Pengukuran Perilaku

25
Pengukuran Pengukuran Perilaku Perilaku

Transcript of Pengukuran Perilaku

Page 1: Pengukuran Perilaku

PengukuraPengukuran n

PerilakuPerilaku

Page 2: Pengukuran Perilaku

Tolok UkurTolok Ukur AngketAngket SkalaSkala

Data yg Data yg diungkapdiungkap

Bersifat fakta Bersifat fakta (faktual)(faktual)

Bersifat Kontrak Bersifat Kontrak (Konsep Psikologi yg (Konsep Psikologi yg menggambarkan menggambarkan aspek keperibdian)aspek keperibdian)

Bentuk Bentuk pertanyaanpertanyaan

Langsung terarah Langsung terarah kpd informasi ttg kpd informasi ttg data yg hendak data yg hendak diungkapdiungkap

Pertnyaan sbg stimulus tertuju pd indikator perilaku tuk memacing jawaban yg meruapakan refleksi keadaa subyek yg bisany tdk disdri.

Jawaban dpt diberi Jawaban dpt diberi dalam bentukdalam bentuk CodingCoding ScalingScaling

Perdedaan Perdedaan

Angket dan SkalaAngket dan Skala

Page 3: Pengukuran Perilaku

Pengukuran PerilakuPengukuran Perilaku Pengetahuan (kognitif) : Bersifat AngketPengetahuan (kognitif) : Bersifat Angket -- ya, tdk (scoringnya 1 & 0 ya, tdk (scoringnya 1 & 0 dan sebaliknya)dan sebaliknya) Sikap (Afektif) : Bersifat SkalaSikap (Afektif) : Bersifat Skala -- SST, ST, Netral, TS, STS; SST, ST, Netral, TS, STS;

Perilaku : Bersifat AngketPerilaku : Bersifat Angket -- ya, tdk (scoringnya 1 & 0 ya, tdk (scoringnya 1 & 0 dan sebaliknya)dan sebaliknya)

A B C D E F G

Nilai Skalanya : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dst. Dan sebaliknya

Page 4: Pengukuran Perilaku

Skala SikapSkala Sikap Merancang Pernyataan Sikap.

Ingat Skema Triadik : Kognitif, Afektif, Konatif

Contoh : Obyek Sikap “Merokok di dalam Bis”

o Aspek Kognitif : Asap rokok dalam bis mengganggu penumpang lain

o Aspek Afektif : Merokok dalam Bis merupakan hak azasi setiap orang

o Aspek Konatif : Andai saya berwenang saya akan mengeluarkan larangan merokok dalam Bis.

Page 5: Pengukuran Perilaku

Pernyataan bersifat Favorable (mendukung) dan Unfavorable (tidak mendukung)

o Favorable : Setiap wanita mendapatkan perlakuan yang sama dengan pria

o Unfavorable : Emansipasi wanita bertentangan dengan kodrat kewanitaannya.

Page 6: Pengukuran Perilaku

Perancangan Skala SikapPerancangan Skala Sikap

Pembatasan Konsep Sikap

Pembatasan Obyek Sikap

Konsep Skema Triadik

Pengembangan kpd faktor-faktor yg relevan dgn obyek sikap itu sendiri

Contoh : Obyek Sikap ttg PEKERJAANFaktor-faktor relevan ttg “MOTIVASI”.Maka Tiori-tiori Motivasi jadi rujukan.

Digabung : “Blue Print” atau “Grant Design”

Page 7: Pengukuran Perilaku

KomponeKomponen Sikapn Sikap

Komponen SikapKomponen Sikap TotalTotalAfektifAfektif KognitifKognitif KonatifKonatif

II

IIII

IIIIII

IVIV

VV

TotalTotal 100 %100 %

Contoh Tabel Blue Print (Perancangan Design Pernyataan Sikap)

