PENGGUNAAN METODE SELEKSI DALAM PENYEDIAAN BIBIT UNGGUL ITIK BALI KABUPATEN JIMBARAN BALI

download PENGGUNAAN METODE SELEKSI DALAM PENYEDIAAN BIBIT UNGGUL ITIK BALI KABUPATEN JIMBARAN BALI

If you can't read please download the document

description

Ternak itik banyak dipelihara oleh peternak di Indonesia dan berpotensi untuk mencukupi kebutuhan akan daging dan telur. Konsumen sudah mulai melirik untuk mengkonsumsi daging itik sebagai subtitusi dari konsumsi daging ayam. Hal ini dapat dilihat dari populasi itik di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data dari Dinas Peternakan Jawa Tengah (2007) menunjukkan bahwa populasi ternak itik pada tahun 2006 sebanyak 4.614.468 ekor dan meningkat pada tahun 2009 sebanyak 4.848.263 ekor. Akan tetapi pengembangan usaha peternakan itik di Indonesia saat ini masih mengalami berbagai hambatan termasuk itik bali. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu bibit, pakan dan manajemen. Itik bali merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Ternak itik bali telah beradaptasi dengan keadaaan lingkungan pakan maupun penyakit di daerah tropis, sehingga diperlukan suatu upaya untuk mempertahankannya. Akan tetapi adanya keberadaan itik diluar itik bali mampu menurunkan penampilannya. Maka daripada itu diperlukan cara untuk memurnikan kembali. Adapun langkah-langkah yang sistematis dalam mempertahankan sumber daya genetik atau plasma nutfah yaitu melakukan dokumentasi, evaluasi, pengembangan rencana pemuliaan dan konservasi. Peningkatan populasi itik dari tahun ke tahun dapat menjadi tanda bahwa itik saat ini telah diminati oleh konsumen. Untuk meningkatkan peran itik dalam agrobisnis maka beberapa masalah yang ada harus diatasi. Kualitas dari bibit yang dimiliki masih rendah sehingga produksi daging maupun telur yang dihasilkan belum optimal. Oleh karena itu masalah bibit ini merupakan masalah utama yang harus segera diselesaikan. Permasalahan yang dihadapi dalam pemeliharaan itik bali akan dicoba untuk diselesaikan pada penelitian ini. Penelitian ini akan menyelesaikan masalah dengan menggunakan salah satu penerapan dari teknologi pemuliaan ternak yaitu menggunakan seleksi untuk mendapatkan bibit ternak itik yang unggul. Untuk mendapatkan bibit unggul ternak itik dilakukan seleksi dengan parameter bobot telur selama 3 generasi. Dengan menggunakan parameter tersebut dalam melaksanakan seleksi diharapkan mampu menghasilkan bibit itik bali yang unggul dalam memproduksi telur. Seleksi yang dilakukan harus terus menerus sehingga mampu memperbaiki mutu genetik ternak, waktu yang digunakan akan mengurangi keragaman mutu genetik dari ternak yang diseleksi. Keberhasilan seleksi kuantitatif yang akan dilakukan yaitu berupa pengukuran parameter bobot telur dapat dipantau melalui respon seleksi antar generasi pada masing-masing peubah.

Transcript of PENGGUNAAN METODE SELEKSI DALAM PENYEDIAAN BIBIT UNGGUL ITIK BALI KABUPATEN JIMBARAN BALI

PENGGUNAAN METODE SELEKSI DALAM PENYEDIAAN BIBIT UNGGUL ITIK BALI KABUPATEN JIMBARAN BALIOleh : Nama NIM Alamat No Telepon Email : PUTRI DIAN WULANSARI : P2DA11006 : Jl.Lembursitu No. 110, Ciamis, Jawa Barat : 08562644631 : [email protected] STUDI ILMU PETERNAKAN PROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2011ABSTRAK Seleksi itik bali dengan parameter bobot telur dilakukan di Kabupaten Jimbaran. Seleksi menggunakan 100 ekor itik betina dan 10 ekor itik jantan sebagai base population. Nilai heritabilitas untuk seleksi bobot yang telur itik bali 0.38. seleksi Nilai ini menghasilkan nilai seleksi diferensial dan respon semakin menurun. seleksi diferensial dan respon seleksi semakin menurun berturut-turut dari generasi pertama sampai ketiga yaitu 0,58:0,29:0,27 dan 0,22:0,15:0.10. Seleksi yang dilakukan menghasilkan 100 itik bali yang mampu menghasilkan telur dengan rataan bobot telur 63,88 gram dari bobot awal sebelum seleksi 61,69 gram. kata kunci : seleksi Itik bali, bobot telur, seleksi diferensial dan respon seleksi ABSTRACTSelection bali duck with egg weight parameters performed in the District of Jimbaran. Selectionusing 100 females and 10 ducks ducks male population as a base. Heritability values for egg weight duck bali 0.38. This selection produces the selection differential and selection response of diminishing. Value of differential selection and response selection consecutive decline from first to third generation is 0,58:0,29:0,27 and 0,22:0,15:0.10. Selection is done produces 100 bali duck is able to produce eggs with the average egg weight of 63.88 grams of weight to start before the selection of 61.69 grams.Key words: selection Ducks bali, egg weight, selection differential and selection responseI.PENDAHULUANI.1. LATAR BELAKANG Ternak itik banyak dipelihara oleh peternak di Indonesia dan berpotensi untuk mencukupikebutuhan akan daging dan telur. Konsumen sudah mulai dapat dari melirik dilihat Dinas untuk dari mengkonsumsi populasi Jawa itik di daging itik sebagai subtitusi dari konsumsi daging ayam. Hal ini Indonesia (2007) mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Peternakan Tengah menunjukkan bahwa populasi ternak itik pada tahun 2006 sebanyak 4.614.468 ekor dan meningkat pada tahun 2009 sebanyak 4.848.263 ekor. saat ini masih mengalami berbagai Akan tetapi hambatan pengembangan usaha peternakan itik di Indonesia termasuk itik bali. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yaitu bibit, pakan dan manajemen. Itik bali merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal yang mempunyai keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. di Ternak daerah itik tropis, bali telah beradaptasi dengan keadaaan lingkungan pakan maupun penyakit sehingga diperlukan suatu upaya untuk mempertahankannya. Akan tetapi adanya keberadaan itik diluar itik bali mampu menurunkan penampilannya. Maka daripada itu diperlukan cara untuk memurnikan kembali.Adapun nutfahlangkah-langkah yaitu melakukanyangsistematisdalammempertahankan sumber daya genetik atau plasma dokumentasi, evaluasi, pengembangan rencana pemuliaan dan konservasi. Peningkatan populasi itik dari tahun ke tahun dapat menjadi tanda bahwa itik saat ini telah diminati oleh konsumen. Untuk meningkatkan peran itik dalam agrobisnis maka beberapa masalah yang ada harus diatasi. Kualitas dari bibit yang dimiliki masih rendah sehingga produksi daging maupun telur yang dihasilkan belum optimal. Oleh karena itu masalah bibit ini merupakan masalah utama yang harus segera diselesaikan. Permasalahan yang dihadapi dalam pemeliharaan itik bali akan dicoba untuk diselesaikan pada penelitian ini. Penelitian ini akan menyelesaikan masalah dengan menggunakan salah satu penerapan dari teknologi pemuliaan ternak yaitu menggunakan seleksi untuk mendapatkan bibit ternak itik yang unggul. Untuk mendapatkan bibit unggul ternak itik dilakukan seleksi dengan parameter bobot telur selama 3 generasi. Dengan menggunakan parameter tersebut dalam melaksanakan seleksi diharapkan mampumenghasilkan bibit itik bali yang unggul dalam memproduksi telur. Seleksi yang dilakukan harus terus menerus sehingga mampu memperbaiki mutu genetik ternak, waktu yang digunakan akan mengurangi keragaman mutu genetik dari ternak yang diseleksi. Keberhasilan seleksi kuantitatif yang akan dilakukan yaitu berupa pengukuran parameter masing peubah. I.2. PERUMUSAN MASALAH Konsumsi hasil ternak berupa telur dan daging yang berasal dari itik bali semakin meningkat, akan tetapi tidak didukung dengan produksi itik bali yang tinggi. Peningkatan manajemen dan kualitas pakan yang diberikan tidak akan memberikan perbedaan yang signifikan apabila tidak disertai dengan seleksi genetik. Permasalahan bibit itik bali merupakan faktor utama dalam pengembangan itik bali berskala agrobisnis sehingga perlu dilakukan seleksi dan pemuliaan secara teratur, terarah dan terencana untuk menghasilkan bibit yang berkualitas. Dengan bobot telur dapat dipantau melalui respon seleksi antar generasi pada masing-melaksanakanperbaikankualitasransum,manajemen dan seleksi secara genetik melalui sistem perkawinan yang terarah dan terprogram akan menghasilkan bibit itik bali yang unggul. Peningkatan produktivitas bukan merupakan hal utama yang dijadikan pertimbangan dalam melakukan seleksi, akan tetapi kenyamanan ternak juga merupakan hal yang diperhitungkan.II. TUJUAN DAN MANFAAT II.1. TUJUAN Menduga nilai seleksi diferensial dan respon seleksi ternak itik bali dari generasi 1 sampai generasi 3 dengan menggunakan bobot telur sebagai karakteristik seleksi untuk menghasilkan bibit unggul itik bali sebagai plasma nutfah unggas lokal. II.2. MANFAAT Populasi itik bali hasil seleksi merupakan breeding stock yang dapat digunakan sebagaibibituntukusahaagribisnisitikbali,diKecamatan Jimbaran, Bali.II. TINJAUAN PUSTAKA Ternak itik sebagai unggas air yang paling dikenal setelah ayam buras, dipelihara sebagai sumber penghasilan keluarga baik sebagai mata pencaharian utama maupun usaha sampingan. Hampir seluruh itik yang dipelihara di Indonesia mempunyai produk utama berupa telur (Suryani, dkk., 2004). Di Indonesia terdapat beberapa ternak itik lokal, antara lain itik Tegal, itik Magelang, itik Mojosari, sepanjang itik Bali dan utara itik Alabio. Itik Tegal itik merupakan itik asli Jawa Tengah yang berkembang di pantai Jawa, sedangkan Magelang berkembang di Karesidenan Kedu dan sekitarnya (Subiharta dan Utomo, 2010). Itik memiliki peranan sebagai penghasil telur dan daging yang cukup baik, sebanyak 19,35% dari 793.800 ton kebutuhan telur di Indonesia dipenuhi dari telur itik setelah telur ayam niaga (Ditjenak, 2007). Populasi itik di Indonesia mengalamipeningkatan dari tahun ke tahun.Data dari DinasPeternakan Jawa Tengah (2007) menunjukkan bahwa populasi ternak itik pada tahun 2006 sebanyak 4.614.468 ekor dan meningkat pada tahun 2009 sebanyak 4.848.263 ekor. tersebut belum didukung Peningkatan populasi dengan peningkatanproduksi baik daging maupun telur. Produksi daging itik di Indonesia tahun 2006 sebanyak 5.023.977 kg dan menurun pada tahun tahun 2006 mencapai 2008, dengan produksi mengalami daging sebanyak 3.294.730 kg. Produksi telur pada 14.645 kg dan peningkatan pada tahun 2008 sebanyak 226.153 kg. Ternak itik merupakan ternak unggas pertama yang dibudidayakan sebagai sumber pendapatan (Hardosworo, dkk, 2001), hal ini ditunjang oleh populasi yang tinggi. Itik dijadikan komoditas utama sebagai salah satu sumber pendapatan dan penyumbang protein hewani bagi masyarakat Jawa Tengah, selain sapi potong, kambing dan domba (Dinas Peternakan Propinsi Jawa Tengah, 2001). Hal ini dilakukan mengingat itik merupakan salah satu ternak yang dekat dengan petani dan cepat berproduksi.Bobot telur pertama rata-rata 61,7 gram per butir pada itik bali. Nilai heritabilitas untuk bobot telur 0.38, seleksi terhadap itik bali menghasilkan peningkatan produksi dan nilai ekonomis yang dihasilkan (Made, 1993). Sistem pemeliharaan itik dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu sistem gembala (ekstensif), sistem lanting atau semi intensif, dan sistem terkurung atau intensif (Rohaedi dkk,.2006). Sistem pemeliharaan juga berpengaruh terhadap kinerja produksi itik. Sistem pemeliharaan itik yang banyak diterapkan di Indonesia adalah sistem ekstensif atau tradisional peternak atau dengan biasa dikenal dengan sistem secara umbaran atau gembala. Masalah yang dihadapi sistem pemeliharaan ekstensif utamanya adalah umur mulai bertelur lebih tua (rata-rata umur 25 minggu), lama masa bertelur menjadi pendek, puncak produksi hanya 65 %, dan angka kematian lebih tinggi dibandingkan pada system pemeliharaan intensif. Umur mulai bertelur lebih awal, yaitu umur 21 minggu, dan puncak produksi mencapai 75 %. Kondisi ini disebabkan karena pada system pemeliharaan secara ekstensifkebutuhannutrisiitiktidakterpenuhisecaramaksimal dan kurang seimbang. Sebaliknya pada sistem pemeliharaan secara intensif, biasanya pakan yang diberikan adalah pakan komersial yang sudah sesuai dengan kebutuhan standar ( Suryani, 2008 ). Sumbangan daging asal ternak itik secara nasional masih sangat rendah, baru mencapai 0,05% jika dibandingkan dengan daging asal ayam buras yang sudah mencapai 21,20% (Guntoro,1998), sementara laporan (Ditjenak 2004) peran itik sebagai penghasil daging hanya 1,91 % dari 1,16 juta ton produksi daging. Konsumen menyukai daging itik dengan nilai kolesterol bahwa rendah, Linder kolesterol (2006) 25% menyatakan kebutuhansampai 40% secara normal berasal dari makanan dan selebihnya berasal dari biosintesis, terutama di hati dan oleh intestin. Kolesterol terdapat di dalam darah bersama dengan trigliserida, fosfolipid, dan apoprotein membentuk lipoprotein Ismoyowati dan Widiastuti (2002) melaporkan bahwa kandungan kolesterol daging itik pada bagian dada sebesar 166,910 mg/100 g dan pada bagian paha sebesar 188,413 mg/ 100 g.III. MATERI DAN METODEI.1. Ternak Percobaan dan Ransum Penelitian menggunakan itik bali dari peternak di Kabupaten Jimbarab Bali sebagai base population. Perkembangbiakan itik bali memakai perkawinan sistem line breeding yaitu itik bali yang digunakan sebanyak 100 ekor betina dan 10 ekor pejantan merupakan base population (rasio jantan:betina 1:10) untuk menghasilkan generasi pertama. Hasil perkawinan dari base population digunakan untuk perkawinan selanjutnya diseleksi berdasarkan bobot telur. Perkawinan sedarah tidak boleh terjadi sebelum tercapai tiga generasi. Aspek penelitian adalah bidang genetika, sehingga ransum bukan merupakan perlakuan (Charoen dan puyuh diberi dari ransum komersial akhir, Phokphand), awal sampaidengan kandungan protein rata-rata 23% (22%-24%) dan energi metabolis 2800 kkal/kg.I.2. Peubah dan Analisis Statistik Keragaman distribusi dan respon seleksi sebagai indikator karakteristik produksi masing-masing generasi hasil seleksi dalam line-breeding dihitung berdasarkan rumus Suzuki et al. (1989) sebagai berikut : a. Distribusi fenotipe (phenotypic distribution) :(xi = kelompok pengukuran) b. Keragaman distribusi (S2) memakai rumus :(N = jumlah pengamatan) c. Nilai tengah keragaman (S) adalah :d. Respon seleksi dihitung menurut rumus :IV. HASIL DAN PEMBAHASANPenelitianinidilaksanakandiUnitLaboratorium Itik Bali di Kabupaten Jimbaran Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menduga nilai seleksi diferensial dan respon seleksi pada itik bali dengan menggunakan bobot telur sebagai parameter. Data diperoleh dari populasi 100 ekor betina dan 10 ekor jantan dianalisis yang dipertahankan SPSS. jumlahnya. Nilai Data menggunakan heritabilitasuntuk bobot telur itik bali adalah 0,38. Nilai seleksi diferensial dan respon seleksi semakin menurun berturut-turut dari generasi pertama sampai ketiga yaitu 0,58:0,29:0,27 dan 0,22:0,15:0.10. Seleksi yang dilakukan menghasilkan 100 itik bali betinan yang mampu menghasilkan telur dengan rataan bobot telur yang semakin meningkat, hal ini sesuai dengan tujuan dari seleksi yaitu meningkatkan rataan bobot telur itik bali dari populasi awal seberat 61,69 meningkat 62,55:63,22:63,88 berturut-turut untuk generasi pertama sampai ketiga.Peningkatan rataan bobot telur itik bali akibat seleksi menandakan bahwa seleksi ini berhasil. Hal ini didasari karena pengertian seleksi sendiri merupakan suatu tindakan untuk memilih ternak yang dianggap mempunyai mutu genetik baik untuk dikembangbiakan lebih lanjut serta memilih ternak yang dianggap kurang baik untuk disingkirkan dan tidak dikembangbiakan lebih lanjut. Peningkatan produksi ternak dapat dilakukan melalui perkawinan mutu genetik ternak. Seleksi dapat dibagi menjadi 2 yatu seleksi alam dan buatan. Pada penelitian ini dilakukan seleksi buatan yaitu seleksi yang dilakukan manusia dan diarahkan sedemikian rupa sehingga hasilnya sesuai dengan harapan manusia. Seleksi dapat dilakukan berdasarkan atas: seleksi atas dasar satu sifat (seleksi individu, atas dasar performans, seleksi family dan uji zuriat) dan seleksi berdasarkan beberapa macam sifat. Pada penelitian ini dilakukan seleksi berdasarkan satu sifat yaitu catatan produksi individu tersebut.V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan Seleksi yang dilakukan pada 100 ekor itik bali betina dengan nilai heritabilitas 0.38 menghasilkan nilai seleksi diferensial dan respon seleksi yang semakin menurun. Nilai seleksi diferensial dan respon seleksi semakin menurun berturut-turut dari generasi pertama sampai ketiga yaitu 0,58:0,29:0,27 dan 0,22:0,15:0.10. 100 Seleksi itik bali yang yang dilakukan mampu menghasilkanmenghasilkan telur dengan rataan bobot telur 63,88 gram dari bobot awal sebelum seleksi 61,69 gram. 5.2. Saran Seleksi perlu dilakukan pada semua ternak terutama ternak lokal, ternak dengan lokal harapan yang dapat mengembangkan memilikikeunggulan dalam masalah produksi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan tropis.DAFTAR PUSTAKA Dinas Peternakan Jawa Tengah. 