PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY...

206
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS V MI NU AL HIDAYAH PANCURAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SRI PURWANTI KHOIRUL UMAH 23040150157 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN

PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL

(SAVI) PADA SISWA KELAS V MI NU AL HIDAYAH PANCURAN

KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SRI PURWANTI KHOIRUL UMAH

23040150157

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN

PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL

(SAVI) PADA SISWA KELAS V MI NU AL HIDAYAH PANCURAN

KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SRI PURWANTI KHOIRUL UMAH

23040150157

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

vii

MOTO

“ Jadilah seperti lilin yang tak pernah menyesal saat nyala api membakarmu.

Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru”

(Tere Liye, 2016: 278).

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirabbil’alamiin segala syukur

kehadirat Allah Swt atas limpahan serta karunia-Nya, karya sederhana ini saya

persembahkan untuk:

1. Kedua orangtuaku yang tercinta Bapak Imam Zumroni dan Ibu Salmiyah

yang tak pernah henti-hentinya selalu mendo’akan dalam setiap langkah

penulis, memberikan dukungan baik itu moral, material dan spiritual, serta

selalu memberikan motivasi-motivasi dalam setiap langkah kehidupanku,

semoga selalu diberikan kesehatan, panjang umur dan rizki yang melimpah;

2. Kepada nenekku Romini yang selalu menghawatirkanku dan selalu

mengingatkan agar tidak lupa makan saat mengerjakan skripsi semoga selalu

diberi keselamatan, kesehatan dan panjang umur;

3. Kepada adiku tercinta Khabib Saifudin yang selalu saya repotkan saat

mengerjakan skripsi semoga selalu diberi kesabaran yang lebih, kesehatan,

panjang umur dan sukses dalam menuntut ilmunya;

4. Kepada calon imamku yang selalu mendoakan ku disetiap sholatnya dan

semoga cepat dipertemukan di pelaminan.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

viii

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

Puji syukur Alhamdulillahi robbil’alamiin, senantiasa penulis panjatkan

atas kehadirat Allah Swt yang selalu melimpahkan nikmat, rahmat, taufik, serta

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Suhu dan Kalor Melalui Pendekatan

Pembelajaran Somatic Auditory Visual Intellectual (SAVI) Pada Siswa Kelas V MI

NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad Saw, yang senantia nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Prof. Dr. Mansur. M.Ag, selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

3. Dr. Peni Susapti, S.Si., M.Si, selaku Ketua Program Studi PGMI IAIN

Salatiga;

4. Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si, selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini;

5. Andar Ifazatul Nurlatifah, M.Pd.I, selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbinganya;

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

ix

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

x

ABSTRAK

Umah, Sri Purwanti Khoirul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Suhu

dan Kalor Melalui Pendekatan Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual,

Intellectual (SAVI) Pada Siswa Kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran

Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Skripsi, jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr.

Maslikhah, S.Ag, M.Si.

Kata Kunci: Hasil belajar IPA, SAVI, suhu dan kalor

Hasil belajar IPA di MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang masih rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang

belum mencapai KKM 70. Hal ini dikarenakan dalam melaksanakan pembelajaran

IPA belum menggunakan berbagai gaya pembelajaran yang aktif dan masih

bersifat konvensional. Kondisi tersebut menyebabkan siswa pasif, jenuh, bosan,

dan berbicara sendiri dengan teman sebelahnya, sehingga siswa kurang perhatian

terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Gaya belajar siswa sangat

mempengaruhi siswa dalam memahami matei pembelajaran, sehingga pendekatan

pembelajaran yang guru pilih harus tepat dan dapat memfasilitasi semua jenis

gaya belajar. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah pendekatan

pembelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor

pada siswa kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2018/2019?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor melalui pendekatan

pembelajaran SAVI pada siswa kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan

Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan

dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah

siswa kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten

Semarang yang berjumlah 19 siswa meliputi 10 siswa laki-laki dan 9 siswa

peempuan. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi dan soal tes. Metode

pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data analisis secara

statistik menggunakan rumus persentase, apabila 85% siswa tuntas belajar

maka siklus dihentikan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran SAVI dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran

Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan

siswa yang tuntas belajar dari Siklus I ke Siklus II 26% dan Siklus II ke Siklus III

21%. Hal ini dapat dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada

Siklus I 42% siswa tuntas belajar, Siklus II 68% siswa tuntas belajar, dan Siklus

III 89% siswa tuntas belajar. Guru memberikan remidiasi kepada 11% (2 siswa)

yang tidak tuntas belajar mandiri berupa latihan-latihan atau remidi.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

xi

DAFTAR ISI

Sampul .................................................................................................................. i

Lembar Berlogo .................................................................................................... ii

Halaman Judul ....................................................................................................... iii

Persetujuan Pembimbing ....................................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Tulisan Dan Kesediaan Dipublikasikan .............................. v

Pengesahan Kelulusan ........................................................................................... vi

Motto Dan Persembahan ....................................................................................... vii

Kata Pengantar ...................................................................................................... viii

Abstrak .................................................................................................................. x

Daftar Isi................................................................................................................ xi

Daftar Tabel .......................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ....................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 6

E. Manfaat Hasil Penelitian ..................................................................... 7

F. Definisi Operasional............................................................................ 8

G. Metode penelitian ................................................................................ 9

1. Rancanagan Penelitian .................................................................. 9

2. Lokasi dan Subjek Penelitian ........................................................ 10

3. Langkah-Langkah Penelitian ........................................................ 10

4. Instrumen Penelitian...................................................................... 13

5. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 14

6. Analisis Data ................................................................................. 16

H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 17

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

xii

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 18

A. Kajian Teori ........................................................................................ 18

1. Hakikat Hasil Belajar .................................................................... 18

2. Hakikat IPA ................................................................................... 32

3. Pendekatan Pembelajaran SAVI .................................................... 36

4. Suhu dan Kalor .............................................................................. 48

B. Kajian Pustaka ..................................................................................... 58

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 61

A. Gambaran Umum Sekolah .................................................................. 61

B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 64

1. Deskripsi Siklus I .......................................................................... 64

2. Deskripsi Siklus II ......................................................................... 72

3. Deskripsi Siklus III ....................................................................... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 85

A. Deskripsi Paparan Siklus .................................................................... 85

1. Deskripsi Data Siklus I ................................................................. 85

2. Deskripsi Data Siklus II ................................................................ 87

3. Deskripsi Data Siklus III ............................................................... 89

B. Pembahasan ......................................................................................... 91

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 97

A. Kesimpulan ......................................................................................... 97

B. Saran .................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ................................................................................... 61

Tabel 3.2 Data Guru MI NU Al Hidayah Pancuran .............................................. 62

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI NU Al Hidayah Pancuran ............................. 62

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran ............................ 63

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.................................... 64

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................................... 85

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ........................................................ 88

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III....................................................... 90

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I – Siklus III ...................................... 92

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Rancangan PTK ..................................................................... 11

Gambar 2.1 Hakikat Belajar .................................................................................. 23

Gambar 2.2 Hakikat Hasil Belajar ........................................................................ 32

Gambar 2.3 Bagan Hakikat IPA............................................................................ 35

Gambar 2.4 Bagan Pendekatan Pembelajaran SAVI ............................................. 47

Gambar 2.5 Contoh Jenis Termometer ................................................................. 49

Gambar 2.6 Proses Perubahan Wujud Benda ....................................................... 50

Gambar 2.7 Perubahan Wujud Air ........................................................................ 51

Gambar 2.8 Proses Penguapan .............................................................................. 51

Gambar 2.9 Contoh Konduktor dan Isolator ......................................................... 53

Gambar 2.10 Pemanfaatan Kalor pada Termos .................................................... 56

Gambar 2.11 Pemanfaatan Kalor pada Setrika ..................................................... 56

Gambar 2.12 Pemanfaatan Kalor pada Panci ........................................................ 57

Gambar 2.13 Bagan Materi IPA tentang Suhu dan Kalor ..................................... 57

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ..................................... 93

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II .................................... 94

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus III ................................... 95

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I s.d. Siklus III ............... 95

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Penulis .......................................................... 102

Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa ...................................................................... 103

Lampiran 3. Surat Tugas Pebimbing Skripsi ........................................................ 106

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................... 107

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian.......................................................................... 110

Lampiran 6. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) .................................................... 111

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.................................... 112

Lampiran 8. Lembar Kerja Kelompok Siklus I ..................................................... 126

Lampiran 9. Soal Evaluasi Siklus I ....................................................................... 127

Lampiran 10. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus I ......................................... 131

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................ 136

Lampiran 12. Lembar Kerja Kelompok Siklus II ................................................. 150

Lampiran 13. Soal Evaluasi Siklus II .................................................................... 151

Lampiran 14. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II ........................................ 155

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ............................... 160

Lampiran 16. Lembar Kerja Kelompok Siklus III ................................................ 174

Lampiran 17. Soal Evaluasi Siklus III .................................................................. 175

Lampiran 18. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus III ...................................... 179

Lampiran 19. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ............................................. 180

Lampiran 20. Surat Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 191

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan

tingkat kemampuan manusia dalam menghadapi kehidupan. Pendidikan

merupakan hal yang wajib bagi setiap manusia. Manusia diciptakan oleh

Allah Swt dalam keadaan tidak berpengetahuan, namun Allah Swt

membekali manusia dengan sarana-sarana baik fisik maupun psikis agar

manusia dapat menggunakannya untuk belajar dan mengembangkan ilmu

dan teknologi untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia.

Bagian terpenting dari pendidikan adalah adanya kegiatan

pembelajaran. Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu

belajar dan mengajar. Susanto (2013: 4) berpendapat bahwa belajar

merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam

keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau

pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan

perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak. Sedangkan pengertian dari mengajar adalah bahwa aktivitas

kompleks yang dilakukan guru untuk menciptakan lingkungan agar siswa

mau melakukan proses belajar (Susanto, 2013:26).

Pembelajaran yang terjadi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) salah

satunya yaitu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA

merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

2

di Indonesia, terutama pada jenjang sekolah dasar. Sains atau IPA adalah

usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang

tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan

penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

IPA merupakan suatu ilmu yang banyak memerlukan pemahaman

mengenai teori-teori, konsep-konsep serta fakta-fakta pada setiap isinya,

dan bukan hanya sebatas hafalan saja, karena IPA merupakan kumpulan

fakta dan konsep, maka dari itu dalam melaksanakan pembelajaran

sebaiknya sebagai guru haruslah kreatif dan banyak melibatkan peserta

didik agar lebih berfikir kritis, aktif, dan dapat menyelesaikan

permasalahan sehari-hari.

Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari berbagai strategi,

model, pendekatan, metode, media, bahkan sumber belajar yang digunakan

guru agar siswa dapat belajar secara efektif, efisien, dan mengena dengan

apa yang menjadi tujuan dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Guru

mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan

menggunakan metode yang bervariasi, pendekatan pembelajaran yang

tepat, dan media pembelajaran yang relevan dengan materi IPA yang akan

diajarkan karena keberhasilan pembelajaran IPA tergantung pada

kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat dan

menarik.

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit

oleh sebagian besar siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

3

menengah. Sebagian besar siswa yang menyatakan bahwa pelajaran IPA

ini sulit adalah benar, terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah

(UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar

yang diharapkan (Susanto, 2013: 165).

Berdasarkan hasil observasi awal pada hari Sabtu tanggal 30 Maret

2019 di MI NU Al Hidayah Pancuran menunjukan bahwa hasil belajar

siswa pada materi pelajaran IPA masih rendah. Hal ini terbukti dengan

adanya hasil wawancara yang dilakukan dengan wali kelas V MI NU Al

Hidayah Pancuran yaitu Ibu Siti Nurul Imamah, S.Pd.I. Hasil wawancara

menunjukan bahwa masih banyak siswa yang mempunyai nilai di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dari 19 siswa kelas V MI NU Al

Hidayah Pancuran yang memiliki nilai diatas KKM hanya 26,3 % (5

siswa), sedangkan 73, 6% (14 siswa) yang lainya masih mendapat nilai

dibawah KKM.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan wali kelas V MI

NU Al Hidayah Pancuran, diduga faktor penyebab rendahnya hasil belajar

siswa terhadap mata pelajaran IPA dikarenakan dalam melaksanakan

pembelajaran IPA belum menggunakan berbagai gaya pembelajaran yang

aktif dan masih bersifat konvensional. Kondisi tersebut menyebabkan

siswa pasif, jenuh, bosan, dan berbicara sendiri dengan teman sebelahnya,

sehingga siswa kurang perhatian terhadap materi yang disampaikan oleh

guru. Gaya belajar siswa sangat mempengaruhi siswa dalam memahami

matei pembelajaran, sehingga pendekatan pembelajaran yang guru pilih

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

4

harus tepat dan dapat memfasilitasi semua jenis gaya belajar, sebagaimana

firman Allah Swt dalam Al Qur’an Surat Al-Nahl ayat 78 (Baharuddin,

2008: 38):

”Artinya: Dan demi Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatu apa pun, dan Dia memberi kamu

pendengaran, penglihatan, dan daya nalar agar kamu bersyukur”.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk menciptakan

pembelajaran yang lebih bermakna dan bisa masuk kesemua gaya belajar,

peneliti mencoba menerapkan pendekatan pembelajaran Somatic Auditory

Visual Intellectual (SAVI). SAVI meliputi somatic yang berarti belajar

dengan berbuat dan bergerak, auditory yang berarti belajar dengan

berbicara dan mendengar, visual yang berarti belajar dengan mengamati

dan menggambarkan, intellectual yang berarti belajar dengan memecahkan

masalah dan berpikir (Shoimin, 2014: 177-178).

Penulis memilih pendekatan pembelajaran ini untuk menekankan

hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor. Siswa memiliki banyak

kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan ketrampilan

berkomunikasi. Peneliti berusaha mengembangkan pendekatan

pembelajaran SAVI dalam suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam

rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Melalui

pendekatan pembelajaran SAVI diharapkan lebih efektif, karena

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

5

pembelajaran SAVI dapat mengoptimalkan seluruh panca indera dalam

pembelajaran secara langsung dalam satu peristiwa, tidak hanya

mendengar dan melihat penjelasan guru, tetapi ada media visual untuk

dilihat, siswa berusaha untuk menerangkan dan mempraktekkan pelajaran,

diskusi sesama teman, serta bertanya sesama teman dan guru sehingga

pembelajaran siswa menjadi lebih aktif.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA

Materi Suhu dan Kalor Melalui Pendekatan Pembelajaran Somatic

Auditory Visual Intellectual (SAVI) Pada Siswa Kelas V MI NU Al

Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019.”

B. Rumusan Masalah

Apakah pendekatan pembelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil

belajar IPA materi suhu dan kalor pada siswa kelas V MI NU Al Hidayah

Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019?.

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor

melalui pendekatan pembelajaran SAVI pada siswa kelas V MI NU Al

Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap

masalah yang dihadapi sebagai alternatif tindakan yang dipandang

paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk

diteliti melalui Penelitian Tindakan Kelas (Mulyasa, 2011: 105).

Hipotesis tindakan ini adalah: jika tindakan pendekatan

pembelajaran SAVI diterapkan dengan baik diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor pada siswa kelas

V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan merupakan tolak ukur tingkat ketercapaian

dari tindakan yang diberikan. Melalui penerapan pendekatan

pembelajaran SAVI dikatakan berhasil apabila indikator yang

diharapkan tercapai. Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai

berikut:

a. Secara Individual

Siswa mendapatkan nilai tepat atau melebihi Kiteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentutan oleh sekolah

yaitu pada mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

7

b. Secara Klasikal

Siswa mencapai nilai tepat atau melebihi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu mendapat nilai pada mata

pelajaran IPA materi suhu dan kalor dengan persentase 85% dari

jumlah total siswa dalam satu kelas (Trianto, 2009: 241).

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana

cara mengatasi masalah yang muncul dalam proses kegiatan belajar

mengajar khususnya dalam mata pelajaran IPA kemudian untuk

pendekatan pembelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil belajar pada

siswa.

2. Manfaat Praksis

a. Bagi Siswa

1) Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan mudah; dan

2) Siswa mendapatkan pengalaman yang baru serta suasana

belajar yang aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

b. Bagi Guru

1) Guru mendapat pengalaman secara langsung untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran

2) Guru mendapat masukan dalam meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran IPA; dan

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

8

3) Dapat membantu permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran

c. Bagi Sekolah

Mengangkat nama baik sekolah karena dapat

mengembangkan dan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

tepat sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

d. Bagi Peneliti

Peneliti mendapatkan pengalaman langsung dalam proses

pembelajaran sekaligus dapat menjadi bekal ketika peneliti terjun

langsung dalam pembelajaran dikelas dan dilaksanakan

pembelajaran Somatic Auditory Visual Intellectual (SAVI).

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).

2. IPA

Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah usaha manusia

dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran

sehingga mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

9

3. Pendekatan Pembelajaran SAVI

Pendekatan pembelajaran Somatic Auditory Vsual Intellectual

(SAVI ) adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah

memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Istilah SAVI

kependekan dari: Somatic yaitu belajar dengan berbuat dan bergerak

(hands-on, aktivitas fisik), yakni belajar dengan mengalami dan

melakukan; Auditory yaitu belajar dengan berbicara dan mendengar

yang bermakna belajar haruslah melalui mendengar, menyimak,

berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan

menganggapi; Visual yaitu belajar dengan mengamati dan

menggambarkan yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra

mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan,

membaca, menggunakan media dan alat peraga; Intellectual yaitu

belajar dengan memecahkan masalah dan berpikir yang bermakna

bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-

on). Belajar haruslah dengan memanfaatkan semua alat indra,

konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar,

menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, memecahkan

masalah, dan menerapkannya (Shoimin, 2014: 177-178).

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang didasarkan pada siswa

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

10

kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten

Semarang. PTK memiliki arti suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2014: 2-3).

Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rancangan penelitian

tindakan diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

melakukan refleksi pada setiap siklus dan seterusnya sampai perbaikan

yang diharapkan tercapai.

2. Lokasi dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Al Hidayah yang

terletak di desa Pancuran Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI NU Al

Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

Dengan jumlah 19 siswa yang meliputi 10 laki-laki 9 perempuan

dengan kolaboratornya guru kelas V yaitu Ibu Siti Nurul Imamah S.

Pd.I. Peneliti dapat berkolaborasi dengan guru (Siti Nurul Imamah,

S. Pd.I.) sehingga model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam

pelajaran IPA dengan pokok bahasa suhu dan kalor.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Arikunto, dkk (2014: 16) mengemukakan empat tahapan dalam

pelaksanaan PTK, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

11

pengamatan, dan (4) refleksi. Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada

gambar 1.1.

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK

(Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 16)

Rancangan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan setiap

siklusnya terdiri dari:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan

tersebut dilakukan (Arikunto, dkk, 2014: 17). Jadi pada tahap ini

seorang peneliti mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang

pengetahuan siswa sebelum mengenai pelajaran yang akan dibahas,

gaya belajar, karakteristik, dan kemampuan siswa.

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Refleksi

?

Perencanaan

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

12

Tahap perencanaan ini meliputi

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran SAVI;

2) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses

pembelajaran berlangsung;

3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk

mengetahui kondisi saat proses pembelajaran berlangsung;

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran SAVI; dan

5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan

model pembelajaran SAVI.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah

direncanakan pada tahap satu yaitu bertindak dikelas. Pelaksanaan

tindakan pada penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran

SAVI sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukkan pada saat penelitian berlangsung,

pada tahap ini guru dan peneliti mengumpulkan data – data pada

saat pembelajaran setiap siklus – siklus yang berkaitan dengan

pembelajaran. Bisa dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi atau evaluasi yang telah disusun. Data yang dikumpulkan

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

13

dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, ulangan harian, presentasi,

dll).

d. Refleksi

Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan

kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi sangat tepat

dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,

kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan

implementasi rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19).

