PENILITIAN AKUN BIAYA

27
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PEMBUATAN KUBAH MASJID DENGAN METODE JOB ORDER COST STUDI KASUS PADA ”UD.ANUGRAH” Diajukan sebagai salah satu syarat Nilai MID Semester 3 Akuntansi Biaya Dosen Pembimbing : Liviawaty SE,M.Ak Disusun Oleh Nur Iman Cahyono 1262201177 Reswita Helmi 1262201226 KELAS : NR / 3 C(Akuntansi)

description

penelitian akuntansi biaya tentang oengaruh biaya oberhead

Transcript of PENILITIAN AKUN BIAYA

ANALISIS HARGA POKOK METODE JOB ORDER COST

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PEMBUATAN KUBAH MASJID

DENGAN METODE JOB ORDER COST

STUDI KASUS PADA UD.ANUGRAH

Diajukan sebagai salah satu syarat

Nilai MID Semester 3

Akuntansi Biaya

Dosen Pembimbing : Liviawaty SE,M.AkDisusun Oleh

Nur Iman Cahyono

1262201177

Reswita Helmi

1262201226KELAS: NR / 3 C(Akuntansi)UNIVERSITAS LANCANG KUNING

FAKULTAS EKONOMI / JURUSAN AKUNTANSI PEKANBARUDaftar Isi

BAB I Pendahuluan3Latar Belakang3Rumusan Masalah4Tujuan Penelitian4BAB II Tinjauan Pustaka5A. Pengertian Biaya5B. Biaya Produksi6C. Pengertian Harga Pokok Produksi7D. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi7BAB III Pembahasan9A. Kegiatan Usaha9B. Perhitungan Biaya Bahan Baku9C. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung10D. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik11E. Perhitungan Harga Pokok Produksi15BAB IV Penutup17Kesimpulan 17Saran18Daftar Pustaka19Lampiran20BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Didalam perkembanganya ekonomi dan bisnis sangatlah berdekatan oleh karenanya banyak dari masyarakat yang mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu bisnis.

Dalam dunia bisnis factor utama yang harus kita perhatikan adalah modal dan juga peluang usaha, disamping daripeluang usaha dalah banyaknya terjadu persaingan antar bisnis yang berkembang di masyarakat luas. Setiap perusahaan memiliki criteria keunggulan masing masing produk. Baik dalam kualitas atau pun persaingan dalam segi kuantitasnya.

Untuk memasarkan suatu produk perusahaan akan memikirkan strategi bisnis untuk meraup keuntungan yang besar dimana produk yang dijual harus memiliki kualitas yang baik namun dengan kuantitas yang bersaing atau dapat dijangku oleh setiap masyarakat.

Dalam menentukan hraga produk perusahaa harus terlebih dahulu menentukan harga pokok produksi, dimana untuk menentukan harga jual adalah harga pokok produksi ditanbah degan tingkat keuntungan yang diinginkan oleh suatu prusahaan.II. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Cara perhitungan HPP pada UD ANUGRAH2. Biaya Over Head apa saja yang telah dimasukan dan belum terhitung dalam penentuan HPP ?

3. Bagaiman perbandingan antara perhitungan HPP diawal dan HPP dengan methode Job Order Cost?

III. Tujuan Penelitian

1. Untuk Mengetahui perhitungan HPP pada UD ANUGRAH2. Untuk Mengetahui Biaya Over Head apa saja yang telah dimasukan dan belum terhitung dalam penentuan HPP3. Untuk Mengetahui perbandingan antara perhitungan HPP diawal dan HPP dengan methode Job Order Cost

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Biaya

Pemahaman mengenai biaya penting sekali karena penerapan biaya yang tepat dapat digunakan untuk membantu proses perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan ekonomi. Terdapat berbagai macam pengertian atau definisi biaya, yang masing masing berbeda. Karena itu, tidak jarang terjadi perbedaan pengertian definisi dan menyadari sepenuhnya betapa penting arti biaya tersebut dalam menjalankan tujuan sehari-hari.

Biaya adalah pengorbanan ekonomi yang dibuat untuk memperoleh barang atau jasa. Biaya adalah aliran keluar pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha (Soemarso, 2002,8).

Ketidaktepatan atau kesalahtafsiran biaya, bisa berakibat pembuatan keputusan yang kurang tepat. Para akuntan, ekonom dan teknisi, dari masing-masing bagiannya memiliki dan menggunakan konsep yang meskipun tidak bertentangan satu dengan yang lainnya namun tetap tampak adanya perbedaan. Maka dari itu tidak mudah untuk mendefinisikan atau menjelaskan istilah biaya tanpa menimbulkan kesangsian atau keragu-raguan akan akuntan yang mencoba merumuskan konsep atau pengertian biaya yang lazim digunakan dalam dunia akuntansi.

Menurut beberpa pendapat biaya itu adalah ( Armanto Witjaksono,2005,6) Biaya / Cost adalah Pengorbanan sumberdayaekonomi ( Resource ) . Menurut Mulyadi (2007: 24) definisi biaya dibagi atas dua yaitu biaya dalam arti luas dan biaya dalam arti sempit. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit, biaya diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva . kemudian Menurut (Bastian Bustami,2006,4) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang ttelah terjadi untuk mencapai tujuan tertentu . biaya ini belum habis masa pakainya dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukan dalam neraca.B. Biaya Produksi

Biaya Produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhaed pabrik. Biaya bahan baku tersebut yang diolah dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasikan secara langsung terhadap produk tertentu. Sedangkan biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

Menurut (Bastian Bustami,2006,10) mengatakan biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Bastian lebih lanjut menjelaskan biaya produksi disebut juga biaya produk yaitu biaya biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk, dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.

Biaya bahan baku langsung

Yaitu bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipissahkan dari produk selesai dan dapat ditelusui lansung kepada produk selesai. Contohnya kayu dalam pembuatan mebel Biaya tenaga kerja langsung

Yaitu tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada poduk selesai contohnya upah koki kue

Biaya overhead pabrik

yaitu biya biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung dalam merubah bahan menjadi selesai contohnya bahn seperti amplas, gaji satpam pabrik, biaya listrik

(Bastian bustami,Akuntansi Biaya,2006,10-12)C. Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi pada dasarnya menunjukan harga pokok produk barang dan jasa) yang diproduksikan dalam suatu periode akuntansi tertentu. Hal ini berarti bahwa harga pokok produksi merupakan bagian dari harga pokok, yaitu harga pokok dari produk yang terjual dalam suatu periode akuntansi

Menurut Mulyadi (2007: 10) harga pokok produksi atau disebut harga pokok adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk memperoleh penghasilan

D. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi (2007: 18) metode penentuan harga pokok produk adalah menghitung semua unsur biaya kerja dalam harga pokok produksi. Ada dua jenis utama dalam membebankan biaya ke produk. Kedua jenis tersebut adalah:

1. Metode penentuan Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)

Sistem job order costing digunakan untuk perusahaan yang emproduksi bermacam produk selama periode tertentu. Sebagai ontoh, perusahaan pakaian levi strauss membuat pakaian jin untuk ria dan wanita. Dalam sistem job order costing, biaya ditelusuri dan ialokasikan ke pekerjaan dan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan ersebut dibagi dengan jumlah unit yang dihasilkan untuk enghasilkan harga rata-rata per unit.1) Digunakan jika perusahaan memproduksi berbagai macam produk esuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu ihitung harga pokoknya secara individual.

2) Biaya produksi harus dipisahkan menjadi dua golongan pokok: iaya produksi langsung dan biaya produksi tak langsung.

3) Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya enaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tak langsung isebut dengan istilah biaya overhead pabrik.

4) Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok esanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi,sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga okok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.

5) Harga pokok per unit produk dihitung pada saat pesanan selesai iproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang ikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang diahasilkan dalam pesanan yang bersangkutan

(ulyadi,2005,22)2. Metode penentuan Harga Pokok Proses (Process Costing)

Siatem Process Costing di gunakan dalam perusahaan yang memproduksi satu jenis produk dalam jumlah besar dalam jangka panjang. Contohnya adalah produksi kertas. Prinsip dasar dari process costing adalah mengakumulasikan biaya dari operasi atau departemen tertentu selama satu periode penuh (bulanan, kuartalan, dan tahunan) dan kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi

selama periode tersebut

BAB IIIPEMBAHASAN

A. Kegiatan Usaha

UD Anugrah adalah suatu usaha yang dikelola oleh Ibu Ida sebagai ownernya. Usaha ini berada di pekanbaru jalan yosudarso no 52 Rumbai. Usaha ini bergerak pada bidang pemesanan pembuatan kubah masjid yang terdiri darai bahan baku stainless. Serta beberapa barang pesanan seperti cerobong asap atau pun saluran cucuran hujan atap atau gedung yang terbuat dari bahan baku stainless.

1. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan berupa kubah masjid dengan berbagai ukuran mulai dari 40 cm hingga mencapai 12 meter yang pernah UD Anugrah buat

2. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Dalam proses produksi usaha ini menggunakan bahan baku stainless dan bahan penolongnya berupa baut (mur),besi siku yang digunakan sebagai kerangka bagian bawah dan aluminium foil

3. Proses produksi

Proses produksi yaitu dimulai dari pembelian bahan baku, selanjutnya dip roses dan di bentuk serta membentuk lempengan stainless hingga menjadi bagian kubahB. Perhitungan Biaya Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan adalah bahan stainless stell. Penggunaan bahan baku dengan kualitas menengah dengan bahan yang tipis atau tidak terlalu tebal sehingga mudah untuk dibentuk lengkungan atau pun sebagai tempat moor atau baut menempel.

Perhitungan biaya bahan baku pembuatan kubah masjid pada usaha dagang anugrah adalah denghan mengalikan jumlah bahan terpakai dengan harga pokokbahan tersebut, maka didapat.

Biaya bahan baku : untuk membuat kubah mesjid dengan diameter 1 m di butuhkan 7 lembar stainless

NoKuantitas (Lbr)Harga (Rp) / LbrJumlah (Rp)Hasil

17170.0001.190.0001 meter

Jurnal Pembelian

Persediaan Bahan Baku1.190.000

Kas1.190.000

Jurnal Pemakaian

Brang Dalam Proses1.190.000

Persediaan Bahan Baku1.190.000

C. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pada pembuatan kubah masjid ukuran 1 meter di UD Anugrah tenaga kerja yang secara langgsung terlibat pada pembuatan produksi adalah tenaga kerja harian. Tenaga kerja harian untuk pengerjaan kubah ukuran 1 meter diperlukan dua orang pekerja selama dua hari. Perhitungan biaya nya yaitu dengan mengalikan jumlah tenaga kerja langsung dengan jumlah hari kerja dan upah perhari kerja.

Maka perhitungan nya di dapat

NoJumlah PekerjaGaji (Rp)/ HariHari KerjaJumlah(Rp)

12100.0002400.000

Jurnal Pembayaran

Beban Gaji400.000

Kas400.000

Jurnal pemakaian Barang Dalam Proses400.000

Beban Gaji400.000

D. Perhitungan Biaya Overhead

Biaya overhead pada pembuatan kubah masjid UD Anugrah yaitu adanya biaya pembantu.

Perhitunganya tergantung dari pemakaan bahan pembantu tersebut vahan bahan nya yaitu

Baut

Baut di gunakan untuk perkatan antara lembaran stainless satu dan yang satunya Biaya yang digunakan dalam pemakaian baut yaitu:

NoKuantitasHarga / KotakJumlah

14 kotak10.00040.000

Besi Siku

Besi siku digunakan untuk kerangka bawah pada kubah untuk pemasangan pada langit atap masjid. Perhitungan biayanya yaitu

NoKuantitasHarga/satuanJumlah

11 Batang60.00060.000

Fiser

Fiser yaitu lembaran plat yang digunakan untuk pengkontruksian kubah masjid . perusahaan membeli alat fiser ini dalam bentuk perkotak, dengan harga perkotak yaitu Rp. 150.000 dengan kuantity 30 pcs fiser perkotaknya, dan yang digunakan adalah 5 pcs fiser sehingga terjadi perbedaan perlakuanPerlakuan biaya menurut perusahaan

NoKuantitasHarga/SatuanJumlah

11 Kotak150.000150.000

Sedangakan perlakuan menurut penulis

NoKuantitasHarga/SatuanJumlah

15 Pcs150.000/30 = 5.00025.000

Aluminium Foil

Aluminium foil digunkan untuk menutupi bekas perekatan antara stailess agar tidak ada celah lubang dan terhindar dari hujan ataupun bocor . perhitungan biayanya yaitu

NoKuantitasHarga/satuan Jumlah

11 Roll108.000108.000

Biaya Penyusutan Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi pada UD anugrah berupa Gunting Gasket atau gunting yang digunakan untuk memotong besi plat stainless yang kecil, serta ada kunci ring pass digunakan untuk mengunci moor besi siku pada bagian bawah kubah serta ada Gerinda yaitu alat potong dengan listrik untuk memotong sbesi dan plat yang besar

Perhitunganya

Estimasi penjualan perbulan adalah 4 produk maka beban penyusutan adalah

Jadi pembebanan biaya penyusutan adalah 25% per produk yang dihasilkan

NoKuantitasEstimasi Beban penyusutan perbulanPembebanan Biaya Jumlah

11 Box Peralatan180.00025 %45.000

Biaya Penyusutan Gedung

Gedung yang digunakan oleh UD Anugah untuk mengolah produk dari proses 0 hingga jadi adalah berupa bangunan berukuran 8 X 10 M dengan setimasi penyusutan perbulanya adalah Rp. 400.000 / bula, sehingga NoKuantitasEstimasi Beban penyusutan perbulanPembebanan BiayaJumlah

11 Gedung400.00025 %100.000

Biaya Listik

pemakaian listrik untuk peneranagn ruangan dan peralatan l;istrik lain perhitungan biaya listrik nya yaitu

NoBiaya Listrik perbulan Pembebanan BiayaBiaya Listrik

1Rp. 240.00025%Rp 60.000

Jurnal untuk BOPBOP Sesungguhnya215.000

Beban Penyusutan Peralatan45.000

Beban Penyusutan Gedung100.000

Beban Listrik60.000

Jurnal untuk Pemakaian BOPBarang Dalam Proses215.000

BOP sesungguhnya215.000

Jurnal untuk barang selesaiPersediaan Barang Jadi 2.028.000

Barng Dalam Proses2.028.000

E. Perhitungan Harga Pokok Prouksi

a. Perhitungan menurut perusahaan

Perhitungan Hraga pokok produksi menurut perusahaan adalah Keterangan BiayaJumlah

Biaya Bahan BakuRp 1.190.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung400.000

Biaya OverHead Pabrik

Baut40.000

Besi Siku60.000

Fiser150.000

Aluminium Foil108.000

Harga Pokok Produksi (U/ Ukuran 1 M)Rp 1.948.000

b. Perhitungan menurut Penulis

Keterangan BiayaJumlah

Biaya Bahan BakuRp 1.190.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung400.000

Biaya OverHead Pabrik

Baut40.000

Besi Siku60.000

Fiser25.000

Aluminium Foil108.000

Beban Penyusutan Peralatan45.000

Beban Penyusutan Gedung100.000

Listrik60.000

Harga Pokok Produksi (U/ Ukuran 1 M)Rp. 2.028.000

Jurnal HPP

HPP2.028.000

Persediaan barang jadi2.028.000

Utuk penjualan UD Anugrah Menjual produk ini dengan harga 4.500.000 per produk maka jurnalnyaHPP2.028.000

Persediaan Barang Jadi2.028.000

Piutang Dagang/kas4.500.000

Penjualan4.500.000

Note : maka keuntungan yang diperolkeh yaitu menjadi 121.9%BAB IVPENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan dan data diatas maka diperoleh kesimpulan bahawa 1. perhitungan HPP oleh UD Anugrah adalah menjumlahkan seluruh pengeluaran terlihat seperti bahanbaku, upah, bahan penolong tanpa melihat biaya yang tak tampak seperti listrik,dan beban penyusutan

2. Biaya Overhead yang belum dimasukan dalam menentukan HPP adalah biay listrik dan penyusutan Peralatan serta gedung 3. perbandingannya yang dapat dilihat Pada Tabel Dibawah terdapat selisih perbedaan sebesar Rp. 80.000, Keterangan BiayaJumlah Biaya PerusahaanJumlah Biaya Penulis (JOC)

Biaya Bahan BakuRp 1.190.000Rp 1.190.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung400.000400.000

Biaya OverHead Pabrik

Baut40.00040.000

Besi Siku60.00060.000

Fiser150.00025.000

Aluminium Foil108.000108.000

Beban Penyusutan Peralatan-45.000

Beban Penyusutan Gedung-100.000

Beban Listrik-60.000

Harga Pokok Produksi (U/ Ukuran 1 M)Rp. 1.948.000Rp. 2.028.000

SARAN

Sesuai dengan pembahasan dan kesimpulan Penulis ingin mmberikn saeran yang mungkin bermanfaat untuk pembaca maupun perusahaan Sebaiknya perusahaan disini UD Anugrah sebaiknya menghitung lebih detail lagi sehingga dperusahaan dapat hdihitung seminimal mungkin agar harga pokok tidak besar tapi tetap dengan perhitungan yang detail. Sehingga dengan harga yang kompetitif, produk tersebut akan meningkatkan jumlah penjualan.

DAFTAR PUSTAKAMulyadi,2005,Akuntansi Biaya,Edisi 5 Cetakan7,Percetakan YKPN, YogyakartaWitjaksono Armanto,2005,Akuntansi Biaya,Graha Ilmu YogyakartaBustami,Bastian,2006,Akuntansi Biaya Teory dan Aplikasi,Graha Ilmu ,Yogyakarta

Soemarso,2002,Akuntansi Suatu Pengantar,Buku Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta

http://createourhappiness.blogspot.com/2012/05/sistem-perhitungan-biaya-berdasarkan.htmlLAMPIRAN

100 % = 25 % per produk

4

SHAPE \* MERGEFORMAT

21