PENGGUNAAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

12
PENGGUNAAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU BAGUS SARTONO DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA – IPB

description

PENGGUNAAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU . Bagus Sartono Departemen Statistika FMIPA – IPB . TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU SEBAGAI PERMASALAHAN OPTIMISASI . Melibatkan 9 bilangan. Sudoku terpopuler. teka-teki sudoku berukuran 9×9. . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGGUNAAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Page 1: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

PENGGUNAAN ALGORITMA SIMULATED

ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN

TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

BAGUS SARTONO DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA – IPB

Page 2: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU SEBAGAI PERMASALAHAN OPTIMISASI

Sudoku terpopuler

Melibatkan 9 bilangan

Teka-teki Binary

simbol 1 dan 0 sesuai nama yang diberikan

Tabel bujursangkar dengan jumlah kolom dan baris genap

teka-teki sudoku berukuran 9×9.

Page 3: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Aturan melengkapi teka-

teki binary

Tidak ada lebih dari dua sel yang bersebelahan yang berisi simbol yang sama

Setiap sel hanya boleh diisi dengan simbol 0 atau 1

Tidak ada baris yang persis sama dengan baris lainnya, dan demikian juga dengan kolom

Jumlah simbol 0 dan 1 di setiap baris dan setiap kolom adalah sama banyak

Page 4: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Aturan melengkapi teka-teki sudoku

Pada setiap baris, setiap simbol hanya muncul satu kali

Pada setiap baris, setiap simbol hanya muncul satu kali

Pada setiap bujursangkar kecil, setiap simbol hanya muncul satu kali

Page 5: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Pengisian symbol dengan

sembarang

semakin buruk isian teka-tekinya, dan semakin kecil skornya

Page 6: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

solusi awal

Evaluasi

Proses Iteratif

Solusi

algoritma optimisasi (simulated annealing )

Page 7: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

solusi awal bagi teka-teki yang

diberikan

Identifikasi teka-teki berukuran n×n

setiap baris harus memiliki n/2 simbol 1 dan n/2

simbol 0

hitung terlebih dahulu jumlah 0 dan 1 di setiap

baris

Page 8: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Gambar 1. Contoh teka-teki Binary berukuran 6×6

baris pertama memerlukan dua 0 dan dua 1 , baris kedua memerlukan satu 0 dan dua 1 , baris kedua memerlukan satu 0 dan dua 1

teka-teki tersebut memiliki 22 sel kosong

solusi awal yang diberikan adalah vektor berisi 22 elemen dimana empat elemen pertama untuk baris pertama, tiga elemen berikutnya untuk baris kedua dan seterusnya

Vektor solusi awal yang dapat diberikan adalah s0 = ([0,0,1,1], [0,1,1], [0,1,1], [0,0,0,1,1,1], [0,1,1], [0,1,1]).

Page 9: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Gambar 2. Penyelesaian awal teka-teki Binary pada Gambar 1 menggunakan solusi awal

Page 10: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

skor1: frekuensi 0 dan 1 di setiap

kolom

skor2: adanya simbol 0 dan 1 berurutan lebih dari dua pada

posisi mendatar (baris)

skor3: adanya simbol 0 dan 1 berurutan lebih dari dua pada posisi vertikal

(kolom)

skor4: adanya baris-baris yang

sama satu dengan yang lain

skor5: adanya kolom-kolom yang sama satu dengan

yang lain

memberikan skor pelanggaran

terhadap solusi

Page 11: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

perbaikan secara iteratif terhadap

solusi awal

proses pertukaran posisi (swapping) terhadap elemen

solusi

Pertukaran posisi hanya dilakukan

antara elemen 0 dan 1 dari baris yang

sama

Setiap kali dilakukan pertukaran, maka

diperoleh tabel Binary yang berbeda

dihitung skor pelanggaran dari hasil pertukaran

tersebut

Page 12: PENGGUNAAN ALGORITMA  SIMULATED ANNEALING  UNTUK MENYELESAIKAN TEKA-TEKI BINARY DAN SUDOKU

Terima kasih :D