Page 8: Pengukuran Perilaku

KomponeKomponen Sikapn Sikap

Komponen SikapKomponen Sikap Total Total

(%)(%)AfektifAfektif KognitifKognitif KonatifKonatif

Aspek Aspek LingkungaLingkunga

nn

55 55 55 1515

Aspek Aspek PendidikaPendidika

nn

1010 1010 55 2525

Aspek Aspek Sosial-Sosial-BudayaBudaya

1010 1010 55 2525

Aspek Aspek KeamanaKeamana

nn

1010 1010 -- 2020

Aspek Aspek KesehataKesehata

nn

55 55 55 1515

TotalTotal 4040 4040 2020 100 %100 %

Contoh : Obyek Sikap ttb pelacuran

Tabel (Kisi-kisi) : Jumlah Pertanyaan ttg Sikap thd Pelacuran

Page 9: Pengukuran Perilaku

Komponen Komponen SikapSikap

Komponen SikapKomponen Sikap Total Total

(%)(%)AfektifAfektif KognitifKognitif KonatifKonatif

Aspek Aspek

JarakJarak3838 7, 87, 8 1111 44

Aspek Aspek Ekonomi Ekonomi (Ongkos)(Ongkos)

18, 19, 18, 19, 2121

22, 23, 22, 23, 29, 2029, 20

2424 88

Aspek Aspek Sosial-BudayaSosial-Budaya

1313 14, 1514, 15 1717 44Aspek Aspek

InformasiInformasi11 22 33 33

Aspek Aspek KebutuhanKebutuhan

5, 38, 6, 5, 38, 6, 99

34, 4, 10, 34, 4, 10, 3535

12, 16, 12, 16, 3333 1111

AspekAspek

KebanggaKebanggaanan

25, 2825, 28 26, 27, 26, 27, 3030

31, 3231, 32 77

TotalTotal 1212 1616 99 100 %100 %

Kisi-kisi : Nomor Pertanyaan dgn Obyek Sikap Polindes

Page 10: Pengukuran Perilaku

Komponen Komponen SikapSikap

Komponen SikapKomponen Sikap TotaTotal l

(%)(%)AfektifAfektif KognitifKognitif KonatifKonatif

FavorablFavorablee

UnfavorablUnfavorablee

FavorableFavorable UnfavorabUnfavorablele

FavorablFavorablee

UnfavorableUnfavorable

Aspek Aspek

JarakJarak

Aspek Aspek Ekonomi Ekonomi (Ongkos)(Ongkos)

Aspek Aspek Sosial-BudayaSosial-Budaya

Aspek Aspek InformasiInformasi

Aspek Aspek KebutuhaKebutuha

nn

AspekAspek

KebanggaanKebanggaan

TotalTotal 100 100 %%

Contoh Kisi-kisi yg lebih lengkap

Page 11: Pengukuran Perilaku

Kaidah Penulisan Pernyataan Kaidah Penulisan Pernyataan Sikap.Sikap.

Agar setiap pernyataan sikap harus mempunyai kemampuanMembedakan kelompok responden yang setuju dan kelompok Yang tidak setuju terhadap obyek sikap.

Kaidah-kaidah penulisan pernyataan sikap

Page 12: Pengukuran Perilaku

Jangan menulis pernyataan yg membicarakan menngenai Kejadian yg telah lewat kecuali obyek sikap ttg masa lalu

Contoh : Obyek Sikap ttg Posyandu.

Dulu sebelum ada Posyandu, yaitu kelompok penimbangan (POKBANG) tidak sebaik Posyandu kinerjanya.

Jangan menulis pernyataan yg berupa fakta atau dapat Ditafsirkan sebagai fakta

Contoh : Obyek Sikap ttg KB.

Keluarga Berencana masalah Program Pemerintah

Page 13: Pengukuran Perilaku

Jangan menulis pernyataan yg dapat menimbulkan Lebih dari satu penapsiran.

Contoh : Obyek Sikap ttg KB.

Hari Libur Keluarga Berencana perlu diadakan

Jangan menulis pernyataan yg tidak relevan dengan Obyek psikologisnya.

Contoh : Obyek Sikap ttg Posyandu.

