PENGOBATAN MALARIA.ppt

download PENGOBATAN MALARIA.ppt

of 46

Transcript of PENGOBATAN MALARIA.ppt

  • OBAT ANTI MALARIA

  • JENIS-JENIS OBAT ANTI MALARIA

  • Klasifikasi antimalaria

    Golongan KimiaNama obat4-Amino-kuinolinKlorokuin, amodiakuin, amopirakuinBiskuinolinHidroksipiperakuin, WR 268 668AkridinPironaridin, meprakuinAmino-alkohol alkaloid alamiKuinin, kuinidin 4-kuinolin-metanolMeflokuin 9-fenantren-metanolHalofantrin piridin-metanolEnpirolinAntifolatDapson, sulfadoksin, sulfametoksazolAntifolanat BiguaninProguanil, kloroguanil DiaminopirimidinPirimetamin, trimetropimSesquiterpen laktonArtemisinin, artemeter, arteeter, artesunat, artelinatPeroksidArteflenNaptokuinonAtovaquonAntibiotikTetrasiklin, doksisiklin, klindamisin, azitromisin dll.Kelat feriDesferioksaminFluorenBenflumetol

  • SIFAT/CARA KERJA OBATKlorokuin :Skizontosida darahAnti gametosit, Pv, Pm

    SP :Skizontosida darahSporontosidal

    Primakuin :Anti gametosit SporontosidalSkizontosida jaringan

  • Kina :Anti gametosit, Pv, PmSkizontosida darah

    Artesunat :Skizontosida darah

    Amodiakuin :Struktur & aktifitas = klorokuin

    Tetrasiklin :Skizontosida darah

  • DERIVAT CHLOROQUIN

  • Struktur 4-aminokuinolinKlorokuinAmodiakuinAmopirakuin

  • DERIVAT ARTEMISININ

  • Artemisinin dan derivatnya

    ArtemisininArtemeterArtesunatArteetherArtemisininArtemeter

  • Sebagai obat demam lebih dari seribu thn yl.

    Isolasi pertama di China pada thn 1972

    Asal dari ekstrak tumbuhan Artemisia Annua /qinghaosu

    Riset farmakologi, toksikologi & klinik sejak thn 1976

  • Tanaman obat yang berfungsi anti malaria. Penggunaannya telah lama diuji di Cina Obat yang sangat potensial, diabsorbsi dan ditoleransi dng baik metabolit aktif

    Sifat skizontosida darahArtemisinin dan derivatnya

  • Mekanisme aksi artemisininHbpeptidaHem HemozoinGlobin Asam aminoPlasmepsin I & IISistein proteaseSerin proteaseHem bebas

    Hem1. Komplek dg hem2. Penghambatan pembentukan hem4. - lisis membran - Alkilasi protein - HemolisisParasit mati3. Deformasi hemozoinPembentukan radikal bebas

  • TERAPI KOMBINASI ANTIMALARIASyarat kombinasi OAM:Masing-masing komponen harus skizontosidal darahBekerja pada target biokimia yang berbeda pada parasit.

    Contoh : OAM konvensional (CQ + kina) ACT (Artemisinine based Combined Therapy)

  • Terapi kombinasi Artemisinin Konsep terapi kombinasi ini berdasarkan pada efek sinergis atau tambahan potensi dari 2 macam atau lebih obat anti malaria, untuk :

    Meningkatkan efikasi.Memperlambat berkembangnya resistensi parasit malaria terhadap komponen dari kombinasi.

  • Kekambuhan yang sering dilaporkan pada pengobatan dengan obat ini menyebabkan obat ini tidak digunakan tunggal pada pengobatan P. falciparum, tetapi harus dikombinasi dengan anti malaria lain, yang disebut sebagai terapi artemisinin kombinasi (ACT = Artemisinin based Combination Therapy).

  • ARTESUNATE dan AMODIAQUINE

  • Kombinasi Artesunate + Amodiaquine Aman dipakai dan lebih cepat menurunkan gejala malaria dibandingkan monoterapi.

    Lebih cepat membasmi parasit daripada kalau Amodiaquine dipakai tunggal.

    Ditoleransi baik dan tinggi efikasinya.

    Rata-rata penyembuhan lebih dari 90% dalam 14 hari atau kurang

  • Perhatian khusus :

    Pada beberapa studi, pemberian kombinasi artesunate + amodiaquine terjadi efek embryo-toxic. Oleh karena itu tidak diberikan pada ibu hamil trimester pertama.

    Amodiaquine tidak diberikan pada keadaan :

    Riwayat alergi pada pemberian obat ini sebelumnya (alergi thdp klorokuin).Riwayat gangguan hepar akut dan gangguan darah pada pemberian amodiaquine sebelumnyaGangguan retina pada pemakaian yang sering.Untuk tujuan profilaksis.

  • Efek samping artesunatePada umumnya adalah :

    Gangguan saluran pencernaan Rambut rontok Rash Neurotoksik

  • Efek samping amodiaquine Amodiaquine dapat menyebabkan :

    Reaksi alergi pada beberapa orang yang hipersensitif thdp salah satu komponen obat ini. Gangguan darah (hitung lekosit yang rendah). Pada pemakaian jangka panjang untuk profilaksis, dapat menimbulkan fatal agranulositosis dan hepatitis toksis. Jarang : gangguan kulit seperti gatal, kemerahan, pigmentasi, terutama pada jari-jari dan mukosa. Pada dosis tinggi dan pemakaian jangka panjang: gangguan pencernaan, gangguan retina, dan neuromyopathy.

  • Efek samping ARTESUNATE + AMODIAKUINEfek samping Kombinasi Artesunate + Amodiaquine :

    Umumnya efek tidak menyenangkan jarang terjadi pada dosis terapi. Pada kasus yang jarang, terjadi sedikit perubahan pada nilai hematologi, seperti : penurunan jumlah retikulosit, peningkatan transaminase serum, pernah dilaporkan terjadi penurunan sementara yang ringan dari sinus jantung

    Pada dosis yang lebih ditingkatkan, pernah dilaporkan terjadi kram abdominal dan diare

  • SEDIAAN OBAT

    Kombinasi Artesunate + Amodiaquine yang saat ini tersedia di Indonesia dengan nama dagang al. :

    Artesdiaquine (1 paket terdiri dari: 12 tablet Artesunate (@ 50 mg/tablet) dan 8 tablet Amodiaquine (@ 200 mg/tablet) (lama).

    Artesunate + Amodiaquine (generik) 1 paket terdiri dari 12 tablet Artesunate dan 12 tablet Amodiaquine (baru)

  • ARTESUNATE + AMODIAQUINE

  • Dosis artesunat + amodiakuin

    Artesunat 4 mg/kg bb dosis tunggal/ hari/ oral, diberikan pada H-1, H-2 dan H-3 +

    Amodiakuin 30 mg basa/kgBB selama 3 hari dengan pembagian dosis: 10 mg /kgBB/perhari/oral pada H-1, H-2 dan H-3.

  • PENGOBATAN MALARIA FALSIPARUM

  • PENGOBATAN LINI 1 MALARIA FALSIPARUM MENURUT KEL. UMUR

  • Pengobatan tidak efektif bila dalam 28 hari setelah pemberian obat

    1. Gejala klinis memburuk & parasit aseksual positif atau

    2. Gejala klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang (resisten) atau timbul kembali (rekrudensi)

  • Bila terjadi gagal pengobatan lini pertama P.f, maka diberikan pengobatan lini kedua Keterangan : *) Dosis diberikan kg/bb ***) 2 x 100 mg doksisiklin **) 2 x 50 mg doksisiklin setiap OAM diminum setelah makan

  • PENGOBATAN MALARIA VIVAX / OVALE

  • PENGOBATAN MALARIA VIVAX & OVALE MENURUT KEL. UMUR (LINI 1) (LAMA)

  • PENGOBATAN LINI 1 MALARIA VIVAX, OVALE (BARU) MENURUT KEL. UMUR

  • PENGOBATAN MALARIA VIVAX & OVALE (LINI 2)

  • *) Dosis kina 30 mg/kgbb/hari yang diberikan 3 kali per hari. Pada anak usia < 1 thn dihitung menurut BB.

    Dosis primakuin 0,25 mg/kgbb per hari selama 14 hari.

  • PROFILAKSIS

  • PROFILAKSIS Doksisiklin diberikan tiap hari dengan dosis 2 mg/kgbb selama tidak lebih dari 4-6 minggu.

    Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak < 8 tahun dan bumil.

  • PENGOBATAN MALARIA BERAT

  • PEMBERIAN OAM UNTUK MAL. BERATPilihan utama : Artesunat IV/ IM Artemeter IM

    Obat alternatif: Kina dihidroklorida parenteral

  • 1. ARTESUNAT INJEKSI Tiap ampul mengandung 60 mg serbuk kering asam artesunik dan pelarut dalam ampul isi 0,6 ml natrium bikarbonat 5%. sodium artesunate dalam 1 ml larutan injeksi. Cara membuat larutan ditambahkan larutan Dextrose 5% sebanyak 3-5 cc.

  • Cara pemberian artesunat injeksi :

    Pemberian dengan loading dose secara bolus : 2,4 mg/kgbb per-iv /im selama 2 menit, diulang 12 jam kemdian dengan dosis sama. Selanjutnya regimen diberikan 1,2 mg/kgbb per-iv/ im satu kali sehari sampai pasien mampu minum obat (Asu - Amo 3 + PQ1 )

  • 2. ARTEMETHER INJEKSI Dosis dan cara pemberian Artemether : Dosis inisial 3,2 mg/kgBB IM. diikuti 1,6 mg/kg bb satu kali sehari sampai pasien dapat minum obat (Ar Amo 3 + PQ 1).Nama dagang : Artem 200 mgTiap Ampul mengandung 80 mg Artemether/ dalam minyak.

  • Efek samping artemether :

    Pada dosis yang dianjurkan jarang terjadi efek samping berat.

    Pada kasus individual kadang terjadi demam ringan, retikulopenia, dan kenaikan SGOT dan SGPT ringan.

    Pada kasus yang jarang dapat terjadi aritmia jantung.

  • 3. Kina

    Dosis awal 20 mg/kgBB dlm 500 cc Dextr. 5% ( NaCl 0,9%) selama 4 jam pertama 4 jam ke-dua diberikan Dext.5% /NaCl 0,9% Kmdn dosis maintenance 10 mg/kgbb dlm 500 ml Dextr. 5% /NaCl selama 4 jam. Dosis 10 mg/kgbb/kali, 3 x sehari (total dosis 7 hr sejak diberi kina per-infus yang pertama)

  • Catatan :

    Kina tidak boleh diberikan bolus iv toksis jantung & kematian.Hati-hati hipoglikemia.Dosis max.dewasa 2000 mg/hari.Pemberian kina per-oral diberikan PQ 0,75 mg/kgbb.