Pengukuran Emisivitas Efektif Rata
-
Upload
lia-dessy-kurniawati -
Category
Documents
-
view
387 -
download
13
description
Transcript of Pengukuran Emisivitas Efektif Rata
PENGUKURAN EMISIVITAS EFEKTIF RATA-RATA SUATU MATERIAL PADAT
(SOLID MATERIALS)
Lia Dessy K.*), Luqman Hakim*), Erfin Arif*), Triyas Marweni*), Naili Saidatin*), Eka Viandari*), Tri Yekti U.*)
*) program study s1 fisika universitas airlangga
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan pengukuran emisivitas rata-rata suatu material padat. Emisivitas ini mengindikasikan seberapa besar transfer radiasi termal yang dapat dipancarkan oleh suatu material padat. Eksperimen ini dilakukan dengan cara mengubah termperatur material untuk mendapatkan nilai emisivitas pada berbagai temperatur. Material yang digunakan pada eksperimen adalah logam stainnless, seng dan kuningan yang berbentuk lingkaran.
Penentuan emisivitas ini dapat memberikan karakter terhadap suatu bahan jika akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada peralatan memasak,perindustrian dan lain sebagainya . Besar kecilnya emisivitas suatu bahan dipengaruhi oleh jarak dan suhu serta jenis bahan yang digunakan. Untuk itulah digunakan 3 macam perlakuan pada percobaan ini yakni; variasi bahan, variasi suhu dan variasi jarak..
Kata kunci : emisivitas, stainless, seng, kuningan.
A. PENDAHULUAN
Energi radian yang
dipancarkan dari sebuah radiator
ideal (plackian) dapat dinyatakan
denag persamaan stefan-boltzman:
Ei=σ T 4(1)
Dimana ei = daya emisif
dari sebuah radiator ideal pada
temperatur t
= konstanta stefan-boltzman
T= suhu mutlak permukaan
Dengan menandai E λi
sebagai energi radia yang
dipancarkan per satuan penjang
gelombang pada panjang
gelombang untuk sebuah radiator
ideal,maka daya emisif selanjutnya
dapat dinyatakan sebagai:
Ei=∫0
∞
E λidλ (2)
Untuk sebuah radiator non-ideal,daya
emisif menjadi:
E=∫0
∞
eλ Eλi dλ (3)
Dimana e λ adalah rasio antara radiasi ideal
dengan radiasi aktual untuk temperatur
permukaan yang sama pada panjang
gelombang yang telah tertentu dan
diartikan sebagai emisivitas
monokromatik.
Dengan meninjau nilai emisivitas
monokromatik e λi sebagai fungsi dari arah
radiasi yang berkenaan dengan normal dari
permukaan pancaran dan e diartikan
sebagai energi yang dipancarkan dari
permukaan atas,maka pengukuran yang
dibuat untuk penentuan e diambil atas
daerah kecil disekitar normalnya.
Kemudian dengan membagi yang
dipacarkan dari permukaan e berkenaan
dengan pengukuran yang dibuat pada
normalnya dengan radiasi ideal,maka nilai
emisivitas efektif rata-rata yang berkenaan
dengan panjang gelombang pada
normalnya diperoleh:
eme=EE i
=∫0
∞
e E dλ
∫0
∞
E dλ
(4 )
Persamaan (4) merupakan definisi dari
emisivitas efektif rata-rata eme berkenaan
dengan radiasi dari permukaan pada
sembarang sudut.
Persamaan (3) menjadi :
E=eme∫0
∞
E λi dλ(5)
Atau
E=eme Ei(6)
Dengan melakukan substitusi persamaan
(1) ke persamaan (6) diperoleh :
E=eme σ T 4(7)
Definisi eme juga dapat dinyatakan dengan
menggunakan persamaan (7) dan (2)
sebagai :
eme=E
σ T4 =∫0
∞
e E dλ
σ T 4 (8)
Nilai eme selanjutnya dinyatakan sebagai
rasio energi radian yang dipancarkan oleh
sebuah permukaan pada termperatur t
dengan radiasi dari sebuah radiator ideal
pada temperatur yang sama.
