5/28/2018 Peninggalan Arsitektur Romawi Kuno

1/3

Kota Romawi

Perkembangan arsitektur di Eropa Timur dan di Timur Tengah banyak mewarisi

berbagai inovasi yang dikembangkan pada masa kejayaan Romawi.

Pada puncak kejayaannya, mulai dari abad 4SM sampai dengan 400 M, Roma

mengembangkan infrastruktur kota ( dan militer ) yang canggih di daerah-daerah

kekuasaannnya yang diperintah dalam sistem provinsial. Di mana, setiap kawasan di perintah

oleh seorang gubernur dari Roma yang bertanggung jawab langsung pada Kaisar. Setiap

kawasan dikendalikan lewat kota-kota. Kota-kota Romawi merupakan sarana kontrol

administrasi dan militer, tempat di mana para pejabat melakukan pengawasan dan represi

terhadap kebudayaan lokal. Setiap kota administratif dibangun berdasakarkan sebuah model

baku mengacu pada penataan kota Roma, dan dihubungkan ke dalam sistem jaringan jalan

raya yang berpusat di Roma.

Kota Romawi biasanya dirancang untuk dapat menampung penduduk dalam jumlah

terbatas. Jumlah penduduk ini disesuaikan dengan ketersediaan air, fasilitas dan ruang. Kota

dirancang berawal dari dua sumbu jalan utama: cardo( sumbu jalan utara-selatan ) dan

5/28/2018 Peninggalan Arsitektur Romawi Kuno

2/3

decumanus ( sumbu jalan barat-timur ). Jalan-jalan ini dibuat paling dulu dan dihubungkan

dengan jaringan jalan raya Romawi. Jalan-jalan lain di dalam kota dibuat sedapat mungkin

sejajar dengan cardo dan decumanus sehingga membentuk blok-blok kota ( insulae ) yang

berpola grid. Kota dikelilingi oleh tembok yang dilengkapi dengan empat gerbang utama dan

menara-menara penjaga pada ujung-ujung jalan.

LETAK GEOGRAFIS

SISTEM PEMERINTAHAN

BANGUNAN-BANGUNAN PENINGGALAN ROMAWI

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNANNYA

GAMBAR-GAMBAR

PERBEDAAN DENGAN ARSITEKTUR LAIN

5/28/2018 Peninggalan Arsitektur Romawi Kuno

3/3