PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA...

87
PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN (STUDI KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh Agustinus Cristhian Damiano 131424014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA...

Page 1: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

(STUDI KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh

Agustinus Cristhian Damiano

131424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

i

PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

(STUDI KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh

Agustinus Cristhian Damiano

131424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

ii

PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

(STUDI KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA)

Disusun oleh

Nama : Agustinus Cristhian Damiano

NIM : 131424014

Telah disetujui oleh :

Pembimbing

Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D.

Tanggal.........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

iii

SKRIPSI

PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

(STUDI KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Agustinus Cristhian Damiano

NIM: 131424014

Telah dipertahankan di depan panitia penguji

Pada tanggal ........

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. ...........................

Sekretaris : Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. ...........................

Anggota : Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. ...........................

Anggota : ...........................

Anggota : ...........................

Yogyakarta, ........

Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dalam setiap hidupku.

Keluargaku bapak Yosef Barus, ibu Ingar Irmina, adik Paulina Ware Dani yang

selalu memberikan semangat, kebutuhan ekonomi yang diperlukan dan selalu

mendoakanku.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka seperti layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, ........

Penulis

Agustinus Cristhian Damiano

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Agustinus Cristhian Damiano

NIM : 131424014

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya dengan judul:

PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

(STUDI KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA)

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang dibuat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal.....

Yang menyatakan,

(Agustinus Cristhian Damiano)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

vii

ABSTRAK

Damiano, Agustinus Cristhian. 2017. Pengetahuan Guru Tentang Tujuan

Pembelajaran Fisika dan Pengaruhnya Terhadap Proses Pembelajaran

(Studi Kasus Mengenai 2 Guru Fisika). Skripsi: Yogyakarta:

Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan guru

tentang tujuan pembelajaran fisika dan pengaruhnya terhadap proses pembelajaran

yang dilakukan guru.

Penelitian dilakukan di satu Sekolah Menegah Atas Negeri di Yogyakarta.

Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Mei 2017. Subyek dalam penelitian

ini adalah dua orang guru fisika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif

deskriptif dengan instrumen pengumpulan data berupa rekaman video

pembelajaran dan wawancara guru.

Video hasil rekaman diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk transkrip

data. Dari hasil transkrip data tersebut kemudian peneliti menyusun daftar

pertanyaan wawancara. Hasil wawancara ini digunakan untuk mendukung

transkrip dari hasil analisis video pembelajaran. Penelitian ini dianalisis dengan

mencari tahu pengetahuan guru mengenai tujuan pembelajaran dan bagaimana

proses pembelajaran yang diadakan oleh guru tersebut.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Guru A mengetahui 3 dan Guru B

mengetahui 2 dari 5 tujuan pembelajaran fisika menurut Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). Tampak bahwa pengetahuan Guru

A dan Guru B mengenai tujuan pembelajaran fisika tersebut berbeda. Ketiga

tujuan pembelajaran fisika yang diketahui oleh Guru A kurang sesuai dengan

tujuan pembelajaran fisika menurut Permendikbud. Penelitian menunjukkan

bahwa tujuan pembelajaran fisika yang diketahui oleh Guru A tersebut terungkap

dan berpengaruh terhadap proses pembelajaran fisika. Kedua tujuan pembelajaran

fisika yang diketahui oleh Guru B juga kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran

fisika menurut Permendikbud. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebagian

tujuan pembelajaran fisika yang terungkap dan mempengaruhi proses

pembelajaran fisika.

.

Kata kunci: tujuan pembelajaran fisika, proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

viii

ABSTRACT

Damiano, Agustinus Cristhian. 2017. Teachers Knowledge About The Purpose

Of Physics Learning And Its Influence On The Learning Process. (Case

Study About 2 Physics Teachers). Skripsi. Yogyakarta: Physics

Education, Departemnt of Mathematics and Natural Sciences

Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma

University Yogyakarta.

The purpose of this research was to identifty the teachers knowledge of

about the purpose of learning physics and its influence on the learning process

undertaken by teachers.

The research was conducted at one of the Senior High School‟s in

Yogyakarta. The study was conducted from April to May 2017. The subjects in

this study were two physics teachers. This research is a descriptive qualitative

research with instrumen data collection of a video learning and teachers

interview.

The recorded video was converted into transcript data. From the results of

the transcripts, the researchers compiled a list of interview questions. The results

of this interview were used to support the transcript of the results. This study was

analyzed by finding out the teacher's knowledge of the purpose of learning and

how the learning process organized by the teacher.

The reseacrh revealed the Teachers A and B recognised 3 and 2

respectively out of 5 physics teaching objectives prescibed by Regulation Ministry

of Education. It appear that the Teacher A and Teachers B knowledge of purpose

physics learning is different. Three know about the purpose of learning physics

Teacher A is not in accordance with the purpose of learning physics by

Regulation Ministry of Education. Research shows that the purpose of learning

physics know by Teacher A was revealed and influences learning physics. Two

know about the purpose of learning physiscs Teacher B also is not in accordance

with the purpose og learning physics by Regulation Ministry of Education.

Research shows be found that partlythe purpose of learning physics revealed and

influences learning physics.

Keywords: The purpose of learning physics, the learning process.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Yang Mahakuasa, atas karunia-Nya

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul

PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN (STUDI

KASUS MENGENAI 2 GURU FISIKA).

Penyelesaian skripsi ini dapat terwujud atas bantuan berbagai pihak,

sehingga dalam kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing

Skripsi dan Dosen Pembimbing Akademik atas kesediaannya meluangkan

waktu, kesabaran membimbing dengan penuh perhatian, saran dan

masukan selama penulisan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika dan segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika

yang telah memberikan pengalaman, pengetahuan dan bimbingan selama

penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.

3. Segenap staf, sekretaris JPMIPA yang telah membantu segala urusan

administrasi selama penulis belajar di Universitas Sanata Sharma.

4. Guru-guru yang menjadi responden dalam penelitian ini yang atas

kesediaannya meluangkan waktu berkontribusi dalam penelitian ini.

5. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan semangat serta bantuan finansial

selama menyelesaikan skripsi ini.

6. Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan

kuliah penulis.

7. Ignatia Debby dan Bernadetha Charisma yang menjadi partner menyusun

skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

x

8. Paulina, Antonia, Mariana, Adven, Yanto, Felix dan teman-teman di

Komunitas Paingan yang selalu mendukung dan memberikan semangat

kepada penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan

dalam bidang ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, ....

Penulis

Agustinus Cristhian Damiano

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................ vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACK ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Batasan Masalah....................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

D. Tujuan ...................................................................................................... 3

E. Manfaat .................................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

xii

A. Pedagogical Content Knowledge ............................................................. 5

B. Pengetahuan Tujuan Pembelajaran Fisika .............................................. 10

C. Proses Pembelajaran................................................................................ 12

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 19

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 20

C. Partisipasi Penelitian ............................................................................... 20

D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............................ 20

E. Metode Analisis Data .............................................................................. 21

BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................... 23

A. Data ......................................................................................................... 23

B. Analisa Dan Pembahasan ........................................................................ 27

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 67

A. Kesimpulan ............................................................................................. 68

B. Saran ........................................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Lima aspek PCK dan hubungannya dengan pengajaran fisika yang di

adaptasi dari Etkina (2010). ................................................................ 7

Tabel 2.2. Tujuan Pembelajaran Fisika ............................................................... 12

Tabel 4.2. Hasil wawancara dan proses pembelajaran Guru A mengenai tujuan

pembelajaran fisika ............................................................................. 48

Tabel 4.3. Hasil wawancara dan proses pembelajaran Guru B mengenai tujuan

pembelajaran fisika ............................................................................. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar struktur pengetahuan PCK seorang guru .............................. 1

Gambar 4.1. Guru A menjelaskan materi torsi ................................................... 30

Gambar 4.2. Guru A menggambar komponen gaya pada sebuah pada salah atu

ujung tiang .................................................................................... 31

Gambar 4.3. Guru A menuliskan soal 1 di papan tulis ....................................... 32

Gambar 4.4. Contoh soal 2 yang dibuat Guru A ................................................. 35

Gambar 4.5. Penyelesaian soal 2 yang dibuat Guru A ........................................ 36

Gambar 4.6. Guru B menjelaskan materi mengenai getaran pada bandul .......... 56

Gambar 4.7. Guru B menjelaskan materi mengenai getaran pada pegas ............ 56

Gambar 4.8. Guru B menjelaskan materi mengenai getaran pada plat yang diberi

beban pada salah satu ujungnya ..................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang tenaga profesional, Guru tidak hanya dituntut

menguasai konten materi pelajaran dan pengetahuan mendidik (pedagogi),

namun juga harus memahami bagaimana memadukan keduanya sehingga

menjadikan suatu pembelajaran yang bermakna. Salah satu komponen

yang sangat penting dimiliki oleh seorang Guru Adalah Pedagogical

Content Knowledge (PCK) , yaitu pengetahuan tentang bagaimana seorang

guru mengombinasi Content Konowledge (CK) dan Pedagogical

Knowledge (PK) dalam proses belajar mengajar (Etkina 2010). Secara

sederhana PCK digambarkan dalam struktur pengetahuan yang harus

dimiliki oleh seorang guru fisika.

Gambar 1. Gambar struktur pengetahuan PCK seorang guru.

Tujuan Pembelajaran fisika adalah untuk mengembangkan

pemahaman siswa mengenai fisika. Namun dari penelitian yang dilakukan

oleh Sarkim (2006) menunjukkan bahwa pengetahuan guru mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

2

siswa yang telah memahami fisika memiliki arti yang berbeda-beda bagi

masing-masing guru. Pernyataan tersebut sesuai dengan pengalaman

peneliti pada saat melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL).

Selama melaksanakan PPL, peneliti diminta oleh guru pamong agar ketika

mengajar di kelas lebih terfokus pada penjelasan rumus-rumus fisika dan

bagaimana cara mengerjakan soal fisika. Sehingga ketika mengajar di

kelas peneliti diusahakan untuk dapat menjelaskan minimal 10 soal fisika

kepada siswa. Berbeda dengan peneliti, rekan peneliti yang ditempatkan di

sekolah yang sama diminta oleh guru pamongnya agar ketika mengajar

fisika, lebih banyak untuk menjelaskan konsep fisikanya sehingga selama

mengajar hanya menjelaskan dua soal fisika saja. Setelah peneliti

berkonsultasi dengan kedua guru tersebut, ternyata guru pertama

menganggap bahwa yang terpenting bagi siswa setelah belajar fisika

adalah bisa mengerjakan soal-soal fisika dengan baik. Sedangkan guru

kedua mengajar fisika sesuai dengan tujuan dari kurikulum pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan empat

standar akademis yang dapat membantu guru dalam merumuskan tujuan

pembelajaran fisika. Empat standar akademis tersebut yaitu Peraturan

Menteri Pendidikan Tahun nomor 20 sampai dengan nomor 24 tahun

2016.

Grossman dan Magnuson (1999) dalam Sarkim (2006),

pengetahuan tujuan mengajar tercermin dalam banyak aspek pengajaran.

Oleh karena itu berdasarkan pengalaman peneliti di atas, peneliti menduga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

3

bahwa masing-masing guru memiliki tujuan pembelajaran fisika yang

berbeda. Pengetahuan yang dimiliki guru tersebut tentang pembelajaran

fisika akan mempengaruhi guru tersebut dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian dengan judul:

“PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN

FISIKA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES

PEMBELAJARAN”

B. Batasan Masalah

Lingkup penelitian ini dikhususkan pada pengetahuan guru tentang

tujuan pembelajaran fisika menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Tahun 2016 dan pengaruhnya terhadap proses pembelajaran.

C. Rumusan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

pengetahuan guru tentang tujuan pembelajaran fisika menurut Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 dan pengaruhnya

terhadap proses pembelajaran?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan guru

tentang tujuan pembelajaran fisika menurut Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Tahun 2016 dan pengaruhnya terhadap proses

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

4

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

antara lain:

1. Bagi guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi bagi guru

untuk mengetahui pengetahuannya tentang tujuan pembelajaran fisika.

Selain itu guru juga bisa mengetahui apakah kegiatan pembelajaran

fisika yang dilaksanakannya sesuai dengan tujuan pembelajaran

tersebut.

2. Bagi peneliti

Peneliti mendapatkan kesempatan untuk mengetahui pengetahuan

guru mengenai tujuan pembelajaran fisika. Peneliti juga

berkesempatan untuk mendapatkan gambaran apakah pengetahuan

guru tersebut juga mempengaruhi proses pembelajaran fisika yang

dilaksanakan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian

selanjutnya yang menggunakan topik serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pedagogical Content Knowledge

Pendagogical Content Kowledge (PCK) pertama kali dikemukakan

oleh Shulman (1998). PCK merupakan perpaduan antara pengetahuan

mengenai materi atau disiplin ilmu dengan pengetahuan mengenai

pedagogi umum, sehingga ada suatu struktur pengetahuan yang khas di

dalam bidang pembelajaran ilmu tertentu (Sarkim, 2015). Gagasan

mengenai PCK juga sudah dikemukakan oleh tokoh pendidikan John

Dewey. Ketika itu Dewey (Dewey, 1902, dalam Sarkim, 2005:6)

menyatakan:

“Setiap ilmu pengetahuan memiliki dua dimensi yang berbeda

namun tidak saling berlawanan: satu untuk ilmuwan dan satu lagi untuk

guru. Seorang ilmuwan memandang ilmu pengetahuan sebagai sebuah

kebenaran dalam kerangka memahami fakta-fakta, merumuskan

permasalahan baru, memandu penelitian dan mendapatkan pengetahuan

baru. Sementara itu, seorang guru tidak menaruh perhatian terhadap

pengembangan ilmu. Akan tetapi, guru menaruh perhatiannya untuk

merepresentasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada para muridnya,

agar dapat dipelajari dan dipahami oleh para muridnya sesuai dengan

tingkat perkembangan psikologisnya dan dalam konteks pembelajaran

yang ada.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

6

Sebagaimana kemampuan atau keterampilan, PCK membantu guru

mengintegrasikan materi pembelajaran dan ilmu keguruan (pedagogi)

untuk pembelajaran bagi siswa tertentu dan pada kondisi sekolah tertentu

yang akan direalisasikan dalam struktur materi yang sesuai dengan

kemampuan siswa serta strategi guru menyampaikan materinya (Budi,

2016).

Magnuson dkk (dalam Sarkim, 2006) mengindentifikasikan

komponen-komponen PCK. Komponen-komponen ini meliputi: 1)

pengetahuan dan keyakinan dari tujuan pengajaran, 2) pengetahuan dan

keyakinan kurikulum sains, 3) pengetahuan dan keyakinan strategi

mengajar, 4) pengetahuan dan keyakinan siswa dalam memahami sains,

dan 5) pengetahuan dan keyakinan dalam penilaian pembelajaran.

Tabel 2.1. Lima aspek PCK dan hubungannya dengan pengajaran

fisika yang di adaptasi dari Etkina (2010)

Aspek fisika Bagaimana hubungannya dengan pengajaran fisika

Orientasi

untuk

mengajar sains

Mengembangkan pengetahuan siswa tentang

konsep fisika untuk memahami fenomena

alam.

Mengembangkan kemampuan siswa untuk

memecahkan masalah dengan menerapkan

metode ilmiah.

Pengetahuan mengenai motivasi siswa

mempelajari sains.

Pengetahuan guru tentang eksperimen pada

kegiatan pembelajaran

Pengetahuan

tentang

Pengetahuan menyusun urutan topik yang

memungkinkan siswa untuk membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

7

kurikulum pemahaman konsep baru atau keterampilan

yang sudah dia ketahui

Pengetahuan

tentang

pemahaman

siswa

Pengetahuan tentang konsep awal yang

dimiliki siswa ketika membangun konsep baru.

Pengetahuan tentang kesulitan-kesulitan yang

dialami siswa untuk memahami fisika ketika

berbeda dengan istilah yang digunakan siswa

sehari-hari.

Pengetahuan

tentang

menyusun

strategi

pembelajaran

Pengetahuan mengenai beberapa metode

pembelajaran atau urutan aktivitas

pembelajaran yang memudahkan siswa belajar.

Kemampuan memilih strategi yang paling tepat

atau mengembangkan strategi untuk kelompok

siswa tertentu.

Pengetahuan

mengenai

penilaian hasil

belajar siswa

Pengetahuan mengenai cara untuk menilai

pemahaman konseptual dan kemampuan

memecahkan masalah serta kemampuan ilmiah

siswa.

Pengetahuan mengenai cara membantu siswa

menilai diri mereka sendiri melalui kegiatan

refleksi

Secara umum, tiga hal yang dapat diambil dari tabel 2.1 yaitu:

1. Pengetahuan materi yang mendalam sangat diperlukan agar dapat

mengembangkan PCK.

Jika seorang guru tidak dapat memahami konsep, maka ia tidak dapat

menghubungkan konsep tertentu dengan konsep lainnya, dan cara-cara

membangun konsep fisika, serta menjelaskan konsep tersebut kepada

siswa. Oleh karena itu sangat penting bahwa guru fisika memahami

konten dan proses fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

8

2. Pemahaman tentang proses pembelajaran fisika sangat penting untuk

mengembangkan orientasi terhadap pengajaran, metode penilaian,

gagasan-gagasan yang diungkapkan oleh siswa.

3. PCK memiliki wilayah yang spesifik, oleh karena itu sangat penting

bagi guru untuk mengembangkan PCK sesuai bidang mereka. Hal ini

dikarenakan setiap berbagai disiplin ilmu memiliki metodologi

pengajaran, kurikulum dan urutan instruksional yang berbeda-beda.

Penelitian yang ingin memahami PCK juga mengungkapkan

sumber yang berkontribusi terhadap perkembangan PCK. Sumber pertama

PCK yaitu bidang ilmu yang diajarkan atau disiplin ilmu yang merupakan

studi keterampilan pengetahuan yang dipelajari siswa disekolah. Menurut

Grossman, 1990 (dalam Sarkim 2006) disiplin ilmu menyediakan dasar

untuk pengetahuan tentang materi, struktur sintaktis (mencakup

perumusan dan cara validasi pengetahuan) serta pemahaman struktur

substantif(mencakup organisasi konten ilmu). Pemahaman disiplin ilmu

mempengaruhi dalam mengambil keputusan tentang konsep-konsep yang

dipandang penting. Pengetahuan yang diperoleh selama mempelajari fisika

akan menjadi bagian pengetahuannya ketika ia mengajarkan fisika kepada

para murid di sekolah (Sarkim, 2015).

Sumber kedua PCK adalah pengalaman belajar. Pengalaman

belajar seseorang selama menempuh pendidikannya menghasilkan

pemahaman sendiri mengenai makna belajar bagi dirinya. Keterlibatan di

dalam proses pendidikan yang cukup lama, secara tidak sengaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

9

membangun suatu pemahaman yang melekat tentang belajar dan

mengajar. Inilah yang membuat seorang guru tidak mudah untuk

mengubah cara pandang dia mengenai pendekatan pembelajaran karena di

dalam pikiran para guru sudah terbangun pemahaman tentang belajar dan

mengajar (Sarkim, 2015).

Sumber ketiga PCK yaitu studi pendidikan, studi pendidikan

meliputi studi tentang mengajar, belajar pengembangan siswa dan filosofi

serta dasar-dasar etika pendidikan. Melalui studi pendidikan disediakan

dasar pengetahuan dan keterampilan dari strategi pengajaran, pengelolaan

kelas dan cara penilaian guru (Sarkim 2006). Lebih lanjut, Sarkim (2015)

mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan merupakan tempat terjadinya

reproduksi pemahaman guru tentang belajar dan mengajar. para calon guru

secara khusus mempelajari berbagai teori yang berhubungan dengan

pembelajaran.

Sumber keempat PCK adalah pengalaman guru. Shulman 1987

(dalam Sarkim 2006) menunjukkan bahwa pentingnya pengalaman pada

pengembangan PCK seorang guru. Seorang guru harus terus

merekonstruksi dan mengembangkan pemahaman mereka tentang

pengajaran berdasarkan pengalaman mengajar mereka melalui proses

refleksi.

B. Pengetahuan Guru tentang Tujuan Pembelajaran Fisika

Menjadi seorang guru fisika harus mengerti tujuan dari pengajaran

fisika yang dia lakukan. Dengan mengetahui tujuannya mengajar fisika,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

10

maka guru dapat mengarahkan siswa ke arah tujuan dengan lebih efektif

dan efisien. Suparno (2007: 3) menjelaskan tujuan umum pembelajaran

fisika yang perlu diketahui guru seperti:

1. Kompetensi fisika yang diharapkan dikuasai siswa

2. Tuntutan sekolah atau pemerintah dalam pengajaran fisika

3. Tujuan umum pengajaran fisika seperti:

Mengerti dan menggunakan metode ilmiah

Menguasai pengetahuan fisika (konsep)

Menggunakan sikap ilmiah

Memenuhi kebutuhan pribadi dan masyarakat

Kesadaran akan karir masa depan.

Secara lebih khusus tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan

setiap pokok bahasan dengan pola: mampu melakukan pengukuran,

melakukan percobaan, diskusi, dan bernalar untuk memahami konsep,

prinsip, hukum atau teori sesuai pokok bahasan yang dipelajarinya, serta

mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah-masalah (soal-soal)

yang berkaitan. Dalam tujuan tersebut, ditekankan betapa pentingnya

kemampuan siswa melakukan proses, baik sebagai hasil maupun sebagi

langkah kerja yang harus dialami dalam proses pembelajaran (Budi, 2008).

Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Permendikbud) No. 20 tentang Standar Kompetensi Lulusan, No. 21

tentang Standar Isi, No. 22 tentang Standar Proses, No. 23 tentang Standar

Penliaian, dan No. 24 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

11

Tahun 2016, maka dapat dirumuskan mengenai tujuan pembelajaran fisika

seperti ditunjukkan pada tabel 2.2 :

Tabel 2.2. Tujuan Pembelajaran Fisika

No Tujuan Pembelajaran Fisika

1 Menyadari keteraturan dan keindahan alam dan berperilaku

beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2 Mengembangkan rasa ingin tahu, jujur, disiplin, tanggung jawab,

kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain.

3 Mengembangkan keterampilan siswa dalam merumuskan hipotesis,

merancang, dan melaksanakan eksperimen dan mengumpulkan

data, mengolah, menalar, dan menyajikan data serta melaporkan

hasilnya dalam bentuk lisan maupun tertulis.

4 Mengembangkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam

menganalisis untuk memecahkan masalah dan menjelaskan

berbagai fenomena alam dengan menggunakan konsep dan prinsip

fisika secara kualitatif maupun kuantitatif.

5 Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai

konsep fisika tentang penerapan fisika dalam teknologi dan

melanjutkan pendidikan.

Pengetahuan guru tentang tujuan pembelajaran ini akan terungkap

secara eksplisit melalui pernyataan dan tindakan-tindakan guru di di dalam

pembelajaran. Lebih lanjut, Grossman (1999) dan Magnusson dkk (1999)

dalam Sarkim, 2006 menyatakan bahwa pengetahuan dan keyakinan

tujuan pembelajaran merupakan konsepsi yang menyeluruh mengenai

pembelajaran. Ini menyatakan bahwa pengetahuan guru mengenai tujuan

pembelajaran terungkap dari berbagai aspek pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

12

C. Proses Pembelajaran

Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk

mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-

kejadian intern yang berlangsung dialami siswa (Winkel, 1991). Unsur

yang terpenting dalam pembelajaran yang baik adalah (1) siswa yang

belajar, (2) guru yang mengajar, (3) bahan pelajaran, dan (4) hubungan

antara guru dan siswa. (Suparno, 2007:2).

Pembelajaran menekankan pada kegiatan atau keaktifan siswa,

bukan kegiatan guru. Ukuran dan kualitas pembelajaran tidak terletak pada

baiknya guru menerangkan, tetapi pada kualitas dan kuantitas belajar

siswa, dalam arti seberapa banyak dan seberapa serong siswa terlibat

secara aktif. Peran guru yang pokok adalah menciptakan situasi,

menyediakan kemudahan, merancang kegiatan, dan membimbing siswa

agar mereka terlibat dalam proses belajar secara berkesinambungan

(Brook dalam Kartika Budi: 41).

Proses pembelajaran ini dapat terlaksanakan dengan baik apabila

didukung dengan aspek-aspek pembelajaran. Adapun aspek-aspek

pembelajaran yang terdapat dalam proses pembelajaran adalah 1) tujuan,

2) materi pembelajaran, 3) metode, 4) kegiatan belajar mengajar, 5) media

dan 6) evaluasi pembelajaran (Djamarah dan Aswan, 2010). Beberapa

komponen tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

13

Dalam kegiatan pembelajaran, tujuan adalah cita-cita yang

dicapai dalam kegiatannya. Tujuan ini dapat mempengaruhi aspek-

aspek pembelajaran lain. Apabila salah satu aspek pembelajaran

tidak sesuai dengan tujuannya, maka kegiatan pembelajaran tidak

akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu tujuan

pembelajaran mengatakan suatu hasil yang kita harapkan dari

pembelajaran tersebut dan bukan sekedar suatu proses dari

pembelajaran itu sendiri (Djamarah dan Aswan, 2010:42)

2. Materi pembelajaran

Materi pelajaran adalah segala sesuatu yang menjadi isi

kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan

kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi

setiap m ata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. materi

pelajaran merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran,

di mana materi pelajaran merupakan inti dari kegiatan

pembelajaran (Sanjaya, 2010:141).

Terdapat dua persoalan dalam penguasaan materi

pembelajaran yaitu materi pokok dan materi pelengkap. Materi

pokok adalah materi yang menyangkut bidang studi yang dipegang

oleh guru sesuai dengan profesinya (disiplin keilmuan). Sedangkan

materi pelengkap merupakan materi yang dapat membuka wawasan

seorang Guru Agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian

materi pokok. Materi pelengkap ini biasanya materi yang terlepas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

14

dari disiplin keilmuan guru, tetapi dapat digunakan sebagai

penunjang dalam penyampaian materi pokok (Syaiful dan Aswan,

2010:43) .

3. Metode Pembelajaran Fisika

Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh

seorang guru, dan penggunaannya pun bervariasi sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai. Metode pembelajaran didefinisikan

sebagai cara yang digunakan guru, sehingga dalam menjalankan

fungsinya, metode merupakan alat untuk mencapai tujuan

pembelajaran (Siregar 2010: 10).

Dalam praktik pembelajaran, terdapat beragam jenis

metode pembelajaran dan penerapannya. Berikut ini beberapa

metode mengajar fisika yang dapat dipertimbangkan dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Suparno, 2010).

a. Ceramah Siswa Aktif

Model ceramah siswa aktif adalah model pembelajaran di

mana guru menjelaskan prinsip dan bahan fisika kepada siswa,

dan di antara ceramah dan penjelasannya, guru sering bertanya

kepada siswa dan siswa diminta sebentar berpikir atau

menjawab pertanyaan itu. Kadang guru mengajak siswa

berdiskusi di dalamnya sebentar, atau siswa mengerjakan

persoalan yang terkait.

b. Eksperimen atau Laboratorium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

15

Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar

yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai

pembuktian, pengecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan

itu memang benar. Metode eksperimen biasanya dilakukan di

laboratorium.

c. Metode Demonstrasi

Model pembelajaran demonstrasi diartikan sebagai model

mengajar dengan pendekatan visual agar siswa dapat

mengamati proses, informasi, peristiwa, alat dalam pelajaran

fisika. Tujuannya agar siswa lebih memahami bahan yang

diajarkan lewat suatu kenyataan yang diamati sehingga mudah

dipahami.

d. Problem Solving

Model pembelajaran problem solving yaitu pembelajaran

dengan pemecahan masalah. Pada model pembelaajran ini guru

memberikan perosalan yang sesuai dengan topik yang mau

diajarkan dan siswa diminta untuk memecahkan persoalan

tersebut.

Model problem solving dapat membantu mengatasi

miskonsepsi. Siswa mengerjakan beberapa soal yang telah

disiapkan oleh guru. Dari pekerjaan itu, dapat dilihat apakah

gagasan siswa benar atau tidak. Dengan memecahkan

persoalan, siswa dilatih untuk mengorganisasikan pengertian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

16

mereka dan kemampuan mereka. Ketika siswa mempunyai

miskonsepsi, maka guru dapat bertanya kepada siswa mengapa

dia memiliki pengertian seperti itu.

4. Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa terlibat

dalam sebuah interaksi dengan materi pelajaran sebagai

mediumnya. Interaksi dikatakan maksimal bila interaksi tersebut

terjadi antara guru dengan semua siswanya, antara siswa dengan

guru dan antara satu siswa dengan siswa lainnya dalam rangka

bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama

pokok (Syaiful dan Aswan, 2010:45) .

5. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai

segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan

pengajaran, media mempunyai fungsi yaitu sebagai perlengkapan,

sebagai pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan dan

sebagai tujuan (Dr. Ahmad D. Marimba 1989:51, dalam Djamarah

dan Aswan, 2010:47)

6. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar adalah segala macam prosedur yang

digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai unjuk kerja

(performance) siswa atau seberapa jauh siswa dapat mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

17

tujuan-tujuan pembelajaran yang ditetapkan (Siregar 2011: 144).

