Penghambat Pompa Proton

8
PENGHAMBAT POMPA PROTON (PROTON PUMP INHIBITOR) Definisi dan kimia Merupakan penghambat sekresi asam lambung yang lebihkuat dari AH2 dengan mekanisme kerja yang berbeda. Merupakan benzimidazol tersubstitusi dengan struktur mirip AH2 Merupakan prodrug yang membutuhkan suasana asam untuk aktivasinya Farmakodinamik Setelah diabsorbsi ke sirkulasi sistemik obat akan mengalami difusi ke sel parietal lambung dan mengalami aktivasi menjadi sulfonamid tetrasiklik Obat tersebut akan berikatan dengan gugus sulfohidril enzim pada pompa (H, K, ATPase) dan di membran apikal sel parietal Hal itu akan mengakibatkan adanya penghambatan ireversibel asam lambung Farmakokinetik A : mengalami aktivasi dalam lambung dan absorbsinya cepat (30 menit); memiliki durasi inhibisi asam 24 jam

description

definisi, mekanisme kerja, farmakodinamik, farmakokinetik,

Transcript of Penghambat Pompa Proton

Page 1: Penghambat Pompa Proton

PENGHAMBAT POMPA PROTON (PROTON PUMP INHIBITOR)Definisi dan kimia• Merupakan penghambat sekresi asam lambung yang lebihkuat dari AH2

dengan mekanisme kerja yang berbeda.• Merupakan benzimidazol tersubstitusi dengan struktur mirip AH2• Merupakan prodrug yang membutuhkan suasana asam untuk aktivasinya

Farmakodinamik

• Setelah diabsorbsi ke sirkulasi sistemik obat akan mengalami difusi ke sel parietal lambung dan mengalami aktivasi menjadi sulfonamid tetrasiklik

• Obat tersebut akan berikatan dengan gugus sulfohidril enzim pada pompa (H, K, ATPase) dan di membran apikal sel parietal

• Hal itu akan mengakibatkan adanya penghambatan ireversibel asam lambung

FarmakokinetikA : mengalami aktivasi dalam lambung dan absorbsinya cepat (30 menit); memiliki durasi inhibisi asam 24 jamM : mengalami metabolisme lintas pertama dan sistemik di hati tepatnya pada sitokrom p450.E : pembersihan sedikit oleh ginjal

Macam obat• Omeprazol• Esomeprazol• Lanzoprazol• Rabeprazol

Page 2: Penghambat Pompa Proton

Indikasi dan penggunaan klinis• GERD• Ulkus Peptikum

– E.c. H. pylori -> berfungsi sebagai anti mikroba langsung minor. Pengobatan diberikan dengan “terapi tripel” yaitu dengan memberikan PPI, klaritromisin dan amoxicilin

– E.c OAINS • Dispepsia non-ulkus• Pencegahan perdarahan mukosa akibat stres• Gastrinoma dan hipersekretorik lain

Efek samping• Penurunan penyerapan vit B12 dan mineral• Peningkatan kolnisasi kuman di lambung dan usus• Peningkatan kadar gastrin lebih dari normal pada penghentian PPI dehingga

terjadi rebound hipersekresi asam lambung.• Myopati subdural• Atralgia• Sakit kepala• Ruam kulit

Interaksi obat• Penurunan penyerapan katekolamin dan digoksin• Menghambat metabolisme koumarin, diazepam dan fenitoin à omeprazol• Menghambat metabolsime diazem à esomeprazole

Sediaan dan posology

Nama obat Sediaan posologi

Omeprazol Kapsul 10 mg dan 20 mg

esomeprazol Tablet salut enterikVial

20 mg dan 40 mg40 mg/10 ml

Lanzopazol Kapsul 15 mg dan 30 mg

Rabeprazol Tablet 10 mg

pantoprasol Tablet 20 mg dan 40 mg

AGEN PROKINETIKMerupakan obat-obat yang memiliki efek memacu gerakan peristaltik tanpa meningkatkan fungsi sekresi saliva dan asam lambung.

Page 3: Penghambat Pompa Proton

Obat-obat yang termasuk agen prokinetik ialah:1. Metoklopramid2. Domperidon 3. Sisaprid

Obat-obat tersebut memiliki mekanisme yang berbeda-beda, yakni:

MetoklopramidObat ini mirip fenotiazin yang memiliki efek antidopaminergik di chemoreseptor trigger zone, tetapi juga meningkatkan motilitas saluran cerna. Sifat antiemetik lebih berhubungan dengan sifat antagonis terhadap 5-HT, dan sifatnya memblok reseptor dopamine. Secara struktur berhubungan dengan prokainamid tetapi mempunyai aktivitas farmakologi berbeda

Mekanisme kerjaMerangsang motilitas saluran cerna bagian atas tanpa merangsang sekresi lambung, empedu dan pankreas, tetapi mekanisme kerja tidak jelas. Hal ini diduga karena peningkatan pembebasan asetilkolin dan tidak bergantung pada inervasi vagal. Selain itu, obat ini meningkatkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan kecepatan pengosongan lambung dan mekanisme antagonis obat ini tidak jelas. Obat ini juga meningkatkan tonus dan amplitudo kontraksi lambung, merelaksasi sfingter pilorus dan bulbus duodenum, serta meningkatkan peristaltik duodenum dan jejenum.

FarmakokinetikDiabsorbsi baik di saluran cerna konsentrasi pucak plasma dicapai dalam waktu 1-2 jam setelah pemberian oral. Waktu paruh eliminasi obat 5-6 jam. Metabolisme di hati sedikit sekali dan diekskresikan melalui ginjal serta ditemukan di urin kurang lebih 20% dari total bersihan dalam bentuk utuh. Bersihan obat dapat terganggu pada pasien gangguan ginjal

Indikasi1. Refluks gastroesofagal à mengurangi gejala penyakit dan mengurangi

lamanya refluk kumulatif ke esofagus. Karena obat meningkatkan tekanan sfingter esofagus bawah dan meningkatkan kecepatan pengosongan lambung.

2. Gastroparesis diabetik3. Pencegahan mual-muntah pada ibu hamil

Kontra indikasi1. Obstruksi mekanik, perdarahan saluran cerna dan perforasi2. Penderita feokromositoma3. Penderita epilepsi atau yang mendapat pengobatan dengan obat yang

meinmbulkan gangguan ekstrapiramidal4. Kanker payudara

Perhatian: wanita hamil dan menyusui

Page 4: Penghambat Pompa Proton

Efek samping• Mengantuk, kelesuan.• Mulut kering, cemas, lesu, hirsutisme, konstipasi, kulit kemerahan, agitasi,

methemoglobinemia• Ggn ekstrapiramidal, gejala parkinson

Interaksi obatTidak diberikan bersama dengan: atropin dan antikolinergik dan analgesik. Efek sedasi meningkat diberika bersama alkohol.Meningkatkan absorbsi parasetamol

Dosis dan sediaanDewasa: 10 mg diberikan 30 menit sebelum makan dan menjelang tidur malamAnak: 0,5 mg/kg BB/ hari dibagi dalam 3 dosis

SediaanTablet 5 dan 10 mg; injeksi 5 mg/ ml dan sirup

DomperidonAntidopaminergik yang memiliki sifat kerja sebagaii antiemetik mirip dengan metoklopramid, tetapi kejadian gejala ekstrapiramid lebih rendah karena tidak menembus sawar otak. Derivat benzimidazol yang bekerja terutama pada CTZ dan efek perifer di saluran cerna.

Mekanisme kerjaMekanisme pasti belum diketahui. Terutama di reseptor dopamin D saluran cerna Menyebabkan tekanan sfingter esofagus bawah, kontraksi lama duodenum dan pengosongan lambung.

FarmakokinetikDiabsorbsi baik secara per oral, intramuskular atau perrektal.Konsentrasi puncak plasma 10-30 menit setelah pemberian oral atau IM, kurang lebih 2 jam setelah pemberian perrektal dengan waktu paruh kurang dari 7 jam. Mengalami metabolisme lintas pertama di hati dan diekskresi ke empedu 60%.

Indikasi1. Refluks esofageal2. Pencegahan mual-muntah pada diare, dispepsia, dismenore, trauma kapitis,

migren dkk

Kontra indikasi1. Depresi ssp2. Hipersensitivitas

Page 5: Penghambat Pompa Proton

3. Nb: penderita hati, reaksi diskeinesia4. Efek samping5. Meningkatkan skresi prolaktin sehingga menimbulkan pembesaran payudara

dan galaktore, terutama dalam jangka lama6. Omteralso pnat7. Tiadak diberikan pada obat yg hepatotoksik dn penghambat minoamin

oksidase

DosisDewasa: 3x20-40 mg/ hariAnak: 0,6/ kg BB/ hari

SediaanTablet20 mgsirup

SisapridMerupakan prokinetik terbaru dan efektif mengurangi gejala gangguan saluran cerna dan bekerja sebagai kolinomimetik kerja tidak langsung. Obat ini merupakan suatu piperidinil benzamida yang tidak mempunyai sifat antidopaminergik dan kolinomimetik langsung.

Mekanisme kerjaObat ini bekerja dengan memperbaiki motalitas saluran cerna dengan cara melepaskan asetilkolin secara tidak langsung dari pleksus mesenterikus. Obat ini diketahui bertindak sebagai agonis 5 HT4 dan antagonis serotonin. Obat ini meningkatkan sfingter esofagus bawah (motilitas dan pH), kecepatan pengosongan lambung, meningkatkan motilitasa antroduodenal, usus halus dan usus besar.

FarmakokinetikDiabsorbsi secara langsung, baik di saluran cerna maupun saat kadar mpuncak plasma yang dicapai dalam waktu 1-2 jam dengan kadar optimum yang dicapai dalam 15 menit sebelum makan. Waktu paruh obat ini adalah 7-10 jam dan akan lebih lama pada penderita orang tua atau penyakit hati. Metabolisme utamanya adalah narsisaprid. Obat ini dijumpai 1-3% dalam urin dan 5% dalam tinja.

Indikasi1. GERD2. Dispepsia fungsional3. Gastroparesis diabetika4. Atoni saluran cerna pasca operasi5. Konstipasi kronik6. Ulkus lambung

Page 6: Penghambat Pompa Proton

Efek samping• sering terjadi: nyeri perut, borborismi dan diare. • Pusing dan sakit kepala, somnolen atau kelelahan jarang terjadi• Peningkatan prolaktin dan gejala ekstrapiramidal jarang terjadi, dibanding

dengan metoklopramid. • Obat ini dapat memperpanjang interval QT.

Interaksi obatSisaprid meningkatkan absorbsi ranitidin, simetidin, fleikainid, dan siklosporin. Meningkatkan kadar plasma disorpiramid. Efek sedasi meningkat bila diberikan bersama dengan alkohol atau benzodiazepin.

Dosis dispepsia fungsionalDewasa: 3 x 5 – 10 mg/ hariAnak : 3 x 0,15 – 0,3 mg/ kg BB/ hari

GERD atau gastroparesisDewasa : 3 x 5 – 10 mg / hari ditambah 10 mg sebelum tidurAnak: 3 x 0,1 mg / kg BB/ hari

Sediaan: tablet 5 mg