Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

download Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

of 14

description

sni

Transcript of Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    1/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 1

    EXECUTIVE SUMMARY

    TAHUN ANGGARAN 2011

    PENGKAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

    TENTANG PENYEDIAAN PEDESTRIAN DAN DRAINASE JALAN

    DI PERKOTAAN

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    2/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 2

    PENDAHULUAN

    Pedestrian dan drainase jalan termasuk pelengkap jalan belum banyak ditemui,

    kalaupun ada, belum banyak diperhatikan oleh para penyelenggara jalan, baik pemerintah

    pusat, pemerintah daerah apalagi oleh pengembang. Bahkan Jalan perkotaan di Indonesia

    banyak yang tidak dilengkapi dengan pedestrian dan drainase jalan, atau kalaupun telah ada

    pedestrian dan drainase tidak berfungsi sebagaimana mestinya (PKL, parkir kendaraan, kegiatan

    usaha dan lain-lain). Pada akhirnya pejalan kaki berjalan di pinggir badan jalan, yang rawan

    kecelakaan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas, sementara badan jalan mudah rusak

    karena disfungsi saluran jalan.

    Ada Peraturan & Perundangan menyatakan bahwa Setiap Jalan yang digunakan untuk

    Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan Jalan termasuk di dalam Rumaja,

    tetapi tidak mudah untuk diimplementasikan. Kurangnya sosialisasi, tidak tegasnya pengawasan

    aparat Pemda menjadi penyebab pedestrian dan drainase jalan (ruang untuk pejalan kaki dan

    air hujan) di perkotaan berubah fungsi, di samping faktor desain yang memang belum

    terimplimentasikan dengan baik. Mimpi ini perlu diusahakan bersama untuk diwujudkan di

    kota-kota di Indonesia.Penelitian ini bermaksud mengevaluasi implementasi kebijakan terkait dengan

    pemanfaaatan dan pemeliharaan pedestrian dan drainase jalan di perkotaan sehingga dapat

    ditemukan faktor penghambat dalam penerapan kebijakan-kebijakan yang berlaku, untuk

    dirumuskan Usulan Revitalisasi kebijakan dan rekayasa sosial penataan pemanfaatan dan

    pemeliharaan pedestrian dan drainase jalan sebagai jalan keluarnya. Metodologi yang

    digunakan metodologi Kualitatif, eksploratif dan evaluatif.

    Langkah Penelitian, dilakukan sesuai Edi Suharto (2005) dalam Nugroho (2002), yang

    pelaksanaannya mengikuti alur pikir penelitian pada Gambar 1 :

    (1)Pengumpulan Bukti tentang masalah dilakukan dengan pendataan lapangan (observasi),dengan metode kuisioner tertutup dan wawancara, serta penelusuran kasus.

    (2)Pengkajian Penyebab Masalah yang dilakukan dengan Sistem Dinamis untuk mendapatkanakar masalah, memperkuat hasil pengukuran variabel penelitian (Gambar 2 Diagram

    Hubungan Sebab Akibat Masalah Implementasi Kebijakan).

    (3)Pengukuran variabel penelitian implementasi kebijakan antara lain :a. Kelemahan dan Kekuatan NSPK dan Perda dalam mendukung implementasi kebijakan,

    diukur dengan Analisis konten (Lampiran Tabel 1 dan Lampiran Tabel 2).

    b. Tingkat Pengenalan, Pemahaman & Aplikasi NSPM terkait trotoar dan drainase jalandalam implementasi Kebijakan di Instansi, yang dilakukan dengan Analisis Statistik,

    menghasilkan penilaian seperti pada Gambar 3a dan 3b

    c. Penilaian Kinerja Pemkot dalam Implementasi Pemanfaatan dan PemeliharaanPedestrian dan Drainase, yang hasilnya dituangkan dalam Tabel 1

    (4)Usulan Alternatif Kebijakan disusun berdasarkan Analisis SWOT untuk memperkirakan caraterbaik dalam melaksanakan sebuah strategi, dengan melihat hal-hal yang bisa dicapai, dan

    hal-hal yang perlu diperhatikan.

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    3/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 3

    Gambar 1 : Diagram Alur berpikir :

    Pengkajian Implementasi Kebijakan Pemanfaatan & Pemeliharaan Pedestrian dan Drainase

    di Perkotaan

    Latar belakang

    Pendefinisan Masalah

    Pengumpulan Data

    1. Sebagian besar Kondisi Pedestrian dan Drainase Jalan tidak terurus2. Kurangnya penertiban & Pemahaman thd disfungsionalitas Pemanfaatan Pedestrian dan

    Drainase

    3. Tugas pemerintah c.q Balitbang PU mencari terobosan /alternatif yang membuat semuapengguna jalan merasa aman dan nyaman beraktivitas di jalan, untuk bahan masukan

    revitalisasi kebijakan pengelolaan infrastruktur berkesinambungan.