Jadi, tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan

penelitian, guru mengulas kembali apa yang telah dilakukan. Tahap

ini dilakukan setelah memperoleh informasi melalui proses dalam

kegiatan pembelajaran, kemudian data informasi tersebut

dianalisis, hasil analisis dibandingkan acuan pembelajaran yang

akan dicapai, apabila setelah dibandingkan belum maksimal atau

belum tercapai batas KKM, maka PTK akan dilanjutkan siklus

berikutnya pada waktu dan materi yang berbeda melalui tahap

sama dengan siklus sebelumnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh guru

atau peneliti untuk mengambil data yang akan digunakan sebagai

bahan untuk menentukan keberhasilan dari rencana tindaakan yang

telah dilakukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri

dari:

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

14

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana

kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

RPP merupakan pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam

kelas. RPP dibuat oleh seorang guru untuk membanu dalam

mengajar agar sesuai dengan Kompetensi Dasarnya.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar yang digunakan peneliti

sebagai acuan dalam mengobservasi guru dan siswa. Dalam

penelitian ini peneliti langsung mengamati keadaan gejala atau

proses yang terjadi selama diterapkan model pembelajaran SAVI

dalam pembelajaran.

c. Soal Evaluasi

Soal evaluasi disini berisi tentang soal-soal materi yang

telah dipelajari sebelumnya, yaitu tentang suhu dan kalor. Lembar

tes disusun berdasarkaan indikator pencapaian kompetensi yang

telah ditentukan oleh sekolah.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut

meliputi:

a. Wawancara

Pada metode ini, wawancara digunakan untuk mendapatkan

data tentang materi pokok khususnya pada mata pelajaran IPA

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

15

yang kurang memenuhi KKM dan untuk mendapatkan informasi

mengenai metode yang sering digunakan guru dalam pembelajaran

sebelum menerapkan model pembelajaran SAVI.

b. Pengamatan (Observasi)

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan

secar sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai

fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam

situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2012: 153).

Observasi ini digunakan untuk memperoleh informasi yang

berhubungan dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran SAVI. Hasil

pengamatan dituliskan dalam catatan lapangan.

c. Tes

Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan

dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di

dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau

serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta

didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik (Arifin, 2012:

118).

Tes dilaksanakan terhadap siswa untuk mengetahui hasil

belajar siswa kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran pada mata

pelajaran IPA materi suhu dan kalor dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran SAVI.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

16

d. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu alat untuk

mengumpulkan data. Dokumentasi digunakan untuk memotret

kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk

menemukan gambaran tentang MI NU Al Hidayah Pancuran

Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

6. Analisis Data

Analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara

memberikan soal tes pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran. Data

yang terkumpul dianalisis per siklus untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar yang dicapai siswa. Dalam penelitian ini analisis data

dilakukan dengan membandingkan dengan hasil dari siklus – siklus

dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Oleh karena

itu setiap siswa dikatakan tuntas apabila sudah mencapai KKM yang

telah ditentukan dari sekolah.

Untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan

tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKL). Adapun presentase

KKL merupakan apabila hasil belajar siswa 85% dari jumlah total

siswa dalam satu kelas mendapat nilai 70 (Trianto, 2009: 241).

Rumus untuk menghitung presentase ketuntasa klasikal adalah

sebagai berikut:

x 100%

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

17

Keterangan :

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi siswa tuntas KKM

N = Jumlah siswa keseluruhan (Djamarah, 2000:226)

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami dalam penelitian ini, maka

sistematikanya sebagai berikut :

BAB I Berisi pendahuluan yang meliputi; Latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan

indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi

oprasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Berisi kajian pustaka yang meliputi; Hakikat hasil belajar,

hakikat IPA, model pembelajaran SAVI, dan penelitian yang

relevan.

BAB III Berisi pelaksanaan penelitian yang meliputi; Gambaran

umum MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang dan pelaksanaan penelitian.

BAB IV Berisi hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi;

Deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan.

BAB V Berisi penutup yang meliputi; simpulan dan saran.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan

tingkah laku. Gagne (dalam Susanto, 2013: 1-2)

mengidentifikasikan belajar sebagai suatu proses di mana suatu

organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Selain

itu Gagne menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya

memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui instruksi.

Instruksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan

bimbingan dari seorang pendidik atau guru.

Hilgrad dan Bower (dalam Baharuddin, 2008: 13)

berpendapat bahwa belajar memiliki pengertian memperoleh

pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman,

mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi

atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar

adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian belajar

di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses

atau usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

19

perubahan tingkah laku (pengetahuan, keterampilan, pemahaman,

dan kebiasaan) sebagai hasil dari pengalaman yang terjadi.

2) Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar terdiri dari kematangan jasmani dan

rohani, memiliki kesiapan, memahami tujuan, memiliki

kesungguhan, ulangan dan latihan (Dalyono, 2007: 51-54).

Masing-msing prinsip belajar tersebut dijelaskan sebagi berikut:

a) Kematangan Jasmani dan Rohani

Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai

kematangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan yang

dipelajarinya. Kematangan jasmani yaitu telah sampai pada

batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat

untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya

telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan

kegiatan belajar, misalnya kemampuan berpikir, ingatan,

fantasi dan sebagainya.

b) Memiliki Kesiapan

Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus

memiliki kesiapan yakni dengan kemampuan yang cukup, baik

fisik, mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan fisik

berarti memiliki tenaga cukup dan kesehatan yang baik,

sementara kesiapan mental, memiliki minat dan motivasi yang

cukup untuk melakukan kegiatan belajar. Belajar tanpa

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

20

kesiapan fisik, mental dan perlengkapan akan banyak

mengalami kesulitan, akibatnya tidak memperoleh hasil belajar

yang baik.

c) Memahami Tujuan

Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya,

ke mana arah tujuan itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip

ini sangat penting dimiliki oleh orang yang belajar agar proses

yang dilakukannya dapat cepat selesai dan berhasil. Belajar

tanpa memahami tujuan dapat menimbulkan kebingungan dan

hilang kegairahan. Orang yang belajar tanpa tujuan ibarat

kapal berlayar tanpa tujuan terombang-ambing tak tentu arah

yang dituju sehingga akhirnya bisa terdampar atau tertambrak

batu karang.

d) Memiliki Kesungguhan

Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk

melaksanakanya. Belajar tanpa kesungguhan akan

memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Selain itu akan

banyak waktu dan tenaga terbuang sia-sia. Sebaliknya, belajar

dengan sungguh-sungguh serta tekun akan memperoleh hasil

yang maksimal dan penggunaan waktu yang lebih efektif.

Prinsip kesungguhan sangat penting artinya. Biarpun

seseorang itu sudah memiliki kematangan, kesiapan serta

mempunyai tujuan yang konkret dalam melakukan kegiatan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

21

belajarnya, tetapi kalau tidak bersungguh-sungguh, belajar

asal-asalan, bermalas-malasan, akibatnya tidak memperoleh

hasil yang memuaskan.

e) Ulangan dan Latihan

Prinsip yang tak kalah pentingnya adalah ulangan dan

latihan. Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap

dalam otak, sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar

dilupakan. Sebaliknya belajar tanpa diulang hasilnya akan

kurang memuaskan. Bagaimanapun pintarnya seseorang harus

mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri di rumah agar

bahan-bahan yang dipelajari tambah meresap dalam otak,

sehingga tahan lama dalam ingatan.

3) Tujuan Belajar

Setiap orang dalam kehidupan pasti memiliki tujuan yang

hendak dicapai. Belajar pun juga memiliki tujuan-tujuannya.

Dalyono (2007: 49-51) menyatakan tujuan belajar adalah

mengubah kebiasaan, pembentukan sikap, mengubah

keterampilan, serta menambah pengetahuan dalam berbagai ilmu.

Masing-masing tujuan belajar dijelaskan sebagai berikut:

a) Mengubah Kebiasaan

Belajar bertujuan untuk mengubah kebiasaan, dari yang

buruk berubah menjadi baik. Kebiasaan yang buruk adalah

penghambat atau perintang jalan menuju kebahagiaan. Cara

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

22

menghilangkan ialah bellajar melatih diri menjauhkan

kebasaan buruk dengan modal keyakinan dan tekad bulat harus

berhasil

b) Pembentukan Sikap

Pembentukan sikap adalah salah satu tujuan belajar. Guru

dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa,

guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya.

Guru membutuhkan kecakapan untuk memberikan sebuah

motivasi.

c) Mengubah Keterampilan

Dengan belajar dapat mengubah keterampilan, misalnya

olahraga, kesenian, pertanian, jasa, dan sebagainya.

Seseoraang yang terampil dalam bidang olahraga maupun

kesenian dan yang lainya adalah berkat belajar dan latihan

yang sungguh-sungguh. Semuanya perlu usaha dengan belajar

yang serius, rajin, dan tekun.

d) Menambah Pengetahuan

Belajar bertujuan menambah pengetahuan, hal ini ditandai

dengan kemampuan berpikir. Pengetahuan dan kemampuan

berpikir tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat

mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan

pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan

memperkaya pengetahuan. Ilmu pengetahuan terus

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

23

berkembang tanpa mengenal batas, karena itu setiap orang

baik itu besar, kecil, tua, muda, diharuskan untuk belajar terus

agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin

maju dan canggih.

Kajian teori tentang hakikat belajar dapat ditampilkan pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Bagan Hakikat Belajar

Sumber: Baharuddin (2008); Dalyono (2007) dan Susanto (2013)

b. Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiataan belajar. Belajar itu sendiri merupakan

suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh

suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Guru dalam

Belajar

Prinsip

Kematangan Jasmani dan Rohani

Memiliki Kesiapan

Memahami Tujuan

Memiliki Kesungguhan

Ulangan dan Latihan

Tujuan

Mengubah Kebiasaan

Pembentukan Sikap

Mengubah Keterampilan

Menambah Pengetahuan

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

24

kegiatan pembelajaran biasanya menetapkan suatu tujuan

pembelajaran, anak yang berhasil dalam belajar adalah yang

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran (Susanto, 2013:5).

2) Macam-Macam Hasil Belajar

Macam-macam hasil belajar terdiri dari pemahaman

konsep, keterampilan proses dan sikap (Susanto, 2013: 6-11).

Macam-macam hasil belajar tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a) Pemahaman Konsep

Blom (dalam Susanto, 2013: 6) berpendapat bahwa

pemahaman konsep diartikan sebagai kemampuan untuk

menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari, artinya

seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap dan

memahami pelajaran yang dicerikan oleh guru kepada siswa.

Guru dalam mengukur hasil belajar siswa yang berupa

pemahaman konsep dapat dilakukan dengan melakukan

evaluasi produk. Evaluasi produk dapat diaksanakan dengan

mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun

tertulis.

b) Keterampilan Proses

Keterampilan proses merupakan keterampilan yang

mengarah kepada pembangunan kemampuan fisik, mental dan

sosial yang mendasar sebagai penggerak kemammpuan yang

lebih tinggi dalam diri individu siswa. Guru dalam melatih

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

25

keterampilan proses, secara bersamaan dikembangkan pula

sikap-sikap yang dikehendaki, seperti kreativitas, kerja sama,

bertanggung jawab, dan berdisiplin sesuai dengan bidang studi

yang bersangkutan.

c) Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu

dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia

sesiswarnya baik berupa individu-individu maupun objek-

objek tertentu. Sikap merujuk kepada perbuatan, perilaku, atau

tindakan seseorang.

3) Faktor-Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Wasliman (dalam Susanto, 2013: 12) berpendapat bahwa

faktor yang memengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi baik faktor internal maupun eksternal.

a) Faktor Internal

Faktor internal merupkan faktor yang bersumber dari dalam

diri siswa, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor-

faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis.

(1) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fidik individu. Faktor

fisiologis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tonus

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

26

jasmani dan keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Pertama,

keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat

memengaruhi aktivitas belajar siswa. Kondisi fisik yang

sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif

terhadap kegiatan belajar siswa. Sebaliknya, jika kondisi

fisik yang lemah atau skit akan menghambat tercapainya

hasil belajar yang maksimal (Baharuddin, 2008: 19). Oleh

karena itu, keadaaan tonus jasmani sangat memberikan

pengaruh yang tinggi terhadap proses belajar.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama

proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada

tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama

pancaindra. Kondisi organ-organ khusus siswa seperti

tingkat tingkat kesehatan indra pendengar dan indra

penglihatan sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam

menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang

disajikan dalam kelas (Syah, 2010: 145). Oleh karena itu,

baik guru maupun siswa perlu menjaga pancaindra dengan

baik.

(2) Faktor Psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar.

Beberapa faktor psikologis yang utama memengaruhi

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

27

proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat,

sikap, dan bakat (Baharuddin, 2008: 20).

(a) Kecerdasan atau Inteligensi Siswa

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang

paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu

menentukan kualitas belajar siswa. Hal ini memberikan

makna bahwa semakin tinggi tingkat inteligensi

seorang siswa, semakin besar pula peluang individu

meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya semakin

rendah intelegensi seorang siswa, maka semakin kecil

peluangnya untuk memperoleh kesuksesan

(Islamuddin, 2012: 167).

(b) Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang

memengaruhi keefektifan kegiatan belajar. Motivasi

inilah yang mendorong siswa ingin melakukan

kegiatan belajar (Baharuddin, 2008: 22)

(c) Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar teerhadap sesuatu.

Minat memengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar

siswa. Guru dalam kaitan ini seharusnya berusaha

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

28

membangkitkan minat siswa untuk menguasai

pengetahuan (Syah, 2010: 152).

(d) Sikap

Bruno (dalam Islamuddin, 2012: 167) berpendapat

bahwa sikap adalah kecenderungan yang relatif

menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk

terhadap orang atau barang tertentu. Dengan demikian,

pada prinsipnya sikap itu dapat dianggap suatu

kecenderungan siswa untuk bertindak dengan cara

tertentu.

(e) Bakat

Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses

belajar adalah bakat. Syah (dalam Baharuddin, 2008:

25) berpendapat bahwa bakat secara umum

didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada

masa yang akan datang. Dengan demikian, bakat

merupakan kemampuan seseorang yang menjadi salah

satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar

seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan

bidang yang sedang dipelaajarinya, maka bakat itu

akan mendukung proses belajarnya sehingga

kemungknan besar siswa akan berhasil.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

29

b) Faktor Eksternal

Faktor eksternal siswa terdiri dari dua macam yaitu

lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Faktor eksternal

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

(1) Lingkungan Sosial

(a) Faktor Keluarga

Faktor keluarga merupakan lingkungan sosial yang

sangat memengaruhi kegiatan belajar. Sifat orang tua

dan praktik pengelolaan keluarga dapat memberikan

dampak terhadap hasil belajar siswa.

(b) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang memengaruhi belajar siswa

seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas

dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa.

Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat

menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik

lagi di sekolah ( Baharuddin, 2008:26).

Sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut

menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi

kemampuan belajar siswa dan kualitas pengajaran di

sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

30

(c) Faktor Masyarakat

Faktor masyarakat yang memengaruhi hasil belajar

siswa adalah masyarakat, tetangga, dan juga teman-

teman sepermainan di sesiswar tempat tinggal siswa

tersebut. Kondisi lingkungan masyarakat tempat

tinggal akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan

siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak

terlantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar

siswa, paling tidak sisw kesulitan ketika memerlukan

teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar

yang kebetulan belum dimilikinya (Baharuddin, 2008:

27).

(2) Lingkungan Non Sosial

Baharuddin (2008: 27-28) berpendapat bahwa

faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah:

(a) Lingkungan Alamiah

Lingkungan alamiah seperti kondisi udara yang

segar, tidak apas dan tidak dingin, sinar yang tidak

teerlalu silau, atau tidak terlalu gelap, suasana yang

sejukdan tenang. Lingkungan alamiah tersebut

merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi

aktivitas belajar siswaa. Sebaliknya, bila kondisi

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

31

lingkungan alam tidak mendukung, prses belajar siswa

akan terhambat.

(b) Faktor Instrumental

Faktor instrumental yaitu perangkat belajar yang

dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware,

seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, lapangan

olahraga dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti

kurikukum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku

panduan, dan silabus.

(c) Faktor Materi Pelajaran (yang diajarkan ke siswa),

Faktor materi pelajaran merupakan faktor yang

hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan

siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru,

disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Guru

dapat memberikan konstribusi yang positif terhadap

aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai

materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang

dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.

Kajian teori tentang hakikat hasil belajar dapat ditampilkan

pada Gambar 2.2

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

32

Gambar 2.2 Bagan Hakikat Hasil Belajar

Sumber: Baharuddin (2008); Islamuddin (2012); Susanto (2013); dan Syah (2010)

2. Hakikat IPA

a. Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terdiri dari tiga istilah, yaitu “ilmu”,

“pengetahuan”, dan “alam”. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah,

pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah, artinya diperoleh dengan

metode ilmiah. Dua sifat utama ilmu adalah rasional, artinya masuk

akal, logis, atau dapat diterima akal sehat, dan obyektif. Pengetahuan

merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia. Pengetahuan yang

dimiliki manusia dalam hidupnya terdapat berbagai macam.

Pengetahuan tentang agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik,

sosial, dan alam sesiswar. Alam berarti mencakup segala materi hidup

dn materi bukan hidup yang berada secara alami di bumi. Dengan

pengertian ini, IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari

Hasil Belajar

Macam Faktor yang memengaruhi

Pemahaman

Konsep

Keterampilan

proses

Sikap

Internal Ekstenal

Fisiologis Psikologi

s Lingkungan

Sosial

Lingkungan

Non Sosial

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

33

tentang sebab akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini (Sukarno:

1973 dalam Wisudawati, 2017:23).

Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta

menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran brdasarkan pada

prinsip-prinsip, proses yang mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah

siswa terhadap konsep-konsep IPA. Pembelajaran IPA di sekolah dasar

dapat dilakukan dengan penyelidikan sederhana dan bukan hafalan

terhadap kumpulan konsep IPA (Susanto, 2013: 170).

Berdasarkan uraian hakikat IPA di atas, dapat dipahami bahwa IPA

adalah adalah ilmu yang mempelajari tentang diri sendiri dan gejala-

gejala alam semesta yang dapat dibuktikan kebenarannya secara

empiris.

b. Karakteristik Pembelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam juga memiliki karakteristik sebagai dasar

untuk memahamiya. Jacobson & Bergman (dalam Susanto, 2013:

170) berpendapat bahwa karakteristik pembelajaran IPA meliputi:

1) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dann teori;

2) Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati

fenomena alam, termasuk juga penerapannya;

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

34

3) Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam

menyingkap rahasia alam;

4) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian

atau beberapa saja; dan

5) Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang

bersifat objektif.

c. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Konsep IPA di sekolah dasar merupan konsep yang masih terpadu,

karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran

kimia, biologi, dan fisika.

Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Badan Nasional

Standar Pendidikan (dalam Susanto, 2013: 171-172) yaitu:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam

ciptaan-Nya;

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari;

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat;

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sesiswar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan;

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

35

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan;

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

Kajian teori tentang haikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat

ditampilkan pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Bagan Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Sumber: Susanto (2013); Wisudawati (2017)

Karakteristik

Kumpulan Konsep

Proses Ilmiah

Keteguhan Hati

IPA tidak dapat membuktikan semua

Tujuan

Memperoleh keyakinan kepada Tuhan

Mengembangkan pengetahuan IPA

Mengembangkan rasa ingin tahu

Mengembangkan keterampilan proses

Kesadaran memelihara lingkungan

Menghargai ciptaan Tuhan

Memperoleh bekal pengetahuan untuk melanjutkan SMP

IPA

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

36

3. Pendekatan Pembelajaran SAVI

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran SAVI

SAVI adalah akronim dari Somatic Auditory Visual Intellectual.

