PENGUKURAN SIFAT ALIRAN

6
LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI Teknik Pengukuran Kecepatan Aliran Udara/Angin dan Kecepatan Turbin Disusun Oleh : Aloysius Bagus Cahyadi 135214014 Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi

Transcript of PENGUKURAN SIFAT ALIRAN

LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGITeknik Pengukuran Kecepatan Aliran Udara/Angin dan Kecepatan Turbin

Disusun Oleh : Aloysius Bagus Cahyadi135214014

Teknik MesinFakultas Sains dan TeknologiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta

I. PENDAHULUANPengukuran ini dilakukan pada uji Wind Tunnel (lorong angin), aliran angin pada wind tunnel dihasilkan oleh tenaga Blower yang dapat menghasilkan aliran udara atau angin sampai 8,5 m/detik. Wind Tunnel secara khusus untuk penelitian unjuk kerja atau karakteristik kincir angin.Pada praktikum ini diperkenalkan alat untuk pengukuran kecepatan angin serta kecepatan putar poros kincir angin. Anemometer untuk pengukuran arah dan kecepatan angin sedangkan Tachometer untuk mengukur kecepatan poros kincir angin.II. TUJUAN a. Untuk mengamati alat-alat yang biasa digunakan dalam pengukuran kecepatan dan arah angin serta kecepatan putar poros pada wind tunnel.b. Memahami fungsi alat dan bagian-bagian alat serta cara kerja masing-masing alat tersebut.c. Memperoleh pengetahuan tentang cara pengukuran yang benar.III. Langkah Kerja1. Nyalakan wind tunnel2. Ukur kecepatan angin dan kecepatan poros kincir3. Nyalakan stopwatch untuk menentukan pengambilan data setiap 2 menit selama 4 kali4. Beri celah 2 jari pada wind tunnel setelah itu lakukan lagi poin 1-35. Beri celah 4 jari pada wind tunnel setelah itu lakukan lagi poin 1-36. Beri celah 6 jari pada wind tunnel setelah itu lakukan lagi poin 1-37. Beri celah 8 jari pada wind tunnel setelah itu lakukan lagi poin 1-38. Ubah rpm menjadi m/s

IV. Hasil dan Data

Grafik hubungan kecepatan angin vs putaran poros. awal

step 1

step 2

step 3

step 4

V. KesimpulanDari data diatas dapat disimpulkan bahwa semakin dibuka wind tunnel nya maka semakin pelan aliran anginnya. Sayang pengambilan data menggunakan Tachometer kurang begitu akurat, terlihat data yang didapat naik dan turun kurang beraturan. Permasalahan yang dialami praktikan adalah menembak tepat diporos pada saat waktu yang ditentukan.