PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan...

18
PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) (Tercatat Di Papan : Pengembangan) No.Peng-ER-00002/BEI.PPJ/03-2011 (dapat dilihat di internet : http://www.idx.co.id ) PT Bursa Efek Indonesia telah menerima surat melalui email dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan No. 336/PEF-DIR/III/2011 tanggal 15 Maret 2011 mengenai Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi Tbk sebagaimana terlampir (lampiran 17 lembar). Demikian agar maklum. Jakarta, 15 Maret 2011 Umi Kulsum Andre PJ. Toelle Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Kepala Divisi Perdagangan Saham Tembusan Yth. : 1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK; 2. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam dan LK; 3. Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam dan LK; 4. Pusat Referensi Pasar Modal; 5. Direksi PT Panorama Transportasi Tbk. lau_WEHA_er_20110315_02

Transcript of PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan...

Page 1: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

PENGUMUMAN

Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA)

(Tercatat Di Papan : Pengembangan) No.Peng-ER-00002/BEI.PPJ/03-2011

(dapat dilihat di internet : http://www.idx.co.id) PT Bursa Efek Indonesia telah menerima surat melalui email dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan No. 336/PEF-DIR/III/2011 tanggal 15 Maret 2011 mengenai Publikasi Laporan Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi Tbk sebagaimana terlampir (lampiran 17 lembar). Demikian agar maklum.

Jakarta, 15 Maret 2011

Umi Kulsum Andre PJ. Toelle Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Kepala Divisi Perdagangan Saham Tembusan Yth. : 1. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan LK; 2. Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam dan LK; 3. Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam dan LK; 4. Pusat Referensi Pasar Modal; 5. Direksi PT Panorama Transportasi Tbk. lau_WEHA_er_20110315_02

Page 2: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

.,.

PEFINDO CREDIT RATING INDONESIA336/PE_F-DIR/IIl/2011

Jakarta, 15 Maret 2011

Kepada Yth.1. PT Panorama Transportasi, Tbk

Graha White Horse Lt.2JI. Tanjung Selor NO.1?Jakarta, 10150

u.p. Ibu Angreta Chandra, Director of Finance

2. PT Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJI. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan, 12190

u.p. Bapak Ito Warsito, Direktur UtamaBapak Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan

Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT PanoramaTransportasi, Tbk.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penugasan yang kami peroleh untuk melakukan Penilaian Target HargaReferensi Saham, dengan ini kami sampaikan hasil penilaian kami atas saham PT PanoramaTransportasi, Tbk (WEHA) dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Apabila masih ada hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, mohon agar menghubungi kami.Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Ronald T. Andi Kaslrn, CFADirektur Utama

Tembusan : Ibu Umi Kulsum, Kepala Divisi Pencatatan sektor Jasa, PT Bursa Efek Indonesia

/mo

PT. Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City 1ih FloorJI. Asia Afrika Lot. 19. Jakarta 10270. INDONESIAPhone: (62-21) 7278 2380 • Fax: (62-21) 7278 2370

Page 3: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

Panorama Transportasi, Tbk Laporan Kedua

Equity Valuation

15 Maret 2011

Target Harga

Terendah Tertinggi 295 355

Transportasi

Property

Kinerja Saham

2000

2200

2400

2600

2800

3000

3200

3400

3600

3800

4000

3/11/2010 4/26/2010 6/9/2010 7/21/2010 9/2/2010 10/21/2010 12/3/2010 1/19/2011 3/4/201150

70

90

110

130

150

170

190

210

230

IHSG WEHA

Sumber : Bloomberg

Informasi Saham Rp

Kode Saham WEHA

Harga Saham 14 Maret 2011 210

Harga Tertinggi 52 Minggu Terakhir 210

Harga Terendah 52 Minggu Terakhir 110

Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (miliar) 89,9

Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar) 47,1

Valuasi Sebelumnya Saat Ini

Tertinggi 240 355

Terendah 200 295

Pemegang Saham (%)

PT Panorama Sentrawisata Tbk 66,90

SJ Asset Management Sdn. Bhd. 5,88

Satrijanto Tirtawisata 0,77

Publik (Masing-masing dibawah 5%) 26,45

Salah Satu “Pemain Besar” di Industri Jasa Transportasi PT Panorama Transportasi, Tbk ("WEHA") adalah perusahaan transportasi nasional yang mulai beroperasi tahun 2001. Jasa yang WEHA berikan meliputi penyewaan bis untuk transportasi penumpang, taksi premium, transportasi antar kota Jakarta-Bandung, serta jasa penyewaan mobil. Di 2010, WEHA telah memiliki 680 armada, terdiri dari bis besar, minivan, taksi premium dengan tipe Hyundai Sonata. Tergabung dengan grup PT Panorama Sentrawisata, Tbk (“PANR”), WEHA saat ini memiliki PT Kencana Transportasi (“KT”), perusahaan jasa transportasi di Yogyakarta, PT Panorama Primakencana Transindo (“PPT”), perusahaan jasa transportasi di Bali, PT Panorama Mitra Sarana (“PMS”), PT Andalan Sekawan Transcab (“AST”), perusahaan jasa transportasi di Jakarta, dan PT Day Trans (“DTS”), perusahaan jasa transportasi antarkota Jakarta-Bandung. Lebih Fokus di Bisnis Taksi Premium Merujuk pada rencana WEHA untuk memperbesar bisnis taksi premiumnya dan mempertimbangkan pertumbuhan bisnis ini dibandingkan bisnis penyewaan bis WEHA, maka tidak diragukan bahwa bisnis ini akan mendominasi struktur pendapatan WEHA nantinya. Saat ini, pasar taksi premium di Jakarta hanya dilayani oleh 2 perusahaan. Kami percaya pasar bisnis ini cukup besar dan melihat pengalaman WEHA serta jaringannya dengan para pengelola hotel maka kami percaya bahwa di masa datang sekitar 50% pendapatan WEHA akan disumbangkan oleh bisnis taksi premium. Penyesuaian Target Harga Kami tetap berpendapat bahwa saham WEHA masih undervalue, karena: Peningkatan Capital Expenditure (“Capex”) di 2010 yang mencapai

Rp 37,9 miliar, terbukti memberi perbedaan pada pendapatan WEHA. Pendapatan WEHA naik 41,8% YoY selama 9M2010, atau meningkat dari Rp 62,3 miliar di 9M2009 menjadi Rp 88,4 miliar di 9M2010. Di 4Q10, kami percaya pendapatan WEHA akan lebih baik karena liburan tahun baru.

