Pengobatan Dan Pencegahan feline panleukopenia

Click here to load reader

description

feline panleukopenia pengobatan dan pencegahan

Transcript of Pengobatan Dan Pencegahan feline panleukopenia

2.5 PengobatanPengobatan berkala bisa menyembuhkan kucing yang terkena panleukopenia. Saat menemukan gejala panleukopenia, segera bawa ke dokter hewan. Dokter hewan dapat memberikan kucing infus untuk mengembalikan tubuh dan hidrat cairan yang hilang. Elektrolit dapat diberikan untuk menyeimbangkan cairan tubuh dan antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder. Kucing biasanya juga akan diberikan obat anti-muntah untuk menghentikan muntah dan mengurangi dehidrasi (Sendow, dkk., 2003).Kucing yang terserang penyakit virus panleukopenia dapat diberikan cairan elektrolit. Sedangkan untuk mengobati infeksi sekunder dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan pemberian vitamin B complex. Pemberian antibiotik dimaksudkan untuk mengatasi terjadinya infeksi sekunder. Antibiotik yang digunakan adalah antibiotik dengan broad spectrum. Terapi cairan dan elektrolit untuk mengganti cairan yang hilang dan mengatasi dehidrasi akibat diare atau muntah. Obat-obat sedativa dan anti konvulsi di berikan bila kucing menunjukkan gejala saraf. Kucing yang sakit harus di isolasi dan kucing yang akan di masukan ke dalam kawanan harus di isolasi selama satu minggu (Asrofiyah, 2012).

2.6 PencegahanPencegahan penyakit panleukopenia pada kucing dilakukan dengan vaksin aktif yang dimodifikasi dan vaksin inaktif. Vaksin aktif tidak boleh diberikan pada kucing bunting, mengalami imunosupresi, sakit, atau kucing di bawah umur 4 minggu. Kucing divaksinasi pada umur 8-10 minggu kemudian diulang pada umur 12-14 minggu, setelahnya diulang setiap tahun (Asrofiyah, 2012).Vaksin dengan live vaksin dapat memberikan imunitas yang cukup dan berdurasi lama asalkan prosedur penggunaan tersebut dipatuhi, misalnya berapa kali harus diulang sebelum vaksinasi booster tahunan. Memberikan gizi yang baik agar nutrisi yang diperlukan kucing dapat terpenuhi. Dengan terpenuhinya nutrisi maka kondisi tubuh dapat terjaga dan tidak mudah terserang penyakit. Kontrol terhadap adanya endoparasit dan ektoparasit. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk menekan serendah mungkin penyebaran virus. Untuk penyucihamaan dapat menggunakan natrium hipokrorit 1% yang diberikan pada daerah bersih dapat membunuh virus pencemar yang masih tersisa. Desinfektan dari iodin dan fenol organik (Sendow, dkk., 2003).

Sendow, I., Syafriati, T., 2003. Keberadaan Penyakit Feline Panleukopenia Pada Kucing diIndonesia. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai PenelitianVeteriner : Bogor.Asrofiyah, A., 2012. Penanganan Kasus Panleukopenia dan Abses Pada Kucing, SindroSapi Ambruk (SSA) Pada Sapi Serta Pink Eye Pada Kambing di Yogyakarta. FakultasPeternakan Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua.