PENGUMUMAN Hari/Tanggal : Minggu, 21 April 2019 11480 · 2019. 2. 22. · 20 PENGUMUMAN 1. Misa FE...

10
20 PENGUMUMAN 1. Misa FE selanjutnya akan dikurbankan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 21 April 2019 Waktu : Pukul 11.00 WIB Lokasi : Kapel Susteran FMM Kompleks Sekolah Regina Pacis Jl. Palmerah Utara I, Slipi, Jakarta Barat 11480 2. Umat dimohon untuk tetap menjaga keheningan dan kebersihan gereja/kapel. 3. Teks Misa ini silahkan dibawa pulang untuk dipelajari. 4. Chorus Gregorianus Giacartensis membuka pendaftaran anggota. Mari bergabung bersama kami. Jadwal latihan rutin kami: Hari/Waktu : Rabu, Pk. 18.00 – 20.00 WIB Lokasi : Gereja Stasi Santo Polikarpus Jl. Nurdin No. 3 (belakang GOR), Grogol, Jakarta Barat 11450 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Junita Flo (0878 7897 8997) / Santi (0812 1975 1588) 5. Christopher Male Choir mencari anggota baru koor pria untuk berlatih kidung-kidung suci Gregorian dan melayani Misa. Jadwal latihan rutin kami: Hari/Waktu : Selasa, Pk. 20.00 – 21.30 WIB Lokasi : Gereja Santo Kristoforus Jalan Satria IV Blok C No. 68, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, 11460 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Suryo Subandoro (0811-9305-266). DOMINICA I PASSIONIS HARI MINGGU SENGSARA I alam kalender liturgi Missa Forma Extraordinaria, masa Sengsara dimulai pada hari Minggu ini. Selama masa ini, hendaknya perhatian kita diarahkan pada sengsara dan wafat Kristus di Golgota. Salib dan patung diselubungi dengan kain ungu, yang menandakan bahwa kita harus bertobat dan menyesali dosa-dosa kita dan bermatiraga. Musuh-musuh telah mencari akal untuk menyingkirkan Yesus (Evangelium). Sebelumnya, Yesus sudah merasakan sengsara hebat akan menimpa diriNya. Yesus berseru kepada Bapa di surga, agar berjaya atas musuh-musuhnya, atas dosa dan maut (Introitus, Graduale, dan Offertotium). Dengan sengsara dan wafatNya, Kristus dikurbankan dan menjadi Pengantara dalam Perjanjian Baru (Epistolae). Ia mengurbankan diriNya di Salib dan juga di Altar untuk menghidupi jiwa kita dengan Tubuh dan DarahNya (Communio). Mudah-mudahan renungan tentang sengsara dan wafat Kristus di salib, yang diikuti dengan menyambut Tubuh dan DarahNya memperkuat iman kita (Doa-doa). Mulai pada Minggu Sengsara, sampai Sabtu Paskah, Imam dan Misdinar tidak membaca Mazmur 42 dalam doa di kaki altar. Demikian pula ulangan Gloria Patri pada Asperges me, Introitus dan Lavabo tidak diucapkan. D

Transcript of PENGUMUMAN Hari/Tanggal : Minggu, 21 April 2019 11480 · 2019. 2. 22. · 20 PENGUMUMAN 1. Misa FE...

  • 20

    PENGUMUMAN

    1. Misa FE selanjutnya akan dikurbankan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 21 April 2019 Waktu : Pukul 11.00 WIB Lokasi : Kapel Susteran FMM Kompleks Sekolah Regina Pacis Jl. Palmerah Utara I, Slipi, Jakarta Barat 11480 2. Umat dimohon untuk tetap menjaga keheningan dan kebersihan gereja/kapel. 3. Teks Misa ini silahkan dibawa pulang untuk dipelajari. 4. Chorus Gregorianus Giacartensis membuka pendaftaran

    anggota. Mari bergabung bersama kami. Jadwal latihan rutin kami: Hari/Waktu : Rabu, Pk. 18.00 – 20.00 WIB

    Lokasi : Gereja Stasi Santo Polikarpus Jl. Nurdin No. 3 (belakang GOR), Grogol, Jakarta Barat 11450 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Junita Flo (0878 7897 8997) / Santi (0812 1975 1588)

    5. Christopher Male Choir mencari anggota baru koor pria untuk berlatih kidung-kidung suci Gregorian dan melayani Misa. Jadwal latihan rutin kami: Hari/Waktu : Selasa, Pk. 20.00 – 21.30 WIB

    Lokasi : Gereja Santo Kristoforus Jalan Satria IV Blok C No. 68, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, 11460 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Suryo Subandoro (0811-9305-266).

