PENGOLAHAN PETAI CINA

13
PENGOLAHAN PETAI CINA (Leucaena leucocephala syn. L. Glauca) MENJADI BIOETANOL SEBAGAI BAKAR NABATI DENGAN VARIASI pH DAN WAKTU HIDROLIS MARIA ASSUMPTA NOGO OLE 09.14.010 WIKE WAHYUNINGTYAS 09.14.027

description

PENGOLAHAN PETAI CINA (Leucaena leucocephala syn. L. Glauca) MENJADI BIOETANOL SEBAGAI BAKAR NABATI DENGAN VARIASI pH DAN WAKTU HIDROLIS

Transcript of PENGOLAHAN PETAI CINA

PENGOLAHAN PETAI CINA

(Leucaena leucocephala syn. L. Glauca)

MENJADI BIOETANOL SEBAGAI BAKAR NABATI

DENGAN VARIASI pH DAN WAKTU HIDROLIS

MARIA ASSUMPTA NOGO OLE 09.14.010WIKE WAHYUNINGTYAS 09.14.027

_TUJUAN_

• Tujuan program ini adalah mencari

konsentrasi HCl dan waktu hidrolisa yang

optimum pada pengolahan petai cina

menjadi bioetanol sebagai bahan bakar

nabati.

Variabel Penelitian

– Variabel Tetap

Petai cina

Berat bahan : 50 g

Jenis asam : HCl

Jenis ragi : ragi tape

Berat ragi : 4,5 gram

Suhu hidrolisa : 120oC

Suhu fermentasi : 30oC

– Variabel Berubah

Konsentrasi asam : 0,1; 0,15; 0,02; 4,5; 5 N

Waktu hidrolisa : 70; 80; 90 menit

_Bagan proses_

300 mL

H2O HCl

(sesuai

variabel)

Ragi Tape

4 gram

LarutanPetaiCina Glukosa

AnalisaEtanol

AnalisaKadar

Glukosa

BIJI PETAI CINA Rangkaian Alat

Hidrolisa

Fermentor

FOTO-FOTO

_Hasil dan Pembahasan_

Dari hasil tersebut dapat dilihat kadar glukosa yang didapatkan dari hasil proses hidrolisis dengan

katalis asam HCl cenderung mengalami peningkatan, seiring dengan kenaikan konsentrasi katalis asam. Hal

ini dapat dilihat pada grafik 4.2.1. dimana pada berbagai lama waktu, kenaikan konsentrasi asam

menyebabkan peningkatan kadar glukosa. Tetapi pada konsentrasi 0,25 N dengan waktu 70, 80 dan 90

menit terjadi penurunan kadar glukosa, hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan suhu pada saat

hidrolisis, selain itu asam (HCl) yang digunakan sudah lama sehingga mempengaruhi hasil hidrolisa.

Kadar glukosa yang tertinggi dicapai pada konsentrasi HCl 0,3 N dan lama hidrolisis 80 menit dengan

kadar glukosa sebesar 63,94%.

Grafik 1. Hubungan

antara konsentrasi

asam dengan kadar

glukosa hasil proses

hidrolisis52

54

56

58

60

62

64

66

0.1 0.15 0.2 0.25 0.3

Ka

da

r G

luk

osa

(%

)

Konsentrasi Asam (N)

70 menit

80 menit

90 menit

Berdasarkan hasil tersebut, terlihat bahwa semakin lama proses hidrolisis maka semakin

tinggi kadar glukosa yang dihasilkan. Hal tersebut juga terlihat pada grafik 4.2.2. dimana pada

konsentrasi asam 0,1 N; 0,15 N; 0,2 N dan 0,25 N, semakin lama waktu hidrolisis maka semakin

tinggi konsentrasi glukosa yang dihasilkan. Perbedaan terjadi pada konsentrasi 0,3 N, dimana

konsentrasi glukosa pada menit ke 70 sama dengan menit 80 dan pada menit 90 konsentrasi

glukosa menurun. Hal ini disebabkan oleh pada waktu 70 menit seluruh bagian pati telah

terkonversi sempurna menjadi glukosa sehingga kadar glukosa pada menit 80 tidak mengalami

peningkatan. Penurunan kadar glukosa pada menit ke-90 disebabkan oleh pemanasan dan

pengadukan lanjut, sehingga mengakibatkan sebagian glukosa yang terbentuk akan terurai.