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan bukti-bukti kemajuan siswa, yaitu sebagai berikut:

a. Penilaian portofolio

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang

sistematis dalam satu periode. Kumpulan hasil kerja ini

memperlihatkan prestasi dan keterampilan siswa. Hal penting

yang menjadi ciri dari portofolio adalah hasil kerja tersebut

harus diperbaharui sebagaimana prestasi dan keterampilan

siswa mengalami perkembangan.

b. Penilaian melalui unjuk kerja (performance)

Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil

pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang

terjadi. Penilaian dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku

atau interaksi siswa.

c. Penilaian melalui penugasan (project)

Penilaian melalui proyek dilakukan terhadap suatu tugas

atau penyelidikan yang dilakukan siswa secara individual atau

kelompok untuk periode tertentu. penyelidikan meliputi

pengumpulan dan pengorganisasian data, analisa data, dan

penyajian data dalam bentuk laporan.

d. Penilaian melalui hasil kerja (Products)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

18

Penilaian hasil kerja adalah penilaian terhadap kemampuan

siswa membuat produk-produk.

e. Penilaian melalui tes tertulis.

Tes tertulis biasanya diadakan untuk waktu yang terbatas

dan dalam kondisi tertentu. bentuk-bentuk tes tertulis adalah

benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda, isian singkat

maupun uraian atau esai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah

orang, atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa

dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata (Setyosari, 2010)

Bentuk penelitian kualitatif yang digunakan yaitu studi kasus.

Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu

atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu secara

mendalam. Mendalam, artinya mengungkapkan semua variabel yang dapat

menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek. Pada

penelitian ini teknik pengumpulan data sangat komprehensif seperti

observasi perilaku, wawancara, analisis dokumenter, tes dan lain-lain

bergantung kepada kasus yang dipelajari. Setiap data dicatat secara cermat,

kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain, kalau perlu dibahas dengan

peneliti lain sebelum menarik kesimpulan-kesimpulan penyebab terjadinya

kasus atau persoalan yang ditunjukkan oleh individu tersebut (Triano,

2011: 199)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

20

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pada penelitian skripsi ini dilakukan di salah satu SMA

Negeri di Yogyakarta. Penelitian dilakukan dari bulan April 2017 sampai

dengan Mei 2017.

C. Partisipan Penelitian

Partisipan penelitian ini adalah dua guru fisika SMA dari suatu

SMA di Yogyakarta. Partisipan ini dipilih berdasarkan kesediaan guru-

guru tersebut untuk menjadi partisipan penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Observasi

Sebelum pengumpulan data penelitian berlangsung, peneliti

melakukan observasi kegiatan proses belajar mengajar guru. Observasi

ini bertujuan untuk melihat kondisi kelas, siswa dan guru.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai

proses belajar siswa meliputi materi, metode pembelajaran yang

digunakan guru, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran dan

evaluasi pembelajaran. Proses saat proses pembelajaran, dilakukan

perekaman dengan handy-cam. Proses pembelajaran yang akan direkam

adalah proses pembelajaran normal di mana peneliti tidak ikut terlibat

dan hanya sebagai pengamat. Peneliti tidak membuat skenario dan

hanya guru yang merancang pembelajaran tersebut.

2. Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

21

Wawancara bertujuan untuk mengetahui pengetahuan guru tentang

tujuan pembelajaran fisika. Wawancara yang digunakan adalah

wawancara semi-terstruktur di mana peneliti membuat pedoman

wawancara, pedoman ini dijadikan patokan dalam alur, urutan dan

penggunaan kata, kemudian saat wawancara pertanyaan tersebut

dikembangkan oleh peneliti. Wawancara direkam menggunakan voice

recorder. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pewawancara

sedangkan pihak yang diwawancarai adalah seorang guru.

3. Dokumentasi Data

Dokumentasi dalam hal ini adalah bentuk-bentuk data yang

diperoleh peneliti untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hasil

dokumentasi yang dimaksudkan adalah hasil observasi foto maupun

video, hasil wawancara peneliti dan guru.

4. Fieldnotes

Fieldnotes adalah semua catatan tertulis tentang segala sesuatu

yang didengar, dilihat, diamati, dialami, dipikirkan, dan direfleksikan

oleh peneliti (Suparno, 2014: 102). Peneliti menggunakan fieldnotes

untuk mengambil data dalam penelitian yang bertujuan untuk melihat

dan menangkap gambar proses pembelajaran yang terjadi terkait

dengan pengetahuan guru tentang tujuan pengajaran fisika.

E. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti melakukan beberapa tahapan yaitu:

1. Transkrip data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

22

Transkrip data ini dilakukan untuk semua data yang diperoleh

peneliti, yaitu video hasil rekaman handy-cam dan hasil voice

recorder wawancara. Untuk data video akan diubah menjadi bentuk

tulisan atau cerita deskriptif. Hal tersebut dilakukan dengan cara

memutar kembali video proses pembelajaran yang terekam,

mengamati dan mencermati video-video tersebut.

2. Kategorisasi coding

Data-data yang sudah ditranskrip kemudian diberi tanda (coding,

kode). Coding diwujudkan dalam suatu kata yang menunjukkan isi

dari bagian data tertentu. Coding disesuaikan dengan topik penelitian

kemudian data-data yang sama codingnya kemudian disatukan. Dalam

penelitian ini kategori coding yaitu materi pembelajaran, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran dan

evaluasi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

23

BAB IV

DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data

1. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Yogyakarta. Subjek

penelitian adalah dua orang guru fisika yang mengajar di sekolah tersebut. Peneliti

memilih sekolah tersebut karena sebelumnya peneliti pernah melaksanakan

kegiatan PPL di sekolah tersebut, sehingga peneliti telah mengenal guru-guru di

sekolah tersebut terutama guru yang akan menjadi subjek yang akan diteliti.

Guru yang pertama adalah Guru A, yaitu guru laki-laki yang mengajar fisika

di semua kelas XII-IPA dan salah satu kelas XI-IPA di SMA Y. Guru A mengajar

di kelas yang heterogen. Beliau sudah mengajar selama 28 sejak tahun 1989

sampai sekarang. Selama itu Guru A telah berpindah-pidah dalam mengajar.

Awalnya beliau mengajar di salah satu sekolah di Yogyakarta, kemudian karena

murid di sekolah tersebut tidak ada maka pada tahun 1998 beliau pindah ke SMA

Y sampai dengan sekarang. Selain menjadi guru di SMA, beliau juga bekerja

sebagai tentor di salah satu lembaga bimbingan terkenal di Yogyakarta. Sebagai

seorang guru fisika, beliau selalu belajar dengan cara mengerjakan soal-soal

fisika. Beliau pernah mengatakan bahwa seorang guru harus selalu belajar. Beliau

bercerita bahwa ketika dia baru menjadi sorang tentor di Yogyakarta, sering

terjadi persaingan yang tidak sehat di antara para tentor. Oleh karena itu beliau

selalu mengerjakan soal-soal fisika sehingga dapat memahami karakteristik dari

soal-soal fisika tersebut. Bagi guru muda beliau selalu mengingatkan bahwa

menjadi seorang guru juga termasuk penjualan, bedanya yaitu ketika menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

24

seorang guru yang dijual bukanlah barang melainkan cara mengajar. Ketika guru

dapat mengajar dengan baik dan meyakinkan, maka murid akan segan dengan

guru tersebut.

Guru yang kedua adalaj Guru B, yaitu seorang guru laki-laki yang juga

mengajar di SMA Y. Guru B telah mengajar di SMA Y sejak tahun 1987 hingga

sekarang. Di SMA Y guru B mengajar di kelas X-MIA 3 dan X-MIA 4. Peraturan

pemerintah yang mengharuskan guru mengajar minimal 24 jam/Minggu membuat

Guru B juga mengajar di SMA AC dan AB.

Penelitian dilakukan di dua tingkat kelas yang berbeda dengan guru yang

berbeda dan mengajarkan materi yang berbeda juga. Walaupun penelitian ini

dilaksanakan di dua kelas yang berbeda dengan dua guru yang berbeda, peneliti

tidak bermaksud untuk membandingkan kedua guru tersebut namun untuk

mendapatkan variasi data mengenoleh ai tujuan pembelajaran yang dimiliki guru-

guru tersebut.

Kegiatan penelitian dilakukan secara bertahap. Pertama peneliti melakukan

observasi ketika guru mengajar di kelas, kegiatan observasi dilakukan dengan

menggunakan Handycam. Tujuan menggunakan Handycam tersebut untuk

merekam kegiatan mengajar guru di kelas sehingga peneliti dapat kembali melihat

guru mengajar dari hasil rekaman. Kegiatan observasi dilakukan sebagai berikut:

a. Observasi pada Guru A dilaksanakan pada tanggal 25 April 2017, 26 April

2017 dan 3 Mei 2017.

b. Observasi pada Guru B, peneliti melakukan observasi pada tanggal 8 Mei

2017, 15 Mei 2017 dan 18 Mei 2017. Observasi pada tanggal 8 Mei dan 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

25

Mei dilakukan di 2 kelas yang berbeda pada hari yang sama, sehingga dalam 1

hari peneliti mendapatkan 2 data sekaligus.

Setelah mengambil data melalui observasi, peneliti menonton kembali

rekaman video tersebut secara berulang-ulang kemudian mentranskripsikan isi

dari video tersebut. Setelah menonton video tersebut, peneliti membuat daftar

pertanyaan wawancara yang akan ditanyakan kepada subjek penelitian.

Wawancara dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2017 pada Guru B dan 24 Mei

2017 pada Guru A. Wawancara dilakukan dengan menggunakan Digital voice

recorder dan smartphone. Selain dari wawancara yang telah dijadwalkan, peneliti

juga melakukan wawancara setelah guru selesai mengajar, pertanyaan yang

diajukan pada saat itu adalah pertanyaan yang spontan terpikirkan oleh peneliti

ketika melakukan observasi di kelas. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 22

Mei 2017 pada Guru B dan 24 Mei 2017 pada Guru A.

2. Hasil Penelitian

Berdasarkan pengamatan selama pengambilan data pada Guru A dan Guru B,

terlihat bahwa kedua guru tersebut memiliki perbedaan mengenai tujuan

pembelajaran fisika serta melakukan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian

disampaikan pada bagian di bawah ini:

a. Rekaman Video

Dari rekaman video observasi pada Guru A selama penelitian,

diperoleh data:

1) Pada pertemuan I, Guru A mengajarkan materi mengenai torsi dan

momen inersia. Karena materi tersebut adalah pemantapan materi

untuk persiapan pengambilan nilai (ujian) di pertemuan selanjutnya,

maka guru menerangkannya hanya sebagian saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

26

2) Pada pertemuan II, Guru A mengadakan ujian kepada siswa dari materi

yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan 5

soal mengenai torsi dan momen inersia kepada siswa untuk dikerjakan,

kemudian setelah itu guru membahas soal-soal ujian yang baru saja

diberikan kepada siswa-siswa.

3) Pada pertemuan III, Guru A mengawali proses pembelajaran dengan

mengoreksi hasil ujian siswa pada pertemuan sebelumnya sambil

membahas soal-soal ujian tersebut mengenai kesetimbangan dan

fluida. Pengoreksian tersebut dilakukan oleh siswa sendiri. Setelah itu,

Guru A kembali memberikan ujian kepada siswanya mengenai materi

temperatur, teori kinetik dan termodinamika.

Sedangkan untuk rekaman video observasi Guru B, peneliti hanya

menggunakan 2 rekaman video observasi saja yaitu video observasi

pertemuan I dan pertemuan II di salah satu kelas X. Peneliti melakukan hal

tersebut karena data yang dimiliki adalah kegiatan pembelajaran di dua

kelas yang berbeda dengan materi yang sama, sehingga peneliti berusaha

agar tidak membandingkan kegiatan belajar mengajar oleh Guru B di dua

kelas tersebut. Dari hasil observasi pada Guru B diperoleh data sebagai

berikut:

1) pertemuan I, Guru baru memasuki materi mengenai getaran dan

proyeksi gerak getaran pada sumbu vertikal y.

2) Pada pertemuan II, guru melanjutkan materi dari pertemuan yang

sebelumnya yaitu kecepatan dan percepatan getaran yang

diproyeksikan pada sumbu vertikal y.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

27

Rekaman dari video yang telah diperoleh disajikan kembali dalam bentuk

transkrip.

b. Catatan Lapangan (Fieldsnotes)

Fieldsnotes yang dibuat ketika melakukan observasi dan pengambilan

data melalui pengamatan secara langsung pada proses pembelajaran.

Tujuan pembuatan fieldnotes adalah untuk mendokumentasikan data-data

yang diperoleh di lapangan.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan hal-hal yang mendukung

hasil rekaman dan mengungkapkan alasan guru menentukan tujuan

mengajar tersebut.

B. Analisa dan Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terungkap pengetahuan tujuan

pembelajaran fisika yang dimiliki oleh Guru A dan Guru B. Pengetahuan tujuan

pembelajaran fisika tersebut terungkap dari hasil wawancara kedua guru tersebut. Dari

hasil wawancara tersebut diketahui pula bahwa Guru A dan Guru B memiliki

pengetahuan tentang tujuan pembelajaran fisika yang berbeda-beda.

Pengetahuan guru mengenai tujuan pembelajaran fisika tersebut seharusnya

berakibat terhadap proses pembelajaran yang guru lakukan ketika mengajar yaitu cara

guru mengajar, cara menyajikan materi pembelajaran serta cara evaluasi terhadap

siswa. Oleh karena itu pada bagian selanjutnya akan dijabarkan mengenai hubungan

pengetahuan guru tersebut dengan proses pembelajaran yang guru lakukan ketika

mengajar fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

28

1. Guru A

a. Pengetahuan Guru A Tentang Tujuan Pembelajaran Fisika

Dari hasil wawancara terungkap bahwa Guru A mengharapkan agar

siswanya siap menghadapi Ujian Nasional (UN) serta Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan mengembangkan karakter disiplin

dan jujur. Hal ini terungkap dari kutipan wawancara yang diutarakan Guru A

sebagai berikut:

“Untuk jangka pendeknya, bisa ngerjain Ujian Nasional (UN) dan

SBMPTN. Nah, sing paling penting bisa disiplin dan jujur.”

Pernyataan dari Guru A tersebut yaitu agar siswanya siap menghadapi

UN dan SMBMPT bukan tanpa sebab. Guru A sendiri selain menjadi guru di

SMA Y juga berprofesi sebagai tentor di suatu lembaga bimbingan belajar

(Bimbel) di Yogyakarta. Latar belakang profesi tersebut dapat menjadi alasan

yang membentuk pengetahuan Guru A dalam menentukan tujuan

pembelajaran fisika.

Tujuan pembelajaran fisika untuk mempersiapkan siswa menghadapi

UN dan SBMPTN menjadi prioritas jangka pendek bagi siswanya. Sedangkan

yang pengetahuan tujuan pembelajaran fisika agar siswanya dapat bertingkah

laku disiplin dan jujur merupakan prioritas jangka panjang dan utama bagi

Guru A. Perbedaan prioritas tersebut diutarakan Guru A dalam kutipan

wawancara sebagai berikut:

G: “Nah itu yang pertama, sing paling penting bisa disiplin dan

jujur, karena tidak semua siswa senang fisika mas, iya toh?

M: iya

G: Tapi yang jujur selalu saya katakan pada siswa kok. Mungkin

kamu nanti di jurusan yang lain, fisikanya kamu hilang mas,

dalam waktu satu bulan, dua bulan hilang, tidak ngerti apa-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

29

apa mas. Tapi yang tidak boleh dilupakan pelajaran saya apa?

disiplin dan jujur.

Guru A meyakini bahwa tidak semua dari muridnya begitu lulus dari SMA

akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yang berkaitan dengan fisika,

sehingga setelah lulus materi fisika yang disampaikan Guru A di kelas

perlahan mulai terlupakan. Oleh karena itu, Guru A lebih mengajarkan

siswanya agar dapat memiliki perilaku disiplin dan jujur sebab walaupun

siswanya sudah lulus, ingatan akan perilaku jujur tetap membekas dalam hidup

mereka.

Guru A sendiri mempunyai alasan lain mengapa dia mengajarkan

perilaku disiplin dan jujur kepada siswanya. Hal ini diutarakan Guru A dalam

kutipan wawancara berikut:

“Guru itu agen perubahan sebenarnya, merubah perilaku. Kadang

pengawas aja udah sampai mana? Oh, gini-gini aja, tapi kan pada

prakteknya tidak bisa, hanya ngajar saja, jadi pengajar saja.”

Di sini Guru A mengetahui bahwa tugas seorang Guru bukan hanya untuk

mengajarkan materi yang diampu, namun guru juga memiliki tugas untuk

mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada peserta didiknya. Guru A

beranggapan bahwa dalam prakteknya beberapa guru hanya sekedar untuk

memenuhi tanggung jawab sebagai pengajar saja. Seharusnya guru juga harus

menjadi inspirasi bagi siswa-siswanya terutama dalam mengajarkan perilaku

kepada siswa-siswanya.

b. Proses Pembelajaran Fisika Guru A

1) Materi Pembelajaran yang digunakan Guru A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

30

Dari hasil penelitian yang dilakukan terungkap bahwa dalam

menyampaikan materi fisika kepada siswa, Guru A terlebih dahulu

memberikan suatu peristiwa fisika kemudian dianalisis sehingga

didapatkan persamaan fisika untuk kasus peristiwa tersebut. Setelah itu

Guru A akan memberikan latihan-latihan soal kepada siswanya yang

diambil dari soal-soal UN dan SBMPTN.

Penelitian yang dilakukan pada tanggal 25 April menunjukkan cara

Guru A memberikan materi fisika kepada siswanya. Pada saat itu Guru A

memberikan materi mengenai torsi kepada siswanya. Materi tersebut

disampaikan Guru A melalui menganalisis persamaan dan menyelesaikan

soal-soal yang berhubungan dengan torsi. Berikut transkrip video ketika

guru menyampaikan materi mengenai torsi:

G: nah, kembali dulu.. supaya besok kamu ujian bagus. Gerak

melingkar, atau torsi ya.. torsi. Torsi itu adalah hasil kali

antara...

SS: Gaya dan panjang lengan.

G: gaya dengan jarak. Tapi harus tegak lurus. Se... (guru

menggambar di papan tulis) panjangnya misalnya d, ini F.

Sudah siku-siku belum?

SS: sudah..

G: nah, di sini geraknya.. arahnya gimana?

SS: searah jarum jam..

G: maka torsinya sama dengan F kali R. Sekarang kalau begitu,

nah... seperti ini misalkan (gambar lain), alfa..d..

.

Gambar 4.1 Guru A menjelaskan materi torsi

SS: disiku-siku..

G: disiku-sikukan, boleh tarik, boleh diginikan..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

31

Gambar 4.2 Guru A menggambar komponen gaya pada

salah satu ujung tiang.

Ini berarti, F sama dengan F sin.alfa, yang ini F cos alfa. Nah,

F cos alfa, punya jarak tidak terhadap titik d?

SS: tidak..

G: tidak, berarti yang punya apa?

SS: F sin..

G: berarti torsinya sama dengan F.sin alfa, kali apa?

SS: d..

G: kali d.

Dari transkrip tersebut, tampak Guru A menjelaskan peristiwa torsi

pada sebuah balok yang pada salah satu ujungnya diberikan gaya F. Dari

peristiwa tersebut Guru A bersama siswa mencari persamaan fisikanya.

Dalam menjelaskan materi tersebut, guru menuntun siswanya dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut

mengarahkan pemikiran siswa sehingga tidak bingung ketika

menyelesaikan persamaan fisika tersebut.

Setelah Guru A menjelaskan kepada siswa cara menganalisis suatu

persamaan fisika, kemudian Guru A memberikan latihan soal-soal kepada

siswanya. Penelitian menunjukkan bahwa Guru A memberikan soal-soal

tersebut secara spontan kepada siswanya. Spontanitas dalam memberikan

soal tersebut dilakukan Guru A setelah menjelaskan suatu peristiwa fisika

tersebut. Berikut kutipan transkrip video observasi yang mendukung

tindakan Guru A tersebut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

32

“Ada bentuk seperti ini (guru menggambar di papan tulis). Ta ulangi

lagi. (guru mengambil bukunya di meja guru, kemudian menggambar

di papan tulis)

.

Gambar 4.3. Guru A menuliskan soal di papan tulis.

Jangan anda berbohong. Yoyo bermassa m, massa yoyonya ini m.

Tidak terlalu besar sehingga dia menggelinding murni seperti di

gambar, jika momen inersia yoyo 0,6MR2 , jari-jari poros r kecil 0,6 R

besar, maka percepatan sudut yoyo? Geraknya gerak apa?”

Kalimat yang diucapkan oleh Guru A, “Ada bentuk seperti ini”

menyatakan bahwa Guru A telah mengetahui soal-soal yang sesuai dengan

materi yang telah disampaikannya. Hal ini juga diungkapkan oleh Guru A

dalam wawancara berikut:

M: Pertemuan kemarin, beberapa kali bapak memberikan soal,

apakah dalam memberikan soal tersebut bapak sudah

rencanakan atau pas mengajar itu langsung terlintas?

G: Ya, karena sudah berpengalaman ya mas ya, itu sudah terlintas

di sini (Kepala). Ne saya ngajar misalnya ngajar teori kinetik

gas, oh saya nanti inti-intinya harus ta ngasih contoh ini, ta

kasih contoh ini, kan siapa yang hafal kalau begitu. Saya kan

mengajar terus kan, ngajar terus. Habis pagi di sini, sore di

luar sampai hafal kan. Oh ne konsep ini saya terapkan contoh

soal ini.

Kutipan wawancara tersebut menegaskan bahwa Guru A tidak

mempersiapkan soal-soal untuk dikerjakan siswa-siswanya, namun Guru

A telah mengetahui soal-soal yang sesuai dengan materi yang diajarkan

kepada siswanya. Selain itu kutipan tersebut juga menyatakan bahwa

Guru A mengetahui inti dari materi fisika yang harus disampaikan kepada

siswanya saat mengajarkan materi fisika tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

33

Pengalaman Guru A sebagai tentor di lembaga Bimbel juga menjadi

faktor yang mendukung tindakan Guru A tersebut, sebagaimana di

lembaga Bimbel peserta didik lebih banyak berlatih mengerjakan banyak

soal. Dengan demikian Guru A telah memiliki pengalaman mengenai

contoh-contoh soal yang harus diberikan kepada siswa ketika

mengajarkan materi tertentu.

2) Metode Pembelajaran yang digunakan Guru A

Penelitian yang dilakukan terhadap Guru A menunjukkan bahwa Guru

A menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran fisika di

kelas. Hal ini terungkap dari kutipan wawancara berikut:

M: Kalau metode bapak dalam mengajar itu bagaimana pak?

G: Ya, dengan cara konsep biasa dengan biasa cara-cara yang

umum, cara-cara standar gitu.

Peneliti beranggapan bahwa metode umum yang dimaksud oleh Guru A

yaitu metode ceramah yang lazim digunakan oleh guru-guru di sekolah.

Pernyataan Guru A tersebut juga sesuai dengan keadaan yang peneliti

dapatkan saat melakukan observasi pembelajaran yang dilakukan oleh

Guru A. Dari hasil observasi terungkap bahwa Guru A menggunakan

metode ceramah selama proses pembelajaran di kelas. Hal ini terungkap

bahwa selama proses pembelajaran, Guru A lebih dominan menerangkan

analisis pemecahan masalah fisika dan penyelesaian soal-soal kepada

siswanya.

Selama memberi penjelasan kepada siswanya, Guru A menjelaskan

materi dengan tempo bicara yang sedang dan tegas. Guru A juga

memberikan penekanan pada materi tertentu ketika dia jelaskan kepada

siswanya. Penekanan tersebut dilakukan Guru A dengan mengulang kata-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

34

kata yang baru saja diucapkan siswa ataupun Guru A sendiri. Berikut salah

satu contoh transkrip ketika guru melakukan pengulangan kata saat

menjelaskan materi:

G: supaya ngerti maka kita gunakan translasi. Translasi,

penyebab translasi apa?

SS: gaya

G: gaya. F sama dengan?

SS: m kali a

G: m kali ..

SS: a

G: m kali a. Anda lihat, F = m.a

Dari kutipan tersebut tampak bahwa Guru A mengulang-ulang ucapan dia

mengenai translasi. Selain itu Guru A mengulang kalimat yang baru saja

diucapkan oleh siswanya. Guru A sendiri menyadari bahwa pengulangan

kata tersebut memang disengaja. Alasan dari tindakan Guru A tersebut

terungkap dari kutipan wawancara berikut:

M: Di video itu, saya perhatikan bapak sering mengulang-ulang

kalimat, nah ini torsi, kemudian bapak ucapkan lagi torsi, nah

itu apakah cara bapak seperti itu?

G: Ya maksudnya supaya dia itu ingat terus maksudnya, supaya

konsepnya nyantol terus. Karena sekarang itu masalahnya

kurang fokus, peserta didik itu kurang fokus. Tidak hanya di

sini, banyak di mana-mana tidak fokus. Masalahnya ya di itu

lagi.

M: Ooh,, jadi alasan bapak berkali-kali seperti itu..

G: iya, biar latah, biar latah.

Dari kutipan tersebut, terungkap bahwa Guru A mengetahui bahwa siswa

sering tidak fokus saat memperhatikan guru yang mengajar. Padahal

metode dominan yang digunakan oleh Guru A adalah metode ceramah di

mana guru menjadi pusat dari perhatian siswa. Oleh karena itu, Guru A

menyiasati dengan melakukan pengulangan kata. Tindakan pengulang kata

tersebut dimaksudkan untuk mempertegas materi yang disampaikan Guru A

serta membuat siswa menjadi lebih fokus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

35

3) Kegiatan Belajar Mengajar

Penelitian menunjukkan bahwa Guru A memiliki cara khusus dalam

mengajarkan fisika kepada siswanya terutama ketika menyelesaikan soal

fisika. Guru A menuntut siswanya agar dapat menyelesaikan soal dengan

waktu yang singkat, oleh karena itu Guru A juga menerapkan trik-trik agar

siswa dapat menyelesaikan soal dengan cepat. Guru A sendiri menyatakan

bahwa Ia menggunakan trik untuk mengerjakan soal agar dapat diselesaikan

dengan mudah dan cepat sebagaimana kutipan wawancara berikut:

“Maka saya kadang-kadang mengajar pakai dua cara, cara yang

biasa dengan cara kalau bagaimana anda di luar, cara ngetriknya

supaya agak cepat mengerjakan soalnya.”

Berikut adalah salah satu trik yang digunakan guru ketika menyelesaikan

trigonometri pada soal fisika:

G: Kesetimbangan, enam puluh derajat, di sini berarti. Berarti

sertatus dua puluh, ini berarti seratus lima puluh.

Gambar 4.4. Contoh soal 2 yang dibuat Guru A

Pertanyaannya adalah berapa T1 dan T2nya? T1 adalah 50

dibagi sin 90 sama dengan T1, sin 150. Iya ga?

SS: iya.

G: berarti T1 sama dengan 50, sin 150.

Sin 150 berapa Shalma? Sana Shalma

Sc: (hening)

Apa pak?

G: melamun, sin 150?

S: Cos 45

G: Cos empat..

S: Cos 45.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

36

G: he..?

SS: Cos 60.

G: nah. Ganjil ganti, satu tambah lima,

Sin 150 = cos 60

SS: enam.

G: cos 60? Lima puluh,setengah. Lima puluh kali setengah?

SS: dua lima (25)

Tahapan penyelesaian soal

G: T2, lima puluh sin 90, T2 per..

SS: sin 120.

G: seratus dua puluh. Cos 30, setengah akar tiga.

S: dua lima akar tiga. Yes.

Gambar 4.5. Penyelesaian soal 2 yang dibuat Guru A

Tahapan penyelesaian soal

√ √

Pada transkrip tersebut guru tampak menggunakan trik untuk

menyelesaikan soal trigonometri. Ketika siswa dihadapkan dengan soal sin

150, Guru A membimbing siswa agar dapat dengan mudah menyelesaikan

soal tersebut. Trik yang dilakukan oleh Guru A yaitu dengan pertama kali

mengubah sin menjadi cos. Setelah itu Guru A menjumlahkan angka

pertama dengan angka kedua pada angka 150 yaitu 1 ditambahkan 5

sehingga menghasilkan 5. Kemudian angka terakhir dari 150 yaitu 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

37

dimasukkan pada angka setelah 6 sehingga diperoleh 60. Dengan demikian

maka didapatkan bahwa sin 150 sama dengan cos 60. Trik ini juga

digunakan Guru A untuk menyelesaikan sin 120 sehingga diperoleh cos 30.

Karena cos 60 dan cos 30 merupakan sudut istimewa, maka siswa menjadi

lebih mudah mengerjakannya ketimbang menghitung nilai sin 150 dan sin

120.

Penelitian juga menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran fisika

Guru A selalu memberikan nasihat kepada siswanya agar disiplin belajar

dan bertingkah laku jujur dalam kehidupan. Berikut transkrip video ketika

Guru A memberikan nasihat kepada siswanya supaya disiplin dalam

belajar:

G: Kelas XI IPA 4 kalau sudah pulang langsung pulang kan?

SS: iya

G: terus kamu istirahat, belajar terus belajar ya, masih, masih ke

sana itu loh. Ga pernah saya datang ke sini kamu sdah

langsung pulang. Dan saya heran lagi setiap sudah jam 2 pasti

ada peringatan kembalikan kunci. Yo tidak ada yang

mengembalikan? Musti dikembali toh?

Mas Kevin yang salah di mana?

S: (tidak terdengar dengan jelas)

G: nomor lima, nomor lima. Digambar seperti kemarin! Paling

tidak lewat gambar kamu ngerti, dibaca lagi, banyak kan

contohnya kemarin. Kemudian yang betul, ini jangan sampai

lupa, diulangi lagi sampai kamu ngerti betul. Kamu akan ngerti

betul kalau kamu ada niat. Ya mba lusi ya. Sing niat. Orang tua

kamu itu ngarapin kamu, betul. Ya Sania, Sania dapat berapa?

S: (tidak terdengar jelas)

G: tujuh, tujuh puluh. Beh, masih kurang sedikit loh ya.

Belajarnya banyak atau sedikit?

S: sedikit.

G: oh, ya dibanyaki supaya dapat sepuluh. Sing benar-benar, sing

sabar, jangan kamu dikebut jangan SKS sistem kebut semalam

jangan. Woh ini pelajaran ini misalnya, diulangi di rumah,

sampai kamu ngerti betul. Oh ya. Jangan kamu ikut-ikutan.

Walaupun kamu SMA sepuluh tapi kamu punya rasa, oh saya

SMA sepuluh tapi rasa saya SMA satu. Seperti anak saya, kamu

SMA sebelas ya tidak apa-apa, wong SD, SMP saja saya

biarkan. Tapi kamu harus berasa bahwa kamu itu SMA satu,

maka belajar terus. Bayangkan SMA sebelas saja bisa lulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

38

teknik kimia. Tidak pernah dolan, udah mantep terus (belajar).

Tidak ngerti ya tanya, malah tidak tidur, oh kok ga ngerti ya

ini? Buka buku sampai ngerti, oh ini. Itu saran saya begitu.

Jangan aah, angel buang. Waduh, wah angel buang. Jangan

gitu. Yo Kevin ya, yo Bram.sing tenan belajar, kamu masih

muda masih kuat, energinya bertumpuk-tumpuk.

Dalam transkrip video tersebut, Guru A menasihati siswanya untuk

belajar dengan disiplin. Guru A mengingatkan siswanya agar tidak hanya

belajar ketika mau ujian. Guru A memberi saran kepada siswanya agar

materi yang dipelajari di sekolah juga diulang kembali ketika di rumah

sampai materi tersebut bisa dipahami. Selain memberikan nasihat, Guru A

juga memberikan motivasi kepada siswanya. Pada transkrip tersebut, Guru

A memberi memberi motivasi bahwa walaupun siswanya bersekolah di

SMA biasa, namun mereka harus memiliki pikiran bahwa sedang

bersekolah di SMA favorit. Guru A sendiri memberi contoh bahwa

anaknya yang bersekolah di tempat biasa namun karena disiplin dalam

belajar akhirnya berhasil masuk ke jurusan teknik kimia.

Guru A juga mengetahui bahwa untuk mengajarkan disiplin kepada

siswanya tidak hanya dengan cara memberikan nasihat saja, namun juga

dengan memberikan contoh secara langsung kepada siswanya. Hal tersebut

diungkapkan Guru A dalam kutipan wawancara berikut:

“Besok kalau sudah jadi guru ya, harus banyak pembelajar (belajar)

baca pengetahuan umum ya, bagaimana bisa memotivasi, kalau kita

kelihatan pintar kan segan siswa itu. Secara itu, mengapa siswa

terlambat? Terlambat itu karena disengaja loh itu. Coba saya masuk,

tidak ada yang terlambat. Dimulai dari diri kita sendiri, jangan

sampai kita kasih tahu, kamu harus begini, tapi kita malah tidak kan.

Kamu harus rajin, kita malah datangnya tidak rajin. “

Guru A meyakini bahwa agar siswa mau untuk disiplin, maka harus

dimulai dari diri guru sendiri. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

39

bahwa Guru A memberi contoh disiplin kepada siswanya. Ketika

melakukan observasi di jam pertama, Guru A sudah memasuki kelas

sebelum bel jam pelajaran pertama berbunyi.

Penelitian menunjukkan bahwa Guru A juga memberikan nasihat

kepada siswanya untuk berbuat jujur. Guru A mengingatkan kepada

siswanya untuk berani bertanya apabila masih belum mengerti dengan

materi yang sudah dijelaskan. Berikut kutipan transkrip video ketika Guru

A mengingatkan siswanya agar jujur apabila masih belum paham dengan

materi yang telah disampaikan:

G: Maka torsi 1 ditambah torsi 2 dikurangi torsi 3 sama dengan

nol

Sampa di sini ngerti tidak? Ngerti? Yang tidak ngerti tunjuk

jari. Jadi kuncinya satu, sekolah ini jujur dan disiplin, ne sudah

tidak jujur, berat. Saya melihat tidak jujur aja beberapa orang

itu, beh. Untung ada yang pengawas itu, Pak ini tidak jujur,

karena saya bingung isinya. Kamu tidak bisa ya tidak apa-apa,

asal kamu jujur. Kalau kamu sudah jujur, pasti kamu minimal

dapat di tengah-tengah. Tujuh itu pasti dapat kalau jujur. Jujur

pasti belajar. Ngerti, wong sekolah kan?

Selain mengingatkan siswa untuk berlaku jujur, Guru A sendiri telah

melatih kejujuran kepada siswanya dalam hal mengoreksi hasil ulangan

harian. Dalam mengoreksi hasil ulangan, Guru A sama sekali tidak

mengoreksi hasil pekerjaan siswanya namun siswalah yang mengoreksi

pekerjaan mereka sendiri. Ini terlihat dari kutipan transkrip berikut:

G: Yok, kita koreksi.

Kamu mau jujur atau tidak, terserah. Yang penting saya

mengajarkan kamu suatu kejujuran, ya Mba Salma? Tingkat

kedisiplinan, yang jarang diajarkan. Sudah ta kasih tahu

seperti itu, tidak pernah disiplin. Belajar itu kedisiplinan.

Besok kalau kamu sudah lulus, bekerja maka kamu tidak ada

ilmu fisika, yang ada saya adalah, kalau kamu mau sukses,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

40

pelajaran yang melekat pada kamu, harus belajar kejujuran

dan kedisiplinan, itu saja.

Dalam wawancara, Guru A mengakui bahwa dia sengaja melakukan

tindakan tersebut untuk melatih kejujuran siswanya, hal ini terungkap dari

wawancara berikut:

M: Lalu untuk mengoreksi nilai ujian kemarin itu, kan saya lihat

ada siswa juga bapak minta selesai menyelesaikan soal

langsung memeriksa sendiri.

G: Langsung, itu bagus. Saya kan hanya melatih kejujurannya,

kejujurannya. Itu dia jujur.

M: Iya pak, bahkan yang dapat nilai rendah saja tetap dikatakan.

G: Lah itu yang saya anukan, ke depannya sebagai guru ya

bagaimana rakyat Indonesia ini, karena kita ini kan agen

perubahan sebetulnya. Dalam arti besar, kita ini agen

perubahan, kadang-kadang kita ini hanya arti sempit. Maka

cobalah koreksi sendiri, coba tapi jangan nipu. Akhirnya jelek

aja ngomong jelek loh, ga akan diubah, dia ngubah aja bisa

toh. dengan sampingnya aja ga pas toh. nah di situ, tadi kan itu

melalui pengalaman mas, kita coba, kita sampai ke hati, biar

kita ngomong bawanya kalau jujur nanti pasti hebat.

Guru A menganggap bahwa dengan cara tersebut, maka siswa akan

membiasakan diri untuk berbuat jujur. Peneliti sendiri mengamati

langsung bahwa ketika guru menanyakan nilai dari hasil koreksi siswanya,

semua siswa mengatakan nilai yang diperoleh sesuai dengan yang

sebenarnya.

G: Talita?

S: empat puluh pak, empat puluh.

G: empat puluh, Nurul?

S: Delapan lima pak,

G: lapan lima, Dina?

S: tujuh lima

G: tujuh puluh lima, Walhendra

S: seratus

G: seratus. Maya?

S: tujuh lima

G: Nabila?

S: lima tujuh pak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

41

G: lima tujuh? Piye mba? Sing tenan, sing sabar, kalau tidak bisa,

tanya dengan temannya yang bisa. Begitu. Ya, kita ini yang

mau pintar belajar. Kalau tidak bisa ya, ya ngomong. Berlatih

di rumah yang tenan, itu belajar seperti itu, nanti enak

ujungnya, kedepannya enak. Saskia?

Dari transkrip di atas, tampak bahwa siswa mengatakan nilai mereka

kepada guru, walaupun nilai yang mereka peroleh termasuk rendah namun

mereka tetap mengatakannya kepada guru.

4) Media Pembelajaran yang digunakan Guru A

Pada penelitian ini dari hasil wawancara tidak terungkap media khusus

yang digunakan Guru A dalam proses pembelajaran. Selama

melaksanakan proses pembelajaran di kelas, tampak bahwa Guru A hanya

menggunakan media pembelajaran berupa spidol, penggaris dan papan

tulis saja.

5) Evaluasi Pembelajaran yang digunakan Guru A

Dalam observasi pembelajaran fisika di kelas yang dilakukan peneliti

terhadap Guru A, peneliti sempat melakukan observasi ketika Guru A

sedang memberikan evaluasi kepada peserta disik. Evaluasi tersebut

dilakukan pada tanggal 26 April 2017 dan 5 Mei 2017. Sebenarnya Guru

A juga telah melaksanakan evaluasi pada tanggal 2 Mei 2017, namun pada

tanggal tersebut peneliti tidak bisa melakukan observasi.

Evaluasi pembelajaran yang digunakan oleh Guru A berupa pemberian

soal-soal perhitungan fisika berbentuk esai. Hal ini terungkap dari

wawancara berikut:

M: Di bulan ini kan bapak banyak mengambil nilai dari siswa, nah

cara evaluasinya apakah seperti kemarin di mana hanya

memberikan soal saja tau ada yang lain?

G: ya, ngasih soal saja mas. Nanti diulang-ulang, sampai ulang-

ulang beberapa kali loh saya ini mas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

42

Pernyataan Guru A tersebut juga sesuai dengan hasil yang peneliti peroleh

ketika melakukan observasi terhadap Guru A di mana evaluasi yang

diberikan Guru A kepada siswanya merupakan soal fisika berbentuk esai.

Dalam memberikan Dalam memberikan evaluasi, Guru A mempunyai

target waktu kepada siswa dalam menyelesaikan soal fisika. Dalam

observasi yang peneliti lakukan, saat melakukan evaluasi yang pertama,

guru memberikan waktu sekitar 45 menit untuk menyelesaikan 5 soal esai

dan pada evaluasi yang kedua guru memberikan waktu sekitar 25 menit

untuk menyelesaikan 4 soal. Hal itu terungkap dari hasil observasi pada

tanggal 3 Mei 2017 dalam transkrip berikut.

G: Oke, masih ada waktu. Sedikit saja, 4 saja. Di baliknya saja

tidak apa-apa. Di balikin saja, oh dibalikin. (guru meminta

siswa untuk mengembalikan hasil kerja milik temannya).

4 L gas, pada suhu 270C

Sf1: berapa pak?

G: 270C, tekanannya 1,5 Pa. Dimampatkan hingga volumenya 2 L

dan dipanaskan hingga suhunya menjadi 1270C. Maka tekanan

gas akhir adalah?

Suatu gas ideal, energi dalamnya U pada saat suhunya 270C.

Bila suhunya di naikan menjadi 1270C, maka besar kenaikan

energi dalamnya adalah ....U.

Sg1: Dalam U pak?

G: dalam U, enak kok.

Sh1: pak, ini 2, soalnya 2?

G: masih.

Suatu gas ideal, bertekanan 30 N/m2, volumenya 1,38 L dan

suhunya 270 C. Jika tetapan Boltzman 1,38x10

-23 J/K maka

jumlah partikel gas tersebut adalah?

Si1: pak, simbolnya konstanta Boltzman?

G: K, K.

Ta lanjutkan lagi, sebuah mesin carnot mula-mula difungsikan

dengan suhu masing-masing 300 K dan 400 K. agar

efisiensinya naik menjadi 2x semula dengan suhu rendah tetap,

maka suhu kalor yang bersuhu tinggi harus dinaikkan menjadi

... K.

Empat saja. (guru hanya memberikan 4 soal saja)

Kok bisa ngeyel? Ta kandani eh tahu-tahu sudah ujian, tau-tau

udah SBMPTN loh, betul itu.

Sampai jam 8 lewat 25 aja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

43

Dalam transkrip observasi tersebut, guru memberikan waktu kepada siswa

untuk mengerjakan soal terebut sekitar 25 menit di mana video dimulai

dari menit 35:56 sampai menit 60:12. Dengan demikian maka siswa harus

bisa mengerjakan 1 soal dengan waktu sekitar 6,25 menit.

Guru A meyakini bahwa dengan cara tersebut siswa akan terbiasa

dengan soal-soal ujian nasional dan SBMPT yang dalam pelaksanaannya

mengharuskan siswa dapat menyelesaikan soal dalam waktu yang sedikit.

Hal itu diungkapkan dalam wawancara di bawah ini:

M: Nah, lalu yang kemarin itu kan waktu bapak memberikan soal

itu, mengenai waktunya selama 3x itu, bapak memberikan

soalnya, 4 soal kurang lebih 25 menit, itu memang bapak

targetkan ya?

G: Iya, memang ditargetkan. Karena itu tadi mas, untuk soal-soal

pas ujian itu kan ada soal esai 5 toh, itu kalau dia kelamaan

kan, sebetulnya soal-soal sekarang untuk yang esainya 3 menit

selesai gitu loh.

M: Untuk target soal sendiri, untuk 1 soal bapak biasa

menargetkan berapa menit?

G: Kalau esai ya 5 menit. Kalau multiple choise ya 2-3 menit.

Harusnya seperti itu target saya, seperti itu.

M: Itu berarti bapak sudah menentukan soal yang ditargetkan

waktunya sekian?

G: Iya, karena gini mas ya, nanti kan di akhir jadi endingnya dia

harus bergelut dengan soal-soal yang 2 menitan, di sini saya

sudah berpikir ke sana gitu loh, tidak berpikir hanya gini, tidak-

tidak. Kadang guru kadang berpikirnya hanya gini, tapi saya

tidak. Saya berpikir ke sana, kemana? Ke PTNnya ke

perguruan tingginya. Karena soal-soalnya biasanya 2 menitan

mas. Ya itu, seperti itu loh. Kalau saya ta mulai gitu, ta

rangsang gitu, berat nantinya. Saya berorientasi pada itu.

c. Pengaruh Pengetahuan Tujuan Pembelajaran Fisika terhadap Proses

Pembelajaran

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hubungan antara

pengetahuan tujuan pembelajaran fisika yang dimiliki oleh Guru A dengan

proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru A. Tujuan Pembelajaran fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

44

yang menjadi acuan adalah tujuan pembelaajran fisika menurut Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 nomor 20 sampai dengan

nomor 24. Dari analisis pada bagian a terungkap bahwa Guru A mengetahui 3

tujuan pembelajaran fisika yaitu tujuan pembelajaran fisika nomor 2, 3 dan 5.

Sedangkan tujuan pembelajaran fisika nomor 1 dan 3 tidak terungkap baik

melalui wawancara maupun melalui observasi. Berikut adalah pengaruh tujuan

pembelajaran fisika menurut Permendikbud yang diketahui Guru A terhadap

proses pembelajaran:

Tujuan pembelajaran fisika nomor 2 menurut Permendikbud

a) Pengetahuan Guru A tentang tujuan pembelajaran fisika menurut

Permendikbud

Mengembangkan rasa ingin tahu, jujur, disiplin, tanggung jawab,

kritis, dan dapat bekerja sama dengan orang lain.

b) Proses Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran fisika, Guru A sering memberikan nasihat

kepada siswanya untuk berperilaku jujur dan disiplin. Selain dengan

memberikan nasihat, guru juga memberikan contoh kedisiplinan

kepada siswanya dengan masuk ke kelas lebih awal ketika jam pertama

di sekolah. Selain itu Guru A melatih kejujuran dengan memberikan

kesempatan kepada siswanya untuk memeriksa dan memberikan

penilaian terhadap hasil ulangan harian mereka masing-masing.

Tujuan pembelajaran fisika nomor 3 menurut Permendikbud

a) Pengetahuan Guru A tentang tujuan pembelajaran fisika

Mengembangkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam

menganalisis untuk memecahkan masalah dan menjelaskan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

45

fenomena alam dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika secara

kualitatif maupun kuantitatif.

b) Proses Pembelajaran

Penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran, Guru A

memberikan materi fisika yang menekankan siswa untuk dapat

menganalisis peristiwa fisika. Guru A sendiri sudah mengetahui inti

dari materi yang akan disampaikan kepada siswanya saat mengajarkan

materi tertentu. Selain itu ketika mengajar di kelas Guru A lebih

banyak mengajarkan cara-cara untuk menganalisis persamaan suatu

peristiwa fisika.

Hal lainnya adalah metode yang digunakan guru merupakan metode

ceramah dengan memberikan soal-soal latihan. Soal-soal ini diberikan

oleh Guru A setelah menyampaikan penjelasan mengenai cara

menganalisis persamaan suatu peristiwa fisika. Selain itu Guru A sendiri

telah mengetahui contoh-contoh soal yang harus diberikan kepada

siswanya ketika menjelaskan materi fisika tertentu. Guru A juga

mengajarkan trik penyelesaian agar siswanya dapat mengerjakan soal

fisika dengan cepat dan mudah.

Agar siswanya dapat memahami materi yang disampaikan oleh Guru A

dengan baik, maka ketika mengajar Guru A memberikan penjelasan

dengan tempo bicara yang tegas dan mengulang-ulang kalimat pada

materi tertentu.

Tujuan pembelajaran fisika nomor 5 menurut Permendikbud

a) Pengetahuan Guru A tentang tujuan pembelajaran fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

46

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai

konsep fisika tentang penerapan fisika dalam teknologi dan melanjutkan

pendidikan.

b) Proses Pembelajaran

Pengetahuan Guru A tentang tujuan pembelajaran fisika yang

menghendaki agar siswanya bisa menghadapi UN dan SBMPTN dengan

tujuan dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pengetahuan

tujuan pembelajaran ini mempengaruhi proses pembelajaran di mana

Guru A selalu memberikan latihan-latihan soal kepada siswanya. Soal-

soal yang diberikan kepada siswanya tersebut merupakan soal-soal yang

berhubungan dengan soal-soal UN dan SBMPTN.

Pengetahuan tujuan pembelajaran tersebut juga mempengaruhi guru

ketika memberikan evaluasi pembelajaran. Hal ini terungkap di mana

Guru A menggunakan soal-soal fisika yang diambil dari soal UN dan

SBMPTN. Selain itu Guru A juga membiasakan siswanya untuk dapat

mengerjakan soal fisika dengan cepat sekitar 5 menit. Ini bertujuan

untuk membiasakan siswa ketika menghadapi UN dan SBMPTN yang

dalam pelaksanaannya memiliki waktu yang terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

47

Tabel 4.2. Hasil wawancara dan proses pembelajaran terhadap Guru A mengenai tujuan pembelajaran fisika

Tujuan Pembelajaran Fisika Menurut

Permendikbud Hasil Wawancara Terhadap Guru A Proses Pembelajaran

Menyadari keteraturan dan keindahan alam

dan berperilaku beriman kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Tidak terungkap dari wawancara Tidak terungkap dari proses pembelajaran

Mengembangkan rasa ingin tahu, jujur,

disiplin, tanggung jawab, kritis, dan dapat

bekerja sama dengan orang lain.

Mengharapkan agar siswanya memiliki

perilaku disiplin dan jujur karena

meyakini bahwa tidak semua dari

siswanya ketika lulus SMA akan

melanjutkan pendidikan yang

berhubungan dengan fisika namun

ingatan akan perilaku disiplin dan jujur

tetap membekas dalam hidup siswanya.

Memberikan nasihat serta contoh kepada siswanya

untuk berperilaku disiplin dan jujur.

Melatih perilaku jujur kepada siswanya dengan

memberikan kesempatan memeriksa dan

memberikan nilai terhadap hasil ulangan harian

masing-masing.

Mengembangkan keterampilan siswa

dalam merumuskan hipotesis, merancang

dan melaksanakan eksperimen serta

mengumpulkan, mengolah, menalar, dan

menyajikan data kemudian melaporkan

dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Tidak terungkap dari wawancara Tidak terungkap dari proses pembelajaran

Mengembangkan pemahaman dan

kemampuan siswa dalam menganalisis

untuk memecahkan masalah dan

menjelaskan berbagai fenomena alam

dengan menggunakan konsep dan prinsip

fisika secara kualitatif maupun kuantitatif.

Telah mengetahui mengenai inti-inti dari

materi yang harus dipelajari oleh siswa

serta soal-soal fisika yang berhubungan

dengan materi tersebut.

Dominan memberikan analisis peristiwa fisika dan

mencari persamaan untuk kasus-kasus fisika

tertentu.

Dominan memberikan latihan kepada siswanya

berupa soal-soal fisika yang bersifat matematis

secara spontan setelah menjelaskan materi fisika.

Mengajarkan trik kepada siswanya agar dapat

mengerjakan soal-soal fisika dengan cepat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

48

mudah.

Mengembangkan pengetahuan dan

pemahaman siswa mengenai konsep fisika

tentang penerapan fisika dalam teknologi

dan melanjutkan pendidikan.

Mengharapkan agar setelah mempelajari

fisika di SMA, seluruh siswanya siap

untuk menghadapi Ujian Nasional (UN)

dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SBMPTN) sehingga dapat

melanjutkan pendidikan ke Perguruan

Tinggi Negeri (PTN)

Memberikan latihan-latihan soal dan evaluasi

kepada siswanya dengan menggunakan soal-soal

yang diambil dari soal-soal UN dan SBMPTN.

Membiasakan siswanya untuk dapat mengerjakan

1 soal esai dengan waktu maksimal 5 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

49

d. Tanggapan Hasil Penelitian Guru A

Dari tabel 4.2 tampak bahwa Guru A mengetahui 3 tujuan

pembelajaran fisika dari 5 tujuan pembelajaran fisika menurut Permendikbud.

Tujuan pembelajaran fisika yang diketahui Guru A yaitu: 1) memupuk sikap

jujur dan disiplin kepada siswanya, 2) mengembangkan pemahaman dan

kemampuan siswa dalam menganalisis, dan 3) mengembangkan pengetahuan

fisika untuk mempersiapkan siswanya melanjutkan pendidikan pada jenjang

yang lebih tinggi.

Namun dari ketiga tujuan pembelajaran fisika yang diketahui oleh

Guru A tersebut ternyata kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran fisika

menurut Permendikbud. Salah satunya yaitu tujuan pembelajaran fisika

menurut Permendikbud nomor kedua. Guru A hanya mengetahui bahwa tujuan

pembelajaran fisika yaitu untuk mengembangkan sikap jujur dan disiplin.

Padahal pada tujuan pembelajaran fisika tersebut meliputi mengembangkan

rasa ingin tahu, tanggung jawab, kritis dan dapat bekerja sama dengan orang

lain. Ketidaksesuaian tujuan pembelajaran fisika tersebut juga terjadi pada

tujuan pembelajaran fisika nomor 3 dan 5.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang tujuan

pembelajaran fisika yang diketahui oleh Guru A berpengaruh terhadap proses

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran Guru A dominan memberikan

latihan soal, trik cepat menyelesaikan soal, menggunakan soal-soal yang

berasal dari UN dan SBMPTN untuk evaluasi dan sering memberikan nasihat

kepada siswanya untuk berperilaku jujur dan disiplin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

50

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran fisika

yang diketahui serta proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh Guru A

terfokus pada tujuan kognitif. Pengalaman dan latar belakang sebagai tentor di

lembaga bimbingan belajar dapat menjadi penyebab dari tindakan yang

diambil oleh Guru A tersebut. Mayoritas lembaga bimbingan belajar

memberikan fasilitas program khusus untuk mempersiapkan peserta didiknya

agar dapat lulus UN dan diterima di PTN ternama.

Pengalaman Guru A sebagai tentor Bimbel yang mempengaruhi cara

guru mengajar ternyata sesuai dengan sumber PCK. Pengalaman sebagai

tentor Bimbel tersebut akan merekonstruksi dan mengembangkan pemahaman

Guru A tentang pengajaran melalui proses refleksi. Dengan demikian maka

Guru A meyakini bahwa pembelajaran fisika yang baik yaitu dengan latihan

soal-soal fisika. Hal ini menegaskan bahwa pengalaman mengajar serta tempat

guru mengajar juga mempengaruhi guru dalam menentukan tujuan

pembelajaran dan dan strategi pembelajaran mereka.

2. Guru B

a. Pengetahuan Guru B Tentang Tujuan Pembelajaran Fisika

Dari hasil penelitian terungkap bahwa Guru B memiliki pengetahuan

tujuan pembelajaran fisika yaitu untuk mengembangkan pengetahuan

siswanya mengenai konsep fisika dan penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari. Pengetahuan tujuan pembelajaran fisika tersebut terungkap dari kutipan

wawancara berikut:

“Ya sebenarnya mengetahui bahwa belajar fisika itu adalah ilmu

pengetahuan yang terapan, yang kita ketahui yang ada di lingkungan

hidup kita adalah fisika. Jadi belajar apapun di lingkungan kita

adalah belajar fisika. Contoh, misalkan kita itu kalau lewat di jalan

yang licin itu terpeleset, itu masalahnya gravitasi ya ada gaya gesekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

51

kecil, sehingga apa, terselip dan seterusnya. Itu akibat kalau bawa

motor licin tidak boleh, takut selip karena gaya gesekannya kecil”

Guru B mengharapkan agar setelah mempelajari fisika, siswanya tidak

hanya dapat menyelesaikan soal-soal fisika saja namun mengetahui juga

bahwa fisika itu berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu

Guru B juga mengharapkan agar siswanya tidak hanya mengetahui

rumus/persamaan fisika, namun dapat memahami konsep-konsep dari prinsip

fisika itu sendiri.

b. Proses Pembelajaran Fisika Guru B

1) Materi Pembelajaran yang digunakan Guru B

Dari hasil penelitian terungkap bahwa dalam memberikan materi

fisika, Guru B menentukan terlebih dahulu materi pokoknya, kemudian

materi lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan siswa. hal ini

diutarakan Guru B dalam kutipan transkrip wawancara berikut:

“Nanti urutannya adalah ini, ini, ini, nanti walaupun ada anak yang

dibalik pun tidak apa-apa, yang penting nanti materinya tidak terlepas

dari pokok masalah yang diajarkan. Mungkin ada yang tanya lebih

jauh lagi, misalkan teknologi masa kini, tetap akan saya usahakan

untuk dijawab walaupun mungkin akan menyita waktu tapi saya

jawab. Setelah itu kembali ke bagian utama.”

Pernyataan tersebut terlihat ketika proses pembelajaran fisika di kelas,

tampak bahwa ketika Guru B menyampaikan materi lain yang memang

berhubungan dengan materi pokok, Guru B berusaha kembali untuk

mengembalikan alur pembelajaran saat itu kepada materi pokok sehingga

materi yang harus disampaikan pada pembelajaran tersebut dapat

terselesaikan dengan lengkap.

Dalam menyampaikan materi pelajaran fisika, Guru B memulainya

dengan menjelaskan materi fisika, penjelasan penurunan rumus dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

52

diakhiri dengan pemberian contoh-contoh soal. Terkait materi fisika yang

digunakan, Guru B menyatakan bahwa materi yang disampaikan kepada

siswanya tersebut berdasarkan paket materi yang sudah ditentukan dari

kurikulum itu sendiri. Pernyataan tersebut disampaikan Guru B dalam

kutipan transkrip wawancara berikut:

“Saya berharap supaya jangan sampai pelajaran saya itu kosong,

masalahnya ya itu lagi, target yang direncanakan terlaksana.

Walaupun kita tergesa-gesa ngejar, itu karena tuntutannya adalah

menyelesaikan materi, paket materi yang ada di semester.”

Oleh karena itu pada awal pembelajaran fisika Guru B terlebih dahulu

menyampaikan kepada siswanya mengenai materi-materi yang akan

dipelajari ke depanya. Guru B juga menyampaikan mengenai targetnya

untuk dapat menyelesaikan paket materi fisika tersebut di semester ini.

2) Metode Pembelajaran yang digunakan Guru B

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Guru B menggunakan

metode ceramah siswa aktif, demonstrasi dan praktikum. Metode ceramah

siswa aktif tersebut terungkap ari proses pembelajaran di mana ketika guru

menjelaskan materi fisika, Guru B selalu mengajak siswanya untuk aktif

dengan cara berdiskusi sembari memberikan pertanyaan. Berikut kutipan

transkrip video ketika Guru B mengajak siswanya berdiskusi:

G: Jadi untuk satu kali bergetar, atau satu kali berayunan, satu

kali bergetar, jadi dari titik A ke O, ke B, ke O, ke A. Jadi dari

titik A ke O ke B ke O ke A.

Trus.. dikerjain terus (sambil menunjuk ke salah satu siswa).

Kalau dari O, trus ke

SS: A,

G: terus

SS: ke O

G: terus

SS: ke B

G: terus

SS: ke O.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

53

G: nanti di akhirnya sama dengan gerak bolak-balik

Tampak bahwa dari kutipan transkrip video tersebut bahwa Guru B selain

menjelaskan materi fisika sendiri, Guru B juga mengajak siswanya untuk

terlibat dalam proses pembelajaran tersebut dengan mengajak mereka

berdiskusi.

Guru B juga mengombinasikan metode ceramah siswa aktifnya dengan

metode demonstrasi. Saat menggunakan metode demonstrasi, Guru B juga

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswanya. Peneliti melihat

bahwa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka siswa

juga ikut terlibat dalam proses pembelajaran tersebut. Dengan cara tersebut

maka siswa tidak hanya sekedar menerima informasi dari Guru B semata,

namun mereka juga ikut mengolah informasi tersebut yang akan menjadi

pengetahuan mereka.

Dalam wawancara Guru B mengungkapkan bahwa beliau juga

merencanakan kegiatan praktikum untuk materi yang diajarkannya

tersebut, berikut pernyataan Guru B tersebut:

M: Terkait praktikum itu apakah memang sudah bapak jadwalkan

ya?

G: Sebenarnya iya, pokoknya harus ada itu. Karena di satu siswa

penelitian tidak hanya prestasi semacam itu, pengetahuan

macam itu saja, tapi saya juga harus memahami apa yang dia

pelajari di lingkungan hidup yang ada, sebenarnya apa yang

dia jumpai harusnya dia melaksanakan dan menghubungkan

antara pengetahuan dengan kejadian yang ada di lingkungan

kita. Jadi seolah-olah tidak terlalu sistematis, tapi tahu proses-

prosesnya.

Menurut kutipan wawancara tersebut, Guru B menggunakan metode

praktikum untuk membuktikan secara ilmiah pengetahuan yang telah

diperoleh siswa di kelas dan menghubungkannya dengan fenomena di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

54

sekitar mereka. Hal ini dilakukan Guru B dengan memberikan materi dulu

sebelum melaksanakan praktikum, Pernyataan tersebut dikatakan Guru B

dalam kutipan transkrip wawancara berikut:

“Kalau bisa itu sebenarnya praktikumnya juga materinya dibahas

dulu, biar tidak langsung praktikum, nanti seolah-olah apa yang

hendak dia pelajari itu belum berhubungan.”

Namun selama melaksanakan observasi, peneliti tidak mendapat

bahwa Guru B melaksanakan metode praktikum. Ini mungkin disebabkan

karena jam pelajaran yang kurang di mana Guru B hanya mengajar di

hanya mengajar fisika di hari Senin dan Kamis, sedangkan pada bulan

Mei 2017 banyak tanggal merah di hari Kamis.

3) Kegiatan Belajar Mengajar

Penelitian menunjukkan bahwa Guru B memiliki cara khusus dalam

mengajar fisika. Ketika mengawali kegiatan pembelajaran, Guru B

terlebih dahulu mencari pengetahuan awal yang dimiliki siswa. Hal ini

dilakukan Guru B dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai

materi yang akan dibahasnya pada pertemuan tersebut. Berikut transkrip

video ketika guru mencari tahu pengetahuan awal siswa:

G : Kita teruskan pada bab terakhir. Bagian paling terakhir itu

adalah getaran... getaran...

Ada yang sudah pernah mendengar kata getaran? (Guru

Bertanya kepada siswa)

SS: Pernah

G: Pernah... apa?

Kalau untuk getaran, kita tahu persis merupakan gerakan.

Gerakannya seperti apa kalau getaran?

SS: bergetar.

G: bergetar... (sambil menggerakkan tangan). Getarannya seperti

apa?

Sa: begini (sambil menurun – naikkan tangan)

G: gini-gini (sambil mengikuti gerakkan tangan siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

55

Jadi nanti kalau getaran gerakannya adalah bolak-baik, kaya

gelombang laut. (sambil memperagakan gelombang laut

dengan tangannya).

Kalau kita bicara mengenai getaran. Maka yang pertama kali

adalah mengenai gerak. Kalau benda bergerak penyebabnya

apa? Kalau benda bergerak penyebabnya apa? Mengapa

bergerak?

Sb: Gesekan.

G: karena ada gesekan, ada lagi?

Sb: gaya

G: Karena ada gaya. Nanti pertama kali penyebab gerakan

dikatakan adalah gaya. Kalaupun untuk gerak yang merupakan

gerak bolak-balik atau yang dikatakan lain getaran juga ada

gaya berubah bentuk.

Pada kutipan tersebut, tampak bahwa Guru B mencari pengetahuan

awal yang dimiliki siswanya mengenai konsep getaran. Ketika pendapat

yang diutarakan siswa mengenai konsep fisika tersebut kurang tepat, Guru

B tidak langsung menyatakan bahwa pendapat tersebut salah, namun Guru

B tetap merespons jawaban tersebut dan menanyakan pendapat siswa yang

lain lagi. Namun ketika jawaban yang diutarakan siswa benar maka Guru

B akan mempertegas jawaban siswa tersebut dengan memberikan

pertanyaan lagi.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa selama kegiatan

pembelajaran, Guru B tidak hanya mengajarkan konsep dan persamaan

fisika saja, namun juga mengaitkan fisika dengan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari. Penerapan prinsip fisika yang diterangkan Guru B

merupakan contoh-contoh dari benda-benda di kehidupan sehari-hari.

Berikut kutipan transkrip video tersebut:

G: Pegas diberi beban kemudian disimpangkan ke bawah, terus

dilepas maka akan bergerak naik turun. Biasanya untuk

efektivitas, kalau jaman saya dulu, ayunan bayi seperti ini

(sambil menunjuk gambar bandul).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

56

Gambar 4.6. Guru B menjelaskan mengenai materi

getaran pada bandul.

Pakai keranjang, dikasih tali panjang terus bayi ditaruh di

dalamnya dan diayun-ayun. Tapi kalau sekarang jadinya gini

(menunjuk gambar pegas), dikasih kain, ini pegas ini pegas

terus digerakkan ke atas bawah, masalahnya apa? Nah, bisa

kamu cari tahu penyebabnya apa! Kalau jaman duli tidak

pakai ini, soalnya jaman dulu jarang adanya pegas, soalnya

desa.

Gambar 4.7. Guru B menjelaskan mengenai materi

getaran pada pegas.

a-o-b.(menulis pada pegas) jadi dapat gerak naik turun, itu

juga termasuk getaran. Ada juga yang lain, yang lain misalkan

ini, ada plat, atasnya diberi beban. Misalkan ini ya, ada plat

diberi beban di atasnya. Disimpangkan ke sini (kiri) dilepaskan

maha akan . .(guru memperagakan gerakan dengan tangannya)

akan bergerak bolak-balik juga.

Gambar 4.8. Guru B menjelaskan mengenai materi getaran

pada plat yang diberi beban pada salah satu

ujungnya

Ada pula juga yang kamu jumpai alat semacam ini, kemudian

di sini ada skala, kemudian di sini ada semacam plat,

kemudian di tengahnya ada beban, disimpangkan ke kiri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

57

kanan sehingga ada gerak (menggerakkan tangan)

ctok..ctok..ctok.. namanya apa?

Se: detik

G: apa namanya? Ada yang sudah lupa?

Sf: Kucing (menunjuk boneka kucing yang biasa ada di toko-toko)

SS: (tertawa)

G: alat untuk mengatur gerak langkah, namanya apa? Ala ntuk

mengukur irama gerak langkah namanya apa?

Sg: steoroform

G: huruf depannya m

SS: monokrom.. monofrom.

G: me-tro-nom. Yang di sana, apa tadi? (sambil menunjuk siswa

di belakang)

Sh: metronom.

G: metronom, alat untuk mengatur irama, entah itu gerakan

langkah atau bukan yang diperlukan kira-kira berapa sekon.

Andaikata ya, ini bebannya ditarik ke atas atau digeser ke atas.

Kira-kira iramanya tambah cepat atau tambah berkurang?

Kalau ini ditambahkan ke atas (menunjuk gambar)

orientasinya pada ini. (menunjuk gambar plat dengan beban).

SS: (ribut)

G: coba dengan dulu, orientasinya pada ini hanya berbentuk

seperti .. (menunjuk gambar metronom). (guru memperagakan

tangannya naik turun seperti boneka kucing). Ya.. kalau ini

ditambahkan ke atas gimana? Ketukannya tambah cepat atau

lambat? Siapa yang sudah pernah menggunakan metronom?

Sf: saya...

G: Siapa yang sudah pernah melihat?

Sf-g: saya.

G: melihat pernah, menggunakan pernah. Tadi sudah kamu tebak,

kalau ditambah ke atas iramanya bagaimana? Tambah cepat

atau tambah lambat? Coba yang milih tambah cepat.

SS: (ribut)

G: Kita ini cuma punya 1 jam pelajaran. Tadi kalau bebannya

dipindahkan ke atas atau digeser ke atas, ketukannya makin

cepat atau makin lambat?

SS: lambat

G: makin lambat. Kalau misalkan ini (menunjuk gambar plat). Ini

diperpanjang ke atas, kira-kira kecepatannya makin cepat atau

makin lambat?

SS: lambat, cepat

G: jawabannya makin lambat.

Dari kutipan transkrip video terseut, Guru B menjelaskan kepada siswa

mengenai penerapan fisika di bidang teknologi yaitu penerapan konsep

getaran pada bandul, pegas dan plat yang diberi beban. Tampak dari

kutipan transkrip tersebut Guru B tidak hanya menyebutkan alat-alat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

58

menggunakan konsep fisika, namun juga menjelaskan alasan akan

penggunaan konsep fisika tersebut. Dalam proses pembelajaran tersebut,

Guru B menjelaskan bahwa penggunaan konsep getaran pegas atau bandul

pada ayunan disesuaikan dengan efektivitasnya. Sedangkan untuk plat

berbeban yang diterapkan pada metronom, Guru B menjelaskan bahwa

posisi beban pada plat tersebut akan mempengaruhi periode plat tersebut

berosilasi.

Tindakan Guru B tersebut yang mengaitkan penerapan fisika dengan

kehidupan sehari-hari, dijelaskan Guru B dalam kutipan wawancara

berikut:

M: Saya juga melihat bahwa bapak sering menghubungkan fisika

dengan kehidupan sehari-hari. Seperti kemarin bapak

menerangkan mengenai metronom, bandul dan alat pendeteksi

gempa. Apakah ketika mengajar selalu menghubungkan ya?

G: Sebenarnya itu biar anak punya pemikiran logis, sebenarnya

yang dipelajari ini ada aplikasinya ada penerapan di bidang

teknologi. Misalkan kalau momentum, saya malah berkaitan

dengan harusnya helm itu dalamnya dikasih bahan yang

empuk, biarpun di luarnya keras, tujuannya buat apa? Ada

lagi, semacam tinju, mukulnya kenapa habis dipukul harus

ditarik balik ga boleh mukul terus gini saja (menempel di

wajah musuh), jadi waktunya singkat, karena gaya dan waktu

itu ada hubungannya, dan pada kejadiannya sendiri sering

dijumpai pada anak-anak, itu.

Dari kutipan tersebut Guru B menjelaskan bahwa alasan dia mengajar

demikian supaya siswanya dapat mengetahui bahwa prinsip fisika juga

diterapkan dalam bidang teknologi di kehidupan sehari-hari. Selain itu,

Guru B mengharapkan selain siswanya mengetahui contoh-contoh

penerapan prinsip fisika tersebut, juga mengetahui alasan dari penggunaan

prinsip fisika pada bidang teknologi tersebut .

4) Media Pembelajaran yang digunakan Guru B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

59

Penelitian menunjukkan bahwa Guru B menggunakan media

pembelajaran berupa, spidol, papan tulis, alat peraga dan LCD. Alat

peraga digunakan Guru B untuk mengajarkan konsep fisika kepada

siswanya. Dalam menggunakan alat peraga tersebut, Guru B mengajak

siswanya untuk memberikan hipotesis mengenai pengaruh terhadap alat

peraga tersebut apabila salah satu bagian alat peraga tersebut diubah-ubah.

berikut kutipan transkrip video ketika Guru B mengajarkan fisika

menggunakan alat peraga:

G: Getaran, masih ingat getaran? Tolong sebutkan apa itu

getaran!

SS: gerak bolak balik

G: gerakan yang bolak balik, terus?

SS: menuju kesetimbangan.

G: (guru mengambil bandul di mejanya)

Seperti ini ya, (guru menggoyangkan bandul) ini gerakan

bolak-balik. Jadi dari sini geraknya bolak, balik, bolak, balik.

Sedangkan kalau talinya makin pendek, apa yang terjadi?

(guru kemudian memendekkan tali)

SS: makin cepat

G: periodenya makin pendek. Periodenya makin singkat.

Kalau panjang talinya diperbesar? (guru lalu memanjangkan

tali bandul)

SS: makin lama.

Dari transkrip video tersebut tampak bahwa Guru B menggunakan alat

peraga bandul untuk mengajarkan materi fisika mengenai getaran. Guru B

mengajak siswa berpikir mengenai pengaruh periode ayunan bandul

apabila panjang talinya diubah-ubah. Dari demonstrasi alat peraga tersebut

siswa akhirnya paham bahwa periode ayunan bandul dipengaruhi oleh

panjangnya tali bandul.

5) Evaluasi Pembelajaran yang digunakan Guru B

Pada penelitian ini, dari hasil observasi peneliti tidak mendapatkan

evaluasi pembelajaran yang digunakan oleh Guru B, namun dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

60

wawancara terungkap bahwa Guru B menggunakan 2 bentuk evaluasi

pembelajaran yaitu laporan hasil praktikum dan ulangan harian. Laporan

praktikum yang digunakan oleh Guru B merupakan laporan siswa setelah

melaksanakan praktikum di laboratorium.

Evaluasi pembelajaran melalui ulangan harian yang digunakan oleh

Guru B didominasi oleh perhitungan matematis. Dalam evaluasi tersebut,

Guru B memberikan sekitar 14 sampai 15 soal dengan persentase 80% soal

gabungan pilihan ganda beserta esai dan 20% soal esai. Hal ini

diungkapkan Guru B dalam transkrip wawancara berikut:

M: Kalau untuk soal ulangan terori?

G: Ulangan teori pilihan ganda, tapi harus ada penyelesaian.

Tidak boleh hanya silang saja, kalau silang saja langsung

salah. Karena dari awal tulisannya adalah „buatlah

penyelesaian kemudian pilih jawaban yang sesuai‟. Kalau tidak

sesuai dibikin jawaban sendiri. Dihitung ternyata beda, sendiri

silahkan ditambah dengan jawaban sendiri

M: Biasanya berapa soal pak?

G: kalau rata-rata sekitar 14 sampai 15 soal, dengan 12 pilihan

ganda juga esai, maksudnya pilihan ganda dengan

penyelesaian, kemudian esainya juga full penyelesaian. Nanti

misalkan pilihan ganda esai, nanti dapat nilai separo (1/2),

tapai kalau menyilang saja kosong. Kalau hampir betul berarti

¾, nah itu 75% nanti akumulasi kan tidak mungkin nilainya

nol.

M: Kalau terkait soal, apakah soal-soal tersebut hitungan pak?

G: hampir hitungan, untuk rata-rata hitungan. Kalau aplikasi

berikan contoh ini mungkin hanya rumusan apa yang terkait,

rumusan yang sesuai. Itu milih misalkan, itu yang tanpa

hitungan. Terus penerapan bagian apa, itu misalkan untuk

momentum, apa gravitasi, apa getaran itu nanti alat-alatnya

dibuat berdasarkan itu. Tidak menghitung ya, hanya memilih,

itu baru boleh memilih dengan silang saja. Ataupun diberi

keterangan saja satu, itu dengan ini, kaitannya dengan apa?,

yang tidak masuk adalah ini. Ya, pokok dalam artinya saya

tidak pernah memberikan ulangan hanya pilihan saja

Dalam evaluasi ulangan harian untuk jenis pilihan ganda, Guru B

mengharuskan siswanya untuk menuliskan juga langkah penyelesaiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

61

Apabila dalam menyelesaikan soal tersebut siswa memperoleh nilai yang

berbeda dengan pilihan-pilihan yang tersedia, maka siswa diperkenankan

untuk menambah pilihan jawaban dari hasil yang telah diperolehnya.

Selain menggunakan soal-soal hitungan, Guru B juga menggunakan

soal-soal yang dikaitkan dengan contoh-contoh penerapan fisika.

Pemberian evaluasi pada saat ulangan harian dengan cara tersebut

mendukung pengetahuan guru tersebut mengenai tujuan pembelajaran

fisika. Namun dari pernyataan Guru B tersebut terlihat bahwa soal tersebut

hanya meminta siswa untuk menyebutkan saja dan tidak sampai

menjelaskan alasan digunakannya prinsip fisika tersebut.

c. Pengaruh Pengetahuan Tujuan Pembelajaran Fisika terhadap Proses

Pembelajaran

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hubungan antara

pengetahuan tujuan pembelajaran fisika yang dimiliki oleh Guru B dengan

proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru B. Tujuan Pembelajaran fisika

yang menjadi acuan adalah tujuan pembelajaran fisika menurut Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 nomor 20 sampai dengan

nomor 24. Dari analisis pada bagian a terungkap bahwa Guru A mengetahui 2

tujuan pembelajaran fisika yaitu tujuan pembelajaran fisika nomor 3 dan 5.

Sedangkan tujuan pembelajaran fisika nomor 1, 2 dan 4 tidak terungkap baik

melalui wawancara maupun melalui observasi. Berikut adalah pengaruh tujuan

pembelajaran fisika menurut Permendikbud yang diketahui Guru B terhadap

proses pembelajaran:

Tujuan pembelajaran fisika nomor 3 menurut Permendikbud

a) Pengetahuan Guru B tentang tujuan pembelajaran fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

62

Mengembangkan keterampilan siswa dalam merumuskan hipotesis,

mendesain dan melaksanakan eksperimen dan mengumpulkan,

mengolah, menalar, dan menyajikan data serta melaporkan hasilnya

dalam bentuk lisan maupun tertulis

b) Proses Pembelajaran

Selama observasi peneliti tidak menemukan bahwa Guru B

melaksanakan praktikum dalam proses pembelajaran fisika, namun

dalam wawancara terungkap bahwa Guru B telah merencanakan

mengusahakan adanya kegiatan praktikum untuk setiap materi yang di

ajarkan kepada siswanya serta menjadikan laporan praktikum siswa

sebagai salah satu instrumen evaluasi. Namun karena guru B mengejar

terselesaikannya target materi semester di tersebut maka kegiatan

praktikum mendapatkan kendala dalam pelaksanaannya.

Walaupun Guru B tidak melaksanakan kegiatan praktikum namun

dari proses pembelajaran terungkap tujuan pembelajaran fisika yang

lainnya. Tampak bahwa Guru B menggunakan bantuan alat peraga

untuk mempermudah siswa memahami konsep fisika. Hal ini karena

siswa dapat melihat langsung peristiwa fisika tersebut ketimbang

hanya mendengarkan penjelasan dari Guru B semata. Selain itu dengan

cara demikian, maka akan mengurangi terjadinya miskonsepsi

mengenai konsep fisika pada siswa.

Penggunaan alat peraga ini juga untuk melatih kemampuan bernalar

siswanya dengan mengajak siswanya berhipotesis mengenai kejadian

fisika pada suatu alat peraga apabila salah satu bagian alat peraga

tersebut diubah-ubah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

63

Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan

permasalahan fisika, di akhir proses pembelajaran Guru B melatih

siswanya untuk menyelesaikan soal-soal fisika yang berkaitan dengan

materi yang baru saja dipelajari.

Tujuan pembelajaran fisika nomor 5 menurut Permendikbud

a) Pengetahuan Guru B Tentang Tujuan Pembelajaran Fisika

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai

konsep fisika tentang penerapan fisika dalam teknologi dan

melanjutkan pendidikan.

b) Proses Pembelajaran

Penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran, tampak

bahwa di awal kegiatan pembelajaran Guru B mencari terlebih dahulu

pengetahuan awal siswa sehingga guru dapat memastikan apakah

pengetahuan awal yang dimiliki siswa sudah tepat. Dalam

menyampaikan materi fisika, walaupun Guru B mengutamakan topik-

topik materi yang dituntut pada semester tersebut, namun Guru B tetap

menjelaskan kepada siswanya mengenai peristiwa-peristiwa fisika

terutama penerapan fisika dalam teknologi di kehidupan sehari-hari.

Selain memberikan contoh-contoh teknologi yang menerapkan prinsip

fisika, Guru B juga menjelaskan mengenai alasan dari penerapan

prinsip fisika pada teknologi-teknologi tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

64

Tabel 4.3. Hasil wawancara dan proses pembelajaran terhadap Guru B mengenai tujuan pembelajaran fisika

Tujuan Pembelajaran Fisika Menurut

Permendikbud Hasil Wawancara Terhadap Guru B Proses Pembelajaran

Menyadari keteraturan dan keindahan

alam dan berperilaku beriman kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak terungkap dari wawancara Tidak terungkap dari proses pembelajaran

Mengembangkan rasa ingin tahu, jujur,

disiplin, tanggung jawab, kritis, dan dapat

bekerja sama dengan orang lain.

Tidak terungkap dari wawancara Tidak terungkap dari proses pembelajaran

Mengembangkan keterampilan siswa

dalam merumuskan hipotesis, merancang

dan melaksanakan eksperimen serta

mengumpulkan, mengolah, menalar, dan

menyajikan data kemudian melaporkan

dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Guru telah merencanakan dan mengusahakan

kegiatan praktikum dalam proses

pembelajarannya serta menjadikan laporan

praktikum sebagai bagian dari evaluasi.

Guru menyadari bahwa lewat praktikum

siswa dapat melaksanakan dan

menghubungkan antara pengetahuan yang

diperolehnya dengan kejadian di sekitar

mereka.

Kegiatan praktikum tidak terungkap dari

proses pembelajaran karena guru ingin agar

target materi pada semester tersebut

terselesaikan.

Memanfaatkan alat peraga untuk membantu

siswa memahami konsep fisika.

Menggunakan alat peraga untuk melatih

siswanya agar dapat berhipotesis terhadap

suatu peristiwa fisika.

Mengembangkan kemampuan dan

pemahaman siswa dalam menganalisis

untuk memecahkan masalah dan

menjelaskan berbagai fenomena alam

dengan menggunakan konsep dan prinsip

fisika secara kualitatif maupun

kuantitatif.

Tidak terungkap dari wawancara Tidak terungkap dari proses pembelajaran

Mengembangkan pengetahuan dan

pemahaman siswa mengenai konsep Mengharapkan agar siswanya mengetahui

bahwa fisika itu sangat erat hubungannya

Menjelaskan kepada siswa mengenai

contoh-contoh teknologi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

65

fisika tentang penerapan fisika dalam

teknologi dan melanjutkan pendidikan.

dengan peristiwa yang terjadi di dalam

kehidupan sehari-hari.

Mengharapkan agar siswanya dapat

mengembangkan pengetahuannya mengenai

konsep fisika dan penerapannya pada

teknologi di kehidupan sehari-hari

menggunakan prinsip fisika dan alasan

digunakannya prinsip fisika tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

66

d. Tanggapan Hasil Penelitian Guru B

Dari tabel 4.3 tampak bahwa Guru B mengetahui 2 tujuan

pembelajaran fisika dari 5 tujuan pembelajaran fisika menurut Permendikbud.

Tujuan pembelajaran fisika yang diketahui Guru B yaitu 1) mengembangkan

keterampilan siswa melalui percobaan, dan 2) menguasai konsep dan prinsip

fisika serta penerapannya pada bidang teknologi.

Kedua tujuan pembelajaran fisika yang diketahui oleh Guru B kurang

sesuai dengan menurut Permendikbud. Sebagai contoh tujuan pembelajaran

fisika menurut Permendikbud nomor 5 yaitu mempersiapkan siswa untuk

melanjutkan studi. Walaupun dalam wawancara Guru B tidak menyatakan

bahwa dia mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang

lebih tinggi, namun peneliti menganggap bahwa Guru B tentu menyadari

bahwa mempelajari fisika di SMA juga bertujuan agar siswa dapat

melanjutkan pendidikannya.

Penelitian menunjukkan bahwa tidak semua tujuan pembelajaran fisika

yang diketahui Guru B terungkap dalam proses pembelajaran. Tujuan

pembelajaran fisika yang tidak terungkap tersebut adalah tujuan pembelajaran

fisika menurut Permendikbud nomor 3 yaitu mengembangkan keterampilan

siswa melalui percobaan. Sebelumnya Guru B telah meyakini bahwa kegiatan

praktikum tersebut penting namun dalam praktiknya kegiatan tersebut tidak

terungkap. Peneliti memahami bahwa pada masa penelitian tersebut, jam

pelajaran fisika yang dimiliki Guru B banyak yang kosong akibat libur

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

67

Oleh karena itu penelitian ini juga menunjukkan ketidakmampuan

Guru untuk menjaga antara keyakinan dan pengetahuan tentang tujuan

pembelajaran fisika dengan praktek pembelajaran mereka. Situasi jadwal

mengajar fisika yang sering kosong tersebut membuat Guru B meninggalkan

tujuan pembelajaran yang diyakininya dan kemudian memfokuskan untuk

terlebih dahulu menyelesaikan materi pelajaran yang telah ditentukan oleh

kurikulum.

Penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi pembelajaran yang

digunakan juga tidak konsisten dengan tujuan pembelajaran fisika yang

diyakini Guru B. Walaupun Guru B ingin mengembangkan pengetahuan

siswanya mengenai konsep fisika yang terjadi di sekitar manusia dan

penerapannya, namun evaluasi yang diberikan oleh Guru B cenderung

didominasi penyelesaian soal fisika yang berupa perhitungan matematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan maka dapat diidentifikasi pengetahuan tujuan

pembelajaran fisika yang dimiliki oleh Guru A dan Guru B serta pengaruhnya

terhadap proses pembelajaran:

1. Guru A mengetahui 3 dan Guru B hanya mengetahui 2 tujuan pembelajaran fisika

dari 5 tujuan pembelajaran fisika menurut Permendikbud No. 20, 21, 22, 23 dan

24 Tahun 2016. Tujuan pembelajaran fisika diketahui Guru A berbeda dengan

tujuan pembelajaran fisika yang diketahui Guru B.

2. Tiga tujuan pembelajaran fisika yang diketahui oleh Guru A kurang sesuai dengan

tujuan pembelajaran fisika menurut Permendikbud. Tiga tujuan pembelajaran

fisika yang diketahui oleh Guru A tersebut terungkap dan berpengaruh semua

terhadap proses pembelajaran fisika.

3. Dua tujuan pembelajaran fisika yang diketahui oleh Guru B kurang sesuai dengan

tujuan pembelajaran fisika menurut Permendikbud. Dari 2 tujuan pembelajaran

fisika tersebut, terdapat salah satu tujuan pembelajaran fisika yang hanya

terungkap sebagiannya dan mempengaruhi proses pembelajaran fisika.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Peneliti lain yang menggunakan topik serupa agar sebaiknya membuat pedoman

wawancara yang menampakkan secara jelas aspek-aspek penting dari tujuan

pembelajaran fisika dan proses pembelajaran. Pengambilan data melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

69

wawancara juga dilakukan beberapa kali sehingga dapat memperjelas pernyataan

dari subjek penelitian dan mengurangi kekurangan data. Selain itu peneliti

sebaiknya berani untuk mengatur jalannya wawancara sehingga proses wawancara

dapat berjalan dengan lancar.

2. Bagi penelitian lain yang menggunakan data dari hasil observasi dan wawancara

agar menguasai bahasa daerah yang digunakan oleh subjek penelitian sehingga

mempermudah dalam memahami maksud dan ucapan subjek tersebut.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

70

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standari Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta: BSNP

Budi Kartika. 2008. Berbagai Stratgegi Untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif Dalam Proses

Pembelajaran Fisika Di SMU, Efektivitasnya, Dan Siap Mereka Pada Strategi

Tersebut. Perspektif Pembelajaran Bidang Studi. Disunting oleh A.M. Slamet

Soewandi et al. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Cruickshank, Donald R., Deborah Nainer Jenkins & Kim K. Metcalf. 2014. Perilaku

Mengajar Edisi 6 Buku 1/The Act of Teaching, 6th ed. Jakarta: Salemba Humanika

Dariyo, Agoes. 2013. Dasar-Dasar Pedagogi Modern. Jakarta: PT Indeks

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi).

Jakarta: Rineka Cipta

Eggen, Paul & Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten

dan Keterampilan Berpikir Edisi 6. Jakarta: PT Indeks

Etkina, E. 2010. Pedagogical Content Knowledge and Preparation of High School Physics

Teacher. Physical Review Special Topic-Physics Education Research. 6. 2. 020110

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menegah.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menegah.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menegah.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016

tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menegah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

71

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016

tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013

Pada Pendidikan Dasar dan Menegah.

Purwianingsih, Widi, Nuryani Y. Rustaman, dan Sri Redjeki. 2010. Pengetahuan Konten

Pedagogi (PCK) dan Urgensinya Dalam Pendidikan Guru. Jurnal Pengajaran

MIPA Vol. 15 no 2 hal 87-94 (Okt 2010)

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sarkim, Tarsisius. 2006. Investigating Pedagogical Content Knowledge (PCK) of Secondary

School Physics Teachers: A Case Study. Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

(Majalah Ilmiah Kependidikan) vol. 17 no. 1 (Oct. 2006)

Sarkim, Tarsisius. 2015. Pedagogical Content Knowledge: Sebuah Konstruk untuk

Memahami Kinerja Guru. (Dipublikasikan di seminar nasional HFI tahun 2015)

Setyosari, Punaji.2010. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. Jakarta: Kencana

Prenada Group.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Suparno, Paul. 2007. Metedologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan Menyenangkan.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2014 Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma

Suyatno dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi

dan Kualitas Guru di Era Global. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.

Suyitno, Imam. 2014. Memahami Tindak Pembelajaran: Cara Mudah dalam Perencanaan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Bandung: PT Refika Aditama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGETAHUAN GURU TENTANG TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA …repository.usd.ac.id/15651/2/131424014_full.pdf · Semua teman Pendidikan Fisika 2013 yang berkontribusi dalam kehidupan kuliah

72

Taufik, M., Sukmadinata, S., Abdulhak, I., & Tumbelaka, B.Y. 2010. Desain Model

Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam

Pembelajaran IPA (Fisika) Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung. Berkala

Fisika, vol 13 no.2 hal: 31-44 (April 2010)

Trianto. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

Dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Setyosari, Punaji.2010. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. Jakarta: Kencana

Prenada Group.

Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI