Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
-
Upload
aditya-s-nurcahya -
Category
Documents
-
view
1.340 -
download
108
description
Transcript of Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
A. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Pada pelaksanaan proyek pembangunan sebuah gedung Pengukuran dan
Pemasangan Bouwplank adalah pekerjaan awal saat akan mendirikan bangunan
sebelum kita memulai pekerjaan struktur seperti pondasi dan lainnya.
Pekerjaan pengukuranSebelum memulai pelaksanaan pembangunan Struktur-struktur Bangunan,
terlebih dahulu akan dilaksanakan pekerjaan setting out, dimana diperlukan joint
survey bersama-sama antara Kontraktor, engineer/konsultan dan wakil Pemilik
Proyek. Hasil survey akan dipakai untuk keperluan shop drawing dan
perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan. Sebelum dimulai pelaksanaan
pekerjaan, lapangan terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran ulang dan harus
dibersihkan / diamankan dari bangunan – bangunan, fasilitas yang mengganggu.
Lapangan selalu dijaga tetap bersih dan rata.
Lokasi pembangunan dilengkapi dengan keterangan – keterangan mengenai peil
ketinggian tanah, letak pohon, letak batas – batas tanah dengan alat – alat yang
sudah ditera kebenarannya. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar
dan keadaan lapangan yang sebenarnya segera dilaporkan kepada Perencana /
Pengawas untuk diminta keputusannya. Penentuan titik ketinggian dan sudut-
sudut hanya dilakukan dengan alat – alat water pass / theodolith atau Total
station yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. Berikut contoh Ilustrasi
pengukuran dilapangan :
Pekerjaan BowplankSetelah pekerjaan pangukuran (survey) lokasi proyek selesai, keterangan
titik ketinggian peil dan sudut - sudut fisik bangunan sudah didapatkan maka
pekerjaan selanjutnya adalah Pemasangan Bouwplank, Bouwplank sendiri
merupakan patok kayu sementara yang berfungsi untuk menentukan titik As
bangunan yang akan dibangun.
Adapun Syarat-syarat memasang bouwplank adalah sebagai berikut:
1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah.
2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang
akibat pelaksanaan galian tanah.
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan
bouwplank lainnya.
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam
bangunan semua).
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah)
daripada pondasi dan dinding batu bata.