Penghentian pemberian bahan bakar bersubsidi kepada mobil berplat nomor hitam di 2011, berpotensi meningkatkan pendapatan WEHA, karena banyak orang akan beralih ke transportasi publik yang masih mendapatkan subsidi.

Meningkatkan pangsa pasar dengan cara melakukan kerja sama dengan hotel baru, sehingga WEHA menjadi pihak yang dapat beroperasi di hotel tersebut, dan juga dengan memperoleh ijin operasi baru di Airport Soekarno-Hatta. WEHA juga memperbanyak jumlah outlet dan rute baru untuk bisnis Daytrans.

Penurunan asumsi risk free rate dan beta yang menjadi 7,632% dan 0,54x.

Prospek Usaha Seiring rencana Pemerintah Indonesia menghentikan subsidi bahan bakar untuk mobil pribadi, yang berpotensi membuat masyarakat mengganti media transportasi ke taksi, bis, atau media transportasi lainnya, yang memiliki biaya lebih rendah, berpotensi meningkatkan pendapatan WEHA sebagai penyedia jasa taksi dan bis. Ditambah dengan outlet dan rute baru untuk bisnis Daytrans dan perjanjian baru untuk bisnis taksi premiumnya, serta peningkatan jumlah armada di tahun 2010, membuat kami percaya bahwa pendapatan WEHA dapat tumbuh 44,4% YoY di 2010, dan 55,3% CAGR di 2009 – 2014.

2007 2008 2009 2010P 2011P

Halaman 1 dari 8 halaman

Pendapatan (Rp miliar) 56,1 78,0 92,6 133,7 370,7

Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 72782380 [email protected] “Pernyataan Disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini” www.pefindo.com

Laba Sebelum Pajak (Rp miliar)

6,4 4,3 5,7 (3,0) 15,7

Laba Bersih (Rp miliar) 4,1 4,7 5,0 (2,4) 11,8 EPS (Rp) 10,6 11,0 11,7 (5,7) 27,5

Pertumbuhan EPS (%) 525,5 3,3 7,1 (148,3) 585,1

P/E (x) 43,9 11,9 9,4 n.a* 6,3*

PBV (x) 3,1 0,8 0,7 1,1* 1,0*

Sumber:PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham WEHA per 30 September 2010 – Rp 174 / saham

Page 4: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Penghentian Pemberian Bahan Bakar Bersubsidi Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa mereka akan menghapuskan pemberian subsidi bahan bakar kepada pemilik mobil pribadi yang menggunakan bahan bakar beroktan rendah, seperti Premium dan Solar, sejak April 2011. Dengan adanya peraturan ini, hanya transportasi umum, seperti bis dan berbagai media transportasi lain yang tidak menggunakan plat nomor berwarna hitam, yang dapat menggunakan bensin bersubsidi. Dengan kebijakan ini Pemerintah Indonesia berharap dapat melakukan penghematan sebanyak Rp 3,16 triliun.

Gambar 1 : Bahan Bakar Bersubsidi (dalam Rp Triliun)

68.7

88.9

95.9

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

APBN 2010

APBN-P 2010

APBN 2011

APBN 2010 APBN-P 2010 APBN 2011

Sumber :Departemen Keuangan, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Sejalan dengan ditetapkan peraturan ini, kami percaya akan banyak masyarakat yang merubah media transportasinya dari menggunakan kendaraan pribadi ke media transportasi lain yang memberikan biaya lebih rendah, seperti taksi untuk transportasi dalam kota, atau bis untuk transportasi antar kota, karena media transportasi ini masih menerima subsidi untuk bahan bakar yang diperlukannya. Untuk bahan bakar yang tidak menerima subsidi, harga jualnya sangat ditentukan oleh pergerakan harga minyak dunia. Untuk Pertamax dan Pertamax Plus, dua contoh bahan bakar yang tidak mendapatkan subsidi, harganya per tanggal 15 Desember 2010 telah mencapai Rp 7.050/liter untuk Pertamax dan Rp 7.450/liter, naik 11,9% dan 9,6% dibandingkan harga per 1 Januari 2010 yang hanya mencapai Rp 6.300/liter untuk Pertamax dan Rp 6.800/liter untuk Pertamax Plus.

Gambar 2 : Pergerakan Harga Minyak Dunia, Pertamax dan Pertamax Plus

60

65

70

75

80

85

90

95

100

1-Jan-10 1-Feb-10 1-Mar-10 1-Apr-10 1-May-10

1-Jun-10 1-Jul-10 1-Aug-10

1-Sep-10 1-Oct-10 1-Nov-10 1-Dec-10

USD

/Bar

el

6000

6200

6400

6600

6800

7000

7200

7400

7600

7800

Rp/

Lite

r

World Oil Pertamax Pertamax Plus

Sumber :Kontan, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Peningkatan Tarif Kereta Api Kelas Ekonomi, Membuka Peluang Bagi Bisnis Transportasi Antar Kota Pemerintah Indonesia berencana untuk menaikkan tarif kereta api kelas ekonomi dengan kisaran sebanyak 8,3% - 19,5% di 2011, setelah menunda kenaikan tersebut di bulan Juni dan Oktober 2010. Peningkatan tarif ini berlaku untuk semua jalur jarak pendek maupun panjang untuk kelas ekonomi. Alasan dilakukannya kenaikan tarif tersebut adalah, pertama, tarif kereta api ekonomi ini belum pernah disesuaikan sejak periode tahun 2004 – 2010, kedua, kemampuan Pemerintah untuk memberikan bantuan bagi Kewajiban Pelayanan Masyarakat di tahun 2011 hanya Rp 535 miliar, dari total dana yang dibutuhkan Rp 571 miliar atau terjadi defisit Rp 36 miliar. Peningkatan tarif kereta api ini, akan membuka peluang bagi jenis transportasi lainnya, seperti bis, dimana WEHA adalah salah