    DOMINICA I PASSIONIS

    HARI MINGGU SENGSARA I alam kalender liturgi Missa Forma Extraordinaria, masa Sengsara dimulai pada hari Minggu ini. Selama masa ini, hendaknya perhatian kita diarahkan pada sengsara dan wafat Kristus di Golgota. Salib dan patung diselubungi dengan kain ungu, yang menandakan bahwa kita harus bertobat dan menyesali dosa-dosa kita dan bermatiraga. Musuh-musuh telah mencari akal untuk menyingkirkan Yesus (Evangelium). Sebelumnya, Yesus sudah merasakan sengsara hebat akan menimpa diriNya. Yesus berseru kepada Bapa di surga, agar berjaya atas musuh-musuhnya, atas dosa dan maut (Introitus, Graduale, dan Offertotium). Dengan sengsara dan wafatNya, Kristus dikurbankan dan menjadi Pengantara dalam Perjanjian Baru (Epistolae). Ia mengurbankan diriNya di Salib dan juga di Altar untuk menghidupi jiwa kita dengan Tubuh dan DarahNya (Communio). Mudah-mudahan renungan tentang sengsara dan wafat Kristus di salib, yang diikuti dengan menyambut Tubuh dan DarahNya memperkuat iman kita (Doa-doa). Mulai pada Minggu Sengsara, sampai Sabtu Paskah, Imam dan Misdinar tidak membaca Mazmur 42 dalam doa di kaki altar. Demikian pula ulangan Gloria Patri pada Asperges me, Introitus dan Lavabo tidak diucapkan.

    D

  • 2

    Kurban Misa Kudus, secara umum dapat dilaksanakan dalam 2 jenis: 1. Low Mass (Missa Lecta)

    Ciri khas: Imam membaca (berbisik) keseluruhan rubrik misa. Biasa dilaksanakan pada: misa harian, misa pribadi imam, misa minggu di luar hari raya, misa arwah

    2. Sung Mass (Missa in Cantu) Ciri khas: Imam menyanyikan bagian-bagian rubrik misa Biasa dilaksanakan pada: Misa Hari Raya Sung Mass, dibagi lagi menjadi: A. Missa Cantata Bila Imam selebran merayakannya sendiri (dibantu hanya oleh misdinar saja) B. High Mass (atau sering disebut Solemn Mass, Misa Meriah) Bila Imam selebran dibantu oleh Diakon, Subdiakon (dan misdinar) Solemn Mass yang dikurbankan oleh Uskup, disebut sebagai Pontifical Mass

    Untuk kedua jenis Kurban Misa Kudus tersebut terdapat perbedaan tata gerak umat, sbb: Bagian Misa Kudus Missa Lecta Missa in Cantu

    Perarakan Masuk Berdiri Berdiri Perecikan Air (Asperges Me)

    Tidak ada Berdiri

    Imam mengenakan Kasula Tidak ada Duduk Imam menuju kaki altar Tidak ada Berdiri Imam berdoa di kaki altar Berlutut Berlutut Kemuliaan Berlutut Berdiri. Duduk bila Imam

    duduk selama kidung Kemuliaan

    Bacaan Epistola Berlutut Duduk Graduale/Alleluia/Traktus Berlutut Duduk Bacaan Injil Berdiri Berdiri Kotbah Duduk Duduk Credo Et incarnatus est …. Sampai Homo Factus Est

    Berdiri Berlutut

    Berdiri. Duduk bila Imam duduk selama Credo dinyanyikan. Berlutut

    Persembahan Duduk Duduk Pendupaan Umat Tidak ada Berdiri Prefasi Duduk Berdiri Sanctus Berlutut Berlutut Komuni Berjalan menuju batas altar, berlutut dan menerima

    komuni, kembali ke tempat lalu berlutut sampai Imam membersihkan piala

    Doa sesudah Komuni Berlutut Berdiri Berkat Penutup Berlutut Berlutut Injil Terakhir “Et Verbum Caro Factum Est”

    Berdiri Setengah berlutut

    Berdiri Setengah berlutut

    Perarakan keluar Berdiri Berdiri Adapun petunjuk/rubrik dalam booklet Misa ini merujuk pada Missa in Cantu. Sumber: https://kcrt.blogspot.com/2010/02/jenis-missa-dan-fotonya_21.html

    19

  • 18

    de lúmine. Erat lux vera, quæ illúminat omnem hóminem veniéntem in hunc mundum. In mundo erat, et mundus per ipsum factus est, et mundus eum non cognóvit. In própria venit, et sui eum non recepérunt. Quotquot autem recepérunt eum, dedit eis potestátem fílios Dei fíeri, his, qui credunt in nómine eius: qui non ex sanguínibus, neque ex voluntáte carnis, neque ex voluntáte viri, sed ex Deo nati sunt.

    Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

    (berlutut) ET VERBUM CARO FACTUM EST,

    FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA,

    (berdiri) et habitávit in nobis: et vídimus glóriam eius, glóriam quasi Unigéniti a Patre, plenum grátiæ et veritatis. R. Deo gratias.

    Dan tinggal di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. U: Syukur kepada Allah.

    alam, ya Ratu Surgawi, salam, kau junjungan malaikat, dikau bagai pintu gerbang, tempat munculnya Sang Terang. Bersukalah, ya Maria, bunda yang paling jelita. Salam, kau bunda mulia, doakanlah kami semua.

    S

    3

    AD ASPERSIÓNEM AQUA BENEDÍCTA Umat Berdiri (Buku Missa hal 8-9)

    ercikilah aku, Ya Tuhan dengan hisop, maka aku pasti bersih; cucilah aku, tentu aku lebih putih daripada salju. ℣: Kasihanilah aku, ya Allah, menurut belas kasihanMu yang besar. Percikilah aku…

    I : Osténde nobis, Dómine, misericórdiam tuam.

    U: Et salutáre tuum da nobis. I : Dómine, exáudi oratiónem

    meam. U: Et clamor meus ad te véniat. I : Dóminus vobíscum. U: Et cum spiritu tuo. I : Orémus. xáudi nos, Domine sancte, Pater omnípotens, ætérne

    Deus, et míttere dignéris sanctum Ángelum tuum de cælis, qui custódiat, fóveat, prótegat, vísitet, atque deféndat omnes habitántes in hoc habitáculo. Per Christum Dóminum nostrum.

    U: Amen.

    I : Perlihatkanlah kepada kami belas kasihanMu ya Tuhan.

    U: Dan anugerahkanlah kami keselamatan. I : Ya Tuhan, dengarkan doaku. U: Dan biar ratapanku datang padaMu. I : Tuhan bersamamu. U: Dan bersama rohmu. I : Marilah berdoa. engarkanlah kami, ya Tuhan, yang kudus, Bapa yang Mahakuasa,

    Allah yang kekal, dan kirimkanlah Malaikat kudus-Mu dari Surga, untuk menjaga, menolong, melindungi, mengunjungi, dan membela kami yang menetap di tempat ini. Demi Kristus Tuhan kami.

    U: Amin.

    P

    E D

  • 4

    MISSA CATHECUMENUS Umat Berlutut (Buku Missa Hal 12 – 17)

    Setelah pemercikan Imam dan misdinar kembali ke kaki altar, dan memulai kurban misa dengan tanda salib. I : In nómine Patris, ☩ et Fílii, et

    Spíritus Sancti. U: Amen.

    I : Dalam Nama ☩ Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

    U: Amin. Imam dan Misdinar mendoakan Confiteor/Saya Mengaku secara bergantian, lalu Imam berdoa memohon pengampunan bagi dirinya dan umat, sementara koor menyanyikan Introitus. Umat boleh ikut bernyanyi atau mendoakan intensinya untuk Misa

    INTROITUS (Mzm 42[43]:1-3)

    dililah aku,ya Allah, dan putuskanlah perkaraku terhadap bangsa yang tak suci: lepaskan daku dari penjahat dan penipu: sebab Engkau Allahku dan kekuatanku ℣: Kirimkanlah terang serta kebenaranMu: keduanya akan mengantarkan dan memimpin daku ke gunungMu yang kudus dan ke kemahMu Adililah aku,ya Allah, …

    1st Sunday of the Passion

    4/4/2012 Liber Usualis 801 (1961) — Ref: pp. 569-70 IntrPassion_569_lgF6

    Introit

    A

    17

    sæculòrum. U: Amen. U: Amin.

    CONCLUSIO Umat Berdiri

    I: Dóminus vobíscum U: Et cum spiritu tuo

    I : Tuhan bersamamu. U: Dan bersama rohmu.