Dari persamaan (8) nilai e ditentukan
dengan mengukur energi yang dipancarkan
dari sebuah permukaan dengan
radiator.dengan mengacu pada hasil
penelitian dari “boelter” analisis dari hasil
yang diperoleh dengan radiometer
dinyatakn sebagai:
qnet
AR
=eme FRO σ (T o4−T R
4 )(9)
Namun qnet
AR sama dengan energi yang
terdeteksi oleh radiometer sebagai
emv(r).oleh karena itu
eme=Emv (R)
FRO σ (To4−T R
4 )(10)
Dimana fro adalah faktor bentuk yang
ditentukan oleh persamaan:
FRO=r2
r2+L2 (11)
Dimana r dan l secara berturut-turut adalah
jari-jari sampel dan jarak permukaan
sampel ke sensor.
Pada peralatan yang digunakan ini,nilai
emisivitas efektif rata-rata suatu material
padat dapat diperoleh melalui rumusan
berikut:
eme=c Emv(R)
4,88 FRO ¿¿
(12)
Dimana
c = konstanta sensitivitas kalibrasi
radiometer = 86,83 kcal/mh2/mv
Emv(r) = output radiometer
Fro = faktor bentuk
To = suhu absolut permukaan sampel
= to + 273
Tr = suhu absolut termokopel
= tr + 273
B. METODOLOGI PERCOBAAN
Eksperimen pengukuran
emisivitas rata-rata ini dilakukan
dengan menggunakan perangkat
Radiation Heat Trasnfer OSK
4569. Pengukuran emisivitas ini
dilakukan dengan cara
memanaskan logam yang diuji
dengan electric heater unit pada
perangkat tersebut. Suhu heater
dinaikkan dengan memutar
temperature regulator ke arah
kanan. Suhu logam diukur dengan
mengarahkan saklar thermo taps
selector pada t1 dan mengarahkan
saklar radio-thermo couple selector
pada termometer, sedangkan untuk
mengukur suhu radiometer saklar
thermo taps selector diarahkan
pada t2. Banyaknya intensitas
radiasi diukur dengan mengarahkan
saklar radiometer thermo couple
selector pada radiometer dan
hasilnya akan ditampilkan pada
digital voltmeter.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Logam termasuk material
yang sangat banyak diaplikasikan
pada kehidupan sehari-hari.
Penggunaan material ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan
fungsinya agar tidak terjadi
kerugian dalam penggunaannya.
Sangat perlu dilakukan
indentifikasi karakter suatu bahan
sebelum digunakan salah satu
contohnya adalah emisivitas. Nilai
emisivitas tiap bahan berbeda-
beda,itulah sebabnya mengapa
pembuatan alat tertentu
membutuhkan bahan baku tertentu
juga.
Berikut merupakan hasil perhitungan
untuk masing-masing bahan dengan 2
variasi :
1. Stainless
Perc
.
Ke-
Variasi
Suhu
Nilai em
Variasi
Jarak
Nilai em
1 0,1323 0,01
2 0,0787 0,0427
3 0,035 0,0412
2. Seng
Perc
.
Ke-
Variasi
Suhu
Nilai em
Variasi
Jarak
Nilai em
1 0,12 0,096
2 0,066 0,0825
3 0,011 0,114
3. Kuningan
Perc
.
Ke-
Variasi
Suhu
Nilai em
Variasi
Jarak
Nilai em
1 0,069 0,041
2 0,068 0,039
3 0,056 0,033
D. KESIMPULAN
Dari percobaan menentukan
emisivitas suatu bahan material.
dapat disimpulkan bahwa dari
ketiga bahan yang diuji, stainless
memiliki nilai emisivitas tertinggi,
sedangkan nilai emisivitas
terendaha adalh pada bahan
kuningan.