Grafik 2. Hubungan

antara waktu dengan

kadar glukosa hasil

proses hidrolisis52

54

56

58

60

62

64

66

70 80 90

Ka

da

r G

luk

osa

(%

)Waktu (menit)

0,1 N

0,15 N

0,2 N

0,25 N

0,3 N

Pada proses fermentasi ini, yang difermentasi adalah larutan glukosa hasil hidrolisis

dengan kadar yang paling tinggi, yakni yang menggunakan HCl 0,3 N dengan lama waktu 80

menit. Kadar glukosa yang dihasilkan adalah 63,94%.

Untuk konsentrasi gula yang tinggi (63,94%) maka etanol yang dihasilkan juga harus

tinggi. Namun pada penelitian ini, kadar glukosa yang dihasilkan pada lama waktu fermentasi

8, 11 dan 14 hari berturut-turut adalah 0,0742671%; 0,148775%; 0,178228%. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pH yang sulit dijaga, kondisi fermentor yang tidak

aerob, tidak ada nutrisi yang ditambahkan, serta adanya kandungan lain dalam petai cina

yang dapat mempengaruhi penguraian glukosa oleh mikroba.

0.05

0.07

0.09

0.11

0.13

0.15

0.17

0.19

8 11 14

Ko

nse

ntr

asi

Eta

no

l (%

)

Lama Fermentasi (hari)

Grafik 2. Hubungan

antara waktu

fermentasi dengan

kadar etanol hasil

proses fermentasi

_Kesimpulan dan Saran__Kesimpulan_

• Berdasarkan pengamatan, perhitungan dan pembahasan yangdidilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

• Hasil terbaik pada proses hidrolisis menggunakan HCl diperoleh padakonsentrasi asam 0,3 N dengan kadar glukosa sebesar 63,94%.

• Hasil terbaik pada proses hidrolisis menggunakan HCl diperoleh padalama hidrolisis 80 menit dengan kadar glukosa sebesar 63,94%.

• Hasil terbaik fermentasi adalah pada hari ke 14, dengan kadar etanolyang dihasilkan 0,178228%.

_Saran_• Untuk penelitian selanjutnya diperlukan modifikasi alat yang

digunakan pada proses hidrolisis dan fermentasi sehingga dapatdiperoleh hasil dan kadar etanol yang optimum.

• Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk proses hidrolisis dankonsentrasi asam yang ditambahkan serta pemurnian hasilfermentasi sehingga mendapatkan hasil yang optimum.

• Sebaiknya di Laboratorium Institut Teknologi Nasional Malanglebih dilengkapi dengan sarana analisa yang lebih baik danmemadai sehingga memudahkan mahasiswa untuk penelitian danmendapatkan hasil yang optimum.

By : Rita Wike

::Prosedur Analisa Kadar Glukosa::

Memipet 1 mL larutansampel yang jernih ke dalamtabung reaksi yang bersih

telah disakarifikasi

Menambahkan 1 mL

reagensia Nelson, kemudian

panaskan tabung pada

penangas air mendidih

selama 20 menit

Mendinginkan tabung dengan

air dingin didalam

beakerglass hingga suhu

tabung mencapai 25oC

Menera optical density (OD) larutan-larutan tersebut

menggunakan tabung cuvet 1 cm pada panjang gelombang

540 nm

Setelah larutsempurna, tambahkan 7 mLaquadest kemudian kocok

hingga homogen.

Setelah dingin tambahkan 1 mL reagensia

Arsenomolybdat, kocoksampai semua endapan Cu2O

yang ada larut kembali.

Jumlah glukosa dapatditentukan berdasarkan OD larutan contoh dan kurvastandard larutan glukosa.

Hasil Analisa glukosa yang tertinggi difermentasi