PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT...

112
PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN TELANAIPURA KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh TAUFIK HIDAYAT TPG.140665 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V

MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

TELANAIPURA KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh

TAUFIK HIDAYAT

TPG.140665

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 3: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 4: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 5: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 6: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 7: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 8: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 9: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini yang pertama dan utama kepada

Ayahanda Abdullah dan Ibunda Mahani tercinta.

Yang telah memberikan kasih sayang, do‟a dan segalanya yang menjadi perantaraku

untuk menggapai cita-citaku, menggapai tujuan hidupku, yang tak mungkin bisa kubalas

jasamu semoga Allah SWT berkenan menerimanya sebagai Amal Sholeh

Saudara-saudaraku

Kepada adikku Firdaus yang selalu memberiku dukungan serta saran sehingga

memotivasiku untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada saudara-saudara

saya terutama buat kakek dan nenek saya serta paman, bibi dan sahabat-sahabat yang

telah memberiku semangat, memberi motivasi hingga saya dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Terimakasih kepada dosen pembimbing I dan II karena tanpa adanya beliau skripsi ini

tidak akan terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Terimakasih kepada sahabat PGMI C , KKN, PPL. Berkat semangat kalian semua kita

bisa wisuda ditahun ini.

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

vi

MOTTO

“ sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”

“ Q.S AR-RA‟D AYAT 11 “

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil‟alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha „alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa

yang diajarkannya.Dengan segala sifat kesempurnaannya-Nya dan Dzat yang

mengatur segala apa yang didunia dengan kekuasaan-Nya. Dzat yang telah

menganugerahkan kepada manusia akal fikiran dan memahami tanda-tanda

kekuasaan-Nya. Dialah Allah yang tak pernah lepas pengawasannya terhadap apa

yang dilakukan manusia dan kepada-Nya lah kita mempertanggung jawabkan Setiap

apa yang kita kerjakan.

Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan Alam Nabi Besar

Muhammad SAW. Untuk segala keluarga serta para sahabat beliau yang senantiasa

istiqamah dalam perjuangan Islam. Semoga kita menjadi hamba-hamba pilihan

laksana mereka.

Alhamdulillah proses perjuangan dalam penyusunan skripsi ini dengan segala

pengorbanan dan rintangan lahir batin telah dapat penulis lalui. Tak ada

penggambaran lain yang dapat penulis utarakan selain ucapan syukur yang tiada tara

pada Allah SWT karena hanya atas ridha dan pertolongan-Nya lah penulis dapat

melalui semua inj. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus

dan ikhlas kepada:

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

2. Ibu Hj. Armida, M.Pd.I. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

3. Ketua Jurusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Bapak Drs.Mahluddin,

M.Pd.I

4. Dosen pembimbing I Ibu Dra. Rts. Maghdalena,M.Pd.I dan dosen pembimbing II

Ibu Siti maria ulfah, M.Pd.I atas bimbingan, arahan dan motivasi yang diberikan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, umumnya yang telah banyak memberikan ilmunya kepada

penulis.

6. Ibu Endang Susilawati, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ihsan Telanaipura Kota Jambi.

7. Pak Mashar selaku Guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Telanaipura

Telanaipura Kota Jambi.

8. Teman-teman senasib dan seperjuangan angkatan 2014 Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan bantuan

dan saran kepada penulis.

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

viii

9. Kedua orang tua ku tercinta yang telah mencurahkan doa dan memberikan

motivasi dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

Penulis panjatkan Do‟a kepada Allah SWT semoga segala bantuan,

pengorbanan dan jasa baik yang diberikan kepada penulis secara langsung

maupun tidak secara langsung semoga menjadi amal shaleh dari beliau-beliau

mendapat balasan atau ganjaran yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca

pada umumnya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Jambi, 19 September2018

Penulis

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

ix

ABSTRAK

Nama : Taufik Hidayat

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Penggunaan Media Teka-Teki Silang (TTS) Untuk Meningkatkan

Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi.

Skripsi ini membahas tentang penerapan media teka-teki silang (TTS) dalam pembelajaran

bahasa arab dalam rangka meningkatkan penguasaan kosakata bahasa arab siswa. Penelitian

in imerupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berusaha memecahkan atau menjawab

permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang. Adapun model yang digunakan yaitu kurt

lewin yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: perencanaan (planing), tindakan (acting),

pengamatan (observing),, serta refleksi (reflecting). Subjek dalam penelitian adalah siswa

kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan yang berjumlah 36 orang, untuk teknik

pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian menemukan bahwa

penggunaan media teka-teki silang (TTS) dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa

arab siswa secara signifikan dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menyarankan

agar guru menerapkan media pembelajaran teka-teki silang (TTS) dalam pembelajaran

bahasa arab.

Kata kunci : Media Teka-Teki Silang (TTS), Penguasaan Kosakata, Bahasa Arab

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

x

ABSTRACT

Name : Taufik Hidayat

Major : Teacher Education Madrasah Ibtidaiyah

Title :The Utilization Of Cross Word Media To Increase Arabic Vocabularies

mastery Of The Fifth Grade Students Of Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan

Telanaipura Jambi City.

This thesis discusses about the implementation of cross word media in arabic learning in

order to increase arabic vocabulary mastery . This study is a classroom action research (PTK)

that tries to solve or answer the problems faced in the present situation. The model used is

kurt lewis consisting of several stages: planning, action (acting), observation (observing), and

reflection (reflecting). Subjects in the study were the fifth grade students of Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Ihsan, amounting to 36 people, for data collection techniques using

observation and interview. The study found that the use of cross word media can significantly

increase student arabic vocabulary mastery in the learning process. The results of this study

suggest that teachers apply learning media cross word in arabic learning.

Keywords: Cross Word Media, Vocabulary Mastery, Arabic

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

NOTA DINAS PEMBIMBING I ...................................................................................... ii

NOTA DINAS PEMBIMBING II ................................................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................................. iv

PERSEMBAHAN .............................................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................................... xiii

ABSTRACT ........................................................................................................................ x

DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv

DAFTAR BAGAN .......................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ................................................................................................ 4

D. Rumusan masalah .............................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ..............................................................................................................5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

BAB II KERANGKA TEORI

A. DeskripsiTeori

1. Pengertian media pembelajaran ................................................................... 7

2. Teka-teki silang .......................................................................................... 10

3. Kosakata bahasa arab ................................................................................. 13

4. Sejarah bahasa arab .................................................................................... 19

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

xii

B. AcuanTeoritis ................................................................................................... 21

C. Model Tindakan ............................................................................................... 22

D. Kerangka Berfikir ............................................................................................ 24

E. Hipotesis Tindakan .......................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 26

B. Tahap-Tahap Penelitian ................................................................................... 26

C. Desain dan Prosedur Tindakan ........................................................................ 29

D. Kriteria Keberhasilan penelitian ...................................................................... 31

E. Sumber Data dan jenis data.............................................................................. 32

F. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 32

G. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................................... 32

H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 35

I. Teknik Analisis Data........................................................................................ 38

J. Jadwal Penelitian ............................................................................................ 38

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................ 40

B. Deskripsi Data

1. Kegiatan Pre test ........................................................................................ 48

2. Kegiatan SiklusI ......................................................................................... 50

3. Kegiatan Siklus II ...................................................................................... 60

C. Analisis Data .................................................................................................... 69

D. Pembahasan...................................................................................................... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 74

B. Saran ................................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................

LAMPIRAN..........................................................................................................................

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dan Sumber Data ..................................................... 34

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................... 39

Tabel 4.1 Data Guru MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi ..................................... 44

Tabel 4.2 Data Siswa MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi .................................. 45

Tabel 4.3 Sapras MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi .......................................... 46

Tabel 4.4 Hasil Observasi Pre test siswa ..................................................................... 47

Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............................................................... 53

Tabel 4.6 Observasi Aktivitas Pengajar Siklus I........................................................... 54

Tabel 4.7 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II .............................................................. 61

Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Pengajar Siklus II ......................................................... 62

Tabel 4.9 Persentase Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 68

Tabel 4.10 Skor Hasil Observasi Aktivitas Siswa .......................................................... 69

Tabel 4.11 Skor Hasil Observasi Aktivitas Guru ............................................................ 70

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Persentase Hasil Belajar Siswa ................................................... 69

Gambar 4.2 Diagram Skor Keaktifan Siswa .................................................................. 70

Gambar 4.3 Diagram Skor Aktivitas Pengajar .............................................................. 71

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir ......................................................................................... 24

Bagan 4.1 Struktur Organisasi MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi ...................... 43

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Instrumen Pengumpulan data .........................................................................

Lampiran 2 Kartu Bimbingan Pembimbing I ....................................................................

Lampiran 3 Kartu Bimbingan PembimbingII....................................................................

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Arab ..............................

Lampiran 5 Silabus Pembelajaran Bahasa Arab ...............................................................

Lampiran 6 Contoh Soal Teka-Teki Silang ......................................................................

Lampiran 7 Foto Dokumentasi .........................................................................................

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................................

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Indonesia menjadi salah satu program utama dalam

pembangunan nasional, karena maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh

keadaan pendidikan yang dilaksanakan oleh bangsa tersebut. Untuk menunjang

terlaksananya pendidikan itu, maka pemerintah membuat Undang-Undang RI No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab ”.

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari tujuan pendidikan nasional di atas diselenggarakan sebuah sistem

pendidikan yang terencana dengan baik dan saling mendukung antara bidang-

bidang ilmu pendidikan lainnya. Dalam hal ini pembelajaran bahsa arab sangat

menunjang dalam tercapainya tujuan pendidikan nasional dalam rangka

mengembangkan kekuatan keagamaan.

Kita telah mengetahui bahwa bahasa arab merupakan bahasa Al-Qur‟an dan

Hadist. Dengan bahasa ini pula para ulama menulis berjilid-jilid kitab mereka

untuk membantu memudahkan kita memahami agama islam. Sehingga tidak perlu

diragukan lagi, sudah layaknya bagi setiap kita untuk mencintai bahasa arab serta

berusaha untuk menguasainya.

Mata pelajaran bahasa arab adalah salah satu mata pelajaran yang wajib di

madrasah ibtidaiyah. Ada banyak strategi dan metode untuk bisa mengajarkan

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

2

materi bahasa arab. Begitu juga dengan sumber dan media yang dapat digunakan

dalam pembelajaran bahasa arab. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan

pembelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini

cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia,

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran /pelatihan.

Kegiatan menguasai kosakata tidak luput dari nama hafalan, hal ini menjadi

faktor utama peserta lemah dalam menguasai mufrodat. Apalagi ketika

pembelajaran memakai mufrodatan dan ceramah dari sini peserta didik akan

cepat bosan. Ingatan anak pada usia 8-12 tahun mencapai intensitas paling besar,

dan paling kuat. Daya menghafal dan daya memorisasi (dengan sengaja

memasukkan dan melekatkan pengetahuan dalam ingatan) adalah paling kuat.

Dan anak mampu memuat jumlah materi ingatan yang paling banyak (Kartono,

2007:138).

Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh dalam mencapai tujuan

pendidikan adalah media. Media sangat beragam, untuk memotivasi minat peserta

didik. Seorang guru dapat teknik yang bermacam-macam. Sebagai salah satu

sumber daya manusia yang memiliki potensi besar dalam manentukan kehidupan

suatu bangsa, maka anak-anak perlu mendapatkan banyak pengetahuan melalui

sistem pembelajaran yang dapat memotivasi mereka untuk belajar.

Idealnya pembelajaran bahasa arab di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah guru

harus mampu memilih metode, media, strategi, model, pendekatan dalam proses

pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media yang tepat

dalam proses pembelajaran maka hasil belajar siswa akan tercapai terutama pada

pelajaran bahasa arab karena dengan menggunakan media, peserta didik tidak

merasa bosan selama mengikuti pembelajaran dan akan memperoleh hasil yang

memuaskan, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai. Apalagi sejauh ini

bahasa arab belum banyak diminati para siswa jika dibandingkan dengan bahasa

inggris, hal tersebut dikarenakan bahasa arab belum populer dikalangan

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

3

masyarakat, serta anggapan bahwa bahasa arab adalah ilmu yang rumit dan sulit

untuk dipelajari.

Berdasarkan temuan awal penulis pada MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota

Jambi, teridentifikasi bahwa penguasaan kosa kata siswa dalam pembelajaran

bahasa arab masih rendah. Hal tersebut ditandai dengan sulitnya siswa dalam

menghafal beberapa kosa kata yang di ajarkan oleh guru. Hal ini dikarenakan cara

mengajar gurunya yang masih menggunakan metode konvensional dan belum

menggunakan media yang dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar.

Guru tidak mencoba beberapa media untuk meninkatkan penguasaan kosa kata

bahasa arab peserta didik pada saat proses belajar mengajar, guru hanya

menyampaikan materi di papan tulis saja sehingga terlihat ada beberapa peserta

didik yang ribut dibelakang ,mengganggu teman sebangkunya, bermain-main,

keluar masuk kelas tanpa memperhatikan apa yang ditulis gurunya di depan.

Siswa melamun ketika proses pembelajaran berlangsung, serta kurangnya

partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, selain itu nilai rata-rata yang

diperoleh siswa pada pembelajaran tematik tersebut banyak yang tidak memenuhi

standar nilai Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan fenomena tersebut, bahwa guru belum bisa menggunakan

beberapa media pembelajaran untuk membuat peserta didik tidak merasa jenuh

dalam belajar dan mendorong siswa agar lebih giat dalam menguasai peahaman

kosa kata bahasa arab. Maka dari itu, peneliti akan mencoba menerapkan media

Teka Teki Silang (TTS).

Media teki teki silang (TTS) dalam pembelajaran bahasa arab merupakan

langkah yang tepat dan baik yang dilakukan untuk meningkatkan pemerolehan

kosakata siswa. Dalam hal ini, media permainan teka teki silang (TTS) dapat

digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran terutama dalam pembelajaran

bahasa arab yang dianggap sulit dan kurang menarik minat siswa. Maka peneliti

ingin menerapkan media permainan teka teki silang dengan mempertimbangkan

kelebihan dan kelemahan media teka teki silang jika diterapkan dalam

pembelajaran bahasa arab. Berdasarkan permasalahan yang terdapat di atas, serta

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

4

melihat kelebihan media “teka teki silang”, maka peneliti merasa perlu

mengadakan penelitian dengan judul „‟Penggunaan Media Teka-Teki Silang

(TTS) Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Nurul Ihsan ‘’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diidentifikasi beberapa masalah yaitu

sebagai berikut:

1. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian dan

pemahaman peserta didik terhadap penguasaan kosa kata bahasa arab.

2. Guru hanya menyampaikan materi di papan tulis saja sehingga ada beberapa

peserta didik yang yang ribut dibelakang, mengganggu teman sebangkunya dan

melamun dengan sendirinya.

3. Peserta didik terlihat bermain-main didalam kelas dan kurang menyenangi

proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

4. Nilai yang diperoleh siswa banyak yang tidak memenuhi standar KKM.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari luasnya masalah yang dikaji, maka peneliti memberikan batasan

masalah sebagai berikut:

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V MI Nurul Ihsan Telanaipura

Kota Jambi.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah pembelajaran yang menggunakan media Teka Teki

Silang (TTS) di kelas V MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi.

3. Parameter yang diukur adalah penguasaan kosakata bahasa arab siswa.

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah

1. Bagaimana penggunaan media Teka Teki Silang (TTS) dalam meningkatkan

penguasaan kosa kata siswa kelas V MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi?

2. Apakah dengan menggunakan media Teka Teki Silang (TTS) dapat

meningkatkan penguasaan kosakata bahasa arab siswa kelas V MI Nurul Ihsan

Telanaipura Kota Jambi?

E. Tujuan Penelitian

a. Secara umum

Di dalam penelitian ini tujuan secara umum dilaksanakannya penelitian ini

untuk menemukan, mengembangkan, dan membuktikan pengetahuan tentang

penguasaan kosakata bahasa arab dalam pembelajaran di sekolah.

b. Sacara Khusus

Setiap penelitian ini pasti memilki tujuan yang akan di capai dalam

penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan perencanaan peggunaaan media teka-teki silang (TTS) untuk

meningkatkan kosakata bahasa arab siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ihsan .

2. Mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan media teka-teki silang (TTS) untuk

meningkatkan kosakata bahasa arab siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ihsan

3. Mendeskrisikan evaluasi penggunaan media teka-teki silang (TTS) untuk

meningkatkan kosakata bahasa arab siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Ihsan

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

6

F. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Bagi Universitas islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Peneletian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan tentang media

pembelajaran teka-teki silang (TTS).

2. Bagi Sekolah

Dengan mengetahui penerapan Teka-Teki Silang (TTS). Maka diharapkan dapat

diaplikasikan sebagai referensi dalam pembelajaran bahasa arab di sekolah yang

bersangkutan.

3. Bagi Guru

Sebagai masukan dalam media pembelajaran dan meningkatkan kosakata siswa,

guru-guru dimungkinkan menerapkan pembelajaran bahasa arab dengan

memanfaatkan Media Teka-Teki Silang (TTS).

4. Bagi Siswa

Dengan adanya Media Teka-Teki Silang (TTS) maka dapat menjadi sarana

untuk meningkatkan kosakata bahasa arab siswa kelas V di madrasah ibtidaiyah

Nurul Ihsan , para siswa lebih efektif, kreatif, merasa senang, dan

kemampuannya dalam pemahaman kosakata akan meningkat.

5. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dann pengetahuan sehubungan dengn media teka-

teki silang (TTS) dan menambah referensi tentang media pembelajaran tentang

media pembelajarn yang inovatif.

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wahana pesan

pembelajaran . media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam

proses belajar mengajar. Di samping dapat menarik perhatian siswa, media juga dapat

menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran.

Banyak sekali pengertian media pembelajaran yang di ungkapkan oleh parah tokoh,

tetapi menurut terminology kata media berasal dari bahasa latin „‟ medium‟‟ yang

artinya perantara. Sedangkan dalam bahasa arab media berasal dari kata wasaaila

artinya pengantar dari pengirim kepada penerima pesan (Hamid,dkk 2008:168).

Adapun penjabaran tokoh-tokoh tentang pengertian media pembelajaran antara

lain:

a) Menurut berlach dan ely mengemukakan bahwa media dalam roses pembelajaran

cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk dapat

menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.

b) Menurut heinich dkk, media pembelajaran adalah media-media yang membawa

pesan-pesan atau informasi yang yank bertujuan pembelajaran atau mengandung

maksud-maksud pembelajaran.

c) Menurut martin briggs mengemukan bahwa media pembelajaran mencakup semua

sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si belajar. Hal ini

berupa perangkat keras, dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.

d) Menurut H. malik media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan( bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang

perhatian, minat, pikiran, dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk

mencapi tujuan tertentu.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan

media adalah hal yang dapat membantu menyampaikan pesan dari pemberi pesan (guru)

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

8

kepada penerima pesan (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat

serta perhatian siswa.

b. Peranan Media Dalam Pembelajaran

Dalam penerapan pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana

belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif,

inovatif, dan variatif. Sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan

mengoptimalkan proses dan berorientasi pada proses belajar.

Secara lebih detail. Al Fauzan menyebutkan bahwa media pembelajaran

mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan efektifitas proses belajar

mengajar sebagaimana berikut:

a) Memperkaya pengalaman belajar peserta didik

Beberapa studi tentang media pembelajaran menunjukkan bahwa media

memainkan peran yang sangat penting dalam memperkaya pengalaman belajar

karena peserta didik menyaksikan dan merasakan secara langsung tema pembahasan

yang dibicarakan dikelas serta mempermudah dalam memahaminya karena

disampaikan dengan cara yang menarik melalui media tertentu

b) Ekonomis

Yang dimaksud ekonomis disini adalah bahwa proses belajar mengajar

menggunakan media akan dapat menyampaikan risalah pembelajaran secara efektif

dalam waktu yang relative lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan tanpa

media. Pada saat yang sama tenaga yang dibtuhkan untuk menjelaskan dan

menyampaikan relatif lebih sedikit juga.

c) Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran

Melalui media pembelajaran, materi yang di sampaikan oleh guru akan lebih jelas,

karena media akan mendekatkannya pada kenyataan yang dapat dirasakannya

langsung. Oleh karena itu, perhatian peserta didik terhadap pelajaran akan semakin

meningkat dan kepuasan terhadap pelajaran juga meningkat.

d) Membuat peserta didik lebih siap belajar

Dengan menggunakan media pembelajaran, peserta didik mendapatkan pengalaman

secara langsung, situasi pembejaran pun berjalan lebih efektif dan membuahkan

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

9

hasil yang lebih baik. Karena itu keinginan peserta didik dan kesiapan nya untuk

belajar lebih meningkat juga.

e) Mengikutsertakan banyak panca indera dalam proses pembelajaran

Semakin banyak panca indera yang ikut serta dalam proses belajar, maka hasil

belajar peserta didik akan bertahan lebih lama sehingga kualitas belajarnya menjadi

lebih baik, dan proses belajar mengajar menggunakan banyak panca indera ini pada

penggunaan media pembelajaran.

f) Meminimalisir perbedaan persepsi antar guru dan beserta didik

Khususnya dalam pembelajaran bahasa, sering terjadi perbedaan persepsi dalam

memaknai sesuatu, misalnya guru menggunakan suatu lafadz yang tidak dikenal

peserta didik, untuk mengurangi perbedaan persepsi dan mendekatkan pemahaman

antar guru dan peserta didik, maka penggunaan media pembelajaran menjadi sangat

penting, karena media dapat merubah sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang

dapat diindera

g) Menambah konstribusi positif peserta didik dalam memperoleh pengalaman belajar

Hal ini karena media pembelajaran dapat mengengbangkan kemampuan peserta

didik dalam berfikir dan menganalisa sampai ada menemukan kesimpulan dan solusi

dari suatu permasalahan. Sudah tentu metode belajar sperti ini dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran karena peserta didik memperoleh banyak pengalaman belajar

h) Membantu menyelesaikan perbedaan pribadi antara peserta didik

Masini-masing peserta didik dalam suatu kelas memiliki kemampuan yang tidak

sama, keragaman ini kadang-kadang dapat memunculkan persoalan tersendiri dalam

proses belajar mengajar, misalnya masih ada peserta didik yang belum bisa

menerima pelajaran sementara sebagian yang lain merasa sudah paham dan tentunya

mersa bosan jika diulang-ulang terus menerus. Nah, salah satu cara menyelesaikan

persoalan ini adalah dengan menggunakan media pembelajaran.

c. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan utama penggunaan media pembelajaran adlah agar pesan atau informasi

yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh para siswa

sebagai penerima informasi. Dengan demikian informasi akan lebih cepat dan mudah

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

10

untuk diproses oleh peserta didik tanpa haris melalui proses yang panjang yang akan

menjadikannya jenuh, apalagi dalam pembelajaran bahasa, dimana peserta didisk

dibekali dengan keterampilan berbahasa dengan cara berlatih berkelanjutan untuk

memperoleh keterampilan tersebut. Padahal berlatih secara berkelanjutan adalah hal

yang sangat membosankan, sehingga kehadiran media sangat diperlukan (Machmudah

& Rosyidi, 2008: 99).

d. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut arsyad (2013:21) manfaat media dalam proses belajar siswa yaitu:

a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehinggan dapat menumbuhkan

motivasi belajar

b) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa dan

memungkinnya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran

c) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komuniksi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh siswa sehingga seswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisantenaga apalagi kalau guru megajar pada setiap jam pelajaran

d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hantya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lainseperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memamerkan, dan lain-lain.

2. Teka-Teki Silang (TTS)

a. Penggunaan Teka-Teki Silang (TTS)

Teka-teki silang merupakan sebuah permainan yang cara mainnya yaitu mengisi

ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk

sebuah kata yang sesuai dengan petunjuk. Selain itu mengisi teka-teki silang atau biasa

disebut dengan TTS memang sungguh sangat mengasikkan, selain juga berguna untuk

mengingat kosakata yang populer, selain itu jg berguna untuk pengetahuan kita yang

bersifat umum dengan cara santai. Melihat karakteristik TTS yang santai dan lebih

mengedepankan persamaan dan perbedaan kata, maka sangat sesuai jika dipergunakan

sebagai sarana peserta didik untuk latihan di kelas yang diberikan oleh guru yang tidak

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

11

menoton hanya berupa pertanyaan-pertanyaan baku saja

(http://erlina.Wordpress.com/2011/05/20/teka-teki-sebagai-media-pembelajara/: 15 november 2017)

b. Sejarah Singkat Teka-Teki Silang (TTS)

Dalam buku tell me when – science and technology, TTS pertama muncul di

surat kabar new York word pada tanggal 21 desember 1913. Teka-teki silang (TTS)

pertama ini disusun oleh Arthur winn dan diterbitkan pada lembar tambahan edisi hari

minggu surat kabar tersebut selama beberapa waktu. Ia teringat pada permainan masa

kecilnya magic square, sebuah permainan kata-kata dimana sang pemain harus

menyusun kata agar sama mendatar dan menurun sehingga berbentuk kotak. Teka-teki

silang (TTS) ini menjadi ciri tetap surat kabar tersebut. Bentuk dan formatnya sudah

seperti teka-teki silang (TTS) yang kita kenal sekarang. Pola kotak-kotak hitam dan

putih,dengan kata-kata berbeda yang saling bersilangan secara mendatar dan menurun,

serta terdapat panduan pertanyaan atau definisi untuk setiap kata sebagai petunjuk

pengisian. Hingga tahun 1924 yaitu ketika buku teka-teki silang (TTS) pertama kali

terbit, teka-teki silang (TTS) belum begitu populer. Namun, setelah, buku-buku teke-

teki silang (TTS) menyebar, teka-teki silang (TTS) sangat digemari di seluruh amerika.

Selanjutnya merambah ke eropa dan seluruh dunia termasuk kita di Indonesia.

Setelah teka-teki silang (TTS) ini begitu digemari, para pegiat buku teka-teki

silang (TTS)nmulai berkreasi menciptakan teka-teki gambar dan kemudian dikenal

dengan nama puzzle. Selain untuk hiburan fungsi teka teki gambar atau puzzle lebih di

arahkan kepada fungsi edukasi, yakni untuk menstimulasi otak anak-anak. Baik teka-

teki silang (TTS) maupun teka-teki gambar atau puzzle hingga saat ini masih sangat

populer dan digemari. Biasanya untuk mengisi waktu santai. Bersantai sambil mengasah

otak.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

12

c. Manfaat Teka-Teki Silang (TTS)

Di antara manfaatnya adalah:

1. Asah otak

Manfaat pertama adalah untuk mengasah otak. Dengan petunjuk (clue) yang ada,

pengisi teka-teki silang (TTS) di haruskan untuk mengisi kotak-kotak yang

kosong. Jika satu soal berhasil di jawab, maka akan mempermudah untuk

menjawab soal-soal yang lainnya yang kotak-kotaknya terkait. Sehingga teka-

teki silang (TTS) merupakan media asah otak yang menyenangkan

2. Menambah kosakata

Dalam teka-teki silang (TTS) sering kali dijumpai kata-kata yang tidak lazi

dalam bahasa Indonesia, meskipun sebenarnya meskipun kata tersebut termuat

dalam KBBI( kamus besar bahasa Indonesia ). Bermain teka-teki silang (TTS)

bermanfaat untuk menambah kosakata. Tak hanya kosakata kata-kata dalam

bahasa Indonesia, tapi juga dalam kosakata lainnya, seperti ibukota Negara,

bahasa inggris, dan sebagainya.

Seringkali dijumpai soal sinonim dimana pada petunjuk soal, jawabannya adalah

sinonimnya hal sangat berguna perbendaharaan kata atau mengingat kembali

kata yang lupa artinya.

3. Melatih daya ingat

Manfaat selanjutnya adalah melatih daya ingat. Dalam menjawab teka-teki

silang (TTS), maka kita perlu mengingat-ingat apa yang kita tahu untuk

menjawab menjawab pertanyaan teka-teki silang (TTS). Dengan begitu, mengisi

teka-teki silang (TTS) menjadikan otak mengingat pengetahuan yang tersimpan

di otak

4. Menambah rasa ingin tahu

Sering kali soal yang tidak terjawab pada teka-teki silang (TTS) membuat rasa

penasarann. Jika dengan dengan menggunakan daya ingat tidak bisa dijawab

atau sama sekali tidak tahu, bisa dengan menggunakan bantuan buku

pengetahuan umumjika soalnya tentang ibukota Negara, KBBI jika soalnya

tentang sinonim, kamus bahasa inggris tentang bahasa inggris, dan sebagainya

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

13

5. Menambah wawasan

Setelah rasa ingin tahu munculdan mencoba menjawab soal trka-teki silang

(TTS) dengan bantuan, pengetahuan tambahan. Hal ini berarti kegiatan menisci

teka-teki silang (TTS) juga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan

pengetahuan.

6. Mengatasi rasa bosan

Teka-teki silang (TTS) bemanfaat untuk mengusir rasa bosan , misal sendirian,

bosan menunggu stasiun, dan sebagainya. Namun dengan banyaknya gadget

yang beredar seperti sekarang ini, tampaknya banyak orang yang lebih memilih

memainkan gadget ketimbang teka-teki silang (TTS)

7. Meningkatkan konsentrasi

Dalam mengisi teka-teki silang (TTS), seseorang harus kosentrasi. Seseorang

harus mengamati kotak-kotak TTS, seperti nomor soal dan letak nomor pada

kotak dan jumlah kotak pada soal. Sehingga teka-teki silang (TTS) bisa

bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi. (http://www.teka-

tekisilang.com/2013/09/manfaat-mengisi-teka-teki-silang-tts.html: 17 november 2017)

d. Teka-Teki Silang Sebagai Media Pembelajaran

Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan tidak selamanya

bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Belajar

dalam realitasnya seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya

dan berada dibalik di balik realitasnya. Oleh sebab itu suatu media memilki andil yang

besar dalam menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang

tersembunyi. Dalam pembelajaran seringkali terjadi ketidakjelasan atau kerumitan

bahan ajar sehingga dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.

Terkadang peran media dapat mewakili kekurangan pengajar dalam menyampaikan atau

mengkomunikasikan materi pelajaran kepada pengajar tetapi kadang peran media tidak

sepenuhnya menunjang proses belajar sebab penggunaanya tidak sejalan dengan tujuan

pengajaran. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai dasar atau acuan

untuk menggunakan media. Apabila hal tersebut di abaikan maka media bukan lagi

sebagai alat bantu pengajaran tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

14

secara efektif dan efisien, media memang penting dalam roses pengajaran akan tetapi

bisa menggeser peran guru di dalam kelas, sebab media hanya sebagai alat bantu yang

fungsinya memfasilitasi guru dalam pengajaran

(http://erlina.wordpress.com/2011/05/20/teka-teki-sebagai-media-pembelajaran/: 15 november 2017)

e. Kelebihan Dan Kekurangan Teka-Teki Silang

Kelebihan teka-teki silang (TTS), antara lain:

1. Bersifat memberikan penguatan (reinforcement)

2. Permainan merupakan startegi pengajaran yang dapat dipakai dalam proses

belajar mengajar. Aktifitas yang dilakukan para siswa dalam permainan ini

bukan saja aktifitas fisik tapi juga aktifitas mental.

3. Permainan dapat dipakai untuk membangkitkan kembali kegairahan belajar

siswa yang mulai bosan

4. Materi yang dikomunikasikan lewat permainan biasanya mengesan, sehinngga

sukar untuk dilupakan

5. TTS relatif murah dan mudah didapatkan atau disiapkan

6. Cara bemainnya termasuk mudah yaitu dengan mengisi jawaban dari pertanyaan

yang tersedia baik vertical maupun horizontal

Kelemahan teka-teki silang (TTS), antara lain:

1. Kata-kata yang dibentuk cenderung pendek.

2. Susah digunakan untuk pelajaran misalnya matematika, fisika, kimia, yang

mungkin terdapat banyak kesulitan dalam pembuatannya

3. Membutuhkan waktu yang tidak sedikit sebab pembuatannya rumit harus

disesuaikan pertanyaan dengan kolom yang dibutuhkan

4. Permainan biasanya menimbulkan suara gaduh, hal ini jelas mengganggu kelas

yang berdekatan

5. Untuk membentuk isi jawaban dari TTS yang saling berhubungan memerlukan

pengetahuan perbendaharaan kata yang banyak

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

15

f. Langkah-langkah Pembuatan Teka-Teki Silang (TTS)

Adapun langkah-langkah pembuatan TTS menurut (Soeparno, 1998: 72) sebagai

berikut:

1. Pertama-tam menentukan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan yang

akan dibahas.

2. Membuat kotak-kotak setelah itu diisi dengan jawaban dari setiap pertanyaan

(menurun dan mendatar).

3. Setiap kotak yang berisikan huruf pertama dari setiap kotak diberi nomor.

4. Selanjutnya kita mulai menyusun pertanyaan atau soal yang harus dibuat

sedemikian rupa, sehingga kata-kata tercantum dalam kotak-kotak tersebut

adalah jawabannya.

5. Setelah semua pertanyaan tersebut tersusun, maka kotak-kotak yang tidak terisi

kita tutup dengan warna hitam .

6. Langkah selanjutnya menghapus semua huruf yang ada dalam setiap kotak yang

ditinggalkan hanya angka atau nomor pada awal setiap kata.

7. Langkah terakhir, adalah memindahkan kertas lain yang lebih bersih, untuk

selanjutnya diperbanyak dengan memfotocopy sesuai keperluan.

g. langkah-langkah permainan teka-teki silang (TTS)

cara pengaplikasian teka teki silang sebagai media dalam pembelajaran bahasa arab

khususnya pembelajaran kosakata yaitu:

1. Guru mendemonstrasikan terlebih dahulu permainan teka teki silang kepada

siswa didepan kelas, kemudian memberitahukan cara permainannya.

2. Guru membuat teka teki silang sesuai bahan yang di ajarkan. Caranya guru

menyiapkan bahan yang akan diajarkan.

3. Setelah bahan dipersiapkan guru membuat sebuah contoh pertanyaan dan contoh

jawaban singkat saja missal jenisnya sinonim, antonim dan sebagainya

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

16

4. Jawaban dari teka teki silang bisa saja dari isim dan fi‟il. Kemudian guru

membuat kolom yang memanjang dan mendatar serta memanjang dan menurun

5. Lalu guru menuliskan teka teki silang tersebut dipapan tulis tapi mungkin

menulis dipapan tulis membutuhkan waktu yang lama, alangkah efisiennya

apabila sebelumnya teka teki silang tersebut ditulis dikertas yang ukurannya

besar sehinnga tinggal ditempel dipapan tulis.

6. Bagi siswa beberapa kelompok

7. Selanjutnya semua siswa disuruh mengerjakan teka teki silang tersebut

8. Tentukan batasan waktu

9. Setelah siswa menyelesaikan soal tersebut, mereka disuruh maju kedepan untuk

mengisi teka teki silang yg ada dipapan tulis

10. Beri hadiah kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat dan

benar

3. Kosakata Bahasa Arab

a. Pengertian Kosakata Bahasa Arab

Kosakata atau dalam bahasa arab disebut dengan mufrodat. Ada yang

mendefinisikan kosakata (mufrodat) sebagai himpunan semua kata-kata yang

dimengerti oleh orang tersebut dan kemungkinan akan digunakannya untuk menyusun

kalimat baru.

Menurut Soedjito Dalam (Setiawan, 2015: 289) menjelaskan kosakata adalah

semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kekayaan yang dimiliki oleh seseorang

pembicara atau penulis, kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan dan

daftar kata yang disusun seperti kamus yang disertai penjelasan secara singkat dan

praktis.

Kekayaan kosakata seseorang secara umum di anggap merupakan gambar dari

intelegensia atau tingkat pendidikannya. Kosakata merupakan salah satu dari tiga unsure

bahasa yang sangat penting dikuasai. Kosakata ini digunakan dalam bahsa lisan maupun

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

17

bahasa tulis dan merupakan salah satu alat untuk mengembangkan kemampuan

berbahasa arab seseorang (Mustofa, 2011: 61).

Dalam pembelajaran bahasa arab ada beberapa masalah dalam pembelajaran

kosakata yang disebut problematika pembentukan kosakata( .) Hal itu

terjadi karena dalam pembelajaran kosakata mencakup didalamnya tema-tema yang

kompleks yaitu perubahan derivasi, perubahan infeksi, kata kerja, mufrod, tatsniyah,

jama’, ta’nits, tadzkir, dan makna leksikal dan fungsional (Mustofa, 2011: 62)

b. Tujuan Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab

Tujuan umum pembelajaran kosakata bahasa arab adalah sebagai berikut:

a. Memperkenalkan kosakata baru kepada siswa, baik mellui bahan bacaan

maupun fahm almusmu‟.

b. Melatih siswa untuk dapat melafalkan itu dengan baik dan benar karena

pelafalan yang baik yang benar mengantarkan kepada kemahiran berbicara dan

membaca secara baik dan benar pula.

c. Memahami makna kosakata, baik secara denotasi auat leksikal (berdiri sendiri)

maupun ketika digunakan dlam konteks tertentu (makna konotatif dan

gramatikal)

d. Mampu mengapresiasi ddan memfungsikan kosakata itu dalam berekspresi lisan

maupun tulis sesuai dengan konteksnya yang benar (Mustofa, 2011: 63).

c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Aspek Bahasa Arab

Media pembelajaran aspek berbahasa arab terdiri dari mufrodat (kosakata) dan

tarkib. siswa dikatakan mampu menguasai mufrodat (mufrodat) jika siswa disamping

bisa menerjemahkan bentuk-bentuk kosakata juga mampu menggunakannya dalam

jumlah (kalimat) dengan benar. Artinya tidak hanya sekedar hafal kosakata tanpa

mengetahui bagaimana menggunakannya dalam komunikasi sesungguhnya. Jadi dalam

prakteknya, setelah siswa memahami kosakata kemudian mereka di ajari untuk

menggunakannya baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

18

Adapun perincian tentang jenis-jenis media pembelajaran aspek berbahasa arab

adalah:

1) Media pembelajaran mufrodat (kosakata)

Dalam mengajarkan kosakata pada siswa adapun media yang bisa digunakan dalam

pembelajaran kosakata:

a. Miniatur benda asli

Miniature apartemen, miniatur buah-buahan, dan lain-lain. Dengan

Menghadirkan miniatur tersebut, guru dngan mudah tinggal mengucapkan,

menunjuk, dan menjelaskan masing-masing kosakata yang hendak di ajarkan.

b. Foto dan gambar

Foto dan sebuah benda aslinya yang dihasilkan dari sebuah kamera, bisa

digunakan untuk pembelajaran kosakata begitu juga dengan gambar yang dibuat

sendiri oleh guru, dan biasanya foto atau gambar tersebut dibuat dalam bentuk

kartu (kartu mufrodat/kosakata) ukuran yang digunakan adalah 16 cm x 20 cm

atau sesuai selera, dan akan lebih menarik lagi bila kartu tersebut diberi warna-

warni. Mengenai ukuran, guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kelasnya

yang terpenting adalah ketika guru mendesain kartu tersebut harus ingat prinsip

keseimbangan, keserasian, dan keharmonisan.

c. Kantong bicara

Yaitu kantong yang diisi beberapa mufrodat (kosakata)

2) Tarkib

Definisi tata bahasa adalah saran untuk menggunakan bahasa dalam benar dalam

berkomunikasi, sesuai dengan gramatika bahasa itu sendiri. Sedangkan definisi

tarkib adalah aturan-aturan yang mengatur pengalaman bahasa arab yang digunakan

sebagai media untuk memahami kalimat

(http://aandesca.blogspot.com/2011/10/strategi-pembelajaran-tarkib.html: 18

November 2017)

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

19

Yang dimaksud tarkib dalam bahasa arab yaitu susunan yang ditinjau dari ilmu

nahwu dan ilmu shorof. Adapun media pembelajaran selain penjelasan manual

dengan papan tulis, yang dapat digunakan adalah:

a. Media kartu

b. Kubus struktur Adalah sebuah kotak yang berbentuk kubus yang semua sisinya

berukuran sama. Kubus ini terbuat dari kertas yang kuat atau dari triplek, yang

didalamnya memuat unsur-unsur kalimat yang telah diajarkan oleh guru.

c. Papan selip

Merupakan media berupa papan yang memiliki saku. Papan ini ditempelkan

pada papan tulis yang diletakkan dari ujung kiri ke ujung kanan. Papan ini

berukuran 100 cm x 70 cm dari karton. Papan selip sangat membantu siswa

dalam mempelajari tarkib dan mengurutkan kalimat, menyempurnahkan jumlah

dengan mengganti gambar sebagai kalimat.

d. Peta

Peta baik digunakan untuk media pembelajaran tarkib nahwu

e. Posisi Kosakata Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

Posisi kosakata sangat penting dalam bahasa arab seperti:

1. Pembentuk struktur kalimat dan teks

2. Penjelas kedudukan kata dalam kalimat

3. Penentu makna linguistic kontekstual dalam sebuah wacana atau teks bahasa

secara tepat

Dalam penentu makna kontekstual itu harus ditopang oleh pemahaman terhadap

subsistem bahasa arab lainnya, seperi sharaf (termasuk istisqoq), nahwu, dan nidhom

dalali (system semnatik) serta subtansi pembicaraan danteks itu sendiri. spirit utama

yang harus dipahami adalah bahwa pembelajaran bahasa, termasuk bahasa arab haruslah

fungsional yaitu memfungsikan bahsa sebagai media komunikasi dan karakteristik pasif

(mendengar dan membaca) maupun keterampilan oleh karangan aktif (berbicara da

menulis). (Abdul halim wicaksono, http://www.scribd.com/doc/169538710/tujuan-

pembelajaran-mufrodat: 19 Agustus 2017)

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

20

f. Sejarah Bahasa Arab

Bahasa arab termasuk rumpun bahasa smit yaitu bahasa yang dipakai bangsa-

bangsa yang tinggal disekitar sungai tigris dan furat, dataran Syria dan jazirah Arabia

(timur tengah) seperi bahasa finisia, asyiria, ibrania, Arabia, suryania, dan babilonia.

Dari sekian banyak bahasa tersebut yang bertahan sampai sekarang adalah ibrani.

Sebenarnya bahasa arab timbul sejak beberapa abad sebelum islam, karena bukti

peninggalan sastra arab baru dapat dicatat hanya mulai sejak dua abad sebelum islam,

sehingga pencacatan bahasa arab baru bisa dimulai saat ini (Machmuda,Rosyidi, 2008:

7).

B. Acuan Teoritis

Pada dasarnya suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian lain yang dapat dijadikan

sebagai titik tolak dalam mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini, digunakan data

penelitian terdahulu sebagai telaah pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini,

diantaranya sebagai berikut:

Pertama penelitian yang dilakukan oleh Rantika Dan Faisal Abdullah, (2015),

dengan judul “Penggunaan Teka Teki Silang Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kelas II Pada Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Ibtidaiyah Yahnurul Iman

Pengabuan Kabupaten Pali”. Berdasarkan uraian penelitian dapat diketahui bahwa

dengan penggunaan media teka teki silang pada pembelajaran bahasa arab kelas II di MI

yahnurul iman pengabuan kabubaten pali, dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dengan ditunjukkan meningkatnya nilai siswa yaitu 56,11 (pre-test) mengalami

peningkatan menjadi 79,44 (post-test).

Kedua oleh Candra Puspitasari Dan Joko Widiyanto, (2016) ” Upaya

Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Menggunakan Media Teka Teki Silang

Dengan Model Pembelajaran Talkig Stick Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN

1Kartoharjo” berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan yang diperoleh dari

penelitian tindakan ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model talking

stick dengan menggunakan media teka teki silang dapat meningkatkan prestasi belajar

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

21

siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Kartoharjo dengan ditandai meninkatnya nilai

ketuntasan klasikal yaitu 86,6% dari SKM yang ditetapkan yaitu ≥75 dan permainan

teka teki silang yang dirancang dalam penelitian ini ternyata membuat siswa lebih

rileks, aktif dan tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Ketiga oleh Dian Septiana, (2016) ”Penggunaan Media Teka Teki Silang Mata

Pelajaran Geografi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Kelas XII

IPS 4 SMA Bandar Lampung” penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan

media teka teki silang dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 4 SMA

Negeri bandar lampung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media

teka teki silang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat dilihat pada sisklus 1

siswa aktif hanya 45% , siklus II terjadi peningkatan sebesar 22,5%. Pada siklus III

keaktifan siswa mencapai 85%.

Berdasarkan refleksi awal bahwa pembelajaran bahasa arab di kelas V MI Nurul

Ihsan Telanaipura Kota Jambi pada aspek penguasaan kosakata bahasa arab masih

kurang maksimal, sehingga siswa kurang aktif, cepat merasa bosan dan media

pembelajaran yang kurang maksimal pula. Dengan penggunaan media teka teki silang

tersebut diharapkan siswa menjadi lebih aktif dan penguasaan kosakata bahasa arab

meningkat.

Persamaan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian diatas terletak pada

penggunaan media teka teki silang dan perbedaannya terletak pada parameter yang akan

diukur yaitu keaktifan siswa dan hasil belajar.

C. Model Tindakan

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian tindakan

yang dilaksanakan oleh praktisi pendidikan (khususnya guru, dosen, atau instruktur)

dalam proses pembelajaran di kelas. McNiff (sebagaimana dikutip Suyanto: 1997)

mengemukakan bahwa PTK adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru

yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum,

pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya.

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

22

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk

meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan terutama proses dan hasil belajar siswa

pada level kelas. Secara lebih konkrit dapat dikemukakan bahwa tujuan PTK adalah

memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul di dalam kelas. Setelah berhasil

mengidentifikasi masalah, guru merancang dan kemudian memberikan perlakuan atau

tindakan tertentu, mengamati, mengevaluasi, dan menganalisis hasilnya guna

menentukan apakah tindakan yang diberikan tersebut berhasil memperbaiki kondisi

kelas yang diajarnya atau tidak. Dari informasi tersebut guru dapat menentukan

langkah-langkah yang perlu ditempuh terhadap kelas yang diajarnya. Adapun beberapa

model tindakan kelas diantaranya yaitu :

1. Rancangan Penelitian Tindakan model Kurt Lewin

Rancangan model Kurt Lewin merupakan model dasar yang kemudian

dikembangkan oleh ahli-ahli lain. Penelitian tindakan, menurut Kurt Lewin, terdiri dari

empat komponen kegiatan yang dipandang sebagai satu siklus, yaitu: perencanaan

(planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).Pada

awalnya proses penelitian dimulai dari perencanaan, namun karena ke empat komponen

tersebut berfungsi dalam suatu kegiatan yang berupa siklus, maka untuk selanjutnya

masing-masing berperan secara berkesinambungan.

2. Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis & McTaggart

Model yang dikemukakan Kemmis & Taggart merupakan pengembangan lebih

lanjut dari model Kurt Lewin. Secara mendasar tidak ada perbedaan yang prinsip antara

keduanya. Model ini banyak dipakai karena sederhana dan mudah dipahami. Rancangan

Kemmis & Taggart dapatmencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-

tahap: perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan refleksi

(reflect). Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan

penelitian tercapai.

3. Rancangan Penelitian Tindakan Model John Elliott

Seperti halnya model Kemmis & McTaggart, model John Elliott juga merupakan

pengembangan lebih lanjut dari model Lewin. Elliott mencoba menggambarkan secara

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

23

lebih rinci langkah demi langkah yang harus dilakukan peneliti. Ide dasarnya sama,

dimulai dari penemuan masalah kemudian dirancang tindakan tertentu yang dianggap

mampu memecahkan masalah tersebut, kemudian diimplementasikan, dimonitor, dan

selanjutnya dilakukan tindakan berikutnya jika dianggap perlu.

Berdasarkan beberapa model tindakan kelas di atas maka dalam penelitian ini

menggunakan rancangan penelitian model Kurt lewin, dikarenakan model tersebut

simpel dan mudah dipahami dalam penggunaan media Teka Teki Silang.

Dalam penerapan media Teka Teki Silang diperlukan beberapa tahapan agar hasil

yang diinginkan dapat maksimal, hal tersebut sesuai dengan model tindakan yg

dikemukakan oleh Kurt Lewin bahwa tindakan kelas perlu dilakukan dalam beberapa

siklus.

C. Kerangka Berfikir

Pengamatan pelaksanaan pembelajaran bahasa arab di kelas IV MI Nurul Ihsan

Telanaipura Kota Jambi menunjukkan rendahnya penguasaan kosakata bahasa arab

siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

partisipasi belajar siswa rendah, dan siswa mudah merasa bosan didalam pembelajaran.

Penggunaan strategi yang belum menarik perhatian dan pemahaman siswa secara

menyeluruh. Sehingga pelaksanaan pembelajaran bahasa arab perlu ditingkatkan

terutama dalam hal penguasaan kosakata.

Dengan menerapkan media teka-teki silang (TTS), siswa mampu berekspresi,

percaya diri, dan belajar berinteraksi, sehingga dapat mendorong proses belajar siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran siawa akan terlibat secara aktif. Pembelajaran ini

mendorong siswa untuk lebih giat belajar, mengembangkan sikap sosial, dan

komunikasi dengan teman yang lain, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan

lebih mudah dipahami. Dengan demikian, media ini dapat memaksimalkan kemampuan

siswa serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

24

Bagan 2.1 kerangka teoritis

Kondisi awal 1. Siswa kurang aktif dan kurang

berpartisipasi dalam

pembelajaran

2. Penguasaan kosakata bahasa arab

siswa rendah

Pelaksanaan tindakan kelas

1. Guru menyiapkan media pembelajaran berupa teka-teki

silang terkait materi yg di ajarkan

2. Guru membagi siswa menjadi

beberapa kelompok

3. Siswa diajak mengisi kotak-kotak

teka-teki silang (TTS)

4. Tiap perwakilan kelompok

diminta untuk maju membuat

kalimat yg dibuatnya

5. Guru meluruskan dan meminta

siswa memperbaiki apabila ada

kesalahan

6. Guru menutup pembelajaran

Tindakan akhir

1. Siswa aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran

2. Siswa mudah berinteraksi

dikarenakan meningkatnya hasil

penguasaan kosakata bahasa arab

siswa

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

25

D. Hipotesis Penelitian

“Hipotesis penelitian adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul‟‟ (arikunto, 2008: 71)

Berdasarkan landasan teoritis dan kerangka berfikir yang ada, hipotesis tindakan

penelitian ini adalah “ jika siswa diberikan pembelajaran kosakata menggunakan media

teka teki silang (TTS) dalam pembelajaran kosakata bahasa arab akan terjadi

peningkatan hasil belajar siswa pada kelas V di Madarasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Kota

Jambi ‟‟

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dikelas V semester ganjil tahun ajaran 2018/2019.

Bertempat di madrasah ibtidaiyah Nurul Ihsan kota jambi. penentuan kelas V semester

ganjil berdasarkan hasil wawancara dengan guru wali kelas V.

Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitin tindakan kelas (PTK) dengan jenis

kolaboratif parsipatorif, sehingga sangat diharapkan kehadiran peneliti di lapangan

untuk melakukan kolaborasi dan aktif terlibat dalam proses pembelajaran didalam kelas

yang dijadikan obyek penelitian. Selama penelitian tindakan ini dilakukan, peneliti

bertindak sebagai observer, pengumpul data, penganalisis data dan sekaligus pelapor

hasil penelitian. dalam penelitian ini, kedudukan peneliti adalah sebagai perencana,

pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dn akhirnya pelapor hasil

penelitian. Penelitian dilakukan pada hari senin 23 juli 2018 sampai dengan 30 agustus

2018.

B. Tahap-tahap penelitian

Prosedur pelaksaan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:

Pra tindakan dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui dan mendata

permasalahan dalam pengasaan kosakata bahasa arab. Kegiatan yang dilakukan dalam

pra tindakan adalah mengamati proses belajar mengajar yang berlangsung dikelas V MI

Nurul Ihsan Tenaipura Kota Jambi. Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara pada

guru kelas V MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi. Peneliti juga mengamati keadaan

dan kemampuan siswa dengan melaksanakan pre tes untuk mengetahui penguasaan

kosakata bahasa arab siswa.

Pada tahap pra tindakan peneliti melihat gambaran keadaan kelas, prilaku siswa,

perhatian terhadap pelajaran yang disamapaikan guru, sikap siswa terhadap mata

pelajaran. Guna mengukur atau mengetahui peningkatan kosakata bahasa arab, peneliti

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

27

mengambil data penguasaan kosakata bahasa arab dengan memberikan pre tes soal

tentang bahasa arab siswa.

2. SIKLUS I

a. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan disusun rencana tindakan sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

2) Menyusun format evaluasi proses dan hasil yang diharapkan dan kreteria pencapaian

target yang diharapkan.

3) Menyusun pedoman penilaian

4) Menyusun pdoma observasi

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran.

Pelaksanaan tindakan pembelajaran dilakukan sebanyak n siklus. Siklus tindakan yang

dilakukan disesuaikan dengan tingkat keberhasilan pada siklus I. dalam hal ini praktikan

melaksanakan pembelajaran bersama teman sejawat yang mana berfungsi sebagai

observer dalam melaksanakan pembelajaran. Apakah pembelajaran yang dilakukan oleh

praktikan sesuai dengan RPP yang disusun bersama . setelah pembelajaran dilakukan

diskusi bersama teman sejawat atau observer atas tindakan yang telah dilakukan ,

kemudian melakukan reflleksi. Hasil refleksi digunakan untuk menyusun rancangan

tindakan paada tahap selanjutnya.

c. Observasi

Tahap observasi pada dasarnya dilakukan bersama dengan tahap pelaksaan

tindakan. Pada tahap ini dilakukan perekaman berbagai data dan kendala yang dihadapi

berkaitan dengan pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan media teka teki

silang(TTS). Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pendahuluan,

yaitu mengamati tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar berlangsung yang

meliputi penguasaan siswa dalam kosakata bahasa arab. Begitu juga kemampuan

peneliti sebagai pelaksana proses pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan siswa

pada penguasaan kosakata bahasa arab peneliti melakukan wawancara dengan guru

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

28

bahasa arab dan mengambil data pretes yang telah dilakukan peneliti berupa nilai siswa

dalam penguasaan kosakata bahasa arab.

Observasi dilakukan secara terus menerus mulai dari siklus 1 sampai siklus n. hasil

pengamatan dari siklus 1 secara otomatis mempengaruhi penyusunan tindakan pada

siklus berikutnya. Hasil pengamatan pada akhir setiap pertemuan akan dididkusikn

dengan observer secara kritis. Hasilnya kemudian digunakan untuk kepentingan

refleksi. Instrument yang digunakan dalam pengamatan ini meliputi ppedoman

observasi, pedoman wawancara dan pedoman studi dokumentasi.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan setiap akhir pertemuan pada setiap tahap pembelajaran.

Dari keseluruhan data yang telah diperoleh, peneliti kemudian melakukan refleksi,

apakah hasil dari pelaksanaan tindakan yang didlakukan berhasi atau tidak sesuai

dengan tujuan yang diharapkan. Hal-hal yang dikaji dan dibahas meliputi: a.

menganalisis kegiatan tindakan yang telah dilakukan, b. membahas perbedaan antara

rencana dan pelaksanaannya, c. menginterpretasi, memaknai, dan menyimpulkan data

yang telah diperoleh. Hasil refleksi data yang dilaksanakan pada siklus 1 akan

digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

3. SIKLUS II

Pada siklus II tahap yang dilakukan peneliti sama dengan tahap pertama dengan

tujuan untuk memecahkan masalah yang timbul pada siklus I dan untuk meningkatkan

derajat keberhasilan tujuan penguasaan kosakata bahasa arab dengan menggunakan

media teka teki silang (TTS). Tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi pada siklus II merupakan hasil perbaikan dari masalah yang timul pada siklus I.

a. Tahap perencanaan

Rencana pada siklus II disusun berdasarkan hasil analisis dan refleksi siklus I.

tindakan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu menerapkan media teka teki

silang (TTS).

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan menggunakan media teka

teki silang (TTS). Teknik pembelajaran sama dengan siklus I.

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

29

c. Observasi

Pengamatan pada siklus II dilakukan mulai dari awal samapai degan akhir

pembelajaran, hasil dari observasi siklus II secara otomatis mempengaruhi

penyusunan tindakan pada siklus berikutnya. Hasil pengamatan pada akhir setiap

pertemuanakan didiskusikan bersama observer secara kritis. Hasilnya kemudian

digunakan untuk kepentingan refleksi. Instrument yang digunakan dalam

pengamatan ini meliputi pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman

studi dokumentasi.

d. Refleksi

Dari pelaksanaan siklus II, peneliti beserta observer melakukan refleksi hasil

pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil dari siklus II diketahui bahwa

pengusaan bahasa arab lebih meningkat atau tidak. Setelah dianalisis pada siklus II

terdapat kendala, yaitu siswa masih banyak yang belum menguasai kosakata bahasa

arab secara keseluruhan, maka peneliti bersama observer merancang atau menyusun

rancangan selanjutnya.

C. Desain Dan Jenis Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

research). Pengkategorian penelitian ini ke dalam penelitian tindakan sesuai dengan

model kurt lewin. Tiap siklus atau putaran terdiri empat tahapan yaitu perencanaan

(planning), aksi atau tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri

melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar

siswa meningkat (Aqib, 2011, hal.3). Dalam pelaksanaannya, penelitian ini bersifat

kolaboratif bersama guru kelas sebagai upaya bersama untuk mewujudkan perbaikan

yang diinginkan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian

tindakan kelas (PTK). Prosedur PTK mencakup: penelitian focus permasalahan,

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dibarengi observasi dan interpretasi,

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

30

analisis dan refleksi, dan perencanaan tindak lanjut. Penelitian ini bertujuan mencari

solusi terhadap permasalahan-permasalahan pembelajaran yang terjadi dikelas.

Model kurt Levin menjadi acuan pokok atau dasar dari adanya berbagai penelitian

tindakan yang lain. Khususnya PTK. Konsep pokok penelitian tindakan kurt Levin

terdiri dari empat komponen yaitu: a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c)

pengamatan (observing), d) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut

dipandang sebagai satu siklus, yang dapat digambarkan sebagai berikut (Nur ali, 2008:

41).

Beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang

berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu

1. Perencanaan (planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

2. Pelaksanaan tindakan (acting)

Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Planning

Acting

Observing

Reflecting

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

31

3. Pengamatan (observing)

Tahap ketiga yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat, sebelumnya

sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan

karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan.

4. Refleksi (reflecting)

Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan. Istilah refleksi berasal dari bahasa inggris reflection, yang diterjamahkan

kedalam bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan

ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan

dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan (Arikunto,

2007: 16-19). Latif mendefinisikan sebagai berikut: ‘’refleksi adalah kegiatan

menganilisis hasil pengamatan untuk menentukan sudah sejauh mana

pengembangan strategi yang sudah dikembangkan telah berhasil memecahkan

masalah dan apabila belum berhasil, faktor apa saja yang menjadi penghambat

kekurangan berhasilan tersebut (Nur ali, 2008: 101).

D. kriteria keberhasilan penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila terdapat sedikitnya 60%

siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Keberhasilan atau ketuntasan belajar

dilihat berdasarkan tes yang diperoleh. kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang

digunakan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Kota Jambi dikatakan berhasil atau

tuntas apabila setiap siswa mencapai skor 65% atau nilai 65.

Table 3.2 kriteria ketuntasan umum

Skor Kriteria

65 Belum tuntas

65 Tuntas

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

32

E. Sumber Data Dan Jenis Data

Terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah

sisiwa-siswi kelas V Madarasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan, dimana siswa-siswi tersebut

tidak hanya diperlukan sebagai obyek yang dikenai tindakan, tetapi juga aktif dalam

kegiatan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik penelitian

tindakan kelas (PTK) yaitu a collaborative effort and or participateves (Arikunto dkk,

2008: 104).

Data penelitian ini mencakup:

1. Skor tes siswa yang diberikan pada pra tindakan (pre test)

2. Hasil lembar observasi guru dalam melaksanakan pembelajaran.

3. Hasil observasi yang berkaitan dengan aktifitas siswa pada pembelajaran bahasa

arab berlangsung.

Data penelitian ini berupa pengamatan dan dokumentasi dari setiap tindakan

perbaikan pengunaan media teka teki silang (TTS) pada pembelajaran bahasa arab

dalam meningkatkan pemahaman kosakata bahasa arab siswa kelas V madrasah

ibtidaiyah Nurul Ihsan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersifat kualitatif

diperoleh dari dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sedangkan data yang bersifat

kuantitatif bersal dari evaluasi, pre test dan post test.

F. Instrument Penelitian

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan

instrument yang disusun dan dikembangkan peneliti ada 3 macam instrument

berdasarkan bentuknya yaitu:

1. Panduan observasi

2. Pedoman wawancara

3. Tes penguasaan kosakata

G. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep

kesahian (validitas) dan ketrandalan (reabilitas). Penelitian tindakan kelas (PTK)

merupakan kerja ilmiah, untuk melakukan ini mutlak dituntut secara objektifitas. Untuk

memenuhi criteria ini dalam penelitian maka kesahian (validitas) dan ktrandalan

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

33

(reabilitas) harus dipenuhi kalau tidak maka penelitian ini harus dipertanyakan(Iskandar,

2009: 81).

Pengecekan keabsahan data yang bersifat kualitatif, dalam penelitian tindakan

kelas ini peneliti menggunakan tringulasi. Triangulasi adalah teknik pengecekan

keabasahan data dengan memanfaatkan sesuatu diluar data sebagai pembanding

(Moleong, 2008: 330), misalnya konsultasi dengan guru wali kelas V dan pengurus

kurikulum.

Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan pemeriksaan sumber lainnya.

Adapun pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan

tringulasi sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan sustu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif (Moleong, 2008: 330). Hal itu dapat dicapai dengan teknik sebagai

berikut ( Moleong, 2008: 331):

1. Membandingkan data hasil pengamatan (hasil penggunaan media teka-teki silang

dalam pembelajaran bahasa arab siswa kelas V MI Nurul Ihsan) dengan data hasil

wawancara (tidak terstruktur) dengan siswa.

2. Membandingkan apa yang dikatakan guru mata pelajaran bahasa arab kelas V

dengan apa yang dikatakan siswa-siswi kelas V MI Nurul Ihsan (berkaitan dengan

jawaban dan pertanyaan tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa arab dengan

menentukan media teka teki silang yang diajukan peneliti.

G. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan instrument utama

dan penunjang. Data adalah segala fakta dan angka yang dijadikan bahan untuk

menyusun suatu informasi. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk

suatu keperluan. Data utama untuk penelitian ini adalah data hasil penguasaan siswa

pada kosakata bahasa arab. Data endukung pennelitian ini juga berasal dari hasil

obsevasi berupa informasi tentang kemampuan siswa kelas V madrasah ibtidaiyah

Nurul Ihsan.

Menurut (Arikunto, 2002: 107) bahwa sumber data adalah subjek dimana data

penelitian diperoleh. Jadi, yang dimaksud sumber data adalah asal kata yang

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

34

dipergunakan dalam penelitian. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah adalah

siswa kelas V madrasah ibtidaiyah Nurul Ihsan subjek penelitian.

Data penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.

Berikut ini diuraikan tentang teknik pengumpulan data dan sumber data yang diperoleh.

Table 3.1 teknik pengumpulan data dan sumber data

Teknik

pengumpulan data

Aspek Sumber data

Obsevasi

Proses KBM Guru dan siswa

Wawancara Penguasaan kosakat

Bahsa arab siswa

Guru dan siswa

Dokumentasi Penggnaan media teka

teki silang (TTS) untuk

meningkatkan kosakata

bahasa arabselama KBM

berlangsung

Foto

Tes Penguasaan kosakata

siswa

Siswa

Adapun uraian teknik pengumpulan data adalah:

1. Teknik observasi

Suharsimi arikunto mengatakan bahwa observasi atau disebut juga dengan

pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan

menggunakan segala indra ( Arikunto, 2002: 204).

Berdasarkan definisi diatas observasi dilakukan pada saat proses kegiatan belajar

mengajar bahasa arab berlangsung, dengan melihat dan mengamati sendiri, mencatat,

prilaku dan kejadian yang sebenarnya. Dengan menggunakan pedoman observasi

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

35

kegiatan pembelajaran, catatan lapangan, dan foto dengan tujuan memperoleh data

tentang kurangnya pengusaan siswa pada kosakata bahasa arab. Hal-hal yang dicatat

antara lain:

1) Letak geografis madrasah ibtidaiyah Nurul Ihsan

2) Sekilas mengenai madrasah ibtidaiyah Nurul Ihsan

3) Kondisi lingkungan belajar di madrasah ibtidaiyah Nurul Ihsan

4) Pelaksaan penggunaan media teka teki silang (TTS) untuk meningkatkan

pemahaman kosakata bahasa arab siswa kelas V madrasah ibtidaiyah Nurul Ihsan

5) Aktifitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung di madrasah ibtidaiyah

Nurul Ihsan

6) Hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai tugas evaluasi dikelas dimadrasah

ibtidaiyah Nurul Ihsan

Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan observasi

partisipasi yaitu mengamati proses pembelajaran dengan menerapkan media teka teki

silang (TTS) dan mengamati kondisi kelas saat proses belajar mangajar dilaksanakan.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara ( interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

mewawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan (Moleong, 2006: 186).

Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data tentang

pembelajaran bahasa arab. Selain itu, wawancara juga digunakan untuk

membandingkan dan mencocokkan kata-kata, perilaku, tindakan subjek penelitian

dengan pembeajaran yang sebenarnya.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari

catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan psikolog dalam

meneliti perkembangan seorang klien, melalui catatan pribadinya (Fathoni, 2006;112).

Dari definisi tersebut, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dokumentasi yang

peneliti gunakan adalah dengan mengambil data meliputi profil MI Nurul Ihsan, foto

gambar proses pembelajaran, keadaan siswa, sarana dan prasarana, data siswa.

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

36

4. Tes

Tes pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

teknik tes obyektif. Yang mana nurkanca dan suhatana menyatakan dalam buku masnur

muslich bahwa merupakan suatu cara yang berbentuk tugas atau serangkaian tugas yang

harus diselesaikan oleh siswa yang bersangkutan (Mannur, 2009: 146). Dalam

penelitian ini, siswa sebagai subjek tes, dan data yang dikumpulkan berupa hasil tes

pengusaan kosakata bahasa arab. Pengukuran tes hasil belajar dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui peningkatan koskata bahasa arab. Tes yang dimaksud meliputi tes

awal yaitu tes yang diberikan sebelum adanya tindakan, dan tes akhir yang dilakukan

pada setiap akhir tindakan, hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui peningkatan

siswa dalam kosakata bahasa arab.

H. Teknik Analis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber

data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data, dan melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik kualitatif

digunakan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan, menggambarkan

hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran dan

mendeskripsikan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran serta kemampuan berfikir

siswa sesuai dengan pengamatan. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk

mendeskripsikan tentang efektivitas dari pembelajaran yang meliputi hasil belajar dan

keaktifan siswa. Berikut analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Reduksi Data

Merupakan proses penyederhanaan yang di lakukan melalui seleksi data mentah

menjadi data yang bermakna. Data yang diseleksi untuk digunakan dan mendukung

dalam penelitian ini adalah hasil observasi sikap siswa dan hasil belajar sebelum

tindakan, hasil wawancara dengan guru dan siswa, dan hasil observasi terhadap

kegiatan guru dan siswa, serta keaktifan siswa.

2. Sajian data

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

37

Data yang sudah terkumpul dan terseleksi kemudian di kelompokkan dalam

beberapa bagian sesuai dengan jenis data supaya makna peristiwanya menjadi lebih

jelas dipahami. Sajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk paparan

naratif, tabel, dan grafik.

3. Penarikan simpulan/verifikasi

Simpulan dalam penelitian ini ditarik berdasarkan reduksi dan sajian data. Penarikan

simpulan di lakukan sebagai proses pengambilan intisari dan sajian data yang telah

terorganisasi tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat yang singkat dan padat

tetapi mengandung pengertian yang luas.

Dalam analisis data ini penulis akan mengambil data tentang hasil observasi keaktifan

siswa, yang dapat diambil melalui:

Presentase respon siswa = x 100 %

Dimana : a = proporsi siswa yang memilih (aktif)

b = jumlah siswa (keseluruhan)

Dengan penilaian :

0 – 19 = tidak aktif

20 – 59 = kurang aktif

60 – 69 = cukup aktif

70 – 79 = aktif

80 – 100 = aktif sekali

Sedangkan hasil observasi aktivitas guru diberikan nilai sebagai berikut ( Trianto, 2011,

hal.63)

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = baik sekali

Data kuantitatif merupakan proses perhitungan hasil belajar siswa pada masing-

masing siklus yang dilakukan dengan perhitungan (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008,

hal.166)

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

38

Skor = x 100

Ket :

B = jumlah butiran dijawab benar

N = banyak butiran soal.

Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus :

= X

Ket :

= jumlah semua nilai siswa

= jumlah siswa.

= nilai rata-rata

Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan menggunakan :

P =

Siswa yang tuntas belajar dengan penilaian

0 – 2 = sangat rendah

2 – 4 = rendah

4 – 6 = cukup tinggi

6 – 8 = tinggi

8 – 10 = sangat tinggi

K. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 5 bulan, dari bulan desember hingga april

2018. Dengan langkah-langkah penelitian mulai dari pra-penelitian, yaitu observasi

dilapangan, pembuatan proposal, seminar proposal hingga pada langkah penelitian

seperti penulisan skripsi, bimbingan, penggandaan serta kegiatan akhir penelitian, yaitu

perbaikan dan dan penyampaian skripsi pada pihak akademik dan tim penguji. Untuk

menyampaikan sistem kinerja dilapangan, maka peneliti menggunakan kegiatan

tersistematis melalui jadwal penelitian sebagai berikut:

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

39

Table 1: jadwal penelitian

No

Kegiatan

Bulan / Minggu

I II III IV V VI VII VI

I

Oktober

2017

Novem-

ber

2017

Desemb

er

2017

Januari

2018

Juli

2018

agustus

2018

september

2018

okto

ber

2018

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Pembuatan

Proposal

2 Penunjukan

dosen

pembimbing

3 Perbaikan

Proposal

√ √

4 Izin Seminar

dan Perbaikan

Hasil Proposal

√ √

5 Pengajuan Izin

Riset

6 Pengumpulan

Data

7 Verivikasi dan

Analisis Data

8 Konsultasi

Pembimbing

9 Perbaikan

Skripsi

10 Agenda Skripsi √

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi

Pada awal berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan berdiri sejak tanggal 22

mei 1992, sebagai madrasah sore sampai tahun 2010 madrasah mengalami

perubahan menjadi madrasah pagi agar setara dengan sd yang di mulai pada tanggal

04 maret 2010.

Tahun pelajaran 2008/2009 ini, MI Nurul Ihsan Menerima 24 siswa Tahun pelajaran

2009/2010 siswa nya bertambah 34 siswa, tahun 2010/2011 bertambah jadi 40

siswa, Tahun 2011/2012 meningkat jadi 60 bertambah terus setiap tahunnya. Sejalan

dengan perkembangan zaman MI Nurul Ihsan menuju madrasah yang terus menjadi

lebih baik dan mengikuti semua perkembangan zaman dan mencetak generasi yang

berakhlak mulia, mandiri, dan santun.

Dalam upaya mewujudkan madrasah yang mempromosikan kesehatan (Health

Promoting School), MI Nurul Ihsan bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait.

Penyediaan sarana kesehatan dan budaya hidup bersih terus dilakukan.UKS yang

representatif, kantin sehat dengan jajanan aman, serta pengelolaan sampah dan air

menjadi fokus pengembangan.

Dibandingkan dengan tahun pertama berdiri, MI Nurul Ihsan mengalami kemajuan

yang sangat signifikan.Dari Awal yang siswanya hanya 24 siswa, dan sekarang

memiliki 143 siswa yang telalah meluluskan siswa/i dari tahun 2013 s/d 2016

sebanyak 48 siswa/i terus berbenah dibawah kepemimpinan kepala madrasah yang

telah beberapa kali mengalami pergantian sebagai berikut :

a) Bapak Musyafiruddin, A.Md Periode 2008 sd 2010

b) Ibu Azizah, S.Ag Periode 2010 sd 2013

c) Ibu Rostini, S.Pd.I Periode 2013 s/d 2014

d) Ibu Hj.Three Hartati, S.Ag Periode 2014 s/d 2016

e) Ibu Endang Susilawai, S.Pd.I Periode 2016 sampai Sekarang.

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

41

Sumber: Data MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi

2. Visi, Misi dan Tujuan

Madrasah Ibtidaiyah Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi memiliki visi, misi

dan tujuan sebagai berikut :

a. Visi

Sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan generasi cerdas, berkarakter

islami

b. Misi

1) Mengembangkan potensi dan Kecerdasan anak didik.

2) Membudayakan anak didik berkepribadian dan berkarakter islami.

c. Tujuan

1) Terwujudnya peserta didik yang kompetitif dan berkualitas.

2) Terbinanya peserta didik yang berkepribadian, berakhlak mulia dan

berbudaya.

Sumber: Dokumentasi MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi

3. Kurikulum MI Nurul Ikhsan

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan

curare yang berarti tempat berpacu.Kurikulum adalah seperangkat perencanaan

pengajaran yang sistematik yang berisi pernyataan tujuan, organisasi konten,

organisasi pengalaman belajar, program pelayanan, pola belajar mengajar, dan

program evaluasi agar pebelajar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

dan perubahan tingkah laku.

Kurikulum yang dilaksanakan di MI Nurul IhsanKota Jambi adalah kurikulum

2013 yang dikenal dengan pembelajaran Tematik Terpadu. Adapun pelajaran yang

terintegritas di dalamnya adalah : Bahasa Indonesia, Ipa, Ips, Matematika, Pkn, Sbk,

Pjok. Selain kurikulum tersebut, MI Nurul Ihsanjuga memberi mata pelajaran

tambahan seperti: Akidah Akhlak, Fiqih dan Tahfidz untuk menambah wawasan,

pengetahuan dan mengenalkan anak pada hafalan yang semestinya di ketahui.

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

42

4. Struktur Organisasi

Sekolah merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi dan misai. Oleh

karna itu di butuhkan suatu structur dimana setiap bagian pada structur itu

mempunyai fungsi dan sosialisasi kerja hingga sekolah terorganisasi dngan baik.

Adapun struktur organisasi MI Nurul IhsanKota Jambi adalah:

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

43

Gambar 4.1

Struktur Organisari MI Nurul IhsanTelanaipura Tahun Ajaran 2017/2018

Sumber: Dokumentasi MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi

TU Bendahara

Rahma

Guru Kelas III

Hj. Rostini. S.Pd.I

Waka Prasarana

Eka Diawati. S.Ag

Eka

Kebersihan

Rupi’ah

Waka Kesiswaan

Nova Arilawati

Ritonga. S.Pd

Unit Pustaka

Jumaiah S.IP

Kepala Madrasah

Endang Susilaati, S.Pd.I

Ketua Komite

Prof. Dr. H.M.Rachmad.

R.SE.ME

Ketua Yayasan

M. Yusuf Munir, SKM

Guru Kelas II

Hj.Three Hartati.

S.Ag

Guru Kelas IV

Nova Arilawati Ritonga.

S.Pd

Guru Kelas I

Eka Diawati. S.Ag

Waka Kurikulum

Nurul Rahmawan Saputra.

S.Pd

Majelis Guru

MI Nurul Ikhsan

Guru Kelas VI

Dewi Kusmala Sari S.Pd.I

Guru Kelas V

Heriansyah, S.Pd.

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

44

5. Data guru ( kepegawaian )

Tabel 4.1

Data Guru dan Staff MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi TA 2017/2018

NO NAMA GURU/ L/P IJAZAH TERTINGGI

JABATAN MENGAJAR DIKELAS

TMT BEKERJA

TGL DAN NO SK

PEGAWAI/PELAYAN NOMOR AWAL

1 Endang Susilawati, S.Pd.I

P SI Tarbiyah Kepala Madrasah/

4,5,6 11 Juli 2004

11 Juli 2004

Kuala Tungkal, 23 April 1982

Guru Mapel Fiqih

011/SK/Y/MI_NI/ VII/2004

2 Hj.Three Hartati,s.ag P SI Tarbiyah Guru Kelas II

2 13 juli 2000

13 juli 2000

Aurcino, 12 Januari 1976

007/SK/Y/MI_NI/ VII/2000

3 Eka Diawati,S.Ag P SI Tarbiyah Guru kelas I

1 15 Juli 2002

15 Juli 2002

Kemantan Darat, 1 Agustus 1978

010/SK/Y/MI_NI/ VII/2002

4 Hj. Rostini, A. Ma P SI Tarbiyah Guru Kelas III

3 1 Maret 1983

1 Maret 1983

Pondok Tinggi,15 Januari 1961

014/SK/Y/MI_NI/ VII/1983

5 Nova Arilawati Ritonga,S.Pd.I

P S2 Tarbiyah

Guru KelasI IV

4 5 Juli 2008

5 Juli 2008

Sungai Dusun, 28 Desember 1988

008/SK/Y/MI_NI/ VII/2008

6 Dewi Kusmala Sari,S.Pd

P SI PGSD Guru Kelas V

5 5 Juli 2010

5 Juli 2010

Rantau Rasau, 05 Mei 1991

006/SK/Y/MI_NI/ VII/2010

7 Nurul Rahmawan Saputra.S,Pd

L SI Tarbiyah Guru Kelas VI

6 5 Juli 2010

5 Juli 2010

Jambi 22 Maret 1992

012/SK/Y/MI_NI/ VII/2010

8 Rahma P SMA Guru Bid. Study

1,2,3,4,5,6 5 Juli 2010

5 Juli 2010

Pulauraman 01 Januari 1992

013/SK/Y/MI_NI/ VII/2010

9 Ida Wati,S.Pd P SI Tarbiyah Guru Bid. Study

1,2,3,4,5,6 18 Juli 2016

18 Juli 2016

Kampung Harapan 23 November 1990

014/SK/Y/MI_NI/ VII/2016

10 Mukromin, S.Sy L SI Tarbiyah Guru Bid. Study

1,2,3,4,5,6 18 Juli 2016

18 Juli 2016

Muaro Jambi 20 Desember 1993

009/SK/Y/MI_NI/ VII/2016

11 Siti Ramadannia P SI Tarbiyah Guru Bid. Study

1,2,3,4,5,6 18 Juli 2016

18 Juli 2016

Jambi 08 Maret 1994

009/SK/Y/MI_NI/ VII/2016

Sumber: Data MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi.

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

45

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa MI Nurul IhsanTelanaipura

Kota Jambi memiliki 11 tenaga kepegawaian yaitu :Kepala Madrasah merangkap sebagai guru

bidang study, 5 tenaga kepegawaian bidang study dan 6 lainnya sebagai guru kelas.

6. Data siswa

Tabel 4.2

Data Siswa MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi TA 2017/2018

Sumber :Data MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi.

: JAMBI

1 1 1 2 1 5 7 1 0 0 1 2 : JAMBI

: MI NURUL IHSAN KOTA JAMBI

: TELANAIPURA

: 1992

JUMLAH

SEMUA

LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR LK PR

Pada akhir bulan 16 9 10 13 22 8 20 17 9 7 6 6 83 60 143

yang lalu

Keluar dalam

bulan ini

Masuk dalam

bulan ini

Jumlah pada akhir

bulan ini

16 9 10 13 22 8 20 17 9 7 6 6 83 60 143

6 16 9

7 10 13

8 22 8

9 20 17

10 9 7

11 6 6

12

13

14

16 9 10 13 22 8 20 17 9 7 6 6 83 60 143

STATUS : Swasta

NOMOR STATISTIK SEKOLAH PROVINSI

KAB / KOTA

SEKOLAH DASAR / MI

KECAMATAN

TAHUN PENDIRIAN SEKOLAH

KETERANGAN

BANYAKNYA MURIDJUMLAH

I II III IV V

Asing

VI

Indonesia

Asing

Jumlah

Indonesia

Asing

Jumlah

Indonesia

Asing

Jumlah

Indonesia

III

Jumlah

Menurut Umur

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Jumlah

Banyaknya Kelas I II

( Rombongan Belajar ) 1 1 1 1 1 6

IV V VI JUMLAH SEMUA

1

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

46

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa MI Nurul

IhsanTelanaipura Kota Jambi secara keseluruhan memiliki 143 siswa dari kelas 1 sampai

kelas 6, yang mana terdiri dari 83 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan.

7. Sarana dan Prasarana

MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi memiliki sarana dan prasarana guna mendukung

proses pembelajaran.

Data 4.3

Sarana dan Prasarana MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi

A. GEDUNG ( MILIK )

B. RUANG BELAJAR ( LOKAL )

Baik : 6 Bh Kurang Baik : 0 Bh

Rusak : 0 Bh Jumlah Semua : 6 Bh

C. SARANA FISIK

Rumah Dinas Kepala : - RDG :

RDP : - WC Guru/Murid : 2 Bh

Ruang Perpustakaan : 1 Bh Ruang UKS :

Ruang Kantor : 1 Bh DLL :

D. PERLENGKAPAN SEKOLAH

Bangku Murid : 143 Bh Lemari : 3 Bh

Meja Tulis : 61 Bh Kursi : 9 Bh

Kursi Tamu : 1 set Papan Tulis : 6 Bh

Rak Buku : 1 Bh Papan Statistik : 1 Bh

Load Speker : 1 set Radio Cassete : 1 Bh

E. BUKU-BUKU

Buku Pelajaran Pokok : Eks

Buku Pelengkap : Eks

Buku Bacaan : Eks

F. ALAT PERAGA

Gambar Dinding : Bh Alat Praktek : Bh

Globe : Bh Gambar Presiden : 6 Bh

Kerangka Manusia : Bh Wakil Presiden : 6 Bh

Peta Dinding : Bh DLL : 1 Bh

G. ALAT OLAHRAGA

Atletik : - Bulu Tangkis : 2 Bh

Bola Voli : 1 Bh Net : 1 Bh

Bola Kaki : 1 Bh DLL :

Sumber :Data MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi.

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

47

B. Paparan Sebelum Penelitian

1. Observasi awal ( senin, juli 2018)

Sebelum dilakukan penelitian, peneliti meminta izin kepada kepala sekolah yaitu ibu

endang susilawati, S.Pd.I dan menyampaikan tujuan pelaksanaan penelitian. Tujuan

penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan media teka-teki silang (TTS) dalam

pembelajaran bahasa arab untuk meningkatkan pengusaaan kosakata bahasa arab siswa.

Beliau menanggapi bahwa penilitian ini akan memberikan manfaat dan dirasa menarik dan

bagus. Sebelum bertemu kepala sekolah, peneliti sudah terlebih dahulu bertemu dengan

bapak mashar selaku guru mata pelajaran bahasa arab di kelas V dan bertanya mengenai

kendala kendala yang dihadapi siswa saat pembelajaran bahasa arab berlangsung, dan

beliau mengatakan bahwa,

Masalah yang dihadapi siswa dalam mata pelajaran bahasa arab itu masih sulit

dalam menghafal kosakata (mufrodat), dan saya sudah pernah menyampaikannya

adalam bentuk lagu, namun belum pernah menggunakan media teka-teki silang

(TTS) sehingga siswa masih kurang cepat dalam menguasai kosakata (mufrodat).

2. Kegiatan Pre Test

Tahap pra tindakan dilaksanakan pada hari senin tanggal 26 juli 2018 jam 1-2 pukul

08.15-09.15. peneliti dan guru sepakat melakukan pre test berupa tes tetulis. Soal pre test

yang diberikan kepada siswa berjumlah 20 butir soal berdasarkan materi yang sudah dibaca

bersama sebelumnya yaitu kosakata (mufrodat) .

Pemberian pre test pada siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa

dalam menguasai kosakata bahasa arab yang telah disampaikan oleh guru dan dirancang

sebagai tindakan observasi lapangan untukk mengetahui situasi dan kondisi pembelajaran

bahasa arab sebelumnya. Adapun hasil analisis data pre test adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

NO NAMA L/P KKM

NILAI

PRE

TEST

KRITERIA

TUNTAS

TIDAK

TUNTAS

1 Akbar Vebriansyah L 65 65 √

2 Alin Rosyida P 65 61

3 Ashraf Reinaldi Rafi L 65 65 √

4 Azzahra Silviana P 65 58

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

48

5 Gugun Gunawan L 65 60

6 Kamaila Salsabilla P 65 65 √

7 Khansa Sulva Mubarak P 65 58

8 M.Al Dzaki Irfansyah L 65 61

9 M.Radja Ardesta L 65 58

10 Meycha Resti Pauzi P 65 65 √

11 Muhammad Al-Farizi P 65 65 √

12 Muhammad Buana Dasa,A. L 65 65 √

13 Muhammad Khalifah Syukron L 65 62

14 Muhammad Nazaki Maulidan L 65 58

15 Muhammad Saleh Al Afgani L 65 65 √

16 Muhammad Yusuf Saputra L 65 65 √

17 Muhammad Zacky Alfat L 65 58

18 Muzakkir Aminanda L 65 65 √

19 Nabila Puji Lestari P 65 65 √

20 Nadya Shifah Utami P 65 61

21 Putra Fajar Al-Khaliq L 65 58

22 Rahmah Restu Najlita P 65 65 √

23 Rahmat Faiz Ariza L 65 62

24 Raihan Al Fath L 65 60

25 Raja Al- Karim L 65 58

26 Ratu Athiyyah P 65 61

27 Raymond Riski Maringan.S L 65 65 √

28 Rendy Firmansyah L 65 58

29 Reza Fahlefi L 65 62

30 Shabrina Putri Al-Zahri P 65 62

31 Silvani Yastrib P 65 66 √

32 Siti Lestari P 65 58

33 Tiara Wasri P 65 60

34 Zahra P 65 60

35 Zahra Shila Ananda.F P 65 65 √

36 Zalfa Khairunnadwa P 65 60

Jumlah Skor Yang Diperoleh 2225

Rata-Rata (%) 61.8

Jumlah Siswa Yang Tuntas Belajar (Menguasai) 14

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas (Kurang

Menguasai) 21

Ketuntasan Belajar (%) 38.9

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

49

Berdasarkan hasil Pre test pada tabel 4.4, terlihat bahwa masih banyak siswa yang

tidak memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal dalam belajar dengan diperolehnya

skor rata-rata 61.8 % dan persentase ketuntasan belajar yang hanya 38.9%. berdasarkan

data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar nilai kosakata bahasa arab siswa masih

rendah.

Dari hasil observasi dan pre test menunjukkan bahwa ketika siswa mengerjakan soal,

sebagian besar siswa berfikir lama dalam menjawab soal. Sebagian ada yang kurang

percaya diri ketika mengerjakan, terlihat beberapa siswa mondar mandir melihat jawaban

temannya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum siap mengerjakan tugas. Bisa jadi

kondisi siswa tersebut dipengaruhi oleh pembelajaran yang masih menggunakan

pendekatan konvensional (tanpa strategi pembelajaran yang menyenangkan), dan kurang

memaksimalkan media yang sudah ada.

C. Paparan data siklus I

1. Perencanaan Tindakan Siklus I

Setelah peneliti peneliti melakukan pre test dengan presentase ketuntasan kosakata

bahasa arab siswa kelas V, hasil yang diperoleh adalah sebesar 38.9% . presentase

ketuntasan tersebut masih belum mencapai batas kriteria ketuntasan minimal, yang secara

klasikal ditetapkan yaitu sebasar 65%. Maka siklus I, pertemuan 1 dan 2 peneliti

merencanakan pembelajaran bahasa arab kelas V semester 1 pada pokok bahasan

dan dengan menggunakan media teka-teki silang (TTS) dengan

mengacu pada buku paket kelas V dengan tujuan meningkatkan kosakata bahasa arab

siswa.

Sebelum pelaksanaan tindakan siklus 1 peneliti menyiapkan beberapa hal yaitu :

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

2) Menyiapkan materi dengan tema „‟ dan ‟‟

3) Menyiapkan topik bahasan yang terkait dengan tema meteri

4) Menyiapkan media teka teki-silang (TTS)

5) Meniapkan lembar tugas yang akan diberikan kepada siswa

6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen

lain.

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

50

Pada langkah awal peneliti menyiapkan siswa agar mempersiapkan diri untuk

menerima pelajaran. menanyakan kabar dan memberikan apersepsi meruapakan salah

satu cara untuk menyiapkan siswa menerima pelajaran. maka peneliti memulai

pembelajaran dengan bertanya benda-benda apa saja yang terdapat didalam ruang tamu

dan dikebun. Dan tak lupa peneliti menerapkan media teka teki silang agar siswa tidak

bosan.

Kemudian pada tahap evaluasi gur melakukan Tanya jawab dengan siswa tntang

materi yang dibahas, dari kegiatan tersebut peneliti mengamati keaktifan siswa dalam

memahami pelajaran yang telah disampaikan. Setelah melakukan Tanya jawab guru

melanjutkan lagi dengan pemberian tugas yang harus dikerjakan siswa dan harus

dikumpulkan setiap pertemuan.

2. Pelaksanaan Siklus I

Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan pada hari senin

agustus 2018 jam ke 2-3 pukul 08.15-09.15. adapun pelaksanaan tindakannya adalah

sebelum masuk pada kegiata inti pembelajaran, terlebih dahulu peneliti member salam

kepada siswa, dan menanyakan keadaan siswa , kemudian melakukan do‟a bersama dan

mengabsen. Setelah do‟a bersama guru mengenalkan peneliti kepada siswa, mengingat

peneliti disini belum mengenal secara keseluruhan dengan siswa dikelas V MI Nurul

ihsan kota jambi.

Kemudian peneliti menanyakan materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan

melakukan Tanya jawab tentang materi kemudian peneliti melanjutkan apersepsi

untuk mengaitkan materi yang akan dipelajari hari ini dengan meminta siswa untuk

menyebutkan ruangan-ruangan yang ada dirumah . kemudian peneliti menunjukkan

media teka-teki silang (TTS) yang cukup besar agar bisa dilihat didalam satu ruangan.

Pada siklus 1 pertemuan 1 ini, peneliti menyampaikan materi dan

pertemuan 2, peneliti menyampaikan materi .

Pada kegiatan inti pertemuan 1 peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari

kepada siswa dengan media teka-teki silang (TTS) yang berisi tentang materi

pembelajaran. Pada saat memulai pembelajaran, peneliti mengucapkan kosakata

(mufrodat) dan siswa menirukan. Selanjutnya, peneliti membagi siswa menjadi beberapa

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

51

kelompok dan mengajak siswa untuk mengisi teka-teki silang (TTS) yang sudah

disiapkan. Setiap kelompok terdiri dari 6 orang. Peneliti membagikan kertas berisi teka-

teki silang (TTS) yang masih kosong. Disetiap kelompok bisa dibagi tugas, ada yang

mencari jawaban, ada yang mengisi teka-teki silang (TTS).

Pada tahap evaluasi, guru memberikan pertanyaan umpan balik kepada siswa

terhadap proses dan hasil pembelajaran kemudian guru memberikan tugas individu saat

proses pembelajaran untuk mengerjakan soal latihan yang sudah disiapkan oleh peneliti

sebanyak 10 butir soal dikerjakan selama 15 menit dan setelah selesai langsung

dikumpulkan .

Pada kegiatan inti pertemuan 2 peneliti melakukan kegiatan yang sama seperti

pertemuan 1. Dan membagi siswa menjadi berkelompok. Hanya saja berbeda materi .

dipertemuan 2 ini, pembelajaran menggunakan materi . dan di akhir guru

memberikan lembar kerja untuk dikerjakan dan segera dikumpulkan. Adapun susunan

pelaksanaan kegiatan pembelajaran mata pelajaran bahasa arab materi ”

“ pada siklus I pertemuan 1 dan” ” pada siklus I pertemuan 2 adalah:

Siklus I pertemuan 1

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Siswa diajak menyebutkan benda-benda yang berada didalam ruang tamu.

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok , masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang

Masing-masing kelompok diberi kertas tugas dan kertas berisi soal tentang materi

kosakata di ruang tamu

Siswa diperbolehkan untuk menambahkan gambar disamping kotak-kotak teka-teki

silang

Siswa diminta bekerja kelompok dan guru memantau

Perwakila setiap kelompok maju untuk menunjukkan tugas kelompoknya

Guru meluruskan dan meminta siswa untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

Guru memberikan contoh membuat kalimat dengan isim isyaroh ( )

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

52

Setiap siswa untuk membuat kalimat dari kosakata yang terdapat di kotak-kotak teka-

teki silang(TTS).

Siswa membacakan kalimat yang dibuat secara bergantian.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Siswa diberi pemahaman untuk beberapa kaliamat yang salah, guru meluruskan,

member penguatan dan menyimpulkan.

Siklus I pertemuan 2

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Siswa diajak menyebutkan benda-benda yang berada di kebun

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok , masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang

Masing-masing kelompok diberi kertas tugas dan kertas berisi soal tentang materi

kosakata di ruang tamu

Siswa diperbolehkan untuk menambahkan gambar disamping kotak-kotak teka-teki

silang

Siswa diminta bekerja kelompok dan guru memantau

Perwakila setiap kelompok maju untuk menunjukkan tugas kelompoknya

Guru meluruskan dan meminta siswa untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

Guru memberikan contoh membuat kalimat dengan isim isyaroh ( )

Setiap siswa untuk membuat kalimat dari kosakata yang terdapat di kotak-kotak teka-

teki silang(TTS).

Siswa membacakan kalimat yang dibuat secara bergantian.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

53

Siswa diberi pemahaman untuk beberapa kaliamat yang salah, guru meluruskan,

member penguatan dan menyimpulkan.

a. Pengamatan (Observasi)

1) Observasi Tindakan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

Pada tahap ini peneliti dan sekaligus observer (penilai) mengobservasi tindakan yang

dilakukan dengan menggunakan format yang telah dikembangkan pada perencanaan dan

memberi hasil pelaksanaan. Berdasarkan hasil observasi peserta didik pada siklus I

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Pada Siklus 1 menggunakan media teka teki

silang (TTS)

NO Aktivitas Yang Diamati Skor Jumlah

PI PII

1 Aktif berfikir dalam proses pembelajaran 3 3 6

2 Konsentrasi dalam proses pembelajaran 3 4 7

3 Memiliki semangat yang tinggi 3 3 6

4 Berdiskusi dan bertanya pada guru / antar peserta

didik

3 3 6

5 Memiliki rasa percaya diri 4 4 8

6 Memiliki daya juang yang tinggi dalam

menyelesaikan tugas dan latihan

3 3 6

Jumlah 19 20 39

Rata-rata (%) 3.2 3.3 6.5

Rata-rata keseluruhan (%) 4.3

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

2. : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

3. : Cukup Aktif

4. : Aktif

5. : Sangat Aktif

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

54

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dalam proses

pembelajaran bahasa arab siswa dapat dikatakan aktif dikarenakan persentase rata-

ratanya mencapai 4.3 %, namun masih terdapat beberapa kekurangan yaitu siswa kurang

memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti proses pembelajaran serta siswa kurang

dapat mengemukakan pendapatnya baik dalam hal berdiskusi terhadap teman

kelompoknya maupun dalam hal bertanya kepada guru, sehingga hal tersebut

mempengaruhi persentase yang timbulkan oleh siswa.

2) Observasi Terhadap Aktivitas Pengajar

Aktivitas Pengajar atau peneliti diamati berdasarkan beberapa kriteria tertentu,

berikut adalah tabel hasil pengamatan aktifitas peneliti dalam menerapkan media

teka-teki silang (TTS).

Tabel 4.6

Observasi Terhadap Aktivitas Pengajar pada siklus I menggunakan media teka-teki

silang (TTS)

NO Aktifitas Yang Diamati Skor Jumlah

P I P II

1. Merumuskan Tujuan dan Memotivasi

a. Apersepsi Awal terhadap pengetahuan awal

peserta didik

3 3 6

b. Memberi semangat kepada peserta didik 2 2 4

c. Menuliskan Topik/pokok pembahasan

pembelajaran

2 2 4

d. Menjelaskan Materi 3 3 6

2. Penggunaan media teka-teki silang (TTS) dalam KBM

a. Menggunakan Media teka-teki silang (TTS)

dalam KBM

3 3 6

b. Media teka-teki silang (TTS) dapat

meningkatkan kinerja peserta didik dalam KBM

2 3 5

3. Tanya Jawab Terhadap Materi Pelajaran

a. Mengadakan Tanya Jawab Mengenai Materi

Yang Dibahas

2 3 5

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

55

b. Memberi Kesempatan Peserta Didik Bertanya 3 3 6

4. Melaksanakan Evaluasi

a. Menilai Hasil Evaluasi Peserta Didik 3 3 6

b. Memberi Pujian Terhadap Hasil Belajar Peserta

Didik

2 2 4

c. Menyimpulkan Pelajaran 3 3 6

5. Penggunaan Waktu saat Pembelajaran 2 2 4

6. Kegiatan Belajar Mengajar Cenderung Berpusat

Pada Peserta Didik

3 3 6

7. Mendorong Peserta Didik Lebih Giat Belajar 3 3 6

Jumlah 36 38 74

Rata-rata (%) 2.5 2.7 5.3

Rata-rata Keseluruhan (%) 3.4

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. : Sangat Kurang Baik P1 : Pertemuan Pertama

2. : Kurang Baik P2 : Pertemuan Kedua

3. : Cukup Baik

4. : Baik

5. : Sangat Baik

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.6, dapat dilihat bahwa keseluruhan aktivitas

pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan media teka-teki silang dalam

meningkatkan penguasaan kosakata bahasa arab dalam kategori cukup. Karena penilaian

rata-rata secara keseluruhan adalah 3.4 %.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

56

b. Hasil belajar bahasa arab siswa berdasarkan penguasaan yang ditimbulkan pada

siklus I menggunakan media teka-teki silang (TTS)

NO NAMA L/P KKM

NILAI

MID

KRITERIA

TUNTAS

TIDAK

TUNTAS

1 Akbar Vebriansyah L 65 80 √

2 Alin Rosyida P 65 73 √

3 Ashraf Reinaldi Rafi L 65 74 √

4 Azzahra Silviana P 65 64

5 Gugun Gunawan L 65 72 √

6 Kamaila Salsabilla P 65 80 √

7 Khansa Sulva Mubarak P 65 63

8 M.Al Dzaki Irfansyah L 65 73 √

9 M.Radja Ardesta L 65 64

10 Meycha Resti Pauzi P 65 78 √

11 Muhammad Al-Farizi P 65 81 √

12 Muhammad Buana Dasa,A. L 65 81 √

13 Muhammad Khalifah Syukron L 65 78 √

14 Muhammad Nazaki Maulidan L 65 64

15 Muhammad Saleh Al Afgani L 65 82 √

16 Muhammad Yusuf Saputra L 65 75 √

17 Muhammad Zacky Alfat L 65 64

18 Muzakkir Aminanda L 65 73 √

19 Nabila Puji Lestari P 65 81 √

20 Nadya Shifah Utami P 65 72 √

21 Putra Fajar Al-Khaliq L 65 64

22 Rahmah Restu Najlita P 65 80 √

23 Rahmat Faiz Ariza L 65 70 √

24 Raihan Al Fath L 65 71 √

25 Raja Al- Karim L 65 63

26 Ratu Athiyyah P 65 78 √

27 Raymond Riski Maringan.S L 65 80 √

28 Rendy Firmansyah L 65 63

29 Reza Fahlefi L 65 78 √

30 Shabrina Putri Al-Zahri P 65 75 √

31 Silvani Yastrib P 65 82 √

32 Siti Lestari P 65 64

33 Tiara Wasri P 65 73 √

34 Zahra P 65 72 √

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

57

35 Zahra Shila Ananda.F P 65 80 √

36 Zalfa Khairunnadwa P 65 73 √

Jumlah Skor Yang Diperoleh 2638

Rata-Rata (%) 73.3

Jumlah Siswa Yang Tuntas Belajar (Menguasai) 27

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas (Kurang

Menguasai)

9

Ketuntasan Belajar (%) 75

Dilihat berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I, terdapat

peningkatan penguasaan kosakata pada peserta didik jika dibandingkan dengan perolehan

nilai sebelum diterapkannya media teka-teki silang (TTS) Terlihat bahwa nilai rata-rata

yang diperoleh siswa semakin meningkat yaitu 73.3 % dan presentase siswa yang tuntas

dalam belajar ikut meningkat menjadi 75 %.

c. Evaluasi dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan sekaligus observer penilaian (penilai) melakukan evaluasi

tindakan dan melakukan pertemuan untuk membahas hasil. Setelah dilakukan evaluasi

perlu adanya siklus II dalam proses pembelajaran untuk melihat peningkatan secara lebih

tinggi dan lebih baik. Berbagai hambatan yang terjadi dalam siklus I peneliti evaluasi dan

diberikan refleksi. Hambatan dari pelaksanaan siklus I adalah: Kurang adanya kerja sama

dalam kelompok yang seharusnya kerja sama dalam menyelesaikan tugas dan saling

bertukar pendapat untuk mengambil kesimpulan tapi malah ada yang bersantai-santai.

Setelah diadakan evaluasi terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penilaian

tindakan dapat disimpulkan bahwa siklus 1 perlu diperbaiki dan dilanjutkan ke siklus II.

Adapun hasil refleksi terhadap siklus 1 dapat dijelaskan sebagai berikut;

a) Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, hal tersebut terjadi

karena siswa baru prtama kali di ajar menggunakan media teka-teki silang(TTS).

b) Pada saat pemberian tugas, siswa belum tepat waktu dalam mengumpulkan,

dikarenakan siswa masih belum sepenuhnya menguasai kosakata dengan baik.

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

58

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

59

D. Paparan data siklus II

1. Perencanaan Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi proses pembelajaran pada siklus 1 bisa

ikatakan lumayan baik, namun masih terdapat beberapa kendala, untuk perbaikan maka ada

beberapa yang akan dilakukan pada siklus II ini agar pelaksaan tindakan lebih maksimal.

Maka pada siklus II, pertemuan 1 dan 2 peneliti merencanakan pada pembelajaran kosakata

bahasa arab kelas V semester I dengan lebih memfokuskan pada kosakata bahasa arab

sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran bahasa arab. Pada awal

perencanaan, peneliti menentukan kosakata yang sukar dikuasai siswa, yang akan dijadikan

bahan Tanya jawab siswa dengan teman sebangkunya. Sebelum pelaksanaan tindakan

siklus II peneliti mempersiapkan beberapa hal yaitu:

1) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

2) Menyiapkan materi dengan tema dan

3) Menyiapkan sumber belajar, seperti lagu dan lembar kerja siswa

4) Menyiapkan media pembelajaran

5) Menyiapkan lembar tugas yang akan diberikan kepada siswa

6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen lain.

Pada langkah awal peneliti menyiapkan sisw aagar mempersiapkan diri untuk

menerima pelajaran. menanyakan kabar dan memberikan apersepsi meruapakan salah

satu cara untuk menyiapkan siswa menerima pelajaran. maka peneliti memulai

pembelajaran dengan bertanya benda-benda apa saja yang terdapat didalam ruang tamu

dan dikebun. Dan tak lupa peneliti menerapkan media teka teki silang agar siswa tidak

bosan.

Kemudian pada tahap evaluasi guru melakukan Tanya jawab dengan siswa

tentang materi yang dibahas, dari kegiatan tersebut peneliti mengamati keaktifan siswa

dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan. Setelah melakukan Tanya jawab

guru melanjutkan lagi dengan pemberian tugas yang harus dikerjakan siswa dan harus

dikumpulkan setiap pertemuan.

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

60

2. Pelaksanaan Siklus II

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan pada hari senin

agustus 2018 jam ke 2-3 pukul 08.15-09.15. adapun pelaksanaan tindakannya adalah

sebelum masuk pada kegiata inti pembelajaran, terlebih dahulu peneliti memberi salam

kepada siswa, dan menanyakan keadaan siswa , kemudian melakukan do‟a bersama .

setelah itu guru memberikan pesan agar benar-benar memperhatikan materi yang akan

disampaikan peneliti.

Pada pembelajaran siklus II ini, peneliti menyiapkan materi dan

dan Pada tahap evaluasi, guru memberikan pertanyaan umpan balik kepada siswa

terhadap proses dan hasil pembelajaran kemudian guru memberikan tugas individu saat

proses pembelajaran untuk mengerjakan soal latihan yang sudah disiapkan oleh peneliti

sebanyak 10 butir soal dikerjakan selama 15 menit dan setelah selesai langsung

dikumpulkan .

Adapun susunan pelaksanaan kegiatan pembelajaran bahasa arab siklus II,

pertemuan 1 dan 2 adalah:

Siklus II pertemuan 1

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Siswa diajak menyebutkan benda-benda yang berada di perpustakaan

Siswa di ajak bernyanyi lagu bahasa arab

Siswa di ajak mengisi kotak-kotak teka-teki silang (TTS) yang sudah disediakan

Setiap siswa maju mengambil undian yang berisi soal untuk menjawab kotak-kotak

teka-teki silang(TTS)

Guru meluruskan dan meminta siswa untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

Guru memberikan contoh membuat kalimat dengan isim isyaroh ( , )

Setiap siswa untuk membuat kalimat dari kosakata yang terdapat di kotak-kotak teka-

teki silang(TTS).

Perwakilan setiap bangku membacakan kalimat yang dibuat secara bergantian.

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

61

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Siswa diberi pemahaman untuk beberapa kaliamat yang salah, guru meluruskan,

member penguatan dan menyimpulkan.

Siklus II pertemuan 2

4. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Siswa diajak menyebutkan benda-benda yang berada di kantin

Siswa di ajak mengisi kotak-kotak teka-teki silang (TTS) yang sudah disediakan

Setiap siswa maju mengambil undian yang berisi soal untuk menjawab kotak-kotak

teka-teki silang(TTS)

Guru meluruskan dan meminta siswa untuk memperbaiki apabila ada kesalahan.

5. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

Guru memberikan contoh membuat kalimat dengan isim isyaroh ( , )

Setiap siswa untuk membuat kalimat dari kosakata yang terdapat di kotak-kotak teka-

teki silang(TTS).

Perwakilan setiap bangku membacakan kalimat yang dibuat secara bergantian.

6. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

Siswa diberi pemahaman untuk beberapa kalimat yang salah, guru meluruskan,

member penguatan dan menyimpulkan.

a. Pengamatan (Observasi)

1) Observasi Tindakan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran

Pada tahap ini peneliti dan sekaligus observer (penilai) mengobservasi tindakan yang

dilakukan dengan menggunakan format yang telah dikembangkan pada perencanaan

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

62

dan memberi hasil pelaksanaan. Berdasarkan hasil observasi peserta didik pada siklus

II diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Pada Siklus II menggunakan media teka-teki

silang (TTS)

NO Aktivitas Yang Diamati Skor Jumlah

PI PII

1 Aktif berfikir dalam proses pembelajaran 3 4 7

2 Konsentrasi dalam proses pembelajaran 4 4 8

3 Memiliki semangat yang tinggi 3 3 6

4 Berdiskusi dan bertanya pada guru / antar peserta didik 3 4 7

5 Memiliki rasa percaya diri 3 4 7

6 Memiliki daya juang yang tinggi dalam menyelesaikan

tugas dan latihan

3 4 7

Jumlah 19 23 42

Rata-rata (%) 3.5 3.8 7.0

Rata-rata keseluruhan (%) 4.9

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

2. : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

3. : Cukup Aktif

4. : Aktif

5. : Sangat Aktif

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

63

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dalam proses

pembelajaran tematik siswa dapat dikatakan mendekati sangat aktif dikarenakan

persentase rata-ratanya mencapai 4.9 %, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa

penggunaan media teka-teki silang dapat meningkatkan keaktifan siswa.

2) Observasi Terhadap Aktivitas Pengajar

Aktivitas Pengajar atau peneliti diamati berdasarkan beberapa kriteria tertentu,

berikut adalah tabel hasil pengamatan aktifitas peneliti dalam menerapkan media

teka-teki silang

Tabel 4.8

Observasi Terhadap Aktivitas Pengajar pada siklus II menggunakan media teka-teki

silang (TTS)

NO Aktifitas Yang Diamati Skor Jumlah

P I P II

1. Merumuskan Tujuan dan Memotivasi

a. Apersepsi Awal terhadap pengetahuan awal

peserta didik

4 4 8

b. Memberi semangat kepada peserta didik 3 3 6

c. Menuliskan Topik/pokok pembahasan

pembelajaran

3 3 6

d. Menjelaskan Materi 4 4 8

2. Penggunaan media teka-teki silang (TTS) dalam KBM

a. Menggunakan strategithink pair share dalam

KBM

4 4 8

b. Media teka-teki silang (TTS) dapat

meningkatkan kinerja peserta didik dalam KBM

3 3 6

3. Tanya Jawab Terhadap Materi Pelajaran

a. Mengadakan Tanya Jawab Mengenai Materi 3 4 7

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

64

Yang Dibahas

b. Memberi Kesempatan Peserta Didik Bertanya 3 4 7

4. Melaksanakan Evaluasi

a. Menilai Hasil Evaluasi Peserta Didik 4 4 8

b. Memberi Pujian Terhadap Hasil Belajar Peserta

Didik

3 3 6

c. Menyimpulkan Pelajaran 4 4 8

5. Penggunaan Waktu saat Pembelajaran 3 3 6

6. Kegiatan Belajar Mengajar Cenderung Berpusat Pada

Peserta Didik

3 3 6

7. Mendorong Peserta Didik Lebih Giat Belajar 4 4 8

Jumlah 42 50 92

Rata-rata (%) 3.4 3.5 7.0

Rata-rata Keseluruhan (%) 4.6

Dengan kriteria sebagai berikut:

1. : Sangat Kurang Baik P1 : Pertemuan Pertama

2. : Kurang Baik P2 : Pertemuan Kedua

3. : Cukup Baik

4. : Baik

5. : Sangat Baik

Berdasarkan hasil observasi pada tabel 4.8, dapat dilihat bahwa keseluruhan aktivitas

pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan media teka-teki silang (TTS) sebagai

sarana meningkatkan penguasaan kosakata bahasa arab siswa siswa dalam kategori yang

baik. Karena penilaian rata-rata secara keseluruhan adalah 4.6%.

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

65

d. Hasil belajar bahasa arab siswa berdasarkan penguasaan kosakata yang

ditimbulkan pada siklus II menggunakan media teka-teki silang (TTS)

NO NAMA L/P KKM

NILAI

MID

KRITERIA

TUNTAS

TIDAK

TUNTAS

1 Akbar Vebriansyah L 65 83 √

2 Alin Rosyida P 65 78 √

3 Ashraf Reinaldi Rafi L 65 78 √

4 Azzahra Silviana P 65 70 √

5 Gugun Gunawan L 65 80 √

6 Kamaila Salsabilla P 65 83 √

7 Khansa Sulva Mubarak P 65 64

8 M.Al Dzaki Irfansyah L 65 80 √

9 M.Radja Ardesta L 65 70 √

10 Meycha Resti Pauzi P 65 80 √

11 Muhammad Al-Farizi P 65 83 √

12 Muhammad Buana Dasa,A. L 65 83 √

13 Muhammad Khalifah Syukron L 65 82 √

14 Muhammad Nazaki Maulidan L 65 70 √

15 Muhammad Saleh Al Afgani L 65 84 √

16 Muhammad Yusuf Saputra L 65 80 √

17 Muhammad Zacky Alfat L 65 70 √

18 Muzakkir Aminanda L 65 80 √

19 Nabila Puji Lestari P 65 84 √

20 Nadya Shifah Utami P 65 83 √

21 Putra Fajar Al-Khaliq L 65 70 √

22 Rahmah Restu Najlita P 65 84 √

23 Rahmat Faiz Ariza L 65 83 √

24 Raihan Al Fath L 65 80 √

25 Raja Al- Karim L 65 64

26 Ratu Athiyyah P 65 83 √

27 Raymond Riski Maringan.S L 65 84 √

28 Rendy Firmansyah L 65 64

29 Reza Fahlefi L 65 83 √

30 Shabrina Putri Al-Zahri P 65 83 √

31 Silvani Yastrib P 65 84 √

32 Siti Lestari P 65 70 √

33 Tiara Wasri P 65 80 √

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

66

34 Zahra P 65 80 √

35 Zahra Shila Ananda.F P 65 83 √

36 Zalfa Khairunnadwa P 65 80 √

Jumlah Skor Yang Diperoleh 2904

Rata-Rata 80.7

Jumlah Siswa Yang Tuntas Belajar (Menguasai) 33

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas (Kurang

Menguasai)

3

Ketuntasan Belajar (%) 91.7

Dilihat berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus II, terdapat

peningkatan penguasaan kosakata pada peserta didik jika dibandingkan dengan perolehan

nilai pada siklus I. Terlihat bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa semakin meningkat

yaitu 80.7 % dan presentase siswa yang tuntas dalam belajar ikut meningkat menjadi 91.7

%.

e. Evaluasi dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan sekaligus observer (penilai) melakukan evaluasi tindakan

dan melakukan pertemuan untuk membahas hasil. Dari hasil tes pada siklus II ini dapat

diketahui bahwa penguasaan siswa semakin meningkat dibandingkan dengan yang terjadi

pada siklus I. hal tersebut dapat diketahui dengan melihat tingkat ketuntasan penerapan

media teka-teki silang dengan hasil belajar nilai rata-rata sebesar 80.7 % sedangkan

persentase ketuntasan hasil belajarnya sebesar 91.7 % Ditinjau dari proses dan hasil data

yang diperoleh maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran pada tindakan siklus II telah

berhasil dikarenakan telah memenuhi standar keaktifan yang telah ditentukan yaitu paling

sedikitnya 75 % dari 36 siswa.

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

67

f. Perbandingan Hasil Belajar bahasa arab Siswa Berdasarkan tingkat penguasaan

kosakata (Mufrodat)

NO NAMA L/P KKM Pre test

Tindakan

Siklus I Siklus II

1 Akbar Vebriansyah L 65 65 80 83

2 Alin Rosyida P 65 61 73 78

3 Ashraf Reinaldi Rafi L 65 65 74 78

4 Azzahra Silviana P 65 58 64 70

5 Gugun Gunawan L 65 60 72 80

6 Kamaila Salsabilla P 65 65 80 83

7 Khansa Sulva Mubarak P 65 58 63 64

8 M.Al Dzaki Irfansyah L 65 61 73 80

9 M.Radja Ardesta L 65 58 64 70

10 Meycha Resti Pauzi P 65 65 78 80

11 Muhammad Al-Farizi P 65 65 81 83

12 Muhammad Buana Dasa,A. L 65 65 81 83

13 Muhammad Khalifah Syukron L 65 62 78 82

14 Muhammad Nazaki Maulidan L 65 58 64 70

15 Muhammad Saleh Al Afgani L 65 65 82 84

16 Muhammad Yusuf Saputra L 65 65 75 80

17 Muhammad Zacky Alfat L 65 58 64 70

18 Muzakkir Aminanda L 65 65 73 80

19 Nabila Puji Lestari P 65 65 81 84

20 Nadya Shifah Utami P 65 61 72 83

21 Putra Fajar Al-Khaliq L 65 58 64 70

22 Rahmah Restu Najlita P 65 65 80 84

23 Rahmat Faiz Ariza L 65 62 70 83

24 Raihan Al Fath L 65 60 71 80

25 Raja Al- Karim L 65 58 63 64

26 Ratu Athiyyah P 65 61 78 83

27 Raymond Riski Maringan.S L 65 65 80 84

28 Rendy Firmansyah L 65 58 63 64

29 Reza Fahlefi L 65 62 78 83

30 Shabrina Putri Al-Zahri P 65 62 75 83

31 Silvani Yastrib P 65 66 82 84

32 Siti Lestari P 65 58 64 70

33 Tiara Wasri P 65 60 73 80

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

68

34 Zahra P 65 60 72 80

35 Zahra Shila Ananda.F P 65 65 80 83

36 Zalfa Khairunnadwa P 65 60 73 80

Jumlah Skor Yang Diperoleh 2225 2638 2904

Rata-Rata 61.8 73.3 80.7

Jumlah Siswa Yang Tuntas Belajar (Menguasai) 14 27 33

Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas (Kurang

Menguasai) 21

9 3

Ketuntasan Belajar (%) 38.9 75 91.7

C. Analisis Data

Setelah semua data diolah, selanjutnya data tersebut di analisa. Hasil penelitian

memuat pengelolaan data tentang hasil belajar berdasarkan penguasaan kosakata yang

ditimbulkan siswa, hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa, dan hasil pengamatan

terhadap pengelolaan pembelajaran.

1. Nilai hasil belajar berdasarkan tingkat penguasaan kosakata siswa pada kelas V MI

Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi adalah sebagai berikut:

a. Sebelum siklus I

Berdasarkan hasil penelitian sebelum siklus I (sebelum diberi perlakuan) 38.9%

yang mendapatkan nilai diatas 65, sebaliknya 5.9 % peserta didik masih mendapatkan

nilai rendah. Hal ini belum menunjukkan ketuntasan belajar yang telah ditentukan

yaitu 75%, dari data tersebut menunjukkan bahwa penelitian sebelum siklus I

(sebelum diberi perlakuan) belum dapat dikatakan berhasil.

b. Setelah siklus I

Berdasarkan hasil penelitian setelah diberi perlakuan atau setelah dilaksanakannya

siklus I 75% (27 orang) peserta didik mendapatkan nilai diatas 65, sebaliknya 25% (9

orang) peserta didik masih mendapatkan nilai rendah yakni dibawah 65.

c. Setelah siklus II

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

69

Berdasarkan hasil penelitian dilaksanakannya siklus II 91% (33 orang) peserta

didik mendapatkan nilai diatas 65, sebaliknya 8% (3 orang) peserta didik masih

mendapatkan nilai rendah yakni dibawah 65.Dari data tersebut menunjukan bahwa

siklus II sudah dapat dikatakan berhasil.Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat

adanya peningkatan terhadap keaktifan siswa dengan menggunakan media teka-teki

silang (TTS).

Tabel 4.9

Persentase Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Tingkat penguasaan

NO Skor Hasil

Belajar

Rata-Rata

(%)

Ketuntasan Belajar

(%)

1. Pra Siklus 61.8 38.9

2. Siklus I 73.3 75

3. Siklus II 80.7 91.7

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.9 diatas, terjadi peningkatan keaktifan

belajar siswa dari pra siklus dan dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa

pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan media teka-teki silang (TTS) dapat

meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul

IhsanTelanaipura Kota Jambi selama proses pembelajaran.

Adapun persentase penguasaan kosakata yang ditimbulkan siswa disajikan pada diagram

berikut:

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

70

Gambar 4.1

Diagram persentase hasil belajar siswa diukur dari tingkat penguasaan yang

ditimbulkan pada pra siklus dan saat menggunakan media teka-teki silang (TTS)

2. Hasil observasi aktivitas siswa pra siklus menunjukkan skor rata-rata 1.6, dan pada

siklus I menunjukkan skor rata-rata keseluruhan 4.3 , sedangkan pada siklus II

menunjukkan skor rata-rata keseluruhan 4.9. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan kosakata siswa terhadap pembelajaran bahasa arab dengan

menggunakan media teka-teki silang (TTS)

Tabel 4.10

Skor hasil observasi aktivitas siswa

NO Skor Hasil

Observasi

Rata-Rata

Pra Siklus

Kriteria

1. Pra Siklus 1.6 Kurang Menguasai

2. Siklus I 4.3 Menguasai

3. Siklus II 4.9 Mendekati Sangat Menguasai

0

20

40

60

80

100

Rata-Rata Ketuntasan Belajar

Ju

mla

h S

kor

( %

)

Penguasaan yang ditimbulkan siswa berdasarkan

nilai rata-rata dan ketuntasan belajar

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

71

Gambar 4.2

Diagram skor penguasaan kosakata siswa pada pra siklus dan saat menggunakan media

teka-teki silang (TTS) berdasarkan observasi

3. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh skor rata-rata

keseluruhan pada pertemuan pertama yaitu 3.4 sedangkan pada siklus II diperoleh

Skor rata-rata keseluruhan 4.6. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatan

kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa arab siswa.

Tabel 4.11

Skor Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan media teka-teki silang (TTS)

NO Skor Hasil

Observasi

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Kriteria

1. Siklus I 2.4 2.5 Mendekati Cukup Baik

2. Siklus II 3.4 3.5 Mendekati Baik

3. Peningkatan 1.0 1.0

0

1

2

3

4

5

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jum

lah

Sk

or

Skor penguasaan

Skor penguasaan

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

72

Gambar 4.3

Diagram skor aktifitas Guru menggunakan media teka-teki silang berdasarkan observasi.

D. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas, dapat terlihat hasil sebagai berikut :

1. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa arab siswa menggunakan media teka-teki silang (TTS)

pada kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi. Pembelajaran

pada penelitian ini sudah dilaksanakan dengan mengikuti tahapan media teka-teki

silang (TTS). Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media teka teki-teki silang

(TTS) ini telah menunjukan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan proses

pembelajaran bahasa arab di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul IhsanTelanaipura Kota

Jambi, hal ini terlihat dari adanya peningkatan penguasaan siswa dan guru dengan

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Siklus I Siklus II

Ju

mla

h S

kor

Aktivitas guru menggunakan media teka-teki silang

(TTS)

Pertemuan I

Pertemuan II

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

73

menggunakan media teka-teki silang (TTS). Adapun dampak yang diperoleh siswa dari

diterapkannya media teka-teki silang (TTS) yaitu siswa yang semula malas mengikuti

proses pembelajaran kini sudah terlihat aktif saat pembelajaran bahasa arab

berlangsung, siswa yang jarang bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru kini sudah

berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa yang

semula malas dalam berfikir apabila ada kegiatan kelompok kini mulai aktif dan

terbiasa untuk bertukar fikiran terhadap teman kelompoknya, siswa kini aktif dalam

menyelesaikan soal-soal dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran, dan siswa

yang semula bosan belajar bahasa arab, kini tampak senang, antusias dan bersemangat.

Penggunaan media pembelajaran teka-teki silang (TTS) ini dapat mengoptimalkan

pembelajaran bahasa arab di kelas V MI Nurul IhsanTelanaipura Kota Jambi.

2. Selain itu dilihat dari hasil observasi selama penelitian di MI Nurul IhsanTelanaipura

Kota Jambi terlihat sangat jelas bagaimana penguasaan kosakata siswa sebelum dan

sesudah diterapkannya media teka-teki silang ini. Seperti terlihat bahwa penguasaan

kosakata siswa meningkat dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II , hasil

aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 73.3% dan mengalami peningkatan pada

siklus II menjadi 80.7%. Sejalan dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan

menerapkan media teka-teki silang (TTS), hal serupa terjadi pada tes penguasaan

kosakata bahasa arab siswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes penguasaan kosakata

siswa akhir siklus I diperoleh skor penguasaan sebesar 4.3 dengan kategori „menguasai‟

dan skor penguasaan kosakata siswa meningkat menjadi 4,9 dengan kategori „‟

mendekati sangat menguasai‟‟, Berdasarkan analisis hasil tes penguasaan kosakata

siklus I dan siklus II, penguasaan kosakata siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul

IhsanTelanaipura Kota Jambi mengalami peningkatan pada setiap indikatornya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa media teka-teki silang berhasil meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa arab siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul

IhsanTelanaipura Kota Jambi.

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan observasi data dilapangan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut

1. Dalam perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media teka-teki silang

(TTS) perlu adanya suatu rancangan atau desain pembelajaran. Terkait dengan itu

sebelum pelaksanaan pembelajaran peneliti mempersiapkan beberapa hal yaitu:

a. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disetiap pertemuannya.

b. Menyiapkan media teka-teki silang (TTS) yang berkaitan dengan materi

c. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar evaluasi yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana kosakata bahasa arab siswa, membuat menyiapkan

lembar pengamatan perilaku siswa selama kegiatan pembeajaran dn menyiapkan

sumber dan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran

Dalam pelaksaanaan pemebelajaran dengan menggunakan media teka-teki silang

(TTS), peneliti menyampaikan materi di siklus I dengan membagi siswa menjadi

beberapa kelompok besar untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Hanya

saja kurang efektif karena masih ada saja siswa yang asyik mengobrol sendiri, tidak

ikut bekerja bersama kelompok dan pada siklus II peneliti menyampaikan materi

juga membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil dengan tujuan agar

pembelajaran bisa berjalan lebih efektif.

2. Hasil evaluasi pembelajaran merupakan indikator penguasaan siswa terhadap

kosakata bahasa arab dapat berjalan dengan baik, terbukti mengalami peningkatan.

Pada pra siklus skor nilai penguasaan siswa sebesar 1.6 dengan kategori kurang

menguasai, dan hanya beberapa siswa saja yang mencapai kategori cukup

menguasai dan menguasai. Dan setelah dilakukan tindakan siklus I skor nilai

penguasaan kosakata siswa naik menjadi 4.3 dengan kategori mendekati aktif. Dan

meningkat sangat signifikan pada siklus II dengan skor nilai penguasaan kosakata

bahasa arab siswa menjadi 4,9 dengan kategori mendekati sangat menguasai.

Berdasarkan hasil belajar yang di ukur berdasarkan penguasaan siswa, sebelum

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

75

dilakukannya pelaksanaan tindakan terdapat 14 orang yang aktif, pada pelaksanaan

tindakan siklus I jumlah siswa yang aktif meningkat menjadi 27 orang, sedangkan

pada pelaksanaan siklus II menjadi 33 orang yang aktif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomondasikan saran kepada guru

sebagai berikut :

1. Media pembelajaran tek-teki silang (TTS) pada siswa kelas V di Madrasah

Ibtidaiyah Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi dapat meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa arab siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif dalam

pembelajaran bahasa arab. Jadi fokus pembelajaran dapat lebih tertuju kepada siswa

untuk memperoleh pengetahuannya secara langsung melalui interaksi terhadap

lingkungan sekitarnya.

2. Disarankan kepada guru kelas/mata pelajaran sebelum mengajar terlebih dahulu

menyiapkan rencana pembelajaran, media pembelajaran, metode maupun strategi

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Karena dengan lengkapnya

alat pembelajaran tersebut, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pun dapat

terwujud dengan baik.

3. Penulis menyarankan kepada guru dan siswa hendaknya menyadari bahwa setiap

siswa mempunyai keaktifan yang berbeda yang diharapkan keaktifan itu untuk dapat

diasah terus agar dapat ditingkatkan. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT,

bahwa penulis telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini,

namun dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya masih terdapat kekurangan-

kekurangan, baik dalam sistematika penulisan maupun bentuk kata-kata.

Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan penulis demi perbaikan penulisan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Kemudian penulis ingin mengucapkan terima

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

76

kasih kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan kepada penulis

dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

para guru di MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi.

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

DAFTAR PUSTAKA

Anonim Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun (2003) Tentang Sistim Pendidikan

Nasional Bab 1 Pasal (1)

Arikunto dkk, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Edisi

Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. PT. Raja Grapindo Persada: Jakarta

Aqib, Dkk (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Gaung Persada Press.

Fuad Efendy, Ahmad. 2009. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat

Hamid, M. Abdul. Baharuddin, Uril. Dan Mustofa, Bisri. 2008. Pembelajaran

Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, Dan Media. Malang:

UIN MALANG PRESS.

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.

J. Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya.

Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak. Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Machmudah, Umi. Dan Wahab Rosyidin Abdul. 2008. Active Learning Dalam

Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN MALANG PRESS.

Mansur, Muslich. 2009. PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Murni, Wahid. Dan Ali, Nur. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Pendidikan Agama

Dan Umum Dari Teori Menuju Praktek Disertai Contoh Hasil Penelitian).

Malang: UM Press.

Mustofa, Syaiful. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Inovatif. Malang: UIN Maliki

press.

Nuha, Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab. Jogjakarta:

Diva Press

Soeparno. 1998. Media Pengajaran Bahasa. Jakarta: Intan Perwira.

Suyanto. 1996/1997. Pedoaman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta: DEBDIKBUD.

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Jurnal

Soedjito, (1992) Penggunaan Media Teka-Teki Silang Bergambar Terhadap

Penguasaan Kosakata Peserta Didik Tunarungu Kelas IV. Jurnal Ortopedagogia,

Volume 1, Nomor 4, Juli 2015

Website:

http://erlina.wordpress.com/2011/05/20/teka-teki-silang-sebagai-media-pembelajaran/

http://www.teka-tekisilang.com/2013/09/manfaat-mengisi-teka-teki-silang-tts.html

abdul halim wicaksono, http://www.scribd.com/doc/169538710/tujuan-pembelajaran-

mufrodat

http://aandesca.blogspot.com/2011/10/strategi-pembelajaran-tarkib.html

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Teknik Pengumpulan Data

A. Metode Observasi

1. Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada setiap siklus, meliputi :

Merespon materi yang diberikan oleh guru.

Bertanya jawab dan mengemukakan pendapat.

Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Berinteraksidengan teman sebaya dalam proses pembelajaran.

Menyimpulkan materi yang telah dipelajari secara bersama-sama.

2. Mengamati aktivitas guru dalam proses pembelajaran, meliputi :

Menyampaikan materi pembelajaran secara runtut.

Interaksi dengan siswa.

3. Mengamati hasil belajar siswa dari tes setiap pertemuan.

4. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana

tindakan yang ditetapkan sebelumnya.

5. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan tanda- tanda

akan tercapainya tujuan tindakan.

B. Metode Wawancara

Metode ini di gunakan untuk wawancara kepada :

1. Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi :

a) Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi?

b) Bagaimana keadaan guru dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan

Telanaipura Kota Jambi ?

c) Apakah sebelum mengajar guru menyiapkan perangkat pembelajaran ?

d) Apakah guru menggunakan strategi dalam proses pembelajaran, strategi apa

sajakah yang biasanya digunakan ?

2. Guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi :

a) Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa ?

b) Bagaimana keadaan siswa saat berlangsungnya proses pembelajaran ?

c) Apakah sebelum melakukan proses pembelajaran telah disiapkan perangkat

pembelajaran terlebih dahulu ?

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

d) Strategi apa sajakah yang biasanya digunakan ?

e) Dengan penggunaan strategi tersebut bagaimana keadaan siswa dalam

mengikuti pembelajaran ?

f) Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan strategi tersebut, maksimal

atau tidak ?

3. Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi :

a) Apakah kamu menyukai pembelajaran bahasa arab yang telah di ajarkan ?

b) Apakah kamu memahami apa yang telah disampaikan ?

c) Bagaimana guru mengajarkan materi tersebut, baik atau tidak ?

d) Apakah diberikan tugas secara berkelompok (2 orang) atau sendiri-sendiri ?

C. Metode Dokumentasi

1. Mencatat historis dan keadaan siswa.

2. Mencatat struktur organisasi sekolah.

3. Mencatat keadaan guru, siswa dan tata usaha.

4. Mencatat sarana dan prasarana.

5. Mencatat data awal hasil belajar siswa.

6. Mencatat hasil belajar siswa setiap akhir siklusnya.

7. Mencatat hal- hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I.

Hasil yang di amati Jumlah siswa %

Pendahuluan

1. Siswa masuk kelas tepat waktu.

2. Siswa siap menerima pelajaran.

3. Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

motivasi yang diberikan guru.

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

penggunaan Media teka-teki silang (TTS) dalam

penyampaian materi yang dipelajari.

2. Siswa aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran.

3. Berkonsentrasi dalam mengikuti proses

pembelajaran.

4. Siswa mengemukakan pendapat terhadap

persoalan yang diberikan guru dengan semangat

yang tinggi.

5. Siswa berinteraksi dengan teman pasangannya

dalam memecahkan persoalan yang diberikan.

6. Siswa berbagi jawaban di depan kelas kepada

seluruh anggota kelas dengan rasa percaya diri.

7. Siswa menyelesaikan persoalan yang diberikan

guru dengan daya juang dan kemampuan yang

tinggi.

8. Siswa mendengarkan penjelasan teman lainnya

berkaitan dengan persoalan dalam materi

tersebut.

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Keterangan :

1 : kurang (< 51%)

2 : sedang/cukup (51% - 69%)

3 : Aktif (71 - 80%)

4 : sangat Aktif ( 81% - 100%)

b. Lembar observasi guru pada siklus I

Aktivitas yang diamati Tingkat pengamatan

Pendahuluan 1 2 3 4

1. Guru memasuki kelas tepat waktu

2. Guru mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru mengajukan pertanyaan seputar materi

yang telah lalu sebagai motivasi

4. Guru menyampaikan materi indikator

pembelajaran

Kegiatan inti

1. Guru menjelaskan penggunaan Media teka-

teki silang (TTS) pembelajaran yang akan

diterapkan.

2. Guru menjelaskan materi yang di pelajari

secara singkat.

Penutup

1. Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi

bersama dengan guru.

2. Siswa mencatat tugas rumah yang diberikan.

3. Siswa mampu mengerjakan dan mengumpulkan

tugas rumah tepat waktu

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

3. Guru memperlihatkan strategi pembelajaran

sesuai materi yang dipelajari.

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

berdasarkan materi yang dipelajari sesuai

dengan strategi yang digunakan.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berfikir dan mengemukakan pendapat

berkaitan dengan pertanyaan yang

diberikan.

6. Guru mengevaluasi pendapat siswa.

Penutup

1. Guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

2. Guru memberikan tugas rumah.

3. Guru memeriksa tugas rumah pada siklus I.

Keterangan penilaian :

1 = Kurang baik

2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Baik sekali.

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

c. Lembar observasi aktivitas siswa pada siklus II.

Hasil yang di amati Jumlah siswa %

Pendahuluan

1. Siswa masuk kelas tepat waktu.

2. Siswa siap menerima pelajaran.

3. Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan

motivasi yang diberikan guru.

4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

indikator dan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan

penggunaan Media teka-teki silang (TTS) dalam

penyampaian materi yang dipelajari.

2. Siswa aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran.

3. Berkonsentrasi dalam mengikuti proses

pembelajaran.

4. Siswa mengemukakan pendapat terhadap

persoalan yang diberikan guru dengan semangat

yang tinggi.

5. Siswa berinteraksi dengan teman pasangannya

dalam memecahkan persoalan yang diberikan.

6. Siswa berbagi jawaban di depan kelas kepada

seluruh anggota kelas dengan rasa percaya diri.

7. Siswa menyelesaikan persoalan yang diberikan

guru dengan daya juang dan kemampuan yang

tinggi.

8. Siswa mendengarkan penjelasan teman lainnya

berkaitan dengan persoalan dalam materi

tersebut.

Penutup

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Keterangan :

5 : kurang (< 51%)

6 : sedang/cukup (51% - 69%)

7 : Aktif (71 - 80%)

8 : sangat Aktif ( 81% - 100%)

d. Lembar observasi guru pada siklus II

Aktivitas yang diamati Tingkat pengamatan

Pendahuluan 1 2 3 4

1. Guru memasuki kelas tepat waktu

2. Guru mengkondisikan siswa agar siap

mengikuti proses pembelajaran.

3. Guru mengajukan pertanyaan seputar materi

yang telah lalu sebagai motivasi

4. Guru menyampaikan materi indikator

pembelajaran

Kegiatan inti

1. Guru menjelaskan penggunaan Media teka-

teki silang (TTS) pembelajaran yang akan

diterapkan.

2. Guru menjelaskan materi yang di pelajari

secara singkat.

1. Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi

bersama dengan guru.

2. Siswa mencatat tugas rumah yang diberikan.

3. Siswa mampu mengerjakan dan mengumpulkan

tugas rumah tepat waktu

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

3. Guru memperlihatkan strategi pembelajaran

sesuai materi yang dipelajari.

4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

berdasarkan materi yang dipelajari sesuai

dengan strategi yang digunakan.

5. Guru memberikan kesempatan kepada

murid untuk berfikir dan mengemukakan

pendapat berkaitan dengan pertanyaan yang

diberikan.

6. Guru mengevaluasi pendapat siswa.

Penutup

1. Guru menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

2. Guru memberikan tugas rumah.

3. Guru memeriksa tugas rumah pada siklus II

Keterangan penilaian :

1 = Kurang baik

2 = Cukup baik

3 = Baik

4 = Baik sekali.

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Gambar 1 Gambar 2

Halaman depan MI Nurul Ihsan Telanaipura Kota Jambi Wawancara dengan wali kelas IV MI Nurul Ihsan

Gambar 3 Gambar 4

Wawancara dengan siswa kelas IV MI Nurul Ihsan Wawancara dengan siswa kelas IV MI Nurul Ihsan

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Gambar 5 Gambar 6

Proses penyampaian materi pembelajaran Penyampaian cara kerja latihan perkelompok

Gambar 7 Gambar 8

Tahap berfikir siswa menggunakan media teka-teki silang siswa berdiskusi bersama teman kelompok.

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

Gambar 9 Gambar 10

Siswa berdiskusi dalam mengerjakan tugas kelompok Siswa mengumpulkan latihan kelompok

Gambar 11 Gambar 12

Berbagi jawaban di depan kelas bersama seluruh kelompok. Buku pelajaran kelas IV MI nurul ihsan kota jambi

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 111: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA
Page 112: PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK ...repository.uinjambi.ac.id/826/1/TAUFIK HIDAYAT TPG140665...PENGGUNAAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA