pengumpulan data Sajian data

Reduksi data Penarikan kesimpulan

Page 67: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Berikut adalah

gambaran rancangan tiap siklus.

1. Rancangan Siklus I

Siklus I ini direncanakan dalam tiga kali pertemuan selama 1 minggu yang

dilaksanakan pada bulan Februari minggu ke-1.

a. Perencanaan (Planing)

Langkah-langkah dalam persiapan penelitian yaitu:

1. Membuat skenario pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir)

3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengajar, misalnya buku-

buku penunjang, dan alat tulis

4. Menyiapkan peralatan dokumentasi, misalnya kamera

5. Menyiapkan media yang dipakai yakni gambar-gambar tentang tema

pekerjaan materi pokok jenis-jenis pekerjaan dan kantong jawaban.

6. Membuat cerita tematik tentang jenis pekerjaan yang menghasilkan barang

dan menghasilkan jasa.

7. Membuat teks lagu “Naik Delman” dan “Naik Kereta Api”.

b. Pelaksanaan (Action)

Pembelajaran di kelas III dilakukan secara tematik dengan memadukan

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan Matematika dan Seni Budaya

dan Kerajinan (SBK). Guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan

Model pembelajaran Bermain Jawaban yang mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran dan skenario.

Langkah-langkah pembelajarannya adalah:

1) Apersepsi dengan memberikan beberapa pertanyaan:

a) Apakah kamu tahu pekerjaan orang tuamu?

b) Pekerjaan apa sajakah yang kalian ketahui di desamu?

c) Disebut apakah orang yang menjalankan delman?

2) Guru mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “Naik Delman” bersama-sama

Page 68: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

4) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kemudian memberi lembar

kerja kepada masing-masing kelompok.

5) Kepada setiap kelompok diberikan lembar kerja berisi tentang kata-kata

atau kalimat, berikut media tentang tema “Pekerjaan”. Jumlah pertanyaan

yang berupa kata-kata atau kalimat untuk setiap kelompok adalah beda.

6) Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang mana jawaban tersebut berada.

7) Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau kalimat dan dimasukkan dalam kantong,

kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong

yang ada di depan kelas. Setelah selesai setiap kelompok menyusun

kalimat sudah jadi terus diurutkan untuk menjadi sebuah paragraf,

kemudian membacakan di depan kelas.

8) Langkah no.7 diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis,

atau waktu tidak memungkinkan.

9) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi.

10) Jika terdapat jawaban yang salah atau kurang tepat maka dibahas bersama

guru.

11) Guru mempertegas hasil diskusi siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan tema pekerjaan.

12) Siswa menyimpulkan jenis-jenis pekerjaan dibagi menjadi 2 yaitu

pekerjaan yang menghasilkan jasa dan menghasilkan barang.

13) Guru memberi pemantapan materi jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan jasa dan barang dengan menunjukkan pada gambar yang

dipasang dipapan tulis dan disertai contoh lainnya.

c. Pengamatan (Observation)

1) Melakukan pengamatan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan

model kooperatif tipe Bermain Jawaban dan lembar observasi oleh guru.

Page 69: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2) Melakukan pengamatan mengenai keefektivan model pembelajaran yang

dipakai yakni model kooperatif tipe Bermain Jawaban.

d. Refleksi (Reflection)

1) Membandingkan hasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban.

2) Jika ketika observasi ternyata diketahui terdapat kekurangan dalam

pelaksanaan pembelajaran, maka akan direncanakan pada siklus II.

2. Rancangan Siklus II

Siklus kedua ini direncanakan dimulai pada bulan februari minggu ke-2

selama 3 kali pertemuan.

a. Perencanaan (Planing)

Langkah-langkah dalam persiapan penelitian yaitu:

1) Membuat skenario pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban

2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir)

3) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengajar, misalnya buku-

buku penunjang, dan alat tulis

4) Menyiapkan peralatan dokumentasi, misalnya kamera

5) Menyiapkan media yang dipakai yakni gambar-gambar pekerjaan

6) Membuat cerita tematik tentang semangat kerja

b. Pelaksanaan (Action)

Pembelajaran di kelas III dilakukan secara tematik dengan memadukan

pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan Pkn.

Langkah-langkah pembelajarannya adalah:

1. Apersepsi dengan memberikan beberapa pertanyaan:

a) Apa yang dimaksud semangat kerja?

b) Apa akibatnya orang malas kerja?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 70: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok kemudian memberi lembar

kerja kepada masing-masing kelompok

4. Guru mengajak siswa keluar kelas kemudian membuat lingkaran untuk

permainan.

5. Kepada setiap kelompok diberikan lembar kerja berisi tentang kata-kata

atau kalimat, berikut media tentang tema “Pekerjaan”. Jumlah pertanyaan

yang berupa kata-kata atau kalimat untuk setiap kelompok adalah beda.

6. Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang mana jawaban tersebut berada.

7. Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau kalimat dan dimasukkan dalam kantong,

kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong

yang ada di depan kelas. Setelah selesai setiap kelompok menyusun

kalimat sudah jadi terus diurutkan untuk menjadi sebuah paragraf,

kemudian membacakan di depan kelas.

8. Langkah no.7 diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis,

atau waktu tidak memungkinkan.

9. Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi.

10. Jika terdapat jawaban yang salah atau kurang tepat maka dibahas bersama

guru.

11. Guru mempertegas hasil diskusi siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan tema pekerjaan.

12. Siswa menyimpulkan jenis-jenis pekerjaan dibagi menjadi 2 yaitu

pekerjaan yang menghasilkan jasa dan menghasilkan barang dan ciri-ciri

orang yang memiliki semangat kerja.

13. Guru memberi pemantapan materi jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan jasa dan barang dengan menunjukkan pada gambar yang

dipasang dipapan tulis dan disertai contoh lainnya.

Page 71: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

c. Pengamatan (Observation)

a) Melakukan pengamatan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan

model kooperatif tipe Bermain Jawaban dan lembar observasi oleh guru.

b) Melakukan pengamatan mengenai keefektivan model pembelajaran yang

dipakai yakni model kooperatif tipe Bermain Jawaban.

d. Refleksi (Reflection)

a) Membandingkan hasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban.

b) Setelah diadakan observasi ternyata diketahui bahwa target peningkatan

hasil belajar siswa telah tercapai sehingga sudah selesai penelitiannya.

Page 72: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 02 Pandeyan. Sekolah

ini terletak di Dusun Nglano, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten

Karanganyar. Sekolah yang bernomor induk 101031310018 ini berdiri tahun 1971

dan status tanah ini adalah milik kas desa. Sekolah Dasar Negeri 02 Pandeyan ini

berdiri di atas tanah seluas 920m2 dengan luas bangunan 562m

2.

Bangunan yang ada adalah 17 ruangan. Sekolah tersebut mempunyai

halaman luas beralaskan lantai yang biasanya digunakan untuk upacara dan

tempat bermain para siswa ketika istirahat.

Sekolah ini secara keseluruhan memiliki 6 kelas, dengan jumlah seluruh

siswa yang terdaftar dalam institusi ini pada tahun ajaran 2010/2011 adalah

sebanyak 184 siswa, yang terdiri dari kelas I sebanyak 35, kelas II sebanyak 29

siswa, kelas III sebanyak 27 siswa, kelas IV sebanyak 34 siswa, kelas V sebanyak

27 siswa dan kelas VI sebanyak 32 siswa. Proses pembelajaran di SD tempat

penelitian ini ditunjang oleh personil ketenagaan SDN 02 Pandeyan ini berjumlah

11 tenaga pengajar dan 1 penjaga sekolah. Kelas yang digunakan penelitian

adalah kelas III yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan

dengan guru kelas yang bernama Bapak Sentot Pardiono, S. Pd.

Situasi pembelajaran IPS di SDN 02 Pandeyan yang sebelumnya masih

menggunakan metode ceramah dan penugasan sehingga siswa kurang terlibat

dalam pembelajaran dan cenderung pasif, setelah diadakan penelitian dengan

menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban pembelajaran terkesan menyenangkan, dapat

menggugah minat siswa dan siswa dapat termotivasi. Selain itu nilai siswa juga

meningkat. Dalam Bermain Jawaban ini menggunakan media kantong jawaban

agar siswa berdiskusi dan berpikir cepat untuk mencari kira-kira dikantong yang

mana jawaban tersebut berada, sehingga siswa merasa bersemangat dan suasana

terlihat menyenangkan.

Page 73: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Pembelajaran dengan Bermain Jawaban yang tadinya belum pernah

diterapkan di SDN 02 Pandeyan setelah diterapkan dapat meningkatkan wawasan

dan kemampuan guru serta tumbuh minat siswa berperan aktif dalam

pembelajaran dengan senang, suka, riang dan gembira. Selain itu pada saat proses

pembelajaran berlangsung terlihat lebih menarik karena berlangsung dalam situasi

yang nyaman dan menyenangkan.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Tindakan Pra Siklus

a. Hasil Wawancara dengan Guru

Pengamatan kondisi awal (pratindakan) dilakukan untuk mengetahui

keadaan nyata yang ada di lapangan sebelum peneliti melakukan proses

penelitian. Pengamatan ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan

guru dan siswa. Wawancara dengan guru dan siswa dilakukan pada hari Senin, 4

Januari 2011. Peneliti sebagai pewawancara sedangkan guru kelas III bapak

Sentot Pardiono, S. Pd sebagai narasumber. Pada bagian ini peneliti akan

menjelaskan dari hasil wawancara kepada guru dan sebagai deskripsinya dapat

dilihat pada lampiran 1 halaman 102. Hasil wawancara tersebut diketahui bahwa

terjadi permasalahan dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas III SDN 02

Pandeyan masih menggunakan metode ceramah dan penugasan. Sehingga siswa

masih bersifat pasif, mendengarkan dan memperhatikan guru, mencatat materi,

dan menunggu perintah guru. Dalam hal ini siswa terkesan bosan dan berakibat

pada rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran serta rendahnya hasil belajar

siswa. Selain ceramah guru menyampaikan materi kepada siswa dengan

menggunakan buku IPS yang telah disediakan dan LKS serta menggunakan

metode penugasan seperti memberikan PR atau tugas di kelas.

Dalam berdiskusi siswa dibentuk kelompok hanya dalam satu deretan

meja yang biasanya terdiri dari 4 siswa atau kadang meja depan/meja belakang.

Pembelajaran IPS pada tema “Jenis-jenis Pekerjaan” sudah dilakukan

pembelajaran tetapi belum sampai akhir dan hasil belajar siswa masih rendah.

Page 74: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Sehingga nilainya masih rendah dan banyak yang belum mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal).

b. Hasil Tes Awal

Sebelum diadakan tindakan siklus, peneliti telah melakukan tidakan pra

siklus sebagai tes awal. Hasil tes awal digunakan untuk mengetahui hasil belajar

awal siswa kelas III dalam mata pelajaran IPS serta sebagai dasar tolok ukur hasil

belajar setelah diadakan siklus I dan II. Selain itu, nilai awal juga digunakan

sebagai skor awal untuk menentukan perhitungan skor perkembangan individu

dan skor kelompok dalam model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban.

Dari lampiran 2 dibuat tabel hasil belajar IPS siswa kelas III sebelum diadakan

tindakan yang dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Data Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD 02 Pandeyan

Tasikmadu Sebelum Tindakan

Interval

Nilai

Nilai

Tengah (X)

Banyak

Siswa (f) f X

Prosentase

(%) Kategori

50 – 54 52 4 208 14,81 Di bawah KKM

55 – 59 57 2 114 7,40 Di bawah KKM

60 – 64 62 5 310 18,51 Di bawah KKM

65 – 69 67 1 67 3,70 Di atas KKM

70 – 74 72 2 144 7,40 Di atas KKM

75 – 79 77 1 77 3,70 Di atas KKM

80 – 84 82 5 410 18,51 Di atas KKM

85 – 89 87 5 435 18,51 Di atas KKM

90 – 94 92 2 184 7,40 Di atas KKM

95 – 99 97 0 0 0 Di atas KKM

Jumlah 27 1949 99,94

Nilai rata-rata 1949 : 27 = 72,18

Ketuntasan klasikal 14 : 27 x 100% = 51,85%

Tabel 6. dapat dijelaskan bahwa sebelum dilaksanakan tindakan tidak ada

siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 95 - 99 atau 0%. Siswa yang

memperoleh nilai dalam interval antara 90 - 94 hanya 2 siswa atau 7,40%, siswa

Page 75: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

yang memperoleh nilai dalam interval antara 85 – 89 hanya 5 siswa atau 18,51%,

siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 80 - 84 sebanyak 5 siswa atau

18,51%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 75 – 79 ada 1 siswa

atau 3,70%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 70 – 74 sebanyak

2 atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 65 – 69

sebanyak 1 atau 3,70%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 60 –

64 sebanyak 5 atau 18,51%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara

55 – 59 sebanyak 2 atau 7,40%, serta siswa yang memperoleh nilai dalam interval

antara 50 – 54 ada 4 siswa atau 14,81%.

Dari tabel 6. nilai hasil belajar IPS siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

sebelum diadakan tindakan, dapat divisualisasikan dalam grafik pada Gambar 5.

Gambar 5. Grafik Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Sebelum Tindakan

2. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan tiga (3) pertemuan, yaitu pada tanggal 8,

9 dan 10 Februari 2011. Alokasi waktu pada masing-masing pertemuan adalah 2 x

35 menit. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

0

1

2

3

4

5

6

50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-99

Page 76: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Kegiatan perencanaan siklus I dimulai dengan kegiatan pengamatan

terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Berdasarkan

pengamatan pada mata pelajaran IPS tema “Pekerjaan” dengan pokok bahasan

jenis-jenis pekerjaan dari keseluruhan siswa yang berjumlah 27 terdapat 14

siswa atau 51,85 % sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥

70. Setelah dilaksanakan pemeriksaan, sebagian besar siswa belum dapat

memahami dan memaknai materi jenis-jenis pekerjaan yang diajarkan oleh

guru. Dari hasil pengamatan tersebut, diadakan diskusi sekaligus konsultasi

dengan guru kelas III untuk mencari alternatif pemecahan agar dapat

meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III. Dari diskusi tersebut

diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan

dalam 3 pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit yaitu

pada hari Selasa tanggal 8 Februari 2011, hari Rabu tanggal 9 Februari 2011

dan tanggal 10 Februari 2011. Salah satu alternatif pemecahan yang dapat

dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran dengan mengaktifkan siswa,

yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban.

Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD

2006 Kelas III, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban sebagai berikut:

1) Memilih Kompetensi Dasar atau yang sesuai dengan tema “Pekerjaan”.

Alasan memilih Kompetensi Dasar atau indikator tersebut adalah :

a) Kompetensi dasar tema “Pekerjaan” tersebut nantinya dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari siswa.

b) Pemilihan kompetensi dasar tema “Pekerjaan” didasarkan pada

kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan harapan masyarakat

terhadap hasil belajar siswa.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pembelajaran disusun 3 kali pertemuan masing-masing

pertemuan 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada

tanggal 18, 19 dan 20 Januari 2011. Perencanaan RPP mencakup

Page 77: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

penentuan: Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, dampak pengiring, media, metode, sumber pembelajaran,

langkah-langkah/ sekenario pembelajaran, dan sistem penilaian. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran terlampir.

3) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana pendukung yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran adalah:

a) Ruang belajar

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang kelas yang biasa

digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau

bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

b) Buku sumber belajar

Buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang digunakan sebagai

buku acuan belajar adalah BSE Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI kelas 3

oleh Sunarso dan Anis Kusuma penerbit Depdiknas, BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 3 oleh Muhammad Nur Saban, dkk

penerbit Depdiknas, dan buku IPS lain yang relevan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahapan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Siklus I

dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan.

1) Pertemuan I

Pertemuan ke I dilaksanakan hari Selasa tanggal 8 Februari 2011.

Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban. Pada pertemuan ini materi yang dipelajari adalah jenis-

jenis pekerjaan yang menghasilkan barang.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin

berdoa, lalu guru melanjutkan dengan kegiatan presensi. Guru memberikan

Page 78: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

apersepsi denganmenyanyi dan tanya jawab. Guru mengajak siswa untuk

menyanyi lagu “Naik Delman”.

Pada hari minggu ku turut ayah ke kota

Naik delman istimewa, ku duduk dimuka

Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja

Mengendarai kudanya gar baik jalannya

Tuk, tik, tak, tik, tuk, tik, tak, tik, tuk 2x

Suara sepatu kuda

Kemudian guru mengadakan tanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan barang kepada siswa. Misalnya dari lagu tadi “Disebut apa orang

mengemudikan delman?”. Setelah siswa menjawab guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai secara sederhana kepada siswa. Tujuan

pembelajaran pada pertemuan ini adalah memberikan contoh jenis-jenis pekerjaan

yang menghasilkan barang dilingkungan sekitar, memahami jenis pekerjaan dan

tugasnya. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang

telah dimiliki siswa melalui tanya jawab. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan

dari guru. Guru membagi 27 siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen

(campuran menurut tinggi rendah prestasi siswa dan jenis kelamin).

Pada kegiatan inti terdapat 3 tahapan dalam pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yaitu tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok,

dan tahap tes individu. Pada tahap penyajian materi dilakukan guru secara

klasikal, kegiatannya adalah: guru melakukan tanya jawab dengan siswa

mengenai jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang; guru bercerita

mengenai pekerjaan yang menghasilkan barang dilingkungan sekitar; guru

menjelaskan jenis pekerjan dan tugasnya; serta guru memberi orientasi tugas

yang akan dikerjakan setiap kelompok dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban. Tahap kerja kelompok kegiatannya adalah setiap

kelompok Bermain Jawaban diberi lembar tugas sebagai bahan yang

dipelajari lalu semua anggota kelompok saling berdiskusi dan menjawab

pertanyaan yang diberikan guru pada lembar tugas. Dalam kerja kelompok,

setiap siswa saling berbagi tugas dan membantu memberikan penyelesaian

agar semua anggota kelompok dapat memahami materi yang dibahas. Hasil

diskusi ditulis pada lembar hasil diskusi atau lembar kerja siswa. Lembar hasil

Page 79: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

diskusi yang berisi pertanyaan berupa kata-kata atau kalimat yang sudah

dijawab dimasukkan dikantong jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang

mana jawaban tersebut berada. Kemudian salah satu perwakilan kelompok

untuk mengambil jawaban tadi yang berada dikantong jawaban dan menyusun

kalimat untuk menjadi sebuah paragaraf dan dibacakan didepan kelas. Pada

tahap ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam membimbing

siswa selama diskusi berlangsung. Tahap selanjutnya yaitu tahap tes individu.

Guru membagikan soal tes individu mengenai materi yang telah dibahas pada

pertemuan ini. Siswa mengerjakan soal tes dengan kemampuan masing-

masing. Tahap perhitungan skor individu dan kelompok pada hasil tes ini

dilakukan guru setelah proses pembelajaran dan tahap pemberian penghargaan

kelompok akan diumumkan pada pertemuan berikutnya.

Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan pembahasan soal tes

individu, tanya jawab untuk mengulas kembali materi pembelajaran pada

pertemuan ini, penarikan kesimpulan dan guru memberikan refleksi materi

dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tindak lanjut guru

memberikan pekerjaan rumah untuk siswa. Setelah itu, guru menutup

pembelajaran IPS.

2) Pertemuan II

Pertemuan ke II dilaksanakan hari Rabu tanggal 9 Februari 2011.

Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban. Pada pertemuan ini materi yang dipelajari adalah jenis-

jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin

berdoa, lalu guru melanjutkan dengan kegiatan presensi.Guru melakukan

tanya jawab berkaitan tentang materi pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

secara sederhana kepada siswa. Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini

adalah jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa. Guru mengaitkan materi

yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Guru

Page 80: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

mengatur posisi tempat duduk kelompok, dan siswa duduk dengan anggota

kelompoknya masing-masing.

Pada kegiatan inti terdapat 3 tahapan dalam pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yaitu tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok,

dan tahap tes individu. Pada tahap penyajian materi dilakukan guru secara

klasikal, kegiatannya adalah: guru memberi penjelasan singkat mengenai

jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa dan guru memberi orientasi

tugas yang akan dikerjakan setiap kelompok dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban. Tahap kerja kelompok kegiatannya adalah

setiap kelompok Bermain Jawaban diberi lembar tugas untuk menjawab

pertanyaan yang berupa kata-kata atau kalimat dan semua anggota kelompok

saling berdiskusi mengenai jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Kemudian masing-masing kelompok mencari kira-kira dikantong mana

jawaban tersebut berada. Dalam kerja kelompok, setiap siswa saling berbagi

tugas dan membantu memberikan penyelesaian agar semua anggota kelompok

dapat menjawab materi yang dibahas. Hasil diskusi ditulis pada lembar hasil

diskusi atau lembar kerja siswa. Kemudian salah satu perwakilan kelompok

untuk mengambil jawaban tadi yang berada dikantong jawaban dan menyusun

kalimat untuk menjadi sebuah paragaraf dan dibacakan didepan kelas. Pada

tahap ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam membimbing

siswa selama diskusi berlangsung. Tahap selanjutnya yaitu tahap tes individu.

Guru membagikan soal tes individu mengenai materi yang telah dibahas.

Siswa mengerjakan soal tes dengan kemampuan masing-masing. Tahap

perhitungan skor individu dan kelompok pada hasil tes ini dilakukan guru

setelah proses pembelajaran.

Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan pembahasan soal tes

individu, penarikan kesimpulan materi, guru memberikan refleksi materi

dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari, dan tahap pemberian

penghargaan kelompok pada pertemuan I. Sebagai tindak lanjut guru memberi

pesan-pesan agar selalu rajin belajar. Guru menutup pembelajaran IPS.

Page 81: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

3) Pertemuan III

Pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Februari 2011.

Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban. Pada pertemuan ini materi yang dipelajari adalah jenis-jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa.

Pada kegiatan awal guru memberikan tanya jawab kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan guru, lalu guru melanjutkan dengan

kegiatan presensi. Guru melakukan tanya jawab berkaitan tentang materi

pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai secara sederhana kepada siswa. Tujuan

pembelajaran pada pertemuan ini adalah mengenali jenis-jenis pekerjaan orang

tua siswa dan ciri-ciri orang semangat kerja. Guru mengaitkan materi yang

akan dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Guru mengatur

posisi tempat duduk kelompok, dan siswa duduk dengan anggota kelompoknya

masing-masing.

Pada kegiatan inti terdapat 3 tahapan dalam pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yaitu tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok, dan

tahap tes individu. Pada tahap penyajian materi dilakukan guru secara klasikal,

kegiatannya adalah: melakukan tanya jawab singkat dengan siswa mengenai

jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa serta guru memberi

orientasi tugas yang akan dikerjakan setiap kelompok dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban. Tahap kerja kelompok

kegiatannya adalah setiap kelompok Bermain Jawaban diberi lembar tugas

sebagai bahan yang dipelajari lalu semua anggota kelompok saling berdiskusi

mengenai jenis-jenis pekerjaan dan mengelompokkannya ke dalam lember

kerja yang termasuk barang ataupun jasa. Dalam kerja kelompok, setiap siswa

saling berbagi tugas dan membantu memberikan penyelesaian agar semua

anggota kelompok dapat memahami materi yang dibahas dan dapat menjawab

pertanyaan yang didiskusikan kemudian dimasukkan kedalam kantong

jawaban. Kemudian masing-masing kelompok mencari kira-kira dikantong

mana jawaban tersebut berada. Hasil diskusi ditulis pada lembar hasil diskusi

Page 82: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

atau lembar kerja siswa lalu ditaruh dikantong jawaban. Kemudian salah satu

perwakilan kelompok untuk mengambil jawaban tadi yang berada dikantong

jawaban dan menyusun kalimat untuk menjadi sebuah paragaraf dan dibacakan

didepan kelas. Pada tahap ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator

dalam membimbing siswa selama berdiskusi. Tahap selanjutnya yaitu tahap tes

individu. Guru membagikan soal tes individu mengenai materi yang telah

dibahas. Siswa mengerjakan soal tes dengan kemampuan sendiri. Tahap

perhitungan skor individu dan kelompok pada hasil tes ini dilakukan guru

setelah proses pembelajaran.

Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan pembahasan soal tes

individu, tanya jawab untuk mengulas kembali materi pembelajaran pada

pertemuan ini, penarikan kesimpulan dan guru memberikan refleksi materi

dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu guru memberikan

penghargaan kelompok pada hasil diskusi siklus I pertemuan III. Sebagai

tindak lanjut guru memberi pesan-pesan agar selalu rajin belajar dan

memberikan pekerjaan rumah untuk siswa. Guru menutup pembelajaran IPS.

c. Observasi

Pada tahap observasi dilaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi,

perekam lapangan (kamera). Observer untuk pengamatan guru adalah guru

kelas III dan observer untuk siswa adalah peneliti dan guru kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan. Lembar observasi diarahkan pada poin-poin dalam

pedoman yang telah dirumuskan oleh peneliti dengan guru kelas. Observasi

ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun serta untuk mengetahui seberapa besar

pembelajaran dengan model kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat

menghasilkan perubahan pada hasil belajar IPS siswa kelas III SD Negeri 02

Pandeyan. Uraian observasi tiap pertemuan pada siklus I sebagai berikut :

Page 83: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

1) Pertemuan I

a) Kegiatan Siswa

1) Kedisiplinan siswa dalam kriteria sangat baik, 2) keaktifan siswa

dalam kriteria baik, 3) kemampuan siswa melakukan diskusi dalam kriteria

kurang, 4) keterampilan kooperatif siswa dalam kriteria baik, 5) kenampakan

sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria kurang, 6)

kemampuan siswa menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam kriteria baik, 7)

keadaan siswa dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria sangat baik, 8)

kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria kurang.

Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I pertemuan I

adalah 2,87. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran

5a halaman 138.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran IPS

dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus I

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 6.

Tabel 7. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap siswa 23

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa 2,87

b. Proses Pembelajaran Oleh Guru

a) Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam kriteria

sangat baik, 2) kegiatan apersepsi dalam kriteria baik, 3) pengelolaan kelas

dalam kriteria sangat baik, 4) pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran

dalam kriteria baik, 5) kegiatan penyampaian materi melalui pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam kriteria sangat baik, 6) kegiatan tanya

jawab dalam kriteria baik, 7) diskusi dan penjelasan konsep dalam kriteria

sangat baik, 8) perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria sangat baik, 9)

pengembangan aplikasi dalam kriteria baik, 10) kemampuan menutup

pelajaran dalam kriteria sangat baik.

Page 84: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Rata-rata hasil observasi proses pembelajaran oleh guru pada siklus I

pertemuan I adalah 2,9. Tabel hasil observasi proses pembelajaran oleh guru

dapat dilihat pada lampiran 4a halaman 126.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran

IPS dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus I

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 8.

Tabel 8. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap guru 34

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,4

2) Pertemuan II

a. Kegiatan Siswa

1) Kedisiplinan siswa dalam kriteria sangat baik, 2) keaktifan siswa

dalam kriteria sangat baik, 3) kemampuan siswa melakukan diskusi dalam

kriteria baik, 4) keterampilan kooperatif siswa dalam kriteria kurang, 5)

kenampakan sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria baik,

6) kemampuan siswa menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam kriteria baik,

7) keadaan siswa dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria sangat baik, 8)

kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria sangat baik.

Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I pertemuan II adalah

3,00. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran 5b

halaman 139.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran IPS

dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus I

pertemuan II ditunjukkan pada tabel 9.

Page 85: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 9. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan II.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap siswa 24

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa 3,00

b) Proses Pembelajaran Oleh Guru

a) Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam kriteria

sangat baik, b) kegiatan apersepsi dalam kriteria baik, c) pengelolaan kelas

dalam kriteria sangat baik, d) pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran

dalam kriteria baik, e) kegiatan penyampaian materi melalui pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam kriteria sangat baik, f) kegiatan tanya

jawab dalam kriteria baik, g) diskusi dan penjelasan konsep dalam kriteria

sangat baik, h) perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria sangat baik, i)

pengembangan aplikasi dalam kriteria baik, j) kemampuan menutup pelajaran

dalam kriteria sangat baik.

Rata-rata hasil observasi proses pembelajaran oleh guru pada siklus I

pertemuan II adalah 3,4. Tabel hasil observasi proses pembelajaran oleh guru

dapat dilihat pada lampiran 4b halaman 130.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran

IPS dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus I

pertemuan II ditunjukkan pada tabel 10.

Tabel 10. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan II.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap guru 38

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,8

Page 86: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

3) Pertemuan III

a) Kegiatan Siswa

1) Kedisiplinan siswa dalam kriteria sangat baik, 2) keaktifan siswa

dalam kriteria baik, 3) kemampuan siswa melakukan diskusi dalam kriteria

baik, 4) keterampilan kooperatif siswa dalam kriteria baik, 5) kenampakan

sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria baik, 6)

kemampuan siswa menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam kriteria baik, 7)

keadaan siswa dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria sangat baik, 8)

kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria baik.

Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I pertemuan III

adalah 3,25. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran

5c halaman 140.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran IPS

dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus I pertemuan

III ditunjukkan pada tabel 11.

Tabel 11. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan III.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap siswa 26

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa 3,25

2) Proses Pembelajaran Oleh Guru

a) Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam kriteria

sangat baik, b) kegiatan apersepsi dalam kriteria baik, c) pengelolaan kelas

dalam kriteria sangat baik, d) pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran

dalam kriteria baik, e) kegiatan penyampaian materi melalui pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam kriteria sangat baik, f) kegiatan tanya

jawab dalam kriteria baik, g) diskusi dan penjelasan konsep dalam kriteria

sangat baik, h) perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria sangat baik, i)

pengembangan aplikasi dalam kriteria sangat baik, j) kemampuan menutup

pelajaran dalam kriteria sangat baik.

Page 87: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Rata-rata hasil observasi proses pembelajaran oleh guru pada siklus I

pertemuan III adalah 3,8. Tabel hasil observasi proses pembelajaran oleh guru

dapat dilihat pada lampiran 4c halaman 134.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran

IPS dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus I

pertemuan III ditunjukkan pada tabel 12.

Tabel 12. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus I Pertemuan III

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap guru 38

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,8

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I menunjukkan adanya

peningkatan pada keaktifan siswa dan kemampuan siswa melakukan diskusi. Itu

berarti peran dan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran semakin

meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

diharapkan siswa lebih memahami materi dan dapat menjawab dengan cepat

sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran

IPS yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban pada siklus I dapat ditarik simpulan keaktifan siswa

sudah ada peningkatan namun belum maksimal, meskipun sudah ada

perubahan dari pertemuan I ke pertemuan II dan ke pertemuan III. Tetapi hasil

yang diharapkan belum dapat dicapai dengan baik.

d. Refleksi

Setelah melaksanakan observasi, data-data yang diperoleh melalui

observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Tujuan dari refleksi adalah untuk

mengetahui kendala sekaligus solusi pelaksanaan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan

tindakan pada pertemuan I belum menunjukkan perubahan yang berarti, baik

Page 88: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pada keaktifan siswa selama belajar maupun pada pencapaian hasil belajar.

Sedangkan untuk pertemuan II telah menunjukkan perubahan yang cukup.

Dan pertemuan III menunjukkan perubahan yang baik.

Berikut ini adalah uraian hasil refleksi pada siklus I:

Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilaksanakan selama

proses pelaksanaan tindakan pada pertemuan I, II dan III rata-rata hasil

observasi kegiatan siswa dan rata-rata hasil observasi kinerja guru pada siklus

I pertemuan I, II dan III adalah sebagai berikut :

Tabel 13. Observasi Terhadap Kinerja Guru dan Hasil Observasi Kegiatan

Siswa Dalam Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain

Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I, II dan III

Keterangan Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

hasil observasi kegiatan

siswa 2,87 3,00 3,25

hasil observasi kinerja

guru 2,9 3,4 3,8

Grafik Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada siklus I Pertemuan I, II

dan III adalah sebai berikut :

Gambar 6.

Grafik Observasi Terhadap Kegiatan Siswa

2.6

2.8

3

3.2

3.4

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Page 89: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Grafik Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada siklus I Pertemuan I, II

dan III adalah sebai berikut :

Gambar 7.

Grafik Observasi Terhadap Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran

menunjukkan sikap kerjasama kelompok sesuai teori model kooperatif tipe

Bermain Jawaban belum sepenuhnya tampak. Meskipun sudah dalam

kelompok, tetapi masih ada siswa yang belum ikut bekerjasama dalam

mempelajari tema “Pekerjaan” pada materi jenis-jenis pekerjaan sehingga

keterampilan kooperatif masih kurang terlihat. Hal ini mengakibatkan siswa

belum sepenuhnya memahami dengan baik tentang materi jenis-jenis

pekerjaan baik yang berupa barang maupun jasa, sehingga nilai yang

diperoleh siswa pada pertemuan ke I belum menunjukkan perubahan yang

cukup berarti dengan nilai rata-rata kelas mencapai 77,61. Siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) yaitu 19 siswa atau 70, 37%.

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar IPS siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) mencapai 75%. Dengan demikian siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) sebanyak 19 siswa atau 70% dari 27 siswa

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban belum berhasil. Dari lampiran

6 dapat dibuat data nilai hasil belajar IPS siswa kelas III pada siklus I

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 14.

0

1

2

3

4

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Page 90: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tabel 14. Data Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan pada Siklus I

Interval

Nilai

Nilai

Tengah (X)

Banyak

Siswa (f) f X

Prosentase

(%) Kategori

56 – 60 58 4 232 14,81 Di bawah KKM

61 – 65 63 2 126 7,40 Di bawah KKM

66 – 70 68 2 136 7,40 Di bawah KKM

71 – 75 73 2 146 7,40 Di atas KKM

76 – 80 78 5 390 18,51 Di atas KKM

81 – 85 83 2 166 7,40 Di atas KKM

86 – 90 88 7 616 25,92 Di atas KKM

91 – 95 93 1 93 3,70 Di atas KKM

96 – 100 98 2 196 7,40 Di atas KKM

Jumlah 27 2101 100

Nilai rata-rata 2101 : 27 = 77,81

Ketuntasan klasikal 19 : 27 x 100% = 70,37%

Dari Tabel 14. dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada

siklus I ada 2 siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 96 – 100 atau

7,40%. Siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 91 – 95 hanya 1 siswa

atau 3,70%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 86 – 90 hanya 7

siswa atau 25,92%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 81 – 85

sebanyak 2 siswa atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara

76 – 80 ada 5 siswa atau 18,51%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval

antara 71 – 75 sebanyak 2 atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam

interval antara 66 – 70 sebanyak 2 atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai

dalam interval antara 61 – 65 sebanyak 2 atau 7,40%, serta siswa yang

memperoleh nilai dalam interval antara 56 – 60 sebanyak 4 atau 14,81%. Pada

siklus I terdapat peningkatan nilai rata-rata yang sebelumnya 72,18 menjadi 77,81

dan adanya peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan jumlah siswa

yang mendapat nilai ≥ 70 (KKM) yang sebelumnya 14 siswa menjadi 19 siswa.

Page 91: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Dari tabel 14. nilai hasil belajar IPS siswa kelas III SD Negeri 02

Pandeyan setelah dilaksanakan tindakan siklus I yang telah diuraikan di atas,

dapat divisualisasikan ke dalam grafik pada Gambar 8.

Gambar 8. Grafik Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Setelah Tindakan Siklus II.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar IPS

siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) belum mencapai 75%, sehingga

pembelajaran akan dilanjutkan untuk siklus II mengenai jenis-jenis pekerjaan,

alasan orang harus bekerja, pentingnya semangat kerja dan ciri-ciri orang

semangat kerja.

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan tiga (3) pertemuan, yaitu pada tanggal

14, 16 dan 19 Februari 2011. Alokasi waktu pada masing-masing pertemuan

adalah 2 x 35 menit. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus II adalah

sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui

bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS pokok

0

1

2

3

4

5

6

7

8

56-60 61-65 66-70 71-75 76-80 81-85 86-90 91-95 96-100

Page 92: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

bahasan jenis-jenis pekerjaan dan ciri-ciri orang semangat kerja pada siswa

kelas III SD Negeri 02 Pandeyan tetapi belum berhasil dengan maksimal. Hal

ini ditunjukkan masih ada 8 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran IPS.

Dari hasil tindakan siklus I, diadakan diskusi sekaligus konsultasi dengan guru

kelas III untuk mencari alternatif pemecahan agar dapat meningkatkan hasil

belajar IPS pada siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan. Dari diskusi tersebut

diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan

dalam 3 pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit yaitu

pada hari Senin tanggal 14 Februari 2011, hari Rabu tanggal 16 Februari 2011

dan hari sabtu tanggal 19 Februari 2011. Hal yang perlu diperbaiki guru dalam

pembelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe Bermain

Jawaban sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan yang ada yaitu

menggunakan lembar kerja siswa yang lebih menarik.

Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD

2006 Kelas III, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban sebagai berikut:

1) Memilih indikator yang sesuai dengan tema “Pekerjaan”.

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pembelajaran disusun 3 kali pertemuan masing-masing

pertemuan 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada

tanggal 14, 16 dan 19 Februari 2011. Perencanaan RPP mencakup

penentuan: Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dampak

pengiring, media, metode, sumber pembelajaran, langkah-langkah/

sekenario pembelajaran, dan sistem penilaian. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran terlampir.

3) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana pendukung yang perlu disiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran adalah:

a) Ruang belajar

Page 93: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Ruang belajar yang digunakan adalah ruang belajar yang biasa

digunakan setiap hari. Kursi diatur sedemikian rupa, bisa per individu atau

bisa dibuat kelompok, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

b) Buku sumber belajar

Buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang digunakan

sebagai buku acuan belajar adalah BSE Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI

kelas 3 oleh Sunarso dan Anis Kusuma penerbit Depdiknas, BSE Ilmu

Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas 3 oleh Muhammad Nur Saban, dkk

penerbit Depdiknas, dan buku IPS lain yang relevan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahapan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.

Siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu tanggal 14, 16 dan 19

Februari 2011. Perbedaan siklus II dari siklus I adalah selain pada tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai juga pada Lembar Kerja Siswa yang akan

digunakan dalam diskusi dalam kelompok dibuat sedemikian rupa lebih

menarik sehingga membuat siswa lebih termotivasi untuk berdiskusi dalam

mempelajari materi.

1) Pertemuan I

Pertemuan ke I siklus ke-2 dilaksanakan hari Senin tanggal 14 Februari

2011. Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban. Pada pertemuan ini materi yang dipelajari adalah alasan

orang bekerja dan semangat kerja.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin

berdoa, lalu guru melanjutkan dengan kegiatan presensi.. Guru melakukan

tanya jawab berkaitan tentang materi pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

secara sederhana kepada siswa. Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini

adalah mennjelaskan alasan orang harus bekerja dan orang yang memiliki

Page 94: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

semangat kerja yang tinggi. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari

dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Guru mengatur posisi tempat

duduk kelompok, dan siswa duduk dengan anggota kelompoknya masing-

masing.

Pada kegiatan inti terdapat 3 tahapan dalam pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yaitu tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok,

dan tahap tes individu. Pada tahap penyajian materi dilakukan guru secara

klasikal, kegiatannya adalah: melakukan tanya jawab singkat dengan siswa

mengenai alasan orang harus bekerja serta guru memberi orientasi tugas yang

akan dikerjakan setiap kelompok dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban. Tahap kerja kelompok kegiatannya adalah setiap

kelompok Bermain Jawaban diberi lembar tugas sebagai bahan yang

dipelajari lalu semua anggota kelompok saling berdiskusi mengenai alasan

orang harus bekerja dan semangat kerja, lalu mengkelompokkannya ke dalam

lember kerja. Dalam kerja kelompok, setiap siswa saling berbagi tugas dan

membantu memberikan penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat

memahami materi yang dibahas dan dapat menjawab pertanyaan yang

didiskusikan kemudian dimasukkan kedalam kantong jawaban. Kemudian

masing-masing kelompok mencari kira-kira dikantong mana jawaban tersebut

berada. Hasil diskusi ditulis pada lembar hasil diskusi atau lembar kerja siswa

lalu ditaruh dikantong jawaban. Kemudian salah satu perwakilan kelompok

untuk mengambil jawaban tadi yang berada dikantong jawaban dan menyusun

kalimat untuk menjadi sebuah paragaraf dan dibacakan didepan kelas.Pada

tahap ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam membimbing

siswa selama berdiskusi. Tahap selanjutnya yaitu tahap tes individu. Guru

membagikan soal tes individu mengenai materi yang telah dibahas. Siswa

mengerjakan soal tes dengan kemampuan sendiri. Tahap perhitungan skor

individu dan kelompok pada hasil tes ini dilakukan guru setelah proses

pembelajaran.

Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan pembahasan soal tes

individu, tanya jawab untuk mengulas kembali materi pembelajaran pada

Page 95: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

pertemuan ini, penarikan kesimpulan dan guru memberikan refleksi materi

dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu guru memberikan

penghargaan kelompok pada hasil diskusi siklus II pertemuan I. Sebagai

tindak lanjut guru memberi pesan-pesan agar selalu rajin belajar dan

memberikan pekerjaan rumah untuk siswa. Guru menutup pembelajaran IPS.

2) Pertemuan II

Pertemuan ke II siklus ke-2 dilaksanakan hari Rabu tanggal 16

Februari 2011. Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban. Pada pertemuan ini materi yang dipelajari

adalah pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri orang semangat kerja.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin

berdoa, lalu guru melanjutkan dengan kegiatan presensi. Guru melakukan

tanya jawab sederhana tentang pentingnya orang semangat kerja. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara sederhana

kepada siswa. Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah menjelaskan

pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri orang semangat kerja. Guru

mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang telah

dimiliki siswa. Guru mengatur posisi tempat duduk kelompok, dan siswa

duduk dengan anggota kelompoknya masing-masing.

Pada kegiatan inti terdapat 3 tahapan dalam pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yaitu tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok,

dan tahap tes individu. Pada tahap penyajian materi dilakukan guru secara

klasikal, kegiatannya adalah: guru memberi penjelasan singkat mengenai

pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri orang semangat kerja serta guru

memberi orientasi tugas yang akan dikerjakan setiap kelompok dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban. Tahap kerja kelompok

kegiatannya adalah setiap kelompok Bermain Jawaban diberi lembar tugas

sebagai bahan yang dipelajari lalu semua anggota kelompok saling berdiskusi

mengenai pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri orang semangat kerja.

Dalam kerja kelompok, setiap siswa saling berbagi tugas dan membantu

Page 96: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

memberikan penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat memahami

materi yang dibahas dan dapat menjawab pertanyaan yang didiskusikan

kemudian dimasukkan kedalam kantong jawaban. Kemudian masing-masing

kelompok mencari kira-kira dikantong mana jawaban tersebut berada. Hasil

diskusi ditulis pada lembar hasil diskusi atau lembar kerja siswa lalu ditaruh

dikantong jawaban. Kemudian salah satu perwakilan kelompok untuk

mengambil jawaban tadi yang berada dikantong jawaban dan menyusun

kalimat untuk menjadi sebuah paragaraf dan dibacakan didepan kelas. Pada

tahap ini guru berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam membimbing

diskusi siswa. Tahap selanjutnya yaitu tahap tes individu. Guru membagikan

soal tes individu mengenai materi yang telah dibahas. Siswa mengerjakan soal

tes dengan kemampuan sendiri. Tahap perhitungan skor individu dan

kelompok pada hasil tes ini dilakukan guru setelah proses pembelajaran.

Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan pembahasan soal tes

individu, penarikan kesimpulan materi, guru memberikan refleksi materi

dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari, dan tahap pemberian

penghargaan kelompok terhadap hasil siklus II pertemuan II. Sebagai tindak

lanjut guru memberi pesan-pesan agar selalu rajin belajar dan memberikan

pekerjaan rumah. Guru menutup pembelajaran IPS.

3) Pertemuan III

Pertemuan ke III siklus ke-2 dilaksanakan hari Rabu tanggal 19

Februari 2011. Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban. Pada pertemuan ini materi yang dipelajari

adalah jenis-jenis pekerjaan, pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri

orang semangat kerja.

Pada kegiatan awal guru meminta salah satu siswa untuk memimpin

berdoa, lalu guru melanjutkan dengan kegiatan presensi. Guru melakukan

tanya jawab sederhana tentang pentingnya orang semangat kerja. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara sederhana

kepada siswa. Tujuan pembelajaran pada pertemuan ini adalah jenis-jenis

Page 97: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

pekerjaan, menjelaskan pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri orang

semangat kerja. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan

pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Guru mengatur posisi tempat duduk

kelompok, dan siswa duduk dengan anggota kelompoknya masing-masing.

Pada kegiatan inti terdapat 3 tahapan dalam pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yaitu tahap penyajian materi, tahap kerja kelompok,

dan tahap tes individu. Pada tahap penyajian materi dilakukan guru secara

klasikal, kegiatannya adalah: guru memberi penjelasan singkat mengenai

jenis-jenis pekerjaan, pentingnya orang semangat kerja dan ciri-ciri orang

semangat kerja serta guru memberi orientasi tugas yang akan dikerjakan setiap

kelompok dengan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban.

Tahap kerja kelompok kegiatannya adalah setiap kelompok Bermain Jawaban

diberi lembar tugas sebagai bahan yang dipelajari lalu semua anggota

kelompok saling berdiskusi mengenai jenis-jenis pekerjaan, pentingnya orang

semangat kerja dan ciri-ciri orang semangat kerja. Dalam kerja kelompok,

setiap siswa saling berbagi tugas dan membantu memberikan penyelesaian

agar semua anggota kelompok dapat memahami materi yang dibahas dan

dapat menjawab pertanyaan yang didiskusikan kemudian dimasukkan

kedalam kantong jawaban. Kemudian masing-masing kelompok mencari kira-

kira dikantong mana jawaban tersebut berada. Hasil diskusi ditulis pada

lembar hasil diskusi atau lembar kerja siswa lalu ditaruh dikantong jawaban.

Kemudian salah satu perwakilan kelompok untuk mengambil jawaban tadi

yang berada dikantong jawaban dan menyusun kalimat untuk menjadi sebuah

paragaraf dan dibacakan didepan kelas. Pada tahap ini guru berperan sebagai

motivator dan fasilitator dalam membimbing diskusi siswa. Tahap selanjutnya

yaitu tahap tes individu. Guru membagikan soal tes individu mengenai materi

yang telah dibahas. Siswa mengerjakan soal tes dengan kemampuan sendiri.

Tahap perhitungan skor individu dan kelompok pada hasil tes ini dilakukan

guru setelah proses pembelajaran.

Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan pembahasan soal tes

individu, penarikan kesimpulan materi, guru memberikan refleksi materi

Page 98: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

dengan mengaitkan dalam kehidupan sehari-hari, dan tahap pemberian

penghargaan kelompok terhadap hasil siklus II pertemuan III. Sebagai tindak

lanjut guru memberi pesan-pesan agar selalu rajin belajar dan memberikan

pekerjaan rumah. Guru menutup pembelajaran IPS.

c. Observasi

Pada tahap observasi dilaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi,

perekam lapangan (kamera). Lembar observasi diarahkan pada poin-poin

dalam pedoman yang telah dirumuskan oleh peneliti dengan guru kelas.

Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun serta untuk mengetahui

seberapa besar pembelajaran dengan model kooperatif tipe Bermain Jawaban

dapat menghasilkan perubahan pada hasil belajar IPS siswa kelas III SD

Negeri 02 Pandeyan.

1) Pertemuan I

a) Kegiatan Siswa

1) Kedisiplinan siswa dalam kriteria sangat sangat baik, 2) keaktifan

siswa dalam kriteria baik, 3) kemampuan siswa melakukan diskusi dalam

kriteria baik, 4) keterampilan kooperatif siswa dalam kriteria baik, 5)

kenampakan sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria

sangat baik, 6) kemampuan siswa menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam

kriteria baik, 7) keadaan siswa dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria

sangat baik, 8) kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria

baik.

Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus II pertemuan I adalah

3,25. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran 11a

halaman 172.

Page 99: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran IPS

dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus II

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 15.

Tabel 15. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan I

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap siswa 26

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa 3,25

b) Proses Pembelajaran Oleh Guru

a) Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam kriteria

sangat baik, 2) kegiatan apersepsi dalam kriteria baik, 3) pengelolaan kelas

dalam kriteria sangat baik, 4) pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran

dalam kriteria baik, 5) kegiatan penyampaian materi melalui pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam kriteria sangat baik, 6) kegiatan tanya

jawab dalam kriteria baik, 7) diskusi dan penjelasan konsep dalam kriteria

sangat baik, 8) perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria sangat kurang, 9)

pengembangan aplikasi dalam kriteria sangat baik, 10) kemampuan menutup

pelajaran dalam kriteria sangat baik.

Rata-rata hasil observasi proses pembelajaran oleh guru pada siklus II

pertemuan I adalah 3,4. Tabel hasil observasi proses pembelajaran oleh guru

dapat dilihat pada lampiran 10a halaman 160.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran

IPS dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus II

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 16.

Page 100: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 16. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan I

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap guru 34

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,4

2) Pertemuan II

a. Kegiatan Siswa

a) Kedisiplinan siswa dalam kriteria sangat baik, 2) keaktifan siswa

dalam kriteria baik, 3) kemampuan siswa melakukan diskusi dalam kriteria

baik, 4) keterampilan kooperatif siswa dalam kriteria baik, 5) kenampakan

sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria baik, 6)

kemampuan siswa menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam kriteria sangat

baik, 7) keadaan siswa dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria sangat

baik, 8) kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria baik.

Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus II pertemuan II

adalah 3,37. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran

11b halaman 173.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran IPS

dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus II

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 17.

Tabel 17. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan II

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap siswa 27

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa 3,37

b) Proses Pembelajaran Oleh Guru

a) Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam kriteria

sangat baik, b) kegiatan apersepsi dalam kriteria baik, c) pengelolaan kelas

Page 101: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

dalam kriteria sangat baik, d) pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran

dalam kriteria baik, e) kegiatan penyampaian materi melalui pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam kriteria sangat baik, f) kegiatan tanya

jawab dalam kriteria baik, g) diskusi dan penjelasan konsep dalam kriteria

sangat baik, h) perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria sangat baik, i)

pengembangan aplikasi dalam kriteria sangat baik, j) kemampuan menutup

pelajaran dalam kriteria sangat baik.

Rata-rata hasil observasi proses pembelajaran oleh guru pada siklus II

pertemuan II adalah 3,6. Tabel hasil observasi proses pembelajaran oleh guru

dapat dilihat pada lampiran 10b halaman 164.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran

IPS dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus II

pertemuan II ditunjukkan pada tabel 18.

Tabel 18. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan II.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap guru 36

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,6

3) Pertemuan III

a. Kegiatan Siswa

a. Kedisiplinan siswa dalam kriteria sangat baik, 2) keaktifan siswa

dalam kriteria baik, 3) kemampuan siswa melakukan diskusi dalam kriteria

baik, 4) keterampilan kooperatif siswa dalam kriteria baik, 5) kenampakan

sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria sangat baik, 6)

kemampuan siswa menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam kriteria sangat

baik, 7) keadaan siswa dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria sangat

baik, 8) kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria baik.

Page 102: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus II pertemuan III

adalah 3,50. Tabel hasil observasi kegiatan siswa dapat dilihat pada lampiran

11c halaman 174.

Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran IPS

dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus II

pertemuan I ditunjukkan pada tabel 19.

Tabel 19. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan II.

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap siswa 28

Rata-rata hasil pengamatan terhadap siswa 3,50

b. Proses Pembelajaran Oleh Guru

a) Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dalam kriteria

sangat baik, b) kegiatan apersepsi dalam kriteria baik, c) pengelolaan kelas

dalam kriteria sangat baik, d) pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran

dalam kriteria baik, e) kegiatan penyampaian materi melalui pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dalam kriteria sangat baik, f) kegiatan tanya

jawab dalam kriteria baik, g) diskusi dan penjelasan konsep dalam kriteria

sangat baik, h) perhatian guru terhadap siswa dalam kriteria sangat baik, i)

pengembangan aplikasi dalam kriteria sangat baik, j) kemampuan menutup

pelajaran dalam kriteria sangat baik.

Rata-rata hasil observasi proses pembelajaran oleh guru pada siklus II

pertemuan III adalah 3,8. Tabel hasil observasi proses pembelajaran oleh guru

dapat dilihat pada lampiran 10c halaman 168.

Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran

IPS dengan menggunakan kooperatif tipe bermain jawaban pada siklus II

pertemuan III ditunjukkan pada tabel 20.

Page 103: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 20. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada Siklus II Pertemuan III

KETERANGAN NILAI

Skor hasil pengamatan terhadap guru 38

Rata-rata hasil pengamatan terhadap guru 3,8

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I menunjukkan adanya

peningkatan pada keaktifan siswa dan kemampuan siswa melakukan diskusi.

Itu berarti peran dan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran semakin

meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

diharapkan siswa lebih memahami materi dan dapat menjawab dengan cepat

sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembelajaran

IPS yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban pada siklus II dapat ditarik simpulan aktifitas siswa

sudah baik, sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai dengan baik.

d) Refleksi

Setelah melaksanakan observasi, data-data yang diperoleh melalui

observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Tujuan dari refleksi adalah untuk

mengetahui kendala sekaligus solusi pelaksanaan pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan

tindakan pada indikator pentingnya semangat kerja, dan ciri-ciri semangat

kerja belum menunjukkan perubahan yang berarti, baik pada aktivitas siswa

selama belajar maupun pada pencapaian hasil belajar. Sedangkan untuk

indikator jenis-jenis pekerjaan, alasan orang bekerja dan ciri-ciri semangat

kerja telah menunjukkan perubahan yang cukup.

Berikut ini adalah uraian hasil refleksi pada siklus II:

Berdasarkan hasil pengamatan observasi yang dilaksanakan selama

proses pelaksanaan tindakan pada pertemuan I, II dan III rata-rata hasil

Page 104: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

observasi kegiatan siswa dan rata-rata hasil observasi kinerja guru pada siklus

II pertemuan I, II dan III adalah sebagai berikut :

Tabel 21. Observasi Terhadap Kinerja Guru dan Hasil Observasi Kegiatan

Siswa Dalam Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain

Jawaban Pada Siklus I Pertemuan I, II dan III

Keterangan Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

hasil observasi kegiatan

siswa 3,25 3,37 3,50

hasil observasi kinerja

guru 3,4 3,6 3,8

Grafik Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada siklus II Pertemuan I,

II dan III adalah sebai berikut :

Gambar 9.

Grafik Observasi Terhadap Kinerja Guru

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Page 105: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Grafik Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban Pada siklus II Pertemuan I,

II dan III adalah sebai berikut :

Gambar 10.

Grafik Observasi Terhadap Kegiatan Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran

menunjukkan sikap kerjasama kelompok sesuai teori model kooperatif tipe

Bermain Jawaban sudah sepenuhnya tampak. Siswa yang dulu bekerja secara

individual menjadi lebih memperhatikan kerjasama dalam satu kelompoknya.

Hal ini mengakibatkan siswa telah memahami tentang tema “Pekerjaan”

dengan baik, sehingga nilai yang diperoleh siswa pada siklus II sudah

menunjukkan perubahan yang cukup berarti dengan nilai rata-rata kelas

mencapai 86,52. Siswa yang memperoleh nilai < 75 (KKM) ada 3 siswa atau

11,11% dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 (KKM) yaitu 24 siswa atau

88,88%.

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar IPS siswa yang

memperoleh nilai ≥ 75 (KKM) mencapai 85%. Dengan demikian siswa yang

memperoleh nilai ≥ 75 (KKM) sebanyak 24 siswa atau 88,88% dari 27 siswa

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban sudah berhasil. Dari lampiran

12 dibuat data nilai hasil belajar IPS siswa kelas III pada siklus II

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 22.

3.1

3.15

3.2

3.25

3.3

3.35

3.4

3.45

3.5

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Page 106: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Tabel 22. Data Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan pada Siklus II

Interval

Nilai

Nilai

Tengah (X)

Banyak

Siswa (f) f X

Prosentase

(%) Kategori

71 – 75 73 3 219 11,11 Di bawah KKM

76 – 80 78 4 312 14,81 Di bawah KKM

81 – 85 83 6 498 22,22 Di bawah KKM

86 – 90 88 3 264 11,11 Di atas KKM

91 – 95 93 7 651 25,92 Di atas KKM

96 – 100 98 4 392 14,81 Di atas KKM

Jumlah 27 2732,5 100

Nilai rata-rata 2336 : 27 = 86,52

Ketuntasan klasikal 24 : 27 x 100% = 88,88%

Dari Tabel 22. dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan tindakan

pada Siklus II jumlah keseluruhan siswa yang memperoleh nilai ≥75

sebanyak 24 siswa atau 88,88% dan tinggal 3 siswa yang belum memperoleh

nilai ≥75. Tabel 22 dapat dibuat ke dalam bentuk grafik pada Gambar 11.

Gambar 11.

Berdasarkan tabel 22. pembelajaran pada Siklus II menunjukkan

peningkatan rata-rata kelas dan peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai

≥75 sehingga pembelajaran pada siklus II sudah berhasil.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

71-75 76-80 81-85 86-90 91-95 96-100

Page 107: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian dan pengamatan yang peneliti

peroleh selama kegiatan pelaksanaan siklus I dan siklus II terdapat peningkatan

hasil belajar IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe bermain jawaban.

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil perolehan bermain jawaban siswa kelas III

SD Negeri 02 Pandeyan. Hasil belajar siswa dapat meningkatkan bermain

jawaban adalah sebagai berikut:

1. Hasil Bermain Jawaban Pra Siklus

Sebelum diadakan tindakan siklus, peneliti telah melakukan tidakan pra

siklus sebagai tes awal. Hasil tes awal digunakan untuk mengetahui hasil belajar

awal siswa kelas III SDN 02 Pandeyan dalam mata pelajaran IPS serta sebagai

dasar tolok ukur hasil belajar setelah diadakan siklus I dan II. Selain itu, nilai awal

juga digunakan sebagai skor awal untuk menentukan perhitungan skor

perkembangan individu dan skor kelompok dalam model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban. Hasil belajar IPS siswa kelas III sebelum diadakan

tindakan banyak siswa yang masih dibawah rata-rata KKM. Siswa yang

mendapatkan nilai ≤70 ada 14 siswa atau 51,85% dan nilai rata-ratanya 70,18.

Dapat dijelaskan bahwa sebelum dilaksanakan tindakan tidak ada siswa

yang memperoleh nilai dalam interval antara 95 - 99 atau 0%. Siswa yang

memperoleh nilai dalam interval antara 90 - 94 hanya 2 siswa atau 7,40%, siswa

yang memperoleh nilai dalam interval antara 85 – 89 hanya 5 siswa atau 18,51%,

siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 80 - 84 sebanyak 5 siswa atau

18,51%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 75 – 79 ada 1 siswa

atau 3,70%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 70 – 74 sebanyak

2 atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 65 – 69

sebanyak 1 atau 3,70%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 60 –

64 sebanyak 5 atau 18,51%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara

55 – 59 sebanyak 2 atau 7,40%, serta siswa yang memperoleh nilai dalam interval

antara 50 – 54 ada 4 siswa atau 14,81%.

Page 108: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

2. Hasil Bermain Jawaban Siklus I

Pada pertemuan ke I belum menunjukkan perubahan yang cukup berarti

dengan nilai rata-rata kelas mencapai 77,81. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 70

(KKM) yaitu 19 siswa atau 70, 37%.

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar IPS siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) mencapai 75%. Dengan demikian siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (KKM) sebanyak 19 siswa atau 70% dari 27 siswa

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban belum berhasil.

Dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I ada 2

siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 96 – 100 atau 7,40%. Siswa

yang memperoleh nilai dalam interval antara 91 – 95 hanya 1 siswa atau 3,70%,

siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 86 – 90 hanya 7 siswa atau

25,92%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 81 – 85 sebanyak 2

siswa atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 76 – 80 ada

5 siswa atau 18,51%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 71 – 75

sebanyak 2 atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 66 –

70 sebanyak 2 atau 7,40%, siswa yang memperoleh nilai dalam interval antara 61

– 65 sebanyak 2 atau 7,40%, serta siswa yang memperoleh nilai dalam interval

antara 56 – 60 sebanyak 4 atau 14,81%. Pada siklus I terdapat peningkatan nilai

rata-rata yang sebelumnya 72,18 menjadi 77,81 dan adanya peningkatan hasil

belajar siswa ditunjukkan dengan jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 70 (KKM)

yang sebelumnya 14 siswa atau 51,85% menjadi 19 siswa atau 70,37%.

3. Hasil Bermain Jawaban Siklus II

Siswa telah memahami tentang tema “Pekerjaan” dengan baik, sehingga

nilai yang diperoleh siswa pada siklus II sudah menunjukkan perubahan yang

cukup berarti dengan nilai rata-rata kelas mencapai 86,52. Siswa yang

memperoleh nilai < 75 (KKM) ada 3 siswa atau 11,11% dan siswa yang

memperoleh nilai ≥ 75 (KKM) yaitu 24 siswa atau 88,88%.

Page 109: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil belajar IPS siswa yang

memperoleh nilai ≥ 75 (KKM) mencapai 85%. Dengan demikian siswa yang

memperoleh nilai ≥ 75 (KKM) sebanyak 24 siswa atau 88,88% dari 27 siswa

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban sudah berhasil.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami

peningkatan pada setiap siklus berdasarkan nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal.

Peningkatan terlihat setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

bermain jawaban pada siklus I dan siklus II pada tabel 23.

Tabel 23. Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II.

Tindakan Nilai rata-rata

Pra Siklus 72,18

Siklus I 77,81

Siklus II 86,52

Dari tabel 23. dapat dilihat bahwa nilai rata-rata sebelum dilaksanakan

tindakan adalah 72,18, pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 77,81, dan

siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 86,52. Tabel 23. dapat disajikan dalam

bentuk Gambar 12. sebagai berikut:

Page 110: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Gambar 12. Grafik Rata-rata Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II

Selain terdapat peningkatan pada nilai rata-rata kelas, ketuntasan belajar

secara klasikal siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan pada mata pelajaran IPS

juga semakin meningkat. Prosentase ketuntasan klasikal pada hasil belajar siswa

dapat dilihat pada tabel 24.

Tabel 24. Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II.

Dari tabel 24. dapat dilihat bahwa prosentase kentuntasan klasikal sebelum

tindakan hanya 51,85%. Pada siklus I terdapat peningkatan prosentase

kentuntasan klasikal menjadi 70,37% dan pada siklus II semakin meningkat

menjadi 88,88%. Tabel 24. dapat divisualisasikan dalam bentuk Gambar 13.

sebagai berikut:

Tindakan Prosentase (%)

Pra Siklus 51,85

Siklus I 70,37

Siklus II 88,88

Page 111: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Gambar 13. Grafik Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Kelas III SD Negeri 02

Pandeyan Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II

Setelah mengolah data hasil observasi pada aktivitas dan hasil belajar IPS

secara formatif pada siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan, peneliti juga

melakukan perhitungan skor kelompok pada siklus I dan II. Perhitungan skor

kelompok ini berdasar pada teori model pembelajaran kooperatif tipe Bermain

Jawaban. Pada siklus I dan II terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa

sehingga skor kelompok juga semakin meningkat.

Pra Siklus Siklus I Siklus II

51.85

70.37

88.88

Presentase Ketuntasan Siswa

Page 112: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Tabel 26. Skor Perolehan Kelompok Bermain Jawaban

pada Siklus I dan Siklus II.

Nama

Kelompok Skor Rata-rata I Kategori Skor Rata-rata II Kategori

Kelompok 1 40 Kelompok

Super 39,33

Kelompok

Hebat

Kelompok 2 39 Kelompok

Hebat 39

Kelompok

Hebat

Kelompok 3 39,33 Kelompok

Hebat 39,33

Kelompok

Hebat

Kelompok 4 40 Kelompok

Super 40

Kelompok

Super

Kelompok 5 39,66 Kelompok

Hebat 40

Kelompok

Super

Selain hasil belajar siswa juga meningkat, kegiatan siswa dan guru selama

proses pembelajaran juga meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata

skor kegiatan siswa maupun guru yang selalu mengalami peningkatan.

Peningkatan terlihat setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban pada siklus I dan siklus II pada tabel 26.

Page 113: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Tabel 26. Perbandingan Aktivitas Siswa dan Guru pada Proses Pembelajaran

Siklus I dan Siklus II.

N

o Jenis

Siklus I Siklus II

Pertemuan

I

Pertem

uan II

Pertem

uan III

Pertem

uan I

Pertem

uan II

Pertemuan

III

1 Aktivitas

Siswa

2,87

(kurang)

3,00

(baik)

3,25

(baik)

3,25

(baik)

3,37

(baik)

3,50 (baik)

2 Aktivitas

Guru

2,90

(kurang)

3,40

(baik)

3,80

(baik)

3,40

(baik)

3,60

(baik)

3,80 (baik)

Pada tabel 26 siklus I pertemuan I kegiatan siswa dalam pembelajaran

rata-rata skornya adalah 2,87 (termasuk kategori kurang). Kinerja guru juga

dinilai dengan rata-rata skor 2,90 (termasuk kategori kurang). Pada pertemuan II

kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata skornya adalah 3,00 (termasuk

kategori baik). Kinerja guru skornya adalah 3,40 (termasuk kategori baik). Dan

pada pertemuan III kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata skornya adalah

3,25 (termasuk kategori baik). Kinerja guru skornya adalah 3,80 (termasuk

kategori baik).

Pada siklus II pertemuan I kegiatan siswa dalam pembelajaran meningkat

rata-rata skornya adalah 3,25 (termasuk kategori baik). Kinerja guru juga

meningkat dinilai dengan rata-rata skor 3,40 (termasuk kategori baik). Pada

pertemuan II kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata skornya adalah 3,37

(termasuk kategori baik). Kinerja guru skornya adalah 3,60 (termasuk kategori

baik). Dan pada pertemuan III kegiatan siswa dalam pembelajaran rata-rata

skornya adalah 3,50 (termasuk kategori baik). Kinerja guru skornya adalah 3,80

(termasuk kategori baik).

Dengan demikian dapat diajukan suatu kesimpulan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar IPS pada siswa kelas III

SD Negeri 02 Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar tahun

ajaran 2010/2011 juga meningkat.

Page 114: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siklus

I dan siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada

siswa kelas III B SD Negeri 02 Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten

Karanganyar tahun ajaran 2010/2011. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan

pada rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa pada setiap

siklus. Data awal yang diperoleh sebelum dilaksanakan tindakan yaitu rata-rata

kelas mencapai 72,37 dengan ketuntasan klasikal 51,85% atau 14 siswa, pada

siklus I rata-rata kelas meningkat menjadi 77,81 dan ketuntasan klasikal

meningkat menjadi 70,37% atau 19 siswa. Pada siklus II rata-rata kelas meningkat

menjadi 86,52 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 88,88% atau 24 siswa.

Kinerja guru dan siswa dalam mengikuti pembelajaran juga meningkat

pada setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I kegiatan siswa dalam proses

pembelajaran rata-rata skornya adalah 2,87. Kinerja guru juga dinilai rata-rata

skornya adalah 2,9. Di akhir pertemuan siklus II kegiatan siswa dalam

pembelajaran rata-rata skornya adalah 3,00. Kinerja guru skornya adalah 3,34.

Dan pada pertemuan III kegiatan siswa dalam proses pembelajaran rata-rata

skornya adalah 3,50. Kinerja guru skornya adalah 3,8. Peningkatan skor pada

setiap pertemuan menunjukkan bahwa kegiatan siswa dan kinerja guru dalam

proses pembelajaran meningkat.

B. Implikasi

Prosedur dan penerapan pembelajaran IPS dalam penelitian ini

didasarkan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain

Jawaban. Berdasarkan kajian teori dan data-data temuan hasil penelitian ini

terbukti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan, Kecamatan

Page 115: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2010/2011. Sehubungan dengan

penelitian ini maka dapat dikemukakan beberapa implikasi hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi guru bahwa dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Pandeyan pada mata pelajaran IPS tema

“Pekerjaan”.

2. Mendorong siswa untuk memiliki keberanian dalam mengungkapkan

pendapat, bekerjasama dengan sesama anggota kelompoknya, dan

mengembangkan kreativitas, serta inisiatifnya untuk menunjang proses

pembelajaran.

3. Menunjukkan pentingnya menerapkan model-model pembelajaran yang

bervariasi dan inovatif, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Bermain Jawaban yang terbukti dapat menciptakan suasana belajar yang

bermakna sehingga meningkatkan kualitas proses dan hasil pada

pembelajaran.

4. Menunjukkan peran siswa yang lebih aktif sebagai pusat pembelajaran dalam

mata pelajaran IPS melalui model kooperatif tipe Bermain Jawaban, sehingga

materi yang diperoleh siswa bukan hanya sekedar hafalan tetapi memaknai

sebuah pemahaman dalam mata pelajaran IPS.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, peneliti dapat memberikan

sara-saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan pelatihan atau sosialisasi bagi

guru mengenai model-model pembelajaran yang bervariasi dan inovatif

dengan menggunakan model kooperatif tipe Bermain Jawaban untuk

dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai sesuai dengan harapan.

Page 116: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

2. Bagi Guru

a. Sebaiknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan

merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga

peran siswa lebih besar dan pembelajaran akan menjadi lebih aktif dan

bermakna. Hal ini membuat siswa tidak mudah bosan dan tetap

termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya

dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi pelajaran.

b. Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Bermain Jawaban pada mata pelajaran yang lain bukan hanya pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih berperan aktif dalam pembelajaran,

mengembangkan kreativitas, motivasi belajar dan mengembangkan

keberanian menyampaikan gagasan dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban

untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan hasil belajar.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti menyadari bahwa penelitian yang sudah dilakukan ini masih

memiliki kekurangan untuk itu bagi peneliti yang ingin mengkaji lebih

jauh tentang permasalahan yang sama dengan penelitian ini hendaknya

lebih cermat dan mengupayakan pengkajian teori-teori lebih dalam yang

berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban

guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif

dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa yang belum tercakup

dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 117: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

DAFTAR PUSTAKA

Agus Badrudin, 2009. Makalah Konsep Pendidikan IPS dan Karakteristik

Pendidikan IPS di SD. http://beduatsuko.blogspot.com/, diakses pada

tanggal 24 Oktober 2009

Agus Suprijono, 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

, 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dr. Nana Sudjana, 2008. Penilaian Hasil Belajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Dr. Purwanto, M. Pd, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Pelajar

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Silabus IPS Kelas III Sekolah Dasar.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi Kelas III Sekolah Dasar.

Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan

Etin Solihatin dan Harjo, 2008. Pembelajaran Cooperatif IPS. Jakarta : Bumi

Aksara

, 2009. Pembelajaran Cooperatif IPS. Jakarta : Bumi

Aksara

Faiq Dzaki, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. http://penelitian

tindakankelas.blogspot.com/2010/03/:, diakses pada tanggal 19 Januari

2011

H.B Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Hisyam Zaini, dkk,2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : CTSD

Indra Munawar. 2009. Pengertian Belajar. http: //indramunawar. blogspot.

com/2009/06/pengertian-belajar.html, diakses pada tanggal 24 Januari

2011

Isjoni, 2010. Cooperatif Learning. Bandung : Alfabeta

Iskandar, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press

Page 118: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press

Jenifer Perdana, 2010. Pemanfatan Model Pembelajaran Kooperatif dengan

Metode GI Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Diklat

Perhitungan Statika Bangunan Kelas X SMK N 5 Surakarta

John W. Santrock, 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Salemba Humanika

Mayke S. Tedjasaputra, 2003. Bermain, Mainan Dan Permainan. Jakarta : PT

Grasindo

Mohammad Nur Saban, dkk. 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SD/MI

Kelas 3. Jakarta : Departemen Pendidikan, Pusat Perbukuan

Mulyono Abdurrahman, 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta : PT. Rineka Cipta

Paul Ginnis, 2009. Trik & Taktik Mengajar Strategi Meningkatkan Pencapaian

Pengajaran di Kelas. Jakarta : Indeks

Peraturan Pemerintah No.19/2005 pasal 19.

Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Sarjiyo, dkk, 2009. Pendidikan IPS di SD. Departemen Pendidikan Nasional,

Jakarta : Universitas Terbuka

Sardiman, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : Buku Biru

St. Y. Slamet dan Suwarto. 2007. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif.

Surakarta: UNS Press

Sunarso dan Anisa Kusuma, 2008. BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI

Kelas 3. Jakarta : Departemen Pendidikan, Pusat Perbukuan

Sukarni, 2010. Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menunjukkan

Adanya Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 03 Lalung.

Suharsini Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Melalui Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Via Dwi Verawati, 2009. Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

dilengkapi VCD Pada Sub Pokok Bahasan Minyak Bumi Kelas X MAN 1

Surakarta

W.S. Winkel, 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi

Page 119: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Winataputra, Udin S. 2005. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Yusrika Firda Isnaini, 2010. Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model

Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah

Wonorejo, Pulokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011

Zainal Aqib, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Surya Abadi

http://beduatsuko.blogspot.com/, diakses pada tanggal 24 Oktober 2010

http:// id.answers.yahoo.com. diakses pada tanggal 24 Januari 2011

http://ideguru.wordress.com/2010/04/25/model pembelajaran pakem seri 7

http://Johnson&Johnson 2000: 2, diakses pada tanggal 27 Desember 2010

http://massofa.wordpress.com /2007 /12/21/ hakekat -ips-sebagai –program -

studi/, diakses pada tanggal 24 Oktober 2010

http://www.georgejacobs.net/ cooperative.html (Jacobs&Hannah), diakses pada

tanggal 29 Desember 2010

http://www.google.co.id/imgres.pekerjaan yang menghasilkan jasa/2011/03:

diakses tanggal 14 Maret 2011

Page 120: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1

HASIL WAWANCARA UNTUK GURU SEBELUM DITERAPKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERMAIN JAWABAN

Hari/ Tanggal : Senin/ 4 Januari 2010

Tempat : Ruang Tamu Guru

Jenis Kegiatan : Wawancara

Interviewer : Anggun Juni Mahardani (Peneliti)

Interviewee : Sentot Pardiono, S. Pd (Guru Kelas III)

Peneliti : “Selamat siang Pak?”

Guru Kelas III : “Selamat siang.”

Peneliti : “Maaf Pak, saya mengganggu sebentar. Perkenalkan nama

saya Anggun. Saya seorang mahasiswa S1 PGSD UNS

semester 8 yang akan melakukan Penelitian Tindakan kelas

di SD Negeri 02 Pandeyan.

Saya ingin melakukan wawancara dengan Bapak untuk

mengetahui sejauh mana pembelajaran IPS di kelas III

selama ini. Apakah Bapak bersedia meluangkan waktu

sebentar untuk wawancara ini?”

Guru Kelas III : “Ya, silakan mbak. Apa yang bisa saya bantu?”

Peneliti : “Sebelumnya saya ingin tahu bagaimanakah pembelajaran

IPS di kelas III selama ini Pak?”

Guru Kelas III : “Selama ini saya mengajar masih menggunakan metode

ceramah seperti biasa. Saya menyampaikan materi kepada

siswa dengan menggunakan buku IPS yang telah

disediakan dan LKS. Terkadang saya juga menggunakan

metode penugasan seperti memberikan PR atau tugas di

kelas, atau terkadang pada saat saya tidak dapat hadir untuk

mengajar.”

Page 121: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peneliti : “Apakah Bapak pernah mengajak siswa untuk berdiskusi

kelompok dalam proses pembelajaran? Dan bagaimana

model berkelompoknya?”

Guru Kelas III : “Ya berkelompok seperti biasa mbak. Hanya dalam satu

deretan meja yang biasanya terdiri dari 4 siswa. Kadang ya

meja depan dan meja belakangnya. Biasanya dalam

kelompok itu siswa saya beri soal dari buku, lalu siswa

berdiskusi. Setelah itu saya adakan tanya jawab.”

Peneliti : “Sudah berapa kali Bapak melakukan pembelajaran

dengan diskusi itu?”

Guru Kelas III : “Kalau selama dalam semester genap ini baru dua kali.”

Peneliti : “Lalu selama ini kegiatan siswa pada saat pembelajaran

bagaimana Pak?”

Guru Kelas III : “Ya hanya mendengarkan saya waktu menyampaikan

materi mbak. Atau terkadang juga ada tanya jawab antara

guru dengan siswa, selain itu ya siswa mengerjakan soal

LKS dan soal dari saya.”

Peneliti : “Berarti selama ini siswa masih cenderung pasif Pak?”

Guru Kelas III : “Iya mbak.”

Peneliti : “Apakah Bapak sudah mengajarkan materi Jenis-jenis

pekerjaan dan semangat kerja pada tema pekerjaan?

Bagaimana Bapak mengajarkan materi ini?”

Guru Kelas III : “ Sudah mbak, tapi belum sampai pada akhir materi. Saya

ya masih menggunakan ceramah biasa mbak..”

Peneliti : “Selama ini bagaimana hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPS Pak? Lalu apakah sudah pernah diadakan

ulangan untuk tema pekerjaan pada pokok bahasan materi

jenis-jenis pekerjaan maupun semangat kerja?”

Guru Kelas III : “Hasilnya ya masih tergolong rendah mbak. Karena untuk

mata pelajaran IPS ini kan banyak hapalannya mbak. Saya

pernah mengadakan ulangan untuk pokok bahasan Jenis-

Page 122: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

jenis pekerjaan tetapi yang menghasilkan barang mbak

karena saya belum menerangkan sampai akhir.”

Peneliti : “Bapak, saya ingin mengambil data hasil belajar siswa,

bagaimana kalau nanti pada waktu ulangan tema Pekerjaan

materi jenis-jenis pekerjaan itu nilainya saya gunakan

sebagai nilai sebelum tindakan?”

Guru Kelas III : “Ya, silakan mbak. Boleh saja. Nanti kalau sudah ada data

mbak Anggun saya hubungi.”

Peneliti : “Iya, terima kasih sebelumnya Pak. O iya, kendala apa

saja yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPS selama

ini Pak?”

Guru Kelas III : “Kendalanya ya itu, terkadang ada siswa yang ngantuk,

ada juga yang bicara sendiri dengan temannya, ada juga

yang mendengarkan tetapi tidak paham. Tapi selain itu

karena saya belum memakai model pembelajaran yang

inovatif, jadi proses pembelajaran masih berpusat pada

guru, dengan metode ceramah itu.”

Peneliti : “O begitu ya Pak..”

Guru Kelas III : “Ya seperti itulah dunia anak mbak. Kadang ada yang

memperhatikan, kadang ada juga yang masih asyik main

dengan temannya. Kalau sudah begitu ya paling saya

tegur.”

Peneliti : “Iya Pak, kurang lebih seperti itu. Apakah Bapak pernah

mengetahui tentang model pembelajaran kooperatif”

Guru Kelas III : “Pernah mendengar mbak, tapi saya belum memahami

model pembelajaran itu. Karena di SD ini juga belum

pernah diadakan penelitian seperti itu dan belum pernah ada

sosialisasi tentang model-model pembelajaran yang baru-

baru ini juga mbak.”

Peneliti : “Nah, akan mengadakan penelitian dengan model

pembelajaran kooperatif yang tipe Bermain Jawaban Pak.

Page 123: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model pembelajaran ini pada dasarnya juga belajar dalam

kelompok, tetapi ada prosedur tertentu dalam teorinya dan

model pembelajaran ini mengarahkan pada kegiatan

pembelajaran siswa yang lebih aktif dalam menjawab

pertanyaan.”

Guru Kelas III : “Ya malah bagus mbak. Saya nanti juga bisa mempelajari

itu.”

