Pengobatan Morbus Hansen
Click here to load reader
-
Upload
willyagung4557 -
Category
Documents
-
view
126 -
download
2
Transcript of Pengobatan Morbus Hansen
PENGOBATAN MORBUS HANSEN
DDS
Diberikan dengan dosis 1-2mg/kg BB/hari atau 100mg sehari selama 3 bulan sampai 6 bulan disertai dengan pengamatan secara klinis, bakterioskopik, dan histopatologik
Efek samping yang mungkin timbul adalah nyeri kepala, erupsi obat, anemia hemolitik, leukopenia, insomnia, neuropati perifer, sindrom DDS, nekrosis epidermal toksik, hepatitis, hipoalbunemia, dan methemoglobunemia.
Rifampisin
Diberikan dengan dosis 10mg/kgBB, diberikan setiap hari atau setiap bulan. Rifampisin tidak boleh diberikan sebagai monoterapi, oleh karena memperbesar kemungkinan terjadinya resistnsi, tetapi pada pengobatan kombinasi selalu diikutkan, tidak boleh diberikan setiap minggu atau setiap 2 minggu mengingat efek sampingnya
Efek samping yang harus diperhatikan adalah hepatotoksik, nefrotoksik, gejala GIT, flu-like syndrome, dan erupsi kulit.
Klofazimin (lamprene)
Dosis antikusta ialah 50 mg/hari, atau 100mg selang sehari, atau 3x100mg setiap minggu
Efek sampingnya ialah warna kecoklatan pada kulit, dan warna kekuningan pada sklera, sehingga miriip ikterus. Efek samping hanya terjadi dalam dosis tinggi, berupa gangguan GIT yakni nyeri abdomen, nausea, diare, anoreksia, dan vomitus. Selain itu dapat terjadi penurunan berat badan. Perubahan warna tersebut akan mulai menghilang setelah pengobatan dihentikan selama 3 bulan.
Protionamid
Dosis diberikan 5-10mg/kg BB, dan untuk Indonesia obat ini tidak atau jarang dipakai. Distribusi protionamid dalam jaringan tidak merata, sehingga kadar hambat minimalnya sukar ditentukan.
Ofloksasin
Ofloksasin merupakan turunan fluorokuinolon yang paling aktif terhadap M.Leprae in vitro. Dosis optimal harian adalah 400mg.
Efek sampingnya adalah mual, diare, dan gangguan sal.cerna lainnya, berbagai gangguan susunan saraf pusat ermasuk insomni, nyeri kepala dan dizziness, nervousness dan halusinasi. Penggunaan pada anak, remaja, wanita hamil dan menyusui harus hati-hati, karena pada hewan muda Ofloksasin menyebabkan artropati
Selain ofloksasin dapat pula digunakan Levofloksasin dengan dosis 500mg sehari.
Minosiklin
Termasuk dalam kelompok tetrasiklin. Dosis standar harian adalah 100mg.
Efek sampingnya adalah pewarnaan gigi pada bayi dan anak-anak, kadang-kadang menyebabkan hiperpigmentasi kulit dan membran mukosa, berbagai simtom saluran cernadan SSP, termasuk dizzinessdan unsteadiness. Oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk anak-anak atau selama kehamilan.
Klaritomisin
Pada penderita Kusta Lepromatosa, dosis harian 500mg.
Efek sampingnya adalah nausea, vomitus, dan diare yang terbukti sering ditemukan jika obat ini diberikan dalam dosis 2000mg
Kombinasi ini diberikan 2 tahun sampai 3 tahun dengan syarat bakterioskopis harus negatif, jika masih positif, pengobatan harus dilanjutkan sampai bakterioskopis negatif.
MDT Untuk PB (I,TT,BT)
Rifampisin 600mg setiap bulan
DDS 100mg setiap hari
Keduanya diberikan selama 6-9 bulan
MDT Untuk MB (BB.BL,LL)
Diperpendek menjadi 12 dosis dalam 12-16 bulan
Bagi penderita MB yang menolak klofazimin dapat diberikan Ofloksasin 400mg/hari atau minosiklin 100mg/hari selama 12bulan. Alternatif lain dalah diberikan rifampisin 600mg ditambah dengan ofloksasin 400mg dan minosiklin 100mg dosis tunggal selama 24bulan.