PENGKAJIAN KELUARGA
description
Transcript of PENGKAJIAN KELUARGA
Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.J yang mempunyai masalah
kesehatan dengan Post Stroke pada Ny.J di RT 10 RW 01
Kelurahan Sambiroto Semarang
Disusun oleh :
IKA MAYASARI
(G01.2005.01771)
PROGRAM STUDI Dlll KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2008
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. J YANG
MEMPUNYAI MASALAH KESEHATAN DENGAN POST STROKE
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Ny. J
b. Alamat : Sambiroto RT 10/ RW 01
c. Pekerjaan : Tidak bekerja
d. Pendidikan : Tidak Sekolah
e. Tanggal pengkajian : 10 juni 2008
Ny. J Ny. STn. R
f. Komposisi keluarga :
No Nama Aggota keluarga
Jenis Kelamin
Hub. dg kel
Umur Pend IMUNISASI KeteranganBCG DPT POLIO Campak Hepatitis B
I II III I II III IV I II III1 Ny. J P KK 65 th Tidak
sekolahKeluarga tidak mengetahui
2 Tn. R L Adik 63 th Tidak sekolah
g. Genogram
Ny. J
h. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini yaitu single adult, yaitu suatu rumah tangga
yang hanya terdiri seorang dewasa (misal seorang yang telah dewasa
kemudian tinggal dirumah sendiri)
i. Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
j. Agama
Islam, keluarga Ny.J percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang
diderita selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT, dan berusaha
agar penyakitnya cepat sembuh, tapi Ny.J mulai berputus asa dan
menyalahkan Allah kenapa harus diberi penyakit yang menyebabkan
dirinya tidak berguna lebih baik dia di cabut nyawanya. Keluarga
mengatakan kadang bila kuat menjalankan ibadah tapi kadang juga
tidak mesti.
k. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R tidak bekerja lagi,
kehidupan dia dan adiknya hanya mengandalkan anaknya, untuk
makan dan kebutuhan sehari-hari.
Aktivitas Tn.R yaitu menggembala kambingnya. Sedangkan Ny.J
tidak bisa melakukan aktivitas lagi dia hanya dirumah. Ny.J
mengatakan dia tidak bias menyisihkan uangnya karena dia
menggantungkan hidupnya dan adiknya pada anaknya, untuk
berobatpun harus menunggu diberi anaknya
l. Aktivitas Rekreasi
Keluarga mengatakan aktivitas rekreasi hanya di dalam rumah,
Ny.J semenjak sakit sampai sekarang tidak pernah pergi-pergi, sehari-
harinya klien hanya didalam rumah kadang keluar rumah (diteras),
sedangkan Tn.R sehari-harinya menggembala kambing-kambingnya.
2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Pada saat ini keluarga Ny.J sedang berada pada tahap
perkembangan keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan lanjut usia,
karena anak-anaknya sudah memisahkan diri dari keluarga dan sudah
menikah (memiliki keluarga sendiri) dan didalam rumah hanya tinggal
Ny.J dan Tn. R yang sudah berusia lanjut.
Berdasarkan tugas perkembangan keluarga menurut Duvall dan
Miller, pada keluarga Ny.J tugas keluarga dengan lansia yaitu :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.
Ini dilakukan keluarga dengan menggantungkan kehidupan mereka
kepada anaknya walaupun beda rumah. Karena alasan penurunan
kesehatan dan status ekonomi
2) Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun.
Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R sudah tidak bekerja lagi
sehingga mereka harus tetap menyesuaikan dengan keadaan
ekonomi mereka.
3) Mempertahankan hubungan perkawinan.
Ny.J sudah tidak bisa lagi mempertahankan hubungan perkawinan
mereka karena suami Ny.J sudah meninggal ± 5 tahun yang lalu
yang menurut Ny.J suaminya meninggal karena sudah lanjut usia.
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan.
Keluarga mengatakan Ny.J sudah mampu menyesuaikan diri
terhadap kehilangan pasangannya (suaminya) meskipun kadang
juga teringat, tapi Ny.J sudah merasa tenang karena tidak ada
tanggungan, anaknya sudah menikah semuanya, dan sekarang dia
tinggal dengan adiknya, kehidupan mereka ditanggung dan dibantu
oleh anaknya dan cucunya dan saudara.
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.
Keluarga ini tetap menjalin hubungan yang baik dengan anak cucu
dan saudara-saudaranya, setiap hari cucunya main ketempat Ny.J
untuk membantu Ny.J, rumah Ny.J dengan saudara-saudaranya
saling berdekatan.
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi.
Keluarga ini adalah keluarga tertua, sehingga apabila saudara-
saudaranya atau anak-anaknya ada masalah tetap meminta
pertimbangan Ny.J.
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Semua tahap perkembangan sudah terpenuhi, hanya saja Ny.J masih
merasa kesulitan dalam mempertahankan kehidupan yang memuaskan
karena dia tidak mempunyai penghasilan atau tabungan untuk
kesehatan keluarga, karena dia menggantungkan hidupnya pada anak-
anaknya.
c. Riwayat keluarga saat ini
Saat ini Ny.J menderita stroke sudah 3 tahun yang lalu, keluarga tidak
mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh Ny.J, keluarga
mengatakan 3 tahun yang lalu tubuh Ny.J terasa tidak enak, kesemutan
diseluruh tubuh, nyeri kepala, tengkuk terasa kaku, pandangan kabur
kemudian oleh keluarga Ny.J diperiksakan ke puskesmas di beri obat
dan di suntik (keluarga lupa dan tidak tahu obat jenis apa yang di
suntikkan pada Ny.J), sesampai dirumah obat diminum, klien tidur
setelah bangun tidur tiba-tiba tubuh klien sebelah kanan tidak bias
digerakkan dan kaku, kemudian oleh keluarga Ny.J dibawa ke dokter
umum, dirujuk ke rumah sakit umum ketileng dinyatakan bahwa Ny.J
memderita stroke, Ny.J dirawat selama ± 15 hari setelah itu dibawa
pulang untuk berobat jalan, karena keterbatasan biaya, Ny.J juga
dibawa ke pengobatan tradisional dengan pijat urat syaraf tapi sampai
sekarang belum ada perubahan, sehingga Ny.J merasa putus asa. Ny.J
juga mempunyai gangguan dalam penglihatan serta pendengaran
karena sudah lanjut usia. Sedangkan Tn.R mengalami hipertensi tapi
tidak disadari dan tidak pernah diperiksakan ke puskesmas.
d. Riwayat penyakit keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian keluarga mengatakan tidak tahu apakah
keluarganya atau generasi dulu menderita penyakit seperti yang
dialami Ny.J sekarang ini, keluarga juga tidak tahu apakah anggota
keluarga menderita hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan
sebagainya, keluarga jujuga mengatakan baru mengetahui bahwa Tn.R
mempunyai hipertensi.
3. Sistem Pendukung Keluarga
Ny.J hanya tinggal berdua dengan adik laki-lakinya (Tn.R), kedua
anaknyasudah menikah dan berumah tangga sendidri, tetapi masih tetap
dalam satu desa, rumahnya dengan rumah anaknya serta saudaranya
berderet, sehingga bila Ny.J dan Tn.R sakit keluarga bias langsung
menjenguk dan merawat, suami Ny.j sudah lama meninggal sedangkan
Tn.R sampai sekarang belum menikah karena Tn.R mempunyai cacat
dianggota tubuhnya sejak lahir, sehingga kehidupan mereka berdua
ditanggung oleh anak-anaknya. Kadang Ny.J merasa tidak enak dengan
anak dan saudaranya karena selalu merepotkan mereka, untuk pergi
berobat bila sakit Ny.J dan Tn.R harus menunggu anaknya memberikan
mereka uang untuk berobat tapi biasanya Ny.J hanya membeli jamu
diwarung. Dan dirumah juga tidak pernah tersedia obat PPPK hanya
balsem.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Ny.J dan Tn.R biasanya menggunakan komunikasi secara langsung
(bahasa jawa), bila berbicara dengan Ny.J harus dekat dengan
telinganya karena Ny.J mengalami penurunan pendengaran.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam aktivitas sehari-hari keduanya saling perhatian dan merasakan
bahwa mwngatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam
keluarga, dan untuk menyelesaikan masalah biasanya keluarga
membicarakan bersama, tapi yang paling sering menganbil keputusan
adalah anak tertuanya karena Ny.J sudah tua dan sudah kesulitan
dalam mengambil keputusan.