Peneliti : “Iya Pak, kalau begitu saya kira cukup sekian wawancara

ini Pak. Terima kasih atas informasi yang sudah diberikan.

Semoga dengan inovasi pembelajaran yang akan saya

berikan dapat meningkatkan hasil belajar IPS khususnya

pada tema Pekerjaan dan dapat berguna bagi guru dan

siswa di sini.”

Guru Kelas III : “Iya mbak, sama-sama. Nanti kalau membutuhkan data

atau informasi lagi jangan segan untuk menghubungi saya

mbak.”

Peneliti : “Iya Pak, terima kasih.”

Kesimpulan hasil wawancara dengan guru:

Dalam pembelajaran IPS guru masih menggunakan metode ceramah dan

penugasan. Dominasi pada proses pembelajaran berada pada guru. Kendala pada

saat guru menyampaikan materi IPS adalah siswa cenderung pasif karena hanya

mendengarkan penjelasan dari guru dan mengerjakan soal. Akibatnya saat

kegiatan pembelajaran terdapat siswa yang mengantuk.

Guru belum pernah melaksanakan pembelajaran yang inovatif khususnya

pembelajaran kooperatif tipe Bermain Jawaban karena kurang adanya sosialisasi

dari sekolah mengenai model pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran

kooperatif tipe Bermain Jawaban belum pernah dipraktikkan dalam proses

pembelajaran di SD Negeri 02 Pandeyan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Page 124: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Karanganyar, 24 Januari 2011

Interviewer Interviewee

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 125: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 2

Hasil Tes Awal Siswa Kelas III SD 02 Pandeyan pada Mata Pelajaran IPS

Tema Pekerjaan

No. Nama Nilai Keterangan

1. Imam Bayu Setyadi 50 Belum Tuntas

2. Yudha Fenanda 60 Belum Tuntas

3. Agil Candra Pamungkas 75 Tuntas

4. Andika Cahya Putra 60 Belum Tuntas

5. Didit Setiawan 80 Tuntas

6. Eliza Nur „Aini 70 Belum Tuntas

7. Halimah Nur Khasanah 85 Tuntas

8. Kherina Nur Faudila 85 Tuntas

9. Muhammad Fahreza Ibnu R 60 Belum Tuntas

10. Nasri Anita Arifah 85 Tuntas

11. Niken Nur Afidah 50 Belum Tuntas

12. Niswatin Putra Hasanah 80 Tuntas

13. Oghi Putra Wahana 60 Belum Tuntas

14. Pendi Tiarko 50 Belum Tuntas

15. Qodir Rahmadhani 85 Tuntas

16. Rizky Putra Pratama 65 Belum Tuntas

17. Sabna Nabila Khoirunisa 55 Belum Tuntas

18. Sekar Mufliha Adi utami 90 Tuntas

19. Sitta Haqiqi 80 Tuntas

20. Sunyo Agil Ardana 50 Belum Tuntas

21. Toriq Tito Satria 90 Tuntas

22. Twojar Shahrul K 80 Tuntas

23. VidaVida Romadhana 60 Belum Tuntas

24. Wanda Afrida Rahma 70 Belum Tuntas

25. Widono 80 Tuntas

Page 126: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26. Fitri Eka Sari 85 Tuntas

27. Trianto 55 Belum Tuntas

Jumlah 1895

NIlai Rata-rata 1895 : 27 = 70,18

Ketuntasan Klasikal 14 : 27 x 100% = 51,85%

Page 127: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( Siklus I )

Sekolah : SD Negeri 02 Pandeyan

Kelas / Semester : III / 2

Mata Pelajaran : IPS, Bahasa Indonesia, SBK

Tema : Pekerjaan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

IPS

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Bahasa Indonesia

8. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana

dan puisi

Seni Budaya dan Kerajinan

11. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik

II. Kompetensi Dasar

IPS

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan

Bahasa Indonesia

8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan

pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan

ejaan, huruf kapital dan tanda titik.

Seni Budaya dan Kerajinan

11.3 Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan sederhana

III. Indikator

2.1.1 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar kita

2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang

2.1.3 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa

Page 128: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2.1.4 Menyusun kalimat/merangkai kalimat/mengurutkan gambar untuk menjadi

sebuah paragraf

2.1.5 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

2.1.6 Membuat daftar pekerjaan orang tua kelas 3

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

a. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang

ada dilingkungan sekitar dengan benar

b. Melalui ceramah siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan barang dan jasa dengan benar

c. Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan jenis pekerjaan dan tugasnya

dengan benar

d. Melalui demonstrasi siswa dapat menyanyikan lagu “Naik Delman”

e. Melalui penugasan siswa dapat mempresentasikan di depan kelas dengan

benar hasil diskusi dalam menyusun/merangkai kalimat/mengurutkan

gambar yang ada didalam kantong jawaban untuk dijadikan sebuah

paragraf dengan benar dan tepat

2. Pertemuan Kedua

a. Melalui demonstrasi siswa dapat membuat daftar pekerjaan orang tua dan

mengelompokkan yang termasuk barang dan jasa dengan benar

b. Melalui diskusi siswa dapat menyusun/merangkai kalimat/mengurutkan

gambar yang ada dalam kantong jawaban untuk dijadikan sebuah paragraf

dengan benar dan tepat serta mempresentasikan di depan kelas

3. Pertemuan Ketiga

a. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan barang dan jasa dengan benar dan tepat

b. Melalui diskusi siswa dapat membuat daftar pekerjaan orang tua dengan

benar

Page 129: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Melalui diskusi siswa dapat menyusun/merangkai kalimat/mengurutkan

gambar yang ada dalam kantong jawaban untuk dijadikan sebuah paragraf

dengan benar dan tepat

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memahami jenis-jenis pekerjaan

dalam kehidupan sehari-hari

VI. Materi Pembelajaran

1. Pengertian bekerja dan jenis-jenis pekerjaan

Bekerja adalah suatu kegiatan untuk untuk memenuhi kebutuhan hidup

dan merupakan bagian dari kegiatan ekonomi. Jenis pekerjaan bermacam-

macam. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan sunguh-sungguh. Pekerjaan

yang dilakukan dengan baik akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pekerjaan

yang ditekuni manusia dilakukan untuk mendapatkan upah. Upah yang

diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jenis-jenis

pekerjaan dibagi menjadi dua yaitu pekerjaan yang menghasilkan jasa dan yang

menghasilkan barang.

2. Pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

Pekerjaan yang menghasilkan barang misalnya petani, penjahit, peternak,

nelayan, dll. Sedangkan pekerjaan yang menghasilkan jasa misalnya guru,

dokter, polisi, pelawak, dll. Berikut contoh yang menghasilkan barang dan jasa.

Sumber: indonesiapride.blogspot.com Sumber: http://news.bbc.co.uk

Sumber: Dok. Penerbit Sumber: http://bbkpm-bandung.org

Page 130: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Daftar contoh pekerjaan orang tua yang menghasilkan barang dan jasa

Daftar mengenai jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa

seperti berikut :

No Nama Anak Nama Orang Tua Menghasilkan

1.

2.

3.

4.

5.

Andi

Tina

Gunawan

Irfan

Medi

Koki perusahaan roti

Perias salon kecantikan

Sopir

Perajin

Penjahit

Barang

Jasa

Jasa

Barang

Barang

VII. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

d. Diskusi Bermain Jawaban

e. Penugasan

2. Model

Model pembelajaran Kooperatif tipe Bermain Jawaban

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

NO KEGIATAN WAKTU METODE

1.

PENDAHULUAN

a. Berdoa dan presensi

b. Siswa menjawab beberapa pertanyaan

guru secara lisan, misal:

1. Apakah kamu tahu pekerjaan orang

tuamu?

2. Pekerjaan apa sajakah yang kalian

ketahui di desamu?

10 menit

Tanya Jawab

Page 131: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2.

3. Disebut apakah orang yang

menjalankan Delman?

c. Siswa menyanyikan lagu “Naik Delman”

d. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

1. Siswa menyebutkan jenis-jenis

pekerjaan dilingkungan sekitar

2. Siswa menjawab pertanyaan guru

tentang jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan barang dan jasa

3. Guru membentuk 5 kelompok yang

heterogen

4. Setiap kelompok diberikan lembar

kerja berisi tentang kata-

kata/kalimat, berikut media tentang

tema “Pekerjaan” yang berhubungan

dengan jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan barang. Jumlah

pertanyaan yang berupa kata-kata

atau kalimat untuk setiap kelompok

adalah beda.

b. Elaborasi

1. Mintalah masing-masing kelompok

untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang

mana jawaban tersebut berada.

2. Mulai permainan dengan meminta

salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau

50 menit

Menyanyi

Ceramah

Tanya Jawab

Tanya Jawab

Penugasan

Diskusi

Page 132: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kalimat dan dimasukkan dalam

kantong, kemudian salah satu

anggota kelompok mengambil

jawaban dari kantong yang ada di

depan kelas. Setelah selesai setiap

kelompok menyusun kalimat sudah

jadi terus diurutkan untuk menjadi

sebuah paragraf, kemudian

membacakan di depan kelas.

3. Langkah no.2 diulang untuk

kelompok yang lain sampai

pertanyaan habis, atau waktu tidak

memungkinkan.

4. Guru memberi klarifikasi jawaban

atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada

dalam permainan tadi.

5. Jika terdapat jawaban yang salah

atau kurang tepat maka dibahas

bersama guru.

6. Guru mempertegas hasil diskusi

siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan

tema pekerjaan terutama yang

menghasilkan barang dan jasa.

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru mengevaluasi

hasil pekerjaan

2. Siswa menyimak umpan balik yang

diberikan guru

PENUTUP

Penugasan

Ceramah

Ceramah

Page 133: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.

a. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran

b. Siswa diberikan penguatan oleh guru

berdasarkan hasil pekerjaannya

c. Siswa menyimak materi pembelajaran

yang akan dipelajari berikutnya

10 menit

Penugasan

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

2. Pertemuan Kedua

NO KEGIATAN WAKTU METODE

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Berdoa dan presensi

b. Siswa menjawab beberapa pertanyaan

guru secara lisan, misal:

1. Dibedakan menjadi berapa jenis-jenis

pekerjaan, sebutkan!

2. Berikan contoh pekerjaan orang

tuamu yang menghasilkan barang

dan jasa!

c. Siswa menyanyikan lagu “Naik Kereta

Api”

d. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

1. Siswa menyebutkan jenis-jenis

10 menit

50 menit

Tanya Jawab

Menyanyi

Ceramah

Tanya Jawab

Page 134: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pekerjaan yang menghasilkan

barang dan jasa dilingkungan

sekitar.

2. Siswa menjawab pertanyaan guru

tentang contoh pekerjaan yang

menghasilkan barang dan jasa.

3. Guru membentuk 5 kelompok yang

heterogen.

4. Setiap kelompok diberikan lembar

kerja berisi tentang kata-

kata/kalimat, berikut media tentang

tema “Pekerjaan” yang

berhubungan dengan jenis

pekerjaan yang menghasilkan

barang dan jasa. Jumlah pertanyaan

yang berupa kata-kata atau kalimat

untuk setiap kelompok adalah beda.

b. Elaborasi

1. Mintalah masing-masing kelompok

untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang

mana jawaban tersebut berada.

2. Mulai permainan dengan meminta

salah satu kelompok untuk

membacakan susunan gambar acak

tadi dan dimasukkan dalam

kantong, kemudian salah satu

anggota kelompok mengambil

jawaban dari kantong yang ada di

depan kelas. Setelah selesai setiap

kelompok menyusun kalimat sudah

Tanya Jawab

Penugasan

Penugasan

Diskusi

Penugasan

Page 135: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.

jadi terus diurutkan untuk menjadi

sebuah paragraf, kemudian

membacakan di depan kelas.

3. Langkah no.6 diulang untuk

kelompok yang lain sampai

pertanyaan habis, atau waktu tidak

memungkinkan.

4. Guru memberi klarifikasi jawaban

atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada

dalam permainan tadi.

5. Jika terdapat jawaban yang salah

atau kurang tepat maka dibahas

bersama guru.

6. Guru mempertegas hasil diskusi

siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan

tema pekerjaan terutama contoh

jenis pekerjaan orang tua siswa yang

menghasilkan barang dan jasa.

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru mengevaluasi

hasil pekerjaan

2. Siswa menyimak umpan balik yang

diberikan guru

PENUTUP

a. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran

b. Siswa diberikan penguatan oleh guru

berdasarkan hasil pekerjaannya

c. Siswa menyimak materi pembelajaran

10 menit

Ceramah

Ceramah

Penugasan

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Page 136: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang akan dipelajari berikutnya Ceramah

Ceramah

Ceramah

3. Pertemuan Ketiga

NO KEGIATAN WAKTU METODE

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Berdoa dan presensi

b. Siswa menjawab beberapa pertanyaan

guru secara lisan, misal:

1. Ada berapakah jenis-jenis pekerjaan

itu, berikan contohnya?

c. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

1. Siswa menyebutkan jenis-jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang

dan jasa dilingkungan sekitar.

2. Siswa menjawab pertanyaan guru

tentang jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan jasa.

3. Guru membentuk 5 kelompok yang

heterogen.

4. Siswa mengamati gambar dan kalimat

runpang(acak) yang di tempel di

depan.

10 menit

50 menit

Tanya Jawab

Ceramah

Tanya Jawab

Tanya Jawab

Penugasan

Demonstrasi

Page 137: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Setiap kelompok diberikan lembar

kerja berisi tentang kata-

kata/kalimat, berikut media tentang

tema “Pekerjaan” yang

berhubungan dengan jenis

pekerjaan yang menghasilkan jasa.

Jumlah pertanyaan yang berupa

kata-kata atau kalimat untuk setiap

kelompok adalah beda.

b. Elaborasi

1. Siswa mengurutkan gambar acak

tersebur menjadi susunan yang urut

2. Mintalah masing-masing kelompok

untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang

mana jawaban tersebut berada.

3. Mulai permainan dengan meminta

salah satu kelompok untuk

membacakan susunan gambar acak

tadi dan dimasukkan dalam

kantong, kemudian salah satu

anggota kelompok mengambil

jawaban dari kantong yang ada di

depan kelas. Setelah selesai setiap

kelompok menyusun kalimat sudah

jadi terus diurutkan untuk menjadi

sebuah paragraf, kemudian

membacakan di depan kelas.

4. Langkah no.3 diulang untuk

kelompok yang lain sampai

pertanyaan habis, atau waktu tidak

Penugasan

Demonstrasi

Diskusi

Penugasan

Page 138: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.

memungkinkan.

5. Guru memberi klarifikasi jawaban

atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada

dalam permainan tadi.

6. Jika terdapat jawaban yang salah

atau kurang tepat maka dibahas

bersama guru.

7. Guru mempertegas hasil diskusi

siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan

tema pekerjaan.

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru mengevaluasi

hasil pekerjaan

2. Siswa menyimak umpan balik yang

diberikan guru

PENUTUP

a. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran

b. Siswa diberikan penguatan oleh guru

berdasarkan hasil pekerjaannya

c. Siswa menyimak materi pembelajaran

yang akan dipelajari berikutnya

10 menit

Ceramah

Ceramah

Penugasan

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Page 139: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IX. Media Dan Sumber Belajar

a. Media Pembelajaran

1. Gambar-gambar tentang jenis-jenis pekerjaan

2. Kantong jawaban

3. Teks lagu “Naik Delman” dan “Naik Kereta Api”

b. Sumber Pembelajaran

1. Silabus kelas 3 SD

2. Buku BSE IPS kelas 3 SD semester 2, Sunarso dan Anis Kusuma, halaman 61-

72. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan : 2008.

3. Buku BSE IPS kelas 3 SD semester 2, Muhammad Nur Saban, dkk. Halaman

37-40. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan : 2008.

X. Penilaian

a. Prosedur : Tes Proses dan Post tes

b. Jenis : Tertulis

c. Bentuk : Uraian

d. Alat : Soal, kunci jawaban, dan kriteria penilaian

Soal tes individu pertemuan pertama

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Petani merupakan pekerjaan yang menghasilkan . . . .

2. Polisi memberikan layanan di bidang . . . .

3. Tuliskan 3 contoh pekerjaan yang menghasilkan barang!

4. Tuliskan 3 contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa!

5. Urutkan gambar tersebut dan susunlah menjadi paragraf !

Kain dijahit Gb.1 Pakaian jadi Gb.2 Kain Gb.3

Page 140: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari gambar diatas termasuk jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau

jasa ?

Urutkan gambar tersebut dan susunlah menjadi paragraf !

Soal tes individu pertemuan kedua

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Tulislah ke dalam daftar jenis pekerjaan orang tua temanmu yang

menghasilkan barang dan jasa, maksimal 5!

2. Perhatikan gambar dibawah ini!

Ayah Rina bekerja sebagai koki di perusahaan roti. Ia pandai membuat aneka

roti. Rina sering membawa roti ke sekolah untuk dibagikan kepada teman-

temannya. Dari gambar dan cerita di atas termasuk jenis pekerjaan yang

menghasilkan apa?

3. Tulislah ke dalam daftar, jenis pekerjaan orang tua temanmu yang

menghasilkan jasa, maksimal 5!

4. Apa pekerjaan orang tuamu!

5. Mengurutkan Gambar Acak / Rumpang dan dibuat karangan

Gambar 1. Padi Menguning Gambar 2. Panen Gambar 3. Padi Hijau

Page 141: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Soal tes individu pertemuan ketiga

1. Jenis-jenis pekerjaan dibagi menjadi dua, sebutkan!

2. Berilah contoh maksimal 5 jenis pekerjaan yang menghasilkan barang!

3. Berilah contoh maksimal 5 jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa!

4. Tulislah pekerjaan orang tua temanmu yang menghasilkan barang?

5. Tuliskan daftar pekerjaan orang tua teman sekelasmu yang menghasilkan barang dan

jasa, maksimal 5!

Kunci Jawaban

Siklus I pertemuan I

1. Barang

2. Jasa

3. Petani, penjahit, sopir, pembuat peralatan rumah tangga, pembuat kue, dll.

4. Guru, dokter, ABRI, percetakan, polisi, dll.

5.

Ini adalah gambar no.1 Ini adalah gambar no.2 Ini adalah gambar no.3

Sebuah Paragraf

Gambar no.3 berupa kain yang kemudian dijahit pada gambar no.1 untuk

dijadikan pakaian untuk kebutuhan kita yaitu untuk menutup aurat. Kemudian dari

sebuah pakaian yang sudah jadi pada gambar no.2 menjadi pakaian jadi untuk

dijual di toko-toko pakaian untuk dijual kepada pembeli.

Kunci Jawaban

Siklus I pertemuan II

1. Contoh Daftar pekerjaan orang tua siswa

No Nama Siswa Pekerjaan

Ortu Siswa Barang Jasa

Page 142: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1.

2.

3.

4.

5.

Imam Bayu

Eliza Nur‟Aini

Didit Setiawan

Halimah Nur Khasanah

Oghi Putra Wahana

Petani

Guru

Pengrajin

ABRI

Polisi

2. Barang

3. Contoh daftar pekerjaan orang tua siswa yang menghasilkan jasa

No Nama Siswa Pekerjaan

Ortu Siswa Jasa

1.

2.

3.

4.

5.

Yudha

Eliza Nur‟Aini

Fitri Ekawati

Halimah Nur Khasanah

Oghi Putra Wahana

Perawat

Guru

Dokter

ABRI

Polisi

4. Siswa menulis sendiri pekerjaan orang tuanya

5.

No 1. Padi Hijau No 2. Padi Menguning No 3. Padi Dipanen

Sebuah Paragraf ( Kebijakan Guru )

Petani menanam padi di sawah, padi yang dirawat itu tumbuh dengan subur

dan terlihat hijau. Setelah beberapa bulan padi yang dirawat petani kini sudah

menguning dan siap dipanen. Padi yang menguning dipanen kemudian di

giling menjadi beras dan diolah menjadi nasi.

Kunci Jawaban

Siklus I pertemuan III

1. Barang dan jasa

2. Petani, peternak, tukang kayu, nelayan, penjahit, dll

3. Dokter, guru, polisi, tentara, pilot, pelawak, wartawan, dll

Page 143: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Pengrajin, pedagang, petani, penjahit, dll.

5. Contoh pekerjaan ortu siswa yang menghasilkan barang dan jasa

Kriteria Penilaian :

Setiap nomor menjawab benar mendapatkan skor 2

Nilai = jumlah skor x 10

Kriteria perhitungan skor kelompok:

Kelompok dengan skor rata-rata < 40 sebagai kelompok hebat

Kelompok dengan skor rata-rata > 40 sebagai kelompok super

Karanganyar, Februari 2011

Mengetahui,

Kepala Sekolah SDN 02 Pandeyan Guru Kelas III

Warti Siswati, S.Pd. Sentot Pardiono, S.Pd

NIP. 195707111977012 005 NIP. 196506211991031 015

Lampiran 4a

No Nama Anak Nama Orang Tua Menghasilkan

1.

2.

3.

4.

5.

Andi

Tina

Gunawan

Irfan

Medi

Koki perusahaan roti

Perias salon kecantikan

Sopir

Perajin

Penjahit

Barang

Jasa

Jasa

Barang

Barang

Page 144: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN IPS TERHADAP

KINERJA GURU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN SDN 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR

PADA SIKLUS I PERTEMUAN I

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET

KRITERIA

S

K

K B SB

1 Persiapan

sebelum

kegiatan

pembelajaran

dimulai

1. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah

disiapkan

2. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

secara sederhana

3. Guru menyampaikan

garis besar materi

pelajaran

4. Guru memberikan

orientasi tugas dalam

kelompok Bermain

Jawaban

1

2

3

4

2 Kegiatan

Apersepsi

1. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pengetahuan awalnya

2. Guru menanyakan

kembali materi pada

pertemuan sebelumnya

3. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan

dengan konsep

4. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pendapat

1

2

4

3 Pengelolaan

kelas

1. Guru mengatur tempat

duduk siswa

1

Page 145: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Guru mengelompokkan

siswa untuk berdiskusi

3. Guru membagikan

peralatan yang

digunakan untuk

diskusi.

4. Guru menjadi

motivator, fasilitator,

dan membimbing saat

siswa berdiskusi

2

4

4 Pengelolaan

waktu

dalam proses

pembelajaran

1. Pelajaran dimulai tepat

waktu

2. Guru memberikan batas

waktu dalam melakukan

diskusi

3. Guru menggunakan

waktu secara efisien

4. Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai

rencana

1

4

5 Kegiatan

penyampaian

materi dengan

model

pembelajaran

Bermain

Jawaban

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi

2. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang akan dibahas

dalam kelompok

diskusi.

3. Guru membimbing

siswa dalam situasi

diskusi.

4. Guru berkeliling

mengamati dan

membantu siswa yang

mengalami kesulitan

dalam kelompok diskusi

1

2

4

6 Kegiatan tanya

jawab

1. Guru memberikan

pertanyaan kepada

siswa

2. Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru

3. Guru berusaha

memancing siswa untuk

bertanya

4. Guru dapat menjawab

pertanyaan siswa

2

3

4

Page 146: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7 Diskusi dan

penjelasan

konsep

1. Guru memusatkan

perhatian siswa untuk

diskusi

2. Guru menjelaskan

masalah/konsep yang

akan didiskusikan

3. Guru memberi

kesempatan siswa

untuk berpartisipasi

4. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan

hasil diskusinya

1

2

3

4

8 Perhatian guru

terhadap siswa

1. Guru memusatkan

perhatian pada siswa

secara menyeluruh

2. Guru menghargai

perbedaan pendapat

siswa

3. Guru memberikan

arahan bagi siswa

yang mengalami

kesulitan

4. Guru menumbuhkan

motivasi siswa untuk

bekerja sama dengan

kelompok

1

2

9 Pengembangan

Aplikasi

1. Guru memberikan soal

tes individu

2. Guru membimbing

siswa dalam

mengerjakan soal

3. Guru memberikan

penguatan pemahaman

konsep

4. Guru memberi

motivasi pada siswa

untuk giat belajar

3

4

Page 147: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kemampuan

menutup

pelajaran

1. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

materi

2. Guru memberikan

refleksi materi

3. Guru memberikan

motivasi siswa untuk

belajar

4. Guru berpesan pada

siswa untuk

mengulang pelajaran

dirumah yang telah

disampaikan di kelas

1

3

4

Skor rata-rata: (8 + 15 + 6) : 10 = 2,9 6 15 8

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 148: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 4b

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN IPS TERHADAP

KINERJA GURU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN SDN 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR

PADA SIKLUS I PERTEMUAN II

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET

KRITERIA

SK K B SB

1 Persiapan

sebelum kegiatan

pembelajaran

dimulai

a. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah

disiapkan

b. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

secara sederhana

c. Guru menyampaikan

garis besar materi

pelajaran

d. Guru memberikan

orientasi tugas dalam

kelompok Bermain

Jawaban

a

b

c

d

2 Kegiatan

Apersepsi

a. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pengetahuan awalnya

b. Guru menanyakan

kembali materi pada

pertemuan sebelumnya

c. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan

dengan konsep

d. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pendapat

b

c

d

Page 149: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 Pengelolaan

kelas

a. Guru mengatur tempat

duduk siswa

b. Guru mengelompokkan

siswa untuk berdiskusi

c. Guru membagikan

peralatan yang

digunakan untuk

diskusi.

d. Guru menjadi motivator,

fasilitator, dan

membimbing saat siswa

berdiskusi

a

b

c

4 Pengelolaan

waktu

dalam proses

pembelajaran

a. Pelajaran dimulai tepat

waktu

b. Guru memberikan batas

waktu dalam melakukan

diskusi

c. Guru menggunakan

waktu secara efisien

d. Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai

rencana

b

c

d

5 Kegiatan

penyampaian

materi dengan

model

pembelajaran

Bermain

Jawaban

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi

b. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang akan dibahas

dalam kelompok

diskusi.

c. Guru membimbing

siswa dalam situasi

diskusi.

d. Guru berkeliling

mengamati dan

membantu siswa yang

mengalami kesulitan

dalam kelompok diskusi

a

b

c

6 Kegiatan tanya

jawab

a. Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru

c. Guru berusaha

memancing siswa untuk

bertanya

d. Guru dapat menjawab

a

b

c

Page 150: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertanyaan siswa

7 Diskusi dan

penjelasan

konsep

a. Guru memusatkan

perhatian siswa untuk

diskusi

b. Guru menjelaskan

masalah/konsep yang

akan didiskusikan

c. Guru memberi

kesempatan siswa

untuk berpartisipasi

d. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan

hasil diskusinya

a

b

c

8 Perhatian guru

terhadap siswa

a. Guru memusatkan

perhatian pada siswa

secara menyeluruh

b. Guru menghargai

perbedaan pendapat

siswa

c. Guru memberikan

arahan bagi siswa yang

mengalami kesulitan

d. Guru menumbuhkan

motivasi siswa untuk

bekerja sama dengan

kelompok

a

b

c

d

9 Pengembangan

Aplikasi

a. Guru memberikan soal

tes individu

b. Guru membimbing

siswa dalam

mengerjakan soal

c. Guru memberikan

penguatan pemahaman

konsep

d. Guru memberi

motivasi pada siswa

untuk giat belajar

a

b

c

d

Page 151: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kemampuan

menutup

pelajaran

a. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

materi

b. Guru memberikan

refleksi materi

c. Guru memberikan

motivasi siswa untuk

belajar

d. Guru berpesan pada

siswa untuk

mengulang pelajaran

dirumah yang telah

disampaikan di kelas

a

b

c

d

Skor : (18 + 16) : 10 = 3,4 18 16

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 152: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 4c

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN IPS TERHADAP

KINERJA GURU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN SDN 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR

PADA SIKLUS I PERTEMUAN III

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET

KRITERIA

S

K

K B SB

1 Persiapan

sebelum kegiatan

pembelajaran

dimulai

a. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah

disiapkan

b. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

secara sederhana

c. Guru menyampaikan

garis besar materi

pelajaran

d. Guru memberikan

orientasi tugas dalam

kelompok Bermain

Jawaban

a

b

c

d

2 Kegiatan

Apersepsi

a. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pengetahuan awalnya

b. Guru menanyakan

kembali materi pada

pertemuan sebelumnya

c. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan

dengan konsep

d. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pendapat

b

c

d

Page 153: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 Pengelolaan

kelas

a. Guru mengatur tempat

duduk siswa

b. Guru mengelompokkan

siswa untuk berdiskusi

c. Guru membagikan

peralatan yang

digunakan untuk

diskusi.

d. Guru menjadi motivator,

fasilitator, dan

membimbing saat siswa

berdiskusi

b

c

d

4 Pengelolaan

waktu

dalam proses

pembelajaran

a. Pelajaran dimulai tepat

waktu

b. Guru memberikan batas

waktu dalam melakukan

diskusi

c. Guru menggunakan

waktu secara efisien

d. Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai

rencana

b

c

d

5 Kegiatan

penyampaian

materi dengan

model

pembelajaran

Bermain

Jawaban

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi

b. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang akan dibahas

dalam kelompok

diskusi.

c. Guru membimbing

siswa dalam situasi

diskusi.

d. Guru berkeliling

mengamati dan

membantu siswa yang

mengalami kesulitan

dalam kelompok diskusi

a

b

c

d

6 Kegiatan tanya

jawab

a. Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru

c. Guru berusaha

memancing siswa untuk

bertanya

d. Guru dapat menjawab

a

b

c

Page 154: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertanyaan siswa

7 Diskusi dan

penjelasan

konsep

a. Guru memusatkan

perhatian siswa untuk

diskusi

b. Guru menjelaskan

masalah/konsep yang

akan didiskusikan

c. Guru memberi

kesempatan siswa

untuk berpartisipasi

d. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan

hasil diskusinya

a

b

c

d

8 Perhatian guru

terhadap siswa

a. Guru memusatkan

perhatian pada siswa

secara menyeluruh

b. Guru menghargai

perbedaan pendapat

siswa

c. Guru memberikan

arahan bagi siswa yang

mengalami kesulitan

d. Guru menumbuhkan

motivasi siswa untuk

bekerja sama dengan

kelompok

a

b

c

d

9 Pengembangan

Aplikasi

a. Guru memberikan soal

tes individu

b. Guru membimbing

siswa dalam

mengerjakan soal

c. Guru memberikan

penguatan pemahaman

konsep

d. Guru memberi

motivasi pada siswa

untuk giat belajar

a

b

c

d

Page 155: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kemampuan

menutup

pelajaran

a. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

materi

b. Guru memberikan

refleksi materi

c. Guru memberikan

motivasi siswa untuk

belajar

d. Guru berpesan pada

siswa untuk

mengulang pelajaran

dirumah yang telah

disampaikan di kelas

a

b

c

d

Skor : (18 + 2) : 10 = 3,8 12 24

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 156: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5a

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus I Pertemuan I

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET KRITERIA

SK K B SB

1 Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran

dimulai

2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran dimulai

3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

1

2

3

2 Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

1

2

4

3 Kemampuan siswa

melakukan diskusi

1. Siswa melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang ada

2. Siswa melakukan diskusi secara urut

3. Siswa melakukan diskusi dengan sempurna

4. Siswa melakukan diskusi dengan tepat waktu sesuai yang disediakan

1

4

Page 157: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 Keterampilan

kooperatif siswa

1. Siswa mengambil giliran dalam tugas

2. Keberadaan siswa dalam tugas

3. Keberadaan siswa dalam kelompok

4. Siswa memeriksa kembali ketepatan dalam tugas

1

3

4

5 Kenampakan sifat

kooperatif pada saat

siswa melakukan

diskusi

1. Siswa saling membatu dalam mempelajari materi

2. Ada interaksi tatap muka 3. Ada tanggung jawab

individual 4. Siswa mendapat kesempatan

dalam mempelajari materi

2

3

6 Kemampuan siswa

menjawab

pertanyaan dalam

diskusi

1. Siswa menjawab pertanyaan secara tepat sesuai pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

1

2

3

7 Keadaan siswa

dengan lingkungan

belajar 1. Siswa merasa senang dengan

pembelajaran hari ini 2. Siswa merasa nyaman

dengan pembelajaran hari ini 3. Siswa cepat menerima

materi 4. Siswa mampu mengikuti

pelajaran dengan baik

1

2

3

8 Kemampuan siswa

mengerjakan post

test

1. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuannya sendiri

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan serius

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang disediakan

4. Siswa mengumpulkan

1

2

3

Page 158: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

evaluasi tepat waktu

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107007 NIP. 196506211991031 015

Page 159: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5a

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus I Pertemuan I

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan

SB B K SK

1. Kedisiplinan siswa √

2. Keaktifan siswa √

3. Kemampuan siswa melakukan diskusi √

4. Keterampilan kooperatif siswa √

5. Kenampakan sifat kooperatif pada saat siswa

melakukan diskusi

6. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

dalam diskusi

7. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar √

8. Kemampuan siswa mengerjakan evaluasi √

Jumlah Skor 0 15 8 0

Rata-rata 2,87

Keterangan:

SB : sangat baik

B : baik

K : kurang

SK : sangat kurang

Kriteria penilaian

Diisi dengan tanda ceklis (√)

SB : 4

B : 3

K : 2

SK : 1

Rata-rata = Jumlah Skor

8

Page 160: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5b

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus I Pertemuan II

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET KRITERIA

SK K B SB

1 Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai

2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran dimulai

3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

1

2

3

2 Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

1

2

3

4

3 Kemampuan siswa

melakukan diskusi

1. Siswa melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang ada

2. Siswa melakukan diskusi secara urut

3. Siswa melakukan diskusi dengan sempurna

4. Siswa melakukan diskusi dengan tepat waktu sesuai yang disediakan

1

3

4

Page 161: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 Keterampilan

kooperatif siswa

1. Siswa mengambil giliran dalam tugas

2. Keberadaan siswa dalam tugas

3. Keberadaan siswa dalam kelompok

4. Siswa memeriksa kembali ketepatan dalam tugas

1

3

5 Kenampakan sifat

kooperatif pada saat

siswa melakukan

diskusi

1. Siswa saling membatu dalam mempelajari materi

2. Ada interaksi tatap muka 3. Ada tanggung jawab

individual 4. Siswa mendapat

kesempatan dalam mempelajari materi

1

2

3

6 Kemampuan siswa

menjawab

pertanyaan dalam

diskusi

1. Siswa menjawab pertanyaan secara tepat sesuai pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

1

2

3

7 Keadaan siswa

dengan lingkungan

belajar

1. Siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini

2. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini

3. Siswa cepat menerima materi

4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik

1

3

4

8 Kemampuan siswa

mengerjakan post

test

1. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuannya sendiri

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan serius

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang disediakan

4. Siswa mengumpulkan evaluasi tepat waktu

1

2

3

4

Page 162: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107007 NIP. 196506211991031 015

Page 163: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5b

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus I Pertemuan II

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan

SB B K SK

1. Kedisiplinan siswa √

2. Keaktifan siswa √

3. Kemampuan siswa melakukan diskusi √

4. Keterampilan kooperatif siswa √

5. Kenampakan sifat kooperatif pada saat siswa

melakukan diskusi

6. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

dalam diskusi

7. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar √

8. Kemampuan siswa mengerjakan evaluasi √

Jumlah Skor 8 15 1 0

Rata-rata 3,00

Keterangan:

SB : sangat baik

B : baik

K : kurang

SK : sangat kurang

Kriteria penilaian

Diisi dengan tanda ceklis (√)

SB : 4

B : 3

K : 2

SK : 1

Rata-rata = Jumlah Skor

8

Page 164: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5c

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus I Pertemuan III

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET KRITERIA

SK K B SB

1 Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai

2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran dimulai

3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

1

2

3

4

2 Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

1

2

4

3 Kemampuan siswa

melakukan diskusi

1. Siswa melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang ada

2. Siswa melakukan diskusi secara urut

3. Siswa melakukan diskusi dengan sempurna

4. Siswa melakukan diskusi dengan tepat waktu sesuai yang disediakan

1

3

4

Page 165: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 Keterampilan

kooperatif siswa

1. Siswa mengambil giliran dalam tugas

2. Keberadaan siswa dalam tugas

3. Keberadaan siswa dalam kelompok

4. Siswa memeriksa kembali ketepatan dalam tugas

1

3

4

5 Kenampakan sifat

kooperatif pada saat

siswa melakukan

diskusi

1. Siswa saling membatu dalam mempelajari materi

2. Ada interaksi tatap muka 3. Ada tanggung jawab

individual 4. Siswa mendapat

kesempatan dalam mempelajari materi

1

2

3

6 Kemampuan siswa

menjawab

pertanyaan dalam

diskusi

1. Siswa menjawab pertanyaan secara tepat sesuai pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

1

2

3

7 Keadaan siswa

dengan lingkungan

belajar

1. Siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini

2. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini

3. Siswa cepat menerima materi

4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik

1

2

3

4

8 Kemampuan siswa

mengerjakan post

test

1. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuannya sendiri

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan serius

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang disediakan

1

2

3

Page 166: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Siswa mengumpulkan evaluasi tepat waktu

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107007 NIP. 196506211991031 015

Page 167: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5c

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus I Pertemuan III

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan

SB B K SK

1. Kedisiplinan siswa √

2. Keaktifan siswa √

3. Kemampuan siswa melakukan diskusi √

4. Keterampilan kooperatif siswa √

5. Kenampakan sifat kooperatif pada saat siswa

melakukan diskusi

6. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

dalam diskusi

7. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar √

8. Kemampuan siswa mengerjakan evaluasi √

Jumlah Skor 8 18 0 0

Rata-rata 3,25

Keterangan:

SB : sangat baik

B : baik

K : kurang

SK : sangat kurang

Kriteria penilaian

Diisi dengan tanda ceklis (√)

SB : 4

B : 3

K : 2

SK : 1

Rata-rata = Jumlah Skor

8

Page 168: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 6

Perolehan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Setelah Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Siklus I

No Nama Nilai

Rata – rata Keterangan Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1. Imam Bayu Setyadi 60 65 70 65 Tidak tuntas

2. Yudha Fenanda 70 70 70 70 Tidak tuntas

3. Agil Candra P 75 80 85 80 Tuntas

4. Andika Cahya Putra 65 75 85 75 Tuntas

5. Didit Setiawan 80 85 90 85 Tuntas

6. Eliza Nur „Aini 80 80 80 80 Tuntas

7. Halimah Nur Khasanah 85 90 95 90 Tuntas

8. Kherina Nur Faudila 90 90 90 90 Tuntas

9. Muhammad Fahreza Ibnu

R 75 80 85 80 Tuntas

10. Nasri Anita Arifah 95 95 95 95 Tuntas

11. Niken Nur Afidah 60 60 60 60 Tidak tuntas

12. Niswatin Putra Hasanah 90 85 95 90 Tuntas

13. Oghi Putra Wahana 60 60 60 60 Tidak tuntas

Page 169: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14. Pendi Tiarko 60 60 60 60 Tidak tuntas

15. Qodir Rahmadhani 85 85 85 85 Tuntas

16. Rizky Putra Pratama 80 80 80 80 Tuntas

17. Sabna Nabila K 65 65 65 65 Tidak tuntas

18. Sekar Mufliha Adi utami 100 100 100 100 Tuntas

19. Sitta Haqiqi 85 90 95 90 Tuntas

20. Sunyo Agil Ardana 60 60 60 60 Tidak tuntas

21. Toriq Tito Satria 100 100 100 100 Tuntas

22. Twojar Shahrul K 90 90 90 90 Tuntas

23. VidaVida Romadhana 65 75 85 75 Tuntas

24. Wanda Afrida Rahma 75 80 85 80 Tuntas

25. Widono 90 90 90 90 Tuntas

26. Fitri Eka Sari 85 90 95 90 Tuntas

27. Trianto 65 70 75 70 Tidak tuntas

Jumlah 2070 2140 2225 2145

Nilai rata-rata 2070:27=76,66 2140:27=79,25 2225:27=82,40 2145:27=79,44

Ketuntasan klasikal 19 : 27 x 100% = 70,37%

Page 170: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 7

Skor Perolehan Kelompok Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan pada

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

Siklus I

Kelompok Anggota

Aspek Yang di Nilai

Untuk Skor Individu Kategori

Keaktifan Kerja

sama

Menghargai

Orang lain

Kelompok

1

Toriq 8 8 7

Kelompok

Super

Didit 7 7 7

Andika 7 6 7

Vida 7 7 7

Niken 8 6 7

Nasri 8 6 7

Jumlah 45 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (45 + 40 + 35) : 3 = 40

Kelompok

2

Fitri 8 8 7

Kelompok

Hebat

Wanda 10 8 7

Kherina 10 8 7

Halimah 7 8 7

Eliza 7 8 7

Jumlah 42 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (42 + 40 + 35) : 3 = 39

Kelompok

3

Arul 8 8 7

Kelompok

Hebat

Sekar 10 8 7

Dodo 8 8 7

Sitta 9 8 7

Page 171: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sabna 8 8 7

Jumlah 43 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (43 + 40 + 35) : 3 = 39,33

Kelompok

4

Qodir 8 8 7

Kelompok

Super

Yuda 9 8 7

Reza 8 8 7

Tri 10 8 7

Imam 10 8 7

Jumlah 45 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (45 + 40 + 35) : 3 = 40

Kelompok

5

Agil 8 8 7

Kelompok

Hebat

Pendi 6 8 7

Niswatin 7 8 7

Rizky 7 8 7

Oghi 8 8 7

Ardan 8 8 7

Jumlah 44 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (44 + 40 + 35) : 3 = 39,66

Keterangan :

>40 adalah kelompok Super

<40 adalah kelompok Hebat

Page 172: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8

Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Guru menyampaikan secara garis besar materi yang akan dipelajari siswa

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa

Page 173: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Siswa berdiskusi mengerjakan soal Bermain Jawaban

Siswa berdiskusi mengerjakan soal Bermain Jawaban bersama kelompoknya

dengan cepat dan tepat

Page 174: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perwakilan dari setiap kelompoknya untuk mempresentasikan hasil diskusi

Bermain Jawaban di depan kelas

Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang secara individu

Page 175: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( Siklus II )

Sekolah : SD Negeri 02 Pandeyan

Kelas / Semester : III / 2

Mata Pelajaran : IPS, Bahasa Indonesia, Pkn

Tema : Pekerjaan

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

IPS

2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang

Bahasa Indonesia

8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana

dan puisi

Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)

3 Memiliki harga diri sebagai individu

II. Kompetensi Dasar

IPS

1.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan

1.2 Memahami pentingnya semangat kerja

Bahasa Indonesia

8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan

pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan

ejaan, huruf kapital dan tanda titik.

Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)

3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri

III. Indikator

2.1.1 Mejelaskan alasan orang harus bekerja

Page 176: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2.1.2 Menyebutkan ciri-ciri orang semangat kerja

2.1.3 Mengidentifikasi pentingnya semangat kerja

2.1.4 Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

a. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan alasan orang harus

bekerja dengan benar

b. Melalui diskusi siswa dapat menyusun/merangkai

kalimat/mengurutkan gambar yang ada dalam kantong jawaban untuk

dijadikan sebuah paragraf dengan benar dan tepat

2. Pertemuan Kedua

a. Melalui ceramah siswa dapat menjelaskan pentingnya semangat kerja

dengan benar

b. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan ciri-ciri orang semangat

kerja

c. Melalui diskusi siswa dapat menyusun/merangkai

kalimat/mengurutkan gambar yang ada dalam kantong jawaban untuk

dijadikan sebuah paragraf dengan benar dan tepat

3. Pertemuan Ketiga

a. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pekerjaan

yang menghasilkan barang dan jasa dengan benar

b. Melalui diskusi siswa dapat membuat daftar pekerjaan orang tua

dengan benar

c. Melalui diskusi siswa dapat menyusun/merangkai

kalimat/mengurutkan gambar yang ada dalam kantong jawaban untuk

dijadikan sebuah paragraf dengan benar dan tepat

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat memahami jenis-jenis pekerjaan

dan pentingnya semangat kerja dalam kehidupan sehari-hari

VI. Materi Pembelajaran

Page 177: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap orang harus bekerja. Zaman

sekarang ini orang harus pandai-pandai mencari pekerjaan. Modal utama

seseorang untuk bekerja adalah kemauan, pendidikan, dan keterampilan.

Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang, misalnya orang yang tinggal di

dekat perkebunan kelapa bisa membuat sapu dan keset. Selain membutuhkan

barang, orang hidup juga membutuhkan jasa. Jasa diperoleh dari orang lain.

Untuk mendapatkan jasa, harus ada imbalan tertentu. Seseorang yang telah

memberikan jasa akan menerima imbalan. Imbalan atau upah biasanya berupa

uang.

2. Orang harus mempunyai semangat dalam melakukan setiap pekerjaan.

Semangat kerja yang tinggi akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Semangat kerja yang tinggi juga dapat meningkatkan prestasi. Prestasi

kerja yang tinggi akan mendatangkan upah yang tinggi pula.

Kesungguhan dan semangat kerja harus selalu kita jaga dan pelihara.

Semangat kerja merupakan dorongan kepada seseorang untuk giat

bekerja. Dorongan tersebut berasal dari dirinya sendiri atau dari luar.

Semangat kerja diperlukan oleh kita agar memperoleh hasil sesuai yang

diinginkan.

3. Seorang pekerja perlu memiliki semangat kerja yang tinggi, ciri-ciri

semangat kerja antara lain sebagai berikut :

a. Kerja Keras

b. Disiplin

c. Jujur

XI. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

d. Diskusi Bermain Jawaban

e. Penugasan

2. Model

Page 178: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model pembelajaran Kooperatif tipe Bermain Jawaban

XII. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

NO KEGIATAN WAKTU METODE

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Berdoa dan presensi

b. Siswa menjawab beberapa pertanyaan

guru secara lisan, misal:

1. Mengapa orang perlu bekerja?

2. Apa akibatnya orang malas kerja?

c. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

1. Siswa menjelaskan alasan orang

harus bekerja dan akibat orang

malas kerja

2. Setiap kelompok diberikan lembar

kerja berisi tentang kata-

kata/kalimat, berikut media tentang

tema “Pekerjaan” yang berkaitan

dengan alasan orang harus kerja.

Jumlah pertanyaan yang berupa

kata-kata atau kalimat untuk setiap

kelompok adalah beda.

b. Elaborasi

1. Mintalah masing-masing kelompok

untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang

mana jawaban tersebut berada.

10 menit

50 menit

Tanya Jawab

Ceramah

Tanya Jawab

Penugasan

Diskusi

Page 179: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Mulai permainan dengan meminta

salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau

kalimat dan dimasukkan dalam

kantong, kemudian salah satu

anggota kelompok mengambil

jawaban dari kantong yang ada di

depan kelas. Setelah selesai setiap

kelompok menyusun kalimat sudah

jadi terus diurutkan untuk menjadi

sebuah paragraf, kemudian

membacakan di depan kelas.

3. Langkah no.2 diulang untuk

kelompok yang lain sampai

pertanyaan habis, atau waktu tidak

memungkinkan.

4. Guru memberi klarifikasi jawaban

atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada

dalam permainan tadi.

5. Jika terdapat jawaban yang salah

atau kurang tepat maka dibahas

bersama guru.

6. Guru mempertegas hasil diskusi

siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan

tema pekerjaan yang berkaitan

dengan alasan orang harus kerja.

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru mengevaluasi

hasil pekerjaan

Penugasan

Ceramah

Ceramah

Penugasan

Page 180: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.

2. Siswa menyimak umpan balik yang

diberikan guru

PENUTUP

1. Siswa bersama guru menyimpulkan

hasil pembelajaran

2. Siswa diberikan penguatan oleh

guru berdasarkan hasil

pekerjaannya

3. Siswa menyimak materi

pembelajaran yang akan dipelajari

berikutnya

10 menit

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

2. Pertemuan Kedua

NO KEGIATAN WAKTU METODE

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Berdoa dan presensi

b. Siswa menjawab beberapa pertanyaan

guru secara lisan, misal:

1. Apa akibatnya orang malas kerja?

2. Ciri-ciri orang bekerja!

c. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

1. Siswa menjelaskan pentingnya

10 menit

50 menit

Tanya Jawab

Ceramah

Tanya Jawab

Page 181: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

orang bekerja dan ciri-ciri orang

semangat kerja

2. Siswa menjawab pertanyaan guru

tentang Setiap kelompok diberikan

lembar kerja berisi tentang kata-

kata/kalimat, berikut media tentang

tema “Pekerjaan” yang

berhubungan tentang semangat

kerja dan ciri-ciri orang bekerja

keras. Jumlah pertanyaan yang

berupa kata-kata atau kalimat untuk

setiap kelompok adalah beda.

b. Elaborasi

1. Mintalah masing-masing kelompok

untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang

mana jawaban tersebut berada.

2. Mulai permainan dengan meminta

salah satu kelompok untuk

membacakan satu kata-kata atau

kalimat dan dimasukkan dalam

kantong, kemudian salah satu

anggota kelompok mengambil

jawaban dari kantong yang ada di

depan kelas. Setelah selesai setiap

kelompok menyusun kalimat sudah

jadi terus diurutkan untuk menjadi

sebuah paragraf, kemudian

membacakan di depan kelas.

3. Langkah no.2 diulang untuk

kelompok yang lain sampai

Tanya Jawab

Diskusi

Penugasan

Page 182: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.

pertanyaan habis, atau waktu tidak

memungkinkan.

4. Guru memberi klarifikasi jawaban

atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada

dalam permainan tadi.

5. Jika terdapat jawaban yang salah

atau kurang tepat maka dibahas

bersama guru.

6. Guru mempertegas hasil diskusi

siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan

tema pekerjaan yang berkaitan

dengan pentingnya memiliki

semangat kerja dan ciri-ciri orang

bekerja keras.

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru mengevaluasi

hasil pekerjaan

2. Siswa menyimak umpan balik yang

diberikan guru

PENUTUP

1. Siswa bersama guru menyimpulkan

hasil pembelajaran

2. Siswa diberikan penguatan oleh

guru berdasarkan hasil

pekerjaannya

3. Siswa menyimak materi

pembelajaran yang akan dipelajari

berikutnya

10 menit

Ceramah

Ceramah

Penugasan

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Page 183: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Ceramah

3. Pertemuan Ketiga

NO KEGIATAN WAKTU METODE

1.

2.

PENDAHULUAN

a. Berdoa dan presensi

b. Siswa menjawab beberapa pertanyaan

guru secara lisan, misal:

1. Ada berapakah jenis-jenis pekerjaan

itu, berikan contohnya?

c. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

KEGIATAN INTI

a. Eksplorasi

1. Siswa menjawab pertanyaan guru

tentang jenis-jenis pekerjaan yang

menghasilkan jasa.

2. Guru membentuk 5 kelompok yang

heterogen.

3. Siswa mengamati gambar dan

kalimat runpang(acak) yang di

tempel di depan.

4. Setiap kelompok diberikan lembar

kerja berisi tentang kata-

kata/kalimat, berikut media tentang

tema “Pekerjaan”. Jumlah

pertanyaan yang berupa kata-kata

atau kalimat untuk setiap kelompok

10 menit

50 menit

Tanya Jawab

Ceramah

Tanya Jawab

Demonstrasi

Penugasan

Page 184: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

adalah beda.

b. Elaborasi

1. Siswa mengurutkan gambar acak

tersebur menjadi susunan yang urut

2. Mintalah masing-masing kelompok

untuk mendiskusikan jawaban dan

mencari kira-kira di kantong yang

mana jawaban tersebut berada.

3. Mulai permainan dengan meminta

salah satu kelompok untuk

membacakan susunan gambar acak

tadi dan dimasukkan dalam

kantong, kemudian salah satu

anggota kelompok mengambil

jawaban dari kantong yang ada di

depan kelas. Setelah selesai setiap

kelompok menyusun kalimat sudah

jadi terus diurutkan untuk menjadi

sebuah paragraf, kemudian

membacakan di depan kelas.

4. Langkah no.3 diulang untuk

kelompok yang lain sampai

pertanyaan habis, atau waktu tidak

memungkinkan.

5. Guru memberi klarifikasi jawaban

atau menambakan penjelasan yang

bersumber pada materi yang ada

dalam permainan tadi.

6. Guru mempertegas hasil diskusi

siswa dengan menunjukkan gambar-

gambar yang berhubungan dengan

Penugasan

Diskusi

Penugasan

Ceramah

Page 185: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.

tema pekerjaan.

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru mengevaluasi

hasil pekerjaan

PENUTUP

a. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil

pembelajaran

b. Siswa diberikan penguatan oleh guru

berdasarkan hasil pekerjaannya

c. Siswa menyimak materi pembelajaran

yang akan dipelajari berikutnya

10 menit

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

IX. Media Dan Sumber Belajar

a. Media Pembelajaran

1. Gambar-gambar tentang jenis-jenis pekerjaan

2. Kantong jawaban

b. Sumber Pembelajaran

1. Silabus kelas 3 SD

2. Buku BSE IPS kelas 3 SD semester 2, Sunarso dan Anis Kusuma, halaman 61-

72. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan : 2008.

3. Buku BSE IPS kelas 3 SD semester 2, Muhammad Nur Saban, dkk. Halaman

37-40. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan : 2008.

X. Penilaian

a. Prosedur : Tes Proses dan Post tes

b. Jenis : Tertulis

c. Bentuk : Uraian

d. Alat : Soal, kunci jawaban, dan kriteria penilaian

Page 186: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Soal tes individu

Siklus II pertemuan I

1. Apa alasan orang harus bekerja?

2. Apa arti semboyan “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”!

3. Apa yang terjadi seandainya orang tidak bekerja?

4. Jika kita bekerja dengan disiplin, hasilnya akan . . . . .

5. Sebutkan kebutuhan pokok apa saja yang harus dipenuhi !

Soal tes individu

Siklus II pertemuan II

1. Apa pentingnya orang bekerja?

2. Sebutkan ciri-ciri orang bekerja keras!

3. Ceritakan cara meraih sukses dalam belajar dan bekerja?

4. Bagaimana akibatnya bila seseorang tidak memiliki semangat kerja?

5. Sebagian upah dari hasil bekerja sebaiknya . . . . untuk menghadapi kebutuhan

pada masa depan.

Soal tes individu Siklus II pertemuan III

1. Kita harus … untuk mendapatkan penghasilan.

2. Jika kita bekerja dengan disiplin, hasilnya akan ….

3. Bekerja dengan jujur termasuk ….

4. Tukang semir adalah pekerjaan yang menghasilkan ….

5. Salah satu ciri orang yang berhasil adalah orang yang … bekerja.

6. Membuat mesin mobil adalah jenis pekerjaan yang menghasilkan ….

7. Upah atau gaji untuk orang yang bekerja biasanya diberikan dalam bentuk ….

8. Upah atau gaji yang diperoleh dari bekerja digunakan untuk mencukupi ….

9. Mengajar atau menjadi guru adalah termasuk pekerjaan yang menghasilkan ….

10. Pekerjaan yang berat akan terasa lebih ringan jika dikerjakan dengan . . . .

Kunci Jawaban

Siklus II pertemuan I

Page 187: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Agar terpenuhi kebutuhan hidupnya

2. Jika membiasakan hidup hemat dan rajin menabung, dimasa depan akan

memiliki cadangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup

3. Kebutuhan hidupnya tidak akan tercukupi, akan dipecat dari pekerjaannya,

rugi, usahanya bisa bangkrut, dll

4. Baik dan memuaskan

5. Makan, pakaian dan tempat tinggal (rumah)

Siklus II pertemuan II

1. Agar tercukupi kebutuhan hidupnya

2. Kerja keras, disiplin, jujur, memiliki semangat tinggi, dll

3. Sukses dalam bekerja kita harus kerja keras, disiplin, jujur, memiliki semangat

yang tinggi,dll. Sedangkan sukses dalam belajar : rajin belajar, disiplin waktu,

ulet, tidak malas, dll

4. Pekerjaan akan terbengkalai, uasahanya akan hancur dan rugi, dipecat dari

perusahaan, kebutuhan hidup tidak akan tercukupi, dll

5. Ditabung

Siklus II pertemuan III

1. Rajin bekerja

2. Bagus dan memuaskan

3. Ciri-ciri orang bekerja keras

4. Jasa

5. Disiplin bekerja

6. Barang

7. Imbalan

8. Kebutuhan hidup

9. Jasa

10. Bekerja sama

Kriteria Penilaian :

Untuk pertemuan I dan II siklus kedua:

Page 188: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setiap nomor menjawab benar mendapatkan skor 2

Nilai = jumlah skor x 10

Untuk pertemuan III:

Setiap nomor menjawab benar mendapatkan skor 1

Nilai = jumlah skor x 10

Kriteria perhitungan skor kelompok:

Kelompok dengan skor rata-rata < 40 sebagai kelompok hebat

Kelompok dengan skor rata-rata > 40 sebagai kelompok super

Karanganyar, Februari 2011

Mengetahui,

Kepala Sekolah SDN 02 Pandeyan Guru Kelas III

Warti Siswati, S.Pd. Sentot Pardiono, S.Pd

NIP. 195707111977012 005 NIP. 196506211991031 015

Page 189: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 10a

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN IPS TERHADAP

KINERJA GURU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN SDN 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR

PADA SIKLUS II PERTEMUAN I

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET

KRITERIA

S

K

K B SB

1 Persiapan

sebelum kegiatan

pembelajaran

dimulai

a. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah

disiapkan

b. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

secara sederhana

c. Guru menyampaikan

garis besar materi

pelajaran

d. Guru memberikan

orientasi tugas dalam

kelompok Bermain

Jawaban

a

b

c

d

2 Kegiatan

Apersepsi

a. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pengetahuan awalnya

b. Guru menanyakan

kembali materi pada

pertemuan sebelumnya

c. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan

dengan konsep

d. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pendapat

b

c

d

Page 190: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 Pengelolaan

kelas

a. Guru mengatur tempat

duduk siswa

b. Guru mengelompokkan

siswa untuk berdiskusi

c. Guru membagikan

peralatan yang

digunakan untuk

diskusi.

d. Guru menjadi motivator,

fasilitator, dan

membimbing saat siswa

berdiskusi

b

c

d

4 Pengelolaan

waktu

dalam proses

pembelajaran

a. Pelajaran dimulai tepat

waktu

b. Guru memberikan batas

waktu dalam melakukan

diskusi

c. Guru menggunakan

waktu secara efisien

d. Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai

rencana

b

c

d

5 Kegiatan

penyampaian

materi dengan

model

pembelajaran

Bermain

Jawaban

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi

b. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang akan dibahas

dalam kelompok

diskusi.

c. Guru membimbing

siswa dalam situasi

diskusi.

d. Guru berkeliling

mengamati dan

membantu siswa yang

mengalami kesulitan

dalam kelompok diskusi

a

b

c

6 Kegiatan tanya

jawab

a. Guru memberikan

pertanyaan kepada

siswa

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru

c. Guru berusaha

memancing siswa untuk

bertanya

b

c

Page 191: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Guru dapat menjawab

pertanyaan siswa

d

7 Diskusi dan

penjelasan

konsep

a. Guru memusatkan

perhatian siswa untuk

diskusi

b. Guru menjelaskan

masalah/konsep yang

akan didiskusikan

c. Guru memberi

kesempatan siswa untuk

berpartisipasi

d. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan hasil

diskusinya

a

b

c

d

8 Perhatian guru

terhadap siswa

a. Guru memusatkan

perhatian pada siswa

secara menyeluruh

b. Guru menghargai

perbedaan pendapat

siswa

c. Guru memberikan

arahan bagi siswa yang

mengalami kesulitan

d. Guru menumbuhkan

motivasi siswa untuk

bekerja sama dengan

kelompok

a

c

9 Pengembangan

Aplikasi

a. Guru memberikan soal

tes individu

b. Guru membimbing

siswa dalam

mengerjakan soal

c. Guru memberikan

penguatan pemahaman

konsep

d. Guru memberi motivasi

pada siswa untuk giat

belajar

a

b

c

d

Page 192: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kemampuan

menutup

pelajaran

a. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

materi

b. Guru memberikan

refleksi materi

c. Guru memberikan

motivasi siswa untuk

belajar

d. Guru berpesan pada

siswa untuk

mengulang pelajaran

dirumah yang telah

disampaikan di kelas

a

b

c

d

Skor rata-rata: (2 + 15 + 16) : 10 = 3,4 2 15 16

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 193: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 10b

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN IPS TERHADAP

KINERJA GURU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN SDN 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR

PADA SIKLUS II PERTEMUAN II

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET

KRITERIA

S

K

K B SB

1 Persiapan

sebelum kegiatan

pembelajaran

dimulai

a. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah

disiapkan

b. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

secara sederhana

c. Guru menyampaikan

garis besar materi

pelajaran

d. Guru memberikan

orientasi tugas dalam

kelompok Bermain

Jawaban

a

b

c

d

2 Kegiatan

Apersepsi

a. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pengetahuan awalnya

b. Guru menanyakan

kembali materi pada

pertemuan sebelumnya

c. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan

dengan konsep

d. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pendapat

b

c

d

Page 194: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 Pengelolaan

kelas

a. Guru mengatur tempat

duduk siswa

b. Guru mengelompokkan

siswa untuk berdiskusi

c. Guru membagikan

peralatan yang

digunakan untuk

diskusi.

d. Guru menjadi motivator,

fasilitator, dan

membimbing saat siswa

berdiskusi

b

c

d

4 Pengelolaan

waktu

dalam proses

pembelajaran

a. Pelajaran dimulai tepat

waktu

b. Guru memberikan batas

waktu dalam melakukan

diskusi

c. Guru menggunakan

waktu secara efisien

d. Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai

rencana

b

c

d

5 Kegiatan

penyampaian

materi dengan

model

pembelajaran

Bermain

Jawaban

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi

b. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang akan dibahas

dalam kelompok

diskusi.

c. Guru membimbing

siswa dalam situasi

diskusi.

d. Guru berkeliling

mengamati dan

membantu siswa yang

mengalami kesulitan

dalam kelompok diskusi

a

b

c

d

6 Kegiatan tanya

jawab

a. Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru

c. Guru berusaha

memancing siswa untuk

bertanya

d. Guru dapat menjawab

a

b

c

Page 195: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertanyaan siswa

7 Diskusi dan

penjelasan

konsep

a. Guru memusatkan

perhatian siswa untuk

diskusi

b. Guru menjelaskan

masalah/konsep yang

akan didiskusikan

c. Guru memberi

kesempatan siswa untuk

berpartisipasi

d. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan hasil

diskusinya

a

b

c

d

8 Perhatian guru

terhadap siswa

a. Guru memusatkan

perhatian pada siswa

secara menyeluruh

b. Guru menghargai

perbedaan pendapat

siswa

c. Guru memberikan

arahan bagi siswa yang

mengalami kesulitan

d. Guru menumbuhkan

motivasi siswa untuk

bekerja sama dengan

kelompok

a

b

c

d

9 Pengembangan

Aplikasi

a. Guru memberikan soal

tes individu

b. Guru membimbing

siswa dalam

mengerjakan soal

c. Guru memberikan

penguatan pemahaman

konsep

d. Guru memberi motivasi

pada siswa untuk giat

belajar

a

b

c

d

Page 196: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kemampuan

menutup

pelajaran

a. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

materi

b. Guru memberikan

refleksi materi

c. Guru memberikan

motivasi siswa untuk

belajar

d. Guru berpesan pada

siswa untuk

mengulang pelajaran

dirumah yang telah

disampaikan di kelas

a

b

c

d

Skor : (24 + 12) : 10 = 3,6 12 24

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 197: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 10c

LEMBAR PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN IPS TERHADAP

KINERJA GURU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE BERMAIN

JAWABAN SDN 02 PANDEYAN, TASIKMADU, KARANGANYAR

PADA SIKLUS II PERTEMUAN III

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET

KRITERIA

S

K

K B SB

1 Persiapan

sebelum kegiatan

pembelajaran

dimulai

a. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah

disiapkan

b. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

secara sederhana

c. Guru menyampaikan

garis besar materi

pelajaran

d. Guru memberikan

orientasi tugas dalam

kelompok Bermain

Jawaban

a

b

c

d

2 Kegiatan

Apersepsi

a. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pengetahuan awalnya

b. Guru menanyakan

kembali materi pada

pertemuan sebelumnya

c. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang berhubungan

dengan konsep

d. Guru mendorong siswa

untuk mengemukakan

pendapat

b

c

d

Page 198: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 Pengelolaan

kelas

a. Guru mengatur tempat

duduk siswa

b. Guru mengelompokkan

siswa untuk berdiskusi

c. Guru membagikan

peralatan yang

digunakan untuk

diskusi.

d. Guru menjadi motivator,

fasilitator, dan

membimbing saat siswa

berdiskusi

b

c

d

4 Pengelolaan

waktu

dalam proses

pembelajaran

a. Pelajaran dimulai tepat

waktu

b. Guru memberikan batas

waktu dalam melakukan

diskusi

c. Guru menggunakan

waktu secara efisien

d. Guru melaksanakan

pembelajaran sesuai

rencana

b

c

d

5 Kegiatan

penyampaian

materi dengan

model

pembelajaran

Bermain

Jawaban

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok diskusi

b. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan

yang akan dibahas

dalam kelompok

diskusi.

c. Guru membimbing

siswa dalam situasi

diskusi.

d. Guru berkeliling

mengamati dan

membantu siswa yang

mengalami kesulitan

dalam kelompok diskusi

a

b

c

d

6 Kegiatan tanya

jawab

a. Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan guru

c. Guru berusaha

memancing siswa untuk

bertanya

d. Guru dapat menjawab

a

b

c

Page 199: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pertanyaan siswa

7 Diskusi dan

penjelasan

konsep

a. Guru memusatkan

perhatian siswa untuk

diskusi

b. Guru menjelaskan

masalah/konsep yang

akan didiskusikan

c. Guru memberi

kesempatan siswa untuk

berpartisipasi

d. Guru menyuruh siswa

mempresentasikan hasil

diskusinya

a

b

c

d

8 Perhatian guru

terhadap siswa

a. Guru memusatkan

perhatian pada siswa

secara menyeluruh

b. Guru menghargai

perbedaan pendapat

siswa

c. Guru memberikan

arahan bagi siswa yang

mengalami kesulitan

d. Guru menumbuhkan

motivasi siswa untuk

bekerja sama dengan

kelompok

a

b

c

d

9 Pengembangan

Aplikasi

a. Guru memberikan soal

tes individu

b. Guru membimbing

siswa dalam

mengerjakan soal

c. Guru memberikan

penguatan pemahaman

konsep

d. Guru memberi motivasi

pada siswa untuk giat

belajar

a

b

c

d

Page 200: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kemampuan

menutup

pelajaran

a. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

materi

b. Guru memberikan

refleksi materi

c. Guru memberikan

motivasi siswa untuk

belajar

d. Guru berpesan pada

siswa untuk

mengulang pelajaran

dirumah yang telah

disampaikan di kelas

a

b

c

d

Skor : (18 + 20) : 10 = 3,8 12 24

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107001 NIP. 196506211991031 015

Page 201: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11a

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus II Pertemuan I

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET KRITERIA

SK K B SB

1 Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai

2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran dimulai

3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

1

2

3

4

2 Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

2

3

4

3 Kemampuan siswa

melakukan diskusi

1. Siswa melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang ada

2. Siswa melakukan diskusi secara urut

3. Siswa melakukan diskusi dengan sempurna

4. Siswa melakukan diskusi dengan tepat waktu sesuai yang disediakan

1

3

4

Page 202: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 Keterampilan

kooperatif siswa

1. Siswa mengambil giliran dalam tugas

2. Keberadaan siswa dalam tugas

3. Keberadaan siswa dalam kelompok

4. Siswa memeriksa kembali ketepatan dalam tugas

1

3

4

5 Kenampakan sifat

kooperatif pada saat

siswa melakukan

diskusi

1. Siswa saling membatu dalam mempelajari materi

2. Ada interaksi tatap muka 3. Ada tanggung jawab

individual 4. Siswa mendapat

kesempatan dalam mempelajari materi

1

2

3

4

6 Kemampuan siswa

menjawab

pertanyaan dalam

diskusi

1. Siswa menjawab pertanyaan secara tepat sesuai pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

1

2

3

7 Keadaan siswa

dengan lingkungan

belajar

1. Siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini

2. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini

3. Siswa cepat menerima materi

4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik

1

3

4

8 Kemampuan siswa

mengerjakan post

test

1. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuannya sendiri

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan serius

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang disediakan

4. Siswa mengumpulkan evaluasi tepat waktu

1

3

4

Page 203: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107007 NIP. 196506211991031 015

Page 204: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11a

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus II Pertemuan I

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan

SB B K SK

1. Kedisiplinan siswa √

2. Keaktifan siswa √

3. Kemampuan siswa melakukan diskusi √

4. Keterampilan kooperatif siswa √

5. Kenampakan sifat kooperatif pada saat siswa

melakukan diskusi

6. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

dalam diskusi

7. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar √

8. Kemampuan siswa mengerjakan evaluasi √

Jumlah Skor 8 18 0 0

Rata-rata 3,25

Keterangan:

SB : sangat baik

B : baik

K : kurang

SK : sangat kurang

Kriteria penilaian

Diisi dengan tanda ceklis (√)

SB : 4

B : 3

K : 2

SK : 1

Rata-rata = Jumlah Skor

8

Page 205: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11b

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus II Pertemuan II

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET KRITERIA

SK K B SB

1 Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai

2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran dimulai

3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

1

2

3

4

2 Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

2

3

4

3 Kemampuan siswa

melakukan diskusi

1. Siswa melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang ada

2. Siswa melakukan diskusi secara urut

3. Siswa melakukan diskusi dengan sempurna

4. Siswa melakukan diskusi dengan tepat waktu sesuai yang disediakan

1

3

4

Page 206: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 Keterampilan

kooperatif siswa

1. Siswa mengambil giliran dalam tugas

2. Keberadaan siswa dalam tugas

3. Keberadaan siswa dalam kelompok

4. Siswa memeriksa kembali ketepatan dalam tugas

1

3

4

5 Kenampakan sifat

kooperatif pada saat

siswa melakukan

diskusi

1. Siswa saling membatu dalam mempelajari materi

2. Ada interaksi tatap muka 3. Ada tanggung jawab

individual 4. Siswa mendapat

kesempatan dalam mempelajari materi

1

2

3

6 Kemampuan siswa

menjawab

pertanyaan dalam

diskusi

1. Siswa menjawab pertanyaan secara tepat sesuai pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

1

2

3

4

7 Keadaan siswa

dengan lingkungan

belajar

1. Siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini

2. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini

3. Siswa cepat menerima materi

4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik

1

2

3

4

8 Kemampuan siswa

mengerjakan post

test

1. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuannya sendiri

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan serius

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang disediakan

4. Siswa mengumpulkan evaluasi tepat waktu

1

3

4

Page 207: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107007 NIP. 196506211991031 015

Page 208: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11b

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus II Pertemuan II

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan

SB B K SK

1. Kedisiplinan siswa √

2. Keaktifan siswa √

3. Kemampuan siswa melakukan diskusi √

4. Keterampilan kooperatif siswa √

5. Kenampakan sifat kooperatif pada saat siswa

melakukan diskusi

6. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

dalam diskusi

7. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar √

8. Kemampuan siswa mengerjakan evaluasi √

Jumlah Skor 12 15 0 0

Rata-rata 3,37

Keterangan:

SB : sangat baik

B : baik

K : kurang

SK : sangat kurang

Kriteria penilaian

Diisi dengan tanda ceklis (√)

SB : 4

B : 3

K : 2

SK : 1

Rata-rata = Jumlah Skor

8

Page 209: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11c

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus II Pertemuan III

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

Petunjuk : Sangat Kurang: bila 1 Indikator yang tampak

Kurang : bila 2 Indikator yang tampak

Baik : bila 3 Indikator yang tampak

Sangat Baik : bila 4 Indikator yang tampak

NO VARIABEL INDIKATOR KET KRITERIA

SK K B SB

1 Kedisiplinan siswa 1. Siswa tepat waktu masuk kelas sebelum pelajaran dimulai

2. Siswa memberikan salam pada guru sebelum pelajaran dimulai

3. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai

4. Siswa bersikap sopan selama proses pembelajaran berlangsung

1

2

3

4

2 Keaktifan siswa 1. Siswa mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan baik

2. Siswa berani mengemukakan pendapatnya

3. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan

4. Siswa berinteraksi aktif dengan kelompok diskusi

2

3

4

3 Kemampuan siswa

melakukan diskusi

1. Siswa melakukan diskusi sesuai dengan langkah-langkah yang ada

2. Siswa melakukan diskusi secara urut

3. Siswa melakukan diskusi dengan sempurna

4. Siswa melakukan diskusi dengan tepat waktu sesuai yang disediakan

1

3

4

Page 210: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 Keterampilan

kooperatif siswa

1. Siswa mengambil giliran dalam tugas

2. Keberadaan siswa dalam tugas

3. Keberadaan siswa dalam kelompok

4. Siswa memeriksa kembali ketepatan dalam tugas

1

3

4

5 Kenampakan sifat

kooperatif pada saat

siswa melakukan

diskusi

1. Siswa saling membatu dalam mempelajari materi

2. Ada interaksi tatap muka 3. Ada tanggung jawab

individual 4. Siswa mendapat

kesempatan dalam mempelajari materi

1

2

3

4

6 Kemampuan siswa

menjawab

pertanyaan dalam

diskusi

1. Siswa menjawab pertanyaan secara tepat sesuai pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan secara logis

3. Siswa menjawab pertanyaan secara lengkap

4. Siswa menjawab pertanyaan dengan sempurna

1

2

3

4

7 Keadaan siswa

dengan lingkungan

belajar

1. Siswa merasa senang dengan pembelajaran hari ini

2. Siswa merasa nyaman dengan pembelajaran hari ini

3. Siswa cepat menerima materi

4. Siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik

1

2

3

4

8 Kemampuan siswa

mengerjakan post

test

1. Siswa mampu mengerjakan soal evaluasi dengan kemampuannya sendiri

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan serius

3. Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan waktu yang disediakan

4. Siswa mengumpulkan evaluasi tepat waktu

1

3

4

Page 211: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan Skor Kriteria : SK = 1

K = 2

B = 3

SB = 4

Peneliti Observer

Anggun Juni Mahardani Sentot Pardiono, S. Pd

NIM X7107007 NIP. 196506211991031 015

Page 212: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 11c

Lembar Pengamatan Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam

Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Bermain Jawaban

Pada Siklus II Pertemuan III

SD Negeri 02 Pandeyan Tasikmadu Karanganyar

No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan

SB B K SK

1. Kedisiplinan siswa √

2. Keaktifan siswa √

3. Kemampuan siswa melakukan diskusi √

4. Keterampilan kooperatif siswa √

5. Kenampakan sifat kooperatif pada saat siswa

melakukan diskusi

6. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan

dalam diskusi

7. Keadaan siswa dengan lingkungan belajar √

8. Kemampuan siswa mengerjakan evaluasi √

Jumlah Skor 16 12 0 0

Rata-rata 3,50

Keterangan:

SB : sangat baik

B : baik

K : kurang

SK : sangat kurang

Kriteria penilaian

Diisi dengan tanda ceklis (√)

SB : 4

B : 3

K : 2

SK : 1

Rata-rata = Jumlah Skor

8

Page 213: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 13

Perolehan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan

Setelah Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban pada Siklus II

No Nama Nilai

Rata – rata Keterangan Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

1. Imam Bayu Setyadi 75 80 85 80 Tuntas

2. Yudha Fenanda 65 75 85 75 Tidak tuntas

3. Agil Candra P 85 90 95 90 Tuntas

4. Andika Cahya Putra 75 80 85 80 Tuntas

5. Didit Setiawan 95 95 95 95 Tuntas

6. Eliza Nur „Aini 80 85 90 85 Tuntas

7. Halimah Nur Khasanah 95 95 95 95 Tuntas

8. Kherina Nur Faudila 95 95 95 95 Tuntas

9. Muhammad Fahreza

Ibnu R 85 85 85 85 Tuntas

10. Nasri Anita Arifah 100 100 100 100 Tuntas

11. Niken Nur Afidah 75 80 95 85 Tuntas

12. Niswatin Putra

Hasanah 90 95 100 95 Tuntas

13. Oghi Putra Wahana 75 80 85 80 Tuntas

14. Pendi Tiarko 85 85 85 85 Tuntas

15. Qodir Rahmadhani 90 90 90 90 Tuntas

Page 214: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16. Rizky Putra Pratama 90 85 90 85 Tuntas

17. Sabna Nabila K 75 75 75 75 Tidak tuntas

18. Sekar Mufliha Adi

utami 100 100 100 100 Tuntas

19. Sitta Haqiqi 90 95 100 95 Tuntas

20. Sunyo Agil Ardana 75 75 75 75 Tidak tuntas

21. Toriq Tito Satria 100 100 100 100 Tuntas

22. Twojar Shahrul K 95 90 100 95 Tuntas

23. VidaVida Romadhana 85 85 85 85 Tuntas

24. Wanda Afrida Rahma 85 90 95 90 Tuntas

25. Widono 100 100 100 100 Tuntas

26. Fitri Eka Sari 90 100 95 95 Tuntas

27. Trianto 80 80 80 80 Tuntas

Jumlah 2330 2385 2460 2390

Nilai rata-rata 2330:27=86,29 2385:27=88,33 2460:27=91,11 2390:27=88,51

Ketuntasan klasikal 24 : 27 x 100% = 88,88%

Page 215: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 13

Skor Perolehan Kelompok Kelas III SD Negeri 02 Pandeyan pada

Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Jawaban

Siklus II Minggu Kedua dan Minggu Ketiga

Kelompok Anggota

Aspek Yang di Nilai

Untuk Skor Individu Kategori

Keaktifan Kerja

sama

Menghargai

Orang lain

Kelompok

1

Toriq 8 8 7

Kelompok

Hebat

Didit 6 7 7

Andika 7 6 7

Vida 6 7 7

Niken 8 6 7

Nasri 8 6 7

Jumlah 43 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (43 + 40 + 35) : 3 = 39,33

Kelompok

2

Fitri 8 8 7

Kelompok

Hebat

Wanda 10 8 7

Kherina 10 8 7

Halimah 7 8 7

Eliza 7 8 7

Jumlah 42 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (42 + 40 + 35) : 3 = 39

Kelompok

3

Arul 8 8 7

Kelompok

Hebat

Sekar 10 8 7

Dodo 8 8 7

Sitta 9 8 7

Page 216: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sabna 8 8 7

Jumlah 43 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (43 + 40 + 35) : 3 = 39,33

Kelompok

4

Qodir 8 8 7

Kelompok

Super

Yuda 9 8 7

Reza 8 8 7

Tri 10 8 7

Imam 10 8 7

Jumlah 45 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (45 + 40 + 35) : 3 = 40

Kelompok

5

Agil 8 8 7

Kelompok

Super

Pendi 7 8 7

Niswatin 7 8 7

Rizky 7 8 7

Oghi 8 8 7

Ardan 8 8 7

Jumlah 45 40 35

Rata-rata (skor

kelompok) (45 + 40 + 35) : 3 = 40

Keterangan :

>40 adalah kelompok Super

<40 adalah kelompok Hebat

Page 217: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 15

Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Guru menyampaikan secara garis besar materi yang akan dipelajari siswa

Siswa berdiskusi mengerjakan soal Bermain Jawaban

Page 218: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Siswa berdiskusi menyusun kalimat dan gambar rumpang/acak untuk menjadi

sebuah paragraf

Salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk mempresentasikan hasil diskusi

Bermain Jawaban

Page 219: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Salah satu siswa meletakkan jawaban di kantong jawaban

Siswa mengerjakan soal individu

Page 220: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 221: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 222: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 223: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 224: peningkatan hasil belajar ips melalui model pembelajaran ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user