PENGKODEAN SINYAL
-
Upload
dacey-potts -
Category
Documents
-
view
113 -
download
8
description
Transcript of PENGKODEAN SINYAL
PENGKODEAN SINYAL
2
Jarum jam analog bergerak kontinu dansetiap saat menunjukkan
waktu yang tepat
Jam digital menunjukkan waktu secara diskrit(ada loncatan posisi waktu)
Ilustrasi 1
Ilustrasi 2
Tegangan analog memiliki jumlah kemungkinan
level tegangan yang tak hingga
Pada suatu “tegangan digital” hanya ada beberapa kemungkinan
level tegangan
Note: untuk memainkan animasi, anda harus download aplikasiSwiff Point Player di http://www.globfx.com/downloads/swfpoint/
3
Sinyal analog vs Sinyal Digital
Sinyal analog memiliki jumlah kemungkinan nilai amplituda yang tak terhingga
Sinyal digital memiliki jumlah kemungkinan
nilai amplituda yang terhingga
4
Binary Signal
• Binary signal (sinyal biner) : sinyal digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilaiContoh: – Cahaya on versus cahaya off– Ada tegangan versus tidak ada tegangan– Arus rendah versus arus tinggi
5
Keunggulan Teknologi Digital
• Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, kehandalan (reliability) yang lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, dan konsumsi daya yang rendah
• Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
• Lebih toleran terhadap noise• Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin
berkembang• Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
7
Analog Message• Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan
dalam bentuk yang kontinu• Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita
berbicara • Satu contoh pesan analog adalah arus voice pada saluran telepon
konvensional• Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah
terhadap waktu, maka sistem komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu– Fidelitas dapat diartikan secara sederhana sebagai kemiripan
8
Digital Message
• Digital message adalah deretan simbol yang merepresentasikan informasi
• Karena informasi terkandung pada simbol-simbol, maka sistem komunikasi digital harus dapat mengangkut simbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu di dalam waktu yang sudah ditentukan– Pertimbangan utama di dalam desain sistem adalah
menjaga agar simbol tidak berubah
12
13
Modulasi
• Modulasi adalah proses penggabungan data (sinyal informasi) yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.
• Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi
Sinyal informa
si
Modulasi
Gelombang
pembawa
Sinyal termodula
si
Modulasi Analog
• Modulasi analog– Amplitude Modulation (AM)
• Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
– Frequency Modulation (FM)• Frekuensi gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk
sinyal informasi– Phase Modulation (PM)
• Phase gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
• Dipandang sebagai “special case” dari frequency modulation
Modulasi Analog
Modulasi Digital
• Modulasi digitalSinyal informasi hanya merepresentasikan dua keadaan (“1” atau “0”)– Amplitude Shift Keying (ASK)
• Sinyal informasi direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
– Frequency Shift Keying (FSK)• Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan
frekuensi gelombang pembawa– Phase Shift Keying (PSK)
• Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
Modulasi Digital
Tujuan Modulasi
• Memudahkan pemancaran (radiasi)– Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah
ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
• Modulasi untuk multiplexing– Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi atau time slot yang
berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama
Tujuan Modulasi
• Mengatasi keterbatasan perangkat– Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal
pada frekuensi dan bandwidth tertentu– Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi
yang sesuai dengan kemampuan perangkat
• Frequency assignment– Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
• Mengurangi noise dan interferensi– Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan
menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal
– Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth
Digitalisasi, PCM
• Digitalisasi– Mengubah data analog ke data digital– Selanjutnya data digital tersebut akan dapat dikirim dalam
bentuk sinyal digital
• Proses konversi analog ke digital dengan teknik Pulse Code Modulation (PCM)– Sampling
• Syarat: laju sampling harus lebih besar dari dua kali frekuensi tertinggi sinyal data
– Kuantisasi– Pengkodean
Konversi Sinyal Analog ke Digital
87654321
-1-2-3-4-5-6-7-8
1101 1001 101000100011
Sinyal Analog
Sampling
Quantization
Coding
Data Digital, Sinyal Digital
• Data Digital berupa bit-bit binari: 0 atau 1• Sinyal digital
– berupa pulsa-pulsa tegangan listrik yang bersifat diskrit – Setiap pulsa adalah sebuah elemen sinyal– Data binari akan diubah (encoded) menjadi element-
element sinyal• Contoh teknik encoding data digital ke sinyal digital:
– Non Return to Zero – Level (NRZ-L)– Bipolar AMI
Non Return to Zero – Level (NRZ – L)
• Dua tegangan listrik yang berbeda untuk bit-bit 0 dan 1• Tegangan listrik konstan selama interval bit• Umumnya digunakan tegangan konstan negatif untuk bit 1 dan tegangan
konstan positif untuk 0• Teknik yang paling sederhana
Bipolar-AMI
• Untuk kehandalan digunakan teknik yang lebih kompleks, mis: Bipolar – AMI
• Bit 0 dilambangkan dengan sinyal tanpa tegangan• Bit 1 dilambangkan dengan pulsa negatif atau positif• Sebuah pulsa akan mengubah polaritas