15 Maret 2011 Halaman 2 dari 8 halaman

Page 5: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

15 Maret 2011 Halaman 3 dari 8 halaman

satu operator bis untuk jasa transportasi antar kota Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Jakarta – Bandung. Memperbanyak Outlet dan Rute Baru Guna Memberikan Servis yang Lebih Baik Untuk Konsumen Di tahun 2011, WEHA berencana untuk meningkatkan jumlah outlet untuk bisnis jasa transportasi antar kotanya, terutama untuk Daytrans, dengan cara mendirikan outlet baru sebanyak 12 – 22 outlet baru di beberapa kota di Indonesia. Dengan rencana ini WEHA berharap dapat memperoleh pelanggan baru yang berdomisili di kota-kota sekitar Jakarta dan Bandung. Selain itu WEHA berencana untuk membuat rute-rute baru bekerjasama dengan beberapa operator penerbangan di Indonesia. Dengan rute-rute baru ini, WEHA akan mampu mengantarkan pelanggannya dari Bandung, atau kota-kota lain disekitar Bandung, seperti Sukabumi, ke kota-kota lain yang untuk menuju kota tersebut membutuhkan jasa angkutan pesawat terbang. Di akhir tahun 2010, WEHA juga telah mengakuisisi 60% saham PT Dwi Ratna Pertiwi (“DRP”) melalui anak perusahaannya. Dengan akuisisi ini, WEHA akan mampu memberikan jasa penyediaan tiket untuk konsumen-konsumennya. Peluang di Bisnis Taksi Premium Tetap Terbuka Saat ini, industri taksi domestik semakin bergairah, seperti terlihat dari banyaknya perusahaan operator taksi yang baru beroperasi dan juga berbagai langkah yang diambil dari penyedia jasa taksi sebelumnya. Kondisi diatas tercermin dari cepatnya pertumbuhan armada, sejalan dengan banyaknya perusahaan yang membeli armada baru untuk mengganti armada yang lama atau sebagai langkah awal untuk memulai operasi bagi perusahaan operator taksi baru. Bisnis taksi premium juga tetap kondusif, karena jumlah permintaan untuk transportasi umum yang memberikan tingkat kenyamanan lebih baik bagi para penumpangnya tetap tinggi, sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kurangnya media transportasi yang memberikan kenyamanan lebih baik dari taksi premium tersebut. Pasar taksi premium sendiri masih terbuka lebar, karena hanya sedikit sekali operator taksi jenis ini di Indonesia. Peluang WEHA di bisnis taksi premium semakin cerah, sejak diperolehnya hak parkir bagi taksi premiumnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan berbagai hotel baru di Jakarta. WEHA juga telah melakukan investasi yang cukup signifikan untuk membeli armada-armada baru, dan di tahun 2010 WEHA telah memiliki 200 taksi premium dengan jenis mobil Hyundai Sonata. Meningkatkan Pangsa Pasar di Bisnis Taksi Premium WEHA telah menambah jumlah hak parkir taksi premiumnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari hanya dua tempat parkir di Terminal 2D dan 2E menjadi empat tempat parkir dengan tambahan di terminal 1A dan 1B. WEHA juga telah berhasil memperoleh hak parkir taksi premiumnya di hotel bintang empat dan bintang lima di sekitar Jakarta. Saat ini, WEHA telah bekerjasama dengan 12 hotel untuk memberikan jasa transportasi dengan menggunakan taksi premium milik WEHA untuk mengantarkan pelanggan yang menginap di hotel-hotel tersebut. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Turis International di Bali dan Lombok Berpotensi Meningkatkan Pendapatan WEHA Tahun 2010 dikenal sebagai tahun kelanjutan pariwisata Indonesia, atau lebih dikenal dengan slogan “Visit Indonesia Year 2010”. Berdasarkan hal itu, Pemerintah Indonesia, Pemerintah Daerah, dan sektor swasta, berkerjasama untuk menarik wisatawan internasional untuk datang ke Indonesia, dengan cara mempromosikan budaya dan potensi pariwisata Indonesia ke berbagai negara di dunia. Hasilnya, sepanjang periode Januari – Oktober 2010 terlihat bahwa jumlah wisatawan internasional meningkat hingga 5,78 juta orang atau naik 11,88% dibandingkan periode yang sama tahun 2009 yang hanya mencapai 5,17 juta orang.

Page 6: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Gambar 3 : Jumlah Turis Internasional dan Pertumbuhannya

0

1

2

3

4

5

6

7

2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jan - Oct 2009 Jan - Oct 2010

mill

ion

peop

le

-10

-5

0

5

10

15

20

25

%

Number of foreign tourists YoY Growth

Sumber :Biro Pusat Statistik, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Jumlah wisatawan Internasional yang datang ke Bali dan Lombok juga meningkat, seperti dibuktikan dengan meningkatnya jumlah turis internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai – Bali, dan Bandara Selaparang – Lombok, yang mencapai 2,1 juta orang untuk Bandara Ngurah Rai dan 14,2 ribu orang untuk Bandara Selaparang, selama periode Januari – Oktober 2010, dimana hal ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2009 yang hanya mencapai 1,98 juta orang untuk Bandara Ngurah Rai dan 11,6 ribu orang untuk Bandara Selaparang. Peningkatan jumlah turis internasional ini berpotensi meningkatkan pendapatan WEHA karena bisnis jasa penyewaan mobil yang dimilikinya di kedua daerah tersebut. Mendapat Penghargaan Perusahaan Transportasi Pariwisata dengan Pelayanan Terbaik di Tahun 2010 Departemen Transportasi memberikan penghargaan kepada WEHA atas kualitas pelayanannya. Penghargaan ini juga diberikan berdasarkan bukti bahwa WEHA secara rutin melakukan cek kesehatan bagi para pengemudinya serta memberikan ruang tunggu yang bersih dan dilengkapi AC. WEHA juga mengelola limbah pelumasnya, serta menjual onderdil dan ban bekasnya guna menjaga kebersihan lingkungannya. Peningkatan Capex Mendorong Pendapatan WEHA Hingga 30 September 2010, WEHA telah menghabiskan sebanyak Rp 37,9 miliar capital expenditure (“capex”) dimana sekitar 93% dari capex tersebut adalah untuk pembelian armada. Dengan jumlah capex tersebut, pendapatan WEHA menunjukkan peningkatan sebesar 41,8% YoY selama 9M2010, atau naik dari Rp 62,3 miliar selama 9M2009 menjadi Rp 88,4 miliar selama 9M2010, dimana sekitar 82% dari jumlah pendapatan tersebut dihasilkan dari jasa transportasi penumpang. Lebih jauh lagi, WEHA membukukan pendapatan tertinggi selama 3Q10, atau mencapai Rp 37,4 miliar, melebihi pencapaian pendapatan di 1Q10 dan 2Q10 yang hanya mencapai Rp 23,5 miliar dan Rp 23,7 miliar. Banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan sepanjang liburan Idul Fitri, menyebabkan peningkatan pendapatan WEHA di 3Q10. Pada periode 4Q10, kami percaya pendapatan WEHA dapat lebih tinggi, karena banyak orang yang biasa berlibur selama masa liburan tahun baru.

Gambar 4 : Pendapatan dan Capex per Kuartal

(Rp Miliar)

27.3

14.9

23.7

8.2

37.4

14.8

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

1Q10 2Q10 3Q10

Pendapatan Capital Expenditure

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk, Pefindo Equity & Index Valuatin Division

15 Maret 2011 Halaman 4 dari 8 halaman

Page 7: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Masa Transisi di Tahun 2010 Dengan jumlah capex yang cukup besar di tahun 2010, pendapatan WEHA terbukti meningkat cukup signifikan selama 9M2010, atau naik 41,8% YoY. Marjin laba kotor WEHA juga membaik dari 31% per 30 September 2009, menjadi 32,44% di 30 September 2010, atau mengalami kenaikan laba kotor dari Rp 19,3 miliar selama 9M2009 menjadi Rp 28,7 miliar selama 9M2010. Namun, dalam hal marjin operasional dan marjin laba bersih, WEHA menunjukkan penurunan kinerja selama 9M2010. Laba operasional WEHA di 9M2010 mencapai Rp 8,9 miliar dengan 10,1% marjin laba operasional, sementara selama 9M2009 WEHA membukukan laba operasional sebesar Rp 6,9 miliar dengan 11,0% marjin laba operasional. Peningkatan jumlah armada, telah menyebabkan peningkatan jumlah gaji dan tunjangan karyawan, sehingga menyebabkan penurunan marjin laba operasional. Biaya bunga WEHA juga naik dari Rp 5,4 miliar per 30 September 2009 menjadi Rp 7,9 miliar per tanggal 30 September 2010, dikarenakan sebagian dana yang digunakan untuk pembelian armada baru tersebut berasal dari pinjaman baru dari bank, yang pada akhirnya menyebabkan laba bersih turun dari Rp 1,03 miliar (atau 1,65% marjin laba bersih) selama 9M2009, menjadi hanya Rp 0,2 miliar (atau 0,2% marjin laba bersih) selama 9M2010. Namun kami percaya bahwa ini hanya sementara, karena armada-armada baru tersebut belum sepenuhnya dioptimalkan.

Gambar 5 : Marjin Laba Kotor, Laba Operasional dan Laba Bersih

(dalam %)

31.00%

11.0%

1.6%

32.44%

10.1%

0.2%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

9M2009 9M2010

Marjin laba kotor Marjin laba operasional Marjin laba bersih

Sumber:PT Panorama Transportasi Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Prospek Bisnis WEHA Sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk menghapuskan penggunaan bahan bakar bersubsidi untuk pemilik kendaraan pribadi, yang membuat sebagian masyarakat Indonesia beralih menggunakan media transportasi lain seperti taksi, bis dan media transportasi lainnya, yang memberikan biaya lebih rendah, berpotensi meningkatkan pendapatan WEHA. Ditambah dengan peningkatan tarif kereta api kelas ekonomi yang membuka peluang bagi bisnis transportasi antar kota, serta peningkatan capex guna penambahan armada WEHA di tahun 2010, kami percaya bahwa pendapatan WEHA dapat tumbuh 44,39% YoY di tahun 2010, dan sebanyak 55,3% CAGR selama periode tahun 2009 – 2014.

Gambar 6 : Aset, Kewajiban, dan Ekuitas (dalam Rp miliar)

102.3

132.4

155.4

200.2

62.7

81.8

127.2

63.8 67.6 71.7 70.9

37.0

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

2007 2008 2009 Sep-10

Aset Kewajiban Ekuitas

Sumber:PT Panorama Transportasi Tbk. Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

15 Maret 2011 Halaman 5 dari 8 halaman

Page 8: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Valuasi

• Metodologi yang Digunakan Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) WEHA jika dibandingkan dengan metode pertumbuhan aset. Kami tidak mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metoda Guideline Company Method (GCM) di dalam valuasi ini, disebabkan tidak terdapat peers yang benar-benar dapat diperbandingkan di Bursa Efek Indonesia. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham WEHA per tanggal 30 September 2010.

• Estimasi Nilai

Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 30 September 2010 menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 10,34% adalah antara Rp 295 sampai dengan Rp 355 per lembar saham.

Tabel 1 : Metode DCF

Konservatif Moderat Optimis

PV of Free Cash Flows – Rp bn 5,9 6,2 6,6 PV Terminal Value – Rp bn 233,5 245,8 258,1 Net Debt – Rp bn (113,4) (113,4) (113,4) Total Equity Value – Rp bn 126,1 138,7 151,3 Number of Share, mn shares 0,428 0,428 0,428 Fair Value per Share, Rp 295 325 355

Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Tabel 2 : Asumsi

Risk free rate (%) 7,6 Risk premium (%) 4,5 Beta (x) 0,54 Cost of Equity (%) 10,07 Marginal tax rate (%) 25,0 WACC (%) 10,34

Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

TARGET HARGA

15 Maret 2011 Halaman 6 dari 8 halaman

Page 9: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

15 Maret 2011 Halaman 7 dari 8 halaman

(Rp miliar)

Laporan Laba (Rugi) 2007 2008 2009 2010P 2011P

Penjualan 56,1 78,0 92,6 133,7 370,7

Harga Pokok Penjualan (36,5) (54,9) (60,3) (91,1) (248,8)

Laba Kotor 19,5 23,1 32,4 42,6 121,8 Beban Operasi (10,2) (14,2) (19,0) (30,6) (86,9)

Laba Operasi 9,3 8,9 13,3 12,0 35,0 Pendapatan (beban) lain-lain (3,0) (4,6) (7,6) (15) (19,3)

Laba Sebelum Pajak 6,4 4,3 5,7 (3,0) 15,7 Beban Pajak (2,1) 0,7 (0,9) 0,7 (3,9)

Hak Minoritas (0,1) (0,3) 0,2 (0,2) -

Laba Bersih 4,1 4,7 5,0 (2,4) 11,8

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Rasio 2007 2008 2009 2010P 2011P

Pertumbuhan (%)

Pendapatan 34,5 39,1 18,7 44,4 177,2

Laba Usaha 101,4 (4,7) 49,8 (10,1) 191,9

EBITDA 55,6 18,6 30,6 59,6 75,4

Laba Bersih 466,5 14,1 7,1 (148,3) 585,1

Profitabilitas (%)

Marjin laba kotor 34,8 29,6 34,9 31,9 32,9

Marjin Laba Usaha

16,6 11,4 14,4 9,0 9,4

Marjin EBITDA 34,7 29,6 32,6 36,0 22,8

Marjin Laba Bersih 7,3 6,0 5,4 (1,8) 3,2

ROA 4,0 3,5 3,2 (1,0) 3,3

ROE 6,4 6,9 7,0 (3,7) 15,2

Solvabilitas (X)

Debt to Equity 0,6 0,9 1,1 2,8 3,6

Interest bearing debt to equity 0,4 0,8 0,9 2,5 3,0

Debt to Asset 0,4 0,5 0,5 0,7 0,8

Likuiditas (X)

Rasio Lancar 0,8 0,4 0,5 0,5 0,7

Quick Ratio 0,6 0,3 0,4 0,3 0,6

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

(Rp miliar) Neraca 2007 2008 2009 2010P 2011P

Aktiva

Aktiva Lancar

Kas dan setara kas 2,5 1,8 4,1 10,0 45,1

Piutang 9,0 10,1 10,8 9,2 25,4

Uang Muka 4,0 1,9 1,6 2,0 2,0

Aktiva lancar lainnya 2,0 2,8 5,0 15,1 15,1

Total Aktiva Lancar 17,5 16,6 21,5 36,3 87,6

Aktiva Tetap 68,0 83,6 109,1 170,6 226,9

Aktiva Lain-lain 16,8 32,2 24,8 41,2 41,2

Total Aktiva 102,3 132,4 155,4 248,1 355,8

Kewajiban

Hutang Usaha 3,2 3,4 4,8 7,5 30,8

Kewajiban jk. pendek 15,4 33,5 33,6 62,7 92,3

Kewajiban jk. Pendek lainnya 3,2 3,2 3,6 4,5 4,5

Hutang jk. panjang 8,9 18,0 33,2 98,8 141,5

Kewajiban jk. Panjang lainnya 6,4 4,7 6,5 7,2 7,2

Total Kewajiban 37,0 62,7 81,8 180,8 276,2

Hak Minoritas 1,6 2,1 1,9 2,1 2,1

Total Ekuitas 63,8 67,6 71,7 65,2 77,4

Sumber: PT Panorama Transportasi Tbk., Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing

Page 10: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

DISCLAIMER

Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp.20.000.000,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia.

15 Maret 2011 Halaman 8 dari 8 halaman

Page 11: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

Panorama Transportasi, Tbk Secondary Report

Equity Valuation

March 15th, 2011

Target Price

Low High 295 355

Transportation

Property

Historical Chart

2000

2200

2400

2600

2800

3000

3200

3400

3600

3800

4000

3/11/2010 4/26/2010 6/9/2010 7/21/2010 9/2/2010 10/21/2010 12/3/2010 1/19/2011 3/4/201150

70

90

110

130

150

170

190

210

230

IHSG WEHA

Source : Bloomberg

Stock Information Rp

Ticker code WEHA

Market price as of March 14th, 2011 210

Market price – 52 week high 210

Market price – 52 week low 110

Market cap – 52 week high (bn) 89.9

Market cap – 52 week low (bn) 47.1

Stock Valuation Last Current

High 240 355

Low 200 295

Shareholders (%)

PT Panorama Sentrawisata Tbk 66.90

SJ Asset Management Sdn. Bhd. 5.88

Satrijanto Tirtawisata 0.77

Public (each below 5%) 26.45

One of The “Big Player” in The Transportation Services Industry PT Panorama Transportasi, Tbk ("WEHA") is a national transportation services company that begins its operation in 2001. WEHA services include charter bus for passenger transportation, premium taxi, Jakarta-Bandung intercity transportation, and also car rental and services. In 2010, WEHA owns around 680 fleets, comprised of big busses, minivans, premium taxi in formed of Hyundai Sonata types. Incorporated with PT Panorama Sentrawisata, Tbk (“PANR”) group, WEHA now owns PT Kencana Transportasi (“KT”), a transportation services company in Yogyakarta, PT Panorama Primakencana Transindo (“PPT”), a transportation company services in Bali, PT Panorama Mitra Sarana (“PMS”), PT Andalan Sekawan Transcab (“AST”), transportation services company in Jakarta, and PT Day Trans (“DTS”), Jakarta-Bandung intercity shuttle services company. More Focus on Taxi Premium Businesses Referring to WEHA’s plan to enlarge its taxi premium business and considering the current growth of this business compare to WEHA’s busses business, it is no doubt that taxi premium business will dominate WEHA’s future earning structure. Currently, taxi premium business in Jakarta is only served by 2 companies. We believe the market is quite huge and referring to WEHA experiences and its network to hotel operators, we predict in the following years, more than 50% of its revenue will come from the taxi premium business. Target Price Adjustment We maintain our opinion that WEHA’s share is still undervalue, because: Increasing Capital Expenditure (“Capex”) in 2010, which reached Rp 37.9

billion, proved to made difference in WEHA’s revenue. WEHA’s revenue climbed-up by 41.8% YoY during 9M2010 period, or improved from Rp 62.3 billion during 9M2009 to Rp 88.4 billion during 9M2010. In the 4Q10 period, we believe that WEHA will record impressive revenue since many people usually take vacation during the new years holiday.

Government plans to eliminate the fuel subsidy given to cars with black colored license plate in 2011, potentially increased WEHA’s revenue since many people may switch their transportation means to public transportation.

Improving its market shares, by having new contract agreement with several hotel operators to provide WEHA with an exclusive right as the only recognized taxi hotel and also getting license from Soekarno-Hatta Airport operator to operate in airport area. WEHA also setting up new outlets and new routes for its Daytrans businesses.

Lower risk free rate and beta to 7.632%, 0.54X, respectively.

Business Prospects As the Government of Indonesia plans to eliminate the subsidized fuel for private cars owners, which made many of Indonesian people switch their media of transportation to taxi, busses or other media transportation, which provide lower expenses, potentially increase WEHA’s revenue as taxi and busses operator. Augmented with new route and new outlets for its Daytrans business and new engagement for its taxi premium businesses, plus increasing number of fleets in 2010, we believe that WEHA’s revenue could grow 44.4% YoY in 2010, and as much as 55.3% CAGR during 2009 – 2014 period.

2007 2008 2009 2010P 2011P Revenue (Rp bn) 56.1 78.0 92.6 133.7 370.7

Page 1 of 8

Contact: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 72782380 [email protected] “Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Pre-tax Profit (Rp bn) 6.4 4.3 5.7 (3.0) 15.7

Net Profit (Rp bn) 4.1 4.7 5.0 (2.4) 11.8

EPS (Rp) 10.6 11.0 11.7 (5.7) 27.5

EPS Growth (%) 525.5 3.3 7.1 (148.3) 585.1

P/E (x) 43.9 11.9 9.4 n.a* 6.3*

PBV (x) 3.1 0.8 0.7 1.1* 1.0*

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates * Based on WEHA’s share price as of September 30th, 2010 – Rp 174 / share

Page 12: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Elimination of Subsidized Fuel The Indonesian Government has announced that they plan to eliminate the subsidy given to private cars owner who used low octane gasoline, such as Premium and Solar, since June 2011. With this new regulation, only public transportation means, such as bus and other means of transportation which used non-black color license plate, can used the subsidized fuel. The Indonesian Government expected to save around Rp 3.16 trillion with this elimination of subsidy.

Figure 1 : Subsidized Fuel (in Rp Trillion)

68.7

88.9

95.9

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

APBN 2010

APBN-P 2010

APBN 2011

APBN 2010 APBN-P 2010 APBN 2011

Source :Ministry of Finance, Pefindo Equity & Index Valuation Division

Along with this regulation, we believe that many people will switch their media for transportation from private cars to other lower expense of public transportation, such as taxi for inner city transportation, or busses for intercity transportation, since those kinds of transportation means still receive subsidy for its fuel requirement. For fuel that does not receive subsidies, its price will be very much related to the movement of global oil price. For “Pertamax” and “Pertamax Plus”, two types of fuels that do not receive subsidy, their price as of December 15th, 2010, has reached Rp 7,050/liter and Rp 7,450/liter, respectively, up by 11.9% and 9.6% compared to the price in as of January 1st, 2010, which only Rp 6.300/liter and Rp 6.800/liter, respectively.

Figure 2 : Price Movement of Global Oil, Pertamax and Pertamax Plus

60

65

70

75

80

85

90

95

100

1-Jan-10 1-Feb-10 1-Mar-10 1-Apr-10 1-May-10

1-Jun-10 1-Jul-10 1-Aug-10

1-Sep-10 1-Oct-10 1-Nov-10 1-Dec-10

USD

/Bar

el

6000

6200

6400

6600

6800

7000

7200

7400

7600

7800

Rp/

Lite

r

World Oil Pertamax Pertamax Plus

Source :Kontan, Pefindo Equity & Index Valuation Division

Increasing Economy Class Train Fares, Widen Opportunity for Intercity Transportation Services Business The Indonesian Government plans to increase the economy class train fare, in range of 8.3% - 19.5%, in 2011, after delaying the increase in June and October 2010. This increasing train fares is prevail for all short and long economy class train tracks. Reasons that caused this increased are, first, this economy class train fares has not been adjusted during 2004 – 2010 periods, and second, Government funds to support public service obligation for the 2011 period is only Rp 535 billion from the total funds required of Rp 571 billion, or deficit Rp 36 billion. This increased of trains tariffs, will widen the opportunity for other intercity transportation means, such as bus, which WEHA is one of the intercity bus operator for Yogyakarta, Solo, Semarang, and Jakarta – Bandung tracks.

March 15th, 2011 Page 2 of 8

Page 13: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Setting Up New Outlets and New Route to Better Service Its Customers In 2011, WEHA plans to increased its outlets for the intercity shuttle services, particularly for Daytrans, by way of setting up new outlets as much as 12 – 22 new outlets in several cities in Indonesia. With this plan WEHA expect to capture more new customers who domiciled in the city around Jakarta and Bandung. Beside that WEHA plans to set-up new route by way of establishing new engagement with some of airlines operators. With this new route, WEHA will be able to take their customers from Bandung, or other city around Bandung such as Sukabumi, to other city which required airlines transportation to go to their destinations. By the end of 2010, WEHA also acquired 60% of PT Dwi Ratna Pertiwi (“DRP”) shares through its subsidiary. With this new acquisition, WEHA is now able to handle ticketing activities for its customers. Opportunity in the Premium Taxi Business Remain Open Nowadays, domestic taxi industry is getting more active, as picture by the establishment of many new taxi operator companies and also many new strategies taken by the existing operators. Such condition is evidenced by rapid increase on fleets, as many taxi companies vigorously purchased new fleets to replace its existing cars or for the establishment of new taxi operator companies. Premium taxi business also remains conducive, since the demand for public transportation that provide better comfort for its passengers remain high, along with the improvement of people welfare, and lack of other media of transportation that provide better comfort than this premium taxi. The market for taxi premium itself is very much open, since there are only very limited taxi premium operator in Indonesia. WEHA’s opportunity in the premium taxi business also getting better, since WEHA now has acquired new parking slots rights for its premium taxi business in Soekarno-Hatta International Airport and many new hotels in Jakarta. WEHA also spent significant amount of investment to acquire new fleets, and in 2010 WEHA already has 200 taxi premiums using Hyundai Sonata car type. Improving Its Taxi Premium Business’ Market Shares WEHA has increased its rights for the parking slots of its taxi premium in Soekarno-Hatta International Airport from just two parking slots in Terminal 2D and 2E to four slots with new rights of parking slots in terminal 1A and 1B. WEHA also has setting up new rights of parking slots for its taxi premium in new four and five stars hotels around Jakarta. Currently, there are around 12 hotels that already have agreement with WEHA to provide transportation services using WEHA taxi premiums for their customers. Higher Number of Foreign Tourists Arrivals in Bali and Lombok Potentially Improved WEHA’s Revenue Year 2010 is known as a continuation of Indonesian tourism year, or commonly known by the slogan “Visit Indonesia Year 2010”. With this in mind, the Indonesian Government, the local governments and the private sectors, coordinate themselves to attract foreign tourists to come to Indonesia, by way of promoting Indonesian culture and tourism potentials in many countries. As a result, the total of foreign tourists during January – October 2010 improved to 5.78 million people or up by 11.88% compared to the same period in 2009, which only reached 5.17 million people.

Figure 3 : Number of Foreign Tourists and Its Growth

0

1

2

3

4

5

6

7

2004 2005 2006 2007 2008 2009 Jan - Oct 2009 Jan - Oct 2010

mill

ion

peop

le

-10

-5

0

5

10

15

20

25

%

Number of foreign tourists YoY Growth

Source :Central Bureau of Statistics, Pefindo Equity & Index Valuation Division

March 15th, 2011 Page 3 of 8

Page 14: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

The number of foreign tourists that come to Bali and Lombok also improved as shown by the higher number of foreign tourist that arrived in Ngurah Rai Airport – Bali, and Selaparang Airport – Lombok, which reached 2.1 million people and 14.2 thousand people, respectively, during January – October 2010 period, better than the same period in 2009, which only reached 1.98 million people for the Ngurah Rai Airport, and 11.6 thousand people for the Selaparang Airport. This increasing number of foreign tourists potentially increased WEHA’s revenue, since WEHA also has rental car services business in those two areas. Awarded as the Best Tourism Transportation Firm with Best Service in 2010 The Ministry of Transportation has given an award to WEHA in recognition of its excellent service. This award is given by the fact the WEHA is routinely checks the health of its drivers and provides AC-equipped, clean rooms for them to rest in. In addition, WEHA treats its lubricant waste, sells its used spare parts and tires in order to maintain the cleanliness of its environment. Increasing Capex Boost WEHA’s Revenue Until September 30th, 2010, WEHA already spent around Rp 37.9 billion of capital expenditure (“Capex”) with around 93% of that capex is in the form of new fleets. With such capex, WEHA’s revenue showed an increased of 41.8% YoY during 9M2010 period, or lift-up from Rp 62.3 billion during 9M2009 to Rp 88.4 billion during 9M2010, which is around 82% of it comes from passenger transportation services. Furthermore, WEHA’s booked highest revenue in 3Q10 period, or reached Rp 37.4 billion, outperformed WEHA’s revenue in 1Q10 and 2Q10, which only reached Rp 23.5 billion and Rp 23.7 billion, respectively. Number of people who travel during Idul Fitri holidays, caused an increased of WEHA’s revenue in 3Q10. In 4Q10 period, we believe that WEHA could achieve higher revenue, since many people usually take vacation during the New Year holiday.

Figure 4 : Quarterly Revenue & Capex (Rp billion)

27.3

14.9

23.7

8.2

37.4

14.8

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

1Q10 2Q10 3Q10

Revenue Capital Expenditure

Source: PT Panorama Transportasi Tbk, Pefindo Equity & Index Valuatin Division

Transition Phase in 2010 With such capex in 2010, WEHA’s revenue proved to be better during 9M2010, or increased by 41.8% YoY. WEHA’s gross profit margin also improved from 31% as of September 30th, 2009 to 32.44% as of September 30th, 2010, or rise from Rp 19.3 billion during 9M2009 to Rp 28.7 billion during 9M2010. However, in terms of operating profit and net profit margin, WEHA depicts a set back of performance during 9M2010 period. WEHA booked an operating profit of Rp 8.9 billion during 9M2010 period with 10.1% of operating profit margin, while during 9M2009 period WEHA achieved operating profit of Rp 6.9 billion with 11.0% of operating profit margin. Increasing number of fleets, has made an increased of employee salary and benefit expenses, which caused a decreased of operating profit margin. WEHA’s interest expense also rise from Rp 5.4 billion as of September 30th, 2009, to Rp 7.9 billion as of September 30, 2010, since parts of investment on new fleets and other new assets in 2010, is financed by acquiring new loan from banks, which at the end caused its net profit dropped from Rp 1.03 billion (or 1.65% of net profit margin) during 9M2009 period to just Rp 0.2 billion (or 0.2% of net profit margin) during 9M2010. However, we believe that it is only temporary, since the new fleets acquired have not been optimally used.

March 15th, 2011 Page 4 of 8

Page 15: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

Figure 5 : Gross, Operating and Net Profit Margin (in %)

31.00%

11.0%

1.6%

32.44%

10.1%

0.2%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

9M2009 9M2010

Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin

Source: PT Panorama Transportasi Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division

WEHA Business Prospects As the Government of Indonesia plans to eliminate the use of subsidized fuel for private cars owners, which made many of Indonesian people switch their media of transportation to taxi, busses or other media transportation, which provide lower expenses, potentially increase WEHA’s revenue. Augmented with increasing economy class train fares which widen the opportunity for intercity transportation services and increasing capex for new fleets in 2010 that proved to be improving WEHA’s revenue, we believe that WEHA’s revenue could grow 44.39% YoY in 2010, and as much as 55.3% CAGR during 2009 – 2014 period.

Figure 6 : Assets, Liabilities, and Equity (In Rp bn)

102.3

132.4

155.4

200.2

62.7

81.8

127.2

63.8 67.6 71.7 70.9

37.0

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

250.0

2007 2008 2009 Sep-10

Assets Liabilities Equity

Source: PT Panorama Transportasi Tbk. Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

March 15th, 2011 Page 5 of 8

Page 16: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

VALUATION

• Methodology We apply Discounted Cash Flow (DCF) method as the main valuation approach considering the income growth is the value driver for WEHA instead of the asset growth. We do not combine DCF method with Guideline Company Method (GCM) as there is no similar companies eligible to be compared with WEHA in the IDX. This valuation is based on 100% shares price as of September 30th, 2010.

• Value Estimation

Price target for 12 months period, based on valuation as of September 30th, 2010, using DCF method with an assumption of 10.34% discount rate ranges from Rp 295 to Rp 355 per share.

Table 1 : DCF Method

Conservative Moderate Aggressive

PV of Free Cash Flows – Rp bn 5.9 6.2 6.6 PV Terminal Value – Rp bn 233.5 245.8 258.1 Net Debt – Rp bn (113.4) (113.4) (113.4) Total Equity Value – Rp bn 126.1 138.7 151.3 Number of Share, mn shares 0.428 0.428 0.428 Fair Value per Share, Rp 295 325 355

Source: Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Table 2 : Assumption

Risk free rate (%) 7.6 Risk premium (%) 4.5 Beta (x) 0.54 Cost of Equity (%) 10.07 Marginal tax rate (%) 25.0 WACC (%) 10.34

Source: Bloomberg, Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

TARGET PRICE

March 15th, 2011 Page 6 of 8

Page 17: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

March 15th, 2011 Page 7 of 8

(Rp bn)

Income Statement 2007 2008 2009 2010P 2011P

Sales 56.1 78.0 92.6 133.7 370.7

COGS (36.5) (54.9) (60.3) (91.1) (248.8)

Gross Profit 19.5 23.1 32.4 42.6 121.8 Operating Expense (10.2) (14.2) (19.0) (30.6) (86.9)

Operating Profit 9.3 8.9 13.3 12.0 35.0 Other Income (Charges) (3.0) (4.6) (7.6) (15) (19.3)

Pre-tax Profit 6.4 4.3 5.7 (3.0) 15.7 Tax (2.1) 0.7 (0.9) 0.7 (3.9)

Minority Interest (0.1) (0.3) 0.2 (0.2) -

Net Profit 4.1 4.7 5.0 (2.4) 11.8

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Ratio 2007 2008 2009 2010P 2011P

Growth (%)

Sales 34.5 39.1 18.7 44.4 177.2

Operating Profit 101.4 (4.7) 49.8 (10.1) 191.9

EBITDA 55.6 18.6 30.6 59.6 75.4

Net Profit 466.5 14.1 7.1 (148.3) 585.1

Profitability (%)

Gross Margin 34.8 29.6 34.9 31.9 32.9

Operating Margin

16.6 11.4 14.4 9.0 9.4

EBITDA Margin 34.7 29.6 32.6 36.0 22.8

Net Margin 7.3 6.0 5.4 (1.8) 3.2

ROA 4.0 3.5 3.2 (1.0) 3.3

ROE 6.4 6.9 7.0 (3.7) 15.2

Solvability (X)

Debt to Equity 0.6 0.9 1.1 2.8 3.6

Interest bearing debt to equity 0.4 0.8 0.9 2.5 3.0

Debt to Asset 0.4 0.5 0.5 0.7 0.8

Liquidity (X)

Current Ratio 0.8 0.4 0.5 0.5 0.7

Quick Ratio 0.6 0.3 0.4 0.3 0.6

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

(Rp bn) Balance Sheet 2007 2008 2009 2010P 2011P

Assets

Current Assets

Cash and cash equivalents 2.5 1.8 4.1 10.0 45.1

Receivables 9.0 10.1 10.8 9.2 25.4

Advances 4.0 1.9 1.6 2.0 2.0

Other Assets 2.0 2.8 5.0 15.1 15.1

Total Current Assets 17.5 16.6 21.5 36.3 87.6

Fixed Assets 68.0 83.6 109.1 170.6 226.9

Other Assets 16.8 32.2 24.8 41.2 41.2

Total Assets 102.3 132.4 155.4 248.1 355.8

Liabilities

Trade payables 3.2 3.4 4.8 7.5 30.8

Short-term Liabilities 15.4 33.5 33.6 62.7 92.3

Other short-term liabilities 3.2 3.2 3.6 4.5 4.5

Long-term liabilities 8.9 18.0 33.2 98.8 141.5

Other Long-Term Liabilities 6.4 4.7 6.5 7.2 7.2

Total Liabilities 37.0 62.7 81.8 180.8 276.2

Minority Rights 1.6 2.1 1.9 2.1 2.1

Total Equity 63.8 67.6 71.7 65.2 77.4

Source: PT Panorama Transportasi Tbk., Pefindo Equity & Index Valuation Division Estimates

Page 18: PENGUMUMAN Equity Research PT Panorama Transportasi Tbk ...€¦Perihal : Publikasi Laporan Penilaian larget Harga Referensi Saham PT Panorama Transportasi, Tbk. Dengan hormat, Sehubungan

“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo.com

Panorama Transportasi, Tbk

March 15th, 2011 Page 8 of 8

DISCLAIMER

This report was prepared based on the trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not guarantee its completeness, accuracy and adequacy. Therefore we do not responsible of any investment decision making based on this report. As for any assumptions, opinions and predictions were solely our internal judgments as per reporting date, and those judgments are subject to change without further notice. We do not responsible for mistake and negligence occurred by using this report. Last performance could not always be used as reference for future outcome. This report is not an offering recommendation, purchase or holds particular shares. This report might not be suitable for some investors. All opinion in this report has been presented fairly as per issuing date with good intentions; however it could be change at any time without further notice. The price, value or income from each share of the Company stated in this report might lower than the investor expectation and investor might obtain lower return than the invested amount. Investment is defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless such return may possibly fluctuate. As for the Company which its share is denominated other than Rupiah, the foreign exchange fluctuation may reduce the value, price or investor investment return. This report does not contain any information for tax consideration in investment decision making. The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value nor a transaction price reference required by the regulations. The share price target issued by Pefindo Equity & Index Valuation Division is not a recommendation to buy, sell or hold particular shares and it could not be considered as an investment advice from Pefindo Equity & Index Valuation Division as its scope of service to, or in relation to some parties, including listed companies, financial advisor, broker, investment bank, financial institution and intermediary, in correlation with receiving rewards or any other benefits from that parties. This report is not intended for particular investor and cannot be used as part of investment objective on particular shares and neither an investment recommendation on particular shares or an investment strategy. We strongly recommended investor to consider the suitable situation and condition at first before making decision in relation with the figure in this report. If it is necessary, kindly contact your financial advisor. PEFINDO keeps the activities of Equity Valuation separate from Ratings to preserve independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO has established policies and procedures to maintain the confidentiality of certain non-public information received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole is different from the processes, methodologies and databases used PEFINDO in doing the rating. This report was prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division with the objective to enhance shares price transparency of listed companies in Indonesia Stock Exchange (IDX). This report is also free of other party’s influence, pressure or force either from IDX or the listed company which reviewed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. Pefindo Equity & Index Valuation Division will earn reward amounting to Rp 20 mn each from IDX and the reviewed company for issuing report twice per year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo.com This report is prepared and composed by Pefindo Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published in our website and in IDX website.