Daya tampung Posyandu perlu ditingkatkan

Page 14: Pengukuran Perilaku

Jangan menulis pernyataan yg sangat besar kemungkinanAkan disetujui oleh hampir semua orang atau bahkanHampir semua orang tak akan menyetujuinya.

Contoh : Obyek Sikap ttg Posyandu.

•Setiap kader Posyandu harus memperoleh honor yang layak

•Setiap kader Posyandu tidak perlu diberi penghargaan

Pilihlah penyataan-pernyataan yang diperkirakan akanMencakup keseluruhan liputan skala afektif yang diinginkan

Usahakan setiap peryataan ditulis dalam bahasa yang Sederhana, jelas dan langsung. Jangan menuliskan pernyataanDengan menggunakan keliamat-kalimat yang rumit

Page 15: Pengukuran Perilaku

Setiap pernyataan hendaknya ditulis ringkas denganMenghindari kata-kata yang tidak diperlukan danYang tidak akan memperjelas isi pernyataannya.

Setiap pernyataan harus berisi hanya satu ide (gagasan) yang lengkap).

Contoh :

Posyandu adalah pos yang melayani penimbangan Balita,dan pemeriksaan Ibu Hamil

Page 16: Pengukuran Perilaku

Pernyataan yang berisi unsur universal seperti “tidakPernah”, “semuanya”, “ selalu, “tak seorangpun dan Semacamnya seringkali menimbulkan penafsiran yangBerbeda-beda dan karenanya sedapat mungkin dihindari.

Kata-kata “hanya”, “sekedar”, “semata-mata”, dan Semacamnya harus digunakan seperlunya saja dan Hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan penafsiranIsi pernyatan.

Jangan mengunakan kata-kata atau istilah yang mungkin tidak dapat dimengerti oleh para responden.

Contoh :

Pemberian hadiah pada kader Posyandu akan mengubah motivasiDalam melaksanakan tugas.

Page 17: Pengukuran Perilaku

Hindarilah pernyataan sikap yang berisi kata negatif ganda.

Contoh :

Tidak merencanakan jumlah anak dalam keluarga bukanTindakan yang terpuji.

Hindarilah pernyataan sikap yangmengandung “socialDisability” yang tinggi, yaitu hal-hal yang akan disetujuiResponden semata-mata karena isinya menggambarkan Sesuatu yang dianggap sudah semestinya.

Contoh :

Menjaga kebersihan lingkungan masalah kewajiban kita semua.

Page 18: Pengukuran Perilaku

Jenis-Jenis Skala Jenis-Jenis Skala PengukuranPengukuran

Skala Thurstone (Met. Interval Tampak Skala Thurstone (Met. Interval Tampak Setara)Setara)Penskalaan dgn pendekatan Stimulus.

Meletakan stimulus atau pernytaan sikap dalam kontinum psikologis yg menunjukan derajat Favorable dan Unfavorable.

Bila dibangun Poskesdes di desa Saudara, bagaimana pendapat Saudara ?

B C D E F G H IA J K

A = 1 B = 2 ………dst. K = 11

Bobot Nilai Skala

Contoh :

Page 19: Pengukuran Perilaku

Metode dgn pendekatan Respon, pensjalaan penytaanSikap yg menggunakan Distribusi Respon sbg dasar Penentuan nilai SkalanyaVariabel yg akan diukur diuraikan menjadi DIMENSI. Dimensi diuriakan mnjadi Sub Variabel dan Sun variabel Diurikan menjadi Indikator.

Bentuk pernyataan yg bersifat Favorable (Setuju, Mendukung, Puas, dsb)

Bentuk pernyataan yg bersifat Unfavorable (Tdk. Setuju,Tdk Mendukung, Tdk Puas, dsb)

Skala Likert.Skala Likert.

