Penggunaan Satellite

33
PENGGUNAAN SATELIT DIDUNIA PERTELEVISAN INDONESIA DENGAN TEKNOLOGI SNG(SATELLITE NEWS GATHERING) JURNAL JARINGAN KOMPUTER SUCI NUPLIANA 59061002011 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

description

PENGGUNAAN SATELITDIDUNIA PERTELEVISAN INDONESIADENGAN TEKNOLOGI SNG (SATELLITE NEWS GATHERING)

Transcript of Penggunaan Satellite

Page 1: Penggunaan Satellite

PENGGUNAAN SATELIT DIDUNIA PERTELEVISAN INDONESIA DENGAN TEKNOLOGI SNG(SATELLITE NEWS GATHERING)

JURNAL JARINGAN KOMPUTER

SUCI NUPLIANA59061002011

Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Sriwijaya

Page 2: Penggunaan Satellite

22

PENGGUNAAN SATELIT

DIDUNIA PERTELEVISAN INDONESIA

DENGAN TEKNOLOGI

SNG (SATELLITE NEWS GATHERING)

OLEH

SUCI NUPLIANA (59061002011)

Abstraksi

Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui berapa besar

peran satelit dalam dunia pertelevisian di Indonesia serta teknologi yang

mendukung pengiriman paket data tersebut kesatelit. Dalam jurnal ini

saya hanya memberikan informasi mengenai SNG (satelit News

Gathering) dan sedikit informasi tentang satelit dan cara kerjanya.

Disamping itu juga tujuan dari penulisan jurnal ini untuk tugas akhir

semester dari matakuliah Jaringan Komputer.

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Keunggulan media elektronik seperti televisi ketimbang media cetak memang terletak

pada kemampuannya memberikan sajian paling aktual. Hal paling aktual itu sebagian besar

bentuknya informasi alias berita. Masyarakat di Indonesia hampir semuanya mengetahui televisi dan

Page 3: Penggunaan Satellite

22

memilikinya sendiri. televisi ini sangat akrab dikehidupan kita sehari-hari untuk menonton acara-

acara yang disiarkan oleh stasiun televisi mulai dari film, kuis berhadiah, bahkan siaran yang

diadakan secara langsung (Live) dan semuanya itu sangat tergantung dengan alat komunikasi yang

kita gunakan.

Di Indonesia sendiri, siaran televisi muncul pertama kali saat diadakannya Asian Games-

4 atas dasar keinginan Presiden Soekarno agar peristiwa akbar tersebut dapat dinikmati lewat

televisi. TVRI pun muncul sebagai jawaban atas keinginan tersebut dan bernaung di bawah lembaga

Kementerian Penerangan sampai dengan berakhirnya Orde Baru.

Pasca reformasi dunia pertelevisian menjadi gegap gempita saat regulasi penyiaran

menjadi amat longgar. Perluasan dan diversifikasi bisnis media di Indonesia melesat dengan cepat.

Tercatat saat ini Indonesia memiliki jumlah stasiun radio dan televisi terbesar kedua setelah Cina.

Negeri ini punya satu televisi publik, 10 televisi swasta nasional, 70 televisi swasta lokal, dua televisi

kabel, satu televisi satelit dan lebih dari 1.800 stasiun radio. (Budi Putra dalam Tempo Interaktif, 19

April 2007).

Stasiun televisi di Indonesia cukup banyak dan menyediakan macam-macam program

acara yang menarik. Disamping itu juga, DiIndonesia terdapat televisi berlangganan, yakni jasa

penyiaran televisi yang dilakukan khusus untuk pemirsa (penonton) yang bersedia membayar

(berlangganan) secara berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan kabel digital

ataupun analog dan satelit. Di Indonesia Penyedia jasa Televisi berlangganan antara lain adalah

Indovision. Indovison juga dikenal sebagai televisi berlangganan yang pertama kali menggunakan

satelit penyiaran langsung (Direct Broadcast Satellite (DBS)).

Teknologi yang berperan sangat penting dalam dunia pertelevisian adalah teknologi

satelit. Satelit merupakan salah satu media transmisi yang digunakan dalam telekomunikasi baik itu

transmisi video maupun percakapan telpon.

Dengan teknologi pemrosesan digital berkecepatan tinggi untuk video menggunakan

teknologi kompresi video digital (digital video compression), maka menjadikan satelit suatu

transmisi yang digunakan oleh stasiun televisi untuk membantunya dalam menyiarkan acaranya

kesemua masayarakat secara global.