2007. Pemeliharaan Itik. http://disnak jatim.go.id /web /index.php /Artike /Budaya -danPengembangan Ternak/ Pemeliharaan -Itik. html diakses 4 Desember 2011 Direktorat Jeneral Peternakan. 2004. Buku Statistic Peternakan. Direktorat Bina Produksi Peternakan. Departemen Pertanian Indonesia. Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta. Guntoro, S. 1998. Teknik Penggemukan Itik Jantan. Bulletin perbaikan menu makanan rakyat 79 (XVIII): 8-12 Hardosworo, P.S., A. Setioko, P.P. kataren, L.H.Prasetyo, A.P. Sinurat dan rukmiasih. 2001. Perkembangan Teknologi Unggas Air Di Indonesia. Lakakarya Nasional. Dies Natalis, APB-Balitnak, bogor. Ismoyowati dan Widiastuti, 2002. Kandungan Lemak dan Kolesterol Daging Bagian Dada dan PahaPada Berbagai Unggas Lokal. Laporan Penelitian. Pusat Penelitian Pangan, Gizi dan Kesehatan. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Linder, M.C. 2006. Biokimia nutrisi dan metabolisme dengan pemakaian secara klinis. UI Press. Jakarta. Made, I.P dan Made, P.I.G. 1993. Perbaikan Mutu Genetik Itik Bali Melalui Seleksi Terhadap Beberapa Sifat-Sifat Ekonomis. Universitas Udayana. Bali. Rakhmadi, A., D. Novia, D. Rena. 2009. Karakteristik Bakso Itik Afkir dengan Subtitusi Beberapa Jenis Tepung dengan Jumlah yang Berbeda. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas. Padang. Subiharta, dan B. Utomo. 2010. Peluang Pemanfaatan Itik Jantan Lokal Sebagai itik potong dalam Mendukung Penyediaan Daging dan Sebagai Alternatif Sumber Pendapatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV Tahun 2010. Fapet- Undip, Semarang Suryani, N.N., K. Budaarsa, DPMA.Candrawati dan P.Mariani. 2008. Mengatasi hambatan pemeliharaan itik secara ekstensif (Digembala). http://ejournal.unud.ac.id. Diakses tanggal 11 Agustus 2011LAMPIRAN Lampiran 1. Proyeksi Hasil Penerapan Teknologi 1st Generation Populationno urut 1 2 76 3 77 4 78 5 6 7 8 9 79 10 11 12 13 80 14 TAG 1.5 2 1.2 6 2.2 6 1.4 6 2.4 6 1.1 6 2.1 6 1.9 1 1.5 8 1.8 7 1.8 3 1.3 7 2.3 7 1.9 6 2 1.7 7 1.4 2 2.4 2 1.4 9 BT 64. 9 64. 7 64. 7 64. 6 64. 6 64. 6 64. 6 64. 6 64. 5 64. 4 64. 3 64. 2 64. 2 64. 1 64. 1 63. 8 63. 6 63. 6 63. 6 RB T 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 HERI T 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 TN P 0.8 9 0.8 2 0.8 2 0.7 8 0.7 8 0.7 7 0.7 7 0.7 6 0.7 5 0.7 1 0.6 6 0.6 3 0.6 3 0.6 0.5 7 0.4 8 0.4 1 0.4 1 0.4 TT T 0.8 9 0.8 2 0.8 2 0.7 8 0.7 8 0.7 7 0.7 7 0.7 6 0.7 5 0.7 1 0.6 6 0.6 3 0.6 3 0.6 0.5 7 0.4 8 0.4 1 0.4 1 0.4 PTT 64.9 64.7 2 64.7 2 64.6 1 64.6 1 64.5 7 64.5 7 64.5 5 64.5 3 64.4 2 64.2 9 64.2 64.2 64.1 2 64.0 6 63.8 2 63.6 4 63.6 4 63.6 RTT 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 SD 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 RS 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 281 15 16 17 82 18 83 19 20 21 84 22 85 23 24 86 25 87 26 27 88 28 892.4 9 1.7 6 1.6 4 1.3 2.3 1.2 2 2.2 2 1.8 2 1.7 1 1.1 9 2.1 9 1.1 5 2.1 5 1.7 8 1.4 2.4 1.0 6 2.0 6 1.8 6 1.3 6 2.3 6 1.3 5 2.3 563. 6 63. 6 63. 5 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 3 63. 3 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 1 63. 162. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 60.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.4 0.3 9 0.3 6 0.3 3 0.3 3 0.3 2 0.3 2 0.3 1 0.3 0.3 0.3 0.2 8 0.2 8 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 4 0.2 3 0.2 3 0.1 9 0.1 90.4 0.3 9 0.3 6 0.3 3 0.3 3 0.3 2 0.3 2 0.3 1 0.3 0.3 0.3 0.2 8 0.2 8 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 4 0.2 3 0.2 3 0.1 9 0.1 963.6 63.5 7 63.5 1 63.4 3 63.4 3 63.4 63.4 63.3 6 63.3 5 63.3 5 63.3 5 63.2 9 63.2 9 63.2 2 63.2 1 63.2 1 63.2 63.2 63.1 7 63.1 6 63.1 6 63.0 6 63.0 663.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 30.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 80.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 229 30 90 31 32 33 34 91 35 36 92 37 93 38 94 39 40 41 42 951.7 5 1.4 5 2.4 5 1.9 4 1.9 5 1.6 3 1.1 3 2.1 3 1.6 2 1.0 3 2.0 3 1.2 5 2.2 5 1.1 7 2.1 7 1.9 9 1.5 1 1.5 4 1.4 4 2.4 463 63 63 62. 9 62. 9 62. 9 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 5 62. 5 62. 4 62. 4 62. 2 62. 2 62. 262. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 60.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.1 7 0.1 6 0.1 6 0.1 2 0.1 2 0.1 1 0.0 7 0.0 7 0.0 6 0.0 5 0.0 5 0.0 4 0.0 4 0.0 3 0.0 3 0.0 6 0.0 7 0.1 3 0.1 5 0.1 50.1 7 0.1 6 0.1 6 0.1 2 0.1 2 0.1 1 0.0 7 0.0 7 0.0 6 0.0 5 0.0 5 0.0 4 0.0 4 -0 -0 0.1 0.1 0.1 0.2 0.263.0 1 62.9 7 62.9 7 62.8 7 62.8 6 62.8 5 62.7 3 62.7 3 62.7 2 62.6 7 62.6 7 62.6 6 62.6 6 62.4 7 62.4 7 62.4 62.3 6 62.2 1 62.1 6 62.1 663.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 30.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 80.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 243 96 44 45 46 47 97 48 49 50 98 51 99 52 53 541.4 8 2.4 8 1.9 2 1.8 9 1.5 5 1.3 9 2.3 9 1.6 9 1.6 7 1.0 8 2.0 8 1.0 2 2.0 2 1.5 9 1.9 8 1.862. 1 62. 1 62. 1 62. 1 62. 1 62 62 61. 9 61. 7 61. 7 61. 7 61. 6 61. 6 61. 5 61. 4 61. 462. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 60.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.1 6 0.1 6 0.1 7 0.1 9 0.1 9 0.2 2 0.2 2 0.2 4 0.3 3 0.3 3 0.3 3 0.3 6 0.3 6 0.4 2 0.4 2 0.40.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.3 0.3 0.3 0.4 0.462.1 4 62.1 4 62.1 62.0 5 62.0 5 61.9 8 61.9 8 61.9 1 61.6 8 61.6 7 61.6 7 61.5 9 61.5 963.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 3 63.1 30.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 8 0.5 80.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 2 0.2 255 56 100 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 681.6 8 1.3 8 2.3 8 1.5 7 1.0 7 1.2 8 1.6 1 1.5 3 1.4 7 1.0 4 1.7 4 1.5 6 1.8 5 1.9 3 1.1 861. 2 61. 1 61. 1 61. 1 61. 1 61 61 61 60. 9 60. 7 60. 7 60. 7 60. 7 60. 6 60. 662. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 60.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.385 0.5 1 0.5 5 0.5 5 0.5 6 0.5 6 0.5 8 0.5 9 0.6 1 0.6 3 0.6 9 0.6 9 0.7 1 0.7 1 0.7 3 0.7 569 70 71 72 73 74 751.2 7 1.8 1 1.2 3 1.2 4 1.4 1 1.6 5 1.3 360. 4 60. 4 60. 4 60. 3 60. 2 60. 2 60. 162. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 6 62. 60.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.8 1 0.8 3 0.8 4 0.8 4 0.8 8 0.8 8 0.9 22nd Generation Populationno urut 1 76 77 2 3 78 79 4 5 6 TAG 1.52 3.13 3.34 1.26 2.26 3.45 3.4 1.46 2.46 1.16 BT 64. 9 64. 8 64. 7 64. 7 64. 7 64. 7 64. 7 64. 6 64. 6 64. 6 RB T 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 HERI T 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 TN P 0.6 0.5 6 0.5 4 0.5 3 0.5 3 0.5 2 0.5 1 0.4 9 0.4 9 0.4 8 TT T 0.6 0.5 6 0.5 4 0.5 3 0.5 3 0.5 2 0.5 1 0.4 9 0.4 9 0.4 8 PTT 64.9 64.8 64.7 4 64.7 2 64.7 2 64.6 9 64.6 7 64.6 1 64.6 1 64.5 7 RTT 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 SD 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 RS 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 57 8 80 9 10 81 82 83 11 12 13 14 84 15 85 86 87 16 88 89 90 17 182.16 1.91 3.26 1.58 1.87 3.47 3.42 3.41 1.83 1.37 2.37 1.96 3.08 2 3.14 3.1 3.01 1.77 3.35 3.17 3.27 1.42 2.4264. 6 64. 6 64. 6 64. 5 64. 4 64. 3 64. 3 64. 3 64. 3 64. 2 64. 2 64. 1 64. 1 64. 1 64 64 63. 8 63. 8 63. 8 63. 8 63. 8 63. 6 63. 663. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 30.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.4 8 0.4 7 0.4 7 0.4 6 0.4 2 0.3 8 0.3 8 0.3 8 0.3 7 0.3 3 0.3 3 0.3 0.3 0.2 8 0.2 5 0.2 4 0.2 0.1 9 0.1 9 0.1 8 0.1 7 0.1 2 0.1 20.4 8 0.4 7 0.4 7 0.4 6 0.4 2 0.3 8 0.3 8 0.3 8 0.3 7 0.3 3 0.3 3 0.3 0.3 0.2 8 0.2 5 0.2 4 0.2 0.1 9 0.1 9 0.1 8 0.1 7 0.1 2 0.1 264.5 7 64.5 5 64.5 5 64.5 3 64.4 2 64.3 3 64.3 3 64.3 2 64.2 9 64.2 64.2 64.1 2 64.1 64.0 6 63.9 7 63.9 6 63.8 4 63.8 2 63.8 2 63.7 9 63.7 6 63.6 4 63.6 463. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 710.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.390.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 591 19 20 92 21 22 93 94 23 24 95 25 26 27 28 29 30 96 31 32 97 983.43 1.49 2.49 3.16 1.76 1.64 3.37 3.07 1.3 2.3 3.36 1.22 2.22 1.82 1.71 1.19 2.19 3.2 1.15 2.15 3.22 3.0463. 6 63. 6 63. 6 63. 6 63. 6 63. 5 63. 5 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 263. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 30.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.1 1 0.1 1 0.1 1 0.1 0.1 0.0 7 0.0 6 0.0 5 0.0 4 0.0 4 0.0 4 0.0 3 0.0 3 0.0 2 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 2 0.00.1 1 0.1 1 0.1 1 0.1 0.1 0.0 7 0.0 6 0.0 5 0.0 4 0.0 4 0.0 4 0.0 3 0.0 3 0.0 2 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 -0 -0 -0 -063.6 2 63.6 63.6 63.5 8 63.5 7 63.5 1 63.4 8 63.4 4 63.4 3 63.4 3 63.4 3 63.4 63.4 63.3 6 63.3 5 63.3 5 63.3 5 63.3 4 63.2 9 63.2 9 63.2 6 63.2 463. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 710.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.390.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 53 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 99 100 43 44 45 46 47 1.78 1.4 2.4 1.06 2.06 1.86 1.36 2.36 1.35 2.35 3.19 3.02 1.75 1.45 2.45 1.94 1.95 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 1 63. 1 63. 1 63. 1 63 63 63 62. 9 62. 9 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.0 4 0.0 4 0.0 4 0.0 5 0.0 5 0.0 6 0.0 6 0.0 6 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 2 0.1 3 0.1 3 0.1 7 0.1 -0 -0 -0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 0.2 63.2 2 63.2 1 63.2 1 63.2 63.2 63.1 7 63.1 6 63.1 6 63.0 6 63.0 6 63.0 5 63.0 5 63.0 1 62.9 7 62.9 7 62.8 7 62.8 6 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 63. 71 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.39 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 5 0.1 57 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 1.63 1.13 2.13 1.62 1.03 2.03 1.25 2.25 1.17 2.17 1.99 1.51 1.54 1.44 2.44 62. 9 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 7 62. 5 62. 5 62. 4 62. 4 62. 2 62. 2 62. 2 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.1 8 0.2 2 0.2 2 0.2 3 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.3 2 0.3 2 0.3 5 0.3 6 0.4 2 0.4 4 0.4 4 0.2 0.2 0.2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62.8 5 62.7 3 62.7 3 . . . . . . . . . . . . 63. 71 63. 71 63. 71 0.39 0.39 0.39 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 0.1 5 0.1 5 0.1 563 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 751.48 2.48 1.92 1.89 1.55 1.39 2.39 1.69 1.67 1.08 2.08 1.02 2.0262. 1 62. 1 62. 1 62. 1 62. 1 62 62 61. 9 61. 7 61. 7 61. 7 61. 6 61. 663. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 30.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.4 5 0.4 5 0.4 6 0.4 8 0.4 8 0.5 1 0.5 1 0.5 4 0.6 2 0.6 3 0.6 3 0.6 6 0.6 6. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .3rd generation populationno urut 1 TAG 1.52 BT 64. 9 RB T 63. 9 HERI T 0.38 TN P 0.3 9 TT T 0.3 9 PTT 64.9 RTT 64. 15 SD 0.27 RS 0.176 77 78 2 79 80 81 3 4 5 6 7 82 83 8 9 10 11 12 13 84 14 854.04 4.2 4.42 3.13 4.34 4.11 4.09 3.34 1.26 2.26 3.45 3.4 4.48 4.13 1.46 2.46 1.16 2.16 1.91 3.26 4.1 1.58 4.2764. 9 64. 9 64. 9 64. 8 64. 8 64. 8 64. 8 64. 7 64. 7 64. 7 64. 7 64. 7 64. 7 64. 6 64. 6 64. 6 64. 6 64. 6 64. 6 64. 6 64. 5 64. 5 64. 563. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 90.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.3 8 0.3 7 0.3 7 0.3 5 0.3 5 0.3 5 0.3 3 0.3 3 0.3 2 0.3 2 0.3 1 0.3 0.3 0.2 8 0.2 8 0.2 8 0.2 6 0.2 6 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 30.3 8 0.3 7 0.3 7 0.3 5 0.3 5 0.3 5 0.3 3 0.3 3 0.3 2 0.3 2 0.3 1 0.3 0.3 0.2 8 0.2 8 0.2 8 0.2 6 0.2 6 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 5 0.2 364.8 8 64.8 5 64.8 5 64.8 64.7 9 64.7 9 64.7 5 64.7 4 64.7 2 64.7 2 64.6 9 64.6 7 64.6 6 64.6 2 64.6 1 64.6 1 64.5 7 64.5 7 64.5 5 64.5 5 64.5 4 64.5 3 64.4 964. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 150.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.270.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.186 15 87 88 89 16 17 18 19 90 91 92 20 21 93 94 95 96 97 22 23 24 984.47 1.87 4.3 4.33 4.22 3.47 3.42 3.41 1.83 4.36 4.14 4.44 1.37 2.37 4.43 4.07 4.06 4.21 4.25 1.96 3.08 2 4.2964. 4 64. 4 64. 4 64. 4 64. 3 64. 3 64. 3 64. 3 64. 3 64. 3 64. 3 64. 3 64. 2 64. 2 64. 2 64. 2 64. 2 64. 2 64. 2 64. 1 64. 1 64. 1 6463. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 90.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.2 1 0.2 1 0.1 9 0.1 8 0.1 7 0.1 7 0.1 7 0.1 7 0.1 6 0.1 5 0.1 4 0.1 4 0.1 2 0.1 2 0.1 2 0.1 1 0.1 1 0.1 1 0.1 0.0 9 0.0 8 0.0 7 0.0 60.2 1 0.2 1 0.1 9 0.1 8 0.1 7 0.1 7 0.1 7 0.1 7 0.1 6 0.1 5 0.1 4 0.1 4 0.1 2 0.1 2 0.1 2 0.1 1 0.1 1 0.1 1 0.1 0.0 9 0.0 8 0.0 7 0.0 664.4 3 64.4 2 64.3 7 64.3 5 64.3 4 64.3 3 64.3 3 64.3 2 64.2 9 64.2 8 64.2 6 64.2 5 64.2 64.2 64.2 64.1 8 64.1 7 64.1 6 64.1 5 64.1 2 64.1 64.0 6 64.0 464. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 150.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.270.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.199 100 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 404.08 4.19 3.14 3.1 3.01 1.77 3.35 3.17 3.27 1.42 2.42 3.43 1.49 2.49 3.16 1.76 1.64 3.3764 64 64 64 63. 8 63. 8 63. 8 63. 8 63. 8 63. 6 63. 6 63. 6 63. 6 63. 6 63. 6 63. 6 63. 5 63.63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63.0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.0 6 0.0 4 0.0 3 0.0 3 0.0 2 0.0 2 0.0 2 0.0 3 0.0 5 0.0 9 0.0 9 0.1 0.1 1 0.1 1 0.1 1 0.1 2 0.1 4 -0.0 6 0.0 4 0.0 3 0.0 3 -0 -0 -0 -0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 -64.0 3 63.9 9 63.9 7 63.9 6 63.8 4 63.8 2 63.8 2 63.7 9 63.7 6 63.6 4 63.6 4 63.6 2 63.6 63.6 63.5 8 63.5 7 63.5 1 63.464. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64.0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.270.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.15 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 3.07 1.3 2.3 3.36 1.22 2.22 1.82 1.71 1.19 2.19 3.2 1.15 2.15 3.22 3.04 1.78 1.4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 4 63. 3 63. 3 63. 3 63. 3 63. 2 63. 2 63.9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.1 5 0.1 7 0.1 7 0.1 7 0.1 7 0.1 8 0.1 8 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 1 0.2 2 0.2 2 0.2 4 0.2 4 0.2 5 -0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 . . . . . . .8 63.4 4 63.4 3 63.4 3 63.4 3 63.4 63.4 63.3 6 63.3 5 63.3 5 63.3 5 . . . . . . . . . . . . . .15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 64. 15 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 0.27 . . . . . . . . . . . . . . 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.12 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 2.4 1.06 2.06 1.86 1.36 2.36 1.35 2.35 3.19 3.02 1.75 1.45 2.45 1.94 1.95 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 2 63. 1 63. 1 63. 1 63. 1 63 63 63 62. 9 62. 99 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 63. 9 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.38 0.380.2 5 0.2 5 0.2 6 0.2 6 0.2 7 0.2 7 0.2 7 0.3 1 0.3 1 0.3 2 0.3 2 0.3 3 0.3 5 0.3 5 0.3 8 0.3 9. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .73 74 751.63 1.13 2.1362. 9 62. 7 62. 763. 9 63. 9 63. 90.38 0.38 0.380.3 9 0.4 4 0.4 4. . .. . .. . .. . .. . .Lampiran 2. Rincian Kegiatan Dan Lokasi Penerapan Teknologin Rincian Kegiatan o 1 menyeleksi calon populasi (jantan dan betina) pada program seleksi yang akan dilakukan 2 Melakukan pemeliharaan terhadap itik yang telah dipilih 3 Seleksi a. perkawinan b. pengukuran bobot telur yang dihasilkan c. analisis data d. pemilihan calon populasi ulang e. penetasan telur *dilakukan sampai generasi ketiga 4 Pemeliharaan ternak yang telah terseleksi selama 3 generasi Lokasi kegiatan Peternak Di Kabupaten Jimbaran Bali Research FarmResearch Farm Research Laboratory Research Office Research Farm Hatchery Roomon FarmLampiran 3. Perkiraan Dibutuhkan Dan Rinciannyan nama o 1 itik bali 2 kandang 3 peralatan kandang 4 pakan 5 alat tulis kantor 6 rekening listrik 7 rekening air 8 obat , vaksindan vitamin 9 timbangan telur 1 mesin tetas 0 1 komputer 1 1 upah tenaga 2 kerja keteranganBiayaYangbase population kandang itik untuk populasi 1000 ekor meliputi tempat pakan, minum, lampu dll pakan ternak selama seleksi buku, bolpoin, kertas dll untuk kebutuhan kandang untuk kebutuhan kandang rutin sesuai jadwal pemeliharaan untuk pengukuran telur untuk kapasitas 100 butir telur analisis data semua pekerja yang terlibattotal biaya (Rp.) 5,000,000 30,000,000 15,000,000 50,000,000 3,000,000 5,000,000 3,000,000 15,000,000 6,000,000 1,300,000 5,000,000 100,000,00 0TOTAL BIAYA238,300,00 0