penggolongan obat

14
TUGAS HERBAL MEDICINE HERBAL Herbal adalah segala bahan yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan, mineral) yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan. Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis). Obat Herbal yang berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe, bawang putih, kurma, jintan hitam (Habbatussauda), dan sebagainya. Yang berasal dari hewan (hewani) diantaranya Teripang (Gamat), Madu, Propolis, minyak ikan hiu, dan sebagainya. SIMPLISIA Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain, simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat merupakan simplisia nabati, hewani, dan pelican/mineral. OBAT TRADISIONAL & PEMBAGIANNYA Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan dan bahan mineral, sedian gelenik

description

m,m,

Transcript of penggolongan obat

TUGAS HERBAL MEDICINE

HERBALHerbaladalah segala bahan yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan, mineral) yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan. Obat herbal adalah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis). Obat Herbal yang berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe, bawang putih, kurma, jintan hitam (Habbatussauda), dan sebagainya. Yang berasal dari hewan (hewani) diantaranya Teripang (Gamat), Madu, Propolis, minyak ikan hiu, dan sebagainya.

SIMPLISIASimplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain, simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat merupakan simplisia nabati, hewani, dan pelican/mineral.

OBAT TRADISIONAL & PEMBAGIANNYAObat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan dan bahan mineral, sedian gelenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pembagian obat tradisional: a. JamuJamu adalah obat tradisional yang berdasarkan daripengalaman empiris secara turun temurun, yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya dari generasi ke generasi. bentuk obat umumnya disediakan dalam berbagai bentuk serbuk, minuman, pil, cairan dari berbagai tanaman. Jamu umumnya terdiri dari 5-10 macam tumbuhan bahkan lebih, bentuk jamu tidak perlu pembuktian ilmiah maupun klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris saja.

b. Obat Herbal TerstandarObat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang telah teruji berkhasiat secara pra-klinis (terhadap hewan percobaan), lolos uji toksisitas akut maupun kronis, terdiri dari bahan yang terstandar (Seperti ekstrak yang memenuhi parameter mutu), serta dibuat dengan cara higienis.

c. FitofarmakaFitofarmaka adalah obat tradisional yang telah teruji khasiatnya melalui uji pra-klinis (pada hewan percobaan) dan uji klinis (pada manusia), serta terbukti aman melalui uji toksisitas, bahan baku terstandar, serta diproduksi secara higienis, bermutu, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Nourishing Herb adalah tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat tradisional dan sekaligus digunakan sebagai bahan makanan, nourishing herb lebih diutamakan daripada medicine herb karena bahan aktifnya dapat masuk kedalam tubuh secara tidak sengaja.Contohnya: Bawang, jahe, kunyit, cengkeh, lada, laos, lengkuas, kencur.

Medicine Herbadalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia.Contohnya: kina, xhanton,.

CONTOH JAMU:

CONTOH HERBAL TERSTANDAR:

CONTOH FITOFARMAKA:

BEBERAPA METODE EKSTRAKSI DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT:

MASERASI Maserasi berasal dari kata macerare artinya melunakkan. Maserat adalah hasil penarikan simplisia dengan cara maserasi, sedangkan maserasi adalah cara penarikan simplisia dengan merendam simplisia tersebut dalam cairan penyari. Maserasi adalah proses pengekstrakan dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan. Remaserasi berarti dilakukan pengulanagn penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat dan seterusnya.

PERKOLASI Perkolasi berasal dari kata perkolare yang artinya penetesan. Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Serbuk simplisia yang akan diperkolasi tidak langsung dimasukkan kedalam bejana perkolator, tetapi dibasahi atau dimaserasi terlebih dahulu dengan cairan penyari sekurang-kurangnya selama 3 jam. Maserasi ini penting terutama pada serbuk simplisia yang keras dan mengandung bahan yang mudah mengembang. Bila serbuk simplisia tersebut langsung dialiri dengan penyari, maka cairan penyari tidak dapat menembus keseluruh sel dengan sempurna.

SOKLETASI Sokletasi adalah ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan menggunakan alat soklet sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.

DESTILASIDestilasi adalah suatu metodepemisahanbahan kimiaberdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memilikititik didihlebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasukunit operasikimia jenisperpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatularutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan padaHukum RaoultdanHukum Dalton.

Pembagian Destilasi:a. Destilasi Sederhanaadalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dll.

b. Destilasi Minyak Atsiriadalah destilasi yang digunakan untuk memurnikan zat/senyawa cair yang tidak larut dalam air, dan titik didihnya cukup tinggi, sedangkan sebelum zat cair tersebut mencapai titik didihnya, zat cair sudah terurai, teroksidasi atau mengalami reaksi pengubahan (rearranagement), maka zat cair tersebut tidak dapat dimurnikan secara destilasi sederhana atau destilasi bertingkat, melainkan harus didestilasi dengan destilasi uap.Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air ke dalam campuran sehingga bagian yang dapat menguap berubah menjadi uap pada temperatur yang lebih rendah dari pada dengan pemanasan langsung. Untuk destilasi uap, labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan dihubungkan dengan labu pembangkit uap (lihat gambar alat destilasi uap). Uap air yang dialirkan ke dalam labu yang berisi senyawa yang akan dimurnikan, dimaksudkan untuk menurunkan titik didih senyawa tersebut, karena titik didih suatu campuran lebih rendah dari pada titik didih komponen-komponennya.

c. Destilasi Bertingkatadalah proses pemisahan destilasi ke dalam bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi yang selanjutnya pemisahan bagian-bagian ini dimaksudkan untuk destilasi ulang. Destilasi bertingkat merupakan proses pemurnian zat/senyawa cair dimana zat pencampurnya berupa senyawa cair yang titik didihnya rendah dan tidak berbeda jauh dengan titik didih senyawa yang akan dimurnikan. Dengan perkataan lain, destilasi ini bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa dari suatu campuran yang komponen-komponennya memiliki perbedaan titik didih relatif kecil. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran aseton-metanol, karbon tetra klorida-toluen, dll. Pada proses destilasi bertingkat digunakan kolom fraksinasi yang dipasang pada labu destilasi

CARA EKSTRAKSI DENGAN PELARUT AIR:

DIGESTI Digesti adalah maserasi kinetik dengan pengadukan kontinu pada temperatur yang tinggi dari temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-500C. Dengan cara ini perolehan bahan aktif agak lebih banyak meskipun pada saat pendinginannya pada suhu kamar bahan ekstraktif dalam skala besar mengendap.

INFUS Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur teukur 96-980C) selama waktu tertentu (15-20 menit).

DEKOKTADekok adalah perebusan simplisia halus dicampur dengan air bersuhu kamar atau dengan air bersuhu > 900C sambil diaduk berulang-ulang dalam pemanasan air selama 30 menit. Perbedaannya dengan infus, rebusan disari panas- panas. Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (30 menit) dan temperatur sampai titik didih air.