PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM...

325
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM MATA PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III B SDN CONDONGCATUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Stepanus Hendry Pratama NIM : 141134060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM MATA

PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD PADA SISWA KELAS III B SDN CONDONGCATUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Stepanus Hendry Pratama

NIM : 141134060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Tuhan YME yang telah memberikan Rahmat-Nya, Hidayah-Nya, kekuatan

kepadaku, dan selalu mendampingi disetiap langkah hidupku.

2. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Yosafat Suparto S.Pd, M.M., serta Ibu Dwi

Puji Astuti, yang tidak pernah berhenti mendoakanku, selalu mendukungku,

mendampingi, dan memberikan semangat kepadaku selama ini.

3. Adikku tersayang yang selalu memberiku semangat dan dukungan kepadaku.

4. Para sahabatku yang selalu menghiburku, memberiku semangat, dan dukungan.

5. Linda Kristina yang selalu menemani dan memberi motivasi untukku.

6. Seluruh Keluarga besar SD Negeri Condongcatur.

7. Dosen pembimbingku Ibu Maria Melani Ika Susanti dan Romo Albertus Hartana

yang telah membimbingku dalam mengerjakan skripsi ini, menyemangatiku, dan

memotivasiku.

8. Almamaterku Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu,

pengalaman, dan motivasi untukku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

v

MOTTO

“Datang bersama-sama adalah permulaan.Menjaga kebersamaan adalah

kemajuan. Bekerja bersama adalah kesuksesan”

(Henry Ford)

“Sukses itu sederhana. Melakukan apa yang benar, dengan cara yang benar,

pada waktu yang tepat”

(Arnold H.Glasow)

“Tidak ada kesuksesan tanpa kesulitan. Sukses adalah tergantung pada usaha

kita”

(Hendry Pratama)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM MATA

PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD PADA SISWA KELAS III B SDN CONDONGCATUR

Stepanus Hendry Pratama

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar dan kerjasama

siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur pada mata pelajaran IPA materi makhluk

hidup. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendiskripsikan upaya peningkatan hasil

belajar dan kerja sama siswa melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe

STAD (2) meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

Kooperatif tipe STAD (3) meningkatkan sikap kerja sama siswa melalui penerapan

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang dilakukan dalam 2 siklus.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III B SD

Negeri Condongcatur tahun ajaran 2017/2018. Objek penelitian ini adalah

peningkatan hasil belajar siswa dan sikap kerja sama. Instrumen yang digunakan

adalah lembar observasi kerja sama, kuesioner kerja sama, lembar wawancara, lembar

soal, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif

kuantitatif – kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) upaya peningkatan hasil belajar dan

sikap kerjasama siswa telah berhasil dilakukan dengan menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan langkah-langkah : a) menyampaikan tujuan,

b)pembagian kelompok, c) penyampaian materi, d)kegiatan kelompok, e) kuis, dan f)

pemberian penghargaan. (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata nilai pada kondisi awal 70,7

dengan persentase ketuntasan (35%) pada siklus I meningkat menjadi 81,2 dengan

persentase ketuntasan (67,8%), dan pada siklus II meningkat menjadi 84,8 dengan

persentase ketuntasan (92,8%). (3) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dapat meningkatkan sikap kerjasama siswa dari skor awal 53,2 (rendah)

meningkat menjadi 69,2 (sedang) pada siklus I,dan meningkat menjadi 81,3 (tinggi)

pada siklus II.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Kerjasama, Student Team Achievement Development

(STAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

ix

ABSTRACT

IMPROVING LEARNING OUTCOMES AND COOPERATION NATURAL SCIENCE

LESSONS USING STAD TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL FOR STUDENTS OF

CLASS III B SDN CONDONGCATUR

By :

Stepanus Hendry Pratama

University Of Sanata Dharma

2018

The study was motivated by the low learning outcomes and cooperation of third

grade students of class B in SDN Condongcatur regarding to natural science lessons.

Through the application of STAD type cooperative learning model, the study aims to:

(1) describe efforts to improve learning outcomes and students cooperation;(2)

improve students learning outcomes; and (3) increase students cooperative attitude.

Data were collectedusing classroom action research conducted in 2 cycles. In

this study, the subject was the third grade students of class B in SDN Condongcatur

academic year 2017/2018, while the object was learning outcomes and cooperative

questionnaire, interview sheets, question sheets, and documentation. The data were

then analyzed using a quantitative-qualitativ descriptive analysis.

The result shows as follows. (1) Efforts to improve learning outcomes and

students cooperation have been successfully carried out by omplemeninting STAD

type cooperative learning model through several steps, including a)conveying

objectives, b)group discussion, c) material submission, d) group activities, e)quizzes,

and f) awarding. 2). The application of STAD type cooperative learning model seems

able to improve students learning ourcomes from the average score 70,7 with the

percentage of complection 35% in the initial condition increased to 81,2 with the

percentage of completion 67,8% in the first cycle, and 84,8 with the percentage of

complection 92,8% in the second cycle. 3) the implementation of STAD type

cooperative learning models also proven to impact students cooperative attitude from

the initial score 53,2 (low) increased to 69,2 (medium) in the first cycle, and 81,3

(high) in the second cycle.

Keywords: Learning Outcomes, Cooperation, Student Team Achievement

Development (STAD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Penyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan judul skripsi

“Peningkatan Hasil Belajar Dan Kerja Sama Dalam Mata Pelajaran IPA Dengan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas III B SDN Condongcatur”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Kintan Limiansih, S.Pd.,M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang

telah memberi banyak sekali masukan dan membimbing penulis dalam

penyusunan maupun penyelesaian skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xi

5. Drs. Albertus Hartana, S.J., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah

memberi banyak sekali masukan dan membimbing penulis dalam

penyusunan maupun penyelesaian skripsi.

6. Drs. Tri Suhandi selaku Kepala Sekolah SD Negeri Condongcatur yang telah

memberikan ijin penelitian kepada penulis.

7. Sugeng Rahayu S.Pd. selaku guru kelas IIIB SD Negeri Condongcatur yang

telah bersedia membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Bapak/Ibu Guru dan karyawan SD Negeri Condongcatur yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak sekali membantu penulis

selama melakukan penelitian di SD Negeri Condongcatur.

9. Siswa dan siswi kelas IIIB SD Negeri Condongcatur yang telah bekerjasama

dengan baik selama penelitian berlangsung.

10. Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

mendidik dengan penuh kesabaran selama penulis menempuh kuliah.

11. Keluarga tercinta, Ibu Dwi Puji Astuti, Bapak Yosafat Suparto, dan adik saya

Maria Vina Rosalia yang telah memberikan dorongan dan doa selama

penulisan skripsi ini.

12. Sahabatku tercinta yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan juga

teman-teman kelas A yang membantu dan memberikan semangat dalam

penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xiv

B. Batasan Masalah ............................................................................... 8

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 8

D. Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 10

F. Definisi Operasional .......................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 12

A. Kajian Pustaka .................................................................................. 12

1. Belajar ..................................................................................... 12

2. Hasil Belajar ............................................................................. 13

3. Jenis Hasil Belajar .................................................................... 14

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 15

5. Kerjasama ............................................................................... 17

6. Indikator Kerja Sama .............................................................. 18

7. Tujuan Kerja Sama .................................................................. 18

8. Manfaat Kerja Sama ............................................................... 20

9. Hakikat IPA ............................................................................ 20

10. Model Pembelajaran Kooperatif .............................................. 21

11. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 22

12. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif ............ 23

13. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif .................... 24

14. Macam-macam Jenis Model Pembelajaran Kooperatif .......... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xv

15. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ......................... 26

16. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ......... 26

17. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD .............................................................................. 28

18. Makhluk Hidup ...................................................................... 29

B. Penelitian yang Relevan ................................................................. 35

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 41

D. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 44

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 44

B. Setting Penelitian ............................................................................... 48

1. Tempat Penelitian ................................................................... 48

2. Subyek Penelitian ................................................................... 48

3. Objek Penelitian ...................................................................... 48

4. Waktu Penelitian ..................................................................... 49

C. Desain Penelitian ............................................................................. 49

1. Persiapan ................................................................................. 49

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................. 50

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 56

1. Teknik Tes ............................................................................... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xvi

Tes Tertulis ............................................................................. 57

2. Teknik Non Tes ....................................................................... 57

a. Kuesioner ...................................................................... 57

b. Observasi ...................................................................... 58

c. Wawancara .................................................................... 59

d. Dokumentasi ................................................................. 59

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 59

1. Instrumen Tes .................................................................................. 60

2. Instrumen Non Tes .......................................................................... 61

a. Lembar Kuesioner ......................................................... 62

b. Pedoman Wawancara .................................................... 63

c. Lembar Observasi ......................................................... 65

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................ 68

1. Validitas .......................................................................................... 68

a. Validitas Isi .................................................................. 69

b. Validitas Konstruk ........................................................ 78

c. Reliabilitas ..................................................................... 82

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 84

1. Perhitungan Sikap Kerja Sama Siswa ............................................. 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xvii

2. Perhitungan Hasil Belajar Siswa ..................................................... 85

H. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 86

I. Jadwal Penelitian ............................................................................... 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 88

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 88

1. Kondisi Awal .................................................................................. 88

2. Siklus I ............................................................................................ 93

3. Siklus II ........................................................................................... 102

B. Pembahasan ...................................................................................... 110

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............... 111

2. Peningkatan Sikap Kerja Sama Siswa ............................................. 114

3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa .................................................... 118

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 123

A. Kesimpulan ...................................................................................... 123

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 124

C. Saran .................................................................................................. 124

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 126

LAMPIRAN .................................................................................................. 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xviii

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Kondisi Awal………………………………….. 4

Tabel 1.2 Data Sikap Kerjasama Kondisi Awal ………………………………. 5

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I …………………………………….. 60

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ……………………………………. 61

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa……………... 62

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kuesioner …………………………………….. 63

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara ………………………………………………. 64

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Guru ………………………………………… 64

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Observasi Kerja Sama Siswa……………………... 65

Tabel 3.8 Lembar Observasi Sikap Kerja Sama Siswa………………………... 66

Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Validasi ………………………………………. 70

Tabel 3.10 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran …………………………. 70

Tabel 3.11 Hasil Validasi Silabus ………………………………………………. 71

Tabel 3.12 Hasil Validasi RPP …………………………………………………. 72

Tabel 3.13 Hasil Validasi LKS ………………………………………………… 74

Tabel 3.14 Hasil Validasi Soal Evaluasi ………………………………………... 75

Tabel 3.15 Hasil Validasi Lembar Kuesioner …………………………………... 76

Tabel 3.16 Hasil Validasi Lembar Observasi …………………………………... 77

Tabel 3.17 Validitas Soal Siklus I Pilihan Ganda ………………………………. 78

Tabel 3.18 Validitas Soal Siklus I Esai …………………………………………. 79

Tabel 3.19 Validitas Soal Siklus II Pilihan Ganda ……………………………... 80

DAFTAR TABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xix

Tabel 3.20 Validitas Soal Siklus II Esai ………………………………………... 81

Tabel 3.21 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas …………………………………….. 82

Tabel 3.22 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I …………… 83

Tabel 3.23 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Esai Siklus I ……………………… 83

Tabel 3.24 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II ………….. 83

Tabel 3.25 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Esai Siklus II …………………….. 83

Tabel 3.26 Kriteria Keberhasilan ………………………………………………. 86

Tabel 3.27 Jadwal Penelitian …………………………………………………… 87

Tabel 4.1 Skor Observasi Sikap Kerja Sama Siswa pada Kondisi Awal……… 89

Tabel 4.2 Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa pada Kondisi Awal …….. 90

Tabel 4.3 Skor Sikap Kerja Sama Siswa pada Kondisi Awal ………………… 91

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal ……………………………. 92

Tabel 4.5 Skor Observasi Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus I ……………. 96

Tabel 4.6 Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus I ……………. 97

Tabel 4.7 Skor Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus I ………………………. 98

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus I ………………………………………... 99

Tabel 4.9 Skor Observasi Sikap Kerja Sama Siswa pada siklus II …………… 105

Tabel 4.10 Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus II …………… 106

Tabel 4.11 Skor Sikap Kerja Sama Siswa Siklus II …………………………….. 107

Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus II ……………………………………….. 108

Tabel 4.13 Hasil Sikap Kerja Sama Siswa ……………………………………... 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xx

Tabel 4.14 Peningkatan Sikap Kerja Sama Siswa ……………………………… 116

Tabel 4.15 Hasil Prestasi Belajar Siswa ………………………………………... 119

Tabel 4.16 Peningkatan Hasil Belajar Siswa …………………………………… 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Literatur Penelitian yang Relevan ............................. 40

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................. 42

Gambar 3.1 Model Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart ........... 46

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Sikap Kerja Sama ................................ 117

Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Rata-rata Nilai Hasil Belajar .............. 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ...................................................................................... 130

Lampiran 2 a. RPP Siklus I Pertemuan 1 ..................................................... 135

b. RPP Siklus I Pertemuan 2 ................................................... 149

c. RPP Siklus II Pertemuan 1 ................................................... 167

d. RPP Siklus II Pertemuan 2 ............................................... 181

Lampiran 3 Lembar Observasi Kerja Sama Siswa ..................................... 202

Lampiran 4 Lembar Kuesioner Kerja Sama Siswa ...................................... 206

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal Evaluasi I dan II ................................................. 209

Lampitan 6 a. Soal Evaluasi Siklus I .......................................................... 212

b. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ................................. 215

Lampiran 7 a. Soal Evaluasi Siklus II .......................................................... 216

b. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ............................... 219

Lampiran 8 a. Data Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus I ......................... 220

b. Data Validitas Soal Uraian Siklus I ..................................... 224

c. Data Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus II ........................ 226

d. Data Validitas Soal Uraian Siklus II ................................... 231

Lampiran 9 a. Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I .............................. 233

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xxiii

b. Reliabilitas Soal Uraian Siklus I ........................................... 234

c. Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II.............................. 235

d. Reliabilitas Soal Uraian Siklus II ......................................... 236

Lampiran 10 a. Instrumen Validiasi Perangkat Pembelajaran ....................... 237

b. Instrumen Validiasi Perangkat Pembelajaran ...................... 244

Lampiran 11 a. Instrumen Validasi Lembar Observasi Sikap Kerja Sama .. 251

b. Instrumen Validasi Lembar Observasi Sikap Kerja Sama .. 254

Lampiran 12 a. Instrumen Validasi Lembar Kuesioner Sikap Kerja Sama ... 257

b. Instrumen Validasi Lembar Kuesioner Sikap Kerja Sama .. 260

Lampiran 13 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa .................................. 263

Lampiran 14 a.Penghitungan Skor Observasi Sikap Kerja Sama

Pada Kondisi Awal .............................................................. 264

b. Penghitungan Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama

Pada Kondisi Awal ................................................................... 265

Lampiran 15 a. Sampel Uji Soal Evaluasi Siklus I ....................................... 266

b. Sampel Uji Soal Evaluasi Siklus II ...................................... 269

Lampiran 16 a. Sampel Uji Soal Evaluasi Siklus I ........................................ 272

b. Sampel Uji Soal Evaluasi Siklus II ...................................... 275

Lampiran 17 a. Penghitungan Skor Observasi Sikap Kerja Sama

Pada Siklus I ............................................................................. 277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

xxiv

b. Penghitungan Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama

Pada Siklus I ............................................................................. 278

Lampiran 18 a. Penghitungan Skor Observasi Sikap Kerja Sama

Pada Siklus II ........................................................................... 279

b. Penghitungan Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama

Pada Siklus II ............................................................................ 280

Lampiran 19 a. Sampel Hasil Pengerjaan LKS Siklus I ................................ 281

b. Sampel Hasil Pengerjaan LKS Siklus II ............................... 283

Lampiran 20 a. Lembar Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa ....................... 289

b. Lembar Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa ....................... 292

Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 295

Lampiran 22 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ....................... 296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang

dinamis dan sarat perkembangan. Pendidikan yang mampu mendukung

pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu

mengembangkan potensi peserta didik. Sesuai dengan Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 (Ayat

1) bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pentingnya arti

pendidikan menuntut guru untuk lebih bertanggung jawab dalam proses

pembelajaran di kelas sehingga terjadi peningkatan pada pengetahuan dan

keterampilan siswa.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang sangat

berperan banyak dalam mencerdaskan bangsa, dengan sumber daya manusia

(SDM) yang cerdas maka secara otomatis kemajuan suatu bangsa akan semakin

cepat. Pendidikan dasar khususnya pendidikan pada sekolah dasar (SD) sangat

menentukan langkah ke depan seseorang dalam melanjutkan jenjang

pendidikannya. Pada saat ini di sekolah dasar mulai menerapkan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

2

tematik yang pembelajarannya merujuk pada penggabungan beberapa mata

pelajaran. Dengan adanya pemaduan tersebut, peserta didik akan memperoleh

pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi

bermakna bagi peserta didik. Hal itu sesuai dengan pendapat Piaget (dalam

Suparno, 2000 : 69) bahwa anak usia 7 – 11 tahun atau usia sekolah dasar masih

berada dalam cara berpikir yang logis akan segala sesuatu yang ditemuinya.

Penerapan pembelajaran KTSP di sekolah dasar, menjadikan siswa

dapat belajar dari pengalaman maupun lingkungan sekitar. Upaya untuk

menunjang tercapainya pembelajaran tersebut harus didukung dengan suasana

pembelajaran yang kondusif dan mendukung. Suasana pembelajaran yang

diciptakan guru di dalam kelas sangat menentukan akan keberhasilan

tercapainya tujuan suatu pembelajaran. Agar pembelajaran tematik dapat

berjalan sesuai yang diharapkan maka dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran tematik dan sesuai.

Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebuah mata pelajaran di sekolah dasar.

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang

sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat

berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi.

Pembelajaran IPA diharapkan bisa menjadi wahana bagi siswa untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut

dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa sebagai subjek pendidikan,

dituntut supaya aktif dalam belajar mencari informasi dan mengeksplorasi

sendiri atau secara berkelompok. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

3

pembimbing ke arah pengoptimalan pencapaian ilmu pengetahuan yang

dipelajari. Diharapkan dalam proses pembelajaran siswa mau dan mampu

mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang telah dipahami, berinteraksi

secara positif antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dan guru apabila

ada kesulitan.

Kondisi ideal yang seharusnya terjadi pada siswa kelas III adalah siswa

dapat lebih memahami apa yang telah disampaikan oleh guru ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung dan bisa mendapatkan hasil belajar yang memuaskan.

Selain itu, siswa juga sudah memiliki sikap kerjasama yang baik ketika

pembelajaran berlangsung. Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses

belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta

didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan

pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat

memberikan perubahan perilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan

mereka. Pembelajaran IPA merupakan proses interaksi antara siswa dengan

pendidik, sumber belajar, media belajar, dan lingkungan belajar guna mencapai

kompetensi IPA yang telah ditentukan Diana, dkk (2009 : 10). Keberhasilan

pembelajaran IPA tergantung pada proses pembelajaran dan hasil belajar IPA.

Mengacu pada hakikat IPA, yaitu ilmu yang diperoleh dan dikembangkan

melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun

atas dasar sikap ilmiah dengan hasil berupa produk ilmiah yang tersusun atas

konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal maka proses

pembelajaran IPA menekankan pada adanya pengalaman langsung sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

4

memberi ruang kepada siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, kreatif

dan bersikap ilmiah secara holistik. Tetapi pada kenyataan yang ada di SDN

Condongcatur bahwa pada pembelajaran IPA kelas III, hasil belajar siswa

kurang memuaskan antara anak satu dengan yang lainnya berbeda dan

kurangnya sikap kerja sama antar siswa. Hal tersebut terbukti dari hasil

observasi dan wawancara dengan guru kelas III B pada saat mata pelajaran IPA

berlangsung. Selain itu cara mengajar guru masih cenderung menggunakan

metode ceramah kemudian memberikan tugas kepada siswa. Cara tersebut

nampak kurang efektif untuk penyampaian materi pembelajaran. Masalah

tersebut terjadi pada siswa kelas III B SDN Condongcatur dalam mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam tentang makhluk hidup. Masalah tersebut terjadi karena

rendahnya kemampuan belajar dan sikap kerja sama antar siswa pada kegiatan

pembelajaran mapel IPA. Berikut data hasil belajar siswa kelas III B dapat

dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Kondisi Awal Siswa Kelas III B SD

Negeri Condongcatur.

UTS Mata

Pelajaran IPA

Tahun Ajaran

KKM Rata-

rata

Ketuntasan Jumlah

Siswa Tuntas Tidak

Tuntas

2016/2017 75 68.32 10 siswa

( 35% )

18 siswa

( 65% )

28 siswa

Berdasarkan keterangan tabel di atas diketahui bahwa hasil belajar siswa

pada kondisi awal ditinjau dari nilai ujian akhir semester tahun ajaran 2016/2017

dengan KKM 75, nilai rata-rata siswa adalah 68,32. Secara lebih lanjut apabila

ditinjau pada aspek tingkat ketuntasan KKM, diperoleh persentase bahwa ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

5

sebanyak 18 siswa (65%) tidak tuntas dan 10 siswa (35%) tuntas dari total 28

siswa. Sementara itu, untuk data hasil kerja sama kondisi awal siswa kelas III B

SD Negeri Condongcatur dapat dilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Data Sikap Kerja Sama Kondisi Awal Siswa Kelas III B

SD Negeri Condongcatur.

Rata-rata Hasil

Observasi

Rata-rata Hasil

Kuesioner

Rata-rata Keterangan

53.2 55.5 53.2 Rendah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa data nilai rata-rata sikap kerja

sama siswa pada kondisi awal yang diperoleh peneliti berdasarkan hasil

observasi adalah 53,2, sedangkan nilai rata-rata sikap kerja sama siswa pada

kondisi awal yang peneliti peroleh berdasarkan hasil kuesioner adalah 55,5.

Berdasarkan kedua data tersebut, kemudian diperoleh hasil nilai rata-rata sikap

kerja sama siswa sebesar 53,2 dengan kategori kurang aktif. Dari data nilai rata-

rata sikap kerja sama yang diperoleh sebesar 53,2 peneliti mengkategorikan

kurang aktif dalam bekerja sama dengan mengacu pada indikator-indikator sikap

kerja sama yaitu tanggung jawab, saling berkontribusi, dan pengerahan

kemampuan secara maksimal.

Namun kenyataannya, aktivitas yang ditunjukkan siswa pada

pembelajaran masih rendah seperti rendahnya minat siswa belajar kelompok

dimana pelaksanaan pembelajaran di lapangan melalui belajar kelompok masih

jarang, jika ada dilaksanakan hasil yang dicapai masih rendah. Hal tersebut

dikarenakan kurangnya variasi dalam metode pembelajaran. Metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

6

pembelajaran yang lebih bervariasi dapat dipilih atau digunakan sebagai

alternatif dalam menyampaikan materi. Pada umumnya siswa cenderung pasif,

hanya menerima apa yang disampaikan guru tanpa bisa mengeluarkan pendapat,

bertanya, serta menjawab pertanyaan. Jika guru mengajukan pertanyaan, siswa

tidak berani menjawab, jika ada itu hanya 4-5 orang siswa saja dan jika ada

kendala siswa tidak berani bertanya. Dan nilai yang diperoleh siswa masih di

bawah standar ketuntasan belajar, dimana standar yang digunakan adalah 75.

Namun masih terdapat beberapa siswa dalam pembelajaran IPA mendapat nilai

di bawah standar.

Menanggapi permasalahan tersebut, peneliti berupaya mencari solusi

dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap kerja sama siswa kelas

III B SD Negeri Condongcatur. Salah satu solusi yang diharapkan peneliti untuk

mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan pembelajaran. Model

tersebut dipilih oleh peneliti sebagai model pembelajaran IPA, khususnya

tentang makhluk hidup karena sangat cocok digunakan dalam bentuk kerja sama

dan sekaligus dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu dengan belajar

berkelompok, siswa akan membangun pola interaksi antar siswa dan dapat

berbagi ide atau gagasan dalam mempelajari materi pelajaran maupun

menyelesaikan masalah. Banyak model pembelajaran kooperatif yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif pada penelitian

ini dibatasi pada tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Tipe

STAD diadakan untuk pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

7

individu dan juga untuk pengembangan sosial. Slavin, (2016:143) menjelaskan

bahwa STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para

guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Pada model pembelajaran

kooperatif tipe STAD siswa dituntut untuk bekerja sama, dengan bekerja sama

siswa akan lebih mudah memahami materi tersebut karena melalui belajar dari

teman sebaya dan di bawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan

pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang

dipelajari.

Model pembelajaran tersebut dinilai cukup efektif dalam menyelesaikan

masalah, karena dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki

kelebihan, diantaranya adalah dapat melatih siswa bekerja sama dalam

kelompok, lebih menumbuhkan sikap simpati, empati, saling berbagi, saling

bertanggung jawab, siswa menjadi aktif dalam pembelajaran, dan mendapat

penghargaan yang dapat memotivasi siswa untuk mencapai hasil yang lebih

tinggi. Dengan kelebihan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap kerja sama pada

siswa kelas III B SDN Condongcatur.

Sehubungan dengan keterbatasan waktu, peneliti membatasi lingkup

permasalahan penelitian yaitu tentang materi makhluk hidup. Dalam penelitian

ini peneliti hanya akan meneliti pada mata pelajaran IPA pada materi makhluk

hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

8

B. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan yang ada pada peneliti maka tidak semua

masalah dibahas dalam penelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian maka yang

menjadi fokus utama penelitian ini adalah :

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar dan sikap kerja sama siswa kelas III B

SD Negeri Condongcatur dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

2. Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah mengacu pada

hasil belajar ranah kognitif pembelajaran tentang makluk hidup semester

genap tahun ajaran 2017/2018.

3. Hasil belajar ranah kognitif dalam penelitian ini difokuskan pada aspek

mengetahui, memahami, dan menerapkan.

4. Kerja sama siswa yang diamati dalam penelitian ini dibatasi pada indikator

kemampuan siswa dalam bekerja sama yaitu tanggung jawab, saling

berkontribusi, dan pengerahan kemampuan secara maksimal.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam penelitian ini dibatasi

pada langkah-langkah penyampaian tujuan motivasi, pembagian kelompok,

prestasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim, dan kuis (evaluasi).

C. Rumusan Masalah

Dari uraian yang sudah disampaikan, maka dapat ditarik rumusan masalah

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

9

1. Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar dan sikap kerja sama pada

siswa kelas III B SDN Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018

menggunakan model kooperatif tipe STAD ?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata

pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas III B SDN

Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018 ?

3. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata

pelajaran IPA dapat meningkatkan sikap kerja sama pada siswa kelas III B

SDN Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018 ?

D. Tujuan Penelitian

Dari uraian yang sudah disampaikan, maka tujuan penelitiannya adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui upaya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dalam meningkatkan hasil belajar dan sikap kerja sama pada siswa

kelas III B SDN Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018.

2. Untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas III SDN Condongcatur dalam

mata pelajaran IPA.

3. Untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan sikap kerja sama pada siswa kelas III SDN Condongcatur

dalam mata pelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

10

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bermakna bagi:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan luas dalam bidang

pendidikan, khususnya penelitan yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

2. Manfaat praktis

a. Siswa

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

diharapkan siswa mampu meningkatkan hasil belajar dan sikap kerja

sama.

b. Guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru

untuk merancang dan menciptakan suasana pembelajaran yang efektif

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

c. Sekolah

Penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menciptakan

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif bagi para guru sehingga

hasil belajar siswa dan untuk pendidikan sekolah dapat meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

11

d. Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam

merancanng pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD.

F. Definisi Operasional

1. Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi

pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari

hasil tes materi pelajaran tertentu, baik individu ataupun tim menginginkan

suatu pekerjaan dilakukan secara baik dan benar agar memperoleh hasil yang

baik dari pekerjaan tersebut.

2. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau

kelompok diantara kedua belah pihak manusia untuk tujuan bersama dan

mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.

3. Model pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran dengan cara

siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaborasi

yang anggotanya terdiri dari empat sampai lima orang.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah tipe model kooperatif yang

paling sederhana dapat dilakukan oleh guru dan siswa ditempatkan dalam

sebuah tim belajar yang beranggotakan empat sampai lima siswa yang

heterogenitas (suku, ras, agama, adat istiadat, jenis kelamin, dan prestasi

siswa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Definisi Belajar

R.Gange (dalam Susanto, 2013:1) menyatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat di

pisahkan satu sama lain.

Burton (dalam Susanto, 2013:3) berpendapat bahwa perubahan tingkah

laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu

lain dan individu dengan lingkungannya sehinggga mereka lebih maju

berinteraksi dengan lingkungannya.

. Slameto (2010 : 2) menyatakan “belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses interaksi antara peserta didik terhadap lingkungannya

yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat permanen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

13

2. Definisi Hasil Belajar

Dalam proses pembelajaran kegiatan belajar mengajar, perubahan

terhadap aspek-aspek intelektual, emosional atau sikap keterampilan akan dapat

terlihat dalam bentuk hasil belajar. Ini berdasarkan respon yang diberikan siswa

terhadap stimulus atau rangsangan yang diberikan guru, baik stimulus tersebut

berupa jawaban berbentuk lisan, tulisan, tes ataupun pelaksanaan tugas-tugas.

Winkel (2007: 40) menyatakan hasil belajar adalah setiap macam kegiatan

belajar menghasilkan perubahan yang khas yaitu, belajar. Hasil belajar tampak

dalam suatu prestasi yang diberikan siswa, misalnya menyebutkan huruf dalam

abjad secara berurutan. Hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan, dan

sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Hasil suatu pembelajaran

(kemampuan, keterampilan, dan sikap) dapat terwujud jika pembelajaran

(kegiatan belajar mengajar) terjadi. Baik individu ataupun tim, menginginkan

suatu pekerjaan dilakukan secara baik dan benar agar memperoleh hasil yang

baik dari pekerjaan tersebut. Keberhasilan ini akan tampak dari pemahaman,

pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh individu ataupun tim.

Menurut Sudjana (2004 : 25), “Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis perubahan

atau pembuktian tingkah laku seseorang”.

Hal sejalan dengan pendapat Purwanto (2009:46) yang mengemukakan

bahwa hasil belajar yaitu pencapaian tujuan belajar siswa pada saat mengikuti

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

14

Dari teori tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di

sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes materi

pelajaran tertentu, baik individu ataupun tim menginginkan suatu pekerjaan

dilakukan secara baik dan benar agar memperoleh hasil yang baik dari pekerjaan

tersebut.

3. Jenis Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku pada diri siswa setelah

melaksanakan aktivitas belajar. Hasil belajar diukur untuk mengetahui

pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus sesuai dengan tujuan

pendidikan. Hasil belajar dibagi menjadi beberapa jenis. Gagne (dalam

Suprijono, 2009 : 12) menyatakan bahwa hasil belajar berupa :

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

15

Hasil belajar atau perubahan perilaku yang menimbulkan kemampuan

dapat berupa hasil utama pengajaran (instructional effect) maupun hasil

sampingan pengiring (nurturant effect). Hasil utama pengajaran adalah

kemampuan hasil belajar yang memang direncanakan untuk diwujudkan dalam

kurikulum dan tujuan pembelajaran. Sedang hasil pengiring adalah hasil belajar

yang dicapai namun tidak direncanakan untuk dicapai (Purwanto, 2011 : 49).

Sementara Bloom (dalam Sudjana, 2005 : 22) membagi hasil belajar

menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan

dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah Psikomotor berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang termasuk dalam ranah

kognitif yaitu skor yang diperoleh siswa dari pekerjaan tes yang telah dirancang

sesuai dengan materi yang dipelajari siswa setelah siswa tersebut mengikuti

proses pembelajaran.

4. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt (dalam Susanto, 2013 : 12) belajar merupakan

suatu proses perkembangan, artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan sesuatu baik

yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh dari lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

16

Berdasarkan teori ini, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu

sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa dalam arti kemampuan berpikir atau

tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani

maupun rohani. Kedua, lingkungan yaitu sarana dan prasarana, kompetensi guru,

kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta dukungan lingkungan,

keluaraga, dan lingkungan. Pendapat yang senada dikemukakan oleh Wasliman

(2007 : 158), hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal

maupun faktor eksternal. Secara perinci uraian mengenai faktor internal dan

eksternal sebagai berikut :

a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta

didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi :

kecerdasan, minat, dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan

belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi hasil

belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang berkurang terhadap anaknya,

serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orag tua dalam

kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. Selain itu,

Wasliman (2007 : 159) mengungkapkan bahwa sekolah merupakan salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

17

faktor yang ikut menentukan hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan

belajar siswa dan kualitas pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil

belajar siswa.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor dari internal dan faktor dari

eksternal.

5. Pengertian Kerja Sama

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari

komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri

melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang

lain. Begitupun anak, dalam aktivitas usahanya setiap anak selalu membutuhkan

kehadiran dan peran orang lain. Salah satu ciri khas keterampilan sosial yang

berkembang adalah kerja sama, belajar kerja sama yang mengembangkan

kognitif maupun sosial.

Kerja sama menurut Syamsu (2004 : 125) adalah sikap mau bekerja sama

dengan kelompok. Sikap mau bekerjasama artinya dapat diajak dalam

menyelessaikan sesuatu secara bersama-sama dalam suatu kelompok.

Sedangkan menurut Reni, dkk (2009:2) menjelaskan bahwa kerja sama

adalah membagi kegiatan dalam tugas-tugas kecil pada anggota kelompok.

Davis (2006 : 1) berpendapat bahwa kerja sama adalah keterlibatan

mental dan emosional orang di dalam situasi kelompok yang mendorong mereka

untuk memberikan kontribusi dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

18

Dari pengertian tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa kerja sama

adalah aktivitas satu orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah

disepakati bersama dalam jangka waktu tertentu.

6. Indikator Kerja Sama

Ada beberapa indikator-indikator kerja sama, berdasarkan pengertian

kerja sama yang dinyatakan Davis (2006 : 1) sebagai berikut :

a. Tanggung jawab, yaitu secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan,

yaitu dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang

baik.

b. Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun

pikiran akan terciptanya kerja sama.

c. Pengerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan

kemampuan atau kekompakan masing-masing anggota tim secara maksimal.

Berdasarkan pengertian dan pendapat tentang indikator kerja sama yang

dinyatakan para ahli, dapat diambil indikator-indikator kerja sama dari Davis

yaitu tanggung jawab, saling kontribusi, pengerahan kemampuan (kekompakan

tim). Ketiga indikator tersebut dijadikan acuan dalam penelitian ini.

