Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
-
Upload
reskypratama99ade -
Category
Documents
-
view
243 -
download
1
Transcript of Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
1/35
PenggunaanKlasifikasi Massa Batuan
Ridho K Wattimena
Laboratorium GeomekanikaDepartemen Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Bandung
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
2/35
RSR: Contoh Penggunaan
Sebuah terowongan digali pada massabatuan hard metamorphic rockyangslightly jointed or faulted.
Kemiringan kekar-kekar 200 500 searahdengan arah penggalian.
Kondisi kekar adalah slightly weathered
and altered. Aliran air tanah 200 1000 gpm/1000 ft
panjang terowongan.
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
3/35
RSR: Contoh Penggunaan Parameter A
Parameter A = 22
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
4/35
RSR: Contoh Penggunaan Parameter B
Parameter B = 24
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
5/35
RSR: Contoh Penggunaan Parameter C
Parameter C = 16
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
6/35
RSR: Contoh Penggunaan Kebutuhan Penyangga
RSR = 62
Shotcrete (t= 2) +rockbolt (diam.= 1,
spasi 5) Jika akan digunakan
steel sets:
spasi lebih besar 7
tidak praktis.
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
7/35
RMR: Contoh Penggunaan
Sebuah terowongan akan digali pada massabatuan slightly weathered granite.
Set kekar dominan mempunyai kemiringan600 berlawanan dengan arah penggalian.
Hasil pemboran inti dan uji indeks: RQD rata-rata = 70% Point-load strength index = 8 MPa
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
8/35
RMR: Contoh Penggunaan
Spasi bidang diskontinu 300 mm Kondisi bidang diskontinu:
length: 1-3 m separation: 0.1-1.0 mm slightly rough no infilling slightly weathered
Kondisi penerowongan diperkirakan basah
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
9/35
RMR: Contoh Penggunaan Point-load Strength Index
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
10/35
RMR: Contoh Penggunaan RQD
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
11/35
RMR: Contoh Penggunaan Spacing of Discontinuities
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
12/35
RMR: Contoh Penggunaan Discontinuity Conditions
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
13/35
RMR: Contoh Penggunaan Groundwater
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
14/35
RMR: Contoh Penggunaan Ratings Massa Batuan
Point load strength index 12 RQD 13Spacing of discontinuities 10
Discontinuity conditions Discontinuity length 4 Separation 4 Roughness 3
Infilling 6 22
Groundwater 7 Total sebelum penyesuaian 64
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
15/35
RMR: Contoh Penggunaan Penyesuaian Ratings
Ratings total setelah penyesuaian = 59
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
16/35
RMR: Contoh Penggunaan Penggalian dan Penyanggan
Penggalian Top heading and bench, kemajuan top heading
1.5 3 m.
Penyangga dipasang setelah peledakan. Penyangga dipasang 10 m dari permuka kerja.
Rockbolt(diameter 120 mm, fully grouted) Systematic bolts, panjang 4 m, spasi 1.5 2 m
pada atap dan dinding.
Dilengkapi dengan wire mesh pada atap.Shotcrete
50 100 mm pada atap. 30 mm pada dinding.
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
17/35
Q-System: Contoh Penggunaan
Sebuah crusher chamberuntuk tambangbawah tanah dengan span 15 m akan digalipada massa batuan norit pada kedalaman2100 m.
Massa batuan mengandung dua set kekar.
Kondisi kekar undulating, rough danunweathereddengan very minor surfacestaining.
Nilai RQD = 85% to 95%.
Kuat tekan uniaksial intact rock = 170 MPa.
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
18/35
Q-System: Contoh Penggunaan
Tegangan utama berarah mendekativertikal dan horisontal.
Besar tegangan utama horisontal adalah
1.5 kali besar regangan utama vertikal. Secara lokal, massa batuan lembab tetapi
tidak terdapat tanda-tanda adanya aliranair tanah.
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
19/35
Q-System: Contoh Penggunaan Nilai Jn
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
20/35
Q-System: Contoh Penggunaan Nilai Jr
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
21/35
Q-System: Contoh Penggunaan Nilai Ja
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
22/35
Q-System: Contoh Penggunaan Nilai Jw
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
23/35
Q-System: Contoh Penggunaan Nilai SRF
Untuk kedalaman 2100 m, teganganoverburden adalah 57 MPa.
Dalam hal ini, tegangan prinsipal mayor
(s1) = 85 MPa. Karena kuat tekan uniaksial (sc) norit
adalah 170 MPa, rasio sc/s1 = 2.
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
24/35
Q-System: Contoh Penggunaan Nilai SRF
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
25/35
Q-System: Contoh Penggunaan Indeks Q
Parameter:
RQD = 90
Jn = 4
Jr = 3 Ja = 1.0
Jw = 1.0
SRF = 15
Q = (90/2) x (3/1.0) x (1.0/15) = 4.5
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
26/35
Q-System: Contoh Penggunaan ESR
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
27/35
Q-System: Contoh Penggunaan Dimensi Ekivalen
Dimensi Ekivalen = Span / ESR
Span = 15 m
ESR = 1.6
Dimensi ekivalen = 9.4 m
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
28/35
Q-System: Contoh Penggunaan Kebutuhan Penyangga
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
29/35
Q-System: Contoh Penggunaan Kebutuhan Penyangga
Rockbolt
spasi = 2.3 m
panjang = 2.7 m
Shotcrete unreinforced
tebal = 50 mm
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
30/35
Q-System: Contoh Penggunaan Metode Hibrid Numerik-EmpirikProduction Level Teniente-4 South (Chile)
Installed Support Predicted support based on the calculated tangential stress
SRF used = 2001) SRF used = 152)
Drifts
2.4 m long rock bolt0.75 m spacing
100 mm reinforced shotcrete
Intersections
10 m long cable
3.0 m spacing
Drifts
2.3 m long rock bolt3)
1.1 m spacing
120 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.3 m long rock bolt3)
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
31/35
Q-System: Contoh Penggunaan Metode Hibrid Numerik-EmpirikProduction Level Palabora (South Africa)
Installed Support Predicted support based on the calculated tangential stress
SRF used = 501) SRF used = 92)
Drifts2.4 m long rock bolt
1.25 - 1.0 m spacing
50 mm reinforced shotcrete
Intersections
8 m long rock bolt
2 m spacing
Drifts2.4 m long rock bolt3)
1.5 m spacing
50 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.4 m long rock bolt3)
1.3 m spacing
90 mm reinforced shotcrete
Drifts2.4 m long rock bolt3)
1.6 m spacing
with no shotcrete
Intersections
2.4 m long rock bolt3)
1.7 m spacing
45 mm reinforced shotcrete
1) Determined using SRF value from Grimstad and Barton (1993)
2) Determined using SRF value from Peck (2000)
3) Assuming an ESR = 1 for rock bolt length only
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
32/35
Q-System: Contoh Penggunaan Metode Hibrid Numerik-EmpirikProduction Level Northparkes (Australia)
Installed Support Predicted support based on the calculated tangential stress
SRF used = 151) SRF used = 62)
Drifts
2.4 m long rock bolt
1.0 m spacing50 mm reinforced shotcrete
Intersections
8 m long rock bolt
2 m spacing
Drifts
2.4 m long rock bolt3)
1.6 m spacing50 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.4 m long rock bolt3)
1.3 m spacing
90 mm reinforced shotcrete
Drifts
2.4 m long rock bolt3)
1.8 m spacing45 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.4 m long rock bolt3)
1.5 m spacing
75 mm reinforced shotcrete
1) Determined using SRF value from Grimstad and Barton (1993)
2) Determined using SRF value from Peck (2000)
3) Assuming an ESR = 1 for rock bolt length only
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
33/35
Q-System: Contoh Penggunaan Metode Hibrid Numerik-EmpirikProduction Level Andina Panel II (Chile)
Installed Support Predicted support based on the calculated tangential stress
SRF used = 11)
Drifts2.4 m long rock bolt
1.0 m spacing
100 mm reinforced shotcrete
Intersections
8 m long rock bolt
2 m spacing
Drifts2.2 m long rock bolt2)
1.5 m spacing
50 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.2 m long rock bolt3)
1.3 m spacing
100 mm reinforced shotcrete1) Determined using SRF values from Grimstad and Barton (1993) and Peck (2000)
2) Assuming an ESR = 1 for rock bolt length only
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
34/35
Q-System: Contoh Penggunaan Metode Hibrid Numerik-EmpirikProduction Level Andina Panel III (Chile)
Installed Support Predicted support based on the calculated tangential stress
SRF used = 11)
Drifts2.4 m long rock bolt
1.0 m spacing
100 mm reinforced shotcrete
Intersections
8 m long rock bolt
2 m spacing
Drifts2.2 m long rock bolt2)
1.5 m spacing
50 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.2 m long rock bolt3)
1.3 m spacing
100 mm reinforced shotcrete1) Determined using SRF values from Grimstad and Barton (1993) and Peck (2000)
2) Assuming an ESR = 1 for rock bolt length only
-
7/24/2019 Penggunaan Klasifikasi Massa Batuan
35/35
Q-System: Contoh Penggunaan Metode Hibrid Numerik-EmpirikProduction Level Esmeralda (Chile)
Installed Support Predicted support based on the calculated tangential stress
SRF used = 51)
Drifts2.3 m long rock bolt
1.0 m spacing
75 mm reinforced shotcrete
Intersections
8 m long rock bolt
1.5 - 2 m spacing
Drifts2.3 m long rock bolt2)
1.7 m spacing
45 mm reinforced shotcrete
Intersections
2.3 m long rock bolt3)
1.4 m spacing
75 mm reinforced shotcrete1) Determined using SRF values from Grimstad and Barton (1993) and Peck (2000)
2) Assuming an ESR = 1 for rock bolt length only