PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif...

142
i PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN REAL DI KELAS X AKUNTANSI 1 SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Richardus Lorincha Kause NIM: 121414128 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif...

Page 1: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

i

PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BILANGAN REAL DI

KELAS X AKUNTANSI 1 SMK PUTRA TAMA BANTUL TAHUN

AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Richardus Lorincha Kause

NIM: 121414128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan

mimpimu. Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi

yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah

kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu

untuk melakukan sesuatu”

-Paus Yohanes XXII

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus, Bunda Maria, Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah

Rohkudus sebagai sumber penyemangat dan harapanku.

Bapa, Mama, Kakak, dan Adik-adiku yang senantiasa mencintaiku.

Sahabat seperjuangan.

Almamaterku tercinta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

vii

ABSTRAK

Richardus Lorincha Kause. 2016. Penggunaan Metode Diskusi Kelompok

Pada Pembelajaran Materi Bilangan Real Kelas X Akuntansi 1 SMK Putra

Tama Bantul Tahun 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar siswa kelas X

Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi kelompok pada materi bilangan real, (2)

mengetahui motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul

selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok

pada materi bilangan real.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, kualitatif dan kuantitatif.

Subjek penelitian adalah siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul.

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Data diperoleh dari

hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan metode diskusi dan

dari kuisioner motivasi belajar siswa. Data dianalisis secara kuantitatif dan

kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) hasil belajar setelah

mengikuti pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok pada materi

bilangan real belum efektif memenuhi standar ketuntasan sebesar 75. Hasil belajar

siswa yang mencapai nilai KKM (tuntas) sebesar 6,7% yaitu 1 dari 15 siswa. (2)

motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi kelompok pada materi bilangan real tergolong

tinggi yaitu sebesar 74,75% dari 15 siswa.

Kata Kunci: hasil belajar, metode diskusi kelompok, motivasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

viii

ABSTRACT

Richardus Lorincha Kause. 2016. Group Discussion Method Application of

Real Number Learning for Tenth Grade Accountancy 1 Students in SMK

Putra Tama Bantul 2016/2017. Thesis. Mathematics Education Study

Program. Mathematics and Science Department. Teacher Training and

Education Faculty. Sanata Dharma University.

This research aims to: (1) evaluate the learning result of tenth grade

accountancy 1 students in SMK Putra Tama Bantul during following real number

group discussion learning process, (2) evaluate the students’ motivation during

following the process.

This research is a descriptive, qualitative, and quantitative research. The

research subjects are tenth grade accountancy 1 students in SMK Putra Tama

Bantul. The data are collected in August 2016. The data are collected from the

students’ learning result after following group discussion learning and students’

learning motivation questioners. The data are analyzed quantitatively and

qualitatively to answer formulated problems.

The results show that: (1) the learning result after following real number

group discussion learning does not accomplish the passing grade which is 75. The

students’ learning result which passes the passing grade is 6.7%, which is 1 from

15 students, (2) the students’ learning motivation during following real number

group discussion learning process is catagorized as high, which is 74.75% from 15

students.

Keywords: learning result, group discussion method, learning motivation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, tuntunan dan kasihNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penggunaan Metode Diskusi Kelompok pada Pembelajaran Matematika Materi

Bilangan Real di Kelas X Akuntansi SMK Putra Tama Bantul Tahun Ajaran

2016/2017” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis lewat doa, cinta, perhatian, dukungan semangat sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Secara khusus, ungkapan terimakasih

penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. Selaku Ketua jurusan Pendidikan

MIPA.

2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika

3. Drs. Thomas Sugiarto Pudjohartono, M.T, selaku dosen pembimbing skripsi

dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah bersedia meluangkan waktu,

pikiran dan tenaga untuk berdiskusi serta mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi.

4. Drs. Simon Suharyanta, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Putra Tama

Bantul yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SMK Putra

Tama Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

D. Identiikasi Masalah ......................................................................... 7

E. Pembatasan Masalah .................................................................... 8

F. Penjelasan Istilah ........................................................................... 8

G. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

H. Sistematika Penulisan ................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

xii

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 14

A. Hakikat Matematika ............................................................................... 14

B. Teori Belajar ........................................................................................... 15

C. Prestasi Belajar ....................................................................................... 17

D. Bilangan Real ......................................................................................... 18

1. Sistem Bilangan Real ...................................................................... 18

2. Operasi pada Bilangan Real ............................................................ 20

3. Konversi Bilangan ........................................................................... 21

4. Perbandingan ................................................................................... 22

5. Skala ................................................................................................ 23

6. Aplikasi Bilangan Real ................................................................... 23

E. Pembelajaran Matematika ...................................................................... 24

1. Pengertian Pembelajaran Matematika ............................................. 24

2. Prinsip Belajar Matematika ............................................................. 24

3. Pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan bilangan real .. 26

F. Hasil Belajar Matematika ...................................................................... 28

G. Motivasi Belajar ..................................................................................... 32

1. Pengertian Motivasi ........................................................................ 32

2. Jenis Motivasi ................................................................................. 34

3. Fungsi Motivasi ............................................................................... 35

4. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi ........................................... 36

H. Metode Diskusi kelompok ...................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

xiii

1. Diskusi kelompok ........................................................................... 37

2. Kebaikan metode diskusi kelompok ............................................... 39

3. Kelemahan metode diskusi kelompok ............................................ 39

I. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 39

J. Kerangka Berpikir .................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 42

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 42

C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................. 42

D. Bentuk Data ............................................................................................ 43

1. Data Motivasi Belajar Siswa ............................................................ 43

2. Data Hasil Belajar Siswa .................................................................. 43

E. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 43

1. Angket Motivasi Belajar Siswa ............................................................. 43

2. Tes Hasil Belajar Siswa .................................................................... 44

F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 44

1. Instrumen Pembelajaran ......................................................................... 45

2. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 46

G. Keabsahan Data ...................................................................................... 48

1. Uji Validitas ............................................................................................. 48

2. Reliabilitas ................................................................................................ 49

H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 51

1. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Siswa ..................................... 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

xiv

2. Analisis Hasil Belajar Siswa .................................................................. 53

I. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian .............................................. 54

1. Observasi Kegiatan Belajar Siswa ................................................... 55

2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 55

3. Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 55

BAB IV. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI

DATA, ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN .......................... 56

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 56

1. Persiapan penelitian .......................................................................... 56

2. Uji coba instrumen ........................................................................... 56

3. Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 57

B. Tabulasi Data .......................................................................................... 62

1. Data Hasil Belajar ........................................................................... 62

2. Data Hasil Kuisioner Terhadap Pemahaman Siswa ......................... 64

C. Analisis Data .......................................................................................... 66

1. Analisis Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 66

2. Analisis Hasil Belajar Siswa ............................................................ 67

3. Analisis Motivasi Belajar Siswa ....................................................... 68

D. Pembahasan Hasil Penelitian........... ....................................................... 71

E. Keterbatasan Penelitian........... ............................................................... 72

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 76

LAMPIRAN ................................................................................................ 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar .............................................. 47

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ................................ 48

Tabel 3.3. Interpretasi Tingkat Validitas Butir Soal ............................... 49

Tabel 3.4. Interpretasi Tingkat Reliabilitas Butir Soal ........................... 50

Tabel 3.5. Panduan Pemberian Skor Angket .......................................... 51

Tabel 3.6. Kriteria Motivasi Belajar Siswa ............................................. 52

Tabel 3.7. Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar ....................................... 54

Tabel 4.1. Data Uji Coba Instrumen ......................................................... 62

Tabel 4.2. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa ............................................. 63

Tabel 4.3. Ringkasan Pilihan Pernyataan 15 Siswa Tiap Pernyataan .......... 64

Tabel 4.4. Penskoran Kuisioner Motivasi Belajar Siswa .......................... 66

Tabel 4.5. Analisis Data Tes Hasil Belajar Siswa ..................................... 67

Tabel 4.6. Total Skor Setiap Pernyataan 15 Siswa ................................... 68

Tabel 4.7. Total Skor dan Persentase Motivasi Belajar Setiap Aspek ...... 69

Tabel 4.9. Analisis Motivasi Belajar Siswa .............................................. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A ................................................................................................. 78

Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................. 79

Lampiran A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .............. 80

Lampiran A.3 Tabel r .................................................................................. 81

Lampiran A.4 Daftar Nilai Hasil Uji Coba Tes Akhir ................................ 82

Lampiran A.5 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar ...... 83

Lampiran A.5 Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar ... 94

Lampiran B.................................................................................................. 96

Lampiran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 97

Lampiran B.2 Tes Akhir Subbab Bilangan Real ......................................... 108

Lampiran B.3 Pedoman Penskoran Tes Akhir ............................................ 110

Lampiran B.4 Kuisioner Motivasi Belajar Subbab Bilangan Real ............. 113

Lampiran C.................................................................................................. 115

Lampiran C.1 Lembar Jawaban Tes Akhir Siwa ........................................ 116

Lampiran C.2 Lembar Kuisioner Motivasi Belajar Siwa ........................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan program pendidikan melalui proses pembelajaran di

sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain: siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

faktor lingkungan, serta metode pembelajaran. Apabila faktor-faktor tersebut

dapat mendukung proses pembelajaran dengan baik, maka kegiatan

pembelajaran akan berjalan lancar, yang akan berdampak pada pencapaian

hasil belajar yang maksimal dan peningkatan mutu pendidikan. Faktor-faktor

tersebut berlaku juga dalam keberhasilan program pendidikan untuk mata

pelajaran matematika.

Sekolah merupakan pendidikan yang berlangsung secara formal

artinya terkait oleh peraturan-peraturan tertentu yang harus diketahui dan

dilaksanakan. Di sekolah, anak tidak lagi diajarkan oleh orang tua, akan tetapi

gurulah sebagai pengganti orang tua. Hamalik (2001: 48), proses belajar

mengajar adalah suatu kegiatan yang didalamnya terjadi proses siswa belajar

dan guru mengajar dalam konteks interaktif. Interaktif yang dimaksud ialah

interaktif edukatif antara guru dan siswa, sehingga terdapat perubahan pada

tingkat pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

2

Keberhasilan dalam belajar siswa juga sangat dipengaruhi oleh cara atau

metode mengajar yang terapkan oleh guru. Ketika metode mengajar yang

diterapkan sesuai dengan kondisi kelas, maka secara tidak langsung siswa juga

mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sebaliknya ketika

metode mengajar yang diterapkan oleh guru tidak sesuai kondisi kelas maka

siswa sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru. Salah satu metode

belajar yang bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas yaitu metode diskusi

kelompok. Metode diskusi kelompok dapat membuat siswa semakin aktif

dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Karena pada kenyataannya,

pembelajaran matematika cenderung dilakukan dalam bentuk pembelajaran

konvensional yang dominan menggunakan metode ceramah oleh guru.

Pembelajaran dengan metode ceramah bukanlah metode yang tidak baik

digunakan untuk pembelajaran matematika. Namun, metode tersebut memiliki

sejumlah kelemahan yang disebabkan oleh siswa yang enggan menyimak dan

mencatat serta dominansi peran guru dalam kegiatan pembelajaran.

Akibatnya, kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan

pembelajaran secara optimal masih kurang dan pemahaman siswa terhadap

mata pelajaran matematika hanya bergantung pada hafalan.

Matematika baik menurut sejarah maupun melihat fakta-fakta

sekarang memang memegang peran penting dalam kehidupan. Bahkan bagi

generasi mudah harapan bangsa yang tak lain adalah siswa, matematika

merupakan ilmu yang mempunyai keunggulan untuk membentuk pola pikir

manusia. Sehingga siswa yang mempelajari matematika maupun guru sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

3

pengajar matematika harus dapat memberikan timbal balik yang positif,

interaksi yang baik khususnya di kelas dengan harapan terwujudnya

pemahaman matematika sebagai pembentuk pola pikir dan sikap manusia.

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar, baik aspek terapan

maupun aspek penalarannya mempunyai peranan sangat penting dalam

penguasaan ilmu dan teknologi. Mengingat pentingnya matematika tersebut,

maka guru mempunyai peran yang sangat penting untuk mendorong dan

memotivasi siswa agar lebih menyukai matematika. Seorang guru yang

memiliki kompotensi kurang baik maka dapat mengakibatkan siswa kurang

menyukai pelajaran tertentu, sehingga dapat menyebabkan hasil belajar yang

menurun, hal ini berdasarkan pengalaman beberapa anak yang kurang

menyukai pelajaran matematika di sekolah.

Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar

siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa, dari lingkungan,

dan dari proses pembelajaran matematika itu sendiri. Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah motivasi belajar matematika.

Pengertian motivasi menurut Donald (dalam Sardiman, 2007: 73), adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Siswa

yang mempunyai motivasi belajar baik akan berusaha untuk berasil dalam

belajar, dan sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi belajar yang kurang

baik akan merasa enggan untuk berusaha agar berhasil dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

4

Motivasi timbul bila siswa sendiri timbul ikut menentukan kegiatan-kegiatan

dalam batas kesanggupannya.

Seorang guru matematika juga harus mempunyai kemampuan untuk

menjadi motivator siswanya dalam belajar matematika. Ketika seorang guru

mampu menjadi motivator yang baik agar siswanya mempunyai kemauan

untuk belajar. Cara yang digunakan guru untuk memotivasi siswa agar mau

belajar matematika. Ketika siswa termotivasi dalam belajar matematika, maka

secara tidak langsung siswa tersebut semakin menyukai matematika dan bisa

menyebabkan hasil belajar siswa yang baik juga.

Cara yang digunakan oleh guru untuk memotivasi siswa agar mereka

mau mempelajari matematika tampaknya tergantung pada karateristik guru

yang diantaranya adalah hubungan antara guru dengan siswa di kelas,

kepercayaan diri guru dalam menggunakan stimuli yang berasal dari

kehidupan nyata dalam pengajaran tersebut, aksebilitas yang dimiliki guru

terhadap materi yang dipilih sesuai kebutuhan siswa, penggunaan kontek-

konteks yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari, dan

kesadaran guru yang bersangkutan terhadap konsep atau prinsip matematika

yang perlu diperoleh siswa.

Pada semester tujuh bulan Agustus-November 2015, peneliti

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Putra Tama

Bantul. Peneliti menemukan siswa kurang aktif dalam pembelajaran di kelas.

Siswa kelihatan pasif saat pembelajaran berlangsung, dan guru kebanyakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

5

mengajar dengan ceramah di depan kelas. Hal ini menyebabkan siswa merasa

bosan untuk belajar matematika. Selain itu, interaksi antara siswa dengan guru

dan teman sekelas dalam kegiatan pembelajaran juga kurang baik. Siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar jarang bertanya kepada guru atau

temannya yang sudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Situasi ini

berakibat pada ketidaktahuan siswa akan kesulitan yang mereka hadapi, serta

enggannya siswa berpartisipasi untuk mengerjakan soal di depan kelas. Hanya

beberapa siswa yang aktif saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi, siswa kelas X SMK Putra Tama Bantul

cenderung tidak memiliki motivasi belajar matematika dan menunjukkan

siakp negatif terhadap pelajaran matematika. Hal ini terlihat dari beberapa hal

seperti saat diberikan latihan soal siswa tidak mengerjakan, menyontek

pekerjaan teman, berbincang-bincang dengan teman sebangku, dan bersikap

acuh tak acuh. Siswa juga tidak antusias menanyakan materi yang belum

dipahami, baik terhadap guru maupun teman. Ketika guru meminta siswa yang

membuat keributan mengerjakan soal di papan tulis, maka siswa tersebut akan

mengambil pekerjaan siswa lain untuk menyontek. Terdapat sebagian kecil

siswa yang serius dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

Metode diskusi patut dicoba sebagai ganti metode ceramah karena

metode diskusi merupakan metode yang tepat untuk menciptakan suasana

kelas yang aktif. Suryabrata (dalam Dahar, 1998:187), menyatakan bahwa

dibandingkan dengan metode ceramah, dalam hal retensi, proses berpikir

tingkat tinggi, pengembangan sikap dan pemertahanaan motivasi, lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

6

dengan metode diskusi. Hal ini disebabkan metode diskusi kelompok

memberikan kesempatan anak untuk lebih aktif dan memungkinkan adanya

umpan balik yang bersifat langsung. Pembelajaran yang mengunakan metode

diskusi kelompok merupakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk

mengembangkan kemampuan berfikir kritis, logis, dan sistematis ke taraf yang

lebih tinggi dalam belajar Depdiknas (dalam Wahida dkk. 2015: 134). Metode

diskusi juga sudah pernah diterapkan oleh peneliti pada siswa kelas X di SMK

Putra Tama Bantul pada materi bilangan real. Setelah diterapkannya metode

diskusi, hasil belajar siswa dan pemahaman siswa kelas X SMK Putra Tama

Bantul mengalami peningkatan dari presentase kelulusan yang sebelumnya

16,67% menggunakan metode ceramah menjadi 66,67% menggunakan

metode diskusi kelompok. Melihat keberhasilan penerapan metode diskusi

kelompok tersebut, maka peneliti hendak mengadakan penelitian dengan

metode yang sama untuk melihat bagaimana metode diskusi kelompok

tersebut berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar

siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul tahun ajaran 2016/2017

pada pelajaran matematika, khususnya materi bilangan real.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka rumusan masalah yang

ditemukan penulis pada penelitian ini untuk dijadikan bahan kajian lebih

lanjut adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

7

1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama

Bantul dalam pembelajaran bilangan real dengan menggunakan metode

diskusi kelompok?

