PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA...

164
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : AYU AGUSTINA NIM: 115-14-147 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

AYU AGUSTINA

NIM: 115-14-147

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE

PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

KEC. BRINGIN KAB. SEMARANG

TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

AYU AGUSTINA

NIM: 115-14-147

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Ayu Agustina

NIM : 115-14-147

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA

SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING KECAMATAN

BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

2018/2019

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 13 September 2018

Pembimbing,

Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.

NIP. 19550320 198203 1 001

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

v

Lembar pengesahan Penguji

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini.

Nama : Ayu Agustina

NIM : 115-14-147

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

Salatiga, 13 September 2018

Yang menyatakan,

Ayu Agustina

NIM 115-14-147

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

vii

MOTTO

Karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan

yang didasarkan pada ilmu pengetahuan

-Ali bin Abi Thalib-

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya, sehingga skripsi

ini dapat tersusun sampai selesai.

2. Ayahku Suparno dan Ibuku Sri Murti sebagai wujud baktiku kepadanya, yang

telah bersusah payah membesarkanku, mendoakanku, mendukungku dan

membiayai semua kebutuhanku hingga aku dapat menyelesaikan studi ini.

3. Kakakku Endang Emawati dan Muhammad Fatchan, serta adekku Amar Hafiz

Al Fatih yang selalu memberiku semangat, dukungan, dan doa.

4. Keluarga besar MI Al Islam Banding yang telah memberikan ijin penelitian,

terutama kepada wali kelas III Ibu Reni Tri Rahayu yang sudah membantu

saya dalam penelitian ini.

5. Sahabatku Kholisna Fitriana yang selalu mendukung, menyuport, dan selalu

ada buat aku, selalu membantuku dalam segala hal, dan selalu

menyemangatiku.

6. Semua sahabat-sahabatku Umi Nurhayati, Siti Nur Hamidah, Ariya Zulva,

Slamet Ariyanti, Irine Yogik Wiliyana yang selalu ada untuk aku dan selalu

memberikan dukungan dan semangat.

7. Keluarga besar PAUD Siti Rahma dan TK ABA Pabelan untuk dukungan,

semangat dan do’a nya.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Paragraf Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI

Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2018/2019

bisa selesai. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Agung Muhammad SAW semoga beliau selalu dirahmati Allah SWT.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan

dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu, penulis sampaikan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;

4. Bapak Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam

penulisan skripsi ini;

5. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam

melaksanakan kuliah hingga penulisan skripsi ini;

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

x

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staff karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;

7. Ibu Faiqotun Niswah, S.Pd.I, selaku kepala sekolah MI Al Islam Banding

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian;

8. Ibu Reni Tri Rahayu, selaku guru kelas III MI Al Islam Banding yang telah

berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat berlangsung;

9. Siswa kelas III MI Al Islam Banding yang sudahberkenan menjadi subjek

penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh;

10. Seluruh teman-teman angkatan PGMI 2014 yang telah berjuang bersama.

Salatiga, 13 September 2018

Penulis,

Ayu Agustina

NIM 115-14-147

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xi

ABSTRAK

Agustina, Ayu. 2018 Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis

Paragraf Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Example Non

Example Pada Siswa Kelas III MI AL Islam Banding Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018). Skripsi. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing

Dr. Wahyudhiana, MM.Pd.

Kata Kunci :Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Model Pembelajaran Example Non

Example.

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran Example Non Example.

Apakah model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil belajar

siswa materi menulis paragraf pada siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas III yang berjumlah 22 siswa, yaitu terdiri dari 14 laki-laki dan 8

perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari

empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil

dari nilai akhir siswa, dokumentasi, dan observasi dengan melihat perilaku siswa

dalam proses pembelajaran.Instrumen penelitian meliputi RPP, lembar observasi

guru, lembar observasi siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yang

digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Data dianalisis secara

statistik menggunakan rumus persentase.

Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran Example Non Example

dapat meningkatkan hasil belajar materi menulis paragraf pada siswa kelas III MI Al

Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Peningkatan dari pra siklus

sampai siklus II. Peningkatan dari pra siklus ke siklus I yaitu 32%, dari siklus I ke

siklus II yaitu 23%. Pra siklus siswa yang tuntas sejumlah 8 siswa atau 36% dengan

nilai rata-rata 58,86. Siklus I siswa yang tuntas sejumlah 15 siswa atau 68% dengan

nilai rata-rata 69,77. Siklus II terdapat 20 siswa atau 91% siswa tuntas dengan nilai

rata-rata 86,59.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................... i

Lembar Berlogo ............................................................................................ ii

Halaman Judul ............................................................................................... iii

Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iv

Pengesahan Kelulusan ...................................................................................... v

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................ vi

Motto ................................................................................................................ vii

Persembahan .................................................................................................... viii

Kata Pengantar ................................................................................................. x

Abstrak ............................................................................................................. xi

Daftar Isi........................................................................................................... xii

Daftar Tabel....................................................................................................... xv

Daftar Gambar................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................ 8

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

F. Definisi Operasional....................................................................... 11

G. Metode Penelitian........................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan..................................................................... 21

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar

a. Belajar ................................................................................ 23

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xiii

b. Hasil Belajar ....................................................................... 32

2. Hakikat Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia.............................................. 42

b. Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia........................... 44

c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia............................. 45

3. Menulis

a. Pengertian Menulis............................................................. 46

b. Fungsi Menulis ................................................................... 47

c. Tujuan Menulis .................................................................. 48

4. Paragraf

a. Pengertian Paragraf ............................................................ 49

b. Ciri-Ciri Paragraf................................................................. 50

c. Fungsi Paragraf.................................................................... 51

5. Model Pembelajaran Example Non Example

a. Pengertian Model Pembelajaran Example Non Example.... 52

b. Langkah-langkah Pembelajaran Example Non Example..... 53

c. Kelebihan Pembelajaran Example Non Example................. 54

d. Kelamahan Pembelajaran Example Non Example............... 54

6. Hakikat KKM

a. Pengertian KKM.................................................................. 55

b. Prosedur Penetapan KKM................................................... 55

B. Kajian Pustaka................................................................................. 56

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xiv

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Al Islam Banding......................................... 60

B. Pelaksanaan Penelitian..................................................................... 64

1. Deskripsi Kegiatan Pra Siklis..................................................... 64

2. Deskripsi Siklus I....................................................................... 65

3. Deskripsi Siklus II..................................................................... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Hasil Pra Siklus......................................................... 75

2. Deskripsi Siklus I...................................................................... 77

3. Deskripsi Siklus II.................................................................... 84

B. Pembahasan..................................................................................... 90

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................... 94

B. Saran............................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 96

LAMPIRAN-LAMPPIRAN........................................................................... 98

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Identitas Sekolah..................................................................... 58

Tabel 3.2. Daftar Fasilitas Sarana dan Prasarana..................................... 59

Tabel 3.3. Daftar Guru dan Staff MI Al Islam Banding.......................... 59

Tabel 3.4. Daftar Siswa MI Al Islam Banding......................................... 60

Table 3.5. Daftar Siswa Kelas III MI Al Islam Banding......................... 60

Table 3.6. Waktu Penelitian...................................................................... 62

Tabel 4.1. Daftar Hasil Nilai Pra Siklus.................................................... 73

Tabel 4.2. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus I............................................... 76

Tabel 4.3. Lembar Observasi pengamatan Guru Siklus I......................... 80

Tabel 4.4. Lembar Observasi pengamatan siswa siklus I......................... 82

Tabel 4.5. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus II............................................. 83

Tabel 4.6. Lembar Observasi pengamatan Guru Siklus II....................... 87

Tabel 4.7. Lembar Observasi pengamatan siswa siklus II....................... 89

Tabel 4.8. Rekapitulasi Nilai Pra Siklus-Siklus II.................................... 90

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas...................................... 15

Gambar 4.1.Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus – SiklusII............. 92

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis ................................................................ 98

Lampiran 2. Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................................ 98

Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian ............................ 98

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................... 98

Lampiran 5. Lembar Konsultasi Skripsi .......................................................... 98

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 98

Lampiran 7. Data Lapangan Pelaksanaan Siklus I ........................................... 98

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .................. 98

Lampiran 8. Data Lapangan Pelaksanaan Siklus II ......................................... 98

Lampiran 9. Dokumentasi Kegiatan Proses Belajar Mengajar ........................ 98

Lampiran 10. Gambar Media Pembelajaran .................................................... 98

Lampiran 11. Nilai SKK Mahasiswa ............................................................... 98

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama dalam mengembangkan

sumber daya manusia. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam

kehidupan, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan

negara. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar kesempatan

untuk meraih kesuksesan. Bahkan semakin tinggi pendidikan seseorang semakin

mudah berkomunukasi dengan siapa saja. Pendidikan tidak bisa lepas dari tenaga

pendidik atau guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting melalui proses

pembelajaran. Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan

mengajar (Susanto, 2013: 18). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya (Hamdani, 2011: 20). Mengajar diartikan sebagai usaha

mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa

(Susanto, 2013: 20). Proses belajar merupakan hal yang dialami oleh siswa, suatu

respons terhadap segala pembelajaran yang diprogramkan oleh guru (Dimyati,

2002:20).

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

2

Pendidikan di Sekolah Dasar (SD/MI) bertujuan memberikan bekal

kemampuan dasar baca, tulis, hitung, pengetahuan dan keterampilan dasar

yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya. Terkait

dengan tujuan memberikan bekal kemampuan dasar baca dan tulis, maka

peranan pengajaran bahasa Indonesia di SD/MI yang bertumpu pada

kemampuan dasar baca dan tulis. Pembelajaran tidak hanya pada tahap belajar

di kelas-kelas awal tetapi juga pada kemahiran atau penguasaan di kelas-kelas

tinggi.

Pendidik (guru) mempunyai tugas untuk memilih strategi, metode, dan

model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang disampaikan demi

tercapainya tujuan pembelajaran. Guru perlu memilih strategi, metode, dan

model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata

pelajaran supaya pembelajaran dapat berhasil. Salah satu mata pelajaran yang

menuntut penggunaan strategi, metode, dan model pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristiknya yakni mata pelajaran bahasa Indonesia.

Upaya peningkatan mutu pendidikan haruslah dilakukan dengan

menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem

mutu pendidikan. Mutu pendidikan pada hakikatnya adalah bagaimana proses

belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas berlangsung secara bermutu dan

bermakna. Untuk mencapai pembelajaran yang optimal dibutuhkan yang

kreatif dan inovatif yang selalu mempunyai keinginan terus-menerus untuk

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

3

memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas. Karena

dengan peningkatan mutu prose bleajar mengajar di kelas, mutu pendidikan

dapat ditingkatkan.

Dalam kehidupan, sehari-hari kita tidak terlepas dengan yang namanya

bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi (Kusumaningsih, 2013: 1).

Bahasa sebagai alat komunikasi digunakan untuk bermacam-macam fungsi

sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh penutur. Dalam pelaksanaannya

bermacam-macam fungsi tersebut dapat dipadukan melalui berbagai kegiatan

pembelajaran mengenai topik tertentu.

Pembelajaran bahasa Indonesia adalah proses belajar dan mengajarkan

bahasa Indosnesia. Tujuan utamanya adalah siswa mampu berkomunikasi dengan

bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia diajarkan

kepada siswa dengan kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.

Dalam mempelajari bahasa Indonesia, siswa sudah memiliki bahasa pertama

yaitu bahasa daerah. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia ini

merupakan pembelajaran bahasa kedua setelah bahasa daerah.

Di sebagian siswa, pembelajaran bahasa Indonesia sangat membosankan

karena mereka sudah merasa bisa dan penyampaian materi dari guru yang kurang

menarik, sehingga secara tidak langsung siswa menjadi lemah dalam

penangkapan materi. Selama ini pengajaran bahasa Indonesia belum berjalan

dengan efisien dan efektif. Penguasaan materi atau bahan pengajaran masih perlu

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

4

ditingkatkan. Strategi, metode, atau model penyampaian pembelajaran perlu di

variasikan agar lebih menarik dan sesuai dengan tujuan pengajaran.

Sehubungan dengan penangkapan materi ada kaitannya dengan

ketrampilan menulis, masih banyak siswa yang kurang memahami dalam hal

menulis materi yang di sampaikan oleh guru. Jika apa yang disimak kemudian

dituliskan kembali pada umunya tidak sesuai dengan isi yang disimak, dalam hal

ini pengajaran bahasa Indonesia di kelas III materi menulis paragraf.

Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia tergantung pada kreativitas

guru dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat dan menarik. Menurut

Suprihatiningrum (2017: 142), model pembelajaran merupakan kerangka

konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan

pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model

pebelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melalui model pembelajaran guru dapat

membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan

mengekspresikan ide. Model pembelajaran dapat digunakan para guru untuk

merencanakan aktivitas pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf adalah

model pembelajaran Example Non Example.

Berdasarkan hasil wawancara pendahuluan peneliti dengan guru kelas III

(Reni Tri Rahayu), di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten

Semarang pada hari Senin tanggal 30 Juli 2018, di temukan masalah

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

5

pembelajaran bahasa Indonesia terakait dengan persoalan menulis yang di alami

guru itu sendiri dalam menerima dan menyampaikan materi menulis di antaranya

yaitu, yang pertama guru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di

madrasah, kedua guru masih kurang menggunakan model ataupun metode

pembelajaran, ketiga guru masih kurang dalam penggunaan media, keempat

siswa kurang berinteraksi baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru,

maupun siswa dengan lingkungan sekitar, kelima siswa kurang merespon

terhadap pelajaran yang di sampaikan, sehingga ketrampilan menulis dalam

menerapkan materi bahasa Indonesia terlihat belum sesuai yang di harapkan.

Pembelajaran dilaksanakan hanya dengan metode ceramah, tanya jawab, dan

penugasan dan siswa hanya berperan sebagai penerima materi dan tidak dilatih

untuk saling berdiskusi. Kondisi tersebut yang menyebabkan siswa pasif, jenuh,

dan merasa sulit memahami materi.

Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai ulangan bahasa Indonesia siswa kelas

III yang diperoleh dari guru menunjukkan masih banyaknya siswa yang

mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah

ditetapkan yaitu 65. Secara klasikal nilai ulangan siswa belum memenuhi KKM,

dari 22 siswa hanya 8 siswa yang dapat memenuhi KKM atau sebesar 36,36% ,

sedangkan sisanya masih berada dibawah KKM atau sebesar 63,63%.

Selanjutnya, berdasar diskusi dengan guru bahasa Indonesia kelas III di

MI Al Islam Banding, diduga faktor yang mempengaruhi siswa mendapatkan

nilai dibawah standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), antara lain: Siswa

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

6

kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sibuk bermain sendiri,

mengobrol dengan teman yang menyebabkan siswa kurang memahami materi

yang diajarkan, atau terjadi kesalahan kalkulasi dalam jawaban siswa sehingga

mempengaruhi hasil akhir jawaban.

Selain faktor tersebut, faktor lain yang mempengaruhi siswa mendapat

nilai dibawah KKM, yakni kurangnya kreatifitas guru dalam mengajar

menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik minat siswa sehingga siswa

cenderung pasif dan kurang tertarik dengan materi yang diajarkan. Dalam hal ini

guru dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam mengajar agar mampu

menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa,

peneliti bersama Ibu Reni melakukan diskusi mengenai model pembelajaran

yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Melalui diskusi yang telah dilakukan, diputuskan untuk

menggunakan model pembelajaran Example Non Example sebagai solusi

tindakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran bahasa Indonesia yang ada

di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun 2018.

Penerapan model Example Non Example dalam pembelajaran bahasa

Indonesia materi menulis paragraf mampu memberikan inovasi dalam

pembelajaran. Example dan Non Example adalah taktik yang dapat digunakan

untuk mengajarkan definisi konsep (Hamdayama, 2014: 97). Langkah awal

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

7

dalam penerapan model Example Non Example adalah guru memberi satuan

informasi yang besar menjadi komponen-komponen yang lebih kecil, selanjutnya

guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar 2-3 orang siswa, sehingga setiap

anggota bertanggung jawab atas setiap penguasaan komponen-komponen yang

ditugaskan sebaik-baiknya, sehingga menyebabkan tumbuhnya rasa senang

dalam proses belajar mengajar, serta dapat menjadikan siswa lebih semangat

belajar karena dapat melihat secara langsung (Hamdayama, 2014: 98). Dengan

menggunakan penerapan model Example Non Example diharapkan siswa

mampu mengikuti proses pembelajaran dengan antusias sehingga dapat

meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan sifat kritis dan analisis siswa.

Materi akan lebih mudah diterima, menyenangkan dan hasil belajar siswa

menjadi meningkat.

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Materi Menulis Paragraf Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI Al Islam Banding

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah : Apakah

penggunaan model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil

belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragrag pada siswa

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

8

kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun

Ajaran 2018/2019 ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar bahasa Indonesia materi menulis paragraf menggunakan model

pembelajaran Example Non Example Pada Siswa Kelas III MI Al Islam Banding

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap terhadap masalah

yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk

memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa,

2011:63). Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil

hipotesis tindakan yaitu : “penggunaan model pembelajaran Example Non

Example dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis

paragraf pada siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamat Bringin Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Penerapan model ExampleNon Example ini dikatakan efektif apabila

indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan

penulis sebagai berikut:

a. Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus pertama dan

kedua.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

9

b. Nilai siswa kelas III memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar

65 serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya 85% dalam

pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan merupakan tolok ukur dalam menyatakan bahwa

suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil (Usman,1993:8).

Penerapan model pembelajaran Example Non xample ini dikatakan efektif

apabila indikator yang diharapkan tercapai. Indikator ketuntasan siswa adalah

sebagai berikut:

a. Secara Individual

Siswa dapat mencapai skor 65 pada materi Menulis Paragraf.

b. Secara Klasikal

Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas

mendapat nilai 65.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan member manfaat baik dari segi teoritis maupun

praktis yaitu:

1. Manfaat Teoretis

Memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan dapat

memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang

muncul dalam proses belajar-mengajar. Khususnya dalam mata pelajaran

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

10

bahasa Indonesia, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata

pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis paragraf kelas III MI Al Islam

Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

2. Manfaat Praksis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia

materi menulis paragraf.

2) Meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa dalam menerapkan model

Example Non Example pada proses pembelajaran.

b. Bagi Guru

1) Guru dapat memperbaiki pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat

2) Guru dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri,

sehingga memberikan terobosan baru model pembelajaran yang dapat

diterapkan di tingkat dasar.

c. Bagi Sekolah

1) Mengangkat nama baik sekolah tersebut jika meningkatnya hasil belajar

siswa

2) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

d. Bagi peneliti

Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti untuk terjun ke bidang

pendidikan.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

11

F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta menghindari

kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas, maka perlu

dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan arti kata dalam rangkaian judul

di atas.

1. Hasil Belajar

Belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dasn

mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses

memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak

manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (experience).

Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan (knowledge),

atau a body of knowledge. Definisi ini merupakan definisi umum dalam

pembelajaran sains secara konfensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan

sudah terserak di alam, tinggal bagaimana siswa atau pembelajar bereksplorasi

menggali dan menemukan kemudian memungutnya, untuk memperoleh

pengetahuan (Suyono & Hariyanto, 2014:9)

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memeperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

12

kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan

tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional (Susanto,

2013:5)

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai, nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan (Suprijono :2012: 5)

2. Bahasa Indonesia

Bahasa adalah alat komunikasi yang efektif antarmanusia. Dalam

berbagai macam situasi, bahasa dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan

gagasan pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca

(Kusumaningsih, 2013: 13)

Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk

mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, merupakan alat

menguungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa,

dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis (Nasucha, 2009 : 1).

3. Model Example Non Example

Example Non Example adalah strategi pembelajaran yang

menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran.

Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis dengan

memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh

gambar yang disajikan. Penggunaan gambar di rancang agar siswa dapat

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

13

menganalisis gambar tersebut untuk kemudian di deskripsikan secara singkat

perihal isi dari sebuah gambar. Dengan demikian, strategi ini menekankan

pada konteks analisis siswa (Huda, 2013: 234).

Menurut Buehl (1996) dikutip dalam buku (Huda, 2014: 235), strategi

Example Non Example melibatkan siswa untuk : 1) menggunakan sebuah

contoh untuk memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam

dan kebih komplesk; 2) melakukan proses discovery (penemuan), yang

mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman

langsung terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari; dan 3)

mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan

bagian non example yang dimungkinkan masih memiliki karakteristik konsep

yang telah dipaparkan pada bagian example.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan

atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih

profesional (Basrowi & Suwandi, 2008:26).

Aqib (2008: 18) menyatakan bahwa PTK merupakan salah satu cara

yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

14

diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan

kualitas program sekolah secara keseluruhan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan suatu

praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan pada

penelitian ini dengan memberiakan suatu tindakan pada subjek yang diteliti

dengan menggunakan model Example Non Example. Penelitian TIndakan

Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti bertindak

sebagai pengamat. Proses belajar mengajar tetap dilakukan oleh guru dan

siswa. Hal ini bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan secara alami

sehingga data yang diperoleh valid. Alasan peneliti mengggunakan penelitian

tindakan kelas kolaboratif karena peneliti ikut berperan dalam proses

pembelajaran.

Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas

dengan cara menerapkan model pembelajaran Example Non Example sehingga

hasil belajar siswa dapat meningkat terutama pada mata pelajaran bahasa

Indonesia materi menulis paragraf.

Arikunto, (2014: 16) memberikan empat tahapan penting, meliputi; (1)

Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan

(4) Reflektion (refleksi).Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada gambar 1.1.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

15

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK

(Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 16)

2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Islam Banding Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang tahun 2018. Madrasah ini dipilih menjadi

tempat penelitian karena memerlukan pengembangan strategi pembelajaran

yang akan meningkatkan hasil kinerja guru dan siswa. Dengan demikian

tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

b. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan bulan Agustus-September

2018 di MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi

Refleksi

?

Perencanaan

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

16

c. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah guru

dan siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten

Semarang tahun 2018 dengan jumlah siswa 22 yaitu 14 siswa laki-laki dan

8 siswa perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran bahasa

Indonesia materi menulis paragraf dengan menggunakan model Example

Non Example.

3. Langkah-Langkah Penelitian

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,

kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak

yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya

tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Cara ini

dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas

pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan (Arikunto, dkk,

2014: 17).

Tahap perencanaan terdiri dari beberapa kegiatan antara lain:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Example Non Example;

2) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat proses

pembelajaran berlangsung;

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

17

3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui kondisi

saat proses pembelajaran dengan model pembelajaran Example Non

Example berlangsung;

4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Example Non Example;

5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Example Non Example.

b. Pelaksanaan

Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan model Example

Non Example. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut

(Hamzah, 2011 : 80) :

1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP;

3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk

memperhatikan dan menganalisis gambar;

4) Memulai diskusi kelompok 2-3 orang siswa, kemudian hasill diskusi dari

analisis gambar tersebut dicatat pada kertas;

5) Setiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya;

6) Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materu

sesuai tujuan yang ingin dicapai;

7) Kesimpulan.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

18

c. Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan

yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini dilakukan dengan cara

mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan lembar

observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil belajar siswa setelah

dilakukan proses pembelajaran menggunakan model Example Non

Example.

d. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi

terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan

tindakan. Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi dan

pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3) analisis hasil

pembelajaran.

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris

reflection, yang artinya pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat

dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,

kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implemetasi

rancangan tindakan (Arikunto, 2014: 19). Apabila indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan pada

siklus berikutnya pada waktu yang berbeda melalui tahap-tahap yang sama

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

19

dengan siklus sebelumnya dengan materi yang berbeda-beda pada setiap

siklusnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk

mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan

keberhasilan dari rencana tindakan yang dilakukan. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model

pembelajaran Example Non Example;

b. Lembar tes evaluasi mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis

paragraf;

c. Lembar observasi terhadap guru pada saat menerapkan model pembelajaran

Example Non Example;

d. Lembar observasi terhadap siswa pada saat proses pembelajaran Example

Non Example.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan digunakan

dalam pengumpulan data adalah:

a. Tes Tertulis

Teknik ini peneliti gunakan untuk mengukur ketuntasan dan

peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi operasi perkalian yang

diajarkan guru. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

20

apabila telah mencapai nilai minimal 65 dari target yang ditentukan. Tes ini

dilakukan setelah proses pembelajaran menggunakan model Example Non

Example berlangsung.

b. Observasi

Observasi merupakan tindakan atau suatu proses pengambilan

informasi, atau data melalui media pengamatan. Observasi ini dilakukan

terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk

mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia dengan menggunakan model Example Non Example.

c. Dokumentasi

Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik

memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini dilakukan pada saat

proses pembelajran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama

pembelajaran bahasa Indonesia dengan model Example Non Example akan

terekam dalam foto. Dokumentasi foto dilakukan sebagai bukti visual

kegiatan pembelajaran selama penelitian berlangsung. Foto tersebut

merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain.

d. Wawancara

Wawancara dilakukan setelah kegiatan berlangsung dan secara

bebas, untuk mengungkap data dengan kata-kata secara lisan tentang sikap,

pendapat dan wawasan subjek penelitian mengenai baik buruknya proses

belajar yang telah berlangsung.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

21

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk

perbaikan belajar siswa. Analisis tindakan keberhasilan atau prestasi

keberhasilan siswa, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal

tes tertulis pada setiap akhir pelajaran.

Presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan rumus

(Daryanto, 2011:192):

P = ∑

∑ X 100%

H. Sistematika Penulisan

Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul persetujuan

pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran.

Bab I Pendahuluan berisi tentang: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, definisi

operasioanl, dan sistematika penulisan. Metode penelitian mencakup

rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen

penelitian, pengumpulan data dan analisis data.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

22

Bab II Landasan Toeri berisi tentang: Kajian Teori meliputi, Hasil

belajar, Bahasa Indonesia, Hakikat Menulis, Paragraf, Model pembelajaran

Example Non Example dan KKM. Kajian Pustaka meliputi penelitian-

penelitian terdahulu yang pernah dilakukan.

Bab III Pelaksanaan Penelitian berisi tentang deskripsi pelaksanaan

pra siklus meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data dan

refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi deskripsi setiap

siklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau wawancara,

refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.

Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

23

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

1. Hasil Belajar

a. Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013:1), belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisasi berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dapat diartikan sebagai

perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara

individu dengan individu dan individu dengan lingkungangannya sehingga

akan lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya (Usman, 1993: 4).

Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berikut

adanya pengalaman. Pembentukan tingkah laku ini meliputi perubahan

ketrampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Oleh

sebab itu, belajar adalah proses aktif, yaitu proses mereaksi terhadap semua

situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah suatu proses yang

diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui pengalaman. Belajar

adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari

(Suprihatiningrum, 2017: 14). Menurut Budiningsih dalam Suprihatiningrum

(2017: 15), belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan, yang

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

24

mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep, dan

memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Morgan

mendefisikan belajar sebagai berikut “Learning is any relatively permanent

change in behavior that is a result of past experience”, belajar adalah

perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman

(Suprijono, 2010:3). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku untuk memperoleh sebuah

pengetahuan, kemampuan, dan sesuatu hal yang baru serta diarahkan pada

suatu tujuan.

Gagne dalam Suprijono (2010:10-11), membagi kegiatan belajar

menjadi delapan yaitu:

a. Signal learning atau kegiatan belajar mengenal tanda. Tipe kegiatan

belajar ini menekankan belajar sebagai usaha merespons tanda-tanda yang

dimanipulasi dalam situasi pembelajran.

b. Stimulus-response learning atau kegiatan belajar tindak balas. Tipe ini

berhubungan dengan perilaku peserta didik yang secara sadar melakukan

respons tepat terhadap stimulus yang dimanipulasi dalam situasi

pembelajaran.

c. Chaining learning atau kegiatan belajar melalui rangkaian. Tipe ini

berkaitan dengan kegiatan peserta didik menyusun hubungan antara dua

stimulus atau lebih dengan berbagai respons yang berkaitan dengan

stimulus tersebut.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

25

d. Verbal association atau kegaitan belajar melalui asosiasi lisan. Tipe ini

berkaitan dengan upaya peserta didik menghubungkan respons dan

stimulus yang disampaikan secara lisan.

e. Multiple discrimination learning atau kegiatan belajar dengan perbedaan

berganda. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan peserta didik membuat

berbagai perbedaan respons yang digunakan terhadap stimulus yang

beragam, namun berbagai respons dan stimulus itu saling berhubungan

antara satu dengan yang lainnya

f. Consept learning atau kegiatan belajar konsep. Tipe ini berkaitan dengan

berbagai respons dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah

stimulus berupa konsep-konsep yang berbeda antara satu dengan yang

lainnya.

g. Principle learning atau kegiatan belajar prinsip-prinsip. Tipe ini

digunakan peserta didik menghubungkan beberapa prinsip yang

digunakan merespons stimulus.

h. Problem solving learning atau kegiatan belajar pemecahan masalah. Tipe

ini berhubungan dengan kagiatan peserta didik menghadapi persoalan dan

memecahkannya sehingga pada akhirnya peserta didik memiliki

kecakapan dan keterampilan baru dalam pemecahan masalah.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

26

2. Ciri-Ciri Belajar Mengajar

Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak

terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi dalam Djamarah

(1997 :46-48) sebagai berikut :

1) Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk anak

didik dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud

dengan kegiatan belajar mengajar sadar akan tujuan, dengan

menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian. Anak didik

mempunyai tujuan , atau unsur yang lain sebagai pengantar dan

pendukung.

2) Ada suatu prosedur, (jalannya interaksi) yang direncanakan, di

desain untuk memncapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar dapat

mencapai tujuan secara optimal, maka dalam melakukan interaksi

perlu ada prosedur atau langkah-langkah sistematik dan relevan.

Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang satu dengan yang

lain, mungkin akan membutuhkan prosedur dan desain yang

berbeda pula.

3) Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu penerapan materi

yang khusus, dalam hal ini materi harus di desain sedemikian rupa,

sehingga cocok untuk mencapai tujuan. Materi hsrus sudah di

desain dan dipersiapkan sebelum berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

27

4) Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi, bahwa

anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan

belajar mengajar. Aktivitas anak didik dalam hal ini yaitu baik

secara fisik maupun secara mental.

5) Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai

pembimbing, dalam peranannya sebagai pembimbing, guru harus

berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi

proses interaksi yang kondusif.

6) Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. Disiplin

dalam kegiatan ini diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang

diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh

pihak guru maupun anak didik dengan sadar.

7) Ada batas waktu, untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu

dalam sistem berkelas, batas waktu menjadi salah satu ciri yyang

tidak bisa ditinggalkan. Karena, setiap tujuan akan diberi waktu

tertentu, kapan tujuan itu sudah dan harus tercapai.

8) Evaluasi, dari seluruh kegiatan diatas, evaluasi adalah hal penting

yang tidak bisa di abaikan, setelah guru melaksanakan kegiatan

belajar mengajar, evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui

tercapai tidaknya tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

28

3. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Karakteristik anak usia sekolah dasar yang suka bermain, memiliki

rasa ingin tahu yang besar, mudah terpengaruh oleh lingkungan, dan gemar

membentuk kelompok sebaya, pada pembelajaran di sekolah perlu adanya

usaha untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.

Untuk itu, guru perlu memperhatikan beberapa prinsip pembelajaran yang

diperlukan agar terciptanya belajar yang kondusif dan menyenangkan.

Beberapa prinsip pembelajaran tersebut dapat diuraikan secara singkat,

sebagai berikut (Susanto, 2013:87):

a. Prinsip Motivasi, adalah upaya guru untuk menumbuhkan dorongan

belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar diri anak, sehingga anak

belajar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

b. Prinsip latar belakang, adalah upaya guru dalam proses belajar mengajar

memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki

anak agar tidak terjadi pengulangan yang membosankan.

c. Prinsip pemusatan perhatian, adalah usaha untuk memusatkan perhatian

anak dengan jalan mengajukan masalah yang hendak dipecahkan lebih

terarah untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.

d. Prinsip keterpaduan, merupakan hal yang penting dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, guru dalam menyampaikan materi hendaknya

mengaitkan suatu pokok bahasan dengan subpokok bahasan lain agar

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

29

anak mendapat gambaran keterpaduan dalam proses perolehan hasil

belajar.

e. Prinsip pemecahan masalah, adalah situasi belajar yang dihadapkan pada

masalah-masalah. Hal ini dimaksudkan agar anak peka dan juga

mendorong mereka untuk mencari, memilih, dan menentukan pemecahan

masalah sesuai dengan kemampuannya.

f. Prinsip menemukan, adalah kegiatan menggali potensi yang dimiliki anak

untuk mencari, mengembangkan hasil perolehannya dalam bentuk fakta

dan informasi. Untuk itu, proses belajar mengajar yang mengembangkan

potensi anak tidak menyebabkan kebosanan.

g. Prinsip belajar sambil bekerja, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan

berdasarkan pengalaman baru. Pengalaman belajar yang diperoleh

melalui bekerja tidak mudah dilupakan oleh anak. Dengan demikian,

proses belajar mengajar yang memberi kesempatan kepada anak untuk

bekerja, berbuat sesuatu akan memupuk kepercayaan diri, gembira, dan

puas karena kemampuannya tersalurkan denngan melihat hasil kerjanya.

h. Prinsip belajar sambil bermain, merupakan kegiatan yang dapat

menimbulkan suasana menyenangkan bagi siswa dalam belajar, karena

dengan bermain pengetahuan, keterampilan, sikap, dan daya fantasi anak

berkembang. Suasana demikian akan mendorong anak aktif dalam belajar

Prinsip perbedaan individu, yakni upaya guru dalam proses belajar

mengajar yang memperhatikan perbedaan individu dari tingkat

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

30

kecerdasan, sifat, dan kebiasaan atau latar belakang keluarga. Hendaknya

guru tidak memperlakukan anak seolah-olah semua sama.

i. Prinsip hubungan sosial, adalah sosialisasi pada masa anak yang sedang

tumbuh yang banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Kegiatan

belajar hendaknya dilakukan secara berkelompok untuk melatih anak

menciptakan suasana kerja sama dan saling menghargai satu sama

lainnya.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik

yang berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal).

Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil

interaksi antara brbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru

terhadap faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa sangat

penting yang berarti untuk membantu siswa mencapai prestasi belajar yang

seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa

(Usman, 1993 : 9-10).

Adapun faktor-faktor yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut :

a) Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

1. Faktor jasmani (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini ialah panca indra

yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

31

2. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh dari :

a. Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu

kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu

prestasi yang dimiliki.

b. Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat, kebtuhan, motivasi, emosi,

dan penyesuaian diri.

3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

b) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

1. Faktor sosial yang terdiri dari :

a. Lingkungan keluarga

b. Lingkungan sekolah

c. Lingkungan masyarakat

d. Lingkungan kelompok

2. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian.

3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas

belajar.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

32

b. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan ynang

berupa keterampilan dan perilaku yang diperoleh. Dalam hal ini,

Gagne dan Briggs mendifinisikan hasil belajar sebagai kemampuan

yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati

melalui penampilan siswa (Suprihatiningrum, 2017: 37). Hasil belajar

adalah pola-pola perbuatan nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-

sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne dalam

Suprijono (2011:5), hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan

merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan

tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah

maupun penerapan aturan.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari

kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-

konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Kemampuan

intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif

bersifat khas.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

33

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

d. Keterampilan motorik yaitu melakukan dan mengarahkan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga

terwujud otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisi dan eksternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya

standar perilaku.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami tentang makna hasil

belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari

kegiatan belajar. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar

siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar (Susanto, 2013:5).

Menurut Bloom dalam Suprijono (2016:6), hasil belajar dapat

mencakup beberapa kemampuan. Kemampuan tersebut meliputi kemampuan

kognitif, kemampuan afektif dan kemampuan psikomotorik. Di bawah ini

beberapa domain dari ketiga kemampuan tersebut.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

34

a. Domain Kognitif

1) Knowledge (Pengetahuan), mencapai kemampuan ingatan tentang hal

yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu

berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip

atau metode.

2) Comprehension (Pemahaman), kemampuan mencakup menangkap arti

dan makna tentang hal yang dipelajari.

3) Application (Penerapan), mencakup kemampuan menerapkan metode

dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.

4) Analysis (Menguraikan), mencakup kemampuan merinci sesuatu

kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseuruhan dapat

dipahami dengan baik.

5) Synthesis (Mengorganisasikan), mencakup kemampuan membentuk

suatu pola baru.

6) Evaluation (Menilai), mencakup kemampuan membentuk pendapat

tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

b. Domain Afektif

1) Receiving (Sikap Menerima), yang mencakup kepekaan tentang hal

tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut.

2) Responding (Memberikan Respon), yang mencakup kerelaan,

kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

35

3) Valuing (Nilai), yang menerima suatu nilai, menghargai, mengakui

dan menentukan sikap.

4) Organization (Organisasi), yang mencakup kemampuaan membentuk

suatu system nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.

5) Characterization (Karakterisasi), yang mencakup kemampuan

menghayati niali dan membentuknya menjadi pola kehidupan pribadi.

c. Domain Psikomotorik

1) Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan hal-hal

secara khas, dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut.

2) Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam

keadaan di mana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.

3) Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai

contoh, atau gerakan peniruan.

4) Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-

gerakan tanpa contoh.

5) Gerakan komplek, yang mencakup kemampuan melakukan gerakan

atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara lancar, efisien,

dan tepat.

6) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan mengadakan

perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan

khusus yang berlaku.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

36

7) Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak yang

baru atas dasar prakarsa sendiri.

2. Macam-macam Hasil Belajar

Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif),

keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif).

Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam Susanto (2013: 6) diartikan

sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang

dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa

mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh

guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti

apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil

observasi langsung yang ia lakukan.

2) Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati dalam Susanto (2013: 9) mengemukakan bahwa

keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada

pembangunan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

37

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk

krativitasnya;

3) Sikap

Menurut Sardiman dalam Susanto (2013: 11), sikap merupakan

kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan

teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu

maupun objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau

tindakan seseorang.

Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap ini lebih

diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam pemahaman konsep,

maka domain yang sangat berperan adalah domain kognitif (Susanto, 2013: 6-

11).

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua hal, siswa

itu sendiri dan lingkungannya. Pertama, siswa ; dalam arti kemampuan berpikir

atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasamani

maupun rohani. Kedua, kreativitas guru, sumber-sumber belajar, metode serta

dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan (Susanto: 2013: 12).

Menurut Wasliman dalam Susanto (2013: 12), hasil belajar yang dicapai

oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci, uraian

mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut :

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

38

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri

peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini

meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,

kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri pesrta

didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Sekolah juga merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan hasil belajar

siswa, karena semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan kualitas

pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi juga hasil belajar siswa.

Kualitas pengajaran di sekolah sangat ditentukan oleh guru,

sebagaimana yang dikemukakan Wina Sanjaya dalam Susanto (2013: 13),

bahwa guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi

suatu strategi pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan bahwa

salah satu faktor eksternal yang sangat berperan mempengaruhi hasil belajar

siswa adalah guru. Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang

sangat penting, apalagi untuk siswa pada usia sekolah dasar, tak mungkin

dapat digantikan oleh perangkat lain seperti televisi, radio, dan komputer.

Sebab, siswa adalah organisme yang sedang berkembang yang memerlukan

bimbingan dan bantuan orang dewasa.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

39

Menurut pendapat lain Dunkin dalam Wina Sanjaya (2006: 51),

terdapat sejumlah aspek yang dapat mempengaruhi kualitas proses

pembelajaran yang dilihat dari faktor guru, yaitu :

1) Teacher formative experience, meliputi jenis kelamin serta

semua pengalaman hidup guru yang menjadi latar belakang

sosial mereka. Yang termasuk ke dalam sapek ini diantaranya

tempat asal kelahiran guru termasuk suku, latar belakang

budaya, dan adat istiadat.

2) Teacher training experience, meliputi pengalaman-pengalaman

yang berhubungan dengan aktivitas dan latar belakang

pendidikan guru, misalnya pengalaman latihan profesional,

tingkat pendidikan, dan pengalaman jabatan.

3) Teacher properties, adalah segala sesuatu yang berhubungan

dengan sifat yang dimiliki guru, misalnya sikap guru terhadap

profesinya, sikap guru terhadap siswa, kemampuan dan

intelegensi guru, motivasi dan kemampuan mereka baik

kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran termasuk di

dalamnya kemampuan dalam merencanakan dan evaluasi

pembelajaran maupun kemampuan dalam penguasaan materi.

Dengan demikian, semakin jelas bahwa hasil belajar siswa merupakan

hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling

mempengaruhi. Tinggi rendahnya hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

40

fakto-faktor tersebut. Ruseffendi dalam Susanto (2013: 14-18)

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar kedalam

sepuluh macam, yaitu :

1) Kecedasan anak

Kemampuan intelegensi seseorang sangat mempengaruhi

terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta

terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan.

2) Kesiapan atau Kematangan

Kesiapan atau keamatangan adalah tingkat perkembangan

dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana

mestinya.

3) Bakat anak

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mecapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

4) Kemauan belajar

Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tanggung

jawab yang besar tentunya berpengaruh positif terhadap hasil

belajar yang diraihnya, karena kemauan belajar menjadi salah

satu penentu dalam mencapai keberhasilan belajar.

5) Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

41

menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan

perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya.

6) Model penyajian materi pelajaran

Model penyajian materi yang menyenangkan, tidak

membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh para siswa

tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan

belajar.

7) Pribadi dan Sikap Guru

Kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan penuh inovatif

dalam perilakunya, maka siswa akan meniru gurunya yang aktif

dan kreatif.

8) Suasana Pengajaran

Suasana pengajarang yang tenang saat terjadinya dialog yang

kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana

yang aktif diantara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih

pada proses pengajaran.

9) Komptensi Guru

Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompeten

dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan

di ajarkan serta mampu memilih metode belajar mengajar yang

tepat sehingga penekatan itu bisa berjalan dengan semestinya.

10) Masyarakat

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

42

Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkaah laku

manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. Oleh

karena itu, dalam dunia pendidikan lingkungan masyarakatpun

akan mempengaruhi kepribadian siswa.

2. Hakikat Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Menurut Sugihastuti dalam (Kusumaningsih 2013: 13) Bahasa

merupakan alat komunikasi yang efektif antar manusia. Dalam berbagai

macam situasi, bahasa dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan

pembicara kepada pendengar atau penulis kepada pembaca.

Secara sederhana bahasa Indonesia adalah alat komunikasi yang

paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Oleh

sebab itu bahasa Indonesia merupakan alat mengungkapkan diri baik

secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir baik

secara etis, estetis, dan logis (Nasucha: 2009: 1)

Bahasa Indonesia dipahami sebagai salah satu dari banyak ragam

bahasa Melayu. Dasar yang dipakai pada bahasa Indonesia adalah bahasa

Melayu Riau sejak abad ke-19. Dalam perkembangannya, bahasa

Indonesia mengalami proses pembakuan pada abad ke-20 (Achmad 2015:

16).

Penanaman bahasa Indonesia diawali sejak diikrarkan Sumpah

Pemuda. Akibat dari Sumpah Pemuda tersebut, maka terjadilah proses

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

43

pembedaan antara bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan

Semananjung Malaya dengan bahasa Indonesia yang terus mengalami

perkembangan hingga awal abad ke-21.

Pada saat Sumpah Pemuda, menetapkan bahasa Indonesia sebagai

bahasa persatuan. Dalam UUD 1945, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai

bahasa Negara. Sementara dalam keputusan Kongres Bahasa II yang

dilaksanakan di Medan pada tanggal 28 Oktober-2 November 1954,

bahasa Indonesia di sepakati ssebagai bahasa kebangsaan dan sekaligus

sebagai bahasa negara.

Bahasa Indonesia bukan bahasa Ibu. Mengingat sebagian besar

warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa ibu. Bahasa

Indonesia digunakan sangat luas, seperti di perguruan, media massa,

sastra, perangkat lunak, atau surat menyurat resmi. Dari kesimpulan ini

dapat dikatakan, bahasa Indonesia telah digunakan oleh semua warga

Indonesia.

Dengan demikian dapat disiumpulkan bahwa pembelajaran bahasa

Indonesia di SD/MI diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan.

Disamping itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan

dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra Indonesia

(Zulela: 2012: 4).

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

44

b. Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki banyak manfaat, antara lain (Achmad:

2015: 17):

1. Sebagai Media Berkomunikasi

Seorang dari pengguna bahasa ibu (daerah) yang satu dapat

berbahasa Indonesia dengan baik akan dapat berkomunikasi

dengan pengguna bahasa ibu lainnya.

2. Sebagai Media Mempelajari Ilmu Pengetahuan

Dengan menguasai bahasa Indonesia baik secara lisan maupun

tertulis, sesorang akan dapat mempelajari ilmu pengetahuan baik

yang disampaikan oleh para guru (dosen) maupun buku-buku yang

menggunakan bahasa Indonesia.

3. Sebagai Media Penyampaian Ide Kreatif

Seseorang yang menguasai bahasa Indonesia secara tertulis,

akan berpeluang menjadi sastrawan atau penulis yang

menyampaikan ide kreatifnyamelalui karya tulis baik fiksi maupun

noon fiksi.

4. Sebagai Modal Utama dalam Penyutingan Naskah

Seorang editor yang bekerja disebuah kantor penerbitan atau

media massa harus menguasai bahasa Indonesia seara tekstual

untuk menyempurnakan naskah.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

45

5. Sebagai Bahasa Nasional, Persatuan, dan Negara

Bagi negara, bahasa Indonesia bermanfaat untuk meningkatkan

spirit nasionalisme dan persatuan bangsa. Dengan demikian,

bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan.

c. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indoensia di lingkup dunia akademik khususnya

dan masyarakat pada umumnya memili beberapa tujuan, antara lain (Achmad:

2015: 20) :

1. Mendidik anak didik dan masyarakat agar dapat berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, efisien,

baik, dan benar sesuai etika dan kesopanan.

2. Supaya anak didik dan masyarakat semakin dapat menghargai

serta merasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai alat

pemersatu bangsa.

3. Supaya anak didik dan masyarakat bisa memahami bahasa

Indoensia dan mampu menggunakannya secara tepat.

4. Suapaya anaak didik dan masyarakat bisa menggunakan bahasa

Indonesia guna semakin meningkatkan kemampuannya.

5. Supaya anak didik dan masyarakat mampu membaca yang

merupakan syarat mutlak didalam memperluas wawasan serta

memperhalus budi pekerti.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

46

6. Supaya anak didik dan masyarakat bisa mampu mengahayati karya

sastra Indonesia yang fungsinya dapat memberikan inspirasi,

edukasi, dan rekreasi yang sehat.

7. Supaya anak didik dan masyarakat bisa menyampaikan

gagasannya kedalam karya tulis baik fiksi maupun non fiksi.

3. Hakikat Menulis

a. Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu kegiatan komunikai berupa

penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain

dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf

menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan kepada orang lain,

sehingga orang lain dapat memahaminya. Dalam hal ini, dapat

terjadinya komunikasi antar penulis dan pembaca dengan baik

(Dalaman 2015 : 3)

Menulis merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh

setiap orang. Menulis membutuhkan ketrampilan khusus yang harus

dipelajari dan senantiasa dilatih. Menulis memerlukan bahkan

motivasi tambahan pula, hal ini dikarenakan menulis bukan bakat

karena tidak semua orang mampu menulis (Susanto: 2013: 246).

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

47

b. Fungsi Menulis

Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung

karena tidak langsung berhadapan dengan pihak lain yang membaca

tulisan kita tetapi melalui bahasa tullisan (Susanto: 2013: 252).

Rusyana dalam Purwanto (1997) mengklasifikasikan fungsi

menulis sesuai kegunaanya, yaitu:

1. Fungsi penataan, yaitu fungsi penataan terhadap gagasan, pikira,

pendapat, imajinasi dan lainya, serta penggunaan bahasa sehingga

menjadi terususun.

2. Fungsi pengawetan, yaitu untuk mengawetkan pengaturan sesuatu

dalam wujud dokumen tertulis.

3. Fungsi penciptaan, yaitu mengarang berarti mewujudkan sesuatu

yang baru.

4. Fungsi penyampaian, yaitu mengarang berfungsi dalam

menyampaikan gagasan, pikiran, imajinasi, dan lain-lain, yang

sudah diawetkan menjadi suatu karangan.

5. Fungsi melukiskan, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan

sesuatu.

6. Fungsi memberi petunjuk, berarti dalam karangan itu penulis

memberikan petunjuk tentang cara atau aturan melaksanakan

sesuatu.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

48

7. Fungsi memerintahkan, yaitu penulis memberikan perintah,

permintaan, anjuran, nasihat agar pembaca menjalankan.

8. Fungsi mengingat, yaitu penulis mencatat suatu perisriwa,

keadaan, keteangan, atau lainnya dengan maksud agar tidak ada

yang terlupakan dalam karangan.

9. Fungsi korespondensi, yaitu fungsi surat dalam memeberitahukan,

menanyakan, memerintahkan atau meminta sesuatu kepada orang

yaang dituju, mengharapkan orang yang dituju , mengaharpkan

orang itu untuk memenuuhi apa yang dikemukakannya itu serta

membalasnya dengan tertulis pula.

c. Tujuan Menulis

Yang dimaksud dengan tujuan menulis adalah respons atau

jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari

pembaca (Susanto: 2013: 253). Tujuan menulis dapat dikategorikan ke

dalam empat macam yaitu:

1. Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar,

disebut wacana informatif. Tulisan yang bertujuan memberi

informasi atau keterangan penerangan kepada para pembaca.

2. Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak para

pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan, disebut

wacana persuasif.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

49

3. Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan

atau yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literal atau

wacana kesastraan. Tujuan penulisan untuk menyenangkan ini

disebut juga tujuan altruistis, yaitu penulis bertujuan untuk

menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan para

pembaca.

4. Tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat

atau berapi-api disebut wacana ekspresif. Sebagai gambaran,

menulis puisi dapat termasuk menulis yang bertujuan untuk

pernyataan diri dengan pencapaian nilai-nilai artistik.

4. Paragraf

a. Pengertian Paragraf

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) paragraf di definisikan

sebagai bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide

pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru) (Dalman: 2015: 53).

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan

(Nasucha: 2009: 33). Paragraf mempunyai beberapa pengertian: (1) Paragraf

adalah karangan mini. Artinya, semua unsur karangan yang panjang ada

dalam paragraf. (2) Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri beberapa

kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang

tersusun secara lengkap, utuh, dan padu. (3) Paragraf adalah bagian dari

suatau karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

50

satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran

penjelas sebagai pendukungnya. (4) Paragraf yang terdiri atas satu kalimat

berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan.sekalipun tidak

sempurna, paragraf yang terdiri satu kalimat dapat digunakan. Paragraf satu

kalimat ini dapat dipakai sebagai peralihan antar paragraf, sekaligus

memperbesar efek dinamika bahasa. Akan tetapi, sebagai satuan gagasan

menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan lengkap , paragraf hendaklah

dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan

mengembangkan satu gagasan (Widjono: 2007: 173)

Dari pengertian beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

paragraf adalah rangkaian dari beberapa kalimat dan harus memiliki kesatuan

gagasan yang diungkapkannya sehingga pembaca mudah untuk memahami

maksud dari tulisan atau informasi yang ada. Hal ini menandakan bahwa

didalam sebuah paragraf hanya ada satu ide pokok dan beberapa ide penjelas

(Dalman: 2015: 54).

b. Ciri-Ciri Paragraf

1. Kalimat pertama bertakuk kedalam lima ketukan spasi untuk jenis

karangan biasa, misalnya surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan

ilmiah formal, misalnya skripsi, thesis, dan disertasi. Karangan berbentuk

lurus yang tidak bertakuk (block style) ditandai dengan jarak spasi

merenggang, satu spasi lebih banyak daripada jarak antar baris lainnya.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

51

2. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan

dalam kalimat topik.

3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya

merupakan kalimat pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan,

atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik.

4. Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan

dalam kalimat pennjelas. Kalimat ini berisi detail-detail kalimat topik. Paragraf

bukan kumpulan kalimat-kalimat topik. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik

dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat

spesifik, dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

5. Dalam karangan yang panjang, paragraf mempunyai arti dan fungsi yang

penting. Dengan paragraf itu pengarang dapat mengekspresikan keseluruhan

gagasan secara utuh, runtut, lengkap, menyatu, dan sempurna sehingga

bermakna dan dapat dipahami oleh pembaca sesuai dengan keinginan

penulisnya. Paragraf juga dapat mendinamiskan sebuah karngan sehingga

menjadi lebih hidup, dinamis, dan energik sehingga pembaca menjadi penuh

semangat. Artinya, paragraf mempunyai fungsi strategis dalam menjembatani

gagasan penulis dan pembacanya.

c. Fungsi Paragraf

1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran

dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam

suatu kesatuan.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

52

2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri

beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.

3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan

pemahaman bagi pembacanya.

4. Memudahkan pengembangan topik karangan kedalam satuan-satuan unit

pikiran yang lebih kecil.

5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas

beberapa variabel.

5. Model Pembelajaran Example Non Example

a. Pengertian Model Pembelajaran Example Non Example

Example Non Example merupakan model yang mengajarkan pada

siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Example dan

Non Example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan

definisi konsep (Hamdayama: 2014: 97).

Example Non Example merupakan strategi pembelajaran yang

menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi

pelajaran. Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir

kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam

contoh-contoh gambar yang disajikan. Penggunan media gambar dirancang

agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut untuk kemudian di

deskripsikan secara singkat perihal dari isi gambar (Huda : 2013 :234).

Example Non Example adalah metode belajar yang menggunakan

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

53

contoh-contoh. Contoh-contoh dapat diperoleh dari kasus atau gambar yang

relevan dengan KD (Hamdani, 2011: 94).

Dalam model pembelajaran ini, guru tidak banyak menjelaskan

tentang materi, melainkan guru hanya menyiapkan materi yang berupa

gambar-gambar untuk memfasilitasi anak dalam mendiskusikan sebuah

materi dan dilakukan secara kelompok. Dalam kelompok tersebut tidak

hanya materi yang dibahas saja, melainkan juga memberi arti penting dari

kerja sama, persaingan sehat antar kelompok, keterlibatan belajar dan

tanggung jawab (Hamdayama: 2014: 98).

b. Langkah-langkah Pembelajaran Example Non Example

Langkah-langkah proses pembelajaran Example Non Example menurut

(Hamzah, 2011: 80), yaitu :

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran;

2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP;

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa umtuk

memperhatikan/menganalisis gambar;

4. Memulai diskusi kelompok 2-3 orang siswa, kemudian hasil diskusi dari

analisis gambar tersebut dicatat pada kertas;

5. Tiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya;

6. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi

sesuai tujuan yang ingin di capai;

7. Kesimpulan.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

54

Menurut Buehl (1996) dalam Huda strategi Example Non Example

melibatkan siswa untuk : 1) menggunakan sebuah contoh untuk

memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih

kompleks; 2) melakukan proses discovery (penemuan), yang mendorong

merekan membangun konsep secara progresif melalui pengalaman langsung

terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari; dan 3) mengeksplorasi

karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian Non

Example yang dimungkinkan masiih memiliki karakteristik konsep yang

telah di paparkan pada bagian example.

c. Kelebihan Model Pembelajaran Example Non Example

Kelebihan model pembelajaran Example Non Example

1. Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar

2. Siswa mengetahi aplikasi dari materi berupa contoh gambar

3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

d. Kelemahan Model Pembelajaran Example Non Example

Dalam menggunakan model Example Non Example terdapat

beberapa kelemahan diantaranya:

1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar

2. Memakan waktu cukup lama.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

55

6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian KKM

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) harus ditetapkan sebelum awal

tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang

melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik

dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria

mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil

penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas atau

layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui ktiteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka

maksimal 100 merupakan kriteria ideal. Target ketuntasan secara nasional

diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari

kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan

bertahap.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi acuan bersama pendidik,

peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk

mengetahuinya.Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi

dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik atau orang tuanya. Kriteria

ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar sebagai

acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

56

b. Prosedur Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya

dukung dan intake peserta didik;

b. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran

disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam

melakukan penilaian;

c. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan disosialisasikan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang

tua, dan dinas pendidikan;

d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dicantumkan dalam Laporan

Hasil Belajar (LHB) pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang

tua/wali peserta didik.

B. KAJIAN PUSTAKA

Berikut beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya :

1. Penelitian oleh Sopiya Nurohmah

Penelitian yang dilakukan oleh Sopiya Nurohmah, dengan judul

“Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Karangan

Melalui Model Pembelajaran Exmple Non Example Pada Siswa Kelas III

Semester I MI Ma’arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

57

Tahun Pelajaran 2017/2018”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran

Exanple Non Example pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis

karangan pada siswa kelas III Semester I MI Ma’arif Tirto yang ditunjukkan

dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Pada proses

pembelajaran Pra-Siklus, pembelajaran yang terjadi di kelas belum cukup

kondusif, karena peserta didik cenderung kurang aktif dalam menerima

pelajaran, sulit menemukan titik fokus terhadap mata pelajaran, malu untuk

bertanya, kurang membaca dan basik kemampuan siswa yang rendah.

Peningkatan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data sebagai

berikut: Standar KKM mata pelajaran Bahasa Indoensia adalah 65, sebelum

menggunakan model pembelajaran Example Non Example hanya 32% atau

siswa yang tuntas, sedangkan 67% atau 21 siswa yang belum tuntas. Setelah

menggunakan model pembelajaran Example Non Example dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I diperoleh data 61% atau 19

siswa yang tuntas dan 39% atau 12 siswa belum tuntas, jika dilihat dari

peningkatannya sebesar 29%. Setelah dilakukan refleksi siklus II, terjadi

peningkatan hasil belajar sebesar 90%. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan model pembelajaran Example Non Example dapat

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis karangan pada

siswa kelas III semseter I MI Ma;arif Tirto Kecamatan Grabag Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2017/2018.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

58

Penelitian yang dilakukan oleh Sopiya Nurohmah ini memiliki

kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan

model pembelajaran Example Non Example untuk meningkatkan hasil

belajar, sedangkan perbedaanya terdapat pada subjek penelitian, materi

pelajaran, tempat, waktu pelaksanaan penelitian, dan hasil penelitian.

2. Penelitian oleh Nur Hidayati

Pembeda penelitian yang kedua, penelitian yang dilakukan oleh Nur

Hidayati dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Materi Sifat Bangun

Ruang Melalui Metode Exmple Non Example Pada Siswa Kelas V MI

Ulumuddin Ngargosoko Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang

Tahun Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode Example Non

Example pada siswa kelas V MI Ulumuddin Ngargosoko yang ditunjukkan

dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Pada proses

pembelajaran Pra-Siklus, pembelajaran yang terjadi di kelas belum cukup

kondusif, karena peserta didik cenderung kurang aktif dalam menerima

pelajaran, sulit menemukan titik fokus terhadap mata pelajaran, malu untuk

bertanya, kurang membaca dan basik kemampuan siswa yang rendah.

Peningkatan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data sebagai

berikut: Standar KKM mata pelajaran Bahasa Indoensia adalah 65, sebelum

menggunakan metode Example Non Example hanya 9 siswa yang tuntas,

sedangkan 17 siswa yang belum tuntas. Setelah menggunakan metode

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

59

Example Non Example dalam pembelajaran matematika pada siklus I

diperoleh nilai rata-rata tes siklus I yaitu 69,75 dengan presantase rata-rata

ketuntasan belajar siswa sebanyak 65,38%. Neilai rata-rata tes siklus II

yaitu 80,19 dengan presentase rata-rata ketuntasan belajar siswa sebanyak

88,46 %. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode Example Non

Example dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat bangun

ruang pada siswa kelas V MI Ulumuddin Ngargosoko Kecamatan

Kaliangkrik Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2015/2016.

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Hidayati ini memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penggunaan model

pembelajaran Example Non Example untuk meningkatkan hasil belajar,

sedangkan perbedaanya terdapat pada subjek penelitian, materi pelajaran,

tempat, waktu pelaksanaan penelitian, dan hasil penelitian.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

60

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum Sekolah

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al Islam Banding Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang yang beralamat di Desa Banding Kelurahan

Banding Kecamatan Bringnin Kabupaten Semarang. Penulis pada bagian ini

akan memaparkan identitas pelaksanaan penelitian, karakteristik siswa serta

kompetensi tenaga pendidik yang dimiliki yang nantinya informasi tersebut

akan memberikan penguatan pada analisis data yang akan dilakukan.

2. Identitas Sekolah

Identitas Madrasah MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang dapat ditampilkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Identitas Sekolah

No. Identitas Keterangan

1. Nama MI Al Islam Banding

2. NPSN 60712787

3. NSM 111233220107

4. Status Sekolah Swasta

5. Alamat:

Desa Banding

Kelurahan Banding

Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang

Provinsi Jawa Tengah

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

61

Kode Pos 50772

(Sumber: Administrasi Sekolah)

3. Fasilitas Sarana dan Prasarana

Fasilitas sarana dan prasarana MI Al Islam Banding Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang dapat ditampilkan pada tabel 3.2 :

Tabel 3.2. Dafar Fasilitas Sarana dan Prasarana MI Al Islam Banding

No Nama Ruang Jumlah Keadaan

Baik Rusak

1 Ruang kepala sekolah 1 -

2 Ruang kelas 6 -

3 Ruang guru 1 -

4 Perpustakaan 1 -

5 Tempat bermain 1 -

6 Kamar mandi guru 1 -

7 Kamar mandi siswa 4 -

8 Dapur 1 -

9 UKS 1 -

(Sumber: Administrasi Sekolah)

4. Guru dan Staf

Keadaan guru dan staf MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang dapat ditampilkan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Daftar Guru dan Staff MI Al Islam Banding

No Nama Jenis Kelamin

1 Faiqotun Niswah, S.Pd.I Perempuan

2 Emiek N W U, S.Pd.I Perempuan

3 Nur’aini,S.Pd.I Perempuan

4 Iin Wrdani Perempuan

5 Reni Try Rahayu Perempuan

6 Umi Soimatun, S.Pd.I Perempuan

7 M. qotibi, S.Pd.I Laki – laki

8 Siti Saadah, S.Pd.I Perempuan

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

62

9 M. Kholib,S.Pd.I Laki – laki

10 Umar Laki – laki

11 Kuri Laki – laki

(Sumber: Administrasi Sekolah)

5. Jumlah Siswa (Data Siswa)

Data keseluruhan siswa MI Al Islam Banding pada tahun ajaran 2018 /

2019 dapat dilihat pada tabel 3.4 :

Tabel 3.4 Data Siswa MI Al Islam Banding

NO Kelas Laki – laki Perempuan Jumlah

1 I 13 9 22

2 II 11 13 24

3 III 14 8 22

4 IV 13 14 27

5 V 13 11 24

6 VI 13 13 26

Total 77 68 145

(Sumber: Administrasi Sekolah)

6. Subyek dan Karakteristik Siswa Kelas III

Siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten

Seamarang tahun 2018 berjumlah 22 siswa dengan keterangan 14 siswa

laki-laki dan 8 siswa perempuan. Adapun rincian data siswa kelas III

dapat ditampilkan pada Tabel 3.5 :

Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas III MI Al Islam Banding

No Nama Jenis kelamin

1 Muhammad Kevin Lali-laki

2 Aiman Wijaksono Laki-laki

3 Dhana P Laki-laki

4 Dira Putri Perempuan

5 Istiqomah Perempuan

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

63

6 Muhammad Anjar R. M Laki-laki

7 Muhammad Abdul Jalal Laki-laki

8 Muhammad Desta F Laki-laki

9 Muhammad Farid A Laki-laki

10 Muhammad Khamdani Laki-laki

11 Muhammad Ridwan L Laki-laki

12 Muhammad Zaki M Laki-laki

13 Najwa Jihan M Perempuan

14 Ni’ma Kamaliyatul W Perempuan

15 Qoniatul Izzah Perempuan

16 Qorin Aliya H Laki-laki

17 Rizky Ardiansyah Laki-laki

18 Rizqi Fatimatuzzahra Perempuan

19 Vita Wafirrotus R Perempuan

20 Nailul Ramadaniyah Perempuan

21 M. Reza Alfian Laki-laki

22 Muhammad Dani Laki-laki

(Sumber: Administrasi Sekolah)

7. Kolaborator Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif. Guru kelas yang melakukan kegiatan proses pembelajaran dan

peneliti sebagai pengamat. Peneliti membantu guru dalam menyiapkan

media pembelajaran dan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang

dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran di dalam kelas dengan

menggunakan model pembelajaran Example Non Example.

8. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan (2 siklus) di MI Al Islam

Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Waktu pelaksanaan

penelitian dapat ditampilkan pada Tabel 3.6.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

64

Tabel 3.6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No. Siklus Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I Senin, 27 Agustus 2018

2. Siklus II Sabtu, 01 September 2018

(Sumber: Data Primer)

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam dua siklus,

masing-masing siklus terdiri dari empat tahap penelitian.Keempat tahap

tahapan tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Uraian dari ketiga siklus dapat dipaparkan di bawah ini:

1. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan peneliti, peneliti

memperoleh dokumen nilai – nilai dari wali kelas III tentang pembelajaran

menulis paragraf dan kebiasaan – kebiasaan siswa dalam mengikuti

pembelajaran serta dapat diketahui bahwa kegiatan yang berlangsung selama

pembelajaran masih bersifat monoton yaitu guru menggunakan metode

ceramah ketika mengajar. Sehingga siswa kesulitan ketika guru menyuruh

siswa untuk menulis paragraf.

Dari data yang didapat ketika observasi, hasil belajar yang didapat masih

banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari Kreteria Ketuntasan Minimal (

KKM ) yang telah ditentukan yaitu 65, hasil tersebut diketahui nilai siswa

yang tuntas atau mencapai KKM sebanyak 8 siswa dan 14 siswa nilainya

masih dibawah KKM.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

65

2. Deskripsi Pelaksanaaan Siklus I

Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin, 27 Agustus

2018 dengan pokok bahasan menulis paragraf. Tahap dan langkah –

langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dalam tahap perencanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi menulis paragraf dengan model pembelajaran

Example Non Example;

2) Menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar kegiatan-kegiatan untuk

mempermudah siswa dalam menulis paragraf;

4) Menyiapkan lembar observasi guru;

5) Menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada Senin 27 Agustus 2018

pukul 08.30 sampai 09.00 WIB di ruang Kelas III MI Al Islam Banding

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Penelitian ini berlangsung

selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan pada

tahap ini adalah menulis paragraf (menyusun kata menjadi kalimat dan

menyusun kalimat menjadi paragraf).

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

66

Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I ini, peneliti

menggunakan model Example Non Example yang mana model

pembelajaran ini telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( RPP ). Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan siklus I:

1) Kegiatan Pendahuluan

Apresiasi :

a) Guru memulai mengucapkan salam “ Assalamualikum Wr.Wb “

b) Guru menyapa dan memberi motivasi kepada siswa. “ Bagaimana

kabar hari ini anak – anak?”

c) Guru bersama siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai.

d) Guru memeriksa daftar hadir siswa.

e) Guru mengajak siswa untuk mengingat materi sebelumnya

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai

g) Guru mengapresiasikan materi yang akan di pelajarai pada

pertemuan hari ini.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi :

a) Guru menjelaskan materi kepada siswa tentang menulis paragraf

b) Guru menjelaskan tata cara menulis paragraf dengan benar

c) Guru menjelaskan bagaimana cara menyusun kata menjadi kalimat

dan menyusun kalimat menjadi paragraf.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

67

Elaborasi :

a) Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok.

b) Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan model

pembelajaran Example Non Example;

c) Guru bersama siswa mendesign tempat duduk melingkar sesuai

dengan kelompok masing-masing;

d) Siswa mulai berdiskusui bersama kelompoknya masing-masing;

e) Guru meminta kepada setiap kelompok untuk berdiskusi dan

menulis kata menjadi kalimat dan kalimat menjadi paragraf

berdasarkan gambar;

f) Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusi

bersama kelompoknya;

Konfirmasi :

a) Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan kepada

siswa;

b) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang

materi;

3) Kegiatan Penutup

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan pada pembelajaran hari

ini.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

68

b) Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian

kompetensi, dan kompetensi dasar.

c) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

d) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum

pembelajaran berakhir.

e) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan / Observasi

Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan sebagai upaya

untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran

menulis puisi menggunakan model Example Non Example. Pengamatan

dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang

telah disusun. Hasil pengamatan akan dituliskan dalam lembar catatan

lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I dapat dilakukan refleksi

untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan guru dengan siswa

sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya untuk

mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan-kelemahan yang dihadapi yaitu:

1) Guru kurang menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;

2) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa;

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

69

3) Guru kurang memberikan pemahaman mengenai model pembelajaran

Example Non Example;

4) Guru kurang mengontrol siswa sehingga masih ada siswa yang berbicara

saat pembelajaran berlangsung;

5) Siswa masih belum bisa menyimpulkan materi pelajaran;

Cara mengatasi kendala pada siklus I peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya

pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus

berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana perbaikan

tersebut yaitu:

1) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai;

2) Guru memberikan motivasi kepada siswa;

3) Guru lebih memberikan pemahaman mendasar mengenai model

pembelajaran Example Non Example;

4) Guru mengendalikan kelas saat pembelajaran berlangsung;

5) Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi;

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen

yang menjadikan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu pada

siklus II diharapkan melalui model pembelajaran Example Non Example

pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis paragraf prestasi

belajar siswa meningkat.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

70

3. Deskripsi Pelaksanaan siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dalam tahap perencanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi menulis paragraf dengan model

pembelajaran Example Non Example;

2) Menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar kegiatan-kegiatan

untuk mempermudah siswa dalam menulis paragraf;

4) Menyiapkan lembar observasi guru;

5) Menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 01

September 2018 pukul 07.00 sampai 08.30 WIB di ruang Kelas III MI Al

Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang

diajarkan pada tahap ini adalah menyusun paragraf berdasarkan gambar.

Dalam pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti menggunakan

model Example Non Example yang mana model pembelajaran ini telah

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

71

disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP ). Berikut adalah

lagkah-langkah pelaksanaan siklus II:

1) Kegiatan Pendahuluan

Apresiasi :

a) Guru memulai mengucapkan salam “Assalamualikum Wr.Wb“

b) Guru menyapa dan memberi motivasi kepada siswa. “

Bagaimana kabar hari ini anak – anak?”

c) Guru bersama siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai.

d) Guru memeriksa daftar hadir siswa.

e) Guru mengajak siswa untuk mengingat materi sebelumnya

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai

g) Guru mengapresiasikan materi yang akan di pelajarai pada

pertemuan hari ini.

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a) Guru menjelaskan materi kepada siswa tentang menulis

paragraf;

b) Guru menjelaskan tata cara menulis paragraf dengan benar;

c) Guru menjelaskan bagaimana cara menulis paragraf

berdasarkan gambar.

Elaborasi :

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

72

a) Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok.

b) Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan

model pembelajaran Example Non Example;

c) Guru bersama siswa mendesign tempat duduk melingkar sesuai

dengan kelompok masing-masing;

d) Siswa mulai berdiskusui bersama kelompoknya masing-

masing;

e) Guru meminta kepada setiap kelompok untuk menulis paragraf

berdasarkan gambar;

f) Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusi

bersama kelompoknya;

Konfirmasi :

a) Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan

kepada siswa;

b) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang

materi.

3) Kegiatan Penutup

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan pada pembelajaran hari

ini.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

73

b) Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian

kompetensi, dan kompetensi dasar.

c) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

d) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum

pembelajaran berakhir.

e) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan / Observasi

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun pada siklus I.

Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui keterampilan guru

dalam mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Example Non Example dan partisipasi siswa selama proses pembelajaran.

Tindakan siklus II ini peneliti mengamati apakah ada perubahan tingkah

laku dan prestasi belajar siswa dari siklus sebelumnya (siklus I). Hasil

pengamatan akan dituliskan dalam lembar catatan lapangan yang

terlampir.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tes pada siklus II diketahui bahwa jumlah siswa

yang mengalami ketuntasan belajar semakin meningkat. Setelah diberi tinakan

terlihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa dibanding pelaksanaan

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

74

siklus I. Pada tahap refleksi ini peneliti mengevaluasi kegiatan yang ada di

siklus II. Peneliti dengan guru kelas III MI Al Islam Banding Reni Tri Rahayu

menemukan beberapa kaberhasilan yang dicapai, diantaranya :

1) Sebagian besar siswa telah siap mengikuti pelajaran, ditandai

dengan posisi duduk yang semakin meningkat;

2) Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan

yang dipelajari semakin meningkat;

3) Sebagian besar siswa telah aktif mengikuti proses

pembelajaran yang langsung.

Melihat refleksi yang sudah dipaparkan di atas sudah menunjukkan

keberhasilan yang signifikan dibanding pada siklus yang ke I. Peningkatan

keberhasilan ini merupakan salah satu komponen yang dijadikan indikator

keberhasilan.Pelaksanaan pembelajaran sudah lebih baik dibanding siklus I,

maka siklus dihentikan pada siklus yang ke II. Siswa yang belum tuntas pada

siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi

yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas

belajar.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)

Data pra siklus diperoleh dari hasil observasi pada tanggal 30 Juli 2018,

didapat dokumentasi nilai ulangan siswa kelas III pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia yang sebelumnya telah disampaikan oleh wali kelas III Ibu Reni Tri

Rahayu, dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dari

dokumentasi sebelum penerapan model Example Non Example didapatkan nilai

sebagai pembanding setelah dan sebelum penerapan model Example Non

Example. Nilai dalam penelitian ini digunakan sebagai indikator tingkat

pencapaian penggunaan model Example Non Example untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Sebagai patokan adalah nilai Ketuntasan Kriteria Minimum

(KKM) kelas III MI Al Islam Banding pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

yaitu 65.

Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Muhammad Kevin 40 Belum Tuntas

2. Aiman Wijaksono 80 Tuntas

3. Dhana P 50 Belum Tuntas

4. Dira Putri 40 Belum Tuntas

5. Istiqomah 40 Belum Tuntas

6. Muhammad Anjar R. M 70 Tuntas

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

76

7. Muhammad Abdul Jalal 60 Belum Tuntas

8. Muhammad Desta F 45 Belum Tuntas

9. Muhammad Farid A 75 Tuntas

10. Muhammad Khamdani 50 Belum Tuntas

11. Muhammad Ridwan L 60 Belum Tuntas

12. Muhammad Zaki M 70 Tuntas

13. Najwa Jihan M 85 Tuntas

14. Ni’ma Kamaliyatul W 80 Tuntas

15. Qoniatul Izzah 30 Belum Tuntas

16. Qorin Aliya H 70 Tuntas

17. Rizky Ardiansyah 55 Belum Tuntas

18. Rizqi Fatimatuzzahra 50 Belum Tuntas

19. Vita Wafirrotus R 60 Belum Tuntas

20. Nailul Ramadaniyah 70 Tuntas

21. M. Reza Alfian 60 Belum Tuntas

22. Muhammad Dani 55 Belum Tuntas

Tuntas 8 (36%)

Belum Tuntas 14 (64%)

Jumlah 1295

Nilai Rata-rata 58,86

(Sumber: Data Primer)

Berdasarkan table 4.1. maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tuntas = 8 siswa

Belum Tuntas = 14 siswa

Persentase Ketuntasan belajar

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

77

Sehingga, nilai rata-rata (x) =

Dari data di atas diperoleh nilai tertinggi 85. Siswa yang tuntas pada

kegiatan pra siklus ini adalah 8 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas

adalah 14 siswa dengan nilai terendah 30. Nilai rata-rata siswa secara klasikal

yaitu 58,86. Secara klasikal pembelajaran belum mencapai ketuntasan belajar,

karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya mencapai 36% dari indikator

pencapaian presentase kelulusan yaitu 85%.

2. Deskripsi Data Siklus I

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27

Agustus 2018 oleh wali kelas III Ibu Reni Tri Rahayu dengan jumlah 22 siswa.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok yang

diajarkan pada siklus I adalah pokok bahasan menulis paragraf materi

menyusun kata menjadi kalimat dan menyusun kalimat menjadi paragraf.

Proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran yang sebelumnya telah

disiapkan. Berdasarkan nilai acuan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) kelas

III pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 65.

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

78

a. Data hasil nilai

Nilai hasil tes pada siklus I dapat ditampilkan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Daftar Hasil Tes Siswa Silus 1

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Muhammad Kevin 60 Belum Tuntas

2. Aiman Wijaksono 95 Tuntas

3. Dhana P 60 Belum Tuntas

4. Dira Putri 55 Belum Tuntas

5. Istiqomah 50 Belum Tuntas

6. Muhammad Anjar R. M 75 Tuntas

7. Muhammad Abdul Jalal 70 Tuntas

8. Muhammad Desta F 65 Tuntas

9. Muhammad Farid A 80 Tuntas

10. Muhammad Khamdani 60 Belum Tuntas

11. Muhammad Ridwan L 70 Tuntas

12. Muhammad Zaki M 80 Tuntas

13. Najwa Jihan M 90 Tuntas

14. Ni’ma Kamaliyatul W 85 Tuntas

15. Qoniatul Izzah 40 Belum Tuntas

16. Qorin Aliya H 80 Tuntas

17. Rizky Ardiansyah 70 Tuntas

18. Rizqi Fatimatuzzahra 60 Belum Tuntas

19. Vita Wafirrotus R 75 Tuntas

20. Nailul Ramadaniyah 75 Tuntas

21. M. Reza Alfian 70 Tuntas

22. Muhammad Dani 70 Tuntas

Tuntas 15 (68%)

Belum Tuntas 7 (32%)

Total 1535

Nilai Rata-rata 69,77

(Sumber: Data Primer)

Keterangan Tabel 4.2. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus I

Tuntas = 15 siswa

Belum Tuntas = 7 siswa

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

79

Persentase Ketuntasan belajar

Sehingga, nilai rata-rata (x) =

x x

n

1535

22

69 77

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai

siswa pada siklus I mencapai 69,77 dari jumlah siswa kelas III. Siswa yang

tuntas belajar berjumlah 15 siswa atau (68%), sedangkan siswa yang belum

tuntas belajarnya berjumlah 7 siswa atau (32%). Hasil pada siklus I secara

klasikal pembelajaran belum mencapi ketuntasa belajar, karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 65 hanya mencapai 68% dari jumlah siswa secara

keseluruhan. Hasil persentase belum mencapai indikator keberhasilan yaitu

85%, maka peneliti harus melaksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus II.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

80

b. Deskripsi observasi guru dan siswa siklus I

Dari hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I yang dilaksanakan pada

tanggal 27 Agustus 2018, dilihat lembar observasi pengamatan guru dan

pengamatan siswa, maka dilakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan

kegiatan pembelajaran pada siklus I. Kelemahan-kelemahan yang dihadapi

yaitu :

1) Guru kurang menginformasikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai;

2) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa;

3) Guru kurang memberikan pemahaman mengenai model

pembelajaran Example Non Example;

4) Guru kurang mengontrol siswa sehingga masih ada siswa yang

berbicara saat pembelajaran berlangsung;

5) Siswa masih belum bisa menyimpulkan materi pelajaran;

Rencana perbaikan yang akan di tindak lanjuti yaitu:

1) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai;

2) Guru memberikan motivasi kepada siswa;

3) Guru lebih memberikan pemahaman mendasar mengenai

model pembelajaran Example Non Example;

4) Guru mengendalikan kelas saat pembelajaran berlangsung;

5) Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi;

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

81

Pada lembar pengamatan siswa tingkat respons siswa dari apresisasi

yang di berikan oleh guru sangat baik selain itu antusias siswa terhadap model

Example Non Example juga sangatlah baik, meski siswa masih belum secara

maksimal memahami pemanfatan dari penggunaan model pembelajaran

Example Non Example dalam proses pembelajaran. Berdasarkan lembar

observasi pengamatan guru pada tabel 4.3 mendapat jumlah skor total 65

dengan demikian termasuk pada kategori sedang, sedangkan pada lembar

observasi pengamatan siswa pada tabel 4.4 meghasilkan jumlah skor 26

dengan demikian juga termasuk pada kategori sedang.

LEMBAR OBSERVSI GURU SIKLUS I

Tabel 4.3. aspek pengamatan terhadap aktivitas guru siklus I

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar

menggunakan model Example Non Example

10. Memberikan perhatian yang sama pada setiap kelompok √

Penguasaan bahan belajar

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang dibuat dalam RPP

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

82

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

13. Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan bahan

ajar melalui model Example Non Example

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar

melalui Example Non Example

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu √

17. Memfasilatasi siswa selama proses kegiatan belajar

melalui Example Non Example

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut / Follow up

23. Memberikan tugas kepada siswa √

24. Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 4 39 22 0

Total 65

Kategori Sedang

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

Rentang Kategori :

Nilai 81 - 100 ( Baik )

Nilai 61 - 81 ( Sedang )

Nilai 41 - 60 (kurang )

Nilai 21-40 (Sangat kurang)

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

83

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Tabel 4.4 aspek pengamatan terhadap aktivitas siswa siklus I

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1 Merespon terhadap apresiasi yang diberikan guru √

2 Mengetahui tujuan pembelajaran √

3 Memperhatikan penjelasan guru √

4 Memahami petunjuk guru tentang langkah-langkah

peaksanaan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Mind Map

5 Antusias siswa terhadap penggunaan media gambar √

6 Berani bertanya pada guru tentang hal hal yang belum

diketahui

7 Menimpukan tentang materi pembelajaran √

8 Terciptanya Suasana kondusif di kelas √

9 Keberanian dalam menyampaikan jawaban √

10 Keektifan dalam berdiskusi dengan teman √

Total 26

Katagori Sedang

Keterangan

Skor Nilai Rentang Katagori

A = 4 (Sangat Baik) 34-40 = Baik

B = 3 (Baik) 26-33 = Sedang

C = 2 (Cukup) 18-25 = Kurang

D = 1 (Kurang) 10-17 = Sangat Kurang

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

84

3. Deskripsi Siklus II

a. Data hasil nilai

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 01

September 2018 oleh wali kelas III Ibu Reni Tri Rahayu dengan jumlah 22

siswa. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2x35). Materi pokok yang

diajarkan pada siklus II adalah pokok bahasan menulis paragraf dengan materi

menulis paragraf berdasarkan gambar. Proses belajar mengacu pada rencana

pembelajaran yang sudah disiapkan. Nilai acuan menggunakan nilai kriteria

ketuntasan minimum (KKM) kelas III pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

yaitu 65. Nilai belajar siswa pada siklus II dapat ditampilkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Muhammad Kevin 85 Tuntas

2. Aiman Wijaksono 100 Tuntas

3. Dhana P 80 Tuntas

4. Dira Putri 75 Tuntas

5. Istiqomah 60 Belum Tuntas

6. Muhammad Anjar R. M 95 Tuntas

7. Muhammad Abdul Jalal 85 Tuntas

8. Muhammad Desta F 85 Tuntas

9. Muhammad Farid A 95 Tuntas

10. Muhammad Khamdani 85 Tuntas

11. Muhammad Ridwan L 85 Tuntas

12. Muhammad Zaki M 100 Tuntas

13. Najwa Jihan M 100 Tuntas

14. Ni’ma Kamaliyatul W 100 Tuntas

15. Qoniatul Izzah 60 Belum Tuntas

16. Qorin Aliya H 90 Tuntas

17. Rizky Ardiansyah 85 Tuntas

18. Rizqi Fatimatuzzahra 80 Tuntas

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

85

19. Vita Wafirrotus R 95 Tuntas

20. Nailul Ramadaniyah 85 Tuntas

21. M. Reza Alfian 90 Tuntas

22. Muhammad Dani 90 Tuntas

Tuntas 20 (91%)

Belum Tuntas 2 (9%)

Total 1905

Nilai Rata-rata 86,59

KKM Nasional 75

(Sumber: Data Primer)

Keterangan Tabel 4.5. Daftar Hasil Tes Siswa Siklus II

Tuntas = 20 siswa

Belum Tuntas = 2 siswa

20

22 x 100%

= 91%

Sehingga, nilai rata-rata ( x ) =

86,59

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

86

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari jumlah seluruh siswa

kelas III adalah 86,59. Pada siklus II siswa yang tuntas belajar terdapat 20

siswa (91%), sedangkan siswa yang belum tuntas belajar ada 2 siswa (9%).

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran

sudah dianggap tuntas karena sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal

yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai

65. Pembelajaran pada siklus II, dianggap berhasil sehingga penelitian

dihentikan sampai siklus II.

b. Deskripsi lembar observasi guru dan siswa siklus II

Dari hasil pelaksanaan penelitian pada siklus II yang dilaksanakan pada

tanggal 01 September 2018, peneliti dengan guru kelas III MI Al Islam

Banding Reni Tri Rahayu menemukan beberapa kaberhasilan yang dicapai,

diantaranya :

1) Sebagian besar siswa telah siap mengikuti pelajaran, ditandai

dengan posisi duduk yang semakin meningkat;

2) Adanya perkembangan minat siswa terhadap pokok bahasan yang

dipelajari semakin meningkat;

3) Sebagian besar siswa telah aktif mengikuti proses pembelajaran

yang langsung.

Selain adanya keberhasilan yang dicapai pada siklus II ini, masih

ditemukan sedikit kendala yang dihadapi yaitu, diantaranya :

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

87

1) Perlu adanya pendampingan secara intensiv disaat diskusi

kelompok

2) Adanya anak yang belum termotivasi belajara maka perlu

adanya pendekatan oleh guru kelas.

Perkembangan yang terlihat di Siklus II antara lain :

1. Antusias anak dalam mengikuti pembelajaran lebih meningkat;

2. Kelas menjadi lebih aktif di saat proses pembelajaran dan diskusi

kelompok;

3. Peningkatan partisipasi siswa dalam bertanya;

4. Siswa dapat menyimpulkan materi.

Berdasarkan lembar observasi pengamatan guru pada tabel 4.6 mendapat

jumlah skor total 87 dengan demikian termasuk pada kategori baik, sedangkan

pada lembar observasi pengamatan siswa pada tabel 4.7 meghasilkan jumlah

skor 36 dengan demikian juga termasuk pada kategori baik. Melihat refleksi

yang sudah dipaparkan di atas sudah menunjukkan keberhasilan yang signifikan

dibanding pada siklus yang ke I. Pelaksanaan pembelajaran sudah lebih baik

dibanding siklus I, maka siklus dihentikan pada siklus yang ke II. Siswa yang

belum tuntas pada siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-

latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua

siswa dapat tuntas belajar.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

88

LEMBAR OBSERVSI GURU SIKLUS II

Tabel 4.6. aspek pengamatan terhadap aktivitas guru siklus II

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar

menggunakan model Example Non Example √

10. Memberikan perhatian yang sama pada setiap kelompok √

Penguasaan bahan belajar

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang dibuat dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

13. Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan bahan

ajar melalui model Example Non Example √

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar

melalui Example Non Example √

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu √

17. Memfasilatasi siswa selama proses kegiatan belajar

melalui Example Non Example √

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan √

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

89

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut / Follow up

23. Memberikan tugas kepada siswa √

24. Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 48 39 0 0

Total 87

Kategori Baik

Keterangan

Skor Nilai Rentang Katagori

A = 4 (Sangat Baik) 34-40 = Baik

B = 3 (Baik) 26-33 = Sedang

C = 2 (Cukup) 18-25 = Kurang

D = 1 (Kurang) 10-17 = Sangat Kurang

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II

Tabel 4.7. aspek pengamatan terhadap aktivitas siswa siklus II

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1 Merespon terhadap apresiasi yang diberikan guru √

2 Mengetahui tujuan pembelajaran √

3 Memperhatikan penjelasan guru √

4 Memahami petunjuk guru tentang langkah-langkah

peaksanaan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Mind Map

5 Antusias siswa terhadap penggunaan media gambar √

6 Berani bertanya pada guru tentang hal hal yang belum √

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

90

diketahui

7 Menimpukan tentang materi pembelajaran √

8 Terciptanya Suasana kondusif di kelas √

9 Keberanian dalam menyampaikan jawaban √

10 Keektifan dalam berdiskusi dengan teman √

Total 36

Katagori Baik

Keterangan

Skor Nilai Rentang Katagori

A = 4 (Sangat Baik) 34-40 = Baik

B = 3 (Baik) 26-33 = Sedang

C = 2 (Cukup) 18-25 = Kurang

D = 1 (Kurang) 10-17 = Sangat Kurang

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi menulis dengan

menggunakan model pembelajaran Example Non Example mempunyai

pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan belajar siswa dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan modek pembelajaran Example Non

Example adalah sebagai bukti keberhasilan penggunaan model pembelajaran

ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.8.

rekapitulasi pra siklus, siklus I, dan siklus II berikut ini:

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

91

Tabel 4.8. Rekapitulasi Nilai Pra Siklus – Siklus II

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

Pra Siklus

58,86

Tuntas 8 36%

Belum

Tuntas 14 64%

I 69,77 Tuntas 15 68%

Belum

Tuntas

7 32%

II 86.59 Tuntas 20 91%

Belum

Tuntas

2 9%

(Sumber: Data Primer)

Berdasarkan Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa setelah

dilakukan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Example Non

Example, hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada

kenaikan dari pra siklus dimana siswa yang tuntas belajar yaitu 8 siswa (36%),

sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 14 siswa (64%) dengan nilai

rata-rata 58,86. Hasil dari siklus I siswa yang tuntas belajar sejumlah 15 siswa

(68%), sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 7 siswa (32%) dengan

nilai rata-rata 69,77. Berdasarkan pencapaian pada siklus I belum memenuhi

kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan siklus II dengan

materi yang berbeda dan waktu yang berebeda. Hasil dari siklus II diperoleh

data, 20 siswa (91%) tuntas belajar dan 2 siswa (9%) belum tuntas belajar

dengan nilai rata-rata 86,59. Berdasarkan perolehan nilai tersebut, dapat

diketahui bahwa hasil belajar dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan

23%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi kriteria

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

92

ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu 85%. Dengan persentase

jumlah seluruh siswa yang sudah tuntas belajar mencapai 91%. Sehingga

penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus II yang artinya sudah

memenuhi kriteria. Siswa yang belum tuntas belajar pada siklus II akan

diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang

dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Pembahasan peningkatan hasil belajar dapat digambarkan dengan

menggunakan diagram sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.1. menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah

diterapkan model pembelajaran Example Non Example terjadi peningkatan

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pra Sikus Siklus I Siklus II

Tuntas

Belum Tuntas

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

93

dari pra siklus sampai siklus II. Pra siklus 36 % siswa tuntas belajar, Siklus I

yaitu 68 % siswa tuntas belajar, siklus II adalah 91% siswa tuntas belajar.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari pra siklus ke siklus 1 yaitu 32 %,

siklus I ke siklus II yaitu 23 % .

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas III MI Al Islam Banding Kecamatan Bringin Kabupaten

Semarang Tahun 2018 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis

paragraf. Hal ini dapat dilihat pada:

1) Kenaikan dari pra-siklus dimana siswa yang tuntas belajar yaitu 8 siswa

(36%), sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 14 siswa (64%) dengan

nilai rata-rata 58,86.

2) Hasil dari siklus I siswa yang tuntas belajar sejumlah 15 siswa (68%),

sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 7 siswa (32%) dengan nilai

rata-rata 69,77. Berdasarkan hasil pencapaian pada siklus I belum memenuhi

kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan siklus II dengan

materi yang berbeda dan waktu yang berebeda.

3) Hasil siklus II diperoleh data, 20 siswa (91%) tuntas belajar dan 2 siswa (9%)

belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 86,59. Berdasarkan perolehan nilai

tersebut, dapat diketahui bahwa hasil dari siklus I ke siklus II terjadi

peningkatan 23%. Berdasarkan hasil pencapaian pada siklus II telah

memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka penelitian di

hentikan pada siklus II karena telah mencapai idikator keberhasilan yaitu ≥

85%.

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

95

PTK ini dinyatakan berhasil, karena dapat dsimpulkan bahwa terjadi

kenaikan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus II

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Hasil ini direkomendasikan kepada guru Bahasa Indonesia

untuk menggunakan penelitian ini agar diperoleh pembelajaran yang

lebih baik.

2. Bagi Orang Tua

Bagi orang tua siswa hendaknya memperhatikan keaktifan

belajar anak-anaknya dirumah dan membimbing anaknya agar belajar

lebih giat lagi.

Bagi orang tua siswa yang belum mencapai KKM hendaknya

lebih memperhatikan hambatan dan kesulitan apa yang dialami oleh

anaknya, dan orang tua bisa lebih giat untuk membimbing dan

mendampingi anaknya untuk belajar dirumah.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya mengadakan pembinaan tentang

meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar, sehingga proses

pembelajaran lebih bervariasi dan tidak monoton.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

96

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: YRAMA WIDYA.

Arikunto, Suharsini dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Basrowi & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Dalman. 2012. Ketrampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.

Yogyakarta: Gava Media.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah & Answan Zain. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamzah B.Uno. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Kusumaningsih, Dewi dkk. 2013. Terampil Brbahasa Indonesia. Yogyakarta: C.V

Andi Offset.

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya Offset.

Mulyasa. 2011. Praktik Peneletian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Nasucha, Yakub dkk. 2009. Bahasa Indonesia. Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Yogyakarta: Media Perkasa.

Suprihatiningrum, Jamil. 2017. Strategi Pembelajaran. Teori & Aplikasi. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

97

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar.

Bandung: PT Ramaja Rosdakarya.

Widjono. 2007. Bahasa Indonesia. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di

Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.

Wintala Achmad. 2015. Buku Induk Mahir Bahasa dan Satra Indonesia. Pedoman

Praktis Menulis Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ayu Agustina

Tempat/Tgl. Lahir : Kab. Semarang 19 Agustus 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Dsn. Taruman RT 02 RW 05, Ds. Truko, Kec. Bringin, Kab.

Semarang

No. Hap : 085740306737

e-Mail : [email protected]

Pendidikan :

1. SD N 02 Truko Lulus Tahun 2008

2. SMP N 2 Pabelan Lulus Tahun 2011

3. SMA N 1 Pabelan Lulus Tahun 2014

4. IAIN Salatiga

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 13 September 2018

Hormat Saya

Ayu Agustina

NIM 115-14-147

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Al Islam Banding

Kelas / Semester : III /1

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Menulis Paragraf

Alokasi waktu : 2x35 Menit (1xPertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan

puisi.

B. Kompetensi Dasar

Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan

penggunaan ejaan.

C. Indikator

4.1 Merangkai kata menjadi kalimat dengan memperhatikan penggunaan

ejaan.

4.2 Menyusun kalimat menjadi paragraf dengan memperhatikan penggunaan

ejaan.

4.3 Menyusun kalimat berdasarkan gambar menjadi paragraf dengan

memperhatikan penggunaa ejaan.

D. Tujuan Pembelajaran

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan mengerjakan latihan, siswa

dapat:

1. Merangkai kata menjadi kalimat dengan memperhatikan penggunaan

ejaan dengan benar.

2. Menyusun kalimat menjadi paragraf dengan memperhatikan penggunaan

ejaan dengan benar.

3. Menyusun kalimat berdasarkan gambar menjadi paragraf dengan

memperhatikan penggunaan ejaan dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Menulis Paragraf

1. Merangkai kata menjadi kalimat

a. Menabung-ayah-ke bank-pergi-untuk

Ayah pergi ke bank untuk menabung

b. Ke sekolah-setiap-Rino-hari-berangkat-rajin

Rino rajin berangkat ke sekolah setiap hari

2. Menyusun kalimat berdasarkan gambar menjadi paragraf

1) Menyusun kalimat menjadi paragraf

a. Aku melihat orang-orang berjalan tergesa-gesa

b. Di dalam terminal, bus-bus datang silih berganti

c. Mereka saling berteriak

d. Pedagang asongan menawarkan dagangannya

e. Keadaan terminal pagi itu sangat sibuk dan bising

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Dapat disusun menjadi paragraf sebagai berikut

Di terminal, bus-bus datang silih berganti. Aku

menyaksikan orang-orang berjalan tergesa-gesa. Pedagang

asongan menawarkan dagangannya. Mereka saling berteriak.

Keadaan terminal pagi itu sangat sibuk dan bising.

3. Menyusun kalimat berdasarkan gambar menjadi paragraf

Kerja Bakti di Sekolah

(1) Pada hari Minggu, sekolah Adi mengadakan kerja bakti. (2)Semua

murid bekerja. (3) Ada yang bertugas membawa sabit. (4) Adayang membawa

cangkul. (5) Ada pula yang membawa sapu dan guntingtaman. (6) Teman

lainnya membawa sapu, lap, dan kemoceng. (7)Semua bekerja dengan senang

hati. (8) Lingkungan sekolah bersih, semua sehat.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Example Non Example

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

a. Pendahuan (5 menit)

1. Guru memulai dengan mengucapkan salam

2. Guru bersama peserta didik membaca doa bersama

3. Guru menanyakan kabar siswa, menyapa siswa,memberikan motivasi

siswa

4. Guru mengabsen siswa

5. Guru mengajak siswa untuk mengingat materi sebelumnya

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai

7. Guru menginformasikan materi yang akan di pelajari

b. Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru menjelaskan materi kepada siswa tentang menulis paragraf

2. Guru menjelaskan tata cara menulis paragraf dengan benar

3. Guru menjelaskan bagaimana cara menyusun kata menjadi kalimat dan

menyusun kalimat menjadi paragraf

4. Guru membentuk siswa menjadi 5 kelompok.

5. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan model

pembelajaran Example Non Example

6. Guru bersama siswa mendesign tempat duduk melingkar sesuai dengan

kelompok masing-masing

7. Siswa mulai berdiskusui bersama kelompoknya masing-masing

8. Guru meminta kepada setiap kelompok untuk berdiskusi dan menulis kata

menjadi kalimat dan kalimat menjadi paragraf berdasarkan gambar

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

9. Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusi bersama

kelompoknya

10. Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan kepada siswa

11. Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang materi

c. Penutup (5 menit)

1. Guru bersama siswa mengevaluasi tentang materi yang sudah dipelajari

hari ini

2. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, dan

kompetensi dasar.

3. Guru memberikan motovasi belajar kepada siswa

4. Guru bersama siswa mengakhiri pelajaran dengan do’a penutup bersama

5. Guru mengucapkan salam.

H. Sumber Belajar

1. Buku Paket Bahasa Indonesia kelas III

2. Gambar ilustrasi

I. Media / Alat Pembelajaran

3. Media : Gambar

4. Alat : Spidol, papan tulis

J. Penilaian

Jenis penilaian : Tertulis

Bentuk penilaian : Uraian (Isian)

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

SOAL

1. Rangkailah kata-kata berikut menjadi kalimat !

a. Ke bandara-diajak-Dina-hari Minggu-ayah-yang-lalu

b. Menawarkan-pedaganga-dagangannya-di pasar

2. Susunlah kalimat-kalimat berikut menjadi paragraf !

a. Mereka asyik bermain tebak-tebakan.

b. Tika dan Mila duduk di teras sekolah.

c. Bel istirahat di sekolah berbunyi

d. Secara bergantian mereka menyebutkan kalimat

Dapat disusun menjadi paragraf sebagai berikut :

3. Susunlah kalimat-kalimat berdasarkan gambar berikut menjadi paragraf !

Amatilah gambar berikut ini ! Kemduian susunlah menjadi sebuah

paragraf !

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

4. Susunlah kalimat-kalimat berdasarkan gambar berikut menjadi paragraf !

Amatilah gambar berikut ini ! Kemduian susunlah menjadi sebuah

paragraf !

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

5. Susunlah kalimat-kalimat berdasarkan gambar berikut menjadi paragraf!

Amatilah gambar berikut ini ! Kemduian susunlah menjadi sebuah

paragraf !

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

Skor Penilaian : Jumlah benarx5

: 5x20 = 100

Keterangan : jumlah soal ada 5 setiap point nilainya 20, jika benar semua maka

nilainya 100.

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

LEMBAR OBSERVSI GURU SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Al Islam Banding

Guru : Reni Tri Rahayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menulis Paragraf

Kelas/semester : III/I

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai

dengan kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar

menggunakan model Example Non Example

10. Memberikan perhatian yang sama pada setiap kelompok √

Penguasaan bahan belajar

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang dibuat dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

13. Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan bahan

ajar melalui model Example Non Example

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar

melalui Example Non Example

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu √

17. Memfasilatasi siswa selama proses kegiatan belajar

melalui Example Non Example

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut / Follow up

23. Memberikan tugas kepada siswa √

24. Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 4 39 22 0

Total 65

Kategori Sedang

Keterangan:

Skor Nilai

A = 4 (sangat baik)

B = 3 (baik)

C = 2 (cukup)

D = 1 (kurang)

Rentang Kategori :

Nilai 81 - 100 ( Baik )

Nilai 61 - 81 ( Sedang )

Nilai 41 - 60 (kurang )

Nilai 21-40 (Sangat kurang)

Banding, 27 Agustus 2018

Peneliti

Ayu Agustina

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Al Islam Banding

Guru : Reni Tri Rahayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menulis Paragraf

Kelas/semester : III/I

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai

dengan kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1 Merespon terhadap apresiasi yang diberikan guru √

2 Mengetahui tujuan pembelajaran √

3 Memperhatikan penjelasan guru √

4 Memahami petunjuk guru tentang langkah-langkah

peaksanaan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Mind Map

5 Antusias siswa terhadap penggunaan media gambar √

6 Berani bertanya pada guru tentang hal hal yang belum

diketahui

7 Menimpukan tentang materi pembelajaran √

8 Terciptanya Suasana kondusif di kelas √

9 Keberanian dalam menyampaikan jawaban √

10 Keektifan dalam berdiskusi dengan teman √

Total 26

Katagori Sedang

Keterangan

Skor Nilai Rentang Katagori

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

A = 4 (Sangat Baik) 34-40 = Baik

B = 3 (Baik) 26-33 = Sedang

C = 2 (Cukup) 18-25 = Kurang

D = 1 (Kurang) 10-17 = Sangat Kurang

Banding, 27 Agustus 2018

Peneliti

Ayu Agustina

NIM 115-14-147

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MI Al Islam Banding

Kelas / Semester : III /1

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi : Menulis Paragraf

Alokasi waktu : 2x35 Menit (1xPertemuan)

A. Standar Kompetensi

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan

puisi.

B. Kompetensi Dasar

Menyusun paragraf berdasarkan gambar yang tersedia dengan memperhatikan

penggunaan ejaan.

C. Indikator

4.4 Menulis paragraf berdasarkan gambar

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan mengerjakan latihan, siswa

dapat:

1. Menulis paragraf berdasarkan gambar dengan benar

E. Materi Pembelajaran

Menulis Paragraf

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

1. Menulis paragraf berdasarkan gambar

Setiap hari Daffa selalu bangun pagi pukul 05.00 WIB, kemudian

Daffa sholat subuh terlebih dahulu, setelah sholat Daffa selalu rajin

membereskan tempat tidurnya. Kemudian setelah itu Daffa mandi. Setelah

selesai mandi dan persiapan kemudian Daffa sarapan terlebih dahulu sebelum

berangkat ke sekolah. Daffa ke sekolah berangkat sendiri dan jalan kaki.

Sesampai di kelas Daffa duduk di tempat duduknya sammbil menunggu

teman-teman yang lainnya datang.

F. Metode Pembelajaran

3. Ceramah

4. Example Non Example

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

a.Pendahuan (5 menit)

1. Guru memulai dengan mengucapkan salam

2. Guru bersama peserta didik membaca doa bersama

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

3. Guru menanyakan kabar siswa, menyapa siswa,memberikan motivasi

siswa

4. Guru mengabsen siswa

5. Guru mengajak siswa untuk mengingat materi sebelumnya

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai

7. Guru menginformasikan materi yang akan di pelajari

b.Kegiatan Inti (60 menit)

1. Guru menjelaskan materi kepada siswa tentang menulis paragraf;

2. Guru menjelaskan tata cara menulis paragraf dengan benar;

3. Guru menjelaskan bagaimana cara menulis paragraf berdasarkan gambar.

4. Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok.

5. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan model

pembelajaran Example Non Example

6. Guru bersama siswa mendesign tempat duduk melingkar sesuai dengan

kelompok masing-masing

7. Siswa mulai berdiskusui bersama kelompoknya masing-masing;

8. Guru meminta kepada setiap kelompok untuk menulis paragraf

berdasarkan gambar

9. Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusi bersama

kelompoknya

10. Guru memberikan umpan balik yang positif dan penguatan kepada siswa;

11. Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang materi.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

c.Penutup (5 menit)

1. Guru bersama siswa mengevaluasi tentang materi yang sudah dipelajari

hari ini

2. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

untuk mengetahui pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, dan

kompetensi dasar.

3. Guru memberikan motovasi belajar kepada siswa

6. Guru bersama siswa mengakhiri pelajaran dengan do’a penutup bersama

7. Guru mengucapkan salam.

H. Sumber Belajar

1. Buku Paket Bahasa Indonesia kelas III

2. Gambar ilustrasi

I. Media / Alat Pembelajaran

1. Media : Gambar

2. Alat : Spidol, papan tulis

J. Penilaian

Jenis penilaian : Tertulis

Bentuk penilaian : Uraian (Isian)

SOAL

Perhatikan gambar-gambar soal berikut !

a. Berilah judul pada gambar dengan judul yang sesuai

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

b. Bila gambar belum urut, urutkan gambar-gambar yang ada secara

logis

c. Buatlah kalimat yang menceritakan gambar tersebut

d. Susunlah kalimat-kalimat tersebut dengan baik, sehingga menjadi

sebuah paragraf

1.

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

2.

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

3.

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

4.

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

5.

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut:

Skor Penilaian : Jumlah benarx5

: 5x20 = 100

Keterangan : jumlah soal ada 5 setiap point nilainya 20, jika benar semua maka

nilainya 100.

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

LEMBAR OBSERVSI GURU SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Al Islam Banding

Guru : Reni Tri Rahayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menulis Paragraf

Kelas/semester : III/I

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai

dengan kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.

No. Aspek yang diamati Skor

A B C D

Kemampuan guru membuka pelajaran

1. Memeriksa kesiapan siswa √

2. Memberikan motivasi awal √

3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √

5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari √

Sikap guru dalam proses pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi suara √

7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa √

8. Antusiasme dalam penampilan √

9. Menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar

menggunakan model Example Non Example √

10. Memberikan perhatian yang sama pada setiap kelompok √

Penguasaan bahan belajar

11. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang dibuat dalam RPP

12. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √

13. Mampu memberikan variasi dalam menyampaikan bahan

ajar melalui model Example Non Example √

Kegiatan belajar mengajar

14. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau

indikator yang telah ditetapkan

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

15. Mendemonstrasikan langkah-langkah kegiatan belajar

melalui Example Non Example √

16. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu √

17. Memfasilatasi siswa selama proses kegiatan belajar

melalui Example Non Example √

Evaluasi Pembelajaran

18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan √

19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran

20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √

21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan √

22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √

Tindak lanjut / Follow up

23. Memberikan tugas kepada siswa √

24. Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan

dipelajari berikutnya √

25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √

Jumlah 48 39 0 0

Total 87

Kategori Baik

Keterangan

Skor Nilai Rentang Katagori

A = 4 (Sangat Baik) 34-40 = Baik

B = 3 (Baik) 26-33 = Sedang

C = 2 (Cukup) 18-25 = Kurang

D = 1 (Kurang) 10-17 = Sangat Kurang

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Banding, 01 September 2018

Peneliti

Ayu Agustina

NIM 115-14-147

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Al Islam Banding

Guru : Reni Tri Rahayu

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menulis Paragraf

Kelas/semester : III/I

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda cek (√) sesuai

dengan kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung.

No Aspek Yang Diamati Nilai

A B C D

1 Merespon terhadap apresiasi yang diberikan guru √

2 Mengetahui tujuan pembelajaran √

3 Memperhatikan penjelasan guru √

4 Memahami petunjuk guru tentang langkah-langkah

peaksanaan pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Mind Map

5 Antusias siswa terhadap penggunaan media gambar √

6 Berani bertanya pada guru tentang hal hal yang belum

diketahui

7 Menimpukan tentang materi pembelajaran √

8 Terciptanya Suasana kondusif di kelas √

9 Keberanian dalam menyampaikan jawaban √

10 Keektifan dalam berdiskusi dengan teman √

Total 36

Katagori Baik

Keterangan

Skor Nilai Rentang Katagori

A = 4 (Sangat Baik) 34-40 = Baik

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

B = 3 (Baik) 26-33 = Sedang

C = 2 (Cukup) 18-25 = Kurang

D = 1 (Kurang) 10-17 = Sangat Kurang

Banding, 01 September 2018

Peneliti

Ayu Agustina

NIM 115-14-147

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

DOKUMENTASI PELAKSAAAN PENELITIAN

Gambar 1. Papan Nama MI Al Islam Banding

Gambar 2. Kegiatan Awal Siklus I

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Gambar 3. Guru Menjelaskan Langkah-Langkah

Model Example Non Example pada Siklus I

Gambar 4. Siswa berdiskusi pada Siklus I

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Gambar 5. Siswa mengerjakan tes evaluasi pada Siklus I

Gambar 6. Kegiatan Awal pada Siklus II

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Gambar 7. Siswa diskusi pada Siklus II

Gambar 8. Siswa mengerjakan tes evaluasi pada Siklus II

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

MEDIA GAMBAR

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING
Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : AyuAgustina

Nim : 115-14-147

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Dosen PembimbingAkademik : PeniSusaptiM.Si

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1. OPAK STAIN Salatiga tahun

2014 “Aktualisasi Gerakan

Mahasiswa yang eretika,

Disiplin dan Berfikir Terbuka”

oleh DEMA STAIN Salatiga

Tahun 2014

18-19 Agustus 2014 Peserta

3

2. Opak Jurusan Tarbiyah

“Aktualisasi Pendidikan

Karakter Sebagai Pembentuk

Generasi Yang Religius,

Educative, dan Humanis” oleh

HMJ Tarbiyah STAIN

SalatigaTahun 2014

20-21 Agustus 2014 Peserta

3

3. PengakrabanMahasiswaBaru

PGMI STAIN Salatigan

“HaemonisasiKeluarga PGMI

yang HumanisdanBerkarakter”

27 Agustus 2014 Peserta

2

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

olehHimaprogdi PGMI STAIN

SalatigaTahun 2014

4. Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) dengan

tema“Pemahaman Islam

Rahmatan Lil Alamin Sebagai

Langkah Awal Menjadi

Mahasiswa Berkarakter” oleh

LDK Darul Amal dan Ittaqo

STAIN Salatiga tahun 2014

21 Agustus 2014 Peserta

2

5. Kegiatan Achievment

Motivation Training Dengan

Tema Dengan AMT Semangat

Menyongsong Prestasi Oleh

CEC dan JQH Stain Salatiga

Tahun 2014

23 Agustus 2014 Peserta

2

6. Library User Education

(Pendidikan Pemustaka) oleh

UPT Perpustakaan STAIN

Salatiga 2014

28Agustus 2014 Peserta

2

7. Sertifikat “ Training

PembuatanMakalah “oleh LDK

DarulAmal STAIN Salatiga

2014

17 September 2014 Peserta

2

8. SK

“PengangkatanKepengurusan

PAUD SITI RAHMA Pabelan”

15 Juli 2014 Tutor PAUD

6

9. SK 15 Juli 2015 Tutor PAUD 6

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

“PengangkatanKepengurusan

PAUD SITI RAHMA Pabelan”

10. SK

“PengangkatanKepengurusan

PAUD SITI RAHMA Pabelan”

15 Juli 2016 Tutor PAUD

6

11. SK

“PengangkatanKepengurusan

PAUD SITI RAHMA Pabelan”

9 Maret 2017 Tutor PAUD

6

12. Seminar Nasional

“Perbaikan Mutu Pendidikan

Melalui Profesionalitas

Pendidikan” oleh HMJ

Tarbiyah IAIN Salatiga 2014

13 November2014 Peserta

8

13. Seminar Nasional “Cegah

Kanker Serviks Sebagai

Pembunuh No.1 Wanita

Indonesia Tahun 2014

15 November 2014 Peserta

8

14. SeminarNasional

”Perlindungan Hukum

Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas

ASEAN” oleh HMPS-AS

STAIN Salatiga 2014

5 November 2014 Peserta

8

15. Seminar Nasional “ Mencegah

Generasi Pemuda Islam dari

Pengaruh Radikakisme ISIS”

oleh Anjangsana Al-

Syakhshiyyah (AS) IAIN

06 Mei 2015 Peserta

8

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

Salatiga Tahun 2015

16. Seminar Nasional dan

Pelantikan Pengurus Cabang

dan Kohati HMI Cabang

Salatiga oleh HMI Salatiga

2017

29 Agustus 2017 Peserta

8

17. Studi Banding ke Rumah

Pintar ABK Kota Salatiga

Tentang Proses Pembelajaran

Anak Berkebutuhan Khusus

Tahun 2015

20 Mei 2015 Peserta

2

18. Seminar “Harmonisasi

Ligkungan” Tahun 2014

27 Desember 2014 Peserta 2

19. Panitia Jalan Santai Desa

Geneng Sari Tahun 2018

8 Februari 2018 Panitia 4

20. Panitia Lomba Antar TPQ

Dusun Geneng Sari Tahun

2018

16 Februari 2018 Panitia

4

21. Panitia Pengajian Akbar Desa

Geneng Sari Tahun 2018

17 Februari 2018 Panitia 4

22 SertifikatPengajian Akbar

Ramadhan 1438 H

“MenyiapkanDiriMenjadiGene

rasiUmmah” oleh FEBI IAIN

SalatigaTahun 2017

14 Juni 2017 Peserta

2

23 SertifikatTalkshowPraNikah

“MenjemputJodohImpian”

olehRumahKeluarga Indonesia

9 November 2014 Peserta

2

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING

(RKI) Kota

Salatigabekerjasamadenganbid

angNisaa’ LDK DarulAmal

STAIN SalatigaTahun 2014

24 Sertifikat Talk Show

“CiptakanKarakterMahasiswa

ReligiusdanBerakhlakMulia”

olehAlKhidmahKampus Kota

SalatigaTahun 2014

19 September 2014 Peserta

2

25 Seminar Nasional Wonderful

Ramadhan dan Launching

Komunitas Muslim Cendekia

(KOMIKA) oleh MDA Tahun

16 Mei 2018 Panitia

8

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4211/1/ayu.pdf · MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS III MI AL ISLAM BANDING