Pengetahuan dan Intelegensi
-
Upload
reycaesarly -
Category
Self Improvement
-
view
204 -
download
1
Transcript of Pengetahuan dan Intelegensi
FILSAFAT MANUSIA
SPIRIT TO SHAREDANNISWARA (705140002)
RIZKY YULIANTY (705140007)
ADYA ANINDITA (705140017)
REY CAESARLY (705140032)
ELIKA E LAROPE (705140047)
CYNTIA ANDRIANI (705140052)
YOLANDA JACINDA (705140062)
ANGELINA KARTIKA (705140072)
PENGETAHUAN DAN INTELEGENSI MANUSIA PENGERTIAN DALAM MANUSIA
KOMPLEKSITAS PENGETAHUAN MANUSIA
NILAI BAGI MAKHLUK YANG MEMPUNYAINYA BAIK BAGI MANUSIA,
MALAIKAT, ATAUPUN BINATANG.
REFLEKTIF KETIKA MEMBUAT OBJEKTIF KODRAT DARI MANUSIA
REALITAS APA PUN JUGA DAN MENGUNGKAPKANNYA BAIK DALAM
BENTUK IDE , KONSEP , DEFINISI , DAN PUTUSAN MAUPUN BENTUK
LAMBING , MITOS ATAU KARYA SENI.
PERSEPTIF KETIKA SAMPAI MUNCUL SECARA SPONTAN ,
MEMUNGKINKAN UNTUK MENYESUAIKAN DIRI SECARA LANGSUNG
DENGAN SITUASI YANG DISAJIKAN DAN MENYATAKAN DIRINYA LEBIH
MELALUI GERAKAN TANGAN , TINGKAH LAKU , GERAKAN-GERAKAN ,
SIKAP-SIKAP , TINDAKAN DAN JERIT TERIAKAN DARIPADA DENGAN
PERKATAAN YANG DIPIKIRKAN DAN KETERANGAN YANG JELAS.
SUATU KEKAYAAN DAN KESEMPURNAAN.
LANJUTAN..
DISKURSIF KETIKA MEMPERHATIKAN SUATU OBJEK DARI BENDA ,
KEMUDIAN SUATUASPEK YANG LAIN , KETIKA PERGI DAN DATANG
DARI KESELURUHAN KE BAGIAN-BAGIAN DAN DARI BAGIAN-BAGIAN
KE SELURUHAN, DARI AKIBAT KE SEBAB DAN DARI SEBAB KE AKIBAT ,
DARI PRINSIP KE KONSEKWENSI DAN DARI KONSEKWENSI KE
PRINSIP DAN SEBAGAINYA.
INDUITIF KETIKA MENANGKAP ATAU MEMAHAMI SECARA LANGSUNG
BENDA ATAU SITUASI DALAM SALAH SATU ASPEKNYA , KESELURUHAN
DALAM BAGIAN , SEBAB DALAM AKIBAT , KONSEKWENSI DAN PRINSIP
DAN SEBAGAINYA.
INDUKTIF KETIKA MENARIK YANG UNIVERSAL DARI YANG INDIVIDUAL
KONTEMPLATIF KETIKA MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL DALAM
DIRINYA SENDIRI DAN UNTUK DIRINYA SENDIRI
PRAKTIS KALAU MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL MENURUT
BAGAIMANA BISA DIGUNAKAN
ARTI PENGETAHUAN :
1. SUATU KEGIATAN YANG MEMPENGARUHI SUBJEK (YANG MENGETAHUI) DALAM DIRINYA.
2. SUATU KETENTUAN YANG MEMPERKAYA EKSISTENSI SUBJEK.
3. SUATU KESEMPURNAAN YANG MENGEMBANGKAN EKSISTENSI.
LANJUTAN..
SPEKULATIF KETIKA MEMPERTIMBANGKAN HAL-HAL DALAM IDE-IDE
ATAU KONSEP-KONSEP TENTANG HAL-HAL ITU
SEGI SUBJEK
Karakteristikan :
1. Keterbukaan , si pengenal bisa menjadi sadarakan eksistensi dan kodrat realitas.
2. Kemampuan menyambut , objek yang dikenalmempengaruhi eksistensi subjek sendiri dantinggal dalam bentuk gambar , ingatan dan ide.
3. Interioritas, adanya tempat dalam si pengenaldalam dirinya , maka ia mempunyai interioritas,semakin banyak interioritas semakin banyakmengetahuinya.
SEGI OBJEK
Untuk menjadi objek yang dikenal, untukmenyatakan dirinya pada satu pihak membuatkesan (atau mempengaruhi) subjek. Dan pihaklain ditangkap oleh subjek itu. Suatu realitas bisamempengaruhi lainnya, hanya sejauh ia distruktur, ditentukan , sejauh ia mempunyai bentuk yang memberikan kepada fisionomi khasnya danmenyebabkan adanya perbendaan dari yang bukan ia.
Bentuk suatu benda menunjukkan kepada kitaorientasi , tujuan dan arti benda itu.
BUKAN INTELEGENSI MANUSIA
Pengetahuan manusia adalah sekaligusindrawi dan intelektif.
Pengetahuan inderawi dan pengetahuanintelektif bersifat sinergis
Berkat inderawi pengetahuan manusiamenyerupai pengetahuan hewan dan berkatkeduanya (inderawi dan intelektif) ia melebihisecara esensial.
INTELEGENSI
Salah satu gagasan yang begitu banyak
dibicarakan orang
LANJUTAN..
Sifat khas dari pancaindera adalah mencapailangsung kualitas ini atau itu dari konkret yang sedangditunjukkan kepadanya sedangkan sifat dariintelegensi menangkap kodrat objek dan tetapmenyimpannya dalam dirinya sehingga dapatdipertimbangkan objek itu bagi dirinya baik objeknyamasih ada atau tidak ada.
Inderawi batin adalah ingatan dan imajinasi (dayamembayangkan), keduanya merupakan intelegensi, namun pancaindera hanya menggambarkan segi-segimaterial dan konkret serta individualisasikansedangkan menyatakan, menyimpan , membangkitkandan mempertimbangkan (konsep atau ide) strukturesensial , susunan metafisik, eidos dari objek itu.
Perbedaan Intelegensi dengan indera batin lainnyadisebut sebagai estimasi dan kogitatif.
SIFAT DAN OBJEK INTELEGENSI MANUSIA
Descartes
roh justru memungkinkan untuk mencapai hakikat sendiri darirealitas , sedangkan panca indera hanya memberitahukan kepadakita yang apa yang berguna atau apa yang merugikan dari hal-haltersebut.
Psikologi kontemporer
Tidak menentang intelegensi dengan pancaindera, tetapimembandingkan intelegensi orang dewasa dengan intelegensianak, intelegensi orang dewasa dapat dikenal dengan objeknya, sedangkan intelegensi anak bersifat egosentris.
Intelegensi berasal dari kata ‘intus’ berarti dalam. Legere berartimembaca dan menangkap. Sehingga Intelegensi berarti ‘membaca’ dimensi dalam segala hal dan menangkap artinya yang dalam.
Insight yaitu mengenal sebagai ciri khas dari intelegensi.
Segala penegasan , penilaian, kesimpulan danpenalaran kita didasarkan kepada beberapa prinsip, yaitu :
Prinsip identitas
Prinsip alasan yang mencukupi
Prinsip kausalitas efisien
Prinsip-prinsip tersebut bersifat eviden dari dirinyasendiri karena mereka tidak bisa disangkal tanpadipergunakan sebagai alasan sangkalannya, merekajuga tidak bisa dibuktikan karena untuk membuktikansesuatu harus digunakan suatu prinsip lebihfundamental daripada apa yang mau dibuktikan.
LANJUTAN..
KEGIATAN INTELEGENSI MANUSIA
Intelegensi merupakan salah satu kemampuan manusiadan beroperasi dengan partisipasi semua kemampuanlain.
Apa yang dimengertinya selalu dipahami.
Tak bisa memahami sesuatu secara mendalam denganseketika, melainkan secara progresif, memerlukan waktudan mengandalkan adanya intervensi yang konstan daridaya ingat.
Intelegensi melalui aktivitas dinamisme intelektual saja, perlu kehendak , keyakinan , keberanian dan kesabaran.
Untuk dapat mengerti dibutuhkan bantuan dankolaborasi,perlu informasi terhadap suatu objek , bimbingan penelitian , berpikir dalam hubungan denganorang-orang lain.
KODRAT INTELEGENSI MANUSIA
Menurut aliran sensualisme atau empirisme
psikologi masukan informasi lewat indralah
tempat bergantungnya pengetahuan kita dan
intelegensi kita. Sifat immaterial atau
karakter transeden inderawi buka hanya
muncul sebagai kesimpulan analisis filosofis,
karena roh bukanlah sesuatu yang bersifat
material.
KESIMPULANPENGETAHUAN
1. Pengetahuan seterusnya disebut persepktif, pengetahuan dalam arti lebih
menyatakan dirinya melalui gerakan tangan ,tingkah laku, gerakan-gerakan , sikap-
sikap, tindakan , serta peraba setiap kenyataan yang mengelilinginya.
2. Pengetahuan refleksif, ketika pengetahuan itu membuat objektif kodrat dari suatu
realitas apapun juga.
3. Pengetahuan disebut diskursif, ketika pengetahuan itu memperhatikan suatu
aspek dari benda kemudian suatu aspek yang lain, ketika pengetahuan itu pergi dan
datang dari keseluruhan bagian-bagian, dan dari bagian-bagian ke seluruhan.
4. Pengetahuan intuitif, ketika pengetahuan menangkap atau , memahami secara
langsung benda atau situasi dalam salah satu aspeknya, keseluruhan dalam satu
bagian , sebab dalam akibat, konsekuensi dalam prinsip, dan sebagainya.
5. Pengetahuan itu adalah induktif, bila menarik yang universal dari yang individual,
dan sebaliknya deduktif bila menarik yang individual ke universal.
6. Pengetahuan itu kontemplatif, bila mempertimbangkan benda-benda dalam dirinya
dan untuk dirinya sendiri.
7. Pengetahuan itu disebut spekulatif, bila mempertimbangkan benda-benda dalam
bayangan-bayangan dan ide-ide, atau konsep-konsep tentang benda-benda itu.
8. Pengetahuan itu sinergis, merupakan akumulasi dari seluruh daya kemampuan dari
subjek ( yang sedang mengetahuinya).
INTELLIGENCE (PENGERTIAN)
Istilah Inteligensi diambil darikata intellectus dan kata kerjaintellegere (bahasa latin).Kata Intellegere dari kataintus yang artinya dalampikiran atau akal, dan katalegere yang berarti membacaatau menangkap. KataIntellegere dengan ini berartimembaca dalam pikiran atauakal segala hal danmenangkap artinya yangdalam.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Apakah pengetahuan itu berbanding lurus dengan intelegensi?(Michael, descartes dulo).
Kemampuan sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensiyang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkatperkembangan sebaya. Adakalanya perkembangan ini ditandai olehkemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan anakyang lainnya, sehingga seseorang anak pada usia tertentu sudahmemiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengankawan sebayanya. Oleh karena itu jelas bahwa faktor intelegensimerupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajarmengajar.
Selama kegiatan belajar mengajar, tentunya terdapat materipembelajaran berupa pengetahuan yang ingin disampaikan kepadapara peserta didik. Hal ini menyebabkan bahwa pengetahuansebenarnya berbanding lurus dengan intelegensi dan salingterkait antara yang satu dengan yang yang lain. Pengetahuanadalah rangsangan bagi manusia untuk dapat mengembangkanintelegensi masing-masing.
2. Apa contoh dari kegiatan intelegensi? (Liesye, pelangi).
1. Kemampuan mengklasifikasi pola – pola objek
Seorang yang normal adalah orang yang mampu dalam mengklasifikasikan
stimulasi-stimulasi yang tidak identik ke dalam satu kelas atau rumpun
2. Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar)
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu kemampuan yang harus manusia miliki
dalam kehidupannya dan kemampuan beradaptasi ini menentukan inteligensi atau
kecerdasan seseorang apakah inteligensinya tinggi atau rendah
3. Kemampuan menalar secara deduktif
Yaitu kemampuan menalar atau melogikan sesuatu dari kesimpulan menjadi
paparan yang detail
4. Kemampuan menalar secara induktif
Yakni kemampuan penalaran atau melogikakan sesuatu yang berupa paparan atau
penjelasan menjadi suatu kesimpulan yang mewakili
5. Kemampuan mengembangkan konsep
Yaitu kemampuan seseorang memahami suatu c ara kerja objek atau fungsinya dan
kemampuannya bagaimana menginterpretasikan suatu kejadian
6. Kemampuan memahami
Kemampuan memahami adalah kemampuan seseorang dalam melihat adanya
hubungan atau relasi didalam suatu masalah dan kegunaan – kegunaan
hubungannya bagi pemecahan masalah tersebut.
7. Kemampuan untuk berfikir secara konvergen (memusat) dan divergen
(menyebar)
8. Kemampuan berfikir secara abstrak
9. Kemampuan berfikir dan bertindak secara terarah, bertujuan, dan rasional
10. Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman
11. Kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari
12. Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik,
13. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan
memperhatikan aspek psikologis dan intelektual
14. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan merespon terhadap situasi-situasi
baru
15. Kemampuan untuk memahami masalah dan memecahkannya.
Karena intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses
berpikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi sebenarnya tidak dapat diamati
secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
3. Apa itu Interioritas?
Interioritas itu, kita mengidentifikasi lagisecara lebih mendalam
mengenai pengetahuan itu sendiri. Jadi, kita mencoba untuk
mengetahui dan mencari tahu secara lebih atau mendalam mengenai
suatu pengetahuan sehingga, pengetahuan tersebut menjadi sesuatu
yang valid atau pasti.
4. Bagaimana cara agar masyarakat umum mengetahui dan mengerti
intelegensi?
Dengan cara melakukan test IQ, sehingga masyarakat umum dapat
mengetahui dan mengerti itelegensi. Dengan test IQ pun kita dapat
mengetahui berbagai hal, seperti tingkat IQ nya, pemahaman dan
pengetahuannya. Dengan individu melakukan test IQ ,individu tersebut
bisa mengetahui tingkat intelegensi dari dalam dirinya masing-masing.
REFERENSI
http://putusutrisna.blogspot.com/2011/04/hubungan-antara-intelegensi-dengan.html
http://kentanks.blogspirit.com/archive/2006/03/04/intelegensi-dan-iq.html
http://id.wikipedia.org/wiki/bakat/psikologi
http://id.wikipedia.org/wiki/kreativitas/psikologi
http://id.wikipedia.org/wiki/belajar/psikologi
Buku Modul Filsafat
https://www.google.co.id