Pembelajaran Somatic Auditory Visual Intellectual (SAVI) adalah

pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah

memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Istilh SAVI

sendiri kependekan dari: somatic yang berarti belajar dengan berbuat

dan bergerak, auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah melalui

mendengar, menyimak, berbicara, mengemukakan pendapat, dan

berargumentasi, visual yang berarti belajar haruslah dengan

mengunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, membaca,

menggunakan media dan alat peraga, intellectual yang berarti belajar

dengan memecahkan masalah dan berpikir. Belajar haruslah dengan

konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakanya melalui bernalar,

menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, memecahkan

masalah, dan menerapkanya (Shoimin, 2014: 177-178).

Pendekatan SAVI merupakan hasil pemikiran Dave Meier (dalam

Santosa, 2012: 06) yang menitik beratkan pembelajaran pada

keterlibatan siswa secara utuh dalam proses pembelajaran, dengan

kata lain bahwa siswa tidak hanya hadir saja. Siswa hendaknya turut

berperan aktif menggunakan setiap modalitas yang dimilikinya yang

meliputi modalitas somatik, auditori, visual, dan intelektual guna

mengkontruksi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

37

dipelajarinya. Berdasarkan pemikiran Meier tersebut, belajar adalah

sarana untuk mengkombinasikan antara gerakan fisik serta intelektual

guna mencapai suatu hasil pembelajaran yang optimal.

Senada dengan hal tersebut, Huda (2014: 284-285) mengemukakan

bahwa cara-cara yang bisa menjadi starting point dalam

melaksanakan pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut:

1) Somatic (Learning by Doing)

a) Proyek diancang untuk mendorong siswa bergerak di tempat-

tempat yang berbeda;

b) Waktu istirahat disediakan ketika siswa tengah belajar,

kemudian siswa diajak untuk segera bergerak ketika sedang

menemukan gagasan baru;

c) Siswa dibiarkan berdiri dan berjalan ketika siswa tengah

mendengarkan, menonton, atau berfikir;

d) Siswa diminta untuk menuliskan dalam sebuah kartu tentang

apa yang telah dipelajari; dan

e) Siswa diminta untuk membuat oret-oretan setiap siswa

membaca teks tertulis.

2) Auditory (Learning by Hearing)

a) Siswa diminta untuk menjelaskan apa yang telah siswa

pelajari dari orang lain;

b) Siswa diminta untuk membaca buu atau handout dengan

keras;

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

38

c) Proses presentasi pengajaran direkam, dan siswa diminta

untuk mendengarkannya sejenak di ruang kelas;

d) Siswa diminta untuk membaca gagasan utama dalam teks

tersebut dengan suara yang keras; dan

e) Siswa dilibatkan dalam diskusi dan tukar pendapat dengan

siswa-siswi lain.

3) Visual (Learning by Seeing)

a) Siswa diberikan tugas untuk membaca satu atau dua paragraf,

kemudian diminta untuk membuat sinopsis singkat tentang apa

yang dibacanya;

b) Siswa diminta untuk mencatat setiap penjelasan penting yang

disampaikan di ruang kelas;

c) Siswa diajak untuk membuat semacam gambar atau lukisan

lalu ditempel di dinding kelas; dan

d) Mindmap digambar di papan tulis, dan siswa diminta untuk

memperhatikannya dengan seksama.

4) Intellectual (Learning by Thinking)

a) Siswa diminta untuk duduk sejenak setelah menyelesaikan

suatu pengalaman belajar untuk merefleksikan apa yang telah

dipelajari dan menghubungkannya dengan apa yang telah

diketahui;

b) Siswa diminta untuk membuat semacam diagram yang bisa

menggambarkan apa yang direfleksikan;

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

39

c) Guru memberikan sebuah pertanyaan-pertanyaan mengenai

materi pelajaran yang telah diajarkan dan minta siswa untuk

berpikir tentang pemecahannya; dan

d) Guru membuat semacam daftar materi atau pokok-pokok

pelajaran yang memungkinkan siswa untuk menyusun dalam

kategori-kategori.

b. Karakteristik Pendekatan Pembelajaran SAVI

1) Somatic

Hernowo (2015: 157-159) berpendapat bahwa belajar

somatic berarti belajar dengan indra peraba, kinestetis, praktis

melibatkan fisik dan menggunakan serta menggerakkan tubuh

sewaktu belajar. Suasana belajar yang dapat membuat siswa

bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif secara fisik dari

waktu ke waktu diciptakan untuk merangsang hubungan pikiran-

tubuh. Pikiran-tubuh intinya, tubuh adalah pikiran. Pikiran adalah

tubuh. Keduanya merupakan satu sistem elektris-kimiawi-biologis

yang benar-benar terpadu. Jadi, dengan menghalangi pelajar

mengunakan tubuh siswa, siswa sama halnya mengahalangi

fungsi pikiran siswa.

Sering siswa jumpai adanya proses pembelajaran dimana

siswa hanya diam dan mendengarkan pelajaran dari guru. Tidak

semua pembelajaran memerlukan aktifitas fisik, tetapi dengan

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

40

berganti-ganti menjalankan aktivitas belajar aktif dan pasif secara

fisik akan membantu proses belajar setiap orang.

2) Auditory

Lusita (2012: 98) berpendapat bahwa belajar auditory

adalah gaya belajar di mana seseorang lebih cepat menyerap

informasi melalui apa yang ia dengarkan untuk memperoleh

informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Belajar auditory

sangat mengandalkan telinga untuk mencapai kesuksesan belajar,

misalkan dengan cara mendengar seperti ceramah.

Pikiran auditory siswa lebih kuat daripada yang siswa

sadari. Telinga siswa terus-menerus menagkap dan menyimpan

informasi, bahkan tanpa siswa sadari. Ketika membuat suara

sendiri dengan berbicara, beberapa area penting di otak siswa

menjadi aktif (Hernowo, 2015: 161).

Lusita (2012: 98-99) berpendapat bahwa ciri-ciri orang

auditorial di antaranya adalah:

a) Siswa lebih cepat menyerap dengan mendengarkan;

b) Siswa menggerakan bibir siswa dan mengucapkan tulisan di

buku ketika membaca;

c) Siswa senang membaca dengan keras dan mendengarkan;

d) Siswa bagus dalam berbicara dan bercerita; dan

e) Siswa suka dengan musik dan bernyanyi.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

41

3) Visual

Lusita (2012: 97-98) berpendapat bahwa belajar visual

adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata sangat

memegang peranan penting. Gaya belajar visual menyerap

informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata untuk

memperoleh informasi seperti melihat gambar, diagram, peta,

poster, dan diagram.

Setiap orang lebih mudah belajar jika dapat melihat apa

yang sedang dibicarakan. Belajar visual paling baik apabila dapat

melihat contoh dari dunia nyata, diagram peta gagasan, ikon,

gambar, dan gambaran dari segala macam ketika siswa sedang

belajar (Hernowo, 2015: 166).

Lusita (2012: 98) berpendapat bahwa ciri-ciri dari

pembelajaran visual diantaranya adalah:

a) Siswa lebih baik dalam hal mengingat apa yang dilihat,

daripada yang didengar;

b) Siswa lebih suka membaca daripada dibacakan;

c) Siswa teliti terhadap detail;

d) Siswa menjadi pengeja yang baik; dan

e) Siswa lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi

tertulis.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

42

4) Intellectual

Intelektual adalah pendekatan belajar yang tanpa emosi,

tidak berhubungan, rasionalistis, “akademis”, dan terkotak-kotak.

Intelektual menunjukkan apa yang dilakukan pembelajar dalam

pikiran secara internal menggunakan kecerdasan untuk

merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan,

makna, rencana, dan nilai dari pengalaman. Intelektual adalah

bagian diri yang merenung, mencipta, memecahkan masalah, dan

membangun makna (Hernowo, 2015: 168).

Menurut Meier (dalam Santosa, 2012: 8-9) berpendapat

bahwa aspek intelektual dalam belajar akan terlatih jika siswa

mengajak pembelajar terlibat dalam aktivitas seperti memecahkan

masalah, menganalisis pengalaman, mengerjakan perencanaan

strategis, melahirkan gagasan kreatif, mencari dan menyaring

informasi, merumuskan pertanyaan.

c. Langkah-Langkah Pendekatan Pembelajaran SAVI

Shoimin (2014: 178-180) menyatakan bahwa, langkah-langkah

pendekatan pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut:

1) Tahap Persiapan (Kegiatan Pendahuluan)

Pada tahap ini guru membangkitkan minat siswa,

memberikan perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang

akan datang, dan menempatkan siswa dalam situasi optimal untuk

belajar. Secara spesifik meliputi hal-hal sebagai berikut:

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

43

a) Guru memberikan sugesti positif;

b) Guru memberikan pernyataan yang memberikan manfaat

kepada siswa;

c) Guru memeberikan tujuan yang jelas dan bermakna;

d) Guru membangkitkan rasa ingin tahu;

e) Guru menciptakan lingkungan fisik yang positif;

f) Guru menciptakan lingkungan emosional yang positif;

g) Guru menciptakan lingkungan sosial yang positif;

h) Guru menenangkan rasa takut;

i) Guru menyingkirkan hambatan-hambatan belajar;

j) Guru merangsang rasa ingin tahu siswa; dan

k) Guru mengajak siswa terlibat penuh sejak awal.

2) Tahap Pelatihan (Kegiatan Inti)

Pada tahap ini guru hendaknya membantu siswa

menemukan materi belajar yang baru dengan cara melibatkan

pancaindra dan cocok untuk semua gaya belajar. Hal-hal yang

dapat dilakukan guru:

a) Guru mengajak siswa untuk menguji coba kolaboratif dan

berbagai pengetahuan;

b) Guru mengajak siswa mengamati fenomena dunia nyata;

c) Guru memfasilitasi seluruh gaya belajar siswa;

d) Guru memberikan pelatihan memecahkan masalah; dan

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

44

e) Guru memberikan pengalaman belajar di dunia nyata yang

kontekstual.

3) Tahap Pelatihan (Kegiatan Inti)

Tahap ini guru hendaknya membantu siswa

mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan

baru dengan berbagai cara. Secara spesifik yang dilakukan guru

sebagai berikut:

a) Guru memberikan usaha aktif, umpan balik, atau renungan;

b) Guru memberikan permainan dalam belajar;

c) Guru melatih aksi pembelajaran;

d) Guru melatih aktivitas pemecahan masalah; dan

e) Guru melatih aktivitas praktis membangun keterampilan.

4) Tahap Penampilan Hasil (Tahap Penutup)

Pada tahap ini guru membantu siswa menerapan dan

memperluas pengetahuan atau keterampilan baru siswa pada

pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan

hasil akan terus meningkat. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah:

a) Guru memberikan umpan balik dan evaluasi kerja;

b) Guru memberikan pelatihan terus-menerus;

c) Guru memberikan materi penguatan persepsi; dan

d) Guru membangun aktivitas dukungan kawan.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

45

d. Kelebihan Pendekatan Pembelajaran SAVI

Shoimin (2014: 182) mengemukakan bahwa kelebihan pendekatan

pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut:

1) Membangkitkan kecerdasan terpadu siswa secara penuh melalui

penggabungan gerak fisik dengan aktivitas intelektual;

2) Siswa tidak mudah lupa karena siswa membangun sendiri

pengetahuannya;

3) Suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan karena siswa

merasa diperhatikan sehingga tidak cepat bosan untuk belajar;

4) Memupuk kerja sama karena siswa yang lebih pandai diharapkan

dapat membantu yang kurang pandai;

5) Memunculkan suasana belajar yang lebih baik, menarik, dan

efektif;

6) Mampu membangkitkan kreativitas dan meningkatkan kemmpuan

psikomotor siswa;

7) Memaksimalkan ketajaman konsentrasi siswa;

8) Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar lebih baik;

9) Melatih siswa untuk terbiasa berpikir dan mengemukakan

pendapat dan berani menjelaskan jawabanya; dan

10) Merupakan variasi yang cocok untuk semua gaya belajar.

e. Kekurangan Pendekatan Pembelajaran SAVI

Shoimin (2014: 182) mengemukakan bahwa kekurangan

pendekatan pembelajaran SAVI adalah sebagai berikut:

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

46

1) Penerapan pendekatan pembelajaran SAVI membutuhkan

kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran yang menyeluruh

dan disesuaikan dengan kebutuhannya sehingga memerlukan

biaya pendidikan yang sangat besar. Terutama pengadaan media

pembelajaran yang menarik;

2) Siswa biasa diberi informasi terlebih dahulu sehingga kesulitan

menemukan jawaban ataupun gagasanya sendiri;

3) Pendekatan pembelajaran SAVI membutuhkan waktu yang lama

terutama bila siswa yang kemampuanya yang lebih lemah; dan

4) Pendekatan SAVI cenderung mensyaratkan keaktifan siswa

sehingga bagi siswa yang kemampuanya lemah bisa merasa

minder.

f. Cara Menyiasati Kekurangan Pendekatan Pembelajaran SAVI

Peneliti berpendapat bahwa cara yang dapat dilakukan untuk

menyiasati kekurangan pendekatan pembelajaran SAVI adalah sebagai

berikut:

1) Guru menyiapkan terlebih dahulu media pembelajaran sebelum

mengajar, tidak harus menggunakan media yang mewah. Media

yang terbuat dari alam sesiswar juga bisa digunakan sebagai media

pembelajaran;

2) Guru memberikan stimulus kepada siswa sehingga siswa lebih

mudah dalam menemukan agasannya sendiri;

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

47

3) Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

mempertimbangkan alokasi waktu yang tepat, sehingga semua

siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik; dan

4) Guru memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar aktif dalam

mengikuti pembelajaran dan memberikan perhatian yang lebih

terhadap siswa yang kemampuannya lemah.

Kajian teori tentang hakikat pendekatan pembelajaran SAVI dapat

ditampilkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Bagan Pendekatan Pembelajaran SAVI Sumber: Hernowo (2015); Huda (2014); Lusita (2012); Santosa (2012); dan Shoimin

(2014).

Pendekatan Pembelajaran SAVI

Karakteristik

Somatic (Kinestetik)

Auditory (Indra Pendengar)

Visual (Indra Penglihatan)

Intellectual ( Pikiran)

Langkah-Langkah

Persiapan

Penyampaian

Pelatihan

Penampilan Hasil

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

48

4. Suhu dan Kalor

Suhu dan kalor merupakan salah satu materi pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yang terdapat pada kelas V di SD/MI. Materi

tentang suhu dan kalor memuat empat materi pokok yaitu pengertian suhu

dan kalor, pengaruh kalor terhadap benda (perubahan wujud), jenis

perpindahan kalor, dan manfaat kalor bagi kehidupan sehari-hari.

a. Pengertian Suhu dan Kalor

Suhu merupakan ukuran atau derajat panas atau dinginnya suatu

benda atau sistem. Suhu merupakan istilah yang dipakai untuk

membedakan panas dinginnya suatu benda. Benda yang suhunya

tinggi dikatakan panas dan benda yang mempunyai suhu rendah

dikatakan dingin. Suatu benda yang dalam keadaan panas dikatakan

memiliki suhu yang tinggi, dan sebaliknya, suatu benda yang dalam

keadaan dingin dikatakan memiliki suhu yang rendah (Masyigur,

2015: 11). Besaran yang menunjukkan suhu adalah derajat. Perubahan

suhu benda, baik menjadi lebih panas atau menjadi lebih dingin

biasanya diikuti dengan perubahan bentuk atau wujudnya. Selain

perubahan wujud yang dialami benda, perubahan panas juga dapat

menyebabkan pemuaian. Pemuaian merupakan peristiwa perubahan

ukuran (penambahan panjang, luas, atau volume) suatu benda karena

pengaruh suhu. Pemuaian pada zat padat bisa berupa pemuaian

panjang, pemuaian luas, maupun pemuaian volume. Besaran suhu dan

menyatakan seberapa tinggi atau rendahnya nilai suhu suatu benda

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

49

diperlukan pengukuran yang dinamakan termometer. Secara umum,

dilihat dari hasil tampilannya, ada dua jenis termometer yang biasa

dikenal yaitu termometer analog dan termometer digital. Termometer

analog yang banyak dijumpai umumnya merupakan termometer zat

cair (termometer raksa atau termometer alkohol), sedangkan untuk

termometer digital umumnya menggunakan sensor elektronik. Contoh

termometer analog dan termometer digital diperlihatkan pada Gambar

2.5.

Gambar 2.5 Contoh Jenis Termometer

(Sumber: Guru Senior: 2017)

Kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang

bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Oleh karena itu

kalor merupakan salah satu bentuk energi. Sebagai energi, kalor dapat

berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu keadaan ke

keadaan lainnya (Masygur, 2015:122). Pada dasarnya setiap benda atau

zat dapat berubah dari satu wujud (padat, cair, dan gas) ke wujud lain dan

perubahan ini terjadi karena adanya peranan kalor. Proses perubahan

wujud pada suatu benda dapat diperlihatkan pada Gambar 2.6.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

50

Gambar 2.6 Prosees Perubahan Wujud

Sumber: Buku Pedia: 2017

b. Pengaruh Kalor Terhadap Benda (Perubahan Wujud)

Zat dapat berbentuk dalam beberapa wujud yaitu padat, cair

dan gas. Masing-masing wujud tersebut dapat berubah dari wujud

yang satu ke wujud lainnya. Perubahan wujud disertai dengan

penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Perubahan wujud disebut

juga perubahan fase. Perubahan dari fase tertentu ke fase yang lain

biasa disebut dengan melebur (padat ke cair), membeku (cair ke

padat), menguap (cair ke gas), mengembun (gas ke cair), dan

menyublim (padat ke gas). semua zat tidak dapat mengalami semua

perubahan fase (Sasmita, 2015: 20).

1) Proses Melebur dan Membeku

Perubahan wujud zat dari padat menjadi cair disebut

mencair atau melebur. Sebaliknya perubahan wujud zat dari

cair menjadi padat disebut membeku. Contoh perubahan wujud

melebur dan membeku yaitu air menjadi es batu atau uap air

karena pengaruh panas atau dingin. Perubahan wujud pada air

dapat dicermati pada bagan pada Gambar 2. 7

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

51

Gambar 2.7 Perubahan Wujud pada Air

Sumber: (Sasmita, 2015: 21)

2) Proses Menguap dan Mengembun

Setiap zat membutuhkan kalor yang berbeda untuk

menguap. Besar kalor yang digunakan untuk menguapkan

suatu zat atau benda disebut kalor uap. Penguapan merupakan

perubahan wujud dari cair ke bentuk gas. Kebalikan dari proses

penguapan adalah pengembunan. Pada proses pengembunan

terjadi pembebasan kalor. Mengembun adalah perubahan

wujud dari bentuk gas ke bentuk cair.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari dari proses akibar

menguap dan mengembun yaitu saat memasak air dan

menjemur baju. Gambar tentang proses penguapan ditampilkan

pada Gambar 2.8

Gambar 2.8 Proses Penguapan Sumber: (Sasmita, 2015: 22)

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

52

3) Proses Menyublim

Menyublim merupakan peristiwa berubahnya wujud zat

padat menjadi gas. Mengkristal adalah perubahan wujud gas

menjadi padat. Peristiwa “lenyapnya” kapur barus yang

diletakkan di dalam lemari sering dijadikan contoh peristiwa

menyublim.

c. Jenis Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor (heat transfer) adalah ilmu untuk

meramalkan perpindahan energi yang terjadi karena adanya

perbedaan suhu di antara benda atau material (Wibowo, 2015: 48).

