PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di...

52
PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA TERHADAP TERJADINYA MUTAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS LOKAL MENTIK SUSU DAN UMBUL TESIS Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh derajat Magister Pertanian pada Program Studi Agronomi Oleh DYAN FARISA S611308008 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Transcript of PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di...

Page 1: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

22

PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA TERHADAP

TERJADINYA MUTAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS LOKAL MENTIK

SUSU DAN UMBUL

TESIS

Untuk memenuhi sebagai persyaratan

guna memperoleh derajat Magister Pertanian

pada Program Studi Agronomi

Oleh

DYAN FARISA

S611308008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

23

PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA TERHADAP

TERJADINYA MUTAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS LOKAL

MENTIK SUSU DAN UMBUL

Oleh

Dyan Farisa

S611308

Telah disetujui Oleh Tim Pembimbing

Kedudukan

Pembimbing

Nama Tanda

Tangan

Tanggal

Pembimbing

I Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.

NIP. 19610717 198601 1 001

Pembimbing

II Ir. Susilo Hambeg Poromarto M.Sc.,PhD.

NIP. 19610810 198603 1003

Mengetahui

Ketua Program Studi Agronomi, PPs UNS

Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S.

NIP. 19590711 198403 1 002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

24

PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA TERHADAP

TERJADINYA MUTAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS LOKAL MENTIK

SUSU DAN UMBUL

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Dyan Farisa

S611308008

telah dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal :

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Kedudukan

Penguji

Nama Tanda

Tangan

Tanggal

Ketua Dr. Ir. Subagiya, M.P

NIP. 19610227 198803 1 004

Sekertaris Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S.

NIP. 19590711 198403 1 002

Anggota 1 Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.

NIP. 19610717 198601 1 001

Anggota 2 Ir. Susilo Hambeg Poromarto, M.Sc.,Ph.D.

NIP. 19610810 198603 1003

Mengetahui,

Direktur Program Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.

Ketua Program Studi Agronomi

Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

25

PERNYATAAN ORISINALITAS / KEASLIAN TESIS

Dengan ini menyatakan bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah

Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar

pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-

unsur jiplakan, saya bersedia Tesis ini digugurkan dan gelar akademik yang telah

saya peroleh (Magister Pertanian) dibatalkan, serta diproses sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Surakarta, 28 April 2015

Dyan Farisa

NIM.S611308008

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

26

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul pengujian

potensi beberapa dosis radiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan dan hasil padi

(oryza sativa l.) varietas lokal mentik susu dan umbul. Shalawat serta salam

senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW. Dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pembimbing utama yang dengan sabar

membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan tesis ini.

2. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S. selaku Ketua Program Studi dan pembimbing

akademik yang telah membimbing dari awal semester hingga kini.

3. Ir. Susilo Hambeg Poromarto M.Sc.,Ph.D. selaku Pembimbing Pendamping II

yang telah membimbing hingga selesainya tesis ini.

4. Bapak Ibu Dosen Program Studi Agronomi, Program Pascasarjana UNS yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat

5. Ibunda tercinta bu Rumi yang telah memberikan dukungan moral dan material

untuk membantu mewujudkan cita-cita penulis.

6. Suamiku (Wardana) atas do’a dan dukungan untuk menyelesaikan strata II.

7. Tim Radiasi Sinar Gamma , Enal Fins, Deddy Hermanto) terimakasih atas

kerjasamanya selama penelitian.

8. Tim radiasi Elly Istiana Maulida MP, Luluk, Pak Samyuni, Bu Murni, Bu Fitri

9. Teman yang tak henti memberikan semangat Umi Isnatin MP, Sigit muryanto SP,

Nike Fitria Wibawa dan Bu Samyuni.

10. Teman-teman Program Studi Agronomi angkatan 2012 dan 2013 yang telah

memberikan pelajaran hidup yang tidak bisa penulis dapatkan di pendidikan

formal, dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

v

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

27

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan, walaupun demikian penulis berharap semoga tesis ini

dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca pada

umumnya. Amin.

Surakarta, April 2015

Penulis

vi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

28

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul………………………………………………………………… i

Halaman Persetujuan………………………………………………………….. ii

Halaman Pengesahan…………………………………………………………. iii

Pernyataan Orisinalitas/ Keaslian Tesis……………………………………….. iv

Kata Pengantar……………………………………………………………….... v

Daftar Isi……………………………………………………………………...... vii

Daftar Tabel…………………………………………………………………… ix

Daftar Gambar…………………………………………………………………. x

Daftar Lampiran……………………………………………………………….. xi

Abstrak………………………………………………………………………… xii

Abstrack……………………………………………………………………….. xiii

I. PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 3

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 3

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 3

II. LANDASAN TEORI…………………………………………………… 4

A. Tinjauan Pustaka……………………………………………………... 4

1. Padi (oryza sativa.L)……………………………………………... 4

2. Budidaya padi (oryza sativa. L)….……………………………… 5

3. Varietas Lokal……………………………………………………. 7

B. Radiasi Gamma Chamber 4000 A…………………………………... 8

1. Radiasi Sinar Gamma……………………………………………. 8

2. Dosis Radiasi Gamma……………………………………………. 10

C. Penerapan Tehnik Radiasi Sinar Gamma pada Pemuliaan Padi

(Oryza sativa)………………………………………………………... 11

vii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

29

Halaman

D. Hipotesis..................................................................................... ... 13

III. METODE PENELITIAN…………………………………………….... 14

A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………….. 14

B. Alat dan Bahan…………………………………………………….... 14

C. Perlakuan……………………………………………….................... 14

D. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………….... 15

E. Variabel Penelitian………………………………………………….. 19

F. Analisis Data………………………………………………………… 21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………… 22

V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 30

A. Kesimpulan………………………………………………………….. 30

B. Saran………………………………………………………………. … 30

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 31

LAMPIRAN………………………………………………………………..... 34

.

viii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

30

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Data Deskripsi padi yang diduga mutan varietas mentik susu…..... 18

Tabel 2. Analisis laboraturium kandungan protein beras dari benih radiasi.. 21

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Proses radiasi benih…………………………………………… 17

Gambar 2. Penanaman………………………………………………… … 18

Gambar 3. Pemberian nama perlakuan…………………………………... 19

Gambar 4. Pengambilan data variabel pengamatan……………………….. 20

Gambar 5. Tanaman padi radiasi pada lahan……………………………… 20

Gambar 6. Rumpun padi yang di duga mutan (V1R1, V1R1, V1R3).

Terlihat bahwa rumpun tanaman kontrol (V1R0) mempunyai

anakan yang lebih sedikit…..………………………………..... 22

Gambar 7. Malai padi varietas mentik susu yang di duga mutan (V1R1,

V1R1, V1R3) dibandingkan kontrol (V1R0)………………... 22

Gambar 8. Butiran padi varietas mentik susu yang di duga mutan (V1R1,

V1R1, V1R3) dibandingkan kontrol (V1R0). Butiran padi yang

di anggap mutan V1R1 dan V1R3 terlihat lebih berisi daripada

kontrol………………………………………………………….. 25

Gambar 9. Beras varietas mentik susu yang di duga mutan (V1R1, V1R1,

V1R3) dibandingkan kontrol (V1R0)……………................... 26

ix

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

31

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Denah Tanam………………………………………………… 33

Lampiran 2. Denah Tanaman Perpetak……………………………………. 34

Lampiran 3. Kerangka Berpikir…………………………………………… 35

Lampiran 4. Deskripsi Tanaman Padi umbul…………………………….. 36

Lampiran 5. Deskripsi Tanaman Padi Mentik susu………………………. 37

Lampiran 6. Hasil laboraturium analisa protein beras…………………….. 38

x

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

32

ABSTRAK

Dyan Farisa. S611308008. 2015. Pengujian Potensi Dosis Radiasi Sinar

Gamma Terhadap Terjadinya Mutan Padi (Oryza sativa L) Varietas Lokal Mentik

Susu dan Umbul. Pembimbing 1: Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Pembimbing 2:

Ir. Susilo Hambeg Poromarto, M.Sc., Ph.D. Program Studi Agronomi, Pascasarjana,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan paling penting di

Indonesia. Masalah yang dhadapi adalah belum tersedianya padi yang menghasilkan

beras berkualitas dengan produksi yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mendapatkan

mutan yang berproduksi lebih tinggi dan berumur pendek. Penelitian ini

menggunakan 2 perlakuan yaitu 2 jenis varietas padi lokal yaitu varietas mentik susu

(V1) dan varietas umbul (V2) dan 5 dosis radiasi sinar gamma 100 gray (R1), 200

gray (R2), 300 gray (R3), 400 gray (R4) dan 500 gray (R5). Penelitian dilaksanakan

pada lahan pertanian di desa Mojosongo, Kabupaten Boyolali pada bulan januari

sampai Mei 2014.

Tiga tanaman yang diduga mutan telah terdeteksi dengan ciri-ciri jumlah

anakan produktif yang lebih banyak (berapa persen dibanding kontrol), gabah bernas

yang lebih banyak (berapa persen dibanding kontrol), dengan umur panen (berapa

hari) lebih pendek dibanding dengan kontrol. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

untuk generasi M2, M3, dst untuk dapat melihat pengaruh (morfologi dan fisiologi )

radiasi sinar gamma yang di berikan, sehingga di peroleh hasil dan produksi yang

maksimal dengan pemuliaan tanaman padi melalui mutasi fisik (Radiasi sinar

gamma).

Kata Kunci : Padi Lokal, Radiasi sinar Gamma, Mentik Susu

xi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

33

ABSTRACT

Dyan Farisa. S611308008. 2015. Potential Dose Gamma Radiation on

Growth and Yield of Rice ( Oryza sativa L ) Local varieties Mentik Susu and Umbul.

Supervisor 1: Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Supervisor 2 : Ir. Susilo Hambeg

Poromarto, M.Sc.Ph.D. Study Program of Agronomy, Graduate School, Sebelas

Maret University, Surakarta .

Dyan Farisa.S611308008.2015. Potential Dose Gamma Radiation of Rice (

Oryza sativa L ) mutant Local varieties Mentik Susu and Umbul. Supervisor 1: Prof.

Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Supervisor 2: Ir . Susilo Hambeg Poromarto, M.Sc.,

Ph.D. Study Program of Agronomy, Graduate School, Sebelas Maret University,

Surakarta.

Rice (Oryza sativa L. ) is the most important food crop in Indonesia . The

problem is the unavailability of rice producing high quality and hight yield. The aim

of research is to requiere mutants rice producing higher yield and having short-lived .

This study uses two combination treatments, two types of local rice varieties are

varieties of milk Mentik ( V1 ) and a variety of banners ( V2 ) and five doses of

gamma radiation of 100 gray ( R1 ) , 200 gray ( R2 ) , 300 gray ( R3 ) , 400 gray ( R4

) and 500 gray ( R5 ) . The experiment was conducted on agricultural land in the

village Mojosongo , Boyolali district in January to May 2014.

Three plants which considered as mutants has been detected. The three

plants producing 95 tiller more than control and having shorter lived 26 days less than

control. Further research needs to be done for generations M2 , M3 , etc. to see the

effect (morphology and physiology ) of gamma ray radiation to obtain maximum

results and production with rice plant breeding through physical mutation ( gamma

radiation ) .

Kata Kunci : Local Varieties, Gamma Radiation, Mentik susu

xii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman paling penting di Indonesia. Padi

adalah bahan makanan utama bagi penduduk indonesia. Di Indonesia, tanaman ini

mendapat prioritas utama dalam penelitian pemuliaan khususnya untuk mendukung

program ketahanan pangan nasional. Permintaan terhadap komoditas ini dari tahun

ke tahun terus meningkat (Deptan, 2008).

Padi lokal mendapat perhatian kembali baik dari masyarakat maupun dari

pemerintah. Petani telah paham bagaimana cara budidaya yang tepat. Di samping

itu, tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik di wilayah setempat. Padi lokal tahan

terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti,

2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam program pemuliaan dianjurkan.

Tujuan pemuliaan tanaman lokal adalah untuk memperluas latar belakang genetik

varietas unggul yang akan dihasilkan.

Mentik susu adalah jenis padi lokal asli Magelang. Sementara itu, Umbul

belum diketahui asal muasalnya. Padi varietas mentik susu ini mempunyai

keunggulan tahan kerebahan dan bertekstur nasi pulen. BPSB Tegal gondo akan

mengajukan pelepasan padi mentik susu agar diakui sebagai sumber benih sepanjang

masa artinya sekali menanam hasilnya selalu dapat digunakan sebagai sumber benih

untuk penanaman berikutnya tanpa mengenal batas waktu serta memiliki kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

2

tinggi yaitu pulen dan serta mempunyai nilai ekonomi tinggi (Mudjisihono dkk.,

2001).

Namun demikian sebagaimana padi lokal pada umumnya, mentik susu dan

umbul mempunyai beberapa kelemahan. Padi ini berumur panjang (sekitar 5 bulan)

dengan rata-rata hasil yang rendah (sekitar 5-6 t/ha). Hal ini kontras dengan varietas

unggul nasional yang mana pada umumnya berumur pendek (sekitar 4 bulan), dan

hasil tinggi (sekitar 7-10 t/ha). Sebagai contoh, potensi hasil varietas ciherang (Umur

4 bulan), IR 64 (Umur 3 bulan), dan Sarinah (umur 4 bulan) adalah berturut turut 7

ton per hektar, 7 ton/hektar dan 8 ton/hektar (Makarim dan Ikhwani,2013)

Untuk mengatasi problem padi lokal mentik susu dan umbul, ada beberapa cara

untuk peningkatan hasil panen. Salah satu cara modern yaitu dengan mutasi tanaman.

Sinar Gamma telah sering digunakan untuk menginduksi tanaman untuk bermutasi.

Sinar ini memiliki kemampuan penetrasi yang jauh ke dalam jaringan tanaman.

