Penghapusan Tiket Pesawat Murah di Indonesia

26
PENGHAPUSAN TARIF TIKET MURAH PENERBANGAN DI INDONESIA disusun oleh : DENNY WIJAYA SEGARA (09) FANJI ARIEF (13) MUHAMMAD ZULFIKAR SADEWO (25) SANDY BAYU AJI (31) SONIA VEIZHA SASMAYA (32) YOSUA MICHAEL PASARIBU (36) PRODIP DIII AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA i

description

LCC beserta ciri-ciri, alasan dihapuskannya harga tiket penerbangan murah di Indonesia, dampak penghapusan harga tiket pesawat murah terhadap penerbangan di Indonesia.

Transcript of Penghapusan Tiket Pesawat Murah di Indonesia

PENGHAPUSAN TARIF TIKET MURAH PENERBANGAN DI INDONESIA

disusun oleh :DENNY WIJAYA SEGARA (09)FANJI ARIEF (13)MUHAMMAD ZULFIKAR SADEWO (25)SANDY BAYU AJI (31)SONIA VEIZHA SASMAYA (32)YOSUA MICHAEL PASARIBU (36)

PRODIP DIII AKUNTANSISEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARAJAKARTAFEBRUARI 201511

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Penghapusan Tiket Murah Penerbangan di Indonesia . Peristiwa jatuhnya Air Asia QZ8501 pada tanggal 28 Desember 2014 yang lalu telah menambah deretan daftar panjang kecelakaan yang dialami oleh pesawat bertarif murah. Hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk membahas makalah ini. Penulis secara khusus ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Hidayat Widiyanto selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Kelas 1-B atas bimbingan beliau hingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan dimanfaatkan dengan sebaiknya

Tangerang Selatan, 6 Februari 2015

Penulis

ABSTRAK

Denny Wijaya, dkk. 2015. Penghapusan Tarif Tiket Murah Penerbangan Di Indonesia. Tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia. Program Diploma III Akuntansi, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Strategi Low Cost Carrier (LCC) telah membawa era baru dalam dunia penerbangan di Indonesia, dimana strategi ini mampu meningkatkan jumlah peminat terhadap penggunaan transportasi udara. LCC adalah maskapai penerbangan yang menyediakanharga tiket pesawatdengan harga terjangkau namun mengurangi beberapa layanan umum bagi penumpang pesawat sehingga menekan biayanya dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Namun penekanan biaya ini mengabaikan faktor keselamatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti penekanan sejumlah biaya operasional, safety tools, pilot yang kurang berpengalaman, dan penggunaan pesawat tua. Selain itu, penerapan sistem LCC ini menghasilkan kerugian bagi beberapa maskapai karena persaingan yang tidak sehat, serta kerugian bagi konsumen karena pelayanan maskapai yang kurang baik, disertai dengan adanya kecurangan terhadap pajak tiket. Oleh karena itu, kebijakan penghapusan tiket murah penerbangan merupakan solusi untik menanggapi permasalahan mengenai sistem LCC. Selain itu, dengan adanya penaikan tarif batas bawah membuat iklim ekonomi yang lebih baik dengan adanya persaingan yang sehat antar maskapai, sehingga mereka dapat bersaing dari segi kenyamanan, dan bukan dari segi harga.Kata kunci : Low Cost Carrier (LCC), Keselamatan , Persaingan bisnis, penghapusan tiket murah.

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiiABSTRAKiiiDAFTAR ISIivBAB I PENDAHULUAN11.1LATAR BELAKANG11.2RUMUSAN MASALAH21.3TUJUAN PEMBAHASAN3BAB II PEMBAHASAN42.1DEFINISI LOW COST CARRIER42.2ALASAN DIHAPUSKANNYA TARIF PENERBANGAN MURAH DI INDONESIA52.3DAMPAK PENGHAPUSAN HARGA TIKET PESAWAT MURAH TERHADAP PENERBANGAN DI INDONESIA8BAB III PENUTUP103.1KESIMPULAN103.2SARAN11DAFTAR PUSTAKA12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Kitapun akan dibuat untuk berpikir berkali-kali jika ingin mengunjungi negeri ini dengan transportasi darat ataupun laut. Maka transportasi udara menjadi pilihan terbaik bagi kita untuk dapat melakukan perjalanan jauh tanpa memikirkan berapa banyak waktu yang tersita untuk melakukan perjalanan. Berbagai maskapai sebagai penyedia jasa penerbangan pun berbondong-bondong memberikan pelayanan terbaik mereka agar kita dapat menempuh perjalanan yang jauh.Mereka memberikan penawaran yang dapat memberikan kemudahan bagi calon penumpang mereka. Salah satu yang dilakukan oleh pihak maskapai adalah dengan menerapkan sistem penerbangan berbiaya rendah sehingga tidak ada halangan lagi bagi orang-orang untuk dapat bepergian jauh menggunakan pesawat. Jika kita mengutip slogan maskapai Air Asia, Everyone Can Fly yang artinya semua orang kini bisa terbang yang dalam hal ini menggunakan pesawat. Memang, tidak ada lagi yang bisa membatasi seseorang untuk bisa naik pesawat terbang. Bahkan kini saja tukang bubur sudah pernah naik pesawat dan pergi untuk naik haji ke Mekkah. Namun kabar gembira ini akan menjadi ironi apabila ternyata penerapan biaya rendah tidak dibarengi dengan keamanan dalam penerbangan mereka. Kementerian perhubungan mencatat bahwa semenjak tahun 2000 telah ada 28 kecelakaan pesawat dimana 24 diantaranya dialami oleh pesawat yang menerapkan sistem biaya murah. Termasuk kecelakaan yang baru ini terjadi yaitu yang dialami pesawat Air Asia QZ 8501 dalam rute penerbangan Surabaya menuju Singapura. Analisis-analisis untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan masih belum mencapai keputusan akhir yang pasti. Menyusul tragedi jatuhya pesawat Air Asia tersebut, muncul dugaan adanya pengaruh harga tiket terhadap faktor keselamatan penerbangan. Selain itu, hasil audit PBB tanggal 31 Desember 2014 telah mengatakan bahwa keselamatan industri penerbangan di Indonesia itu berada di bawah rata-rata dunia. Menanggapi hasil tersebut, Menteri Perhubungan berupaya meningkatkan perbaikan sistem keselamatan penerbangan Indonesia dengan mengatur regulasi mengenai penghapusan tiket pesawat murah dengan menaikkan tarif batas bawah.Melalui makalah ini, penulis akan membahas tentang pengaruh penghapusan tiket murah terhadap faktor keselamatan penerbangan serta dampak positif yang diperoleh dengan adanya regulasi penaikkan tarif batas bawah tiket pesawat. 1.2 RUMUSAN MASALAH1. Apakah yang dimaksud denganLCC (Low Cost Carrier ) ?2. Apakah alasan dihapuskannya harga tiket murah ?3. Bagaimana pengaruh penerapan tarif batas bawah tiket pesawat terhadap penerbangan di Indonesia?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN1. Menjelaskan mengenai LCC beserta ciri-ciri2. Mengetahui alasan dihapuskannya harga tiket penerbangan murah di Indonesia3. Mengetahui dampak penghapusan harga tiket pesawat murah terhadap penerbangan di Indonesia.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI LOW COST CARRIERLow cost carrier (LCC) adalah penerbangan dengan biaya rendah atau sebuah maskapai penerbangan yang menyediakanharga tiket pesawatdengan harga terjangkau dengan mengurangi beberapa layanan umum bagi penumpangnya sehingga menekan biaya penerbangan dan harganya dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Low cost carrier melakukan eleminasi layanan maskapai tradisional yaitu dengan pengurangan catering, meminimalisir reservasi dengan bantuan teknologi sehingga layanan tampak sederhana dan cepat. Pelayanan yang minim ini berakibat pada penurunan biaya, namun faktor keamanan tetap dijaga untuk menjamin keselamatan penumpang sampai ke tujuan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, maskapai yang menerapkan LCC mengurangi bebrapa layanan sehingga dapat menekan biaya penerbangan. Beberapa diantaranya sebagai berikut :1. Semua penumpangnya adalah kelas ekonomi, tidak ada penerbangan kelas premium atau bisnis.2. Kapasitas penumpangnya lebih banyak daripada kapasitas pesawat dengan layanan tradisional sehingga terlihat berdesak-desakkan. Maskapai tersebut memiliki satu tipe pesawat untuk memudahkan training dan meminimalisir biaya. 3. Maskapai menerapkan pola tarif yang sangat sederhana pada satu tarif dengan harga mulai dari tarif diskon hingga mencapai 90%.4. Tidak memberikan layanan catering5. Kursi yang disediakan tidak melalui pemesanan6. Penerbangan dilakukan di pagi buta atau malam hari untuk menghindari biaya yang mahal pada layanan bandara di saat jam-jam sibuk.7. Umumnya tidak melayani rute transit.8. Memberlakukan penanganan gound handling yang cepat dan pesawatnya mempunyai utilisasi jam terbang yang tinggi.9. Maskapai melakukan penjualan langsung 10. Penjualan tidak menggunakan tiket konvensional, cukup secarik kertas berupa kupon untuk mereduksi ongkos cetak tiket.11. Seringkali maskapai melakukan ekspansi promosi besar-besar untuk memperkuat positioning dan komunikasi karena menerapkan strategi direct sales.12. Karyawannya melakukan multi role dalam pekerjaannya, seringkali pilot dan pramugari juga sebagai cleaning services saat ground handling. Disamping itu LCC menerapkan outsourching dan karyawan kontrak terhadap SDM non vital, termasuk pekerjaan ground handling pesawat di bandara.

2.2 ALASAN DIHAPUSKANNYA TARIF PENERBANGAN MURAH DI INDONESIA2.2.1 Maskapai yang menganut paham Low Cost Carrier (LCC) rentan dalam hal keamanan Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dalam penerbangan antara lain faktor regulasi, operasi dan penumpang itu sendiri. Namun dalam hal ini faktor keselamatan lebih disebabkan oleh maskapai sebagai operator penerbangan. Konsep biaya yang diterapkan faktor operasi berbeda dengan yang diterapkan pada biaya pelayanan. Pada biaya pelayanan , maskapai dapat menentukan sesuai dengan kebijakan masing-masing. Namun biaya operasi wajib disesuaikan dengan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan standar yang ditetapkan suatu negara maupun internasional. Konsep low cost carrier (LCC) yang dilakukan dengan menekan biaya operasional ternyata mengabaikan faktor keselamatan. Untuk menekan harga tiket, strategi yang diterapkan LCC pada umumnya adalah dengan hanya memakai satu tipe pesawat, menggunakannya semaksimal mungkin, dan melakukan transit di darat seminimum mungkin. Penggunaan pesawat secara terus menerus tersebut tidak diikuti dengan perawatan pesawat baik dari maskapai sehingga potensi pesawat mengalami kerusakan cukup tinggi.Ini yang dilakukan oleh Adam Air dulu sehingga ijin operasionalnya dicabut pemerintah .Biaya Avtur yang sangat mahal, gaji pilot dan kru pesawat, perawatan pesawat yang dilakukan secara berkala, biaya parkir pesawat di bandara, dan biaya-biaya lainnya akan memiliki biaya yang sangat tinggi, sehingga aspek-aspek keselamatan, Safety Tools, dan biaya lainnya ditekan sedemikian rupa agar tercukupi untuk menutupi keseluruhan biaya operasional dalam satu kali penerbangan. Hal tersebut dinilai dapat mengurangi keselamatan dalam perjalanan.2.2.2 Pilot Kurang PengalamanLow Cost Carrier (LCC) mengakibatkan terjadinya penekanan biaya operasional, termasuk dalam hal gaji Pilot. Pilot yang berpengalaman dan memiliki jam terbang yang sangat tinggi tentu memerlukan gaji yang sangat tinggi, ditambah tunjangan-tunjangan lainnya.Pada umumnya maskapai yang berbasis Low Cost Carrier (LCC) lebih banyak mempekerjakan pilot dengan jam terbang yang masih minim, kurang pengalaman, dan bahkan yang baru lulus dari sekolah penerbangan.Dengan demikian, maskapai penerbangan memberikan gaji yang murah, sesuai dengan kemampuan dan pengalaman mereka yang masih minim, baik dari sisi kemampuan, serta kompetensi mereka.2.2.3 Pesawat TuaOperator penerbangan yang menerapkan Low Cost Carrier (LCC) seringkali menggunakan armada pesawat yang umurnya sudah diatas lima tahun. Mereka membeli pesawat-pesawat lama dalam kondisi second atau membeli pesawat baru namun tidak disertai dengan pembaruan, perawatan yang baik, serta penggunaan yang lebih dari 5 tahun. Secara fisik kondisi pesawat-pesawat tersebut sudah tak setangguh dan secanggih pesawat-pesawat baru yang harganya sangat mahal.Pesawat AirAsia tersebut merupakan jenis pesawat Airbus 320-200. Pesawat ini sudah berumur 6 tahun lebih 3 bulan sejak dioperasikan pada tanggal 25 September 2008 silam. 2.2.4 Keluhan penumpangBerdasarkan laporan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), pelayanan di bidang penerbangan menepati posisi ke empat terbanyak dalam keluhan masyarakat dalam 3 tahun terakhir. Mereka mengeluhkan sistem pengembalian tiket yang tidak transparan yang dilakukan oleh pihak maskapai penerbangan. Hal lain yang dikeluhkan oleh penumpang adalah adanya penundaan keberangkatan (Delay) yang sering dilakukan oleh maskapai dengan biaya murah . Dalam LCC sendiri, maskapai penerbangan berusaha menambah frekuensi penerbangan untuk memaksimalkan penumpang demi mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, hal ini sebenarnya dapat mengakibatkan lalu lintas penerbangan yang padat dan menjadi faktor adanya penundaan keberangkatan (delay).

2.3 DAMPAK PENGHAPUSAN HARGA TIKET PESAWAT MURAH TERHADAP PENERBANGAN DI INDONESIA2.3.1 Mengurangi resiko ancaman keselamatanKebijakan menaikkan tariff batas bawah tiket pesawat berdampak pada pengurangan jumlah penumpang yang dilayani maskapai LCC. Penurunan jumlah penumpang ini secara tidak langsung akan menurukan frekuensi penerbangan maskapai tersebut. Maka naiknya tariff batas bawah akan membuat lalu lintas penerbangan menjadi lebih longgar sehingga lebih mudah diatur dan diharapkan dapat mengurangi resiko ancaman keselamatan. Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa maskapai akan mengalami kerugian biaya operasional karena jumlah penumpang menurun tetapi biaya yang dikeluarkan tetap . Disini lah peran kenaikan batas bawah harga tiket pesawat untuk menutupi sebagian kerugian tersebut. 2.3.2 Persaingan antar maskapai lebih sehatMaskapai dengan penerbangan rendah telah menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dalam dunia penerbangan di tanah air. Beberapa maskapai melakukan penerbangan berbiaya rendah sehingga penumpang akan banyak menggunakan jasa maskapai tersebut. Alhasil, maskapai lain yang tidak menerapkan penerbangan berbiaya rendah akan kehilangan penumpang mereka dan banyak di antara maskapai tersebut meniadakan jalur penerbangan karena tidak mampu lagi menutupi kekurangan biaya melakukan penerbangan. Dan pada akhirnya terjadi monopoli penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan.Kebijakan merevisi tarif batas bawah dilakukan Menteri Perhubungan. Menteri perhubungan menilai bahwa ini dapat meningkatkan persaingan maskapai secara sehat. Persaingan sehat dapat terjadi karena pihak maskapai tidak memberikan tarif rendah, sehingga semuanya bersaing dari sisi pelayanan. Selain itu penertiban ini pula akan menciptakan pertumbuhan yang seimbang antar transportasi lain lain, seperti transportasi laut dan darat, serta menciptakan iklim investasi yang menjanjikan.2.3.3 Menghindari Kecurangan Pajak TiketAsosiasi Travel kerap kali dibuat kesulitan oleh kebijakan maskapai tentang ketidakjelasan pajak tiket penerbangan murah yang dibatalkan. Apabila calon penumpang yang sebelumnya telah memesan tiket melakukan pembatalan, maka tiket tersebut dinyatakan hangus. Padahal di dalam tiket tersebut sudah dibebankan pajak kepada calon penumpang. Namun pajak yang tidak dikembalikan tersebut tidak ada kejelasan kemana mengalirnya. Mengingat jumlah penumpang yang lebih banyak pada penerbangan maskapai LCC, maka potensi pajak yang tidak jelas penyalurannya itu cukup besar dan secara tidak langsung dianggap mencurangi calon penumpang yang melakukan pembatalan.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULANDeregulasi penerbangan di Indonesia telah mendorong munculnya maskapai dengan biaya penerbangan rendah . Maskapai penerbangan berbiaya rendah atau Low Cost Carrier. (LCC) adalah maskapai penerbangan yang menyediakanharga tiket pesawatdengan harga terjangkau dengan mengurangi beberapa layanan umum bagi penumpang pesawat sehingga menekan biaya cost penerbangan dan harga nya dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Namun penekanan biaya ini mengabaikan faktor keselamatan. Untuk menekan harga tiket, strategi yang diterapkan LCC pada umumnya adalah dengan hanya memakai satu tipe pesawat, menggunakannya semaksimal mungkin, dan melakukan transit di darat seminimum mungkin. Penggunaan pesawat secara terus menerus tersebut tidak diikuti dengan perawatan pesawat, sehingga potensi pesawat mengalami kerusakan cukup tinggi.Low Cost Carrier(LCC) mengakibatkan terjadinya penekanan biayaoperasional, termasuk dalam hal gaji pilot.Pada umumnya penerbangan yang berbasisLow Cost Carrier(LCC) lebih banyak mempekerjakan pilot yang jam terbangnya masih minim, kurang pengalaman, dan bahkan yang baru lulus dari sekolah penerbangan.Operator penerbangan yang menerapkanLow Cost Carrier(LCC) seringkali menggunakan armada pesawat yang umurnya sudah diatas 5 (lima) tahun. Oleh karena itu , pemerintah berencana akan menerapkan kebijakan penghapusan murah .Dengan adanya kebijakan tersebut akan terealisasinya dampak yang positif terhadap bisnis penerbangan di Indonesia ,yakni persaingan yang lebih sehat dan menghindari kecurangan pajak tiket 3.2 SARANBisnis penerbangan merupakan bisnis yang tidak gampang. Jika dibandingkan dengan transportasi lain, transportasi penerbangan cenderung yang paling mahal. Masyarakatpun tidak ingin memunafikkan diri bahwa mereka ingin bepergian menggunakan pesawat dengan harga yang relatif terjangkau. Maka selayaknyalah maskapai penerbangan memberikan perhatian utama kepada keselamatan penerbangan. Tidak hanya mengharapkan keuntungan yang besar namun nyawa penumpang yang menjadi taruhannya.

DAFTAR PUSTAKAKaruniati, Alifieka, dkk. 2007. Transportasi Udara dan Keselamatan Transportasi. Makalah pada GEM 2106 Geografi Transportasi. Universitas Gajahmada. YogyakartaJawaban . 2015 . Benarkah Penghapusan Tiket Murah Mempengaruhi Investasi Angkutan Udara. http://www.jawaban.com/read/article/id/2015/01/09/11/150108160301/Benarkah-Penghapusan-Tiket-Murah-Mempengaruhi-Investasi-Angkutan-Udara. diakses pada 4 Februari 2015.Pengetahuan Bandar Udara. 2014. Low Cost Carrier - Fenomena Dunia Penerbangan. http://bandara.web.id/low-cost-carrier-fenomena-dunia-penerbangan.html . Diakses tanggal 31 Januari 2015Suara. 2015. Cacat transportasi Penerbangan Indonesia Dibongkar YLKI. http://www.suara.com/bisnis/2015/01/25/222911/cacat-transportasi-penerbangan-indonesia-dibongkar-ylki diakses pada 4 februari 2015.Suara . 2015. Persaingan di industri penerbangan nasional tidak sehat. http://www.suara.com/bisnis/2014/07/08/150438/persaingan-di-industri-penerbangan-nasional-tidak-sehat . diakses pada 4 Februari 2015.Suara. 2015. Tarif Murah Pesawat Udara diduga untuk Matikan Maskapai Lain. http://www.suara.com/bisnis/2015/01/08/101927/tarif-murah-pesawat-udara-diduga-untuk-matikan-maskapai-lain . diakses pada 4 Februari 2015.Suksma. 2008. Fenomena Low Cost Carrier. https://maskapai.wordpress.com/2008/03/13/fenomena-low-cost-carrier/ . Diakses tanggal 2 Februari 2012Wikipedia .2015. Daftar Kecelakaan dan Insiden pesawat penumpang di Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecelakaan_dan_insiden_pesawat_penumpang_di_Indonesia. diakses pada 31 Januari 2015.