Pengertian&Jenis Modul

16
Sonya Dewi Pratiwi Syarifah Hafizah Yuni Romlah PENULISAN MODUL

description

pengembangan bahan ajar

Transcript of Pengertian&Jenis Modul

  • Sonya Dewi PratiwiSyarifah HafizahYuni RomlahPENULISAN MODUL

  • Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung.Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sis- tematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

  • Tujuan Penulisan Modul

  • Modul Buku Teks BiasaDirancang untuk sistem pembelajaran mandiriUntuk keperluan umum/tatap mukaProgram pembelajaran yang utuh dan sistematisBukan merupakan bahan belajar yang terprogramMengandung tujuan,bahan/kegiatan dan evaluasiLebih menekankan sajian materi ajarKomunikatif dua arahInformatif,searah

  • Modul Buku Teks BiasaUntuk mengganti beberapa peran pengajarMenekankan fungsi penyajian materi / informasiCakupan bahasan terfokus dan terukurCakupan materi lebih luas/umumMementingkan aktifitas belajar pemakaiPembaca cenderung pasif

  • Dapat digunakan oleh sendiri (self intructional package)Melayani perbedaan individuMemiliki tujuan pengajaran yang spesifik dan jelasPenyajian asosiatif sistematis dan bertahapMemanfaatkan semaksimal mungkin media komunikasiMenekankan kepada partisipasi aktif pesertaPengukuhan (reinforcemenment) yang segera dari penangkapan pembelajaranEvaluasi pembelajaran secara bertingkat.

  • Self Instructional, artinya modul ajar harus bisa dipelajari oleh peserta didik secara mandiri, tanpa bantuan atau dengan bantuan seminimum mungkin oleh pengajarSelf contained, artinya modul ajar harus mencakup deskripsi dan tujuan mata pelajaran, batasan-batasan, standar kompetensi yang harus dicapai, kompetensi dasar, indikator keberhasilan peserta, metode, rangkuman, latihan-latihan, yang secara keseluruhan ditulis dan dikemas dalam satu kesatuan yang utuhIndependent, artinya modul ajar harus dapat dipelajari secara tuntas, tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lainSelf Assessed, artinya modul ajar harus memuat alat evaluasi pembelajaran untuk mengukur tingkat kecakapan peserta terhadap isi pembelajaranUser friendly, artinya modul ajar harus memiliki sistematika penyusunan yang mudah dipahami dengan bahasa yang mudah dan lugas, sehingga dapat dipergunakan sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik

  • Mustaji (2008:30-32)Rumusan Tujuan Instruksional yang eksplisit dan spesifik Petunjuk guruLembar kegiatan siswaLembar kerja siswa Kunci lembar siswaLembar evaluasi

  • Menyusun Kerangka Modul Menulis program secara rinci

  • Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umum menjadi tujuan instruksional khususMenyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur pencapaian tujuan khususMengidentifikasi pokoki-pokok materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan khusus Menyusun pokok-pokok materi dalam urutan yang logis Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar siswa Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk mencapai semua tujuanMengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan belajar dengan modul itu

  • Pembuatan petunjuk guruLembaran kegiatan siswaLembaran kerja siswaLembaran jawabanLembaran tes Lembaran jawaban tes

  • Prosedur Penulisan Modul

  • Pendahuluan TujuanKerangka TopikPrasyarat belajarDeksripsi singkat tentang isi,cara, dan waktu belajarKeterkaitan dan relevansi dengan modul lainnya/sebelumnya

    Bagian UtamaJudul Uraian RingkasanTugas/Latihan

  • Tell and TestTutorial in-printReflective Action-GuideDialogueCombinationsJenis-Jenis Modul

    *Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar; mengembangkan kemampuan dalam berin- teraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa atau pebelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.

    *Untuk memenuhi karakter self instructional, maka dalam modul harus;berisi tujuan yang dirumuskan dengan jelas;berisi materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit kecil/ spesifik sehingga memudahkan belajar secara tuntas;menyediakan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pema- paran materi pembelajaran;menampilkan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memung- kinkan pengguna memberikan respon dan mengukur tingkat penguasa- annya;kontekstual yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas dan lingkungan penggunanya;menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif;terdapat rangkuman materi pembelajaran;terdapat instrumen penilaian/assessment, yang memungkinkan peng- gunaan diklat melakukan self assessment;terdapat instrumen yang dapat digunakan penggunanya mengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi;terdapat umpan balik atas penilaian, sehingga penggunanya menge- tahui tingkat penguasaan materi; dantersedia informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendu- kung materi pembelajaran dimaksud.

    **Analisis kebutuhan modul dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:Tetapkan kompetensi yang terdapat di dalam garis-garis besar program pembelajaran yang akan disusun modulnya;Identifikasi dan tentukan ruang lingkup unit kompetensi tersebut;Identifikasi dan tentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipersyaratkan;Tentukan judul modul yang akan ditulisKegiatan analisis kebutuhan modul dilaksanakan pada periode awal pengembangan modul

    Kegiatan penyusunan draft modul hendaknya menghasilkan draft modul yang sekurang-kurangnya mencakup: Judul modul; menggambarkan materi yang akan dituangkan di dalam modul;Kompetensi atau sub kompetensi yang akan dicapai setelah menyelesai- kan mempelajari modul;Tujuan terdiri atas tujuan akhir dan tujuan antara yang akan dicapai peser- ta didik setelah mempelajari modul;Materi pelatihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari dan dikuasai oleh peserta didik;Prosedur atau kegiatan pelatihan yang harus diikuti oleh peserta didik untuk mempelajari modul;Soal-soal, latihan, dan atau tugas yang harus dikerjakan atau diselesaikan oleh peserta didik;Evaluasi atau penilaian yang berfungsi mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai modul;Kunci jawaban dari soal, latihan dan atau pengujian

    Untuk melakukan uji coba draft modul dapat diikuti langkah-langkah sebagai berikut.Siapkan dan gandakan draft modul yang akan diuji cobakan sebanyak peserta yang akan diikutkan dalam uji coba.Susun instrumen pendukung uji coba. Distribusikan draft modul dan instrumen pendukung uji coba kepada peserta uji coba.Informasikan kepada peserta uji coba tentang tujuan uji coba dan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta uji coba.Kumpulkan kembali draft modul dan instrumen uji coba.Proses dan simpulkan hasil pengumpulan masukan yang dijaring melalui instrumen uji coba.

    *Validasi dapat dimintakan dari beberapa pihak sesuai dengan keahliannya masing-masing antara lain;ahli substansi dari industri untuk isi atau materi modul;ahli bahasa untuk penggunaan bahasa; atauahli metode instruksional untuk penggunaan instruksional guna mendapat- kan masukan yang komprehensif dan obyektif.

    Perbaikan modul harus mencakup aspek-aspek penting penyusunan modul di antaranya yaitu;pengorganisasian materi pembelajaran;penggunaan metode instruksional;penggunaan bahasa; dan

    *