2. Bagaimana motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama

Bantul dalam pembelajaran bilangan real dengan menggunakan metode

diskusi kelompok?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra

Tama Bantul dalam pembelajaran bilangan real dengan menggunakan

metode diskusi kelompok.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra

Tama Bantul dalam pembelajaran bilangan real dengan menggunakan

metode diskusi kelompok.

D. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang

ditemukan penulis selama melakukan penelitian pada siswa kelas X SMK

Putra Tama Bantul adalah:

1. Beberapa siswa kurang antusias dan tidak aktif dalam mengikuti proses

belajar di kelas.

2. Beberapa siswa tidak mengerjakan soal latihanan secara mandiri.

3. Beberapa siswa berbincang-bincang dengan teman sebangku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

8

4. Beberapa siswa acuh tak acuh mengikuti pembelajaran matematika di

kelas.

5. Beberapa siswa mengantuk saat mengikuti proses pembelajaran di kelas.

6. Ada beberapa siswa tertentu yang sering membuat keributan di kelas.

7. Kurangnya kemampuan siswa untuk bertanya pada guru maupun teman

sehingga siswa kurang memahami apa yang dipelajari.

8. Kurangnya kepercayaan diri siswa untuk menyelesaikan soal-soal

matematika

9. Kurangnya interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru untuk

mengatasi kesulitan yang ditemui ketika mengerjakan soal-soal

matematika

E. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:

1. Penelitian ini hanya dikenakan pada Siswa kelas X Akuntansi 1 SMK

Putra Tama Bantul Tahun ajaran 2016/2017

2. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan Agustus tahun

pelajaran 2016/1017

3. Materi yang disampaikan adalah bilangan real

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap penelitian ini, maka

diperlukan definisi untuk beberapa istilah berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

9

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang intensional,

positif-aktif, dan efektif-fungsional sebagai hasil dari proses pembelajaran

yang meliputi tiga aspek yakni aspek kognitif (meliputi pengetahuan atau

kemampuan intelektual), aspek afektif (sikap dan tindakan), dan aspek

Psikomotorik (keterampilan siswa).

2. Motivasi

Motivasi yang signifikan bagi siswa adalah motivasi instrinsik karena

murni dan akan bertahan lama. Dorongan dari dalam diri untuk mencapai

prestasi serta memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan,

memberikan pengaruh yang relatif kuat dan bisa bertahan lama. Namun

motivasi ekstrinsik juga penting, terutama bagi siswa yang belum tahu

untuk apa mereka belajar sesuatu.

3. Metode Diskusi

Diskusi adalah dua atau lebih orang yang saling berinteraksi satu sama

lain, saling tergantung dan mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu

menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, tiap-tiap anggota diharapkan

menyampaikan pendapatnya untuk penyelesaian masalah dan mereka

sendiri akan mengambil keputusan sebagai solusi atau pemecahan masalah

yang mereka hadapi.

4. Bilangan Real

Bilangan real dalam matematika menyatakan bilangan yang biasa

dituliskan dalam bentuk himpunan bilangan asli ( = {1, 2, 3, 4,..}),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

10

himpunan bilangan cacah ({0, 1, 2, 3, 4,…}), himpunan bilangan bulat (

= {…,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,…}), himpunan bilangan rasional ( = {

dan himpunan bilangan irasional

dinyatakan dalam bentuk bilangan desimal yang tidak berulang

misalnya √

Dengan demikian dalam penelitian ini, penggunaan metode diskusi

dilakukan untuk meningkatkan dan membangun pemahaman siswa pada

pembelajaran pokok bilangan real terhadap hasil belajar dan motivasi belajar

matematika SMK Putra Tama Bantul. Oleh karena itu siswa dituntut untuk

memahami atau mengerti apa yang diajarkan dan mengetahui apa yang sedang

diajarkan oleh guru.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik manfaat teoritis

maupun manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi

pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama untuk mengetahui

pengaruh motivasi belajar, dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar

siswa.

b. Menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi

pihak-pihak yang berkepentingan, guna melakukan penelitian lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

11

lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup

dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan untuk

mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan ke

dunia praktis. Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan

acuan atau dasar penelitian lanjutan mengenai pengaruh motivasi

belajar, dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa, untuk

kemudian dapat meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam

pelaksanaan tugas sebagai pengajar dan pendidik.

b. Bagi guru, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan

dalam mendesain proses pembelajaran agar memperhatikan faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai

bahan masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja

guru dan kualitas proses belajar mengajar.

H. Sistematika Penulisan

1. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi memuat beberapa halaman yang terdiri dari halaman

judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman persembahan,

lembar pernyataan keaslian karya, lembar pernyataan persetujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

12

publikasi, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan datar

lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian isi memuat lima bab, yaitu sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang melandasi penelitian, yaitu

hakikat matematika, teori belajar, pembelajaran, prestasi

belajar, bilangan real, pembelajaran matematika, hasil

belajar matematika, motivasi belajar, metode diskusi

kelompok, dan kerangka berpikir.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat aspek-aspek metodologi penelitian yang

meliputi jenis penelitian, subyek penelitian, obyek

penelitian, bentuk data, metode pengumpulan data,

instrumen penelitian, keabsahan data, teknik analisis data,

dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA, DAN HASIL PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

13

Bab ini memuat pelaksanaan penelitian, tabulasi data,

analisis data, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan

penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian dan saran-saran

yang relevan dengan skripsi.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Matematika

Matematika diawali dengan menggunakan beberapa definisi tentang

matematika. Endang S. (1999: 1-5), beberapa ahli merumuskan tentang

definisi matematika sebagai berikut:

a. James dan James (Endang S. 1999: 2), dalam kamus matematikanya

menyatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai

bentuk susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan

satu sama lainnya, dengan jumlah yang banyaknya terbagi ke dalam tiga

bidang, yaitu: Aljabar, Analisis dan Geometri.

b. Johnson dan Rising mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola

mengorganisasikan pembuktian yang logis, matematika dalam bahasanya

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat,

lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Jadi

menurut Johnson dan Rising, matematika adalah ilmu deduktif. (Endang S.

1999: 3)

c. Rey, dkk mengatakan matematika adalah tentang pola dan hubungan suatu

jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. (Endang S.

1999: 4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

15

d. Lina mengatakan bahwa matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri

yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu

terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai

permasalahan sosial ekonomi dan alam. (Endang S. 1999: 5)

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa

matematika itu merupakan ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi

yang didasarkan pada pengamatan atau observasi (induktif) tetapi generalisasi

itu harus didasarkan pada pembuktian secara deduktif.

Matematika disebut juga sebagai bahasa internasional, karena di setiap

saat, di setiap sekolah dan setiap negara, orang yang tahu matematika tentunya

akan mengerti apa itu kalkulus, aljabar, geometri, aritmatika, dan sebagainya.

Bahasa matematika berlaku untuk siapa saja, kapan saja, dan dimana saja pasti

akan mempunyai pengertian yang sama. Jadi bahasa matematika merupakan

bahasa yang universal dan berlaku secara umum yang sudah disepakati secara

internasional bagi mereka yang mempelajarinya.

Dengan demikian hakekat matematika adalah ilmu tentang pola pikir,

ilmu tentang logika, seni, suatu bahasa, suatu alat, ilmu deduktif dan juga

matematika merupakan bahasa internasional.

B. Teori Belajar

Menurut Winkel (2009:59), belajar adalah suatu aktivitas mental atau

psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan, yang

menghasilkan sejumlah perubahan dalam pemahaman-pemahaman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

16

ketrampilan, nilai dan sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan

berbekas.

Jerame Bruner dalam teori belajar mengatakan bahwa belajar

matematika akan lebih berhasil, jika proses pengajaran matematika diarahkan

pada konsep-konsep dan struktur-struktur yang termuat dalam pokok bahasan

yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan

struktur-struktur. Selain itu Bruner mengatakan bahwa proses belajar mengajar

matematika melalui tiga tahapan (Endang S, 1999: 7).

a. Tahap enaktif, dalam tahap ini siswa secara langsung terlibat dalam

memanipulasi objek.

b. Tahap ekonik, dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan siswa

berhubungan dengan mental, yaitu berapa gambaran dari obyek-obyek

yang dimanipulasi.

c. Tahap simbolik, dalam tahap ini siswa memanipulasi simbol-simbol atau

lambang-lambang tertentu. Dalam tahap ini siswa sudah mampu

menggunakan notasi tanpa ketergantungan obyek real.

Dengan demikian belajar matematika itu senantiasa merupakan

perubahan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian

kegiatan, misalnya dengan memanipulasi obyek. Selain itu belajar matematika

akan lebih baik kalau siswa mengalami atau melakukan (praktek latihan)

sehingga tidak bersifat verbalitastik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

17

C. Prestasi Belajar

Menurut Sudjana (2006: 22), prestasi belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Makmun (2004: 54), mengungkapkan bahwa prestasi belajar adalah

kecakapan nyata yang dapat didemonstrasikan dan diujikan karena merupakan

hasil belajar dengan cara, bahan, dan hal tertentu yang telah dijalani.

Sementara itu, Winkel (1996:482), mengungkapkan bahwa prestasi belajar

merupakan bukti dari kemampuan-kemampuan belajar siswa yang mereka

peroleh karena usaha belajarnya. Jhonson dan Jhonson (2002: 8),

mengungkapkan definisi prestasi sebagai berikut:

a) Achievement related behavior (ability to communicated, cooperative,

perform certain activities and solve complex problem)

b) Achievement related product (writing themes or product report,art

product, craft product)

c) Achievement related attitude and dispositions (proide in the work,

desire to improve continually one’s competencies, commitment to

quality internallocus of control, self-esteem)

Jadi menurut Jhonson dan Johnson, definisi prestasi dapat

dikembangkan berdasarkan tiga hal yaitu prestasi berhubungan dengan

tingkah laku, prestasi berhubungan dengan hasil dan prestasi berhubungan

dengan sikap dan waktu.

Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah bukti dari kecakapan

terhadap penguasaan pengetahuan atau keterampilan, yang dapat ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

18

melalui perbuatan dan sikap, yang dikembangkan dengan mempelajari mata

pelajaran, dan lazimnya dinyatakan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan

oleh guru.

Dengan demikian belajar matematika itu senantiasa merupakan

perubahan-perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian

kegiatan, misalnya dengan memanipulasi obyek. Selain itu belajar matematika

akan lebih baik kalau siswa mengalami atau melakukan (praktek latihan) jadi

tidak bersifat verbalitastik.

D. Bilangan Real

1. Sistem Bilangan Real

Bilangan adalah alat bantu untuk menghitung dalam kehidupan

sehari-hari. Oleh karena itu pengetahuan tentang bilangan harus diketahui

oleh setiap orang. Bilangan yang paling sederhana diantara semua

bilangan adalah bilangan asli (natural number). Menurut Varberg, dkk

(2010: 2), skema bilangan sebagai berikut:

(gambar 1: Skema Bilangan)

Bilangan real

Bilangan rasional

Bilangan bulat

Bilangan asli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

19

Dari skema diatas, kita dapat membedakan macam-macam bilangan

antara lain sebagai berikut.

a) Bilangan kompleks yaitu tingkatan bilangan yang paling tinggi.

Terdiri dari dua bilangan yaitu bilangan real (nyata) dan bilangan

imajiner (khayal).

b) Bilangan imajiner yaitu bilangan yang diperoleh dari akar bilangan

negatif. Misalnya, √ ditulis 3i, atau √ ditulis 5i dengan i =√

c) Bilangan rasional yaitu bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk

dengan dan bilangan bulat serta

d) Bilangan irasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

hasil bagi dari dua bilangan bulat.

e) Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol, bilangan bulat

negatif.

f) Bilangan prima yaitu bilangan yang hanya mempunyai tepat dua

faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.

Bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan prima, dan

bilangan komposit, diuraikan sebagai berikut.

a) Himpunan bilangan asli ( ) = {1, 2, 3,…}

b) Himpunan bilangan cacah = {0, 1, 2,…}

c) Himpunan bilangan bulat ( ) = {…,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,…}

d) Himpunan bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11,…}

e) Himpunan bilangan komposit = {4, 6, 8, 9,…}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

20

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bilangan real

dalam matematika menyatakan bilangan yang biasa dituliskan dalam

bentuk himpunan bilangan asli ( = {1, 2, 3, 4,..}), himpunan bilangan

cacah ({0, 1, 2, 3, 4,…}), himpunan bilangan bulat ( = {…,-3, -2, -1, 0, 1,

2, 3,…}), himpunan bilangan rasional ( = {

dan himpunan bilangan irasional dinyatakan dalam

bentuk bilangan desimal yang tidak berulang misalnya √

2. Operasi pada Bilangan Real

Operasi penjumlahan dan pengurangan pada Bilangan Real (

Sifat-sifat pada operasi penjumlahan bilangan real menurut Kasmina,

dkk(2008: 4), sebagai berikut.

Untuk a, b, c

a) Komutatif :

b) Asosiatif : ( (

c) Memiliki elemen identitas penjumlahan yaitu 0, sehingga

d) Memiliki invers penjumlahan, invers penjumlahan dari adalah ,

sehingga (

Untuk penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan berlaku:

a)

+

=

atau

=

dengan

b)

+

=

atau

=

, dengan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

21

Atau dengan cara menyamakan penyebut dari pecahan-pecahan tersebut

terlebih dahulu, yakni dengan mencari Kelipatan Persekutuan Terbesar

(KPK) dari penyebut tersebut.

Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Real

Sifat-sifat pada operasi perkalian bilangan real sebagai berikut :

a) Komutatif :

b) Asosiatif : ( (

c) Memiliki elemen identitas perkalian yaitu sehingga

d) Memiliki invers perkalian, untuk setiap , ≠ 0,

dengan

disebut invers perkalian dari .

Pada perkalian dan pembagian bilangan real berlaku:

( ( (

(

( (

( ( ( (

Perkalian dan pembagian pada pecahan berlaku:

3. Konversi Bilangan

Konversi didefinisikan sebagai suatu proses sistem bilangan dengan

basis tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain. Konversi

pada bilangan, misalnya pecahan, berarti mengubah pecahan tersebut

dalam bentuk persen, desimal, atau bentuk lain. Pada bahasan ini kita akan

mempelajari konversi bilangan pecahan, desimal, dan persen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

22

Mengkonversikan Pecahan ke Persen dan Sebaliknya

Pecahan

dapat dikonversikan menjadi persen dengan cara

mengalikan

dengan 100 %. Sebaliknya, bilangan persen %

dikonversikan menjadi pecahan dengan cara mengubahnya menjadi

pecahan biasa

kemudian disederhanakan.