7. Tujuan Kerja Sama

Kerja sama kelompok di kelas memiliki tujuan utama untuk membuat

siswa terlibat secara aktif dalam proses belajarnya. Mengelompokkan siswa

secara berpasangan atau dalam kelompok-kelompok kecil, meningkatkan

kesempatan mereka untuk terlibat. Para siswa akan merasakan sedikit tekanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

19

ketika diminta menyelesaikan sebuah tugas dengan temannya dibandingkan jika

mereka menyelesaikannya sendiri.

Menurut Erida (2011 : 21) kerja sama atau belajar bersama merupakan

proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan

saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil yang mufakat. Kerja sama

memiliki tujuan diantaranya yaitu:(a) memberikan pendapat tentang

permasalahan dengan pertanyaan, wawasan dan pemecahan dalam kelompok,

(b) bertukar pikiran antara teman yang satu dengan teman yang lain sehingga

teman yang tadinya tidak tahu akan menjadi tahu, (c) meringankan pekerjaan

yang didapat dengan membagi tugas pada kelompok, (d) cepat terselesaikan

pekerjaan karena dilakukan dengan bersama-sama, (e) menyatukan ide, gagasan

ataupun pendapat kelompok dalam keputusan bersama.

Berdasarkan pendapat di atas mengenai tujuan kerja sama dapat ketahui

bahwa kemampuan kerja sama bertujuan mengembangkan kreativitas anak

dalam berkelompok atau memecahkan suatu masalah karena jika anak tidak

memiliki kemampuan kerja sama anak belum dapat membedakan antara kondisi

dirinya dengan kondisi orang lain atau anak lain di luar dirinya. Dari uraian di

atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan kemampuan kerja sama yaitu

untuk mengajak anak agar dapat saling tolong menolong, untuk menciptakan

mental anak didik yang penuh rasa percaya diri agar dapat dengan mudah

beradaptasi dengan lingkungan baru, serta dapat meningkatkan sosialisasi anak

terhadap lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

20

8. Manfaat Kerja Sama

Kerja sama memiliki manfaat yang dapat diperoleh anak ketika

melakukan suatu kegiatan atau permainan. Kusnadi (2002 : 1) mengatakan

bahwa berdasarkan penelitian, kerja sama memiliki beberapa manfaat, yaitu

sebagai berikut:

a. Kerja sama mendorong persaingan di dalam pencapaian tujuan.

b. Kerja sama mendorong berbagai upaya terciptanya banyak energi.

c. Kerja sama mendorong terciptanya hubungan yang baik antar individu serta

meningkatkan rasa kesetiakawanan.

d. Kerja sama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat

kelompok.

Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang

terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan

melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik. Dengan adanya kerja sama,

anak yang satu dengan yang lain akan menciptakan interaksi sosial yang baik

dan hubungan yang baik sehingga dapat mengakrabkan hubungan.

9. Hakikat IPA Sekolah Dasar

Pembelajaran IPA di sekolah dasar disesuaikan dengan karakteristik

siswa sekolah dasar yang berada pada tahap operasional kongkrit. Siswa pada

tahap operasional kongkrit berpikir atas dasar pengalaman kongkrit atau nyata.

Siswa pada tahap ini membutuhkan benda benda kongkrit untuk membantu

perkembangan intelektualnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

21

Susanto (2013:165) mengungkapkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pedidikan di

Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Sains atau IPA adalah usaha

manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan IImu Pengetahuan Alam dapat diklasifikasikan

menjadi tiga bagian, yaitu : ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses, dan

sikap. Ilmu pengetahuan alam sebagai produk, yaitu kumpulan hasil penelitian

yang telah dilakkukan oleh ilmuwan dan sudah membentuk konsep yang telah di

kaji dengan kegiatan empiris dan kegiatan analitis.

Menurut Sulistyorini (dalam Susanto 2013:169), ada Sembilan aspek

yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran IPA, yaitu : sikap ingin tahu,

ingin mendapatkan sesuatu yang baru, kerjasama, tidak putus asa, tidak

berprasangkan, mawas diri, bertanggung jawab, berpikir keras dan kedisiplinan

diri.

10. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif menurut Sanjaya (dalam Rusman, 2010 :

203) mengatakan bahwa kooperatif merupakan kegiatan belajar siswa yang

dilakukan dengan cara berkelompok. Sependapat dengan Priyanto (dalam Wena,

2009 : 189) mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan salah

satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu dan

prinsip dasar kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling

mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

22

pembelajaran kooperatif, siswa akan duduk bersama dalam kelompok yang

beranggotakan empat sampai enam orang untuk menguasai materi yang

disampaikan oleh guru. Rusman (2011 : 201) berpendapat bahwa dalam proses

kegiatan pembelajaran model kooperatif, guru lebih berperan sebagai fasilitator

yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman dan

memberikan pengetahuan pada siswa yang mempunyai kesempatan untuk

mendapatkan pengalaman langsung dalam menentukan dan menerapkan ide-ide

mereka sendiri.

Dari beberapa uraian pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran

berkelompok yang terdiri dari kelompok kecil dan mempunyai tujuan yang

sama.

11. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

Karakteristik atau ciri-ciri model pembelajaran kooperatif menurut

(Ibrahim, dkk., 2000 : 6) mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif

mempunyai ciri-ciri atau karakteristik sebagai berikut :

a. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar.

b. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi, sedang,

dan rendah (heterogen).

c. Apabila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku,

dan jenis kelamin yang berbeda.

d. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok daripada individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

23

Model pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa

manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok

kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial, sementara itu secara

bersamaan mengembangkan sikap demokrasi dan keterampilan berpikir logis.

12. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, diantaranya

adalah:

a. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Model kooperatif

ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk memahami konsep-

konsep yang sulit.

b. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai

perbedaan latar belakang.

c. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, berbagai tugas, aktif bertanya,

menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau

menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam kelompok.

Lungren (1994 : 120) menyatakan bahwa ada beberapa manfaat

pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan prestasi belajar yang rendah, yaitu :

a. Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas.

b. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi.

c. Memperbaiki sikap terhadap IPA dan sekolah.

d. Memperbaiki kehadiran.

e. Angka putus sekolah menjadi rendah.

f. Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

24

g. Perilaku menggangu menjadi lebih kecil.

h. Konflik antar pribadi menjadi berkurang.

i. Sikap apati berkurang.

j. Pemahaman yang lebih mendalam.

k. Meningkatkan motivasi lebih besar.

l. Hasil belajar lebih tinggi.

m. Retensi lebih lama.

n. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.

13. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif

Lie (2006 : 54) menyebutkan bahwa dalam model pembelajaran

kooperatif terdapat lima prinsip, yaitu sebagai berikut :

a. Prinsip ketergantungan positif, yaitu keberhasilan dalam penyelesaian tugas

tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing

anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan

merasa saling ketergantungan.

b. Tanggung jawab perseorangan, yaitu keberhasilan kelompok sangat

tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu,

setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus

dikerjakan dalam kelompok tersebut.

c. Interaksi tatap muka, yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap

anggota kelompok untuk bertatap muka dalam melakukan interaksi dan

diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari kelompok lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

25

d. Partisipasi dan komunikasi, yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi

aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran.

e. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu secara khusus bagi

kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama

mereeka, agar selanjutnya dapat bekerjasama lebih efektif.

14. Macam-macam Jenis Model Pembelajaran Kooperatif

a. Model Student Team Achievement Division (STAD)

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan pertama

kali oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins,

dan merupakan model pembelajaran kooperatif paling sederhana (Ibrahim,

dkk., 2000 : 6). Metode yang dikembangkan oleh slavin ini melibatkan

“kompenetsi” antar kelompok. Siswa dikelompokkan secaraberagam

berdasarkan kemampuann, gender, ras, dan etnis. Pertama-tama siswa

mempelajari materi bersama dengan teman-teman satu kelompoknya,

kemudian mereka diuji secara individu melalui kuis-kuis. Perolehan nilai kuis

setiap anggota menentukan skor yang diperoleh oleh kelompok mereka. Jadi

setiap anggota harus memperoleh nilai maksimal dalam kuis jika kelompok

mereka ingin mendepatkan skor yang tinggi. Slavin menyatakan bahwa

metode STAD ini dapat diterapkan untuk beragam materi pelajaran, termasuk

sains, yang di dalamnya terdapat unit tugas yang hanya memiliki satu

jawaban yang benar (Miftahul, 2012:116).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

26

15. Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division) menurut Hanifah (2012:44) merupakan model pembelajaran kooperatif

dengan menggunakan kelompok kecil. Model pembelajaran kooperatif tipe

STAD adalah model belajar kelompok paling sederhana yang digunakan oleh

para guru untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa setiap

minggu, baik melalui penyajian verbal maupun tertulis (Sugiyanto, 2010 : 44).

Sedangkan menurut Salvin (dalam Rusman, 2011 : 213) model STAD (Student

Teams Achievement Division) merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang

paling banyak diteliti, sangat mudah dan paling tepat untuk mengajarkan materi-

materi pembelajaran ilmu pasti dugunakan dalam matematika, IPA, IPS, PKn,

bahasa Inggris, teknik, dan konsep-konsep sains lainya pada jenjang pendidikan

dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Jadi dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model

pembelajaran yang paling sederhana dengan membentuk kelompok kecil untuk

mempermudah guru dalam proses pembelajaran yang bahan pelajarannya sudah

pasti.

16. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut

Rusman (2011 : 215-216) adalah sebagai berikut :

a. Penyampaian Tujuan dan Motivasi

Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran

tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

27

b. Pembagian Kelompok

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 4-5

siswa yang heterogen atau beragam, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun

kemampuan (tinggi, rendah, sedang).

c. Prestasi dari Guru

Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan terlebih dahulu

menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai serta pentingnya pokok

bahasan yang akan dipelajari dan pentingnya guru untuk memberikan

motivasi agar siswa dapat belajar dengan aktif dan kreatif.

d. Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim)

Siswa belajar dalam kelompok yang dibagi secara heterogen yang telah

dibentuk. Guru menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja

kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing

memberikan kontribusi. Selama tim bekerja, guru melakukan pengamatan,

memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlakukan.

e. Kuis (Evaluasi)

Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang

dipelajari dan melakukan penilaian terhadap prestasi hasil kerja masing-

masing kelompok. Siswa diberikan kursi secara individual dan tidak

dibenarkan bekerja sama untuk menjamin agar siswa secara individual

bertanggung jawab kepada diri sendiri dalam memahami bahan ajar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

28

f. Penghargaan Prestasi Tim

Pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok yang dilakukan guru

adalah untuk memotivasi siswa dalam belajar secara individual ataupun

kelompok. Siswa yang mendapatkan nilai baik akan mendapat poin berupa

kertas kecil berbentuk bintang.

17. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Rusman (2011 : 220) menyebutkan ada beberapa kelebihan dan

kelemahan dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

antara lain sebagai berikut:

a. Kelebihan

1) Dapat melatih siswa bekerjasama dalam kelompok.

2) Lebih menumbuhkan sikap simpati, empati, saling berbagi dan bertanggung

jawab.

3) Siswa menjadi aktif dalam mengikuti pelajaran

4) Hadiah atau penghargaan yang diberikan akan memotivasi siswa untuk

mencapai hasil yang lebih tinggi.

b. Kekurangan

1) Membutuhkan alokasi waktu yang lama.

2) Jika ukuran kelompok terlalu besar maka akan menjadi sulit bagi kelompok

tersebut untuk berfungsi secara efektif.

3) Konflik verbal yang berkenan dengan perbedaan pendapat anggota anggota

kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

29

4) Guru dapat mengalami kesulitan dalam mengajak siswa yang pintar untuk

mau membantu temannya yang kurang memahami.

5) Situasi kelas menjadi kurang kondusif.

18. Pengertian Makhluk Hidup

Dalam setiap pernyataan suatu kejadian menurut sistem biologi dan

ekologi, organisme adalah kumpulan molekul-molekul yang saling

memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat

hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki

lebih dari satu sel nama lainya yang sering disebut selain organisme adalah

makhluk hidup. Organisme terdiri dari manusia, tumbuhan, hewan, serta mikro

organisme. Menurut Priyono (2008:2) ciri-ciri yang umum didapati pada

makhluk hidup adalah sebagai berikut:

a. Bernafas

Bernapas atau yang biasa disebut respirasi adalah proses masuknya udara

dari luar yang mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-

paru. Udara yang keluar dari paru-paru mengadung karbondioksida dan uap air.

Oksigen yang dihirup ke dalam tubuh digunakan untuk proses oksidasi zat

makanan di dalam tubuh supaya diperoleh energi untuk beraktivitas atau

melakukan kegiatan sehari-hari. Setiap mahkluk hidup mempunyai cara dan alat

pernapasan yang berbeda-beda satu sama lain. Contohnya manusia, mamalia dan

unggas yang bernapas menggunakan paru-paru.Sedangkan tumbuhan bernafas

menggunakan lentisel dan stomata yang terdapat pada bagian batang dan daun

tumbuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

30

b. Bergerak

Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian dari tubuh

mahkluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh

terjadi pada manusia dan hewan. Misalnya, manusia berjalan, ikan berenang, dan

burung yang terbang, sedangkan gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian

tertentu, misalnya gerak batang menuju datangnya cahaya. Gerakan yang

dilakukan manusia dan hewan itu disebut gerak aktif, karena dapat dilihat

dengan jelas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan tidak dapat diamati secara

langsung. Gerakan tersebut hanya dapat diamati dari adanya hasil gerakan

tersebut. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan itu bersifat pasif. Gerak

berpindah tempat pada tumbuhan disebut gerak taksis.

c. Peka terhadap rangsang

Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan menerima dan

memberikan reaksi terhadap rangsang yang biasa disebut iritabilitas. Setiap

makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang yang berbeda-

beda satu sama lain. Manusia dan hewan bertulang belakang memiliki alat-alat

indra untuk menerima rangsang dari luar tubuh dan memberi tanggapan

(mereaksi rangsang) dengan gerakan. Tanaman di dalam pot yang disimpan

dalam ruangan akan tumbuh ke arah datangnya cahaya. Kepekaan terhadap

rangsang menunjukan bahwa di dalam tubuh mahkluk hidup terjadi proses

pengaturan, sehingga ia bisa menanggapi rangsangan dari luar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

31

d. Memerlukan makanan

Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan atau nutrisi untuk

mempertahankan hidupnya. Makanan tersebut diperlukan sebagai sumber energi

untuk melakukan proses-proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun

cara makan setiap makhluk hidup berbeda-beda. Manusia dan hewan

memperoleh makanan dari makhluk hidup lain. Sedangkan tumbuhan dapat

membuat makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Berdasarkan cara

memperoleh makanan, maka makhluk hidup bisa dibedakan menjadi 2, yaitu:

1) Autotrof

Kelompok autotrof adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya

sendiri dari bahan anorganik. Hal ini karena makhluk hidup tersebut

memiliki organel khusus (kloroplas), contohnya adalah kelompok

tumbuhan.

2) Heterotrof

Kelompok heterotrof adalah makhluk hidup yang sumber makanannya

berasal dari makhluk lain. Makhluk hidup yang termasuk dalam golongan

heterotrof ada bermacam-macam, antara lain:

a) Karnivora : kelompok makhluk hidup pemakan daging

b) Herbivora : kelompok makhluk hidup pemakan tumbuhan

c) Omnivora : kelompok makhluk hidup pemakan daging hewan dan

tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

32

d) Saprofit : kelompok makhluk hidup pemakan serah-serah daun

atau hewan dengan menghancurkan secara perlahan

(jamur, bakteri)

e) Detrivora : kelompok makhluk hidup pemakan sisa- sisa bahan

organik hasil perombakan saprofit

f) Parasit : kelompok makhluk hidup mengambil sumber nutrisi dari

tubuh inangnya (induk semang)

e. Tumbuh dan berkembang

Manusia, hewan, dan tumbuhan mengalami pertumbuhan selama

hidupnya. Pertumbuhan merupakan perubahan dari kecil menjadi besar karena

bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Proses pertumbuhan tersebut tidak

dapat kembali/balik (irreversible). Contohnya adalah pertumbuhan manusia dari

pertemuan sel telur kemudian setelah 9 bulan, lahir dari rahim ibunya lalu dari

bayi mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, dan sel-sel tubuhnya

semakin banyak. Contoh lain adalah berudu (kecebong) yang tumbuh menjadi

katak dewasa dan biji yang berkecambah tumbuh menjadi tumbuhan besar.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah perubahan makhluk hidup

menuju kedewasaan.

f. Mengeluarkan zat sisa

Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme dalam tubuhnya. Pada

proses metabolisme, selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang

harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika tidak segera dikeluarkan, kadar zat sisa

yang tinggi akan mempunyai efek yang berbahaya dan menjadi racun dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

33

tubuh. Contohnya, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit

mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Tumbuhan mengeluarkan

zat sisa melalui stomata.

g. Berkembang biak

Cara makhluk hidup dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya

adalah dengan cara berkembang biak atau biasa disebut reproduksi. Dalam

proses perkembangbiakan, kemungkinan besar sifat anak akan mewarisi sifat

induknya. Cara perkembangbiakan pada makhluk hidup yang beranekaragam

dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu secara kawin atau generatif dan

secara tidak kawin atau vegetatif.

1) Perkembangbiakan secara generatif

Perkembangbiakan secara generatif adalah pembentukan individu

baru yang diawali melalui terjadinya peleburan sel-sel kelamin. Cara yang

termasuk perkembangbiakan generatif, antara lain beranak dan bertelur,

sedangkan pada tumbuhan berbiji perkembangbiakan generatifnya melalui

biji. Perkembangbiakan generatif melibatkan individu jantan penghasil sel

kelamin jantan dan individu betina penghasil sel kelamin betina.

2) Perkembangbiakan secara vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah proses terbentuknya

individu baru tanpa melalui perkawinan. Perkembangbiakan hewan secara

vegetatif, antara lain dengan membelah diri pada Amoeba sp, dan

pembentukan tunas pada Hydra sp. Perkembangbiakan tumbuhan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

34

vegetatif buatan dapat dilakukan dengan cara mencangkok, okulasi, stek dan

mengenten.

h. Beradaptasi

Makhluk hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi

adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap

lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Bagi makhluk hidup yang dapat beradaptasi maka ia dapat bertahan

lebih lama dan populasinya akan bertambah banyak. Namun jika tidak dapat

beradaptasi dengan lingkungannya maka makhluk hidup pun akan punah.

i. Dapat melakukan metabolisme

Di dalam tubuh manusia terjadi reaksi-reaksi kimia yang biasa disebut

metabolisme. Reaksi-reaksi tersebut dapat berupa penyusunan maupun

penguraian zat tertentu agar dapat diserap oleh tubuh. Proses penguraian suatu

zat menjadi partikel yang lebih kecil disebut dengan proses katabolisme

sedangkan proses penyusunan senyawa tertentu disebut dengan proses

anabolisme. Namun, ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme seperti

misalnya bakteri tidaklah bernapas, namun menggunakan jalur kimiawi lain.

Banyak organisme yang tidak mampu bergerak secara independen dan banyak

organisme tidak dapat berkembang biak, walaupun spesiesnya mampu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

35

B. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian

yang relevan yang berkaitan dengan hasil belajar, sikap kerja sama, dan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang relevan dilakukan oleh Siskandar (2014) yang berjudul

“Keefektifan Pendekatan kooperatif dalam Meningkatkan Aktifitas dan Hasil

Belajar Mahasiswa”. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri atas planning,

acting, observing, dan reflecting. Hasil penelitian tindakan kelas dari siklus

satu sampai siklus tiga menunjukkan adanya peningkatan. Dilihat dari

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, seperti bekerjasama dengan

teman, aktif menjawab, dan saling membantu antar teman. Data hasil

penelitian rata-rata nilai hasil kognitif mahasiswa pada siklus I adalah 5,92%.

Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa masih rendah terhadap

mata kuliah PKn. Pada siklus II, hasil kognitif mahasiswa meningkat sebesar

6,71% dan pada siklus III menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh sebesar

7,62%. Kegiatan pembelajaran menunjukkan hand out yang berisi poin-poin

permasalahan sebagai bahan untuk diskusi dan refleksi. Berdasarkan data

tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif learning

dengan menggunakan media hand out mampu mengembangkan keterampilan

berpikir dan dapat meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar mahasiswa

dalam mata kuliah PKn mahasiswa UNES dengan menggunakan penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

36

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi

belajar pada mata kuliah PKN.

2. Penelitian yang relevan oleh Krisdianto (2011) yang berjudul “Peningkatan

Prestasi Belajar Matematika dalam Soal Cerita dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri 1

Somokaton Tahun Ajaran 2010/2011”. Penelitian ini merupakan penelitian

tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dua

kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri

Somokaton yang berjumlah 15 orang. Hasil penelitian tindakan kelas dari

siklus satu sampai siklus kedua menunjukkan adanya peningkatan. Dilihat

dari prestasi belajar, hasil analisis tes akhir siklus I nilai rata-rata kelas

mencapai 52,2. Didapat 10 siswa 66,7% belum tuntas dan 5 siswa 33,3 sudah

tuntas. Pada siklus II, hasil analisis tes akhir siklus II nilai rata-rata kelas

mencapai 73,4%. Didapat 4 siswa 28,6% belum tuntas dan 10 siswa 71,4%

sudah tuntas . Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa.

3. Penelitian yang relevan oleh Dewi (2012) yang berjudul “ Peningkatan Minat

dan Hasil Belajar IPS melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD pada Siswa

Kelas V SD kanisius Totogan Tahaun Ajaran 2011/2012”. Penelitian ini

merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian siswa kelas V

SD Kanisius Totogan yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian

tindakan kelas dari siklus satu sampai siklus dua menunjukkan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

37

peningkatan minat dan prestasi belajar. Dilihat dari kondisi awal minat siswa

sebesar 35%, pada siklus I sebesar 71,2% dan menjadi 80,8% pada siklus II.

Sedangkan peningkatan terhadap prestasi hasil belajar siswa pada siklus I

siswa yang mencapai KKM ada 63,64% dan menjadi 77,27% pada siklus II.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan

pendekatan kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar pada mata pelajaran IPS.

4. Penelitian yang relevan oleh Setyowati yang berjudul “ Peningkatan Minat

dan Prestasi Belajar PKn Dengan Model kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas

IVB SDK Ganjuran Tahun ajaran 2012/2013”. Penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian kelas IVB SDK Ganjuran

yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian yang dilakukan dari siklus

satu sampai siklus dua menunjukkan adanya peningkatan minat dan prestasi

belajar. Dilihat dari kondisi awal hasil skor rata-rata minat belajar siswa

sebelum diadakan penelitian yaitu 65,83. Pada siklus I minat belajar siswa

mengalami peningkatan menjadi 74,74 dan meningkat menjadi 82,60 pada

siklus II. Pada hasil prestasi belajar siswa terlihat kondisi awal nilai rata-rata

yaitu 57,65 sebelum diberikan tindakan dengan persentase siswa yang

mencapai KKM ada 39,13%. Setelah diberikan tindakan prestasi belajar siswa

pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 69,58 dan presentase

siswa yang mencapai KKM sebesar 70,83%. Prestasi belajar siswa pada

siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan menjadi 80,41 dan

peningkatannya sebesar 10,83 dari nilai prestasi pada siklus I dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

38

perolehan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 87,50%.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan

pendekatan kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar pada mata pelajaran PKn.

5. Penelitian Pralisti (2014) dengan judul “Penerapan Pendekatan Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD

Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten Tahun

Ajaran 2013/2014”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

dalam pembelajaran IPA materi masalah sosial siswa kelas IV SD Kanisius

Nglinggi dengan penerapan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Jenis

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini

adalah guru dan seluruh guru dan seluruh siswa kels IV SD Kanisius Nglinggi

yang berjumlah 14 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui

observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dengan penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe STAD

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Nglinggi

Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. Hal ini dibuktikan dengan

adanya peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum tindakan dengan rata-

rata kelas mencapai 55,71 setelah dilakukan tindakan siklus 1 meningkat

menjadi 63,57 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,71. Peningkatan

Kriteria Kentutasan Minimal (KKM) hasil belajar siswa dari sebelum

tindakan hanya 28,68% siswa yang nilainya di atas KKM, pada siklus I siswa

yang mendapat nilai di atas KKM 42,85%, dan pada siklus II siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

39

mendapat nilai di atas KKM 78, 57%. Penerapan pendekatan pembelajaran

kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas IV SD

Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten.

Berdasarkan kelima penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, karena penelitian tersebut juga

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD serta dapat

meningkatkan sikap kerjasama dan prestasi belajar siswa. Keempat penelitian

tersebut menunjukkan adanya suatu peningkatan terhadap sikap kerjasama dan

prestasi belajar siswa. Namun, dari penelitian tersebut peneliti belum

menemukan penelitian tentang hasil belajar dan sikap kerjasama dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk siswa kelas III

dengan mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian

tentang hasil belajar dan sikap kerjasama dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk siswa kelas III. Peneliti

mengharapkan penelitian ini dapat memperoleh hasil yang lebih baik dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

hasil belajar dan sikap kerjasama siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

40

Berikut ini merupakan bagan literatur penelitian yang relevan :

Gambar 2.1 Bagan Literatur Penelitian yang Relevan

Keefeektifan Pendekatan

Cooperative Learning dalam

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Mahasiswa Tahun 2011

Peningkatan Minat dan Hasil

Belajar IPS melalui Pendekatan

Cooperative Learning Tipe

STAD pada Siswa Kelas V SD

kanisius Totogan Tahaun Ajaran

2011/2012

Peningkatan Minat dan Prestasi

Belajar PKn Dengan Model

Cooperative Learning Tipe STAD

Siswa Kelas IVB SDK Ganjuran

Tahun ajaran 2012/2013

Penerapan Pendekatan

Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Kelas IV SD

Kanisius Nglinggi Kecamatan

Klaten Selatan Kabupaten Klaten

Tahun Ajaran 2013/2014”.

Yang Diteliti

Peningkatan Hasil Belajar Dan

Kerja sama Dalam Mata

Pelajaran IPA Dengan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Siswa Kelas 3B SDN

Condongcatur

Peningkatan Prestasi Belajar

Matematika dalam Soal Cerita

dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Cooperative

Learning Tipe STAD pada Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Somokaton

Tahun Ajaran 2010/2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

41

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar siswa dan sikap

kerjasama siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur dalam mata pelajaran IPA.

Peneliti mencoba untuk melaksanakan sebuah penelitian dengan kerangka

berpikir sebagai berikut. Penelitian ini berawal dari kondisi awal hasil belajar

dan sikap kerjasama pada siswa yang masih rendah. Berdasarkan observasi yang

telah dilakukan, hasil belajar dan sikap kerjasama siswa pada kelas III B masih

rendah atau satu dengan yang lainnya berbeda, hal tersebut terjadi karena

kemampuan anak berbeda-beda dan kurangnya sikap kerjasama antar siswa.

Hasil belajar juga sangatlah penting dalam proses pembelajaran, karena

hasil belajar berguna sebagai alat untuk mengukur sejauh mana kemampuan

siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan oleh guru, khususnya

pada mata pelajaran IPA tentang materi makhluk hidup. Selain hasil belajar

dalam kegiatan pembelajaran, sikap kerjasama antar siswa juga sangat

dibutuhkan. Apalagi ketika siswa disuruh untuk membentuk kelompok

kemudian membahas tentang materi tersebut. Dengan terbentukya sikap

kerjasama yang baik maka akan membuat siswa semakian semangat ketika

mengerjakan tugas kelompok.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model kegiatan pembelajaran

yang anak membantu siswa meningkatkan kemampuan mengidentifikasi dan

sikap kerjasama antar siswa. Sebab dalam kegiatan pembelajaran siswa akan

belajar bekerja sama dalam kelompok untuk saling membantu memahami materi

pembelajaran. Dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

42

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap kerjasama antar siswa

ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, sehingga hasil belajar dan sikap

kerjasama antar siswa dapat meningkat. Maka peneliti berpikir belajar

berkelompok dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap

kerjasama siswa kelas IIIB dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir dalam Model Pembelajaran Tipe STAD

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka rumusan masalah maka hipotesis penelitian ini adalah :

1. Cara meningkatkan hasil belajar dan sikap kerja sama pada siswa kelas III B

SD Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018 adalah dengan cara dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Langkah

langkahnya adalah penyampaian tujuan dan motivasi, pembagian kelompok,

Pembelajaran berpusat

pada guru (metode

ceramah)

Hasil belajar dan sikap

kerjasama siswa kelas

IIIB rendah.

Kondisi awal

Hasil belajar dan sikap

kerjasama siswa kelas

IIIB meningkat.

Siklus I dan II Penerapan

model

pembelajaran

kooperatif

tipe STAD

Tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

43

presentasi guru, kegiatan belajar dalam sebuah tim, kuis, dan penghargaan

dalam tim.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran

IPA dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas kelas III B SD

Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018.

3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran

IPA dapat meningkatkan sikap kerjasama pada siswa kelas kelas III B SD

Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

44

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III memuat tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana

tindakan, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, kisi-kisi soal

(instrumen evaluasi), validitas dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data,

serta indikator keberhasilan tindakan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dipakai oleh peneliti adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan oleh guru kelas dengan

melakukan perencanaan terlebih dahulu, lalu melaksanaan perencanaan yang

telah dibuat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang digambarkan

oleh Kurt Lewin. Lewin (Kusumah dan Dwitagama 2010 : 09) mengatakan

bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yanag dilakukan oleh

guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat. Tujuan utama penelitian tindakan kelas menurut Sanjaya (2009 : 16)

adalah upaya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara praktis

dan hasil belajar.

Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Muslicah, 2010 : 08),

penelitian Tindakan Kelas adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri

sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

45

terencana, dan dengan sikap mawas diri. Pernyataan tersebut didukung oleh

pernyataan ahli lain yaitu Suyanto (dalam Muslicah, 2010 : 09) yang

mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar guru dapat meningkatkan

kualitas kegiatan pembelajaran di kelas secara professional.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelas di

dalam kelasnya yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang terdapat di dalam

kelas tersebut melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,

sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Setelah siklus dilaksanakan harus

ditindaklanjuti dengan menggunakan refleksi dari semua kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Jika tidak ada peningkatan dapat dilakukan dengan

merancang ulang pembelajaran untuk dilaksanakan pada siklus selanjutnya.

Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

46

SIKLUS I

SIKLUS II

3.1. Gambar Model siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart

(Sumber: Kusumah Dwitagama, 2010 : 10)

Empat aspek pokok dalam Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis

dan Mc Taggart (dalam Kunandar, 2008 : 70-76) adalah sebagai berikut :

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

47

a. Perencanaan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis

untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Perencanaan disusun berdasarkan

masalah dan hipotesis tindakan yang diuji secara empiris sehingga perubahan

yang diharapkan dapat mengidentifikasi aspek dan hasil proses belajar mengajar,

sekaligus mengungkap faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tindakan.

Rencana penelitian disusun berdasarkan hasil pengamatan awal yang reflektif.

b. Tindakan

Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar

dan terkendali yang merupakan variasi praktif yang cermat dan bijaksana.

Praktik diakui sebagai gagasan dalam tindakan dan tindakan digunakan sebagai

pijakan bagi pengembangan tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang disertai

niat untuk memperbaiki keadaan.

c. Observasi

Observasi dalam penelitian tindakan kelas adalah kegiatan pengumpulan

data yang berupa proses perubahan kinerja proses pembelajaran. Observasi

berguna untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi perlu

direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan dan pikiran

serta bersifat responsif. Objek observasi yaitu seluruh proses tindakan terkait,

keadaan dan kendala tindakan direncanakan dan pengaruhnya, serta persoalan

lain yang muncul dalam konteks tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

48

d. Reflesksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis

seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi merupakan kegiatan analisis,

interpretasi, dan eksplansi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh

pelaksanaan tindakan. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, dan

kendala yang terdapat dalam tindakan tersebut.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Condongcatur, Jl. Kaliurang KM.

6,5 Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III B SD Negeri

Condongcatur, Jl. Kaliurang KM. 6,5 Condongcatur, Depok, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar dan sikap kerja sama

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa

kelas III B SD Negeri Condongcatur, Jl. Kaliurang KM. 6,5 Condongcatur,

Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mata

pelajaran IPA pada materi makhluk hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

49

4. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu dari bulan

Juli sampai dengan Desember 2017.

C. Desaian Penelitian

1. Persiapan

Langkah awal sebelum melaksanakan PTK adalah persiapan.

Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah meminta izin kepada pihak SD

Negeri Condongcatur, yaitu kepada kepala sekolah. Setelah mendapatkan

izin dari kepala sekolah, peneliti berkoordinasi dengan wali kelas III B dan

kemudian melakukan pengamatan awal untuk mengetahui gambaran umum

tentang permasalahan yang terjadi di kelas III B tersebut. Permasalahan

tersebut terletak pada mata pelajaran yang akan diteliti yaitu hasil belajar dan

sikap kerja sama siswa pada saat pembelajaran IPA materi tentang makhluk

hidup. Peneliti juga akan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan wali

kelas III B untuk menentukan jadwal dan waktu yang tepat untuk penelitian

tindakan kelas. Peneliti juga menyusun proposal penelitian. Langkah-

langkahnya sebagai berikut :

a) Meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Condongcatur untuk

melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas di SD tersebut.

b) Melakukan wawancara pada guru kelas III B mata pelajaran IPA SD

Negeri Condongcatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

50

c) Melakukan observasi pada siswa kelas III B untuk memperoleh

gambaran siswa terhadap mata pelajaran IPA.

d) Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada siswa di kelas III B

terhadap mata pelajaran IPA.

e) Menentukan jadwal dan waktu yang tepat untuk melakukan penelitian di

kelas III B SD Negeri Condongcatur.

f) Menentukan solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa

kelas III B SD Negeri Condongcatur.

g) Menyiapkan dan menyusun instrumen pembelajaran seperti, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), sumber

bahan ajar dan soal evaluasi.

h) Menyiapkan dan menyusun instrument pengumpulan data seperti

kuesioner, soal evaluasi, dan instrumen penilaian.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Siklus I :

a. Tahap Perencanaan Siklus I

1) Menyusun program pembelajaran

Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 2 pertemuan, setiap

pertemuan 2 jam pelajaran dengan waktu 70 menit . Dalam pembelajaran

siklus I peneliti terlebih dahulu menyiapkan instrumen penelitian seperti :

RPP, LKS, soal evaluasi, dan bahan ajar yang sesuai dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

51

digunakan dalam penelitian, setelah itu peneliti menentukan keberhasilan

hasil belajar dan sikap kerjasama yang akan dicapai oleh siswa. Peneliti

kemudian menyiapkan kelas yang akan digunakan untuk melaksanakan

penelitian selain itu juga mempersiapkan media pembelajaran yang

diperlukan dalam pelaksanaan penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :

Pertemuan I

a) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dalam proses pembelajaran yang akan berlangsung.

(Tahap penyampaian tujuan dan motivasi)

b) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota kelompok yang

terdiri dari 4 sampai 5 orang (heterogen, prestasi belajar, dan jenis

kelamin). (Tahap pembagian kelompok)

c) Siswa terlebih dahulu belajar dahulu dalam kelompoknya, dan

kemudian guru menjelaskan materi makhluk hidup tentang

mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.

d) Siswa mengerjakan LKS secara kelompok dan setelah itu membahas

bersama LKS yang telah dikerjakan oleh siswa. (Tahap kegiatan

belajar dalam tim)

e) Siswa melakukan refleksi yang telah disediakan oleh guru.

f) Siswa mengerjakan kuis berupa soal pilihan ganda secara individu.

(Tahap kuis evaluasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

52

Pertemuan II

a) Siswa duduk kembali dalam kelompoknya

b) Siswa mendengarkan kembali penjelasan dari guru tentang materi

makhluk hidup. (Tahap penyampaian tujuan dan motivasi)

c) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan acak/ heterogen kemudian

guru menjelaskan materi tentang kebutuhan makhluk hidup. (Tahap

pembagian kelompok dan kegiatan belajar)

d) Siswa melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang

disediakan oleh guru.

e) Siswa megerjakan soal pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan

siswa. (Tahap evaluasi)

f) Siswa diminta mengisi kuesioner tentang sikap kerjasama untuk

mengetahui sikap mereka dalam pembelajaran yang sedang

berlangsung.

c. Tahap Observasi

Pada tahap ini observer melakukan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung dan mencatat hal-hal penting dalam proses

pembelajaran. Peneliti memfokuskan pada rancangan tang telah dibuat,

sudah terlaksana atau tidak dalam proses pembelajaran dan untuk

mengetahui keadaan siswa tersebut terlihat saling bekerja sama atau tidak

pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati dengan

menggunakan lembar pengamatan. Pada saat pengamatan peneliti

menggunakan alat bantu seperti video, kamera untuk merekam kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

53

saat proses pembelajaran berlangsung agar memperoleh data yang lebih

akurat dan nyata.

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada akhir

pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada siklus I.

a) Mengevaluasi berjalannya proses pembelajaran yang berlangsung

pada pelaksanaan siklus I di pertemuan I dan pertemuan II serta

membahas adanya kendala dan kekurangan yang dihadapi selama

proses pembelajaran berlangsung.

b) Menganalisis kemampuan mengidentifikasi dan sikap kerjasama siswa

dari lembar soal dan lembar kuesioner pada selama proses

pembelajaran berlangsung sudah sesuai dengan tujuan yang akan

dicaapai.

c) Sebagai acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus ke II agar

keberhasilan yang ditetapkan dapat tercapai dengan lebih baik.

Siklus II :

a. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus II

1. Menyusun program pembelajaran

Peneliti terlebih dahulu memperbaiki kekurangan yang terdapat

pada siklus I. Pembelajaran pada siklus II terdiri dari 2 pertemuan,

setiap pertemuan 2 jp dengan waktu 35 menit per jp. Dalam

pembelajaran pada siklus II peneliti terlebih dahulu menyiapkan

instrument penelitian seperti : RPP, LKS, soal evaluasi, dan bahan ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

54

yang sesuai dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD yang akan digunakan dalam penelitian. Peneliti kemudian

menyiapkan kelas yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian.

Selain itu juga mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan

saat penelitian berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :

Pertemuan I

a) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dalam proses pembelajaran yang akan

berlangsung. (Tahap penyampaian tujuan dan motivasi)

b) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota kelompok yang

terdiri dari 4 sampai 5 orang yang heterogen (tingkat prestasi belajar

dan jenis kelamin). (Tahap pembagian kelompok)

c) Siswa terlebih dahulu belajar dahulu dalam kelompoknya, dan

kemudian guru menjelaskan materi tentang perbedaan makhluk

hidup dan tak hidup. (Tahap kegiatan belajar)

d) Siswa mengerjakan LKS secara kelompok dan setelah itu membahas

bersama LKS yang telah dikerjakan oleh siswa.

e) Siswa melakukan refleksi yang telah disediakan oleh guru.

f) Siswa mengerjakan kuis berupa soal pilihan ganda secara individu.

(Tahap evaluasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

55

Pertemuan II

a) Siswa duduk kembali dalam kelompoknya.

b) Siswa mendengarkan kembali penjelasan dari guru tentang materi

makhluk hidup. (Tahap penyampaian tujuan dan motivasi)

c) Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang secara acak dan

kemudian guru menjelaskan materi tentang penggolongan makhluk

hidup secara sederhana. (Tahap pembagian kelompok dan

kegiatan belajar)

d) Siswa melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang

disediakan oleh guru.

e) Siswa mengerjakan soal pilihan ganda untuk mengetahui

kemampuan siswa. (Tahap evaluasi)

f) Siswa diminta mengisi kuesioner tentang sikap kerja sama untuk

mengetahui sikap mereka dalam pembelajaran yang sedang

berlangsung.

c. Tahap Observasi

Pada tahap ini observer melakukan observasi selama proses

pembelajaran berlangsung dan mencatat hal-hal penting dalam proses

pembelajaran. Peneliti memfokuskan pada rancangan yang telah dibuat,

sudah terlaksana atau belum dalam proses pembelajaran dan untuk

mengetahui keadaan siswa tersebut terlihat saling bekerjasama atau tidak

pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati dengan

menggunakan lembar pengamatan. Pada saat pengamatan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

56

menggunkan alat bantu media seperti kamera dan video untuk merekam

kegiatan proses pembelajaran pada siklus II.

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada akhir

pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada siklus II.

a) Mengevaluasi berjalannya proses pembelajaran yang berlangsung

pada pelaksanaan siklus II dipertemuan I dan pertemuan II serta

membahas adanya kendala atau kekurangan yang dihadapi selama

proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

b) Menganalisis hasil belajar dan sikap kerjasama siswa dari lembar soal

dan lembar kuesioner pada selama proses pembelajaran berlangsung

sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

c) Hasil data yang diperoleh pada siklus II dibandingkan dengan target

yang telah ditentukan sudah mencapai target yang ditentukan dan

memutuskan tidak akan melanjutkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data menggunakan teknik tes dengan memberikan

lembar soal kepada siswa dan menggunakan teknik kuesioner dengan

memberikan lembar angket kepada siswa. Selain itu juga menggunakan

teknik observasi dengan instrumen lembar observasi dan juga wawancara.

Langkah-langkah dalam pengumpulan data :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

57

1. Teknik Tes

a. Tes tertulis

Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan

kepada siswa dalam bentuk tulisan. Tes digunakan sebagai teknik

pengumpulan data untuk mengetahui seberapa paham tentang materi yang

telah disampaikan atau diajarkan oleh guru. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan tes untuk mengukur seberapa besar hasil belajar siswa pada

mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Peneliti kemudian membandingkan

hasil kondisi awal dan setelah diberi tindakan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaaran IPA materi

tentang makhluk hidup.

2. Teknik Non Tes

a. Kuesioner

Menurut Masidjo (1995 : 70) kuesioner atau angket adalah suatu

daftar pertanyaan yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh

responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Kuesioner ini

berupa teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab atau diisi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar

kuesioner untuk mengukur seberapa besar sikap kerja sama siswa dalam mata

pelajaran IPA selama pembelajaran berlangsung dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Peneliti menggunakan lembar kuesioner yang diisi

langsung oleh siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur. Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

58

diberikan oleh siswa satu minggu sebelum dilaksanakannya penelitian untuk

mengetahui kondisi awal sikap kerjasama siswa sebelum diberikan tindakan.

Setelah itu kuesioner diberikan kembali kepada kepada siswa kelas III B SD

Negeri Condongcatur di setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil sikap

kerjasama siswa setelah diberikan tindakan. Peneliti kemudian

membandingkan hasil sikap kerjasama pada kondisi awal dan setelah

diberikan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada mata pelajaaran IPA.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, obyektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik

dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai

tujuan tertentu (Arifin, 2009 : 153). Observasi atau pengamatan sangat cocok

untuk merekam data kualitatif, misalnya perilaku, aktivitas, dan proses

lainnya (Kunandar, 2008 : 143). Teknik pengumpulan data dengan observasi

digunakan untuk melihat perilaku, proses kerja dari responden yang akan

diteliti. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

yang akurat dan sebagai pembanding kuesioner sikap kerjasama. Peneliti

dalam melakukan pengamatan dilaksanakan pada setiap siklus proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD. Dalam melakukan pengamatan peneliti juga dibantu dengan

menggunakan alat bantu media seperti kamera dan video, agar hasil yang

diperoleh lebih akurat dan nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

59

c. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara

verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau

penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan

permasalahan penelitian tindakan kelas (Kunandar, 2008 : 157). Wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan

yang akan diteliti, dan juga untuk mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada

guru kelas untuk mengetahui permasalahan yang ada pada kelas III B SD

Negeri Condongcatur.

d. Dokumentasi

Sukardi (2012 : 81) memaparkan bahwa dokumentasi merupakan cara

yang tepat untuk memperoleh data langsung dari responden yang meliputi

tempat penelitian, buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data lainnya yang relevan dengan

penelitian. Dalam penelitin yang akan dilakukan ini, dokumentasi akan

diambil dari data hasil tes, silabus, RPP dan LKS.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, hasil belajar dan sikap

kerjasama siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah lembar soal, lembar angket, lembar

observasi, dan pedoman wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

60

1. Instrumen Tes

Tes adalah beberapa pertanyaan atau alat yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan yang dimiliki individu atau kelompok

(Arikunto, 1996 : 150). Sependapat dengan di atas, Kunandar ( 2008 : 186) juga

mengungkapkan bahwa tes adalah sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada

seseorang ataupun sejumlah orang untuk mengetahui tingkat perkembangan satu

atau beberapa aspek psikologis yang dapat berupa prestasi atau hasil belajar,

minat, bakat, sikap, dan kecerdasan. Lembar soal dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui dan mengukur kemampuan siswa kelas III B SD Negeri

Condongcatur pada mata pelajaran IPA dari segi ranah kognitif yaitu pada

materi tentang makhluk hidup. Lembar soal ini diberikan setiap akhir siklus.

Bentuk soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda, dan

uraian. Soal dibuat sesuai dengan RPP dan materi yang akan diajarkan. Berikut

adalah kisi-kisi soal evaluasi.

Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Indikator No soal/item soal

1.1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri

makhluk hidup

Pilihan ganda :

1, 2, 3, 12

- 1.1.2. Mengidentifikasi antara

makhluk hidup dan makhluk tidak

hidup berdasarkan ciri-cirinya

Pilihan ganda :

4, 5, 6, 7, 11

1.1.3 Menyebutkan berbagai jenis

makhluk hidup yang ada di sekitarnya

Pilihan ganda :

8, 9, 10

1.1.4 Menyebutkan 6 ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk hidup.

Pilihan ganda :

13, 16, 17, 20

Uraian : 2, 3

1.1.5 Menjelaskan 6 ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk hidup.

Pilihan ganda :

14, 15, 18, 19

Uraian : 1, 4, 5

Jumlah 25 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

61

Soal evaluasi pada siklus I terbagi menjadi lima indikator. Indikator

pertama berjumlah 4 butir soal, indikator kedua berjumlah 5 butir soal, indikator

ketiga berjumlah 3 butir soal, indikator keempat berjumlah 6 butir soal, dan

indikator kelima berjumlah 7 butir soal. Jadi total butir soal pada siklus I adalah

25 soal.

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Indikator No soal/item soal

1.2.1 Menjelaskan penggolongan

tumbuhan berdasarkan bentuk tulang

daun, bentuk batang dan keping biji.

Pilihan ganda :

10,

Uraian : 3, 4, 5

- 1.2.2 Menggolongkan tumbuhan

berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk

batang dan keping biji.

Pilihan ganda :

4, 5, 6, 7, 17, 18,

19,

1.2.3 Menjelaskan penggolongan hewan

berdasarkan tempat hidupnya, jenis

makanannya, penutup tubuhnya, cara

geraknya, cara berkembang biak,

bernapas.

Pilihan ganda :

8, 9

Uraian : 1, 2,

1.2.5 Menggolongkan hewan

berdasarkan tempat hidupnya, jenis

makanannya, penutup tubuhnya, cara

geraknnya, cara berkembang biak,

bernfas.

Pilihan ganda :

1, 2, 3, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 20

Jumlah 25 soal

Soal evaluasi pada siklus II terbagi menjadi empat indikator. Indikator

pertama berjumlah 3 butir soal, indikator kedua berjumlah 7 butir soal, indikator

ketiga berjumlah 4 butir soal, dan indikator keempat berjumlah 10 butir soal.

Jadi total butir soal pada siklus II adalah 25 soal.

2. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes digunakan apabila sifat objek yang akan diukur berupa

perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

62

dikerjakan, dapat diamati indera-indera, yang bersifat konkret dan dapat diukur

dengan alat ukur non tes (Masidjo, 1995 : 58).

a. Lembar Kuesioner

Instrumen penelitian berupa kuesioner adalah instrumen tertulis kepada

responden yaitu siswa, yang berisi tentang pertanyaan yang harus diisi oleh

responden sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini diberikan

kepada siswa SD Negeri Condongcatur siswa kelas III B untuk mendapatkan

data mengenai sikap kerjasama selama mengikuti kegiatan proses pembelajaran.

Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang tanggapan siswa

terhadap sikap kerja sama saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

Berikut adalah kisi-kisi lembar kuesioner sikap kerja sama siswa.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Sikap Kerjasama Siswa

Indikator Kerjasama Aspek Kerjasama No Angket

Tanggung jawab

Tanggung jawab secara bersama-sama

menyelesaikan pekerjaan

3, 6, 7

Anak merespon dengan baik bila ada yang

menawarkan bantuan.

8, 17

Saling berkontribusi

Saling berkontribusi, yaitu dengan saling

berkontribusi baik tenaga maupun pikiran

akan terciptanya kerja sama

2, 12, 13,

14, 16, 20

Anak dapat terlibat aktif dalam kelompok. 1, 4, 11, 19

Pengerahan

kemampuan secara

maksimal

Anak bersedia berbagi dengan teman-

temannya.

15,18

Anak mengucapkan terima kasih apabila

dibantu teman.

9, 10

Jumlah 20

Penyebaran kuesioner dilakukan dalam 3 tahap, tahap pertama adalah

tahapan pra-siklus atau sebelum penelitian, hal ini dilakukan peneliti untuk

mengukur dan mencari data awal mengenai kerja sama siswa. Selanjutnya tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

63

kedua adalah penyebaran kuesioner yang dilakukan pada pertemuan pertama dan

pertemuaan kedua siklus I untuk mendapatkan data keaktifan siswa selama

diberikan tindakan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Tahapan yang

ketiga adalah penyebaran kuesioner pada pertemuan pertama dan kedua pada

siklus II untuk mencari data apakah ada peningkatan sikap kerja sama siswa dari

awal, siklus I dan siklus II.

Berikut ini adalah pedoman penskoran kuesioner pada tabel 3.5.

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Kuesioner

Skor Kualifikasi

4 Sangat Setuju

3 Setuju

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak setuju

b. Pedoman Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam (Sugiyono, 2014 : 72). Pedoman wawancara dalam penelitian

ini digunakan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya kepada

narasumber dan disusun dalam bentuk pertanyaan yang memuat indikator hasil

belajar dan sikap kerja sama pada siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur

pada mata pelajaran IPA materi tentang makhluk hidup. Berikut ini adalah

panduan wawancara yang telah peneliti susun sebelum melakukan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

64

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara

No. Indikator No. Aitem

1 Proses pembelajaran di kelas 1,2

2 Hasil belajar siswa 3,4

3 Sikap kerjasama siswa 5,6

Wawancara merupakan proses pengambilan data yang dilakukan peneliti

terhadap guru kelas III B mengenai kegiatan pembelajaran IPA materi makhluk

hidup. Pedoman wawancara yang digunakan peneliti dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Guru

No Pertanyaan

1 Apakah menggunakan model pembelajaran dalam penyampaian materi?

Jika iya model pembelajaran apa yang digunakan?

2 Apa kesulitan yang dialami guru ketika menyampaikan materi dalam

pembelajaran IPA?

3 Bagaimana dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA?

4 Apakah nilai rata-rata IPA sudah memenuhi standar dalam KKM?

5 Apakah siswa terlihat aktif dalam pembelajaran berkelompok?

6 Apakah siswa memiliki semangat tinggi jika sedang belajar kelompok?

Sebelum peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III, peneliti

terlebih dahulu menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada

guru kelas III sebagai pedoman wawancara. Wawancara kepada guru kelas III

dilakukan sebelum penelitian dilakukan untuk mendapatkan data awal tentang

hasil belajar dan sikap kerja sama siswa kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

65

c. Lembar Observasi

Penelitian ini menggunakan lembar observasi sikap kerjasama yang

dibuat dari indikator-indikator kerja sama yang didapat dari pendapat para ahli.

Observasi dilakukan pada pra-tindakan serta pada proses tindakan. Dari kegiatan

observasi ini diperoleh hasil sikap kerjasama dengan pengamatan langsung

ketika sebelum dilakukan tindakan dan pada saat proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar observasi

dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data dan mencatat

pelaksanaan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Dalam

penelitian ini lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk

siswa dan guru. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi sikap kerja sama

siswa.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Observasi Kerja Sama Siswa

No. Indikator Kerja Sama No. aitem

1 Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan

pekerjaan. 1

2 Saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran akan

terciptanya kerja sama. 2

3 Dapat terlibat aktif dalam kelompok 3

4 Anak merespon dengan baik bila ada yang menawarkan

bantuan. 4

5 Aktif selama kerja kelompok berlangsung 5

Observasi dalam penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap

pertama adalah tahap pra-siklus atau sebelum penelitian untuk mengukur dan

mencari data awal mengenai kerjasama siswa. Selanjutnya tahap kedua adalah

observasi yang dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus I untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

66

mendapatkan data sikap kerjasama siswa selama diberikan tindakan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tahap ketiga adalah

observasi pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus ke II untuk mencari

data apakah ada peningkatan sikap kerjasama siswa dari data awal yang sudah

didapatkan oleh peneliti dari siklus I dan siklus II.

Pada tabel dibawah ini sub indikator A termasuk dalam indikator

tanggung jawab, sub indikator B termasuk dalam indikator saling berkontribusi,

sub indikator C termasuk dalam indikator pengerahan kemampuan secara

maksimal, sub indikator D termasuk dalam indikator saling berkontribusi, dan

sub indikator E termasuk dalam indikator pengerahan kemampuan secara

maksimal.

Tabel 3.8 Lembar Observasi Sikap Kerja Sama Siswa

No Nama

Siswa

INDIKATOR YANG DIAMATI

A B C D E

1.Tanggung

jawab secara

bersama-sama

menyelesaikan

pekerjaan

2.Saling

berkontribusi

baik tenaga

maupun

pikiran akan

terciptanya

kerja sama

3.Dapat

terlibat

aktif

dalam

kelompok

4.Anak

merespon

dengan baik

bila ada

yang

menawarkan

bantuan

5.Aktif

selama

kerja

kelompok

berlangsung

1

2

3

4

5

dst.

Keterangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

67

KRITERIA PENILAIAN:

Indikator 1

Skor 0 = Tidak saling membantu dalam kelompok.

Skor 1 = Kurang saling membantu dalam kelompok.

Skor 2 = Saling membantu dalam kelompok dengan baik.

Skor 3 = Saling membantu dalam kelompok dengan sangat baik.

Indikator 2

Skor 0 = Tidak menghargai kontribusi setiap anggota kelompok.

Skor 1 = Kurang menghargai kontribusi setiap anggota kelompok.

Skor 2 = Menghargai kontribusi setiap anggota kelompok dengan baik.

Skor 3 = Menghargai kontribusi setiap anggota kelompok dengan sangat baik.

Indikator 3

Skor 0 = Tidak aktif dalam mengerjakan tugas kelompok.

Skor 1 = Kurang aktif dalam mengerjakan tugas kelompok.

Skor 2 = Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

Skor 3 = Sangat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

Indikator 4

Skor 0 = Tidak mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok.

Skor 1 = Kurang mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok.

Skor 2 = Mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

68

Skor 3 = Mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok dengan

sangat baik.

Indikator 5

Skor 0 = Tidak aktif selama kerja kelompok berlangsung.

Skor 1 = Kurang aktif selama kerja kelompok berlangsung.

Skor 2 = Aktif selama kerja kelompok berlangsung.

Skor 3 = Sangat aktif selama kerja kelompok berlangsung.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas

Validitas merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana

tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur (Surapranata, 2004 : 50). Untuk

memenuhi persyaratan yang baik bagi suatu instrumen maka harus diuji

validitasnya. Hal tersebut sependapat dengan Gay (dalam Sukardi, 2007 : 121)

yang berpendapat bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang

digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Menurut Surapranata (2004 : 50) bentuk-bentuk validitas dibedakan

menjadi : (1) Validitas isi (content validity), yaitu suatu alat ukur dipandang

valid apabila sesuai dengan ini kurikulum yang hendak diukur, validitas isi

sangat tergantung kepada dua hal yaitu tes itu sendiri dan proses yang

mempengaruhi dalam merespon tes; (b) Validitas konstruk (contruc validity),

yaitu sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang abstrak, tetapi

gejalanya dapat diamati dan diukur; (c) Validitas prediksi (predictive validity),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

69

yaitu menunjukkan hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta tes dengan

keadaan yang akan terjadi diwaktu yang akan datang; (d) Validitas konkuren

(concurrent validity), yaitu menunjukkan pada hubungan antara tes skor dengan

yang dicapai dengan keadaan sekarang. Berseberangan dengan pendapat

Supranata, ahli lain yakni Arifin (2009 : 248) mengemukakan validitas

instrumen dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu validitas permukaan, validitas isi,

validitas empiris, validitas konstruk, dan validitas faktor.

Untuk mengukur validitas semua instrumen yang digunakan baik yang

berbentuk tes (hasil belajar) maupun non tes (sikap kerjasama), peneliti

menggunakan validitas isi dan konstruk.

a. Validitas Isi

Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi

suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang akan diukur atau

diteskan (Masidjo, 1995 : 243). Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi

adalah dengan melihat soal-soal yang membentuk tes itu. Jika keseluruhan soal

nampak mengukur apa yang seharusnya tes itu digunakan, tidak diragukan lagi

bahwa validitas isi sudah terpenuhi (Surapranata, 2004 : 51-52). Langkah-

langkah untuk memperoleh validitas isi dapat dilakukan dengan beberapa cara,

misalnya diskusi dengan sesama pendidik ataupun dengan mencermati kembali

isi dari konsep yang akan diukur (Poerwanti, 2008 : 4). Selain itu dapat juga

digunakan keputusan ahli (expert judgement) untuk pengujian validitas.

Peneliti telah mengujikan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,

LKS, soal evaluasi, lembar observasi, dan kuesioner kepada validator yakni satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

70

dosen dan satu guru. Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur

validitas perangkat pembelajaran. Menurut Arikunto (2012 : 195) skala Likert

merupakan skala yang disusun dalam bentuk pernyataan yang diikuti oleh skor

yang menunjukkan tingkatan. Tingkatan skor yang digunakan dalam penelitian

ini adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Skor 1 berarti sangat tidak baik, skor 2 berarti tidak

baik, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik.

Berikut pedoman penskoran untuk memvalidasi perangkat pembelajaran, soal

evaluasi, lembar observasi, dan lembar kuesioner.

Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Validasi

Skor Kualifikasi

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang

1 Kurang sekali

Penelitian ini menggunakan PAP II untuk mengetahui tingkat validasi.

Berikut Pedoman Acuan Penskoran (PAP II) menurut Masidjo (1995 : 157) yang

telah dimodifikasi.

Tabel 3.10 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran

Rentang Nilai Kriteria

81-100 Sangat Tinggi

66-80 Tinggi

56-65 Cukup

46-55 Rendah

0-45 Sangat rendah

Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran, soal evaluasi, lembar

observasi, dan lembar kuesioner divalidasi oleh dosen Universitas Sanata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

71

Dharma pada bidang studi IPA yakni dari dosen Program Studi Pendidikan

Biologi dan Guru kelas III.

Hasil validasi silabus yang telah divalidasi oleh validator dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 3.11 Hasil Validasi Silabus

Validator Komponen Penilaian

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Validator 1 4 3 4 4 3 4 2 3 3 30

Validator 2 5 5 4 5 5 4 4 4 5 41

Validator 3

Rata-rata 35.5

Komponen penilaian silabus dari tabel 3.12 meliputi (1) kelengkapan

unsur-unsur silabus, (2) kesesuaian antara SK, KD, dan indikator, (3) sistematika

kegiatan belajar, (4) penggunaan media belajar, (5) kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik, (6) keruntutan dan sistematika materi, (7) kesesuaian

materi dengan alokasi waktu, (8) penggunaan bahasa dan tata tulis, (9)

kesesuaian penilaian dengan indikator.

Rentang skor dari instrumen validasi silabus pada tabel 3.12 memiliki

skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Jumlah skor rata-rata dari kedua validator adalah 35,5.

Rata-rata skor tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus penghitungan

kelayakan instrumen dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini.

Jumlah skor yang diperoleh

45x100

Perhitungan validasi silabus di atas mendapat skor 78,88 dan masuk ke

dalam kriteria tinggi sehingga silabus tersebut layak digunakan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

72

Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada dosen PBIO,

guru SD kelas III mata pelajaran IPA. Hasil perhitungan validasi RPP peneliti

jabarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.12 Hasil Validasi RPP

Komponen

Penilaian Validator 1 Validator 2 Validator 3

1 4 2 4

2 4 3 5

3 4 4 5

4 4 4 5

5 5 4 5

6 4 4 4

7 5 4 4

8 4 3 5

9 5 3 4

10 4 4 4

11 4 4 5

12 4 3 4

13 4 4 4

14 5 1 5

15 4 4 5

16 4 4 5

17 5 3 4

18 5 2 5

19 5 3 4

20 4 4 5

21 5 3 4

21 5 4 5

Total 97 74 100

Rata-rata 90,33

Komponen penilaian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus

I dan siklus II meliputi (1) kejelasan rumusan, (2) kelengkapan cakupan rumusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

73

indikator, (3) kesesuaian dengan KD, (4) kesesuaian dengan kompetensi yang

akan dicapai, (5) kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, (6) keruntutan

dan sistematika materi, (7) kesesuaian materi dengan alokasi waktu, (8)

kesesuaian sumber belajar atau media pembelajaran dengan kompetensi atau

tujuan yang ingin dicapai, (9) kesesuaian sumber belajar atau media

pembelajaran dengan materi pembelajaran, (10) kesesuaian sumber belajar atau

media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, (11) kesesuaian strategi

dan metode pembelajaran dengan kompetensi atau tujuan yang ingin dicapai,

(12) kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran,

(13) kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta

didik, (14) kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan materi, (15) kelengkapan

langkah – langkah dalam setiap tahapan pembelajaran dan kesesuaian dengan

alokasi waktu, (16) kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin

dicapai, (17) kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, tindak lanjut),

(18) kelengkapan instrumen (soal, rubrik dan kunci jawaban), (19) ketepatan

ejaan, (20) ketepatan pilihan kata, (21) kebakuan struktur kalimat, (22) kebakuan

bentuk huruf dan angka.

Jumlah skor rata-rata dari ketiga validator adalah 90,33. Rata-rata skor

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus penghitungan kelayakan

instrument dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

110 𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

74

Perhitungan validasi RPP di atas mendapat skor 82,12 dan termasuk

dalam kiteria tinggi, sehingga RPP tersebut termasuk ke dalam kategori layak

digunakan dalam penelitian.

Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada dosen PBIO,

guru SD kelas III mata pelajaran IPA. Hasil perhitungan validasi RPP peneliti

jabarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.13 Hasil Validasi LKS

Validator Komponen Penilaaian

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

Validator 1 4 5 5 4 4 4 5 4 35

Validator 2 3 3 3 3 2 4 3 3 24

Validator 3 3 3 3 3 3 4 4 3 26

Rata-rata 28.33

Komponen penilaian dari lembar Lembar Kerja Siswa meliputi : (1)

kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk LKS sederhana sehingga

mudah untuk dipahami siswa, (3) LKS membantu dalam memahami materi, (4)

urutan kegiatan pembelajaran pada LKS runtut, (5) kegiatan pembelajaran dalam

LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, (6) bahasa yang

digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (7) penggunaan bahasa

Indonesia dan tata tulis baku, (8) tampilan LKS menarik.

Jumlah skor rata-rata dari ketiga validator adalah 28,33. Rata-rata skor

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus penghitungan kelayakan

instrumen dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

40 𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

75

Perhitungan validasi LKS di atas mendapat skor 70,82 dan termasuk

dalam kriteria tinggi, sehinga LKS tersebut termasuk ke dalam kategori layak

digunakan dalam penelitian.

Peneliti melakukan validasi perangkat pembelajaran kepada dosen PBIO,

guru SD kelas III mata pelajaran IPA. Hasil perhitungan validasi RPP peneliti

jabarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.14 Hasil Validasi Soal Evaluasi

Validator Komponen Penilaian

Total 1 2 3 4 5 6

Validator 1 3 3 2 4 3 2 17

Validator 2 2 2 4 4 4 2 18

Validator 3 4 5 4 4 5 4 26

Rata-rata 20,33

Komponen penilaian dari soal evaluasi antara lain: (1) kesesuaian dengan

indikator, tujuan pembelajaran, SK, KD, (2) keluasan cakupan soal, (3) soal

dirumuskan dengan singkat dan jelas, (4) soal menggunakan bahasa Indonesia

dan tata tulis baku, (5) menggunakan bahasa yang sederhana dan familiar bagi

siswa, (6) soal tidak mengandung jawaban dan bukan berisi jebakan yang tidak

ada jawabannya.

Jumlah skor rata-rata dari ketiga validator adalah 20,33. Rata-rata skor

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus penghitungan kelayakan

instrumen dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

30 𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

76

Perhitungan validasi soal evaluasi di atas mendapat skor 67,76 dan termasuk

dalam kategori tinggi, sehingga soal evaluasi tersebut termasuk ke dalam

kategori layak digunakan dalam penelitian.

Peneliti melakukan validasi lembar kuesioner kepada dosen psikologi.

Hasil perhitungan lembar kuesioner peneliti jabarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.15 Hasil Validasi Lembar Kuesioner

Validator Komponen Penilaian

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Validator 1 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 46

Validator 2 3 4 1 1 1 5 4 4 4 5 32

Rata-rata 39.00

Komponen penilaian dari lembar kuesioner antara lain : (1) kelengkapan

unsur-unsur kuesioner, (2) kejelasan perintah pengisian kuesioner, (3)

kesesuaian antara indikator Kerjasama dengan pertanyaan, (4) ketepatan

pemilihan kata dalam kuesioner, (5) terdapat pernyataan favorable dan

unfavorable, (6) penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku, (7)

pernyataan tidak bermakna ganda, (8) pernyataan tidak membuat responden

bingung, (9) pernyataan tidak terlalu panjang, (10) urutan pernyataan dari

umum ke khusus.

Jumlah skor rata-rata dari kedua validator adalah 39.00. Rata-rata skor

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus perhitungan kelayakan

instrumen dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

50 𝑥 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

77

Perhitungan validasi lembar observasi di atas mendapaat skor 78,00 dan

termasuk dalam kategori tinggi, sehingga lembar observasi tersebut termasuk ke

dalam kategori layak digunakan dalam penelitian.

Peneliti melakukan validasi lembar kuesioner kepada dosen psikologi.

Hasil perhitungan lembar kuesioner peneliti jabarkan pada tabel berikut ini :

Tabel 3.16 Hasil Validasi Lembar Observasi

Validator Komponen Penilaian

Total 1 2 3 4 5

Validator 1 5 5 5 5 5 25

Validator 2 4 3 5 2 5 19

Rata-rata 22.00

Komponen penilaian dari kuesioner antara lain : (1) kejelasan petunjuk

pengisian lembar pengamatan kerjasama siswa, (2) kesesuaian antara indikator

kerjasama dengan pernyataan yang diamati, (3) penggunaan bahasa, (4)

ketepatan pemilihan kata dalam pernyataan lembar pengamatan, (5) kesesuaian

antara indikator kerjasama dengan model pembelajaran kooperatif.

Jumlah skor rata-rata dari ketiga validator tersebut adalah 22,00. Rata-

rata skor tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rumus penghitungan

kelayakan instrumen dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

25 𝑥 100

Perhitungan validasi observasi di atas mendapat skor 88,00 dan termasuk

dalam kriteria sangat tinggi, sehingga lembar observasi tersebut termasuk dalam

kategori sangat layak digunakan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

78

b. Validitas Konstruk

Menurut Masidjo (1995 : 244), validitas konstruk adalah suatu validitas

yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan

suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau

konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut.

Validitas konstruk ini berguna untuk mengukur indikator-indikator yang akan

dicapai. Peneliti menggunakan validitas konstruk untuk mengukur prestasi

belajar siswa dalam mata pelajran IPA khususnya materi makhluk hidup. Uji

validitas dilakukan dengan mengujikan soal evaluasi yang sudah disusun kepada

siswa kels III B di sekolah yang sama dengan jumlah siswa 28.

Berikut ini adalah hasil validitas kisi-kisi soal pilihan ganda evaluasi

pada siklus I sebelum diujikan.

