PENGHIJAUAN - Drkolah Jambi
Transcript of PENGHIJAUAN - Drkolah Jambi
PENGHIJAUAN LINGKUNGAN SEKOLAH
DI KOTA JAMBI
DISUSUN OLEH :
PUSPA ARMANDITA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11
KOTA JAMBI
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini telah mendapatkan pengesahan dari Kepala SMA Negeri 11 Kota Jambi
pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 5 Juni 2012
Tempat : SMA Negeri 11 Kota Jambi
Judul Karya Ilmiah : Penghijauan Lingkungan Sekolah Di Kota Jambi
Mengesahkan
Kepala SMA Negeri 11 Kota Jambi
Drs. Zul Asri, M.Pd
NIP. 19630726199003 1 004
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkat rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
yang berjudul “Penghijauan Lingkungan Sekolah Di Kota Jambi” dengan baik dan
lancar.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk
menghimbau kepada para siswa dan siswi agar peduli akan lingkungan Kota Jambi, dan
di SMA Negeri 11 khusunya sehingga lingkungan di Kota Jambi menjadi asri. Karya
ilmiah ini disusun berdasarkan penelitian melalui studi kepustakaan.
Terwujudnya karya ilmiah ini selain upaya penulis juga tidak terlepas dari hasil
bimbingan berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. Zul Asri, M.Pd. , selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Kota Jambi.
2. Bapak Muhidin, S.Pd. , yang telah memberikan masukan dan perbaikan kepada penulis.
3. Ibu Andriani, S. Pd. , yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penulisan
karya ilmiah ini.
4. Kepada kedua orang tua yang telah mendukung dengan memberikan motivasi dan
semangat kepada penulis.
5. Semua rekan dan pihak-pihak yang telah membantu pembuatan karya ilmiah ini.
Penulis sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih mempunyai kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini memberi manfaat kepada
pihak-pihak yang membacanya.
Jambi, Mei 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul Depan…………………………………………………………………………… i
Lembar Pengesahan ……………………………………………………………............ ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………………. iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………............... 1
1.2 Permasalahan……………………………………………………………………............. 3
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………............ 3
1.4 Ruang Lingkup………………………………………………………………….............. 3
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………… …… 3
BAB II PEMBAHASAN/ISI
2.1 Hakikat Penghijauan Lingkungan……………………………………………….. 4
2.1.1 Penghijauan Perkotaan…………………………………………………. 5
2.2 Peran dan Fungsi Penghijauan…………………………………………… …… 6
2.2.1 Fungsi dan Manfaat Hutan……………………………………….……... 7
2.3 Teknik Penghijauan…………………………………………………………….. 9
2.4 Manfaat Penghijauan Terhadap Lingkungan Dan Mahluk Hidup…………......... 10
2.5 Proses Dalam Penghijauan………………………………………………… …… 12
2.6 Perawatan…………………………………………………………………………12
2.7 Kondisi Lingkungan SMA Negeri 11 Kota Jambi…………………………......……13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..….. 14
3.2 Saran…………………………………………………………………………….. 15
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa
berpengaruh buruk terhadap manusia. Apalagi beragam bentuk kerusakan lingkungan,
seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat
bencana alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih, sekolah menjadi gersang.
Hal ini lama kelamaan akan dapat berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi
kesehatan masyarakat dan sekolah yang ada di lingkungan itu sendiri.
Manusia terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan
dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan menurunnya kualitas
lingkungan yang begitu parah. Hal ini haruslah menjadi perhatian khusus bagi
penanggung jawab sekolah dan komunitasnya dalam menata kembali lingkungan sekolah
dari segala bentuk berbagai kerusakan lingkungan, disamping itu nantinya akan
membangun budaya pelaku pendidikan dalam berwawasan lingkungan.
Dalam hal ini, tidaklah berlebihan jika gerakan ramah lingkungan pun bisa kembali
digalakkan melalui program penghijauan lingkungan sekolah secara menyeluruh..
Mengingat bekurangnya jumlah hutan yang ada khusunya di Prpinsi Jambi hal ini
disebabkan karena banyaknya penebangan hutan secara liar, oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab menjadi salah satu penyebab rusaknya ekosistem hutan. Hal ini
berdampak terhadap tingginya resiko bencana alam yang akan terjadi seperti banjir,
tanah longsor dan polusi udara, karena tidak adanya penahan air tanah di bumi.
Padahal telah kita ketahui secara bersama hutan memiliki peranan yang sangat
besar guna kelangsungan hidup manusia kedepan. Oleh karena itu, telah menjadi
kewajiban kita untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, selain itu
sangatlah perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dengan
sekolah itu sendiri.
Salah satu cara mengatasi permaslahan tersebut adalah pembangunan diberbagai
sekolah hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di sekitarnya. Janganlah, eksistensi
lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan lingkungan tanpa menghiraukan
kelestarian dan kenyamanan lingkungannya.
Menyikapi hal ini, sebagai pelaku pendidikan dan anggota masyarakat yang cinta
lingkungan, paling tidak kita secara etika bisa ikut berpartisipasi pada setiap program
yang berkait dengan pelestarian lingkungan hidup yang direncanakan oleh pemerintah
melalui lingkungan dengan melakukan penghijauan khusunya di sekolah.
Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk mengkaji menjadi sebuah karya
ilmiah dengan mengangkat judul “Penghijauan Lingkungan Sekolah Di Kota Jambi”
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dalam karya ilmiah ini dapat difokuskan
kepada permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana langkah melakukan penghijauan lingkungan sekolah di Kota Jambi?
2. Apakah penghijauan itu telah diterapkan oleh seluruh warga sekolah di Kota Jambi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu mendeskripsikan bagaimana
langkah melakukan penghijauan di lingkungan sekolah Kota Jambi.
1.1 Ruang Lingkup
Untuk memudahkan penulis dalam mencari data-data yang terkait , maka ruang
lingkup yang diambil yaitu mengenai penghijauan yang dilakukan oleh warga SMA
Negeri 11 Kota Jambi.
1.2 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penerapan penghijauan lingkungan sekolah diharapkan bisa
menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
di lingkungan sekolah. Hal ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan siswa
dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari
segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
2.1 Hakikat Penghijauan Lingkungan
Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara
konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan
sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dibangun di
lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan
sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk
makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga
dengan meningkatkan penghijauan diperkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau
polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di
samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga
berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini
terutama diperkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan
dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual.
Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan
penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Memilih jenis tanaman dengan
alasan mudah diperoleh, murah harganya dan cepat tumbuh.
2.1.1 Penghijauan Perkotaan
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan
meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai
pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota
adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman
kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini, penghijauan perkotaan
merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.
Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6
serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan
hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu,
berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk
kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekitar 150.000 juta ton
CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer,
serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam, 1 ha daun-daun hijau menyerap
8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekitar 200 orang
dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara
sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap
harinya.
Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap
1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan (Zoer’aini Djamal
Irwan,1996).
Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan
terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam
pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.
2.2 Peran dan Fungsi Penghijauan
Penghijauan berperan dan berfungsi :
(1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat
asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan.
(2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat
menjadi sejuk, nyaman dan segar.
(3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis).
(4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa
yang hidup di sekitarnya.
(5) Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari,
gas atau debu-debu).
(6) Keindahan (estetika).
(7) Kesehatan (hygiene).
(8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif)
(9) Sosial politik ekonomi.
Seperti yang dikemukan (Eckbo 1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan
agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal)
dan syarat-syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur,
kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan
penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya,
bentuk tajuk, warna, aroma.
2.2.1 Fungsi dan manfaat hutan
Fungsi dan manfaat hutan antara lain :
1. Untuk memberikan hasil,
2. Pencagaran flora dan fauna,
3. Pengendalian air tanah dan erosi,
4. Ameliorasi iklim,
5. Sebagai suplyer oksigen yang merupakan bahan baku utama untuk pernafasan manusia,
6. Sebagai pencegah banjir,
7. Sebagai penyejuk alat,
8. Sebagai paru-paru dunia.
Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain:
1. menciptakan ikIim mikro,
2. engineering
3. arsitektural
4. estetika
5. modifikasi suhu
6. peresapan air hujan
7. perlindungan angin dan udara
8. pengendalian polusi udara
9. pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari,
10. pengendalian erosi tanah,
11. mengurangi aliran permukaan,
12. mengikat tanah.
Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi,
evaporasi dan transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota
perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan
dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan
harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-
menerus.
Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa
penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Sedangkan hutan kota adalah bagian
dari ruang terbuka hijau kota. Menurut (Grey dan Denehe1978) mengatakan “Hutan kota (urban
forestry), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari
kampung yang kecil sampai kota besar”. Ada yang mengatakan “tentang hutan kota, yaitu ruang
terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat
lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta
rekreasi khusus lainnya” (Fukuara dkk 1988).
Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan
mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada
vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota.
Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak
mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan
secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan
mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus
sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
2.3 Teknik Penghijauan
1. Teknik penanaman
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah:
1) Pemilihan bibit tanaman.
Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai
akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-
bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh
dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase.
Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan
batang tinggi minimal 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan
mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan
belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya
sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;
2) Penanaman.
Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan.
Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam
adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang).
3) Perawatan pasca tanam.
Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari
sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk
tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang.
2.4 Manfaat Penghijauan terhadap Lingkungan dan Mahluk Hidup
Manfaat yang dapat diperoleh dalam melakukan penghijauan terhadap lingkungan dan
Mahluk hidup ialah :
a) Manfaat Estetis (Keindahan)
Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan
tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada
masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur
bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya
ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
b) Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah
erosi.
c) Manfaat Hidrologis
Tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya
kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat
memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.
d) Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya
menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon
pelindung sangat besar artinya.
e) Manfaat Edaphis
Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh
dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan
demikian memang sangat mendukung.
f) Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur
alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat
memberikan keseimbangan lingkungan.
g) Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap
teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga
melindungi mata dari cahaya silau.
h) Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat
diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor
hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan
manusia.
i) Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena
dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.
2.5 Proses dalam Penghijauan
Hal yang perlu dilakukan dalam penghijauan adalah:
Pengelolaan limbah/ sampah dan air
Landscaping dan penghijauan
Perawatan fisik bangunan dan lingkungan
Sekolah menjadi pusat penghijauan (green school) yang bermanfaat bagi lingkungan
2.6 Perawatan
Cara agar lingkungan tetap terjaga adalah:
Jangan memetik, memangkas, dan merusak tanaman yang ada.
Dilarang menginjak, bermain di taman rumput dan taman hias yang mengakibatkan rumput-
rumput itu mati.
Dilarang membuang sampah pada tanaman.
Dilakukan kerja bakti untuk membersihkan sampah sehingga taman terlihat indah.
Di taman sekolah diupayakan agar terawat dengan cara menyapu, menyiram, meberi pupuk
sehingga bertambah subur.
Berilah obat pembasmi hama sehingga tanaman tidak terganggu pertumbuhannya.
2.7 Kondisi Lingkungan SMA Negeri 11 Kota Jambi
Kondisi Penghijauan Lingkungan di SMA Negeri 11 Kota Jambi berjalan dengan
baik. Sehingga lingkungan terlihat menjadi hijau, asri, sehat, bersih dan terjaga.
Sekarang, masing-masing halaman kelas telah terdapat taman-taman yang menghiasinya.
Semuanya ini terwujud berkat adanya kerjasama antar pihak sekolah. Tidak hanya itu,
berjalannya proses penghijauan di SMA Negeri 11 Kota Jambi dibuktikan dengan
beberapa penghargaan yang telah diraih oleh pihak sekolah dalam hal penghijauan
lingkungan sekolah, antara lain juara I Adiwiyata tahun 2010 dan juara III Adiwiyata
tahun 2011.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dalam bab sebelumnya, dapatlah penulis rumuskan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penghijauan merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya global warming.
2. Dalam melakukan kegiatan pembentukan penghijauan dilingkungan sekolah perlu
diadakan kerja sama yang erat antara warga sekolah.
3. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dilakukannya kegiatan penghijauan lingkungan
disekolah, yaitu manfaat keindahan, mencegah erosi, menyerapkan air hujan, manfaat
edukatif, untuk kehidupan manusia.
4. Cara melakukan perawatan agar lingkungan tetap terjaga yaitu jangan memetik,
memangkas, dan merusak tanaman yang ada dilingkungan sekitar sekolah.
5. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam penghijauan adalah pengelolaan limbah atau sampah
dan air, landscaping dan penghijauan, perawatan fisik bangunan dan lingkungan, sekolah
menjadi pusat penghijauan (green school) yang bermanfaat bagi lingkungan.
3.2 Saran
Kegiatan pembentukan penghijauan dilingkungan sekolah sangat penting bagi kita
karena dengan adanya kegiatan ini berarti setidak-tidaknya kita dapat mengurangi
pemanasan global yang terjadi pada saat ini. Kegiatan ini pun harus ada kerjasama yang
erat antara warga sekolah. Dengan adanya kegiatan ini kita diharapkan dapat lebih
mencintai lingkungan hidup. Mencintai lingkungan hidup, seperti halnya kita mencintai
diri kita sendiri. Hal ini berarti, kita juga harus merawat lingkungan hidup seperti kita
merawat diri kita sendiri. Tumbuhan yang ada disekitar kita itu tumbuh bukan hanya
sekedar tumbuh saja, namun harus kita jaga dengan baik, agar nantinya dapat bermanfaat
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Http://claudiuskelvin.blogspot.com/.
Penghijauan. Di akses 30 Mei 2012.
Http://reboisasihijau.blogspot.com/2011/12/artikel-penghijauan.html. Sayangilah Bumi Kita Ini.
Di akses 1 Juni 2012.
Http://greenlumut.wordpress.com/tag/penghijauan/. Manfaat Hutan . Di akses 1 Juni 2012.
Http://www.g-excess.com/3981/manfaat-penghijauan-terhadap-lingkungan-dan-makhluk-hidup/.
Manfaat Penghijauan Terhadap Lingkungan dan Makhluk Hidup. Di akses 2 Juni 2012.
Http;//bpdas.ctw.simrlps.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=104.
Lestarikan lingkungan dengan penghijauan. Di akses 31 Mei 2012.