Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa...

22
PENGGUNAAN METODE MENGALIRKAN BAYANGAN (IMAGE STREAMING) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGARANG SISWA KELAS IV SDN NARIMBANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG PROPOSAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana PGSD Oleh : ADE NURONI 0701923 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SUMEDANG 2009

Transcript of Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa...

Page 1: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

PENGGUNAAN METODE MENGALIRKAN BAYANGAN

(IMAGE STREAMING) DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGARANG SISWA KELAS IV

SDN NARIMBANG I KECAMATAN CONGGEANG

KABUPATEN SUMEDANG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi

Sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana PGSD

Oleh :

ADE NURONI

0701923

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG

2009

Page 2: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

A. JUDUL PENELITIAN

Judul penelitian adalah “Penggunaan Metode Mengalirkan Bayangan

(Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa

Kelas IV SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang”.

B. BIDANG KAJIAN

Bidang kajian yang akan dibahas yaitu mengenai desain dan strategi

pembelajaran dengan menggunakan metode Mengalirkan Bayangan (Image

Streaming).

C. PENDAHULUAN

Bahasa sebagai alat komunikasi manusia, berupa lambing atau tanda dan

selalu mengandung pemikiran dan perasaan. Di dalam komunikasi manusia

menyampaikan pemikiran atau perasaannya kepada pihak lain. Dari proses

komunikasi ini kita melihata adanya empat keterampilan yang berbeda yaitu

menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menurut Tarigan (dalam Nurkholis,

2004:2), empat kegiatan komukasi tersebut antara lain :

a. Menyimak, merupakan perubahan bentuk bunyi menjadi wujud makna.

b. Berbicara, merupakan proses perubahan bentuk pikiran/angan-

angan/perasaan dan sebagainya menjadi wujud bunyi bahasa yang

bermakna.

c. Membaca, merupakan proses perubahan bentuk lambing/tanda/tulisan

menjadi wujud makna.

Page 3: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

d. Menulis merupakan proses perubahan bentuk pikiran/angan-

angan/perasaaan dan sebagainya menjaadi wujud lambing/tanda/tulisan.

Dari keempat aspek tersebut menulis merupakan salah satu kegiatan yang

dilakukan untuk menghasilkan tulisan yang diciptakan dari bentuk pikiran/angan-

angan/perasaan seseorang. Dengan kata lain menulis adalah sama halnya dengan

mengarang.

Mengarang menurut Sujito (dalam Buletin Pusat Perbukuan, 2005:38)

pada prinsipnya adalah “bercerita tentang sesuatu yang ada pada angan-angan.

Penceritaan itu dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan”.

Pengertian mengarang manurut The Liang Gie (2002:3) adalah “Segenap

rankaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya

melalui bahasa tulis kepada masyaarakta pembaca untuk dipahami”. Sejalan

dengan pengrtian di atas Byrne (dalam Haryadi dan Zamzami) mengemukakan

bahwa :

Mengarang pada hakikatnya bukan sekedar menulis ismbol-simbol grafis

sehingga terbentuk kata, dan kata-kata disusun menjadi kalimat mnurut peraturan

tertentu, akan tetapi mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa

tulis melalui kalimat-kalimat yang merangkai secara utuh, lengkap dan jelas

sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan

berhasil (1979 : 76).

Pembelajaran mengarang di sekolah dasar memberikan keterampilan bagi

siswa dalam menulis, dengan kata lain pembelajran mengarang mutlak diperlukan

di sekolah-sekolah dasar. Namun kenyataannya pembelajran mengarang kurang

Page 4: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

mendapat perhatian serius. Berdasarkan kenyataan di lapangan Tarigan (1979 :

186-187) mengemukakan bahwa :

Pengajaran mengerang belum terlaksana dengan baik di sekolah dasar.

Kelemahan terletak pada cara guru mengajar. Umumnya kurang dalam vaariasi,

tidak merangsang dan kurang pula dalam frekuensi. Pembahsan karangan siswa

kurang dilaksanakan oleh guru. Murid sendiri menganggap mengarang tidak

penting atau belum mengetahui peranan mengarang bagi kelanjutan studi mereka.

Berikut kajian empiris pembelajaran mengarang di SDN Narimbang I,

adapun langkah-langkah yang dilakukana guru adalah sebagai berikut :

1. Guru kurang mengkondisikan ruang belajar

2. pada kegiatan awal, apersepsi yang diberikan guru kurang mewakili isi dari

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

3. Pada kegiatan inti guru kurang menjelaskan secara detail tentang berbagai

jenis karangan dan langkah-langkah membuat karangan.

4. Pada kegiatan mengarang siswa banyak yang merasa kesulitan dalam

memunculkan ide/gagasan, mengkaitkan anatara gagasan dalam menyusun

kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka krangan tersebut. Hal ini

disebabkan karena guru kurang memberikan cara yang cepat dan tepat dalam

memunculkan ide/gagasan, membuat kaitan antara gagasan dalam menyusun

kerangka karangan, sehingga anak cenderung melihat pekerjaan temannya

5. Pada kegiatan akhir guru menyuruh siswa membacakan hasil karangan dan

menilainya.

6. Guru menutup pembelajaran.

Page 5: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Berkaitan dengan kegiatan mengarang, penulis mencoba mengangkat

permasalahan yang timbul dari kegiatan mengarang pada siswa kelas IV SDN

Narimbang I . Kesulitan-kesulitan siswa dalam menulis karangan yaitu :

1. Siswa kesulitan memunculkan ide/gagasan dalam mengarang.

2. Siswa kesulitan mengkaitkan antara gagasan dalam mengarang, hal ini terlihat

isi karangan dengan judul yang ditulis siswa belum sesuai.

3. Siswa kesulitan dalam mengembangkan gagasan ke dalam bentuk karangan,

hal ini terlihat siswa belum dapat mengggunakna bahasa dan ejaan yang

sesuai.

Karena kesulitan-kesulitan di atas, maka karangan yang dibuat siswa

kurang menarik dan pendek. Berkaitan dengan kesulitan tersebut maka

kemampuan siswa dikatakan masih rendah. Berikut ini adalah nilai yang diperoleh

siswa dalam mengarang.

No Nama Siswa Nilai

1 NURUL

2 KRISNA

3 ANA

4 AAM ZAENUDIN

5 ADE KUSNAEDI

6 CEP DIKDIK

7 ARISANDI

8 ASEP EGA

9 ASEP IWAN

10 AYU

11 DEDEN

12 DENA

13 DEWI

14 DIDIN

15 AVITA

16 LUGINA

17 MIA

Page 6: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

18 NANA

19 NANI

20 DEA Y.D.

21 POPI

22 RINI

23 ROBI

24 ROHIMAT

25 ROHMAT

26 SITI

27 TETIH

28 PIKI

29 YEYEN

30 HENDRA

31 TEDI

32 ENDANG

33 SRI PIRA

34 PIRANISA

Rendahnya kemampuan siswa disebabkan oleh dua faktor yaitu dari pihak

guru dan dari pihak siswa. Adapun penyebab yang berasal dari siswa adalah

sebagai berikut :

1. Kurangnya minat membaca siswa, sehingga kosa kata yang dimilikinya sedikit

2. Siswa malas berimajinasi, sehigga dia tidak bisa mengembangkan

karangannya

3. Siswa kurang percaya diri dengan hasil karangnnya

Sedangkan penyebab yang berasal dari guru adalah sebagai berikut :

1. Guru kurang memotivasi dan memberikan bimbingan ketika siswa membuat

karangan

2. Guru masih terpaku kepada buku paket sebagia sumber mengajar serta

kurangnya strategi/teknik yang dilakukan guru dalam mengajarkan membuat

karangan.

Page 7: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Dalam mengidentifikasi masalah inipenulis bekerja sama dengan praktikan

melalui beberapa instrument di bawah ini :

1. Lembar pengamatan (observasi) , untuk mengamati dan merekam seluruh

aktivitas siswa dan guru pada saat pembelajaran mengarang.

2. Wawancara, untuk memperoleh data tentang kesulitan dan hambatan yang

dialami siswa dan guru dalam pembelajaran mengarang.

3. Lembar tes, mengetahui kemampuan siswa dalam mengarang.

D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Perumusan Masalah

Berikut adalah hasil analisis masalah yang diperoleh dengan cara :

a. Mengamati cara guru praktikan menyampaikan materi.

1). Saat awal pembelajaran, guru tidak melakukan apersepsi tapi langsung

meminta siswa membuka buku paket, sehingga tidak memunculkan

skemata awal siswa.

2). Guru tidak melakukan metode yang variatif, sehingga terjadi

kamunikasi satu arah yang membuat siswa jenuh dan pembelajaran

menjadi tidak bermakna.

3). Strategi dan desain pembelajran yang digunakna guru tidak dapat

memotivasi pikiran siswa untuk berimajinasi atau mengembangkan ide

dan gagasan ke dalam karangan.

4). Guru tidak memberikan pengawasan atau bimbingan ketika siswa

membuat karangan sehingga suasana menjadi gaduh dan tidak kondusif.

Page 8: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

b. Menanyakan secara langsung kepada siswa.

1). Siswa kurang paham konsep materi yang disampaikan karena siswa

tidak dilibatkan secara aktif dalam PBM.

2). Siswa merasa bosan karena metode pembelajaran yang digunakan

kurang varitif .

3). Siswa yang duduk di belakang merasa kurang diperhatikan karena guru

hanya diam di depan kelas.

4). Siswa tidak diberi kesempatan untuk menanyakanhal yang kurang

dipahami.

5). Siswa merasa kesulitan ketika membuat karangan.

c. Menelaah dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.

Dalam melakukan penilaian guru langsung memberikan skor, sehingga

siswa tidak termotivasi untuk memperbaiki karangannya. Guru tidak

mengoreksi karangan siswa, misalnya dari segi : tata bahasa, EYD,

keluasan ide dan struktur paragrap.

Dari permasalahan yang muncul pada saat pembelajaran, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang menjadi focus kajian dalam penelitian, adalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode mengalirkan bayangan

(image streaming) dalam upaya meningkatkan kemampuan mengarang

siswa kelas IV SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang Kabupaten

Sumedang?

Page 9: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

b. Bagaimana pelaksanaan metode mengalirkan bayangan (image streaming)

dalam upaya meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas IV SDN

Narimbang I Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang?

c. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa setelah digunakan metode

mengalirkan bayangan (image streaming) di kelas IV SDN Narimbang I

Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang?

2. PEMECAHAN MASALAH

Untuk memperbaiki permasalahan tersebut, salah satu cara yang dapat

digunakan adalah metode mengalirkan bayangan (image streaming), metode

ini dipilih karena dinilai dapat menyelesaikan masalah-masalah yang muncul

dalam pembelajaran mengarang.

Dalam metode mengalirkan bayangan (image streaming) siswa dibimbing dan

diarahkan untuk mendapatkan suatu bayangan yang berupa ide dan gagasan

untuk dituangkan dalam bentuk karangan.

Dalam pembelajaran, metode mengalirkan bayangan (image streaming),

meliputi tahapan berikut :

a. Persiapan

1) Manguasai materi pelajaran yang akan diajukan

2) Menyusun konsep tuntunan pembayangan berdasarkan tema

pembelajaran dalam bentuk pertanyaan

3) Menyediakan media seperti gelas, bel atau alat bunyi lainnya, sebagai

alat bantu.

Page 10: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

b. Menerapkan konsep tuntunan pembayangan yang berupa pertanyaan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Siswa disuruh memusatkan konsentrasinya dengan cara menutup mata

2) Dengan konsep pertanyaan yang sudah disediakan siswa dituntun

mengalirkan bayangan dengan panca inderanya dengan aturan dua

sampai tiga menit diberi tanda atau setiap selang konsep pertanyaan,

sebagai kesempatan untuk menuliskan sketsa bayangan yang muncul,

lakukan berulang-ulang sampai konsep pertanyaan habis.

c. Mengubah sketsa bayangan menjadi rangkaian kalimat yang utuh secara

berkesinambungan dengan cara mendeskripsikan nya secara lengkap dalam

bentuk tulisan.

E. TUJUAN PENELITIAN

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari

pnelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan metode mengalirkan

bayangan (image streaming) dalam upaya meningkatkan kemampuan

mengarang siswa kelas IV SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang

Kabupaten Sumedang.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan metode mengalirkan bayangan (image

streaming) dalam upaya meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas IV

SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

Page 11: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

3. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa setelah digunakan metode

mengalirkan bayangan (image streaming) di kelas IV SDN Narimbang I

Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Siswa

Sebagai pemberi motivasi agar mereka lebih kreatif lagi dalam menuangkan

ide, gagasan, serta pikirannya dalam bentuk tulisan.

2. Bagi Guru

Memberikan alternatif pilihan penggunaan metode pembelajaran, sehingga

guru bisa lebih kreatif lagi dalam mengembangkan dan menggunakan metode

pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Sebagai kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di

sekolah yang dijadikan tempat penelitian.

4. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan sebagai bekal untuk meningkatkan profesionalisme

sebagai calon guru dimasa yang akan datang dan ingin mengetahui tingkat

efektivitas metode image streaming dalam pengajaran mengarang.

G. BATASAN ISTILAH

Page 12: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pokok-pokok masalah yang

diteliti, berikut ini penulis menjelaskna secara operasional beberapa istilah yang

dipandang perlu untuk diketahui kejelasannya.

1. Penggunaan yaitu cara mempergunakan sesuatu (Ajang Budiman, dkk :1994)

2. Metode adalah cara teratur yang digunakan secara sistematis untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.

3. Image Streaming adalah kegiatan berkhayal, berimajinasi, atau mengalirkan

bayangan yang ada dalam pikiran manusia ke dalam kertas sebagai alat

perekam yang berbentuk tulisan.

4. Meningkatkan adalah menaikan atau mempertinggi.

5. Mengarang adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan

gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat

pembaca untuk dipahami.

6. Kemampuan Mengarang adalah kemampuan untuk menuangkan gagasannya

dalam dalam dan dengan karangan.

H. KAJIAN PUSTAKA

1. Pembelajaran Mengarang di Sekolah Dasar

a. Hakikat Dan Pengertian Mengarang

b. Unsur Dan Manfaat Mengarang

c. Pengajaran Mengarang

d. Macam-Macam Karangan Di Sekolah Dasar

e. Ciri-Ciri Karangan Yang Baik

Page 13: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

f. Tujuan Dan Jenis-Jenis Mengarang

g. Langkah-Langkah Mengarang

h. Penilaian Kemampuan Mengarang Di Sekolah Dasar

2. Metode Image Streaming

a. Pengertian Metode Image Streaming

Metode Image Streaming adalah kegiatan membiarkan bayang-bayang

hadir dan muncul di hadapan „mata pikiran‟ Anda tetapi tidak memutuskan

secara sadar isi bayangan tersebut. Dan sementara anda melihat bayang-

bayang tersebut, deskripsikan dengan lantang kepada focus eksternal (alat

perekan atau pendengar) isi bayang-bayang tersebut dengan detail inderawi

bertekstur kaya.

b. Langkah-langkah Metode Image Streaming

Adapun langkah-langkah penggunaan metode image streaming menurut

Wenger (2003 : 317-321) mencakup tiga tahap yaitu persiapan, menerapkan

konsep tuntunan pembayangan berupa pertanyaan, danmengubah sketsa

bayangan menjadi rangkaian utuh dan berkesinambungan.

c. Manfaat Metode Image Streaming

Pengaliran bayangan menyebabkan beberapa bagian otak dan pikiran

bekerja sama lebih erat. Integrasi ini membangun keseimbangan,

memperkuat titik lemah, dan dengan cepat meningkatkan kekuatan

intelektual (dan estetik), termasuk subjek-subjek akademis yang terkait.

d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Image Streaming

Page 14: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Kelebihan dari metode image streaming adalah memusatkan konsentrasi

siswa, merangsang siswa untuk melatih daya ingat dan mengembangkannya

berdasarkan pengalaman/penetahuannya, guru dapat menguasai kelas,

mempertajam panca indra siswa, melatih siswa belajar mandiri, mrangsang

kreativitas untuk berpikir cepat dan objektif dalam memcahkan masalah.

Kelemahan image streaming adalah siswa sukar berkonsentrasi bila

kondisinya tidak mendukung, sulit untuk mengarahkan/menuntun pikiran

siswa karena perbedaan daya ingat/pengetahuan/pengalaman, guru tidak

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang

disampaikan, terkadang siswa tidak dapat membayangkan sehingga banyak

waktu terbuang.

e. Pengaplikasian Metode Image Streaming dalam Pembelajaran Mengarang

Contoh langkah-langkah pengaplikasian metode image streaming dalam

pembelajaran mengarang, yaitu diawali dengan persiapan konsep tuntunan

pembayangan, kemudian menerapkan konsep tuntunan pembayangan yang

sudah disediakan, setelah selesai siswa disuruh membuat kerangka-

kerangka berdasarkan hasil bayangan yang muncul dalam pikiran mereka,

dan yang terakhir menguraikan kerangka tersebut menjadi karangan yang

utuh.

I. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

1. Rencana Penelitian

a. Tempat Penelitian

Page 15: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Lokasi penelitian adalah SDN Narimbang I yang terletak di Desa

Jambu Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

dipilih sebagai lokasi dalam penelitian ini karena peneliti merupakan salah

satu pengajar di SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang Kabupaten

Sumedang, sehingga cukup mengetahui keadaan akademis di SDN

Narimbang I. hal ini dinilai akan mempermudah dalam proses penelitian.

b. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Narimbang

I Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah

Siswa kelas IV SDN Narimbang I Kecamatan Conggeang

Kabupaten Sumedang, dipilih sebagai subjek dalam penelitian, karena

peneliti menilai perlu adanya sebuah inovasi dalam pembelajaran di kelas

IV, khususnya mengenai pembelajran IPA, agar siswa termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran, yang diharapkan dapat memberi dampak positif

berupa peningkatan prestasi belajar siswa.

c. Lama Penelitian

Lama penelitian adalah selama 2 bulan, yaitu dari bulan November

sampai dengan bulan Desember 2008.

Karena penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki

proses dan hasil belajar, maka kegiatan penelitian akan dilakukan dalam

beberapa siklus hingga permasalahan yang muncul pada data awal dapat

Page 16: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

diatasi. Unutk itu diperlukan waktu yang relatif lama untuk melakukan

penelitian.

2. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunkaan model spiral Kemmis dan

Mc. Taggart (Kasbolah, 1998:114). Yaitu model siklus yang dilakukan secara

berulang-ulang, hingga tercapai tujuan yang diharapkan. Penelitian dimulai

dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, dan perencanaan kembali

untuk persiapan perbaikan.

Gambar I

PLAN

REVISED

PLAN

ACTION

OBSERVE

REFLECT

ACTION

OBSERVE

REFLECT

Page 17: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Model spiral Kemmis &Taggart (Wiriaatmaja, 2005: 66)

Adapun langkah-langkah dari model tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

1) Berdasarkan hasil observasi awal, maka peneliti merencanakan

melaksanakna perbaikan terhadap kondisi awal yang dinilai kurang baik

dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membuat

karangan.

2) Membuat lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas

siswa, membuat pedoman wawancara untuk guru dan siswa, dengan

tujuan mengetahui segala hal yang terjadi selama proses pembelajaran

berlangsung.

3) Membuat alat evaluasi yang sesuai, untuk mengetahui sejauh mana

peningkatan pemahaman yang dimiliki siswa tentang materi yang

dipelajari.

b. Pelaksanaan (Action)

1) Kegiatan Awal

a) Mengucapkan salam

b) Memimpin siswa berdo‟a

c) Mendata kehadiran siswa

d) Apersepsi, ”guru bercerita tentang pengalaman pribadinya”

2) Kegiatan Inti

a) Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang langkah-langkah

mengarang dan jenis-jenis karangan

Page 18: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

b) Siswa diminta mengemukakan idenya untuk dijadikan tema

karangan

c) Siswa memilih salah satu tema untuk dikembangkan menjadi

karangan yang utuh

d) Siswa dibimbing oleh guru membuat karangan dengan metode

image streaming dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Siswa disuruh memusatkan konsentrasinya dengan cara

menutup mata,

Dengan konsep pertanyaan yang sudah di sediakan, siswa

dituntun mengalirkan bayangan dengan panca inderanya.

Dengan aturan setiap dua sampai tiga menit bel dibunyikan atau

setiap selang konsep pertanyaan, sebagai kesempatan untuk

menuliskan sketsa bayangan yang muncul, lakukan berulang-

ulang sampai konsep pertanyaan habis,

Mengubah sketsa bayangan menjadi rangkaian kalimat yang

utuh secara berkesinambungan. Dengan cara mendeskripsikan

nya secara lengkap ke dalam sebuah alat perekam (lembar

kertas)

e) Siswa mengumpulkan hasil karangan

3) Kegiatan Akhir

a) Melakukan tindak lanjut

b) Menutup pembelajaran

Page 19: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

c. Pengamatan (Observation)

J. JADWAL PENELITIAN

K. DAFTAR PUSTAKA

Liang Gie, The (2002). Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi

Wenger, Win (2001). Beyond Teaching and Learning. Bandung : Nuansa

L. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Setelah melakukan pengumpulan data, data yang diperoleh dari hasil observasi,

wawancara dan tes dianalisis oleh penulis. Data tersebut dibaca dan ditelaah secara

mendalam, setelah itu peneliti menyederhanakan data untuk disajikan secara utuh

agar menjadi informasi yang bermakna, selanjutnya peneliti menyimpulkan informasi

tersebut.

Page 20: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

PEDOMAN OBSERVASI GURU

No. Aspek yang diamati Skor Penafsiran

1 2 3 B C K

1 Pemilihan metode

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Nama Siswa :

Siklus ke :

Hari/Tanggal :

Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui

kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi siswa selama pembelajaran

dengan penerapan metode mengalirkan bayangan (image streaming) berlangsung,

adalah sebagai berikut :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagaimana perasaanmu setelah pembalajaran

mengarang dengan menggunakan metode

mengalirkan bayangan (image streaming)?

2 Bagaimana pendapatmu belajar mengarang

dengan melakukan metode mengalirkan

bayangan (image streaming)?

3 KEsulitan/hambatan apa yang kamu temukan

ketika terlibat dalam pembelajaran yang

menggunakan metode mengalirkan bayangan

(image streaming)?

Page 21: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

Dikarenakan keterbatasan waktu, sarana dan prasarana. Maka siswa yang akan

diwawancara berjumlah 7 orang. 2 orang perwakilan dari siswa yang unggul, 3 orang

perwakilan dari siswa yang sedang dan 2 orang perwakilan dari siswa yang kurang.

PEDOMAN WAWANCARA GURU

Nama Guru :

NIP :

Hari/Tanggal :

Pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui

tanggapan guru, mengetahui kendala-kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi

guru selama proses pembelajaran berlangsung, serta sumbangan saran atau pendapat

guru untuk mengoptimalkan pembelajaran dengan penerapan metode mengalirkan

bayangan (image streaming) ini, adalah sebagai berikut :

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak terhadap

metode mengalirkan bayangan (image

streaming)?

2 Setelah Ibu/Bapak mengamati, hambatan apa

saja yang muncul dalam penerapan metode

mengalirkan bayangan (image streaming) ini?

3 Menurut Ibu/Bapak bagaimana upaya untuk

memperbaiki dan meminimalisir hambatan-

hambatan yang ada agar penerapan metode

mengalirkan bayangan (image streaming) ini

Page 22: Penggunaan Metode an Bayangan (Image Streaming) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV Sdn Narimbang i Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang

bisa optimal?