c. Struktur peran
Ny.J dan Tn.R sudah tidak bekerja lagi, karena Ny.J dan Tn.R sudah
tua dan sering sakit-sakitan, untuk kebutuhan sehari-hari ditanggung
oleh anak-anaknya. Ny.J seharian hanya dirumah karena Ny.J sakit dan
mengalami kesulitan dalam berjalan dan beraktivitas, sedangkan Tn.R
menggembala kambing miliknya dan kambing-kambing tersebut
digunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga ini mempercayakan kesehatannya kepada tenaga kesehatan
jika sakitnya sudah parah, tetapi jika sakitnya tidak parah, biasanya
minum obat tradisional sesuai dengan anjuran tetangganya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Kedua lanjut usia (kakak beradik) ini saling perhatian, begitu juga
dengan anak, cucu, dan saudaranya, setiap hari salah satu anaknya
pasti ada yang menjenguk terutama cucunya setiap pagi, siang dan sore
mengantar makanan sekaligus membantu Ny.J untuk mandi dan ganti
baju.
b. Fungsi Sosialisasi
Dalam fungsi bersosialisasi menjalin hubungan dan berinteraksi
dengan keluarga Ny.J dan Tn.R kurang begitu berinteraksi, karena
mereka jarang atau bahkan tidak pernah berkumpul-kumpul dengan
tetangga karena untuk berkumpul dengan tetangga harus berjalan,
sedangkan Ny.J mengalami kesulitan dalam berjalan. Dan Tn.R juga
jarang berinteraksi karena merasa malu.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang
penyakitnya yaiti stroke pada Ny.J dan Hipertensi pada Tn.R, ini
dibuktikan dengan keluarga mengatakan tidak tahu apa itu stroke,
penyebab serta tanda dan gejala keluarga tidak mengetahui, sedangkan
untuk hipertensi sendiri keluarga baru mengetahui bahwa Tn.R
menderita hipertensi saat dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan
tekanan darah 180/110 mmHg, sehingga pengambilan kepitusan juga
terbatas dan tidak tepat, keluarga juga tidak mengerti bagaimana
memodifikasi lingkungan rumahnya yang sangat kotor dan berantakan,
keluarga belum mengetahui pantangan makan yang boleh dan tidak
dianjurkan, begitu juga cara perawatan, Ny.J jarang atau tidak pernah
lagi periksa ke pelayanan kesehatan begitupun juga dengan Tn.R.
keluarga juga tidak pernah memeriksakan pendengaran dan
penglihatan yang menurun, karena menganggap penurunan yang
terjadi adalah hal yang biasa dan wajar terjadi pada orang tua.
B. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah kira-kira 5x7 m2. tipe rumah semi permanen dengan
dinding sebagian terbuat dari kayu pada bagian depan dan tembok pada
bagian belakang, jumlah ruang tidur satu buah untuk Ny.J sedangkan Tn.R
tidur diruang tamu dengan menggelar kasur, Ruang tamu satu buah, tidak
ada ruang makan, Ny.J dan Tn.R makan dimana saja kadang diruang tamu,
kadang diatas tempat tidur, tidak ada dapur karena kebutuhan makan
sehari-hari ditanggung oleh anaknya, kamar mandi satu buah, halaman di
depan rumah tidak ada karena langsung digunakan untuk jalan, didepan
rumah ada pekarangan kosong milik tetangga yang ditanami ubi jalar dan
pohon pisang serta rumput liar, dibelakang rumah langsung berdempetan
dengan rumah warga lain, disamping rumah terdapat kandang kambing
yang langsung berdempetan dengan rumah Ny.J, pencahayaan diruang
tamu cukup karena pintu selalu dibuka dan ada genting kacanya,
sedangkan ruang bagian belakang tampak gelap tidak ada pencahayaan
dan lembab, terdapat jendela tetapi tidak dapat dibuka karena permanent,
lantai dibagian depan (ruang tamu dan halaman) terbuat dari plester tapi
sudah pecah-pecah, sedangkan ruang bagian belakang masih terbuat dari
tanah yang tidak rata serta bergelombang, rumah sangat berantakan,
banyak barang berserakan seperti baju, piring dan gelas, rumah sangat
kotor, debu banyak menempel pada pintu, jendela, meja kursi serta
perabotan lainnya, tercium bau kotoran kambing sampai dalam rumah,
tidak terdapat tempat sampah didalam dan diluar rumah, sampah dibuang
disembarang tempat, untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari biasanya
Tn.R mengambilnya disumur belakang rumah milik anak Ny.J, tidak
terdapat sarana hiburan seperti Televisi, radio atau alat-alat elektronika
lainnya, tidak ada perabot-perabot rumah tangga hanya meja kursi yang
sudah tua dan berdebu, serta satu almari milik Ny.J, pakaian Tn.R biasa
ditaruh di keranjang di ruang tamu, tidak ada keset ataupun yang lainnya,
sudah terpasang listrik yang disalur dari rumah anak Ny.J, satu lampu 10
Waat yang terpasang diruang tamu dan ruang belakang yang sydah sangat
redup, didepan atau dihalaman tidak ada lampu sehingga bila malam
sangat gelap.
Denah Rumah
Kamar Tidur
Kamar Mandi Sumur
Septic Tank
Ruang Tamu Kandang Kambing
5 meter
7 m
eter
U
S
80 m
eter
Rumah anak Ny.J
Jendela permanentPintu
Rumah tetangga
Jalan
Rumah tetangga
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Ny.J tinggal dilingkungan yang cukup padat
penghuninya, pekerjaan mayoritas penduduk adalah Non-Formal (tukang
bangunan atau jasa service serta kuli) tempat pelayanan kesehatan cukup
dekat, jarak puskesmas dengan rumahnya hanya ± 1 Km, banyak juga
dokter umum yang membuka praktek, didaerah Ny.J terdapat POKSILA
tapi tidak aktif, sehingga perhatian kesehatan lansia sangat kurang.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.J menempati rumah yang ditempatinya sudah lama,
puluhan tahun dari suaminya masih hidup sampai sekarang (Ny. J Tidak
begitu ingat sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut). Dulu daerah
yang ditempatinya belum padat seperti ini, disekelilingnya masih tanah
kosong yang ditumbuhi oleh tanaman liar.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Didaerah Ny.J banyak terdapat kegiatan keorganisasian atau
keagamaan (yasinan) setiap malam jumat, tapi Ny.J dan Tn.R tidak pernah
mengikutinya, untuk berjalan sedikit saja Ny.J dan Tn.R sudah kesulitan,
sehingga untuk menjalin interaksi dengan masyarakat biasanya dilakukan
dengan duduk-duduk diteras rumah setiap pagi dan sore hari, karena
biasanya setiap sore banyak ibu-ibu yang ngobrol disamping rumahnya.
C. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Ny.J Tn.R
1 Vital signt TD : 220/120 mmHg
N : 87 x/mnt
RR : 19 x/mnt
TD : 180/110 mmHg
N : 89 x/mnt
RR : 18 x/mnt
2 Kepala Mechocepal, tidak ada luka
rambut beruban, agak kotor
Mechocepal, tidak ada luka
rambut beruban, agak kotor
3 Mata Simetris, konjungtiva tidak
anemis, mata tidak ikterik,
bersih, tidak menggunakan
alat bantu penglihatan
Simetris, konjungtiva tidak
anemis, mata tidak ikterik,
bersih, menggunakan alat
bantu penglihatan
4 hidung Simetris, tidak ada polip,
tidak ada septum Deviasi,
bersih.
Simetris, tidak ada polip,
tidak ada septum Deviasi,
bersih.
5 Mulut Simetris, mukosa dan bibir
lenbab, tidak ada stomatitis,
gigi sudah banyak yang
tanggal, tercium bau mulut.
Simetris, mukosa dan bibir
lenbab, tidak ada stomatitis,
gigi sudah banyak yang
tanggal, tercium bau mulut
6 Leher Simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar
thyroid, tidak ada Distensi
vena jugularis
Simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid,
tidak ada Distensi vena
jugularis
7 Dada Simetris, pengembangan
paru sama, tidak ada luka,
terdapat suara jantung
tambahan S3
Simetris, pengembangan
paru sama, tidak ada luka,
terdapat suara jantung
tambahan S3
8 Abdoment Datar, tidak ada luka, tidak
ada distensi abdoment,
bising usus (+)
Datar, tidak ada luka, tidak
ada distensi abdoment, bising
usus (+)
9 ekstrimitas Pada ekstrimitas kanan atas
tidak bias digerakkan, kaki
kanan mengalami kesulitan
dalam berjalan, tonus otot
pada ekstrimitas kanan atas
0
Pada ekstrimitas kiri bawah
terdapat cacat sejak lahir,
ekstrimitas atas dalam batas
normal.
10 Kulit Kulit keriput, turgor cukup,
kering, CRT ≤ 3 dtk
Kulit keriput, turgor cukup,
kering, CRT ≤ 3 dtk
Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi
1 10/6-08 DS : Keluarga mengatakan bahwa Ny.J sudah 3
tahun ini tangan sebelah kanan tidak bias
digerakkan sama sekali dan kaki kiri juga
sulit untuk digerakkan, keluarga juga
mengatakan Ny.J sering terasa kesemutan
pada kaki dan tangannya, penglihatan
kabur, sering nyeri pada kepala, leher
terasa kaku dan berat.
DO : Kelemahan pada tangan kanan dan kaki
pada sisi yang sama, mengalami kesulitan
dalam menilai jarak dan obyek (Deficit
lapang pandang), berjalan tidak mampu
menyatukan kaki.
TD : 220/120 mmHg
N : 87 x/mnt
RR : 19 x/mnt
Gangguan perfusi jaringan
serebral
Ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami
Stroke
2 10/6-08
19.30
DS : Keluarga mengatakan mengalami kesulitan
dalam melakukan perawatan dirinya serta
kebersihan lingkungan rumahnya, Ny.J
mengalami kelemahan pada tubuh sebelah
kanan (post stroke), sedangkan Tn.R
mengalami cact fisik (bawaan dari lahir)
pada kaki kirinya sehingga tidak bias
mengurus rumah.
DO : Lingkungan rumah berantakan dan kotor,
baju bersebaran didalam ruangan, kaca
jendela dan perabot rumah (meja, kursi,
piring, gelas), kotor serta berdebu,
makanan tidak tertutup, terdapat kandang
kambing berdempetan langsung dengan
rumahnya, bau kotoran kambing tercium
sampai kedalam rumah, pencahayaan
kurang, tidak ada ventilasi, lantai terbuat
dari plester dan tanah, kotor. Serta keluarga
sudah lanjut usia
Resiko tinggi munculnya
penyakit baru (seperti
ISPA, Diare) dengan
lingkungan yang buruk
serta ekonomi yang lemah
Ketidakmampuan keluarga
dalam memodifikasi
lingkungan yang sehat
pada anggota keluarga
yang mempunyai masalah
kesehatan (post stroke dan
hipertensi)
3 10/6-08 DS : Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R sering
mengeluh kepala pusing, kaku pada leher
bagian belakang, pandangan terasa kabur,
susah tidur, oleh keluarga Ny.J dan Tn.R
belum diperiksakan ke pelayanan
kesehatan.
DO : Saat dilakukan pemeriksaaan vital signt
Ny.J :
TD : 220/120 mmHg
N : 87 x/mnt
RR : 19 x/mnt
Tn.R :
TD : 180/110 mmHg
N : 89 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Gangguan perfusi jaringan
serebral
Ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah
anggota keluarga dengan
hipertensi
4 10/6-08 DS : Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R
tinggal berdua saja dalam serumah, anak-
anaknya sudah menikah semua dan tinggal
dirumah mereka sendiri, dan adiknya
Resiko Cedera Ketidakmampuan keluarga
untuk menyediakan
lingkungan yang aman
pada anggota keluarga
(Tn.R) juga mengalami kecacatan fisik
sejak lahir, jadi bila anak dan cucunya tidak
datang Ny.J memenuhi kebutuhannya
sendiri seperti : mandi, makan
Untuk berjalan pun klien harus berusaha
sendiri dengan menggunakan tongkat.
DO : Ny.J mengalami kesulitan dalam berjalan
dan beraktivitas, setiap berjalan Ny.J harus
dibantu dengan tongkat kayu, tidak ada
yang mengawasi, mengalami gangguan
penglihatan, penurunan pendengaran,
pencahayaan di dalam rumah terutama saat
malam hari sangat kurang (lampu redup),
benda atau barang berserakan dijalan atau
dalam rumah (kemungkinan tersandung), di
depan rumah banyak batu-batuan , lantai
terbuat dari plester yang sudah pecah-pecah
dan tanah yang tidak rata.
dengan masalah kesehatan
(hipertensi dan post stroke)
Prioritas Masalah
1. Gangguan perfusi jaringan Serebral pada Ny.j di keluarga Ny.J
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga dengan post stroke
No Kriteria Bobot Skor
1 Sifat masalah
Aktual : 3
1 3/3 x 1 = 1
2 Kemungkinan untuk diubah
Sebagian : 1
2 1/2 x 2 = 1
3 Potensial dicegah
Cukup : 2
1 1/3 x 1 =
1/3
4 Menonjolnya masalah
Segera ditangani : 2
1 2/2 x 1 = 1
Jumlah 3 1/3
2. Resiko tinggi munculnya penyakit baru (ISPA, Diare) di keluarga Ny.J
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan yang sehat
No Kriteria Bobot Skor
1 Sifat masalah
Resiko : 2
1 2/3 x 1 =
2/3
2 Kemungkinan untuk diubah
Sebagian : 1
2 1/2 x 2 = 1
3 Potensial dicegah
Cukup : 2
1 2/3 x 1 =
2/3
4 Menonjolnya masalah
Ada masalah tapi tidak perlu
segera ditangani : 1
1 1/2 x 1 =
1/2
Jumlah 2 1/6
3. Gangguan perfusi jaringan serebral dikeluarga Ny.J berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal dan merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
No Kriteria Bobot Skor
1 Sifat masalah
Aktual : 2
1 3/3 x 1 = 1
2 Kemungkinan untuk diubah
Sebagian : 1
2 1/2 x 2 = 1
3 Potensial dicegah
Cukup : 2
1 2/3 x 1 =
2/3
4 Menonjolnya masalah
Segera ditangani : 2
1 2/2 x 1 = 1
jumlah 3 2/3
4. Resiko cedera dikeluarga Ny.J berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam menyediakan lingkungan yang aman
No Kriteria Bobot Skor
1 Sifat masalah
Resiko : 2
1 2/3 x 1 =
2/3
2 Kemungkinan untuk diubah
Sebagian : 1
2 1/2 x 2 = 1
3 Potensial dicegah
Cukup : 2
1 2/3 x 1 =
2/3
4 Menonjolnya masalah
Segera ditangani : 2
1 2/2 x 1 = 1
jumlah 2 5/6
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan serebral dikeluarga Ny.J berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal dan merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
2. Gangguan perfusi jaringan serebral pada Ny.J dikeluarga Ny.J
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal dan
merawat anggota keluarga dengan post stroke
3. Resiko cedera di keluarga ny.J berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam menyediakan lingkungan yang aman pada anggota
keluarga dengan masalah kesehatan hipertensi dan post stroke
4. Resiko tinggi munculnya penyakit baru ( ISPA, Diare ) di keluarga Ny.J
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan yang sehat untuk anggota keluarga dengan masalah kesehatan
hipertensi dan post stroke
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Goal Objektif Kriteria Standart Intervensi
1 Gangguan perfusi
jaringan serebral
dikeluarga Ny.J
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal dan
merawat anggota
keluarga dengan
hipertensi
Setelah dilakukan
3x kunjungan
keluarga
diharapkan
masalah gangguan
perfusi jaringan
serebral pada
keluarga Ny.J
dapat teratasi
1.1 Keluarga mengenal
masalah kesehatan
salah satu anggota
keluarga dengan
hipertensi
1.2 Keluarga mampu
mengambil
keputusan tentang
tindakan yang tepat
1.3 Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
Verbal
Non Verbal
Non verbal
1.1 Keluarga mampu
menjelaska tentang
gangguan perfusi
jaringan serebral
karena hipertensi
1.2 Keluarga mampu
menjelaskan akibat
dari gangguan
perfusi jaringan
serebral karena
hipertensi
1.3 Keluarga mampu
dan mau
mengompres
daerah leher
dengan air hangat
1.1 Jelaskan pada
keluarga tentang
gangguan perfusi
jaringan serebral
karena hipertensi
1.2 Jelaskan pada
keluarga tentang
akibat dari
gangguan perfusi
jaringan karena
hipertensi
1.3 Anjurkan pada
keluarga untuk
untuk memberikan
kompres hangat
diderah leher bila
bila terasa pusing
1.4 Keluarga mau
memeriksakan
kesehatan secara
rutin ke pelayanan
kesehatan
terasa kaku
1.4 Anjurkan untuk
segera
memeriksakan ke
pelayanan
kesehatan
1.5 Beri pujian untuk
yindakan yang
tepat
2 Gangguan perfusi
jaringan serebral
pada Ny.J
dikeluarga Ny.J
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal dan
merawat anggota
keluarga dengan
Setelah dilakukan
penyuluhgan
kesehatan
mengenai
hipertensi selama ±
30 menit
diharapkan
keluarga mampu
mengetahui
tentang hipertensi
2.1 Keluarga dapat
mengenal masalah
kesehatan salah
satu anggota
keluarga dengan
hipertensi
2.2 Keluarga mampu
mengambil
keputusan tentang
tindakan yang
tepat pada anggota
Verbal
Verbal
2.1 Keluarga dapat
menjelaskan
pengertian dari
hipertensi
2.2 Keluarga mampu
menyebutkan
penyebab dari
hipertensi
2.3 Keluarga mampu
2.1 Kaji pengetahuan
keluarga tentang
hipertensi
2.2 Jelaskan pada
keluarga tentang
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala,
tindakan yang
harus dilakukan
bila ada salah satu
post stroke keluarga dengan
hipertensi
2.3 Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan
Psikomotor
menyebutkan
tanda dan gejala
dari hipertensi
2.4 Keluarga dapat
menjelaskan
tentang perawatan
keluarga yang
menderita
hipertensi
2.5 Keluarga mampu
mengambil
keputusan
2.6 Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi
2.3 Bimbing keluarga
untuk mengulangi
yang sudah
dijelaskan
2.4 Beri pujian tas
jawaban yang tepat
2.5 Beri penjelasan
tentang akibat
lanjut dari penyakit
2.6 Anjurkan pada
keluarga untuk
memeriksakan
anggota keluarga
dengan hipertensi
ke pelayanan
kesehatan
3 Resiko cedera di
keluarga ny.J
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
menyediakan
lingkungan yang
aman pada anggota
keluarga dengan
masalah kesehatan
hipertensi dan post
stroke
Setelah dilakukan
3x kunjungan
keluarga
diharapkan
keluarga mampu
dalam merawat
anggota keluarga
dengan hipertensi
dan menyediakan
lingkungan yang
aman
3.1 Keluarga mampu
mengenal masalah
kesehatan salah satu
anggota keluarga
dengan hipertensi
dan post stroke
3.2 Keluarga mampu
menyediakan
lingkungan yang
aman dalam
merawat anggota
keluarga yang
mempunyai resiko
tinggi cedera
3.3 Keluarga mampu
mengambil
keputusan dalam
melakukan tindakan
yang tepat
Verbal
Non verbal
Non verbal
3.1 Keluarga mampu
menjelaskan
tentang hipertensi
dan perawatannya
3.2 Keluarga mampu
dalam
menyediakan
lingkungan yang
aman dan
merapikan barang-
barang yang
berserakan
3.3 Keluarga mampu
menjaga agar
lantai kamar mandi
tidak licin
3.4 Keluarga mampu
dalam memberikan
3.1 Jelaskan pada
keluarga tentang
hipertensi dan
cara
perawatannya
3.2 Anjurkan pada
keluarga untuk
menyediakan
lingkungan yang
aman dengan
membersihkan
barang-barang
yang berserakan
untuk mencegah
resiko jatuh
karena
tersandung
3.3 Anjurkan pada
keluarga untuk
penerangan yang
cukup
membersihkan
lantai kamar
mamndi
sehingga tidak
licin
3.4 Anjurkan kepada
keluarga untuk
memberikan
penerangan yang
cukup
3.5 Anjurkan
keluarga untuk
segera
memeriksakan
anggota keluarga
yang mempunyai
masalah
kesehatan
dengan
hipertensi dan
stroke ke
pelayanan
kesehatan
3.6 Beri pujian atas
tindakan yang
tepat
4 Resiko tinggi
munculnya
penyakit baru
(ISPA, Diare) di
keluarga Ny.J
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
memodifikasi
lingkungan yang
sehat untuk
Setelah dilakukan
3x kunjungan
keluarga
diharapkan
keluarga mampu
memelihara
lingkungan rumah
yang sehat
4.1 Keluarga dapat
menjelaskan
pengertian rumah
sehat
4.2 Keluarga dapat
menyebutkan
beberapa syarat
rumah sehat
4.3 Keluarga dapat
menyebutkan
Verbal
Verbal
Verbal
4.1 Keluarga mampu
menjelaskan
rumah yang sehat
4.2 Keluarga mampu
menyebutkan 3
syarat rumah yang
sehat
4.3 Keluarga mampu
menyebutkan 2
manfaat rumah
sehat
4.4 Rumah tampak
4.1 Jelaskan kepada
keluarga tentang
syarat rumah
yang sehat
4.2 Jelaskan kepada
keluarga tentang
hal-hal yang
dapat terjadi
akibat rumah
yang kurang
sehat (lembab,
kurang
anggota keluarga
dengan masalah
kesehatan
hipertensi dan post
stroke
manfaat rumah
yang sehat
4.5 Keluarga mampu
mejelaskan
dampak dari
lingkungan yang
kotor
4.6 Keluarga dapat
menjaga
kebersihan
lingkungan rumah
yang sehat
Verbal
Non verbal
rapi dan tidak ada
barang yang
berserakan
pencahayaan,
banyak nyamuk,
perabotan yang
tidak teratur)
4.3 Diskusikan
dengan keluarga
tentang
pembagian tugas
dalam menjaga
kebersihan
rumah
Implementasi Keperawatan
No No.
Dx
Tanggal / jam Tindakan Keperawatan Respon TTD
1 10/6-08
19.45
Mengkaji tingkat pengetahuan
keluarga tentang masalah kesehatan
yang dialami (hipertensi dan post
stroke)
S : Keluarga mengatakan tidak
mengetahui sama sekali tentang
penyakit hipertensi dan stroke,
penyebab, tanda dan gejala serta
penyebab nya, yang keluarga tahu
Ny.J menderita stroke dan Tn.R
menderita Hipertensi
O : Keluarga tidak mengetahui tentang
penyakit yang diderita oleh Ny.J
dan Tn.R
2 10/6-08
19.55
Memberitahukan kepada keluarga
tentang gambaran atau pengetahuan
sedikit mengenai Hipertensi dan
stroke :
Stroke merupakan gangguan
aliran darah yang timbul secara
S : Keluarga mengatakan masih belum
mengetahui tentang Stroke dan
hipertensi, bagi keluarga yang
penting sembuh dari penyakit
O : Keluarga masih belum mengerti
mendadak yang disebabkan
karena pembuluh darah tersumbat
oleh adanya Thrombus atau
emboli
Penyebab stroke yaitu Hipertensi,
diabetes mellitus, jantung
Tanda dan gejala yaitu penurunan
kesadaran,paralise, disfagia,
gangguan sentuhan dan sensasi,
gangguan penglihatan, bicara
tidak jelas
3 10/6-08
20.25
Menganjurkan pada keluarga untuk
mengurangi makanan yang dapat
meningkatkan tekanan darah seperti
asin, jeroan, daging berlemak
S : Keluarga mengatakan sampai
sekarang kadang masih
mengkonsumsi makanan asin,
daging ayam, karena kebutuhan
makan sehari-hari diberi oleh
anaknya jadi Ny.j dan Tn,R tinggal
makan
O : Keluarga bingung bagaimana harus
mengurangi makanan yang asin-
asin karena dia hanya tinggal
makan masakan yang diberi oleh
anaknya
4 10/6-08
20.30
Menganjurkan kepada keluarga untuk
memberikan kompres air hangat
ditambah sedikit garam bila leher
bagian belakang terasa kaku dan
pusing
S : Keluarga mengatakan bersedia dan
akan mencobanya
O : Keluarga kooperatif
5 11/6-08
08.30
Melatih rentang gerak klien secara
pasif dan aktif
S : Keluarga mengatakan bersedia
untuk dilatih rentang geraknya
O : Keluarga kooperatif, mau
melakukan gerakan yang sudah di
contohkan.
6 11/6-08
09.00
Menganjurkan pada keluarga untuk
menjaga kebersihan lingkungan rumah
S : Keluarga mengatakan tidak bias
membersihkan rumah sendiri
O : Klien pasrah dengan keadaan
lingkungan rumahnya
7 27/6-08
10.00
Memberikan penyuluhan kesehatan
tentang hipertensi
Hipertensi merupakan kenaikan
tekanan darah ≥ 140/90 mmHg
Penyebab : usia lanjut,
mengkonsumsi garam berlebihan,
keturunan, kegemukan, makanan
berlemak, merokok, alcohol
Tanda dan gejala
TD meningkat
Sakit kepala, pusing
Mudah marah
Telinga berdenging
Rasa berat di tengkuk
S : Keluarga mengatakan sudah sedikit
paham tentang penyakitnya
O : Keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang sudah di ajarkan
Mata berkunang-kunang
Sukar tidur
Sering BAK pada malam hari
Komplikasi
Stroke
Perdarahan otak
Perdarahan retina
Penyakit jantung
Perawatan dan pencegahan
Diit rendah garam
Menurunkan BB
Olahraga teratur
Kurangi makanan berlemak
kontrol tekanan darah secara
rutin
minum obat sesuai petunjuk
minum obat tradisional seperti
mentimun, blimbing, daun
seledri
8 27/6-08
10.30
Melatih ROM dengan rentang gerak
aktif dan pasif
S : Keluarga mengatakan akan
mencoba melakukan sendiri
O : Keluarga mampu melakukan latihan
rentang gerak aktif
9 27/6-08
10.45
Memberikan penyuluhan tentang
rumah yang sehat, manfaat dan
akibatnya bila kebersihan rumah
kurang
S : Keluarga mengatakan tidak ada
yang membantunya membersihkan
rumah
O : Rumah kotor, lantai kotor, pakaian
berserakan
10 27/6-08
11.00
Membantu keluarga dalam
membersihkan dan merapikan barang
atau baju yang berserakan untuk
mengurangi resiko munculnya
penyakit baru
S : Keluarga mengatakan senang
karena telah dibantu
O : Rumah cukup rapi, barang ditata
dan baju sudah terlipat.