PENGKAJIAN KELUARGA

54
Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.J yang mempunyai masalah kesehatan dengan Post Stroke pada Ny.J di RT 10 RW 01 Kelurahan Sambiroto Semarang Disusun oleh : IKA MAYASARI (G01.2005.01771) PROGRAM STUDI Dlll KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

description

PENGKAJIAN KELUARGA

Transcript of PENGKAJIAN KELUARGA

Page 1: PENGKAJIAN KELUARGA

Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.J yang mempunyai masalah

kesehatan dengan Post Stroke pada Ny.J di RT 10 RW 01

Kelurahan Sambiroto Semarang

Disusun oleh :

IKA MAYASARI

(G01.2005.01771)

PROGRAM STUDI Dlll KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2008

Page 2: PENGKAJIAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. J YANG

MEMPUNYAI MASALAH KESEHATAN DENGAN POST STROKE

A. Pengkajian Keluarga

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Ny. J

b. Alamat : Sambiroto RT 10/ RW 01

c. Pekerjaan : Tidak bekerja

d. Pendidikan : Tidak Sekolah

e. Tanggal pengkajian : 10 juni 2008

Page 3: PENGKAJIAN KELUARGA

Ny. J Ny. STn. R

f. Komposisi keluarga :

No Nama Aggota keluarga

Jenis Kelamin

Hub. dg kel

Umur Pend IMUNISASI KeteranganBCG DPT POLIO Campak Hepatitis B

I II III I II III IV I II III1 Ny. J P KK 65 th Tidak

sekolahKeluarga tidak mengetahui

2 Tn. R L Adik 63 th Tidak sekolah

g. Genogram

Ny. J

Page 4: PENGKAJIAN KELUARGA

h. Tipe keluarga

Tipe keluarga ini yaitu single adult, yaitu suatu rumah tangga

yang hanya terdiri seorang dewasa (misal seorang yang telah dewasa

kemudian tinggal dirumah sendiri)

i. Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia

j. Agama

Islam, keluarga Ny.J percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang

diderita selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT, dan berusaha

agar penyakitnya cepat sembuh, tapi Ny.J mulai berputus asa dan

menyalahkan Allah kenapa harus diberi penyakit yang menyebabkan

dirinya tidak berguna lebih baik dia di cabut nyawanya. Keluarga

mengatakan kadang bila kuat menjalankan ibadah tapi kadang juga

tidak mesti.

k. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga

Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R tidak bekerja lagi,

kehidupan dia dan adiknya hanya mengandalkan anaknya, untuk

makan dan kebutuhan sehari-hari.

Aktivitas Tn.R yaitu menggembala kambingnya. Sedangkan Ny.J

tidak bisa melakukan aktivitas lagi dia hanya dirumah. Ny.J

mengatakan dia tidak bias menyisihkan uangnya karena dia

menggantungkan hidupnya dan adiknya pada anaknya, untuk

berobatpun harus menunggu diberi anaknya

l. Aktivitas Rekreasi

Keluarga mengatakan aktivitas rekreasi hanya di dalam rumah,

Ny.J semenjak sakit sampai sekarang tidak pernah pergi-pergi, sehari-

harinya klien hanya didalam rumah kadang keluar rumah (diteras),

sedangkan Tn.R sehari-harinya menggembala kambing-kambingnya.

Page 5: PENGKAJIAN KELUARGA

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Pada saat ini keluarga Ny.J sedang berada pada tahap

perkembangan keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan lanjut usia,

karena anak-anaknya sudah memisahkan diri dari keluarga dan sudah

menikah (memiliki keluarga sendiri) dan didalam rumah hanya tinggal

Ny.J dan Tn. R yang sudah berusia lanjut.

Berdasarkan tugas perkembangan keluarga menurut Duvall dan

Miller, pada keluarga Ny.J tugas keluarga dengan lansia yaitu :

1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan.

Ini dilakukan keluarga dengan menggantungkan kehidupan mereka

kepada anaknya walaupun beda rumah. Karena alasan penurunan

kesehatan dan status ekonomi

2) Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun.

Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R sudah tidak bekerja lagi

sehingga mereka harus tetap menyesuaikan dengan keadaan

ekonomi mereka.

3) Mempertahankan hubungan perkawinan.

Ny.J sudah tidak bisa lagi mempertahankan hubungan perkawinan

mereka karena suami Ny.J sudah meninggal ± 5 tahun yang lalu

yang menurut Ny.J suaminya meninggal karena sudah lanjut usia.

4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan.

Keluarga mengatakan Ny.J sudah mampu menyesuaikan diri

terhadap kehilangan pasangannya (suaminya) meskipun kadang

juga teringat, tapi Ny.J sudah merasa tenang karena tidak ada

tanggungan, anaknya sudah menikah semuanya, dan sekarang dia

tinggal dengan adiknya, kehidupan mereka ditanggung dan dibantu

oleh anaknya dan cucunya dan saudara.

5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.

Keluarga ini tetap menjalin hubungan yang baik dengan anak cucu

dan saudara-saudaranya, setiap hari cucunya main ketempat Ny.J

Page 6: PENGKAJIAN KELUARGA

untuk membantu Ny.J, rumah Ny.J dengan saudara-saudaranya

saling berdekatan.

6) Meneruskan untuk memahami eksistensi.

Keluarga ini adalah keluarga tertua, sehingga apabila saudara-

saudaranya atau anak-anaknya ada masalah tetap meminta

pertimbangan Ny.J.

b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi

Semua tahap perkembangan sudah terpenuhi, hanya saja Ny.J masih

merasa kesulitan dalam mempertahankan kehidupan yang memuaskan

karena dia tidak mempunyai penghasilan atau tabungan untuk

kesehatan keluarga, karena dia menggantungkan hidupnya pada anak-

anaknya.

c. Riwayat keluarga saat ini

Saat ini Ny.J menderita stroke sudah 3 tahun yang lalu, keluarga tidak

mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh Ny.J, keluarga

mengatakan 3 tahun yang lalu tubuh Ny.J terasa tidak enak, kesemutan

diseluruh tubuh, nyeri kepala, tengkuk terasa kaku, pandangan kabur

kemudian oleh keluarga Ny.J diperiksakan ke puskesmas di beri obat

dan di suntik (keluarga lupa dan tidak tahu obat jenis apa yang di

suntikkan pada Ny.J), sesampai dirumah obat diminum, klien tidur

setelah bangun tidur tiba-tiba tubuh klien sebelah kanan tidak bias

digerakkan dan kaku, kemudian oleh keluarga Ny.J dibawa ke dokter

umum, dirujuk ke rumah sakit umum ketileng dinyatakan bahwa Ny.J

memderita stroke, Ny.J dirawat selama ± 15 hari setelah itu dibawa

pulang untuk berobat jalan, karena keterbatasan biaya, Ny.J juga

dibawa ke pengobatan tradisional dengan pijat urat syaraf tapi sampai

sekarang belum ada perubahan, sehingga Ny.J merasa putus asa. Ny.J

juga mempunyai gangguan dalam penglihatan serta pendengaran

karena sudah lanjut usia. Sedangkan Tn.R mengalami hipertensi tapi

tidak disadari dan tidak pernah diperiksakan ke puskesmas.

Page 7: PENGKAJIAN KELUARGA

d. Riwayat penyakit keluarga sebelumnya

Dari hasil pengkajian keluarga mengatakan tidak tahu apakah

keluarganya atau generasi dulu menderita penyakit seperti yang

dialami Ny.J sekarang ini, keluarga juga tidak tahu apakah anggota

keluarga menderita hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan

sebagainya, keluarga jujuga mengatakan baru mengetahui bahwa Tn.R

mempunyai hipertensi.

3. Sistem Pendukung Keluarga

Ny.J hanya tinggal berdua dengan adik laki-lakinya (Tn.R), kedua

anaknyasudah menikah dan berumah tangga sendidri, tetapi masih tetap

dalam satu desa, rumahnya dengan rumah anaknya serta saudaranya

berderet, sehingga bila Ny.J dan Tn.R sakit keluarga bias langsung

menjenguk dan merawat, suami Ny.j sudah lama meninggal sedangkan

Tn.R sampai sekarang belum menikah karena Tn.R mempunyai cacat

dianggota tubuhnya sejak lahir, sehingga kehidupan mereka berdua

ditanggung oleh anak-anaknya. Kadang Ny.J merasa tidak enak dengan

anak dan saudaranya karena selalu merepotkan mereka, untuk pergi

berobat bila sakit Ny.J dan Tn.R harus menunggu anaknya memberikan

mereka uang untuk berobat tapi biasanya Ny.J hanya membeli jamu

diwarung. Dan dirumah juga tidak pernah tersedia obat PPPK hanya

balsem.

4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Ny.J dan Tn.R biasanya menggunakan komunikasi secara langsung

(bahasa jawa), bila berbicara dengan Ny.J harus dekat dengan

telinganya karena Ny.J mengalami penurunan pendengaran.

b. Struktur kekuatan keluarga

Dalam aktivitas sehari-hari keduanya saling perhatian dan merasakan

bahwa mwngatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam

Page 8: PENGKAJIAN KELUARGA

keluarga, dan untuk menyelesaikan masalah biasanya keluarga

membicarakan bersama, tapi yang paling sering menganbil keputusan

adalah anak tertuanya karena Ny.J sudah tua dan sudah kesulitan

dalam mengambil keputusan.

c. Struktur peran

Ny.J dan Tn.R sudah tidak bekerja lagi, karena Ny.J dan Tn.R sudah

tua dan sering sakit-sakitan, untuk kebutuhan sehari-hari ditanggung

oleh anak-anaknya. Ny.J seharian hanya dirumah karena Ny.J sakit dan

mengalami kesulitan dalam berjalan dan beraktivitas, sedangkan Tn.R

menggembala kambing miliknya dan kambing-kambing tersebut

digunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga.

d. Nilai atau norma keluarga

Keluarga ini mempercayakan kesehatannya kepada tenaga kesehatan

jika sakitnya sudah parah, tetapi jika sakitnya tidak parah, biasanya

minum obat tradisional sesuai dengan anjuran tetangganya.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Kedua lanjut usia (kakak beradik) ini saling perhatian, begitu juga

dengan anak, cucu, dan saudaranya, setiap hari salah satu anaknya

pasti ada yang menjenguk terutama cucunya setiap pagi, siang dan sore

mengantar makanan sekaligus membantu Ny.J untuk mandi dan ganti

baju.

b. Fungsi Sosialisasi

Dalam fungsi bersosialisasi menjalin hubungan dan berinteraksi

dengan keluarga Ny.J dan Tn.R kurang begitu berinteraksi, karena

mereka jarang atau bahkan tidak pernah berkumpul-kumpul dengan

tetangga karena untuk berkumpul dengan tetangga harus berjalan,

sedangkan Ny.J mengalami kesulitan dalam berjalan. Dan Tn.R juga

jarang berinteraksi karena merasa malu.

Page 9: PENGKAJIAN KELUARGA

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang

penyakitnya yaiti stroke pada Ny.J dan Hipertensi pada Tn.R, ini

dibuktikan dengan keluarga mengatakan tidak tahu apa itu stroke,

penyebab serta tanda dan gejala keluarga tidak mengetahui, sedangkan

untuk hipertensi sendiri keluarga baru mengetahui bahwa Tn.R

menderita hipertensi saat dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan

tekanan darah 180/110 mmHg, sehingga pengambilan kepitusan juga

terbatas dan tidak tepat, keluarga juga tidak mengerti bagaimana

memodifikasi lingkungan rumahnya yang sangat kotor dan berantakan,

keluarga belum mengetahui pantangan makan yang boleh dan tidak

dianjurkan, begitu juga cara perawatan, Ny.J jarang atau tidak pernah

lagi periksa ke pelayanan kesehatan begitupun juga dengan Tn.R.

keluarga juga tidak pernah memeriksakan pendengaran dan

penglihatan yang menurun, karena menganggap penurunan yang

terjadi adalah hal yang biasa dan wajar terjadi pada orang tua.

B. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Luas rumah kira-kira 5x7 m2. tipe rumah semi permanen dengan

dinding sebagian terbuat dari kayu pada bagian depan dan tembok pada

bagian belakang, jumlah ruang tidur satu buah untuk Ny.J sedangkan Tn.R

tidur diruang tamu dengan menggelar kasur, Ruang tamu satu buah, tidak

ada ruang makan, Ny.J dan Tn.R makan dimana saja kadang diruang tamu,

kadang diatas tempat tidur, tidak ada dapur karena kebutuhan makan

sehari-hari ditanggung oleh anaknya, kamar mandi satu buah, halaman di

depan rumah tidak ada karena langsung digunakan untuk jalan, didepan

rumah ada pekarangan kosong milik tetangga yang ditanami ubi jalar dan

pohon pisang serta rumput liar, dibelakang rumah langsung berdempetan

dengan rumah warga lain, disamping rumah terdapat kandang kambing

yang langsung berdempetan dengan rumah Ny.J, pencahayaan diruang

Page 10: PENGKAJIAN KELUARGA

tamu cukup karena pintu selalu dibuka dan ada genting kacanya,

sedangkan ruang bagian belakang tampak gelap tidak ada pencahayaan

dan lembab, terdapat jendela tetapi tidak dapat dibuka karena permanent,

lantai dibagian depan (ruang tamu dan halaman) terbuat dari plester tapi

sudah pecah-pecah, sedangkan ruang bagian belakang masih terbuat dari

tanah yang tidak rata serta bergelombang, rumah sangat berantakan,

banyak barang berserakan seperti baju, piring dan gelas, rumah sangat

kotor, debu banyak menempel pada pintu, jendela, meja kursi serta

perabotan lainnya, tercium bau kotoran kambing sampai dalam rumah,

tidak terdapat tempat sampah didalam dan diluar rumah, sampah dibuang

disembarang tempat, untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari biasanya

Tn.R mengambilnya disumur belakang rumah milik anak Ny.J, tidak

terdapat sarana hiburan seperti Televisi, radio atau alat-alat elektronika

lainnya, tidak ada perabot-perabot rumah tangga hanya meja kursi yang

sudah tua dan berdebu, serta satu almari milik Ny.J, pakaian Tn.R biasa

ditaruh di keranjang di ruang tamu, tidak ada keset ataupun yang lainnya,

sudah terpasang listrik yang disalur dari rumah anak Ny.J, satu lampu 10

Waat yang terpasang diruang tamu dan ruang belakang yang sydah sangat

redup, didepan atau dihalaman tidak ada lampu sehingga bila malam

sangat gelap.

Page 11: PENGKAJIAN KELUARGA

Denah Rumah

Kamar Tidur

Kamar Mandi Sumur

Septic Tank

Ruang Tamu Kandang Kambing

5 meter

7 m

eter

U

S

80 m

eter

Rumah anak Ny.J

Jendela permanentPintu

Rumah tetangga

Jalan

Rumah tetangga

Page 12: PENGKAJIAN KELUARGA

2. Karakteristik tetangga dan komunitas

Keluarga Ny.J tinggal dilingkungan yang cukup padat

penghuninya, pekerjaan mayoritas penduduk adalah Non-Formal (tukang

bangunan atau jasa service serta kuli) tempat pelayanan kesehatan cukup

dekat, jarak puskesmas dengan rumahnya hanya ± 1 Km, banyak juga

dokter umum yang membuka praktek, didaerah Ny.J terdapat POKSILA

tapi tidak aktif, sehingga perhatian kesehatan lansia sangat kurang.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny.J menempati rumah yang ditempatinya sudah lama,

puluhan tahun dari suaminya masih hidup sampai sekarang (Ny. J Tidak

begitu ingat sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut). Dulu daerah

yang ditempatinya belum padat seperti ini, disekelilingnya masih tanah

kosong yang ditumbuhi oleh tanaman liar.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Didaerah Ny.J banyak terdapat kegiatan keorganisasian atau

keagamaan (yasinan) setiap malam jumat, tapi Ny.J dan Tn.R tidak pernah

mengikutinya, untuk berjalan sedikit saja Ny.J dan Tn.R sudah kesulitan,

sehingga untuk menjalin interaksi dengan masyarakat biasanya dilakukan

dengan duduk-duduk diteras rumah setiap pagi dan sore hari, karena

biasanya setiap sore banyak ibu-ibu yang ngobrol disamping rumahnya.

C. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Ny.J Tn.R

1 Vital signt TD : 220/120 mmHg

N : 87 x/mnt

RR : 19 x/mnt

TD : 180/110 mmHg

N : 89 x/mnt

RR : 18 x/mnt

2 Kepala Mechocepal, tidak ada luka

rambut beruban, agak kotor

Mechocepal, tidak ada luka

rambut beruban, agak kotor

Page 13: PENGKAJIAN KELUARGA

3 Mata Simetris, konjungtiva tidak

anemis, mata tidak ikterik,

bersih, tidak menggunakan

alat bantu penglihatan

Simetris, konjungtiva tidak

anemis, mata tidak ikterik,

bersih, menggunakan alat

bantu penglihatan

4 hidung Simetris, tidak ada polip,

tidak ada septum Deviasi,

bersih.

Simetris, tidak ada polip,

tidak ada septum Deviasi,

bersih.

5 Mulut Simetris, mukosa dan bibir

lenbab, tidak ada stomatitis,

gigi sudah banyak yang

tanggal, tercium bau mulut.

Simetris, mukosa dan bibir

lenbab, tidak ada stomatitis,

gigi sudah banyak yang

tanggal, tercium bau mulut

6 Leher Simetris, tidak ada

pembesaran kelenjar

thyroid, tidak ada Distensi

vena jugularis

Simetris, tidak ada

pembesaran kelenjar thyroid,

tidak ada Distensi vena

jugularis

7 Dada Simetris, pengembangan

paru sama, tidak ada luka,

terdapat suara jantung

tambahan S3

Simetris, pengembangan

paru sama, tidak ada luka,

terdapat suara jantung

tambahan S3

8 Abdoment Datar, tidak ada luka, tidak

ada distensi abdoment,

bising usus (+)

Datar, tidak ada luka, tidak

ada distensi abdoment, bising

usus (+)

9 ekstrimitas Pada ekstrimitas kanan atas

tidak bias digerakkan, kaki

kanan mengalami kesulitan

dalam berjalan, tonus otot

pada ekstrimitas kanan atas

0

Pada ekstrimitas kiri bawah

terdapat cacat sejak lahir,

ekstrimitas atas dalam batas

normal.

10 Kulit Kulit keriput, turgor cukup,

kering, CRT ≤ 3 dtk

Kulit keriput, turgor cukup,

kering, CRT ≤ 3 dtk

Page 14: PENGKAJIAN KELUARGA

Analisa Data

No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

1 10/6-08 DS : Keluarga mengatakan bahwa Ny.J sudah 3

tahun ini tangan sebelah kanan tidak bias

digerakkan sama sekali dan kaki kiri juga

sulit untuk digerakkan, keluarga juga

mengatakan Ny.J sering terasa kesemutan

pada kaki dan tangannya, penglihatan

kabur, sering nyeri pada kepala, leher

terasa kaku dan berat.

DO : Kelemahan pada tangan kanan dan kaki

pada sisi yang sama, mengalami kesulitan

dalam menilai jarak dan obyek (Deficit

lapang pandang), berjalan tidak mampu

menyatukan kaki.

TD : 220/120 mmHg

N : 87 x/mnt

RR : 19 x/mnt

Gangguan perfusi jaringan

serebral

Ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota

keluarga yang mengalami

Stroke

Page 15: PENGKAJIAN KELUARGA

2 10/6-08

19.30

DS : Keluarga mengatakan mengalami kesulitan

dalam melakukan perawatan dirinya serta

kebersihan lingkungan rumahnya, Ny.J

mengalami kelemahan pada tubuh sebelah

kanan (post stroke), sedangkan Tn.R

mengalami cact fisik (bawaan dari lahir)

pada kaki kirinya sehingga tidak bias

mengurus rumah.

DO : Lingkungan rumah berantakan dan kotor,

baju bersebaran didalam ruangan, kaca

jendela dan perabot rumah (meja, kursi,

piring, gelas), kotor serta berdebu,

makanan tidak tertutup, terdapat kandang

kambing berdempetan langsung dengan

rumahnya, bau kotoran kambing tercium

sampai kedalam rumah, pencahayaan

kurang, tidak ada ventilasi, lantai terbuat

dari plester dan tanah, kotor. Serta keluarga

sudah lanjut usia

Resiko tinggi munculnya

penyakit baru (seperti

ISPA, Diare) dengan

lingkungan yang buruk

serta ekonomi yang lemah

Ketidakmampuan keluarga

dalam memodifikasi

lingkungan yang sehat

pada anggota keluarga

yang mempunyai masalah

kesehatan (post stroke dan

hipertensi)

Page 16: PENGKAJIAN KELUARGA

3 10/6-08 DS : Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R sering

mengeluh kepala pusing, kaku pada leher

bagian belakang, pandangan terasa kabur,

susah tidur, oleh keluarga Ny.J dan Tn.R

belum diperiksakan ke pelayanan

kesehatan.

DO : Saat dilakukan pemeriksaaan vital signt

Ny.J :

TD : 220/120 mmHg

N : 87 x/mnt

RR : 19 x/mnt

Tn.R :

TD : 180/110 mmHg

N : 89 x/mnt

RR : 18 x/mnt

Gangguan perfusi jaringan

serebral

Ketidakmampuan keluarga

dalam mengenal masalah

anggota keluarga dengan

hipertensi

4 10/6-08 DS : Keluarga mengatakan Ny.J dan Tn.R

tinggal berdua saja dalam serumah, anak-

anaknya sudah menikah semua dan tinggal

dirumah mereka sendiri, dan adiknya

Resiko Cedera Ketidakmampuan keluarga

untuk menyediakan

lingkungan yang aman

pada anggota keluarga

Page 17: PENGKAJIAN KELUARGA

(Tn.R) juga mengalami kecacatan fisik

sejak lahir, jadi bila anak dan cucunya tidak

datang Ny.J memenuhi kebutuhannya

sendiri seperti : mandi, makan

Untuk berjalan pun klien harus berusaha

sendiri dengan menggunakan tongkat.

DO : Ny.J mengalami kesulitan dalam berjalan

dan beraktivitas, setiap berjalan Ny.J harus

dibantu dengan tongkat kayu, tidak ada

yang mengawasi, mengalami gangguan

penglihatan, penurunan pendengaran,

pencahayaan di dalam rumah terutama saat

malam hari sangat kurang (lampu redup),

benda atau barang berserakan dijalan atau

dalam rumah (kemungkinan tersandung), di

depan rumah banyak batu-batuan , lantai

terbuat dari plester yang sudah pecah-pecah

dan tanah yang tidak rata.

dengan masalah kesehatan

(hipertensi dan post stroke)

Page 18: PENGKAJIAN KELUARGA

Prioritas Masalah

1. Gangguan perfusi jaringan Serebral pada Ny.j di keluarga Ny.J

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga dengan post stroke

No Kriteria Bobot Skor

1 Sifat masalah

Aktual : 3

1 3/3 x 1 = 1

2 Kemungkinan untuk diubah

Sebagian : 1

2 1/2 x 2 = 1

3 Potensial dicegah

Cukup : 2

1 1/3 x 1 =

1/3

4 Menonjolnya masalah

Segera ditangani : 2

1 2/2 x 1 = 1

Jumlah 3 1/3

2. Resiko tinggi munculnya penyakit baru (ISPA, Diare) di keluarga Ny.J

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi

lingkungan yang sehat

No Kriteria Bobot Skor

1 Sifat masalah

Resiko : 2

1 2/3 x 1 =

2/3

2 Kemungkinan untuk diubah

Sebagian : 1

2 1/2 x 2 = 1

3 Potensial dicegah

Cukup : 2

1 2/3 x 1 =

2/3

4 Menonjolnya masalah

Ada masalah tapi tidak perlu

segera ditangani : 1

1 1/2 x 1 =

1/2

Jumlah 2 1/6

Page 19: PENGKAJIAN KELUARGA

3. Gangguan perfusi jaringan serebral dikeluarga Ny.J berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal dan merawat anggota keluarga

dengan hipertensi

No Kriteria Bobot Skor

1 Sifat masalah

Aktual : 2

1 3/3 x 1 = 1

2 Kemungkinan untuk diubah

Sebagian : 1

2 1/2 x 2 = 1

3 Potensial dicegah

Cukup : 2

1 2/3 x 1 =

2/3

4 Menonjolnya masalah

Segera ditangani : 2

1 2/2 x 1 = 1

jumlah 3 2/3

4. Resiko cedera dikeluarga Ny.J berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam menyediakan lingkungan yang aman

No Kriteria Bobot Skor

1 Sifat masalah

Resiko : 2

1 2/3 x 1 =

2/3

2 Kemungkinan untuk diubah

Sebagian : 1

2 1/2 x 2 = 1

3 Potensial dicegah

Cukup : 2

1 2/3 x 1 =

2/3

4 Menonjolnya masalah

Segera ditangani : 2

1 2/2 x 1 = 1

jumlah 2 5/6

Page 20: PENGKAJIAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan perfusi jaringan serebral dikeluarga Ny.J berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal dan merawat anggota keluarga

dengan hipertensi

2. Gangguan perfusi jaringan serebral pada Ny.J dikeluarga Ny.J

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal dan

merawat anggota keluarga dengan post stroke

3. Resiko cedera di keluarga ny.J berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam menyediakan lingkungan yang aman pada anggota

keluarga dengan masalah kesehatan hipertensi dan post stroke

4. Resiko tinggi munculnya penyakit baru ( ISPA, Diare ) di keluarga Ny.J

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi

lingkungan yang sehat untuk anggota keluarga dengan masalah kesehatan

hipertensi dan post stroke

Page 21: PENGKAJIAN KELUARGA

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Goal Objektif Kriteria Standart Intervensi

1 Gangguan perfusi

jaringan serebral

dikeluarga Ny.J

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

mengenal dan

merawat anggota

keluarga dengan

hipertensi

Setelah dilakukan

3x kunjungan

keluarga

diharapkan

masalah gangguan

perfusi jaringan

serebral pada

keluarga Ny.J

dapat teratasi

1.1 Keluarga mengenal

masalah kesehatan

salah satu anggota

keluarga dengan

hipertensi

1.2 Keluarga mampu

mengambil

keputusan tentang

tindakan yang tepat

1.3 Keluarga mampu

memanfaatkan

pelayanan kesehatan

Verbal

Non Verbal

Non verbal

1.1 Keluarga mampu

menjelaska tentang

gangguan perfusi

jaringan serebral

karena hipertensi

1.2 Keluarga mampu

menjelaskan akibat

dari gangguan

perfusi jaringan

serebral karena

hipertensi

1.3 Keluarga mampu

dan mau

mengompres

daerah leher

dengan air hangat

1.1 Jelaskan pada

keluarga tentang

gangguan perfusi

jaringan serebral

karena hipertensi

1.2 Jelaskan pada

keluarga tentang

akibat dari

gangguan perfusi

jaringan karena

hipertensi

1.3 Anjurkan pada

keluarga untuk

untuk memberikan

kompres hangat

diderah leher bila

Page 22: PENGKAJIAN KELUARGA

bila terasa pusing

1.4 Keluarga mau

memeriksakan

kesehatan secara

rutin ke pelayanan

kesehatan

terasa kaku

1.4 Anjurkan untuk

segera

memeriksakan ke

pelayanan

kesehatan

1.5 Beri pujian untuk

yindakan yang

tepat

2 Gangguan perfusi

jaringan serebral

pada Ny.J

dikeluarga Ny.J

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

mengenal dan

merawat anggota

keluarga dengan

Setelah dilakukan

penyuluhgan

kesehatan

mengenai

hipertensi selama ±

30 menit

diharapkan

keluarga mampu

mengetahui

tentang hipertensi

2.1 Keluarga dapat

mengenal masalah

kesehatan salah

satu anggota

keluarga dengan

hipertensi

2.2 Keluarga mampu

mengambil

keputusan tentang

tindakan yang

tepat pada anggota

Verbal

Verbal

2.1 Keluarga dapat

menjelaskan

pengertian dari

hipertensi

2.2 Keluarga mampu

menyebutkan

penyebab dari

hipertensi

2.3 Keluarga mampu

2.1 Kaji pengetahuan

keluarga tentang

hipertensi

2.2 Jelaskan pada

keluarga tentang

pengertian,

penyebab, tanda

dan gejala,

tindakan yang

harus dilakukan

bila ada salah satu

Page 23: PENGKAJIAN KELUARGA

post stroke keluarga dengan

hipertensi

2.3 Keluarga mampu

memanfaatkan

fasilitas pelayanan

kesehatan

Psikomotor

menyebutkan

tanda dan gejala

dari hipertensi

2.4 Keluarga dapat

menjelaskan

tentang perawatan

keluarga yang

menderita

hipertensi

2.5 Keluarga mampu

mengambil

keputusan

2.6 Keluarga mampu

memanfaatkan

fasilitas pelayanan

kesehatan

anggota keluarga

yang menderita

hipertensi

2.3 Bimbing keluarga

untuk mengulangi

yang sudah

dijelaskan

2.4 Beri pujian tas

jawaban yang tepat

2.5 Beri penjelasan

tentang akibat

lanjut dari penyakit

2.6 Anjurkan pada

keluarga untuk

memeriksakan

anggota keluarga

dengan hipertensi

ke pelayanan

kesehatan

Page 24: PENGKAJIAN KELUARGA

3 Resiko cedera di

keluarga ny.J

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

menyediakan

lingkungan yang

aman pada anggota

keluarga dengan

masalah kesehatan

hipertensi dan post

stroke

Setelah dilakukan

3x kunjungan

keluarga

diharapkan

keluarga mampu

dalam merawat

anggota keluarga

dengan hipertensi

dan menyediakan

lingkungan yang

aman

3.1 Keluarga mampu

mengenal masalah

kesehatan salah satu

anggota keluarga

dengan hipertensi

dan post stroke

3.2 Keluarga mampu

menyediakan

lingkungan yang

aman dalam

merawat anggota

keluarga yang

mempunyai resiko

tinggi cedera

3.3 Keluarga mampu

mengambil

keputusan dalam

melakukan tindakan

yang tepat

Verbal

Non verbal

Non verbal

3.1 Keluarga mampu

menjelaskan

tentang hipertensi

dan perawatannya

3.2 Keluarga mampu

dalam

menyediakan

lingkungan yang

aman dan

merapikan barang-

barang yang

berserakan

3.3 Keluarga mampu

menjaga agar

lantai kamar mandi

tidak licin

3.4 Keluarga mampu

dalam memberikan

3.1 Jelaskan pada

keluarga tentang

hipertensi dan

cara

perawatannya

3.2 Anjurkan pada

keluarga untuk

menyediakan

lingkungan yang

aman dengan

membersihkan

barang-barang

yang berserakan

untuk mencegah

resiko jatuh

karena

tersandung

3.3 Anjurkan pada

keluarga untuk

Page 25: PENGKAJIAN KELUARGA

penerangan yang

cukup

membersihkan

lantai kamar

mamndi

sehingga tidak

licin

3.4 Anjurkan kepada

keluarga untuk

memberikan

penerangan yang

cukup

3.5 Anjurkan

keluarga untuk

segera

memeriksakan

anggota keluarga

yang mempunyai

masalah

kesehatan

dengan

Page 26: PENGKAJIAN KELUARGA

hipertensi dan

stroke ke

pelayanan

kesehatan

3.6 Beri pujian atas

tindakan yang

tepat

4 Resiko tinggi

munculnya

penyakit baru

(ISPA, Diare) di

keluarga Ny.J

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

memodifikasi

lingkungan yang

sehat untuk

Setelah dilakukan

3x kunjungan

keluarga

diharapkan

keluarga mampu

memelihara

lingkungan rumah

yang sehat

4.1 Keluarga dapat

menjelaskan

pengertian rumah

sehat

4.2 Keluarga dapat

menyebutkan

beberapa syarat

rumah sehat

4.3 Keluarga dapat

menyebutkan

Verbal

Verbal

Verbal

4.1 Keluarga mampu

menjelaskan

rumah yang sehat

4.2 Keluarga mampu

menyebutkan 3

syarat rumah yang

sehat

4.3 Keluarga mampu

menyebutkan 2

manfaat rumah

sehat

4.4 Rumah tampak

4.1 Jelaskan kepada

keluarga tentang

syarat rumah

yang sehat

4.2 Jelaskan kepada

keluarga tentang

hal-hal yang

dapat terjadi

akibat rumah

yang kurang

sehat (lembab,

kurang

Page 27: PENGKAJIAN KELUARGA

anggota keluarga

dengan masalah

kesehatan

hipertensi dan post

stroke

manfaat rumah

yang sehat

4.5 Keluarga mampu

mejelaskan

dampak dari

lingkungan yang

kotor

4.6 Keluarga dapat

menjaga

kebersihan

lingkungan rumah

yang sehat

Verbal

Non verbal

rapi dan tidak ada

barang yang

berserakan

pencahayaan,

banyak nyamuk,

perabotan yang

tidak teratur)

4.3 Diskusikan

dengan keluarga

tentang

pembagian tugas

dalam menjaga

kebersihan

rumah

Implementasi Keperawatan

Page 28: PENGKAJIAN KELUARGA

No No.

Dx

Tanggal / jam Tindakan Keperawatan Respon TTD

1 10/6-08

19.45

Mengkaji tingkat pengetahuan

keluarga tentang masalah kesehatan

yang dialami (hipertensi dan post

stroke)

S : Keluarga mengatakan tidak

mengetahui sama sekali tentang

penyakit hipertensi dan stroke,

penyebab, tanda dan gejala serta

penyebab nya, yang keluarga tahu

Ny.J menderita stroke dan Tn.R

menderita Hipertensi

O : Keluarga tidak mengetahui tentang

penyakit yang diderita oleh Ny.J

dan Tn.R

2 10/6-08

19.55

Memberitahukan kepada keluarga

tentang gambaran atau pengetahuan

sedikit mengenai Hipertensi dan

stroke :

Stroke merupakan gangguan

aliran darah yang timbul secara

S : Keluarga mengatakan masih belum

mengetahui tentang Stroke dan

hipertensi, bagi keluarga yang

penting sembuh dari penyakit

O : Keluarga masih belum mengerti

Page 29: PENGKAJIAN KELUARGA

mendadak yang disebabkan

karena pembuluh darah tersumbat

oleh adanya Thrombus atau

emboli

Penyebab stroke yaitu Hipertensi,

diabetes mellitus, jantung

Tanda dan gejala yaitu penurunan

kesadaran,paralise, disfagia,

gangguan sentuhan dan sensasi,

gangguan penglihatan, bicara

tidak jelas

3 10/6-08

20.25

Menganjurkan pada keluarga untuk

mengurangi makanan yang dapat

meningkatkan tekanan darah seperti

asin, jeroan, daging berlemak

S : Keluarga mengatakan sampai

sekarang kadang masih

mengkonsumsi makanan asin,

daging ayam, karena kebutuhan

makan sehari-hari diberi oleh

anaknya jadi Ny.j dan Tn,R tinggal

makan

O : Keluarga bingung bagaimana harus

Page 30: PENGKAJIAN KELUARGA

mengurangi makanan yang asin-

asin karena dia hanya tinggal

makan masakan yang diberi oleh

anaknya

4 10/6-08

20.30

Menganjurkan kepada keluarga untuk

memberikan kompres air hangat

ditambah sedikit garam bila leher

bagian belakang terasa kaku dan

pusing

S : Keluarga mengatakan bersedia dan

akan mencobanya

O : Keluarga kooperatif

5 11/6-08

08.30

Melatih rentang gerak klien secara

pasif dan aktif

S : Keluarga mengatakan bersedia

untuk dilatih rentang geraknya

O : Keluarga kooperatif, mau

melakukan gerakan yang sudah di

contohkan.

Page 31: PENGKAJIAN KELUARGA

6 11/6-08

09.00

Menganjurkan pada keluarga untuk

menjaga kebersihan lingkungan rumah

S : Keluarga mengatakan tidak bias

membersihkan rumah sendiri

O : Klien pasrah dengan keadaan

lingkungan rumahnya

7 27/6-08

10.00

Memberikan penyuluhan kesehatan

tentang hipertensi

Hipertensi merupakan kenaikan

tekanan darah ≥ 140/90 mmHg

Penyebab : usia lanjut,

mengkonsumsi garam berlebihan,

keturunan, kegemukan, makanan

berlemak, merokok, alcohol

Tanda dan gejala

TD meningkat

Sakit kepala, pusing

Mudah marah

Telinga berdenging

Rasa berat di tengkuk

S : Keluarga mengatakan sudah sedikit

paham tentang penyakitnya

O : Keluarga mampu menjawab

pertanyaan yang sudah di ajarkan

Page 32: PENGKAJIAN KELUARGA

Mata berkunang-kunang

Sukar tidur

Sering BAK pada malam hari

Komplikasi

Stroke

Perdarahan otak

Perdarahan retina

Penyakit jantung

Perawatan dan pencegahan

Diit rendah garam

Menurunkan BB

Olahraga teratur

Kurangi makanan berlemak

kontrol tekanan darah secara

rutin

minum obat sesuai petunjuk

minum obat tradisional seperti

mentimun, blimbing, daun

seledri

Page 33: PENGKAJIAN KELUARGA

8 27/6-08

10.30

Melatih ROM dengan rentang gerak

aktif dan pasif

S : Keluarga mengatakan akan

mencoba melakukan sendiri

O : Keluarga mampu melakukan latihan

rentang gerak aktif

9 27/6-08

10.45

Memberikan penyuluhan tentang

rumah yang sehat, manfaat dan

akibatnya bila kebersihan rumah

kurang

S : Keluarga mengatakan tidak ada

yang membantunya membersihkan

rumah

O : Rumah kotor, lantai kotor, pakaian

berserakan

10 27/6-08

11.00

Membantu keluarga dalam

membersihkan dan merapikan barang

atau baju yang berserakan untuk

mengurangi resiko munculnya

penyakit baru

S : Keluarga mengatakan senang

karena telah dibantu

O : Rumah cukup rapi, barang ditata

dan baju sudah terlipat.