Tabel 3.17 Validitas Soal Siklus I Pilihan Ganda

No Item

Nilai

korelasi (r

hitung)

Nilai r tabel

(n=28,

a=5%)

Keterangan Catatan No

Soal

Item 1 0.347 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 2 0.665 0.375 Valid dipakai 1

Item 3 0.449 0.375 Valid dipakai 2

Item 4 0.192 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 5 0.049 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 6 0.595 0.375 Valid dipakai 3

Item 7 0.504 0.375 Valid dipakai 4

Item 8 0.516 0.375 Valid dipakai 5

Item 9 0.529 0.375 Valid dipakai 6

Item 10 0.337 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 11 0.323 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 12 0.665 0.375 Valid dipakai 7

Item 13 0.449 0.375 Valid dipakai 8

Item 14 0.499 0.375 Valid dipakai 9

Item 15 0.570 0.375 Valid dipakai 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

79

Item 16 -0.018 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 17 0.302 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 18 0.516 0.375 Valid dipakai 11

Item 19 0.529 0.375 Valid dipakai 12

Item 20 0.320 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 21 0.433 0.375 Valid dipakai 13

Item 22 0.665 0.375 Valid dipakai 14

Item 23 0.449 0.375 Valid dipakai 15

Item 24 0.499 0.375 Valid dipakai 16

Item 25 0.570 0.375 Valid dipakai 17

Item 26 0.595 0.375 Valid dipakai 18

Item 27 0.399 0.375 Valid dipakai 19

Item 28 -0.089 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 29 0.333 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 30 0.479 0.375 Valid dipakai 20

Berikut ini adalah hasil validitas kisi-kisi soal esai evaluasi pada siklus I

sebelum diujikan.

Tabel 3.18 Validitas Soal Siklus I Esai

No Item

Nilai

korelasi (r

hitung)

Nilai r tabel

(n=28,

a=5%)

Keterangan Catatan No

Soal

Item 1 0.376 0.375 Valid dipakai 1

Item 2 0.442 0.375 Valid dipakai 2

Item 3 0.070 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 4 0.228 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 5 0.396 0.375 Valid dipakai 2

Item 6 0.623 0.375 Valid dipakai 4

Item 7 0.288 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 8 0.370 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 9 0.427 0.375 valid dipakai 5

Item 10 0.356 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Hasil uji coba soal dihitung validitasnya dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment dengan SPSS 23. Jika hasil perhitungan yang

dihasilkan nilai r hitung > r tabel maka instrumen soal dinyatakan valid,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

80

sedangkan jika r hitung < r tabel maka instrumen soal dinyatakan tidak valid.

Validitas soal didasarkan pada r tabel = 0,375 yang disesuaikan dengan r tabel

Product Moment. tabel di atas menunjukkan bahwa dari 30 soal siklus I yang

diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Karangmojo II mendapatkaan hasil

bahwa terdapat 25 soal yang valid dan 15 soal tidak valid.

Berikut ini adalah hasil validitas kisi-kisi soal pilihan ganda evaluasi

pada siklus II sebelum diujikan.

Tabel 3.19 Validitas Soal Siklus II Pilihan Ganda

No Item

Nilai

korelasi (r

hitung)

Nilai r tabel

(n=28,

a=5%)

Keterangan Catatan No

Soal

Item 1 0.420 0.375 Valid dipakai 1

Item 2 0.710 0.375 Valid dipakai 2

Item 3 0.191 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 4 0.280 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 5 0.445 0.375 Valid dipakai 3

Item 6 0.545 0.375 Valid dipakai 4

Item 7 0.491 0.375 Valid dipakai 5

Item 8 0.321 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 9 0.372 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 10 0.646 0.375 Valid dipakai 6

Item 11 0.445 0.375 Valid dipakai 7

Item 12 0.319 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 13 0.352 0.375 tidak valid tidak dipakai

Item 14 0.317 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 15 0.306 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 16 0.339 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 17 0.458 0.375 Valid dipakai 8

Item 18 0.509 0.375 Valid dipakai 9

Item 19 0.631 0.375 Valid dipakai 10

Item 20 0.637 0.375 Valid dipakai 11

Item 21 0.434 0.375 Valid dipakai 12

Item 22 0.506 0.375 Valid dipakai 13

Item 23 0.410 0.375 Valid dipakai 14

Item 24 0.254 0.375 Tidak valid tidak dipakai -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

81

Item 25 0.445 0.375 Valid dipakai 15

Item 26 0.545 0.375 Valid dipakai 16

Item 27 0.458 0.375 Valid dipakai 17

Item 28 0.607 0.375 Valid dipakai 18

Item 29 0.447 0.375 Valid dipakai 19

Item 30 0.637 0.375 Valid dipakai 20

Berikut ini adalah hasil validitas kisi-kisi soal esai evaluasi pada siklus II

sebelum diujikan.

Tabel 3.20 Validitas Soal Siklus II Esai

No Item

Nilai

korelasi (r

hitung)

Nilai r tabel

(n=28,

a=5%)

Keterangan Catatan No

Soal

Item 1 0.600 0.375 valid dipakai 1

Item 2 0.247 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 3 0.135 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 4 0.504 0.375 valid dipakai 2

Item 5 0.545 0.375 valid dipakai 3

Item 6 0.493 0.375 valid dipakai 4

Item 7 0.342 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 8 0.252 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 9 0.256 0.375 tidak valid tidak dipakai -

Item 10 0.651 0.375 valid dipakai 5

Hasil uji coba soal dihitung validitasnya dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment dengan SPSS 23. Jika hasil perhitungan yang

dihasilkan nilai r hitung > r tabel maka instrumen soal dinyatakan valid,

sedangkan jika r hitung < r tabel maka instrumen soal dinyatakan tidak valid.

Validitas soal didasarkan pada r tabel = 0,375 yang disesuaikan dengan r tabel

Product Moment. Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 30 soal siklus I yang

diujikan pada siswa kelas IV SD Negeri Karangmojo II mendapatkan hasil

bahwa terdapat 25 soal yang valid dan 15 soal tidak valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

82

c. Reliabilitas

Syarat lain yang juga penting bagi penelitian adalah reliabilitas.

Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. Reliabilitas suatu tes dapat

diartikan sebagai taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten

hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian

hasil (Masidjo, 1995 : 209). Suatu instrument penelitian dapat dikatakan

mempunyai nilai reabilitas yang tinggi apabila tes atau instrumen lain yang

dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur.

Ini berarti semakin reliable suatu tes atau instrumen penelitian, maka semakin

yakin kita dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang

sama ketika dilakukan tes kembali (Sukardi, 2007 : 127-128).

Menurut Triton (2006 : 248), kriteria klasifikasi reliabilitas suatu tes

dapat dilihat pada tabel 3. 22 berikut.

Tabel 3.21 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Tingkat Reliabilitas

>0.80 - 1.00 Sangat reliabel

>0.60 – 0.80 Reliabel

>0.40 – 0.60 Cukup Reliabel

>0.20 – 0.40 Kurang Reliabel

0.00 – 0.20 Sangat Kurang Reliabel

Dari 25 soal yang valid pada siklus I, peneliti kemudian melakukan uji

reliabilitas dengan menggunakan SPSS 23 hasil pengukuran tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

83

Tabel 3.22. Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

,846 30

Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas dari 30 butir soal pada

siklus I adalah 0,846. Hasil tersebut termasuk ke dalam kategori sangat reliable

karena berada pada koefisien korelasi 0.80-1.00.

Tabel 3.23. Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Esai Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

,189 10

Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas dari 10 butir soal pada

siklus I adalah 0,189. Hasil tersebut termasuk ke dalam kategori sangat reliable

karena berada pada koefisien korelasi 0.80-1.00.

Tabel 3.24. Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Pilihan Ganda Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

,865 30

Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas dari 30 butir soal pada

siklus II adalah 0,865. Hasil tersebut termasuk ke dalam kategori sangat reliable

karena berada pada koefisien korelasi 0.80-1.00.

Tabel 3.25. Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Esai Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

,471 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

84

Tabel di atas menunjukkan bahwa reliabilitas dari 10 butir soal pada

siklus II adalah 0,471. Hasil tersebut termasuk ke dalam kategori cukup reliable

karena berada pada koefisien korelasi 0.40-0.60.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan untuk membuktikan

hipotesis. Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu hasil belajar dan sikap

kerja sama. Data hasil sikap kerja sama diperoleh dari hasil observasi dan lembar

kuesioner, analisis sikap kerja sama siswa dapat diketahui dengan

membandingkan data awal sikap kerja sama dengan data setelah siklus I dan

siklus II. Data yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis untuk

mengetahui ketercapaian tujuan dari penelitian. Penghitungan analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perhitungan Sikap Kerja Sama Siswa

a. Menghitung sikap kerja sama siswa setiap indikator berdasarkan lembar

observasi dengan rumus sebagai berikut.

Sikap kerjasama observasi siswa =jumlah skor setiap siswa

skor maksimal x 100

b. Menghitung sikap kerjasama siswa setiap indikator berdasarkan lembar

kuesioner dengan rumus sebagai berikut.

Sikap kerjasama kuesioner siswa =jumlah skor setiap siswa

skor maksimal x 100

c. Menghitung rata-rata sikap kerja sama siswa dengan rumus sebagai berikut.

Sikap kerja sama siswa =skor observasi+skor kuesioner

2

d. Menghitung hasil akhir sikap kerja sama siswa dengan rumus sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

85

jumlah sikap kerja sama siswa yang diperoleh masing − masing siswa

jumlah seluruh siswa

e. Memasukkan hasil akhir sikap kerja sama siswa ke dalam kriteria PAP II.

f. Membandingkan tingkat sikap kerja sama siswa dengan melihat hasil akhir

sikap kerja sama siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.

2. Perhitungan Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian ini terdapat 50 item pertanyaan yang terdiri dari 25

pertanyaan pada siklus I dan 25 pertanyaan pada siklus II. Langkah perhitungan

hasil tes tertulis dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

a. Penskoran

Tes soal yang digunakan dalam penelitian menggunakan pilihan ganda

dan esai, sehingga jika jawaban yang dijawab bernilai benar akan mendapatkan

point 1 pada setiap butir soal, sedangkan jika jawaban bernilai salah maka akan

mendapatkan point 0.

b. Menghitung skor rata-rata kelas

Skor rata-rata kelas =jumlah nilai akhir seluruh siswa

jumlah siswa

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa

Persentase ketuntasan belajar siswa =jumlah siswa yang tuntas KKM

jumlah seluruh siswa x 100

d. Menghitung tingkat nilai hasil belajar siswa

Menghitung tingkat nilai hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II

dengan kondisi awal, kemudian membandingkan agar dapat diketahui ada atau

tidaknya peningkatan dari data awal, siklus I, dan siklus II pda hasil belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

86

H. Indikator Keberhasilan

Target yang akan ditingkatkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar

dan sikap kerja sama. Peneliti menentukan kriteria keberhasilan hasil belajar

dan sikap kerja sama siswa dengan cara melihat kondisi awal dengan cara

melakukan pengamatan, tes, maupun observasi. Kondisi awal hasil belajar

diperoleh dengan melihat data nilai siswa kelas III B pada mata pelajaran IPA

dan untuk mengukur sikap kerjasama menggunakan lembar kuesioner yang

diberikan seminggu sebelum diberikan tindakan dan kemudian dibandingkan

dengan hasil tes dan lembar kuesioner pada siklus I dan II.

Kondisi awal siswa pada kelas III B SD Negeri Condongcatur adalah

kurangnya hasil belajar siswa dan kurangnya sikap kerjasama. Indikator

keberhasilan dari variabel tersebut adalah hasil belajar siswa melebihi dari

KKM yang telah ditetapkan yaitu 7,5.

Indikator keberhasilan dari variabel sikap kerja sama adalah siswa mau

bekerjasama dalam kelompok tanpa disuruh oleh guru, kesediaan melakukan

tugas sesuai kesepakatan, bersedia membantu orang lain tanpa mengharap

imbalan, aktif dalam kerja kelompok, tidak mendahulukan kepentingan pribadi,

mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendaapat antara diri sendiri dengan

orang lain.

Tabel 3.26 Kriteria Keberhasilan

No. Variabel Indikaator Penelitian Kondisi

Awal

Target

Akhir

1 Hasil belajar

siswa

Nilai rata-rata siswa 70.7 78

Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM (75) 35% 75%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

87

2. Sikap kerja sama

siswa

Rata-rata sikap kerja sama

siswa (0-100)

53.2

(rendah)

70

(tinggi)

Siklus dihentikan jika sudah mencapai target akhir yang ingin dicapai oleh

peneliti.

I. Jadwal Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu dari

bulan Agustus sampai dengan Desember 2017.

Tabel 3.27 Jadwal Penelitian

No Jenis Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Agustus September Oktober November Desember

1 Pembuatan

Proposal

2 Perencanaan

3 Persiapan

4 Monitoring

5 Pelaksanaan

6 Perbaikan

7 Seminar hasil

8 Penyusunan

Laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

88

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan membahas tentang hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian mencakup

tahapan-tahapan proses pembelajaran menggunakan model Student Teams

Achievement Division (STAD).

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi awal sebelum diberi tindakan

Sebelum melakukan tindakan penelitian di SD Negeri Condongcatur,

peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pada saat pembelajaran IPA di

kelas serta melakukan wawancara dengan guru kelas III. Dari hasil observasi

yang dilakukan peneliti, terlihat ada beberapa siswa yang aktif dalam

mengerjakan tugas di dalam kelompoknya, sedangkan siswa yang lainnya hanya

diam saja ketika temannya sedang bekerja kelompok. Hasil observasi diperoleh

peneliti diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru kelas III. Beliau

mengatakan bahwa hanya beberapa orang yang mau bekerja dalam

kelompoknya.

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti kemudian menyebar lembar

kuesioner sikap kerja sama kepada siswa yang dijadikan data sebagai penelitian.

Observasi, penyebaran kuesioner, serta wawancara kepada guru kelas III SD

Negeri Condongcatur dilakukan oleh peneliti pada hari rabu tanggal 2 Agustus

2017 mulai pukul 07.00-09.00 WIB sesuai dengan pembelajaran IPA di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

89

Berikut hasil sikap kerja sama siswa kelas III SD Negeri Condongcatur

berdasarkan lembar observasi dan kuesioner awal.

Tabel 4.1 Skor Observasi Sikap Kerja Sama Siswa pada Kondisi Awal

No Nama Observasi Sikap Kerjasama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 9 60.0 Sedang

2 ABA 7 46.6 Rendah

3 AKA 12 80.0 Tinggi

4 AIS 5 33.3 Rendah

5 ADP 7 46.6 Rendah

6 BKN 11 73.3 Tinggi

7 CLG 12 80.0 Tinggi

8 DM 5 33.3 Rendah

9 FKBP 10 66.6 Sedang

10 FAYW 10 66.6 Sedang

11 GC 6 40.0 Rendah

12 KFAP 8 53.3 Rendah

13 LRH 11 73.3 Tinggi

14 MF 7 46.6 Rendah

15 MFK 10 66.6 Sedang

16 NADN 6 40.0 Rendah

17 NDT 5 33.3 Rendah

18 RS 10 66.6 Sedang

19 RDPA 11 73.3 Tinggi

20 RN 5 33.3 Rendah

21 TOP 6 40.0 Rendah

22 TKA 9 60.0 Sedang

23 YADN 5 33.3 Rendah

24 ZFA 7 46.6 Rendah

25 AIMH 8 53.3 Sedang

26 RAS 7 46.6 Rendah

27 AAF 7 46.6 Rendah

28 FRDP 8 53.3 Rendah

Rata-rata 53.29 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

90

Berdasarkan hasil observasi sikap kerja sama siswa pada tabel 4.1

diperoleh hasil rata-rata sikap kerja sama siswa sebesar 53.29 dan masuk dalam

kategori rendah.

Tabel 4.2 Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa pada Kondisi Awal

No Nama Kuesioner Sikap Kerjasama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 41 51,2 Rendah

2 ABA 39 48,7 Rendah

3 AKA 38 47,0 Rendah

4 AIS 42 52,0 Rendah

5 ADP 41 51,2 Rendah

6 BKN 40 50,0 Rendah

7 CLG 51 63,7 Sedang

8 DM 48 60,0 Sedang

9 FKBP 37 46,2 Rendah

10 FAYW 43 53,7 Rendah

11 GC 41 51,2 Rendah

12 KFAP 40 50,0 Rendah

13 LRH 50 62,0 Sedang

14 MF 52 65,0 Sedang

15 MFK 39 48,7 Rendah

16 NADN 37 46,2 Rendah

17 NDT 40 50,0 Rendah

18 RS 44 55,0 Rendah

19 RDPA 41 51,2 Rendah

20 RN 46 57,0 Rendah

21 TOP 50 62,0 Sedang

22 TKA 51 63,7 Sedang

23 YADN 47 48,7 Rendah

24 ZFA 43 53,7 Rendah

25 AIMH 42 52,0 Rendah

26 RAS 42 52,0 Rendah

27 AAF 40 50,0 Rendah

28 FRDP 39 48,7 Rendah

Rata-rata 55.5 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

91

Berdasarkan penyebaran kuesioner sikap kerja sama siswa pada tabel 4.2

diperoleh hasil rata-rata sikap kerja sama siswa sebesar 55.5 dan masuk dalam

kategori rendah.

Tabel 4.3 Skor Sikap Kerja Sama Siswa pada Kondisi Awal

No Nama

Kondisi Awal

Observasi

Kerjasama

Kuesioner

Kerjasama Rata-rata Kategori

1 AHAH 60.0 51,2 55.6 Sedang

2 ABA 46.6 48,7 47.5 Rendah

3 AKA 80.0 47,0 63.5 Sedang

4 AIS 33.3 52,0 42.6 Rendah

5 ADP 46.6 51,2 48.9 Rendah

6 BKN 73.3 50,0 61.6 Sedang

7 CLG 80.0 63,7 71.8 Tinggi

8 DM 33.3 60,0 46.6 Rendah

9 FKBP 66.6 46,2 56.4 Sedang

10 FAYW 66.6 53,7 60.1 Sedang

11 GC 40.0 51,2 45.6 Rendah

12 KFAP 53.3 50,0 51.6 Rendah

13 LRH 73.3 62,0 67.6 Sedang

14 MF 46.6 65,0 55.0 Sedang

15 MFK 66.6 48,7 57.6 Sedang

16 NADN 40.0 46,2 43.1 Rendah

17 NDT 33.3 50,0 41.6 Rendah

18 RS 66.6 55,0 60.0 Sedang

19 RDPA 73.3 51,2 62.2 Sedang

20 RN 33.3 57,0 45.1 Rendah

21 TOP 40.0 62,0 51.0 Rendah

22 TKA 60.0 63,7 61.5 Sedang

23 YADN 33.3 48,7 41.0 Rendah

24 ZFA 46.6 53,7 50.1 Rendah

25 AIMH 53.3 52,0 52.6 Rendah

26 RAS 46.6 52,0 49.3 Rendah

27 AAF 46.6 50,0 48.0 Rendah

28 FRDP 53.3 48,7 51.0 Rendah

Rata-rata 53.2 55.5 53.2 Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

92

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata kondisi

awal sikap kerja sama siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur termasuk

dalam kategori rendah. Hal tersebut dibuktikan pada rata-rata kondisi awal sikap

kerja sama siswa yang diperoleh yaitu sebesar 53.2 yang termasuk dalam

kategori rendah.

Selain melakukan observasi dan menyebar kuesioner kepada siswa,

peneliti juga meminta data hasil belajar kepada guru kelas III untuk

mendapatkan data hasil belajar siswa pada kondisi awal. Data hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA pada SK 1. Makhluk hidup dan proses kehidupan,

khususnya pada KD 1.1 mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. Pada kondisi

awal hasil belajar siswa dilihat dari nilai ulangan harian pada tahun ajaran

2015/2016 di kelas yang sama dan materi yang sama dengan yang akan diteliti.

Peneliti memperoleh data bahwa nilai rata-rata ulangan yaitu 70.78.

siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyaak 10 siswa dengan persentase

35% dan 18 siswa yang belum memenuhi KKM dengan persentase 65%. KKM

pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Condongcatur adalah 75. Berikut tabel

nilai ulangan pada kondisi awal siswa kelas IIIB SD Negeri Condongcatur.

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AHAH 65

2 ABA 62

3 AKA 88

4 AIS 84

5 ADP 72

6 BKN 56

7 CLG 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

93

8 DM 62

9 FKBP 52

10 FAYW 78

11 GC 70

12 KFAP 78

13 LRH 64

14 MF 72

15 MFK 88

16 NADN 80

17 NDT 68

18 RS 76

19 RDPA 64

20 RN 74

21 TOP 46

22 TKA 76

23 YADN 74

24 ZFA 60

25 AIMH 82

26 RAS 67

27 AAF 70

28 FRDP 72

Jumlah 1982 10 18

Rata-rata 70.7

Persentase Ketuntasan 35% 65%

2. Siklus I

Penelitian pada siklus I dilaksanakan 2 kali yaitu pada tanggal 9 Agustus

2017 dan 10 Agustus 2017. Materi pembelajaran yang diajarkan adalah tentang

makhluk hidup. Model pembelajaran yang digunakan pada saat penelitian adalah

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam penelitian siklus I.

Persiapan tersebut meliputi penyusunan materi pembelajaran tentang makhluk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

94

hidup, menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan LKS serta

media yang digunakan dalam pembelajaran untuk mendukung proses belajar.

Media yang digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah gambar contoh-

contoh makhluk hidup, dan proyektor. Selain mempersiapkan untuk proses

pembelajaran, peneliti juga merencanakan observasi dengan mempersiapkan

lembar observasi sikap kerjasama yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan I

Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Agustus 2017 dengan

alokasi waktu 2x35 menit (2 jam pelajaran) dan menyesuaikan RPP yang telah

disediakan peneliti. Pada pertemuan ini siswa kelas III B akan mempelajari

makhluk hidup dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran tipe STAD

diawali dengan apersepsi yaitu menanyakan apa itu makhluk hidup? Apa saja

contohnya? Apa saja ciri-cirinya? Setelah melakukan apersepsi, guru

menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran kepada siswa.

Guru kemudian membagi siswa menjadi 5 kelompok secara acak. Setelah

siswa duduk dalam kelompok, guru membagikan LKS dan mulai menjelaskan

materi serta cara mengerjakan LKS. Dalam menjelaskan materi, siswa diajak

bertanya jawab dengan guru mengenai materi tersebut. Setelah siswa selesai

mengerjakan LKS, guru meminta kelompok untuk maju ke depan kelas

membacakan hasil kerja kelompok. Bagi kelompok yang selesai terlebih dahulu

dan jawabnya benar maka akan mendapatkan poin dari guru. Setelah semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

95

kelompok presentasi, guru megulas kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan serta membuat kesimpulan.

Kegiatan akhir dari pembelajaran adalah guru memberikan kuis secara

lisan terkait dengan materi tersebut, bagi siswa yang bisa menjawab dengan

benar maka akan mendapatkan poin tambahan. Setelah guru memperoleh nama-

nama yang mendapatkan poin tertinggi, maka guru akan memberikan hadiah dan

meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.

2. Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari kamis

tanggal 10 Agustus 2017 dengan alokasi waktu 2x35 menit (2 jam pelajaran)

dengan menyesuaikan RPP dan media yang sudah dipersiapkan oleh peneliti.

Pertemuan ke 2 ini diawali dengan meminta kepada siswa untuk kembali

duduk dengan kelompok yang sama pada pertemuan sebelumnya, kemudian

dilanjukan apersepsi yaitu menanyakan hal-hal berikut : “Anak-anak apa saja

ciri-ciri dari makhluk hidup itu? Apa saja kebutuhan makhluk hidup?”. Guru

kemudian menjelaskan tentang ciri-ciri dari makhluk hidup dan apa saja

kebutuhannya. Guru kemudian meminta kelompok untuk mengerjakan LKS

terkait dengan materi tersebut. Setelah selesai mengerjakan dalam kelompok,

guru meminta beberapa kelompok untuk maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok, sedangkan kelompok lain yang tidak

maju memperhatikan dan memberikan komentar kepada kelompok yang

presentasi. Tidak semua kelompok dapat mempresentasikan hasilnya karena

keterbatasan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

96

Pada kegiatan akhir guru meminta siswa untuk kembali ketempat duduk

masing-masing dan mengulas kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

dengan cara bertanya jawab dengan siswa. Guru bertanya jawab tentang

kesulitan siswa, kemudian guru dibagi peneliti membagikan soal evaluasi untuk

siswa yang berjumlah 20 soal pilhan ganda dan 5 esai. Setelah mengerjakan soal

evaluasi, guru membagikan hadiah kepada kelompok yang memperoleh skor

atau poin tertinggi.

c. Observasi

Selama penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan kegiatan observasi.

Observasi yang dilakukan peneliti berpedoman pada lembar observasi sikap

kerja sama yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Observasi dilakukan pada

siklus I pertemuan ke 2. Berikut ini hasil observasi sikap kerja sama siklus I

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.5 Skor Observasi Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa Observasi Sikap Kerjasma

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 6 40,0 Rendah

2 ABA 8 53,0 Sedang

3 AKA 7 46,6 Rendah

4 AIS 6 40,0 Rendah

5 ADP 9 60,0 Sedang

6 BKN 6 40,0 Rendah

7 CLG 10 66,6 Sedang

8 DM 7 46,6 Rendah

9 FKBP 5 33,3 Rendah

10 FAYW 12 80,0 Tinggi

11 GC 8 53,3 Sedang

12 KFAP 11 73,3 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

97

13 LRH 14 93,3 Tinggi

14 MF 9 60,0 Sedang

15 MFK 9 60,0 Sedang

16 NADN 11 73,3 Tinggi

17 NDT 14 93,3 Tinggi

18 RS 9 60,0 Sedang

19 RDPA 8 53,3 Sedang

20 RN 10 66,6 Sedang

21 TOP 12 80,0 Tinggi

22 TKA 9 60,0 Sedang

23 YADN 5 33,3 Rendah

24 ZFA 7 46,6 Rendah

25 AIMH 9 60,0 Sedang

26 RAS 7 46,6 Rendah

27 AAF 7 46,6 Rendah

28 FRDP 5 33,3 Rendah

Rata-rata 57,1 Sedang

Berdasarkan observasi siklus I pada tabel 4.5 diperoleh hasil rata-rata

57,1 pada siklus I termasuk dalam kategori sedang.

Tabel 4.6 Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa Kuesioner Sikap Kerjasma

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 67 83,7 Tinggi

2 ABA 65 81,2 Tinggi

3 AKA 68 85,0 Tinggi

4 AIS 64 80,0 Tinggi

5 ADP 67 83,7 Tinggi

6 BKN 67 83,7 Tinggi

7 CLG 68 85,0 Tinggi

8 DM 59 73,7 Tinggi

9 FKBP 68 85,0 Tinggi

10 FAYW 66 82,0 Tinggi

11 GC 68 85,0 Tinggi

12 KFAP 68 85,0 Tinggi

13 LRH 56 70,0 Tinggi

14 MF 62 77,0 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

98

15 MFK 61 76,2 Tinggi

16 NADN 65 81,2 Tinggi

17 NDT 70 87,0 Tinggi

18 RS 67 83,7 Tinggi

19 RDPA 68 85,0 Tinggi

20 RN 68 85,0 Tinggi

21 TOP 61 76,2 Tinggi

22 TKA 64 80,0 Tinggi

23 YADN 55 68,7 Sedang

24 ZFA 67 83,7 Tinggi

25 AIMH 69 86,2 Tinggi

26 RAS 66 82,0 Tinggi

27 AAF 69 86,2 Tinggi

28 FRDP 64 80,0 Tinggi

Rata-rata 81,4 Tinggi

Berdasarkan lembar kuesioner siklus I pada tabel 4.6 diperoleh hasil rata-

rata 81,4 dan termasuk dalam kateegori tinggi.

Tabel 4.7 Skor Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa Observasi

Kerjasama

Kuesioner

Kerjasama Rata-rata Kategori

1 AHAH 40,0 83,7 61,8 Sedang

2 ABA 53,0 81,2 67,1 Sedang

3 AKA 46,6 85,0 65,8 Sedang

4 AIS 40,0 80,0 60,0 Sedang

5 ADP 60,0 83,7 71,8 Tinggi

6 BKN 40,0 83,7 61,8 Sedang

7 CLG 66,6 85,0 75,8 Tinggi

8 DM 46,6 73,7 60,1 Sedang

9 FKBP 33,3 85,0 59,1 Sedang

10 FAYW 80,0 82,0 81,0 Tinggi

11 GC 53,3 85,0 69,1 Sedang

12 KFAP 73,3 85,0 79,1 Tinggi

13 LRH 93,3 70,0 81,6 Tinggi

14 MF 60,0 77,0 68,5 Sedang

15 MFK 60,0 76,2 68,1 Sedang

16 NADN 73,3 81,2 77,2 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

99

17 NDT 93,3 87,0 90,1 Tinggi

18 RS 60,0 83,7 71,8 Tinggi

19 RDPA 53,3 85,0 69,1 Sedang

20 RN 66,6 85,0 75,8 Tinggi

21 TOP 80,0 76,2 78,1 Tinggi

22 TKA 60,0 80,0 70,0 Tinggi

23 YADN 33,3 68,7 51,0 Sedang

24 ZFA 46,6 83,7 65,1 Sedang

25 AIMH 60,0 86,2 73,1 Tinggi

26 RAS 46,6 82,0 64,3 Sedang

27 AAF 46,6 86,2 66.4 Sedang

28 FRDP 33,3 80,0 56,6 Sedang

Rata-rata 57,1 81.4 69,2 Sedang

Berdasarkan tabel di atas, terlihat terjadi peningkatan dari data sikap

kerjasama siswa pada kondisi awal dan pada sikap kerjasama siswa siklus I.

pada kondisi awal terlihat rata-rata sikap kerjasama siswa sebesar 53,2 dan

termasuk dalam kategori rendah, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi

69,2 dan termasuk dalam kategori sedang.

Selain hasil sikap kerjasama siswa, berikut hasil belajar siswa kelas III B

SD Negeri Condongcatur pada mata pelajaran IPA materi makhluk hidup.

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AHAH 80

2 ABA 63

3 AKA 90

4 AIS 63

5 ADP 96

6 BKN 86

7 CLG 70

8 DM 83

9 FKBP 83

10 FAYW 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

100

11 GC 86

12 KFAP 66

13 LRH 66

14 MF 60

15 MFK 86

16 NADN 73

17 NDT 80

18 RS 96

19 RDPA 100

20 RN 83

21 TOP 90

22 TKA 86

23 YADN 86

24 ZFA 96

25 AIMH 73

26 RAS 86

27 AAF 90

28 FRDP 66

Jumlah 19 9

Rata-rata 81,2

Ketuntasan 67,8% 32,2%

Data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA KD 1.1

Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup pada siklus I diperoleh dari hasil nilai

evaluasi siklus I kelas III B SD Negeri Condongcatur tahun ajaran 2017/2018.

Berdasarkan tabel 4.8 rata-rata nilai ulangan siswa kelas III B SD Negeri

Condongcatur pada siklus I adalah 81,2. Siswa yang mendapat nilai mencapai

KKM sebanyak 19 siswa dengan persentase 67,8% dan siswa yang belum

memenuhi KKM sebanyak 9 siswa dengan persentase 32,2%. KKM mata

pelajaran IPA yang sudah ditentukan oleh sekolah adalah 75.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan

dengan menerapkan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

101

STAD. Seluruh tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD telah dilaksanakan mulai dari tahap persiapan, penyajian materi, kerja

kelompok, pemeriksaan hasil kerja kelompok, tes individual, pemeriksaan

individual hingga penghargaan kelompok. Materi yang disajikan oleh guru

melalui penjelasan singkat dengan menggunakan media yang tersedia dengan

cukup baik sehingga siswa bisa menangkap materi yang disampaikan. Dalam

tahap kerja kelompok, kekurangan yang ditemukan adalah kegiatan

pembelajaran masih terlihat kaku karena siswa merasa bingung akan apa yang

harus dilakukan. Tahap-tahap tersebut telah dilaksanakan dengan baik sesuai

langkah-langkah STAD. Pelaksanaan refleksi dilakukan pada akhir

pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap

kerjasama siswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam hal ini, peneliti dan guru

kelas III B melakukan evaluasi terhadap beberapa tindakan yang telah

diterapkan untuk diperbaiki pada tindakan berikutnya.

Berdasarkan hasil observasi dan tes yang diperoleh pada siklus I, sikap

kerja sama siswa belum bisa dikatakan mencapai indikator keberhasilan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Rata-rata persentase sikap kerja sama dari hasil

observasi siswa pada siklus I baru mencapai 69,2% dan berada pada kategori

baik. Persentase ketuntasan belajar siswa kelas III B pada siklus I adalah 67,8%,

hal ini belum mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar 75%. Berdasarkan

hasil observasi sikap kerja sama dan hasil belajar siswa pada siklus I, ditemukan

kekurangan berupa kurangnya alokasi waktu yang dibutuhkan guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

102

memberikan tindakan, sehingga diperlukan perencanaan ulang untuk

melaksanakan tindakan pada siklus II.

3. Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dimulai pada tanggal 16 Agustus

2017 dan 23 Agustus 2017 di kelas III B SD Negeri Condongcatur. Pelaksanaan

siklus II dilakukan sebanyak 2x35 menit (2 jam pelajaran) di setiap pertemuan.

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti yaitu mempersiapkan

perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses penelitian berlangsung,

seperti penyusunan silabus, RPP, LKS, rangkuman materi, soal evaluasi, lembar

observasi, dan lembar kuesioner sikap kerjasama. Peneliti juga mempersiapkan

media untuk membantu proses pembelajaran yang berlangsung pada mata

pelajaran IPA dengan materi makhluk hidup. Untuk mengatasi masalah yang

terjadi pada siklus I, peneliti melakukan perbaikan dengan memadatkan kegiatan

pada siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Pertemuan 1

Pertemuan ini dilaksanakan pada tangggal 16 Agustus 2017 selama 2 jam

pelajaran (2x35 menit). Pada pertemuan ini siswa kelas III B akan mempelajari

perbedaan makhluk hidup dan tak hidup dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran diawali dengan apersepsi

yaitu guru menanyakan hal-hal berikut : “ anak-anak apakah kalian tahu

perbedaan makhluk hidup dan tak hidup?” guru mengaitkan pertanyaan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

103

apa yang akan dipelajari hari ini. Setelah melakukan apersepsi guru

menyampaikan tujuan dan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe

STAD kepada siswa.

Kegiatan inti dimulai dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok

heterogen. Guru kemudian menjelaskan dengan singkat mengenai materi tentang

perbedaan makhluk hidup dan tak hidup. Setelah itu guru membagikan LKS

kepada setiap kelompok dan memberikan arahan serta petunjuk pengisian LKS.

Kemudian setelah kelompok selesai mengerjakan LKS, masing-masing

kelompok mempresentasikan pekerjaannya dan kelompok lain

memperhatikannya. Untuk kelompok yang tercepat dan aktif akan mendapatkan

poin dari guru.

2. Pertemuan 2

Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2017 selama 2 jam

pelajaran (2x35 menit). Pada pertemuan ini siswa kelas IIIB akan mempelajari

tentang penggolongan makhluk hidup secara sederhana dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran diawali dengan

apersepsi yaitu guru menanyakan hal-hal berikut : “anak-anak tahukah kalian

apa itu penggolongan tumbuhan? Tumbuhan digolongkan menjadi berapa? “

siswa diberi pertanyaan sesuai materi yang akan dibahas.

Kegiatan inti dimulai dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok secara

heterogen, setelah itu guru menjelaskan materi dengan bertanya jawab. Guru

kemudian membagi LKS dan menjelaskan bagaimana cara mengerjakannya.

Setelah kelompok selesai mengerjaakan tugas kelompok, guru meminta siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

104

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Presentasi diawali

dengan pemaparan hasil kerja kelompok kemudian salah satu dari anggota

kelompok lain diminta untuk mengajukan pertanyaan. Pada kegiatan ini sudah

terlihat semua siswa aktif dalam kelompoknya untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok mereka secara bergantian. Setelah presentasi kelompok selesai

terlihat siswa dari kelompok lain bergantian untuk mengajukan pertanyaan dan

kelompok presentasi secara bersama-sama membahas pertanyaan tersebut agar

bisa terjawab dengan benar.

Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan evaluasi kepada siswa dan

siswa kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru membagikan soal evaluasi

individu berupa 20 soal pilihan ganda dan 5 esai. Setelah tes individu selesai dan

telah diperiksa tentang skor kelompok, maka guru memberikan penghargaan dan

hadiah kepada kelompok yang mempunyai poin tertinggi. Guru bersama siswa

membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

c. Observasi

Selama penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan kegiatan observasi.

Observasi yang dilakukan peneliti berpedoman pada lembar observasi sikap

kerja sama yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Observasi dilakukan pada

siklus II pertemuan ke 2. Berikut ini hasil observasi sikap kerja sama siklus II

pada tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

105

Tabel 4.9 Skor Observasi Sikap Kerja Sama Siswa pada siklus II

No Nama Siswa Observasi Sikap Kerjasma

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 10 66,6 Sedang

2 ABA 12 80,0 Tinggi

3 AKA 15 100 Tinggi

4 AIS 11 73,3 Tinggi

5 ADP 14 93,3 Tinggi

6 BKN 11 73,3 Tinggi

7 CLG 10 66,6 Sedang

8 DM 14 93,3 Tinggi

9 FKBP 13 86,6 Tinggi

10 FAYW 11 73,3 Tinggi

11 GC 11 73,3 Tinggi

12 KFAP 14 93,3 Tinggi

13 LRH 10 66,6 Sedang

14 MF 11 73,3 Tinggi

15 MFK 14 93,3 Tinggi

16 NADN 12 80,0 Tinggi

17 NDT 10 66,6 Sedang

18 RS 8 53,3 Rendah

19 RDPA 10 66,6 Sedang

20 RN 12 80,0 Tinggi

21 TOP 10 66,6 Sedang

22 TKA 14 93,3 Tinggi

23 YADN 12 80,0 Tinggi

24 ZFA 10 66,6 Sedang

25 AIMH 14 93,3 Tinggi

26 RAS 10 66,6 Sedang

27 AAF 12 80,0 Tinggi

28 FRDP 10 66,6 Sedang

Rata-rata 77,3 Tinggi

Berdasarkan observasi siklus II pada tabel 4.9 diperoleh hasil rata-rata

77.3 dan termasuk dalam kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

106

Tabel 4.10 Skor Kuesioner Sikap Kerja Sama Siswa pada Siklus II

No Nama Siswa Kuesioner Sikap Kerjasma

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 65 81,2 Tinggi

2 ABA 66 82,0 Tinggi

3 AKA 75 93,7 Tinggi

4 AIS 74 92,0 Tinggi

5 ADP 75 93,7 Tinggi

6 BKN 77 96,2 Tinggi

7 CLG 78 97,0 Tinggi

8 DM 64 80,0 Tinggi

9 FKBP 77 96,2 Tinggi

10 FAYW 75 93,7 Tinggi

11 GC 75 93,7 Tinggi

12 KFAP 74 92,0 Tinggi

13 LRH 66 82,0 Tinggi

14 MF 77 96,2 Tinggi

15 MFK 63 78,7 Tinggi

16 NADN 74 92,0 Tinggi

17 NDT 74 92,0 Tinggi

18 RS 75 93,7 Tinggi

19 RDPA 74 92,0 Tinggi

20 RN 74 72,0 Tinggi

21 TOP 68 85,0 Tinggi

22 TKA 68 85,0 Tinggi

23 YADN 75 93,7 Tinggi

24 ZFA 70 87,0 Tinggi

25 AIMH 71 88,7 Tinggi

26 RAS 76 95,0 Tinggi

27 AAF 76 95,0 Tinggi

28 FRDP 65 81,2 Tinggi

Rata-rata 89,3 Tinggi

Berdasarkan penyebaran kuesioner pada siklus II dari tabel 4.10

diperoleh hasil rata-rata 89,3 dan termasuk dalam kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

107

Tabel 4.11 Skor Sikap Kerja Sama Siswa Siklus II

No Nama Siswa Observasi

Kerjasama

Kuesioner

Kerjasama Rata-rata Kategori

1 AHAH 66,6 81,2 73,8 Tinggi

2 ABA 80,0 82,0 81,0 Tinggi

3 AKA 100 93,7 96,8 Tinggi

4 AIS 73,3 92,0 82,6 Tinggi

5 ADP 93,3 93,7 93,5 Tinggi

6 BKN 73,3 96,2 84,7 Tinggi

7 CLG 66,6 97,0 82,2 Tinggi

8 DM 93,3 80,0 86,6 Tinggi

9 FKBP 86,6 96,2 91,4 Tinggi

10 FAYW 73,3 93,7 83,5 Tinggi

11 GC 73,3 93,7 83,5 Tinggi

12 KFAP 93,3 92,0 92,6 Tinggi

13 LRH 66,6 82,0 74,3 Tinggi

14 MF 73,3 96,2 84,7 Tinggi

15 MFK 93,3 78,7 86,0 Tinggi

16 NADN 80,0 92,0 86,0 Tinggi

17 NDT 66,6 92,0 79,3 Tinggi

18 RS 53,3 93,7 73,5 Tinggi

19 RDPA 66,6 92,0 79,3 Tinggi

20 RN 80,0 72,0 76,0 Tinggi

21 TOP 66,6 85,0 75,8 Tinggi

22 TKA 93,3 85,0 89,1 Tinggi

23 YADN 80,0 93,7 86,8 Tinggi

24 ZFA 66,6 87,0 76,8 Tinggi

25 AIMH 93,3 88,7 91,0 Tinggi

26 RAS 66,6 95,0 80,8 Tinggi

27 AAF 80,0 95,0 87,5 Tinggi

28 FRDP 66,6 81,2 73,9 Tinggi

Rata-rata 77,3 89,3 81,3 Tinggi

Berdasarkan tabel di atas, terlihat terjadi peningkatan dari data sikap

kerja sama siswa pada kondisi awal (siklus I) dan pada pada sikap kerja sama

siswa siklus II. Pada kondisi awal (siklus I) terlihat rata-rata sikap kerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

108

siswa sebesar 69,2 dan termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada siklus

II meningkat menjadi 81,3 dan termasuk dalam kategori tinggi.

Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AHAH 80

2 ABA 80

3 AKA 96

4 AIS 90

5 ADP 93

6 BKN 93

7 CLG 86

8 DM 73

9 FKBP 80

10 FAYW 86

11 GC 86

12 KFAP 83

13 LRH 86

14 MF 76

15 MFK 70

16 NADN 80

17 NDT 76

18 RS 93

19 RDPA 96

20 RN 80

21 TOP 86

22 TKA 96

23 YADN 80

24 ZFA 100

25 AIMH 90

26 RAS 80

27 AAF 80

28 FRDP 80

Jumlah 2375 26 2

Rata-rata 84,8

Persentase ketuntasan 92,8% 7,2%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

109

Data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA KD 1.1

Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup pada siklus I diperoleh dari hasil nilai

evaluasi siklus II kelas III B SD Negeri Condongcatur tahun ajaran 2017/2018.

Berdasarkan tabel 4.12 rata-rata nilai ulangan siswa kelas III B SD

Negeri Condongcatur pada siklus II adalah 84,8. siswa yang mendapatkan KKM

sebanyak 26 siswa dengan persentase 92,8 dan siswa yang belum memenuhi

KKM sebanyak 2 siswa dengan persentase 7,2%. KKM mata pelajaran IPA yang

sudah ditentukan oleh sekolah adalah 75.

d. Refleksi

Pada siklus II, sikap kerjasama dan hasil belajar siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran meningkat dibandingkan dengan kondisi awal siklus I.

Setiap siswa sudah menunjukkan sikap kerjasama dalam kelompok, siswa dalam

satu kelompok tidak hanya mengandalkan siswa yang paling pintar untuk

menjawab soal yang diberikan oleh guru, tetapi semuanya ikut berpartisipasi

dalam menjawab pertanyaan. Jika salah satu siswa kesulitan dan belum paham

tentang materi yang disampaikan oleh guru, maka teman lainnya sudah mau

untuk membantu. Berdasarkan kegiatan pembelajaran juga masih ada beberapa

hal yang diperhatikan dan diperbaiki oleh peneliti, diantaranya adalah

memperhitungkan waktu dalam kegiatan pembelajaran agar kegiatan belajar

mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Pada siklus II ini, hasil belajar siswa meningkat dari siklus I. Rata-rata

hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 81.2 dan pada siklus II menjadi 84.8.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil pada siklus II telah memenuhi bahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

110

target KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Jumlah siswa yang

mendapat nilai di bawah KKM juga berkurang, dari 9 siswa pada siklus I

menjadi 2 siswa pada siklus II. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II,

diketahui bahwa target akhir sikap kerjasama dan hasil belajar telah tercapai,

sehingga peneliti beserta guru memutuskan tidak melanjutkan ke siklus

selanjutnya.

B. Pembahasan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam penelitiaan ini

menggunakan model pembelajaran kooperatif sebagai upaya untuk

meningkatkan sikap kerjasama dan hasil belajar IPA siswa kelas III B di SD

Negeri Condongcatur yang beralamat di Jl. Kaliurang KM. 6,5 Condongcatur,

Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari penerapan model pembelajaran

sebagai upaya untuk meningkatkan sikap kerjasama dan hasil belajar IPA siswa

kelas III B SD Negeri Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018.

Penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dengan langkah-langkah menurut Rusman (2011 : 215) yaitu penyampaian

tujuan dan memotivasi, pembagian kelompok, presentasi guru, kegiatan belajar

dalam kelompok (kerja tim), kuis (evaluasi), dan penghargaan kelompok. Dalam

setiap pelaksanaan pembelajaran, siswa melakukan langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena pada

penelitian terdahulu sudah terbukti bahwa penerapan model kooperatif tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

111

STAD telah mampu meningkatkan sikap kerja sama dan hasil belajar siswa,

seperti yang dilakukan oleh Krisdianto (2011), Dewi (2012), Setyowati (2013),

dan Pralisti (2014). Hasil yang diperoleh adalah mengalami peningkatan dari

setiap siklus baik dari variabel sikap kerja sama maupun hasil belajar yang

mempunyai arti bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu.

1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas III B SD

Negeri Condongcatur bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan belajar siswa

terlebih pada aspek sikap kerja sama siswa serta mengembangkan potensi yang

ada di dalam dirinya, yang akan berdampak pada meninngkatnya hasil belajar

siswa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Slavin (2005 : 4), mengatakan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD selain dapat meningkatkan

pencapaian prestasi juga dapat mengembangkan hubungan antar kelompok,

penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik,

meningkatkan rasa harga diri, tumbuh kesadaran untuk berpikir, menyelesaikan

masalah dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan kemampuan dan

pengetahuan mereka melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD, hubungan antar siswa dan antar kelompok lebih berkembang.

Terbentuknya kelompok-kelompok dalam proses pembelajaran telah

menciptakan interaksi antar siswa. Memalui proses interaksi tersebut

memunculkan perasaan senang dan siswa lebih termotivasi dalam belajar,

sehingga siswa menjadi bersemangat dalam menyelesaikan tugas yang menjadi

tanggung jawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

112

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa penelitian ini dilakukan

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka di bawah

ini akan dijabarkan tentang langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan.

a. Pembagian Kelompok

Dalam penelitian ini guru membagi siswa menjadi lima kelompok pada

siklus I yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa, kelompok dibagi

secara heterogen berdasarkan perbedaan tingkat prestasi belajar dan jenis

kelamin agar siswa mampu bekerjasama dan saling membantu dalam

memecahkan masalah. Sesuai dengan pendapat Rusman (2011 : 215) mengenai

langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD bahwa siswa dibagi

ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa

yang memprioritaskan heterogenitas (keberagaman) kelas dalam prestasi

akademik, jenis kelamin, ras, atau etnis.

Pada siklus I siswa masih sulit untuk dikondisikan ke dalam kelompok-

kelompok kecil karena siswa pada umumnya tidak mau berkelompok dengan

teman-teman yang bukan teman dekat mereka. Hal ini cukup menyita waktu

sehingga waktu yang digunakan untuk langkah-langkah pembelajaran yang lain

menjadi terpotong. Akan tetapi, pada siklus II siswa sudah mulai bisa

dikondisikan untuk berkelompok dengan teman-temannya.

b. Penyajian Materi

Pada siklus I, guru menyajikan materi dengan bertanya jawab bersama

siswa tentang apa itu makhluk hidup, apa saja contoh dari makhluk hidup, apa

saja ciri-ciri dari makhluk hidup. Selain bertanya jawab, pada siklus I guru juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

113

menyajikan materi dengan menggunakan media seperti proyektor untuk lebih

menarik minat siswa. Sedangkan pada siklus II, guru menyajikan materi dengan

bertanya jawab bersama siswa dalam kelompok tentang perbedaan makhluk

hidup dan tak hidup, kebutuhan makhluk hidup dan menggolongkan tumbuhan

secaara sederhana. Guru juga meminta siswa untuk membaca materi yang telah

disediakan.

c. Kegiatan Kelompok

Tujuan dari kegiatan kelompok agar siswa mampu bekerjasama dengan

teman lainnya dan berani menyampaikan pendapat serta berbicara di depan

teman lainnya. pada siklus I, siswa dalam kelompok mengerjakan LKS tentang

ciri-ciri makluk hidup. Dan pada sikus II, siswa dalam kelompok mengisi

tentang kebutuhan makhluk hidup dan menggolongkan tumbuhan secara

sederhana.

d. Kuis

Kuis dilakukan setelah siswa menyelesaikan kegiatan pembelajaran.

Guru memberikan soal kuis secara lisan pada setiap pertemuannya, dan setiap

siswa dalam kelompok diberikan kesempatan untuk menjawab dengan

mengangkat tangannya. Setiap siswa yang dapat menjawab dengan cepat dan

benar maka diberikan poin 1 untuk kelompoknya. Pada siklus I siswa terlihat

kurang begitu aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa

masih cenderung malu dan ragu-ragu untuk menjawab. Pada siklus II, terlihat

banyak siswa yang aktif dan mulai terbiasa untuk menjawab, dibanding siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

114

sebelumnya siswa mulai saling berebut untuk menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

e. Penghargaan Kelompok

Pemberian penghargaan setiap kelompok dilakukan setelah guru

menghitung perolehan poin tiap kelompok. Kelompok yang mendapatkan poin

paling banyak akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah alat tulis yang

diberikan setiap pertemuan akhir pelajaran. Pada siklus I, kelompok yang

mendapatkan poin tertinggi mendapatkan pensil dan penghapus untuk masing-

masing anggota kelompok. Sedangkan pada siklus II, kelompok yang mendapat

poin tertinggi masing-masing anggota kelompoknya mendapat bolpen. Hal ini

tentu mendorong siswa untuk lebih aktif lagi dalam kegiatan pembelajaran agar

mendapat poin tertinggi bagi kelompok sehingga bisa mendapatkan

penghargaan.

2. Peningkatan Sikap Kerja Sama Siswa

Penelitian sikap kerjasama siswa dilaksanakan dalam dua siklus dan

masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 9

Agustus 2017 dan 10 Agustus 2017, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

tanggal 16 Agustus 2017 dan 23 Agustus 2017. Tiga indikator sikap kerjasama

yang dinilai yaitu a) tanggung jawab, yaitu secara bersama-sama menyelesaikan

pekerjaan, yaitu dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama

yang baik, b). saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga

maupun pikiran akan terciptanya kerja sama, c). pengerahan kemampuan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

115

maksimal, yaitu dengan mengerahkan kemampuan atau kekompakan masing-

masing anggota tim secara maksimal.

Berdasarkan hasil observasi dan penyebaran kuesioner, peningkatan

sikap kerjasama siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur dapat dilihat pada

tabel 4.13 di bawah ini.

Tabel 4.13 Hasil Sikap Kerjasama Siswa

No. Nama

Siswa

Kondisi

Awal Kategori

Siklus

I Kategori

Siklus

II Kategori

1 AHAH 55,6 Sedang 61,8 Sedang 73,8 Tinggi

2 ABA 47,5 Rendah 67,1 Sedang 81,0 Tinggi

3 AKA 63,5 Sedang 65,8 Sedang 96,8 Tinggi

4 AIS 42,6 Rendah 60,0 Sedang 82,6 Tinggi

5 ADP 48,9 Rendah 71,8 Tinggi 93,5 Tinggi

6 BKN 61,6 Sedang 61,8 Sedang 84,7 Tinggi

7 CLG 71,8 Tinggi 75,8 Tinggi 82,2 Tinggi

8 DM 46,6 Rendah 60,1 Sedang 86,6 Tinggi

9 FKBP 56,4 Sedang 59,1 Sedang 91,4 Tinggi

10 FAYW 60,1 Sedang 81,0 Tinggi 83,5 Tinggi

11 GC 45,6 Rendah 69,1 Sedang 83,5 Tinggi

12 KFAP 51,6 Rendah 79,1 Tinggi 92,6 Tinggi

13 LRH 67,6 Sedang 81,6 Tinggi 74,3 Tinggi

14 MF 55,0 Sedang 68,5 Sedang 84,7 Tinggi

15 MFK 57,6 Sedang 68,1 Sedang 86,0 Tinggi

16 NADN 43,1 Rendah 77,2 Tinggi 86,0 Tinggi

17 NDT 41,6 Rendah 90,1 Tinggi 79,3 Tinggi

18 RS 60,0 Sedang 71,8 Tinggi 73,5 Tinggi

19 RDPA 62,2 Sedang 69,1 Sedang 79,3 Tinggi

20 RN 45,1 Rendah 75,8 Tinggi 76,0 Tinggi

21 TOP 51,0 Rendah 78,1 Tinggi 75,8 Tinggi

22 TKA 61,5 Sedang 70,0 Tinggi 89,1 Tinggi

23 YADN 41,0 Rendah 51,0 Sedang 86,8 Tinggi

24 ZFA 50,1 Rendah 65,1 Sedang 76,8 Tinggi

25 AIMH 52,6 Rendah 73,1 Tinggi 91,0 Tinggi

26 RAS 49,3 Rendah 64,3 Sedang 80,8 Tinggi

27 AAF 48,0 Rendah 66,4 Sedang 87,5 Tinggi

28 FRDP 51,0 Rendah 56,6 Sedang 73,9 Tinggi

Rata-rata 53,2 Rendah 69,2 Sedang 81,3 Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

116

Data peningkatan sikap kerjasama siswa dapat dilihat pada tabel 4.14 di

bawah ini.

Tabel 4.14 Peningkatan Sikap Kerja Sama Siswa

Variabel Indikator

Penelitian

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

Sikap

Kerjasama

Skor sikap

kerjasama

(0-100)

53,2

(Rendah)

70

(Tinggi)

69,2

(Sedang)

70

(Tinggi)

81.3

(Tinggi)

Berdasarkan tabel 4.14 tentang peningkatan sikap kerja sama siswa

menunjukkan bahwa sikap kerja sama kondisi awal 53,2 (rendah) mengalami

peningkatan pada siklus I menjadi 69,2 (sedang) dan pada siklus II mengalami

peningkatan menjadi 81,3 (tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan sikap kerja

sama siswa. Berikut adalah diagram batang yang menggambarkan peningkatan

sikap kerja sama siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur dari kondisi awal

hingga siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

117

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Sikap Kerja Sama

Berdasarkan gambar 4.1 di atas mengenai peningkatan sikap kerja sama

siswa, dapat dilihat bahwa pelaksanaan penelitian siklus I dan siklus II sudah

mencapai target yang ditentukan oleh peneliti. Maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

pada siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur dapat meningkatkan sikap kerja

sama siswa dari kondisi awal 53,2 dalam kategori rendah mampu meningkat

pada siklus I menjadi 69,2 dalam kategori sedang, dan meningkat pada siklus II

menjadi 81,3 dalam kategori tinggi. Langkah atau tahap pada model

pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat meningkatkan sikap kerja sama

siswa adalah dalam rangka kegiatan belajar dalam kelompok (kerja tim). Karena

pada langkah ini siswa dituntut untuk mampu memahami materi yang diberikan,

serta membantu siswa lain dalam kelompok untuk dapat juga memahami materi

yang diberikan dengan cara bekerja sama dengan anggota kelompok. Jika para

70 70

53,2

69,2

81,3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Target Capaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

118

siswa menginginkan kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka harus

saling membantu teman satu kelompoknya dalam mempelajari materi yang

diberikan. Dengan kegiatan tersebut dimungkinkan bagi siswa untuk terlibat

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat. Hal

tersebut diperkuat oleh pendapat Hamdayana (2014 : 118) yang mengatakan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai keunggulan yang

mampu membuat siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung

tinggi norma-norma kelompok, siswa aktif membantu dan memotivasi semangat

untuk berhasil bersama, aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih

meningkatkan keberhasilan kelompok, interaksi antar siswa seiring dengan

peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat, meningkatkan kecakapan

individu, dan meningkatkan kecakapan kelompok.

3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD telah dilakukan di kelas III B SD Negeri

Condongcatur pada tahun ajaran 2017/2018. Pada penelitian ini instrumen yang

digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa adalah soal pilihan ganda

dan esai. Soal pilihan ganda terdiri dari 20 soal dan 5 esai kemudian diujikan

kepada siswa kelas III B pada pertemuan kedua untuk setiap siklusnya, yaitu

pada tanggal 10 Januari 2017 dan 23 Januari 2017. Peningkatan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dilihat dari hasil soal

evaluasi dan presentase ketuntasan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah,

yaitu 75. Siswa yang mendapatkan nilai mencapai atau melebihi KKM yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

119

sudah ditentukan dapat dinyatakan tuntas. Berikut adalah hasil rata-rata prestasi

belajar siswa dari kondisi awal hingga siklus II.

Tabel 4.15 Hasil Belajar Siswa

No Nama

Siswa

Siklus I Siklus II

KKM Capaian Ket. KKM Capaian Ket.

1 AHAH

75

80 Tuntas

75

80 Tuntas

2 ABA 63 Tidak tuntas 80 Tuntas

3 AKA 90 Tuntas 96 Tuntas

4 AIS 63 Tidak tuntas 90 Tuntas

5 ADP 96 Tuntas 93 Tuntas

6 BKN 86 Tuntas 93 Tuntas

7 CLG 70 Tidak tuntas 86 Tuntas

8 DM 83 Tuntas 73 Tidak tuntas

9 FKBP 83 Tuntas 80 Tuntas

10 FAYW 93 Tuntas 86 Tuntas

11 GC 86 Tuntas 86 Tuntas

12 KFAP 66 Tidak tuntas 83 Tuntas

13 LRH 66 Tidak tuntas 86 Tuntas

14 MF 60 Tidak tuntas 76 Tuntas

15 MFK 86 Tuntas 70 Tidak tuntas

16 NADN 73 Tidak tuntas 80 Tuntas

17 NDT 80 Tuntas 76 Tuntas

18 RS 96 Tuntas 93 Tuntas

19 RDPA 100 Tuntas 96 Tuntas

20 RN 83 Tuntas 80 Tuntas

21 TOP 90 Tuntas 86 Tuntas

22 TKA 86 Tuntas 96 Tuntas

23 YADN 86 Tuntas 80 Tuntas

24 ZFA 96 Tuntas 100 Tuntas

25 AIMH 73 Tidak tuntas 90 Tuntas

26 RAS 86 Tuntas 80 Tuntas

27 AAF 90 Tuntas 80 Tuntas

28 FRDP 66 Tidak tuntas 80 Tuntas

Rata-rata 81,2 84,8

Persentase

Ketuntasan

67,8 92,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

120

Berikut ini adalah tabel peningkatan hasil belajar siswa pada kondisi

awal sampai siklus II.

Tabel 4.16 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Variabel Indikator

Penelitian

Kondisi

Awal

Siklus I Siklus II

Target Capaian Target Capaian

Hasil

Belajar

Nilai rata-

rata siswa 70,7 78 81,2 78 84,8

Persentase

ketuntasan

KKM 75

35% 75% 67,8 75% 92,8%

Berdasarkan tabel 4.15 dan tabel 4.16 di atas tentang peningkatan hasil

belajar siswa, dapat dilihat rata-rata siswa pada kondisi awal yaitu 70,7 dengan

jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 10 siswa atau 35%, sedangkan yang

belum mencapai KKM adalah 18 siswa atau 65%. Persentase jumlah siswa yang

belum mencapai KKM dan rata-rata kelas dinilai tidak terlalu tinggi, sehingga

peneliti melakukan tindakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPA

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Setelah diberi tindakan, hasil rata-rata siswa mengalami peningkatan

pada siklus I yaitu 81,2 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 19

siswa atau 67,8% sedangkan yang belum mencapai KKM adalah 9 siswa atau

32,2%. Pada siklus II kembali mengalami peningkatan dengan hasil rata-rata

sebesar 84,8 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 92,8%

sedangkan yang belum mencapai KKM adalah 7,2%. Dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan ke siklus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

121

II. Berikut gambar diagram batang untuk memperjelas hasil peningkatan hasil

belajar siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur.

4.2 Diagram Peningkatan Rata-rata Nilai Hasil Belajar

Berdasarkan gambar 4.2 tentang peningkatan hasil belajar dapat

diketahui bahwa terjadi peningkatan dari kondisi awal ke siklus I dan ke siklus

II. Langkah atau tahap pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah dalam langkah kegiatan belajar

dalam kelompok (kerja tim) karena pada langkah ini siswa berkesempatan untuk

menyampaikan pendapatnya, membantu teman yang kurang paham, dan dapat

bertanya kepada teman dalam kelompok apabila tidak mengetahui tentang materi

yang diajarkan. Dengan kesempatan tersebut, siswa dapat mengolah kecakapan

individualnya yang tentu akan berdampak pada pemahamanya akan materi

tersebut.

60

65

70

75

80

85

90

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Target

Capaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

122

Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat dilihat ketika pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa dalam

kelompok aktif bertanya, menjawab, serta mencatat hal-hal penting yang

disampaikan oleh guru. Siswa tidak lagi hanya mendengarkan penjelasan dari

guru dan menerimanya dengan begitu saja, tetapi menanggapi materi yang

disampaikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamdayana (2014:118)

yang berpendapat bahwa pembelajaran model kooperatif tipe STAD untuk

meningkatkan kecakapan individu. Dalam hal ini kecakapan individu yang

dimaksud adalah siswa mampu menanggapi materi yang disampaikan oleh guru.

Siswa yang mampu menanggapi materi yang disampaikan oleh guru

menandakan siswa telah memahami materi sehingga prestasi belajarnya

meningkat. Peneliti juga melihat bahwa dalam masing-masing kelompok siswa

saling membantu dalam memahami materi yang diberikan, sehingga terjalin

kerjasama yang baik dalam kelompok. Hal ini sependapat dengan Isjoni (2013 :

74) yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD

menekan adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi

dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran guna mencapai

hasil belajar yang maksimal.

Dengan demikian adanya keterbatasan waktu dan lain sebagainya

penelitian dihentikan pada siklus II, dan peneliti menyimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD

Negeri Condongcatur dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

123

BAB V

PENUTUP

Dalam bab V ini peneliti membahas tentang kesimpulan, keterbatasan

penelitian, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

dapat disimpulkan bahwa :

1. Upaya peningkatan hasil belajar dan sikap kerjasama siswa kelas III B SD

Negeri Condongcatur pada materi makhluk hidup telah dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan melalui

langkah-langkah sebagai berikut: a) persiapan, b) penyampaian tujuan, c)

pembagian kelompok secara heterogen, d) presentasi dari guru, e) kegiatan

pembelajaran, f) kuis dan evaluasi, g) pemberian penghargaan.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III

B di SD Negeri Condongcatur dapat meningkatkan sikap kerjasama dalam

aspek tanggung jawab, saling berkontribusi, pengerahan kemampuan secara

maksimal, dan emosional melalui pembentukan kelompok yang heterogen

serta pemberian dorongan dan bimbingan guru selama proses pembelajaran

kepada siswa baik secara individual maupun kelompok. Hasil penelitian

menunjukkan rata-rata sikap kerjasama sebelum dilakukan tindakan sebesar

53,2 yang termasuk dalam kategori rendah, pada siklus I meningkat menjadi

69,2 yang termasuk dalam kategori sedang, dan pada siklus II mengalami

peningkatan kembali menjadi 81,3 yang termasuk dalam kategori tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

124

3. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III B SD Negeri Condongcatur

pada mata pelajaran IPA materi makhluk hidup. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata kondisi awal 70,7 dengan

persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 35%, setelah diberi tindakan

pada siklus I mengalami peningatan menjadi 81,2 dengan persentase siswa

yang mencapai KKM sebesar 81,2%, dan pada siklus II mengalami

peningkatan menjadi 84,8 dengan persentase siswa yang mencapai KKM

sebesar 92,8%.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Siswa kurang terkondisi dengan baik pada awal pembelajaran, sehingga

beberapa waktu terbuang untuk mengkondisikan siswa.

2. Pembagian kelompok secara heterogen terkadang susah diterima siswa yang

merasa pandai dan siswa yang tidak suka dengan teman yang lain, sehingga

pada awal siklus I siswa kurang dapat bekerjasama dengan baik.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran

yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam keperluan kemajuan

penyelenggaraan pembelajaran IPA di SD Negeri Condongcatur. Oleh karena

itu, peneliti perlu menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Guru diharapkan mengelola waktu yang telah dialokasikan dengan baik,

sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk mengkondisikan siswa dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

125

2. Guru sebaiknya memberi pengertian baik secara halus ataupun secara tegas

kepada setiap siswa dalam pembagian kelompok, agar siswa mau menerima

anggota kelompok secara heterogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

126

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Renika Cipta.

Arikunto, Suharsini. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi

Revisi III.Cetakan 10. Jakarta: Rineka Cipta .

Davis, Keith dan John W. Newstroom. 2006. Perilaku Dalam Organisasi.

Jakarta: Erlangga.

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.Jakarta : Penerbit Sinnar Grafika.

Dewi, Camilia Harista Dian Anggara. 2012. Peningkatan Minat dan Hasil

Belajar IPS Melalui Pendekatan Cooperative Learning TIPE STAD Pada

Siswa Kelas V di SD Kanisius Totagan Tahun Ajaran 2011/2012.

Yogyakarta: PGSD.USD.

Diana, dkk. 2009. Kebutuhan Guru Sekolah Dasar di Cimahi dan Kabupaten

Bandung dalam Melangsungkan Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan

IPA. 10(2):10.

Hamdayana, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hanifah. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur, dan

Model Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Isjoni, M.Si. 2013. Pembelajaran Koperatife. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Krisdianto, Ignasius. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Dalam

Soal Cerita dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative

Learning TIPE STAD Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Somokaton Tahun

Ajaran 2010/2011. Yogyakarta: PGSD.USD.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kusnadi. 2002. Masalah Kerjasama, Konflik, dan Kinerja. Malang: Taroda.

Kusumah, Wijaya & Dwitagama, Dedi. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

127

Lie, Anita. 2006. Cooperative Learning. Jakarta : Graasindo.

Lundgren, Linda. 1994. Cooperative Learning In The Science Calass Room.

Glencoe: Macmillan/McGraw-Hill.

Made, Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Satu Tinjauan

Konseptual Oprasional. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Muslicah, M. 2010. Melaksanakan PTK itu Mudah (Classroom Action Reserch):

Pedoman Praktis Bagi Guru Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Poerwanti, E., dkk. 2008. Assesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti.

Pralisti, Y. 2014. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas 4 SD Kanisius Nglinggi

Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas

Muhamadiyah Surakarta.

Priyono, & Sayekti, T. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 3, untuk SD dan MI Kelas

III. Jakarta : Pusat Perbukuan .

Purwanto, M.N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Reni Akbar Hawadi, Ike Anggraini Setyowati, & Khairunnissa. 2009

Bekerjasama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Reniningsih, Erida. 2011. Peningkatan Kemampuan Kerjasama Siswa Melalui

Grup Investigation Pada Mata Pelajaran pengolahan Makanan

Kontinental di SMK Sahid Surakarta. Yogyakarta : Fakultas Teknik UNY.

Rusman. 2010. Model-model pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme

Guru Edisi ke dua). Jakarta : Raja Grasindo Persada.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran, Pengembangan Profesionalisme

Guru. Jakarta PT Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, H. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Setiyowati, M. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi belajar PKN dengan

Model Cooperative Learning Tipe STAD Siswa Kelas IVB SDK Ganjuran.

Yogyakarta: PGSD USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

128

Siskandar.2014.Keefektifan Pendekatan Cooperative Learning dalam

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa. Semarang: UNES.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.

Renika Cipta.

Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning: theory, research, and practice. (N.

Yusron. Terjemahan). London:Allymand Bacon.

Slavin, R.E.2016. Cooperative Learning, teori, Riset, dan Praktik. Bandung :

Nusa Media.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar

Baru Algensindo Offset.

Sudjana, Nana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pressindo.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi, dan Praktiknya.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas. Yogyakarta: PT.

Bumi Aksara.

Suparno. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Jian Piaget. Yogyakarta :

Kanisius

Suprijino, Agus. 2009. Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpensi Hasil Tes.

Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Syamsu Yusuf . 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Triton. 2006. Terapan Riset Statistik Parametik. Yogyakarta: Andi.

Wasliman, I. 2007. Problematika Pendidikan Dasar. Modul. SPs-UPI: Bandung.

Winkel. 2007. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi belajar. Jakarta :

PT.Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

129

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

130

SILABUS

Nama Sekolah : SD Negeri Condongcatur

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : III/1

Standar Kompetensi : Makhluk hidup dan proses kehidupan.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOK INDIKATOR

KEGIATAN

BELAJAR

ALOKASI

WAKTU SUMBER BAHAN PENILAIAN

1.1. 1.1Mengidentifikasi

ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk

hidup

Ciri-ciri makhluk

hidup dan

kebutuhannya

Mengidentifikasi

ciri-ciri makhluk

hidup

Membedakan

antara makhluk

hidup dan

makhluk tak

hidup

berdasarkan

pengamatan ciri-

Mengamati

makhluk hidup

seperti tumbuh-

tumbuhan, hewan

di sekitar sekolah

dan teman sekelas

Mengumpulkan

benda-benda di

sekitar sekolah

seperti batu, kayu,

buku, meja.

2x35

menit

Buku IPA SD

kelas 3

Lingkungan

sekitar

Tertulis

(Tes)

Perbuatan

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

131

Kebutuhan

makhluk hidup

cirinya

Menjelaskan

akan kebutuhan

manusia,hewan,

dan tumbuhan

untuk

mempertahankan

hidupnya

Membandingkan

ciri-ciri makhluk

hidup dan

makhluk tak

hidup

Menjelaskan

bahwa makhluk

hidup mempunyai

kebutuhan untuk

mempertahankan

hidupnya

Mendiskusikan

kebutuhan

makhluk hidup

Buku IPA SD

kelas 3

Lingkungan

sekolah

Tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

132

Menggolongkan

makhluk hidup

secara sederhana

Penggolongan

hewan

Menyebutkan

penggolongan

hewan

berdasarkan

tempat hidupnya

dan contohnya

Menyebutkan

penggolongan

hewan

berdasarkan

makanan beserta

contohnya

Menyebutkan

penggolongan

hewan

berdasarkan cara

berkembangbiaka

nya

Menjelaskan ciri-

ciri hewan sesuai

dengan

golongannya

Mengamati

bermacam-macam

gambar hewan

Mengelompokkan

hewan-hewan

yang memiliki

kesamaan

makanan, cara

berkembangbiakn

ya ataupun tempat

tinggalnya

Menyimpulkan

bahwa hewan

dapat

digolongkan

berdasarkan

tempat

tinggalnya,

makanannya, atau

cara

berkembangbiaka

Buku IPA SD

kelas 3

Gambar

bermacam-

macam hewan

Buku IPA SD

kelas 3

Bermacam-

macam gambar

tanaman

Tertulis

Unjuk Kerja

Tertulis

Unjuk Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

133

Penggolongan

tumbuhan

Menyebutkan

penggolongan

tumbuhan

berdasarkan

tempat hidupnya

dan contohnya

Menyebutkan

penggolongan

tumbuhan

berdasarkan

bentuk tulang

daunnya

Menyebutkan

penggolongan

nya

Melakukan tanya

jawab tentang

ciri-ciri hewan

berdasarkan

penggolongannya

Mengumpulkan

bermacam-macam

tanaman

Pengamatan

terhadap macam-

macam tanaman

misalnya

mengamati

bentuk daun,

batang, akar,

bunga, dan lain-

lain

Mengelompokkan

tanaman-tanaman

Buku IPA SD

kelas 3

Lingkungan

sekitar

Buku IPA SD

kelas 3

Lingkungan

sekitar

Gambar

pertumbuhan

tumbuhan

Tertulis

Lisan

Tertulis

Lisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

134

tumbuhan

berdasarkan akar

Menjelaskan ciri-

ciri tumbuhan

sesuai dengan

penggolongannya

Mengidentifikasi

perubahan tubuh

manusia melalui

pengamatan

gambar

Menafsirkan

berdasarkan

pengukuran

bahwa

pertambahan

tinggi dan berat

badan

menunjukkan

adanya

pertumbuhan

yang memiliki

kesamaan, misal

berdasarkan

bentuk daun,

akar,batang

Melakukan tanya

jawab tentang

ciri-ciri tumbuhan

berdasarkan

penggolongannya

Menyimpulkan

bahwa tumbuhan

dapat

digolongkan

berdasarkan ciri-

ciri yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

135

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata pelajaran : IPA

Materi Pokok : Makhluk Hidup

Kelas/ Semester : III / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

C. Indikator

KOGNITIF

1.1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup

1.1.2. Mengidentifikasi makhluk hidup berdasarkan cirri-cirinya.

PSIKOMOTOR

1.1.3 Mendemonstrasikan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitarnya

1.1.4 Membuat gambar contoh dari makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.

AFEKTIF

1.1.5 Dapat bekerjasama dalam kelompok

1.1.6 Percaya diri dan aktif dalam kelompok.

.

D. Tujuan Pembelajaran

KOGNITIF

1.1.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup melalui kerja kelom[pok

dengan tepat.

Lampiran 2a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

136

1.1.2.1 Siswa dapat mengidentifikasi antara makhluk hidup dan makhluk tidak hidup

berdasarkan ciri- cirinya melalui kerja kelompok dengan tepat.

PSIKOMOTOR

1.1.3.1 Siswa mampu mendemonstrasikan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di

sekitarnya dengan tepat.

1.1.4.1 Siswa mampu membuat gambar contoh dari makhluk hidup dan tidak hidup

berdasarkan ciri-cirinya dengan tepat.

AFEKTIF

1.1.5.1 Siswa dapat bekerjasama dengan baik bersama kelompoknya.

1.1.6.1 Siswa mampu percaya diri dan aktif dalam kelompok.

E. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup

Ciri-ciri makhluk hidup :

1. Makhluk hidup bernafas

2. Makhluk hidup membutuhkan makanan

3. Makhluk hidup mengalami pertumbuhan

4. Makhluk hidup menerima dan menanggapi rangsangan

5. Makhluk hidup bergerak

6. Makhluk hidup berproduksi ( menghasilkan keturunan )

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD.

2. Metode pembelajaran : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, dan Ceramah.

G. Karakter yang dikembangkan

1. Kerjasama

2. Percaya diri

3. Tekun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

137

H. Langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Sintaks Nilai

karakter

Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru mengucapkan salam pembuka

kepada siswa

Guru menunjuk salah satu siswa untuk

mempimpin doa

Guru melakukan presensi kehadiran

siswa.

Guru menyiapkan siswa dan

memotivasi siswa dengan kata-kata

semangat

b. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran mengenai materi

makhluk hidup dan menghubungkan

dengan materi yang akan diajarkan

yaitu guru menunjukan gambar

contoh makhluk hidup dan tak hidup

dan siswa di minta menyebutkan

contoh lainya.

c. Motivasi

Guru mengajak siswa untuk bernyanyi

“ menanam jagung”

Langkah 1 MPK

Tipe STAD

:penyampaian

tujuan dan

motivasi

10 menit

Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru mempersiapkan siswa yaitu

Langkah 2 MPK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

138

membagi siswa dalam 5-6 kelompok

setiap kelompok tersiri 5 orang dengan

cara acak kemudian membagikan

lembar kerja siswa

Guru menyampaikan materi

pembelajaran tentang ciri-ciri makhluk

hidup dan makhluk tak hidup.

Guru memberi petunjuk dan memberi

kesempatan pada siswa untuk

berdiskusi dan meminta siswa untuk

melengkapi ciri-ciri makhluk hidup

dan tak hidup yang mereka ketahui.

Siswa mengamati gambar –gambar

yang telah disediakan ( gambar

manusia, hewan dan tumbuhan dengan

berbagai aktivitas seperti makan,

berjalan, berlari, batang tumbuhan

yang membelok ke arah datangnya

cahaya dan mengamati benda-benda

mati yang ada di sekitarnya seperti

meja, kursi, almari,buku dll).

Elaborasi

Guru memangil setiap kelompok

untuk melaporkan hasil diskusinya.

Perwakilan kelompok maju ke depan

untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Siswa dari kelompok lain memberikan

komentar terhadap presentasi yang

disampaikan oleh temannya.

Tipe STAD :

pembagian

kelompok secara

heterogen

Langkah 3 MPK

Tipe STAD :

Prestasi dari guru

Langkah 4 MPK

Tipe STAD :

Kegiatan belajar

dalam kelompok

atau TIM

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

139

Konfirmasi

Guru melakukan tanya jawab tentang

hal yang belum dipahami oleh siswa.

Masih di dalam kelompok, siswa

mengerjakan soal secara individu

terkait dengan materi yang dibahas.

Siswa mendapat umpan balik yang

positif dari guru terhadap hasil

presentasi yang telah dilakukan untuk

memotivasi siswa dalam belajar.

Langkah 5 MPK

Tipe STAD :

siswa

mengerjakan kuis

secara individu

Langkah 6 MPK

Tipe STAD :

Penghargaan

prestasi tim

Kegiatan Penutup

a. Merangkum

Guru bersama siswa membuat

rangkuman dari materi yang telah

dipelajari dan membuat kesimpulan

keseluruhan hasil belajar dengan

bimbingan guru.

Guru membuat penguatan dari hasil

kerja siswa dan melakukan tanya

jawab.

Guru memberikan tindak lanjut berupa

tugas di rumah

b. Refleski

Guru bersama siswa merefleksikan

kegiatan yang telah dipelajari.

Guru menyuruh salah satu siswa untuk

memimpin doa sebelum pulang.

15 menit

I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar :

a. Buku Paket Siswa

2. Media Pembelajaran

a. Laptop dan LCD.

b. Gambar makhluk hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

140

I. PENILAIAN

Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman

Skoring

Pengetahuan Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban Terlampir

Sikap Non Tes Observasi Lembar Observasi Terlampir

Keterampilan Non Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian Produk Terlampir

Yogyakarta, 27 Mei 2017

Mengetahui

Guru Kelas III B Peneliti

.................................... .................................... NIP. ................... NIP. 141134060

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

141

Lampiran Materi

Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang

(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang,

berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan

penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap

1. Bergerak

Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal

ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada

tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang

dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan

perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan

vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak

berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)

Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas).

Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

a. Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang

dengan menutup daunnya.

b. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.

Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

3 . Memerlukan Makan (nutrisi)

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat

mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup

mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat

makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat

makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

142

4 . Bernafas (respirasi)

Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh

energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas

dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan,

pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-

bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

5 . Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.

Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan

lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi).

Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian

jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :

a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.

b. Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel

sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.

7 . Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap

lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

a. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung

elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun

yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.

b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.

Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran

unta kering , tetapi urinenya kental.

c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.

Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

143

8 . Regulasi

Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur

oleh syaraf dan hormon.

9 . Ekskresi

Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses

oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa

yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan

membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru,

ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

144

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SD

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : ......./............../......

Kelas/Semester : III/ I

Alokasi Waktu : 15 menit

1. Indikator Hasil Belajar

a. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup

b. Mengidentifikasi antara makhluk hidup berdasarkan cirri-cirinya.

2. Petunjuk (Untuk Siswa)

a. Kerjakan setiap kegiatan sesuai dengan perintah

3. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1 “ Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan

pengamatan di sekitar lingkungan sekolah”

a. Masuklah kedalam kelompok sesuai dengan petunjuk guru!

b. Amatilah berbagai jenis makhluk hidup dan sebutkan ciri-cirinya serta contohnya.

c. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini.

No. Contoh makhluk hidup Ciri-ciri makhluk hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

145

Kegiatan Belajar 2 “ Laporan Hasil Diskusi

Siswa yang dipanggil maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusi. Siswa yang lain

memberi sanggahan atau persetujuan.

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

............................................................................................................................................

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

.............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

Lampiran 3. Media Pembelajaran

Lirik lagu: Menanam Jagung

Ayo kawan kita bersama

Menanam jagung di kebun kita

Ambil cangkulmu ambil pangkurmu

Kita bekerja tak jemu-jemu.

Cangkul cangkul cangkul yang dalam

Menanam jagung di kebun kita.

Beri pupuk supaya subur

Tanamkan benih dengan teratur

Jagungnya besar lebat buahnya

Tentu berguna bagi semua.

Cangkul cangkul aku gembira

Tanahnya longgar jagung kutanam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

146

Instrumen Penilaian

1. Penilaian Ranah Kognitif

Indikator 1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup

2. Mengidentifikasi makhluk hidup berdasarkan cirri-cirinya.

Teknik Tertulis

Instrumen LKS

Pedoman Penskoran

Soal Pilihan ganda jika jawaban benar mendapat skor 1, jika jawab salah mendapat

skor 0. Sedangkan untuk soal esai jika jawaban benar mendapatkan skor 2, jika jawaban salah

mendapatkan skor 0.

2. Penialian ranah Sikap

Indikator 1. 1. Dapat bekerjasama dengan kelompok

2. Percaya diri dan aktif dalam kelompok

Teknik Observasi

Instrumen Lembar Observasi

Soal:

Bekerjalah bersama dengan kelompok untuk mengerjakan LKS!

Lembar Observasi Kerja sama

No Nama Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Keterlibatan Penghargaan Berpendapat

Lembar Observasi Kepercayaan Diri

No Nama

Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Lantang Tegap Pandangan

Menyeluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

147

Pedoman Skoring

Pedoman Penilaian Kerja Sama:

a. Keterlibatan

Skor 1 jika tidak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 2 jika cukup memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 3 jika banyak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

b. Penghargaan

Skor 1 jika tidak memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 2 jika cukup memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 3 jika selalu memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

c. Berpendapat

Skor 1 jika tidak memberikan pendapat saat diskusi

Skor 2 jika cukup memberikan pendapat saat diskusi

Skor 3 jika selalu memberikan pendapat saat diskusi

Pedoman Penilaian Kepercayaan Diri:

a. Lantang

Skor 1 jika suara lirih

Skor 2 jika suara kurang begitu terdengar

Skor 3 jika suara jelas terdengar

b. Tegap

Skor 1 jika badan cenderung bergerak dan bungkuk

Skor 2 jika badan kadang bergerak tetapi tegap

Skor 3 jika badan diam dan tegap

c. Pandangan Menyeluruh

Skor 1 jika pandangan menunduk

Skor 2 jika pandangan kadang menunduk tetapi kadang melihat satu arah

Skor 3 jika pandangan menjangkau seluruh sudut kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

148

3. Penilaian Aspek Psikomotorik

Indikator Mampu menggambar salah satu contoh dari makhluk hidup

Teknik Unjuk Kerja

Instrumen Lembar penilaian produk

Soal:

Gambarkan salah satu contoh makhluk hidup !

Lembar Penilaian Produk

No Nama Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Nilai Kerapian Proporsi

Rubrik penilaian produk menggambar contoh makhluk hidup.

Aspek Baik Cukup Kurang

3 2 1

Kerapian

Hasil gambaran bersih,

tidak ada coretan

Hasil gambaran cukup

bersih, ada beberapa

coretan

Hasil gambaran kotor, ada

banyak coretan

Proporsi

Gambar simetris,

proporsi antar bagian

seimbang

Gambar cukup simetris,

proporsi antar bagian

cukup seimbang

Gambar tidak simetris,

proporsi antar bagian

tidak seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

149

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

SIKLUS 1 PERTEMUAN 2

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi Pokok : Makhluk Hidup

Kelas I Semester : III /I

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi

perubahan pada makhluk hidup.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

C. Indikator

KOGNITIF

1.1.1 Menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

1.1.2 Menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

PSIKOMOTOR

1.1.3 Menunjukkan gambar yang termasuk ke dalam ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

1.1.4 Mampu menggambar salah satu dari makhluk hidup

AFEKTIF

1.1.4 Dapat bekerjasama dengan kelompok

1.1.5 Percaya diri dan aktif dalam kelompok

D.Tujuan Pembelajaran

KOGNITIF

1.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

Lampiran 2b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

150

1.1.2.1 Siswa mampu menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

PROSES

1.1.3.1Siswa dapat Menunjukkan gambar yang termasuk ke dalam ciri-ciri dan kebutuhan

makhluk hidup.

1.1.4.1.Siswa mampu menggambar salah satu dari makhluk hidup

AFEKTIF

1.1.5.1 Siswa mampu bekerjasama dengan baik bersama kelompoknya.

1.1.6.1 Siswa mampu percaya diri dan aktif dalam kelompok

.

E. Materi pembelajaran

1. Bagian dari ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. (terlampir)

2. Pengertian masing-masing dari ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. (terlampir)

3. Gambar yang termasuk ke dalam ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran cooperative learning tipe STAD

2.Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Ceramah.

G. Karakter yang dikembangkan

1. Kerja sama

2. Percaya diri

3. Tekun

H. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Sintaks Nilai karakter Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru mengucapkan salam pembuka

Guru menunjuk salah satu siswa

untuk memimpin doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

151

Guru melakukan presensi kelas

Guru membahas pertemuan yang lalu

kemudian dikaitkan dengan materi

yang akan dipelajari sekarang yaitu

ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

dan melakukan tanya jawab mengenai

jenis-jenis makhluk hidup. ” di dunia

ini banyak makhluk hidup. Coba

sebutkan !ya betul makhluk hidup

meliputi manusia, hewan, dan

tumbuhan.

b. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kompetensi dasar

yang akan dicapai mengenai cirri-ciri

dan kebutuhan makhluk hidup.

c. Motivasi

Guru mengajak siswa untuk bernyanyi

tentang “ lihat kebunku”.

Langkah 1

MPK Tipe

STAD

:penyampaian

tujuan dan

motivasi

10 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru membagi siswa menjadi 5

sampai 6 kelompok secara acak

kemudian membagikan lembar kerja

siswa.

Guru menyampaikan materi

pembelajaran tentang ciri dan

kebutuhan makhluk hidup.

Siswa belajar dalam kelompok yang

telah dibagi secara heterogen atau

acak dan guru menyiapkan lembar

Langkah 2 MPK

Tipe STAD :

penbagian

kelompok secara

heterogen

Langkah 3

MPK Tipe

STAD :

Prestasi dari

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

152

kerja untuk siswa.

Elaborasi

Guru memangil setiap kelompok

untuk melaporkan hasil diskusinya.

Perwakilan kelompok maju ke depan

untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Siswa dari kelompok lain memberikan

komentar terhadap presentasi yang

disampaikan oleh temannya.

Konfirmasi

Guru melakukan tanya jawab tentang

hal yang belum dipahami oleh siswa.

Masih di dalam kelompok, siswa

mengerjakan soal secara individu

terkait dengan materi yang dibahas.

Siswa mendapat umpan balik yang

positif dari guru terhadap hasil

presentasi yang telah dilakukan untuk

memotivasi siswa dalam belajar.

guru

Langkah 4 MPK

Tipe STAD :

Kegiatan belajar

dalam kelompok

atau TIM

Langkah 5 MPK

Tipe STAD :

siswa

mengerjakan

kuis secara

individu

Langkah 6 MPK

Tipe STAD :

Penghargaan

prestasi tim

Kegiatan Penutup

a. Merangkum

Guru bersama siswa membuat

rangkuman dari materi yang telah

dipelajari.

Guru membat penguatan dari materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

153

yang telah dipelajari.

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Guru memberikan tindak lanjut

berupa tugas di rumah

b. Refleski

Guru bersama siswa merefleksikan

kegiatan yang telah dipelajari.

Guru menyuruh salah satu siswa

untuk memimpin doa sebelum pulang.

15 menit

I.Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar :

a. Lingkungan sekitar

b. Buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III

2. Media Pembelajaran:

a. Gambar tumbuhan, hewan, dan manusia.

b. Teks lagu “Kebunku”

c. Lembar Kegiatan Siswa

I. Penilaian

Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman

Skoring

Pengetahuan Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban Terlampir

Sikap Non Tes Observasi Lembar Observasi Terlampir

Keterampilan Non Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian Produk Terlampir

Yogyakarta, 27 Mei 2017

Mengetahui

Guru Kelas III Peneliti

.................................... ....................................

NIP. ................... NIM 141134060

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

154

Materi Pembelajaran

Kebutuhan Makhluk Hidup

1. Makhluk hidup memerlukan makanan

Kita setiap hari memerlukan makan dan minum. Makanan berguna sebagai sumber

energi (tenaga) untuk dapat melakukan kegiatan, bergerak, dan berkembang biak.

Makanan manusia bersumber dari tumbuhan dan hewan,. Makanan hewan bersumber dari

tumbuhan dan hewan lain. Sedangkan makanan tumbuhan berasal dari dalam tanah yang

berupa air dan zat hara

2. Makhluk hidup bergerak

Setiap makhluk hidup dapat bergerak. Ada makhluk hidup yang bergerak berpindah

tempat, adapula makhluk hidup yang bergerak tidak berpindah tempat, misalnya tumbuhan.

Manusia bergerak dengan menggunakan kaki, yaitu berjalan, berlari, melompat. Sehingga

manusia dapat bergerak dan berpindah tempat.

3. Makhluk hidup tumbuh

Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar dan lebih

tinggi, misalnya manusia. Manusia lahir sebagai bayi, tumbuh sebagai anak-anak, kemudian

remaja, dewasa, dan pada akhirnya menjadi tua. Secara umum, manusia setelah berusia 25

tahun tidak lagi mengalami pertumbuhan.

4. Makhluk hidup bernafas

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernafas. Dengan bernafas, makhluk hidup

dapat bertahan hidup. Ketika bernafas, makhluk hidup mengambil oksigen(zat asam) dan

mengeluarkan zat asam arang (karbondioksida) serta uap air.

5. Makhluk hidup berkembang biak

Berkembang biak artinya bertambah banyak,. Tujuan makhluk hidup berkembang

biak adalah untuk melestarikan jenisnya supaya tidak punah(tetap lestari).

6. Makhluk hidup peka terhadap rangsangan

Sesuatu yang ada diluar tubuh makhluk hidup merupakan rangsangan. Rangsangan

dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan terang.

Makhluk hidup memiliki kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan. Manusia dan

hewan memiliki alat indra yang berfungsi untuk menerima dan menanggapi rangsangan.

Contoh: mata menerima rangsang cahaya gelap, redup, dan terang. Telinga menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

155

rangsang suara atau bunyi. Tumbuhan tidak memiliki alat indra seperti manusia dan

hewan,tetapi tumbuhan dapat menerima dan menanggapi rangsangan. Contoh: tanaman putri

malu jika disentuh akan mengatupkan daunnya itu.

B. Kebutuhan Makhluk Hidup

Makhluk hidup membutuhkan beberapa faktor untuk memenuhi kelangsungan

hidupnya. Manusia memerlukan makanan, udara, air dan tempat hidup. Hewan memerlukan

makanan, udara, air dan tempat hidup. Tumbuhan memerlukan udara, air, sinar matahari, zat

makanan, dan tempat hidup.

1. Makanan

Makanan sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup. Makanan merupakan sumber

energi/tenaga yang diperlukan untuk melakukan kegiatan, pertumbuhan, serta untuk

mengatur proses dalam tubuh.

2. Air

Selain makanan, kebutuhan makhluk hidup yang lain adalah air. Air didalam tubuh

berguna untuk melarutkan zat makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Air juga berguna

untuk mengangkut sari-sari makanan, oksigen, dan karbondioksida di dalam tubuh. Selain itu,

air juga digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci piring, mengepel lantai, dan

menyiram bunga.

3. Udara

Udara merupakan unsur yang sangat penting bagi makhluk hidup karena digunakan

untuk bernafas. Dalam udara terkandung berbagai macam gas, antara lain oksigen,karbon

dioksida, dan hydrogen.

4. Cahaya matahari

Matahari merupakan sumber energy terbesar di bumi. Tanpa matahari, manusia,

hewan, dan tumbuhan(makhluk hidup) akan musnah, karena tidak memperoleh

energy/tenaga. Dengan cahaya matahari, bumi menjadi terang dan hangat. Tumbuhan

memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk membuat makanan yang disebut

fotosintesis.

5. Tempat hidup/tempat tinggal

Tempat tinggal manusia, hewan, dan tumbuhan digunakan untuk hidup. Tempat hidup

bagi makhluk hidup disebut habitat.Makhluk hidup ada yang hidup didarat dan ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

156

hidup diair, misalnya manusia hidup/tinggal dirumah, di apartemen,. Sedangkan manusia

primitive hidupnya di hutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

157

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SD

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : ......./............../......

Kelas/Semester : III/ I

Alokasi Waktu : 15 menit

1. Indikator Hasil Belajar

a. Menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

b. Menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

2. Petunjuk (Untuk Siswa)

a. Setiap siswa membawa gambar tumbuhan, manusia, dan hewan.

b. Kerjakan setiap kegiatan sesuai dengan perintah

3. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1 “ Menggolongkan antara benda hidup dan benda tidak

hidup”

a. Masuklah kedalam kelompok sesuai dengan petunjuk guru!

b. Amatilah keadaan di sekitarmu, apa saja yang ada disana? Coba kamu catat makhluk

hidup dan benda mati yang kamu temui!

c. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini.

No. Benda Hidup Benda Tidak Hidup

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

158

dst

No. Yang membutuhkan makan Yang tidak membutuhkan makan

1

2

3

4

dst

Kegiatan Belajar 2 “ Laporan Hasil Diskusi

Siswa yang dipanggil maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusi. Siswa yang lain

memberi sanggahan atau persetujuan.

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

............................................................................................................................................

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

..........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

159

Gambar Makhluk Hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

160

Instrumen Penilaian

4. Penilaian Ranah Kognitif

Indikator 1. Menyebutkan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

2. Menjelaskan 6 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.

Teknik Tertulis

Instrumen Soal Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

161

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Alam

Nama : ...................................

Kelas/Semester : 3 Semester 1 No. Absen : ...................................

A. Berikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d yang benar!

1. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah ....

a. berudu c. badak

b. bangku d. banteng

2. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri, kecuali ....

a. bergerak c. membutuhkan oksigen

b. tahan tidak makan d. berketurunan

3. Harimau dan singa memperoleh makanan dengan cara ....

a. bertani c. membuat sendiri

b. berternak d. berburu

4. Makhluk hidup dapat menjadi besar karena ….

a. bergerak c. bernapas

b. tumbuh d. berkembang biak

5. Kucing dapat bertambah banyak karena mampu ....

a. berkembang biak

b. bergerak bebas

c. membuat makanan

d. senang berkelompok

6. Manusia bernafas dengan.................

a. paru-paru c. insang

b. trakea d. kulit

7. Tumbuhan yang daunnya menutup jika disentuh adalah ....

a. lamtoro c. talas

b. putri malu d. bunga matahari

8. Aktivitas katak di samping termasuk ciri makhluk hidup, yaitu ....

a. membutuhkan makanan

b. berkembang biak

c. bernapas

d. bergerak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

162

9. Hewan yang berkembang biak dengan melahirkan, yaitu ....

a. katak c. tikus

b. kura-kura d. burung

10. Pohon bambu berkembang biak dengan ....

a. tunas c. akar

b. batang d. biji

B. Isilah pertanyaan dibawah ini denga tepat!

1. Apa pengertian dari makhluk hidup?....

2. Sebutkan 3 macam kebutuhan makhluk hidup !

3. Sebutkan 3 macam cirri-ciri makhluk hidup !

4. Sebutkan 3 contoh hewan yang bernafas dengan paru-paru !

5. Tumbuhan bisa mengolah makananya sedniri dengan cara?......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

163

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

1. b

2. b

3. d

4. b

5. a

6. a

7. b

8. b

9. c

10. a

B. Uraian

1. Segala sesuatu yang bisa bernafas disebut makhluk hidup.

2. Membutuhkan udara untuk bernafas, membutuhkan air, makanan, tempat untuk

hidup.

3. Memerlukan makan, dapat bergerak, dapat bernafas, dapat berkembang biak,

pertumbuhan.

4. Kambing, sapi, kerbau, burung, ayam, gajah

5. Fotosintesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

164

Pedoman Penskoran

Soal Pilihan ganda jika jawaban benar mendapat skor 1, jika jawab salah mendapat

skor 0. Sedangkan soal uraian jika jawaban benar maka mendapat skor 2, jika jawaban salah

maka mendapat skor 0.

5. Penilaian ranah Sikap

Indikator 1. 1. Dapat bekerjasama dengan kelompok

2. Percaya diri dan aktif dalam kelompok

Teknik Observasi

Instrumen Lembar Observasi

Soal:

Bekerjalah bersama dengan kelompok untuk mengerjakan LKS!

Lembar Observasi Kerja sama

No Nama Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Keterlibatan Penghargaan Berpendapat

Lembar Observasi Kepercayaan Diri

No Nama

Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Lantang Tegap Pandangan

Menyeluruh

Pedoman Skoring

Pedoman Penilaian Kerja Sama:

a. Keterlibatan

Skor 1 jika tidak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 2 jika cukup memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

165

Skor 3 jika banyak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

b. Penghargaan

Skor 1 jika tidak memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 2 jika cukup memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 3 jika selalu memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

c. Berpendapat

Skor 1 jika tidak memberikan pendapat saat diskusi

Skor 2 jika cukup memberikan pendapat saat diskusi

Skor 3 jika selalu memberikan pendapat saat diskusi

Pedoman Penilaian Kepercayaan Diri:

a. Lantang

Skor 1 jika suara lirih

Skor 2 jika suara kurang begitu terdengar

Skor 3 jika suara jelas terdengar

b. Tegap

Skor 1 jika badan cenderung bergerak dan bungkuk

Skor 2 jika badan kadang bergerak tetapi tegap

Skor 3 jika badan diam dan tegap

c. Pandangan Menyeluruh

Skor 1 jika pandangan menunduk

Skor 2 jika pandangan kadang menunduk tetapi kadang melihat satu arah

Skor 3 jika pandangan menjangkau seluruh sudut kelas.

6. Penilaian Aspek Psikomotorik

Indikator Mampu menggambar salah satu dari makhluk hidup

Teknik Unjuk Kerja

Instrumen Lembar penilaian produk

Soal:

Gambarlah sebuah pohon dan seekor binatang !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

166

Lembar Penilaian Produk

No Nama Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Nilai Kerapian Proporsi

Rubrik penilaian produk menggambar contoh makhluk hidup.

Aspek Baik Cukup Kurang

3 2 1

Kerapian

Hasil gambaran bersih,

tidak ada coretan

Hasil gambaran cukup

bersih, ada beberapa

coretan

Hasil gambaran kotor, ada

banyak coretan

Proporsi

Gambar simetris,

proporsi antar bagian

seimbang

Gambar cukup simetris,

proporsi antar bagian

cukup seimbang

Gambar tidak simetris,

proporsi antar bagian

tidak seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

167

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS 2 PERTEMUAN 1

Tingkat Pendidikan : SD

Kelas/semester : III/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Tahun Pelajaran : 2016/2017

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi:

3.1 Memahami ciri- ciri makhluk hidup.

B. Kompetensi Dasar:

3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.

C. Indikator

KOGNITIF

3.1.1 Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup

3.1.2 Mengidentifikasi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan

pengamatan ciri-cirinya.

PSIKOMOTOR

3.1.3 Membuat gambar contoh dari makhluk hidup

3.1.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dari makhluk hidu yang ada di lingkungan sekitar.

AFEKTIF

3.1.5 Dapat bekerjasama dalam kelompok

3.1.6 Percaya diri dan aktif dalam kelompok.

D. Tujuan Pembelajaran

KOGNITIF

3.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup dengan benar.

Lampiran 2c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

168

3.1.2.2 Siswa mampu mengidentifikasi makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan

pengamatan ciri-cirinya dengan benar.

PSIKOMOTOR

3.1.3.3 Siswa dapat membuat gambar contoh dari makhluk hidup dengan benar

3.1.4.4 Siswa mampu mendeskripsikan ciri-ciri dari makhluk hidu yang ada di lingkungan

sekitar dengan benar.

AFEKTIF

3.1.5.5 Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok dengan baik.

3.1.6.6 Siswa mampu percaya diri dan aktif dalam kelompok dengan baik.

E. Materi Pembelajaran

1. Ciri-ciri makhluk hidup :

Makhluk hidup bernafas

Makhluk hidup memerlukan makanan dan air

Makhluk hidup dapat tumbuh kembang

Makhluk hidup berkembang biak

Makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang

2. Perbedaan makhluk hidup dengan makhluk tak hidup.

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD.

2. Metode pembelajaran : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, dan Ceramah.

G. Langkah-Langkah Kegiatan

Kegiatan Sintaks Nilai

Karakter

Alokasi

waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

169

Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru mengucapkan salam pembuka

Guru menunjuk salah satu siswa untuk

memimpin doa

Guru melakukan presensi kelas

Guru memberikan pengantar tentang

materi yang akan dibahas

b. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran mengenai ciri-ciri

makhluk hidup dan perbedaan makhluk

hidup dengan makhluk tak hidup.

c. Motivasi

Guru mengajak siswa utuk bernyanyi

tentang “kupu-kupu”.

Langkah 1

MPK Tipe

STAD

:penyampaian

tujuan dan

motivasi

10 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru mempersiapkan siswa yaitu

membagi siswa dalam 5-6 kelompok

setiap kelompok tersiri 5 orang dengan

cara acak kemudian membagikan

lembar kerja siswa.

Guru menjelaskan kepada siswa

mengenai materi tentang ciri-ciri

Langkah 2

MPK Tipe

STAD :

penbagian

kelompok

secara

heterogen

Langkah 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

170

makhluk hidup dan perbedaan makhluk

hidup dengan makhluk tak hidup.

Guru mengarahkan dan membimbing

siswa untuk keluar kelas di lingkungan

sekolah (halaman sekolah, rumah

penduduk sekitar) dengan cara

berkelompok dan masing-masing

membawa alat tulis dan meminta siswa

untuk mengamati segala sesuatu yang

ada di lingkungan sekitar maupun

gambar yang telah disediakan.

Guru memberi petunjuk dan memberi

kesempatan pada siswa untuk

berdiskusi pada tiap kelompok untuk

mendiskusikan apa yang telah

ditemuinya dilapangan, menyimpulkan,

kemudian membuat laporan

Elaborasi

Guru memangil setiap kelompok untuk

melaporkan hasil diskusinya.

Perwakilan kelompok meju kedepan

untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Siswa dari kelompok lain memberikan

komentar terhadap presentasi yang

disampaikan oleh temannya.

Konfirmasi

Guru melakukan tanya jawab tentang

hal yang belum dipahami oleh siswa.

MPK Tipe

STAD : Prestasi

dari guru

Langkah 4

MPK Tipe

STAD :

Kegiatan belajar

dalam

kelompok atau

TIM

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

171

Masih di dalam kelompok, siswa

mengerjakan soal secara individu terkait

dengan materi yang dibahas

Siswa mendapat umpan balik yang

positif dari guru terhadap hasil

presentasi yang telah dilakukan untuk

memotivasi siswa dalam belajar.

Langkah 5

MPK Tipe

STAD : siswa

mengerjakan

kuis secara

individu

Langkah 6

MPK Tipe

STAD :

Penghargaan

prestasi tim

Kegiatan Penutup

a. Merangkum

Guru bersama siswa membuat

rangkuman dari materi yang telah

dipelajari dan membuat kesimpulan

keseluruhan hasil belajar dengan

bimbingan guru.

Guru membat penguatan dari materi

yang telah dipelajari.

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Guru memberikan tindak lanjut berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

172

tugas di rumah

b. Refleski

Guru bersama siswa merefleksikan

kegiatan yang telah dipelajari.

Guru menyuruh salah satu siswa untuk

memimpin doa sebelum pulang.

15 menit

H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar :

a. Buku materi IPA kelas III SD dan MI

2. Media Pembelajaran

a. Laptop dan LCD.

b. Gambar makhluk hidup dan tak hidup.

c. Lingkungan sekitar sekolah (bunga, pohon perindang, kadal, ayam, bebek, ikan,

batu, tanah, air, pasir dan lain-lain)

I. Penilaian Hasil Belajar

Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman

Skoring

Pengetahuan Tes Tertulis Soal dan kunci jawaban Terlampir

Sikap Non Tes Observasi Lembar Observasi Terlampir

Keterampilan Non Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian Produk Terlampir

Yogyakarta, 27 Mei 2017

Mengetahui

Guru Kelas III Peneliti

.................................... ....................................

NIP. ................... NIP 1411340600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

173

Materi Pembelajaran

Pada umumnya ciri makhluk hidup ada 9 yaitu bergerak, peka terhadap

rangsang(iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan

berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, regulasi, dan ekskresi. Berikut ini

merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap

1. Bergerak

Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal

ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada

tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang

dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan

perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan

vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak

berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)

Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas).

Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

a. Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang

dengan menutup daunnya.

b. Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok. C.

Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

3 . Memerlukan Makan (nutrisi)

Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan agar dapat

mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup

mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat

makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat

makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

174

4 . Bernafas (respirasi)

Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh

energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat bernafas

dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan,

pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui bulu-

bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

5 . Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.

Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan

lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi).

Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian

jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :

a. Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.

b. Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel

sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.

7 . Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap

lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

a. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung

elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun

yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.

b. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh.

Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran

unta kering , tetapi urinenya kental.

c. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya.

Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

175

8 . Regulasi

Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur

oleh syaraf dan hormon.

9 . Ekskresi

Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses

oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa

yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan

membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru,

ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

176

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SD

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : ......./............../......

Kelas/Semester : III/ I

Alokasi Waktu : 15 menit

4. Indikator Hasil Belajar

3.1.1 Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup

3.1.2 Mengidentifikasi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup berdasarkan

pengamatan ciri-cirinya.

Kegiatan Belajar 1

Soal tes :

1. Ambilah beberapa benda yang termasuk makhluk hidup (bunga atau anak ayam) dan

beberapa benda yang termasuk makhluk tak hidup (tanah atau batu), kemudian amati dan

bandingkan perbedaan ciri-ciri yang tampak dari keduanya, kemudian catatlah hasilnya dan

laporkan.

No. Nama benda Makhluk hidup Makhluk tak hidup Ciri-ciri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

177

No

Jenis Makhluk Hidup

Dapat Pindah Tempat Tidak Dapat Berpindah Tempat

1 Sapi Rumput

2

3

4

5

6

dst

Kegiatan Belajar 2 “ Laporan Hasil Diskusi

Siswa yang dipanggil maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusi. Siswa yang lain

memberi sanggahan atau persetujuan.

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

........................................................................................................................................

2. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?

........................................................................................................................................

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

.........................................................................................................................................

” Kupu-Kupu Yang Lucu”

Kupu-kupu yang lucu

kemana engkau terbang

hilir mudik mencari

bunga-bunga yang kembang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

178

berayun ayun

pada tangkai yang lemah

tidakkah sayapmu

merasa lelah

kupu-kupu yang elok

bolehkah saya serta

mencium bunga-bunga

yang semerbak baunya

sambil bersenda

semua kauhampiri

bolehkah kuturut

bersama pergi

Lampiran 3. Instrumen Penilaian

7. Penilaian Ranah Kognitif

Indikator 3.1.1 Menyebutkan cirri-ciri makhluk hidup

3.1.2 Mengidentifikasi antara makhluk hidup dan makhluk tak

hidup berdasarkan pengamatan ciri-cirinya.

Teknik Tertulis

Instrumen Soal Evaluasi

Pedoman Penskoran

Soal Pilihan ganda dan uraian jika jawaban benar mendapat skor 1 sedangkan jika

jawab salah mendapat skor 0.

8. Penialian Ranah Sikap

Indikator 1. 1. Dapat bekerjasama dengan kelompok

2. Percaya diri dan aktif dalam kelompok

Teknik Observasi

Instrumen Lembar Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

179

Soal:

Bekerjalah bersama dengan kelompok untuk mengerjakan LKS!

Lembar Observasi Kerja sama

No Nama Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Keterlibatan Penghargaan Berpendapat

Lembar Observasi Kepercayaan Diri

No Nama

Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Lantang Tegap Pandangan

Menyeluruh

Pedoman Skoring

Pedoman Penilaian Kerja Sama:

a. Keterlibatan

Skor 1 jika tidak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 2 jika cukup memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 3 jika banyak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

b. Penghargaan

Skor 1 jika tidak memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 2 jika cukup memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 3 jika selalu memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

c. Berpendapat

Skor 1 jika tidak memberikan pendapat saat diskusi

Skor 2 jika cukup memberikan pendapat saat diskusi

Skor 3 jika selalu memberikan pendapat saat diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

180

Pedoman Penilaian Kepercayaan Diri:

a. Lantang

Skor 1 jika suara lirih

Skor 2 jika suara kurang begitu terdengar

Skor 3 jika suara jelas terdengar

b. Tegap

Skor 1 jika badan cenderung bergerak dan bungkuk

Skor 2 jika badan kadang bergerak tetapi tegap

Skor 3 jika badan diam dan tegap

c. Pandangan Menyeluruh

Skor 1 jika pandangan menunduk

Skor 2 jika pandangan kadang menunduk tetapi kadang melihat satu arah

Skor 3 jika pandangan menjangkau seluruh sudut kelas.

9. Penilaian Aspek Psikomotorik

Indikator Mampu menggambar salah satu contoh dari makhluk tak hidup

Teknik Unjuk Kerja

Instrumen Lembar penilaian produk

Soal:

Gambarkan salah satu contoh makhluk tak hidup !

Lembar Penilaian Produk

No Nama Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Nilai Kerapian Proporsi

Rubrik penilaian produk menggambar contoh makhluk hidup.

Aspek Baik Cukup Kurang

3 2 1

Kerapian

Hasil gambaran bersih,

tidak ada coretan

Hasil gambaran cukup

bersih, ada beberapa

coretan

Hasil gambaran kotor, ada

banyak coretan

Proporsi

Gambar simetris,

proporsi antar bagian

seimbang

Gambar cukup simetris,

proporsi antar bagian

cukup seimbang

Gambar tidak simetris,

proporsi antar bagian

tidak seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

181

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 2 PERTEMUAN 2

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Mata pelajaran : IPA

Materi Pokok : Penggolongan Tumbuhan

Kelas/ Semester : III / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

.

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal – hal yang mempengaruhi

perubahan pada makhluk hidup.

B. KOMPETENSI DASAR

1.2. Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana.

C. Indikator

KOGNITIF

1.2.1 Menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk batang

dan keping biji.

1.2.2 Menggolongkan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk batang dan keping

biji.

1.2.3 Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya, jenis makananya,

penutup tubuhnya, cara geraknya, cara berkembang biak, bernfas.

PSIKOMOTOR

1.2.4 Mendemonstrasikan ciri-ciri tumbuhan dan memberikan contoh tumbuhan berdasarkan

bentuk tulang daun, bentuk batang dan keping biji.

1.2.5 Mendemonstrasikan hewan berdasarkan tempat hidupnya, jenis makananya, penutup

tubuhnya, cara geraknya, cara berkembang biak, bernfas.

Lampiran 2d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

182

AFEKTIF

1.2.4 Dapat bekerjasama dalam kelompok

1.2.5 Percayadiri dan aktif dalam kelompok.

D. Tujuan Pembelajaran

KOGNITIF

1.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang

daun, bentuk batang dan keping biji dengan benar.

1.2.2.1 Siswa mampu menggolongkan ciri-ciri tumbuhan dan memberikan contoh tumbuhan

berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk batang dan keping biji dengan benar.

PSIKOMOTOR

1.2.3.1 Dengan bimbingan guru siswa diharapkan mampu mendemonstrasikan ciri-ciri

tumbuhan dan memberikan contoh tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daun,

bentuk batang dan keping biji

1.2.3.2 Dengan bimbingan guru siswa diharapkan mampu mendemonstrasikan hewan

berdasarkan tempat hidupnya, jenis makananya, penutup tubuhnya, cara geraknya,

cara berkembang biak, bernafas.

AFEKTIF

1.2.4.1 Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok dengan baik.

1.2.5.1 Siswa mampu percaya diri dan aktif dalam kelompok dengan baik.

E. Materi Pokok / Pembelajaran

1. Penggolongan tumbuhan

F. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD.

2. Metode pembelajaran : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, dan Ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

183

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Nilai

kepribadian

Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru mengucapkan salam pembuka

Guru menunjuk salah satu siswa

untuk memimpin doa

Guru melakukan presensi kelas

Guru memberikan pengantar tentang

materi yang akan dibahas

Guru bertanya kepada siswa, seperti:

” Tahukah kalian apa itu

penggolongan tumbuhan? Tumbuhan

digolongkan menjadi berapa? “

b. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran mengenai

penggolongan tumbuhan

c. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada

siswa tentang pentingnya materi

pembelajaran ini dalam kehidupan

sehari-hari

Guru mengajak siswa untuk

bernyanyi ”lihat kebunku”

Langkah 1

MPK Tipe

STAD

:penyampaian

tujuan dan

motivasi

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

184

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru mempersiapkan siswa yaitu

membagi siswa dalam 5-6 kelompok

setiap kelompok tersiri 5 orang

dengan cara acak kemudian

membagikan lembar kerja siswa.

Guru menjelaskan kepada siswa

mengenai materi tentang

penggolongan tumbuhan.

Guru memberikan informasi berupa

penjelasan tentang penggolongan

tumbuhan berdasarkan bentuk tulang

daun, bentuk batang, dan keeping

biji.

Guru juga bertabya kepada siswa

seperti : “bagaimana bentuk tulang

daun mangga? Bagaimana bentuk

batang pohon bambu? Berapakah

keeping biji buah rambutan?

Guru memberi petunjuk dan

memberi kesempatan pada siswa

untuk berdiskusi pada tiap kelompok

untuk mendiskusikan apa yang telah

ditemuinya dilapangan,

menyimpulkan, kemudian membuat

laporan .

Elaborasi

Guru memangil setiap kelompok

Langkah 2

MPK Tipe

STAD :

penbagian

kelompok

secara

heterogen

Langkah 3

MPK Tipe

STAD : Prestasi

dari guru

Langkah 4

MPK Tipe

STAD :

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

185

untuk melaporkan hasil diskusinya.

Perwakilan kelompok meju kedepan

untuk mempresentasikan hasil

diskusinya.

Siswa dari kelompok lain

memberikan komentar terhadap

presentasi yang disampaikan oleh

temannya.

Konfirmasi

Guru melakukan tanya jawab tentang

hal yang belum dipahami oleh siswa.

Masih di dalam kelompok, siswa

mengerjakan soal secara individu

terkait dengan materi yang dibahas.

Siswa mendapat umpan balik yang

positif dari guru terhadap hasil

presentasi yang telah dilakukan

untuk memotivasi siswa dalam

belajar.

Kegiatan belajar

dalam

kelompok atau

TIM

Langkah 5

MPK Tipe

STAD : siswa

mengerjakan

kuis secara

individu

Langkah 6

MPK Tipe

STAD :

Penghargaan

prestasi tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

186

Kegiatan Penutup

a. Merangkum

Guru bersama siswa membuat

rangkuman dari materi yang telah

dipelajari.

Guru membat penguatan dari materi

yang telah dipelajari.

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Guru memberikan tindak lanjut

berupa tugas di rumah

b. Refleski

Guru bersama siswa merefleksikan

kegiatan yang telah dipelajari.

Guru menyuruh salah satu siswa

untuk memimpin doa sebelum

pulang.

15 menit

H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

1. Sumber Belajar

a. Sains Ilmu Pengetahuan Alam 3: SD/MI Kelas III/oleh Sularmi, M.D Wijayanti.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

2. Media Pembelajaran

a. Daun/gambar daun, batang, biji.

b. Slide tentang penggolongan tumbuhan dan hewan.

I. Penilaian Hasil Belajar

Ranah Indikator Jenis Teknik Instrumen Pedoman

Skoring

Pengetahuan Tes Tertulis Soal dan kunci

jawaban Terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

187

Sikap Non Tes Observasi Lembar Observasi Terlampir

Keterampilan Non Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian

Produk Terlampir

Yogyakarta, 27 Mei 2017

Mengetahui

Guru Kelas III Peneliti

.................................... ....................................

NIP. ................... NIM 141134060

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

188

Materi Pembelajaran

A. Penggolongan Hewan

Ada beberapa hal untuk menggolongkan hewan. Hewan memiliki kaki dan kepala.

Ada beberapa cara untuk menggolongkan hewan. Penggolongan hewan antara lain:

1. berdasarkan penutup tubuhnya

2. berdasarkan tempat hidupnya

3. berdasarkan jenis makanannya

4. berdasarkan cara geraknya

5. berdasarkan cara berkembang biaknya

6. berdasarkan cara bernapasnya

1. Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya

a. Penutup Tubuh Berupa Bulu

Bulu merupakan penutup tubuh pada burung. Bulu tersusun dengan rapi dan alami.

Bulu melindungi kulit dari panas dan dingin. Bulu terbagi menjadi dua jenis. Bulu yang kecil

yaitu bulu lembut. Bulu yang besar yaitu bulu kaku.

b. Penutup Tubuh Berupa Sisik

Sisik juga merupakan penutup tubuh hewan. Contohnya pada reptil dan ikan. Reptil

adalah hewan melata. Misalnya ular, buaya dan kadal. Sisik ikan dan reptil berbeda. Sisik

ikan selalu berlendir. Lendir memudahkan ikan bergerak di air. Di dalam air ikan bebas

bergerak. Bergerak mencari makan dan berkembang biak. Sisik pada reptil kering tidak

berlendir. Sisik ini berguna sebagai pelindung tubuh. Yaitu dari pengaruh suhu dan

penguapan.

c. Penutup Tubuh Berupa Rambut

Rambut merupakan penutup tubuh mamalia. Tahukah kamu apakah mamalia itu?

Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Misalnya kambing, kerbau, sapi, kuda, dan

sebagainya. Pelindung kulit hewan ini adalah rambut. Rambut melindungi kulit dari panas

dan dingin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

189

d. Penutup Tubuh Berupa Cangkang

Ada hewan yang ditutup dengan cangkang. Misalnya siput, kerang dan keong.

Cangkang merupakan zat kapur. Zat kapur bersifat keras. Zat kapur yang keras melindungi

tubuh. Yaitu melindungi tubuh lunak pada hewan tersebut

2. Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya

a. Hewan yang hidup di darat

Hewan darat hidupnya di darat. Hewan darat banyak jenisnya. Hewan darat tinggal di

permukaan bumi. Misalnya kambing, sapi, dan harimau. Namun ada juga yang tinggal di

dalam tanah. Misalnya belut, cacing, dan semut

b. Hewan yang hidup di air

Kelompok hewan air ada bermacam-macam. Kelompok hewan air dibedakan menjadi tiga

yaitu:

1. Hewan yang hidup di air tawar

Air tawar adalah air tak berasa. Artinya tidak mengandung garam. Kita bisa

menemukannya di sungai atau danau. Banyak sekali hewan yang hidup di sana. Misalnya

ikan lele dan ikan mas

2. Hewan yang hidup di laut

Air laut mengandung garam. Dengan demikian air laut terasa asin. Banyak pula

hewan yang hidup di sana. Contohnya Ikan tongkol, teri, tuna, dan sebagainya

3. Hewan yang hidup di payau

Air payau merupakan campuran dua air. Yaitu air tawar dan air laut. Kamu bisa

menemukannya di muara sungai. Yaitu pertemuan antara sungai dengan laut. Ada hewan

hidup di sana. Misalnya ikan bandeng. Pernahkah kamu lihat ikan bandeng? Tentu kamu

pernah melihatnya. Bahkan kita sering memakannya.

c. Hewan yang hidup di dua alam

Ada hewan hidup di dua alam. Misalnya jenis katak, hidupnya di air dan darat. Hewan

ini disebut hewan amphibi. Tahukah kamu mengapa disebut hewan amphibi? Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

190

tinggalnya di dua tempat. tinggal di darat dan di air. Katak bernafas dengan paru-paru dan

kulit. Katak tidak dapat hidup di darat saja. Katak hidup di darat dan air. Mengapa bisa

terjadi? Karena kulit katak harus selalu basah. Maka katak harus hidup di air. Basahnya kulit

katak berfungsi untuk pernapasan. Karena katak bernapas dengan kulit dan paru-paru.

3. Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya

Semua hewan memerlukan makan. Berdasarkan makanannya, hewan terbagi menjadi

tiga macam. Yaitu hewan pemakan tumbuhan, hewan pemakan daging, dan pemakan segala.

Agar lebih jelas, pelajarilah uraian berikut ini.

a. Hewan pemakan tumbuhan

Jenis hewan pemakan tumbuhan sangat banyak. Khususnya pemakan rumput dan

daun. Misalnya kambing, sapi, dan kelinci. Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora.

b. Hewan pemakan daging

Jenis hewan pemakan tumbuhan sangat banyak. Khususnya pemakan rumput dan

daun. Misalnya kambing, sapi, dan kelinci. Hewan pemakan tumbuhan disebut herbivora.

c. Hewan pemakan segala

Hewan pemakan segala sering kita temui. Hewan ini memakan tumbuhan dan daging.

Hewan pemakan segala disebut omnivora. Misalnya ayam, tikus, dan bebek. Ayam memakan

biji-bijian seperti beras. Namun ayam juga memakan daging. Tikus memakan sayuran dan

daging. Begitu juga dengan bebek. Bebek memakan biji-bijian. Selain itu juga memakan

siput atau kepiting.

4. Penggolongan hewan berdasarkan cara gerak

Ciri makhluk hidup adalah dapat bergerak. Makhluk hidup bergarak dengan beberapa

cara. Ada hewan yang bergerak dengan kaki. Jumlah kaki hewan berbeda-beda. Ada hewan

yang berkaki dua. Ada jugahewan yang berkaki empat. Ada pula hewan yang memiliki kaki

enam. Bahkan ada yang lebih dari enam. Ayam dan bebek adalah hewan berkaki dua. Masih

ada lagi misalnya angsa dan burung. Ada hewan berkaki empat. Contohnya kucing, kambing,

kerbau, dan sapi. Ada pula hewan berkaki enam. Hewan ini biasanya dari jenis serangga.

Misalnya jangkrik dan belalang. Adakah hewan berkaki lebih dari enam? Tentu saja ada.

Misalnya ulat, labalaba, dan kelabang. Masih ada hewan yang bergerak dengan cara lain.

Contohnya bergerak dengan sayap. Beberapa hewan memiliki sayap. Sayapnya digunakan

untuk terbang. Misalnya burung, capung, lebah, dan kupukupu. Ada pula hewan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

191

bergerak dengan meloncat. Misalnya katak dan belalang. Katak meloncat dengan kakinya.

Belalang meloncat dengan kaki dan sayapnya.

5. Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya

Semua makhluk hidup dapat berkembang biak. Ada beberapa cara hewan berkembang

biak. Ada hewan berkembang biak dengan bertelur. Ada yang berkembang biak dengan

melahirkan. Hewan apa yang berkembang biak dengan bertelur? Misalnya burung, ayam,

ikan, dan buaya. Telur biasanya dierami induknya agar menetas. Lama pengeraman berbeda-

beda. Misalnya ayam mengerami telurnya selama 21 hari. Sedangkan telur bebek dierami

selama 28 hari. Sebagian hewan bertelur tidak mengerami telurnya. Misalnya bebek, angsa,

dan, kura-kura. Kura-kura tidak mau mengerami telurnya. Kura-kura menyimpan telurnya di

dalam pasir. Kemudian telur ditinggalkan begitu saja. Telur dibiarkan lalu menetas sendiri.

Ada hewan berkembang biak dengan melahirkan. Hewan yang melahirkan disebut

hewan mamalia. Misalnya kelinci, kambing, sapi, dan kucing. Tahukah kamu ciri-ciri hewan

mamalia? Ciri-ciri hewan mamalia adalah sebagai berikut:

a. memiliki daun telinga

b. berkembang biak dengan melahirkan

c. menyusui anaknya

6. Penggolongan hewan berdasarkan cara bernapasnya

Semua makhluk hidup dapat bernapas. Alat pernapasan hewan bermacam-macam.

Ada empat cara hewan bernapas. Yaitu dengan paru-paru, insang, trakhe, dan kulit. Trakhe

adalah alat pernapasan pada serangga. Ada hewan yang bernapas dengan paru-paru. Misalnya

kucing, sapi, ayam, dan kelinci. Hewan ini kebanyakan hidup di darat. Namun, ada yang

hidup di air. Misalnya ikan paus, anjing laut dan lumba-lumba. Ada pula hewan bernapas

dengan insang. Misalnya ikan lele, kakap, nila, dan sebagainya. Hewan ini juga hidup di air.

Ada hewan yang bernapas dengan kulit. Misalnya cacing tanah.

Ada juga yang bernapas dengan trakhe. Misalnya belalang, semut, jangkrik dan kupu-

kupu. Ada pula hewan yang bernapas dengan kulit dan paruparu misalnya katak.

B. Penggolongan Tumbuhan

1. Penggolongan tumbuhan berdasarkan bunga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

192

Berdasarkan ada tidaknya bunga, tumbuhan dibedakan menjadi dua. Yaitu tumbuhan

berbunga dan tidak berbunga. Tumbuhan yang sempurna terdapat bunga. Tumbuhan

berbunga memiliki bagian tertentu. Yaitu akar, batang, daun, biji, bunga, dan buah.

Tumbuhan berbunga misalnya melati dan mawar. Ada jenis pohon yang memiliki bunga.

Misalnya pohon mangga dan pohon jambu. Sebelum berbuah pohon mangga selalu berbunga.

Tumbuhan berbunga berkembang biak dengan biji. Misalnya rambutan, jambu, mangga, dan

jeruk.

Ada juga tumbuhan yang tidak berbunga. Tumbuhan tidak berbunga tidak memiliki

bunga, buah, dan biji. Misalnya tumbuhan paku, tanduk rusa, dan suplir. Tumbuhan tersebut

berkembang biak dengan spora. Spora terletak di balik daunnya.

2. Penggolongan tumbuhan berdasarkan biji

Berdasarkan bijinya, tumbuhan dikelompokkan menjadi dua. Yaitu berdasarkan

jumlah keping bijinya. Tumbuhan berkeping satu disebut monokotil. Sedangkan tumbuhan

berkeping dua disebut dikotil. Tumbuhan monokotil memiliki satu keping biji. Misalnya

padi, jagung, dan kelapa. Ayo perhatikan gambar berikut. Tumbuhan dikotil mempunyai dua

keping biji. Kedua keping terlihat jelas. Terlihat jelas ketika berkecambah. Misalnya nangka,

jambu, mangga,apel dan sebagainya.

3. Penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya

Semua tumbuhan memiliki akar. Jenis akar tumbuhan dibagi menjadi dua. Tumbuhan

berakar serabut dan berakar tunggang. Akar serabut berbentuk seperti serabut. Dari ujung

sampai pangkal ukurannya sama. Semua akar berasal dari pangkal batang. Akar serabut

dimiliki tumbuhan berkeping satu. Misalnya padi, jagung, dan kelapa.

Ada jenis akar yang lain. Yaitu tanaman yang memiliki akar tunggang. Akar

tunggang mempunyai akar pokok. Akar pokok memiliki cabang. Akar cabang ukurannya

lebih kecil. Akar tunggang dimiliki tumbuhan berkeping dua. Misalnya jeruk, jambu,

mangga, dan nangka.

4. Penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya

Bagaimana penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya? Berdasarkan batangnya

tumbuhan terbagi menjadi tiga jenis:

a. tumbuhan yang memiliki batang basah

b. tumbuhan yang memiliki batang berkayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

193

c. tumbuhan yang memiliki batang rumput

Tumbuhan batang basah memiliki batang lunak. Selain lunak, batangnya juga berair.

Misalnya batang pohon pisang. Tumbuhan batang berkayu memiliki kambium. Letaknya di

dalam batang. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan. Yaitu pertumbuhan ke dalam dan

ke luar. Pertumbuhan ke arah dalam membentuk kayu. Ini berakibat batang tumbuhan

bertambah besar. Sedangkan pertumbuhan ke luar membentuk kulit. Batang berkayu dimiliki

tumbuhan berkeping dua. Tumbuhan berkeping dua disebut dikotil. Misalnya pohon jambu,

jati, mangga, dan sebagainya Batang rumput memiliki ruas-ruas. Batangnya juga memiliki

rongga. Contohnya tanaman padi dan rumput. Batang rumput dimiliki tumbuhan berbiji satu.

Tumbuhan berkeping satu disebut monokotil.

5. Penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk daunnya

Hampir seluruh tumbuhan memiliki daun. Ada beberapa macam daun. Bentuk daun

dipengaruhi susunan tulang daun. Bentuk tulang daun bermacammacam. Bentuk tulang daun

terbagi empat macam. Adapun bentuk susunan tulang daun adalah:

a. bentuk tulang daun menyirip

Tulang daun menyirip berbentuk seperti sirip. Daun menyirip terdapat pada tumbuhan

dikotil. Yaitu pada tumbuhan berkeping dua. Misalnya daun rambutan, jambu, dan mangga.

Ayo lihatlah gambar berikut.

b. bentuk tulang daun menjari

Tulang daun menjari berbentuk seperti jari. Daunmenjari terdapat pada tumbuhan

berbagai tumbuhan. Misalnya daun tumbuhan singkong dan pepaya. Lihatlah gambar daun

menjari berikut ini!.

c. bentuk tulang daun melengkung

Bagaimana bentuk daun melengkung? Tulang daunnya berbentuk seperti garis

lengkung. Tiap ujung tulang terlihat menyatu. Daun ini terdapat pada tumbuhan berkeping

satu. Misalnya pada daun gadung dan genjer.

d. bentuk tulang daun sejajar

Tulang daun sejajar berbentuk garis lurus. Tiap ujung tulang daun menyatu. Daun

terdapat pada tumbuhan berkeping satu. Misalnya daun padi, tebu, dan rumput-rumputan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

194

Lembar Kegiatan Siswa

(LKS)

Satuan Pendidikan : SD

Mata Pelajaran : IPA

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : ......./............../......

Kelas/Semester : III/ I

Alokasi Waktu : 15 menit

5. Indikator Hasil Belajar

1. Menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk batang

dan keping biji

2. Menggolongkan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk batang dan keping

biji

Kegiatan Belajar 1

“ Penggolongan makhluk hidup ”

A. Penggolongan Tumbuhan.

Isilah kolom dibahwah ini ! Coba amatilah tumbuhan yang ada di sekitar rumahmu kemudian

perhatikan bentuk tulang daunnya, Jiika sudah, ayo catat hasil pengamatanmu. Coba buatlah

laporan kepada guru kelasmu.

No Nama Tumbuhan

Bentuk Tulang Daun

Menyirip Menjari Sejajar Melengkung

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

195

Dst.

Pertanyaan

1. Ayo sebutkan susunan tulang daun yang kamu amati.

2. Coba kamu kelompokkan termasuk monokotil ataudikotil.

3. Jika sudah, coba buat kesimpulan berdasar kegiatanmu

Kegiatan Belajar 2 “ Laporan Hasil Diskusi

Siswa yang dipanggil maju ke depan untuk melaporkan hasil diskusi. Siswa yang lain

memberi sanggahan atau persetujuan.

Refleksi

1. Kesulitan apa yang masih kamu alami?

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini?

............................................................................................................................................

3. Apa rencana tindak lanjutnya?

.............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

Lampiran 3. Instrumen Penilaian

10. Penilaian Ranah Kognitif

Indikator 1.Menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang

daun, bentuk batang dan keping biji

2.Menggolongkan tumbuhan berdasarkan bentuk tulang daun,

bentuk batang dan keping biji.

Teknik Tertulis

Instrumen Soal Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

196

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Alam

Nama : ...................................

Kelas/Semester : 3 Semester 1 No. Absen : ...................................

A. Berikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d yang benar!

1. Kambing adalah contoh hewan yang hidup....

a. di darat c. di darat dan di air

b. di air d. di udara

2. Contoh hewan herbivora adalah ….

a. harimau c. ayam

b. monyet d. kambing

3. Contoh hewan omnivore adalah

a. gurami c. sapi

b. ayam d. katak

4. Kupu-kupu adalah contoh hewan yang bergerak dengan cara….

a. berjalan c. terbang

b. melompat d. merayap

5. Ikan adalah contoh hewan yang bernafas menggunakan….

a. kulit c. paru-paru dan kulitnya

b. insang d. paru-paru

6. Contoh hewan yang memiliki penutup tubuh bulu adalah ….

a. ayam c. ayam

b. ular d.kucing

7. Padi adalah tumbuhan yang memiliki akar….

a. tunggangg c. gantung

b. serabut d. tunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

197

8.Pohon mangga memiliki tulang daun ….

a. sejajar c. menjari

b. menyirip d. menjalar

9. Gambar di bawah ini menunjukkan daun dengan bentuk tulang daun….

a. menyirip c. menjalar

b. menjari d. sejajar

10. ikan paus adalah hewan yang bernapas dengan menggunakaan ….

a. insang c. kulit

b. paru-paru d. trakea

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Katak adalah makhluk hidup yang dapat hidup di … dan di…..

2. Harimau adalah hewan pemakan daging yang disebut……….

3. Contoh hewan yang bergerak dengan merayap adalah……

4. Trakea adalah alat pernapasan pada…..

5. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki……

6. Bambu adalah tumbuhan yang batangnya…….

7. Fungsi akar perekat pada tumbuhan bertulang sirih adalah….

8. Pohon ketela termasuk tumbuhan bertulang daun…..

9. Padi memiliki daun bertulang…..

10. Pepaya memiliki biji berkeping satu yang disebut dengan tumbuhan……

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

198

Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

1.A

2.D

3.B

4.C

5.B

6.C

7.B

8.B

9.D

10.B

Uraian

1. Di darat dan di air

2. Karnivora

3. Cicak

4. Belalang dan kupu-kupu

5. Putik, benang sari, tangkai, dan mahkota

6. Berrongga

7. Untuk menempel

8. Menjari

9. Sejajar

10. Monokotil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

199

Pedoman Penskoran

Soal Pilihan ganda dan uraian jika jawaban benar mendapat skor 1 sedangkan jika

jawab salah mendapat skor 0.

11. Penialian ranah Sikap

Indikator 1. 1. Dapat bekerjasama dengan kelompok

2. Percaya diri dan aktif dalam kelompok

Teknik Observasi

Instrumen Lembar Observasi

Soal:

Bekerjalah bersama dengan kelompok untuk mengerjakan LKS!

Lembar Observasi Kerja sama

No Nama Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Keterlibatan Penghargaan Berpendapat

Lembar Observasi Kepercayaan Diri

No Nama

Aspek yang diamati Jumlah

Skor Nilai

Lantang Tegap Pandangan

Menyeluruh

Pedoman Skoring

Pedoman Penilaian Kerja Sama:

d. Keterlibatan

Skor 1 jika tidak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 2 jika cukup memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

Skor 3 jika banyak memberikan sumbangan keterlibatan dan ambil bagian dalam tugas

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

200

e. Penghargaan

Skor 1 jika tidak memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 2 jika cukup memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

Skor 3 jika selalu memberi kesempatan teman melakukan sesuatu dalam kelompok

f. Berpendapat

Skor 1 jika tidak memberikan pendapat saat diskusi

Skor 2 jika cukup memberikan pendapat saat diskusi

Skor 3 jika selalu memberikan pendapat saat diskusi

Pedoman Penilaian Kepercayaan Diri:

d. Lantang

Skor 1 jika suara lirih

Skor 2 jika suara kurang begitu terdengar

Skor 3 jika suara jelas terdengar

e. Tegap

Skor 1 jika badan cenderung bergerak dan bungkuk

Skor 2 jika badan kadang bergerak tetapi tegap

Skor 3 jika badan diam dan tegap

f. Pandangan Menyeluruh

Skor 1 jika pandangan menunduk

Skor 2 jika pandangan kadang menunduk tetapi kadang melihat satu arah

Skor 3 jika pandangan menjangkau seluruh sudut kelas.

12. Penilaian Aspek Psikomotorik

Indikator Mampu menggambar salah satu contoh dari makhluk tak hidup

Teknik Unjuk Kerja

Instrumen Lembar penilaian produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

201

Soal:

Gambarkan salah satu contoh daun berrtulang menjari dan menyirip !

Lembar Penilaian Produk

No Nama Aspek yang dinilai

Jumlah Skor Nilai Kerapian Proporsi

Rubrik penilaian produk menggambar contoh makhluk hidup.

Aspek Baik Cukup Kurang

3 2 1

Kerapian

Hasil gambaran

bersih, tidak ada

coretan

Hasil gambaran cukup

bersih, ada beberapa

coretan

Hasil gambaran kotor,

ada banyak coretan

Proporsi

Gambar simetris,

proporsi antar bagian

seimbang

Gambar cukup

simetris, proporsi

antar bagian cukup

seimbang

Gambar tidak simetris,

proporsi antar bagian

tidak seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

202

LEMBAR PENGAMATAN KERJASAMA SISWA

Berilah tanda centang (√ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan yang Anda lihat dikelas selama pembelajaran!

NO NAMA SISWA

ASPEK YANG DIAMATI

INDIKATOR 1

1. Tanggung

jawab secara

bersama-sama

menyelesaikan

pekerjaan

INDIKATOR 2

2. Saling

berkontribusi baik

tenaga maupun

pikiran akan

terciptanya kerja

sama

INDIKATOR 3

3. Dapat terlibat

aktif dalam

kelompok

INDIKATOR 4

4. Anak merespon

dengan baik bila

ada yang

menawarkan

bantuan

INDIKATOR 5

5. Aktif selama

kerja kelompok

berlangsung

3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0

1

2

3

4

5

6

7

Lampiran 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

203

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

204

25

26

27

28

KRITERIA PENILAIAN:

INDIKATOR 1

Skor 0 = Tidak saling membantu dalam kelompok.

Skor 1 = Kurang saling membantu dalam kelompok.

Skor 2 = Saling membantu dalam kelompok dengan baik.

Skor 3 = Saling membantu dalam kelompok dengan sangat baik.

INDIKATOR 2

Skor 0 = Tidak menghargai kontribusi setiap anggota kelompok.

Skor 1 = Kurang menghargai kontribusi setiap anggota kelompok.

Skor 2 = Menghargai kontribusi setiap anggota kelompok dengan baik.

Skor 3 = Menghargai kontribusi setiap anggota kelompok dengan sangat baik.

INDIKATOR 3

Skor 0 = Tidak aktif dalam mengerjakan tugas kelompok.

Skor 1 = Kurang aktif dalam mengerjakan tugas kelompok.

Skor 2 = Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

Skor 3 = Sangat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok dengan baik.

INDIKATOR 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

205

Skor 0 = Tidak mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok.

Skor 1 = Kurang mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok.

Skor 2 = Mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok dengan baik.

Skor 3 = Mendorong anggota lain untuk berpartisipasi dalam kelompok dengan sangat baik.

INDIKATOR 5

Skor 0 = Tidak aktif selama kerja kelompok berlangsung.

Skor 1 = Kurang aktif selama kerja kelompok berlangsung.

Skor 2 = Aktif selama kerja kelompok berlangsung.

Skor 3 = Sangat aktif selama kerja kelompok berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

206

LEMBAR KUESIONER KERJASAMA

Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan kerjasama siswa

dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Jawaban yang kamu berikan di dalam kuesioner tidak

akan mempengaruhi nilaimu pada pelajaran IPA. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan

sesuai dengan keadaanmu saat mengikuti pembelajaran IPA pada materi makhluk hidup. Hasil

kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

A. Identitas Siswa

Nama : ______________________________

Nomor Presensi : ______________________________

Kelas : ______________________________

B. Petunjuk Pengisian

1. Isilah kuesioner di bawah ini dengan jujur dan sesuai dengan keadaanmu!

2. Jawablah setiap pertanyaan dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang

tersedia!

3. Pilihan jawaban yang diberikan sebagai berikut:

a. SS = Jika kamu “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut.

b. S = Jika kamu “Setuju” dengan pernyataan tersebut.

c. TS = Jika kamu “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.

d. STS = Jika kamu “Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.

4. Contoh cara menjawab:

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang belajar bersama kelompok √

5. Bila kamu ingin mengganti jawaban, berilah coretan pada tanda centang (√), kemudian

berilah tanda (√) pada kolom lain sesuai denagn jawaban yang kamu inginkan.

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang belajar bersama kelompok √ √

Lampiran 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

207

C. Lembar Kuesioner Keja Sama Siswa

Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda !

No. Pertanyaan SS S TS STS

1 Saya berpartisipasi aktif dalam kelompok.

2 Saya mendapatkan pembagian tugas dalam kerja

kelompok.

3 Saya bekerjasama kelompok dalam pembahasan soal.

4 Saya ikut mengerjakan tugas dalam kelompok

5 Saya mengajukan pertanyaan jika ada kesulitan dalam

kerja kelompok

6 Saya mengerjakan semua soal yang diberikan oleh

guru.

7 Saya mengerjakan semua tugas.

8 Saya merasa senang dengan metode diskusi kelompok

dan pemberian tugas.

9 Saya mengucapkan terima kasih kepada teman setelah

dibantu dalam mengerjakan tugas.

10 Saya mengajak teman untuk aktif dalam kelompok.

11 Saya hanya fokus dengan kelompok sendiri.

12 Saya mendengarkan pendapat teman ketika ia sedang

berbicara.

13 Saya dapat berkomunikasi dengan baik dengan anggota

kelompok.

14 Saya merasa senang jika seluruh anggota kelompok

menyampaikan pendapatnya.

15 Saya membantu teman yang kesulitan menyelsaikan

tugas dalam kelompok.

16 Saya merasa komunikasi antar anggota sangat penting

untuk kerjasama dalam kelompok.

17 Saya mau mendengarkan teman sekelompok yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

208

sedang menyampaikan pendapatnya.

18

Saya akan bertanya kepada teman yang pandai jika

mengalami kesulitan dalam belajar tentang materi

makhluk hidup.

19 Sayaakan mengajak teman untuk selalu aktif dalam

kelompok.

20 Saya merasa senang dengan metode diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

209

KISI-KISI SOAL EVALUASI I DAN II

Soal Evaluasi Siklus I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Condongcatur

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : III/I

Kompetensi Dasar : 1.1Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

Indikator No soal/item soal

1.1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk

hidup

Pilihan ganda :

1, 2, 3, 12,

- 1.1.2. Mengidentifikasi antara makhluk

hidup dan makhluk tidak hidup

berdasarkan cirri-cirinya

Pilihan ganda :

4, 5, 6, 7, 11,

1.1.3 Menyebutkan berbagai jenis

makhluk hidup yang ada di sekitarnya

Pilihan ganda :

8, 9, 10,

1.1.1 Menyebutkan 6 ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk hidup.

Pilihan ganda :

13, 16, 17, 20

Uraian :

2, 3

Lampiran 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

210

1.1.2 Menjelaskan 6 ciri-ciri dan

kebutuhan makhluk hidup.

Pilihan ganda :

14, 15, 18, 19

Uraian :

1, 4, 5

Jumlah 25 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

211

Soal Evaluasi Siklus II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Condongcatur

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : III/I

Kompetensi Dasar : 1.1Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

Indikator No soal/item soal

1.2.1 Menjelaskan penggolongan

tumbuhan berdasarkan bentuk tulang

daun, bentuk batang dan keping biji

Pilihan ganda :

10,

Uraian :

3, 4, 5

- 1.2.2 Menggolongkan tumbuhan

berdasarkan bentuk tulang daun, bentuk

batang dan keping biji.

Pilihan ganda :

4, 5, 6, 7, 17, 18, 19,

1.2.3 Menjelaskan penggolongan hewan

berdasarkan tempat hidupnya, jenis

makananya, penutup tubuhnya, cara

geraknya, cara berkembang biak,

bernfas.

Pilihan ganda :

8, 9

Uraian :

1, 2,

1.2.5 Menggolongkan hewan

berdasarkan tempat hidupnya, jenis

makananya, penutup tubuhnya, cara

geraknya, cara berkembang biak,

bernfas.

Pilihan ganda :

1, 2, 3, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 20

Jumlah 25 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

212

Soal Evaluasi Siklus 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Alam

Nama : ...................................

Kelas/Semester : 3 Semester 1 No. Absen : ...................................

A. Berikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d yang benar!

1. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah …

a. Hewan c. Manusia

b. Udara d. Tumbuhan

2. Makhluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali…

a. Makan c. Bernafas

b. Tubuh d. Diam

3. Alat gerak pada ikan berupa …

a. Sisik c. Kulit

b. Sayap d. Sirip

4. Hewan air pada umumnya bernafas dengan menggunakan …

a. Paru-paru c. Jantung

b. Hati d. Ingsang

5. Hewan yang bergerak dengan cara terbang adalah…

a. Semut c. Kucing

b. Burung d. Kelinci

6. Berikut ini yang bukan merupakan golongan makhluk hidup adalah….

a. Hewan c. Manusia

b. Tumbuhan d. Tanah

Lampiran 6a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

213

7. Hewan dapat hidup di berbagai tempat, kecuali ....

a. Di air c. Di darat

b. Di api d. Di darat dan air

8. Contoh hewan yang dapat hidup di air adalah….

a. Sapi c. Kelinci

b. Kerang d. Bangau

9. Hewan yang dapat hidup di darat dan di air dinamakan hewan….

a. Karnivora c. Amfibi

b. Herbivora d. Mimriki

10. Contoh hewan yang dapat hidup di darat dan di air adalah….

a. Kadal c. Ikan

b. Katak d. Lumba-lumba

11. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah ....

a. Berudu c. Badak

b. Batu d. Banteng

12. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri, kecuali ....

a. Bergerak c. Membutuhkan oksigen

b. Tahan tidak makan d. Berketurunan

13. Harimau dan singa memperoleh makanan dengan cara ....

a. Bertani c. Membuat sendiri

b. Berternak d. Berburu

14. Makhluk hidup dapat menjadi besar karena ….

a. Bergerak c. Bernapas

b. Tumbuh d. Berkembang biak

15. Kucing dapat bertambah banyak karena mampu ....

a. Berudu c. Badak

b. Bangku d. Banteng

16. Manusia bernafas dengan...

a. Paru-paru c. Insang

b. Trakea d. Kulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

214

17. Tumbuhan yang daunnya menutup jika disentuh adalah ....

a. Lamtoro c. Talas

b. Putri malu d. Bunga matahari

18. Katak berkembang biak dengan cara….

a. Beranak c. Menyusui

b. Melahirkan d. Bertelur

19. Hewan yang berkembang biak dengan melahirkan, yaitu ....

a. Katak c. Tikus

b. Kura-kura d. Burung

20. Pohon bambu berkembang biak dengan ....

a. Tunas c. Akar

b. Batang d. Biji

B. Lengkapilah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar

1. Jelaskan tentang pengertian dari makhluk hidup?

2. Sebutkan 3 macam kebutuhan makhluk hidup !

3. Sebutkan 3 macam cirri-ciri makhluk hidup !

4. Sebutkan 3 contoh hewan yang bernafas dengan paru-paru !

5. Tumbuhan bisa mengolah makananya sendiri dengan cara?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

215

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

1. b. 11. b

2. d. 12. b

3. d. 13. d

4. d. 14.b

5. b. 15. a

6. d. 16. a

7. b. 17. b

8. b. 18. b

9. c. 19. c

10. b 20. a

B. Esai

1. Segala sesuatu yang bisa bernafas disebut makhluk hidup.

2. Membutuhkan udara untuk bernafas, membutuhkan air, makanan, tempat untuk hidup.

3. Memerlukan makan, dapat bergerak, dapat bernafas, dapat berkembang biak, pertumbuhan.

4. Kambing, sapi, kerbau, burung, ayam, gajah

5. Fotosintetis

Lampiran 6b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

216

Soal Evaluasi Siklus 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan

Alam

Nama : ...................................

Kelas/Semester : 3 Semester 1 No. Absen : ...................................

A. Berikan tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d yang benar!

1. Berikut yang termasuk kelompok hewan pemakan tumbuhan adalah ….

a. Itik, kijang, dan kerbau

b. Domba, jerapah , dan sapi

c. Beruang, kelinci, dan kambing

d. Harimau, ular, kambing

2. Singa dan harimau adalah hewan yang penutup tubuhnya berupa ….

a. Rambut

b. Bulu

c. Sisik

d. Cangkang

3. Berdasarkan jenis makanannya tikus satu golongan dengan ….

a. Singa

b. Kerbau

c. Ayam

d. Gajah

4. Tumbuhan berikut yang hidup menempel pada tumbuhan lain adalah ….

a. Kelapa dan benalu

b. Anggrek dan encenggondok

c. Benalu dan anggrek

d. Kepala dan ecenggondok

5. Pohon mangga dan pohon kelapa merupakan tumbuhan yang hidup di ….

a. Darat

b. Air

c. Rawa

d. Udara

6. Tumbuhan berikut berakar tunggang kecuali ….

a. Mangga

b. Jeruk

c. Jagung

d. Jambu biji

7. Tulang daun menjari pada tumbuhan ketela juga dimiliki oleh tumbuhan ….

a. Tebu

b. Papaya

c. Padi

d. Jagung

Lampiran 7a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

217

8. Berikut hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah ….

a. Makanan bergizi

b. Bekerja tanpa henti

c. Jarang berolah raga

d. Pola makan yang tidak teratur

9. Ikan , tahu, tempe adalah makanan yang mengandung …..

a. Karbohidrat

b. Protein

c. Lemak

d. Racun

10. Contah bahan pengawet alami adalah …..

a. Pandan

b. Kunyit

c. Garam

d. Boraks

11. Kambing adalah contoh hewan yang hidup....

a. Di darat c. Di darat dan di air

b. Di air d. Di udara

12. Contoh hewan herbivora adalah ….

a. Harimau c. Ayam

b. Monyet d. Kambing

13. Contoh hewan omnivora adalah….

a. Gurami c. Sapi

b. Ayam d. Katak

14. Kupu-kupu adalah contoh hewan yang bergerak dengan cara….

a. Berjalan c. Terbang

b. Melompat d. Merayap

15. Ikan adalah contoh hewan yang bernafas menggunakan….

a. Kulit c. Paru-paru dan kulitnya

b. Insang d. Paru-paru

16. Contoh hewan yang memiliki penutup tubuh bulu adalah ….

a. Ayam c. Ayam

b. Ular d.Kucing

17. Padi adalah tumbuhan yang memiliki akar….

a. Tunggangg c. Gantung

b. Serabut d. Tunjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

218

18.Pohon mangga memiliki tulang daun ….

a. Sejajar c. Menjari

b. Menyirip d. Menjalar

19. Gambar di bawah ini menunjukkan daun dengan bentuk tulang daun….

a. Menyirip c. Menjalar

b. Menjari d. Sejajar

20. Ikan paus adalah hewan yang bernapas dengan menggunakaan ….

a. Insang c. Kulit

b. Paru-paru d. Trakea

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Sebutkan 3 contoh hewan amfibi !

2. Kulit burung elang dan ayam diselimuti oleh …

3. Sebutkan 3 contoh tombuhan yang memiliki akar serabut !

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tumbuhan monokotil…..

5. Sebutkan 3 contoh tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

219

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

1. b 11. a

2. a 12. d

3. c 13. b

4. c 14. c

5. a 15. b

6. c 16. c

7. b 17. b

8. a 18. b

9. b 19. d

10. c 20. B

B. Essay

1. Biawak, katak, buaya

2. Bulu tebal

3. Palma, salak, papaya, pisang, tebu, dan bamboo.

4. Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang bagian bijinya tunggal atau mono.

5. Daun papaya, daun ketela, daun jarak, daun ubi jalar, daun kapuk, daun melon.

Lampiran 7b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

220

No. Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 21 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1

2 17 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

3 6 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

4 8 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

5 20 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1

6 16 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0

7 22 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1

8 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

9 7 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

10 8 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

11 22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0

12 12 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

13 9 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

14 8 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

15 21 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1

16 8 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

17 9 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

18 12 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

19 11 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

20 14 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1

DATA VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

Lampiran 8a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

221

21 17 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

22 17 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

23 17 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1

24 15 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0

25 11 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0

26 16 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0

27 7 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

28 17 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

222

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS 1

total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed) N 28

soal1 Pearson Correlation ,347

Sig. (2-tailed) ,070

N 28

soal2 Pearson Correlation ,665**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal3 Pearson Correlation ,449*

Sig. (2-tailed) ,017

N 28

soal4 Pearson Correlation ,192

Sig. (2-tailed) ,328

N 28

soal5 Pearson Correlation ,049

Sig. (2-tailed) ,804

N 28

soal6 Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,001

N 28

soal7 Pearson Correlation ,504**

Sig. (2-tailed) ,006

N 28

soal8 Pearson Correlation ,516**

Sig. (2-tailed) ,005

N 28

soal9 Pearson Correlation ,529**

Sig. (2-tailed) ,004

N 28

soal10 Pearson Correlation ,337

Sig. (2-tailed) ,080

N 28

soal11 Pearson Correlation ,323

Sig. (2-tailed) ,094

N 28

soal12 Pearson Correlation ,665**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal13 Pearson Correlation ,449*

Sig. (2-tailed) ,017

N 28

soal14 Pearson Correlation ,499**

Sig. (2-tailed) ,007

N 28

soal15 Pearson Correlation ,570**

Sig. (2-tailed) ,002

N 28

soal16 Pearson Correlation -,018

Sig. (2-tailed) ,928

N 28

soal17 Pearson Correlation ,302

Sig. (2-tailed) ,118

N 28

soal18 Pearson Correlation ,516**

Sig. (2-tailed) ,005

N 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

223

soal19 Pearson Correlation ,529**

Sig. (2-tailed) ,004

N 28

soal20 Pearson Correlation ,320

Sig. (2-tailed) ,097

N 28

soal21 Pearson Correlation ,433*

Sig. (2-tailed) ,021

N 28

soal22 Pearson Correlation ,665**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal23 Pearson Correlation ,449*

Sig. (2-tailed) ,017

N 28

soal24 Pearson Correlation ,499**

Sig. (2-tailed) ,007

N 28

soal25 Pearson Correlation ,570**

Sig. (2-tailed) ,002

N 28

soal26 Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,001

N 28

soal27 Pearson Correlation ,399*

Sig. (2-tailed) ,036

N 28

soal28 Pearson Correlation -,089

Sig. (2-tailed) ,654

N 28

soal29 Pearson Correlation ,333

Sig. (2-tailed) ,083

N 28

soal30 Pearson Correlation ,479**

Sig. (2-tailed) ,010

N 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

224

DATA VALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS I

No. Total Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 18 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2

2 15 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2

3 18 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2

4 14 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1

5 16 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1

6 18 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1

7 12 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1

8 11 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1

9 14 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1

10 15 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1

11 14 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1

12 16 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2

13 16 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

14 16 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2

15 16 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1

16 17 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2

17 16 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1

18 16 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2

19 16 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2

20 15 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2

21 16 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1

22 15 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2

23 17 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1

24 14 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1

25 14 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2

26 17 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2

27 16 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2

28 15 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2

Lampiran 8b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

225

HASIL PERHITUNGANVALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS I

total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 28

soal1 Pearson Correlation ,376*

Sig. (2-tailed) ,049

N 28

soal2 Pearson Correlation ,442*

Sig. (2-tailed) ,019

N 28

soal3 Pearson Correlation ,070

Sig. (2-tailed) ,722

N 28

soal4 Pearson Correlation ,228

Sig. (2-tailed) ,242

N 28

soal5 Pearson Correlation ,396*

Sig. (2-tailed) ,037

N 28

soal6 Pearson Correlation ,623**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal7 Pearson Correlation ,288

Sig. (2-tailed) ,138

N 28

soal8 Pearson Correlation ,370

Sig. (2-tailed) ,052

N 28

soal9 Pearson Correlation ,427*

Sig. (2-tailed) ,024

N 28

soal10 Pearson Correlation ,356

Sig. (2-tailed) ,063

N 28

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

226

DATA VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II

No. Total Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 24 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

2 9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3 13 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

4 29 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1

6 8 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

7 24 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

8 23 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

9 16 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0

10 28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

11 13 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0

12 10 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0

13 10 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0

14 11 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0

15 10 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1

16 5 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

17 21 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1

18 12 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0

19 15 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1

20 15 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1

21 12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1

Lampiran 8c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

227

22 12 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0

23 12 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0

24 12 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0

25 21 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1

26 16 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0

27 7 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

28 24 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

228

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 28

soal1 Pearson Correlation ,420*

Sig. (2-tailed) ,026

N 28

soal2 Pearson Correlation ,710**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal3 Pearson Correlation ,191

Sig. (2-tailed) ,330

N 28

soal4 Pearson Correlation ,280

Sig. (2-tailed) ,149

N 28

soal5 Pearson Correlation ,445*

Sig. (2-tailed) ,018

N 28

soal6 Pearson Correlation ,545**

Sig. (2-tailed) ,003

N 28

soal7 Pearson Correlation ,491**

Sig. (2-tailed) ,008

N 28

soal8 Pearson Correlation ,321

Sig. (2-tailed) ,096

N 28

soal9 Pearson Correlation ,372

Sig. (2-tailed) ,051

N 28

soal10 Pearson Correlation ,646**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal11 Pearson Correlation ,445*

Sig. (2-tailed) ,018

N 28

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

229

soal12 Pearson Correlation ,319

Sig. (2-tailed) ,098

N 28

soal13 Pearson Correlation ,352

Sig. (2-tailed) ,066

N 28

soal14 Pearson Correlation ,317

Sig. (2-tailed) ,100

N 28

soal15 Pearson Correlation ,306

Sig. (2-tailed) ,114

N 28

soal16 Pearson Correlation ,339

Sig. (2-tailed) ,078

N 28

soal17 Pearson Correlation ,458*

Sig. (2-tailed) ,014

N 28

soal18 Pearson Correlation ,509**

Sig. (2-tailed) ,006

N 28

soal19 Pearson Correlation ,631**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal20 Pearson Correlation ,637**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

soal21 Pearson Correlation ,434*

Sig. (2-tailed) ,021

N 28

soal22 Pearson Correlation ,506**

Sig. (2-tailed) ,006

N 28

soal23 Pearson Correlation ,410*

Sig. (2-tailed) ,030

N 28

soal24 Pearson Correlation ,254

Sig. (2-tailed) ,192

N 28

soal25 Pearson Correlation ,445*

Sig. (2-tailed) ,018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

230

N 28

soal26 Pearson Correlation ,545**

Sig. (2-tailed) ,003

N 28

soal27 Pearson Correlation ,458*

Sig. (2-tailed) ,014

N 28

soal28 Pearson Correlation ,607**

Sig. (2-tailed) ,001

N 28

soal29 Pearson Correlation ,447*

Sig. (2-tailed) ,017

N 28

soal30 Pearson Correlation ,637**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

231

DATA VALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS II

No. Total Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 13 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1

2 19 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

3 15 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1

4 15 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1

5 15 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1

6 17 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1

7 18 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2

8 18 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2

9 16 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2

10 15 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1

11 14 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1

12 13 1 2 1 1

1 2 2 2 1

13 15 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1

14 14 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1

15 14 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1

16 15 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1

17 14 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1

18 12 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1

19 14 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1

20 13 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1

21 17 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2

22 17 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1

23 17 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2

24 17 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1

25 17 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2

26 18 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1

27 13 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1

28 15 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1

Lampiran 8d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

232

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL URAIAN SIKLUS II

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 28

soal1 Pearson Correlation ,600**

Sig. (2-tailed) ,001

N 28

soal2 Pearson Correlation ,247

Sig. (2-tailed) ,205

N 28

soal3 Pearson Correlation ,135

Sig. (2-tailed) ,492

N 28

soal4 Pearson Correlation ,504**

Sig. (2-tailed) ,006

N 28

soal5 Pearson Correlation ,545**

Sig. (2-tailed) ,003

N 27

soal6 Pearson Correlation ,493**

Sig. (2-tailed) ,008

N 28

soal7 Pearson Correlation ,342

Sig. (2-tailed) ,075

N 28

soal8 Pearson Correlation ,252

Sig. (2-tailed) ,196

N 28

soal9 Pearson Correlation ,256

Sig. (2-tailed) ,189

N 28

soal10 Pearson Correlation ,651**

Sig. (2-tailed) ,000

N 28

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

233

RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS I

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of items

,846 30

Dengan mengacu pada gabel koefisien Alpha, diketahui bahwa eliabilitas soal pilihan

ganda pada siklus I dikategorikan Tinggi.

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1.00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Lampiran 9a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

234

RELIABILITAS SOAL URAIAN SIKLUS I

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of items

,189 10

Dengan mengacu pada gabel koefisien Alpha, diketahui bahwa eliabilitas soal pilihan

ganda pada siklus I dikategorikan Sangat Tinggi.

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1.00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Lampiran 9b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

235

RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA SIKLUS II

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of items

,865 30

Dengan mengacu pada gabel koefisien Alpha, diketahui bahwa eliabilitas soal pilihan

ganda pada siklus I dikategorikan Tinggi.

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1.00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Lampiran 9c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

236

RELIABILITAS SOAL URAIAN SIKLUS II

Reliability Statistic

Cronbach’s Alpha N of items

,471 10

Dengan mengacu pada gabel koefisien Alpha, diketahui bahwa eliabilitas soal pilihan

ganda pada siklus I dikategorikan Cukup.

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1.00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Lampiran 9d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

237

Lampiran 10a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

238

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

240

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

241

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

243

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

244

Lampiran 10b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

246

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

251

Lampiran 11a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

254

Lampiran 11b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

257

Lampiran 12a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

258

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

259

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

260

Lampiran 12b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

261

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

262

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

263

DATA KONDISI AWAL HASIL BELAJAR SISWA KELAS III B

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1 AHAH 65

2 ABA 62

3 AKA 88

4 AIS 84

5 ADP 72

6 BKN 56

7 CLG 82

8 DM 62

9 FKBP 52

10 FAYW 78

11 GC 70

12 KFAP 78

13 LRH 64

14 MF 72

15 MFK 88

16 NADN 80

17 NDT 68

18 RS 76

19 RDPA 64

20 RN 74

21 TOP 46

22 TKA 76

23 YADN 74

24 ZFA 60

25 AIMH 82

26 RAS 67

27 AAF 70

28 FRDP 72

Jumlah 1982 10 18

Rata-rata 70.7

Persentase Ketuntasan 35% 65%

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

264

PENGHITUNGAN SKOR OBSERVASI SIKAP KERJASAMA SISWA PADA KONDISI AWAL

No Nama Observasi Sikap Kerjasama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 9 60.0 Sedang

2 ABA 7 46.6 Rendah

3 AKA 12 80.0 Tinggi

4 AIS 5 33.3 Rendah

5 ADP 7 46.6 Rendah

6 BKN 11 73.3 Tinggi

7 CLG 12 80.0 Tinggi

8 DM 5 33.3 Rendah

9 FKBP 10 66.6 Sedang

10 FAYW 10 66.6 Sedang

11 GC 6 40.0 Rendah

12 KFAP 8 53.3 Rendah

13 LRH 11 73.3 Tinggi

14 MF 7 46.6 Rendah

15 MFK 10 66.6 Sedang

16 NADN 6 40.0 Rendah

17 NDT 5 33.3 Rendah

18 RS 10 66.6 Sedang

19 RDPA 11 73.3 Tinggi

20 RN 5 33.3 Rendah

21 TOP 6 40.0 Rendah

22 TKA 9 60.0 Sedang

23 YADN 5 33.3 Rendah

24 ZFA 7 46.6 Rendah

25 AIMH 8 53.3 Sedang

26 RAS 7 46.6 Rendah

27 AAF 7 46.6 Rendah

28 FRDP 8 53.3 Rendah

Rata-rata 53.29 Rendah

Lampiran 14a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

265

PENGHITUNGAN SKOR KUESIONER SIKAP KERJASAMA KONDISI AWAL

No Nama Kuesioner Sikap Kerjasama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 41 51,2 Rendah

2 ABA 39 48,7 Rendah

3 AKA 38 47,0 Rendah

4 AIS 42 52,0 Rendah

5 ADP 41 51,2 Rendah

6 BKN 40 50,0 Rendah

7 CLG 51 63,7 Sedang

8 DM 48 60,0 Sedang

9 FKBP 37 46,2 Rendah

10 FAYW 43 53,7 Rendah

11 GC 41 51,2 Rendah

12 KFAP 40 50,0 Rendah

13 LRH 50 62,0 Sedang

14 MF 52 65,0 Sedang

15 MFK 39 48,7 Rendah

16 NADN 37 46,2 Rendah

17 NDT 40 50,0 Rendah

18 RS 44 55,0 Rendah

19 RDPA 41 51,2 Rendah

20 RN 46 57,0 Rendah

21 TOP 50 62,0 Sedang

22 TKA 51 63,7 Sedang

23 YADN 47 48,7 Rendah

24 ZFA 43 53,7 Rendah

25 AIMH 42 52,0 Rendah

26 RAS 42 52,0 Rendah

27 AAF 40 50,0 Rendah

28 FRDP 39 48,7 Rendah

Rata-rata 55.5 Rendah

Lampiran 14b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

266

Lampiran 15a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

267

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

269

Lampiran 15b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

270

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

271

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

272

Lampiran 16a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

275

Lampiran 16b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

276

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

277

PENGHITUNGAN SKOR OBSERVASI SIKAP KERJA SAMA PADA SIKLUS I

No Nama Siswa Observasi Sikap Kerja Sama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 6 40.0 Rendah

2 ABA 8 53.0 Sedang

3 AKA 7 46.6 Rendah

4 AIS 6 40.0 Rendah

5 ADP 9 60.0 Sedang

6 BKN 6 40.0 Rendah

7 CLG 10 66.6 Sedang

8 DM 7 46.6 Rendah

9 FKBP 5 33.3 Rendah

10 FAYW 12 80.0 Tinggi

11 GC 8 53.3 Sedang

12 KFAP 11 73.3 Tinggi

13 LRH 14 93.3 Tinggi

14 MF 9 60.0 Sedang

15 MFK 9 60.0 Sedang

16 NADN 11 73.3 Tinggi

17 NDT 14 93.3 Tinggi

18 RS 9 60.0 Sedang

19 RDPA 8 53.3 Sedang

20 RN 10 66.6 Sedang

21 TOP 12 80.0 Tinggi

22 TKA 9 60.0 Sedang

23 YADN 5 33.3 Rendah

24 ZFA 7 46.6 Rendah

25 AIMH 9 60.0 Sedang

26 RAS 7 46.6 Rendah

27 AAF 7 46.6 Rendah

28 FRDP 5 33.3 Rendah

Rata-rata 57.1 Sedang

Lampiran 17a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

278

PENGHITUNGAN SKOR KUESIONER SIKAP KERJA SAMA PADA SIKLUS I

No Nama Siswa Kuesioner Sikap Kerja Sama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 67 83,7 Tinggi

2 ABA 65 81,2 Tinggi

3 AKA 68 85,0 Tinggi

4 AIS 64 80,0 Tinggi

5 ADP 67 83,7 Tinggi

6 BKN 67 83,7 Tinggi

7 CLG 68 85,0 Tinggi

8 DM 59 73,7 Tinggi

9 FKBP 68 85,0 Tinggi

10 FAYW 66 82,0 Tinggi

11 GC 68 85,0 Tinggi

12 KFAP 68 85,0 Tinggi

13 LRH 56 70,0 Tinggi

14 MF 62 77,0 Tinggi

15 MFK 61 76,2 Tinggi

16 NADN 65 81,2 Tinggi

17 NDT 70 87,0 Tinggi

18 RS 67 83,7 Tinggi

19 RDPA 68 85,0 Tinggi

20 RN 68 85,0 Tinggi

21 TOP 61 76,2 Tinggi

22 TKA 64 80,0 Tinggi

23 YADN 55 68,7 Sedang

24 ZFA 67 83,7 Tinggi

25 AIMH 69 86,2 Tinggi

26 RAS 66 82,0 Tinggi

27 AAF 69 86,2 Tinggi

28 FRDP 64 80,0 Tinggi

Rata-rata 81.4 Tinggi

Lampiran 17b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

279

PENGHITUNGAN SKOR OBSERVASI SIKAP KERJA SAMA PADA SIKLUS II

No Nama Siswa Observasi Sikap Kerja Sama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 10 66.6 Sedang

2 ABA 12 80.0 Tinggi

3 AKA 15 100 Tinggi

4 AIS 11 73.3 Tinggi

5 ADP 14 93.3 Tinggi

6 BKN 11 73.3 Tinggi

7 CLG 10 66.6 Sedang

8 DM 14 93.3 Tinggi

9 FKBP 13 86.6 Tinggi

10 FAYW 11 73.3 Tinggi

11 GC 11 73.3 Tinggi

12 KFAP 14 93.3 Tinggi

13 LRH 10 66.6 Sedang

14 MF 11 73.3 Tinggi

15 MFK 14 93.3 Tinggi

16 NADN 12 80.0 Tinggi

17 NDT 10 66.6 Sedang

18 RS 8 53.3 Rendah

19 RDPA 10 66.6 Sedang

20 RN 12 80.0 Tinggi

21 TOP 10 66.6 Sedang

22 TKA 14 93.3 Tinggi

23 YADN 12 80.0 Tinggi

24 ZFA 10 66.6 Sedang

25 AIMH 14 93.3 Tinggi

26 RAS 10 66.6 Sedang

27 AAF 12 80.0 Tinggi

28 FRDP 10 66.6 Sedang

Rata-rata 77.3 Tinggi

Lampiran 18a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

280

PENGHITUNGAN SKOR KUESIONER SIKAP KERJA SAMA PADA SIKLUS II

No Nama Siswa Kuesioner Sikap Kerja Sama

Kategori Skor Hasil

1 AHAH 65 81,2 Tinggi

2 ABA 66 82,0 Tinggi

3 AKA 75 93,7 Tinggi

4 AIS 74 92,0 Tinggi

5 ADP 75 93,7 Tinggi

6 BKN 77 96,2 Tinggi

7 CLG 78 97,0 Tinggi

8 DM 64 80,0 Tinggi

9 FKBP 77 96,2 Tinggi

10 FAYW 75 93,7 Tinggi

11 GC 75 93,7 Tinggi

12 KFAP 74 92,0 Tinggi

13 LRH 66 82,0 Tinggi

14 MF 77 96,2 Tinggi

15 MFK 63 78,7 Tinggi

16 NADN 74 92,0 Tinggi

17 NDT 74 92,0 Tinggi

18 RS 75 93,7 Tinggi

19 RDPA 74 92,0 Tinggi

20 RN 74 72,0 Tinggi

21 TOP 68 85,0 Tinggi

22 TKA 68 85,0 Tinggi

23 YADN 75 93,7 Tinggi

24 ZFA 70 87,0 Tinggi

25 AIMH 71 88,7 Tinggi

26 RAS 76 95,0 Tinggi

27 AAF 76 95,0 Tinggi

28 FRDP 65 81,2 Tinggi

Rata-rata 89.3 Tinggi

Lampiran 18b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

281

Lampiran 19a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

282

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

283

Lampiran 19b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

284

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

285

Lampiran 19c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

286

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

287

Lampiran 19d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

288

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

289

Lampiran 20a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

290

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

291

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

292

Lampiran 20b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

293

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

294

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

295

Lampiran 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

296

Lampiran 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

297

Foto Kegiatan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

298

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

299

BIOGRAFI PENULIS

Stepanus Hendi Pratama lahir di Gunugkidul pada tanggal

20 Desember 1995. Anak pertama dari Bapak Yosafat Suparto dan Dwi Puji

Astuti, tinggal di Mengger, Kelor, Karangmojo, Gunungkidul. Pendidikan dasar

ditempuh di SD Negeri Karangmojo III dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun

2008 melanjutkan studi di SMPN 2 Karangmojo. Setelah menyelesaikan

pendidikan menengah pertama, kemudian melanjutkan studi di SMA Dominikus

Wonosari, dan lulus pada tahun 2014. Sejak tahun 2014 terdaftar sebagai

mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Studi diakhiri dngan menempuh tugas akhir

skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar dan Kerja sama dalam Mata

Pelajaran IPA dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa

Kelas IIIB SDN Condongcatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

300

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA DALAM …repository.usd.ac.id/31548/2/141134060_full.pdf · PELAJARAN IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS

ccci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI