Pengkategorian Sas Anak .doc

47
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sastra Anak Sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan dipahami oleh anak, dan itu pada umumnya berangkat dari fakta yang konkret dan mudah diimajinasikan. Berdasarkan kutipan dari Solehan bahwa kata sastra berarti karya seni imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa (Rene Wellek, 1989). Karya seni imajinatif tersebutdapat dalam bentuk lisan ataupun tertulis. Selanjutnya, kata anak dapat diartikan sebagai manusia kecil (KBBI, 2000:41). Kata anak yanng dimaksud disini bukanlah anka balita ataupun anak remaja, tetapi anak usia SD yang berumur antara 6 sampai 13 tahun. Menurut Santoso (2003, 8.3) sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan usur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa baik lisa maupun tertulis yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan eriidi tentang dunia ayangg akrab dengan anak-anak. Sementara itu, menurut Sarumpaet (Dalam Santoso, 2003, 8.3), sastra anak adalah karya satra yan dikonsumsi anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang tua. Artinya, sastra anak 1

Transcript of Pengkategorian Sas Anak .doc

Page 1: Pengkategorian Sas Anak .doc

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra Anak

Sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat

ditanggapi dan dipahami oleh anak, dan itu pada umumnya berangkat dari

fakta yang konkret dan mudah diimajinasikan.

Berdasarkan kutipan dari Solehan bahwa kata sastra berarti karya seni

imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa (Rene

Wellek, 1989). Karya seni imajinatif tersebutdapat dalam bentuk lisan ataupun

tertulis. Selanjutnya, kata anak dapat diartikan sebagai manusia kecil (KBBI,

2000:41). Kata anak yanng dimaksud disini bukanlah anka balita ataupun anak

remaja, tetapi anak usia SD yang berumur antara 6 sampai 13 tahun.

Menurut Santoso (2003, 8.3) sastra anak adalah karya seni yang

imajinatif dengan usur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa baik

lisa maupun tertulis yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan

eriidi tentang dunia ayangg akrab dengan anak-anak. Sementara itu, menurut

Sarumpaet (Dalam Santoso, 2003, 8.3), sastra anak adalah karya satra yan

dikonsumsi anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang tua. Artinya, sastra

anak ditulis oleh orang tua yang ditujukan kepada anak dan proses

produksinya pun dikerjakan oleh orang tua.

Menurut Huck dkk (1987:5) isi kandungan yang terbatas sesuai dengan

jangkauan emosional dan psikologi anak itulah yang, antara lain, merupakan

karekteristik sastra anak. Sastra anak dapat berkisah tentang apa saja, bahkan

yang menurut ukuran dewasa tidak masuk akal. Misalnya berkisah tentang

binatang yang dapat berbicara, bertingkah laku, berpikir dan berperasaan

layaknya manusia. Imajinasi dan emosi anak dapat menerima cerita itu secara

wajar dan memang begitulah seharusnya menurut jangkauan pemahaman

anak.

Secara garis besar Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke

dalam enam macam, yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional,

1

Page 2: Pengkategorian Sas Anak .doc

puisi dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi.

Genre drama sengaja tidak dimasukkan karena menurutnya, drama baru

lengkap setelah dipertunjukkan dan ditonton, dan bukan semata-mata urusan

bahasa-sastra (Nurgiyantoro,2005:15).

B. Ciri Sastra Anak

Menurut Sarumpaet (Dalam Santoso, 2003:8.4), ada 3 ciri yang

membedakan antara sastra anak dengan sastra orang dewasa. 3 Ciri itu yaitu:

1. Unsur pantangan, yaitu unsur yang yang secra khusus berhubungan

dengan tema dan amanat. Artinya, sastra anak pantang atau menghindari

masalah-masalah yang menyangkut tentang seks, cinta yang erotis,

dendam yang menimbulkan kebencian atau hal-hal yang bersifat negatif.

2. Penyajian dengan gaya secara langsung, artinya tokoh yang

diperankan sifatnya hitam putih. Maksudnya adalah setiap tokoh yang

berperan hanya mempunyai satu sifat utama, yaitu baik atau jahat.

3. Fungsi terapan adalah sajian cerita harus bersifat menambah

pengetahuan yang bermanfaat.

C. Jenis dan Ragam Sastra Anak

Secara garis besar Lukens mengelompokkan genre sastra anak ke

dalam enam macam, yaitu realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional,

puisi dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi.

Genre drama sengaja tidak dimasukkan karena menurutnya, drama baru

lengkap setelah dipertunjukkan dan ditonton, dan bukan semata-mata urusan

bahasa-sastra (Nurgiyantoro,2005:15). Enam genre anak tersebut adalah

sebagai berikut:

1.Realisme

Karakteristik umum cerita realisme adalah narasi fiksional yang

menampilkan tokoh dengan karakter yang menarik yang dikemas dalam

latar tempat dan waktu yang dimungkinkan. Ada beberapa cerita yang dapat

dikategorikan ke dalam realisme, yaitu cerita realistik, realisme binatang,

realisme historis dan ceritaolahraga(Nurgiyantoro,2005:15).

2

Page 3: Pengkategorian Sas Anak .doc

Realisme dalam sastra dapat dipahami bahwa cerita yang dikisahkan itu

mungkin saja ada dan terjadi walau tidak harus bahwa ia memang benar-benar ada

dan terjadi. Cerita mempresentasikan berbagai peristiwa, aksi, dan interaksi, yang

seolah-olah memang benar, dan penyelesaiannyapun masuk akal dan dapat

dipercaya. Realisme dibagi menjadi beberapa sub, yaitu :

a. Cerita Realisme

Cerita realistik (realistic stories) biasanya bercerita tentang masalah-

masalah sosial dengan menampilkan tokoh utamaprotagonis sebagai

pelaku cerita. Masalah-masalah yang dihadapi tokoh itulah yang menjadi

sumber pengembangan konflik dan alur cerita. Untuk cerita anak, cerita

lebih banyak diselesaikan, tetapi harus tetap mempertahankan logika

cerita. Cerita realistik dapat membawa pembaca anak untuk lebih

memahami diri sendiri dan orang lain lewat pengembangan cerita, tokoh,

dan konflik yang dapat dipercaya.

b. Realisme Binatang

Cerita realisme binatang (animal realism) adalah cerita tentang binatang

yang bersifat nonfiksi. Ia adalah cerita tentang binatang, berbicara tentang

binatang, misal yang berkaitan dengan habitat, cara dan siklus hidup dan

lain-lain. Dalam hal ini fabel berbeda dengan cerita realisme binatang

karena seringkali fabel mengandung personifikasi binatang yang memiliki

konflik layaknya seperti manusia. Cerita realisme binatang meski tanpa

personifikasi bisa dibuat secara menarik karena menawarkan efek

keindahan. Misalnya,cerita tentang penjelajahan dan penemuan kebiasaan

hidup, cara bertahan hidup, cara bergaul dengan sesamanya, dan lain-lain

yang berhubungan tentang kehidupan binatang sesungguhnya.

c. Realisme Historis

Cerita realisme historis (historical realism) mengisahkan peristiwa yang

terjadi pada masa lampau. Hal itu menentukan latar yang juga harus ber-

setting pada masa lampau lengkap dengan konsekuensi faktual-logisnya.

Cerita biasanya mengambil satu atau beberapa tokoh utama yang

digunakan sebagai acuanpengembangan alur. Contoh cerita realisme

3

Page 4: Pengkategorian Sas Anak .doc

historis misalnya Perang Diponegara, Perang Paderi, Untung Surapati.

Realisme historis dapat dikembangkan menjadi fiksi historis yang

didalamnya terdapat unsur imaginasi. Namun aspek imaginasi tersebut

haruslah dipadukan secara integral dengan fakta.

Untuk menjadi satra anak, realisme historis haruslah dikemas dengan

penuturan dengan cara penuturan dan bahasa yang sederhana dan lazimnya

dilengkapi dengan gambar-gambar.

d. Realisme Olahraga

Realisme Olahraga (sport stories) adalah cerita tentang berbagai hal yang

berkaitan dengan dunia olahraga. Ia dapat berkaitan dengan jenis dan tim

olahraga juga dapat berkaitan dengan dan dipakai untuk menanamkan

karakter fairplay, kejujuran, kedisiplin, kesederajatan, dan lain-lain yang

penting untuk pengembangan diri. Jika dikemas dengan cara-cara menarik,

realisme olahrag tidak kalah menarik dibandingkan dengan cerita yang

lain. Karena tak sedikit anak yang mengidolakan tokoh-tokoh olahraga.

2. Fiksi Formula

Genre ini sengaja disebut sebagai fiksi formula yang karena

memiliki pola-pola tertentu yang membedakannya dengan jenis lain. Jenis

sastra anak yang dapat dikategorikan ke dalam fiksi formula adalah cerita

misteri dan detektif, cerita romantis, dan novel serial (Nurgiyantoro,

2005:18).

Fiksi formula memiliki pola-pola tertentu yang membedakannya dengan

jenis yang lain. Walau hal itu tidak mengurangi orisinilitas cerita yang

dikreasikan oleh penulis, keadaan itu mau tidak mau merupakan sesuatu

yang bersifat membatasi. Jenis sastra anak yang merupakan sub fiksi

formula adalah :

4

Page 5: Pengkategorian Sas Anak .doc

a. Cerita Misterius dan Detektif

Jenis fiksi formula yang banyak dikenal orang adalah cerita misterius

(mysteries) dan cerita detektif. Cerita misterius dan detektif biasanya

dikemas dalam suatu waktu, lampau, kini atau mendatang. Cerita misteri

menampilkan daya suspense , rasa penasaran, ingin tahu, lewat peristiwa

dan tindakan yang tidak terjelaskan alias masih misterius namun pada

akhirnya hal-hal tersebut pasti diuraikan. Contoh dari cerita misterius

adalah novel serial Harry Potter (JK. Rowling), Goosebumps (RL. Stine)

terjemahan keduanya dalam bahasa Indonesia banyak dijadikan koleksi

buku anak-anak.

b. Cerita Romantis

Cerita romantis (Romantic stories) bukan hal yang baru dalam realisme,

dan kini banyak ditulis untuk pembaca muda. Cerita ini biasanya

menampilkan kisah yang simplisistis dan sentimentalis hubungan laki-laki

permpuan, dan itu seolah-olah merupakan satu-satunya fokus dalam

kehidupan remaja. Cerita romantis berbeda dengan romance, romansa,

yang tidak masuk kategori fiksi formula. Cerita romansa justru

memperlihatkan adanya kebebasan imajinasi dan kreativitas penulis dalam

mengembangkan cerita.

c. Novel Serial

Novel serial dimaksudkan sebagai novel yang diterbitka secara terpisah,

namun novel-novel itu merupakan satu kesatuan unit. Novel-novel jenis

ini memiliki beberapa fokus pengorganisasian walau juga dapat bersifat

tumpang tindih. Novel serial memberi kemudahan kempada anaka

yangingin secara cepat memahami dan menikmati cerita.

3. Fantasi

Fantasi dapat dipahami sebagai cerita yang menawarkan sesuatu

yang sulit diterima. Cerita fantasi dikembangkan lewat imajinasi yang

lazim dan dapat diterima sehingga sebagai sebuah cerita dapat diterima

oleh pembaca. (Nurgiyantoro, 2005:20).

5

Page 6: Pengkategorian Sas Anak .doc

Fantasi berbeda dengan cerita rakyat karena ceriita rakyat tidak pernah

dikenali siapa penulisnya. Jenis sastra anak yang menjadi sub fantasi

adalah sebagai berikut :

a. Cerita Fantasi

Cerita fantasi (fantasi stories) dapat dipahami sebagai cerita yang

menampilkan tokoh, alur, atau tema yang derajat kebenarannya

diragukan, baok menyangkut (hampir) seluruh maupun sebagian cerita.

Cerita Fantasisebenarnya juga menampilkan berbagai peristiwa dan

aksi yang realistik sebagaiman halnya dalamcerita relaistik, tetapi di

dalamnya juga terdapat sesuatu yang sulit diterima. Demikian juga

berbagai cerita binatang yang dapat berbicara dan berperilaku seperti

manusia, cerita yang berupa personifikasi manusia, juga dikategorikan

dalam cerita fantasi.

b. Cerita Fantasi Tinggi

Cerita fantasi tinggi sangat terasa konflik cerita yang berupa sisi baik

dan sisi jahatnya. Tokoh yang dimunculkan sangat menarik dan

meyakinkan pembaca. Setting yang digunakan luas dan bervariasi

namun sering asing dan berbeda dengan kehidupan kita karena

berangkat dari imajinasi seseorang.

c. Fiksi Sain

Fiksi sain (science fiction) dapat dipahami dalam beberapa pengertian.

Robert Heinlein , seorang pengarang fiksi sains, misalnya,

mengemukakan bahwa fiksi sains adalah diksi spekulatif yang

pengarangnya mengambil postulat dari dunia nyata sebagaimana yang

kita ketahui dan mengaitkan fakta dengan hukum ala. Sebagai bagian

dari cerita fantasi, fiksi sain kadang-kadang tidak mudah dibedakan

apakah ia murni fantasi atau sain. Sebagai sebuah cerita yang hadir ke

pembaca sebenarnya pembedaan tersebut tidak terlalu penting. Namun,

yang jelas, walau telah diyakini lewat plausibillitas illmiah, fiksi sain

tetap saja mengandung unsur ‘dipertanyakan kebenarannya.

6

Page 7: Pengkategorian Sas Anak .doc

4. Sastra Tradisional

Istilah “tradisional” dalam kesastraan (traditional literature atau

folk literature) menunjukkan bahwa bentuk itu berasal dari cerita yang

telah mentradisi, tidak diketahui kapan mulainya dan siapa penciptanya,

dan kisahkan secara turun temurun secara lisan. Jenis cerita yang

dikelompokkan ke dalam genre ini adalah fabel, dongeng

rakyat, mitologi, legenda dan epos (Nurgiyantoro,2005:22).

Istilah tradisionaldalam kesastraan trtadisional menunjukkkan bahwa

bentuk ituberasal dari ceritayang telah mentradisi, tidak diketahui kapan

mulainya dan siapa penciptanya dan dikisahkan secara turun-temurun

melalui lisan. Didunia ini ditemukan banyak sekali cerita rakyat, tidak

terhitung jumlahnya, dan menjadi bagian kebudayaan masyarakat

pemiliknya. Tampaknya ada banyak cerita tradisional yang bersifat

‘universal’ , misalnya kisah Cinderella yang ternyata di negara lainnya

memiliki kisah semacam itu yang mirip. Sub sastra tradisional meliputi, :

a. Fabel

Fabel adalah cerita binatang yang dimaksudkan sebagai personifikasi

karakter manusia. Tokoh cerita dalam fabel adalah binatang-binatang

yang dapat berperan layaknya manusia. Cerita fabel secara umum tidak

panjang, di dalamnya terdapat pesan moral yang secara nyata

disampaikan di akhir cerita. Pemilihan tokoh binatang dalam fabel

dimksudkan agar pesan moral yang diasampaikan menjadi lebih

konkret disamping pembaca tidak merasa digurui. Setting pada fabel

sendiri pada umumnya mengacu pada masa lampau.

b. Dongeng Rakyat

Dongeng rakyat atau biasa disebut dongeng rakyat merupakan karya

sastra yang diceritakan secara lisan dan turun-temurun. Dongeng pun

memuat kandungan moral yang sangat terlihat jelas sisi baik dan

buruknya. Tokoh dalm dongeng bisa sesama manusia ataupun divariasi

dengan makhluk lain seperti binatang dan makhluk halus. Alur cerita

dongeng biasanya progresif untuk lebih mudah memahami jalannya

7

Page 8: Pengkategorian Sas Anak .doc

cerita. Konflik pada dongeng tidak terlalu rumit, juga klimaks biasa

ditempatkan pada akhir kisah. Penutup dongeng berupa nada

sentimental yakni kata yang biasanya ‘Akhirnya mereka hidup

bahagia..’. Dongeng bersifat universal dimana dongeng dapat

ditemukan di berbagai negara .

c. Mitos

Mitos merupakan cerita masa lampau yang berhubungan dengan dewa-

dewa maupun kehidupan supernatural yang lain. Dimana diseyiapa

negsr memiliki karakteristik mitos yang berbeda. Mitos biasanya

menampilkan cerita tentang kepahlawanan, asla-usul alam, manusia

atau bangsa yang dipahami memiliki kekuatan suci. Kebenaran mitos

sebenarnya dapat dipertanyakan namun masyarkat disekitar tempat

berkembangnya mitos tersebut tidak mempersoalkan atau bahkan

meyakininya. Mitos- mitos yang berkembang di Indonesia sebagai

contoh adalah cerita tentang Dewi Sri, Nyai Rara Kidul, dll. Alur cerita

pada mitos bisa tunggal atau ganda yang dikaitkan dengan tokoh-

tokoh. Mitos berkisah tentang berbagai persoalan kehidupan yang di

dalamnya terdapat kehebatan-kehebatan tertentu yang diluar jangkauan

manusia.

d. Legenda

Legenda sering dirancukan dengan mitologi dengan mitologi.

Betapapun demikian ciri khas legenda adalah terdapat kaitan dengan

kebenaran sejarah dan kurang berkaitan dengan masalah

supranatural.Kebenaran legenda dipertanyakan atau tidak bisa

dipertanggungjawabkan. Legenda menampilkan tokoh-tokoh heo yang

menampilkan aksi yang sangat mengesankan. Contoh dari legenda

misalkan Rara Jonggrang, Sang Kuriang, dsb.

e. Epos

Epos merupakan sebuah cerita panjang yang berbentuk syair (puisi)

dengan pengarangnya yang tidak pernah diketahui. Iepos menceritakan

kisah kepahlawanan seorang tokoh hero. Cerita epos sarat dengan

8

Page 9: Pengkategorian Sas Anak .doc

ajaran morsl ksrena aksi-aksi tokoh yang hebat, dan berani layakna

seebagai pahlawan yang ideal baik fisik maupun moral. Cerita Panji,

Mahabarata, Ramayanalah yang menjadi contoh cerita epos.

5. Puisi

Puisi merupakan karya sastra yang mendayakan unsur bahasa

untuk mencapai efek keindahan. Bahasa puisi tentulah singkat dan padat,

dengan sedikit kata, tetapi dapat mendialogkan sesuatu yang lebih banyak.

Keterjalinan secara harmonis diantara berbagai unsur kebahasaaan tersebut

merupakan cara memperoleh keindahan dalam berpuisi. Untuk puisi anak,

kesedrhanaan bahasa haruslah tetap menjadi perharian tersendiri dan

kadang-kadng keindahan puisi justru terletak pada kesederhanaannya.

Genre puisi anak dapat berupa puisi lirik tembang-tembang anak

tradisional, lirik tembang tradisional, atau lirik tembang ninabobo, puisi

naratif, dan puisi personal. (Nurgiyantoro,2005:27).

6. Nonfiksi

Bacaan nonfiksi yang sastra ditulis secara artistik sehingga jika

dibaca oleh anak, anak akan memperoleh pemahaman dan sekaligus

kesenangan. Ia akan membangkitkan pada diri anak perasaan keindahan

yang berwujud efek emosional dan intelektual. Bacaan nonfiksi dapat

dikelompokkan ke dalam subgenre buku informasi dan biografi

(Nurgiyantoro,2005:28).

Buku nonfiksi yang ditujukan pada anak memiliki keistimewaan tersendiri

dimana terdapat sejumlah buku bacaan nonfiksi yang ditulis dengan kadar

artistik yang tinggi, dengan memperhatikan pencapaian efekestetika lewat

pemilihan unsur-unsur stile secara tepat dan tetap sesuai dengan bahasa

anak. Bacaan nonfiksi yang sastra ditulis secara artistik sehingga dapat

dibaca oleh anak, anak akan memperolehpemahaman dan kesenangan

sekaligus. Buku nonfiksi dikelompokkan menjadi dua sub, yakni:

a. Buku informasi

9

Page 10: Pengkategorian Sas Anak .doc

Buku informasi memuat informasi, fakta, konsep, hubungan antar

fakta dan konsep dan lain-lain yang mampu menstimulan

keingintahuan anak atau pembaca. Dari aspek bahasa buku nonfiksi

tetap memperhatikan bahas figurati, diksi, citraan dan stile yang

dihadirkan. Buku informasi mencakup tema dengan permasalahan

sedeerhana hingga kompleks. Dsn ysng cocok untuk anak tentu saja

buku dengan tema yanag sedrhana.

b. Biografi,

Jika buku-buku informasional biasanya memiliki standart yang hampir

sama, biografi lain penulis lain pula bentuk dan isinya. Biografi adalah

buku yang berisi riwayat hidup seseorang , tentu saja tidak senua aspek

kehidupan dan peristiwa dikisahkan, melainkan dibatasi pada hal-hal

tertentu yang dipandang perlundan menarik untukndiketahui

orangnlain. Selain untuk menguraikan kisah hidup seseorang biografi

juga berfungsi untuk mengurai psndangan sikap dari tokoh yang

ditulis. Saat ini banyak biografi tokoh-tokoh terkenal yang ditulis

kembali berbentuk biografi sebagai bacaan anak-anak sehingga isi dan

bahasanya lebih sederhana bahkan juga disertai gambar-gambar untuk

ilustrasi agar lebih menarik.

D. Contoh Karya Sastra Anak

1. Contoh Realisme

a. Cerita realisme

Cerita dari film ini adalah awal pertemuan dari Rio (Marcell Siahaan),

produser muda yang realis dengan Renata Adhiswara (Rachel Maryam),

penulis berjiwa petualang. Mereka yang awalnya saling tidak kenal berada

dalam sebuah lift di gedung perkantoran kawasan Sudirman, lantai 17. Tiba-

tiba lift yang mereka naiki macet dan celakanya petugas yang seharusnya

berada untuk menangani hal tersebut sedang ada keperluan. Maka, mulailah

1

Page 11: Pengkategorian Sas Anak .doc

percakapan antara Rio dan Renata yang pertama. Percakapan itu tak mereka

sadari membuahkan cinta. Mereka seperti tersetrum begitu saja. Itulah

pertemuan pertama mereka yang nyaris menjadi yang terakhir. Di sini ada

cerita tentang proses pendewasaan dua karakter berbeda tersebut dalam

mencari arti hidup sebenarnya.

b. Realisme binatang

Ayam Jago yang Pandai Berkelahi

Pada tempat pertenakan ayam di kebun pak Mamat, ada dua ekor ayam

yang satu ayam jantan dan yang satu lagi betina dan mempunyai anak yang

masih kecil dan di beri nama toya artinya tongkat atau dapat diartikan sebagai

senjata.

Pada pagi hari ayam jantan berkokok tanda hari sudah pagi, dan Pak

Mamat memulai kegiatannya. Pagi-pagi setelah mandi, Pak mamat kemudian

membersikan kandang dan memberi makan ayamnya. Setelah selesai pak

Mamat pun memasak makanannya sendiri karena belum mempunyai istri.

Makanan yang dimasaknya lumayan enak. Selesai makan pak Mamat pergi ke

tempat kerjanya di kebun kopi. Di sana tanahnya luas jadi banyak pekerjanya

disana. Pulangnya pak Mamat dari tempat kerjanya ia memberi makan

ayamnya lagi Pak Mamat adalah orang yang rajin bekerja, tidak memandang

cuaca walaupun hujan pak Mamat masih bekerja, dengan mantel dan topinya

pak Mamat pergi ke tempat kerjanya.

Walaupun Pak Mamat selalu sibuk dia tidak lupa memberi makan dan

membersikan kandang ayamnya. Dengan begitu ayamnya pun cepat besar,

setelah besar pak Mamat mencoba melepaskannya dan membiarkan

berkeliaran karena ayamnya sudah jinak, pagi keluar dan malamnya kembali

masuk kandang.

Ayam pak Mamat suka bermain dengan ayam tetangga dan sering pula

berkelahi dan selalu menang, melihat anak ayam pak Mamat selalu menang ia

mencoba untuk mempertandingkannya dengan ayam milik orang lain ternyata

1

Page 12: Pengkategorian Sas Anak .doc

menang juga. Dan pak Mamat mengikuti pertandingan ayam jago yang

sesungguhnya. Setelah beberapa pertandingan ayam pak Mamat

memenangkannya dan mendapat juara pertama, ia mendapatkan uang sebesar

lima juta rupiah.

Kerena ayam pak Mamat selalu menang dalam pertandingan banyak

orang-orang kaya mau membelinya tetapi pak Mamat tidak mau menjual

ayamnya. Sebab ayam inilah yang telah menjadikannya memjadi orang yang

terkenal dan ayamnya ini di besarkannya dari kecil dan di beri makan dengan

hasil kerja kerasnya pak Mamat di kebun kopi.

Pak Mamat menjadi terkenal karena ayamnya, teknik yang digunakan

ayamnya untuk bertanding tidak terlalu bagus tapi kekuatan yang digunakan

ayamnya adalah ucapan terima kasih kepada tuannya yang telah memberi

makan dia dari kecil hingga sekarang ini.

Pak Mamat menjadi orang yang kaya tetapi tidak pernah sombong

setiap orang kesusahan dia selalu menolongnya dan tidak pernah meminta

imbalan. Pak Mamat mendapatkan kekayaan dari ucapan terima kasih dari

ayamnya, yang telah membesarkan dan memberi makan dia hingga sekarang.

c. Realisme histories

Bagian pertama dari trilogi, menceritakan tentang Rara Mendut yang

adalah seorang perempuan rampasan dari Pati yang menolak ketika hendak

diperistri oleh Tumenggung Wiraguna karena cintanya kepada Pranacitra. Dia

dibesarkan di kampung nelayan pantai Utara Jawa, dan tumbuh menjadi

seorang gadis yang trengginas (pemberontak) dan tak pernah ragu dan gentar

untuk menyuarakan isi hati dan pikirannya. Sosoknya dianggap mendobrak

tradisi dan tatanan di lingkungan istana Kesultanan Mataram di mana

perempuan diharuskan bersikap serba halus dan serba patuh, tetapi ia tak

pernah gentar. Bagi Rara Mendut yang pemberani, lebih baik menyambut ajal

1

Page 13: Pengkategorian Sas Anak .doc

di ujung keris Sang Tumenggung Wiraguna daripada terpaksa melayani nafsu

panglima tua tersebut.

d. Realisme olahraga

Perhatian bagi olahragawan dan olahragawati bahwa minuman

olahraga yang banyak dijual memang terlihat lebih menyehatkan

dibandingkan dengan minuman bersoda. Tapi penelitian baru-baru ini

menunjukkan bahwa minuman olahraga yang mengandung asam sitrat bisa

merusak gigi. Penelitian ini dilakukan dengan merendam gigi selama 90

menit, sebagai simulasi bagi orang yang suka meminum minuman olahraga

sepanjang hari.

Ternyata lapisan enamel gigi sebagian sudah hilang. Hal ini karena

minuman olahraga tersebut bocor hingga ke lapisan bawah enamel, sehingga

menyebabkan gigi menjadi lunak dan lemah. Kondisi ini disebut dengan

erosi gigi yang bisa mengakibatkan kerusakan dan mudah lepasnya gigi jika

tidak segera diobati. "Ini adalah pertama kalinya asam sitrat yang

terkandung dalam minuman olahraga dikaitkan dengan erosi gigi," ujar Dr

Mark Wolff, Ketua Cariology dan Perawatan Lengkap di NYU College of

Dentistry, seperti dikutip dari Health24. Wolff menambahkan menggosok

gigi sesudah mengonsumsi minuman olahraga tidak akan membantu, tapi

kemungkinan bisa menyebabkan kerusakan semakin parah. Hal ini karena

lapisan enamel gigi menjadi lunak setelah mengonsumsi minuman olahraga,

sehingga lebih mudah mengalami abrasi oleh pasta gigi. "Untuk mencegah

erosi pada gigi, sebaiknya mengonsumsi minuman olahraga secara wajar dan

tidak berlebihan. Serta tunggu minimal 30 menit sebelum menggosok gigi,

agar lapisan enamel gigi sudah lebih keras," ujarnya.

Jika Anda termasuk orang yang sering mengonsumsi minuman

olahraga, mintalah dokter untuk memberikan penetral asam dan

menggunakan pasta gigi yang bisa membantu menguatkan kembali enamel

yang lunak tersebut.

1

Page 14: Pengkategorian Sas Anak .doc

2. Fiksi Formula

a. Novel Serial

Cerita Fiksi Anak (Novel)

Judul Novel : Kulit Manusia Serigala (Goosebumps)

Pengarang : R. L. Stine

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 1998

Alex pergi ke rumah paman dan bibinya di Wolf Creek. Ia akan

tinggal dan sekolah di sana untuk beberapa minggu karena orang tuanya

pergi ke Paris. Alex menyukai fotografi, sama seperti paman dan bibinya.

Awal sampai di Wolf Creek, ia mengutarakan keinginannya untuk menjadi

manusia serigala saat Hallowen nanti dan keinginannya untuk memotret

hutan di Wolf Creek. Pamannya langsung mengingatkannya akan sebuah

rumah di sebelah rumah pamannya milik Mr dan Mrs. Marling. Mereka

memperingatkan agar tidak dekat-dekat dengan rumah itu dan

berhubungan dengan pemilik rumahnya, dengan alasan mereka punya

anjing yang buas.

Di Wolf Creek, Alex bersahabat dengan Hanna. Ia yang

menemani Alex memotret di hutan. Suatu malam kamera Alex ketinggalan

di hutan, sehingga ia harus mengambilnya. Malam itu juga, pertama

kalinya ia mendengar lolongan serigala dan mengetahui sumber suara

berasal dari rumah Mr. dan Mrs. Marling. Ia sangat takut dengan kejadian

itu dan curiga kalau Mr. dan Mrs. Marling adalah manusia serigala yang

ditakuti orang-orang di Wolf Creek. Alex menanyakannya pada Hanna dan

ia membenarkan pertanyaan Alex. Akan tetapi Paman Colin dan Bibi

Marta mengatakan kalau semua itu tidak benar. Mendengar penjelasan

yang berbeda, Alex penasaran dan berusaha menyelidikinya agar ia tahu

1

Page 15: Pengkategorian Sas Anak .doc

kebenaran semua itu. Suatu malam, ia menyelidiki sendiri tentang manusia

serigala itu dan berniat memotretnya. Ia mengikuti kemana serigala yang

selalu melolong tiap malam dan berusaha memotret keduanya agar ia bisa

punya bukti tentang manusia serigala. Alex berhasil mengikuti sampai

tengah hutan, menyaksikan apa yang dilakukan kedua manusia serigala itu

dan berhasil mengambil gambar mereka dalam berbagai posisi dan

kesempatan. Alex yakin kedua serigala itu adalah Mr. dan Mrs. Marling,

karena ketika matahari mulai muncul mereka pulang ke rumah di sebelah

rumah pamannya. Namun, ia sangat terkejut ketika ia tahu bahwa kedua

serigala yang diikutinya adalah Paman Colin dan Bibi Marta. Ia tak

percaya, paman dan bibinya adalah manusia serigala. Berarti selama ini

mereka selalu mengarang cerita, mereka mengatakan kalau mereka pergi

tiap malam untuk memotret hewan-hewan malam di tengah hutan. Alex

mengatakan kenyataan tersebut pada Hanna. Mereka punya rencana,

mereka akan memakai kostum serigala milik paman dan bibi ketika

Hallowen, tepat saat bulan purnama. Rencana mereka berhasil, Paman

Colin dan Bibi Marta mencari kostum mereka tersebut. Saat bulan

purnama tepat tinggi, mereka seperti tersiksa. Namun, akhirnya mereka

berterima kasih pada Alex dan Hanna, karena tindakan mereka

membuatnya terbebas dari kutukan. Alex dan Hanna mengembalikan

kostum itu ke rumah Mr. dan Mrs. Marling. Betapa terkejutnya Alex

karena di sana masih ada kostum serigala. Ia menanyakannya pada Hanna.

Ia pun menjawab kalau kostum yang dipakainya adalah miliknya. Alex

kembali terkejut mendengar pernyataan Hanna tersebut.

b. Cerpen

Judul : Ma, Aku Ingin Ulang Tahun Sekali Saja

(Cerpen Kompas Anak Minggu, 23 Maret 2008)

Pengarang : Asri Suciati

1

Page 16: Pengkategorian Sas Anak .doc

Reno yang baru bangun dari tidurnya berharap mamanya akan

memberinya ucapan selamat karena hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Namun, mamanya tidak ada, ia pun kecewa. Sepulang sekolah Reno

bermain ke rumah Rayhan, di sana ia melihat foto-foto Rayhan ketika

kecil saat berulang tahun. Reno merasa iri karena orang tua Rayhan selalu

ingat hari ulang tahun anaknya. Sedangkan ia sudah tidak punya ayah dan

hari ini mamanya lupa pada ulang tahunnya. Sampai di rumah, Reno

melihat mamanya sedang membuat kue pesanan. Reno pun bertanya pada

mamanya kenapa mamanya tidak pernah mengingat hari ulang tahunnya.

Mama Reno tiba-tiba saja sadar kalau hari ini anaknya ulang tahun. Reno

mengutarakan satu permintaan pada mamanya, bahwa ia ingin berulang

tahun sekali ini saja. Reno ingin mamanya membuatkan kue ulang tahun

dengan lilin di atasnya dan mengajaknya bermain jalan-jalan ke taman

bermain. Mama berkaca-kaca mendengar permintaan reno yang sangat

sederhana itu. Mama berniat akan segera membuatkan kue untuk Reno dan

Mamanya juga berjanji mulai hari ini akan mengingat hari ulang tahun

Reno.

3. Fantasi

Dari Singa Hingga Burung Phoenix

Jejak-jejak penyaliban dan kebangkitan dalam tiga novel fantasi

Alkitab dapat dilihat sebagai jalinan narasi penebusan yang berpuncak

pada Penebusan Sejati oleh Anak Allah. C.S. Lewis menyebutnya "mitos

sejati." Sejati, karena dilandasi oleh realitas historis kehidupan, kematian

dan kebangkitan Yesus. Namun, sebagai narasi, kisah penebusan

menggugah imajinasi kita seperti mitos-mitos lainnya. Mitos menyadarkan

kita akan kebutuhan rohani, yang pemenuhannya kita dapatkan di dalam

Kristus.

Dalam buku Reel Spirituality: Theology and Film in Dialogue, Robert K.

Johnston, profesor theologi dan kebudayaan di Fuller Theological

1

Page 17: Pengkategorian Sas Anak .doc

Seminary, menunjukkan bahwa teologi Kristen pada hakikatnya adalah

sebuah cerita di dalam dan dari dirinya sendiri. Dan sebagaimana semua

cerita, kisah Kekristenan memiliki daya untuk membangkitkan rasa takjub

dan mengubah kehidupan kita.

E. Cerita yang baik memancarkan berkas-berkas kebenaran abadi dan

universal. Cerita-cerita semacam itu seperti sungai yang mengalirkan air

kehidupan sampai ke relung hati kita yang paling dalam.

F. Karena itu, kembali mengutip Johnston, kita perlu mencermati cerita-cerita

yang dituturkan dalam kebudayaan saat ini. Bukan hanya agar dapat

belajar untuk mengabarkan Injil secara lebih baik, namun juga untuk

menyimak apa kiranya yang hendak Allah sampaikan melalui cerita-cerita

tersebut.

G. Dalam tulisan ini, kita akan melacak bagaimana narasi penyaliban dan

kebangkitan Kristus dituturkan dalam genre cerita yang kembali populer

belakangan ini, novel fantasi. Contoh-contoh akan diambil dari Sang

Singa, Si Penyihir dan Lemari Ajaib, salah satu bagian dari seri Kisah dari

Narnia (C.S. Lewis), The Lord of the Rings (J.R.R. Tolkien) dan, jangan

kaget, Harry Potter dan Kamar Rahasia (J.K. Rowling).

H. "Menyelundupkan" Prinsip Kekristenan

I. Seorang faun (manusia kambing, tokoh mitologi Romawi) membawa

payung, seorang ratu di atas kereta, dan seekor singa yang agung.

Gambaran itu sekian lama mengganggu benak C.S. Lewis. Ia ingin

mewujudkannya sebagai cerita, dan kemudian menemukan genre (cerita

fantasi anak-anak) yang cocok untuk itu. Baru kemudian ia merenungkan

bagaimana gambaran dan genre tersebut dapat dipakai untuk

"menyelundupkan" prinsip-prinsip Kekristenan. Lahirlah Sang Singa, Si

Penyihir dan Lemari Ajaib, buku pertama dari tujuh jilid Kisah dari

Narnia.

1

Page 18: Pengkategorian Sas Anak .doc

J. Melalui sebuah lemari ajaib, empat orang anak memasuki negeri Narnia,

yang tengah dilanda musim dingin berkepanjangan akibat ulah penyihir

yang menyebut dirinya Ratu Narnia. Edmund, salah seorang dari mereka,

membelot ke pihak si Penyihir. Ia baru sadar akan kekeliruannya setelah

mengalami perlakuan kejam si Penyihir.

K. Pertolongan akhirnya datang dari Aslan, seekor singa agung, penguasa

Narnia yang sesungguhnya. Aslan inilah figur Kristus dalam seluruh seri

kisah ini. Aslan mengampuni Edmund dan menyelamatkannya, namun si

Penyihir menuntut nyawa anak itu. "Paling tidak kau sudah mengetahui

kekuatan ajaib yang diletakkan di Narnia oleh Sang Kaisar sejak

permulaan kehidupan negeri ini. Kau tahu bahwa setiap pengkhianat

adalah bagianku, jatah korbanku, dan bahwa untuk setiap pengkhianatan

yang terjadi aku berhak membunuh," kilah si Penyihir.

L. Aslan lalu menawarkan nyawanya sendiri sebagai ganti nyawa Edmund.

Di sini, pengkhianatan Edmund melambangkan dosa umat manusia, dan

Aslan harus menebusnya dengan nyawanya sendiri, sebagaimana

dilakukan oleh Kristus.

M. Cerita berlanjut dengan pembantaian Aslan, yang mengingatkan pada

penyaliban Kristus. Lusi dan Susan, dua anak lainnya, mengikuti Aslan

menuju tempat pembantaian. "Dan kedua anak perempuan itu menangis

pedih (meskipun mereka tak tahu apa sebabnya) lalu memeluk sang

Singa...." Begitu berada di tangan si penyihir, Aslan diolok-olok dan

dipermalukan. "'Hentikan!' seru si Penyihir. 'Cukur dia lebih dulu.' ...

mereka memasang tali pengikat mulutnya.... Mereka yang semula merasa

takut mendekatinya... mengepung, menendangi, memukuli, meludahi dan

mengejeknya."

N. Keberanian, Darah dan Pedang

1

Page 19: Pengkategorian Sas Anak .doc

O. J.K. Rowling mengaku dirinya orang Kristen, namun tidak pernah

membicarkan imannya secara terperinci di muka umum. Berbeda dengan

Lewis dan Tolkien, ia memang tidak bermaksud menulis fiksi Kristen atau

cerita yang mengusung tema Kekristenan. Lalu, bagaimana mungkin

menemukan figur Kristus di dalamnya?

P. Penebusan adalah tema yang universal. Berbagai falsafah dan

pandangan dunia mempercayai perlunya pemulihan menuju keadaan yang

lebih baik. Persoalannya adalah apakah penebusan itu Alkitabiah atau

tidak. Dalam kasus Harry Potter, sejauh pengamatan saya, ya.

Q. Simbol penebusan dan kebangkitan tampil mencolok dalam buku

kedua, Harry Potter dan Kamar Rahasia. Perhatikan klimaksnya. Harry

mempertaruhkan nyawanya dengan memasuki lorong menuju Kamar

Rahasia untuk menyelamatkan seorang sahabat. Apa yang harus

dihadapinya? Basilisk, seekor ular raksasa. Bagaimana ia menghadapinya?

Harry mendapatkan bantuan dari Fawkes si burung phoenix, dan ia

berhasil menikam langit-langit mulut si ular dengan pedang warisan

pendiri asrama Gryffindor.

R. Menurut sebuah mitos kuno, burung phoenix hidup di padang

gurun Arab, bisa mencapai umur lima ratus tahun. Saat itu ia akan

bersarang di tengah api dan membiarkan dirinya terbakar. Setelah tiga hari,

burung phoenix bangkit dari abunya untuk hidup lima ratus tahun lagi.

Orang Kristen mula-mula memandang kisah ini sebagai simbol

kebangkitan (Walter E. Gast, Symbols in Christian Art & Architecture).

Warna bulunya yang merah keemasan melambangkan darah dan

penebusan. Ketika memuji keberanian Harry, Profesor Dumbledore,

kepala sekolah Hogwarts, antara lain mengatakan, "Pilihan kitalah, Harry,

yang menunjukkan orang seperti apa sebenarnya kita, lebih dari

kemampuan kita."

1

Page 20: Pengkategorian Sas Anak .doc

S. c. Fiksi sains

T. Dalam fiksi sains, AI umumnya dilukiskan sebagai kekuatan

masa depan yang akan mencoba menggulingkan otoritas manusia seperti

dalam HAL 9000, Skynet, Colossus and The Matrix atau sebagai

penyerupaan manusia untuk memberikan layanan seperti C-3PO, Data, the

Bicentennial Man, the Mechas dalam A.I. atau Sonny dalam I, Robot. Sifat

dominasi dunia AI yang tak dapat dielakkan, kadang-kadang disebut "the

Singularity", juga dibantah oleh beberapa penulis sains seperti Isaac

Asimov, Vernor Vinge dan Kevin Warwick. Dalam pekerjaan seperti

manga Ghost in the Shell-nya orang Jepang, keberadaan mesin cerdas

mempersoalkan definisi hidup sebagai organisme lebih dari sekedar

kategori entitas mandiri yang lebih luas, membangun konsep kecerdasan

sistemik yang bergagasan. Lihat daftar komputer fiksional (list of fictional

computers) dan daftar robot dan android fiksional (list of fictional robots

and androids).

U. Seri televisi BBC Blake's 7 menonjolkan sejumlah komputer

cerdas, termasuk Zen (Blake's 7), kompuer kontrol pesawat bintang

Liberator (Blake's 7); Orac, superkomputer lanjut tingkat tinggi dalam

kotak perspex portabel yang mempunyai kemampuan memikirkan dan

bahkan memprediksikan masa depan; dan Slave, komputer pada pesawat

bintang Scorpio

1. Sastra Tradisional

Bawang Merah dan Bawang Putih

Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang

terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama

bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang

putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai.

Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal

dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.

2

Page 21: Pengkategorian Sas Anak .doc

Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak

bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu

Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering

membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah

atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya

ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah

saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi.

Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang

putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan

bawang merah sangat baik kepada bawang putih. Namun lama kelamaan

sifat asli mereka mulai kelihatan. Mereka kerap memarahi bawang putih

dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi

berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah,

sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk-duduk saja. Tentu saja

ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak

pernahmenceritakannya.

Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian

meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin

berkuasa dan semena-mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir

tidak pernah beristirahat. Dia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk

mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya.

Kemudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan

mencuci baju ke sungai. Lalu dia masih harus menyetrika, membereskan

rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Namun Bawang putih selalu

melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat

ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri.

Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi

pakaian yang akan dicucinya di sungai. Dengan bernyanyi kecil dia

menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. Hari

itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor

yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari

2

Page 22: Pengkategorian Sas Anak .doc

bahwa salah satu baju telah hanyut terbawa arus. Celakanya baju yang

hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. Ketika menyadari hal itu, baju

ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri

sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. Dengan

putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya.

“Dasar ceroboh!” bentak ibu tirinya. “Aku tidak mau tahu, pokoknya

kamu harus mencari baju itu! Dan jangan berani pulang ke rumah kalau

kau belum menemukannya. Mengerti?” Bawang putih terpaksa menuruti

keinginan ibu tirinya. Dia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci

tadi.

Matahari sudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum

juga menemukan baju ibunya. Dia memasang matanya, dengan teliti

diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju

ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah

condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang

sedang memandikan kerbaunya. Maka Bawang putih bertanya: “Wahai

paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat

sini? Karena saya harus menemukan dan membawanya pulang.” “Ya tadi

saya lihat nak. Kalau kamu mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa

mengejarnya,” kata paman itu.“Baiklah paman, terima kasih!” kata

Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. Hari sudah mulai

gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan

tiba, dan Bawang putih. Dari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal

dari sebuah gubuk di tepi sungai. Bawang putih segera menghampiri

rumah itu dan mengetuknya.“Permisi…!” kata Bawang putih. Seorang

perempuan tua membuka pintu.“Siapa kamu nak?” tanya nenek itu.

“Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang

hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam

ini?” tanya Bawang putih.“Boleh nak. Apakah baju yang kau cari

berwarna merah?” tanya nenek.“Ya nek. Apa…nenek menemukannya?”

tanya Bawang putih.“Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku.

2

Page 23: Pengkategorian Sas Anak .doc

Sayang, padahal aku menyukai baju itu,” kata nenek. “Baiklah aku akan

mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama

seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun,bagaimana?”

pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. Nenek itu kelihatan kesepian.

Bawang putih pun merasa iba. “Baiklah nek, saya akan menemani nenek

selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,” kata Bawang

putih dengan tersenyum.

Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut.

Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek.

Tentu saja nenek itu merasa senang. Hingga akhirnya genap sudah

seminggu, nenek pun memanggil bawang putih.“Nak, sudah seminggu kau

tinggal di sini. Dan aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti.

Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. Dan satu

lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!” kata

nenek.

Mulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap

memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil.

“Saya takut tidak kuat membawa yang besar,” katanya. Nenek pun

tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah.

Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu

tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya.

Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya

ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Dia berteriak saking

gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang

merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut.

Mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa

mendapatkan hadiah tersebut. Bawang putih pun menceritakan dengan

sejujurnya.

Mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya

berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah

yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di

2

Page 24: Pengkategorian Sas Anak .doc

rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang

merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti

bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya

bermalas-malasan. Kalaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak

pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. Akhirnya

setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi.

“Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena

menemanimu selama seminggu?” tanya bawang merah. Nenek itu terpaksa

menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang

ditawarkan. Dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan

tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya

dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. Karena takut

bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih

untuk pergi ke sungai. Lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu

tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut,

melainkan binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain-

lain. Binatang-binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya

hingga tewas. Itulah balasan bagi orang yang serakah.

Timun Emas

Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok

Sarni. Tiap hari dia menghabiskanwaktunya sendirian, karena mbok Sarni

tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai

anak, agar bisa membantunya bekerja. Pada suatu sore pergilah mbok

Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni

bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. “Hei, mau kemana

kamu?”, tanya si Raksasa. “Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar,

jadi ijinkanlah aku lewat”, jawab mbok Sarni. “Hahahaha.... kamu boleh

lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap”,

kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, “Tetapi aku tidak

2

Page 25: Pengkategorian Sas Anak .doc

mempunyai anak”. Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya

anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji

mentimun. Raksasa itu berkata, “Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu

biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua

minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tetapi ingat, serahkan

anak itu padaku setelah usianya enam tahun”.

Setelah dua minggu, mentimun itu nampak berbuah sangat lebat

dan ada salah satu mentimun yang cukup besar. Mbok Sarni kemudian

mengambilnya , dan setelah dibelah ternyata isinya adalah seorang bayi

yang sangat cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama timun emas.

Semakin hari timun emas semakin tumbuh besar, dan mbok Sarni sangat

gembira sekali karena rumahnya tidak sepi lagi. Semua pekerjaannya bisa

selesai dengan cepat karena bantuan timun emas. Akhirnya pada suatu hari

datanglah si Raksasa untuk menagih janji. Mbok Sarni sangat ketakutan,

dan tidak mau kehilangan timun emas. Kemudian mbok Sarni berkata,

“Wahai raksasa, datanglah kesini dua tahun lagi. Semakin dewasa anak ini,

maka semakin enak untuk di santap”. Si Raksasa pun setuju dan

meninggalkan rumah mbok Sarni. Waktu dua tahun bukanlah waktu yang

lama, karena itu tiap hari mbok Sarni mencari akal bagaimana caranya

supaya anaknya tidak dibawa si Raksasa. Hati mbok Sarni sangat cemas

sekali, dan akhirnya pada suatu malam mbok Sarni bermimpi. Dalam

mimpinya itu, ia diberitahu agar timun emas menemui petapa di Gunung.

Pagi harinya mbok Sarni menyuruh timun emas untuk segera

menemui petapa itu. Setelah bertemu dengan petapa, timun emas

kemudian bercerita tentang maksud kedatangannya. Sang petapa kemudian

memberinya empat buah bungkusan kecil yang isinya biji mentimun,

jarum, garam, dan terasi. “Lemparkan satu per satu bungkusan ini, kalau

kamu dikejar oleh raksasa itu”, perintah petapa. Kemudian timun meas

pulang ke rumah, dan langsung menyimpan bungkusan dari sang petapa.

Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. “Wahai wanita tua, mana

anak itu? Aku sudah tidak tahan untuk menyantapnya”, teriak si Raksasa.

2

Page 26: Pengkategorian Sas Anak .doc

Kemudian mbok Sarni menjawab, “Janganlah kau ambil anakku ini wahai

raksasa, karena aku sangat sayang padanya. Lebih baik aku saja yang

kamu santap”. Raksasa tidak mau menerima tawaran dari mbok Sarni itu,

dan akhirnya marah besar. “Mana anak itu? Mana timun emas?”, teriak si

raksasa.

Karena tidak tega melihat mbok Sarni menangis terus, maka

timun emas keluar dari tempat sembunyinya. “Aku di sini raksasa,

tangkaplah aku jika kau bisa!!!”, teriak timun emas. Raksasapun

mengejarnya, dan timun emas mulai melemparkan kantong yang berisi

mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat

buahnya. Raksasapun menjadi terhambat, karena batang timun tersebut

terus melilit tubuhnya. Tetapi akhirnya si raksasa berhasil bebas juga, dan

mulai mengejar timun emas lagi. Lalu timun emas menaburkan kantong

kedua yang berisi jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu

yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah karena

tertancap bambu tersebut si raksasa terus mengejar. Kemudian timun emas

membuka bingkisan ketiga yang berisi garam. Seketika itu hutanpun

menjadi lautan luas. Tetapi lautan itu dengan mudah dilalui si raksasa.

Yang terakhir Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika itu

terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, dan si raksasa tercebur di

dalamnya.

Akhirnya raksasapun mati. Timun Emas mengucap syukur

kepada Tuhan YME, karena sudah diselamatkan dari raksasa yang kejam.

Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sarni hidup bahagia dan damai.

Contoh Puisi

Puisi I

Harapanku

Hanya setitik harapanku,

Masih jauh di angkasa biru,

Mungkin baru selangkahku,

2

Page 27: Pengkategorian Sas Anak .doc

Ataupun belum setapakku,

Harapanku adalha citaku,

Citaku tak akan pernah lalu,

Tak pudar di tengah waktu,

Belajarlah demi masa depanku,

Kukan terus maju,

Walau hanya bahaya kan menantangku,

Kukan terjang seribu susahku,

Tuk mencapai harap dan citaku.

(Budiarti, diambil dari pikiran rakyat)

Puisi II

Judul Puisi : Diam

Pengarang : Afifah Fauzziyah R

Sumber : Kompas Anak Minggu, 20 April 2008

Diam

Diam bukan berarti bisu

Diam bukan berarti kaku

Diam bukan berarti hantu

Orang yang banyak diam adalah orang brilian

Bak air tenang menghanyutkan

Karena dengan baik dia menjaga lisan

Agar terhindar dari dosa perbuatan

Fauziyyah R,

Kelas VI Al-Banna SDIT Abu Bakar Ash-Shidiq, Pati

Puisi III

Judul Puisi : Senyuman Hati

Pengarang : Asti Rahman Puspita

Sumber : Kompas Anak Minggu, 30 Maret 2008

2

Page 28: Pengkategorian Sas Anak .doc

SENYUMAN HATI

Kusambut pagi

Dengan hati riang

Senyumku mengembang

Tuk mereka yang datang

Indahnya hari

Menyejukkan sanubari

Terasa hangat

Dari dalam diri

Kubuka mata hati

Melihat setiap insani

Tersenyum riang

Seperti sang mentari

Kuberjalan menurut arah

Tersenyum ke seluruh dunia

Hati senang

Senyum riang

Asti Rahman Puspita

Kelas VIII SMPN 85, Jakarta

Bulan dan Matahari

Di malam yang kelam

Kulihat sang bulan

Datang menjemputku

‘Tuk tidur malam

Di pagi yang terang

Kulihat sang surya

Datang menjemputku

‘Tuk pergi ke sekolah

Malam-malam yang kelam

2

Page 29: Pengkategorian Sas Anak .doc

Pagi-pagi yang terang

Semua itu ciptaan Tuhan

Semua itu anugera

Karya Hapsari Sulistyorini

Dalam Majalah Bobo No 8 tahun XIX tgl 30 Mei 1990

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat ditanggapi

dan dipahami oleh anak, dan itu pada umumnya berangkat dari fakta yang

konkret dan mudah diimajinasikan.

2.Sastra anak memiliki ciri yaitu Unsur pantangan, yaitu unsur yang yang

secra khusus berhubungan dengan tema dan amanat, penyajian dengan

gaya secara langsung, fungsi terapan adalah sajian cerita harus bersifat

menambah pengetahuan yang bermanfaat.

3.Genre Sastra anak ada beberapa jenis yaitu Realisme, fantasi, sastra

tradisional, nonfiksi, Puisi dan fiksi formula.

B. Saran

Sastra anak sangat penting dikenal oleh anak SD khususnya, oleh

karena itu penulis memberikan saran sebagai berikut:

a. Guru paham mengenai sastra anak sebelum memberikan ilmunya

ke murid.

b. Guru hendaknya ikut serta dalam melestarikan sastra anak dengan

mengenalkan sastra anak pada muridnya.

2

Page 30: Pengkategorian Sas Anak .doc

c. Guru hendaknya menciptakan suasana pembelajaran sastra anak

yang menyenangkan sehingga murid mudah memahami.

d. Guru hendaknya memiliki daya kreativitas dalam mengajar

khususnya sastra anak sehingga anak akan tertarik dan berminat belajar

mengeni sastra anak.

3