Induksi mutasi diarahkan untuk mengubah satu atau beberapa karakter penting yang

menguntungkan tanaman dengan tetap mempertahankan sebagian besar karakter

aslinya (Yulianti et al., 2010). Hasil radiasi terhadap padi Pandan Wangi telah

menghasilkan padi mutan dengan sifat positif. Padi ini bisa beradaptasi baik di

seluruh wilayah pengujian, masa panennya sangat pendek hanya sekitar 4 bulan,

aromatik, tekstur dan rasa nasinya tidak berubah dari induknya (Ismachin, 2001).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

3

Dosis radiasi sangat berpengaruh terhadap mutan yang dihasilkan. Tingkat

sensitivitas setiap individu terhadap paparan radiasi nuklir berbeda-beda. Hal inilah

yang menyebabkan keanekaragaman sifat atau variabilitas terjadi setelah suatu

individu calon mutan dipapar sinar radioaktif.

Penelitian radiasi gamma pada umumnya menggunakan padi varietas unggul.

Penelitian menggunakan padi lokal belum banyak dilakukan. Dengan menggunakan

radiasi sinar Gamma dengan lima dosis radiasi, penelitian ini ditujukan untuk

mendapatkan tanaman mutan yang dengan sifat-sifat yang positif.

B. Perumusan Masalah

Pengembangan kembali padi lokal dihadapkan pada umur padi yang panjang

dan hasil yang rendah. Sinar Gamma diharapkan dapat menginduksi terjadinya

mutasi pada tanaman padi lokal dengan sifat-sifat yang diharapkan. Karena

terjadinya mutasi yang diinduksi oleh Sinar Gamma bersifat acak dan individual,

maka pemberian beberapa dosis yang berbeda diharapkan dapat memberikan peluang

yang lebih besar dalam mendapatkan mutan tersebut.

C. Tujuan Penelitian

Mendapatkan tanaman mutan yang berumur pendek, beranak banyak,

menghasilkan gabah berisi yang lebih banyak.

D. Manfaat Penelitian

Tersedianya benih yang berpotensi hasil tinggi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

4

II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Padi (Oryza sativa L.)

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman semusim. Tanaman ini termasuk

golongan tumbuhan Gramineae atau rumput-rumputan. Tanaman padi

dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu bagian vegetatif yang terdiri dari akar,

batang dan daun, serta bagian generatif yang terdiri dari malai atau bulir dan bunga,

buah dan bentuk gabah (AAK, 1990).

Menurut Tjitrosoepomo (1994) dalam Tjandra (2010), klasifikasi tanaman

padi secara lengkap adalah sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monotyledonae

Bangsa : Poales

Suku : Gramineae

Subfamili : Oryzidae

Marga : Oryza

Jenis : Oryza sativa L

Pertumbuhan padi diawali pada proses perkecambahan. Pada benih yang

berkecambah timbul calon akar maupun calon batang. Mula-mula akar dari benih

padi yang berkecambah hanya berupa akar pokok, kemudian setelah 5-6 hari

berkecambah akan tumbuh akar serabut. Akar padi adalah akar serabut yang sangat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

5

efektif dalam penyerapan hara, tetapi peka terhadap kekeringan. Akar padi

terkonsentrasi pada kedalaman antara 20-30 cm (Purwono dan Henni, 2007).

Batang padi tersusun dari ruas-ruas bubung kosong yang ditutup oleh buku.

Karena sifatnya yang merumpun, dari satu bibit yang ditanam akan terbentuk anakan

atau tunas-tunas baru dalam waktu yang singkat. Dari buku tumbuh anakan dan daun

(Siregar, 1981).

Setiap tanaman padi memiliki jumlah anakan yang berbeda-beda. Tanaman

padi mulai tumbuh anakannya pada umur 10 hari setelah penanaman di sawah.

Jumlah anakan maksimum, dicapai pada umur 50-60 hari setelah tanam. Bunga dan

malai muncul dari buku terakhir pada tiap anakan (AAK, 1990).

Berdasarkan sistem budidaya, padi dibedakan dalam dua tipe, yaitu padi

kering (gogo) dan padi sawah. Padi sawah dapat beradaptasi pada lingkungan

tergenang (anaerob) karena pada akarnya terdapat saluran aerenchyma seperti pipa

yang memanjang shingga ujung daun. Aerenchyma berfungsi sebagai penyedia

oksigen bagi daerah perakaran (Purnomo dan Hanny 2007).

2. Budidaya Padi (Oryza sativa L.)

Padi umumnya berumur 120 sampai 130 hari. Tanaman padi dapat

dikembangkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai

menjadi bibit. Budidaya padi sawah umunya menggunakan bibit yang

dipindahtanamkan dari persemaian. Benih disemai selama 21-28 hari, kemuadian

dicabut dan ditanam di areal yang telah disiapkan (Purnomo dan Hanny 2007).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

6

Tanaman padi dapat tumbuh dengan baik di daerah yang bersuhu panas dan

banyak mengandung air. Curah hujan yang ideal untuk pertanaman padi rata-rata

1500-2000 mm per tahun. Temperatur atau suhu di Indonesia tidak begitu

mempengaruhi pertumbuhan padi. Hal ini disebabkan karena Indonesia berada di

daerah tropika yang dilalui garis katulistiwa sehingga suhunya konstan pada kisaran

23-280C. Pada proses pembungaan dan pemasakan buah, intensitas sinar matahari,

angin dan musim sangat berpengaruh besar. Intensitas sinar matahari berpengaruh

pada berlangsungnya proses fotosintesis. Angin terutama berpengaruh terhadap

keberhasilan proses penyerbukan. Sedangkan musim berkaitan dengan penyediaan

air (AAK 1990).

Padi merupakan tanaman dengan penyerbukan sendiri. Secara alami, varietas

yang terbentuk berupa galur murni (inbrida). Secara umum dalam memproduksi

padi, petani di Indonesia menggunakan benih padi hibrida, unggul, dan lokaL.Dari

hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, serta hasil adopsi dan

adaptasi teknologi dari berbagai sumber, baik lokal maupun manca negara, telah

banyak tersedia teknologi untuk meningkatkan produktivitas budidaya padi.

Teknologi tersebut antara lain dengan tanam padi bibit muda (< 20 hari) dan hemat

air (SRI), cara tanam (jajar legowo, tanam 1 batang), disertai dengan pemupukan

secara berimbang sesuai kebutuhan lapangan. Teknologi tersebut dirakit dalam satu

kegiatan dengan namaPengelolaan Tanaman dan sumberdaya secara Terpadu

disingkat PTT (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, 2011).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

7

3. Varietas Lokal

Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah

tertentu. Varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tersebut.

Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk

varietas lokal tersebut.

Varietas lokal tergolong sensitif periodisitas, berumur panjang (9-11 bulan sejak

semai), dan adaptif terhadap kondisi lahan yang khas, seperti genangan, kandungan

Al dan Fe yang tinggi, serta pH yang rendah (Noorsyamsi dan Hidayat, 1965).

Stabilitas hasil merupakan hal penting yang mempengaruhi stabilitas/kenaikan

produksi, namun potensi produksi yang tinggi juga sangat penting. Di sisi lain

preferensi petani dan konsumen terhadap varietas padi juga penting. Oleh karena itu,

pengembangan varietas lokal menjadi varietas unggul dengan memperhatikan

prefrensi petani terhadap varietas lokal diperlukan .

Dalam mendukung ketahanan pangan, perakitan varietas memberi harapan

menghasilkan varietas unggul baru yang berdaya hasil tinggi dan adaptif pada lahan

yang bermasalah seperti lahan rawa pasang surut. Perakitan varietas, baik melalui

persilangan tanaman maupun mutasi berbasis varietas lokal, diharapkan akan

memperoleh varietas unggul yang mempunyai potensi hasil lebih tinggi, adaptif pada

lahan rawa pasang surut, dan disukai petani maupun konsumen. Pemilihan tetua,

baik untuk persilangan maupun mutasi, merupakan langkah awal dalam perakitan

varietas unggul baru. Pemilihan tetua harus didasarkan pada keunggulan satu atau

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

8

lebih karakter yang akan dikembangkan. Pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi

cocok dilakukan jika sumber genetik tidak tersedia pada plasma nutfah yang

digunakan untuk hibridisasi maupun seleksi (Deptan,2008). Dengan demikian,

mutasi merupakan langkah awal dalam pembentukan populasi dasar.

Padi varietas mentik susu asal Magelang dari golongan golongan cere, umur

tanaman 140 hari, bentuk tanaman tegak, tinggi tanaman 107 – 116 cm, anakan

produktif 13 – 15 batang, warna kaki hijau, warna daun hijau muda, permukaan daun

halus, posisi daun tegak, posisi daun bendera miring, warna batang hijau, agak tahan

kerebahan, mudah rontok, bentuk gabah agak gemuk, warna gabah kuning jerami,

rata – rata hasil 5 ton kg/ha, potensi hasil 7 ton kg/ha, berat 1000 Butir 23,3 gr,

tekstur nasi pulen, kadar amilosa 16,366. Informasi deskripsi padi mentik susu di

dapat dari BPSB Tegalgondo yang menurut info nya akan di lakukan pelepasan. Padi

varietas umbul belum ada masih di lakukan pengamatan oleh BPSB tegal gondo,

untuk itu belum di dapatkan informasi deskripsi yang valid.

B. Radiasi Gamma Chamber 4000A

1. Radiasi Sinar Gamma

Radiasi gamma adalah sebuah bentuk sinar berenergi dari radiasi elektromagnetik

yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau sub atomik lainnya (Dewi,

2011). Radiasi sinar gamma seringkali diisebut iradiasi nuklir. Hal ini disebabkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

9

karena penyinaran memanfaatkan radioisotop untuk mengubah sifat kimiawi dan sifat

fisis yang memancarkan sinar radioaktif (Tunggal, 2010).

Peran utama teknologi nuklir dalam pemuliaan tanaman terkait dengan

kemampuannya dalam menginduksi mutasi pada materi genetik. Kemampuan

tersebut dimungkinkan karena nuklir memiliki energi cukup tinggi untuk

menimbulkan perubahan pada struktur atau komposisi materi genetik tanaman.

Perubahan tersebut terjadi secara mendadak, acak, dan diwariskan pada generasi

berikutnya. Induksi mutasi merupakan salah satu cara meningkatkan keragaman

tanaman. Mutasi yang diharapkan adalah yang dapat menimbulkan keragaman pada

sifat yang akan diseleksi sehingga sifat atau karakter yang lebih baik dapat diseleksi,

sementara karakter yang baik pada tanaman atau varietas asal tetap dipertahankan.

Tingkat keberhasilan iradiasi dalam meningkatkan keragaman populasi sangat

ditentukan oleh radiosensivitas tanaman (genotip) yang diradiasi (Biogen, 2011).

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik yang dapat

menyebabkan perubahan ekspresi. Radiasi dengan sinar gamma umumnya digunakan

dalam pemuliaan mutasi untuk mendapatkan keragaman genetik dari suatu tanaman.

Mutasi dapat terjadi pada setiap bagian dan pertumbuhan tanaman, namun lebih

banyak pada bagian yang sedang aktif mengadakan pembelahan sel, misalnya tunas

dan biji yang sedang berkembang. Teknologi nuklir dengan cara radiasi pada dosis

yang tepat sudah mampu menghasilkan tanaman yang memiliki sifat berbeda dengan

induknya pada generasi M1 (Harsanti dan Ishak, 1999). Dewi (2011) menjelaskan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

10

bahwa apabila sinar gamma bergerak melewati sebuah materi maka penyerapan

radiasi gamma proporsional sesuai dengan ketebalan permukaan materi tersebut.

Tujuan mutasi adalah memperbanyak peluang keragaman genetik dari populasi

tanaman. Hubungan kekerabatan antaraksesi dapat memberikan informasi tentang

ciri khas karakter dari tiap kelompok aksesi yang terbentuk. Kaitannya dengan

kegiatan pemuliaan, informasi kekerabatan antaraksesi dapat digunakan dalam

menentukan aksesi potensial yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

2. Dosis Radiasi Gamma

Pemanfaatan teknologi nuklir pada dosis radiasi yang tepat mampu menghasilkan

tanaman yang memiliki sifat berbeda dengan induknya pada generasi M1 (Harsanti

dan Ishak, 1999). Dosis iradiasi yang diberikan untuk mendapatkan mutan tergantung

pada jenis tanaman, fase tumbuh, ukuran, kekerasan, dan bahan yang akan dimutasi.

Dosis radiasi sangat berpengaruh terhadap mutan yang dihasilkan. Dosis radiasi

dibagi menjadi tiga, yaitu tinggi (>10 k Gy), sedang (1-10 k Gy), dan rendah (< 1 k

Gy). Perlakuan dosis tinggi akan mematikan bahan yang dimutasi atau

mengakibatkan sterilisasi (Soedjono, 2003). Menurut Taher et al., (2011) bahwa

penentuan dosis iradiasi yang efektif merupakan prasyarat untuk pembibitan dan

pengembangan variasi genetik hasil mutasi.

Persentase kelangsungan hidup kecambah padi di bawah kondisi laboratorium

dengan perlakuan dosis radiasi 300 Gy belum mengalami perubahan yang signifikan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

11

sedangkan peningkatandosis radiasi hingga 600 Gray menyebabkan penurunan

kemampuan hidup pada hari ke 8 sampai hari ke 14. Peningkatan dosis sinar gamma

50-300 Gy memiliki sedikit atau tidak ada efek pada produksi anakan karena tidak

ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah anakan bibit iradiasi dan non-iradiasi

(kontrol) untuk semua varietas dievaluasi (Harding et al., 2012).