Di Indonesia satelit yang berada diatasnya adalah satelit palapa, Cakrawarta dan

Indostar, yang sangat berpengaruh terhadap penyiaran acara ditelevisi Indonesia.

Page 4: Penggunaan Satellite

22

Satelit Cakrawarta dikhususkan untuk kepentingan penyiaran televisi dan radio tidak

bisa digunakan untuk kepentingan telekomunikasi, sedangkan satelit palapa memiliki kepentingan

dalam hal komunikasi dan juga penyiaran televisi dan radio.

b. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan jurnal ini adalah:

1. Untuk memberikan suatu informasi tentang peranan penting satelit dalam dunia

pertelevisian khususnya di Indonesia.

2. Memberikan informasi teknologi yang berhubungan dengan pertelevisian di

Indonesia, yaitu teknologi SNG (Satellite News Gathering)

3. Memberikan suatu gambaran bagaimana aliran data itu menglir dari stasiun televisi

hingga sampai kerumah-rumah.

c. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah dengan cara literature, yakni

penulis mendapatkan bahan dari berbagai literature yang berada di internet, kemudian

menjadikannya suatu kesimpulan dan ditulis dalam jurnal ini.

DASAR TEORI

a. Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata

tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi

berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan

penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi'

secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. [http://www.wikipedia.org/televisi]

Televisi adalah suatu sistem di mana terjadi pengiriman dan penerimaan sinyal

elektronik melalui kabel maupun fiber optik ataupun radiasi elektromagnet. Sinyal yang beroperasi

di dalamnya biasanya disiarkan dari suatu tempat yang tersentral (stasiun televisi) dan diterima

oleh alat penerima seperti pesawat televisi ataupun stasiun relay yang digunakan oleh perusahaan

televisi kabel [Microsoft Encarta,2007].

Page 5: Penggunaan Satellite

22

Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio melalui serat

optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap

antena.[Lidya Sari, mengidentifikasi-teknologi]

Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti

komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. [Lidya Sari,

mengidentifikasi-teknologi]

Televisi analog adalah televisi yang menggunakan sistem mengkodekan informasi

gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. [Lidya Sari, mengidentifikasi-

teknologi]

Televisi digital adalah standar baru transmisi gambar dan suara untuk dunia broadcast

(penyiaran). Sistem ini hadir untuk menggantikan sistem analog yang telah mandek

perkembangannya. Istilah televisi digital bukan didasarkan pada pesawat televisinya yang digital,

melainkan lebih kepada sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih

tepat adalah siaran digital [Khoirul Anwar dalam Berita Iptek, 11 Januari 2006].

Siaran langsung bagi radio ataupun televisi adalah program yang disiarkan secara

langsung atau pada waktu yang Nyata (real time) dan bukan direkam terlebih dahulu untuk

kemudian disiarkan.[www.wikipedia.org/siaran+langsung]

b. Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi

tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.

[http://www.wikipedia.org/satelit]

Satelit Adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri.Bisa

diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari

stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah

Page 6: Penggunaan Satellite

22

bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima. Dalam

komunikasi GEO ( merupakan sistem komunikasi satellite yang paling banyak) posisi satellite adalah

sekitar 36.000 km diatas bumi.[ http://www.total.or.id/info.php?kk=Satellite]

Potensi satelit adalah untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran ke

seluruh tempat yang dapat dijangkaunya. Hal ini memungkinkan siaran radio dan televisi dapat

diterima di mana saja sepanjang dapat ditangkap oleh antena stasiun bumi. Dengan kata lain,

manfaat yang utama dari adanya teknologi satelit adalah untuk keperluan penyiaran baik radio

maupun televisi. [Zulkarimein Nasution, Modul4 Satelit Komunikasi: Perabot Baru Masyarakat

Modern]

Suatu orbit adalah jalan yang dilalui oleh objek, di sekitar objek lainnya, di dalam

pengaruh dari gaya tertentu. Orbit pertama kali dianalisa secara matematis oleh Johannes Kepler

yang merumuskan hasil perhitungannya dalam hukum gerakan planet Kepler . Dia menemukan

bahwa orbit dari planet dalam tata surya kita adalah berbentuk elips dan bukan lingkaran atau

episiklus seperti yang semula dipercaya.[Bob Foster]

Orbital Slot adalah Lokasi spesifik dari suatu satellite pada titik yang tepat, diukur dalam

satuan derajat, timur dan barat.[ http://www.total.or.id/info.php?kk=Orbital%20Slot]

Direct Broadcast Satellite disingkat dengan DBS. Suatu layanan yang menggunakan

satellite untuk memancarkan (broadcast) bermacam-macam channel dari program televisi agar

langsung diterima melalui sebuah antenna dish kecil di bumi.

[http://www.total.or.id/info.php?kk=DBS]

Fixed satellite service (FSS) menyediakan link untuk jaringan telepon dan juga untuk

pentransmisian sinyal televisi ke perusahaan tv kabel, untuk kemudian didistribusikan melalui

jaringan kabel. Contoh FSS; DTH ( Direct To Home ), akses internet, video conferencing, satelit new

gathering (SNG), frame relay, Sigital audio broadcasting (DAB) Keunggulannya yaitu, tidak

tergantung pada jarak, dapat menyediakan layanan ntuk cakupan semua wilayah. [Rahmi Nurazizah,

satelit]

Page 7: Penggunaan Satellite

22

Satelit Direct to Home(DTH) Menggunakan teknologi Direct To Home (DTH) sebagai

Infrastruktur TV link untuk mengirimkan berates-ratus program langsung kerumah-rumah melalui

satelit. [Rahmi Nurazizah, satelit]

Satelite News Gathering (SNG) merupakan perangkat berteknologi canggih yang

digunakan beberapa stasiun televisi Indonesia untuk proses siaran langsung televisi. [Rahmi

Nurazizah, satelit]

DVB(Digital Video Broadcasting) merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk

mentransmisikan siaran TV digital hingga ke end-user.[ Dudy Effendi]

VSAT kependekan dari Very Small Aperture Terminal, merupakan terminal yang

digunakan dalam komunikasi data satelit, suara dan sinyal video, tidak termasuk broadcast televisi.

VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar (out doors) yang dapat

langsung terjangkau oleh satelit dan sebuah alat yang di tempatkan di dalam ruangan yang

menghubungkan transceiver dengan alat komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver

menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit di langit. Satelit mengirim dan menerima

sinyal dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem tersebut.

Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke satelit, membentuk sebuah topologi

bintang (star topology). Hub tersebut mengatur keseluruhan operasional network. Agar sebuah

komputer pengguna dapat melakukan komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus terhubung

dengan hub yang kemudian mentransmisikan kembali ke satelit, setelah itu baru dikomunikasikan

dengan komputer pengguna VSAT yang lain. [http://www.total.or.id/info.php?kk=V-Sat]

Transmisi satelit memiliki dua keunggulan dibandingkan transmisi terestrial yang

umumnya banyak dipakai, yaitu:

1. Biayanya sama, baik itu dua ataupun duajuta sambungan (downlink) yang menerima

informasi yang disiarkan.

2. Tidak memerlukan investasi prasarana kabel yang banyak.

[http://www.total.or.id/info.php?kk=satellite]

Jenis-jenis satelit berdasarkan penggunaannya ada 9 yakni:

Page 8: Penggunaan Satellite

22

Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan

objek angkasa lainnya yang jauh.

Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan

telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit

komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe

terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.

Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi

dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti

pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.

Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke

penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah

satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga

Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan,

maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di

suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.

Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang

digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.

Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang

menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena

sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.

Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal

manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh

ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain

digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-

menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.

Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk

mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg),

satelit nano (di bawah 10 kg). [http://www.wikipedia.org/satelit]

Satelit buatan manusia oleh NASA dikelompokkan menjadi 4 yaitu:

1. Satelit komunikasi dan navigasi

Page 9: Penggunaan Satellite

22

2. Satelit Meteorologi

3. Satelit pengindraan jarak jauh

4. Satelit Geologi

Sedangkan untuk keperluan regulasi teknik internasional NASA membaginya menjadi 18

macam satelit.

Satelit berdasarkan ketinggiannya terbagi atas:

1. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.

2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.

3. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan

Bumi.

4. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.

5. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Satelit berdasarkan orbit khusus terbagi menjadi 3:

1. Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°

2. Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengna inlklinasi dan tinggi tertentu yang selalu

melinta ekuator pada jam lokal yang sama.

3. Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.

[id.wikipedia.org/wiki/satelit]

Alat penangkap Sinyal satelit:

1. Satellite dish (Out Door Unit) : komponen ini berbentuk seperti antenna parabola

dengan diameter sekitar 60-180 centimeter.

2. Decoder : Dekoder merupakan alat yang berfungsi mengakses layanan seperti

penggantian channel.

3. Smart card : berguna untuk mengakses sistem.

[id.wikipedia.org/wiki/Televisi_berlangganan]

Berikut adalah gambar dari Proses Pengelolaan Jaringan Telekomunikasi Satelit:

Page 10: Penggunaan Satellite

22

PETA PENGENDALIAN PROSES PENGELOLAAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI SATELIT Key Success Indicator : Availability ( % ) dan Time To Service Delivery ( Days )

( Level 1)

Pengendalian Satelit

Sat. Availability(%)

Fuel Minimize

Operasi dan Pemeliharaan

Stasiun Bumi

Availability SB(%)

REGULATOR( BRTI & Gov )

1.2.2

M .DALSAT

1.2.3

M .OP HAR SB

Tagihan BHP ( Biaya Frekwensi ),Permintan Koord. Slot Orb. Baru Status pendaftaran Slot Orbit Permintaan Dok Status Slot Orbit lamauntuk disampaikan ke ITU

3

Info Konfig. Op Payload Info Boxkeeping CoverageStatus Aktivasi XPDR

2

Pengendalian Komunikasi

Satelit

Com.Availability (%)

Cust.Satisfaction ( %)

1.2.1

M .DALKOMSAT

1

Rek.Peningkatan Perf. Dalkomsat

Rek. Peningkatan Perf. Dalsat

Permintaan aktivasi XPDR Info Power (EIRP) SatelitInfo G/T Satelit

6

Kebutuhan XPDR & Sirkit

Kondisi Operasi SB (Availability,Kualitas)

Hasil Bang. JaringanRen.Bang Jaringan

1

2

6

9 Kap., Keandalan , sisa umur Satelit

Status Utilisasi Frek.Dok.Status Operasi Satelit

63

Laporan Op St.Bumi ( Laporan PERPU)

Hasil pembangunan Jaringan

Status Selesai WO Ggn dan PSB SB

6

CUSTOMER

BID.PERFOR-

MANSI

BID.MARKETING

BID.BANG.BIS &

JAR

REGULATOR( BRTI & Gov )

CUSTOMER

BID.PERFOR-

MANSI

BID.MARKETING

BID.BANG.BIS &

JAR

3

4

4

Status Operasi Dalkomsat

Rek. Peningkatan Perf. OP HAR SB

Status Operasi Dalsat

WO Provisioning (PSB) WO Claim Pelanggan Voice Of Customer Product Quality

Product / Service Claim

Data Kapasitas Jaringan Satelit ( Transponder , Sirkit , Band Frekwensi , Power , St. Bumi )

Laporan Op. SB (Lap. PERPU)

8 Info Saat Eclips

2

7

Status Selesai WO Ggn dan PSB SB

Status Selesai WO Ggn & PSB Komunikasi Satelit

WO Ggn dan PSB St.Bumi

4

Status Op Har Stasiun Bumi

7

5 Alokasi XPDR( Frek , Power )

5

8

8

8

9

Figure 1: Proses Pengelolaan Jaringan Komunikasi satelit di Indonesia

Page 11: Penggunaan Satellite

22

PEMBAHASAN

Sejarah Pertelevisian Indonesia

Pertelevisian Indonesia diawali dengan berdirinya Televisi Republik Indonesia(TVRI) pada

tahun 1962, setelah setahun sebelumnya Presiden Soekarno mengirimkan Telegram dari Wina

untuk mendirikan Stasiun Televisi. Stasiun Televisi di Indonesia dibangun atas dasar ingin meliput

acara ASEAN Games agar masyarakat bisa juga menyaksikan Pesta olah raga tersebut.

Kemudian sejarah kedua mencatat, pada tahun 1976 bulan Juli, Presiden Soeharto

memutuskan untuk meluncurkan satelit Palapa A-1, pada saat itu Indonesia adalah Negara Ke-lima

yang memiliki satelit buatan untuk menghubungkan Indonesia sekurang-kurangnya dari Sabang-

sampai Merauke. Satelit palapa A-1 tersebut digunakan juga untuk keperluan penyiaran acara

televisi.

Lembaga Penyiaran Televisi Di Indonesia

Lembaga penyiaran televisi Indonesia secara nasional antara lain adalah: AnTeve,

Digital1, GlobalTV, Garuda TV Netherlands, Indosiar, IM2 PayTV, Indovision, Jogja Medianet,

KabelVision, Lativi, MetroTV, M2V MobileTV, QTV Network, RCTI, SCTV, Swara Chanel, TPI, Trans7,

TransTV, TVRI, TelkomVision. Lembaga diatas belum termasuk dengan siaran televisi berskala lokal.

Penggunaan Satelit untuk Siaran (Broadcast)

Setelah manusia merambah angkasa luar diawal tahun 60-an sampai sekarang,

ditempatkan banyak stasiun radio pancar ulang diangkasa luar yang sering disebut dengan satelit

komunikasi. Kebanyakan dari satelit tersebut diletakkan diketinggian ±36000 Km diatas

permukaan bumi atau diletakkan pada orbit Geosinkron (Geo).

Secara garis besar bisa digambarkan sebagai berikut prinsip kerja dari setelit:

Page 12: Penggunaan Satellite

22

Figure 2: Prinsip Kerja Satelit

- Segmen Angkasa terdiri atas:

1. Struktur / bus

2. Playload

3. Power Supply

4. Kontrol temperatur

5. Kontrol attitude dan orbit

6. sistem populasi

7. telemetry, Tracking, & command ( TT& C )

- Segmen Bumi ;

1. User terminal,

2. SB Master, dan

3. jaringan

Prinsip kerja dari satelit hampir sama dengan suatu rangkaian repeater yaitu jenis ” RF

Heterodyne Repeater ” SINYAL 6 GHZ, yakni sebagai berikut:

Page 13: Penggunaan Satellite

22

Figure 3: Analogi Prinsip Kerja rangkaian Repeater Jenis "RF Heterodyne Repeater" Sinyal 6 GHZ

SINYAL 6 GHZ - FILTER - SWTCH -PENGUAT 6 GHZ - DITURUNKAN MENJADI 4 GHZ –

HYBRID CIRCULATOR - FILTER - PENGUAT AKHIR - PANCARAN KE BUMI

Penguat akhir berfungsi menjumlahkan sinyal diatas menggambarkan frekuensi naik (up

link) 6 GHz dan frekuensi turun untuk turun (down link) dipakai 4 GHz.

- Besarnya Loss antara satelit dan stasiun Bumi ( ~200 dB pada 6 GHz )

- Sistem penerima di Bumi memerlukan penerima yang sangat peka.

Orbit yang Digunakan Pada Satelit Untuk Siaran Televisi

PENGUAT MIXER PENGUAT

ANTENAANTENA OSILATOR LOKAL

Page 14: Penggunaan Satellite

22

Orbit yang paling sering digunakan operator satelit buatan untuk penyiaran televisi dan

komunikasi adalah orbit Geostasioner merupakan orbit geosinkron yang berada tepat diatas

ekuator bumi yakni 0 lintang, dengan eksentrisitas orbital sama dengan nol. Dari permukaan ̊�

bumi, objek yang berada di orbit geostasioner akan tampak diam (tidak bergerak) diangkasa karna

periode objek tersebut mengelilingi bumu sama dengan periode rotasi bumi. Untuk peletakan

satelitnya hanya dibedakan berdasarkan letaknya dibujur bumi. Di Indonesia satelit buatan

tersebut diletakkan pada garis 0 lintang dan 105 bujur. ̊� ̊�

Figure 4: Orbit Geostasioner

Keuntungan dari orbit GEO itu sendiri adalah Bandwithnya lebar, satelit yang beroperasi

pada frekuensi Ka-Band(20-30GHz) akan dapat menyalurkan troughput dalam orde Gigabit

perdetik.

JENIS BAN YANG TERDAPAT PADA SATELIT

Satelit tersebut terbagi atas lingkup frekuensi sehingga terdapat beberapa jenis Ban C, S,

Ku, dan sebagainya. Yang sering digunakan untuk pancaran siaran televisi Ban C, S dan Ku.

Sedangkan yang digunakan untuk siaran langsung adalah Ban Ku, tetapi untuk di daerah Indonesia

karna memiliki curah hujan yang tinggi (beriklim tropis) maka, tidak terlalu baik menggunakan Ban

Ku, karna sangat rentan terhadap curah hujan yang tinggi.

RANGE FREKUENSI (GHz) Nama

0.1 - 0.3

0.3 – 1.0

VHF

UHF

1.0 - 2.0 L

2.0 – 4.0 S

Page 15: Penggunaan Satellite

22

4.0 – 8.0 C

8.0 – 12.0 X

12.0 – 18.0 Ku

18.0 – 27.0 K

27.0 – 40.0 Ka

40.0 – 75.0 V

75.0 – 110.0 W

110.0 – 300.0 mm

300.0 – 3000.0 ?m

Table 1: Frekuensi Satelit

Indonesia banyak menggunakan Ban C sebagai untuk penggunaan siaran (broadcast)

televisi. Ban C memakai frekuensi pancaran kebumi (down link) antara 3,7-4,2 GHz dengan

Bandwith 500 MHz. kemudian, lebar tersebut dibagi dalam beberapa daerah dengan bandwith

yang lebih kecil yang disebut dengan Transponder.

Frekuensi kerja UHF keatas lazimya dipakai teknik polarisasi pancaran untuk memperoleh

tempat yang lebih luas. Sehingga bandwith 500MHz tersebut bisa digunakan bersama untuk 2

macam polarisasi pancaran tanpa saling mengganggu, Umumnya polarisasi Pancaran vertical dan

Horizontal atau bisa juga pancaran sirkuler yang terdapat dikiri dan dikanan. Dengan teknik yang

seperti ini diperoleh tambahan Bandwith sebesar 500MHz dengan keluaran 24 Transponder yang

memiliki bandwith ±40 MHz.

Berikut adalah gambaran dari C band Transponder:

C Band Transponder Frequency allocation

Vertical ODD Transponder center Frequency

T 1 T 3 T 5 T7 T9 T 11 T 13 T15 T 17 T 19 T 21 T23 Telemetry

down

link 3720 3760 3800 3840 3880 3920 3960 4000 4040 4080 4120 4160

Horizontal EVEN Transponder center Frequency

Page 16: Penggunaan Satellite

22

T 2 T 4 T 6 T8 T10 T 12 T 14 T16 T 18 T 20 T 22 T24

3740 3780 3820 3860 3900 3940 3980 4020 4060 4100 4140 4180

Efektivitas bandwith dari transponder adalah 36MHz sehingga ruang antara transponder

tersebut menjadi 4MHz.

DiIndonesia sama halnya seperti dinegara luar, untuk keperluan siaran televisi biasanya

digunakan 1 transponder penuh. Karena terdapat alasan ekonomi maka hanya digunakan setengah

dari transponder yang ada atau menyewa sebuah transponder dan kemudian digunakan secara

bersama dengan pembagian FDM (Frequency Division Multiplexing) ataupun TDM (Time Division

Multiplexing) . Jika cara pembagian FDM yang dipakai maka saluran suara dan gambarnya dipisah

menggunakan saluran SCPC (Single Channel Per Carrier) yang mirip dengan sistem V-Sat.

Penggunaan Ban C untuk siaran Televisi

Pertama-tama Stasiun televisi menyalurkan Isyarat (kode) programmnya tersebut ke

stasiun bumi, lalu mengubahnya menjadi kode frekuensi Base Band transponder yang sesuai.

Seperti proses penambahan gelombang segitiga berdenyut ±30Hz pada kode video(Teknik

denyutan ini bertujuan untuk mengurangi gangguan terhadap peralatan microwave terrestrial),

menentukan jenis pre emphasisnya. Kemudian dimodulasikan secara FM ke frekuensi UPLINK

sekitar 6GHz. Dan setelah itu dipancarkan ke satelit geosinkron. Satelit menguatkan isyarat kode

yang diterima dan mengubah frekuensinya ke frekuensi downlink 3,7GHz, seterusnya dipancarkan

ulang ke bumi.

Kemudian, kode downlink dari satelit dikumpulkan oleh sebuah antenna parabola yang

diberkas kearah sebiah antenna lain bernama feedhorn pada titik fokus. Kode ini diperkuat oleh

LNA (Low Noise Amplifier) dan disalurkan ke down converter yang mengubah frekuensinya menjadi

lebih kecil. Pada generasi awal TVRO memakai 70 MHz selebar 36 MHz dan pada proses inilah

dilakukan pula pemilihan transponder.

Setelah proses tersebut terdapat lagi perangkat penerima yang berfungsi untuk

menerima kode dari antenna, lalu memodulasinya menjadi sebuah kode baseband yang kemudian

disalurkan ke tiga unit rangkaian yaitu:

1. Rangkaian suara yang me-demodulasi isyarat gelombang FM suara menjadi suara.

2. Rangkaian AFC untuk tegangan pemilih transponder.

Page 17: Penggunaan Satellite

22

3. Rangkaian pengolah video yang terdiri atas penguat video, rangkaian deimphasis, low

pass filter, pemilih polarisasi video, rangkai clamping yang memotong isyarat denyut

gelombang segitiga dan akhirnya penguat akhir video.

SNG (Satellite News Gathering)

Sebelum membahas tentang SNG (Satellite NewsGathering), kita harus mengetahui

terlebih dahulu apa itu transmisi. Transmisi itu sendiri merupakan ujung tombak dan berperan

penting dalam sebuah siaran broadcast. Televisi merupakan media audio-visual, yang berarti

memiliki unsur gambar dan suara. Bayangkan saja jika kita menonton TV tetapi gambar atau

suaranya tidak bagus pasti tidak nyaman. Tugas dari transmisi adalah menyampaikan kualitas video

maupun audio dengan baik ke televisi yang ditonton oleh para pemirsa yang ada dirumah.

Transmisi sering disingkat dengan Tx. Sebenarnya Tx hanya symbol teknis yang biasa

digunakan untuk antenna pemancar/transmitter, jadi Tx itu bukan merupakan suatu singkatan.

Proses siaran yang sering terjadi adalah sebagai berikut:

Page 18: Penggunaan Satellite

22

Figure 5: Sistem Kerja SNG

Semua siaran yang ada baik itu dari studio yang hanya rekaman ulang(taping) ataupun

acara langsung(live) yang ada di studio, yang langsung dari lokasi kejadian dan juga melalui OB Van

(Outdoor Broadcast) van semuanya selalu melalui MCR(Master Control Room) sebelum

STUDIO 1

STUDIO 2

STUDIO N

SIARAN VIA SATELIT

SIARAN VIA OB VAN

MASTER EQUIPMENT

ROOM(MER)

MASTER CONTROL

ROOM(MCR)

UPLINK

SATELIT

INDONESIA

Page 19: Penggunaan Satellite

22

dipancarkan kesatelit. Di MCR gambar dipasang logo televisi tersebut, lalu terdapat segmen iklan

dan promo, sampai materi yang ingin disampaikan ke pemirsa dirumah benar-benar siap on air.

Dari MCR, materi tersebut menuju ke perangkat UPLINK untuk ditransmisikan melalu

satelit ke stasiun relay yang berada diseluruh Indonesia.

Dalam siaran TV Broadcast, terdapat 3 macam sistem transmisi yang bisa digunakan

yaitu:

1. Transmisi satelit, yaitu transmisi dari studio ke stasiun relay diseluruh Indonesia.

2. Transmisi tersetrial, yaitu transmisi dari stasiun relay daerah ke televisi pemirsa

yang ada dirumah.

3. Transmisi microwave, yaitu transmisi yang menggunakan sinyal gelombang micro,

biasanya ini digunakan apabial terdapat event dari lapangan ke studio, bisa juga

untuk backup dari studio ke stasiun relay terdekat, hal ini bisa terjadi jika keadaan

cukup memungkinkan.

SNG (Satellite News Gathering) secara harfiah bisa diartikan sebagai pengumpul

berita melalui satelit, meskipun sebenarnya SNG tidak selalu digunakan untuk kepentingan

pemberitaan. SNG merupakan piranti (alat) untuk transmisi satelit yang portable, yang berarti SNG

lebih praktis untuk dibawa kemana-mana (mudah berpindah tempat/mobile). Tidak hanya itu SNG

ini juga mudah dalam hal proses install dan uninstall.

Orang pernah menyebutnya sebagai lampu senter. Dimana SNG merupakan lampu

senternya sedangkan satelit merupakan cerminnya. SNG memantulkan materi berita/suatu

kejadian, kemudian materi tersebut dipantulkan oleh satelit ke perangkat penerimanya atau yang

biasa disebut dengan Ground Segment yang kemudian akan diproses di Master Control Room

(MCR). SNG bisa digunakan untuk acara live dari luar studio.

Page 20: Penggunaan Satellite

22

Figure 6: siaran dari luar studio menggunakan SNG

Figure 7: Siaran Langsung dari tempat kejadian

Siaran langsung dari lapangan seperti siaran langsung sepakbola, SNG kemudian

mengirimkan sinyal lalu di uplink ke satelit lau dipantulkan kembali ke MCR(Master Control Room)

lalu kemudian diproses dan siap untuk di uplink kembali ke satelit, lalu diterima oleh stasiun relay

di seluruh Indonesia kemudian baru di siarkan secara terrestrial ke televisi yang ada dirumah.

BEDA SNG DAN OB VAN

Page 21: Penggunaan Satellite

22

Kalau OB Van itu merupakan “Control Room Studio” yang portable sedangkan SNG

merupakan Pernagkat Uplink yang portable. Didalam OB van itu biasanya dilengkapi dengan SNG.

Apabila dilokasi live dilapangan semua Output audio, visual, maupun Lighting

bermuara di OB van. Lalu output dari OB van ini adalah materi mentah yang belum siap On Air.

Materi mentah yang dimaksud tersebut adalah belum adanya logo stasiun televisinya, karna semua

pemasangan stasiun logo televisi tersebut tetap dilakukan di MCR.

Waktu acara live berlangsung crew tv biasanya mengarahkan parabola portable ke

satelit yang dituju. Proses ini disebut dengan Pointing, sampai menemukan level kualitas yang

maksimum. Kemudian berkoordinasi dengan satelit provider untuk cross polarisasi (crospol).

Crospol merupakan didalam transmisi satelit, terdapat sebuah kanal frekuensi yang dapat

digunakan dua kali, dengan membedakan polarisasinya(hosrizontal maupun vertical). Crospol ini

bertujuan agar frekuensi yang akan digunakan tidak mengganggu frekuensi dipolarisasi sebaliknya.

Biasanya Gap minimal adalah 30dB (makin tinggi maka akan makin baik).

Setelah crospol dan frekuensi yang akan digunakan telah diberikan oleh satelit

provider, tinggal diseting perangkat sesuai frekuensi yang dituju, kemudian ditransmit, dan live

event pun sudah siap On Air. Selama On Air crew bagian transmisi akan memantau kualitas sinyal

sesuai standar agar siaran tidak terganggu, misalnya terdapat gambar yang patah-patah atau kotak-

kotak seperti video yang rusak.

Berikut ini merupakan gambar OB Van yang sering digunakan oleh Perusahaan

televisi di Indonesia.

a. SCTV

b. RCTI

Page 22: Penggunaan Satellite

22

c. Trans7

Page 24: Penggunaan Satellite

22

KESIMPULAN

Kemajuan teknologi komunikasi satelit menciptakan pelayanan-pelayanan

komunikasi baru. Komunikasi-komunikasi satelit diharapkan mampu menyediakan pelayanan global

dan terpadu untuk setiap orang dan setiap Negara tidak hanya diIndonesia. Salah satunya teknologi

Komunikasi satelit menyediakan pelayanan dalam dunia pertelevisian. Dengan menggunakan SNG

komunikasi data yang mengalir bisa dilakukan secara digital. Dan bisa dilakukan dimana saja,

karena merupakan piranti yang portable. Di Indonesia SNG digunakan oleh semua stasiun televisi

swasta nasional untuk proses pemberitaan secara live dari lokasi kejadian.

Perkembangan dunia telah menciptakan DSNG, yaitu pembaharuan dari SNG. DSNG

ini baru digunakan oleh perusahaan televisi di Eropa dan Amerika, bentuknya jauh lebih kecil dari

SNG dan belum digunakan oleh perusahaan televisi yang ada di Indonesia.

Page 25: Penggunaan Satellite

22

DAFTAR PUSTAKA

1. Nasuton, Zulkarnaen. “SATELIT KOMUNIKASI: PERABOT BARU MASYARAKAT MODERN ”. Pustaka

UT: Yogyakarta.

2. Nurazizah, Rahmi. 2007. “Satelit”

3. Wirodono, Sunardian. “Matikan TV-mu Atau Hidupkan Pikiran Kritismu!”. 2007. Resist Yogyakarta.

4. http://yb0ah.tripod.com/homebrew/notes/shf/tvro4.html. [desember 2008]

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Siaran. [Desember 2008]

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Orbit_Geosinkron[Desember 2008]

7. http://id.wikipedia.org/wiki/Orbit_Geostasioner [Desember 2008]

8. http://www.total.or.id/info.php?kk=Satellite [Desember 2008]

9. http://www.total.or.id/info.php?kk=Hybrid%20Satellite [Desember 2008]

10. http://www.total.or.id/info.php?kk=Geostationary%20Satellite [Desember 2008]

11. http://aprilidyasari.blogspot.com/2008/07/mengidentifikasi-teknologi.html[Desember 2008]

12. http://majalah.tempointeraktif.com/id/cetak/1983/09/03/ILT/mbm.19830903.ILT44684.id.html

13. http://www.ajiindonesia.org/index.php?fa=article.read&id=MTI0[Desember 2008]

14. http://www.geocities.com/sistel_service/Vsat_Future.htm[Desember 2008]

15. http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/07/14/0030.html[Desember 2008]