    I : Pergilah, kamu diutus, U: Syukur kepada Allah,

    Imam mendoakan doa pribadi sambil membungkuk yang diakhiri dengan mencium altar lalu berkat.

    Umat Berlutut I: Benedícat vos omnípotens Deus, ☩ Pater, et Fílius, et Spíritus Sanctus.

    I : Semoga saudara sekalian diberkati Allah yang Mahakuasa ☩ Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.

    U: Amen. U: Amin. INJIL TERAKHIR (Yoh 1:1-14)

    Umat Berdiri (Buku Missa hal. 56 - 59) I : Dóminus vobíscum. U: Et cum spiritu tuo. I : Initium ☩ sancti Evangélii

    secúndum Ioánnem. U: Gloria tibi, Domine!

    I : Tuhan bersamamu. U: Dan bersama rohmu. I : Inilah permulaan ☩ Injil Suci menurut

    Yohanes. U: Dimuliakanlah Tuhan!

    n princípio erat Verbum, et Verbum erat apud Deum, et Deus erat Verbum. Hoc erat in princípio apud Deum. Omnia per ipsum facta sunt: et sine ipso factum est nihil, quod factum est: in ipso vita erat, et vita erat lux hóminum: et lux in ténebris lucet, et ténebræ eam non comprehendérunt. Fuit homo missus a Deo, cui nomen erat Ioánnes. Hic venit in testimónium, ut testimónium perhibéret de lúmine, ut omnes créderent per illum. Non erat ille lux, sed ut testimónium perhibéret

    ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

    I P

  • 16

    Sanguis Christi, inebria me. Aqua lateris Christi, lava me. Passio Christi, conforta me. O bone Iesu, exaudi me. Intra tua vulnera absconde me. Ne permittas me separari a te. Ab hoste maligno defende me. In hora mortis meae voca me. Et iube me venire ad te, Ut cum Sanctis tuis laudem te. In saecula saeculorum. Amen.

    Darah Kristus, kuduskanlah aku Air dari lambung Kristus, basuhlah aku Penderitaan Kristus, kuatkanlah aku O Yesus yang baik, dengarkanlah aku Dalam luka-lukaMu, sembunyikanlah aku Jangan pernah pisahkan aku dari Engkau Dari kejahatan musuh, belalah aku Saat ajalku, panggillah aku Undanglah aku untuk datang kepada-Mu Agar aku dapat memuji Engkau bersama persekutuan Para Kudus-Mu, selama-lamanya Amen.

    COMMUNIO (I Kor 11:24-25)

    nilah Tubuh yang akan diserahkan untukmu: inilah Piala Perjanjian Baru dalam DarahKu! Demikian sabda Tuhan: lakukanlah setiap kali kamu menyambut, sebagai peringatan akan Daku

    POSTCOMMUNIO Umat berdiri

    I : Dóminus vobíscum. U: Et cum spiritu tuo. I : Orémus. désto nobis, Dómine Deus

    noster: et quos tuis mystériis recreásti, perpétuis defénde subsídiis

    Per Dòminum nostrum Jesum Christum, Filium tuum, qui tecum vivit et regnat in unitáte Spíritus Sancti, Deus, per òmnia sæcula

    I : Tuhan bersamamu. U: Dan bersama rohmu. I : Marilah berdoa. antulah kami,ya Tuhan, Allah kami:

    semoga kami yang telah Kausegarkan dengan Misteri-misteri-Mu, selalu Kaulindungi pula dengan pertolonganMu Karena Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang hidup dan bertahta dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

    I

    A B

    5

    KYRIE (Missa XVII) Umat Berlutut (Buku Missa hal.18-19)

    Tuhan Kasihanilah kami (3x) Kristus Kasihanilah kami (3x) Tuhan Kasihanilah kami (3x)

    COLLECTA Umat Berdiri

    I : Dóminus vobíscum. U: Et cum spiritu tuo. I : Orémus. uǽsumus, omnípotens

    Deus, familiam tuam propitious réspice; ut, te largiénte, regátur in córpore; et, te servánte, custodiátur in mente.

    Per Dominum nostrum Iesum

    Christum, Filium tuum: qui tecum vivit et regnat in unitáte Spíritus Sancti, Deus, per òmnia sæcula sæculòrum.

    I : Tuhan bersamamu. U:Dan bersama rohmu. I : Marilah berdoa ami mohon kepadaMu, ya Allah

    yang Mahakuasa, lihatlah dengan rela akan umatMu: supaya mereka itu, karena kebaikkanMu dipimpin dalam hal tubuhnya: dan karena perlindunganMu dijaga dalam hal jiwanya.

    Karena Tuhan Kami Yesus Kristus Putera-Mu yang hidup dan bertahta dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

    U: Amen. U:Amin. LECTIO EPISTOLAE (Ibr 9:11-15)

    Umat duduk Léctio Epístolæ beáti Pauli Apóstoli ad Hebrǽos. Fratres, hristus assistens Póntifex futurórum bonórum, per

    Pembacaan Surat Pertama Rasul Santo Paulus kepada jemaat Ibrani. Saudara-saudara:

    ristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan

    Q K

    C K

  • 6

    ámplius et perféctius tabernáculum non manufactum, id est, non hujus creatiónis: neque per sánguinem hircórum aut vitulórum, sed per próprium sánguinem introívit semel in Sancta, ætérna redemptióne invénta. Si enim sanguis hircórum et taurórum, et cinis vítulæ aspérsus, inquinátos sanctíficat ad emundatiónem carnis; quanto magis sanguis Christi, qui per Spíritum Sanctum semetípsum óbtulit immaculátum Deo, emundábit consciéntiam nostram ab opéribus mórtuis, ad serviéndum Deo vivénti? Et ídeo novi testaménti mediátor est: ut morte intercedénte, in redemptiónem eárum prævaricatiónum, quæ erant sub prióri Testaménto, repromissiónem accípiant, qui vocáti sunt ætérnæ hereditátis, in Christo Jesu, Dómino nostro.

    datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, -- dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama, dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

    U: Deo gratias U: Syukur Kepada Allah GRADUALE (Mzm 142:9-10; 17:48-49)

    Umat duduk

    epaskanlah aku dari musuh musuhku, ya Tuhan:

    L

    15

    nak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

    Imam berdoa agar dirinya dapat dengan layak dan pantas menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Lalu ia dengan hormat memakan Tubuh dan meminum Darah yang Kudus. Pada saat ini, Umat mempersiapkan diri untuk menyambut Tubuh Kristus. Umat dapat melakukannya dengan mengucapkan dalam hati doa Confiteor/Saya Mengaku – Buku Missa hal 14 – 17. Setelah Imam menyambut Tubuh dan Darah Kristus, Imam mengajak umat untuk ikut menyambut Tubuh Kristus (Buku Missa hal. 50-53)

    I : Ecce Agnus Dei, ecce, qui tollit peccáta mundi.

    U:(menebah dada) Dómine, non sum dignus, ut intres sub tectum meum, sed tantum dic verbo, et sanábitur ánima mea. (3x)

    I : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.

    U: Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan datang kepada saya, akan tetapi bersabdalah saja maka jiwaku akan sembuh.

    Umat menyambut Tubuh Kristus di altar rail/tempat berlutut yang disediakan, dan kembali ke tempat duduk. Pada saat Imam memberi Tubuh Kristus, ia akan berkata:

    I : Corpus Dómini nostri Iesu Christi custódiat ánimam meam in vitam ætérnam. Amen.

    I : Semoga Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus menjaga jiwamu sampai kepada kehidupan yang kekal. Amin.

    Demi menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang masih terekspos, Umat diharapkan untuk tetap menjaga keheningan dalam doa pribadi sambil menghormati Tubuh dan Darah Kristus dengan cara berlutut sampai Imam selesai membagi komuni dan membersihkan Piala dengan purifikator (Ablusi kedua).

    JIWA KRISTUS Anima Christi, sanctifica me. Corpus Christi, salva me.

    Jiwa Kristus, sucikanlah aku Tubuh Kristus, selamatkanlah aku

    A

  • 14

    paragraph terakhir dengan suara yang agak keras sambil menebah dadanya I : Nobis quoque peccatóribus .... I : Berkenanlah menganugerahkan kepada

    kami orang berdosa…. Imam melanjutkan doa secara berbisik, yang diakhiri dengan berseru:

    I : ....per omnia saecula saeculorum. U: Amen.

    I : ….sepanjang segala masa. U: Amin

    PREPARATIO COMMUNIONIS Umat berdiri (Buku Missa hal. 44-47)

    I : Orémus: Præcéptis salutáribus móniti, et

    divína institutione formati audemus dicere:

    ater noster, qui es in caelis, Sanctificetur nomen tuum.

    Adveniat regnum tuum. Fiat voluntas tua, sicut in cœlo et in terra. Panem nostrum quotidianum da nobis hodie. Et dimitte nobis debita nostra, sicut et nos dimittimus debitoribus nostris. Et ne nos inducas in tentationem:

    U: Sed libera nos a malo. I : Amen.

    I : Marilah berdoa: Atas petunjuk penyelamat kita dan

    menurut ajaran ilahi maka beranilah kita berdoa:

    apa kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu, Datanglah kerajaan-Mu, jadilah

    kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami. Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan:

    U: Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. I : Amin.

    Imam kemudian mengambil patena lalu melanjutkan berdoa dengan suara berbisik, membuat tanda salib dengan patena kemudian mengambil Tubuh Kristus dengan patena tersebut. Sambil berdoa Imam lalu memecah Tubuh Kristus menjadi tiga bagian, dua bagian besar diletakkan di atas patena sementara bagian kecil dipegang, ia mengakhiri doa dengan berkata: I : ....per omnia saecula saeculorum. U: Amen.

    I : .... sepanjang segala masa. U: Amin

    Imam kemudian membuat tiga tanda salib di atas Piala sambil berkata: I : Pax Domini ☩ sit ☩ semper ☩

    vobiscum. U: Et cum spiritu tuo.

    I : Damai ☩ Tuhan ☩ senantiasa ☩ bersamamu

    U: Dan bersama rohmu.

    AGNUS DEI (Missa XVII) (Umat Berlutut sampai Imam selesai membagi komuni dan membersihkan Piala

    dengan purifikator/Ablusi kedua)

    P B

    7

    ajarilah aku menurut kehendakMu. ℣: Tuhan , Engkaulah Pembebasku dari bangsa-bangsa yang murka: Engkau akan mengangkat aku di atas lawan lawanku: dan melepaskan aku dari orang jahat.

    TRACTUS (Mzm 128[129]:1-4) Umat duduk

    erapkali aku diganggu mereka sejak masa mudaku. ℣: Hendaklah Israel sekarang berkata: kerapkali aku diganggu mereka sejak masa mudaku

    K

  • 8

    ℣: Namun mereka tak dapat mengalahkan daku: orang-orang durhaka memukuli punggungku. ℣: Mereka telah melanjutkan kejahatannya: maka Tuhan yang Mahaadil mematahkan tengkuknya.

    EVANGELIUM (Yoh:8:46-59) Umat Berdiri

    I : Dóminus vobíscum U: Et cum spíritu tuo. I : Sequéntia ☩ sancti Evangélii

    secúndum Ioánnem. U: Gloria tibi, Domine!

    I : Tuhan bersama-mu. U:Dan bersama roh-mu. I : Inilah Injil ☩ Suci menurut Yohanes. U:Dimuliakanlah Tuhan!

    In illo témpore: icébat Iesus turbis Iudæórum: Quis ex vobis árguet me de peccáto? Si veritátem dico vobis, quare non créditis mihi? Qui ex Deo est, verba Dei audit. Proptérea vos non audítis, quia ex Deo non estis. Respondérunt ergo Iudaei et dixérunt ei: Nonne bene dícimus nos, quia Samaritánus es tu, et

    Pada waktu itu: esus ersabda kepada sekumpulan orang Yahudi: Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah." Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan

    D Y

    13

    Potestátes. Cœli, cœlorúmque virtútes ac beáta Séraphim, sócia exsultatióne concélebrant. Cum quibus et nostras voces, ut admítti júbeas, deprecámur, súpplici confessióne dicéntes:

    Surga dan Kekuatan-Kekuatan surga serta Serafim yang berbahagia merayakannya dengan kegembiraan bersama sama.- Kami mohon kepadaMu, berkenanlah juga menerima bersama dengan mereka suara kami, yang dengan rendah hati mengakui dan berkata:

    SANCTUS (Missa XVII) (umat berlutut)

    udus, Kudus, Kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.

    Terpujilah Engkau di surga. ☩ Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di Surga.

    CANON Umat berlutut (Buku Missa hal. 34-45)

    Imam mendoakan Kanon/Doa Syukur Agung secara berbisik. Umat dapat mempersiapkan diri untuk konsekrasi, sambil mendoakan orang dan intensi yang ingin dimohonkan dalam Misa Kudus ini. Ketika Imam mengangkat Hosti, sembahlah Tubuh Penebus kita, katakan dalam hati: “Deus meus, Dominus meus/Ya Tuhan dan Allahku”). Ketika Imam mengangkat Darah Kristus, katakan dalam hati: “Ingatlah, ya Tuhan, akan ciptaanMu yang telah Engkau tebus dengan DarahMu yang berharga.” Dalam nama Gereja, Imam memohon kepada Allah Bapa untuk menerima Kurban Tubuh dan Darah PuteraNya. Juga secara khusus mendoakan orang-orang yang sudah meninggal. Umat dapat mendoakan orangtua, kakek/nenek, teman, kenalan, dll yang telah meninggal. Menjelang akhir Kanon/Doa Syukur Agung, Imam mendoakan bagian awal dari

    K

  • 12

    Ecclésiæ suæ sanctæ. I : Amen

    kudus. I : Amin

    SECRETA Doa ini diucapkan secara berbisik, sebab Imam bertindak mewakili manusia

    untuk berbicara secara langsung kepada Allah. æc múnera, quǽsumus,

    Dómine, et víncula nostræ pravitátis absólvant, et tuæ nobis misericórdiæ dona concílient.

    Per Dóminum nostrum Jesum

    Christum, Fílium tuum: qui tecum vivit et regnat in unitáte Spíritus Sancti Deus,

    ami mohon kepadaMu, ya Tuhan, semoga persembahan ini melepaskan belenggu kejahatan kami dan juga memperoleh anugerah belaskasihanMu bagi kami.

    Karena Tuhan kami Yesus Kristus, PutraMu, yang hidup dan berkuasa, dalam persekutuan Roh Kudus, Allah

    Imam mengakhiri doa ini dan dengan suara nyaring berkata:

    I : per omnia saecula saeculorum. U:Amen.

    I : sepanjang segala masa. U:Amin.

    PREFATIO Umat Berdiri

    I : Dóminus vobíscum. U: Et cum spiritu tuo I : Sursum corda. U: Habémus ad Dóminum. I : Grátias agámus Dómino, Deo

    nostro. U: Dignum et iustum est.

    I : Tuhan bersamamu. U:Dan bersama rohmu. I : Angkatlah hatimu. U:Sudah kami angkat kepada Tuhan I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah

    kita. U:Sudah layak dan sepantasnya.

    PREFATIO DE SANCTA CRUCE/PREFASI SALIB SUCI ere dignum et justum est, æquum et salutáre: nos tibi semper et ubíque grátias ágere: Dómine sancte, Pater omnípotens, ætérne Deus: Qui salútem humáni géneris in ligno Crucis constituísti: ut, unde mors oriebátur, inde vita resúrgeret: et, qui in ligno vincébat, in ligno quoque vincerétur: per Christum Dóminum nostrum. Per quem majestátem tuam laudant Ángeli, adórant Dominatiónes, tremunt

    ungguh pantas dan adil, layak dan berguna, kalau kami selalu dan di mana-mana mengucap syukur kepadaMu,Tuhan yang Kudus, Bapa yang Mahakuasa, Allah kekal: Engkau sudah menaruh keselamatan bangsa manusia pada kayu Salib; supaya dari tempat terjadinya mati, bangkit hidup pula pada kayu: dan yang menang pada kayu, dialahkan juga pada kayu: karena Kristus, Tuhan kami. –KarenaNya para Malaikat memuji hadiratMu, para Pemerintahan menyembah, para Kekuasaan bergetar.

    H K

    V S

    9

    dæmónium habes? Respóndit Iesus: Ego dæmónium non hábeo, sed honorífico Patrem meum, et vos inhonorástis me. Ego autem non quæro glóriam meam: est, qui quærat et iúdicet. Amen, amen, dico vobis: si quis sermónem meum serváverit, mortem non vidébit in ætérnum. Dixérunt ergo Iudaei: Nunc cognóvimus, quia dæmónium habes. Abraham mórtuus est et Prophétæ; et tu dicis: Si quis sermónem meum serváverit, non gustábit mortem in ætérnum. Numquid tu maior es patre nostro Abraham, qui mórtuus est? et Prophétæ mórtui sunt. Quem teípsum facis? Respóndit Iesus: Si ego glorífico meípsum, glória mea nihil est: est Pater meus, qui gloríficat me, quem vos dícitis, quia Deus vester est, et non cognovístis eum: ego autem novi eum: et si díxero, quia non scio eum, ero símilis vobis, mendax. Sed scio eum et sermónem eius servo. Abraham pater vester exsultávit, ut vidéret diem meum: vidit, et gavísus est. Dixérunt ergo Iudaei ad eum: Quinquagínta annos nondum habes, et Abraham vidísti? Dixit eis Iesus: Amen, amen, dico vobis, antequam Abraham fíeret, ego sum.

    kerasukan setan?" Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku. Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

  • 10

    Tulérunt ergo lápides, ut iácerent in eum: Iesus autem abscóndit se, et exívit de templo

    Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

    U: Laus tibi, Christe! U: Terpujilah Kristus! CREDO

    Umat berdiri dan boleh duduk jika Imam duduk (Buku Missa hal.24-25) redo in unum Deum Patrem omnipoténtem, factórem coeli et terræ, visibílium ómnium et in visibílium. Et in unum Dóminum Iesum Christum, Fílium Dei unigénitum. Et ex Patre natum ante ómnia saecula. Deum de Deo, lumen de lúmine, Deum verum de Deo vero. Génitum, non factum, consubstantiálem Patri: per quem ómnia facta sunt. Qui propter nos hómines et propter nostram salútem descéndit de coelis. (berlutut) ET INCARNÁTUS EST DE SPÍRITU SANCTO EX MARÍA VÍRGINE: ET HOMO FACTUS EST. Crucifíxus étiam pro nobis: sub Póntio Piláto passus, et sepúltus est. Et resurréxit tértia die, secúndum Scriptúras. Et ascéndit in coelum: sedet ad déxteram Patris. Et íterum ventúrus est cum glória iudicáre vivos et mórtuos: cuius regni non erit finis. Et in Spíritum Sanctum, Dóminum et vivificántem: qui ex Patre Filióque procédit. Qui cum Patre et Fílio simul adorátur et conglorificátur: qui locútus est per Prophétas. Et unam sanctam cathólicam et apostólicam Ecclésiam. Confíteor unum baptísma in remissiónem peccatórum. Et exspécto

    ku percaya akan satu Allah Bapa Yang Mahakuasa pencipta

    langit dan bumi dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan, dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.

    (berlutut) IA DIKANDUNG DARI ROH

    KUDUS, DILAHIRKAN OLEH PERAWAN MARIA, DAN MENJADI MANUSIA

    Ia pun disalibkan untuk kita: waktu Pontius Pilatus, Ia menderita sampai wafat, dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke Surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia , mengadili orang yang hidup dan yang mati, kerajaanNya takkan berakhir. Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan, Ia berasal dari Bapa dan Putera, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan. Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan Gereja, yang satu, kudus, katolik dan apostolik.

    Aku mengakui satu pembaptisan akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan ☩ hidup yang

    C A

    11

    resurrectiónem mortuórum. Et ☩ vitam ventúri saeculi. Amen.

    kekal di akhirat. Amin.

    MISSA FIDELIUM/MISSA UMAT BERIMAN I : Dóminus vobíscum. U: Et cum spiritu tuo. I : Orémus

    I : Tuhan bersamamu U: Dan bersama rohmu I : Marilah berdoa.

    Imam kemudian mempersiapkan persembahan Roti dan Anggur Umat duduk (Buku Missa hal. 26-31)

    OFFERTORIUM (Mzm 118[119]:17, 107)

    ku hendak memuji Engkau dengan segenap hatiku, ya Tuhan: buatlah kebaikan kepada hambaMu: biar aku hidup memeliharakan firmanMu: hidupkan-lah aku menurut firmanMu, ya Tuhan.

    Di akhir persiapan persembahan, Imam mengajak umat untuk berdoa dengan suara lantang:

    (Buku Missa hal. 32-33) I : Oráte, fratres: I : Berdoalah, saudara-saudari:

    Imam melanjutkan memutar badan hingga kembali menghadap altar sambil melanjutkan doa secara berbisik:

    I : ut meum ac vestrum sacrifícium acceptábile fiat apud Deum Patrem omnipoténtem.

    I : supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa.

    Setelah Imam menghadap altar, pelayan bersama umat menyambut ajakan Imam sambil berdoa:

    U: Suscípiat Dóminus sacrifícium de mánibus tuis ad laudem et glóriam nominis sui, ad utilitátem quoque nostram, totiúsque

    U: Semoga Tuhan menerima Kurban ini dari tanganmu, supaya NamaNya dipuji dan dimuliakan, dan juga supaya berguna bagi kita dan seluruh GerejaNya yang

    A