C. Penerapan Radiasi Sinar Gamma pada Pemuliaan Padi (Oryza sativa L.)

Badan tenaga nuklir telah menghasilkan 20 varietas padi, 4 kedelai, 1 kacang

hijau, dan 1 kapas (Batan,2012). Beberapa varietas padi unggulan hasil mutasi

genetik radiasi diantaranya Atomita I – IV, Situgintung, Cilosari, Merauke, Woyla,

Kahayan, Winongo, Diah Suci, Yuwono, Mayang, Mira I, Bestari, dan Inpari

Sidenuk. Kesemua varietas tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian

Pertanian dan memberikan kontribusi 10% bagi penyediaan varietas padi secara

nasionaL.Diantara sifat-sifat unggul varietas padi yang dihasilkan Batan, seperti

produktivitas tinggi, tahan hama dan penyakit, dan berumur genjah. Sebagai

gambaran lebih lanjut tentang sifat unggul, padi penemuan Batan mampu

menghasilkan panenan rata-rata mencapai 7 ton gabah kering giling per hektar

(dibandingkan rata-rata nasional 5,5 ton per hektar). Bahkan produktivitas padi

masih dapat dimaksimalkan potensinya hingga mencapai 9,2 ton gabah kering giling

per hektarnya (Patir Batan, 2012).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

12

Aplikasi mutasi induksi dalam pemuliaan tanaman padi (Oryza sativa L.) di

berbagai Negara (Soedjono, 2003) Antara lain di Cina melepas sebanyak 191

kultivar, Pantai gading 25 kultivar, Perancis 5 kultivar, Guyana 26 kultivar, Hongaria

3 kultivar, India 40 kultivar, Italia 1 kultivar, Irak 6 kultivar, Jepang 46 kultivar,

Korea 2 kulivar, Republik Korea 5 kultivar, Myanmar 2 kultivar, Nigeria 3 kultivar,

Pakistan 6 kultivar, Filipina 4 kultivar, Portugal 1 kultivar, Romania 1 kultivar,

Senegal 2 kultivar, Srilanka 1 kultivar, Thailand 4 kultivar, Amerika Serikat 23

kultivar, Rusia 6 kultivar, dan Vietnam 18 kultivar (Mugiono 1985, Xie et al. 1996,

Ikeda et al., 2001 dalam Soedjono 2003). (Supriyanto, B. 2013). Pengaruh

Cekaman Kekeringan Terahadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Gogo Lokal Kultivar

Jambu (Oryza sativa Linn. ).

Aplikasi induksi mutasi pada tanaman dilakukan juga pada kegiatan in vitro

(Yunita, 2009). Pemanfaatan Variasi Somaklonal dan Seleksi In Vitro dalam

Perakitan Tanaman Toleran Cekaman Abiotik telah dilaporkan. Demikian juga

halnya dengan mutasi Induksi dan Variasi Somaklonal dalam Pemuliaan Tanaman

(Soedjono, 2003).

Selain padi, penggunaan induksi sinar gamma untuk mendapatkan tanaman

mutan telah dilakukan. Iradiasi kacang hijau (Daeli et al., 2013) dan kedelai

(Gurning et al., 2013) digunakan untuk mendapatkan tanaman yang tahan pada

kondisi salinitas. Induksi mutasi pada stek pucuk anyelir oleh (Aisyah et al., 2009)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

13

juga telah dilakukan, demikian juga halnya bunga crysan (Datta, S.K. dan B.K.

Banerji, 1993).

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah 5 tingkatan dosis yang digunakan pada

penelitian akan memperbanyak variasi genetik pada tanaman padi varietas local

mentik susu dan umbul sehingga berpeluang untuk mendapatkan mutan positif yaitu

umur pendek, anakan banyak, dan hasil gabah yang berisi lebih banyak. Tetapi tidak

semua kemungkinan yang muncul adalah mutan positif,

.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

14

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan bulan Januari 2014 sampai Mei 2014, bertempat di desa

Mojosongo, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam meradiasi benih adalah Gamma Chamber Cobalt 60

2. Bahan

Benih local varietas mentik susu dan umbul dari BPSB Tegalgondo

C. Perlakuan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian experimental dengan menggunakan

RAKL (Rancangan acak kelompok lengkap) yang terdiri dari 12 faktor perlakuan

dan 3 kali ulangan yaitu:

V1R0 : Benih varietas mentik susu tanpa radiasi (Kontrol)

V1R1 : Benih varietas Mentik susu + dosis 100 Gray

V1R2 : Benih varietas Mentik susu + dosis 200 Gray

V1R3 :Benih varietas Mentik susu + dosis 300 Gray

V1R4 :Benih varietas Mentik susu + dosis 400 Gray

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

15

V1R5 : Benih varietas Mentik susu + dosis 500 Gray

V2R0 : Benih varietas Umbul tanpa radiasi (Kontrol)

V2R1 : Benih varietas Umbul + dosis 100 Gray

V2R2 : Benih varietas Umbul + dosis 200 Gray

V2R3 :Benih varietas Umbul + dosis 300 Gray

V2R4 :Benih varietas Umbul + dosis 400 Gray

V2R5 :Benih varietas Umbul + dosis 500 Gray

D. Pelaksanaan Penelitian

Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam percobaan ini meliputi :

1. Persiapan Benih untuk Radiasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

16

Gambar 1. Proses Radiasi Benih varietas mentik susu dan umbul

Benih padi yang digunakan adalah varietas Mentik susu dan Umbul Benih padi

tersebut dikemas dalam plastik dan diberi label sesuai perlakuan sebanyak 200

gram. Benih yang telah dikemas dimasukkan ke dalam irradiator sinar gamma

Chamber 4000A CO60

selama beberapa waktu untuk memperoleh dosis yang

dibutuhkan.

2. Persemaian dan Pembibitan

a. Persiapan Lahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

17

Mengguanakan lahan sawah yang di traktor terlebih dahulu dengan pemberian

pupuk kandang sapi sebagai pupuk dasar.

b. Persiapan Benih

Benih hasil radiasi direndam dengan menggunakan air selama 24 jam.

Perendaman dilakukan secara terpisah berdasarkan varietas dan dosis perlakuan

dengan menggunakan gelas-gelas plastik. Selanjutnya, benih diperam dalam

kain lembab selama 48 jam supaya berkecambah.

c. Persemaian

Persemaian menggunakan bak plastik dengan media tanam tanah dan pupuk

kandang sapi. Kecambah tersebut kemudian disemai selama 21 hari pada

pesemaian.

3. Penanaman

a. Penanaman

Bibit yang berumur 21 hari dipindah tanam ke lahan dengan jarak tanam 25x25

cm dengan jarak antar petak 50 cm, Dilanjutkan pemberian nama pada papan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

18

Gambar 2. Penanaman pada lahan pengujian beberapa potensi dosis sinar gamma

varietas mentik susu dan umbul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

19

Gambar 3. Pemberian nama perlakuan pada pengujian potensi beberapa fosis radiasi

sinar gamma padi local mentik susu dan umbul.

b. Pemupukan

Perlakuan penambahan anorganik disesuaikan dengan waktu dan pertumbuhan

tanaman.

1. Pemberian pupuk kandang sapi dilakukan sebelum tanaman padi

dipindahkan dari pembibitan.

2. Pemupukan anorganik di lakukan 2 kali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

20

Pemupukan pertama pada saat 7 HST (Hari Setelah Tanam) (20% dari dosis

rekomendasi), pemupukan kedua pada 15 HST (40% dari dosis

rekomendasi),.

c. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi pengairan, penyiangan, penyulaman dan

pengendalian hama dan penyakit tanaman.

d. Pemanenan

Tanaman dipanen setelah bulir padi mengalami masak fisiologis yang ditandai

oleh buku-buku bagian atas berwarna kuning, batang mulai menguning, malai

merunduk 90% dari tanaman.

E. Variabel Pengamatan

Pengamatan dilakukan terhadap tananam yang dianggap mutan.

1) Tinggi tanaman (cm)

Diukur dari pangkal batang tanaman sampai ujung daun tertinggi dan diamati

tiap 2 minggu sejak tanaman berumur 21 HST sampa vegetatif maksimum.

2) Jumlah anakan maksimum

Dihitung semua anakan dan dihitung saat tanaman sudah berbunga dengan asumsi

pada saat tersebut tidak terbentuk lagi anakan yang baru.

3) Jumlah anakan produktif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

21

Dihitung semua anakan produktif pada saat tanaman mencapai fase pembungaan

penuh sampai pematangan.

4) Panjang malai (cm)

Diukur dari pangkal/leher sampai ujung malai.

5) Gabah Bernas (butir)

Semua gabah pada tanaman sampel yang telah dipanen dan dirontokan serta

telah dipisahkan gabah bernas dan gabah hampa kemudian dihitung gabah bernas

6) Gabah Hampa (butir)

Semua gabah pada tanaman sampel yang telah dipanen dan dirontokan serta

telah dipisahkan gabah bernas dan gabah hampa kemudian dihitung gabah

hampanya.

7) Bobot 100 biji (g),

dilakukan dengan menimbang 100 gabah secara acak yang dikeringkan sampai

kadar air 13 %.

8) Umur panen

Dilakukan dengan cara menghitung umur pindah tanam sampai panen.

9) Kandungan protein

dianalisis oleh laboraturium

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

22

Gambar 4. Pengambilan data variabel pengamatan pada lahan pengujian beberapa

dosis varietas mentik susu dan umbul

F. Analisis Data

Analisis deskriptif di bandingkan dengan kontrol.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

23

1V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari 1152 tanaman yang terdiri dari 576 tanaman padi varietas mentik susu

dan 576 tanaman padi varietas umbul di temukan tiga tanaman yang diduga mutan

yang semuanya dari varietas mentik susu. Tanaman tersebut diduga mutan karena

secara morfologi menampakkan pertumbuhan yang berbeda. Tanaman yang diduga

mutan tersebut adalah dua tanaman hasil radiasi dosis radiasi 100 gray (V1R1) dan

satu tanaman hasil radiasi dari dosis radiasi 300 gray (V1R3). Pada tanaman

penelitian tidak di temukan penyakit, Hama yang ada pada penelitian ini adalah

burung, sehingga kita antisipasi dengan penggunaan jaring burung pada sekeliling

area tanaman penelitian.

Gambar 5. Tanaman padi radiasi pada lahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

24

Gambar 6. Rumpun padi yang di duga mutan (V1R1, V1R1, V1R3). Terlihat bahwa

rumpun tanaman kontrol (V1R0) mempunyai anakan yang lebih sedikit.

Gambar 7. Malai padi varietas mentik susu yang di duga mutan (V1R1, V1R1,

V1R3) dibandingkan kontrol (V1R0)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

25

Tabel 1. Deskripsi padi yang diduga mutan varietas mentik susu

Perlakuan Tinggi

(cm)

Jumlah

Anakan

Jmlh Anakan

Produktif

Panjang

Malai (cm)

Gabah Bernas

(Butir)

Gabah

Hampa

(Butir)

Berat 100

Butir (g)

Umur

Panen

(Hari)

V1R0

V1R1

V1R1

V1R3

98

128

125

129

27

81

75

71

16

56

43

35

18

18

19

19.5

151

246

183

164

96

89

77

106

1.95

3.03

2.57

2.78

138

114

112

130

Keterangan: V1R0: varietas mentik susu tanpa radiasi (kontrol)

V1R1: varietas mentik susu dengan dosis radiasi 100 gray

V1R3: varietas mentik susu dengan dosis radiasi 300 gray

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

26

Dosis Radiasi memberikan pengaruh pada tanaman, kita lihat dari data

spesifikasi tanaman mutan sangat berbeda dengan kontrol (tanpa radiasi) terutama

pada data jumlah anakan produktif, jumlah gabah bernas, berat 100 butir dan umur

panen. Pertumbuhan tinggi tanaman merupakan bentuk peningkatan pembentukan

sel-sel akibat adanya translokasi asimilat yang meningkat. Pertambahan tinggi

tanaman menunjukkan peningkatan setiap bulan, pengamatan dilakukan setiap 2

minggu sekali sampai masa vegetatif maksimum. Data tanaman mutan menunjukkan

hasil lebih tinggi di atas kontrol, pada umur panen menunjukkan umur panen yang

lebih cepat 26 hari dari kontrol

Pada Gambar 6 adalah foto jumlah anakan maksimum pada kontrol dan 3

tanaman mutan. Angka tertinggi adalah pada V1R1 dengan jumlah anakan mencapai

81 anakan dan anakan produktif 56 anakan dibandingkan rata-rata kontrol pada

jumlah anakan 26.67 dan anakan produktif 16.33 anakan. Ketiga tanaman yang

dianggap mutan berasal dari varietas yang sama yaitu mentik susu. Perbedaan

varietas sangat besar mempengaruhi sifat tanaman, karena factor genetic yang

berbeda dapat di ekspresikan pada berbagai sifat tanamna yang mencakup bentuk dan

fungsi tanaman yang akhirnya akan menghasilkan beragam pertumbuhan tanaman

(Sitompul dan Guritno,1995). Hal ini di duga karena karakteristik masing-masing

varietas yang terkena perlakuan radiasi menghasilkan tanaman yang tidak dapat di

prediksi karakterisrik maupun sifatnya. Radiasi sinar gamma adalah salah satu

mutagen fisik yang sering di gunakan oleh orang pemuliaan tanaman yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

27

harapannya mampu meningkatkan keragaman genetik pada tanaman. Namun

pemakaian radiasi sinar gamma untuk meningkatkan keragaman genetik tidak dapat

di prediksi karena mutagen yang digunakan belum tentu mengenai sasaran yang

diinginkan.

Gambar 8. Butiran padi varietas mentik susu yang di duga mutan (V1R1, V1R1,

V1R3) dibandingkan kontrol (V1R0).

Butiran padi yang di anggap mutan V1R1 dan V1R3 terlihat lebih berisi

daripada kontrol (V1R0).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

28

Gambar 9. Beras varietas mentik susu yang di duga mutan (V1R1, V1R1, V1R3)

dibandingkan kontrol (V1R0).

Ukuran butiran padi yang dianggap mutan terlihat lebih gemuk di bandingkan

kontrol (VIR0). Dari warna terlihat bahwa V1R1 lebih putih di bandingkan dengan

V1R0. Sementara itu, V1R3 yang terlihat warnanya sedikit coklat.

Tabel 2. Analisis laboraturium kandungan protein beras dari benih radiasi dengan

metode Kjeldal.

Kode N Protein

V1R0

V1R1

VIR2

V1R3

V1R4

V1R5

V2R0

V2R1

V2R2

V2R3

V2R4

V2R5

1.92%

2.04%

2.19%

2.51%

2.20%

2.10%

1.61%

1.72%

1.86%

1.99%

2.30%

2.07%

11.99%

12.73%

13.69%

15.66%

13.74%

13.13%

10.06%

10.72%

11.59%

12.43%

14.35%

12.91%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

29

Mutasi tanaman yang diinduksi oleh Sinar Gamma ini tidak saja merubah

pertumbuhan dan hasil tanaman namun juga merubah kandungan protein (Tabel 2).

Kandungan protein yang tertera pada Tabel 2 tersebut diperoleh dari sampel tanaman

yang berbeda dari 3 tanaman yang tertera pada Tabel 1. Dengan demikian, tanaman

V1R3 yang mempunyai kandungan protein sebesar 15,66% mempunyai pertumbuhan

dan hasil yang berbeda dari apa yang tertulis pada (Tabel 1.) Mutasi dapat saja

mengakibatkan perubahan pada tinggi tanaman, namun tidak pada protein. Demikian

juga sebaliknya.

Mutasi pada tanaman dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada bagian-

bagian tanaman bentuk maupun warnanya juga perubahan pada sifat lainya.

Kemungkinan mutasi yang terjadi adalah mutasi kromosom. Mutasi ini terbagi

menjadi mutasi jumlah kromosom dan struktur kromosom. Mutasi jumlah kromosom

terjadi apabila jumlah kromosom bertambah atau berkurang. Mutasi struktur

kromosom terjadi apabila segmen kromosom mengalami pengurangan (delesi),

translokasi, duplikasi atau inversi. Perubahan-perubahan pada kromosom tersebut

pada akhirnya dapat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman (Widiastuti et al.,

(2013). Menurut Yunita (2009) perubahan genetik hasil radiasi sinar gamma terjadi

karena bertambah atau hilangnya satu atau lebih basa yang terdapat dalam satu

molekul DNA.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman adalah

lingkungan, seperti kelembaban, curah hujan, suhu, cahaya matahari, dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

30

temperature. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi produksi tanaman padi, terutama

pada saat pengisian biji. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lu (1999) yang

menyatakan bahwa temperature sangat mempengaruhi pengisian biji. Dengan

temperature dan kelembaban yang optimal pada saat pembungaan, sangat baik untuk

proses pembuahan.

Pada data tanaman mutan kita melihat bahwa dari hasil spesifikasi data tanaman

yang beda tidak pada dosis radiasi tertinggi. Nurjanah (2009) menyatakan bahwa

penggunaan dosis paparan radiasi yang lebih rendah telah mampu menimbulkan efek

genetik yang besar. Seringkali, pemberian dosis yang lebih rendah dapat memberikan

mutan ynag lebih baik hasilnya daripada dosis radiasi yang lebih tinggi. Pemberian

dosis yang lebih tinggi sering menimbulkan kerusakan fisik sehingga mempengaruhi

berat biji. Herawati dan Setimihardja (2000) mengatakan bahwa kestabilan hasil

mutasi tidak dapat diamati pada generasi M1. Kestabilan hasil mutasi baru terlihat

pada generasi-generasi berikutnya. Pada generasi berikutnya tersebut dapat di

perbaiki satu atau beberapa karakter khusus dari suatu kultivar / galur.

Karena mutasi/radiasi itu sifatnya acak, maka hasilnya dapat positif (sifat

unggul, sifat yang diharapkan) dan ada yang bersifat negative (sifat yang tidak

diinginkan) (Mugiono,2001). Untuk itu, penelitian ini perlu diteruskan ke generas—

generasi berikutnya, agar didapatkan hasil yang stabil dan tingkat keragaman yang

rendah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

31

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Diperoleh Tiga tanaman yang dianggap mutan yang semuanya berasal dari

varietas mentik susu yaitu 2 tanaman dari dosis 100 gray (V1R1) dengan jumlah

anakan berturut-turut 81 dan 75, jumlah gabah bernas 246 dan 183, umur panen 114

dan 112 hari dan 1 tanaman dari dosis 300 gray (V1R3) dengan jumlah anakan 71 ,

jumlah gabah bernas 164, dan umur panen 130 hari.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk generasi M2, M3, dst untuk dapat

melihat pengaruh (morfologi dan fisiologi ) radiasi sinar gamma yang di berikan,

sehingga di peroleh kestabilan hasil dan produksi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

32

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.

Aisyah, S.I., H. Aswidinoor, A. Saefuddin, B. Marwoto, dan S. Sastrosumarjo. 2009.

Induksi mutasi pada stek pucuk anyelir (Dianthus caryophyllus Linn.) nelalui

iradiasi sinar gamma. J. Agron. Indonesia. 37 (1): 62 – 70.

BATAN 2012. Artikel IPTEK nuklir. Beras Aromatik Pandanputri Hasil Rekayasa

Genetika Dengan Teknik Mutasi Radiasi. http://www.batan.go.id/artikel/.

Diakses pada Selasa, 20 Desember 2014

Biogen. 2011. Pemanfaatan Sinar Radiasi Gamma dalam Pemuliaan Tanaman. Warta

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Vol. 33 (1).

[email protected]. Diakses pada Selasa, 20 Desember 2013

Daeli, N.D.S., Lollie Agustina P. Putri, dan I. Nuriadi. 2013. Pengaruh Radiasi Simar

Gamma terhadap tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) pada Kondisi

Salin. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol.1, No.2: 227-237.

Deptan. 2008. Pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi gogo. Pedoman Bagi

Penyuluh Pertanian. Badan Litbangtan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Dewi, S. 2011. Prinsip-Prinsip Radiologi.http://www.unhas.ac.id. Diakses pada

Selasa, 20 Desember 2013

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 2011. Peningkatan Produksi Beras Nasional

(P2BN) Menuju Surplus Beras 10 Juta Ton pada Tahun 2014. Seminar

Nasional Kementrian Petanian. Jakarta.

Gurning, J.F.; E.H. Kardhinata, dan E.S. Bayu. 2013. Evaluasi Toleransi Tanaman

Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Regeneran M4 Hasil Radiasi Sinar

Gamma terhadap Salinitas. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol.1 (2): 158-

170.

Harsanti, L dan Ishak. 1999. Evaluasi sifat agronomis galur mutan padi Arias (Oryza

sativa L. ) pada generasi R3M4 dan R4M5. Penelitian dan Pengembangan

Aplikasi Isotop dan Radiasi. Jakarta:BATAN.

Herawati, T. dan Setiamihardja, R., 2000. Pemuliaan Tanaman Lanjutan, Program

Pengembangan Kemampuan Peneliti Tingkat S1 Non Pemuliaan Dalam Ilmu

dan Teknologi Pemuliaan. UNPAD-Press. Bandung

Ismachin, M. 1988. Pemuliaan Tanaman dengan Mutasi Buatan. PATIR, BATAN.

Jakarta. Hal 1-10.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

33

Lu, B.R.1999. Taxonomy of the genus Oryza (Poaceae): historical perspective and

current status. Mini review, IRRI. 24 (3): 4-8

Makarim Abdul Karim dan Ikhwani.2013. System of Rice Intensification (SRI) dan

Peluang Peningkatan Produksi Padi Nasional . Seminar Puslitbang Tanaman

Pangan, Bogor.

Mudjisihono, R.; T. Santoso dan R. Hendrata. 2002. Laporan Hasil Pengkajian Uji

Varietas Rojolele Kabupaten Klaten. BPTP: Yogyakarta.

Mugiono, 2001. Pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi. Badan Tenaga Nuklir

Nasional, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta.

Noorsyamsi, H. dan Hidayat 1965. Sawah bayar (sawah pasang surut) yang

disesuaikan dengan keadaan tata air. Lembaga Pusat Penelitian Pertanian

Perwakilan Kalimantan, Banjarmasin

Nurjanah, E. 2009. Pengaruh Kombinasi NaCl dan ZPT IBA pada Media MS

terhadap Pertumbuhan Galur Mutan Padi Secara Invitro. Skripsi. Program Studi

Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Nurnayetti, Atman 2013. Keunggulan kompetitif padi sawah varietas lokal di

sumatera barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi

Pertanian.Vol. 16, No.2,: 100-108

PATIR BATAN 2012. Balai Iradiasi, Elektromekanik, Dan Instrumentasi.

http://www.batan.go.id/. Diakses pada Selasa, 20 Desember 2014

Purwono dan Henni, Purnawawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan

Unggul. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya

S.S.,Harding, S.D.,Johnson, D.R.,Taylor, C.A.,Dixon, and M.Y.,Turay. 2012. Effect

of Gamma Rays on Seed Germination, Seedling Height, Survival Percentage

and Tiller Production in Some Rice Varieties Cultivated in Sierra Leone.

American Journal of Experimental Agriculture 2(2): 247-255

Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. PT Satra Hudaya.

Sitompul, S. M., dan B. Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta.

Soedjono, S. 2003. Aplikasi Mutasi Induksi dan Variasi Somaklonal dalam

Pemuliaan Tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 22(2): 70-78

Supriyanto, B. 2013. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terahadap Pertumbuhan Dan

Hasil Padi Gogo Lokal Kultivar Jambu (Oryza sativa Linn.). Jurnal Agrifor.

Vol. XII (1): 77-82.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

34

Taher, H. M., M. Hafiz., J. S. Sadat., V. Cirus., N. M. Reza and M. Abbas. 2011.

Sensitivity to gamma rays studies in two Iranian rice (Oryza sativa)

genotypes. Jurnal. African Journal of Agricultural Research Vol 6(23) :

5208-5211.

Tjandra, Y. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Pupuk Cair Organik

Terhadap Pertumbuhan Padi (Oryza sativa L,) Varietas Makongga di dalam

Polibag. Laporan kerja praktik. Fakultas pertanian UI. Jakarta

Tunggal, N. 2010. Kedelai Superbesar Karya BATAN. http://sains.kompas.com/read/.

Diakses pada Selasa, 05 Desember 2013

Widiastuti, Sobir., M. R. Suhartanto. 2013. Analisis keragaman genetik manggis

(Garcinia mangostana) diiradiasi dengan sinar gamma berdasarkan penanda

ISSR. Jurnal Bioteknologi 10 (1): 15-22.

Yulianti, F., C. Martasari., Karsinah., dan T. Hartanto. 2010.Variasi Genetik Jeruk

Keprok (Citrus reticulata Blanco) Hasil Radiasi Sinar Gamma Menggunakan

Penanda ISSR. Buletin Plasma Nutfah Vol 16(2).

Yunita, Rossa. 2009. Pemanfaatan Variasi Somaklonal dan Seleksi In Vitro dalam

Perakitan Tanaman Toleran Cekaman Abiotik. Jurnal Litbang Pertanian.

28(4): 142-148.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

35

Lampiran 1. Denah Tanam

1) Dosis Penyinaran Sinar Gama

R0 = KONTROL R3= 300 gray

R1 = 100 gray R4= 400 gray

R2 = 200 gray R5= 500 gray

2) Varietas

V1 = Mentik susu

V2 = Umbul

T

U S

B

R3V1

R0V2

R2V1

R5V1

R4V2

R1V2

R4V1

R3V2

R2V2

R5V2

R0V1

R1V1

R4V2

R1V2

R2V1

R3V1

R0V1

R4V1

R3V2

R5V1

R0V2

R1V1

R5V2

R2V2

R3V2

R4V1

R0V1

R3V1

R2V1

R1V2

R5V1

R0V2

R1V1

R2V2

R5V2

3

R4V2

2 1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

36

Lampiran 2. Denah Tanaman Perpetak

25 cm

50 cm

Keterangan : Jarak antar tanaman 25x25 cm

Jarak antar petak 50cm

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

X X X X X X X X

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

37

Lampiran 3. Kerangka Berpikir

Budidaya Padi

Permasalahan :

Padi lokal relatif kurang diminati sehingga

terancam kepunahan

Penurunan Produktivitas Padi lokal

Radiasi sinar gamma

Dapat memperpendek

umur padi local dan

potensi hasil lebih

maksimal

Lebih dimnati petani sehingga keberadaan padi lokal tidak punah

Budidaya Padi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

38

Lampiran 4. Deskripsi Tanaman Padi Umbul

No Seleksi : ---

Asal :

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 140 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 107 – 116 cm

Anakan Produktif : 15 – 20 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna Lidah Daun : Tidak berwarna

Warna Daun : Hijau

Permukaan Daun : Kasar

Posisi Daun : Tegak

Posisi Daun Bendera : Tegak

Warna Batang : hijau

Kerebahan : Tahan rebah

Kerontokan : Mudah rontok

Bentuk Gabah : Ramping panjang

Warna Gabah : Kuning bersih

Rata – rata Hasil : 6,98 ton kg/ha

Potensi Hasil : 8 ton kg/ha

Berat 1000 Butir : 25,5 gr

Tekstur Nasi : Pulen

Kadar Amilosa : -

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

39

Lampiran 5. Deskripsi Tanaman Padi Mentik Susu

No Seleksi : ---

Asal : Magelang

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 140 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 107 – 116 cm

Anakan Produktif : 13 – 15 batang

Warna Kaki : Hijau

Warna Telinga Daun : Tidak berwarna

Warna Lidah Daun : Tidak berwarna

Warna Daun : Hijau muda

Permukaan Daun : Halus

Posisi Daun : Tegak

Posisi Daun Bendera : miring

Warna Batang : hijau

Kerebahan : Agak tahan

Kerontokan : Mudah rontok

Bentuk Gabah : agak gemuk

Warna Gabah : Kuning jerami

Rata – rata Hasil : 5 ton kg/ha

Potensi Hasil : 7 ton kg/ha

Berat 1000 Butir : 23,3 gr

Tekstur Nasi : Pulen

Kadar Amilosa : 16,366

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGUJIAN POTENSI DOSIS RADIASI SINAR GAMMA … · terhadap serangan hama dan penyakit endemik di daerah lokal tersebut (Nurnayetti, 2013). Untuk itu, penggunaan varietas lokal dalam

40

Lampiran 6. Hasil laboraturium analisa protein beras

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user