Pengetahuan Perpipaan

79
Pengetahuan Perpipaan Pengetahuan Perpipaan Jenis Pipa : Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : 1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan) 2. Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan pengelasan) Bahan-bahan pipa secara umum : Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut yg dapat dibagi secara umum sebagai berikut: 1. Carbon steel 2. Carbon Moly 3. Galvanees 4. Ferro Nikel 5. Stainless Steel 6. PVC (Paralon) 7. Chrom Moly Sedang bahan-bahan pipa secara khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Vibre Glass 2. Aluminium (Aluminium) 3. Wrought Iron (besi tanpa tempa) 4. Cooper (Tembaga) 5. Red Brass (kuningan merah) 6. Nickel cooper = Monel ( timah tembaga) 7. Nickel chrom iron = inconel (besi timah chrom) Komponen perpipaan : Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yg terdaftar dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya. Komponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi : 1. Pipes (pipa-pipa) 2. Flanges ( flens-flens)

description

informasi seputar dunia perpipaan

Transcript of Pengetahuan Perpipaan

Pengetahuan Perpipaan Pengetahuan Perpipaan Jenis Pipa :Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan)2. Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan pengelasan)Bahan-bahan pipa secara umum :Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut yg dapat dibagi secara umum sebagai berikut:1. arbon steel2. arbon !oly". #al$anees%. &erro 'ikel(. )tainless )teel*. +, (+aralon)-. hrom !oly)edang bahan-bahan pipa secara khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. ,ibre #lass2. .luminium (.luminium)". /rought 0ron (besi tanpa tempa)%. ooper (1embaga)(. 2ed Brass (kuningan merah)*. 'ickel cooper 3 !onel ( timah tembaga)-. 'ickel chrom iron 3 inconel (besi timah chrom)4omponen perpipaan :4omponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesi5ikasi standar yg terda5tar dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya.4omponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi :1. +ipes (pipa-pipa)2. &langes ( 5lens-5lens)". &ittings (sambungan)%. ,al$es (katup-katup)(. Boltings (baut-baut)*. #asket-. )pecials items+emilihan bahan :+emilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada .)1! serta .')0 dalam pembagian sebagai berikut1. +erpipaan untuk pembangkit tenaga2. +erpipaan untuk industri bahan migas". +erpipaan untuk penyulingan minyak mentah%. +erpipaan untuk pengangkutan minyak(. +erpipaan untuk proses pendinginan*. +erpipaan untuk tenaga nuklir-. +erpipaan untuk distribusi dan transmisi gas)elain dari penggunaan instalasi atau konstruksi seperti diterangkan diatas perlu pula diketahui Jenis aliran temperatur6 si5at korosi6 &aktor gaya serta kebutuhan lainnya dari aliran serta pipanya.!acam )ambungan +erpipaan :)ambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. )ambungan dengan menggunakan pengelasan2. )ambungan dengan menggunakan ulir)elain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus dengan menggunakan pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik dan pipa $ibre glass).+ada pengilangan umumnya pipa bertekanan rendah dan pipa diba7ah 28 sajalah yg menggunakan sambungan ulir.1ipe sambungan cabang:1ipe sambungan cabang (branch connection)dapat dikelompokkan sbb:1. )ambungan langsung (stub in)2. )ambungan dengan menggunakan 5ittings (alat penyambung)". )ambungan dengan menggunakan 5langes (5lens-5lens)1ipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesi5ikasi yg telah dibuat sebelum mendesain atau dapat pula dihitung berdasarkan perhitungan kekuatan6 kebutuhan6 dengan tidak melupakan 5aktor e5ekti5itasnya. )ambungan cabang itu sendiri merupakan sambungan antara pipa dengan pipa6 misal sambungan antara header dengan cabang yg lain apakah memerlukan alat bantu penyambung lainnya atau dapat dihubungkan secara langsung6 hal ini tergantung kebutuhan serta perhitungan kekuatan.Diameter6 4etebalan6 )chedule :)pesi5ikasi umum dapat dilihat pada .)1! (.merican )ociety o5 1esting !aterials).Dimana disitu diterangkan mengenai Diameter6 4etebalan serta schedule pipa. Diameter 9uar (:utside Diameter)6 ditetapkan sama 7alaupun ketebalan (thickness)berbeda untuk tiap schedule. Diameter dalam (0nside Diameter)6 ditetapkan berbeda untuk setiap schedule. Diameter 'ominal adalah diameter pipa yg dipilih untuk pemasangan ataupun perdagangan (commodity). 4etebalandan schedule6 sangatlah berhubungan6 hal ini karena ketebalan pipa tergantung daripada schedulepipa itu sendiri.)chedule pipa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. )chedule (6 1; 6 2;6 ";6 %;6 *;6 changer6 pipa pompa dan turbin6 pipa kompressor dan pipa utilitas. berikut akan dijelaskan sebagai berikut:+ipa 4olom dan ,esel+ipa yg akan dipasang pada kolom dan $esel harus ditempatkan secara radial disekitar kolom di bagian jalur pipa6 jalan orang6 plat5orm dibagian access. @ntuk pipa 1changer+emasangan pipa pada e>hcanger tidak boleh dipasang diatas daerah-daerah kanal6 tutup shell dan 5asilitas 5asilitas lain yg telah terpasang pada e>changer atau handling yg suka digunakan. 2uang-ruang bebas untuk pemasangan 5lange e>changer harus disediakan. )pool dipasang diluar noBBle kapal guna memungkinkan pemindahan bundel pipa e>changer.+ipa +ompa Dan 1urbin+ipa suction atau pipa yg mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap harus diatur sedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan kantung uap yg dapat pula menimbulkan ka$itasi pada impeler. .pabila perubahan ukuran diperlukan untuk mempercepat atau memperlambat aliran6 maka reduser eksentris harus dipakai bilaman kantung tanpa $ent tak dapat dihindari. +emasangan pipa pada pompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa6 sehingga mudah untuk pera7atan dan perbaikan. Fal ini penting untuk mencegah pembongkaran besar yg tak perlu pada pemeliharaan dan perbaikan pipa. )aringan permanen dan sementara harus disediakan pada inlet pompa dan turbin. )edangkan untuk aliran panas dan dingin harus diperhatikan 5leksibilitasnya6 begitu pula kedudukan-kedudukan penyangga haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran yg diakibatkan motor pipa serta aliran.+ipa 4ompresor+emasangan pipa pada kompresor harus diatur perbaikan dan pemeliharaannya. )ambungan pipadengan menggunakan 5langes lebih diutamakan demi memperlancar jalannya perbaikan dan pemeliharaan. +ipa hisap (suction) dan buang (discharge) harus benar-benar diperhatikan 5leksibilitasnya6 terutama untuk temperatur rendah atau tinggi atau tekanan tinggi. !asalah getaran termasuk bagian terpenting pada pipa kompresor ini6 akibat adanya beban dinamis yg berhubungan dengan kompresor ini. 4arena itu masalah penyangga6 guide dan anchor juga harusmenjadi perhatianbagian perencana teknik.+ipa @tilitas+emasangan pipa utilitas ini harus benar-benar direncanakan sehingga kebutuhan utilitas di proyek dapat terjangkau penggunaanya. +ipa utilitas seperti apa yg lain haruslah direncanakan beroperasi pada temperatur dan tekanan berapa. +erencanaan sub header haruslah dapat memenuhi daerah eCuipment proses atau kelompok peralatan lainnya yg memerlukan jalur utilitas. )ambungan cabang haruslah dibuat dari atas header. .pabila aliran utilitas berupa uap jangan lupa membuat kantung kantung uap pada setiap daerah titik terendah dimana aliran akan mendaki dan diperhitungkan tidak boleh lebih dari %;H tekanannya dalam jarak yg dihitung dalam 5eet.--------------------------------------------------------------------------------+0+=90'= ).&=1A 2=#@9.10:')+ublished 5or +etroenergy !agaBine =dition !ay-June 2;;panding o5 0ndonesia gas distribution system (+etroenergy'o. - Aear 0,). =>isting aging pipeline both upstream and do7nstream and the ne7 gas distribution system 7ill create a higher risk e>posure to the o$erall 0ndonesia pipeline system. )igni5icant accidents to pipelines onshore and o55shore in recent years should be regarded as a momentum to de$elop more comprehensi$e pipeline sa5ety regulation (2e5). . comprehensi$e pipeline sa5ety regulation surely is one important legislati$e tool to ensure producti$ity assurancein oil and gas production and distribution.=>isting 0ndonesia +ipeline )a5ety 2egulation0ndonesia oil and gas sa5ety is ruled under .ct 22 o5 2;;1 concerning :il and #as in .rticle %;. )peci5ically 5or pipeline6 sa5ety is ruled under !inisterial 0nstruction (4eputusan !enteri) 'o. ";;G"ternal6 internal6 and atmospheric corrosion. orrosion protection system parameter by coating or cathodic protection ruled are: coating reCuirements6 and cathodic protection reCuirements.*. +ipeline :peration and !aintenance:perational issues prescribed in this section are: reCuirements 5or procedure manual 5or operation6 maintenance6 emergency6 and personnel Cuali5ication 7hich includes:- hange in class locationL- +ublic a7arenessL- &ailure in$estigationL- 9eakage sur$eyL- 2epair methodL- 0nspection and testingL- ,al$es and other pipeline components inspectionL-. +ipeline 0ntegrity !anagement1his section prescribed identi5ication high conseCuence area (F.) and integrity assessment method (internal inspection6 direct assessment6 and re-assessment inter$al).)peci5ic aspects addressed in 5oreign pipeline regulations:- Design li5e0n .ustralia 2egulation6 at the end o5 design li5e6 the pipeline is abandoned unless an operator directed appro$ed engineering in$estigation determines that its continued is sa5e.- 1hird +arty &actor.ustralian standard has more detailed concept o5 third party damage including recommended practice to protect pipeline 5rom third party damage.- &atigue li5eBritish regulation has a section 5or reCuirement o5 pipeline 5atigue strength in cyclic loadsL- #eohaBard 0ssues:nshore geohaBard issues (e.g. earthCuake) are prescribed in Japanese )tandard.1echnical Basis 5or +ipeline )a5ety 2egulation&oreign pipeline sa5ety regulation mentioned be5ore are go$erned by se$eral technical documents that commonly utiliBed as code and standards in respecti$e disciplines like 5ollo7s:- !aterial )election: .+0 (9 series6 .)1!6 +lastic +ipe 0nstituteL- +ipeline Design: .)!= B1* )eries6 .)!= "1.