    1. Berkembangnya aktifitas kota yang cukup pesat berpengaruh pada meningkatnyaperekonomian masyarakat dan arus lalu lintas yang pada akhirnya akan mengurangikeamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki baik yang melintasi maupun yang

    berada di tepi jalan.

    2. Bagaimana proses implementasi kebijakan terkait dengan pedestrian dan drainaseberlaku di kota-kota besar, sedang dan kecil di Indonesia ?

    3. Faktor apa saja yang menjadi penghambat pelaksanaan kebijakan termasuk baik padatahap pra-konstruksi, pembangunan, dan pada tahap pasca konstruksi?

    4. Bagaimana kebijakan penyediaan pedestrian yang ideal sehingga pedestrian dansaluran drainase yang ada menjadi nyaman dan aman untuk dimanfaatkan? Siapa

    berbuat apa?

    5. Bagaimana rekayasa sosial / Ilmiah ditujukan untuk mempengaruhi perubahan sosialbudaya para pemilik kepentingan (stakeholders)

    Organisasi :

    KebijakanUmum

    SDM

    Interpretasi (Rencana /Program Kerja)

    Anggaran

    Program Kerja, SOP, FrekuensiKoordinasiDukungan Pemangku kepentingan

    lain, Basis Data

    Aplikasi /Implementasi di Lapangan

    Penerapan Pelayanan Penegakan Hukum/Peraturan Sosialisasi /T3 Kesadaran Masyarakat pengguna

    dlm mematuhi aturan

    A

    Penyusunan Riset Desain &

    Kuesioner

    Analisis

    Segitiga,Analisis Model Aktifitas

    Implementasi Kebijakan

    versi Jones

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    4/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 4

    Pengkajian Penyebab Masalah

    Penampilan Data

    Pembahasan Alternatif Kebijakan

    Usulan Penyesuaian Implementasi Kebijakan Pemanfaatan & Pemeliharaan P&D Jalan di

    Perkotaan :

    1. Akar Masalah & Usulan Solusi2. Konsep Model Mekanisme Implementasi Pemanfaatan & Pemeliharaan P&D

    a. Rolesharing & Peta Zona Pengelolab. Mekanisme Pengaturan Pemanfaatan & Pemeliharaan dan Partisipasi / Keikutsertaan

    Stakeholders termasuk revitalisasi kebijkannya,seperti:

    sistem insentif dan disinsentif / Relokasi atau alih mata pencaharian PKL Penentuan Petugas Pengawas Pemanfaatan & Pemelihara Kebersihan pedestrian dan

    saluran drainase, al Memfungsikan kembali Mandor Jalan untuk mengurusi segemen

    Rumija

    Draft /Konsep Metoda T3 (Tindak Turun Tangan)3. Usulan Revitalisasi Prosedure Penyediaan dan Pemanfaatan P& D Jalana. Petunjuk Pelaksanaan dengan Contoh detailb. Tipology minimum Pemanfaatan & Pemeliharaan P&D Jalan di Perkotaan

    Survai & Wawancara

    FGD & Penelusuran KonflikPiranti

    Dampak

    Kebijakan

    Analisis Deskriptif

    Kualitatif

    Analisis Akar

    MasalahKajian Kasus

    SPM, Peraturan /

    Kebijakan yang ada

    Analisis GIS

    Analisis Statistik

    (SPSS)Tampilan Data

    A

    Analisis

    Konten

    B

    http://k/Akar%20Masalah.ppthttp://k/Konsep%20Model%20Mekanisme%20Pengawasan%20Pemanfaatan%20&%20Pemeliharaan%20Pedestrian.pptxhttp://k/Usulan%20Revitalisasi%20Prosedure%20Penyediaan%20dan%20Pemanfaatan%20P&D.ppthttp://k/Usulan%20Revitalisasi%20Prosedure%20Penyediaan%20dan%20Pemanfaatan%20P&D.ppthttp://k/Konsep%20Model%20Mekanisme%20Pengawasan%20Pemanfaatan%20&%20Pemeliharaan%20Pedestrian.pptxhttp://k/Akar%20Masalah.ppthttp://k/Akar%20Masalah.ppt
  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    5/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 5

    Kesimpulan dan Rekomendasi

    ANALISIS DATA :

    (Notice : As reason capacity therefore result paper is not full published/This page is

    intentionally left blank, please contact related person)

    HASIL PENELITIAN :

    (Notice : As reason capacity therefore result paper is not full published/This page is

    intentionally left blank, please contact related person)

    KESIMPULAN

    Status Pemanfaatan dan Pemeliharaan Pedestrian dan Drainase jalan saat ini

    o Pedestrian sebagai bagian dari Rumija di perkotaan, telah dimanfaatkan oleh berbagaikegiatan di luar fungsi dan aturannya, seperti PKL, Bangunan & Parkir liar, kegiatan usaha,

    gali dan tutup lubang untuk kabel serat optik, PDAM, Gas dan lain-lain

    o Sedangkan drainase jalan yang didesain untuk mengalirkan aliran air di permukaan jalan,pada kenyataan harus berfungsi sebagai saluran drainase kota yang menerima beban

    limpasan air limbah dari perumahan, serta buangan sampah dan sedimen hasil kegiatan

    masyarakat di perkotaan.

    o Sebagian kecil Jalur Pejalan kaki dan drainase jalan di Indonesia sudah dirancang tetapibelum direncanakan secara spasial sesuai dengan tata guna lahan di sekitarnya, sehinggapenggunaannya tidak optimal, tidak ada perlindungan/peneduh, tidak aman, monoton dan

    tidak mudah dicapai dan belum terintegrasi dengan sistem trasportasi.

    Hasil Penelitian :

    1. Kesemrawutan P&D merupakan akibat (turunan) dari aktivitas pengembangan tata gunalahan yang tidak dikawal dengan kegiatan pengawasan yang konsisten, SDM dan Sumber

    Dana yang memadai.

    2. Dampak yang diakibatkan oleh pemanfaatan P&D yang tidak beraturan adalah degradasilingkungan, seperti banjir, kumuh, dan gangguan lalu lintas.3. Perlunya peningkatan pengaturan pemanfaatan dan pemeliharaan sarpras utilitas dengan

    pengendalian dan manajemen yang baik dalam pengelolaan kota, antara lain :

    a. Jangka Pendek : Koordinasi vertikal & Horisontal & Revitalisasi Kebijakan, PeningkatanKapasitas Aparatur Pemerintah, Penyusunan Master Plan Pedestrian sebagian dari

    kelengkapan jalan yang menyatu dengan Masterplan Transportasi, Peningkatan Peran

    Serta Masyarakat.

    b. Jangka Menengah : Penyusunan Kebijakan terpadu,c. Jangka Panjang : Pendidikan Etika

    B

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    6/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 6

    o Ditemukan bahwa Kesemrawutan Pedestrian dan Drainase jalan merupakan akibat dariTerjadinya Urbanisasi dan Pertumbuhan Ekonomi yang berkembang pesat, pada Era

    Pembangunan Sektoral dan Sistem Pemerintahan Desentralisasi, dengan faktor

    penghambat:

    Tidak adanya dukungan Sistem Pengelolaan Holistik dan Dinamis yang seharusnyadihadirkan dengan pengawalan dan pembinaan Pemerintah Pusat kepada PemerintahDaerah berupa Standar Pedoman Kriteria, Standar Operasi Prosedur, Juklak dan Juknis

    yang praktis, Pelatihan (On the Job Trainning), Pendanaan dan Sosialisasi.

    Kurangnya Perhatian Pemerintah Daerah dalam hal kejelasan pihak bertanggung jawab,zona kerja, kesinambungan pelaksanaa, Kurangnya juklak dan juknis pelaksanaan

    perda/pergub/perwali, Kurangnya jumlah SDM, Keterbatasan sarana dan prasarana,

    Kurangnya anggaran khusus untuk OP jalur pedestrian dan saluran tepi jalan karena

    sifatnya hanya kelengkapan jalan

    Mental pengelola dan masyarakat pengguna jalan yang tidak mendukung, sepertiPolitical Will Pemimpin yang terkalahkan oleh Political Need, Komitmen Pengawasan

    yang konsisten dan tidak berani tegas, dan Kesadaran Masyarakat.KesemrawutanPedestrian dan Drainase merupakan akibat (turunan) dari aktivitas pengembangan tata

    guna lahan yang tidak dikawal dengan political will, komitmen dan kegiatan pengawasan

    yang konsisten dan tidak berani tegas, serta sumber dana yang memadai, sehingga

    membawa dampak pada degradasi lingkungan, seperti banjir, kumuh, kemacetan dan

    gangguan kenyamanan, keamanan pejalan kaki serta gangguan terhadap pengguna

    jalan lainnya.

    o Pengaturan pemanfaatan dan pemeliharaan ini sangat kompleks, karena mengundangkontroversi terhadap perekonomian dan kemanusiaan, sehingga perlu penanganan holistik,

    yang cukup mahal dan lama. Pembenahan masalah harus diselesaikan oleh berbagai

    stakeholders inter sektor dan berbagai lini pemerintahan secara bersama-sama, karena itu

    Rekayasa Sosial yang diusulkan melibatkan berbagai pihak pembuat kebijakan

    o Untuk mengawali Tindak lanjut Penanggulangan masalah pemanfaatan dan pemeliharaanTrotoar dan Saluran Tepi Jalan di Perkotaan diusulkan :

    1) Sinkronisasi Standar Pedoman Kriteria terkait dengan Pemanfaatan dan PemeliharaanPedestrian dan Saluran Tepi Jalan di perkotaan, dikemas dalam Karya tulis populer yang

    menceritakan tentang prosesnya secara runtun serta merujuk pada SPK terkait pada tiap

    tahapannya berdasarkan Usulan Tipologi Pemanfaatan & Pemeliharaan yg disepakati

    oleh berbagai pihak sebagai Usulan Revitalisasi Kebijakan.

    2)Pembuatan Stimulus Model Mekanisme Perkuatan Koordinasi Tindak Turun TanganPenataan Jalur Pedestrian & Drainase Jalan di Perkotaan, mencakup : Proses dan

    Mekanisme Perkuatan Organisasi dan Standar Operasi Prosedur mekanisme perkuatankoordinasi pemilik kepentingan, sebagai Usulan Rekayasa Sosial.

    REKOMENDASI

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    7/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 7

    Pembenahan masalah Kesemrawutan Pemanfaatan dan Pemeliharaan Pedestrian dan

    Drainase Jalan di perkotaan, harus diselesaikan oleh berbagai stakeholders dari berbagai sektor

    secara bersama-sama, karena pemecahan masalahnya melibatkan banyak pembuat kebijakan,

    meliputi penataan fisik dan non fsisk secara innovative, adaptive, inter sektor, bertahap sesuai

    prioritas kebutuhan dan ketersediaan sumber daya, dengan membangun model percontohan

    mencakup revitalisasi konstruksi, organisasi dan mekanisme koordinasi dan perilakumasyarakat pengelola dan pelaku.

    Berdasarkan hasil analisis maka disusun rekomendasi dalam rangka revitalisasi

    Kebijakan untuk tiga kelompok stakeholder, Pemerintah Pusat dan Daerah serta Masyarakat

    yaitu dengan meningkatkan pengaturan pemanfaatan dan pemeliharaan sarpras utilitas kota

    termasuk pedestrian dan drainase jalan dengan pengendalian dan manajemen yang baik dalam

    pengelolaan kota, antara lain :

    a. Jangka Pendek :i. Membangun Model Percontohan Pemanfaatan & Pemeliharaan Pedestrian & Drainase

    Jalan bekerja sama dengan salah satu Pemda, dan mengimplementasikan Tipologi

    Minimum Pemanfaatan & Pemeliharaan Pedestrian dan drainase jalan di perkotaanhasil pengkajian.

    ii. Menyusun Karya tulis populer yang menceritakan tentang Pemanfaatan & PemeliharaanPedestrian & Drainase Jalan secara runtun dan merujuk kepada SPK terkait pada tiap

    tahapannya sebagai bahan sosialisasi & pendidikan masyarakat umum.

    b. Jangka Menengah :i. Revitalisasi Organisasi Pemda, antara lain dengan Pembentukan unit khusus (UPT baru

    atau gabungan UPT lama), Penguatan Koordinasi vertikal & Horisontal untuk

    membangun Usulan Mekanisme Perkuatan Koordinasi T3 (Gambar 8), Pemberdayaan

    organisasi kecamatan/ kelurahan dan jajarannya

    ii. Revitalisasi SPK dengan (1) Mengabolisi SPM yang sudah lama untuk disesuaikan dengankondisi di lapangan seperti Pedestrian dan Drainase Jalan. (2) Penyusunan Master Plan

    Pedestrian sebagian dari kelengkapan jalan yang menyatu dengan Masterplan

    Transportasi, (3) Penyusun SPK baru yang dibutuhkan antara lain Mekanisme Perkuatan

    Koordinasi T3 untuk mengakomodasi penyampaian aspirasi masyarakat, Pengawasan

    dan Penertiban pembangunan.

    iii. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah dengan melakukan on the job trainningtentang penerapan SPK dan SPM berikut penyiapan alat bantu.

    iv. Penyusunan Kebijakan terpadu seperti Sayembara / kompetisi kegiatan tertentuc. Jangka Panjang : Pendidikan Etika Elemen BangsaUsulan Kegiatan Bagi Pemerintah Pusat :

    Kebijakan Program Kegiatan & Pelaksana

    Menyusun Percontohan(Jangka Pendek)

    Model Percontohan Peningkatan Peran Serta Pemilik Kepentingandalam penataan pedestrian dan drainase jalan

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    8/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 8

    Pengemasan NSPK dalam karyatulis popular

    (Puslitbang Sosekling & Puslitbang Jatan)

    Menyusun Kebijakanterintegerasi(Jangka Menengah)

    Pembinaan SDM melaluipendidikan formal, non formalsecara berkesinambungan.

    Stimulus terjalinnya koordinasi melalui kursus/onthe job tranning/ training or retraining tentangImplementasi Standar Pelayanan MinimumInfrastruktur Jalan.

    (Puslitbang Jatan & Ditjen Bina Marga)Meningkatkan Koordinasi Vertikal Penyesuaian kualitas tampilan dan

    pemeliharaan sarpras utilitas Jalan Nasional diperkotaan dengan kebutuhan masyarakat kota.(Ditjen Binamarga & Pemda)

    Pembuatan PercontohanPenerapan Tindak Turun Tangan

    Pembuatan Stimulus Model MekanismePenguatan Koordinasi Tindak Turun TanganPermasalahan Perkotaan(Puslitbang Sosekling & Pemda)

    Penyusunan SPM baru / AbolisiSPM

    Penyusunan Juklak / JuknisPenyusunan Pedoman Tipology pemanfaatandan Pemeliharaan Pedestrian dan Drainase

    (Ditjen Hub Darat & Ditjen Tata Ruang)Pelaksanaan mekanisme costsharing programmeantarapemerintah pusat, propinsi dankabupaten/kota,

    Sayembara / kompetisi kegiatan tertentu(Kemendagri)

    Meningkatkan kepedulianmasyarakat terhadappedestrian dan drainase

    Peningkatan kesadaran hukummasyarakat dalam pemafaatanpedestrian dan drainase

    Sosialisasi peraturan berkenaan pedestrian dandrainase(Pusltibang Sosekling)

    (Jangka Menengah) Pembinaan dan penyuluhan hukum(Kementrian Hukum dan Ham)

    Meningkatkan Etika/ Mentalelemen Bangsa

    (Jangka Panjang)

    Peningkatan Etika melaluipendidikan formal, Keagamaan,

    Hiburan / Budaya, MediaTelevisi, Radio, Koran

    Penyusunan Silabus & Pelaksanaan MataPelajaran / Mata Kuliah Etika pada Pendidikan

    Tingkat Dasar, Menengah sampai PerguruanTinggi serta bahan Sosialisasi(Kementrian Pendidikan)

    Usulan Kegiatan Bagi Pemerintah Daerah :

    Kebijakan Program Kegiatan

    Meningkatkan kapasitas aparatPemerintah Daerah(Jangka Menengah)

    Pemberdayaan organisasikecamatan/ kelurahan dan

    jajarannya

    Pembinaan Peran dan Fungsi RT dan RW

    Revitalisasi organisasi Evaluasi ulang tugas pokok dan fungsi pada

    intsitusi yang berwenang dalam halpemanfaatan dan pemeliharaan pedestrian dandrainase, atau dengan membentuk unit kerjakhusus yang menanganinya,

    Optimalisasi sarana & prasaranapedestrian & dranase

    Penataan pedestrian dan drainase

    Optimalisasi pemanfaatan Pendataan, Pembinaan, Pengendalian,

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    9/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 9

    pedestrian dan dranase Relokalisasi PKLRevitalisasi Organisasi terkaitTugas dan fungsi

    Evaluasi tusi pemanfaatan dan pemeliharaanprasarana kota termasuk pedestrian dandrainase

    Meningkatkan koordinasi SPKDyang berkaitan dengan

    pedestrian dan drainase

    Pembentukan /Penggabungan unit khusus untukPengawasan dan Penertiban Kabupaten /Kota,

    termasuk pengaturan pedestrian dan drainasePeningkatan kualitas aparatpemerintah

    Pelatihan teknis pengaturan pemanfaatanprasarana kota termasuk pedestrian dandrainase jalan di perkotaan.

    Peningkatan kuantitas aparatpemerintah

    Rekruitmen / Alih tugas dari instansi lain

    Pembuatan basis data kotaPeningkatan kerjasama antarpemerintah daerah

    Pemulangan PKL

    Penyediaan lapang usaha baru didaerah asalPeningkatan pelayanan perizinan Pelayanan perizinan 1 pintu atau 1 atap dengan

    menyusun Peraturan Daerah perizinan terpadu

    Penguatan kelembagaan Pembuatan perda yangmengakomodasi pemanfaatanPedestrian & Drainase

    Optimalisasi revisi perda no.6 tahun 1965

    Pembentukan unit kerja khusus lintas sektoraluntuk menangani Pedestrian & Drainase

    Meningkatkan sektor ekonominon formal(Jangka menengah & Panjang)

    Pembinaan PKL menjadi usahamandiriPeningkatan PAD

    Bantuan teknis manajemenIntensifikasi / diversifikasi pajak dan retribusiparkir dan tempat lokasi PKL

    Optimalisasi PemanfaatanPedestrian danDrainase

    Penyusunan Master PlanPedestrian dan Drainase

    Penyusunan Master Plan Pedestrian danDrainase Skala Kota

    Meningkatkan kepedulianmasyarakat terhadap

    pedestrian dan drainase(Jangka menengah)

    Peningkatan kesadaran hukummasyarakat dalam pemafaatan

    pedestrian dan drainase

    Penyusunan Peraturan Daeran yg sesuaidengan kebutuhan dan harapan masyarakat

    Sosialisasi peraturan berkenaan pedestrian dandrainasePembinaan dan penyuluhan hukumPenindakan atas pelanggaran peraturanPengawasan masyarakat terhadap pelaksanaanaturan pedestrian dan drainase di lingkunganmasing-masing

    Usulan Kegiatan Bagi Swasta dan Masyarakat :

    Kebijakan Program KegiatanMenumbuhkan budaya gemar

    K3 (Jangka Menengah &Panjang)

    Peningkatan partisipasi

    masyarakat dalam pemanfaatandan pemeliharaan pedestriandan drainase

    Pemberdayaan Masyarakat dan lembaga

    kemasyarakatan (RT,RW,LSM) dalamrolesharing perencanaan pemanfaatan danpemeliharaan serta pengawasan pedestrian dandrainaseLomba K3Konsistensi Pelaksanaan Budaya Jumsihdisetiap institusi pemerintah dan swasta

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    10/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 10

    Mengkampanyekan "walking day"Peningkatan partisipasi swastadalam penataan lingkungan

    Peningkatan Program CSR dalam revitalisasiruang publik di tingkat lokal, kelurahan,kecamatan bahkan lingkungan kota

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    11/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 11

    Daftar Pustaka

    Norma :

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 TAHUN 2004 Tentang Jalan, Presiden Republk

    Indonesia-Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; Sekretaris Negara Republik

    Indonesia, Oktober 2004, Jakarta

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000.

    http://www.undayana.ac.id/images/data/PP_No.25_00_Kewenangan_PemProp.pdf.

    DIakses 25 Maret 2011.

    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006.

    www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/265.pdf,Diakses 25 Maret 2011.

    Peraturan Pemerintah Nomor.34 tahun 2006 Persyaratan Standar Jalur Pejalan Kaki

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis

    Fasilitas dan Akeseibilitas Eksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2007.http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm05-2007.pdf. Diakses 25 Maret 2011.

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 11/thn 2010 ttg Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi

    Jalan; Kementerian Pekerjaan Umum

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13 /PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan

    dan Penilikan Jalan.

    Peraturan Kementerian Pekerjaan Uumum no. 14 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

    Minimum; Kementerian Pekerjaan Umum

    Keputusan Kementerian Perhubungan Nomor KM 65 Tahun 1993 tentang Fasilitas Pendukung

    Kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

    Peraturan Daerah :

    Peraturan Daerah No.25/2004 Kabupaten Gresik tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan

    Ketertiban

    Peraturan Daerah No.6 Tahun 1990 tentang Penyelenggaraan Kebersihan dalam Kabupaten

    Daerah Tingkat II Gresik.

    Keputusan Walikota Bandung No. 1342 Tahun 2001 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan

    Walikota Bandung Kepada Camat.

    Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No.04 Tahun 2003 tentang Perlengkapan Jalan

    Peraturan Bupati Gresik No. 2 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Alokasi Dana Desa

    Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik Tahun 1994 tentang Pembinaan dan

    Pengaturan Tempat Usaha Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik

    http://www.undayana.ac.id/images/data/PP_No.25_00_Kewenangan_PemProp.pdfhttp://www.undayana.ac.id/images/data/PP_No.25_00_Kewenangan_PemProp.pdfhttp://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/265.pdfhttp://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/265.pdfhttp://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm05-2007.pdf.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm05-2007.pdf.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm05-2007.pdf.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://www.presidenri.go.id/DokumenUU.php/265.pdfhttp://www.undayana.ac.id/images/data/PP_No.25_00_Kewenangan_PemProp.pdf
  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    12/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 12

    Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 10 Tahun 2005 tentang Retribusi ijin analisis mengenai

    dampak lalu lintas pembangunan kawasan di Kabupaten Gresik

    Peraturan Daerah Gresik No. 07 Tahun 2005 tentang Retribusi Ijin Peruntukan Penggunaan

    Tanah (IPPT)

    Peraturan Bupati Kabupaten Gresik No. 58 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan TataKerja Kecamatan

    Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 12 Tahun 2006 tentang Analisis Dampak Lalu Lintas di

    Jalan

    Peraturan Daerah Kota Surabaya No.3 Tahun 2007 tentang Renca Tata Ruang Wilayah Kota

    Surabaya

    Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2003 tentang Penataan dan Pemberdayaan Kaki Lima

    Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 1 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perparkiran dan

    retribusi parkir.

    Peraturan Daerah Kota Surabaya No.7 Tahun 2010 tentang Penyerahan Prasarana, Sarana dan

    Utilitas pada kawasan Industri, Perdagangan dan pemukiman.

    Peraturan Walikota Surabaya No.1 tahun 2006 tentang Penjbaran Tugas dan Fungsi Dinas

    Kebersihan dan Pertamanan

    Peraturan Walikota Surabaya No. 22 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan daerah

    Surabaya No.1 Tahun 2004

    Peraturan Walikota Surabaya No.61 Tahun 2006 tentang Organisasi Uni Pelaksana Teknis Dinas

    Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya;

    Peraturan Walikota Surabaya No. 50 tahun 2007 tentang Sistem Koordinasi PembangunanJaringan Utilitas Kota Surabaya.

    Peraturan walikota Surabaya No. 33 tahun 2008 tentang Pencabutan Keputusan Walikota No.3

    Tahun 2005 tentang Penetapan Lokasi, Waktu Kegiatan, Jumlah PKL dan Jenis Barang yang

    Diperdagangkan

    Peraturan Walikota Surabaya No. 4 Tahun 2009 tentag Penjabaran Tugas dan Fungsi Satpol PP

    Kota Surabaya

    Peraturan Daerah Kota Surabaya no 7 th 2010 ttg Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas

    pada Kawasan Industri, Perdagangan dan Permukiman

    Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 03 Tahun 2009 tentang Garis Sempadan Jalan

    Peraturan Daerah Kota Bandung No. 04 Tahun 2011 tentang Penataan, Pembinaan Pedagang

    Kaki Lima

    Rancangan Peraturan Walikota Bandung tentang Pelimpahan Sebagian urusan Walikota

    Bandung Kepada Camat dan Lurah

  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    13/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 13

    Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 03 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban,

    Kebersihan Dan Keindahan.

    Standar Pedoman Kriteria:

    Konsep Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Ruang Pejalan Kaki di

    Perkotaan, Dirjen Tata Ruang PU. http:/www.penataruang.net/info_produk.asp

    Perencanaan Umum Drainase Perkotaan, SNI : 02-2406-1991

    Pedoman Teknik Persyaratan Aksesibilitas Pada Jalan Umum. No. 022/T/BM/1999.

    Pedoman Perencanaan Jalur Pejalan Kaki Pada Jalan Umum. No. 032/T/BM/1999; Ditjen Bina

    Marga.

    RSNI T-14-2004 ttg Geometrik Jalan Perkotaan

    Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan no. Pd T-13-2004 B

    Panduan dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan, Direktorat Jenderal Tata

    Perkotaan dan Tata Perdesaan, Departemen Pemukiman dan Prasaranan Wilayah.http://www.scribd.com/doc/36329176/Panduan-Dan-Petunjuk-Praktis-Pengelolaan-

    Drainase-Perkotaan. Diakses 25 Maret 2011.

    Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan No. 11/T/Bt/1995, Bina

    TeknikBinamarga.

    Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan SNI 03-1733-2004

    Buku / Laporan :

    Anonim, Road Tipology Singapore; 10 Dec 1992

    Anonim, Audit Aksesibilitas BILIC 2003; Arsitektur ITB

    Anonim. 2009. Sistem Drainase Perkotaan, Manual 04 Pengelolaan, Operasi dan Pemeliharaan

    Sistem Drainase Perkotaan. Sea Defence Consultants. 2009.

    http://seadefenceconsultants.com/wp-content/uploads/2010/07/SDC-R-90151.pdf.

    DIakses 25 Maret 2011.

    Anonim. Family Tree Peraturan dan Standar Bidang Drainase.

    http://ciptakarya.pu.go.id/plp/storage/famtreedrain.pdf Diakses 25 Maret 2011

    Aldo Rossi, 1974. The Architecture of the city. The Institute for Architecture and urban studies.

    The Massachusetts Institute of Technologies. Massachusetts .

    Bryman, Alan. 2004. Social Research Method 2nd ed. Oxford : University Press Sandi Siregar,1990

    Bungin, HM Burhan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik

    serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kecana

    http://www.scribd.com/doc/36329176/Panduan-Dan-Petunjuk-Praktis-Pengelolaan-Drainase-Perkotaan.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://www.scribd.com/doc/36329176/Panduan-Dan-Petunjuk-Praktis-Pengelolaan-Drainase-Perkotaan.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://www.scribd.com/doc/36329176/Panduan-Dan-Petunjuk-Praktis-Pengelolaan-Drainase-Perkotaan.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://seadefenceconsultants.com/wp-content/uploads/2010/07/SDC-R-90151.pdf.%20DIakses%2025%20Maret%202011http://seadefenceconsultants.com/wp-content/uploads/2010/07/SDC-R-90151.pdf.%20DIakses%2025%20Maret%202011http://seadefenceconsultants.com/wp-content/uploads/2010/07/SDC-R-90151.pdf.%20DIakses%2025%20Maret%202011http://ciptakarya.pu.go.id/plp/storage/famtreedrain.pdf%20Diakses%2025%20Maret%202011http://ciptakarya.pu.go.id/plp/storage/famtreedrain.pdf%20Diakses%2025%20Maret%202011http://ciptakarya.pu.go.id/plp/storage/famtreedrain.pdf%20Diakses%2025%20Maret%202011http://seadefenceconsultants.com/wp-content/uploads/2010/07/SDC-R-90151.pdf.%20DIakses%2025%20Maret%202011http://seadefenceconsultants.com/wp-content/uploads/2010/07/SDC-R-90151.pdf.%20DIakses%2025%20Maret%202011http://www.scribd.com/doc/36329176/Panduan-Dan-Petunjuk-Praktis-Pengelolaan-Drainase-Perkotaan.%20Diakses%2025%20Maret%202011http://www.scribd.com/doc/36329176/Panduan-Dan-Petunjuk-Praktis-Pengelolaan-Drainase-Perkotaan.%20Diakses%2025%20Maret%202011
  • 5/22/2018 Pengkajian Implementasi Kebijakan Tentang Penyediaan Pedestrian & Drainase Jalan Perkotaan

    14/14

    Balai Litbang Sosekling Jatan Puslitbang Sosekling | Ringkasan Eksekutif 14

    Nugroho R. Dr, 2008, Public Policy; Jakarta, PT.Alex Media Komputindo, Pp 250-251 Revveit, et

    al.2008. Assesment criteria for sustainable urban drainage systems. DayWater : An

    Adaptive Decision Support System for Urban Storm Management. IWA Publishing.

    http://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+

    Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-

    Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=false.

    Diakses 25 Maret 2011.

    Start D., Hovland I. 2004; Tools for Policy Impact : A Handbook for Researchers, Overseas

    Development Institute; London.

    Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta; Bandung.

    Suharto E, 2010. Analisis Kebijakan, Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial;

    Alfabeta; Bandung.

    Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta. LP3ES

    Sitepu, Nirwana SK. 1994. Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Unit Pelayanan Statistika

    FMIPA UNPAD

    Siregar A., Sandi, 1990. Arsitektur Kota Bandung dalam Pembangunan. Disertasi. Diserahkan

    sebagai Pemenuhan Parsial Untuk Gelar Doktor Dalam Arsitektur Ilmu di Fakultas Ilmu

    Pengetahuan Terapan

    Sanoff ,H. Visual Research Methods in Design; Department of Architecture School of Design,

    North Carolina State University

    Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Penerbit Andi.

    Untermann,R.K Adapting Towns and Neighborhoods for Walking and Bicycling, Departementof Landscape Architecture, University of Washington, Seatlle, Washington, 1984

    Winangun,J TESIS S-2 Program Studi Ilmu Lingkungan Program Magister Ilmu Lingkungan

    Program Pascasarjana UNDIP SEMARANG 2009.

    http://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=uPxesplzuEAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq=Sustainable+Drainage+Indicator&source=bl&ots=V_9nGE9Tyx&sig=jp3xG2Ht325EBEsycOjhXREO-Qc&hl=id&ei=yUeMTdOGLoaGrAfKqqjSDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDUQ6AEwAw#v=onepage&q=Sustainable%20Drainage%20Indicator&f=false