Perpindahan kalor dibagi menjadi tiga, yaitu perpindahan kalor

konduksi, perpindahan kalor radiasi, dan perpindahan kalor

konveksi jenis perpindahan kalor tersebut dijelaskan sebagai

berikut:

1) Perpindahan Kalor Konduksi

Wibowo, 2015: 48 berpendapat bahwa konduksi

merupakan perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai

perpindahan partikel-partikel zat karena adanya selisih suhu.

Contohnya jika ujung sebuah batang logam dipanaskan diatas

api, maka ujung logam tersebut akan panas. Hal tersebut dapat

dijadikan bukti bahwa perpindahan kalor dari ujung batang

logam yang dipanaskan berganti ke ujung batang logam yang

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

53

siswa pegang. Berdasarkan daya hantar kalor, zat dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Konduktor, yaitu zat yang bisa menghantarkan panas

dengan baik. Contoh: tembaga, besi, baja dan alumunium.

b) Isolator, yaitu zat yang kurang baik dalam menghantarkan

panas. Contohnya: kaca, kayu, plastik, air, dll.

Gambar tentang contoh konduktor dan isolator pada

peralatan rumah tangga ditampilkan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Konduktor dan Isolator pada Peralatan Rumah Tangga

Sumber: Lisa (2018)

2) Perpindahan Kalor Radiasi (Pancaran)

Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui zat

perantara. Perpindahan kalor secara radiasi berbeda dengan

perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi karena

perpindahan kalor dengan cara ini kedua benda tidak harus

bersentuhan. Contoh jika memakai pakaian yang hitam pada

siang hari, maka badan siswa akan terasa lebih panas jika

dibandingkan dengan memakai pakaian yang putih.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

54

3) Perpindahan Kalor Konveksi (Aliran)

Konveksi merupakan perpindahan kalor pada suatu zat

yang disertai perpindahan partikel-partikel zat. Konveksi

biasanya dapat terjadi karena perbedaan massa jenis zat.

Konveksi ini dapat terjadi pada zat cair dan zat gas. Contoh

pada zat cair yaitu sistem pemanasan air dan sistem aliran air

panas, sedangkan pada zat gas yaitu terjadinya angin darat dan

angin laut, cerobong asap pabrik, dll. Jenis konveksi ada 2

macam yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa.

a) Konveksi Alamiah, yaitu konveksi yang dipengaruhi gaya

tanpa faktor luar dan disebabkan oleh adanya perbedaan

massa jenis. Contohnya : jika meletakkan tangan di atas

lilin yang menyala, maka tangan akan merasa lebih panas

dibandingkan ketika tangan berada disamping lilin.

b) Konveksi Paksa, yaitu konveksi yang dapat terjadi karena

adanya pengaruh faktor luar (tekanan) dan perpindahan

kalor sengaja dilakukan. Contohnya : Contoh konveksi

paksa, antara lain sistem pendingin mobil dan pengering

rambut (hairdryer).

d. Manfaat Kalor Bagi Kehidupan Sehari-Hari

Manfaat kalor dalam kehidupan sehari-hari dapat siswa

jumpai dari peralatan rumah tangga disesiswar siswa. Kalor adalah

salah satu bentuk energi maka satuan kalor pun sama dengan

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

55

satuan energi, yaitu joule. Kalor dapat menaikkan suhu suatu zat

dan dapat mengubah wujud zat. Pemanfaatan kalor dalam

kehidupan sehari-hari antara lain pada termos, seterika, panci, dan

alat-alat dapur lainnya.

1) Pemanfaatan Kalor Pada Termos

Termos berfungsi untuk menyimpan zat cair yang berada di

dalamnya agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos

dibuat untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi,

konveksi, maupun radiasi. Dinding termos dibuat sedemikian rupa,

untuk menghambat perpindahan kalor pada termos, yaitu dengan

cara:

a) Permukaan tabung kaca bagian dalam dibuat mengkilap

dengan lapisan perak yang berfungsi mencegah perpindahan

kalor secara radiasi dan memantulkan radiasi kembali ke

dalam termos,

b) Dinding kaca sebagai konduktor yang jelek, tidak dapat

memindahkan kalor secara konduksi, dan

c) Ruang hampa di antara dua dinding kaca, untuk mencegah

kalor secara konduksi dan agar konveksi dengan udara luar

tidak terjadi.

Gambar pemanfaatan kalor pada termos bisa dilihat pada

Gambar 2.10.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

56

Gambar 2.10 Gambar Pemanfaatan Kalor pada Termos

Sumber: Fisikazone (2015)

2) Pemanfaatan Kalor pada Seterika

Seterika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang

dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang

sedang diseterika. Adapun, pegangan seterika terbuat dari

bahan yang bersifat isolator. Pemanfaatan kalor pada setrika

dapat dilihat pada Gambar 2.11

Gambar 2.11 Pemanfaatan kalor pada seterika

Sumber: Lisa (2018)

3) Pemanfaatan Kalor pada Panci Masak

Panci Masak, terdiri dari dua bahan yaitu konduktor dan

isolator. Bagian luar panci sangat mengkilat karena terbuat dari

bahan yang bersifat konduktor yang memiliki tujuan untuk

mengurangi pancaran kalor. Sedangkan pegangan panci terbuat

dari bahan yang bersifat isolator yang memiliki tujuan untuk

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

57

menahan panas. Pemanfaatan kalor pada setrika dapat dilihat

pada Gambar 2.12

Gambar 2.12 Pemanfaatan Kalor pada Panci Masak

Sumber: Lisa (2018)

Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang terdapat pada kelas

V di SD/MI dapat ditampilkan Gambar 2.13

Gambar 2.13 Bagan Materi IPA tentang Suhu dan Kalor

Sumber: Fisikazone(2015), Lisa (2018), Masygur (2015), Sasmita (2015) dan Wibowo (2015)

Suhu dan Kalor

Perubahan Wujud Perpindahan Kalor

Melebur dan Membeku

Meguap dan

Mengembun

Melebur dan

Membeku

Konduksi

Radiasi

Konveksi

Konveksi Alamiah Konveksi Paksa

Konduktor Isolator

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

58

B. Kajian Pustaka

Peneitian yang dilakukan oleh Desi, 2015 dengan judul penelitian ini

adalah “Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA

Materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya bagi Siswa Kelas V Semester II MI Ma’arif

Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015”. Rumusan masalah

dalam penelitian ini ada dua yaitu: 1) Apakah penerapan pendekatan SAVI

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya bagi

siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun

Pelajaran 2014/2015?; 2) Apakah penerapan pendekatan SAVI dapat

memenuhi target pencapaian KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan

sifat-sifatnya bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo

Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1) Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya

melalui penerapan pendekatan SAVI bagi siswa kelas V semester II MI

Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015; 2) Memenuhi

target pencapaian KKM mata pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya

bagi siswa kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun

Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan

pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA

materi cahaya dan sifat-sifatnya kelas V semester II MI Ma’arif Pulutan

Sidorejo Salatiga tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil siklus

I terdapat 8 siswa atau 40% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata

59,75. Siklus II jumlah siswa yang tuntas ada 15 siswa atau 75% dengan nilai

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

59

rata-rata 72,5. Siklus III sebanyak 18 siswa atau 90% tuntas belajar dengan

nilai rata-rata 83,5. Penelitian yang dilakukan Desi ini memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu penggunaan pendekatan

pembelajaran SAVI untuk meningkatkan hasil belajar dan jenis penelitian

sama-sama penelitian tindakan kelas, sedangkan perbedaan yang terdapat

pada subyek, materi pelajaran, tempat, dan waktu pelaksanaan penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh Yamti, 2018 dengan judul penelitian ini

adalah “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Gaya Melalui Pendekatan

Pembelajaran Somatic auditory visual intellectual (SAVI) pada siswa kelas V

MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2018”. Rumusan

masalah dalam penelitian ini ada satu yaitu: apakah pendekatan SAVI dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya pada siswa kelas V MI Klero

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2018?. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk: mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi

gaya melalui pendekatan pembelajaran SAVI pada siswa kelas V MI Klero

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2018. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa penerapan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil

belajar siswa mata pelajaran IPA materi gaya kelas V MI Klero Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2018. Hal ini terbukti dari hasil siklus I

42% siswa tuntas belajar, Siklus II 69% siswa tuntas belajar, dan Siklus III

88% siswa tuntas belajar. Penelitian yang dilakukan Yamti ini memiliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu penggunaan

pendekatan pembelajara SAVI untuk meningkatkan hasil belajar dan jenis

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

60

penelitian sama-sama penilitian tindakan kelas, sedangkan perbedaanya

terdapat pada subjek, materi pelajaran, tempat, dan waktu pelaksanaan

penelitian.

Berdasarkan dua hasil penelitian tentang penerapan pendekatan

pembelajaran SAVI di atas, semuanya menunjukan adanya peningkatan hasil

belajar siswa melalui penerapan pendekatan SAVI. Penelitian yang akan

peneliti lakukan adalah penelitian dengan judul peningkatan hasil belajar IPA

materi suhu dan kalor melalui pendekatan pembelajaran Somatic Auditory

Visual Intellectual (SAVI) pada siswa kelas V MI NU Al Hidayah Kecamatan

Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

61

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah

Tabel 3.1 Identitas Sekolah

No. Identitas Keterangan

1. Nama MI NU Al Hidayah

2. Akreditasi B

3. Yayasan Penyelenggara LP Ma’arif

4. Nomor Statistik 111233220105

5.

Alamat:

Dusun Pancuran

Desa Kandangan

Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang

Provinsi Jawa Tengah

Kode Pos 50661

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

2. Visi dan Misi

a. Visi MI NU Al Hidayah Pancuran

Visi MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang mewujudkan generasi Qur’ani, berakhlak

mulia, berilmu pengetahuan sesuai dengan imtaq dan iptek serta

berwawasan kebangsaan (Sumber: Dokumentasi Sekolah).

b. Misi MI NU Al Hidayah Pancuran

1) Mewujudkan generasi islam yang berhati Qur’an dan Hadis;

2) Mewujudkan generasi islam yang berakhlak mulia, berbudi

pekerti;

3) Mewujudkan generasi islam yang berilmu pengetahuan secara

imtaq dan ipteks; dan

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

62

4) Membentuk kepribadian siswa-siswi yang berkarakter kebangsaan

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

3. Data Guru

Data guru MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang yang dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Data Guru MI NU Al Hidayah Pancuran

No. Nama Tempat Tanggal Lahir L/P Ijazah

1. Buti Harti Kab. Smg 01-04-1985 P S1/PAI

2. Siswanto Kab. Smg 20-04-1984 L S1/PAI

3. Sulastri Kab. Smg 05-06-1967 P S1/PGMI

4. Siti Nurul Imamah Kab. Smg 16-06-1977 P S1/PAI

5. Tri Wahyono Kab. Smg 21-02-1985 L D1/Kom

6. Ontop Triyono Kab. Smg 14-06-1976 L S1/PAI

7. Nur Azizah Kab. Smg 21-06-1976 P S1/PAI

8. Isti Nurul Fajriyah Kab. Smg 15-07-1988 P S1/PAI

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

4. Daftar Siswa

Daftar siswa MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang pada tahun 2019 berjumlah 107 siswa dengan

rincian pada Tabel 3.3

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI NU Al Hidayah Pancuran

Kelas Jumlah Siswa

Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

I 8 10 18

II 9 8 17

III 11 13 24

IV 13 7 20

V 10 9 19

VI 3 6 9

Jumlah 54 53 107

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

63

5. Karakteristik Siswa

Karakteristik siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa

kelas V di MI NU Al Hidayah Pancuran yang berjumlah 19 siswa,

yang terdiri dari siswa 10 laki-laki dan 9 siswa perempuan. Rincian

data siswa kelas V dapat dilihat pada Tabel 3.4

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran

No. Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Arifatul Musyarofa Perempuan

2. Alfi Maulida Laila Perempuan

3. Maya Junika Perempuan

4. Muhfa Abdul Karim Laki-laki

5. Muhamad Asfiq Hifalul Albi Laki-laki

6. Muhamad Wisnu Romadhoni Laki-laki

7. Muhamad Ma’ruf Ali Ridho Laki-laki

8. Muzarotul Fitri Aulia Perempuan

9. Naila Sintanil Husna Perempuan

10. Syafiq Fahri Laki-laki

11. Vivi Dwi Ananta Perempuan

12. Muhamad Dodik Dwi Farhan Laki-laki

13. Nurul Chasanah Perempuan

14. Ristan Hattani Yahya Laki-laki

15. Muhamad Azrul Fahmi Laki-laki

16. Kayla Syafitri Perempuan

17. Muhamad Alif Maulana Fadhilah Laki-laki

18. Naufal Banu Laki-laki

19. Wijayanti Perempuan

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif dengan guru kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran yaitu

Ibu Siti Nurul Imamah, S.Pd.I yang melakukan kegiatan proses

pembelajaran bersama siswa. Peneliti membantu guru dalam

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan media

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

64

pembelajaran yang dibutuhkan serta melakukan pengamatan terhadap

guru dan siswa berkaitan dengan langkah-langkah proses pembelajaran

dan pelaksanaan pendekatan pembelajaran SAVI.

7. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan (3 siklus) di

MI NU Al Hidayah Pancuran. Waktu pelaksanaan penelitian dapat

dilihat pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No. Siklus Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I Sabtu, 06 April 2019

2. Siklus II Sabtu, 13 April 2019

3. Siklus III Kamis, 18 April 2019

(Sumber: Data Primer)

B. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus

penelitian. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi.

1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang peruahan

wujud benda melebur dan membeku dengan menggunakan

strategi pembelajaran SAVI;

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

65

2) Peneliti membuat Lembar Kerja Kelompok (LKK) yang akan

digunakan siswa saat proses pembelajaran;

3) Peneliti menyiapkan soal tes evaluasi tentang perubahan wujud

benda melebur dan membeku;

4) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA materi

suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda melebur dan

membeku menggunakan strategi pembelajaran SAVI;

5) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang

perubahan wujud benda melebur dan membeku sesuai dengan

RPP yang telah disusun; dan

6) Peneliti menyiapkan media pembelajaran yang berkaitan

dengan perubahan wujud benda melebur dan membeku.

b. Pelaksanan

Penelitian Tindakan Kelas Siklus I dilaksanakan pada

Sabtu, 06 April 2019 pukul 08.00 sampai dengan 09.10 WIB di

ruang kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 19 siswa dan

seluruh siswa hadir. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung

selama satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan

pada Siklus I adalah tentang perubahan wujud benda melebur dan

membeku. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan Siklus I:

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

66

1) Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam;

b) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdo’a;

c) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk di sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

d) Guru melakukan ice breaking dan dilanjutkan apersepsi

dengan mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya; dan

e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Mengamati

(1) Siswa membaca materi yang terdapat di LKS atau buku

yang tersedia (visual);

(2) Siswa mengamati gambar yang menunjukan contoh

dari sifat perubahan wujud benda melebur dan

membeku di papan tulis (visual); dan

(3) Siswa mengamati (mendengarkan) penjelasan guru

mengenai perubahan wujud benda (auditory).

b) Menanya

(1) Guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi

perubahan wujud benda melebur dan membeku yang

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

67

belum dipahami oleh siswa dari buku yang telah siswa

baca (intellectual); dan

(2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

contoh dari perubahan wujud benda melebur dan

membeku (intellectual).

c) Mengeksplorasi

(1) Guru membentuk kelompok belajar siswa sebanyak 5

kelompok dengan cara berhitung;

(2) Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

untuk melakukan eksperimen tentang perubahan wujud

benda melebur dan membeku; dan

(3) Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen

tentang perubahan wujud benda melebur dan membeku

sesuai dengan lembar kerja siswa yang telah dibagikan

terlebih dahulu (somatic auditory visual intellectual);

(4) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil

eksperimen tentang perubahan wujud benda melebur

dan membeku dengan kelompoknya (intellectual); dan

(5) Guru meminta siswa untuk mencatat hasil diskusi

perubahan wujud benda melebur dan membeku di

lembar kerja siswa (somatic visual intellectual).

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

68

d) Mengasosiasi

(1) Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang

perubahan wujud benda melebur dan membeku di

depan kelas dan siswa lain menanggapi (auditory

intellectual);

(2) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa

dengan bertepuk tangan dan meminta siswa untuk

menempelkan hasil kerja siswa di dinding kelas

(somatic); dan

(3) Guru memberikan penjelasan tambahan tentang

perubahan wujud benda melebur dan membeku

(auditory).

e) Mengkomunikasikan

(1) Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap

hasil kerja siswa (auditory);

(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami

(intellectual); dan

(3) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi

yang sudah disiapkan oleh guru (intellectual).

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

69

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

a) Guru bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan

hasil pembelajaran tentang perubahan wujud benda melebur

dan membeku;

b) Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilaksanakan;

c) Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk pertemuan

berikutnya yaitu materi perubahan wujud benda menguap;

d) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdoa; dan

e) Guru mengucapkan salam sebagai penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan peneliti secara langsung selama

proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disusun. Peneliti dalam melaksanakan pengamatan

menggunakan dua lembar observasi. Lembar observasi pertama

digunakan untuk mengamati keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang

melebur dan membeku sesuai dengan RPP yang telah disusun.

Lembar observasi kedua digunakan untuk mengamati keterampilan

guru dan aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA

materi suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda melebur dan

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

70

membeku menggunakan strategi pembelajaran SAVI. Hasil

pengamatan berupa lembar catatan lapangan (terlampir).

d. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti terhadap hasil pelaksanaan

pembelajaran pada peneliti Siklus I untuk mengetahui kelemahan

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan siswa sehingga

dapat digunakan sebagai acuan melaksanakan perbaikan pada

siklus berikutnya untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan-kelemahan yang dihadapi pada pelaksanaan Siklus I

dapat dijelaskan di bawah ini:

1) Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas

dan bermakna;

2) Guru kurang mengkondisikan siswa sehingga masih terdapat 9

siswa yang berbicara saat pembelajaran dimulai;

3) Siswa kurang aktif dalam mengamati fenomena dunia nyata

tentang perubahan wujud benda melebur dan membeku;

4) Kelompok belajar dibuat tidak berdasarkan tingkat kecerdasan

siswa tetapi dengan menggunakan pilihan dari guru;

5) Guru kurang memberikan umpan balik kepada siswa tentang

perubahan wujud benda melebur dan membeku;

6) Guru kurang membangkitkan intellectual dan rasa ingin tahu

siswa tentang perubahan wujud benda melebur dan membeku;

dan

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

71

7) Guru kurang dalam melatih aktivitas pemecahan masalah

tentang perubahan wujud benda melebur dan membeku.

Peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat pelaksanaan

pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI pada

Siklus I. Hal ini dilakukan untuk merencanakan perbaikan supaya

siklus berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana

perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas dan

bermakna;

2) Guru harus bisa mengendalikan kelas saat proses pembelajaran

berlangsung;

3) Guru memberikan stimulus kepada siswa supaya aktif dalam

mengamati fenomena dunia nyata;

4) Guru merencanakan pembagian kelompok belajar berdasarkan

tingkat kecerdasan siswa;

5) Guru memberikan umpan balik kepada siswa;

6) Guru membangkitkan intellectual dan rasa ingin tahu siswa

tentang perubahan wujud benda melebur dan membeku; dan

7) Guru melatih siswa aktivitas pemecahan masalah dengan baik.

