Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. ·...

124
` Pengisian

Transcript of Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. ·...

Page 1: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

`

Pengisian

Page 2: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana
Page 3: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

“Without data you're

just another person

with an opinion”

~W. Edwards Deming~

Page 4: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

ii | Panduan Pengisian Basis Data

Tim Studio Peta Ditjen Tata Ruang

Panduan Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

© Pemegang Copyright Tim Studio Peta

Diproduksi : Tim Studio Peta Ditjen Tata Ruang

Pengarah : Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM (Dirjen Tata Ruang)

Penanggung Jawab : Dr. Hardian, S.H., M.M; Ir. Dwi Hariyawan S., M.A;

Ir. Sufrijadi, MA; Reny Windyawati, S.T., M.Sc;

Dr. Eko Budi Kurniawan, ST, M.Sc

Penyusun : Hendro Pratikno, S.Si, M.T; Bintang Aulia Pradnya

Paramita, S.Si, M.Sc; Adhelina Rinta Iswari, S.T;

George Emile Dom, S.Si; Ristya Farah Mufida, S.Si;

Al Fidiashtry, S.Si; Julham Maulana, S.Si; Fahreza, S.Si;

Novida Dara Rezita, S.Si; Wening Yashinta, S.Si;

Muhammad Fuad Hasan, S.Si; Moch. Fajar Ismawan, S.Si;

Ayu Sekar Mawarni, S.Si; Deni Oktarian, S.Si;

Nadzira Fadhilah, S.Si; Mega Dharma Putra, S.Si;

Khairina Septianti, S.Si

Editor : Hendro Pratikno, S.Si, M.T; Bintang Aulia Pradnya

Paramita, S.Si, M.Sc

Cetakan Pertama, 2020

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG, KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA

RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Hak cipta dilindungi undang-undang

Panduan Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

– Cet. 1 –

Jakarta: Tim Studio Peta, Ditjen Tata Ruang

IX + 111 hlm, 8.5 in x 11 in

Page 5: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | iii

SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr. Wb.,

Penyusunan basis data peta rencana tata ruang merupakan amanah Undang-

Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pembinaan Penataan Ruang pasal 13 ayat

(2) huruf g, dimana disebutkan “Pembinaan Penataan Ruang dilaksanakan

melalui penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat.”

Penyebarluasan informasi tata ruang kepada masyarakat memiliki manfaat dan

konsekuensi, dimana masyarakat menjadi lebih pintar dalam mengenal tata

ruang di lingkungannya, namun di sisi lain kita sebagai penyedia data juga harus

dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Basis

Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta

Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota diharapkan dapat mewujudkan

penyusunan dan operasionalisasi rencana tata ruang yang didukung basis data

yang terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dibagipakaikan, dan

terintegrasi.

Buku Panduan Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang disusun sebagai

instrumen pendamping Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2020 yang diperuntukkan bagi tim

penyusun dan evaluator peta rencana tata ruang.

Akhir kata, saya berharap buku panduan ini dapat mendukung kegiatan

penyusunan rencana tata ruang demi mewujudkan ruang yang aman, nyaman,

produktif, dan berkelanjutan.

Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi banyak pihak.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM

Direktur Jenderal Tata Ruang

Page 6: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

iv | Panduan Pengisian Basis Data

KATA PENGANTAR

Penyusunan basis data peta rencana tata ruang melalui sebuah proses yang

panjang. Buku Panduan Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang dibuat

sebagai panduan yang bersifat detail dan teknis untuk pengisian basis data peta

rencana tata ruang di tingkat pusat maupun daerah.

Penyusunan rencana tata ruang membutuhkan kerja sama berbagai pihak.

Mengingat data rencana tata ruang memiliki beragam permasalahan seperti

perbedaan manajemen data spasial yang tidak seragam dan ketidaksinkronan

informasi antara data spasial dengan batang tubuh peraturan perundang-

undangan, maka diperlukan metode yang tepat untuk mendapatkan solusinya.

Mendukung revolusi industri 4.0, basis data peta rencana tata ruang berperan

sebagai benang emas untuk menghubungkan dan mengintegrasikan data antar

sektor. Penggunaan basis data diperlukan dalam proses perencanaan, pelaksanaan

dan monitoring pembangunan nasional agar menghasilkan informasi geospasial

yang tepat, akurat, dan terstandar menggunakan satu sistem referensi sehingga

hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Buku Panduan Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang diawali dengan

pendahuluan serta konsep dasar basis data peta rencana tata ruang agar terbentuk

pemahaman yang sama di kalangan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

sebagai penyusun rencana tata ruang. Selanjutnya terdapat bagian mengenai

teknik pengisian basis data peta rencana tata ruang dengan muatan: (1) format dan

teknik pengisian informasi ke dalam basis data peta rencana tata ruang; (2) konsep

relasi spasial dan aturan khusus simbol titik pada Pola Ruang; (3) aturan

pengecekan dan perbaikan topologi; dan (4) daftar geoportal Kementerian/

Lembaga.

Buku panduan ini diharapkan dapat mempermudah tim penyusun rencana tata

ruang dalam pengimplementasian Peraturan Menteri Agraria dan Tata

Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2020 guna

mewujudkan operasional penyusunan rencana tata ruang yang terpadu, mudah

diakses, dan terintegrasi.

Tim Studio Peta

Page 7: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | v

DAFTAR ISI

SAMBUTAN .......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1. Dasar Hukum ............................................................................................. 1

2. Latar Belakang Basis Data .......................................................................... 1

3. Peran dan Fungsi Basis Data ...................................................................... 4

4. Sasaran Pengguna ...................................................................................... 5

BAB II KONSEP BASIS DATA PETA RENCANA TATA RUANG ................................ 7

1. Kedudukan Basis Data dalam Penyusunan Peta Rencana Tata Ruang ....... 7

2. Konsep Basis Data Peta Rencana Tata Ruang ............................................. 9

3. Perbandingan Muatan Rencana Tata Ruang ............................................. 15

4. Ketelitian Informasi Spasial Penataan Ruang ............................................ 21

5. Konsep Relasi Spasial Data Peta Rencana Tata Ruang .............................. 22

BAB III TEKNIK PENGISIAN BASIS DATA PETA RENCANA TATA RUANG ............ 23

1. Format Basis Data Peta Rencana Tata Ruang ........................................... 23

2. Pengisian Informasi ke dalam Basis Data Peta Rencana Tata Ruang ......... 24

A. Load Data ............................................................................................ 24

B. Join and Relate .................................................................................... 26

3. Teknik Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang ............................ 29

A. Pengisian Nama Objek ......................................................................... 29

B. Pengisian Klasifikasi Turunan Unsur ................................................... 30

C. Pengisian Separasi Wilayah Perencanaan dan Wilayah Administrasi ... 50

D. Pengisian Ketentuan Khusus ............................................................... 52

E. Pengisian Teknik Pengaturan Zonasi ................................................... 58

Page 8: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

vi | Panduan Pengisian Basis Data

F. Pengisian Keterangan Tambahan ........................................................ 59

G. Pengisian Holding Zone ........................................................................ 60

4. Ketentuan Simbol Titik dalam Pola Ruang ................................................ 61

5. Relasi Spasial Basis Data Peta Rencana Tata Ruang ................................ 62

A. Aturan Relasi Spasial yang Harus Berdampingan untuk RTRW Provinsi,

Kabupaten/Kota dan RDTR ................................................................. 62

B. Aturan Relasi Spasial yang Tidak Boleh Berdampingan untuk RTRW

Provinsi, Kabupaten/Kota dan RDTR .................................................. 80

6. Aturan Pengecekan dan Perbaikan Topologi ............................................. 83

A. Pembentukan dan Validasi Topologi .................................................... 83

B. Aturan Topologi Geometri Poligon ....................................................... 86

C. Aturan Topologi Geometri Garis .......................................................... 88

D. Aturan Khusus Mark as Exception pada Geometri Garis ...................... 94

7. Daftar Geoportal Kementerian/Lembaga .................................................. 94

FAQ .................................................................................................................. 100

GLOSARIUM ..................................................................................................... 109

Page 9: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I-1 Perbedaan Manajemen Data Spasial dalam Tabel Atribut dan

Nomenklatur ...................................................................................... 2

Gambar I-2 Ketidaksinkronan Informasi yang Ditemukan ..................................... 3

Gambar I-3 Peranan dan Fungsi Basis Data di Era Digitalisasi ............................. 4

Gambar II-1 Pembagian Kewenangan Standar Peta Rencana Tata Ruang .............. 7

Gambar II-2 Alur Pemanfaatan Data Rencana Tata Ruang dalam Era Digital ........ 8

Gambar II-3 Proses Penyusunan Peta Rencana Tata Ruang .................................. 9

Gambar II-4 Konsep Basis Data RTRW dan RDTR ............................................... 10

Gambar II-5 Contoh Kolom Atribut Basis Data Pola Ruang RTRW Provinsi,

Kabupaten/Kota dan RDTR ............................................................. 14

Gambar II-6 Contoh Konsep Relasi Spasial Peta Rencana Tata Ruang ................ 22

Gambar III-1 Pilihan Kelas Fitur dan Data Loader ............................................... 25

Gambar III-2 Pilihan Kelas Fitur dan Load Data .................................................. 25

Gambar III-3 Load All Data or Query .................................................................... 26

Gambar III-4 Opsi Joins and Relates ................................................................... 27

Gambar III-5 Menu Join ....................................................................................... 27

Gambar III-6 Tampilan Join Berhasil ................................................................... 28

Gambar III-7 Field Calculator ............................................................................... 28

Gambar III-8 Open Attribute Table ....................................................................... 29

Gambar III-9 Select Data ..................................................................................... 29

Gambar III-10 Memindah Data Tabular ke dalam Field ....................................... 30

Gambar III-11 Ilustrasi Slivers dan Blok yang Tidak Satu Hamparan .................. 52

Gambar III-12 Teknik Pengaturan Zonasi ............................................................ 59

Gambar III-13 Contoh Pengisian Basis Data Holding Zone ................................... 60

Gambar III-14 Contoh Simbologi Peruntukkan Holding Zone pada Legenda Peta

Rencana Pola Ruang .................................................................... 61

Gambar III-15 Membuat Topologi ........................................................................ 83

Gambar III-16 Memilih Kelas Fitur yang akan Ditopologi .................................... 84

Gambar III-17 Memasukkan Aturan Topologi ...................................................... 84

Gambar III-18 Kotak Dialog Setelah Aturan Topologi Dimasukkan ...................... 85

Gambar III-19 Kotak Dialog Validasi Topologi ...................................................... 85

Gambar III-20 Tampilan Properties File Topologi ................................................. 86

Gambar III-21 Ringkasan Error Topologi .............................................................. 86

Gambar III-22 Perbaikan Kesalahan Overlap pada Poligon .................................. 87

Page 10: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

viii | Panduan Pengisian Basis Data

Gambar III-23 Perbaikan Kesalahan Gap yang dapat Di-Mark as Exception pada

Poligon ........................................................................................ 87

Gambar III-24 Perbaikan Kesalahan Dangles pada Poligon ................................. 88

Gambar III-25 Tampilan Proses Extend ............................................................... 89

Gambar III-26 Tampilan Proses Trim ................................................................... 89

Gambar III-27 Tampilan Proses Simplify ............................................................. 90

Gambar III-28 Hasil Split Garis ........................................................................... 91

Gambar III-29 Jendela Identify ........................................................................... 92

Gambar III-30 Tampilan Kotak Dialog Subtract ................................................... 93

Page 11: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | ix

DAFTAR TABEL

Tabel II-1 Penjelasan Terkait Konsep Basis Data Peta RTRW dan RDTR .............. 11

Tabel II-2 Aturan Pengisian Basis Data Peta RTR ................................................ 15

Tabel II-3 Perbandingan Muatan Rencana Tata Ruang ........................................ 16

Tabel II-4 Tingkat Resolusi Satelit ....................................................................... 21

Tabel III-1 Contoh Turunan Unsur ...................................................................... 31

Tabel III-2 Kodefikasi Nomenklatur Pola Ruang RTRW dan RDTR ....................... 32

Tabel III-3 Kodefikasi Nomenklatur Struktur Ruang RTRW dan RDTR ................ 37

Tabel III-4 Pengisian Sparasi Wilayah Perencanaan dan Wilayah Administrasi .... 51

Tabel III-5 Pengisian Ketentuan Khusus .............................................................. 53

Tabel III-6 Contoh Pengisian Atribut pada Kelas Fitur Tambahan Titik di dalam

Dataset Pola Ruang ............................................................................ 62

Tabel III-7 Aturan Relasi Spasial yang Harus Berdampingan ............................... 63

Tabel III-8 Relasi Spasial yang Harus Berdampingan .......................................... 64

Tabel III-9 Aturan Relasi Spasial yang Tidak Boleh Berdampingan ...................... 80

Tabel III-10 Relasi Spasial yang Tidak Boleh Berdampingan ................................ 81

Tabel III-11 Tabel Tipologi Jaringan yang Diperbolehkan Bertampalan ............... 94

Tabel III-12 Daftar Geoportal Kementerian/Lembaga .......................................... 95

Page 12: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

1 | Panduan Pengisian Basis Data

BAB I

PENDAHULUAN

“Standar dibuat bukan untuk menghilangkan

keberagaman, namun untuk menyamakan

persepsi perencanaan”

Dasar Hukum

Buku panduan pengisian basis data peta rencana tata ruang ini didasarkan

pada peraturan sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

b. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial

c. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang

d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana

Tata Ruang

e. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial

f. Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota

g. Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi

Kabupaten/Kota

h. Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman

Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,

Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota.

Latar Belakang Basis Data

Kebutuhan informasi geospasial yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan merupakan tuntutan dari kebutuhan pembangunan

nasional. Rencana tata ruang sebagai panglima dalam pelaksanaan program-

Page 13: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 2

program pembangunan nasional harus memiliki kualitas data yang baik. Data

rencana tata ruang perlu memiliki validitas, akurasi, konsistensi, kelengkapan dan

aktualitas yang berperan dalam pengambilan keputusan strategis.

Peningkatan kinerja dan kontrol kualitas penataan ruang membutuhkan

Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk menyelesaikan permasalahan

tata ruang. Adapun permasalahan tersebut berupa:

a. Perbedaan manajemen data spasial yang mencakup nomenklatur, format

penyimpanan file peta, penyajian tabel atribut, folderisasi peta, dan

kodefikasi yang digunakan;

Gambar I-1 Perbedaan Manajemen Data Spasial dalam Tabel Atribut dan Nomenklatur

Page 14: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

3 | Panduan Pengisian Basis Data

b. Ketidaksinkronan informasi antara data spasial, batang tubuh pada

peraturan perundang-undangan dengan lampiran peta rencana tata ruang.

Salah satu langkah dalam mengimplementasikan NSPK bidang penataan

ruang adalah dengan diterbitkannya Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14

Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota. Mengingat pentingnya data tata ruang sebagai salah satu

informasi geospasial, maka basis data peta RTR disusun untuk menjadi sistem

penyimpanan data spasial yang terstruktur dalam bentuk format baku pada media

digital. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pencarian, pengelolaan, dan

penggunaan informasi data spasial RTR.

Gambar I-2 Ketidaksinkronan Informasi yang Ditemukan

Page 15: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 4

Peran dan Fungsi Basis Data

Mendukung revolusi industri 4.0, basis data peta RTR berperan sebagai

benang emas untuk menghubungkan dan mengintegrasikan data antar sektor.

Salah satu peran basis data dalam pemanfaatan ruang adalah perizinan investasi

terpadu secara elektronik atau Online Single Submission (OSS). Kemampuan

manajemen basis data peta RTR yang berkualitas dan telah memiliki kepastian

hukum berkontribusi terhadap tata kelola data geospasial. Perkembangan

teknologi dalam pengelolaan data geospasial mengarah dari Kebijakan Satu Peta

menuju Satu Data Indonesia yang memiliki konsep Internet of Things (IoT), Big Data,

Cloud Computing, Machine Learning, dan Artificial Intelligence (AI). Momentum ini

melahirkan produk situs tata ruang yaitu GISTARU.

Gambar I-3 Peranan dan Fungsi Basis Data di Era Digitalisasi

Kunci keberlanjutan dalam keterbukaan informasi pada era digital adalah

dengan pendekatan data yang terintegrasi dan komprehensif yang melibatkan

semua pemangku kepentingan. Proses mewujudkan basis data peta RTR yang

berkualitas memerlukan kerja sama dari berbagai sektor untuk digunakan sebagai

input dan analisa data dalam proses penyusunan RTR. Input data harus

menggunakan sumber data yang akurat, mutakhir, dan dapat

dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan keluaran data RTR yang berkualitas

sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Proses kontrol kualitas dalam sistem

pengelolaan data mencakup standar data, data cleaning dan data decision.

Tujuan pembuatan standar basis data peta RTR bukan untuk membatasi

kreativitas maupun menghilangkan keberagaman yang ada di Indonesia,

melainkan untuk menyamakan persepsi dalam perencanaan tata ruang. Struktur

data yang teratur, kategori yang jelas, dan mudah diolah merupakan karakteristik

basis data peta RTR yang berfungsi untuk mengetahui keterkaitan atribut data,

proses query dan relasi spasial.

Page 16: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

5 | Panduan Pengisian Basis Data

Sasaran Pengguna

Penyusunan Panduan Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

adalah sebagai pendamping dalam memahami Peraturan Menteri ATR/KBPN

Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata

Ruang Kabupaten/Kota. Buku ini diperuntukkan bagi:

a. Tim penyusun rencana tata ruang, diutamakan untuk ahli GIS;

b. Evaluator pengecekan rencana tata ruang.

Page 17: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 6

Page 18: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

7 | Panduan Pengisian Basis Data

BAB II

KONSEP BASIS DATA PETA

RENCANA TATA RUANG

“Pembuatan peta rencana yang baik selalu

diiringi dengan penyimpanan dan pengolaan

basis data yang tepat.”

Kedudukan Basis Data dalam Penyusunan Peta Rencana

Tata Ruang

Basis data merupakan bagian dari pengaturan NSPK yang penting dalam

penyusunan peta RTR. Standar penyusunan peta RTR terdiri atas standar basis

data yang merupakan kewenangan Kementerian ATR/BPN dan standar penyajian

yang merupakan kewenangan BIG.

Gambar II-1 Pembagian Kewenangan Standar Peta Rencana Tata Ruang

Pengelolaan basis data pada Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian

ATR/BPN terbagi menjadi tiga, yaitu “Basis Data Penyusunan”, “Basis Data

Pengarsipan” dan “Basis Data Publikasi”. Penggunaan “Basis Data Penyusunan”

dilakukan pada proses penyusunan data RTR sebelum pengesahan dokumen.

Proses penyusunan peta RTR yang tidak menggunakan “Basis Data Penyusunan”

sejak awal, memerlukan penyesuaian format agar dapat masuk ke dalam “Basis

Data Pengarsipan”. Data yang tidak dapat disesuaikan akan disimpan dalam

Page 19: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 8

penyimpanan offline dan tidak dapat masuk ke dalam “Basis Data Pengarsipan”

maupun diberbagipakaikan melalui aplikasi tata ruang.

Penggunaan “Basis Data Penyusunan” mempermudah pengerjaan peta RTR

dimana proses awalnya meliputi kompilasi dan penyusunan beberapa data yang

bersumber dari peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), citra satelit, dan/atau foto udara

hingga menjadi peta dasar dan peta tematik. Data dasar yang digunakan sebaiknya

sudah mendapat rekomendasi dari badan yang membidangi urusan bidang

geospasial, berupa berita acara atau surat rekomendasi yang menyatakan data

tersebut dapat digunakan sebagai dasar acuan penyusunan peta rencana tata

ruang. Untuk memperoleh rekomendasi tersebut, data akan dicek secara akurasi,

proyeksi, dan konsistensinya terhadap kenampakkan objek di lapangan, dalam hal

ini dapat menggunakan citra satelit, ataupun peta dasar dengan akurasi temporal

kurang dari dua tahun dan akurasi spasial menyesuaikan dengan tingkat

perencanaannya.

Kedudukan basis data dalam penyusunan peta RTR adalah sebagai media

penyimpanan data spasial. Di dalam basis data peta rencana tata ruang, termuat

data Pola Ruang, Struktur Ruang dan Kawasan Strategis untuk tingkat RTRW

Provinsi, Kabupaten dan Kota, sedangkan untuk tingkat RDTR memuat peta Pola

Ruang, Struktur Ruang dan Sub-BWP prioritas. Pembuatan album peta untuk

lampiran peraturan perundang-undangan harus bersumber dari data yang

terdapat dari basis data peta RTR. Hal ini diterapkan sebagai salah satu kontrol

kualitas untuk meminimalkan perbedaan data antara album peta dengan basis

data peta RTR dan batang tubuh yang termuat dalam peraturan perundang-

undangan.

Gambar II-2 Alur Pemanfaatan Data Rencana Tata Ruang dalam Era Digital

Page 20: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

9 | Panduan Pengisian Basis Data

Konsep Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

Basis data peta RTR menjadi salah satu acuan strategis terhadap

pembangunan nasional yang perlu bersinergi dengan data sektor lain. Proses

penyusunan peta rencana tata ruang memerlukan data sektor terbaru dengan

tingkat kedetailan skala yang menyesuaikan kebutuhan untuk peta RTR. Peta RTR

yang telah memiliki kepastian hukum akan tersimpan pada sistem informasi tata

ruang yang terhubung dengan berbagi pakai jaringan informasi geospasial. Salah

satu terobosan aplikasi yang telah menerapkan basis data peta RTR adalah

penggunaan peta RDTR sebagai dasar perizinan berusaha yang terintegrasi pada

sistem OSS.

Pada hakikatnya, penerapan basis data peta RTR adalah upaya

menerjemahkan aturan penting yang tercantum pada peraturan perundang-

undangan ke sistem penyimpanan yang terorganisasi sebagai bagian dari kontrol

Gambar II-3 Proses Penyusunan Peta Rencana Tata Ruang

Page 21: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 10

kualitas data RTR. Sistem penyimpanan yang terorganisasi pada struktur tertentu

memiliki konsep dasar basis data RTR sebagai berikut:

a. Pemahaman yang sama pada nomenklatur RTR sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Nomenklatur yang terdapat di daerah dikaji terlebih

dahulu dengan peraturan perundang-undangan dari sektor terkait,

kemudian disesuaikan mengikuti nomenklatur yang telah tersedia dalam

basis data RTR;

b. Pada nomenklatur yang masih memiliki perbedaan dengan peraturan

perundang-undangan, maka diperlukan tindak lanjut dengan sektor terkait

agar selaras dalam perencanaan tata ruang;

c. Informasi data yang jelas karena nomenklatur harus konsisten terdapat

pada basis data peta RTR, album peta RTR, dan batang tubuh pada

peraturan perundang-undangan;

d. Variansi pemanfaatan ruang diatur dalam basis data terkait aturan dasar

(materi wajib) dan materi pilihan berupa ketentuan khusus dan TPZ.

Basis data peta RTR memuat RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta

RDTR yang telah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan. Basis data

peta RTR pada tingkat RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota terdiri atas lima

komponen informasi penting dalam penyusunan peta RTR yang meliputi nama

objek, klasifikasi turunan unsur, wilayah administrasi, ketentuan khusus, dan

keterangan tambahan. Basis data peta RTR pada tingkat RDTR terdiri atas tujuh

komponen informasi penting yang meliputi nama objek, klasifikasi turunan unsur,

separasi wilayah perencanaan, wilayah administrasi, ketentuan khusus, teknik

pengaturan zonasi, dan keterangan tambahan.

Gambar II-4 Konsep Basis Data RTRW dan RDTR

Page 22: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

11 | Panduan Pengisian Basis Data

Tabel II-1 Penjelasan Terkait Konsep Basis Data Peta RTRW dan RDTR

No Komponen

Informasi Keterangan

1 Nama objek - Digunakan sebagai acuan untuk informasi utama pada

konsistensi antara basis data peta RTR, album peta

RTR dan batang tubuh pada peraturan perundang-

undangan;

- Pada basis data rencana Pola Ruang dan Struktur

Ruang RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota, pengisian

nama objek sesuai dengan klasifikasi turunan unsur

pada orde terakhir, sementara untuk basis data

Kawasan Strategis sesuai dengan pengisian pada sudut

kepentingan;

- Pada basis data rencana Pola Ruang RDTR, pengisian

nama objek diisi sesuai dengan nama subzona,

sementara untuk basis data Kawasan Strategis sesuai

dengan pengisian pada tema penanganan prioritas;

- Pada basis data rencana Struktur Ruang RDTR,

pengisian nama objek sesuai dengan klasifikasi

turunan unsur pada orde terakhir;

- Pada peta RTR, nama objek merupakan informasi

nomenklatur yang akan ditampilkan pada legenda peta

RTR.

2 Klasifikasi

turunan

unsur

- Merupakan unsur RTR yang terdiri atas orde yang

berjenjang dan jenis klasifikasi RTR;

- Pada jenis klasifikasi RTR untuk Pola Ruang RTRW

Provinsi, Kabupaten dan Kota serta RDTR menjelaskan

jenis rencana pengelompokkan pada kawasan

peruntukan lindung atau budidaya;

- Pada jenis klasifikasi RTR untuk Struktur Ruang

menjelaskan status jaringan yang terdiri atas eksisting

atau rencana atau pengembangan eksisting;

- Pada orde yang berjenjang dari tingkat perencanaan

umum ke detail terdapat perbedaan jumlah orde;

- Jumlah orde pada basis data Pola Ruang RTRW

Provinsi hanya satu orde, sedangkan pada basis data

Struktur Ruang RTRW Provinsi terdapat tiga orde;

- Jumlah orde pada basis data pola dan Struktur Ruang

RTRW Kabupaten dan Kota terdapat empat orde;

Page 23: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 12

No Komponen

Informasi Keterangan

- Jumlah orde pada basis data RDTR Pola Ruang

terdapat dua orde, sedangkan untuk Struktur Ruang

terdapat empat orde.

3 Separasi

wilayah

perencanaan

- Hanya ada di basis data RDTR, yang merupakan

pembagian wilayah dalam area yang lebih kecil untuk

mempermudah penanganan dan perencanaan wilayah

tersebut;

- Informasi dalam separasi wilayah perencanaan terdiri

atas Nama BWP, Kode Blok dan Kode Sub-blok;

- Informasi pada separasi wilayah perencanaan

digunakan dalam penyebutan lokasi pada batang

tubuh peraturan perundang-undangan.

4 Wilayah

administrasi

- Informasi mengenai satuan administrasi, dan/atau

turunanan daerah otonomi dari lokasi suatu objek

sesuai dengan tingkat skala yang digunakan;

- Pada basis data RTRW Provinsi terdiri atas nama

provinsi, dan nama kabupaten/kota (turunan daerah

otonominya);

- Pada basis data RTRW Kabupaten/Kota terdiri atas

nama kabupaten/kota dan nama kecamatan;

- Pada basis data RDTR terdiri atas nama

kabupaten/kota, nama kecamatan, dan nama

kelurahan/desa;

- Setiap pengisian nama otonom selalu diberi informasi

awalan tingkat otonomnya, contoh provinsi diberi

tambahan kata Prov. di depannya.

5 Ketentuan

khusus

- Informasi yang menjelaskan tentang aturan tersendiri

yang termuat dalam KUPZ dan PZ, yang bersifat

pertampalan (overlay) dengan peruntukan lain;

- Ketentuan mengenai penerapan aturan khusus yang

ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang diterbitkan

oleh instansi yang berwenang;

- Jika pada basis data peta RTR mengisi ketentuan

khusus, maka konsistensi harus tetap terjaga pada

peta RTR dan diatur pada batang tubuh peraturan

perundang-undangan;

Page 24: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

13 | Panduan Pengisian Basis Data

No Komponen

Informasi Keterangan

- Pada basis data RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota

memiliki lima tema ketentuan khusus yaitu Kawasan

Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Kawasan

Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B), Kawasan

Rawan Bencana (KRB), Kawasan Cagar Budaya

(CAGBUD), dan Kawasan Resapan Air (RESAIR);

- Pada basis data RDTR memiliki 10 tema ketentuan

khusus yaitu Kawasan Keselamatan Operasi

Penerbangan (KKOP), Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LP2B), Kawasan Rawan Bencana (KRB),

Cagar Budaya atau Adat (CAGBUD), dan Kawasan

Resapan Air (RESAIR), Kawasan Berorientasi Transit

(TOD), Tempat Evakuasi Bencana (TEB), Pertahanan

Keamanan (HANKAM), Pusat Penelitian (PUSLIT), dan

Penyangga (SANGGA)

6 Teknik

pengaturan

zonasi

- Hanya ada di basis data RDTR;

- Materi pilihan yang disediakan atau dikembangkan

untuk memberikan fleksibilitas dalam penerapan

aturan dasar;

- TPZ harus direncanakan sejak awal untuk

diaplikasikan dengan dukungan perangkat dan

kelembagaan yang dapat dipertanggungjawabkan;

- Penulisan pada atribut basis data menggunakan kode

huruf kecil yang menjelaskan tipe dari aturan TPZ

tertentu;

- Kode TPZ dimunculkan pada muka peta Pola Ruang

bersamaan dengan kode subzona;

- Jika pada basis data peta RDTR mengisi TPZ, maka

konsistensi harus tetap terjaga pada peta rencana Pola

Ruang dan diatur pada batang tubuh peraturan

perundang-undangan.

7 Keterangan

tambahan

- Informasi yang dapat membantu pengguna untuk

melakukan fungsi operasi (kalkulasi) ataupun

pencarian pemilahan data (query);

- Pada basis data Pola Ruang RTRW Provinsi,

Kabupaten, dan Kota serta RDTR, keterangan

Page 25: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 14

No Komponen

Informasi Keterangan

tambahan yang dimasukkan berupa informasi Luas

(LUASHA) dalam satuan hektar;

- Pada basis data Struktur Ruang RTRW Provinsi,

Kabupaten, dan Kota serta RDTR, keterangan

tambahan yang dimasukkan berupa informasi asal

usul data atau sumber data (SBDATA) diperoleh dari

asal instansi atau pengelolaan analisis. Format

pengisiannya juga disertai oleh keterangan tahun data

atau tahun pengerjaan pengelolaan analisis tersebut.

Konsep utama basis data peta RTR memiliki pendetailan informasi yang

telah disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan. Adapun informasi

detail yang tercantum pada kolom atribut dalam basis data Pola Ruang RTRW

Provinsi, Kabupaten/Kota, dan RDTR dapat dilihat pada Gambar II-5.

Gambar II-5 Contoh Kolom Atribut Basis Data Pola Ruang RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota dan RDTR

Page 26: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

15 | Panduan Pengisian Basis Data

Aturan pengisian basis data peta RTR merupakan serangkaian pelaksanaan

yang mendukung konsep utama yang memiliki ketentuan terhadap tipe data dan

panjang karakter. Ketentuan ini akan mempengaruhi aturan pengisian pada kolom

atribut basis data. Adapun penjelasan aturan pengisian basis data peta RTR

berdasarkan tipe data, panjang karakter dan informasi mengenai kolom atribut

tersebut adalah pada Tabel II-2.

Tabel II-2 Aturan Pengisian Basis Data Peta RTR

Perbandingan Muatan Rencana Tata Ruang

Pada prinsipnya, basis data peta RTR mengikuti aturan nomenklatur dalam

peraturan perundang-undangan dari Kementerian ATR/KBPN, yaitu Peraturan

Menteri ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Basis

Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta

Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, namun untuk prosedur penyusunan

dan ketentuan pelaksanaan RTRW dan RDTR tetap mengacu kepada Peraturan

Menteri ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, dan Peraturan Menteri

ATR/KBPN Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail

Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota. Adanya aspek perubahan pada

beberapa bagian yang menjadi informasi utama peta RTR dari peraturan

perundang-undangan merupakan hasil konsensus, kebutuhan, dan penyesuaian

klasifikasi turunan unsur.

No Tipe

Data

Panjang

Karakter Aturan Pengisian

1 Text 250 a) Mengisi dengan memilih domain yang telah

disediakan; atau

b) Mengisi manual dengan mengetik sesuai dengan

peraturan perundang-undangan; atau

c) Mengisi dengan kode unik yang tersedia.

2 Long

Integer

- a) Mengisi dengan memilih domain yang telah

disediakan; atau

b) Mengisi dengan kode unik yang tersedia.

3 Double - Meskipun data luasan sudah dapat terisi secara

otomatis, namun perlu dilakukan perhitungan

kembali dengan calculate geometry menggunakan

proyeksi mercator.

Page 27: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 16

Tabel II-3 Perbandingan Muatan Rencana Tata Ruang

No Aspek

Perubahan

Permen

ATR/KBPN

1/2018

(RTRW)

Permen

ATR/KBPN

16/2018

(RDTR)

Permen

ATR/KBPN

14/2020

(RTRW dan RDTR)

1 Nomenklatur

Pola Ruang

Hutan Kota Hutan Kota Rimba Kota

Hutan Rakyat Hutan Rakyat Perkebunan

Rakyat

- - Hutan Adat

- -

Kawasan

Infrastruktur

Perkotaan

Kawasan

Peribadatan,

Kawasan

Pendidikan,

Kawasan

Kesehatan,

Kawasan

Olahraga

-

Kawasan Fasilitas

Umum dan

Fasilitas Sosial

Kawasan

Peruntukan

Industri (KPI),

Kawasan Industri

(KI), Sentra

Industri Kecil dan

Menengah (SIKM)

Kawasan Industri

(KI), Sentra

Industri Kecil dan

Menengah (SIKM)

Kawasan

Peruntukan

Industri (KPI)

-

Perumahan dan

Perdagangan/

Jasa, Perumahan

dan Perkantoran,

Perdagangan/

Jasa dan

Perkantoran

RTRW :

Kawasan

Campuran

RDTR :

Campuran

Intensitas Tinggi,

Campuran

Intensitas

Page 28: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

17 | Panduan Pengisian Basis Data

No Aspek

Perubahan

Permen

ATR/KBPN

1/2018

(RTRW)

Permen

ATR/KBPN

16/2018

(RDTR)

Permen

ATR/KBPN

14/2020

(RTRW dan RDTR)

Menengah/

Sedang

- - Badan Jalan

- - Badan Air

Lindung Spiritual

dan Kearifan

Lokal (solid)

Lindung Spiritual

dan Kearifan

Lokal (solid)

Ketentuan

Khusus Cagar

Budaya (overlay)

Resapan Air (solid) Resapan Air (solid) Ketentuan

Khusus Resapan

Air (overlay)

Kawasan Rawan

Bencana (solid)

Kawasan Rawan

Bencana (solid)

Ketentuan

Khusus Rawan

Bencana (overlay)

2 Nomenklatur

Struktur

Ruang

Jalan Kolektor

Primer Satu

(JKP-1)

Jalan Kolektor

Primer Satu

(JKP-1)

Jalan Kolektor

Primer

Jalan Kolektor

Primer Dua

(JKP-2)

Jalan Kolektor

Primer Dua

(JKP-2)

-

Jalan Kolektor

Primer Tiga

(JKP-3)

Jalan Kolektor

Primer Tiga

(JKP-3)

-

Jalan Kolektor

Primer Empat

(JKP-4)

Jalan Kolektor

Primer Empat

(JKP-4)

-

Jalan Desa - -

- - Jalan Bebas

Hambatan

Irigasi Desa -

- - Sistem

Pembuangan Air

Page 29: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 18

No Aspek

Perubahan

Permen

ATR/KBPN

1/2018

(RTRW)

Permen

ATR/KBPN

16/2018

(RDTR)

Permen

ATR/KBPN

14/2020

(RTRW dan RDTR)

Limbah Non

Domestik

Sistem

pembuangan air

limbah (sewage)

Sistem

pembuangan air

limbah (sewage)

-

Sistem

pembuangan air

limbah rumah

tangga (sewerage)

Sistem

pembuangan air

limbah rumah

tangga (sewerage)

Sistem

Pembuangan Air

Limbah Domestik

- -

Sistem

Pengendalian

Banjir

- - Stasiun Peralihan

Antara (SPA)

- -

Tempat

Pengelolaan

Sampah Reuse,

Reduce, Recycle

(TPS 3R)

- -

Tempat

Pengolahan

Sampah Terpadu

(TPST)

- - Pengaman Pantai

- - Ruang Pejalan

Kaki di sisi Jalan

- - Ruang Pejalan

Kaki di sisi Air

- -

Ruang Pejalan

Kaki di Kawasan

Komersil/

Perkantoran

Page 30: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

19 | Panduan Pengisian Basis Data

No Aspek

Perubahan

Permen

ATR/KBPN

1/2018

(RTRW)

Permen

ATR/KBPN

16/2018

(RDTR)

Permen

ATR/KBPN

14/2020

(RTRW dan RDTR)

- -

Ruang Pejalan

Kaki di Ruang

Terbuka Hijau

(RTH)

- -

Ruang Pejalan

Kaki di dalam

Bumi

3 Ketentuan

Khusus

KKOP, KRB, KP2B KKOP, Cagar

Budaya/Adat,

KRB, Tempat

Evakuasi Bencana

(TES dan TEA),

Hankam, Pusat

Penelitian, TOD,

LP2B

RTRW :

KKOP, Cagar

Budaya/Adat,

KRB, KP2B, dan

Resapan Air

RDTR :

KKOP, Cagar

Budaya/Adat,

KRB, Tempat

Evakuasi Bencana

(TES dan TEA),

Hankam, Pusat

Penelitian, TOD,

LP2B, Resapan

Air, dan

Penyangga

4 TPZ

-

Transfer

Development Right

(TDR), Bonus

Zoning,

Conditional Uses

Transfer

Development Right

(TDR), Bonus

Zoning,

Conditional Uses,

Zona Performa,

Zona Fiskal, Zona

Pemufakatan

Bangunan, Zona

Page 31: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 20

No Aspek

Perubahan

Permen

ATR/KBPN

1/2018

(RTRW)

Permen

ATR/KBPN

16/2018

(RDTR)

Permen

ATR/KBPN

14/2020

(RTRW dan RDTR)

Pertampalan

Aturan (Overlay),

Zona Ambang,

Zona Banjir, TPZ

Khusus, Zona

Pengendalian

Pertumbuhan,

Zona Pelestarian

Cagar Budaya,

TPZ Lainnya

5 Aturan

Nomenklatur

Berdasarkan

Geometri

- -

Pada nomenklatur

struktur ruang

yang memiliki 2

geometri, maka

pada geometri

titik akan

ditambahkan

penyebutan

“infrastruktur”

6 Pengkodean

pada Pola

Ruang - Ada

Terdapat kode

kawasan pada

pola ruang di

RTRW - RDTR

7 Holding zone

- -

Diatur dalam

Permen

ATR/KBPN Nomor

14 Tahun 2020

pada lampiran 7

Page 32: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

21 | Panduan Pengisian Basis Data

Ketelitian Informasi Spasial Penataan Ruang

Ketelitian informasi spasial penataan ruang mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang, yang

terdiri atas dua tingkat ketelitian, yaitu geometris (meliputi sistem referensi

Geospasial, skala, dan unit pemetaan), dan muatan ruang (meliputi kerincian kelas

unsur dan simbolisasi). Pada ketelitian geometris ini penggambarannya mengikuti

ketentuan yang diatur oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Tabel II-4

menampilkan tingkat resolusi satelit yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

mengetahui tingkat akurasi dalam pembuatan peta dasar dengan sumber dari citra

satelit berdasarkan Perka BIG Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis

Pengumpulan dan Pengolahan Data Geospasial Habitat Dasar Perairan Laut

Dangkal.

Tabel II-4 Tingkat Resolusi Satelit

Skala

Resolusi Citra

Satelit

Minimal

Akurasi

Kesalahan GPS

Maksimal

Koreksi

Geometrik

Maksimal

1 : 5.000 2,5 m 2,5 m 1,25 m

1 : 10.000 5 m 5 m 2,5 m

1 : 25.000 12,5 m 12,5 m 6,25 m

1 : 50.000 25 m 25 m 12,5 m

1 : 250.000 125 m 125 m 62,5 m

Sumber: BIG, 2014

Page 33: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 22

Konsep Relasi Spasial Data Peta Rencana Tata Ruang

Rancangan basis data dalam Geographic Information Systems (GIS) selalu

dimulai dari analisis kenampakan objek geografis dari sumber data masukan

(simplikasi) fakta nyata atau “real world” yang disesuaikan dengan kebutuhan

pemanfaatan yang akan dilakukan. Setiap nomenklatur memiliki hubungan

tertentu dalam penggambarannya pada objek spasial. Bentuk objek rencana tata

ruang yang secara geometris ditunjukkan dengan bentuk poligon, garis, dan titik

mendeskripsikan karakteristik penggambaran dari objek perencanaan tata ruang.

Prinsip aturan dalam relasi spasial peta rencana tata ruang adalah adanya

keterhubungan antar objek yang memiliki fungsi yang sama dan/atau saling

mempengaruhi. Contoh relasi spasial pada RTRW kota berupa titik Struktur Ruang

bandar udara pengumpan harus berada pada poligon Pola Ruang kawasan

transportasi. Hal ini dikarenakan variansi pemanfaatan ruang di kawasan

transportasi mendukung fungsi kegiatan bandara dengan tingkat pelayanan

regional.

Gambar II-6 Contoh Konsep Relasi Spasial Peta Rencana Tata Ruang

Page 34: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

23 | Panduan Pengisian Basis Data

BAB III

TEKNIK PENGISIAN BASIS DATA

PETA RENCANA TATA RUANG

“Mengetahui dan mengerti apa yang sedang

dikerjakan merupakan bagian dari sebuah

perencanaan.”

Pengisian basis data dapat dilakukan melalui aplikasi pengolahan basis data

spasial, tabular ataupun dokumen selama dapat diintegrasikan kedalam basis data

peta RTR. Pada bab ini akan dijelaskan cara mendapatkan basis data peta,

memindahkan dan menambahkan data kedalam basis data, pemilihan domain,

kode unik, tata peraturan pengisian domain, aturan data titik, rules dan topology

data, rumus penulisan label, hingga daftar geoportal yang dapat digunakan dalam

membantu memilih klasifikasi domain yang ada.

Format Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

Format basis data peta RTR yang digunakan dalam pengimplementasian

Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman

Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten

dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota dapat berupa

.gpkg, .gdb, .db dan bentuk lainnya yang dapat menyimpan data berupa koordinat,

teks, numerik dan integer. Adapun untuk format basis data peta dalam bentuk .gdb

dapat diunduh pada tautan bit.ly/basisdataRTRWdanRDTR. Pada tautan

tersebut juga terdapat Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2020

tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang

Kabupaten/Kota, dan petunjuk teknis basis data ini.

Format basis data peta RTR yang disediakan merupakan standar minimal

yang sudah ditetapkan demi memenuhi kebutuhan perencanaan ruang. Hal ini

juga dilaksanakan dalam rangka memudahkan integrasi dan sinkronisasi data

rencana tata ruang dengan sistem aplikasi digital lainnya. Berdasarkan hal

Page 35: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 24

tersebut, diharapkan data yang dimasukkan ke dalam format basis data ini dapat

dipertanggungjawabkan sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Tim penyusun dan pembina rencana tata ruang beserta sektor terkait diharapkan

dapat memahami aturan dan tata cara pengisian basis data RTR. Hal ini didasarkan

pada kebutuhan akan pemahaman konsekuensi data legal untuk mewujudkan

rencana tata ruang yang lebih berkualitas, akuntabel, dan transparan demi

pembangunan yang lebih baik.

Pengisian Informasi ke dalam Basis Data Peta Rencana

Tata Ruang

Pengisian informasi ke dalam basis data peta dapat dikerjakan atau

dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, seperti: (1) memindahkan data ke dalam

format baru atau dikenal dengan load data, (2) membuat relasi antara data spasial

dengan data tabular atau yang dikenal dengan join and relate, dan (3) membuat

dari awal data tersebut pada format yang sudah disediakan.

A. Load Data

Load data merupakan pengerjaan paling umum dalam memindahkan data

yang sudah dikerjakan dari format lain ke dalam format basis data. Sebagai

contoh, apabila sudah tersedia data spasial namun field-nya belum teratur,

atau terdapat field yang kurang, maka tahapan pekerjaan yang dilakukan

adalah load data. Load data sendiri digunakan dengan cara mencocokkan field

pada data spasial awal dengan field pada basis data peta RTR. Adapun

tahapannya pada software ArcGIS adalah sebagai berikut:

1) Buka basis data spasial yang sudah diunduh, kemudian pilih kelas fitur

yang akan dimasukkan datanya ke dalam basis data tersebut. Kelas fitur

yang dapat dipilih berupa Pola Ruang, Struktur Ruang, Kawasan Strategis,

atau Sub BWP Prioritas.

2) Setelah itu klik kanan pada kelas fitur dan pilih load, kemudian pilih load

data lihat Gambar III-1.

3) Setelah muncul jendela baru, pilih next, kemudian klik simbol …. untuk

mencari data yang akan dimasukkan kedalam basis data. Klik add,

kemudian klik next.

4) Pada tahap berikutnya pilih “I do not want to load all feature into a subytpe.”

Khusus untuk load data pada Pola Ruang RDTR dapat dipilih “I want to load

Page 36: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

25 | Panduan Pengisian Basis Data

all feature into a subytpe,” jika atribut data yang akan dimasukkan hanya

bersifat parsial dan terdapat satu peruntukkan saja. Jika sudah

menentukkan, maka pilih next.

5) Pada tahap selanjutnya akan muncul jendela berisi pencocokkan field.

“Target Field” merupakan field yang ada di dalam basis data peta rencana

tata ruang atau field tujuan, sedangkan “Matching Source Field” adalah field

yang ada di data awal atau field yang perlu dicocokkan ke dalam basis data

RTR. Hal yang perlu diperhatikan dalam pencocokkan field ini adalah tipe

field (string, int, double) yang akan dicocokkan harus sama agar proses dapat

berlangsung. Jika sudah selesai mencocokkan field, maka klik next.

Gambar III-1 Pilihan Kelas Fitur dan Data Loader

Gambar III-2 Pilihan Kelas Fitur dan Load Data

1

2

5 4

Page 37: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 26

6) Pada tahap ini terdapat dua pilihan, yaitu “Load all of the source data” atau

“Load only the features that statisfy a query”. Jika memilih “Load all of the

source data,” maka seluruh data yang ada akan dimasukkan ke dalam basis

data yang baru. Jika data yang perlu dimasukkan hanya beberapa atau

memiliki kriteria tertentu, maka pilih “Load only the features that statisfy a

query,” kemudian klik query builder dan masukkan persamaan query yang

dimasukkan. Jika sudah selesai klik next.

7) Klik finish dan coba panggil data yang sudah kelas fitur yang sudah

dimasukkan data sebelumnya. Jika data terpanggil, maka pekerjaan load

data sudah selesai, namun jika data yang dipanggil tidak terlihat atau hanya

muncul atribut spasialnya saja dan tidak terlihat bentuk spasialnya, maka

ada kemungkinan data yang dimasukkan berbeda atau belum memiliki

proyeksi. Hal lain yang mungkin terjadi juga jika terdapat error geometry

ataupun field yang digunakan memiliki perbedaan spesifikasi seperti

panjang karakter pada tipe field teks.

B. Join and Relate

Pengerjaan berikutnya dilakukan apabila pengguna memiliki data tabular

yang sudah mengurut atau memiliki keterkaitan dengan spasial, namun belum

masuk kedalam basis data tersebut. Cara yang dilakukan berupa join and relate.

Adapun tahapannya pada software ArcGIS adalah sebagai berikut:

Gambar III-3 Load All Data or Query

Page 38: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

27 | Panduan Pengisian Basis Data

1) Buka basis data spasial yang ingin digabung dengan tabular. Klik kanan

pada data, kemudian pilih “Joins and Relates,” kemudian pilih “Join” sesuai

Gambar III-4.

2) Nomor 1, pilih field yang ingin

digunakan untuk penghubung,

sedangkan untuk nomor 2 pilih

data tabular yang sudah dimiliki

dengan mengklik simbol …

untuk mencari data tabular

yang akan dihubungkan.

Setelah itu pada nomor 3, pilih

baris yang ingin digunakan

untuk menghubungkan dengan

isian field sebelumnya. Jika

sudah, kemudian klik OK.

3) Klik kanan pada data, pilih

“open attribute table”, kemudian

periksa pada bagian terakhir

dari field attribute. Jika terdapat

penambahan, field sudah

berhasil ditambahkan, jika

tidak maka periksa lagi isi data

tabular yang digunakan

ataupun field yang digunakan

dalam menghubungkan antara data spasial dengan data tabular.

Gambar III-4 Opsi Joins and Relates

Gambar III-5 Menu Join

Page 39: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 28

4) Tahap berikutnya cukup klik kanan pada field yang ingin diisi, kemudian

pilih field calculator.

5) Pilih field yang sudah di-join pada tahap sebelumnya, kemudian klik OK.

Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan “Join and Relate” adalah tipe

file tabular yang digunakan. Penggunaan file tabular yang tidak memiliki

kompabilitas dengan software yang digunakan dapat berujung pada tidak

Gambar III-6 Tampilan Join Berhasil

Gambar III-7 Field Calculator

5 4

Page 40: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

29 | Panduan Pengisian Basis Data

terpanggilnya file atau hasil yang kosong ketika sudah melakukan join data. Hal

yang dapat umumnya terjadi jika tipe field atau baris pada data tabular berbeda

dengan tipe field yang digunakan untuk melakukan join data.

Teknik Pengisian Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

Sub-Bab sebelumnya telah menjelaskan pengisian basis data peta RTR

dapat dilakukan dengan memilih langsung, mengisikan kode, ataupun mengisi

manual pada field yang sudah disediakan. Pengisian basis data peta RTR

disesuaikan untuk setiap kelompok komponen informasi. Adapupun komponen

informasi yang dimasud adalah Nama Objek, Klasifikasi Turunan Unsur, Separasi

Wilayah Perencanaan, Wilayah Administrasi, Ketentuan Khusus, Teknik

Pengaturan Zonasi, dan Keterangan Tambahan, seperti yang sudah disebutkan

pada Bab II Konsep Basis Data Peta RTR.

A. Pengisian Nama Objek

Nama Objek diisi dengan klasifikasi turunan unsur (orde) terakhir atau Sub-

Zona. Hal ini dilakukan dengan melakukan edit data atau mengisi manual pada

tiap barisnya. Jika data sudah memiliki klasifikasi turunan unsur yang lengkap

dan hanya perlu memindahkannya ke dalam field Nama Objek, maka cara yang

dilakukan dalam software ArcGIS dapat berupa:

1) Klik kanan pada data, kemudian

pilih “Open Attribute Table”

2) Pilih seluruh data yang ada, bisa

dengan menekan tombol di keyboard

“Ctrl + A”, kemudian klik kanan

pada bagian pojok kiri data, pilih

“Copy Selected”

Gambar III-9 Select Data

Gambar III-8 Open Attribute Table

Page 41: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 30

3) Pindahkan data tersebut ke dalam software pengolah data tabular (Excel,

Spreedsheet, WFS, Open Office, dll), kemudian select klasifikasi turunan

unsur terakhir.

4) Kembali ke software awal, pilih “start editing,” kemudian klik kanan pada

baris pertama di field Nama Objek, pilih “paste,” kemudian klik “save

editing.”

B. Pengisian Klasifikasi Turunan Unsur

Pengisian klasifikasi turunan unsur menggunakan sembilan kode unik

dengan penjelasan sebagai berikut:

Nomenklatur : Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Kodefikasi : 101010000

Geometri : Titik

Nama Sub-Unsur : Pusat Kegiatan

Klasifikasi : Turunan 1

1 01 01 00 0 0

Geometri Nama

Sub-Unsur Turunan 1 Turunan 2 Turunan 3 Turunan 4

Gambar III-10 Memindah Data Tabular ke dalam Field

Page 42: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

31 | Panduan Pengisian Basis Data

Keterangan:

• Geometri merepresentasikan bentuk objek dari klasifikasi unsur yang ada.

Adapun representasi tersebut berupa angka 1 untuk titik, angka 2 untuk

garis, angka 3 untuk poligon, dan angka 4 untuk merepresentasikan bentuk

yang dapat berupa titik ataupun garis

• Nama sub-unsur merepresentasikan jenis rencana Struktur Ruang dan Pola

Ruang. Adapun representasi tersebut berupa angka 01–09 untuk kodefikasi

pusat pelayanan, 10 – 19 kodefikasi jaringan transportasi, 20–24 kodefikasi

jaringan energi, 25–29 kodefikasi jaringan telekomunikasi, 30–39 kodefikasi

jaringan sumber daya air, 40–59 kodefikasi jaringan prasarana lainnya, 60–

79 kodefikasi kawasan/zona lindung, dan 80–99 kodefikasi kawasan/zona

budi daya

• Turunan 1–4 berisi angka yang merepresentasikan kedetailan dari suatu

turunan unsur dengan angka 01–99 untuk turunan 1 dan turunan 2; dan

angka 1–9 untuk turunan 3 dan turunan 4

Tabel III-1 Contoh Turunan Unsur

NAMA UNSUR KODEFIKASI

Sistem Jaringan Kereta Api 4 12 00 00 0 0

Jaringan Jalur Kereta Api 2 12 01 00 0 0

Jaringan Jalur Kereta Api Umum 2 12 01 01 0 0

Jaringan Jalur Kereta Api Antarkota 2 12 01 01 1 0

Jalur Ganda Kereta Api Antarkota 2 12 01 01 1 1

Jalur Tunggal Kereta Api Antarkota 2 12 01 01 1 2

Jaringan Jalur Kereta Api Perkotaan 2 12 01 01 2 0

Jalur Ganda Kereta Api Perkotaan 2 12 01 01 2 1

Jalur Tunggal Kereta Api Perkotaan 2 12 01 01 2 2

Jalur Monorail 2 12 01 01 2 3

Jalur Kereta Rel Listrik 2 12 01 01 2 4

Jalur MRT 2 12 01 01 2 5

Jalur LRT 2 12 01 01 2 6

Jaringan Jalur Kereta Khusus 2 12 01 01 0 0

Adapun kodefikasi Pola Ruang yang digunakan dalam pengisian field

klasifikasi turunan unsur dijabarkan sebagai berikut:

Page 43: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 32

Tabel III-2 Kodefikasi Nomenklatur Pola Ruang RTRW dan RDTR

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Kawasan yang Memberikan

Perlindungan terhadap Kawasan

Bawahannya

361000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Kawasan Hutan Lindung/Zona

Hutan Lindung/Hutan Lindung 361010000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Lindung Gambut/Zona

Lindung Gambut/Lindung

Gambut

361020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Perlindungan Setempat 362000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Sempadan Pantai/Zona Sempadan

Pantai 362010000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sempadan Sungai/Zona

Sempadan Sungai 362020000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Sekitar Danau atau

Waduk/Zona Sekitar Danau atau

Waduk/Sekitar Danau atau

Waduk

362030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Ruang Terbuka Hijau/Zona Ruang

Terbuka Hijau 363000000 RTRW Kota, RDTR

Rimba Kota 363010000 RTRW Kota, RDTR

Taman Kota 363020000 RTRW Kota, RDTR

Taman Kecamatan 363030000 RTRW Kota, RDTR

Taman Kelurahan 363040000 RTRW Kota, RDTR

Taman RW 363050000 RTRW Kota, RDTR

Taman RT 363060000 RTRW Kota, RDTR

Pemakaman 363070000 RTRW Kota, RDTR

Kawasan Konservasi/Zona

Konservasi 364000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Suaka Alam 364010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Cagar Alam 364010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Cagar Alam Laut 364010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Suaka Margasatwa 364010300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Page 44: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

33 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Suaka Margasatwa Laut 364010400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pelestarian Alam 364020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Taman Nasional 364020100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Taman Hutan Raya 364020200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Taman Wisata Alam 364020300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Taman Wisata Alam Laut 364020400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Taman Buru 364030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Konservasi di Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 364040000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Kawasan Konservasi Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil 364040100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Suaka Pesisir 364040110 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Suaka Pulau Kecil 364040120 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Taman Pesisir 364040130 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Taman Pulau Kecil 364040140 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Konservasi Maritim 364040200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Daerah Perlindungan Adat Maritim 364040210 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Daerah Perlindungan Budaya

Maritim 364040220

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Konservasi Perairan 364040300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Hutan Adat/Zona Hutan

Adat/Hutan Adat 365000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Lindung Geologi/Zona

Lindung Geologi 366000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Cagar Alam Geologi 366010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Page 45: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 34

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Keunikan Batuan dan Fosil 366010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Keunikan Bentang Alam 366010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Keunikan Proses Geologi 366010300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan yang Memberikan

Perlindungan terhadap Air Tanah 366020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Imbuhan Air Tanah 366020100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sempadan Mata Air/Zona

Sempadan Mata Air/Sempadan

Mata Air

366020200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Cagar Budaya/Zona

Cagar Budaya/Cagar Budaya 367000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Ekosistem

Mangrove/Zona Ekosistem

Mangrove/Ekosistem Mangrove

368000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Hutan Produksi/Zona

Hutan Produksi 381000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Hutan Produksi Terbatas 381010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Hutan Produksi Tetap 381020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Hutan Produksi yang dapat

Dikonversi 381030000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Perkebunan

Rakyat/Zona Perkebunan

Rakyat/Perkebunan Rakyat

382000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Pertanian/Zona

Pertanian 383000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Tanaman

Pangan/Tanaman Pangan 383010000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan

Hortikultura/Hortikultura 383020000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Perkebunan/Perkebunan 383030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Page 46: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

35 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Kawasan Peternakan/Peternakan 383040000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Perikanan/Zona

Perikanan 384000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Perikanan

Tangkap/Perikanan Tangkap 384010000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Perikanan Budi

Daya/Perikanan Budi Daya 384020000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pertambangan dan

Energi/Zona Pertambangan 385000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Pertambangan Mineral/

Pertambangan Mineral 385010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Kawasan Pertambangan Mineral

Radioaktif/Pertambangan Mineral

Radioaktif

385010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pertambangan Mineral

Logam/Pertambangan Mineral

Logam

385010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pertambangan Mineral

Bukan Logam/Pertambangan

Mineral Bukan Logam

385010300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Peruntukan

Pertambangan

Batuan/Peruntukan

Pertambangan Batuan

385010400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pertambangan

Batubara/Pertambangan Batubara 385020000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pertambangan Minyak

dan Gas Bumi/Pertambangan

Minyak dan Gas Bumi

385030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Panas Bumi/Panas Bumi 385040000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Pembangkitan Tenaga

Listrik/Zona Pembangkitan

Tenaga Listrik/Pembangkitan

Tenaga Listrik

385050000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kawasan Peruntukan

Industri/Zona Kawasan 386000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Page 47: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 36

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Peruntukan Industri/Kawasan

Peruntukan Industri

Kawasan Pariwisata/Zona

Pariwisata/Pariwisata 387000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Kawasan Permukiman 388000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Kawasan Permukiman Perkotaan 388010000 RTRW Kabupaten

Kawasan Permukiman Perdesaan 388020000 RTRW Kabupaten

Kawasan Perumahan/Zona

Perumahan 388030000 RTRW Kota, RDTR

Rumah Kepadatan Sangat Tinggi 388030100 RDTR

Rumah Kepadatan Tinggi 388030200 RDTR

Rumah Kepadatan Sedang 388030300 RDTR

Rumah Kepadatan Rendah 388030400 RDTR

Rumah Kepadatan Sangat Rendah 388030500 RDTR

Kawasan Perdagangan dan

Jasa/Zona Perdagangan dan Jasa 388040000 RTRW Kota, RDTR

Perdagangan dan Jasa Skala Kota 388040100 RDTR

Perdagangan dan Jasa Skala BWP 388040200 RDTR

Perdagangan dan Jasa Skala Sub-

BWP 388040300 RDTR

Kawasan Perkantoran/Zona

Perkantoran/Perkantoran 388050000 RTRW Kota, RDTR

Kawasan Fasilitas Umum dan

Fasilitas Sosial/Zona Sarana

Pelayanan Umum

388060000 RTRW Kota, RDTR

SPU Skala Kota 388060100 RDTR

SPU Skala Kecamatan 388060200 RDTR

SPU Skala Kelurahan 388060300 RDTR

SPU Skala RW 388060400 RDTR

Kawasan Sumber Daya Air 388070000 RTRW Kota

Instalasi Pengolahan Air Minum

(IPAM) 388070100 RDTR

Instalasi Pengolahan Air Limbah

(IPAL) 388070200 RDTR

Kawasan Ruang Terbuka Non

Hijau/Zona Ruang Terbuka Non

Hijau/Ruang Terbuka Non Hijau

388080000 RTRW Kota, RDTR

Page 48: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

37 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Tempat Evakuasi Sementara 388090100 RDTR

Kawasan Evakuasi

Bencana/Tempat Evakuasi Akhir 388090000 RTRW Kota, RDTR

Kawasan Sektor Informal/Zona

Sektor Informal/Sektor Informal 388100000 RTRW Kota, RDTR

Kawasan Transportasi/Zona

Transportasi/Transportasi 388110000 RTRW Kota, RDTR

Kawasan Infrastruktur Perkotaan 388120000 RTRW Kota

Zona Tempat Pemrosesan

Akhir/Tempat Pemrosesan Akhir 388120100 RDTR

Kawasan Campuran/Zona

Campuran 388130000 RTRW Kota, RDTR

Campuran Intensitas Tinggi 388130100 RDTR

Campuran Intensitas

Menengah/Sedang 388130200 RDTR

Zona Peruntukan Lainnya 388140000 RDTR

Pengembangan Nuklir 388140100 RDTR

Pergudangan 388140200 RDTR

Kawasan Pertahanan dan

Keamanan/Zona Pertahanan dan

Keamanan/Pertahanan dan

Keamanan

389000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Zona Pos Lintas Batas Negara/Pos

Lintas Batas Negara 389010000 RDTR

Sedangkan untuk kodefikasi Struktur Ruang yang digunakan dalam

pengisian field klasifikasi turunan unsur dijabarkan sebagai berikut:

Tabel III-3 Kodefikasi Nomenklatur Struktur Ruang RTRW dan RDTR

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Pusat Kegiatan Nasional (PKN) 101010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) 101020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten

Pusat Kegiatan Strategis Nasional

(PKSN) 101030000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) 101040000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten

Page 49: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 38

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) 102010000 RTRW Kabupaten

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 102020000 RTRW Kabupaten

Pusat Pelayanan Kota/Kawasan

Perkotaan 102030000 RTRW Kota, RDTR

Sub Pusat Pelayanan

Kota/Kawasan Perkotaan 102040000 RTRW Kota, RDTR

Pusat Lingkungan 102050000 RTRW Kota, RDTR

Pusat Lingkungan Kecamatan 102050100 RDTR

Pusat Lingkungan Kelurahan 102050200 RDTR

Pusat Rukun Warga 102050300 RDTR

Sistem Jaringan Jalan 411000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jalan Arteri 211010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jalan Arteri Primer 211010100 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jalan Arteri Sekunder 211010200 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jalan Kolektor 211020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jalan Kolektor Primer 211020100 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jalan Kolektor Sekunder 211020200 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jalan Lokal 211030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jalan Lokal Primer 211030100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalan Lokal Sekunder 211030200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalan Lingkungan 211040000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jalan Lingkungan Primer 211040100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalan Lingkungan Sekunder 211040200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalan Bebas Hambatan 211050000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jalan Tol 211060000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Page 50: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

39 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Jalan Strategis 211070000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jalan Khusus 211080000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalan Masuk dan Keluar Terminal

Barang dan Penumpang 211080100 RDTR

Jalan Menuju Moda Transportasi

Umum 211080200 RDTR

Jalan Masuk dan Keluar Parkir 211080300 RDTR

Terminal Penumpang 111090000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Terminal Penumpang Tipe A 111090100 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Terminal Penumpang Tipe B 111090200 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Terminal Penumpang Tipe C 111090300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Terminal Barang 111100000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Halte 111110000 RDTR

Pangkalan Angkutan Umum 111120000 RDTR

Jembatan Timbang 111130000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Sistem Jaringan Kereta Api 412000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Jalur Kereta Api 212010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Jalur Kereta Api Umum 212010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Jalur Kereta Api

Antarkota 212010110

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalur Ganda Kereta Api Antarkota 212010111 RDTR

Jalur Tunggal Kereta Api

Antarkota 212010112 RDTR

Jaringan Jalur Kereta Api

Perkotaan 212010120

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalur Ganda Kereta Api Perkotaan 212010121 RDTR

Jalur Tunggal Kereta Api

Perkotaan 212010122 RDTR

Page 51: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 40

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Jalur Monorail 212010123 RDTR

Jalur Kereta Rel Listrik 212010124 RDTR

Jalur MRT 212010125 RDTR

Jalur LRT 212010126 RDTR

Jaringan Jalur Kereta Api Khusus 212010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Stasiun Kereta Api 112020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Stasiun Penumpang 112020100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Stasiun Penumpang Besar 112020110 RDTR

Stasiun Penumpang Sedang 112020120 RDTR

Stasiun Penumpang Kecil 112020130 RDTR

Stasiun Barang 112020200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Stasiun Operasi 112020300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sistem Jaringan Sungai, Danau,

dan Penyeberangan 413000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Alur-Pelayaran Sungai dan Alur-

Pelayaran Danau 213010000 RTRW Provinsi

Alur-Pelayaran Kelas I 213010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Alur-Pelayaran Kelas II 213010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Alur-Pelayaran Kelas III 213010300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Lintas Penyeberangan Antarnegara 213020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Lintas Penyeberangan

Antarprovinsi 213030000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Lintas Penyeberangan

Antarkabupaten/Kota dalam

Provinsi

213040000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Lintas Penyeberangan dalam

Kabupaten 213050000 RTRW Kabupaten, RDTR

Lintas Penyeberangan dalam Kota 213060000 RTRW Kota, RDTR

Pelabuhan Sungai dan Danau 113070000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Page 52: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

41 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Pelabuhan Sungai dan Danau

Utama 113070100

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pelabuhan Sungai dan Danau

Pengumpul 113070200

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pelabuhan Sungai dan Danau

Pengumpan 113070300

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pelabuhan Penyeberangan 113080000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Pelabuhan Penyeberangan Kelas I 113080100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pelabuhan Penyeberangan Kelas II 113080200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pelabuhan Penyeberangan Kelas III 113080300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Alur-Pelayaran di Laut 214000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Alur-Pelayaran Umum dan

Perlintasan 214010000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan 214020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Pelabuhan Laut 115000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Pelabuhan Utama 115010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Pelabuhan Pengumpul 115020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Pelabuhan Pengumpan 115030000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Pelabuhan Pengumpan Regional 115030100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pelabuhan Pengumpan Lokal 115030200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Terminal Khusus 115040000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Bandar Udara Umum dan Bandar

Udara Khusus 116000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Bandar Udara Pengumpul 116010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Page 53: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 42

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Bandar Udara Pengumpul Skala

Pelayanan Primer 116010100

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bandar Udara Pengumpul Skala

Pelayanan Sekunder 116010200

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bandar Udara Pengumpul Skala

Pelayanan Tersier 116010300

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bandar Udara Pengumpan 116020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Bandar Udara Khusus 116030000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Ruang Udara untuk Penerbangan 217000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jaringan Infrastruktur Minyak dan

Gas Bumi 421000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Minyak dan Gas Bumi 221010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan yang Menyalurkan

Minyak dan Gas Bumi dari

Fasilitas Produksi-Kilang

Pengolahan/Jaringan Penyaluran

Minyak dan Gas Bumi dari

Fasilitas Produksi-Kilang

Pengolahan

221010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Penyaluran Minyak Bumi

dari Fasilitas Produksi-Kilang

Pengolahan

221010110 RDTR

Jaringan Penyaluran Gas Bumi

dari Fasilitas Produksi-Kilang

Pengolahan

221010120 RDTR

Jaringan yang Menyalurkan

Minyak dan Gas Bumi dari

Fasilitas Produksi-Tempat

Penyimpanan/Jaringan

Penyaluran Minyak dan Gas Bumi

dari Fasilitas Produksi-

Penyimpanan

221010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Page 54: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

43 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Jaringan Penyaluran Minyak Bumi

dari Fasilitas Produksi-

Penyimpanan

221010210 RDTR

Jaringan Penyaluran Gas Bumi

dari Fasilitas Produksi-

Penyimpanan

221010220 RDTR

Jaringan yang Menyalurkan Gas

Bumi dari Kilang Pengolahan-

Konsumen/Jaringan Penyaluran

Gas Bumi dari Kilang Pengolahan-

Konsumen

221010300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Infrastruktur Minyak dan Gas

Bumi 121020000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Sarana Penyimpanan Bahan Bakar 121020100 RDTR

Sarana Pengolahan Hasil

Pembakaran 121020200 RDTR

Jaringan Infrastruktur

Ketenagalistrikan 422000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Infrastruktur Penyaluran

Tenaga Listrik dan Sarana

Pendukung

222010000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Transmisi Tenaga Listrik

Antarsistem 222010100

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Saluran Udara Tegangan Ultra

Tinggi (SUTUT) 222010110

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Udara Tegangan Ekstra

Tinggi (SUTET) 222010120

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Udara Tegangan Tinggi

(SUTT) 222010130

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Udara Tegangan Tinggi

Arus Searah (SUTTAS) 222010140

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kabel Laut 222010150 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Transmisi Lainnya 222010160 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Distribusi Tenaga Listrik 222010200 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Page 55: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 44

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Saluran Udara Tegangan

Menengah (SUTM) 222010210

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Udara Tegangan Rendah

(SUTR) 222010220

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Kabel Tegangan

Menengah (SKTM) 222010230

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Kabel Bawah Tanah 222010240 RDTR

Saluran Distribusi Lainnya 222010250 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Infrastruktur Pembangkitan

Tenaga Listrik dan Sarana

Pendukung

122020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Pembangkit Listrik Tenaga Air

(PLTA) 122020100

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU) 122020200

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Gas

(PLTG) 122020300

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

(PLTD) 122020400

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

(PLTN) 122020500

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS) 122020600

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

(PLTB) 122020700

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Panas

Bumi (PLTP) 122020800

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro

Hidro (PLTMH) 122020900

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Pembangkit Listrik Lainnya 122021000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Infrastruktur Penyaluran Tenaga

Listrik dan Sarana Pendukung 122030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Gardu Listrik 122030100 RDTR

Gardu Induk 122030110 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Gardu Hubung 122030120 RDTR

Page 56: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

45 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Gardu Distribusi 122030130 RDTR

Jaringan Tetap 226000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Jaringan Serat Optik 226010100 RDTR

Telepon Fixed Line 226010200 RDTR

Infrastruktur Jaringan Tetap 126020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Stasiun Telepon Otomat (STO) 126020100 RDTR

Rumah Kabel 126020200 RDTR

Kotak Pembagi 126020300 RDTR

Pusat Otomasi Sambungan

Telepon 126020400 RDTR

Jaringan Bergerak 127000000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Bergerak Terestrial 127010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Mikro Digital 127010100 RDTR

Stasiun Transmisi (Sistem Televisi) 127010200 RDTR

Jaringan Bergerak Seluler 127020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Peningkatan Pelayanan 127020100 RDTR

Menara Base Transceiver Station

(BTS) 127020200 RDTR

Jaringan Bergerak Satelit 127030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Stasiun Bumi 127030100 RDTR

Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Lintas Negara dan Lintas Provinsi 431000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Sumber Air Lintas Negara dan

Lintas Provinsi 131010000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Prasarana Sumber Daya

Air Lintas Negara dan Lintas

Provinsi

231020000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Infrastruktur Prasarana Sumber

Daya Air Lintas Negara dan Lintas

Provinsi

131030000 RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Lintas Kabupaten/Kota 432000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Page 57: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 46

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Sumber Air Lintas

Kabupaten/Kota 132010000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Prasarana Sumber Daya

Air Lintas Kabupaten/Kota 232020000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Infrastruktur Prasarana Sumber

Daya Air Lintas Kabupaten/Kota 132030000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota

Air Permukaan/Sumber Air

Permukaan 133010100

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Air Tanah/Sumber Air Tanah 133010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sistem Jaringan Irigasi 233020200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Irigasi Primer 233020210 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Irigasi Sekunder 233020220 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Irigasi Tersier 233020230 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Irigasi Air Tanah 233020240 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sistem Pengendalian Banjir 433020300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Pengendali Banjir 233020310 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Air Baku untuk Air

Bersih 233020400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Air Bersih ke Kelompok

Pengguna 233020500 RTRW Kabupaten

Bangunan Sumber Daya Air 133020100 RDTR

Pintu Air 133020110 RDTR

Bendungan 133020120 RDTR

Bangunan Pengendali Banjir 133020320 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Kabupaten 434000000 RTRW Kabupaten

Sumber Air Kabupaten 134010000 RTRW Kabupaten

Jaringan Prasarana Sumber Daya

Air Kabupaten 234020000 RTRW Kabupaten

Page 58: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

47 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Infrastruktur Prasarana Sumber

Daya Air Kabupaten 134030000 RTRW Kabupaten

Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Kota 435000000 RTRW Kota

Sumber Air Kota 135010000 RTRW Kota

Jaringan Prasarana Sumber Daya

Air Kota 235020000 RTRW Kota

Infrastruktur Prasarana Sumber

Daya Air Kota 135030000 RTRW Kota

Sistem Jaringan Evakuasi

Bencana 441000000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jalur Evakuasi Bencana 241010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jalur Evakuasi 241010100 RDTR

Ruang Pejalan Kaki di Sisi Jalan 241010200 RDTR

Ruang Pejalan Kaki di Sisi Air 241010300 RDTR

Ruang Pejalan Kaki di Kawasan

Komersil/Perkantoran 241010400 RDTR

Ruang Pejalan Kaki di Ruang

Terbuka Hijau (RTH) 241010500 RDTR

Ruang Pejalan Kaki di dalam Bumi 241010600 RDTR

Ruang Evakuasi Bencana/Tempat

Evakuasi 141020000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Meeting Point 141020100 RDTR

Tempat Evakuasi Sementara 141020200 RDTR

Tempat Evakuasi Akhir 141020300 RDTR

Sistem Jaringan Pejalan Kaki 442000000 RTRW Kota

Jalur Pejalan Kaki 242010000 RDTR

Sistem Jaringan Prasarana

Lainnya 443000000 RTRW Kota

Jalur Sepeda 243010000 RDTR

Pengaman Pantai 243020000 RDTR

Sistem Penyediaan Air Minum

(SPAM) 445000000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Sistem Penyediaan Air

Minum (SPAM) 245000000 RTRW Provinsi

Infrastruktur Sistem Penyediaan

Air Minum (SPAM) 145000000 RTRW Provinsi

Page 59: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 48

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Jaringan Perpipaan 445010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Unit Air Baku 145010100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bangunan Pengambil Air Baku 145010110 RDTR

Jaringan Air Baku/Pipa Transmisi

Air Baku 245010100

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Unit Produksi 145010200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Instalasi Produksi 145010210 RDTR

Jaringan Produksi/Pipa Transmisi

Air Minum 245010200

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Unit Distribusi 145010300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Distribusi/Pipa Unit

Distribusi 245010300

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Unit Pelayanan 145010400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bangunan Penunjang SPAM 145010500 RDTR

Bangunan Pelengkap SPAM 145010600 RDTR

Bukan Jaringan Perpipaan 145020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sumur Dangkal 145020100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sumur Pompa 145020200 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bak Penampungan Air Hujan 145020300 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Terminal Air 145020400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Bangunan Penangkap Mata Air 145020500 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sistem Drainase 447000000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Saluran Drainase Primer 247010000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Drainase Sekunder 247020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Page 60: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

49 | Panduan Pengisian Basis Data

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Saluran Drainase Tersier 247030000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Saluran Drainase Lokal 247040000 RDTR

Bangunan Peresapan (Kolam

Retensi) 147050000 RDTR

Bangunan Tampungan (Polder) 147060000 RDTR

Bangunan Pelengkap Drainase 147070000 RDTR

Sistem Pengelolaan Air Limbah

(SPAL) 449000000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Jaringan Sistem Pengelolaan Air

Limbah (SPAL) 249000000 RTRW Provinsi

Infrastruktur Sistem Pengelolaan

Air Limbah (SPAL) 149000000 RTRW Provinsi

Sistem Pembuangan Air Limbah

Non Domestik 449010000 RDTR

Infrastruktur Sistem Pembuangan

Air Limbah Non Domestik 149010100

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Sistem Pembuangan Air

Limbah Non Domestik 249010200

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Jaringan Sistem Pembuangan Air

Limbah Domestik 249020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Infrastruktur Sistem Pembuangan

Air Limbah Domestik 149020000 RTRW Kabupaten, RTRW Kota

Sistem Pengelolaan Air Limbah

Domestik Setempat 449020100 RDTR

Sub Sistem Pengangkutan 249020110 RDTR

Sub Sistem Pengolahan Setempat 149020120 RDTR

Sub Sistem Pengolahan Lumpur

Tinja 149020130 RDTR

Sistem Pengelolaan Air Limbah

Domestik Terpusat 449020200 RDTR

Sub Sistem Pelayanan 149020210 RDTR

Pipa Tinja 249020211 RDTR

Pipa Non Tinja 249020212 RDTR

Pipa Persil 249020213 RDTR

Bak Perangkap Lemak dan Minyak

dari Dapur 149020214 RDTR

Bak Kontrol 149020215 RDTR

Page 61: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 50

NOMENKLATUR KODE TINGKAT PERENCANAAN

Lubang Inspeksi 149020216 RDTR

Sub Sistem Pengumpulan 149020220 RDTR

Pipa Retikulasi 249020221 RDTR

Pipa Induk 249020222 RDTR

Prasarana dan Sarana Pelengkap 149020223 RDTR

Sub Sistem Pengolahan Terpusat 149020230 RDTR

IPAL Kota 149020231 RDTR

IPAL Skala Kawasan

Tertentu/Permukiman 149020232 RDTR

IPAL Komunal Industri Rumah

Tangga 149020233 RDTR

Sistem Pengelolaan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (B3) 150000000

RTRW Provinsi, RTRW

Kabupaten, RTRW Kota, RDTR

Sistem Jaringan

Persampahan/Persampahan 453000000

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Sistem Jaringan Persampahan

Wilayah Lintas Kabupaten/Kota 153010000 RTRW Provinsi

Stasiun Peralihan Antara (SPA) 153020100 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Tempat Pengelolaan Sampah

Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) 153020200

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Tempat Penampungan Sementara

(TPS) 153020300

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) 153020400 RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

Tempat Pengolahan Sampah

Terpadu (TPST) 153020500

RTRW Kabupaten, RTRW Kota,

RDTR

C. Pengisian Separasi Wilayah Perencanaan dan Wilayah

Administrasi

Pengisian separasi wilayah perencanaan dan wilayah administrasi

umumnya dilakukan dengan mengisi langsung pada field tersebut, ataupun

bisa juga dengan melakukan proses union antara data batas wilayah dengan

Pola Ruang yang sudah disusun. Kelompok informasi separasi wilayah

perencanaan hanya terdapat pada Pola Ruang tingkat RDTR, sedangkan untuk

wilayah administrasi terdapat di seluruh format basis data dengan tingkat

Page 62: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

51 | Panduan Pengisian Basis Data

kedalaman disesuaikan dengan tingkat perencanaannya. Adapun ketentuan

pengisian sebagai berikut:

Tabel III-4 Pengisian Sparasi Wilayah Perencanaan dan Wilayah Administrasi

INFORMASI FIELD BENTUK ISIAN CONTOH

Separasi

Wilayah

Perencanaan

BWP Diisi dengan angka

Romawi I

Sub-BWP Diisi dengan huruf

abjad kapital A

Blok Diisi dengan angka

Arab 2

Sub-Blok Diisi dengan huruf

abjad kapital A

Wilayah

Administrasi

Wilayah

Administrasi

Provinsi

Diisi dengan huruf

abjad Prov. Aaa

Wilayah

Administrasi

Kabupaten/Kota

Diisi dengan huruf

abjad

Kab. Bbb/ Kota

Xxx

Wilayah

Administrasi

Kecamatan

Diisi dengan huruf

abjad Kec. Ccc

Wilayah

Administrasi

Kelurahan/Desa

Diisi dengan huruf

abjad

Kel. Ddd/ Desa

Yyy

Pengisian nama wilayah administrasi untuk tingkat kecamatan, kelurahan

dan desa boleh menggunakan istilah nama daerah dengan tingkatan yang sama

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran poligon yang muncul akibat

terpotongnya data oleh informasi separasi wilayah perencanaan dan wilayah

administrasi. Diharapkan poligon yang terpotong masih sesuai dengan

ketelitian informasi yang dapat tergambar pada skala pemetaan tersebut (tidak

menimbulkan slivers). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bentuk dari

agregasi data sub-blok hingga menjadi sebuah BWP merupakan satu hamparan

yang tidak terpisah dapat dilihat pada Gambar III-11. Apabila dalam wilayah

perencanaan informasi yang digunakan tidak sampai pada kedetailan sub-blok,

maka informasi sub-blok boleh untuk tidak diisi (dibiarkan null).

Page 63: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 52

D. Pengisian Ketentuan Khusus

Pengisian ketentuan khusus digunakan untuk menggambarkan area atau

wilayah perencanaan yang bertampalan (overlay) dengan informasi sektor

terkait, sehingga dalam pemanfaatan ruangnya memerlukan pengaturan lebih

lanjut. Tema informasi yang dimasukkan ke dalam ketentuan khusus untuk

tingkat RTRW berasal dari tema perhubungan (KKOP), pertanian (KP2B),

kebencanaan (KRB), cagar budaya (CAGBUD), dan resapan air (RESAIR),

sedangkan untuk tingkat RDTR meliputi tema perhubungan (KKOP), pertanian

(LP2B), kebencanaan (KRB dan TEB), perekonomian (TOD), cagar budaya

(CAGBUD), pertahanan dan keamanan (HANKAM), penelitian (PUSLIT), resapan

air (RESAIR), dan penyangga (SANGGA).

Pemilihan isian ketentuan khusus berbeda satu dengan yang lainnya

bergantung pada kriteria dan fungsi dari ketentuan khusus tersebut. Bentuk

isian yang sudah dimasukkan ke dalam basis data peta RTR dibuat dalam

domain (isian tetap) dan isian bebas. Penggunaan domain dilakukan jika isian

ketentuan khusus sudah tersedia dalam basis data RTR. Apabila isian

ketentuan khusus belum tersedia, maka dapat mengisikan secara manual

sesuai dengan ketentuan yang tertuang pada Tabel III-5

Blok 1, Desa A

Blok 2,

Desa A

(slivers)

Blok 2, Desa B

Blok 1, Desa A Blok 1,

Desa A Blok 2, Desa B

Gambar III-11 Ilustrasi Slivers dan Blok yang Tidak Satu Hamparan

Page 64: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

53 | Panduan Pengisian Basis Data

Tabel III-5 Pengisian Ketentuan Khusus

KETENTUAN

KHUSUS PENGATURAN BENTUK ISIAN

KKOP

Ketentuan khusus KKOP harus diisi

“Ada” apabila dalam wilayah

perencanaannya memiliki bandar

udara. Pengisian ini juga harus

dilakukan apabila terdapat bandar

udara pada daerah yang bersebelahan

dengan wilayah perencanaan dan

masih mengalami dampak dari bandar

udara tersebut.

Ketentuan khusus KKOP diisi dengan

memperhatikan area jangkauan titik

bandar udara dan arah jalur lepas

landas pesawat. Ketentuan khusus

KKOP digunakan dalam pengendalian

tinggi bangunan dan bentuk kegiatan

yang dapat menghalangi atau

mengganggu rute penerbangan.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Ada

KP2B

Ketentuan khusus KP2B harus diisi

“Ada” apabila dalam perencanaannya

daerah tersebut akan ditetapkan

sebagai Kawasan Pertanian Pangan

Berkelanjutan. Ketentuan ini hanya

diisi pada Pola Ruang yang

diperbolehkan adanya KP2B (Tanaman

Pangan dan Hortikultura).

Dalam pengisian ketentuan khusus

KP2B juga perlu memperhatikan

rencana irigasi dan bentuk

kompensasi yang diberikan dari

penetapan daerah tersebut sebagai

KP2B.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Ada

Page 65: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 54

KETENTUAN

KHUSUS PENGATURAN BENTUK ISIAN

LP2B

Ketentuan khusus LP2B harus diisi

“Ada” apabila dalam perencanaannya

daerah tersebut belum ditentukan

mana daerah yang akan ditetapkan

sebagai LP2B atau LCP2B, namun

pada wilayah perencanaan yang lebih

tinggi (RTRW Kabupaten/RTRW Kota)

sudah ditetapkan sebagai KP2B.

Jika daerah tersebut sudah dapat

menetapkan LP2B atau LCP2B, maka

diisi “LP2B” atau “LCP2B”. Ketentuan

ini hanya diisi pada Pola Ruang yang

diperbolehkan adanya KP2B, LP2B,

atau LCP2B (Tanaman Pangan dan

Hortikultura).

Dalam pengisian ketentuan khusus

LP2B juga perlu memperhatikan

rencana irigasi dan bentuk

kompensasi yang diberikan dari

penetapan daerah tersebut sebagai

LP2B ataupun LCP2B.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Ada

• Angka 3 untuk LP2B

• Angka 4 untuk LCP2B

KRB

Ketentuan khusus KRB harus diisi

sesuai dengan jenis dan tingkatan

bencana yang terdapat pada daerah

tersebut. Pengisian ketentuan khusus

KRB hanya diisikan pada

kawasan/zona budidaya, Ruang

Terbuka Hijau (RTH) dan perlindungan

setempat. Hal ini dikarenakan

kawasan lindung selain dari RTH dan

perlindungan setempat seharusnya

dalam penetapannya sudah

memperhatikan jenis dan tingkatan

bencana yang ada beserta mitigasinya.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

Contoh Isian Bebas:

• Kawasan Rawan

Bencana Banjir

Tingkat Sedang

• Kawasan Rawan

Bencana Tsunami

Tingkat Tinggi

Page 66: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

55 | Panduan Pengisian Basis Data

KETENTUAN

KHUSUS PENGATURAN BENTUK ISIAN

Ketentuan khusus KRB biasa

digunakan untuk membatasi suatu

kegiatan pada kawasan/zona tertentu

dalam mengurangi tingkat risiko dari

bencana tersebut.

TEB

Ketentuan khusus TEB harus diisi

pada daerah yang dalam

perencanaannya (Pola Ruang) memiliki

fungsi utama selain TEB, namun saat

terjadi suatu bencana akan

difungsikan sebagai area evakuasi.

Dalam melakukan pengisian TEB

diharapkan juga memperhatikan jalur

evakuasi yang ada atau akan

direncanakan. Khusus pengisian

tempat evakuasi akhir diharapkan

tidak berada pada kawasan rawan

bencana.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Tempat

Evakuasi Sementara

• Angka 3 untuk Tempat

Evakuasi Akhir

CAGBUD

Ketentuan khusus CAGBUD harus

diisi pada daerah yang dalam

perencanaannya (Pola Ruang) memiliki

fungsi utama selain Cagar Budaya,

namun memiliki SK cagar budaya atau

memiliki fungsi cagar budaya yang

perlu dilestarikan sesuai dengan nilai

nilai pada daerah tersebut.

Ketentuan khusus CAGBUD biasanya

digunakan untuk membatasi kegiatan,

atau memberi prasyarat tambahan

pada suatu daerah dalam menjaga

nilai atau corak yang ada pada dearah

tersebut.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

Contoh Isian Bebas:

• Kawasan Kota Tua

• Rumah Proklamasi

• Kampung Betawi

• Makam Kerajaan

Majapahit

• Kawasan Lindung

Spiritual

Page 67: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 56

KETENTUAN

KHUSUS PENGATURAN BENTUK ISIAN

RESAIR

Ketentuan khusus RESAIR harus diisi

“Ada” apabila daerah tersebut dalam

perencanaannya (Pola Ruang) memiliki

fungsi utama selain Imbuhan Air

Tanah, namun memiliki fungsi

tambahan sebagai area yang

meresapkan air.

Ketentuan khusus ini digunakan

umumnya untuk membatasi KDB atau

kegiatan yang diijinkan pada suatu

daerah perencanaan. Ketentuan ini

juga bisa digunakan untuk

meningkatkan KDH pada suatu daerah

perencanaan.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Ada

TOD

Ketentuan khusus TOD harus diisi

“Ada” apabila kawasan tersebut dalam

perencanaannya akan difungsikan

sebagai kawasan Transit Oriented

Development.

Ketentuan khusus TOD dapat dibuat

pada wilayah perencanaan dengan

fungsi Pola Ruang berupa kawasan

campuran, kawasan perdagangan jasa,

kawasan perkantoran ataupun

kawasan permukiman.

Perencanaan TOD juga harus dilewati

minimal dua jenis transportasi umum

yang berbeda dan berhenti pada area

tersebut. Area perencanaan TOD juga

perlu menggambarkan ruang pejalan

kaki yang harus dibangun.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Ada

Page 68: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

57 | Panduan Pengisian Basis Data

KETENTUAN

KHUSUS PENGATURAN BENTUK ISIAN

HANKAM

Ketentuan khusus HANKAM harus

diisi “Ada” atau apabila bisa

didetailkan dapat diisi dengan isian

bebasnya. Ketentuan khusus HANKAM

diisi jika daerah tersebut dalam

perencanaannya (Pola Ruang) memiliki

fungsi utama selain kawasan/zona

pertahanan dan keamanan, namun

memiliki fungsi tambahan sebagai area

yang perlu dipertahankan atau

memiliki nilai penting dalam hal

pertahanan atau keamanan.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

• Angka 2 untuk Ada

Contoh Isian Bebas:

• Koramil

• Lapangan Tembak

PUSLIT

Ketentuan khusus PUSLIT harus diisi

apabila daerah tersebut dalam

perencanaannya akan difungsikan

sebagai wilayah yang akan

dipertahankan karena memberikan

nilai dalam hal pengembangan ilmu

pengetahuan.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

Contoh Isian Bebas:

• Plasma Nutfah

• Observatorium

SANGGA

Ketentuan khusus SANGGA harus diisi

apabila daerah tersebut dalam

perencanaannya dilewati oleh

infrastruktur tertentu sehingga perlu

diatur batasan pemanfaatan wilayah

disekitarnya agar tidak mengganggu,

merusak, atau membahayakan

infrastruktur tersebut.

Pengisian ketentuan khusus SANGGA

juga perlu memperhatikan bentuk

kompensasi yang diberikan dari

penetapan daerah tersebut.

Isian Tetap:

• Angka 1 untuk Tidak

Ada

Contoh Isian Bebas:

• Sempadan SUTET

• Sempadan SUTT

Page 69: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 58

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian ketentuan khusus ini adalah

pengaturannya perlu dicantumkan dalam batang tubuh atau lampiran

peraturan berbentuk APZ/KUPZ/PZ. Jika pada suatu daerah perencanaan tidak

terdapat aturan ketentuan khusus, maka diisi “Tidak Ada” (tidak boleh null).

Terkait pemberian simbologi atau pewarnaan pada nomenklatur yang sudah

menggunakan domain pada field-nya, namun berbentuk isian bebas, maka

diperlukan tambahan tahapan agar nilai atau nomenklatur tersebut dapat

muncul ke dalam simbologi atau pewarnaan. Adapun tahapan yang dapat

dilakukan pada software ArcGIS adalah sebagai berikut:

1. Klik kanan pada data yang akan disimbologi pada panel “Table of Content,”

kemudian klik “Properties”.

2. Pada layer properties, pilih tab symbologi kemudian pilih Categories. Pada

bagian tersebut, pilih “Unique Values”.

3. Setelah itu tentukan field yang akan digunakan pada bagian “Value Field”.

4. Jika sudah klik “Add All Value” untuk memasukkan seluruh nilai domain

tetap, sementara untuk memasukkan nilai domain bebas, klik “Add Value,”

isi secara manual nomenklatur yang sesuai dengan atribut isian bebas yang

akan dimunculkan, kemudian klik “Add to List,” kemudian klik Ok.

E. Pengisian Teknik Pengaturan Zonasi

Pengisian Teknik Pengaturan Zonasi (TPZ) digunakan dalam pemberian

fleksibilitas pada suatu area tertentu. Pengisian TPZ menggunakan huruf abjad

kecil yang memiliki fungsi tertentu. Pada area yang sudah memiliki ketentuan

khusus masih dapat diatur TPZ-nya. Suatu area juga diperbolehkan untuk

memiliki lebih dari satu TPZ, dengan penulisan dipisahkan menggunakan tanda

koma (a,b,c). Adapun fungsi per masing-masing TPZ dapat dilihat dalam

lampiran Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2020 tentang

Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,

Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota.

Apabila TPZ diatur dalam Pola Ruang, maka label pada peta Pola Ruang

digambar atau dimunculkan dengan TPZ-nya (R-1.a,b). Adapun rumus yang

dimasukkan dalam label Expression dapat dilihat pada Gambar III-12.

Page 70: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

59 | Panduan Pengisian Basis Data

F. Pengisian Keterangan Tambahan

Pengisian keterangan tambahan untuk field “Luas” menggunakan format

proyeksi berupa Mercator atau UTM, dengan satuan luas berupa hektar (Ha).

Perhitungan luas tidak perlu mengubah proyeksi data, namun hanya pada layer

tempat data tersebut dipanggil. Perlu diperhatikan dalam perhitungan luas,

hasil total luas suatu kawasan/zona dalam basis data peta RTR harus sama

dengan yang tertera dalam batang tubuh peraturan.

Keterangan tambahan untuk field “Sumber Data” dapat diisi dengan nama

instansi, serta tahun akuisisi data tersebut. Apabila data tersebut dihasilkan

dari hasil analisa, maka dapat diisi dengan menyebutkan hasil analisis

dokumen perencanaan yang kemudian disertai tahun contohnya: Hasil Analisis,

2020.

Gambar III-12 Teknik Pengaturan Zonasi

Function FindLabel ( [TPZ_00], [KODSZN] )

If [TPZ_00] = "Tidak" then

FindLabel = [KODSZN]

Else

FindLabel = [KODSZN] + "."+ [TPZ_00]

End if

End Function

Page 71: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 60

G. Pengisian Holding Zone

Ketentuan basis data peta RTR terkait holding zone untuk kawasan hutan

atau kawasan pertanian yang belum disepakati pada saat penetapan peraturan

perundang-undangan menggunakan kode kawasan hutan atau kawasan

pertanian garis miring (/) kawasan budi daya yang direncanakan. Mekanisme

penetapan holding zone mengacu pada ketentuan peraturan perundang-

undangan. Kriteria Holding Zone yang bisa dimunculkan pada peta RTR

diharapkan yang sudah diajukan ke Menteri yang membidangi urusan

Kehutanan dan Lingkungan, bukan yang sedang dalam proses pengajuan.

Contoh pengisian basis data holding zone dapat dilihat pada Gambar III-13.

Simbologi Holding Zone pada peta RTR yang ditetapkan melalui Perka BIG

dengan ketentuan:

Warna dasar: warna simbologi untuk Kawasan Hutan/Kawasan Pertanian

Garis Miring Merah (Mars Red)

Ketebalan : 1 Width

Style : 10% Simple Hatch

Separation : RTRW (3), RDTR (10)

R G B : 255 0 0

Gambar III-13 Contoh Pengisian Basis Data Holding Zone

diisi kode subzona hutan/ kode sub-zona

diisi sesuai dengan nama zona, kode zona dan sub-zona

diketik dengan kawasan hutan/perencanaan

Page 72: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

61 | Panduan Pengisian Basis Data

Ketentuan Simbol Titik dalam Pola Ruang

Unsur Pola Ruang yang luasannya kecil dan tidak dapat tergambarkan

sebagai poligon direpresentasikan dengan simbol titik pada peta RTR sesuai dengan

Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota. Penggambaran simbol

titik pada peta Pola Ruang hanya berfungsi menunjukkan lokasi dan tidak bisa

dicantumkan luasannya dalam batang tubuh peraturan perundang-undangan.

Unsur yang dapat digambarkan sebagai titik pada peta Pola Ruang terbatas

hanya unsur: (1) Pertahanan dan Keamanan; (2) Pariwisata; dan (3) Cagar Budaya

pada tingkat RTRW. Ketiga unsur tersebut merupakan objek vital dimana

keberadaannya membutuhkan perencanaan dan prasarana khusus untuk

pengembangan ekonomi, fungsi preservasi atau fungsi strategis keamanan, namun

tidak memiliki luasan signifikan yang dapat digambarkan pada skala minimal peta

Pola Ruang.

Unsur titik yang dimasukkan pada rencana Pola Ruang perlu dibuat kelas

fitur tersendiri, kemudian dimasukkan ke dalam dataset Pola Ruang secara

manual. Ketentuan kelas fitur dibuat minimal terdiri atas dua field yaitu: (1)

NAMOBJ (Alias: Nama Objek) dan (2) REMARK (Alias: Catatan). Field Nama Objek

diisi dengan tambahan kata “Lokasi” sebelum menulis nama jenis unsurnya,

sementara field REMARK dapat diisi dengan keterangan nama lokasi/nama unsur

aslinya. Contoh pengisian field dapat dilihat pada Tabel III-6.

Gambar III-14 Contoh Simbologi Peruntukkan Holding Zone pada

Legenda Peta Rencana Pola Ruang

Page 73: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 62

Tabel III-6 Contoh Pengisian Atribut pada Kelas Fitur Tambahan Titik di dalam

Dataset Pola Ruang

NAMOBJ REMARK

Lokasi Pertahanan dan

Keamanan

pos militer, mercusuar, pos batas, pos lintas,

dll

Lokasi Pariwisata air terjun, goa, titik pandang, dll

Lokasi Cagar Budaya makam, tugu, dll

Relasi Spasial Basis Data Peta Rencana Tata Ruang

Aturan relasi spasial dalam basis data peta RTR dibedakan menjadi dua,

yaitu untuk mengatur hubungan nomenklatur yang harus berdampingan dan yang

tidak boleh berdampingan. Fungsi aturan relasi spasial adalah untuk

mempermudah penyusun dalam menentukan nomenklatur yang saling

mempengaruhi dalam penyusunan rencana tata ruang. Relasi spasial pada

penggambaran peta RTR disesuaikan dengan tingkat ketelitian skala perencanaan

tata ruang. Jika objek yang digambarkan tidak memenuhi tingkat ketelitian skala

peta RTR, maka relasi spasial dapat tidak berlaku. Contoh pada Sumber Air

Kabupaten/Kota (titik) pada tingkat RTRW Kabupaten berdasarkan aturan relasi

spasial titik-poligon seharusnya berada di dalam Badan Air (poligon), namun jika

objek Badan Air tersebut memiliki luasan yang tidak tergambarkan pada skala

RTRW Kabupaten, maka relasi spasial dapat tidak berlaku.

A. Aturan Relasi Spasial yang Harus Berdampingan untuk RTRW

Provinsi, Kabupaten/Kota dan RDTR

Setiap “Nomenklatur 1” memiliki aturan relasi dengan “Nomenklatur 2” yang

dijelaskan pada Tabel III-7 sesuai nomenklatur pada setiap tingkat perencanaan

yang diatur dalam Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2020 tentang

Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,

Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota.

Page 74: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

63 | Panduan Pengisian Basis Data

Tabel III-7 Aturan Relasi Spasial yang Harus Berdampingan

Aturan Penjelasan Ilustrasi

Titik – Garis Titik infrastruktur harus

terhubung dengan garis/jaringan

Titik – Poligon Titik infrastruktur harus berada di

dalam poligon

Garis – Poligon Garis jaringan harus berada di

dalam poligon

Poligon – Garis Di dalam poligon harus terdapat

garis/ jaringan

Poligon (Ketentuan

Khusus) – Poligon

Ketentuan khusus harus overlay

dengan poligon

Poligon (Ketentuan

Khusus) - Titik

Di dalam ketentuan khusus harus

terdapat titik

Keterangan:

1. Aturan berisi ketentuan relasi spasial antara geometri pada nomenklatur

1 dengan geometri pada nomenklatur 2, dan tidak berlaku sebaliknya;

2. Penjelasan berisi maksud dari aturan;

3. Ilustrasi berisi gambaran yang mencerminkan aturan, dimana geometri

pada nomenklatur 1 berwarna hitam, sedangkan geometri pada

nomenklatur 2 berwarna orange. Peruntukan ketentuan khusus

digambarkan dengan arsiran.

Page 75: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 64

Tabel III-8 Relasi Spasial yang Harus Berdampingan

POLA RUANG

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Badan Jalan Poligon-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

SISTEM PERKOTAAN

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Sistem Perkotaan Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Sistem Perkotaan Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Jaringan Jalan Garis-Poligon Badan Jalan Badan Jalan Badan Jalan

Terminal Penumpang Tipe A Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Terminal Penumpang Tipe A Titik-Poligon Kawasan Permukiman Kawasan Permukiman

Perkotaan Kawasan Transportasi Zona Transportasi

Terminal Penumpang Tipe B Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Page 76: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

65 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Terminal Penumpang Tipe B Titik-Poligon Kawasan Permukiman Kawasan Permukiman

Perkotaan Kawasan Transportasi Zona Transportasi

Terminal Penumpang Tipe C Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Terminal Penumpang Tipe C Titik-Poligon Kawasan Permukiman

Perkotaan

Kawasan Transportasi/

Kawasan Fasilitas

Umum dan Fasilitas

Sosial

Zona Transportasi/

SPU Skala Kota

Terminal Barang Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Terminal Barang Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Halte Titik-Garis Jaringan Jalan

Pangkalan Angkutan Umum Titik-Garis Jaringan Jalan

Jembatan Timbang Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Jembatan Timbang Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Jaringan Jalur Kereta Api Garis-Poligon Badan Jalan Badan Jalan Badan Jalan Badan Jalan

Stasiun Kereta Api Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Stasiun Kereta Api Titik-Poligon Kawasan Budi Daya

Stasiun Penumpang Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Jaringan Jalur Kereta

Api

Page 77: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 66

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Stasiun Penumpang Titik-Poligon Kawasan Permukiman

Kawasan Transportasi/

Kawasan Fasilitas

Umum dan Fasilitas

Sosial

Stasiun Penumpang Besar Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Stasiun Penumpang Besar Titik-Poligon Zona Transportasi

Stasiun Penumpang Sedang Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Stasiun Penumpang Sedang Titik-Poligon Zona Transportasi

Stasiun Penumpang Kecil Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Stasiun Penumpang Kecil Titik-Poligon Zona Transportasi/

SPU Skala Kota

Stasiun Barang Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Jaringan Jalur Kereta

Api

Jaringan Jalur Kereta

Api

Stasiun Barang Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Stasiun Operasi Titik-Garis Jaringan Jalur Kereta

Api

Jaringan Jalur Kereta

Api

Jaringan Jalur Kereta

Api

Stasiun Operasi Titik-Poligon Kawasan Permukiman Kawasan Transportasi Zona Transportasi

Page 78: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

67 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Alur-Pelayaran Sungai dan

Alur-Pelayaran Danau Garis-Poligon Badan Air Badan Air Badan Air Badan Air

Pelabuhan Sungai dan Danau Titik-Garis

Alur-Pelayaran Sungai

dan Alur-Pelayaran

Danau

Alur-Pelayaran Sungai

dan Alur-Pelayaran

Danau

Alur-Pelayaran Sungai

dan Alur-Pelayaran

Danau

Alur-Pelayaran Sungai

dan Alur-Pelayaran

Danau

Pelabuhan Penyeberangan Titik-Garis Lintas Penyeberangan

dan Jaringan Jalan

Lintas Penyeberangan

dan Jaringan Jalan

Lintas Penyeberangan

dan Jaringan Jalan

Lintas Penyeberangan

dan Jaringan Jalan

Pelabuhan Utama Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Pelabuhan Utama Titik-Poligon Kawasan Permukiman Kawasan Permukiman

Perkotaan Kawasan Transportasi Zona Transportasi

Pelabuhan Pengumpul Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Pelabuhan Pengumpul Titik-Poligon Kawasan Permukiman Kawasan Permukiman

Perkotaan Kawasan Transportasi Zona Transportasi

Pelabuhan Pengumpan Titik-Garis Jaringan Jalan

Pelabuhan Pengumpan Titik-Poligon

Kawasan

Permukiman/Kawasan

Perlindungan

Setempat

Pelabuhan Pengumpan

Regional Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Page 79: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 68

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Pelabuhan Pengumpan

Regional Titik-Poligon

Kawasan

Permukiman/Kawasan

Perlindungan

Setempat

Kawasan Transportasi Zona Transportasi

Pelabuhan Pengumpan Lokal Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Pelabuhan Pengumpan Lokal Titik-Poligon

Kawasan

Permukiman/Kawasan

Perlindungan

Setempat

Kawasan Transportasi/

Kawasan Fasilitas

Umum dan Fasilitas

Sosial

Zona Transportasi/

SPU Skala Kota

Terminal Khusus Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Terminal Khusus Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Bandar Udara Umum Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Bandar Udara Umum Titik-Poligon

Kawasan Permukiman

dan Ketentuan Khusus

KKOP

Kawasan Permukiman

Perkotaan dan

Ketentuan Khusus

KKOP

Kawasan Transportasi

dan Ketentuan Khusus

KKOP

Zona Transportasi dan

Ketentuan Khusus

KKOP

Bandar Udara Khusus Titik-Garis Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan Jaringan Jalan

Bandar Udara Khusus Titik-Poligon Ketentuan Khusus

KKOP

Ketentuan Khusus

KKOP

Ketentuan Khusus

KKOP

Ketentuan Khusus

KKOP

Page 80: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

69 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Ruang Udara untuk

Penerbangan Garis-Poligon

Ketentuan Khusus

KKOP

Ketentuan Khusus

KKOP

Ketentuan Khusus

KKOP

Ketentuan Khusus

KKOP

SISTEM JARINGAN ENERGI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Infrastruktur Minyak dan Gas

Bumi Titik-Garis

Jaringan Infrastruktur

Minyak dan Gas Bumi

Jaringan Infrastruktur

Minyak dan Gas Bumi

Jaringan Infrastruktur

Minyak dan Gas Bumi

Infrastruktur Minyak dan Gas

Bumi Titik-Poligon

Kawasan

Permukiman/Kawasan

Pertambangan

Kawasan Perdagangan

Jasa/Kawasan

Pertambangan/Kawasa

n Industri

Sarana Penyimpanan Bahan

Bakar Titik-Garis

Jaringan Penyaluran

Minyak dan Gas Bumi

dari Fasilitas Produksi-

Penyimpanan

Sarana Penyimpanan Bahan

Bakar Titik-Poligon

Zona Perdagangan

Jasa/Zona

Pergudangan/Zona

Page 81: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 70

SISTEM JARINGAN ENERGI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Pertambangan/Zona

Kawasan Peruntukan

Industri

Sarana Pengolahan Hasil

Pembakaran Titik-Garis

Jaringan Penyaluran

Minyak dan Gas Bumi

dari Fasilitas Produksi-

Kilang Pengolahan

Sarana Pengolahan Hasil

Pembakaran Titik-Poligon

Zona Perdagangan

Jasa/Zona

Pergudangan/Zona

Pertambangan/Zona

Pembangkitan Tenaga

Listrik

Jaringan Transmisi Tenaga

Listrik Antarsistem Garis-Poligon

Kawasan Perlindungan

Setempat

Kawasan Perlindungan

Setempat

Ketentuan Khusus

Penyangga

Infrastruktur Pembangkitan

Tenaga Listrik dan Sarana

Pendukung

Titik-Garis

Infrastruktur

Penyaluran Tenaga

Listrik dan Sarana

Pendukung

Jaringan Transmisi Jaringan Transmisi Jaringan Transmisi

Page 82: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

71 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN ENERGI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Infrastruktur Pembangkitan

Tenaga Listrik dan Sarana

Pendukung

Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya

Kawasan

Pembangkitan Tenaga

Listrik

Zona Pembangkitan

Tenaga Listrik

Gardu Induk Titik-Garis Jaringan Transmisi Jaringan Transmisi Jaringan Transmisi

Gardu Induk Titik-Poligon Kawasan Budi Daya

Kawasan

Pembangkitan Tenaga

Listrik

Zona Pembangkitan

Tenaga Listrik

Gardu Hubung Titik-Garis Jaringan Transmisi

Gardu Distribusi Titik-Garis Jaringan Distribusi

SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Jaringan Tetap Garis-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Infrastruktur Jaringan Tetap Titik-Garis Jaringan Tetap Jaringan Tetap Jaringan Tetap Telepon Fixed Line

Infrastruktur Jaringan Tetap Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Jaringan Bergerak Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Page 83: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 72

SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Sumber Air Lintas Negara dan

Lintas Provinsi Titik-Garis

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Lintas

Negara dan Lintas

Provinsi

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Lintas

Negara dan Lintas

Provinsi

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Lintas

Negara dan Lintas

Provinsi

Sumber Air Lintas Negara dan

Lintas Provinsi Titik-Poligon Badan Air Badan Air Badan Air

Sumber Air Lintas

Kabupaten/Kota Titik-Garis

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Lintas

Kabupaten/Kota

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Lintas

Kabupaten/Kota

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Lintas

Kabupaten/Kota

Sumber Air Lintas

Kabupaten/Kota Titik-Poligon Badan Air Badan Air Badan Air

Sumber Air Kabupaten/Kota Titik-Garis

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air

Kabupaten

Jaringan Prasarana

Sumber Daya Air Kota Jaringan Irigasi

Sumber Air Kabupaten/Kota Titik-Poligon Badan Air Badan Air Badan Air

Jaringan Pengendali Banjir Garis-Poligon Kawasan Perlindungan

Setempat

Kawasan Perlindungan

Setempat

Zona Sempadan

Pantai/Zona Sempadan

Sungai/Zona Sekitar

Danau atau Waduk

Bendungan Titik-Poligon

Page 84: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

73 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Badan Air

Bangunan Pengendali Banjir Titik-Poligon Kawasan Perlindungan

Setempat/Badan Air

Kawasan Perlindungan

Setempat/Badan Air

Zona Sempadan

Pantai/Zona Sempadan

Sungai/Zona Sekitar

Danau atau Waduk/

Badan Air

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Ruang Evakuasi

Bencana/Tempat Evakuasi Titik-Garis Jalur Evakuasi Bencana Jalur Evakuasi Bencana

Meeting Point Titik-Garis Jalur Evakuasi Bencana

Tempat Evakuasi Sementara Titik-Garis Jalur Evakuasi Bencana

Tempat Evakuasi Sementara Titik-Poligon

Ketentuan Khusus

TEB/Tempat Evakuasi

Sementara

Tempat Evakuasi Akhir Titik-Garis Jalur Evakuasi Bencana

Page 85: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 74

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Tempat Evakuasi Akhir Titik-Poligon

Ketentuan Khusus

TEB/Tempat Evakuasi

Akhir

Jalur Pejalan Kaki Garis-Poligon Badan Jalan

Jalur Sepeda Garis-Poligon Badan Jalan

Infrastruktur Sistem

Penyediaan Air Minum

(SPAM)

Titik-Garis

Jaringan Sistem

Penyediaan Air Minum

(SPAM)

Unit Air Baku Titik-Garis Jaringan Air Baku Jaringan Air Baku Pipa Transmisi Air Baku

Unit Produksi Titik-Garis Jaringan Produksi Jaringan Produksi Pipa Transmisi Air

Minum

Unit Produksi Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Infrastruktur

Perkotaan

Instalasi Pengolahan

Air Minum (IPAM)

Unit Distribusi Titik-Garis Jaringan Distribusi Jaringan Distribusi Pipa Unit Distribusi

Unit Pelayanan Titik-Garis Jaringan Distribusi Jaringan Distribusi Pipa Unit Distribusi

Bukan Jaringan Perpipaan Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Bangunan Peresapan (Kolam

Retensi) Titik-Garis Saluran Drainase

Page 86: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

75 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Bangunan Peresapan (Kolam

Retensi) Titik-Poligon Badan Air

Bangunan Tampungan

(Polder) Titik-Garis Saluran Drainase

Bangunan Tampungan

(Polder) Titik-Poligon

Badan Air/Zona

Sempadan

Sungai/Zona Sekitar

Danau atau Waduk

Bangunan Pelengkap

Drainase Titik-Garis Saluran Drainase

Bangunan Pelengkap

Drainase Titik-Poligon

Zona Sempadan

Sungai/Zona Sekitar

Danau atau Waduk

Infrastruktur Sistem

Pengelolaan Air Limbah

(SPAL)

Titik-Garis

Jaringan Sistem

Pengelolaan Air

Limbah (SPAL)

Jaringan Sistem Pembuangan

Air Limbah Non Domestik Garis-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Page 87: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 76

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Infrastruktur Sistem

Pembuangan Air Limbah Non

Domestik

Titik-Garis

Jaringan Sistem

Pembuangan Air

Limbah Non Domestik

Jaringan Sistem

Pembuangan Air

Limbah Non Domestik

Jaringan Sistem

Pembuangan Air

Limbah Non Domestik

Infrastruktur Sistem

Pembuangan Air Limbah Non

Domestik

Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Jaringan Sistem Pembuangan

Air Limbah Domestik Garis-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya

Infrastruktur Sistem

Pembuangan Air Limbah

Domestik

Titik-Garis

Jaringan Sistem

Pembuangan Air

Limbah Domestik

Jaringan Sistem

Pembuangan Air

Limbah Domestik

Infrastruktur Sistem

Pembuangan Air Limbah

Domestik

Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya

Sub Sistem Pengangkutan Garis-Poligon Badan Jalan

Sub Sistem Pengolahan

Setempat Titik-Garis Jaringan Jalan

Sub Sistem Pengolahan

Setempat Titik-Poligon Zona Budi Daya

Page 88: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

77 | Panduan Pengisian Basis Data

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Sub Sistem Pengolahan

Lumpur Tinja Titik-Garis Jaringan Jalan

Sub Sistem Pengolahan

Lumpur Tinja Titik-Poligon Zona Budi Daya

Sub Sistem Pelayanan Titik-Poligon Zona Budi Daya

Sub Sistem Pelayanan Garis-Poligon Zona Budi Daya

Sub Sistem Pengumpulan Titik-Poligon Zona Budi Daya

Sub Sistem Pengumpulan Garis-Poligon Zona Budi Daya

Sub Sistem Pengolahan

Terpusat Titik-Poligon

Instalasi Pengolahan

Air Limbah (IPAL)

Sub Sistem Pengolahan

Terpusat Titik-Garis

Sub Sistem

Pelayanan/Sub Sistem

Pengumpulan

Sistem Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3)

Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Sistem Jaringan Persampahan

Wilayah Lintas

Kabupaten/Kota

Titik-Poligon Kawasan Permukiman

Page 89: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 78

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Stasiun Peralihan Antara

(SPA) Titik-Poligon Kawasan Budi Daya

Kawasan Infrastruktur

Perkotaan

Zona Tempat

Pemrosesan Akhir

Tempat Pengelolaan Sampah

Reuse, Reduce, Recycle (TPS

3R)

Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Tempat Penampungan

Sementara (TPS) Titik-Poligon Kawasan Budi Daya Kawasan Budi Daya Zona Budi Daya

Tempat Pemrosesan Akhir

(TPA) Titik-Poligon Kawasan Budi Daya

Kawasan Infrastruktur

Perkotaan

Zona Tempat

Pemrosesan Akhir

Tempat Pengolahan Sampah

Terpadu (TPST) Titik-Poligon Kawasan Budi Daya

Kawasan Infrastruktur

Perkotaan

Zona Tempat

Pemrosesan Akhir

OVERLAY KETENTUAN KHUSUS

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Ketentuan Khusus KKOP Poligon-Titik

Bandar Udara Umum

dan Bandar Udara

Khusus

Bandar Udara Umum

dan Bandar Udara

Khusus

Bandar Udara Umum

dan Bandar Udara

Khusus

Bandar Udara Umum

dan Bandar Udara

Khusus

Page 90: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

79 | Panduan Pengisian Basis Data

OVERLAY KETENTUAN KHUSUS

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Ketentuan Khusus KP2B Poligon-

Poligon Kawasan Pertanian

Kawasan Tanaman

Pangan/Kawasan

Hortikultura

Kawasan Tanaman

Pangan/Kawasan

Hortikultura

Ketentuan Khusus LP2B Poligon-Garis Sistem Jaringan Irigasi

Ketentuan Khusus LP2B Poligon-

Poligon

Tanaman

Pangan/Hortikultura

Ketentuan Khusus TOD Poligon-Titik

Infrastruktur

Transportasi dan

Sistem Perkotaan

Ketentuan Khusus TOD Poligon-Garis Jalur Pejalan Kaki dan

Jaringan Transportasi

Ketentuan Khusus TOD Poligon-

Poligon

Zona Campuran/Zona

Transportasi/Zona

Perdagangan

Jasa/Zona

Perkantoran/Zona

Perumahan

Page 91: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 80

B. Aturan Relasi Spasial yang Tidak Boleh Berdampingan untuk RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota dan RDTR

Setiap “Nomenklatur 1” memiliki aturan relasi dengan “Nomenklatur 2”

yang dijelaskan pada Tabel III-9 sesuai nomenklatur pada setiap tingkat

perencanaan yang diatur dalam Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 14

Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data Peta Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata

Ruang Kabupaten/Kota

Tabel III-9 Aturan Relasi Spasial yang Tidak Boleh Berdampingan

Aturan Penjelasan Ilustrasi

Titik - Poligon Titik infrastruktur tidak boleh

berada di dalam poligon

Garis - Poligon Garis jaringan tidak boleh berada

di dalam poligon

Garis-Garis

Garis jaringan tidak boleh

tumpang tindih dengan garis

lainnya

Keterangan:

1. Aturan berisi ketentuan relasi spasial antara geometri pada

nomenklatur 1 dengan geometri pada nomenklatur 2, dan tidak

berlaku sebaliknya;

2. Penjelasan berisi maksud dari aturan;

3. Ilustrasi berisi gambaran yang mencerminkan aturan, dimana

geometri pada nomenklatur 1 berwarna hitam, sedangkan geometri

pada nomenklatur 2 berwarna orange.

Page 92: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

81 | Panduan Pengisian Basis Data

Tabel III-10 Relasi Spasial yang Tidak Boleh Berdampingan

SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Jaringan Tetap Garis-Garis Jalan Tol/Jalan Bebas

Hambatan

Jalan Tol/Jalan Bebas

Hambatan

Jalan Tol/Jalan Bebas

Hambatan

Jaringan Tetap Garis-Poligon Badan Jalan Tol/Badan

Jalan Bebas Hambatan

Badan Jalan Tol/Badan

Jalan Bebas Hambatan

Badan Jalan Tol/Badan

Jalan Bebas Hambatan

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Infrastruktur Sistem

Pengelolaan Air Limbah

(SPAL)

Titik-Poligon Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB

Sistem Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3)

Titik-Poligon Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB

Sistem Jaringan Persampahan

Wilayah Lintas

Kabupaten/Kota

Titik-Poligon Ketentuan Khusus KRB

Stasiun Peralihan Antara

(SPA) Titik-Poligon Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB

Page 93: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 82

SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA

Nomenklatur 1 Aturan Relasi

Spasial

Nomenklatur 2

RTRW Provinsi RTRW Kabupaten RTRW Kota RDTR

Tempat Pengelolaan Sampah

Reuse, Reduce, Recycle (TPS

3R)

Titik-Poligon Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB

Tempat Penampungan

Sementara (TPS) Titik-Poligon Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB

Tempat Pemrosesan Akhir

(TPA) Titik-Poligon

Ketentuan Khusus

KKOP/Ketentuan

Khusus KRB/Kawasan

Permukiman

Ketentuan Khusus

KKOP/Ketentuan

Khusus KRB

Ketentuan Khusus

KKOP/Ketentuan

Khusus KRB

Tempat Pengolahan Sampah

Terpadu (TPST) Titik-Poligon

Ketentuan Khusus

KRB/Kawasan

Permukiman

Ketentuan Khusus KRB Ketentuan Khusus KRB

Page 94: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

83 | Panduan Pengisian Basis Data

Aturan Pengecekan dan Perbaikan Topologi

Semua data kelas fitur dengan geometri poligon atau garis harus bebas

error (topologi clean and clear). Kelas fitur dengan geometri poligon menggunakan

dua aturan topologi, yaitu: must not overlap dan must not have gaps. Kelas

fitur dengan geometri garis menggunakan tiga aturan topologi, yaitu: must not

have dangles, must-not overlap, dan must not self-overlap.

A. Pembentukan dan Validasi Topologi

Langkah pembentukan dan validasi topologi adalah sebagai berikut:

1) Buka ArcCatalog, kemudian pada jendela Catalog Tree arahkan pada data

geodatabase (*.gdb) rencana, klik kanan pada fitur dataset unsur yang

akan dibuat topologinya, pilih New > Topology > Next. Lihat Gambar

III-15.

Gambar III-15 Membuat Topologi

2) Pilih kelas fitur yang akan ditopologi, contohnya untuk membuat topologi

rencana Pola Ruang RTRW Provinsi pilih dataset

“_0000_250PR_PR_NAMADAERAH_TAHUN”, klik Next. Beri nama topologi

yang akan dibuat, “_0000_250PR_PR_NAMADAERAH_TAHUN_Topology”,

biarkan nilai cluster tolerance sesuai dengan default. Klik Next > Next >

kemudian pilih kelas fitur yang akan ditopologi > Next. Lihat Gambar

III-16.

Page 95: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 84

3) Masukkan aturan topologi sesuai dengan bentuk geometrinya. Contoh

untuk geometri poligon dengan klik Add Rule > pilih Must Not Overlap

> OK. Pastikan kelas fiturnya sudah benar. Ulangi prosedur penambahan

aturan topologi untuk Must Not Have Gaps. Lihat pada Gambar III-17.

Gambar III-17 Memasukkan Aturan Topologi

Gambar III-16 Memilih Kelas Fitur yang akan Ditopologi

Page 96: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

85 | Panduan Pengisian Basis Data

4) Setelah seluruh aturan topologi yang diperlukan sudah dipilih, klik

tombol Next > Finish. Lihat Gambar III-18

5) Pilih tombol Yes untuk melakukan validasi terhadap topologi yang telah

dibuat. Lihat Gambar III-19.

Gambar III-19 Kotak Dialog Validasi Topologi

6) Ulangi langkah 1-5 untuk membuat topologi pada kelas fitur lainnya

untuk geometri garis.

Untuk mengetahui apa saja kesalahan topologi yang terdeteksi beserta

jumlahnya, lakukan langkah sebagai berikut:

1) Klik kanan file “_0000_250PR_PR_NAMADAERAH_TAHUN_Topology”,

pilih properties, akan muncul tampilan seperti Gambar III-20.

Gambar III-18 Kotak Dialog Setelah Aturan Topologi Dimasukkan

Page 97: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 86

2) Pilih tab “Errors”, kemudian pilih “Generate Summary”. Maka akan

muncul error dari setiap aturan yang ditetapkan. Lihat Gambar III-21.

3) Ulangi langkah 1-2 untuk melihat hasil topologi pada kelas fitur lainnya.

B. Aturan Topologi Geometri Poligon

1) Must Not Overlap

Pada kelas fitur dengan tipe geometri poligon, perbaikan yang dapat

dilakukan adalah dengan Merge, Subtract, atau Create Feature. Langkah

perbaikannya secara umum adalah sebagai berikut:

a) Pada jendela “Error Inspector,” klik kanan kesalahan yang

ditemukan, kemudian pilih salah satu dari tiga pilihan perbaikan yang

ada, disesuaikan dengan kebutuhan. Lihat Gambar III-22.

Gambar III-21 Ringkasan Error Topologi

Gambar III-20 Tampilan Properties File Topologi

Page 98: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

87 | Panduan Pengisian Basis Data

b) Untuk melakukan merge, pastikan atribut dari setiap segmen yang

akan digabung, kemudian cek poligon pembentuknya supaya tidak

salah dalam penggabungannya

c) Lakukan validasi kembali setelah semua kesalahan telah diperbaiki.

2) Must Not Have Gaps

Pada kelas fitur dengan tipe poligon, perbaikan yang dapat dilakukan

adalah Create Feature. Kemudian lakukan editing atribut maupun proses

merge, dengan memperhatikan poligon pembentuknya. Jika kesalahan ada

pada poligon pembentuknya, maka lakukan perbaikan terlebih dahulu

terhadap poligon pembentuknya, kemudian bentuk ulang poligonnya untuk

menjamin konsistensi antara poligon yang dibentuk dengan poligon

pembentuknya. Apabila error gaps yang terbentuk merupakan batas

perencanaan, maka dapat di-mark as exception. Lihat Gambar III-23.

Gambar III-22 Perbaikan Kesalahan Overlap pada Poligon

Gambar III-23 Perbaikan Kesalahan Gap yang dapat Di-Mark as Exception pada Poligon

Page 99: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 88

C. Aturan Topologi Geometri Garis

1) Must Not Have Dangles

Garis yang tidak bersentuhan dalam kelas fitur yang sama akan terdeteksi

sebagai error. Hal ini bisa dikarenakan undershoot atau overshoot (Gambar

III-24). Ada beberapa kasus yang dapat di-mark as exception, contohnya

dangles yang terbentuk pada ujung jalan, sedangkan untuk error yang tidak

bisa di-mark as exception maka harus dilakukan perbaikan. Langkah

perbaikan untuk kesalahan dangle karena undershoot adalah sebagai

berikut:

a) Untuk memulai proses editing, klik Editor > Start Editing.

b) Klik kanan kesalahan pada jendela Error Inspector, pilih Extend

hingga tampil jendela Maximum Distance, isikan nilainya sesuai

perkiraan jarak maksimal perbaikan, kemudian klik tombol enter.

Lihat Gambar III-25.

Gambar III-24 Perbaikan Kesalahan Dangles pada Poligon

undershoot overshoot

Page 100: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

89 | Panduan Pengisian Basis Data

c) Lakukan validasi kembali setelah semua kesalahan telah diperbaiki,

dengan memilih tombol Validate Topology yang berada di toolbar

topology.

Langkah perbaikan untuk kesalahan dangle karena overshoot adalah

sebagai berikut:

a) Untuk memulai proses editing, klik Editor > Start Editing.

b) Klik kanan kesalahan pada jendela Error Inspector, pilih Trim hingga

tampil jendela Maximum Distance, isikan nilainya sesuai perkiraan

jarak maksimal perbaikan, kemudian klik tombol enter. Lihat Gambar

III-26.

Gambar III-25 Tampilan Proses Extend

Gambar III-26 Tampilan Proses Trim

Page 101: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 90

c) Lakukan validasi kembali setelah semua kesalahan telah diperbaiki,

dengan memilih tombol Validate Topology yang berada di toolbar

topology.

2) Must Not Self-Overlap

Pada kelas fitur dengan tipe geometri garis, self-overlap yang terjadi bisa

pada seluruh segmen atau hanya pada sebagian segmen. Kecenderungan

apabila ditemukan kesalahan Self-Overlap, akan disertai dengan kesalahan

Self-Intersect. Namun prioritaskan dahulu perbaikan untuk kesalahan Self-

Overlap, maka dengan sendirinya kesalahan Self-Intersect akan hilang.

Langkah perbaikannya adalah sebagai berikut:

a) Untuk memulai proses editing, klik Editor > Start Editing.

b) Klik kanan pada kesalahan yang ada pada jendela Error Inspector,

kemudian pilih Simplify. Lihat Gambar III-27.

c) Apabila proses simplify tidak berjalan perbaikan self-overlap bisa

dilakukan secara manual. Aktifkan snapping, dengan cara klik Editor

> Snapping > Snapping Window. Akan muncul jendela Snapping

Environment. Centang checkbox Vertex dan Edit Sketch Edge.

d) Dengan menggunakan Edit Tool, klik dua kali pada garis yang

terdeteksi error.

e) Gunakan Split Tool yang berada pada toolbar editor.

Gambar III-27 Tampilan Proses Simplify

Page 102: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

91 | Panduan Pengisian Basis Data

f) Arahkan pada ujung vertex yang berwarna hijau.

g) Buka tabel atribut kelas fitur yang diedit, pilih segmen garis yang

diedit, lalu lihat atributnya. Akan terlihat segmen tersebut telah

menjadi dua segmen. Lihat Gambar III-28.

h) Pilih salah satu garis yang dianggap salah pada tabel atribut,

kemudian klik kanan, pilih Delete Highlighted

i) Lakukan validasi kembali setelah semua kesalahan telah diperbaiki,

dengan memilih tombol Validate Topology yang berada di toolbar

topology.

3) Must Not Overlap

Pada kelas fitur dengan tipe geometri garis, perbaikan yang dapat

dilakukan adalah dengan Subtract, yaitu menghapus bagian overlap dari

masing-masing fitur/unsur yang dianggap tidak perlu atau salah. Langkah

perbaikannya adalah sebagai berikut:

a) Untuk memulai proses editing, klik Editor > Start Editing.

Gambar III-28 Hasil Split Garis

Page 103: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 92

b) Kemudian pada jendela Error Inspector, pilih potensi kesalahan yang

ditemukan, klik kanan > Zoom To, untuk menuju ke posisi garis yang

error.

c) Untuk memastikan garis tersebut berduplikasi, klik pada garis

menggunakan tools Identify. Akan terlihat lebih dari satu NAMOBJ

yang overlap, beserta atribut lainnya. Lihat Gambar III-29.

Gambar III-29 Jendela Identify

Page 104: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

93 | Panduan Pengisian Basis Data

d) Klik kanan pada kesalahan yang ada pada jendela Error Inspector,

kemudian pilih Subtract. Perhatikan NAMOBJ dan FID dari kedua

garis tersebut. Pastikan memilih objek yang benar untuk dihilangkan.

Lihat Gambar III-30.

e) Lakukan validasi kembali setelah semua kesalahan telah diperbaiki,

dengan memilih tombol Validate Topology yang berada di Toolbar

Topology.

Gambar III-30 Tampilan Kotak Dialog Subtract

Page 105: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 94

D. Aturan Khusus Mark as Exception pada Geometri Garis

Geometri garis pada satu kelas fitur (sistem jaringan) yang sama jika

terdeteksi error overlap saat dilakukan pengecekkan topologi, maka bisa

dilakukan proses mark as exception apabila jaringan tersebut menempati

ruang yang sama dengan ketinggian yang berbeda. Adapun sistem jaringan

yang dapat di-mark as exception dapat dilihat pada Tabel III-11.

Tabel III-11 Tabel Tipologi Jaringan yang Diperbolehkan Bertampalan

Tingkat Perencanaan Sistem Jaringan Contoh Kasus

RTRW dan RDTR

Jaringan

Transportasi

Jalan Arteri Primer (Jalan pada

Permukaan Tanah) – Jalan Bebas

Hambatan (Jalan Layang di Atas

Permukaan Tanah)

Jalan Arteri Primer (Jalan pada

Permukaan Tanah) – Jalur Ganda

Kereta Api Perkotaan (di Bawah

Permukaan Tanah)

Jaringan Energi

SUTET – SUTT (dua jaringan

transmisi ditopang oleh satu tower

yang sama)

SKTM – SUTR – SUTM

(tiga jaringan distribusi ditopang

oleh satu tower yang sama)

RTRW Jaringan Lainnya Jaringan Drainase – Jalur Evakuasi

Daftar Geoportal Kementerian/Lembaga

Proses penyusunan peta rencana tata ruang memerlukan input data dari

sektor terkait, dalam hal ini beberapa sektor telah menyediakan sebagian data

dalam bentuk services atau cloud data. Adapun daftar kementerian/lembaga

yang telah menyediakan geoportal dapat dilihat pada Tabel III-12

Page 106: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

95 | Panduan Pengisian Basis Data

Tabel III-12 Daftar Geoportal Kementerian/Lembaga

No. Data Kementerian/ Lembaga Geoportal

Sumber Data

1

Peta RBI (Data Dasar),

Peta Penutup Lahan, Peta

Sistem Lahan

(Morfometri), Peta

Morfometri Bentang

Lahan

Badan Informasi

Geospasial (BIG)

https://tana

hair.indonesi

a.go.id/portal

-web

2 Citra Satelit, Foto Udara Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional (LAPAN)

http://space

map.lapan.go

.id/

Peta Dasar dan Peta Tematik

Peta Batas Administrasi

3 Peta Batas Wilayah

Administrasi

Kementerian Dalam Negeri

(Kemendagri)

https://gis.d

ukcapil.keme

ndagri.go.id/

arcgis/home/

4 Peta Batas Wilayah Laut

Pusat Hidrografi dan

Oceanografi TNI Angkatan

Laut

http://hdc.p

ushidrosal.id

/arcgis/home

/

Peta Kehutanan

5

Peta Penetapan &

Penunjukkan Kawasan

Hutan, Peta Izin

Pemanfaatan Hutan, Peta

DAS, Peta Zonasi

Konservasi, Peta

Kehutanan lainnya, Peta

Fungsi Lahan Gambut

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

(KLHK)

https://dbgis

.menlhk.go.id

/portal/home

/

Peta Pertanian

6

Peta Lahan Sawah, Peta

Lahan Gambut, Peta

Tanah Semi Detail

Kementerian Pertanian

http://sig.pe

rtanian.go.id

/

Page 107: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 96

No. Data Kementerian/ Lembaga Geoportal

Peta Jaringan Transportasi dan Utilitas

7

Peta Jaringan Jalan, Peta

Sebaran TPA, Peta

Sebaran IPAL & IPLT,

Peta Sebaran SPAM, Peta

Sebaran Bendungan, Peta

Daerah Irigasi, Peta

Sebaran Sabo DAM, Peta

Sebaran Pengaman

Pantai, Peta Sebaran

Rusunawa, Peta Air

Tanah

Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR)

https://sigi.p

u.go.id/

8

Peta Sebaran Pelabuhan

Umum, Pelabuhan

Penyeberangan, Terminal

Khusus, Bandara,

Jaringan Rel dan Stasiun

Kereta Api

Kementerian Perhubungan

https://porta

l2-

gis.dephub.g

o.i/

9 Peta Jaringan Energi &

Kelistrikan

Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral

(ESDM)

https://geop

ortal.esdm.go

.id/

10 Peta Sebaran Prasarana

Pendidikan

Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan

http://spasia

l.data.kemdik

bud.go.id

Peta Kawasan Industri

11

Peta Kawasan Industri

Eksisting & Rencana

Kawasan Industri

Kementerian Perindustrian -

Peta Pariwisata

12

Peta Program

Pembangunan Pariwisata

Terintegrasi dan

Berkelanjutan (P3TB)

Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR),

Kementerian Pariwisata,

Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/

Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional

http://p3tb.p

u.go.id/in/m

ain/gis/215

Page 108: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

97 | Panduan Pengisian Basis Data

No. Data Kementerian/ Lembaga Geoportal

(BAPPENAS), Badan

Koordinasi Penanaman

Modal (BKPM)

Peta Kawasan Cagar Budaya

13

Peta Kawasan Cagar

Budaya, Peta Sebaran

Lokasi Cagar Budaya

Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan -

Peta Jaringan Telekomunikasi

14 Peta Jaringan Serat Optik

Kementerian Komunikasi

dan Informatika

(KOMINFO)

-

Peta Rencana Tata Ruang

15 Peta Rencana Tata Ruang

Kementerian Agraria dan

Tata Ruang/Badan

Pertanahan Nasional

(ATR/BPN)

http://tataru

ang.atr-

bpn.go.id/

Peta Pertanahan

16

Peta Pertanahan (HGU,

HGB, Hak Pengelolaan,

Izin Lokasi, Hak

Komunal), Peta

Penggunaan Tanah, Peta

Lahan Sawah

Kementerian Agraria dan

Tata Ruang/Badan

Pertanahan Nasional

(ATR/BPN)

https://bhu

mi.atrbpn.go.

id/

Peta Curah Hujan

17 Peta Klimatologi

Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika

(BMKG)

https://gis.b

mkg.go.id/ar

cgis/home/in

dex.html

Peta Kebencanaan

18 Peta Risiko Bencana

Badan Nasional

Penanggulangan Bencana

(BNPB)

http://inaris

k.bnpb.go.id/

19

Peta KRB (Gunungapi,

Gempa Bumi, Kerentanan

Gerakan Tanah, Tsunami)

Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral

(ESDM)

https://geop

ortal.esdm.go

Page 109: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 98

No. Data Kementerian/ Lembaga Geoportal

.id/kebencan

aan/

20 Peta Kerentanan Pesisir

dan Tsunami

Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP)

http://satup

eta.kkp.go.id

/gis/home/

Peta Kependudukan

21 Peta Kependudukan, Peta

Podes Badan Pusat Statistik (BPS)

https://sig.b

ps.go.id/

Peta Kawasan Transmigrasi

22

Peta Status Desa, Peta

Persebaran Lokasi

Transmigrasi dan

Kawasan Transmigrasi

Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah

Tertinggal dan

Transmigrasi

https://gis-

portal.kemen

desa.go.id/po

rtal/home/

Peta Pertambangan dan Geologi

23

Peta Wilayah Izin Usaha

Pertambangan, Peta

Wilayah Kerja Migas, Peta

Geologi, Peta

Hidrogeologi, Peta KBAK,

Peta Sumberdaya

Mineral, Batubara,

Panasbumi

Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral

(ESDM)

https://geop

ortal.esdm.go

.id/

Peta Kelautan dan Perikanan

24

Peta RZWP3K, Peta RTR

Laut Nasional, Peta

Lokasi Pelabuhan

Perikanan, Peta WPPNRI,

Peta Jenis dan Kekayaan

Perikanan Tangkap di

WPPNRI, Peta Zonasi

Kawasan Konservasi

Perairan

Kementerian Kelautan dan

Perikanan (KKP)

http://satup

eta.kkp.go.id

/gis/home/

Peta Kawasan Ekonomi Khusus

25 Peta Penetapan KEK Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian

http://geopo

rtal.satupeta.

go.id/

Page 110: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

99 | Panduan Pengisian Basis Data

No. Data Kementerian/ Lembaga Geoportal

Peta RPJMN & Peta RKP

26 Peta RPJMN & Peta RKP

Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/

Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional

(BAPPENAS)

http://geopo

rtal.bappenas

.go.id/

Page 111: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 100

FAQ

Umum

1. Apakah konsekuensi jika tidak menggunakan standar basis data peta RTR?

Data yang belum atau tidak menggunakan standar basis data peta RTR

memungkinkan data tersebut tidak dapat masuk ke dalam “Basis Data

Pengarsipan” maupun diberbagipakaikan melalui aplikasi tata ruang.

2. Apakah boleh menambahkan field baru pada standar basis data peta RTR?

Diperbolehkan, karena sifat dari standar basis data peta RTR adalah standar

minimal sehingga diperbolehkan jika perlu adanya penambahan field pada data

tersebut selama tidak redundant dengan field yang sudah ada, namun field

tersebut tidak akan diberbagipakaikan melalui aplikasi tata ruang.

3. Bagaimana cara mengetahui definisi dan kriteria untuk nomenklatur yang

terdapat dalam Permen ATR/KBPN No. 14 Tahun 2020?

Untuk mengetahui definisi dan kriteria dalam permen basis data dapat melihat ke

dalam peraturan sektor terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, dapat dilihat pada penjelasan di Bab 2 Halaman 15.

4. Bagaimana nomenklatur yang sebelumnya diatur pada Permen ATR/KBPN No. 01

Tahun 2018 dan Permen ATR/KBPN No. 16 Tahun 2018 namun sudah tidak

diatur pada Permen ATR/KBPN No. 14 Tahun 2020?

Untuk nomenklatur yang sudah tidak diatur pada Permen ATR/KBPN No. 14

Tahun 2020 dapat dilihat pada penjelasan di Bab 2 halaman 15, terkait perubahan

nomenklatur dapat dilihat pada halaman 16 sampai halaman 20.

Page 112: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

101 | Panduan Pengisian Basis Data

5. Bagaimana jika terdapat perbedaan nomenklatur antara Permen ATR/KBPN No.

14 Tahun 2020 dengan peraturan sektor?

Perlu penyesuaian dengan nomenklatur yang diatur Permen ATR/KBPN No. 14

Tahun 2020. Apabila nomenklatur tidak dapat disesuaikan dengan nomenklatur

yang diatur Permen ATR/KBPN No. 14 Tahun 2020 dapat dilihat pada penjelasan

di Bab 2 halaman 15.

6. Apakah nomenklatur dalam basis data dapat ditambahkan sendiri apabila belum

terdapat pada lampiran Permen ATR/BPN No. 14 Tahun 2020?

Penambahan nomenklatur baru hingga saat ini tidak diperbolehkan dalam basis

data peta RTR. Apabila nomenklatur tidak dapat disesuaikan dengan nomenklatur

yang diatur Permen ATR/KBPN No. 14 Tahun 2020 dapat dilihat pada penjelasan

di Bab 2 halaman 15.

7. Apakah semua nomenklatur yang tertuang dalam basis data harus diatur dalam

batang tubuh Ranperda/Raperkada?

Ya, semua nomenklatur yang tertuang dalam basis data harus diatur dalam

batang tubuh peraturan.

8. Apakah diperbolehkan membuat rencana tata ruang pada skala yang lebih detail

dari yang sudah ditetapkan?

Tidak diperbolehkan

9. Apakah diperbolehkan terdapat holding zone di luar kawasan hutan atau

pertanian?

Tidak diperbolehkan

10. Apakah peta ketentuan khusus harus dibuat peta tersendiri atau digabung

dengan peta Pola Ruang?

Boleh dibuat tersendiri ataupun digabung dengan Peta Pola Ruang. Jika dibuat

dalam peta terpisah tetap harus memunculkan pola ruang yang beririsan dengan

ketentuan khusus tersebut.

Page 113: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 102

11. Bagaimanakah pengaturan penggambaran badan air yang berada dalam kawasan

hutan?

Tidak digambarkan dalam peta pola ruang, sesuai dengan peraturan perundang-

undangan sektor yang membidangi kehutanan.

12. Bagaimana pengaturan penggambaran perumahan yang berada di kawasan

sempadan?

Tidak digambarkan dalam peta pola ruang, cukup diatur dalam APZ/KUPZ/PZ-

nya saja.

13. Bagaimana pengaturan penggambaran perumahan yang berada di sempadan

SUTT, sempadan rel kereta api, maupun sempadan tol?

Untuk penggambaran perumahan di sempadan jaringan transmisi diperbolehkan

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sektor yang membidangi

kelistrikan, pada tingkat RDTR diatur dalam ketentuan khusus “Sangga”. Untuk

sempadan rel kereta api dan sempadan tol digambarkan sebagai badan jalan pada

peta pola ruang.

14. Apa yang harus dilakukan jika muncul error saat dilakukan load data?

Pastikan dan sesuaikan tipe field dan panjang karakter yang digunakan memiliki

spesifikasi yang sama, penjelasan dapat dilihat pada tahap ke-5 halaman 25.

Pola ruang

1. Apa nomenklatur yang sesuai untuk pengklasifikasian pelabuhan perikanan

dalam basis data Pola Ruang?

Pola ruang yang sesuai untuk pelabuhan perikanan adalah Kawasan Perikanan

Tangkap untuk tingkat RTRW Kabupaten/Kota dan Perikanan Tangkap untuk

tingkat RDTR

Page 114: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

103 | Panduan Pengisian Basis Data

2. Apakah kawasan/sub-zona resapan air tidak tersedia dalam basis data Pola

Ruang, dan bagaimana aturan pengisian dan kriteria ketentuan khusus resapan

air?

Kawasan/sub-zona resapan air pada Permen ATR/KBPN 1/2018 dan Permen

ATR/KBPN 16/2018 diatur sebagai peruntukkan solid, namun pada Permen

ATR/KBPN 14/2020 hanya diatur sebagai ketentuan khusus yang bersifat

overlay. Kawasan resapan air sendiri sebenarnya memiliki dua fungsi yaitu

sebagai imbuhan air tanah dan lepasan air tanah. Untuk Imbuhan Air Tanah

karena memiliki sifat penting yang perlu dijaga kelestariannya maka masih diatur

sebagai peruntukan solid, sedangkan untuk kawasan lepasan air tanah masih

dapat dibudidayakan dengan syarat tertentu yang dapat diatur melalui ketentuan

khusus resapan air baik pada tingkat RTRW maupun RDTR. Penjelasan mengenai

pengisian dan kriteria ketentuan khusus resapan air dapat dilihat pada halaman

56.

3. Apa nomenklatur yang sesuai untuk pengklasifikasian kawasan bandara dalam

basis data Pola Ruang?

Kawasan Transportasi untuk tingkat RTRW Kota atau Zona Transportasi untuk

tingkat RDTR.

4. Bagaimanakah pengklasifikasian sungai, danau, embung dan waduk dalam basis

data Pola Ruang?

Masuk dalam klasifikasi badan air sesuai dengan lampiran Permen ATR/KBPN

14/2020 pada halaman 93.

5. Apakah perbedaan antara kawasan sumber daya air dan badan air?

Secara fungsi Kawasan Sumber Daya Air dan Badan Air sebenarnya sama, hanya

saja pada tingkat RTRW Kota diperbolehkan menggunakan nomenklatur Kawasan

Sumber Daya Air untuk kawasan yang pemanfaatannya memiliki fungsi

penggunaan air baku atau air bersih untuk kebutuhan air minum perkotaan.

Page 115: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 104

6. Apa jenis rencana Pola Ruang untuk badan air dan badan jalan pada basis data

Pola Ruang?

Badan Jalan masuk dalam jenis rencana pola ruang kawasan peruntukan budi

daya, sedangkan badan air masuk dalam jenis rencana pola ruang kawasan

peruntukan lindung.

7. Apa saja objek yang termasuk ke dalam klasifikasi badan jalan pada basis data

Pola Ruang?

RUMAJA, RUMIJA, RUWASJA, rel kereta api, sempadan rel kereta api, sempadan

jalan tol.

8. Apa klasifikasi nomenklatur yang dapat dihitung sebagai kawasan/zona ruang

terbuka hijau?

Ruang Terbuka Hijau, Sempadan Pantai, Sempadan Sungai, atau Sempadan Mata

Air dan Sekitar Danau atau Waduk. Namun, untuk perhitungan RTH yang

dihasilkan dari luasan perlindungan setempat, perlu diatur pembuatan tanggul

dalam indikasi program.

9. Apa nomenklatur yang sesuai untuk peruntukan industri skala kecil atau

rumahan?

Pada Permen ATR/KBPN 1/2018 dan Permen ATR/KBPN 16/2018 diatur

peruntukannya sebagai SIKM, namun pada Permen ATR/KBPN 14/2020 hanya

diatur sebagai KPI, penjelasan dapat dilihat pada Bab 2 halaman 15.

Struktur ruang

1. Apa nomenklatur yang sesuai untuk pengklasifikasian pelabuhan kegiatan

hankam dalam basis data Struktur Ruang?

Pelabuhan kegiatan hankam tidak perlu digambarkan dalam struktur ruang,

namun sebagai salah satu kegiatan hankam yang termasuk di dalam pola ruang

kawasan hankam/zona hankam.

Page 116: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

105 | Panduan Pengisian Basis Data

2. Apakah jalur sepeda dan jalur pejalan kaki dapat digambar terpisah atau harus

tergambar sebagai fungsi jalan?

Jalur sepeda dan jalur pejalan kaki pada RDTR dapat digambar terpisah apabila

tidak berada pada jalan umum atau jalan khusus.

3. Apa nomenklatur yang sesuai untuk pengklasifikasian terminal khusus dan

terminal untuk kepentingan sendiri dalam basis data Struktur Ruang?

Untuk terminal khusus sudah diakomodir dalam basis data peta RTR, sedangkan

terminal untuk kepentingan sendiri masuk ke dalam bagian dari pelabuhan,

sehingga tidak perlu digambarkan dalam Struktur Ruang.

4. Bagaimana ketentuan Struktur Ruang yang berada pada kawasan lindung,

contohnya pembangunan infrastruktur pada kawasan hutan lindung?

Pembangunan infrastruktur di kawasan lindung bisa dilakukan dengan syarat

memiliki ijin dan pembangunan dilakukan tanpa mengubah fungsi pokok

kawasan lindung dengan mempertimbangkan batasan luas dan jangka waktu

tertentu serta kelestarian lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan.

Overlay Zone (Ketentuan Khusus dan TPZ)

1. Bagaimana ketentuan cagar budaya yang digambarkan sebagai kawasan/sub-

zona cagar budaya (solid) dan ketentuan khusus cagar budaya (overlay)?

• Cagar Budaya (solid): Ketika fungsi utama yang akan ditonjolkan atau

dipertahankan adalah ketentuan pengaturan murni untuk cagar budaya,

contoh: Candi Prambanan.

• Cagar Budaya (overlay): Ketika suatu peruntukkan memiliki fungsi utama

selain cagar budaya, namun juga memiliki fungsi tambahan yang perlu

dilestarikan sesuai dengan nilai-nilai budaya pada daerah tersebut. Overlay

cagar budaya dapat berupa bentuk ketentuan khusus ataupun TPZ.

Page 117: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 106

2. Apa nomenklatur Pola Ruang yang dapat di-overlay dengan ketentuan khusus

penyangga?

Ketentuan khusus penyangga dapat di-overlay dengan kawasan budi daya, RTH,

maupun sempadan dengan pengaturan ketentuan yang melekat sesuai penjelasan

pada halaman 57.

3. Bagaimana aturan pengisian dan kriteria ketentuan khusus kawasan rawan

bencana?

Penetapan pola ruang seharusnya sudah memperhitungkan risiko bencana,

namun informasi rawan bencana dalam ketentuan khusus bertujuan untuk

mengatur pemanfaatan ruang di suatu kawasan untuk mengurangi atau

meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Penjelasan mengenai isian dan

kriteria ketentuan khusus KRB dapat dilihat pada halaman 54.

4. Bagaimana aturan pengisian dan kriteria ketentuan khusus transit-oriented

development?

Penjelasan mengenai isian dan kriteria ketentuan khusus TOD dapat dilihat pada

halaman 56.

5. Apakah kegiatan pertanian yang berada di sempadan dapat ditetapkan sebagai

ketentuan khusus lahan pertanian pangan berkelanjutan?

LP2B hanya dapat ditetapkan pada kawasan pertanian pangan dan hortikultura,

namun di dalam kawasan sempadan diperbolehkan bersyarat adanya kegiatan

pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penjelasan mengenai

isian dan kriteria ketentuan khusus LP2B dilihat pada halaman 54.

6. Apa saja kegiatan yang dapat diklasifikasikan dalam ketentuan khusus pusat

penelitian?

Bentuk kegiatan yang dapat diklasifikasikan dalam ketentuan khusus pusat

penelitian contohnya seperti, Plasma Nutfah, Observatorium, Balai Penelitian, dan

kegiatan lain yang menunjang ilmu pengetahuan. Penjelasan mengenai isian dan

kriteria ketentuan khusus pusat penelitian dilihat pada halaman 57.

Page 118: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

107 | Panduan Pengisian Basis Data

Teknis Penggunaan Basis Data

1. Bagaimana penamaan file .mxd, feature dataset hingga feature class dalam basis

data?

Penamaan file layout (.mxd) tidak diatur, sedangkan untuk basis data termasuk

feature dataset dan feature class diatur dalam Permen ATR/BPN No. 14 Tahun

2020.

2. Bagaimana penyelesaian topologi must not have gaps yang terus menerus muncul?

Penyelesaian topologi must not have gaps yang terus menerus dapat dilakukan

dengan cara membuat poligon baru yang menutupi seluruh wilayah perencanaan,

kemudian lakukan proses “Erase” poligon baru dengan wilayah perencanaan.

Gabungkan poligon hasil proses “Erase” dengan wilayah perencanaan. Setelah itu

merge setiap poligon hasil proses “Erase” yang sudah digabungkan dengan poligon

wilayah perencanaan. Jika terasa poligonnya yang perlu di merge terlalu banyak,

maka dapat menggunakan proses “Eliminate” untuk melakukan merge secara

otomatis.

3. Bagaimana penggambaran simbologi yang belum diatur oleh peraturan

perundang-undangan?

Penggambaran diatur oleh badan yang membidangi urusan geospasial, jika

terdapat simbologi atau penggambaran yang belum diatur, maka diperbolehkan

membuat sendiri sesuai dengan ketentuan kartografis yang berlaku.

Aturan Dasar

1. Bagaimana pengaturan kegiatan (ITBX) untuk satu sub-zona yang memiliki dua

atau lebih pengaturan yang berbeda dalam satu BWP yang sama?

Dipisah menggunakan SBWP, blok atau sub-blok, jika masih terdapat aturan yang

perlu dibuat berbeda lagi dalam satu sub-blok yang sama, maka dapat diatur lebih

lanjut dalam TPZ dan/atau ketentuan khusus.

Page 119: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 108

2. Bagaimana pengaturan kegiatan yang berada di badan air dan badan jalan?

Diatur seperti nomenklatur lainnya di dalam batang tubuh peraturan perundang-

undangan.

3. Apa perbedaan antara ketentuan khusus dan TPZ?

Ketentuan khusus digunakan untuk menggambarkan area atau wilayah

perencanaan yang bertampalan (overlay) dengan informasi sektor terkait,

sedangkan TPZ digunakan dalam pemberian fleksibilitas pada suatu area tertentu.

4. Bagaimana membagi kewenangan jalan di dalam batang tubuh peraturan?

Tata ruang saat ini hanya mengatur fungsi rencana bukan kewenangan, jika

kewenangan jalan perlu diatur dalam batang tubuh, maka informasi terkait status

jalan dapat diisi di dalam field remark atau ditambahkan field sendiri di dalam

basis data.

Page 120: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

109 | Panduan Pengisian Basis Data

GLOSARIUM

APZ : Arahan Peraturan Zonasi

Dangles : Ujung pada geometri garis

Domain : Himpunan nilai yang diizinkan dalam suatu atribut

Double : Tipe field yang berisi tulisan numerik yang memiliki presisi

ganda

Extend : Fasilitas geoprocessing yang berfungsi untuk memperpanjang

poin pembentuk kelas fitur

FAQ : Singkatan dari Frequently Asked Questions, atau dapat

diartikan sebagai pertanyaan yang sering diajukan

Field : Kolom di dalam tabel yang dapat diisi nama tertentu

Gaps : Ruang kosong antar poligon

GISTARU : Sistem informasi yang menyajikan informasi tata ruang

berbasis geospasial

Holding Zone : Kawasan yang diusulkan perubahan fungsi dan

peruntukannya, yang belum mendapatkan persetujuan

substansi Menteri yang membidangi bidang tersebut

KUPZ : Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Long Integer : Tipe field yang berisi tulisan numerik dengan nilai bulat

Merge : Fasilitas geoprocessing yang berfungsi untuk menggabungkan

dua baris atribut menjadi satu atribut dalam satu field

OSS : Online Single Submission

Overlap : Tumpang tindih antar poligon

Overlay : Penggambaran poligon yang ditampalkan dengan fungsi utama

Pola Ruang : Distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang

meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan

peruntukan ruang untuk fungsi budi daya

PZ : Peraturan Zonasi

Query : Kemampuan untuk memilih suatu data tertentu dari tabel-

tabel yang sudah ada di dalam basis data

RDTR : Rencana Detail Tata Ruang

Redundant : Duplikasi atau penyimpanan data yang sama dan berulang

Page 121: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Panduan Pengisian Basis Data | 110

RTR : Rencana Tata Ruang

RTRW : Rencana Detail Tata Ruang

Slivers : Irisan kecil berbentuk poligon yang ukurannya tidak

memenuhi dalam suatu skala penggambaran

Solid : Penggambaran poligon sebagai fungsi utama

Struktur Ruang : Susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan

prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung

kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis

memiliki hubungan fungsional

Subtract : Fasilitas geoprocessing yang berfungsi untuk menghapus poin

pembentuk kelas fitur yang bertampalan

Text : Tipe field yang berisi tulisan berupa abjad maupun numerik

Trim : Fasilitas geoprocessing yang berfungsi untuk memperpendek

poin pembentuk kelas fitur

TPZ : Teknik Pengaturan Zonasi

Union : Fasilitas geoprocessing yang berfungsi untuk menggabungkan

dua data geospasial menjadi satu kelas fitur

Page 122: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana

Unduh dengan pindai QR Code di atas

Page 123: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana
Page 124: Pengisian - BIGtataruang.big.go.id/modules/pustaka/Peraturan Perundangan... · 2021. 2. 10. · Data Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota, serta Peta Rencana