Semakin tinggi suhu maka nilai
emisivitas akan semakin rendah,
begitupun sebaliknya. Semakin
jauh jarak maka akan semakin kecil
juga nilai emisivitasnya dan
begitupun sebaliknya.
E. DAFTAR PUSTAKA
Tipler, Paul A., 1991, FISIKA Untuk
Sains Dan Teknik.Edisi ketiga,alih bahasa :
Dra. La Prasetio, M.Sc, Rahmad W Adi,
Ph.D, Jakarta : Erlangga.
LAMPIRAN
A. DATA HASIL PENGAMATAN
Bahan = Stainless
Variasi Suhu
Perc
Ke-
R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)
1 9 25 1,61 1,23 40 313 30 303 0,01
2 9 25 2,684 1,23 60,6 333,6 30,2 303,2 0,02
3 9 25 4,87 1,23 110,9 383,9 30,2 303,2 0,03
Variasi Jarak
Perc
Ke-
R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)
1 9 22,5 4,503 1,24 110 380 30,1 303,1 0,01
2 9 20 4,503 1,24 110 380 30,1 303,1 0,05
3 9 17,5 4,503 1,24 110 380 30,1 303,1 0,06
Bahan = Seng
Variasi Suhu
Perc
Ke-
R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)
1 9 25 3,85 1,23 90,5 363,5 30,2 303,2 0,07
2 9 25 3,95 1,24 90,7 367,5 30,1 303,1 0,075
3 9 25 4,54 1,24 110,1 383,1 30,1 303,1 0,09
Variasi Jarak
Perc
Ke-
R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)
1 9 20 5,04 1,24 120,3 393,3 30,1 303,1 0,14
2 9 17,5 5,04 1,24 120,3 393,3 30,1 303,1 0,15
3 9 15 5,04 1,24 120,3 393,3 30,1 303,1 0,16
Bahan = Kuningan
Variasi Suhu
Perc
Ke-
R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)
1 9 25 3,91 1,23 90,6 363,6 30,2 303,2 0,04
2 9 25 4,04 1,24 90,9 363,9 30,1 303,1 0,04
3 9 25 4,42 1,24 100,8 373,8 30,1 303,1 0,04
Variasi Jarak
Perc
Ke-
R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)
1 9 18 4,84 1,25 110,8 383,8 30,1 303,1 0,06
2 9 16 4,84 1,25 110,8 383,8 30,1 303,1 0,07
3 9 14 4,84 1,25 110,8 383,8 30,1 303,1 0,07
B. ANALISIS PERHITUNGAN
Bahan = Stainless
Variasi Suhu
Mencari nilai FRO
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,252 =0,00810,0706
=0,115
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,011250,00498436||0,0005|+| 0,00405
0,00498436||0,0005|
∆ FRO=0,00113+0,000406=0,00154
Sehingga diperoleh
FRO= (0,115± 0,00154 )
Dari data hasil pengamatan, maka kita dapat mencari nilai em untuk masing-
masing percobaan :
1. Percobaan ke-1
eme=cEM V ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,01)
4,88(0,115)¿¿
eme=0,86836,561
=0,1323
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
∆ eme=0,066+0,00177+0,00103+0,0012=0,07 Sehunggadidapatkan :eme=(0,1323 ± 0,07)
2. Percobaan ke-2
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,02)
4,88(0,115)¿¿
eme=1,736622,077
=0,0787∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|
∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
∆ eme=0,0197+0,001054+0,0015+0,0024=0,025
Sehunggadidapatkan :eme=(0,0787± 0,025)
3. Percobaan ke-3
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,03)
4,88(0,115)¿¿
eme=2,604974,47
=0,035
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿
+¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0058+0,00047+0,0015+0,0024=0,01 Sehunggadidapatkan :eme=(0,035 ± 0,01)
Variasi Jarak
1. Percobaan ke-1
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,2252 =0,00810,0587
=0,138
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,00911250,00344569||0,0005|+| 0,003645
0,00344569||0,0005|
∆ FRO=0,00132+0,000529=0,00184
Sehingga diperoleh
FRO=(0,138 ± 0,00184 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,01)
4,88(0,138)¿¿
eme=0,868383,583
=0,01∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|
∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0052+0,000133+0,000325+0,001=0,0 067 Sehunggadidapatkan : eme=(0,01 ± 0,0067)
2. Percobaan ke-2
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,22=0,00810,0481
=0,1 68
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,00720,00231361||0,0005|+| 0,00324
0,00231361||0,0005|
∆ FRO=0,00156+0,0007=0,00 226
Sehingga diperoleh
FRO= (0,168 ±0,00226 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,05)
4,88(0,16 8)¿¿
eme=4,3415
101,753=0,0 427
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,004 27+0,000574+0,00134+0,0041=0,0 1 Sehunggadidapatkan :eme=(0,0427 ± 0,01)
3. Percobaan ke-3
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,1752 =0,0081
0,038725=0,209
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,00551250,001499625||0,0005|+| 0,002835
0,001499625||0,0005|
∆ FRO=0,001 84+0,000945=0,002 78
Sehingga diperoleh
FRO= (0,209 ±0,00278 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,06)
4,88(0 ,209)¿¿
eme=5,2098
126 ,5 86=0,04 12
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,00343+0,000548+0,00129+0,00399=0,0 0926 Sehunggadidapatkan :eme=(0,0412± 0,00926)
Bahan = Seng
Variasi Suhu
Mencari nilai FRO
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,252 =0,00810,0706
=0,115
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,011250,00498436||0,0005|+| 0,00405
0,00498436||0,0005|
∆ FRO=0,00113+0,000406=0,00154
Sehingga diperoleh
FRO= (0,115± 0,00154 )
Dari data hasil pengamatan, maka kita dapat mencari nilai em untuk masing-
masing percobaan :
1. Percobaan ke-1
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,07)
4,88(0,115)¿¿
eme=6,0781
50,5514=0,12∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|
∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
∆ eme=0,0086+0,0016+0,0034+0,00845=0,022 Sehunggadidapatkan :eme=(0,12 ± 0,022)
2. Percobaan ke-2
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,075)
4,88(0,115)¿¿
eme=6,5122598,561
=0,0 66
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿
+¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0044+0,00088+0,000346+0,009=0,0 147 Sehunggadidapatkan :eme=(0,066 ± 0,0147)
3. Percobaan ke-3
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,09)
4,88(0,115)¿¿
eme=7,814773,455
=0,011
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0059+0,000147+0,000337+0,001=0,0 01 7 Sehunggadidapatkan :eme=(0,011± 0,0017)
Variasi Jarak
1. Percobaan ke-1
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,22=0,00810,0481
=0,168
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,00720,00231361||0,0005|+| 0,00324
0,00231361||0,0005|
∆ FRO=0,00156+0,0007=0,00226
Sehingga diperoleh
FRO= (0,168 ±0,00226 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,14)
4,88(0,168)¿¿
eme=12,1562126,88
=0,096
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,00342+0,000574+0,000255+0,017=0,0 21 Sehunggadidapatkan :eme=(0,096 ± 0,021)
2. Percobaan ke-2
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,1752 =0,0081
0,038725=0,209
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,00551250,001499625||0,0005|+| 0,002835
0,001499625||0,0005|
∆ FRO=0,00184+0,000945=0,00278
Sehingga diperoleh
FRO= (0,209 ±0,00278 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,15)
4,88(0,209)¿¿
eme=13,0245157,8
=0,0 825
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,00275+0,00109+0,0027+0,00998=0,00926 Sehunggadidapatkan :eme=(0,0825± 0,016)
3. Percobaan ke-3
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,152 =0,00810,03 06
=0,2 6
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,00 4050,00093636||0,0005|+| 0,002 43
0,00093636||0,0005|
∆ FRO=0,00 216+0,00 129=0,00 345
Sehingga diperoleh
FRO= (0,26 ± 0,00 345 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,1 6)
4,88(0,2 6)¿¿
eme=13,8928121 , 442
=0 ,114
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,00357+0,00151+0,00233+0 , 017=0,00926 Sehunggadidapatkan :eme=(0,114 ± 0,0244)
Bahan = Kuningan
Variasi Suhu
Mencari nilai FRO
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,252 =0,00810,0706
=0,115
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,011250,00498436||0,0005|+| 0,00405
0,00498436||0,0005|
∆ FRO=0,00113+0,000406=0,00154
Sehingga diperoleh
FRO= (0,115± 0,00154 )
Dari data hasil pengamatan, maka kita dapat mencari nilai em untuk masing-
masing percobaan :
1. Percobaan ke-1
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,04)
4,88(0,115)¿¿
eme=3,473250,552
=0,069
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿
∆ eme=¿
+¿
∆ eme=0,00858+0,000924+0,00195+0,00 483=0,0 163 Sehunggadidapatkan :eme=(0,069 ± 0,0163)
2. Percobaan ke-2
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,04)
4,88(0,115)¿¿
eme=3,473250,98
=0,068
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿
+¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0085+0,000 91+0,00 194+0,00 484=0,01 62 Sehunggadidapatkan :eme=(0,068 ± 0,0162)
3. Percobaan ke-3
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,04)
4,88(0,115)¿¿
eme=3,473262,138
=0,0 56
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿
+¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,00698+0,0075+0,00 17+0,00484=0,0147 Sehunggadidapatkan :eme=(0,056 ± 0,021)
Variasi Jarak
1. Percobaan ke-1
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,182 =0,00810,04 05
=0 , 2
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=|0,0058320,00 164 ||0,0005|+|0,002916
0,00 164 ||0,0005|
∆ FRO=0,00178+0,00089=0,002 7
Sehingga diperoleh
FRO= (0,2± 0,002 7 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83 (0,06)4,88(0 ,2)¿¿
eme=5,2098128,1 8
=0,0 41
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0034+0,000553+0,00 129+0,072=0,0 13 Sehunggadidapatkan :eme=(0,041 ± 0,013)
2. Percobaan ke-2
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,162 =0,00810,0337
=0,2 4
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=| 0,0046080,0011357||0,0005|+| 0,002 592
0,0011357||0,0005|
∆ FRO=0,00 203+0,00 114=0,0032
Sehingga diperoleh
FRO= (0,24± 0,0032 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0 , 07)
4,88(0,2 4 )¿¿
eme=6,078115 3 , 8
=0,039
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,002 82+0,00 052+0,00 125+0,00 4=0,0 13 Sehunggadidapatkan :eme=(0,039 ± 0,013)
3. Percobaan ke-3
Mencari nilai FRO :
FRO=r2
r2+L2 =0,092
0,092+0,142 =0,00810,0 277
=0,2 9
∆ FRO=|∂ F RO
∂ r ||∆ r|+|∂ FRO
∂ L ||∆ L|
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=¿
∆ FRO=|0,0035280,000 767||0,0005|+|0,002 268
0,000767||0,0005|
∆ FRO=0,002 3+0,001 5=0,003 8
Sehingga diperoleh
FRO= (0,29± 0,003 8 )
Mencari nilai eme :
eme=cEMV ( R )
4,88 FRO ¿¿
eme=86,83(0,07)
4,88(0,29)¿¿
eme=6,0781185,87
=0 ,033
∆ eme=| ∂ eme
∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme
∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme
∂ T o||∆T o|+|eme ∂
∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿
+¿
+¿
∆ eme=0,0023+0,00 0432+0,001+0,0 034=0,0071 Sehunggadidapatkan :eme=(0,033 ± 0,0071)