Pengumuman Tes CPNS Kabupaten Bengkulu Tengah (Bagian Bawah Halaman(

1
AKTUALITA Rakyat Bengkulu l Selasa, 24 Desember 2013 5 Lintas Putusan Banding PT Bengkulu BENGKULU – Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Bengkulu akhirnya menguat- kan putusan Pengadilan Tipikor Bengku- lu dalam kasus korupsi pengadaan paka- ian dinas (pakdin) Seluma. Dimana salah satu terdakwanya mantan Sekda Seluma, Mulkan Tajudin, MM, tetap dipidana dua tahun penjara. Dalam putusan PT itu, Mulkan Tajudin tak terbukti melakukan tindakan tindak pidana sebagaimana yang dijerat dalam pasal primair. Namun terbukti melaku- kan korupsi secara bersama-sama (koop- erasi) sebagaimana yang diatur dalam dakwaan subsidair. Putusan PT Bengkulu ini, tentunya lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelum- nya. Dimana dalam persidangan di Pen- gadilan Tipikor Bengkulu lalu, terdakwa Mulkan Tajudin dituntut 2,5 tahun pen- jara. Selain dipenjara 2 tahun, majelis ha- kim PT juga memutuskan agar terdakwa Mulkan Tajudin diharuskan membayar denda Rp 100 juta. Bila uang denda terse- but tidak dibayar maka hukuman diganti (ditambah) 1 tahun penjara. “Putusan banding ini baru kami terima kemarin (22/12). Benar, memang putu- san PT sama putusan dengan Pengadilan Tipikor Bengkulu. Sementara ini kami be- lum tahu, apakah terdakwa Mulkan Taju- din dan JPU nya akan melakukan kasasi ke MA atau tidak,” ujar Ketua Pengadilan Tipikor Bengkulu, H. Sulthoni, SH, MH melalui Humas, Syamsul Arief, SH, MH kepada RB kemarin. Sekadar mengingatkan, pengadaan pak- aian dinas di lingkungan Pemda Seluma dinilai menyalahi aturan. Proyek dengan nilai Rp 2,3 miliar itu terindikasi merugi- kan negara mencapai Rp 750 juta. Kemu- dian JPU menyatakan bahwa perkara itu terindikasi mark up (penggelembungan) jumlah pakaian dinas yang tak sesuai dengan jumlah PNS yang hanya berjum- lah 3.000 orang. Selain itu penyimpangan juga terjadi pada prosedur pelaksanaan proyek yang sehar- usnya dilelang, namun faktanya dilakukan sistem penunjukan langsung. Seharusnya, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No 80 Tahun 2003, tentang metode penunjukan langsung yang hanya dapat dilakukan den- gan nilai proyek maksimum Rp 100 juta. Namun, pada kenyataannya proyek terse- but anggarannya Rp 2,3 miliar, tentunya metode yang digunakan harusnya melalui proses tender. (fiz) Mulkan Tetap Dihukum 2 Tahun Penjara Kasus Bank Century JAKARTA - Pantas jika masyarakat terus mendorong KPK agar segera mengungkap ka- sus bank Century. Hasil penghi- tungan kerugian negara yang dilakukan BPK menunjukkan betapa besarnya kerugian. Dis- ebutkan, total kerugian dari pem- berian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik mencapai Rp 7,4 triliun. Jumlah tersebut disampaikan oleh Ketua BPK Hadi Poernomo di KPK kemarin. Dalam konfe- rensi pers penyerahan laporan hasil penghitungan kerugian neg- ara itu, Hadi memberikan rincian. Pertama, soal kerugian negara akibat pemberian FPJP. Negara dirugikan Rp 689,394 miliar. “Itu nilai keseluruhan dari pem- berian FPJP oleh Bank Indonesia ke Bank Century dari 14,17, dan 18 November 2008,” katanya. Keru- gian yang lebih besar lagi terjadi saat bank yang kini berubah men- jadi Bank Mutiara itu ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik. Kajian BPK menemukan fakta bahwa negara harus merugi hingga Rp 6, 762 triliun. Menurut Hadi, nilai tersebut merupakan keseluru- han penyaluran penyertaan modal sementara (PMS) oleh LPS kepada Bank Century. Periodenya, dijelas- kan kalau semua kerugian itu terja- di pada periode 24 November 2008 hingga 24 Juli 2009. Lebih lanjut dia menjelaskan, proses penghitungan kerugian negara itu dilakukan sejak 15 April tahun ini. Saat itu, ada surat per- mintaan dari KPK untuk permintan bantuan ahli dalam penghitungan kerugian negara kasus Century. Lantas, ditindaklanjuti dengan per- temuan, penyampaian konstruksi hukum, hingga pemeriksaan inves- tigatif dimulai. “Pada akhirnya, BPK menyimpulkan terdapat penyim- pangan pada pemberian FPJP, dan proses penetapan Bank Century se- bagai bank gagal berdampak siste- mik,” jelasnya. Berdalih terikat dengan aturan, Hadi Poernomo enggan men- jelaskan lebih rinci apa saja isi dari laporan yag diserahkan pada KPK. Dia hanya mengata- kan kalau laporan tersebut sudah lengkap. Termasuk, nama-nama pelaku dan apa yang dilakukan- nya dalam kasus itu dari sudut pandang BPK. Ketua KPK Abraham Samad di tempat yang sama mengatakan kalau tambahan data dari BPK sangat diperlukan. Dia berharap laporan itu bisa mempercepat proses yang saat ini sedang diurus KPK. Apalagi, kasus yang meny- eret Deputi BI Budi Mulya sebagai tersangka itu menjadi perhatian publik. Terkait nama-nama yang disebut Hadi ada di dalam lapo- ran, Samad belum bisa mengam- bil sikap apapun. (dim) HASIL AUDIT: Ketua KPK Abraham Samad (kanan) menerima lapo- ran audit kerugian negara dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dari Ketua BPK Hadi Purnomo (kiri) . Bank Century,menyebab keru- gian negara mencapai Rp7,449,39 triliun. Total Kerugian Negara Tembus Rp 7,4 Triliun BENGKULU- Sekolah Tinggi Ilmu Adminis- trasi (STIA) Bengkulu kembali menghasil 273 sarjana (S1). Pagi ini, 273 sarjana baru ini men- jalani prosesi wisuda di Hotel Raffles City. Para wisudawan ini merupakan mahasiswa dari program S1 Administrasi Negara. Dengan diwisudakannya 273 mahasiswa tersebut, maka sejak berdiri hingga saat ini STIA Bengkulu telah mencetak 3.754 sarjana, sebagai kontribusinya bagi daerah ini dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan. Ketua STIA Bengkulu, Dr. Nour Farozi Agus, SE, M.Si, mengatakan, pada upacara wisuda XXIII Program S1 STIA Bengkulu yang akan dilaksanakan hari ini, mahasiswa yang dilantik sudah resmi menyandang gelar akademik Sar- jana Sosial (S.Sos). Nour Fahrozi berpesan ke- pada para wisudawan untuk tetap selalu men- jaga nama baik almamater dimanapun mereka berkiprah dan mengabdikan diri. “Saya mengucapkan selamat dan sukses bagi saudara yang akan diwisuda. Saya berpesan teruslah meningkatkan pengetahuan serta ber- sikap intelektual dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah masyarakat. Yang terpent- ing jagalah citra almamater STIA dimanapun kalian berada,” pesar Nour Fahrozi. Sementara itu, Nour Fahrozi menjelaskan tentang perkembangan STIA Bengkulu. Ma- hasiswa yang terdaftar saat ini di STIA seban- yak 1.067 orang, dengan jumlah alumni, 3.754 orang. Untuk dosen tetap berjumlah 27 orang, terdiri dari 1 orang doktor (S3), 26 magister (S2), serta tenaga Administrasi berjumlah 13 orang. Nour Fahrozi menjelaskan, STIA Bengkulu terus mengembangkan diri untuk mewu- judkan tri dharma perguruan tinggi. Dimana dharma yang pertama yakni pendidikan dan pengajaran yang merupakan bagian yang san- gat menentukan mutu kelulusan suatu lemba- ga pendidikan.(rko/rls) STIA Wisuda 273 Sarjana NOUR FAROZI AGUS Akibat Pengumuman di Akhir Tahun JAKARTA - Hasil ujian CPNS pelamar umum periode 2013 telah diumumkan hari ini (24/12). Panitia tampaknya mengambil risiko besar den- gan mengumumkan hasil uji- an itu menjelang tutup tahun. Diantaranya berkaitan dengan pemberkasan nomor induk pegawai (NIP). Dengan pengumuman hasil ujian itu hari ini plus libur Na- tal dan cuti bersama (25-26/12) praktis pemberkasan NIP pal- ing cepat baru terlaksana Jumat depan (27/12). Itu artinya, wak- tu yang tersedia untuk pem- berkasan NIP hanya tinggal tiga hari kerja menjelang pergan- tian tahun. Sedangkan jumlah pelamar CPNS dari pendaftar umum (bukan tenaga honorer) yang diterima berkisar 60 ribu orang. Waktu yang tinggal tiga hari itu terasa mustahil untuk pe- nuntasan pemberkasan NIP, bagi instansi yang menerap- kan tes kompetensi bidang (TKB). Seperti ditetapkan pe- merintah, bahwa ujian CPNS yang diumumkan hari ini khusus untuk tes kompetensi dasar (TKD). Sejumlah instansi pusat atau daerah, ada yang menerapkan dua saringan. Yakni pelamar yang dinyatakan lulus TKD, harus melewati saringan ujian TKB. Tetapi ada juga instansi yang hanya menerapkan ujian TKD saja. Itu artinya pelamar yang dinyatakan lulus dalam pengumuman hari ini, sudah tidak perlu ikut ujian-ujian lagi. Kepala Badan Kepegawai Negara (BKN) Eko Sutrisno mengatakan, ada tiga model pengumuman CPNS. Per- tama, bagi instansi yang menerapkan TKD dan TKB. Kedua untuk instansi yang hanya menerapkan TKD. Dan ketiga adalah instansi yang menggandeng ujian TKD serta TKB dalam satu pelaksanaan. Deputi SDM Aparatur Ke- menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Set- iawan Wangsaatmaja mengata- kan, pemberkasan NIP itu tidak harus tuntas tahun itu juga. “Tetapi pada dasarnya, pengu- rusan NIP itu harus tuntas pada tahun berjalan,” katanya. Maksudnya, ketika ujian CPNS digelar 2013, pengu- rusan NIP-nya juga harus sudah beres pada tahun itu juga. Namun Setiawan tidak mempersoalkan pengurusan NIP yang berpotensi molor hingga tahun depan. (jpn) Pemberkasan NIP CPNS Molor 2014

Transcript of Pengumuman Tes CPNS Kabupaten Bengkulu Tengah (Bagian Bawah Halaman(

Page 1: Pengumuman Tes CPNS Kabupaten Bengkulu Tengah (Bagian Bawah Halaman(

AKTUALITARakyat Bengkulu l Selasa, 24 Desember 20135

Lintas

Putusan Banding PT BengkuluBENGKULU – Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi (PT) Bengkulu akhirnya menguat-kan putusan Pengadilan Tipikor Bengku-lu dalam kasus korupsi pengadaan paka-ian dinas (pakdin) Seluma. Dimana salah satu terdakwanya mantan Sekda Seluma, Mulkan Tajudin, MM, tetap dipidana dua tahun penjara.

Dalam putusan PT itu, Mulkan Tajudin tak terbukti melakukan tindakan tindak pidana sebagaimana yang dijerat dalam pasal primair. Namun terbukti melaku-kan korupsi secara bersama-sama (koop-

erasi) sebagaimana yang diatur dalam dakwaan subsidair. Putusan PT Bengkulu ini, tentunya lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebelum-nya. Dimana dalam persidangan di Pen-gadilan Tipikor Bengkulu lalu, terdakwa Mulkan Tajudin dituntut 2,5 tahun pen-jara. Selain dipenjara 2 tahun, majelis ha-kim PT juga memutuskan agar terdakwa Mulkan Tajudin diharuskan membayar denda Rp 100 juta. Bila uang denda terse-but tidak dibayar maka hukuman diganti (ditambah) 1 tahun penjara.

“Putusan banding ini baru kami terima kemarin (22/12). Benar, memang putu-

san PT sama putusan dengan Pengadilan Tipikor Bengkulu. Sementara ini kami be-lum tahu, apakah terdakwa Mulkan Taju-din dan JPU nya akan melakukan kasasi ke MA atau tidak,” ujar Ketua Pengadilan Tipikor Bengkulu, H. Sulthoni, SH, MH melalui Humas, Syamsul Arief, SH, MH kepada RB kemarin.

Sekadar mengingatkan, pengadaan pak-aian dinas di lingkungan Pemda Seluma dinilai menyalahi aturan. Proyek dengan nilai Rp 2,3 miliar itu terindikasi merugi-kan negara mencapai Rp 750 juta. Kemu-dian JPU menyatakan bahwa perkara itu terindikasi mark up (penggelembungan)

jumlah pakaian dinas yang tak sesuai dengan jumlah PNS yang hanya berjum-lah 3.000 orang.

Selain itu penyimpangan juga terjadi pada prosedur pelaksanaan proyek yang sehar-usnya dilelang, namun faktanya dilakukan sistem penunjukan langsung. Seharusnya, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No 80 Tahun 2003, tentang metode penunjukan langsung yang hanya dapat dilakukan den-gan nilai proyek maksimum Rp 100 juta. Namun, pada kenyataannya proyek terse-but anggarannya Rp 2,3 miliar, tentunya metode yang digunakan harusnya melalui proses tender. (fiz)

Mulkan Tetap Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasus Bank CenturyJAKARTA - Pantas jika

masyarakat terus mendorong KPK agar segera mengungkap ka-sus bank Century. Hasil penghi-tungan kerugian negara yang dilakukan BPK menunjukkan betapa besarnya kerugian. Dis-ebutkan, total kerugian dari pem-berian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik mencapai Rp 7,4 triliun.

Jumlah tersebut disampaikan oleh Ketua BPK Hadi Poernomo di KPK kemarin. Dalam konfe-rensi pers penyerahan laporan hasil penghitungan kerugian neg-ara itu, Hadi memberikan rincian. Pertama, soal kerugian negara akibat pemberian FPJP. Negara dirugikan Rp 689,394 miliar.

“Itu nilai keseluruhan dari pem-berian FPJP oleh Bank Indonesia ke Bank Century dari 14,17, dan 18 November 2008,” katanya. Keru-gian yang lebih besar lagi terjadi saat bank yang kini berubah men-jadi Bank Mutiara itu ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Kajian BPK menemukan fakta bahwa negara harus merugi hingga Rp 6, 762 triliun. Menurut Hadi, nilai tersebut merupakan keseluru-han penyaluran penyertaan modal sementara (PMS) oleh LPS kepada Bank Century. Periodenya, dijelas-kan kalau semua kerugian itu terja-di pada periode 24 November 2008

hingga 24 Juli 2009.Lebih lanjut dia menjelaskan,

proses penghitungan kerugian negara itu dilakukan sejak 15 April tahun ini. Saat itu, ada surat per-mintaan dari KPK untuk permintan bantuan ahli dalam penghitungan kerugian negara kasus Century. Lantas, ditindaklanjuti dengan per-temuan, penyampaian konstruksi hukum, hingga pemeriksaan inves-tigatif dimulai. “Pada akhirnya, BPK menyimpulkan terdapat penyim-pangan pada pemberian FPJP, dan proses penetapan Bank Century se-bagai bank gagal berdampak siste-mik,” jelasnya.

Berdalih terikat dengan aturan, Hadi Poernomo enggan men-jelaskan lebih rinci apa saja isi

dari laporan yag diserahkan pada KPK. Dia hanya mengata-kan kalau laporan tersebut sudah lengkap. Termasuk, nama-nama pelaku dan apa yang dilakukan-nya dalam kasus itu dari sudut pandang BPK.

Ketua KPK Abraham Samad di tempat yang sama mengatakan kalau tambahan data dari BPK sangat diperlukan. Dia berharap laporan itu bisa mempercepat proses yang saat ini sedang diurus KPK. Apalagi, kasus yang meny-eret Deputi BI Budi Mulya sebagai tersangka itu menjadi perhatian publik. Terkait nama-nama yang disebut Hadi ada di dalam lapo-ran, Samad belum bisa mengam-bil sikap apapun. (dim)

HASIL AUDIT: Ketua KPK Abraham Samad (kanan) menerima lapo-ran audit kerugian negara dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dari Ketua BPK Hadi Purnomo (kiri) . Bank Century,menyebab keru-gian negara mencapai Rp7,449,39 triliun.

Total Kerugian Negara Tembus Rp 7,4 TriliunBENGKULU- Sekolah Tinggi Ilmu Adminis-

trasi (STIA) Bengkulu kembali menghasil 273 sarjana (S1). Pagi ini, 273 sarjana baru ini men-jalani prosesi wisuda di Hotel Raffles City. Para wisudawan ini merupakan mahasiswa dari program S1 Administrasi Negara.

Dengan diwisudakannya 273 mahasiswa tersebut, maka sejak berdiri hingga saat ini STIA Bengkulu telah mencetak 3.754 sarjana, sebagai kontribusinya bagi daerah ini dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan.

Ketua STIA Bengkulu, Dr. Nour Farozi Agus, SE, M.Si, mengatakan, pada upacara wisuda XXIII Program S1 STIA Bengkulu yang akan dilaksanakan hari ini, mahasiswa yang dilantik sudah resmi menyandang gelar akademik Sar-jana Sosial (S.Sos). Nour Fahrozi berpesan ke-pada para wisudawan untuk tetap selalu men-jaga nama baik almamater dimanapun mereka berkiprah dan mengabdikan diri.

“Saya mengucapkan selamat dan sukses bagi saudara yang akan diwisuda. Saya berpesan teruslah meningkatkan pengetahuan serta ber-sikap intelektual dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah masyarakat. Yang terpent-ing jagalah citra almamater STIA dimanapun kalian berada,” pesar Nour Fahrozi.

Sementara itu, Nour Fahrozi menjelaskan tentang perkembangan STIA Bengkulu. Ma-hasiswa yang terdaftar saat ini di STIA seban-yak 1.067 orang, dengan jumlah alumni, 3.754 orang. Untuk dosen tetap berjumlah 27 orang, terdiri dari 1 orang doktor (S3), 26 magister (S2), serta tenaga Administrasi berjumlah 13 orang.

Nour Fahrozi menjelaskan, STIA Bengkulu terus mengembangkan diri untuk mewu-judkan tri dharma perguruan tinggi. Dimana dharma yang pertama yakni pendidikan dan pengajaran yang merupakan bagian yang san-gat menentukan mutu kelulusan suatu lemba-ga pendidikan.(rko/rls)

STIA Wisuda 273 SarjanaNoUR FARozI AgUS

Akibat Pengumuman di Akhir Tahun

JAKARTA - Hasil ujian CPNS pelamar umum periode 2013 telah diumumkan hari ini (24/12). Panitia tampaknya mengambil risiko besar den-gan mengumumkan hasil uji-an itu menjelang tutup tahun. Diantaranya berkaitan dengan pemberkasan nomor induk pegawai (NIP).

Dengan pengumuman hasil ujian itu hari ini plus libur Na-tal dan cuti bersama (25-26/12) praktis pemberkasan NIP pal-ing cepat baru terlaksana Jumat depan (27/12). Itu artinya, wak-tu yang tersedia untuk pem-berkasan NIP hanya tinggal tiga hari kerja menjelang pergan-tian tahun. Sedangkan jumlah pelamar CPNS dari pendaftar umum (bukan tenaga honorer) yang diterima berkisar 60 ribu orang.

Waktu yang tinggal tiga hari itu terasa mustahil untuk pe-nuntasan pemberkasan NIP, bagi instansi yang menerap-kan tes kompetensi bidang (TKB). Seperti ditetapkan pe-merintah, bahwa ujian CPNS yang diumumkan hari ini khusus untuk tes kompetensi dasar (TKD).

Sejumlah instansi pusat atau daerah, ada yang menerapkan

dua saringan. Yakni pelamar yang dinyatakan lulus TKD, harus melewati saringan ujian TKB. Tetapi ada juga instansi yang hanya menerapkan ujian TKD saja. Itu artinya pelamar yang dinyatakan lulus dalam pengumuman hari ini, sudah tidak perlu ikut ujian-ujian lagi.

Kepala Badan Kepegawai Negara (BKN) Eko Sutrisno mengatakan, ada tiga model pengumuman CPNS. Per-tama, bagi instansi yang menerapkan TKD dan TKB. Kedua untuk instansi yang hanya menerapkan TKD. Dan ketiga adalah instansi yang menggandeng ujian TKD serta TKB dalam satu pelaksanaan.

Deputi SDM Aparatur Ke-menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Set-iawan Wangsaatmaja mengata-kan, pemberkasan NIP itu tidak harus tuntas tahun itu juga. “Tetapi pada dasarnya, pengu-rusan NIP itu harus tuntas pada tahun berjalan,” katanya.

Maksudnya, ketika ujian CPNS digelar 2013, pengu-rusan NIP-nya juga harus sudah beres pada tahun itu juga. Namun Setiawan tidak mempersoalkan pengurusan NIP yang berpotensi molor hingga tahun depan. (jpn)

Pemberkasan NIP CPNS Molor 2014

AKTUALITA