Kelemahan-kelemahan yang telah peneliti paparkan

merupakan salah satu komponen yang menyebabkan indikator

keberhasilan belum tercapai, pada Siklus II diharapkan melalui

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

72

pendekatan pembelajaran SAVI pada mata pelajaran IPA materi

suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda menguap hasil

belajar siswa dapat meningkat.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang perubahan

wujud benda menguap dengan menggunakan strategi

pembelajaran SAVI;

2) Peneliti membuat Lembar Kerja Kelompok (LKK) yang akan

digunakan siswa saat proses pembelajaran;

3) Peneliti menyiapkan soal tes evaluasi tentang perubahan wujud

benda menguap;

4) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA materi

suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda menguap

menggunakan strategi pembelajaran SAVI;

5) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru

dalam melaksanakan pembelajaran IPA materi suhu dan kalor

tentang perubahan wujud benda menguap sesuai dengan RPP

yang telah disusun; dan

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

73

6) Peneliti menyiapkan media pembelajaran tentang perubahan

wujud benda menguap.

b. Pelaksanan

Penelitian Tindakan Telas Siklus II dilaksanakan pada

Sabtu 13 April 2019 pukul 08.00 sampai dengan 09.10 WIB di

ruang kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 19 siswa dan

seluruh siswa hadir. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung

selama satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan

pada Siklus II adalah tentang perubahan wujud benda menguap.

Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan Siklus II:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

(a) Guru mengucapkan salam;

(b) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdo’a;

(c) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk di sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

(d) Guru melakukan ice breaking dan dilanjutkan apersepsi

dengan mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya; dan

(e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

74

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Mengamati

(1) Siswa membaca materi yang terdapat di LKS atau buku

yang tersedia (visual);

(2) Siswa mengamati gambar yang menunjukan contoh

dari sifat perubahan wujud benda menguap di papan

tulis (visual); dan

(3) Siswa mengamati (mendengarkan) penjelasan guru

mengenai perubahan wujud benda (auditory).

b) Menanya

(1) Guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi

perubahan wujud benda menguap yang belum dipahami

oleh siswa dari buku yang telah siswa baca

(intellectual); dan

(2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

contoh dari perubahan wujud benda menguap

(intellectual).

c) Mengeksplorasi

(1) Guru membentuk kelompok belajar siswa sebanyak 5

kelompok dengan cara berhitung;

(2) Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

untuk melakukan eksperimen tentang perubahan wujud

benda menguap; dan

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

75

(3) Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen

tentang perubahan wujud benda menguap sesuai

dengan lembar kerja siswa yang telah dibagikan

terlebih dahulu (somatic auditory visual intellectual);

(6) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil

eksperimen tentang perubahan wujud benda menguap

dengan kelompoknya (intellectual); dan

(7) Guru meminta siswa untuk mencatat hasil diskusi

tentang perubahan wujud benda menguap di lembar

kerja siswa (somatic visual intellectual).

d) Mengasosiasi

(1) Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang

perubahan wujud benda menguap di depan kelas dan

siswa lain menanggapi (auditory intellectual);

(2) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa

dengan bertepuk tangan dan meminta siswa untuk

menempelkan hasil kerja siswa di dinding kelas

(somatic); dan

(3) Guru memberikan penjelasan tambahan tentang

perubahan wujud benda menguap (auditory).

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

76

e) Mengkomunikasikan

(1) Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap

hasil kerja siswa (auditory);

(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami

tentang perubahan wujud benda menguap (intellectual);

dan

(3) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi

yang sudah disiapkan oleh guru (intellectual).

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

a) Guru bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan

hasil pembelajaran tentang perubahan wujud benda

menguap;

b) Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilaksanakan;

c) Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk pertemuan

berikutnya yaitu materi perubahan wujud benda

mengembun;

d) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdoa; dan

e) Guru mengucapkan salam sebagai penutup.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

77

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan peneliti secara langsung selama

proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disusun. Peneliti dalam melaksanakan pengamatan

menggunakan dua lembar observasi. Lembar observasi pertama

digunakan untuk mengamati keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang

perubahan wujud benda menguap sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Lembar

observasi kedua digunakan untuk mengamati keterampilan guru

dan aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA materi

suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda menguap

menggunakan strategi pembelajaran SAVI. Hasil pengamatan

berupa catatan lapangan (terlampir).

d. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti terhadap hasil pelaksanaan

pembelajaran pada peneliti Siklus II untuk mengetahui kelemahan

kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan siswa sehingga

dapat digunakan sebagai acuan melaksanakan perbaikan pada

siklus berikutnya untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan-kelemahan yang dihadapi pada pelaksanaan Siklus II

dapat dijelaskan di bawah ini:

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

78

1) Terdapat 6 (enam) siswa yang belum terlibat penuh dalam

pembelajaran;

2) Terdapat 4 (empat) siswa yang belum bisa dalam menemukan

pengetahuanya sendiri; dan

3) Terdapat 5 (lima) siswa yang tidak memperhatikan saat salah

satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang

perubahan wujud benda menguap di depan kelas.

Peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat pelaksanaan

pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI pada

Siklus II. Hal ini dilakukan untuk merencanakan perbaikan supaya

siklus berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana

perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru memberikan pelatihan kepada semua siswa agar terlibat

penuh dalam pembelajaran;

2) Guru memotivasi dan memberikan stimulus yang bermakna

agar siswa dapat menemukan pengetahuanya sendiri; dan

3) Guru meminta perwakilan siswa dari masing-masing kelompok

untuk menanggapi hasil diskusi tentang perubahan wujud

benda menguap kelompok lain yang telah presentasi di depan

kelas.

Kelemahan-kelemahan yang telah peneliti paparkan

merupakan salah satu komponen yang menyebabkan indikator

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

79

keberhasilan belum tercapai, pada Siklus II diharapkan melalui

pendekatan pembelajaran SAVI pada mata pelajaran IPA materi

suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda mengembun hasil

belajar siswa dapat meningkat.

3. Deskripsi Siklus III

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap

perencanaan tindakan Siklus III adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang perubahan

wujud benda mengembun dengan menggunakan strategi

pembelajaran SAVI;

2) Peneliti membuat Lembar Kerja Kelompok (LKK) yang akan

digunakan siswa saat proses pembelajaran;

3) Peneliti menyiapkan soal tes evaluasi;

4) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA materi

suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda mengembun

menggunakan strategi pembelajaran SAVI;

5) Peneliti menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang

perubahan wujud benda mengembun sesuai dengan RPP telah

disusun; dan

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

80

6) Peneliti menyiapkan media pembelajaran.

b. Pelaksanan

Penelitian Tindakan Kelas Siklus III dilaksanakan pada

Kamis, 18 April 2019 pukul 09.30 sampai dengan 10.40 WIB di

ruang kelas V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen

Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa sebanyak 19 siswa dan

seluruh siswa hadir. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung

selama satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan

pada Siklus III adalah tentang perubahan wujud benda

mengembun. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan Siklus III:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

(a) Guru mengucapkan salam;

(b) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdo’a;

(c) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk di sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

(d) Guru melakukan ice breaking dan dilanjutkan apersepsi

dengan mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya; dan

(e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

81

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Mengamati

(1) Siswa membaca materi yang terdapat di LKS atau buku

yang tersedia (visual);

(2) Siswa mengamati gambar yang menunjukan contoh dari

sifat perubahan wujud benda mengembun di papan tulis

(visual); dan

(3) Siswa mengamati (mendengarkan) penjelasan guru

mengenai perubahan wujud benda (auditory).

b) Menanya

(1) Guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi

perubahan wujud benda mengembun yang belum

dipahami oleh siswa dari buku yang dibaca siswa

(intellectual); dan

(2) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

contoh dari perubahan wujud benda mengembun

(intellectual).

c) Mengeksplorasi

(1) Guru membentuk kelompok belajar siswa sebanyak 5

kelompok dengan cara berhitung;

(2) Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

untuk melakukan eksperimen tentang perubahan wujud

benda mengembun; dan

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

82

(3) Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen

tentang perubahan wujud benda mengembun sesuai

dengan lembar kerja siswa yang telah dibagikan terlebih

dahulu (somatic auditory visual intellectual);

(4) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil

eksperimen tentang perubahan wujud benda

mengembun dengan kelompoknya (intellectual); dan

(5) Guru meminta siswa untuk mencatat hasil diskusi di

lembar kerja siswa (somatic visual intellectual).

d) Mengasosiasi

(1) Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusi tentang

perubahan wujud benda mengembun di depan kelas dan

siswa lain menanggapi (auditory intellectual);

(2) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa

dengan bertepuk tangan dan meminta siswa untuk

menempelkan hasil kerja siswa di dinding kelas

(somatic); dan

(3) Guru memberikan penjelasan tambahan tentang

perubahan wujud benda mengembun (auditory).

e) Mengkomunikasikan

(1) Guru memberikan klarifikasi dan penguatan terhadap

hasil kerja siswa (auditory);

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

83

(4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami

(intellectual); dan

(5) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi

yang sudah disiapkan oleh guru (intellectual).

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

a) Guru bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan

hasil pembelajaran tentang perubahan wujud benda

mengembun;

b) Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran yang sudah dilaksanakan;

c) Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk pertemuan

berikutnya yaitu materi perubahan wujud benda

mengkristal;

d) Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdoa; dan

e) Guru mengucapkan salam sebagai penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan peneliti secara langsung selama

proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar

pengamatan observasi yang telah disusun sebagaimana pada Siklus

I dan Siklus II. Peneliti dalam melaksanakan pengamatan

menggunakan dua lembar observasi, masing-masing lembar

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

84

observasi ini digunakan untuk mengamati apakah ada perubahan

aktivitas guru dan siswa dari siklus sebelumnya. Lembar observasi

pertama digunakan untuk mengamati keterampilan guru dalam

melaksanakan pembelajaran IPA materi suhu dan alor tentang

perubahan wujud benda mengembun sesuai dengan RPP yang telah

disusun. Lembar observasi kedua digunakan untuk mengamati

keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam melaksanakan

pembelajaran IPA materi suhu dan kalor tentang perubahan wujud

benda mengembun menggunakan strategi pembelajaran SAVI.

Hasil pengamatan berupa catatan lapangan (terlampir).

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti terhadap hasil pelaksanaan

pembelajaran pada peneliti Siklus III menunjukan bahwa pada

Siklus III sudah tidak ditemukan kelemahan-kelemahan dalam

proses pembelajaran. Kelemahan-kelemahan yang terjadi di Siklus

II dapat diatasi pada Siklus III ini. Penelitian dihentikan sampai

Siklus III karena hasil belajar siswa sudah menunjukan indikator

krtuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85% siswa tuntas

belajar. Siswa yang tidak tuntas pada Siklus III akan diberikan

tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidi yang dipantau

oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

85

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Data Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada Sabtu 06 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus I adalah perubahan wujud benda melebur dan

membeku. Hasil pengematan yang peneliti lakukan pada Siklus I

menunjukan bahwa siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran

SAVI, meskipun belum semua siswa memperhatikan penjelasan guru dan

aktif dalam mengikuti pembelajaran. Akan tetapi, dalam pelaksanaan

proses pembelajaran sudah berjalan cukup baik dan lancar. Nilai hasil

belajar siswa pada Siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AM 80 Tuntas

2. AML 50 Tidak Tuntas

3. MJ 80 Tuntas

4. MAK 40 Tidak Tuntas

5. MAHA 30 Tidak Tuntas

6. MWR 50 Tidak Tuntas

7. MMAR 90 Tuntas

8. MFA 60 Tidak Tuntas

Bersambung...

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

86

Sambungan...

9. NSH 70 Tuntas

10. SFM 80 Tuntas

11. VDA 40 Tidak Tuntas

12. MDDF 20 Tidak Tuntas

13. NC 70 Tuntas

14. RHY 50 Tidak Tuntas

15. MAF 60 Tidak Tuntas

16. KS 90 Tuntas

17. MAMF 70 Tuntas

18. NB 40 Tidak Tuntas

19. W 40 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 20

Rata-rata 59,47

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 8 siswa

Tidak Tuntas = 11 siswa

Persentase ketuntaan dihitung berdasarkan rumus berikut:

x 100%

=

x 100%

= 42,1%

= 42% (Pembulatan)

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

87

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada Siklus I mencapai 59,47. Siswa yang tuntas belajar (mencapai

KKM) terdapat 8 siswa (42%), sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar (di bawah KKM) 11 siswa (58%). Hasil belajar pada Siklus I

secara klasikal belum berhasil karena siswa yang memperoleh nilai

(nilai KKM) hanya mencapai 42% dari jumlah siswa secara

keseluruhan. Hasil persentase belum mencapai indikator keberhasilan

secara klasikal yaitu 85% dari jumlah sluruh siswa, jadi harus

dilaksanakan siklus selanjutnya yaitu Siklus II pada waktu yang telah

ditentukan.

2. Deskripsi Data Siklus II

Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada Sabtu, 13 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada Siklus II adalah perubahan wujud benda

menguap. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pembelajaran

Siklus I diperbaiki pada Siklus II. Hasil pengamatan yang peneliti

lakukan pada Siklus II menunjukan bahwa masih ada enam siswa yang

belum terlibat penuh dalam pembelajaran, terdapat empat siswa yang

belum bisa menemukan pengetahuanya sendiri dan bicara sendiri saat

kelompok lain maju untuk mempresentasikan hasil diskusi.

Pembelajaran pada siklus II masih ditemui kelemahan, namun secara

keseluruhan pembelajaran pada siklus II sudah berjalan lebih baik

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

88

daripada siklus I. Nilai hasil belajar siswa pada Siklus II dapat dilihat

pada Tabel 4.2

Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AM 80 Tuntas

2. AML 60 Tidak Tuntas

3. MJ 90 Tuntas

4. MAK 80 Tuntas

5. MAHA 60 Tidak Tuntas

6. MWR 70 Tuntas

7. MMAR 80 Tuntas

8. MFA 60 Tidak Tuntas

9. NSH 80 Tuntas

10. SFM 100 Tuntas

11. VDA 70 Tuntas

12. MDDF 50 Tidak Tuntas

13. NC 80 Tuntas

14. RHY 70 Tuntas

15. MAF 70 Tuntas

16. KS 80 Tuntas

17. MAMF 80 Tuntas

18. NB 60 Tidak Tuntas

19. W 50 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 50

Rata-rata 72,10

(Sumber: Data Primer)

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

89

Keterangan:

Tuntas = 13 siswa

Tidak Tuntas = 6 siswa

Persentase ketuntaan dihitung berdasarkan rumus berikut:

x 100%

=

x 100%

= 68,42%

= 68% (Pembulatan)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada Siklus II mencapai 72,10. Siswa yang tuntas belajar (mencapai

KKM) terdapat 13 siswa (68%), sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar (di bawah KKM) 6 siswa (32%). Hasil belajar pada Siklus II

secara klasikal belum berhasil karena siswa yang memperoleh nilai

(nilai KKM) hanya mencapai 68% dari jumlah siswa secara

keseluruhan. Hasil persentase belum mencapai indikator keberhasilan

secara klasikal yaitu 85% dari jumlah sluruh siswa, jadi harus

dilaksanakan siklus selanjutnya yaitu Siklus III pada waktu yang telah

ditentukan.

3. Deskripsi Data Siklus III

Penelitian Siklus III dilaksanakan pada Kamis, 18 April 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

pokok yang diajarkan pada Siklus III adalah perubahan wujud benda

mengembun. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pembelajaran

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

90

Siklus II berhasil diperbaiki pada Siklus III. Nilai hasil belajar siswa

pada Siklus III dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus III

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. AM 90 Tuntas

2. AML 80 Tuntas

3. MJ 90 Tuntas

4. MAK 100 Tuntas

5. MAHA 80 Tuntas

6. MWR 80 Tuntas

7. MMAR 90 Tuntas

8. MFA 80 Tuntas

9. NSH 90 Tuntas

10. SFM 100 Tuntas

11. VDA 80 Tuntas

12. MDDF 50 Tidak Tuntas

13. NC 80 Tuntas

14. RHY 70 Tuntas

15. MAF 50 Tidak Tuntas

16. KS 100 Tuntas

17. MAMF 80 Tuntas

18. NB 70 Tuntas

19. W 70 Tuntas

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 50

Rata-rata 80,52

(Sumber: Data Primer)

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

91

Keterangan:

Tuntas = 17 siswa

Tidak Tuntas = 2 siswa

Persentase ketuntaan dihitung berdasarkan rumus berikut:

x 100%

=

x 100%

= 89,47%

= 89% (Pembulatan)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai pada

Siklus III mencapai 80. Siklus III siswa yang tuntas belajar terdapat 16

siswa (89%), sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar ada 2 siswa

(11%). Siklus III menunjukan bahwa hasil pembelajaran sudah

mencapai indikator ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu

85% dari jumlah siswa memperoleh 70 (nilai KKM). Pembelajaran

pada Siklus III danggap berhasil sehingga penelitiab dihentikan sampai

Siklus III.

B. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian berdasarkan analisis pengumpulan

data diperoleh rekapitulasi data hasil belajar siswa. Rekapitulasi hasil

belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

92

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I s.d III

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

I 59,47

Tuntas 8 42%

Tidak Tuntas 11 58%

II 72,10

Tuntas 13 68%

Tidak Tuntas 6 32%

III 80,52

Tuntas 17 89%

Tidak Tuntas 2 11%

(Sumber: Data Primer)

Tabel 4.4 menunjukan adanya penngkatan hasil belajar siswa

setelah dilakukan tindakan. Hasil belajar siswa yang mengalami

peningkatan pada setiap siklus merupakan bukti keberhasilan penggunaan

pendekatan pembelajaran SAVI pada proses pembelajaran.

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat

8 siswa (42%) yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas

belajar (di bawah KKM) 11 siswa (58%) dengan nilai rata-rata 59,47.

Hasil persentase belum mencapai indikator keberhasilan secara klasikal

yang telah ditetapkan, jadi penelitian dilanjutkan pada Siklus II dengan

materi dan waktu yang berbeda. Data ketuntasan hasil belajar siswa pada

Siklus I dapat dicermati pada Gambar 4.1

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

93

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

(Sumber: Data Primer)

Data yang diperoleh dari hasil belajar pada Siklus II menunjukan bahwa

terdapat 13 siswa (68%) yang tuntas belajar, sedangkan yang tidak tuntas belajar 6

siswa (32%) dengan nilai rata-rata 72,10. Hasil belajar yang diperoleh siswa dari

Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan 26%. Hasil belajar pada Siklus II

secara klasikal belum berhasil karena siswa yang memperoleh nilai 70 (nilai

KKM) hanya mencapai 68% dari jumlah siswa secara keseluruhan, sehingga

penelitian ini dilanjutkan pada Siklus III dengan materi dan waktu yang berbeda.

Data ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus II dapat dicermati pada Gambar

4.2.

42%

58% Tuntas

Tidak Tuntas

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

94

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

(Sumber: Data Primer)

Hasil belajar siswa pada Siklus III terdapat 17 siswa (89%) yang tuntas

belajar dan 2 siswa (11%) yang tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80,52.

Data yang didapatkan pada Siklus III menunjukan bahwa nilai hasil belajar siswa

dari siklus II ke Siklus III mengalami peningkatan lagi 21%. Hasil belajar pada

Siklus III secara sudah mencapai indikator ketuntasan klasikal yang telah

ditetapkan yaitu 85% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 70 (nilai KKM)

sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada Siklus III ini. Siswa yang tidak

tuntas belajar pada Siklus III akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-

latihan atau remidi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa

dapat tuntas belajar. Data ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus III dapat

dicermati pada Gambar 4.3

68%

32%

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

95

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus III (Sumber: Data Primer)

Pembahasan ketuntasan belajar siswa Siklus I – Siklus III dapat dicermati

pada Gambar 4.4

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I – Siklus III (Sumber: Data Primer)

Pembahasan ketuntasan belajar siswa Siklus I – Siklus III selain

ditunjukkan dengan diagram batang di atas, juga bisa digambarkan dengan

89%

11%

Tuntas

TidakTuntas

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Siklus I Siklus II Siklus III

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

96

diagram lingkaran pembahasan ketuntasan belajar siswa Siklus I – Siklus III dapat

dicermati pada Gambar 4.5

Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I – Siklus III

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.4 dan Gambar 4.5 menunjukan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan pendekatan pembelajaran SAVI terjadi peningkatan dari Siklus I

terdapat 42% siswa tuntas belajar, Siklus II 68% siswa tuntas belajar, Siklus III

89% siswa tuntas belajar. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Siklus I ke

Siklus II 26% dan Siklus II ke Siklus III 21%.

42%

68%

89%

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran Somatic Auditory Visual Intellectuaal (SAVI)

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor pada siswa kelas

V MI NU Al Hidayah Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2018/2019. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Siklus

I ke Siklus II 26% dan Siklus II ke Siklus III 21%. Hal ini dapat dilihat dari

perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I 42% siswa tuntas

belajar, Siklus II 68% siswa tuntas belajar, dan Siklus III 89% siswa tuntas

belajar. Guru memberikan remidiasi kepada 11% (2 siswa) yang tidak tuntas

belajar dengan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidi

yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas

belajar

B. Saran

1. Siswa

a. Siswa hendaknya aktif dalam mengikuti proses pembelajaran maupun

diskusi bersama kelompok dengan mengggunakan pendekatan SAVI

materi suhu dan kalor tentang perubahan wujud benda melebur,

membeku, menguap dan mengembun;

b. Siswa hendaknya memerhatikan guru baik teori yang diberikan

maupun teknik pembelajaran yang dilaksanakan; dan

c. Siswa hendaknya terlibat penuh dalam pembelajaran sejak awal.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

98

2. Guru

a. Guru hendaknya memberikan stimulus kepada siswa agar seluruh

siswa aktif mengikuti pembelajaran sehingga dalam proses

pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran SAVI

dapat berjalan dengan lancar; dan

b. Guru hendaknya menerapkan pendekatan pembelajaran SAVI pada

mata pelajaran IPA dalam pokok bahasan yang lain, karena hasil

penelitian tindakan kelas menunjukan bahwa pendekatan

pembelajaran SAVI pada materi suhu dan kalor dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

3. Sekolah

Sekolah hendaknya memberikan pembinaan kepada guru tentang

penggunaan pendekatan pembelajarn SAVI maupun penggunaan

pendekatan pembelajaran yang lain, sehingga pembelajaran berjalan

dengan aktif dan pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta

memfasilitasi semua gaya belajar siswa. Sehingga diharapkan tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai dengan adanya kesejahteraan guru yang

lebih memadai.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

99

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Buku Pedia. 2017. Macam-Macam Contoh Perubahan Benda, (Online),

(https://www.bukupedia.net/2016/08/macam-macam-contoh-perubahan-

wujud.html, diakses 01 April 2019).

Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Damayanti, Yamti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Gaya Melalui

Pendekatan Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intelectual (SAVI)

pada siswa kelas V MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang

Tahun 2018. Skripsi. Tidak diterbitkan. Salatiga: IAIN Salatiga

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta

Guru Senior. 2017. Cara Menggunakan dan Membaca Termometer dengan

Benar, (Online), (https://juniorsciences.blogspot.com/2017/11/mengukur-

suhu-dengan-termometer.html, diakses 01 April 2019).

Hernowo. 2015. Quantum Reading. Bandung: Kaifa.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Islamuddin, Haryu. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

100

Lisa. 2018. Perpindahan Kalor dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari,

(Online),(https://lisa.food.blog/2018/12/27/perpindahan-kalor-dan manfaat

nya-dalam-kehidupan-sehari-hari, diakses 02 April 2019).

Lusita, A. 2012. Jurus Sukses Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif.

Yogyakarta: Araska.

Masygur, Alkuinus. 2015. Suhu dan Kalor, (online), (http://repository.wima.ac.id

/4067/8/Lampiran.pdf, diakses 01 April 2019).

Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Nuraini, Desi. 2015. Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Materi Cahaya dan Sifat-Sifatnya bagi Siswa Kelas V

semester II MI Ma’arif Pulutan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran

2014/2015. Skripsi. Tidak diterbitkan. Salatiga: IAIN Salatiga.

Santosa, Eb. 2012. Pendekatan Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) dalam

Pendidikan Karakter Pembelajaran Kelas Tinggi, (Online),

(http://www.sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/viewFile/

41/40, diakses 31 Maret 2019).

Sasmita, Petri Reni. 2015. Modul Fisika (Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor,

(Online), (http://File.Upi.Edu/Direktori/DualModes / KONSEP DASAR

FISIKA/BBM 6% 28SuhudanKalor%29_KD_Fisika.pdf, diakses 03 April

2019)

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: kencana Perdana Media Group.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

101

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, Agus, Suswanto & Mustaqim. 2015. Perpindahan Panas pada Head

Exchanger Dobel Pipa dengan Sirip Berbentuk Siku Empat, (Online), Vol.

10 No. 1, (https://www.google.com/url/journal.upstegal.ac.id, diakses 03

April 2019).

Wisudawati, Asih Widi & Eka Sulistyowati. 2017. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

102

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

103

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

104

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

105

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

106

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

107

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

108

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

109

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

110

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

111

Nilai Ulangan Harian (Prasiklus)

No. Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Arifatul Musyarofa 70 70 Tuntas

2. Alfi Maulida Laila 70 40 Tidak Tuntas

3. Maya Junika 70 70 Tuntas

4. Muhfa Abdul Karim 70 30 Tidak Tuntas

5. Muhamad Asfiq Hifalul Albi 70 20 Tidak Tuntas

6. Muhamad Wisnu Romadhoni 70 30 Tidak Tuntas

7. Muhamad Ma’ruf Ali Ridho 70 90 Tuntas

8. Muzarotul Fitri Aulia 70 40 Tidak Tuntas

9. Naila Sintanil Husna 70 50 Tidak Tuntas

10. Syafiq Fahri Muwafiq 70 80 Tuntas

11. Vivi Dwi Ananta 70 40 Tidak Tuntas

12. Muhamad Dodik Dwi Farhan 70 20 Tidak Tuntas

13. Nurul Chasanah 70 60 Tidk Tuntas

14. Ristan Hattani Yahya 70 40 Tidak Tuntas

15. Muhamad Azrul Fahmi 70 60 Tidak Tuntas

16. Kayla Syafitri 70 80 Tuntas

17. Muhamad Alif Maulana Fadhilah 70 60 Tidak Tuntas

18. Naufal Banu 70 40 Tidak Tuntas

19. Wijayanti 70 30 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 20

Rata-rata 50

Tuntas 5 Siswa

Persentase Ketuntasan 26,3%

Tidak Tuntas 14 Siswa

Persentase Tidak Tuntas 73,6%

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MI NU Al Hidayah Pancuran

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/II (Dua)

Materi Pokok : Perubahan Wujud Benda Melebur dan

Membeku

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah, sekolah, dan tempat, bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar

3.7 : Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud

benda dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 : Menyajikan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap benda.

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

113

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7.1 : Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda membeku.

3.7.2 : Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda melebur.

4.7.1 : Mempraktikan perubahan wujud benda membeku dan melebur.

4.7.2 : Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda membeku dan

melebur.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah belajar dengan pendekatan pembelajaran SAVI siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda membeku dengan benar.

2. Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda melebur dengan benar.

3. Mempraktikan perubahan wujud benda membeku dan melebur dengan

benar.

4. Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda membeku dan

melebur dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Suhu dan Kalor

Benda-benda yang terdapat di alam semesta ini di golongkan menjadi tiga

wujud benda yaitu, padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud dapat berubah

dari wujud yang satu ke wujud yang lain. Perubahan wujud wujud disertai

dengan penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Perubahan wujud disebut

dengan perubahan fase. Perubahan dari fase tertentu ke fase yang lain biasa

disebut dengan melebur (padat ke cair), membeku (cair ke padat), menguap

(cair ke gas), mengembun ( gas ke cair) dan menyublim (padat ke gas). Setiap

benda atau zat dapat berubah dari satu wujud (padat, cair, dan gas) ke wujud

lain dan perubahan ini terjadi karena adanya peranan kalor.

Gambar 1. Proses perubahan wujud

(Sumber: : Buku Pedia: 2017)

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

114

1. Proses Melebur

Perubahan wujud benda dari padat menjadi cair disebut mencair

atau melebur. Mencair merupakan perubahan wujud benda akibat suhu

yang panas. Contoh dari perubahan wujud benda mencair dapat ditemui

dalam kehidupan sehari-hari yaitu, saat mati lampu menyalakan lilin

yang panjang. Lilin tersebut lama-kelamaan akan meleleh dan mengecil.

Bentuk lilin berubah karena adanya energi panas yang bersasal dari api

yang menyebabkan suhunya naik, sehingga lilin terbakar dan kemudian

meleleh/mencair.

Selain lilin contoh lain dari perubahan wujud mencair yaitu es batu

mencair, mentega, ice cream, dan sebagainya.

Gambar 2. Perubahan Wujud Benda Mencair

(Sumber: Sasmita, 2012: 21)

2. Proses Membeku

Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku.

Membeku merupakan perubahan yang terjadi karena suhu di lingkungan

menjadi dingin. Benda cair akan membeku jika suhunya di bawah 0°C.

Perubahan air menjadi es merupakan salah satu peristiwa yang sering

dijumpai sehari-hari.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI)

2. Metode : Ceramah, diskusi, eksperimen, penugasan

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. Lembar Kerja Kelompok (LKK)

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

115

b. Lilin

c. Korek Api

d. Cepeh

2. Sumber Belajar

a. Buku Guru Dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa dalam

Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi

2017). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

b. Lingkungan kelas

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi

waktu

A. Penduluan

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdo’a;

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian,

posisi tempat duduk di sesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran;

4. Guru melakukan ice breaking dan dilanjutkan

apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang

materi yang sudah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya; dan

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang aka

dicapai.

10 menit

B. Inti

1. Mengamati

a. Siswa membaca materi yang terdapat di LKS atau

buku yang tersedia (visual);

b. Siswa mengamati gambar yang menunjukan contoh

dari sifat perubahan wujud benda melebur dan

membeku di papan tulis (visual); dan

c. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai

50 menit

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

116

perubahan wujud benda (auditory).

2. Menanya

a. Guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi

perubahan wujud benda melebur dan membeku

yang belum dipahami oleh siswa dari buku yang

telah mereka baca (intellectual); dan

b. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

contoh dari perubahan wujud benda melebur dan

membeku (intellectual).

3. Mengeksplorasi

a. Guru membentuk kelompok belajar siswa sebanyak

5 kelompok dengan cara berhitung;

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk melakukan eksperimen tentang

perubahan wujud benda melebur dan membeku;

dan

c. Guru membimbing siswa dalam melakukan

eksperimen tentang perubahan wujud benda

melebur dan membeku sesuai dengan lembar kerja

siswa yang telah dibagikan terlebih dahulu

(somatic auditory visual intellectual).

d. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil

eksperimen tentang perubahan wujud benda

melebur dan membeku dengan kelompoknya

(intellectual); dan

e. Guru meminta siswa untuk mencatat hasil diskusi

tentang perubahan wujud benda melebur dan

membeku di lembar kerja siswa (somatic visual

intellectual).

4. Mengasosiasi

a. Guru meminta masing-masing kelompok untuk

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

117

mempresentasikan hasil diskusi tentang perubahan

wujud benda melebur dan membeku di depan kelas

dan siswa lain menanggapi (auditory intellectual);

b. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja

siswa dengan bertepuk tangan dan meminta siswa

untuk menempelkan hasil kerja siswa di dinding

kelas (somatic); dan

c. Guru memberikan penjelasan tambahan tentang

perubahan wujud benda melebur dan membeku

(auditory).

5. Mengkomunikasikan

a. Guru memberikan klarifikasi dan penguatan

terhadap hasil kerja siswa (auditory);

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya jawab tentang perubahan wujud benda

melebur dan membeku yang belum dipahami

(intellectual); dan

c. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal

evaluasi yang sudah disiapkan oleh guru

(intellectual).

C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil pembelajaran tentang perubahan

wujud benda melebur dan membeku;

2. Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap

kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan;

3. Guru menginformasikan rencana kegiatan untuk

pertemuan berikutnya yaitu materi perubahan wujud

benda menguap;

4. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin

berdoa; dan

5. Guru meengucapkan salam sebagai penutup.

10 menit

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

118

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Jenis Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

c. Keterampilan

2. Bentuk Penilaian

a. Observasi

b. Evaluasi Soal

c. Penugasan

3. Instrumen Penilaian

a. Rubrik Penilaian Sikap

b. Soal Pilihan Ganda

c. Rubrik Penilaian Keterampilan

Bawen, 06 April 2019

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

119

Lampiran

1. Penilaian Sikap

No. Nama Siswa

Kriteria

Skor Nilai Akhir

Santun Disiplin Tanggung

Jawab

Percaya

Diri

1. AM 3 3 3 3 12 75

2. AML 3 3 3 2 11 69

3. MJ 3 3 3 2 11 69

4. MAK 2 2 2 3 9 56

5. MAHA 2 2 2 2 8 50

6. MWR 3 2 2 2 9 56

7. MMAR 3 3 4 2 12 75

8. MFA 4 3 3 1 11 69

9. NSH 3 3 3 2 11 69

10. SFM 3 3 3 3 12 75

11. VDA 3 3 3 2 11 69

12. MDDF 2 2 2 2 8 50

13. NC 3 3 3 2 11 69

14. RHY 2 2 2 3 9 56

15. MAF 2 2 3 2 9 56

16. KS 4 3 4 3 14 87

17. MAMF 3 3 3 3 12 75

18. NB 2 2 2 2 8 50

19. W 3 3 3 1 10 62

Kriteria Penilaian

4 : Sangat santun, memiliki sikap disiplin yang sangat tinggi, sangat

bertanggung jawab, memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi

3 : Santun, memiliki sikap disiplin yang baik, bertanggung jawab, memiliki

kepercayaan diri yang tinggi

2 : Kurang santun, memiliki sikap disiplin yang kurang baik, kurang

bertanggung jawab, kurang memiliki kepercayaan diri

1 : Tidak santun, tidak memiliki sikap disiplin, tidak memiliki rasa

tanggung jawab, tidak memiliki kepercayaan diri

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

120

Rentang skor

Jumlah nilai yang diperoleh x 100

Jumlah nilai maksimal

Nilai Akhir

Sangat baik : 76 - 100

Baik : 51 - 75

Cukup baik : 26 - 50

Kurang : 10 – 25

2. Penilaian Pengetahuan

Silanglah (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Di bawah ini yang termasuk benda cair, kecuali...

a. Air susu

b. Santan

c. Minyak tanah

d. Keju

2. Benda cair yang didinginkan akan...

a. Melebur

b. Menguap

c. Membeku

d. Menyublim

3. Benda padat yang di panaskan akan...

a. Melebur

b. Menguap

c. Membeku

d. Menyublim

4. Es krim yang dibiarkan di udara akan...

a. Mengembun

b. Melebur

c. Menguap

d. Menyublim

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

121

5. Mentega yang dipanaskan akan berubah menjadi cair, perubahan wujud

tersebut disebut..

a. Menyublim

b. Membeku

c. Melebur

d. Menguap

Perhatikan gambar berikut!

6. Proses membeku ditunjukan pada nomor...

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

7. Es batu pada gelas sirup akan mengalami perubahan wujud...

a. Benda cair menjadi gas

b. Benda padat menjadi gas

c. Benda cair menjadi padat

d. Benda padat menjadi cair

8. Kegiatan di bawah ini yang memanfaatkan proses perubahan wujud

benda cair menjadi padat adalah...

a. Pemanasan air

b. Peleburan logam

c. Pembuatan es cream

d. Pembuatan sirup

9. Contoh pemanfaatan perubahan wujud benda dari padat menjadi cair

terdapat pada...

a. Mentega dipanaskan di penggorengan

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

122

b. Air di masukan ke dalam freezer

c. Kapur barus diletakan di lemari

d. Air dipanaskan terus menerus

10. Lahar panas yang mengalir dari ketusan gunung berapi akan menjadi

batu dan pasir jika telah dingin. Peristiwa ini merupakan contoh...

a. Peleburan

b. Pembekuan

c. Penyubliman

d. Penguapan

Kunci Jawaban

1. d

2. c

3. a

4. b

5. c

6. a

7. d

8. c

9. a

10. b

Pedoman Penilaian

Skor : Setiap nomor mempunyai nilai 10

Nilai : Jumlah perolehan skor x 10

*Nilai tertinggi : 10 x 10= 100

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

123

Daftar Nilai Pengetahuan

No. Nama Siswa Nilai

1. AM 80

2. AML 50

3. MJ 80

4. MAK 40

5. MAHA 30

6. MWR 50

7. MMAR 90

8. MFA 60

9. NSH 70

10. SFM 80

11. VDA 40

12. MDDF 20

13. NC 70

14. RHY 50

15. MAF 60

16. KS 90

17. MAMF 70

18. NB 40

19. W 40

3. Penilaian Keterampilan

No. Nama Siswa

Kriteria Skor

Total

Nilai

Akhir

Persiapan Alat dan

Bahan

Keterampilan

melakukan

dan mengamati

percobaan

4 3 2 1 4 3 2 1

1. AM 6 75

2. AM L 5 62

3. MJ 7 87

4. MAK 5 62

5. MAHA 8 100

6. MWR 8 100

7. MMAR 6 75

8. MFA 5 62

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

124

9. NSH 8 100

10. SF 6 75

11. VDA 5 62

12. MDDF 5 62

13. NC 7 87

14. RHY 7 87

15. MAF 5 62

16. KS 8 100

17. MAMF 6 75

18. NB 7 87

19. W 5 62

Rubrik Percobaan Peristiwa Perubahan Wujud Benda

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Persiapan alat

dan bahan

Sangat

lengkap Lengkap

Cukup

lengkap

Beberapa

bahan tidak

ada

Keterampilan

melakukan

dan

mengamati

percobaan

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

tidak merusak

alat, hasil

percobaan

benar

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

tidak merusak

alat, hasil

percobaan

kurang benar

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

alat ada yang

rusak

Mengunakan

peralatan

semaunya

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

125

Rentang skor

Jumlah nilai yang diperoleh x 100

Jumlah nilai maksimal

8 x 100 = 100

8

Nilai Akhir

Sangat baik : 76 - 100

Baik : 51 - 75

Cukup baik : 26 - 50

Kurang : 10 – 25

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

126

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

127

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

128

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

129

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

130

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

131

CATATAN LAPANGAN PELAKSANAAN SIKLUS I

A. Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI NU Al Hidayah

Guru : Siti Nurul Imamah, S.Pd.I.

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Perubahan Wujud Benda Melebur dan Membeku

Kelass/ Semester : V/ II

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 06 April 2019

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang

disediakan pada setiap tahapan pembelajaran berdasarkan pengamatan yang

dilakukan.

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Kegiatan Awal

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar √

2. Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

4. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran SAVI √

5. Guru mengajak siswa untuk mengaitkan materi ajar dengan

realita kehidupan √

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya atau menjawab pertanyaan √

7. Guru melakukan pembagian kelompok secara heterogen √

8. Guru memberikan penjelasan/instruksi secara jelas, rinci,

serta menarik perhatian saat melaksanakan eksperimen √

9. Guru melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaan

alat peraga /media pembelajaran √

10. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan

mengerjakan LKK √

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

132

11. Guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa selama KBM √

12. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas √

13. Guru memberikan penguatan dan menghargai keberhasilan

siswa dalam menyelesaikan LKK √

14. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil karya siswa √

15. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami √

16. Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa √

17. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran √

18. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan √

19. Guru memberikan apresiasi terhadap pencapaian belajar

siswa √

20. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

berikutnya dan menutup pembelajaran √

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

133

B. Lembar Observasi Pelaksanaan Pendekatan Pembelajaran SAVI

Petunjuk: Berikan penilaian dengan cara memberikan keterangan pada kolom

deskripsi berdasarkan pengamatan yang dilakukan.

No. Langkah Pendekatan

Pembelajaran SAVI Deskripsi

Pendahuluan Guru Siswa

1. Memberikan sugesti positif

Guru memberikan

sugesti positif kepada

siswa

Terdapat 9

(sembilan) siswa

yang tidak

memperhatikan

2. Membangkitkan rasa ingin tahu

Guru tidak

membangkitkan rasa

ingin tahu

Siswa belum

memiliki rasa ingin

tahun terhadap

materi perubahan

wujud benda

3. Memberikan tujuan yang jelas

dan bermakna

Guru tidak

menyampaikan tujuan

pembelajaran

Siswa tidak

memahami tujuan

dari pembelajaran

yang berlangsung

4. Menciptakan lingkungan

emosional yang positif

Guru menciptakan

lingkungan emosional

yang positif

Terdapat 6 (enam)

siswa yang tidak

menciptakan

lingkungan

emosional yang

positif

5.

Banyak bertanya dan

mengemukakan berbagai

masalah

Guru kurang dalam

memberikan

kesempatan siswa

untuk bertanya dan

mengemukakan

berbagai masalah

Terdapat 2 (dua)

siswa yang bertanya

dan mengemukakan

pendapat

6. Siswa terlibat penuh sejak awal

Guru kurang dalam

memberikan umpan

balik terhadap siswa

Terdapat 3 (tiga)

siswa yang terlibat

penuh sejak awal

Tahap Penyampaian

7. Perlibatan intellectual dan

seluruh panca indra

Guru kurang

membangkitkan

intellectual siswa

Siswa kurang dalam

melibatkan

intellectual

8. Presentasi interaktif

Guru mengajak siswa

agar mengikuti

presentasi interaktif di

depan kelas

Terdapat 4 (empat)

siswa yang

melakukan

presentasi interaktif

9. Pengamatan fenomena dunia Guru kurang dalam Siswa kurang dalam

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

134

nyata mengaitkan materi

perubahan wujud

benda melebur dan

membeku dengan

fenomena dunia nyata

yang sesuai dengan

karakteristik siswa

mengamati

fenomena dunia

nyata

10. Memfasilitasi seluruh gaya

belajar

Guru memfasilitasi

seluruh gaya belajar

siswa

Siswa melaksanakan

pembelajaran dengan

semua gaya belajar

11. Latihan menemukan (sendiri,

berpasangan, berkelompok)

Guru membiarkan

siswa untuk

menemukan

pengetahuanya sendiri

Terdapat 8 siswa

yang bisa

menemukan

pengetahuanya

sendiri

Tahap Pelatihan

12. Usaha aktif, umpan balik,

renungan atau usaha kembali

Guru kurang

memberikan umpan

balik kepada siswa

Terdapat 9

(sembilan) siswa

yang

memperlihatkan

usaha sktif, namun

kurang dalam

renungan

13. Melatih aksi pembelajaran Guru melatih aksi

pembelajaran

Siswa melaksanakan

aksi pembelajaran

sesuai instruksi guru

14. Aktivitas pemecahan masalah

Guru tidak mengajak

siswa untuk

memecahkan suatu

masalah yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda melebur

dan membeku

Siswa tidak diminta

untuk memecahkan

suatu masalah yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda

melebur dan

membeku

15. Aktivitas praktis membangun

keterampilan

Guru membangun

keterampilan siswa

dengan melakukan

eksperimen

Siswa melakukan

aktivitas praktis

membangun

keterampilan

melakukan

eksperimen

Tahap Penyampaian Hasil

16. Penciptaan dan pelaksanaan

rencana aksi

Guru meminta siswa

untuk mendiskusikan

hasil eksperimen dan

mempresentasikannya

di depan kelas

Siswa

mendiskusikan hasil

eksperimen dan

mempresentasikanya

di depan kelas

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

135

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI NU Al Hidayah Pancuran

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/II (Dua)

Materi Pokok : Perubahan Wujud Benda Menguap

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah, sekolah, dan tempat, bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar

3.7 : Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud

benda dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 : Menyajikan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap benda.

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

137

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7.1 : Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda menguap.

3.7.1 : Mengidentifikasi perubahan wujud benda menguap.

4.7.1 : Mempraktikan perubahan wujud benda menguap.

4.7.2 : Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda menguap.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah belajar dengan pendekatan pembelajaran SAVI siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda menguap dengan benar.

2. Mengidentifikasi perubahan wujud benda menguap dengan benar.

3. Mempraktikan perubahan wujud benda menguap dengan benar

4. Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda menguap dengan

benar.

E. Materi Pembelajaran

Menguap

Benda-benda yang terdapat di alam semesta ini di golongkan menjadi tiga

wujud benda yaitu, padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud dapat berubah

dari wujud yang satu ke wujud yang lain. Perubahan wujud wujud disertai

dengan penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Perubahan wujud disebut

dengan perubahan fase. Perubahan dari fase tertentu ke fase yang lain biasa

disebut dengan melebur (padat ke cair), membeku (cair ke padat), menguap

(cair ke gas), mengembun ( gas ke cair) dan menyublim (padat ke gas). Setiap

benda atau zat dapat berubah dari satu wujud (padat, cair, dan gas) ke wujud

lain dan perubahan ini terjadi karena adanya peranan kalor.

Gambar 1 Perubahan Wujud pada Air

Sumber: (Sasmita, 2015: 21)

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

138

Setiap benda membutuhkan kalor yang berbeda untuk menguap. Besar

kalor yang digunakan untuk menguapkan suatu zat atau benda disebut kalor

uap. Kalor uap merupakan suatu zat yang didefinisikan sebagai kalor yang

dibutuhkan oleh suatu satuan massa zat unuk menguap pada titik uapnya.

Pengetian menguap adalah perubahan wujud benda cair menjadi benda gas.

Peristiwa ini mudah dijumpai ketika ada kegiatan masak-memasak. Pada saat

air dipanaskan di atas api kompor, dalam beberapa saat, air akan mendidih.

Peristiwa mendidih adalah contoh terjadinya penguapan atau perubahan dari

benda cair ke gas dan pada saat yang sama, terjadi pengurangan volume air.

Selain itu, masih ada lagi peristiwa penguapan yaitu saat menjemur baju

yang basah. Baju yang basah karena mengandung air. Saat dijemur, air pada

sapu tangan mengalami perubahan wujud menjadi uap. Setelah semua air

sudah berubah menjadi uap, baju akan kering. Masih ada lagi contoh di

kehidupan sehari-hari. Misalkan minyak kayu putih dibiarka lama tidak

ditutup. Maka volume minyak tanah akan berkurang karena mengalami

penguapan.

Gambar 2 Proses Penguapan

Sumber: (Sasmita, 2015: 22)

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI)

2. Metode : Ceramah, diskusi, eksperimen, penugasan

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. Lembar Kerja Kelompok (LKK)

b. Sapu Tangan

c. Air

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

139

d. Mangkuk

2. Sumber Belajar

a. Buku Guru Dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa dalam

Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi

2017). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

b. Lingkungan kelas

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi

waktu

A. Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk

memimpin berdo’a;

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk di

sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

4. Guru melakukan ice breaking dan

dilanjutkan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan tentang materi yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya; dan

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

10

menit

B. Inti

Mengamati

1. Siswa membaca materi yang terdapat di

LKS atau buku yang tersedia (visual);

2. Siswa mengamati gambar yang menunjukan

contoh dari sifat perubahan wujud benda

menguap di papan tulis (visual); dan

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai perubahan wujud benda

50

menit

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

140

(auditory).

Menanya

1. Guru meminta siswa untuk bertanya tentang

materi perubahan wujud benda menguap

yang belum dipahami oleh siswa dari buku

yang telah mereka baca (intellectual); dan

2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

tentang contoh dari perubahan wujud benda

menguap (intellectual).

Mengeksplorasi

1. Guru membentuk kelompok belajar siswa

sebanyak 5 kelompok dengan cara

berhitung;

2. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk melakukan eksperimen

tentang perubahan wujud benda menguap;

3. Guru membimbing siswa dalam melakukan

eksperimen tentang perubahan wujud benda

menguap sesuai dengan lembar kerja siswa

yang telah dibagikan terlebih dahulu

(somatic auditory visual intellectual);

4. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan

hasil eksperimen tentang perubahan wujud

benda menguap dengan kelompoknya

(intellectual); dan

5. Guru meminta siswa untuk mencatat hasil

diskusi tentang perubahan wujud benda

mengup di lembar kerja siswa (somatic

visual intellectual).

6. Mengasosiasi

1. Guru meminta masing-masing kelompok

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

141

untuk mempresentasikan hasil diskusi

tentang perubahan wujud benda menguap di

depan kelas dan siswa lain menanggapi

(auditory intellectual);

2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil

kerja siswa dengan bertepuk tangan dan

meminta siswa untuk menempelkan hasil

kerja siswa di dinding kelas (somatic); dan

3. Guru memberikan penjelasan tambahan

tentang perubahan wujud benda menguap

(auditory).

Mengkomunikasikan

1. Guru memberikan klarifikasi dan penguatan

terhadap hasil kerja siswa (auditory);

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya jawab tentang perubahan

wujud benda menguap yang belum

dipahami (intellectual); dan

3. Guru meminta siswa untuk mengerjakan

soal evaluasi yang sudah disiapkan oleh

guru (intellectual).

C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat rangkuman

atau kesimpulan hasil pembelajaran tentang

perubahan wujud benda menguap;

2. Guru melakukan penilaian atau refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah

dilaksanakan;

3. Guru menginformasikan rencana kegiatan

untuk pertemuan berikutnya yaitu materi

perubahan wujud benda mengembun;

4. Guru meminta salah satu siswa untuk

10

menit

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

142

memimpin doa; dan

5. Guru mengucapkan salam sebagai penutup.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Jenis Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

c. Keterampilan

2. Bentuk Penilaian

a. Observasi

b. Evaluasi Soal

c. Penugasan

3. Instrumen Penilaian

a. Rubrik Penilaian Sikap

b. Soal Pilihan Ganda

c. Rubrik Penilaian Keterampilan

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

143

Lampiran

1. Penilaian Sikap

No. Nama Siswa

Kriteria Skor Nilai

Akhir

Santun Disiplin Tanggung

Jawab

Percaya

Diri

1. AM 4 3 3 3 13 81

2. AML 3 4 4 2 13 81

3. MJ 3 3 3 3 12 75

4. MAK 3 2 3 3 11 69

5. MAHA 2 3 2 3 10 63

6. MWR 3 2 2 2 9 56

7. MMAR 3 3 4 2 12 75

8. MFA 4 3 3 2 12 75

9. NSH 3 3 4 3 13 81

10. SFM 4 3 3 4 14 87

11. VDA 3 3 3 3 12 75

12. MDDF 2 2 2 3 9 56

13. NC 3 3 3 2 11 69

14. RHY 2 2 2 3 9 56

15. MAF 2 2 3 2 9 56

16. KS 4 3 4 3 14 87

17. MAMF 3 3 3 3 12 75

18. NB 2 3 2 2 9 56

19. W 3 3 3 2 11 69

Kriteria Penilaian

4 : Sangat santun, memiliki sikap disiplin yang sangat tinggi, sangat

bertanggung jawab, memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi

3 : Santun, memiliki sikap disiplin yang baik, bertanggung jawab, memiliki

kepercayaan diri yang tinggi

2 : Kurang santun, memiliki sikap disiplin yang kurang baik, kurang

bertanggung jawab, kurang memiliki kepercayaan diri

1 : Tidak ssntun, tidak memiliki sikap disiplin, tidak memiliki rasa

tanggung jawab, tidak memiliki kepercayaan diri

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

144

Rentang skor

Jumlah nilai yang diperoleh x 100

Jumlah nilai maksimal

Nilai Akhir

Sangat baik : 76 - 100

Baik : 51 - 75

Cukup baik : 26 - 50

Kurang : 10 – 25

2. Penilaian Pengetahuan

Silanglah (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Peristiwa wujud benda dari cair menjadi gas disebut...

a. Menyublim

b. Menguap

c. Mencair

d. Mengkristal

2. Benda dapat menguap, membeku, dan melebur akibat faktor...

a. Keseimbangan

b. Suhu

c. Tekanan

d. Volume

3. Di bawah ini yang termasuk benda padat adalah...

a. Batu

b. Minyak tanah

c. Sirup

d. Minyak goreng

4. Menguap adalah proses perubahan benda cair menjadi...

a. Gas

b. Padat

c. Cair

d. Tidak ada wujud

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

145

5. Di bawah ini yang termasuk benda gas adalah...

a. Udara

b. Air

c. Tanah

d. Es cream

6. Kegiatan di bawah ini yang memanfaatkan proses perubahan wujud benda

dari cair menjadi gas adalah...

a. Gula pasir yang dipanaskan

b. Lilin dibakar

c. Baju basah dijemur

d. Kapur barus diletakan di almari

7. Minyak kayu putih dibiarkan terbuka lama kelamaan volume minyak

kayu putih berkurang. Peristiwa tersebut dinamakan...

a. Menyublim

b. Mencair

c. Menguap

d. Mengembun

8. Wujud benda cair menjadi padat dinamakan...

a. Menyublim

b. Mengkristal

c. Melebur

d. Membeku

Perhatikan gambar di bawah ini!

9. Perubahan wujud benda menguap di tunjukan pada nomer...

a. 1

b. 2

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

146

c. 3

d. 4

Perhatikan gambar di bawah ini!

10. Peristiwa di atas menunjukan...

a. Melebur

b. Menyublim

c. Menguap

d. Menyusut

Kunci Jawaban

1. b

2. b

3. a

4. a

5. a

6. c

7. c

8. d

9. c

10. c

Pedoman Penilaian

Skor : Setiap nomor mempunyai nilai 10

Nilai : Jumlah perolehan skor x 10

*Nilai tertinggi : 10 x 10= 100

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

147

Daftar Nilai Pengetahuan

No. Nama Siswa Nilai

1. AM 80

2. AML 60

3. MJ 90

4. MAK 80

5. MAHA 60

6. MWR 70

7. MMAR 80

8. MFA 60

9. NSH 80

10. SFM 100

11. VDA 70

12. MDDF 50

13. NC 80

14. RHY 70

15. MAF 70

16. KS 80

17. MAMF 80

18. NB 60

19. W 50

3. Penilaian Keterampilan

No. Nama Siswa

Kriteria Skor

Total

Nilai

Akhir

Persiapan Alat dan

Bahan

Keterampilan

melakukan

dan mengamati

percobaan

4 3 2 1 4 3 2 1

1. AM 6 75

2. AML 7 87

3. MJ 6 75

4. MAK 8 100

5. MAHA 6 75

6. MWR 7 87

7. MMAR 6 75

8. MFA 7 87

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

148

9. NSH 8 100

10. SFM 7 87

11. VDA 8 100

12. MDDF 6 75

13. NC 7 87

14. RHY 7 87

15. MAF 8 100

16. KS 6 75

17. MAMF 6 75

18. NB 7 87

19. W 6 75

Rubrik Percobaan Peristiwa Perubahan Wujud Benda

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Persiapan alat

dan bahan

Sangat

lengkap Lengkap

Cukup

lengkap

Beberapa

bahan tidak

ada

Keterampilan

melakukan

dan

mengamati

percobaan

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

tidak merusak

alat, hasil

percobaan

benar

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

tidak merusak

alat, hasil

percobaan

kurang benar

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

alat ada yang

rusak

Mengunakan

peralatan

semaunya

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

149

Rentang skor

Jumlah nilai yang diperoleh x 100

Jumlah nilai maksimal

8 x 100 = 100

8

Nilai Akhir

Sangat baik : 76 - 100

Baik : 51 - 75

Cukup baik : 26 - 50

Kurang : 10 – 25

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

150

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

151

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

152

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

153

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

154

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

155

CATATAN LAPANGAN PELAKSANAAN SIKLUS II

A. Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI NU Al Hidayah

Guru : Siti Nurul Imamah, S.Pd.I.

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Perubahan Wujud Benda Menguap

Kelass/ Semester : V/ II

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 13 April 2019

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang

disediakan pada setiap tahapan pembelajaran berdasarkan pengamatan yang

dilakukan.

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Kegiatan Awal

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar √

2. Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran √

Kegiatan Inti

4. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran SAVI √

5. Guru mengajak siswa untuk mengaitkan materi ajar dengan

realita kehidupan √

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya atau menjawab pertanyaan √

7. Guru melakukan pembagian kelompok secara heterogen √

8. Guru memberikan penjelasan/instruksi secara jelas, rinci,

serta menarik perhatian saat melaksanakan eksperimen √

9. Guru melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaan

alat peraga /media pembelajaran √

10. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan

mengerjakan LKK √

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

156

11. Guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa selama KBM √

12. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas √

13. Guru memberikan penguatan dan menghargai keberhasilan

siswa dalam menyelesaikan LKK √

14. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil karya siswa √

15. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami √

16. Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa √

17. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran √

18. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan √

19. Guru memberikan apresiasi terhadap pencapaian belajar

siswa √

20. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

berikutnya dan menutup pembelajaran √

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

157

B. Lembar Observasi Pelaksanaan Pendekatan Pembelajaran SAVI

Petunjuk : Berikan penilaian dengan cara memberikan keterangan pada

kolom deskripsi berdasarkan pengamatan yang dilakukan.

No. Langkah Pendekatan

Pembelajaran SAVI Deskripsi

Pendahuluan Guru Siswa

1. Memberikan sugesti positif

Guru memberikan

sugesti positif kepada

siswa

Terdapat 2 (dua)

siswa yang tidak

memperhatikan guru

2. Membangkitkan rasa ingin tahu

Guru membangkirkan

rasa ingin tahu siswa

dengan memberikan

pertanyaan yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda melebur

dan membeku

Siswa menunjukkan

rasa ingin tahu

terhadap materi

perubahan wujud

benda melebur dan

membeku

3. Memberikan tujuan yang jelas

dan bermakna

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

dengan jelas dan

bermakna

Siswa dapat

menghayati tujuan

pembelajaran

4. Menciptakan lingkungan

emosional yang positif

Guru menciptakan

lingkungan emosional

yang positif

Terdapat 3 (tiga)

siswa yang tidak

menciptkan

lingkungan

emosional yang

positif

5.

Banyak bertanya dan

mengemukakan berbagai

masalah

Guru memberikan

kesempatan siswa

untuk bertanya dan

mengemukakan

berbagai masalah

Terdapat 5 (lima)

siswa yang bertanya

dan mengemukakan

pendapat

6. Siswa terlibat penuh sejak awal

Guru kurang dalam

memberikan motivasi

kepada siswa untuk

terlibat penuh dalam

pembelajaran

Terdapat 6 (enam)

siswa yang belum

terlibat penuh sejak

awal

Tahap Penyampaian

7. Perlibatan intellectual dan

seluruh panca indra

Guru membangkitkan

intellectual siswa

Siswa melibatkan

intellectual dan

seluruh panca indra

dalam melaksanakan

pembelajaran

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

158

8. Presentasi interaktif

Guru mengajak siswa

agar mengikuti

presentasi interaktif di

depan kelas

Terdapat 5 (lima)

siswa yang tidak

memperhatikan

kelompok lain saat

presentasi

9. Pengamatan fenomena dunia

nyata

Guru memberikan

stimulus kepada siswa

supaya aktif

mengamati dunia

nyata

Siswa mengamati

fenomena dunia

nyata yang berkaitan

dengan materi

perubahan wujud

benda menguap

10. Memfasilitasi seluruh gaya

belajar

Guru memfasilitasi

seluruh gaya belajar

siswa

Siswa melaksanakan

pembelajaran dengan

semua gaya

11. Latihan menemukan (sendiri,

berpasangan, berkelompok)

Guru meminta siswa

untuk menemukan

pengetahuanya sendiri

Terdapat 4 (empat)

siswa yang belum

bisa menemukan

pengetahuanya

sendiri

Tahap Pelatihan

12. Usaha aktif, umpan balik,

renungan atau usaha kembali

Guru memberikan

umpan balik kepada

siswa

Siswa menanggapi

umpan balik dari

guru dan

memperlihatkan

usaha aktif

13. Melatih aksi pembelajaran Guru melatih aksi

pembelajaran

Siswa melaksanakan

aksi pembelajaran

sesuai instruksi guru

14. Aktivitas pemecahan masalah

Guru mengajak siswa

untuk memecahkan

suatu masalah yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda menguap

Siswa memecahkan

suatu masalah yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda

menguap

15. Aktivitas praktis membangun

keterampilan

Guru membangun

keterampilan siswa

melakukan

eksperimen

Siswa melakukan

aktivitas praktis

membangun

keterampilan

melakukan

eksperimen

Tahap Penyampaian Hasil

16. Penciptaan dan pelaksanaan

rencana aksi

Guru meminta siswa

mendiskusikan hasil

eksperimen dan

mempresentasikanya

di depan kelas

Siswa

mendiskusikan hasil

eksperimen dan

mempresentasikanya

di depan kelas

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

159

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

160

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : MI NU Al Hidayah Pancuran

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/II (Dua)

Materi Pokok : Perubahan Wujud Benda Mengembun

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang

dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah, sekolah, dan tempat, bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar

3.7 : Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud

benda dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 : Menyajikan hasil percobaan pengaruh kalor terhadap benda.

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

161

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7.1 : Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda mengembun.

4.7.1 : Mempraktikan perubahan wujud benda mengembun.

4.7.2 : Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda mengembun.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah belajar dengan pendekatan pembelajaran SAVI siswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian perubahan wujud benda mengembun dengan

benar.

2. Mempraktikan perubahan wujud benda mengembun dengan benar.

3. Menyajikan hasil percobaan perubahan wujud benda mengembun dengan

benar.

E. Materi Pembelajaran

Mengembun

Benda-benda di alam semesta memiliki sifat dan ciri yang unik. Dengan

memahami sifat-sifat benda, dapat mempelajari fenomena alam yang terjadi

di sekitar dengan baik. Dengan memahami sifat benda akan tahu apa yang

akan dilakukan ketika berada di sungai, laut, atau di danau. Dengan

mengetahui sifat benda, tahu apa yang akan kamu lakukan untuk mengubah

bentuk-bentuk benda tersebut. Meskipun hanya tiga wujud benda, tetapi

ketiganya dapat mengalami perubahan wujud dengan cara yang berbeda.

Perubahan wujud benda disebabkan oleh suhu yang berubah, misalnya suhu

lingkungan yang menjadi panas atau dingin. Perubahan wujud suatu benda

yang terjadi antara lain adalah peristiwa membeku, mencair, mengembun,

menguap, atau menyublim.

1. Mengembun

Mengembun merupakan suatu perubahan wujud benda dari bentuk

ga ke cair. Peristiwa mengembun dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari yaitu pada saat meminum air es akan menjumpai adanya titik-titik air

di dinding tempat air es tersebut. Titik-titik air tersebut terjadi karena

adanya peristiwa pengembunan udara yang berada di sekitar tempat es

tersebut. Udara mengalami peristiwa pengembunan karena udara di

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

162

sekeliling gelas atau plastik melepaskan kalor atau panas kepada es di

dalam wadahnya. Hal tersebut karena suhu udara di luar gelas atau plastik

lebih besar atau tinggi dibandingkan dengan suhu es dalam gelas atau

plastik.

Gambar 1. Perubahan Wujud Benda Mengembun

(Sumber: Sasmita, 2012: 22)

Peristiwa pengembunan lain yang sering dijumpai, yaitu ketika pada pagi

hari, kita melihat ada titik-titik air di dedaunan. Sekitar rumah kita pun basah.

Air sering menetes dari atas genting. Titik-titik air tersebut merupakan embun

yang berasal dari uap air yang mengembun menjadi titik-titik air.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Somatic, Auditory, Visual, Intellectual (SAVI)

2. Metode : Ceramah, diskusi, eksperimen, penugasan

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. Lembar Kerja Kelompok (LKK)

b. Es batu

c. Gelas kaca

2. Sumber Belajar

a. Buku Guru Dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7: Peristiwa dalam

Kehidupan. Buku Tematik Terpadu Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi

2017). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

b. Lingkungan kelas

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

163

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi

waktu

A. Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam;

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk

memimpin berdo’a;

3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk di

sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;

4. Guru melakukan ice breaking dan

dilanjutkan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan tentang materi yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya; dan

5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

10

menit

B. Inti

Mengamati

1. Siswa membaca materi yang terdapat di

LKS atau buku yang tersedia (visual);

2. Siswa mengamati gambar yang menunjukan

contoh dari sifat perubahan wujud benda

mengembun di papan tulis (visual); dan

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai perubahan wujud benda

(auditory).

Menanya

1. Guru meminta siswa untuk bertanya tentang

materi perubahan wujud benda mengembun

yang belum dipahami oleh siswa dari buku

yang telah mereka baca (intellectual); dan

2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

tentang contoh dari perubahan wujud benda

50

menit

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

164

mengembun (intellectual).

Mengeksplorasi

1. Guru membentuk kelompok belajar siswa

sebanyak 5 kelompok dengan cara

berhitung;

2. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan

digunakan untuk melakukan eksperimen

tentang perubahan wujud benda

mengembun;

3. Guru membimbing siswa dalam melakukan

eksperimen tentang perubahan wujud benda

mengembun sesuai dengan lembar kerja

siswa yang telah dibagikan terlebih dahulu

(somatic auditory visual intellectual);

4. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan

hasil eksperimen tentang perubahan wujud

mengembun dengan kelompoknya

(intellectual); dan

5. Guru meminta siswa untuk mencatat hasil

diskusi tentang perubahan wujud benda

mengembun di lembar kerja siswa (somatic

visual intellectual).

Mengasosiasi

1. Guru meminta masing-masing kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusi

tentang perubahan wujud benda

mengembun di depan kelas dan siswa lain

menanggapi (auditory intellectual);

2. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil

kerja siswa dengan bertepuk tangan dan

meminta siswa untuk menempelkan hasil

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

165

kerja siswa di dinding kelas (somatic); dan

3. Guru memberikan penjelasan tambahan

tentang perubahan wujud benda

mengembun (auditory).

Mengkomunikasikan

1. Guru memberikan klarifikasi dan penguatan

terhadap hasil kerja siswa (auditory);

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum dipahami (intellectual); dan

3. Guru meminta siswa untuk mengerjakan

soal evaluasi yang sudah disiapkan oleh

guru (intellectual).

C. Penutup

1. Guru bersama siswa membuat rangkuman

atau kesimpulan hasil pembelajaran tentang

perubahan wujud benda mengembun;

2. Guru melakukan penilaian atau refleksi

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah

dilaksanakan;

3. Guru menginformasikan rencana kegiatan

untuk pertemuan berikutnya yaitu materi

perubahan wujud benda mengkristal;

4. Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa; dan

5. Guru mengucapkan salam sebagai penutup.

10

menit

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Jenis Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

c. keterampilan

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

166

2. Bentuk Penilaian

a. Observasi

b. Evaluasi Soal

c. Penugasan

3. Instrumen Penilaian

a. Rubrik Penilaian Sikap

b. Soal Pilihan Ganda

c. Rubrik Penilaian Keterampilan

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

167

Lampiran

1. Penilaian Sikap

No. Nama Siswa

Kriteria Skor Nilai

Akhir

Santun Disiplin Tanggung

Jawab

Percaya

Diri

1. AM 4 3 3 3 13 81

2. AML 3 4 4 2 13 81

3. MJ 3 4 4 3 14 87

4. MAK 3 3 3 3 12 75

5. MAHA 2 3 4 3 12 75

6. MWR 3 2 3 2 10 62

7. MMAR 3 3 4 3 13 81

8. MFA 4 3 3 2 12 75

9. NSH 3 3 4 3 13 81

10. SFM 4 3 3 4 14 87

11. VDA 3 4 4 3 14 87

12. MDDF 3 2 2 3 10 62

13. NC 4 3 3 2 12 75

14. RHY 3 2 3 3 11 69

15. MAF 3 3 3 2 11 69

16. KS 4 3 4 3 14 87

17. MAMF 3 3 3 3 12 75

18. NB 3 3 3 2 11 69

19. W 4 3 4 2 13 81

Kriteria Penilaian

4 : Sangat santun, memiliki sikap disiplin yang sangat tinggi, sangat

bertanggung jawab, memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi

3 : Santun, memiliki sikap disiplin yang baik, bertanggung jawab, memiliki

kepercayaan diri yang tinggi

2 : Kurang santun, memiliki sikap disiplin yang kurang baik, kurang

bertanggung jawab, kurang memiliki kepercayaan diri

2 : Tidak santun, tidak memiliki sikap disiplin, tidak memiliki rasa

tanggung jawab, tidak memiliki kepercayaan diri

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

168

Rentang skor

Jumlah nilai yang diperoleh x 100

Jumlah nilai maksimal

Nilai Akhir

Sangat baik : 76 - 100

Baik : 51 - 75

Cukup baik : 26 - 50

Kurang : 10 – 25

2. Penilaian Pengetahuan

Silanglah (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Proses dari wujud gas menjadi cair dinamakan...

a. Melebur

b. Membeku

c. Menguap

d. Mengembun

2. Di bawah ini termasuk perubahan wujud benda, kecuali...

a. Merayap

b. Menyublim

c. Melebur

d. Menguap

3. Asap kendaraan termasuk benda...

a. Gas

b. Padat

c. Cair

d. Kristal

4. Mengembun adalah proses perubahan benda dari...

a. Padat ke cair

b. Cair ke gas

c. Gas ke cair

d. Gas ke padat

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

169

5. Benda yang tidak dapat kita lihat tapi bisa kita rasakan adalah...

a. Benda padat

b. Benda cair

c. Benda gas

d. Benda padat

6. Benda dapat menguap, membeku, dan mengembun merupakan faktor...

a. Usia

b. Tekanan

c. Suhu

d. Volume

Perhatikan gambar di bawah ini!

7. Dinding gelas basah karena...

a. Air meresap melalui pori-pori

b. Es mencair sehingga tumpah

c. Es menguap dan menempel pada gelas

d. Uap air disekitar gelas mengembun

8. Contoh perubahan wujud benda yang beupa peristiwa mengembun yaitu...

a. Mentega dipanaskan

b. Es dalam gelas

c. Air dimasukan ke freezer

d. Kapur barus dimasukan kedalam lemari

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

170

Perhatikan gambar dibawah ini!

9. Proses mengembun ditunjukan pada nomer...

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

10. Ketika pagi hari kita melihat ada titik-titik air di dedaunan. Peristiwa

tersebut dinamakan...

a. Melebur

b. Membeku

c. Menguap

d. Mengembun

Kunci Jawaban

1. d

2. a

3. a

4. c

5. c

6. c

7. d

8. b

9. d

10. d

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

171

Pedoman Penilaian

Skor : Setiap nomor mempunyai nilai 10

Nilai : Jumlah perolehan skor x 10

*Nilai tertinggi : 10 x 10= 100

Daftar Nilai Pengetahuan

No. Nama Siswa Nilai

1. AM 90

2. AML 80

3. MJ 90

4. MAK 100

5. MAHA 80

6. MWR 80

7. MMAR 90

8. MFA 80

9. NSH 90

10. SFM 100

11. VDA 80

12. MDDF 50

13. NC 80

14. RHY 70

15. MAF 50

16. KS 100

17. MAMF 80

18. NB 70

19. W 70

3. Penilaian Keterampilan

No. Nama Siswa

Kriteria Skor

Total

Nilai

Akhir

Persiapan Alat dan

Bahan

Keterampilan

melakukan

dan mengamati

percobaan

4 3 2 1 4 3 2 1

1. AM 8 100

2. AML 7 87

3. MJ 7 87

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

172

4. MAK 8 100

5. MAHA 8 100

6. MWR 7 87

7. MMAR 7 87

8. MFA 7 87

9. NSH 7 87

10. SFM 7 87

11. VDA 7 87

12. MDDF 7 87

13. NC 8 100

14. RHY 7 87

15. MAF 7 87

16. KS 8 100

17. MAMF 7 87

18. NB 7 87

19. W 7 87

Rubrik Percobaan Peristiwa Perubahan Wujud Benda

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Persiapan alat

dan bahan

Sangat

lengkap Lengkap

Cukup

lengkap

Beberapa

bahan tidak

ada

Keterampilan

melakukan

dan

mengamati

percobaan

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

tidak merusak

alat, hasil

percobaan

benar

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

tidak merusak

alat, hasil

percobaan

kurang benar

Menggunakan

peralatan

sesuai fungsi,

alat ada yang

rusak

Mengunakan

peralatan

semaunya

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

173

Rentang skor

Jumlah nilai yang diperoleh x 100

Jumlah nilai maksimal

8 x 100 = 100

8

Nilai Akhir

Sangat baik : 76 - 100

Baik : 51 - 75

Cukup baik : 26 - 50

Kurang : 10 – 25

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

174

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

175

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

176

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

177

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

178

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

179

CATATAN LAPANGAN PELAKSANAAN SIKLUS III

A. Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI NU Al Hidayah

Guru : Siti Nurul Imamah, S.Pd.I.

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Perubahan Wujud Benda Mengembun

Kelass/ Semester : V/ II

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 18 April 2019

Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang

disediakan pada setiap tahapan pembelajaran berdasarkan pengamatan yang

dilakukan.

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

Kegiatan Awal

1. Guru mempersiapkan siswa untuk belajar √

2. Guru melakukan kegiatan apersepsi √

3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

4. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran SAVI

5. Guru mengajak siswa untuk mengaitkan materi ajar dengan

realita kehidupan

6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya atau menjawab pertanyaan

7. Guru melakukan pembagian kelompok secara heterogen

8. Guru memberikan penjelasan/instruksi secara jelas, rinci,

serta menarik perhatian saat melaksanakan eksperimen

9. Guru melibatkan siswa secara langsung dalam penggunaan

alat peraga /media pembelajaran

10. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

180

mengerjakan LKK

11. Guru menumbuhkan partisipasi aktif siswa selama KBM

12. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

13. Guru memberikan penguatan dan menghargai keberhasilan

siswa dalam menyelesaikan LKK

14. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil karya siswa

15. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum dipahami

16. Guru memberikan lembar evaluasi kepada siswa

17. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil

pembelajaran

18. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan

19. Guru memberikan apresiasi terhadap pencapaian belajar

siswa

20. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

berikutnya dan menutup pembelajaran

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

181

B. Lembar Observasi Pelaksanaan Pendekatan Pembelajaran SAVI

Petunjuk: Berikan penilaian dengan cara memberikan keterangan pada kolom

deskripsi berdasarkan pengamatan yang dilakukan.

No. Langkah Pendekatan

Pembelajaran SAVI Deskripsi

Pendahuluan Guru Siswa

1. Memberikan sugesti positif

Guru memberikan

sugesti positif kepada

siswa

Siswa memperhatikan

guru saat memberikan

sugesti positif

2. Membangkitkan rasa ingin tahu

Guru membangkitkan

rasa ingin tahu siswa

dengan memberikan

pertanyaan yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda

mengembun

Siswa menunjukan

rasa ingin tahu

terhadap materi

perubahan wujud

benda mengembun

3. Memberikan tujuan yang jelas

dan bermakna

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

dengan jelas dan

bermakna

Siswa dapat

menghayati tujuan

pembelajaran

4. Menciptakan lingkungan

emosional yang positif

Guru menciptakan

lingkungan emosional

yang positif

Siswa menciptakan

lingkungan emosional

yang positif

5.

Banyak bertanya dan

mengemukakan berbagai

masalah

Guru memberikan

kesempatan siswa

untuk bertanya dan

mengemukakan

berbagai masalah

Siswa aktif bertanya

dan mengemukakan

berbagai masalah

6. Siswa terlibat penuh sejak awal

Guru memberikan

stimulus dan motivasi

kepada siswa supaya

terlibat penuh sejak

awal dalam

pembelajaran

Sisewa terlibat penuh

sejak awal dalam

pembelajaran

Tahap Penyampaian

7. Perlibatan intellectual dan

seluruh panca indra

Guru membangkitkan

intellectual siswa

Siswa melibatkan

intellectual dan

seluruh panca indra

dalam melaksanakan

pembelajaran

8. Presentasi interaktif Guru meminta

perwakilan siswa dari

Siswa meakukan

presentasi interaktif,

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

182

masing-masing

kelompok untuk

menanggapi hasil

diskusi kelompok lain

yang telah presentasi

di depan kelas

antar kelompok saling

menanggapi hasil

presentasi

9. Pengamatan fenomena dunia

nyata

Guru memberikan

stimulus kepada siswa

supaya aktif

mengamati dunia

nyata

Siswa mengamati

fenomena dunia nyata

yang berkaitan

dengan materi

perubahan wujud

benda mengembun

10. Memfasilitasi seluruh gaya

belajar

Guru memfasilitasi

seluruh gaya belajar

siswa

Siswa meelakanakan

pembelajaran dengan

semua gaya belajar

11. Latihan menemukan (sendiri,

berpasangan, berkelompok)

Guru memberikan

motivasi dan stimulus

yang bermakna

supaya siswa dapat

menemukan

pengetahuanya sendiri

Siswa dapat

menemukan

pengetahuanya

sendiri

Tahap Pelatihan

12. Usaha aktif, umpan balik,

renungan atau usaha kembali

Guru memberikan

umpan balik kepada

siswa

Siswa menanggapin

umpan balik dari guru

dam memperhatikan

usaha aktif

13. Melatih aksi pembelajaran

Guru melatih aksi

pembelajaran

Siswa melaksanakan

aksi pembelajaran

sesuai instruksi guru

14. Aktivitas pemecahan masalah

Guru mengajak siswa

untuk memecahkan

suatu masalah yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda

mengembun

Siswa memecahkan

suatu masalah yang

berkaitan dengan

materi perubahan

wujud benda

mengembun

15. Aktivitas praktis membangun

keterampilan

Guru membangun

keterampilan siswa

dengan melakukan

eksperimen

Siswa melakukan

aktivitas praktis

membangun

keterampilan dengan

melakukan

eksperimen

Tahap Penyampaian Hasil

16. Penciptaan dan pelaksanaan

rencana aksi

Guru meminta siswa

mendiskusikan hasil

eksperimen dan

Siswa mendiskusikan

hasil eksperimen dan

mempresentasikannya

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

183

mempresentasikannya

di depan kelas

di depan kelas

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

184

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambar 1. Papan Nama Sekolah

Gambar 2. Wawancara Sebelum Tindakan

Gambar 3. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus I

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

185

Gambar 4. Siswa Membaca Materi Pembelajaran Siklus I

Gambar 5. Siswa Belajar dengan Melakukan secara

secara Langsung pada Siklus I

Gambar 6. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok

pada Siklus I

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

186

Gambar 7. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi di Depan

Kelas pada Siklus I

Gambar 8. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi pada

Siklus I

Gambar 9. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus II

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

187

Gambar 10. Siswa Membaca Materi Pembelajaran

Siklus II

Gambar 11. Siswa Belajar dengan Melakukan secara

Langsung pada Siklus II

Gambar 12. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok pada

Siklus II

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

188

Gambar 13. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi di Depan

Kelas pada Siklus II

Gambar 14. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Sklus II

Gambar 15. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus III

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

189

Gambar 16. Siswa Membaca Materi Pembelajaran

Siklus III

Gambar 16. Siswa Belajar dengan Melakukan pada

Siklus III

Gambar 17. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok pada

Siklus III

Page 205: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

190

Gambar 18. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi pada

Siklus III

Gambar 19. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi

di Depan Kelas Pada Siklus II

Page 206: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUAL (SAVI) PADA SISWA KELAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5784/1/Skripsi

191