PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIK

download PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIK

of 2

description

motorik

Transcript of PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIK

PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIK

PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIK

Nama:

NIM:Tanggal:No.PENGKAJIAN FUNGSI MOTORIKSKORKET

1Pengamatan Gaya berjalan dan tingkah laku

Simetri tubuh dan ekstremitas

Kelumpuhan badan dan anggota gerak

2Gerakan Volunter Yang diperiksa adalah gerakan pasien atas permintaan pemeriksa, misalnya :

Mengangkat kedua tangan pada sendi bahu

Fleksi dan ekstensi artikulus kubiti

Mengepal dan membuka jari-jari tangan

Mengangkat kedua tungkai pada sendi panggul

Fleksi dan ekstensi artikulus genu

Plantar fleks dan dorso fleksi kaki

Gerakan jari-jari kaki.

3.Gerakan Involunter Gerakan involunter ditimbulkan oleh gejala pelepasan yang bersifat positif, yaitu dikeluarkan aktivitas oleh suatu nukleus tertentu dalam susunan ekstrapiramidalis yang kehilangan kontrol akibat lesi pada nukleus pengontrolnya. Susunan ekstrapiramidal ini mencakup kortex ekstrapiramidalis, nukleus kaudatus, globus pallidus, putamen, corpus luysi, substansia nigra, nukleus ruber, nukleus ventrolateralis thalami, substansia retikularis dan serebelum.

Tremor saat istirahat

Tremor saat bergerak (intensional)

dll

4.Fungsi koordinasi Tujuan pemeriksaan ini untuk menilai aktivitas serebelum. Serebelum adalah pusat yang paling penting untuk mengintegrasikan aktivitas motorik dari kortex, basal ganglia, vestibular apparatus dan korda spinalis. Lesi organ akhir sensorik dan lintasan-lintasn yang mengirimkan informasi ke serebelum serta lesi pada serebelum dapat mengakibatkan gangguan fungsi koordinasi atau sering disebut cerebellar sign

Macam-macam pemeriksaan Cerebellar sign Test telunjuk-hidung Test jari-jari tangan Test tumit-lutut Test diadokkinesia berupa : pronasi-supinasi, tapping jari tangan Test fenomena rebound Test mempertahankan sikap Test nistagmus Test disfagia Test romberg

Ket :

Beri tanda bila dikerjakan dengan lengkap dan benar

Beri tanda X bila tidak dikerjakan atau salah

Bila dikerjakan 80% mahasiswa dianggap lulus (kompeten)