Page 20: Pengukuran Perilaku

Pernyataan PositifPernyataan Positif Pernyataan NegatifPernyataan NegatifSangat Setuju(SS)Sangat Setuju(SS) :: 11 Sangat Setuju(SS)Sangat Setuju(SS) :: 55Setuju (S)Setuju (S) :: 22 Setuju (S)Setuju (S) :: 44Netral (N)Netral (N) :: 33 Netral (N)Netral (N) :: 33

TidakTidak SetujuSetuju :: 44 TidakTidak SetujuSetuju :: 22Sangat Tdk Sangat Tdk Setuju(SS)Setuju(SS)

:: 55 Sangat Tdk Sangat Tdk Setuju(SS)Setuju(SS)

:: 11

Contoh Bobot Nilai pada Skala Likert

Page 21: Pengukuran Perilaku

Contoh Bentuk Cecklist

44Polindes dapat digunakan untuk Polindes dapat digunakan untuk kegiatan lainnya, spt. Posyandu, kegiatan lainnya, spt. Posyandu, dsb.dsb.

66

44Polindes kebanggaan warga desaPolindes kebanggaan warga desa55

11Persalinan di Polindes seharusnya Persalinan di Polindes seharusnya lebih murah dari Rumah Bersalin lebih murah dari Rumah Bersalin (RB)(RB)

44

11Bpk./Ibu senang dgn adanya Bpk./Ibu senang dgn adanya Bidan Praktik Swasta di Desa iniBidan Praktik Swasta di Desa ini

33

22Bpk./Ibu senang dgn adanya Bpk./Ibu senang dgn adanya Polindes di Desa iniPolindes di Desa ini

22

44Pendapat Bpk./Ibu dgn adanya Pendapat Bpk./Ibu dgn adanya Polindes di Desa iniPolindes di Desa ini

11

STSSTSTSTSNNSSSSSSCodinCodingg

Alternatif Alternatif JawabanJawabanPernyataanPernyataanNo.No.

Page 22: Pengukuran Perilaku

Skala Diferensi Sematik (Tannenbaum, dkk.)Skala Diferensi Sematik (Tannenbaum, dkk.)

Penskalaan tidak menggunakan pendekatan Stimulus maupun Respon.

Pernyataan yg favorable dan unfavorable dalam bentuk kata sifat.

Baik-buruk, Pantas-Tdk Pantas, Kuat-Lemah, Berat-Ringan, dsb.

Contoh : Tentang KB

Keluarga Berencana

Baik Buruk

Pantas TidakPantas

Page 23: Pengukuran Perilaku

MEMAKAI SPIRAL Baik Buruk

Pantas TidakPantas

Kuat Lemah

MENUNDA USIA KAWIN

Berat Ringan

PantasTidak

Pantas

Baik Lemah

Terpuji Terhina

Page 24: Pengukuran Perilaku

Pengukuran PengetahuanPengukuran Pengetahuan Bersifat Angket (Fakta) misalnya Bersifat Angket (Fakta) misalnya

tahu/tidak tahu.tahu/tidak tahu. Pengukuranya dgn Pengukuranya dgn Skala GuttmanSkala Guttman

Untuk Skala yang bersifat tegas dan konsisten :Misalnya contoh Skala tersebut :

Ya-Tidak Betul-Salah Positif-Negatif

Pernah-BelumSetuju-Tidak Setuju

Skala Guttman juga dapat dipakai untuk pengukuran Skala Sikap

Page 25: Pengukuran Perilaku

Pengukuran PerilakuPengukuran Perilaku Bersifat Angket (Fakta);Bersifat Angket (Fakta); Lebih baik pengukuran yg bersifat ResponLebih baik pengukuran yg bersifat Respon

daripada stimulus karena Lebih bersifat daripada stimulus karena Lebih bersifat

Gold Standard Gold Standard (lebih Valid).(lebih Valid).Contoh : Untuk Kasus DBD, maka pertanyaan bentuk perilaku.

Bukan : Apakah bapak melaksnakan PSN-DBD atau bersih-bersih (3 M) di rumah Bpk. ?

Tetapi : Apakah ada Jentik Nyamuk di Bak Mandi, Tempat Penampungan air, Tempat Minum Burung, talang-2 atap rumah, dsb. ? (dengan mengecek langsung ke lokasi tersebut)

Cara pengukurannya seperti Pengetabuan dgn Metode Guttman.