4. Perbandingan

Kita dapat membuat perbandingan dari dua besaran yang sejenis,

misalnya: panjang dan lebar dari suatu bangun. Hasil bagi dari kedua

bilangan tersebut merupakan bilangan sederhana, yaitu berbentuk atau

dengan dan merupakan bilangan asli. Ada dua jenis

perbandingan, yaitu perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.

Perbandingan Senilai

Suatu perbandingan disebut perbandingan senilai jika dua

perbandingan mempunyai nilai yang sama.

atau

Perbandingan Berbalik Nilai

Disebut perbandingan berbalik nilai jika dua perbandingan

mempunyai nilai saling berkebalikan.

atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

23

5. Skala

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang teknik maupun

bangunan atau konstruksi, skala selalu digunakan untuk mendesain

gambar dengan maksud untuk memudahkan dalam membaca ataupun

merekayasa rencana gambar sebelum gambar tersebut dibuat benda atau

bangun aslinya. Skala ialah bentuk perbandingan senilai dari ukuran suatu

besaran nyata.

Jika kita membaca suatu peta, maka disana akan tertulis skala peta

tersebut. Misalnya tertulis 1 : 200.000, artinya 1 cm pada peta tersebut

sama dengan 200.000 cm pada jarak sebenarnya.

Untuk menuliskan skala dari dua besaran yang tidak sejenis maka

satuan dari dua besaran tersebut tetap dituliskan, misal dalam ilmu gaya

atau dalam ilmu fisika maka besaran gaya diasosiasikan dengan ukuran

sentimeter. Sebagai contoh, 1 cm mewakili 100 Newton maka ditulis 1 cm

: 100 N.

6. Aplikasi Bilangan Real

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan konsep sistem

bilangan real untuk menyelesaikan permasalahan. Contoh: Keuntungan

yang diperoleh dalam suatu usaha perdagangan, komoditas tertentu adalah

Rp 200.000,00. Jika harga penjualan komoditas tersebut Rp 5.200.000,00.

a. Berapakah harga pembeliannya?

b. Presentase keuntungannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

24

E. Pembelajaran Matematika

1. Pengertian Pembelajaran Matematika

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta

didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta

kemampuan bekerja sama. Dalam membelajarkan matematika kepada

siswa, apabila guru masih menggunakan paradigma pembelajaran lama

yang berarti guru lebih mendominasi komunikasi dalam pembelajaran

maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta

didik (siswa) merasa jenuh dan tersiksa. Oleh karena itu dalam

membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih

berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi

sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan tercapai. (Daryanto,

2011:240)

2. Prinsip Belajar Matematika

Dalam proses pembelajaran matematika diperlukan prinsip-prinsip.

Adapun prinsip-prinsip dalam belajar matematika ada empat prinsip

penting (Hudojo, 1980: 21)

a) Prinsip dinamika, didalam bentuk yang sederhana, yang berarti

berjalan dari pengalaman ke penetapan klasisifikasi.

b) Prinsip Konstruktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

25

Dalam struktur permainan, yang berarti konstruksi harus

mengambil bagian sebelum analisa dapat berfungsi secara efektif.

Mengkonstruksi setiap ide matematika atas konsep yang menghendaki

sifat-sifat tertentu adalah konstruksi. Atribut-atribut timbul dari

pembentukan konsep dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

mengenai artribut-artribut ini setelah keteraturannya dikembangkan.

Ini merupakan aktifitas analitik yang esensial.

c) Prinsip Variabelitas

Prinsip variabelitas persepsi yang berarti bahwa untuk mencapai

suatu abstraksi yang efektif dari struktur matematika, haruslah

diakomodasikan sebanyak mungkin situasi-situasi yang berbeda untuk

struktur dan konsep yang sama.

d) Prinsip Variabelitas Matematis

Prinsip Variabelitas matematis yang berarti bahwa setiap konsep

matematika menyertakan variabel-variabel yang esensial yang perlu

dibuat bermacam-macam bila generalisasi daripada konsep

matematika.

Pembelajaran merujuk pada proses memberi suasana terjadinya

perubahan perilaku individu yang terkait tujuan. Proses pembelajaran

harus melahirkan proses belajar melalui berbagai aktivitas yang

sengaja dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Proses belajar itu

dapat dipahami secara konseptual dengan menggunakan pendekatan

behaviorisme (tingkah laku) dan kognitif (penalaran pengetahuan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

26

Jadi prinsip belajar matematika berkaitan erat hubungannya dengan

pola pikir yang melibatkan diri yang menciptakan pengalaman belajar,

pembelajaran dan gambaran (konsep diri) yang merupakan

penilaiannya terhadap konsepsi matematika.

3. Pembelajaran matematika pada Sub Pokok Bahasan Bilangan Real.

Pembelajaran akan dilaksanakan di kelas X Akuntansi yang

merupakan kelas penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil

materi bilangan real dan susunan materi tersebut disesuaikan dengan

kurikulum yang digunakan di SMK Putra Tama Bantul yaitu KTSP.

Berdasarkan KTSP, kompetensi dasar dan indikator yang terdapat pada

materi bilangan real adalah sebagai berikut:

Kompetensi Dasar : Menerapkan operasi pada bilangan real

Indikator :

1. Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan

(dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai

dengan prosedur

2. Dua atau lebih bilangan pecahan dioperasikan

(dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai

dengan prosedur

3. Bilangan pecahan dikonversikan ke bentuk

persen atau pecahan desimal sesuai dengan

prosedur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

27

4. Konsep perbandingan senilai dan berbalik

nilai dan skala yang digunakan dalam

menyelesaikan masalah.

Dengan demikian, pembelajaran matematika pada bilangan real

dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan belajar mengajar dimana

seorang guru mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa berdasarkan

kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi seperti yang telah

diuraikan diatas. Siswa diminta untuk mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan

baik. Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah sebagai

berikut:

1) Siswa mampu membedakan macam-macam bilangan real

2) Siswa mampu menghitung dua atau lebih bilangan bulat sesuai dengan

prosedur

3) Siswa mampu menghitung dua atau lebih bilangan pecahan sesuai

dengan prosedur

4) Siswa mampu melakukan konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan

desimal atau persen dan sebaliknya

5) Siswa mampu menjelaskan perbandingan (senilai dan berbalik nilai),

skala, dan persen

6) Siswa mampu menyelesaikan masalah program keahlian yang

berkaitan dengan operasi bilangan real

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

28

F. Hasil Belajar Matematika

Dalam bukunya Purwanto (2009: 38-46), beberapa ahli merumuskan

tentang definisi hasil belajar sebagai berikut:

1) Menurut Gagne, hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori

yang kita berikan pada stimulus yang ada di lingkungan, yang

menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-

stimulus baru dan menentukan hubungan didalam dan diantara kategori-

kategori (Dahar, 1998: 95)

2) Menurut Soedijarto mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat

penguasaan yang dicapai oleh mahasiswa dalam mengikuti proses belajar

mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan (Soedijarto,

1993:49).

3) Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah

dalam sikap dan tingkah lakunya (Winkel, 1996: 51).

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.

Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup

bidang kognitif, afektif dan psikomotoris. Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan

dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-

masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam

kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a)

informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

29

dan (e) keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan

tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis

besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan

ranah psikomotorik.

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikatif tingkat

rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah

afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan,

jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah

psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan

bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni (a) gerakan refleks, (b)

keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual, (d) keharmonisan atau

ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Pada umumnya hasil belajar dinilai melalui tes, baik tes uraian maupun

tes objektif. Pelaksanaan penilaian bisa secara lisan, tulisan, dan tindakan atau

perbuatan. Selain itu hasil belajar yang dicapai siswa dapat dilihat melalui

proses belajar-mengajar yang optimal cenderung menunjukan hasil yang berciri

sebagai berikut :

a. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

intrinsik pada diri siswa. Siswa tidak akan mengeluh dengan prestasi yang

rendah, dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

30

Sebaliknya, hasil belajar yang baik akan mendorong pula untuk

meningkatkan, setidaknya mempertahankan apa yang telah dicapainya.

b. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya. Artinya, ia tahu

kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia punya potensi yang tidak kalah

dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana harusnya. Ia juga yakin

tidak ada sesuatu yang tak dapat dicapai apabila ia berusaha sesuai dengan

kesanggupannya.

c. Hasil belajar yang dicapainya bermakna bagi dirinya seperti ingatannya

dalam jangka waktu lama, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk

mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh

informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan dan kemampuan untuk

belajar sendiri, dan mengembangkan kreatifitasnya.

d. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni

mencakup ranah kognitif, pengetahuan, atau wawasan; ranah afektif atau

sikap dan apresiasi; serta ranah psikomotoris, keterampilan, atau perilaku.

Ranah kognitif terutama adalah hasil yang diperolehnya sedangkan ranah

afektif dan psikomotoris diperoleh sebagai efek dari proses belajarnya,

baik efek instruktusional maupun efek nurturant atau efek samping yang

tidak direncanakan dalam pengajaran.

e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan

dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan

mengendalikan proses dan usaha belajarnya. Ia tahu dan sadar bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

31

tinggi-rendahnya hasil belajar yang dicapainya bergantung pada usaha dan

motivasi belajar dirinya sendiri.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu

perubahan tingkah laku yang intensional, positif-aktif, dan efektif-fungsional

sebagai hasil dari proses pembelajaran yang meliputi tiga aspek yakni aspek

kognitif (meliputi pengetahuan atau kemampuan intelektual), aspek afektif

(sikap dan tindakan), dan aspek Psikomotorik (keterampilan siswa).

Penilaian terhadap proses belajar mengajar tidak hanya bermanfaat bagi

guru, tetapi juga bagi para siswa yang pada saatnya akan berpengaruh terhadap

hasil belajar yang dicapainya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari dalam diri siswa

(faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal).

a. Faktor internal ialah:

1) Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan maupun

yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh

dan sebagainya.

2) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun keturunan, yang

meliputi:

a) Faktor intelektual terdiri atas:

- Faktor potensial, yaitu intelegensi dan bakat.

- Faktor aktual, yaitu kecakapan nyata dan prestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

32

b) Faktor non intelektual yaitu komponen-komponen kepribadian

tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan,

konsep diri, penyesuaian diri, emosional, dan sebagainya.

b. Faktor eksternal ialah:

1) Faktor sosial yang terdiri atas:

- Faktor lingkungan keluarga.

- Faktor lingkungan sekolah.

- Faktor lingkungan masyarakat.

- Faktor kelompok.

2) Faktor budaya seperti: adat istiadat, ilmu pengetahuan dan teknologi,

kesenian dan sebagainya.

3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim

dan sebagainya.

4) Faktor spriritual atau lingkungan keagamaan.

Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung atau tidak

langsung dalam mempengaruhi hasil belajar yang dicapai seseorang.

G. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Menurut Syah (2003: 151), pengertian dasar motivasi adalah keadaan

internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Sedangkan

menurut Uno (2008: 3), istilah motivasi berasal dari kata motif yang artinya

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

33

bertindak atau berbuat. Motivasi merupakan suatu kebutuhan manusia, seperti

yang diungkapkan oleh Robins (2001: 166) bahwa motivasi merupakan

ketersediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-

tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam

memenuhi beberapa kebutuhan individual. Motif ini tidak dapat diamati secara

langsung, tetapi dapat di interpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa

rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku

tertentu. Diketahui juga bahwa motif adalah daya penggerak dalam diri

seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.

Siagian (2004: 142), menyatakan bahwa berbagai hal yang biasanya

terkandung dalam definisi motivasi adalah keinginan, harapan, kebutuhan,

tujuan, sasaran, dorongan, dan intensif.

Maslow dalam Slavin (2011: 102-103), mengajukan teori tentang

motivasi manusia berdasarkan dari hirarki kebutuhan. Kebutuhan terendah

yang ada dalam hierarki merupakan kebutuhan yang paling dominan. Dengan

kata lain, ketika seseorang memiliki beberapa kebutuhan, prioritas kebutuhan

ada pada kebutuhan yang terendah. Ketika kebutuhan rendah itu terpenuhi,

maka kebutuhan barupun akan muncul. Begitu seterusnya dengan urutan

sebagai berikut: (1) Kebutuhan fsiologis. Kebutuhan fisiologis adalah

kebutuhan paling mendasar pada manusia yang antara lain meliputi kebutuhan

untuk bernafas, makan, minum, seks, tidur, ekskresi, keseimbangan hormonal,

dsb. Contohnya, sangat sulit bagi kita untuk duduk dan belajar apabila rasa

lapar, lelah, dan kantuk berlebihan menyerang; (2) Kebutuhan akan keamanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

34

Kebutuhan akan rasa aman meliputi pengertian bebas dari rasa takut, seperti

misalnya takut akan lingkungan yang tidak aman, terancam secara sosial, takut

kehilangan sesuatu, dsb. Kebutuhan ini biasa terlihat jelas pada anak-anak,

seperti misalnya rasa takut akan orang asing. Kebutuhan rasa aman ini

biasanya terpenuhi pada kebanyakan orang dewasa yang tinggal dalam

lingkungan yang ramah dan hangat; (3) Kebutuhan akan cinta dan kasih.

Fokus pada kebutuhan ini adalah aspek afeksi dari manusia. Setelah kebutuhan

fisiologis dan rasa aman terpenuhi, manusia sebagai makhluk sosial akan

merasa perlu memenuhi kebutuhannya akan kedekatan dengan orang lain,

seperti rasa pertemanan, kekeluargaan, dan kedekatan seksual; (4) Kebutuhan

akan diakui dan aktualisasi diri. Kebutuhan untuk diakui adalah kebutuhan

untuk diakuinya kemampuan diri dalam hubungan dengan orang lain,

sedangkan aktualisasi diri diartikan sebagai “ keinginan untuk menjadi lebih

dan lebih sesuai jati diri kita, untuk menjadi apapun yang mampu kita capai;

(5) Kebutuhan keimanan yaitu kebutuhan yang kaitanya dengan Tuhan.

Dari beberapa definisi tentang motivasi tersebut dapat disimpulkan

bahwa motivasi adalah dorongan untuk berbuat atau tidak berbuat. Peranannya

bagi siswa adalah menumbuhkan gairah dan semangat untuk belajar. Siswa

yang bermotivasi akan semangat melakukan kegiatan belajar.

2. Jenis Motivasi

Menurut Syah (2003: 151), dalam perkembangannya, motivasi

dibedakan menjadi dua, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

35

a) Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsik adalah keadaan yang berasal dari dalam diri siswa

sendiri, yang mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk

didalamnya perasaan siswa menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap

materi tersebut. Motivasi ini memberi pengaruh yang relatif lebih kuat dan

bertahan lama.

b) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena

adanya rangsangan dari luar. Pujian dan hadiah, peraturan, teladan

merupakan contoh motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa belajar

(Sardiman A.M ,2005: 90)

Dapat disimpulkan bahwa motivasi yang signifikan bagi siswa adalah

motivasi instrinsik karena murni dan akan bertahan lama. Dorongan dari

dalam diri untuk mencapai prestasi serta memiliki pengetahuan dan

keterampilan untuk masa depan, memberikan pengaruh yang relatif kuat dan

bisa bertahan lama. Namun motivasi ekstrinsik juga penting, terutama bagi

siswa yang belum tahu untuk apa mereka belajar sesuatu.

3. Fungsi Motivasi

Motivasi berkaitan dengan tujuan. Dengan demikian motivasi

mempengaruhi adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal ini, ada tiga fungsi

motivasi menurut Hamalik (2001:161), yaitu (1) Mendorong timbulnya suatu

perbuatan; (2) Mengarahkan perbuatan pada pencapaian tujuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

36

diinginkan; (3) Penggerak besar kecilnya suatu motivasi akan menentukan

cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Sardiman (2005: 85), menambahkan fungsi motivasi lainnya yaitu

menyeleksi perbuatan yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan untuk mencapai tujuan dan menyisahkan perbuatan-perbuatan yang

tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi mendorong seseorang untuk

melakukan suatu usaha. Dalam belajar, adanya motivasi yang baik akan

menunjukan hasil yang baik. Adanya usaha tekun yang didasari adanya

motivasi, akan menghasilkan prestasi yang baik.

4. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi

Menurut Sardiman (2005: 83), motivasi yang ada pada diri setiap orang

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang

lama, tidak akan berhenti sebelum selesai)

b) Ulet menghadapi kesulitan

c) Menunjukkan minat terhadap berbagai persoalan

d) Lebih senang bekerja mandiri

e) Cepat bosan terhadap hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu

saja sehingga kurang kreatif

f) Tidak mudah melepas hal yang diyakini

g) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

37

Dapat disimpulkan bahwa orang yang termotivasi akan menjadi sangat

bersemangat dalam melakukan suatu hal tanpa paksaan. Pada siswa akan

ditunjukkan dengan hasil belajar yang optimal.

H. Metode Diskusi Kelompok

1. Diskusi Kelompok

Menurut Trianto (2009: 123), metode diskusi merupakan bentuk

belajar mengajar dimana terjadi interaksi utama antara guru dengan siswa

dan siswa dengan siswa. Proses belajar mengajar, diskusi mempunyai arti

suatu situasi dimana guru dengan siswa atau siswa dengan siswa saling

bertukar pendapat secara lisan, saling berbagi gagasan, pendapat, dan.

siswa dituntut untuk selalu aktif berpartisipasi. Siswa dilatih berpikir

kritis, siap mengemukakan pendapat dengan tepat, berpikir secara obyektif

dan menghargai pendapat orang lain ( Ruseffendi, 1988: 303).

Tahap-tahap yang dilakukan dalam diskusi kelompok

mengindikasikan bagaimana model pemecahan masalah yang dilakukan.

Pada dasarnya grup diskusi harus melalui tahap sebagai berikut (Flynn,

1989: 6), yaitu:

1) Memahami permasalahan yang disajikan dan mengeluarkan atau

menawarkan alternatif pemecahan terhadap masalah yang ada.

2) Memahami anggota kelompok baik itu berupa kelebihan atau

kekurangan dalam bidang intelektual dan reaki emosinya dalam

menghadapi masalah yang disajikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

38

3) Membandingkan dan mempelajari informasi baru dengan reaksi

anggota terhadap hal yang telah mereka ketahui.

4) Mempertimbangkan berbagai akibat atau konsekuensi

5) Menentukan apa yang mereka sebagai individu rasakan, percayai, dan

harus lakukan.

Peserta diskusi kelompok adalah setiap orang yang melibatkan diri

secara aktif dalam diskusi kelompok. Mereka bisa terdiri atas pemimpin,

pencatat, observer dan anggota-anggotanya. Para peserta diskusi kelompok

diharapkan mempunyai minat terhadap hal yang akan didiskusikan,

bersedia mengambil bagian dari diskusi dan bersedia mengungkapkan

pendapat, serta gagasannya (Flynn, 1989: 6).

2. Kebaikan metode diskusi kelompok

Ada beberapa kebaikan dalam metode diskusi kelompok, yaitu:

a. Memaksa siswa untuk berbicara dengan bahasa baik, belajar

mengemukakan pendapat dengan tepat dalam waktu relatif singkat,

dan belajar menanggapi pendapat orang lain dengan benar.

b. Berlatih memecahkan permasalahan.

c. Lebih efektif dalam mengubah sikap siswa dibandingkan dengan cara

ceramah, siswa menjadi lebih aktif, lebih mengerti, kreatif, berpikir

kritis dan objektif. (Ruseffendi 1988: 305).

3. Kelemahan metode diskusi kelompok

Ada beberapa kelemahan dalam metode diskusi kelompok, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

39

a. Kalau di dalam kelompok itu kemampuan anggotanya heterogen, maka

siswa yang pandai akan mendominasi dalam diskusi sedang siswa

yang kurang pandai menjadi pasif sebagai pendengar saja.

b. Kalau anggota kelompok itu tidak ada yang pandai, maka tidak akan

menghasilkan sesuatu sehingga dengan demikian proses belajar

menjadi tidak efektif.

c. Waktu yang diperlukan banyak. (Hudojo 2001: 113)

Dari berbagai uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa diskusi

adalah dua atau lebih orang yang saling berinteraksi satu sama lain, saling

tergantung dan mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu menyelesaikan

masalah yang mereka hadapi, tiap-tiap anggota diharapkan menyampaikan

pendapatnya untuk penyelesaian masalah dan mereka sendiri akan

mengambil keputusan sebagai solusi atau pemecahan masalah yang

mereka hadapi.

I. Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, telah ada penelitian terdahulu

mengenai penerepan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan hasil

belajar siswa. Wahida, Lestari, M.P dkk dalam jurnalnya menyimpulkan

bahwa penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

dua siklus. Setia siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil tindakan pada siklus I nilai rata-

rata diperoleh siswa adalah 58 serta ketuntasan klasikal belajar siswa 50%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

40

hasil pada siklus II nilai rata-rata siswa 82,5 dengana ketuntasan belajar

klasikal siswa 90%, hasil kegiatan observasi guru 90% dan hasil observasi

kegiatan siswa 90%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penerapan

diskusi kelompok pada penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar.

J. Kerangka Berpikir

Penelitian ini berjudul “PENGGUNAAN METODE DISKUSI

KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI

BILANGAN REAL DI KELAS X AKUNTANSI 1 SMK PUTRA TAMA

BANTUL”. Dalam penelitian ini, fokus dari penelitian adalah penerapan

metode diskusi kelompok pada pokok bahasan bilangan real siswa kelas X

Akuntansi SMK Putra Tama Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk melihat

keefektifan metode diskusi kelompok terhadap hasil belajar dan motivasi

belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Putra Tama Bantul.

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yakni: (1) Apakah penggunaan

metode diskusi kelompok efektif pada pembelajaran bilangan real ditinjau dari

hasil belajar; (2) Apakah penggunaan metode diskusi kelompok dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran pokok bahasan

bilangan real. Penelitian ini menerapkan beberapa teori yakni: (1) Teori

belajar. Teori ini digunakan untuk mengetahui suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan hasil proses belajar pada diri seseorang; (2)

Pembelajaran. Pembelajaran bertujuan untuk membangun pemahaman siswa

pada pokok bahasan bilangan real; (3) Prestasi belajar bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

41

mengukur kemampuan-kemampuan belajar setelah ia menerima pengalaman

belajarnya; (4) Hasil belajar. Teori ini digunakan untuk mengukur perubahan

tingkah laku yang melalui tiga aspek yakni aspek kognitif, aspek efektif dan

aspek psikomotorik; (5) Motivasi belajar. Teori ini bertujuan untuk

mendorong siswa melakukan suatu usaha positif dalam belajar.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode diskusi memberikan

penekanan kepada siswa untuk dapat belajar satu sama lain, bertukar

pendapat, dan pengalaman-pengalaman terhadap suatu permasalahan. Ketika

masing-masing siswa dalam kelompok memiliki pendapat yang berbeda-beda,

dapat diselesaikan dengan diskusi sehingga memperoleh solusi untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif

kuantitatif. karena data yang diperoleh dari kuisioner motivasi siswa dan hasil

tes belajar siswa dalam bentuk skor

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian : SMK Putra Tama Bantul

2. Waktu Penelitian : Semester ganjil tahun ajaran 2016/2017

C. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama

Bantul tahun ajaran 2016/2017.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian pada penulisan skripsi ini adalah penggunaan metode

diskusi kelompok dalam pembelajaran matematika topik pembelajaran

bilangan real, dilihat dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

43

D. Bentuk Data

Pada penelitian ini terdapat dua macam data yang akan diperoleh oleh

peneliti yaitu data motivasi belajar siswa dan data hasil belajar siswa.

1. Data Motivasi Belajar Siswa

Data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dengan metode

diskusi kelompok diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada

siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode diskusi

kelompok. Data ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa

terhadap pembelajaran matematika pada pokok bahasan bilangan real yang

menggunakan metode diskusi kelompok.

2. Data Hasil Belajar Siswa

Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data hasil belajar

siswa berupa tes tertulis hasil belajar. Tes ini digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

diskusi kelompok. Data hasil belajar siswa inilah yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh metode diskusi kelompok terhadap hasil belajar

siswa pada pembelajaran matematika sub pokok bahasan bilangan real.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Angket Motivasi Belajar Siswa

Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

44

dijawab. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket

tertutup, dimana peneliti telah menyertakan atau menyediakan jawaban di

dalam angket tersebut sehingga siswa langsung menjawab dengan cara

memilih. Angket akan diberikan setelah metode diskusi diterapkan.

Angket dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap

efektifitas metode diskusi kelompok ditinjau dari motivasi belajar siswa.

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Dalam penelitian ini data hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes

yang telah disiapkan. Tes akan dilakukan untuk mengetahui hasil belajar

siswa terhadap sub pokok bahasan bilangan real selama mengikuti

pembelajaran yang diberikan dengan menggunakan metode diskusi

kelompok.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu instrumen

untuk melakukan kegiatan pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

Instrumen untuk melakukan kegiatan pembelajaran meliputi desain

pembelajaran. Instrumen untuk mengumpulkan data berupa angket dan tes

yang diadakan pada akhir pokok bahasan bilangan real selama pembelajaran

menggunakan metode diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

45

1. Instrumen Pembelajaran

a. Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran terdiri dari rancangan kegiatan belajar

mengajar memuat pokok pembelajaran yang telah dirancang. Dalam

penelitian ini, pembelajaran pada topik bilangan real adalah untuk

mengetahui motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar setelah

menggunakan metode diskusi kelompok.

Dalam pembelajaran ini, peneliti menyiapkan RPP yang telah

dirancang dengan kegiatan pembelajarannya meliputi metode diskusi

yang memuat komponen-komponen sebagai berikut: bidang studi,

tema, sub pokok bahasan, kompetensi dasar, indikator, dan pembuatan

rencana pembelajaran.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini berupa Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini dirancang sebanyak 4 kali

pertemuan, dimana masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam

pelajaran (1 jam pelajaran terdiri atas 45 menit).

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi

dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

Lingkup RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri

atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

46

Pada RPP ini peneliti merancang pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dan hasil belajar siswa. Dalam kegiatan inti pada RPP ini

guru memfasilitasi siswa dengan berdiskusi untuk menyelesaikan soal-

soal pada materi bilangan real.

(RPP penelitian pada lampiran B.1)

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Hasil Belajar Siswa

Instrumen pengumpulan data untuk tes hasil belajar siswa pada

penelitian ini diberikan setelah pembelajaran pokok bahasan bilangan

real. Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran bilangan real dengan menggunakan

metode diskusi kelompok. Soal tes ini mencakup semua materi pada

operasi bilangan real.

Hasil belajar siswa pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes

yang telah disiapkan. Soal tes hasil belajar siswa terdiri dari soal uraian

yang dikerjakan dalam waktu 2 x 40 menit. Bentuk tes yang digunakan

pada pembelajaran ini adalah soal essay (uraian). Berikut pedoman

atau kisi-kisi untuk soal tes hasil belajar:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

47

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Aspek Penilaian No Soal

Menerapkan operasi

pada bilangan real

Siswa dapat mengoperasikan dua atau

lebih bilangan bulat dan bilangan

pecahan (dijumlah, dikurang, dikali,

dibagi) sesuai dengan prosedur.

C2 1: a dan b

Siswa dapat mengkonversikan bilangan

pecahan ke bentuk persen atau pecahan

desimal sesuai dengan prosedur C2 2: a dan b

Siswa dapat menyelesaikan masalah

perbandingan (senilai dan berbalik

nilai), skala dan persen yang digunakan

dalam penyelesaian masalah kehidupan

sehari-hari.

Aplikasi 3: a dan b, 4,

5

b. Kuisioner Motivasi Belajar Siswa

Untuk memperoleh data motivasi belajar siswa, pada penelitian

ini akan didapat dari angket motivasi belajar siswa. Lembar angket

berisi pernyataan-pernyataan yang dijawab oleh siswa untuk

mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa selama mengikuti proses

belajar dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Angket ini

didasarkan pada kebutuhan menurut A Maslow.

Bentuk angket hasil belajar siswa yang digunakan pada

penelitian ini adalah pernyataan. Angket ini memuat 20 pernyataan

yang berisi empat tanggapan (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat

tidak setuju). Kisi-kisi angket motivasi belajar siswa adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

48

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

No

Aspek

Indikator Yang Dicapai

No Item

Pernyataan Jumlah Item

Pernyataan + -

1. Kebutuhan

fisiologis

Siswa dapat mempersiapkan diri dan

mempunyai kondisi fisiologis yang baik selama

pembelajaran dengan diskusi kelompok

1, 2, 13 8,9 5

2. Kebutuhan

akan rasa aman

Siswa dapat merasa nyaman dan bebas dari

perasaan takut selama mengikuti pembelajaran

dengan diskusi kelompok

4, 14, 17 10, 19 5

3. Kebutuhan

akan kasih

sayang

Siswa dapat memiliki perasaan cinta dan kasih

sayang selama mengikuti pembelajaran dengan

diskusi kelompok

6, 12, 15 3, 20 5

4. Kebutuhan

akan

penghargaan

Siswa dapat memiliki keinginan untuk

mengakui kemampuan dirinya dengan adanya

penghargaan dari teman dan guru dalam proses

pembelajaran dengan diskusi kelompok

5, 7, 18 11, 16 5

TOTAL 20

G. Keabsahan Data

1. Uji Validitas

Validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu

instrumen (Suharsimi Arikunto,2012:89). Penentuan tingkat validitas butir

soal menggunakan rumus Product Moment yaitu:

( ) ( )

√* ( ) + * ( ) +

Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

= banyaknya peserta didik yang mengikuti tes

= skor item tiap nomor

= jumlah skor total

= jumlah perkalian X dan Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

49

Jika hitung > tabel maka soal dikatakan valid, yang artinya terdapat

kesesuaian antara materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan

kisi-kisi yang dibuat, sebaliknya jika hitung < tabel maka soal

dikatakan tidak valid. Koefisien korelasi dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Interpretasi Tingkat Validitas Butir Soal

Koefisian Korelasi Interpretasi

0,81< ≤100 Sangat Tinggi

0,61 < ≤ 0,80 Tinggi

0,41 < ≤ 0,60 Cukup

0,21 < ≤ 0,40 Rendah

0,00 < ≤ 0,20 Sangat Rendah

(sumber: Arikunto,2012:89)

Menurut Sugiono (2010: 455), hasil dari rhitung uji validitas soal

instrumen tersebut dikonsultasikan dengan harga rtabel product moment

dengan taraf = 5% dan N = 16 (rtabel = 0,497), dimana N merupakan

jumlah responden (siswa). Berikut hasil perhitungan validitas, perhitungan

secara lengkap dapat dilihat pada lampiran A.5.

2. Reliabilitas

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat

kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat kekonsistenan soal

ini digunakan perhitungan Alpha Crombach. Rumus yang digunakan

dinyatakan dengan:

[

] [

]

dengan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

50

( )

dan

( )

Keterangan:

: reliabilitas

N : banyaknya butir soal n : banyaknya siswa

X : jumlah skor tiap item Y : skor total

: varians total skor

: varians skor tiap item

Interpretasi nilai mengacu pendapat Guilford (dalam Asep dan Abdul,

2013: 181):

Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Reliabilitas Butir Soal

Koefisian Korelasi Interpretasi

0,90 < ≤ 100 Sangat Tinggi

0,70 < ≤ 0,90 Tinggi

0,40 < ≤ 0,70 Cukup

0,20 < ≤ 0,40 Rendah

< ≤ 0,20 Sangat Rendah

Sebuah tes dikatakan reliabilitas apabila hasil-hasil tes tersebut

menunjukkan ketetapan. Setelah dilakukan perhitungan dengan

menggunakan rumus alpha terhadap hasil uji coba tes diperoleh =

0.84. karena = 0.84 berada dalam rentang 0,80 ≤ < 1,00 maka tes

uji coba instrumen memiliki reliabilitas sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

51

H. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Siswa

Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada setiap

jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala likert

tergantung pada sifat pernyataan, dimana jumlah pernyataan positif dan

negatif harus sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor bagi

jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan.

Pemberian skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan

berdasarkan pedoman berikut:

Tabel 3.5 Panduan Pemberian Skor Angket

Alternatif jawaban Skor

Pernyataan positif Pernyataan negatif

Sangat setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak setuju (TS) 2 3

Sangat tidak setuju (STS) 1 4

Kuisioner berjumlah 20 item dengan skor tertinggi 80 dan terendah

20. Interval kriteria motivasi belajar siswa peneliti buat berdasarkan

pendekatan Sturges. Menurut Mustafa (2009: 149) pendekatan Sturges

merupakan pendekatan dimana setiap skor akan mempunyai interval yang

sama. Pendekatan Sturges dapat dihitung menggunakan skor total dan skor

rata-rata. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skor total.

Perhitungan interval setiap skor dengan pendekatan Sturges diperoleh

dengan cara sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

52

Skor Maksimum = 20 x 4 = 80

Skor Minimum = 20 x 1 = 20

Range (Jarak) = 80 – 20 = 60

Banyak Kriteria = 5

Interval setiap kriteria adalah:

Jadi, skor untuk setiap kriteria dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kriteria Motivasi Belajar Siswa

Skor Total (ST) Kriteria Motivasi

68 < ST ≤ 80 Sangat Tinggi

56 < ST ≤ 68 Tinggi

44 < ST ≤ 56 Cukup

32 < ST ≤ 44 Rendah

20 < ST ≤ 32 Sangat Rendah

Data kuisioner yang telah ditentukan kriteria motivasi belajarnya

kemudian dihitung persentase banyak siswa sesuai kriteria motivasi belajar

dengan cara sebagai berikut:

Keterangan:

P : Persentase banyak siswa sesuai kriteria motivasi belajar siswa

BS : Banyaknya siswa sesuai dengan kriteria motivasi belajar

TS : Total skor yang dianalisis

Data kuisioner juga dianalisis sesuai aspek motivasi belajar seluruh

siswa. Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat persentase setiap aspek

motivasi belajar siswa. Data kuisioner dihitung total skor setiap aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

53

seluruh siswa, kemudian dihitung persentase setiap aspek motivasi belajar

dengan cara:

Keterangan:

PP : Persentase motivasi belajar setiap aspek

TA : Total skor setiap aspek belajar seluruh siswa

SM : Skor maksimum setiap siswa

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Nilai tes belajar siswa ditentukan berdasarkan pedoman penelitian

yang dibuat oleh peneliti. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis

hasil belajar siswa, yaitu:

a. Pemberian Skor

Skor diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan jawaban siswa

yang berlandaskan pada bobot jawaban dalam kisi-kisi yang telah

disusun.

b. Penilaian

Nilai yang diberikan pada tes hasil belajar siswa yaitu pada rentang

0 – 100.

c. Analisis Ketuntasan

Nilai yang diperoleh setiap siswa dibandingkan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang mendapat nilai dibawah

KKM yaitu kurang dari 75, maka siswa tersebut dikatakan tidak tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

54

Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai lebih atau sama dengan 75,

dikatakan tuntas.

Analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7 Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar

Nilai Kriteria

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang baik

Sangat kurang baik

(sumber: Arikunto 2010)

Sedangkan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara

keseluruhan dapat diketahui dengan melihat besarnya persentase siswa

yang berhasil mencapai nilai di atas KKM. Persentase ketuntasan dihitung

dengan menggunakan rumus berikut:

Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang dapat memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≥ 75% dari seluruh siswa yang

mengikuti tes hasil belajar siswa.

I. Langkah - langkah Pelaksanaan Penelitian

Langkah pelaksanaan penelitian penggunaan metode diskusi kelompok

efektif pada pembelajaran matematika pada topik bahasan bilangan real

terhadap hasil belajar siswa kelas X AKUNTANSI SMK Putra Tama Bantul

adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

55

1. Observasi Kegiatan Belajar Siswa

Observasi siswa ini ketika melaksanakan program pengalaman

lapangan di SMK Putra Tama Bantul. Observasi ini bertujuan untuk

mencari referensi pembuatan RPP dan kondisi kelas yang akan digunakan

dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bilangan real.

2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengacu pada

pedoman RPP SMK Putra Tama Bantul dan menyesuaikan pada kebiasaan

belajar siswa kelas X AKUNTANSI SMK Putra Tama Bantul. Sebelum

digunakan RPP ini dikonsultasikan dengan Guru dan Dosen Pembimbing.

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi

kelompok sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika. Materi ajar pada

proses belajar mengajar tersebut adalah bilangan real. Pengerjaan soal-soal

dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan arahan guru. Pada proses

pembelajaran diharapkan siswa dapat memahami materi bilangan real.

Pada proses pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok

dilakukan proses pengambilan data pemahaman siswa. Pengambilan data

dengan cara pengamatan oleh satu orang pengamat dalam setiap

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

56

BAB IV

DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa dalam

proses pembelajaran guru jarang menggunakan diskusi. Proses

pembelajaran selama di kelas hanya memakai metode ceramah. Peneliti

menawarkan metode pembelajaran menggunakan metode diskusi

kelompok pada guru mata pelajaran matematika dalam pembelajaran

matematika dan guru pun dengan senang hati menyetujuinya. Peneliti

menyiapkan rancangan pembelajaran matematika yang berupa RPP

(Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran), instrumen tes hasil belajar,

lembar pengamatan dan pedoman wawancara. RPP pada penelitian ini

disiapkan untuk lima kali pertemuan, sedangkan instrumen tes hasil belajar

dapat dilihat pada lampiran B.2 dan kuisioner dapat dilihat pada lampiran

B.4.

2. Uji coba Instrumen

Uji coba instrumen hasil belajar seharusnya dilakukan pada kelas X

namun, karena materi ini baru dipelajari pada kelas X maka peneliti

melakukan uji coba tes hasil belajar pada kelas XI AK atau di kelas yang

pernah menerima materi yang akan diteliti yaitu bilangan real. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

57

dilaksanakan Agustus pada semester ganjil, dan uji coba penelitian

dilakukan pada semester genap bulan Juni 2016 di kelas XI AK. Uji coba

dilakukan pada tanggal 11 Juni 2016 dan diikuti oleh 16 siswa.

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Putra Tama Bantul, pada pokok

bahasan bilangan real di kelas X Akuntansi 1. Seluruh siswa kelas X Ak

berjumlah 16 siswa. Sebelum peneliti melaksanakan penelitian di kelas X

Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul, peneliti menguji intrumen tes hasil

belajar terlebih dahulu untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil

belajar siswa yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba tes hasil

belajar siswa dilakukan di kelas XI Ak pada hari Senin, 25 Juli 2016 pukul

07.15 WIB sampai dengan pukul 08.35 WIB. Tes hasil belajar yang

dicobakan berupa 5 soal uraian. Penelitian dilakukan sebanyak 5

pertemuan dengan pertemuan terakhir digunakan untuk tes hasil belajar.

Berikut merupakan rincian kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian.

a) Pertemuan I Sabtu, 6 Agustus 2016

Pada pertemuan pertama ini peneliti menyapa sambil mengecek

kehadiran siswa. Peneliti menegaskan tentang materi pembelajaran

yang akan dipelajari yakni tentang sistem bilangan real. Peneliti

memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa melihat

kehidupan sehari-hari dan mencari contoh yang merupakan aplikasi

dari bilangan real itu sendiri. Peneliti mulai masuk ke dalam

pembelajaran yaitu di awal pembelajaran peneliti menjelaskan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

58

awal bilangan real dan memancing siswa untuk bertanya. Kemudian

siswa diminta mengerjakan soal-soal yang akan dibagikan secara

berkelompok yang sudah peneliti bagi dengan berhitung dari 1 sampai

4. Selama proses mengerjakan ini, peneliti berkeliling untuk melihat

hasil pekerjaan siswa. Apabila ada siswa yang belum jelas atau

mengalami kesulitan, tugas peneliti adalah memberi penjelasan kepada

siswa tersebut. Pada tahap awal atau latihan soal-soal ini siswa

kebanyakan masih belum terlalu paham mengerjakan, karena

kebanyakan siswa berasal dari luar pulau Jawa yang dimana mereka

masih beradaptasi dengan lingkungan. Peneliti mencoba menjelaskan

secara detail dan individu kepada para siswa yang belum paham.

b) Pertemuan II Senin 8 Agustus 2016

Pada pertemuan ini peneliti memberikan apresiasi mengoperasikan dua

atau lebih bilangan pecahan sambil mengulang materi yang telah

didapat pada pertemuan sebelumnya. Siswa dengan aktif menjawab

pertanyaan peneliti dan bertanya jika masih ada yang belum jelas

tentang materi sebelumnya. Peneliti pun melanjutkan pelajaran dengan

materi selanjutnya yaitu mengoperasikan dua atau lebih bilangan

pecahan dengan metode diskusi kelompok. Peneliti menjelaskan materi

awal pembelajaran sebelum siswa melakukan diskusi. Kemudian siswa

diminta mengerjakan soal-soal yang akan dibagikan secara

berkelompok. Sebelum siswa-siswi mengerjakan soal-soal tersebut

peneliti menjelaskan terlebih dahulu materi mengoperasikan dua atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

59

lebih bilangan pecahan. Setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan

soal-soal sesuai dengan petunjuk yang ada. Selama proses

mengerjakan ini, peneliti berkeliling untuk melihat hasil pekerjaan

siswa. Apabila ada siswa yang belum jelas atau mengalami kesulitan,

tugas peneliti adalah memberi penjelasan kepada siswa tersebut.

Ketika dibahas ada siswa yang bertanya dan menanggapi pembahasan

yang dilakukan bersama-sama di kelas. Peneliti pun menengahi dan

memberikan penjelasan kepada siswa agar tidak bingung.

c) Pertemuan III Senin 15 Agustus 2016

Pada tahap pembelajaran ini peneliti akan menjelaskan tentang

mengkonversikan bilangan. Pada materi ini siswa masih kesulitan

untuk belajar sendiri dalam kelompok, oleh karena itu peneliti

memberi penjelasan pada siswa cara mengkonversikan bilangan.

Setelah semuanya jelas, siswa diminta mengerjakan soal-soal dengan

berdiskusi dalam kelompok. Siswa diberi kesempatan mengerjakan 20

menit dan mempresentasikan di depan kelas. Pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok di kelas

X Ak1 berjalan lancar sesuai dengan rencana, walaupun dalam proses

pembelajaran sedikit terjadi perubahan. Dimana materinya tidak hanya

mengenai konversi bilangan tetapi sudah dilanjutkan dengan masalah

dan konsep perbandingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

60

d) Pertemuan IV Senin 22 Agustus 2016

Dalam pembelajaran ini peneliti akan melanjutkan materi sebelumnya

yaitu menyelesaikan masalah dengan konsep perbandingan, skala, dan

persen dalam program keahlian. Pada materi ini ada beberapa siswa

yang mengalami kesulitan seperti siswa tidak bisa membedakan antara

perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Peneliti

mencoba menjelaskan dengan perlahan namun ada beberapa siswa

yang belum paham juga dikarenakan kemampuan berpikirnya berbeda

dengan siswa-siswi lain. Disinilah peneliti mulai berfokus kepada

siswa-siswi tersebut, peneliti mencoba menjelaskan secara individu

kepada mereka. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

metode diskusi kelompok di kelas X Ak1 berjalan lancar sesuai dengan

rencana, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga

pembelajaran kurang kondusif dimana masih ada siswa yang

berpindah-pindah jurusan dikarenakan kemampuannya yang berbeda-

beda, sehingga dalam proses pembelajaran sedikit perubahan. Oleh

karena itu, peneliti melakukan les tambahan kepada siswa-siswi yang

ketinggalan pelajaran dan masih memiliki kemampuan yang kurang

sehingga peneliti berharap mereka dapat mengikuti tes hasil belajar

dan mengisi kuisioner.

e) Tahap V Sabtu 26 Agustus 2016

Tes hasil belajar dan pengisian angket motivasi belajar oleh siswa

kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

61

Kelas X Akuntansi 1 terdiri dari 17 siswa dimana terdapat 15 siswa

yang mengikuti tes hasil belajar dan mengisi angket motivasi belajar

siswa. Sedangkan dua orang siswa dengan NIS (Nomor Induk Siswa) 8152

dan 8158 tidak mengikuti tes hasil belajar dan tidak mengisi angket

motivasi belajar dikarenakan sakit. Pelaksanaan pembelajaran terlaksana

sekitar 65% sesuai dengan RPP yang telah peneliti buat, namun ada

beberapa langkah yang tidak terlaksana dikarenakan adanya pengurangan

waktu dari sekolah yakni tambahan matrikulasi terhadap seluruh siswa

kelas X SMK Putra Tama Bantul. Terkait dengan pengurangan waktu

tersebut, peneliti mengganti dengan jam pembelajaran diluar RPP dengan

adanya feedback namun hal ini masih mempengaruhi hasil belajar siswa

setelah melaksanakan pembelajaran, yaitu hasil belajar siswa masih

dibawah standar KKM.

Selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat beberapa

permasalahan seperti pengurangan waktu dan juga peneliti menemukan hal

yang diluar dugaan peneliti. Peneliti menemukan suatu fenomena baru

yang terjadi saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Fenomena yang

dimaksud ialah ketika siswa sedang berdiskusi, baik dalam kelompok

maupun diskusi kelas ada beberapa siswa yang malu bertanya. Hal ini

menyebabkan siswa yang belum mengerti dalam mengerjakan soal atau

penjelasan peneliti akan mengalami kesulitan belajar. Dalam pembelajaran

di kelas, ketika peneliti bertanya apakah siswa sudah mengerti penjelasan

peneliti, namun sebagian besar siswa hanya duduk diam. Sehingga peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

62

mengalami kebingungan apakah siswa sudah mengerti materi yang telah

diberikan oleh peneliti. Peneliti juga mencoba menjelaskan secara personal

kepada siswa, namun cara ini belum intensif dilakukan oleh peneliti

dikarenakan keterbatasan waktu.

B. Tabulasi Data

1. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar diambil dari nilai siswa dalam penelitian ini yaitu

tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok.

a. Uji coba instrumen

Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu instrumen diuji

coba pada kelas yang berbeda dari kelas yang akan diteliti. Data hasil

uji coba instrumen ini diperoleh dari tes uji coba instrumen untuk

mengetahui valid atau tidaknya soal tersebut mengenai operasi pada

bilangan real. Uji coba ini dilakukan pada seluruh siswa-siswi kelas XI

Ak SMK Putra Tama Bantul yaitu sebanyak 16 siswa. Data yang

diperoleh dari tes uji coba instrumen disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.1 Data Uji Coba Instrumen

No SISWA NO SOAL

JUMLAH SKOR 1 2 3 4 5

1 8148 7 10 10 10 10 47 94

2 8149 6 9 10 10 5 40 80

3 8150 10 10 10 10 10 50 100

4 8151 10 8 8 10 6 42 84

5 8153 10 10 10 10 10 50 100

6 8154 4 10 10 10 10 44 88

7 8155 6 10 10 10 10 46 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

63

No SISWA NO SOAL

JUMLAH SKOR 1 2 3 4 5

8 8156 10 10 10 10 9 49 98

9 8157 10 10 10 10 7 47 94

10 8158 10 10 10 10 10 50 100

11 8160 10 10 7 10 7 44 88

12 8161 6 2 10 5 6 29 58

13 8162 6 10 10 10 10 46 92

14 8163 2 2 7 4 4 19 38

15 8164 10 10 10 10 10 50 100

16 8158 10 8 8 10 6 42 84

b. Data Tes Hasil Belajar

Data tes hasil belajar ini dilakukan untuk mengidentifikasi

peningkatan hasil belajar siswa mengenai Bilangan Real secara tertulis

setelah siswa mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode

diskusi kelompok. Seluruh siswa kelas X Ak 1 SMK Putra Tama

Bantul mengikuti tes hasil belajar yaitu sebanyak 15 siswa. Data yang

diperoleh dari tes hasil belajar siswa telah mengalami skoring dengan

pedoman penilaian pada lampiran B.2. Berikut tabulasi data penskoran

yang didapatkan siswa pada setiap nomor soal disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 4.2 Analisis Tes Hasil Belajar Siswa

No NIS No Soal

1 2 3 4 5

1 8148 6 2 10 0 5

2 8149 10 10 10 10 10

3 8150 8 5 6 10 6

4 8151 5 2 6 5 10

5 8153 6 2 1 5 2

6 8154 2 5 6 2 6

7 8155 3 6 10 10 6

8 8156 6 5 2 2 5

9 8157 5 3 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

64

No NIS No Soal

1 2 3 4 5

10 8158 5 2 10 2 5

11 8160 10 3 10 1 0

12 8161 5 2.5 6 1 1

13 8162 6 5 1 2 0

14 8163 6 5 10 2 10

15 8164 2 2 0 0 0

2. Data Hasil Kuisioner Terhadap Pemahaman Siswa

Data kuisioner motivasi belajar digunakan untuk mengukur tingkat

motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran

menggunakan metode diskusi kelompok. Pernyataan dalam kuisioner

terdiri dari 12 pernyataan positif dan 8 pernyataan negatif. Kuisioner diisi

oleh siswa sesuai dengan yang mereka rasakan selama mengikuti proses

pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok. Berikut ini

ringkasan data banyaknya siswa yang menjawab pilihan pernyataan

kuisioner motivasi belajar siswa berdasarkan setiap pernyataannya.

Tabel 4.3 Ringkasan Pilihan Pernyataan 15 Siswa Tiap Pernyataan

No Pernyataan Bentuk

Pernyataan

Skala Penilaian

SS S TS STS

1 Saya selalu sarapan sebelum

berangkat ke sekolah karena membuat saya

lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran

matematika

Positif 10 5 0 0

2 Saya selalu berpakaian rapi ke sekolah karena

membuat saya merasa nyaman dalam

mengikuti pelajaran matematika Positif 7 8 0 0

3 Saya belajar agar mendapat pujian dari orang

lain Negatif 1 2 9 3

4 Saya terlebih dahulu membaca materi yang

akan dipelajari sehingga saya lebih percaya

diri selama pelajaran

Positif 2 9 2 2

5 Jika guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya, saya akan memanfaatkan

kesempatan tersebut

Positif 6 9 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

65

No Pernyataan Bentuk

Pernyataan

Skala Penilaian

SS S TS STS

6 Saat belum memahami materi yang diajarkan,

saya selalu berdiskusi dengan teman-teman Positif 8 6 0 1

7 Semangat belajar saya meningkat jika guru

memberikan pujian terhadap hasil ulangan

atau pertanyaan yang saya berikan

Positif 3 7 4 1

8 Saya selalu belajar saat jam istirahat sekolah

karena jam istirahat tidak cukup penting bagi

saya

Negatif 0 6 6 3

9 Saya malas belajar jauh-jauh hari sebelum

ulangan dan lebih senang untuk belajar

semalaman

Negatif 0 6 8 1

10 Mengerjakan soal matematika dengan

penyelesaian yang

panjang sangat membosankan

Negatif 1 6 8 4

11 Pelajaran matematika tidak membawa

perubahan apapun bagi saya karena pelajaran

matematika itu membosankan

Negatif 1 0 10 4

12 Saya senang untuk belajar kelompok bersama

teman-teman karena dapat meningkatkan

gairah belajar saya

Positif 5 8 1 1

13 Saya menjaga waktu tidur, sehingga saya bisa

berkonsentrasi selama pelajaran matematika Positif 2 10 3 0

14 Saya tidak akan merasa cemas dalam

mengerjakan ujian karena saya selalu belajar

dan mempersiapkan diri dengan baik

Positif 3 9 3 0

15 Teman yang gaduh selama pelajaran akan

mengganggu konsentrasi saya dalam

mengikuti pelajaran matematika

Positif 3 9 1 2

16 Saya senang apabila jam pelajaran

matematika kosong Negatif 1 8 5 1

17 Saya merasa puas jika memperoleh nilai

ulangan jelek tanpa harus mencontek dari

orang lain

Positif 7 7 0 1

18 Dengan belajar, saya akan memperoleh hasil

belajar yang baik Positif 8 7 0 0

19 Saya memilih untuk berteman dengan teman

yang pintar agar bisa menyalin tugas miliknya Negatif 4 1 6 4

20 Mengobrol dengan teman saat pelajaran

membuat saya kurang memperhatikan guru

yang sedang menerangkan materi

Negatif 6 4 1 4

Keterangan:

STS : Sangat Tidak setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Selain data di atas, peneliti juga menyajikan skor lengkap yang

didapat setiap siswa di semua pernyataan yang dijawabnya. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

66

mengolah penskoran dengan menggunakan skala Likert yang terdapat pada

Tabel 3.3. berikut tabulasi data lengkap penskoran yang diperoleh setiap

siswa.

Tabel 4.4 Penskoran Kuisioner Motivasi Belajar Siswa

No NIS

NO PERNYATAAN KUISIONER

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

P P N P P P P N N N N P P P P N P P N N

1 8148 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 1

2 8149 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2

3 8150 4 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1

4 8151 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 1 4 4 1

5 8153 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

6 8154 4 4 4 2 3 4 2 4 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2

7 8155 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4

8 8156 4 4 3 1 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 3 1

9 8157 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 4 2 3 4 3 1

10 8159 4 4 3 1 4 4 3 3 2 4 4 1 3 4 1 4 4 4 1 4

11 8160 4 4 2 3 4 1 1 2 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 1 4

12 8161 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 1 3

13 8162 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2

14 8163 4 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 1 4

15 8164 4 3 1 3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 1

Keterangan:

P : Pernyataan Positif N : Pernyataan Negatif

C. Analisis Data

1. Analisis Pelaksanaan Penelitian

Analisis pelaksanaan penelitian ini dilihat dari perbandingan rencana

yang telah peneliti buat dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

dengan pelaksanaan pembelajaran yang terjadi. Secara keseluruhan

pelaksanaan terjadi kurang sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

67

beberapa situasi yang terjadi diluar kehendak peneliti, yaitu adanya

perubahan waktu pembelajaran karena beberapa faktor yang tidak terduga

seperti keterlambatan kedatangan beberapa siswa/i sehingga terjadi

perubahan waktu pembelajaran. Selain itu juga ada beberapa siswa yang

belum biasa beradaptasi dengan lingkungan sehingga sekolah memberikan

matrikulasi pada jam pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran masih

ada siswa yang kemampuan akademiknya kurang sehingga waktu yang

dibutuhkan siswa dalam diskusi kelompok melebihi batas waktu yang

peneliti alokasikan. Hal-hal inilah yang mengakibatkan beberapa langkah

akhir dari pembelajaran tidak terlaksana. Seperti menyimpulkan materi

pembelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Hal ini terjadi pada

pertemuan I, II, dan III. Pada pertemuan IV dan V berjalan dengan lancar

dan terlaksana sesuai dengan RPP.

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Data yang telah peneliti paparkan pada Tabel 4.4 kemudian peneliti

analisis dengan menghitung nilai dari setiap siswa dengan rumus yang

telah peneliti uraikan pada teknik analisis data. Nilai yang didapatkan

dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75

maka diperoleh data tes hasil belajar siswa sebagai berikut.

Tabel 4.5 Analisis Data Tes Hasil Belajar Siwa

No NIS Jumlah Nilai Keterangan (KKM 75)

1 8148 23 46 TIDAK TUNTAS

2 8149 50 100 TUNTAS

3 8150 35 70 TIDAK TUNTAS

4 8151 28 56 TIDAK TUNTAS

5 8153 16 32 TIDAK TUNTAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

68

No NIS Jumlah Nilai Keterangan (KKM 75)

6 8154 21 42 TIDAK TUNTAS

7 8155 35 70 TIDAK TUNTAS

8 8156 20 40 TIDAK TUNTAS

9 8157 11 22 TIDAK TUNTAS

10 8158 24 48 TIDAK TUNTAS

11 8160 24 48 TIDAK TUNTAS

12 8161 15.5 31 TIDAK TUNTAS

13 8162 14 28 TIDAK TUNTAS

14 8163 33 66 TIDAK TUNTAS

15 8164 4 8 TIDAK TUNTAS

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk 15 nilai siswa yang

dianalisis, hanya terdapat 1 siswa yang nilainya mencapai KKM

sedangkan 14 siswa nilainya belum mencapai KKM. Jika dihitung

persentasenya maka diperoleh 6,7% siswa kelas X Ak1 yang mencapai

KKM, dan 93,3% siswa kelas X Ak1 belum mencapai KKM.

3. Analisis Motivasi Belajar Siswa

Data motivasi belajar siswa yang telah peneliti paparkan pada

tabulasi data Tabel 4.4 terdiri dari 15 responden. Data peneliti analisis

menggunakan skala Likert yang terdapat pada Tabel 3.3 berdasarkan setiap

pernyataan, maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.6 Total Skor Setiap Pernyataan 15 Siswa

No Pernyataan Total Skor

1 Saya selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah karena membuat saya

lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran matematika 55

2 Saya selalu berpakaian rapi ke sekolah karena membuat saya merasa

nyaman dalam mengikuti pelajaran matematika 52

3 Saya belajar agar mendapat pujian dari orang lain 44

4 Saya terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajari sehingga saya

lebih percaya diri selama pelajaran 41

5 Jika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, saya akan

memanfaatkan kesempatan tersebut 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

69

No Pernyataan Total Skor

6 Saat belum memahami materi yang diajarkan, saya selalu berdiskusi

dengan teman-teman 51

7 Semangat belajar saya meningkat jika guru memberikan pujian terhadap

hasil ulangan atau pertanyaan yang saya berikan 42

8 Saya selalu belajar saat jam istirahat sekolah karena jam istirahat tidak

cukup penting bagi saya 42

9 Saya malas belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan dan lebih senang

untuk belajar semalaman 40

10 Mengerjakan soal matematika dengan penyelesaian yang panjang sangat

membosankan 40

11 Pelajaran matematika tidak membawa perubahan apapun bagi saya

karena pelajaran matematika itu membosankan 47

12 Saya senang untuk belajar kelompok bersama teman-teman karena dapat

meningkatkan gairah belajar saya 47

13 Saya menjaga waktu tidur, sehingga saya bisa berkonsentrasi selama

pelajaran matematika 44

14 Saya tidak akan merasa cemas dalam mengerjakan ujian karena saya

selalu belajar dan mempersiapkan diri dengan baik 45

15 Teman yang gaduh selama pelajaran akan menggagu konsentrasi saya

dalam mengikuti pelajaran matematika 43

16 Saya senang apabila jam pelajaran matematika kosong 36

17 Saya merasa puas jika memperoleh nilai ulangan jelek tanpa harus

mencontek dari orang lain 50

18 Dengan belajar, saya akan memperoleh hasil belajar yang baik 53

19 Saya memilih untuk berteman dengan teman yang pintar agar bisa

menyalin tugas miliknya 40

20 Mengobrol dengan teman saat pelajaran membuat saya kurang

memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi 33

Dari Tabel 4.6 dikelompokan berdasarkan aspek motivasi belajar

sesuai Tabel 3.2. Peneliti menghitung total skor dan persentasenya, berikut

hasil perhitungan total skor dan persentasenya:

Tabel 4.7 Total skor dan Persentase Motivasi Belajar Setiap Aspek

No Aspek Motivasi

Belajar

Nomor

Pernyataan

Positif

Nomor

Pernyataan

Negatif

Jumlah

Skor

Total

Skor Persentase

1 Kebutuhan

fisiologis

1

2

13

8

9

97

92

44

233 64,72%

2 Kebutuhan akan

rasa aman

4

14

17

10

19

81

85

50

216 60%

3 Kebutuhan akan

kasih sayang

6

12

15

3

20

95

80

43

218 60,56%

4 Kebutuhan akan

penghargaan

5

7

18

11

16

98

78

53

229 63,61%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

70

Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa keinginan 15 siswa kelas X

Ak 1 untuk belajar matematika menggunakan metode diskusi kelompok

dengan kebutuhan fisiologis sebesar 64,72%, kebutuhan akan rasa aman

60%, kebutuhan akan kasih sayang 60,56%, dan kebutuhan akan

penghargaan sebesar 63,61%.

Data penskoran yang telah dipaparkan pada Tabel 4.6 peneliti

menganalisis 15 data yang konsisten dengan menghitung total skor

motivasi belajar setiap siswa kemudian menentukan kriteria motivasi

belajar siswa berdasarkan Tabel 3.4. Berikut data hasil analisis motivasi

belajar.

Tabel 4.9 Analisis Motivasi Belajar Siswa

No NIS Total Skor Persentase(%) Keterangan

1 8148 57 70 Tinggi

2 8149 50 75 Tinggi

3 8150 59 73,75 Tinggi

4 8151 59 73,75 Tinggi

5 8153 58 72,75 Tinggi

6 8154 60 75 Tinggi

7 8155 64 80 Tinggi

8 8156 63 78,75 Tinggi

9 8157 61 76,75 Tinggi

10 8159 62 77,75 Tinggi

11 8160 56 70 Tinggi

12 8161 63 78,75 Tinggi

13 8162 57 71,25 Tinggi

14 8163 61 76,25 Tinggi

15 8164 57 71,25 Tinggi

Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden dari 15

siswa pada kelas X Ak 1 memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi

yaitu 74,75%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

71

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Peneliti menyusun tes akhir berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat oleh

peneliti pada Tabel 3.2. Hasil belajar tersebut akan dibandingkan dengan nilai

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditentukan oleh pihak

sekolah yakni 75. Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata siswa tidak

mencapai KKM, hanya terdapat satu siswa yang mencapai KKM.

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode diskusi kelompok

pada materi bilangan real ditinjau dari hasil belajar belum memenuhi KKM,

karena belum mampu membangun pemahaman siswa kelas X Ak 1 SMK

Putra Tama Bantul.

Peneliti menduga bahwa hasil belajar yang belum mencapai KKM

tersebut, disebabkan oleh pengurangan waktu ketika proses pembelajaran

berlangsung. Peneliti menemukan fenomena baru yaitu dalam pelaksanaan

pembelajaran siswa jarang untuk bertanya selama proses pembelajaran.

Sehingga peneliti harus melakukan pendekatan secara personal, namun

langkah tersebut belum intensif dilakukan oleh peneliti dikarenakan

keterbatasan waktu. Penelitian ini sangat berbeda dengan situasi peneliti

melaksanakan PPL pada tahun sebelumnya, dimana siswa pada penelitian ini

kemampuan akademiknya sangat minimal. Siswa kelas X Akuntansi 1

sebagian besar siswa berasal dari luar pulau jawa, sehingga hal ini membuat

mereka harus beradaptasi dengan lingkungan melalui matrikulasi dan jam

tambahan pelajaran yang diberikan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

72

Motivasi belajar yang diteliti oleh peneliti pada penelitian ini adalah

motivasi ekstrinsik yang dibagi menjadi 4 aspek, yakni kebutuhan fisiologis,

kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan

penghargaan. Berdasarkan Tabel 4.7 dari 15 siswa yang dianalisis dapat

diketahui bahwa siswa kelas X Ak 1 memiliki persentase rata-rata hampir

sama dari keempat aspek tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

motivasi belajar siswa jika dilihat dari aspeknya bervariasi.

Siswa memiliki keinginan dan motivasi yang tinggi untuk belajar selama

proses pembelajaran, memiliki kesungguhan yang tinggi untuk menyelesaikan

tugas yang peneliti berikan, dan memiliki komitmen yang tinggi selama proses

pembelajaran. Ketiga hal ini terlihat selama pembelajaran berlangsung ketika

siswa saling berinteraksi dalam kelompok dengan mencari referensi melalui

buku dan saling berbagi inspirasi untuk menyelesaikan soal yang peneliti

berikan selama proses pembelajaran. Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa

keseluruhan siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan

menggunakan metode diskusi kelompok.

E. Keterbatasan Penelitian

Selama melaksanakan penelitian di kelas X Ak 1 SMK Putra Tama

Bantul dengan menggunakan metode diskusi kelompok peneliti mengalami

beberapa keterbatasan antara lain:

1. Pengurangan waktu yang terjadi di lapangan tanpa terduga membuat

peneliti kurang efisien dalam mengolah waktu selama proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

73

sehingga beberapa langkah pembelajaran yang peneliti rencanakan tidak

terlaksana.

2. Dalam proses pembelajaran masih ada beberapa siswa yang berpidah kelas

dari kelas Pemasaran ke kelas Akuntansi 1 sehingga ini membuat proses

pembelajaran sedikit terganggu.

3. Pengamatan karakter siswa kurang mendalam karena observasi cuma

sekali, sehingga pemilihan metode diskusi kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian “Penggunaan Metode Diskusi

Kelompok pada Pembelajaran Materi Bilangan Real di Kelas X Akuntansi

1 SMK Putra Tama Bantul Tahun Ajaran 2016/2017” analisis, dan

pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai

berikut.

1. Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan

metode diskusi kelompok belum memenuhi standar ketuntasan dari

pihak sekolah yakni sebesar 75. Hasil belajar siswa yang mencapai

nilai KKM (tuntas) sebesar 6,7% yakni 1 dari 15 siswa.

2. Motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi kelompok pada materi bilangan real

tergolong sangat tinggi yaitu sebesar 74,75% dari 15 siswa.

B. Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran sehubungan dengan

penelitian “Penggunaan Metode Diskusi kelompok Pada Pembelajaran

Materi Bilangan Real di Kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul

Tahun Ajaran 2016/2017”, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

75

1. Bagi peneliti selanjutnya diperlukan penelitian lebih lanjut, apa yang

menyebabkan hasil belajar siswa rendah sedangkan motivasi belajar

siswa tinggi dengan penerapan metode diskusi kelompok. Peneliti

selanjutnya harus lebih intensif untuk melakukan pendekatan secara

personal kepada siswa.

2. Penelitian penerapan metode diskusi kelompok dapat dikolaborasikan

dengan menggunakan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

untuk meningkatkan pemahaman siswa.

3. Mengajar menggunakan metode diskusi kelompok pada pembelajaran

matematika dapat digunakan sebagai referensi metode agar

pembelajaran lebih invotaif, terlebih dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

76

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin. 2004. Psikologi Kependidikan. Bnadung: PT Remaja

Rosdakarya.

Asep Jihad & Abdul haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo

Daryanto.2012. Media Pembelajran. Bandung: PT. sarana Tutorial nurani.

Endang, MM., S. 1999. Pengajaran matematika. Yogyakarta: Universitas PGRI

Yogyakarta

Flynn.1989. Metode Diskusi Kelompok.Bandung : Citra aditya Bakti

Herman, Hudojo. 1980. Metode Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud,

Dirjen, Dikti, P2LPTK.

Herman, Hudojo. 2001. Penegmbangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika. Common Text Book (Edisi Revisi). Malang: Universitas

Negeri Malang

Hujar AH Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Johnson, D. W dan Johnson R. T. 2002. Meaningful asseisment: A Manageable

and Cooperative Proces. Boston: Allyn & Bacon

Muhibbin Syah. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Ragrafindo Perseda.

Nana, Sudjana. 2003. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Pt

Remaja Rosdakarya.

Nana, Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Omar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

77

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Ratna W Dahar. 1998. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Ridan Abdulla Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran Jakarta: PT Bumi Aksara.

Robbins, S. P. 2001. Perilaku Organisasi ( Terjemahan Hadyana Pudjaadmaka &

Benyamin Molan). Jakarta: PT Prenhallindo. (Buku asli diterbitkan tahun

1989)

Rusendi, E.T. 1988. Pengajaran Matemataika Modern dan Masa Kini Untuk

Guru dan SPG.Bandung: Tarsito.

Salvin, Robert E. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik,Edisi Kesembilan

Jilid 2. Jakarta: PT indeks.

Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional yang Relevan dan

Bermutu.Jakarta: Balai Pustaka.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi

Aksara

Surdiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasii Belajar Mengajar Jakarta: PT

Raja

Surdiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasii Belajar Mengajar Jakarta: PT

Raja

Tiranto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Konsep

Landasan dan Impelmentasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).Jakarta: Kencana Prenada Group

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

78

Uno, Hamzah B. 2008. Motivasi dan Pengukuran Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wahida, Lestari, Alibasyah, dan Minarni, R. J. 2015. Penerapan Metode Diskusi

Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

IPA Kelas IV SDN 4 Kombo Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten

Tolitoli. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 5 (10).

Winkel, W.S.1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Winkel, W.S.2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Zainal Mustafa EQ. 2009. Mengurai Variabel Hingga Instrumen.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

79

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A.1 : Surat Ijin Penelitian

LAMPIRAN A.2 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

LAMPIRAN A.3 : Tabel R

LAMPIRAN A.4 : Daftar Nilai Hasil Ujicoba Tes Akhir

LAMPIRAN A.5 : Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

LAMPIRAN A.6 : Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

80

LAMPIRAN A.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

81

LAMPIRAN A.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

82

LAMPIRAN A.3

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1% 3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.102

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.527 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

83

LAMPIRAN A.4

Daftar Nilai Hasil Ujicoba Tes Akhir

No Siswa SKOR

TOTAL Nilai

Keterangan (KKM

75)

1 1 - - -

2 2 - - -

3 3 47 94 TUNTAS

4 4 40 80 TUNTAS

5 5 50 100 TUNTAS

6 6 42 84 TUNTAS

7 7 50 100 TUNTAS

8 8 44 88 TUNTAS

9 9 46 92 TUNTAS

10 10 49 98 TUNTAS

11 11 47 94 TUNTAS

12 12 50 100 TUNTAS

13 13 44 88 TUNTAS

14 14 29 58 TIDAK TUNTAS

15 15 46 92 TUNTAS

16 16 19 38 TIDAK TUNTAS

17 17 50 100 TUNTAS

18 18 42 84 TUNTAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

84

LAMPIRAN A.5

Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

No Responden SKOR BUTIR SOAL SETIAP NOMOR SOAL SKOR

TOTAL 1 2 3 4 5

1 1 - - - - - -

2 2 - - - - - -

3 3 7 10 10 10 10 47

4 4 6 9 10 10 5 40

5 5 10 10 10 10 10 50

6 6 10 8 8 10 6 42

7 7 10 10 10 10 10 50

8 8 4 10 10 10 10 44

9 9 6 10 10 10 10 46

10 10 10 10 10 10 9 49

11 11 10 10 10 10 7 47

12 12 10 10 10 10 10 50

13 13 10 10 7 10 7 44

14 14 6 2 10 5 6 29

15 15 6 10 10 10 10 46

16 16 2 2 7 4 4 19

17 17 10 10 10 10 10 50

18 18 10 8 8 10 6 42

JUMLAH 127 139 150 149 130 695

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

85

ANALISIS SOAL NO 1

RESPONDEN X

Y XY NO 1

1 - -

2 - -

3 7 47 49 2209 329

4 6 40 36 1600 240

5 10 50 100 2500 500

6 10 42 100 1764 420

7 10 50 100 2500 500

8 4 44 16 1936 176

9 6 46 36 2116 276

10 10 49 100 2401 490

11 10 47 100 2209 470

12 10 50 100 2500 500

13 10 44 100 1936 440

14 6 29 36 841 174

15 6 46 36 2116 276

16 2 19 4 361 38

17 10 50 100 2500 500

18 10 42 100 1764 420

JUMLAH 127 695 1113 31253 5749

Validitas 0.695637

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

86

No. 1

= Soal nomor 1 tidak valid

= Soal nomor 1 valid

Tingkat signifikasi : = 0,05

Daerah penolakan : ditolak jika > 0,497 atau < -0,497

Perhitungan

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

( ) ( ) ( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +

= 0.695637

Karena = 0.695637 > 0,497 maka ditolak.

Jadi, soal nomor 1 valid

0.695637

0,497

Keterangan

validitas Valid

Kualifikasi Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

87

ANALISIS SOAL NO 2

RESPONDEN X

Y XY NO 2

1 - -

2 - -

3 10 47 100 2209 470

4 9 40 81 1600 360

5 10 50 100 2500 500

6 8 42 64 1764 336

7 10 50 100 2500 500

8 10 44 100 1936 440

9 10 46 100 2116 460

10 10 49 100 2401 490

11 10 47 100 2209 470

12 10 50 100 2500 500

13 10 44 100 1936 440

14 2 29 4 841 58

15 10 46 100 2116 460

16 2 19 4 361 38

17 10 50 100 2500 500

18 8 42 64 1764 336

JUMLAH 139 695 1317 31253 6358

Validitas 0.938346

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

88

No. 2

= Soal nomor 2 tidak valid

= Soal nomor 2 valid

Tingkat signifikasi : = 0,05

Daerah penolakan : ditolak jika > 0,497 atau < -0,497

Perhitungan

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

( ) ( ) ( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +

= 0.938346

Karena =0.938346> 0,497 maka ditolak.

Jadi, soal nomor 2 valid

0.938346

0,497

Keterangan

validitas Valid

Kualifikasi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

89

ANALISIS SOAL NO 3

RESPONDEN X

Y XY NO 3

1 - -

2 - -

3 10 47 100 2209 470

4 10 40 100 1600 400

5 10 50 100 2500 500

6 8 42 64 1764 336

7 10 50 100 2500 500

8 10 44 100 1936 440

9 10 46 100 2116 460

10 10 49 100 2401 490

11 10 47 100 2209 470

12 10 50 100 2500 500

13 7 44 49 1936 308

14 10 29 100 841 290

15 10 46 100 2116 460

16 7 19 49 361 133

17 10 50 100 2500 500

18 8 42 64 1764 336

JUMLAH 150 695 1426 31253 6593

Validitas 0.533776

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

90

No. 3

= Soal nomor 3 tidak valid

= Soal nomor 3 valid

Tingkat signifikasi : = 0,05

Daerah penolakan : ditolak jika > 0,497 atau < -0,497

Perhitungan

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

( ) ( ) ( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +

= 0.533776

Karena = 0.533776 > 0,497 maka ditolak.

Jadi, soal nomor 3 valid

0.533776

0,497

Keterangan

Validitas Valid

Kualifikasi Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

91

ANALISIS SOAL NO 4

RESPONDEN X

Y XY NO 4

1 - -

2 - -

3 10 47 100 2209 470

4 10 40 100 1600 400

5 10 50 100 2500 500

6 10 42 100 1764 420

7 10 50 100 2500 500

8 10 44 100 1936 440

9 10 46 100 2116 460

10 10 49 100 2401 490

11 10 47 100 2209 470

12 10 50 100 2500 500

13 10 44 100 1936 440

14 5 29 25 841 145

15 10 46 100 2116 460

16 4 19 8 361 76

17 10 50 100 2500 500

18 10 42 100 1764 420

JUMLAH 149 695 1433 31253 6691

Validitas 0.995192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

92

No. 4

= Soal nomor 4 tidak valid

= Soal nomor 4 valid

Tingkat signifikasi : = 0,05

Daerah penolakan : ditolak jika > 0,497 atau < -0,497

Perhitungan

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

( ) ( ) ( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +

= 0.995192

Karena = 0.995192> 0,497 maka ditolak.

Jadi, soal nomor 4 valid

0.995192

0,497

Keterangan

Validitas Valid

Kualifikasi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

93

ANALISIS SOAL NO 5

RESPONDEN X

Y XY NO 5

1 - -

2 - -

3 10 47 100 2209 470

4 5 40 25 1600 200

5 10 50 100 2500 500

6 6 42 36 1764 252

7 10 50 100 2500 500

8 10 44 100 1936 440

9 10 46 100 2116 460

10 9 49 81 2401 441

11 7 47 49 2209 329

12 10 50 100 2500 500

13 7 44 49 1936 308

14 6 29 36 841 174

15 10 46 100 2116 460

16 4 19 16 361 76

17 10 50 100 2500 500

18 6 42 36 1764 252

JUMLAH 130 695 1128 31253 5862

Validitas 0.778613

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

94

No. 5

= Soal nomor 5 tidak valid

= Soal nomor 5 valid

Tingkat signifikasi : = 0,05

Daerah penolakan : ditolak jika > 0,497 atau < -0,497

Perhitungan

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

( ) ( ) ( )

√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +

= 0.778613

Karena = 0.995192> 0,497 maka ditolak.

Jadi, soal nomor 5 valid

0.778613

0,497

Keterangan

Validitas Valid

Kualifikasi Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

95

LAMPIRAN A.6

Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar

Nomor soal

1 2 3 4 5 TOTAL

Skor Maks 10 10 10 10 10 50

U-1 - - - - - -

U-2 - - - - - -

U-3 7 10 10 10 10 47

U-4 6 9 10 10 5 40

U-5 10 10 10 10 10 50

U-6 10 8 8 10 6 42

U-7 10 10 10 10 10 50

U-8 4 10 10 10 10 44

U-9 6 10 10 10 10 46

U-10 10 10 10 10 9 49

U-11 10 10 10 10 7 47

U-12 10 10 10 10 10 50

U-13 10 10 7 10 7 44

U-14 6 2 10 5 6 29

U-15 6 10 10 10 10 46

U-16 2 2 7 4 4 19

U-17 10 10 10 10 10 50

U-18 10 8 8 10 6 42

6,56 6,84 1,23 2,84 4,48

66,47

21,96

Reliabilitas 0,84

Kualifiksi Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

96

Perhitungan variabel butir soal atau skor total dicari dengan rumus:

( )

( )

( )

( )

( )

( )

∑ = + + + =

21.96

Perhitungan Reliabilitas

(

)

(

)

( )

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

97

LAMPIRAN B

LAMPIRAN B.1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LAMPIRAN B.2 : Tes Akhir Subbab Bilangan Real

LAMPIRAN B.3 : Pedoman Penskoran Tes Akhir

LAMPIRAN B.4 : Kuisioner Motivasi Belajar Subbab Bilangan Real

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

98

LAMPIRAN B.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SatuanPendidikan : SMK PUTRA TAMA BANTUL

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Tahun Pelajaran : 2015/2016

KKM : 75

A. Standar Kompetensi

1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilanga real.

B. KompetensiDasar

1.1 Menerapkan operasi pada bilangan real

C. Indikator

Dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan real.

Dapat mengoperasikan dua atau lebih bilangan pecahan.

Dapat mengkonversikan bilangan pecahan ke bentuk persen atau pecahan

desimal.

Dapat menyelesaikan masalah dengan konsep perbandingan (senilai atau

berbalik nilai), skala dan persen dalam program keahlian.

D. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

Melalui pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Mengoperasikan dua atau lebih bilangan bulat.

2. Mengoperasikan dua atau lebih bilangan pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

99

Pertemuan Ke-2

Melalui pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :

1. Peserta didik dapat mengkonversikan bilangan pecahan ke bentuk

persen atau pecahan desimal.

2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan konsep

perbandingan (senilai atau berbalik nilai), skala dan persen dalam

program keahlian.

E. Materi Ajar

Pertemuan 1

1. Sistem bilangan real.

2. Operasi pada bilangan real.

3. Operasi pada bilangan pecahan.

Pertemuan 2

1. Konversi bilangan.

2. Perbandingan.

3. Skala.

4. Aplikasi bilangan real.

F. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran : pembelajaran kooperatif

2. Metode pembelajaran : diskusi kelompok, tanya jawab dan pemberian

tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

100

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 ( 2x 45 menit )

Uraian Materi :

Operasi pada Bilangan Bulat dan Pecahan

Macam-macam bilangan:

1. Bilangan kompleks yaitu tingkatan bilangan yang paling tinggi.

Terdiri dari dua bilangan yaitu bilangan real (nyata) dan

bilangan imajiner (khayal).

2. Bilangan imajiner yaitu bilangan yang diperoleh dari akar

bilangan negatif. Misalnya, √ ditulis 3i, atau √ ditulis 5i

dengan i =√

PERTEMU

AN KE KEGIATAN PEMBELAJARAN

WAK

TU

I

Pendahuluan

Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam.

Bersama-sama dengan peserta didik membaca do’a.

Guru mengabsen peserta didik.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai.

10’

Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Guru menyampaikan materi tentang operasi pada bilangan real dan pecahan.

Guru memberikan contoh-contoh soal operasi pada bilangan real dan pecahan.

b. Ealborasi

Guru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi pada bilangan real

dan operasi pada bilangan pecahan.

Guru memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok untuk

menyelesaiakan soal-soal yang sudah diberikan.

Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada siswa yang

mengalami kesulitan.

Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.

c. Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, berupa pujian terhadap keberhasilan peserta didik dalam

menyelesaikan soal dalam diskusi.

Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta

didik yang mendapat kesulitan.

Guru menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas dengan materi

yang telah diterangkan.

70’

Kegiatan Akhir

Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran.

Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya.

Do’a dan salam.

10’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

101

3. Bilangan rasional yaitu bilangan yang dapat ditulis dalam

bentuk

4. Bilangan irasional tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan

dan biasanya banyak angka desimalnya taak hingga. Contoh

bilangan irrasional adalah bilangan bentuk akar, π, dan lain-lain.

5. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol, bilangan

bulat negatif.

6. Bilangan prima yaitu bilangan yang hanya mempunyai dua

faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.

a. Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Riil

Sifat-sifat pada operasi penjumlahan bilangan riil sebagai berikut.

Untuk a, b, c

Komutatif : a + b = b + a

Asosiatif : (a + b) + c = a + (b + c)

Memiliki elemen identitas penjumlahan yaitu 0, sehingga a + 0

= 0 + a = a

Memiliki invers penjumlahan, invers penjumlahan dari a adalah

–a, sehingga a + (-a) = -a + a = 0

Untuk penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan berlaku:

+

=

atau

-

=

dengan a,b,c, B

+

=

atau

=

, dengan a,b,c,d B dan

b,d

Contoh :

Hitunglah :

1. 5 – 7 =

2.

+

=

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

102

1. 5 – 7 = -2

2.

+

=

=

b. Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Riil

Sifat-sifat pada operasi perkalian bilangan riil sebagai berikut :

Komutatif : a . b = b . a

Asosiatif : (a . b) . c = a . (b . c)

Memiliki elemen identitas perkalian yaitu 1, sehingga a . 1 = 1 .

a = a.

Memiliki invers perkalian, untuk setiap a R, a ≠ 0, a .

= 1

dengan

disebut invers perkalian dari a.

Pada perkalian dan pembagian bilangan riil berlaku:

a . (-b) = - (ab) (-a) : b = - (

)

a : (-b) = - (

) (-a) . (-b) = ab

(-a) . b = - (ab) (-a) : (-b) =

Perkalian dan pembagian pada pecahan

.

=

:

=

Contoh :

1. Invers perkalian dari 7

2. Hitunglah : (

)

Jawab :

1. Inversnya adalah

2. (

) (

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

103

Pertemuan Ke-2 ( 2x 45 menit )

PERTEMUAN

KE KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU

Kegiatan awal

Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam.

Guru mengajak peserta didik untuk berdoa.

Guru mengabsen pesertadidik.

Guru memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan.

10’

Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Guru menyampaikan materi tentang mengkonversikan bilangan

pecahan ke bentuk persen atau pecahan desimal dan perbandingan

(senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen.

Guru memberikan contoh-contoh soal bilangan pecahan ke bentuk

persen atau pecahan desimal dan perbandingan (senilai dan

berbalik nilai), skala, dan persen.

b. Elaborasi

Guru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan

pecahan ke bentuk persen atau pecahan desimal dan perbandingan

(senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen.

Guru memfasilitasi peserta didik dengan berdiskusi kelompok

untuk menyelesaiakan soal-soal yang sudah diberikan.

Guru berkeliling, mengamati dan memberikan bantuan kepada

siswa yang mengalami kesulitan.

Peserta didik mengumpulkan pekerjaannya.

c. Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, berupa pujian terhadap keberhasilan peserta

didik dalam menyelesaikan soal dalam diskusi.

Guru sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang mendapat kesulitan.

Guru menanyakan kembali apakah peserta didik sudah jelas

dengan materi yang telah diterangkan.

70’

Kegiatan Akhir

Guru bersama peserta didik membuat rangkuman atau kesimpulan

pelajaran.

Melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Memberi tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi

selanjutnya.

Do’a dan salam.

10’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

104

Uraian Materi :

a. Konversi Bilangan

Mengkonversi Pecahan ke Persen dan Sebaliknya

Pecahan

dapat dikonversikan menjadi persen dengan cara

mengalikan

dengan 100 %. Sebaliknya, bilangan persen p%

dikonversikan menjadi pecahan dengan cara mengubahnya menjadi

pecahan biasa

kemudian disederhanakan.

Contoh :

1. Konversikan pecahan berikut ke persen

Jawab :

= x 100 % = % = 12,5%

2. Konversikan bentuk persen berikut ke pecahan 6%

Jawab:

6% =

Mengkonversi Pecahan ke Desimal dan Sebaliknya

Contoh :

1. Konversikan pecahan berikut ke desimal

2. Konversikan bentuk desimal berikut ke pecahan 0,025

b. Perbandingan

Perbandingan Senilai

Disebut perbandingan senilai jika dua perbandingan mempunyai

nilai yang sama.

atau a .d = c . b

Contoh :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

105

Panjang kabel (m) Harga per meter (Rp)

1 2.500

2 5.000

Perbandingan panjang kabel dan harga kabel adalah 1 : 2 = 2.500 :

5.000 disederhanakan menjadi 1 : 2 perbandingan tersebut

dinamakan perbandingan senilai.

Perbandingan Berbalik Nilai

Disebut perbandingan berbalik nilai jika dua perbandingan

mempunyai nilasaling berkebalikan. atau a .c = b . d

Contoh :

Kecepatan (km/jam) Waktu tempuh (jam)

80 3

60 4

Perbandingan kecepatan dengan waktu tempuh adalah 80 : 60

= 4 : 3, perbandingan tersebut dinamakan perbandingan

berbalik nilai.

c. Skala

Skala adalah bentuk perbandingan senilai dari ukuran suatu besaran

nyata. Misal kita membaca peta maka dipeta tersebut akan ditulis

skala peta. Misalnya tertulis 1 : 300.000, artinya jarak 1 cm pada

peta tersebut sama dengan 300.000 cm pada jarak sebenarnya.

Contoh:

Jarak dua kota pada peta 12,5 cm. Jika skala peta tersebut 1 :

500.000, berapakah jarak kedua kota itu sesungguhnya?

Jawab:

jarak pada peta (cm) jarak sebenarnya (cm)

1 500.000

10 x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

106

Diperoleh perbandingan senilai:

1 . x = 10 500.000

x = 5.000.000 cm

x = 50 km

Jadi, jarak kedua kota tersebut adalah 50 km.

d. Aplikasi Bilangan Riil

Contoh:

1. Untuk membuat speaker aktif diperlukan modal

sebesar Rp 200.000,00. Jika speaker tersebut dijual

dengan harga Rp 260.000,00, berapakah keuntungan

dan persentase keuntungan dari hasilpenjualan

tersebut?

Jawab:

keuntungan = Rp 260.000,00 – Rp 200.000,00

= Rp 60.000,00

% keuntungan = ( ) = 30%

2. Andi mendapat untung 6% dari nharga pembelian

mobil. Jika besarnya keuntungan tersebut Rp

7.500.000, berapakah harga penjualan mobil tersebut?

Jawab:

perbandingan senilai

Harga mobil Persentase

Untung : Rp 7.500.000 6%

Harga Jual : x 106%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

107

x = Rp 132.500.000

x =

x = Rp132.500.000,00

jadi, harga jual mobil adalah Rp132.500.000,00.

I. Alat dan Sumber Belajar

1. Sumber

Buku Matematika Program Keahlian, Kesehatan, dan Pertanian

untuk SMK dan MAK kelas X, Penerbit Erlangga.

2. Alat

Spidol

White board

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

108

J. Evaluasi dan Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Kunci

Sko

r Teknik Bentuk

Instrumen

Instrumen

Dapat mengoperasikan

dua atau lebih bilangan

bulat.

Tes

Tertulis

Uraian Hitunglah :

-25 x 56

(-144 : 12 ) – ( 34 x 5 )

-1400

-182

10

Dapat mengoperasikan

dua atau lebih bilangan

pecahan.

Tes

Tertulis

Uraian Hitunglah :

+

=

10

Dapat mengkonversikan

bilangan pecahan ke

bentuk persen atau

pecahan desimal.

Tes

Tertulis

Uraian 1. Ubahlah pecahan berikut ke

dalam bentuk persen dan

desimal.

a.

b.

2. Ubahlah desimal berikut ke

dalam persen dan pecahan.

a. 12,25

b. 0,372

a. 43,75 % dan

0,4375

b. 6 % dan 0,06

a. 1225% dan

b. 37,2

% dan

10

10

Dapat menyelesaikan

masalah dengan konsep

perbandingan (senilai

atau berbalik nilai),

skala dan persen dalam

program keahlian

Tes

Tertulis

Uraian Andi mendapat untung 6% dari

harga pembelian mobil. Jika

besarnya keuntungan tersebut

Rp 7.500.000, berapakah harga

penjualan mobil tersebut?

132.500.000 10

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 ,sebagai berikut :

Yogyakarta, 25 Juni

2016

Guru Pembibing Praktikan,

Eka Sulistyawaty, S.Pd Richardus Lorincha Kause

NIP. NIM 121414128

Nilai Akhir =Perolehan Skor

Total Skor Max x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

109

LAMPIRAN B.2

TES AKHIR OPERASI PADA BILANGAN REAL

Nama Sekolah : SMK Putra Tama Bantul

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : X Ak1

Petunjuk

Kerjakan soal-soal berikut di lembaran jawaban yang telah disediakan dengan

jelas dan benar (lengkap dengan cara penyelesaian).

Dilarang mebuka buku catatan, buku paket, kalkulator, maupun computer leptop

ataupun handphone

Kerjakan soal soal berikut:

1. Hitunglah hasil dari :

a. (144 : 2) – 23 + 9 – ((-7) x 12) = . . .

b. (

)

= . . .

2. Konversikan bilangan dari:

a.

=… % c. 2,5% =

b.

= …,… d. 0,005 =

3. a. Seorang peternak ayam mempunyai persedian makan untuk 80 ekor ayamnya

selama satu bulan. Jika peternak tersebut menambah 20 ekor ayam lagi, berapa

hari persediaan makanan itu akan habis?

b. Dalam suatu perjalanan sejauh 48 km, sebuah motor memerlukan bahan bakar

sebanyak 4 liter bensin. Jika motor itu menempuh perjalanan sejauh 72 km,

berapa liter bensin yamg diperlukan?

4. Jarak dua kota pada peta 3,5 cm. Jika skala pada peta tersebut 1 : 500.000. Berapa

jarak kedua kota itu sesungguhnya?

5. Keuntungan yang diperoleh dalam suatu usaha perdagangan, komoditas tertentu

adalah Rp 200.000,00. Jika harga penjualan komoditas tersebut Rp 5.200.000,00.

a. Berapakah harga pembeliannya?

b. Presentase keuntungannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

110

LAMPIRAN B.3

PEDOMAN PENSKORAN TES AKHIR

NO JAWABAN SKOR

1. a. (144 : 2) – 23 + 9 – ((-7) x 12)

= 12 – 23 + 9 – (- 84)

=82

2,5

2,5

b. (

)

= (

)

=

=

=

1

1

1

2

2. a. 43,53%

b. 0,18

2,5

2,5

c.

d. .

2,5

2,5

3. a. Perbandingan berbalik nilai

Banyak ternak Hari

80 30

(80 + 20) = 100

Jadi, persediaan makana akan habis untuk 100 ekor ayam

selama 24 hari

2

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

111

b. Perbandingan senilai

Lama perjalanan dari pukul 10.00 – 12.00 adalah 2 jam

Banyak Bahan Bakar (liter) Jarak

Tempuh (km)

4 48

72

Diperoleh perbandingan :

Jadi, bahan bakar yang diperlukan untuk

perjalanan sejauh 72 km adalah 6 liter.

1

1

2

1

4. Jarak pada peta (cm) Jarak sebenarnya (cm)

1 500.000

Diperoleh perbandingan :

cm

km

Jadi, jarak kedua kota tersebut sesungguhnya adalah 17,5 km

2

3

4

1

5. Diketahui : Keuntungan = Rp 200.000,00

Harga Penjualan = Rp 5.200.000,00

Ditanya : Berapakah modalnya dan presentase keuntungan?

Jawab :

2

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

112

Rp 5.000.000,00

% keuntungan

4 %

, besarnya modal adalah Rp 5.000.000,00 dan presentase

keuntungannya adalah 4 %.

2

1

2

2

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

113

LAMPIRAN B.4

KUISIONER MOTIVASI BELAJAR SUBBAB BULANGAN REAL

Petunjuk:

1. Tulislah nomor absen pada kotak yang telah tersedia

2. Isilah tabel dibawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu

alami

3. Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban kamu

Keterangan:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No

Pernyataan

Skala Penilaian

SS S TS STS

1 Saya selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah karena membuat saya

lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran matematika

2 Saya selalu berpakaian rapi ke sekolah karena membuat saya merasa

nyaman dalam mengikuti pelajaran matematika

3 Saya belajar agar mendapat pujian dari orang lain

4 Saya terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajari sehingga saya

lebih percaya diri selama pelajaran

5 Jika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, saya akan

memanfaatkan kesempatan tersebut

6 Saat belum memahami materi yang diajarkan, saya selalu berdiskusi

dengan teman-teman

7 Semangat belajar saya meningkat jika guru memberikan pujian terhadap

hasil ulangan atau pertanyaaan yang saya berikan

8 Saya selalu belajar saat jam istirahat sekolah karena jam istirahat tidak

cukup penting bagi saya

9 Saya malas belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan dan lebih senang

untuk belajar semalaman

No Absen :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

114

10 Mengerjakan soal matematika dengan penyelesaian yang panjang sangat

membosankan

11 Pelajaran matematika tidak membawa perubahan apapun bagi saya

karena pelajaran matematika itu membosankan

12 Saya senang untuk belajar kelompok bersama teman-teman karena dapat

meningkatkan gairah belajar saya

13 Saya menjaga waktu tidur, sehingga saya bisa berkonsentrasi selama

pelajaran matematika

14 Saya tidak akan merasa cemas dalam mengerjakan ujian karena saya

selalu belajar dan mempersiapkan diri dengan baik

15 Teman yang gaduh selama pelajaran akan menggagu konsentrasi saya

dalam mengikuti pelajaran matematika

16 Saya senang apabila jam pelajaran matematika kosong

17 Saya merasa puas jika memperoleh nilai ulangan jelek tanpa harus

mencontek dari orang lain

18 Dengan belajar, saya akan memperoleh hasil belajar yang baik

19 Saya memilih untuk berteman dengan teman yang pintar agar bisa

menyalin tugas miliknya

20 Mengobrol dengan teman saat pelajaran membuat saya kurang

memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

115

LAMPIRAN C

LAMPIRAN C.1 : Lembar Jawaban Tes Akhir Siwa

LAMPIRAN C.2 : Lembar Kuisioner Motivasi Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

116

LAMPIRAN C.1

Lembar Jawaban Tes Akhir Siwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

121

LAMPIRAN C.2

Lembar Kuisioner Motivasi Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA … · Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari masalah ... BAB II LANDASAN TEORI ... Tabel 4.7. Total

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI