PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS1. Judul Kegiatan: Bioetanol Gel Gelicious Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan2. Bidang Kegiatan: PKM-K3. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap: Maritsya Dita Kurnia Putrib. NIM: 1331410020c. Jurusan: Teknik Kimiad. Universitas/Institut/Politeknik: Politeknik Negeri Malange. Alamat Rumah dan No. Telp: 085748106407f. Alamat E-mail: maritsyad@gmail.com 4. Anggota Pelaksana: 5 orang5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap: b. NIDN : c. Alamat Rumah dan No. Telp: 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti: 7. Jangka Waktu Pelaksanaan: 5 bulan

Malang, 12 Mei 2014

Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik KimiaKetua Pelaksana Kegiatan

Ir. Hardjono, MT.Maritsya Dita Kurnia Putri NIP.196002051988031003 NIM. 1331410020

Pembantu Direktur 3Dosen Pendamping

Drs. Sidik Ismanu, M.Si..........................NIP. 195611081988031001....................................

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHANiDAFTARISIiiDAFTAR GAMBARiiiRINGKASANivBAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Perumusan Masalah21.3 Tujuan21.4 Luaran yang Diharapkan21.5 Keguanaan2BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA2.1 Gambaran Produk3BAB III. METODE PELAKSANAAN3.1 Tahapan Produksi43.2 Tahapan Pemasaran5BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Biaya4.2 Jadwal KegiatanDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN LAMPIRANI. Lampiran Biodata Ketua dan AnggotaII. Lampiran Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian TugasIII. Surat Pernyataan Ketua TimDAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo Gelicious3Gambar 1.2 Skema proses pencampuran bio ethanol gel4

RINGKASAN

Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang berpotensi karena sumbernya mudah diperbaharui. Namun penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti masih jarang pula digunakan dikarenakan bioetanol berwujud cair lebih beresiko mudah tumpah dan meledak. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini bioetanol yang berwujud cair akan diubah menjadi bioetanol yang berwujud gel. Untuk merubahnya ke dalam wujud gel dibutuhkan pengental berupa tepung, seperti kalsium asetar, atau pengental lainnya seperti xanthan gum, carbopol EZ-3 polymer, dan berbagai turunan selulosa serta harus dalam kondisi maksimum. Bioetanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan bakar alternatif lainnya yaitu selama selama pembakaran gel tidak berasap, tidak mengemulsi gas berbahaya dan non korosif. Bentuk dan wujudnya yang berupa gel memudahkan masyarakat dalam pengemasan dan terutama pada saat melakukan kegiatan bepergian, berkemah dan mendaki, bahkan bioetanol gel sangat cocok digunakan untuk memasak.Berdasarkan uraian di atas, pembuatan bioetanol gel sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut mengingat ketersediaan bahan baku yang melimpah dan masih belum banyak usaha yang sejenis sehingga nantinya dapat membantu mengurangi permasalahan yang terjadi di Indonesia yaitu kelangkaan BBM serta dapat membantu masyarakat dalam mengurangi kebutuhan hidupnya dengan bahan bakar yang harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar lainnya.

iv