Pengertian TriPusat Pendidikan

6
1. Pengertian TriPusat Pendidikan Tri Pusat Pendidikan adalah tiga pusat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantoro mengemukakan system Tri Centra dengan menyatakan : “Didalam hidupnya anak- anak ada tiga tempat pergaulan yang menjadi pusatpendidikan yang amat penting baginya yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alampergerakanpemuda”.Dari kedua pendapat tersebut itu, kini lahir istilah Tri Pusat Pendidikan menurut UU No.20 Tahun 2003 yang meliputi: a)Pendidikan keluarga b)Pendidikansekolah c) Pendidikan masyarakat Dalam hal ini saya akan mencoba menjelaskan tri pusat pendidikan pada bagian pendidikan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan telah ada sejak beberapa abad yang lalu, yaitu pada zaman Yunani kuno. Kata sekolah berasal dari bahasa yunani “Schola” yang berarti waktu menganggur atau waktu senggang. Bangsa Yunani kuno mempunyai kebiasaan berdiskusi guna menambah ilmu dan mencerdaskan akal. Lambat laun usaha diselenggarakan secara teratur dan berencana (secara formal) sehingga akhirnya timbullah sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertugas untuk menambah ilmu pengetahuan dan kecerdasan akal. Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban pemberian pendidikan dengan organisasi yang tersusun rapi, mulai dari tujuan, penjejangan, kurikulum, administrasi dan pengelolaannya Untuk lebih jelasnya, kita akan menguraikan masing dari perangkat organisasi sekolah tersebut.

Transcript of Pengertian TriPusat Pendidikan

Page 1: Pengertian TriPusat Pendidikan

1. Pengertian TriPusat Pendidikan

Tri Pusat Pendidikan adalah tiga pusat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Menurut Ki Hajar Dewantoro mengemukakan system Tri Centra dengan menyatakan :“Didalam hidupnya anak- anak ada tiga tempat pergaulan yang menjadi pusatpendidikan yang amat penting baginya yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alampergerakanpemuda”.Dari kedua pendapat tersebut itu, kini lahir istilah Tri Pusat

Pendidikan menurut UU No.20 Tahun 2003 yang meliputi:a)Pendidikan keluargab)Pendidikansekolahc) Pendidikan masyarakat

Dalam hal ini saya akan mencoba menjelaskan tri pusat pendidikan pada bagian pendidikan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan telah ada sejak beberapa abad yang lalu, yaitu pada zaman Yunani kuno. Kata sekolah berasal dari bahasa yunani “Schola” yang berarti waktu menganggur atau waktu senggang. Bangsa Yunani kuno mempunyai kebiasaan berdiskusi guna menambah ilmu dan mencerdaskan akal. Lambat laun usaha diselenggarakan secara teratur dan berencana (secara formal) sehingga akhirnya timbullah sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang bertugas untuk menambah ilmu pengetahuan dan kecerdasan akal.

Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban pemberian pendidikan dengan organisasi yang tersusun rapi, mulai dari tujuan, penjejangan, kurikulum, administrasi dan pengelolaannya Untuk lebih jelasnya, kita akan menguraikan masing dari perangkat organisasi sekolah tersebut.

a. Tujuan Sekolah Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

b. Penjenjangan SekolahPenjengan sekolah merupakan tahap dalam pendidikan yang berkelanjutan

yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik, keluasan bahan pengajaran, dan tujuan pendidikan yang dicantumkan dl kurikulum

c. Administrasi SekolahAdministrasi sekolah yaitu segala usaha bersama untuk mendayagunakan

sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal.

d. Pengelolaan Sekolah

Page 2: Pengertian TriPusat Pendidikan

Pengelolan sekolah adalah sutu usaha yang dilakukan untuk menjalankan struktur organisasi yang terdapat di sekolah.

e. Kurikulum SekolahKurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang disusun dengan

mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan sebenarnya ada banyak ragamnya, hal ini tergantung dari segi mana melihatnya.

a. Ditinjau dari segi mana yang mengusahakanSekolah nengeri merupakan sekolah yang diusahakan oleh pemerintah baik dari segi fasilitas, keuangan dan tenaga pendidik. Sedangkan sekolah swasta diupayakan dan diusahakan

b. Ditinjau dari sudut tingkatanPendidikan Pra Sekolah, yaitu pendidikan yang diperuntukkan bagi anak

sebelum memasuki pendidikan dasar.

1) Pendidikan Dasar, yaitu meliputi :Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah dan SMP/ MTs

2) Pendidikan Menengah, yaitu meliputi : SMA, SMK, DAN MA.

3) Perguruan Tinggi, yaitu meliputi:Akademi, Institutut, Sekolah Tinggi, Dan Unversitas

c. Ditinjau dari sifatnyaSekolah Umum, yaitu sekolah yang mengutamakan perluasan ilmu

pengetahuan, yang termasuk dalam sekolah ini adalah SD/ MI, SMP/ MTs, SMU/ MA. Sekolah Kejuruan, yaitu sekolah yang mempersiapkan anak untuk menguasai keahlian – keahlian tertentu, yang termasuk dalam sekolah ini adalah SMEA, MAK, SMKK, STM.

2. Unsur-unsur PendidikanUnsure-unsur pendidikan dalam hal ini meliputi:

1.     Subjek yang dibimbing (peserta didik).

2.     Orang yang membimbing (pendidik).

3.     Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).

4.     Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).

5.     Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).

6.     Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).

Page 3: Pengertian TriPusat Pendidikan

7.     Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).

Dalam hal ini saya akan menjelaskan unsure-unsur pendidikan pada subjek yang

dibimbing(peserta didik).

a. Pengertian Peserta Didik

Perkembangan konsep pendidikan yang tidak hanya terbatas pada usia sekolah saja memberikan konsekuensi pada pengertian peserta didik. Kalau dulu orang mengasumsikan peserta didik terdiri dari anak-anak pada usia sekolah, maka sekarang peserta didik dimungkinkan termasuk juga didalamnya orang dewasa. Mendasarkan pada pemikiran tersebut di atas maka pembahasan peserta didik seharusnya bermuara pada dua hal tersebut di atas.

Persoalan yang berhubungan dengan peserta didik terkait dengan sifat atau sikap anak didik dikemukakan oleh Langeveld sebagai berikut :Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, oleh sebab itu anak memiliki sifat kodrat kekanak-kanakan yang berbeda dengan sifat hakikat kedewasaan. Anak memiliki sikap menggantungkan diri, membutuhkan pertolongan dan bimbingan baik jasmaniah maupun rohaniah. Sifat hakikat manusia dalam pendidikan ia mengemukakan anak didik harus diakui sebagai makhluk individu dualitas, sosialitas dan moralitas. Manusia sebagai mahluk yang harus dididik dan mendidik.Sehubungan dengan persoalan anak didik disekolah Amstrong 1981 mengemukakan beberapa persoalan anak didik yang harus dipertimbangkan dalam pendidikan.

Persoalan tersebut mencakup apakah latar belakang budaya masyarakat peserta didik ? bagaimanakah tingkat kemampuan anak didik ? hambatan-hambatan apakah yang dirasakan oleh anak didik disekolah ? dan bagaimanakah penguasaan bahasa anak di sekolah ? Berdasarkan persoalan tersebut perlu diciptakan pendidikan yang memperhatikan perbedaan individual, perhatian khusus pada anak yang memiliki kelainan, dan penanaman sikap dan tangggung jawab pada anak didik.

3. Komponen-komponen Pendidikan

Dalam pengertian yang sederhana, pendidik adalah orang yang memberikan

ilmu pengetahuan kepada anak didik, sedangkan dalam pandangan masyarakat adalah

orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di

lembaga pendidikan formal (Sekolah atau institusi pendidikan dengan kurikulum yang

jelas dan terakreditasi), tetapi bisa juga di lembaga pendidikan non formal (Lembaga

Pendidikan Ketrampilan, Kursus, di mesjid, di surau/musala, di gereja, di rumah, dan

sebagainya).

Page 4: Pengertian TriPusat Pendidikan

Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 (2) menjelas bahwa pendidik

merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan.

Sementara itu sebutan pendidik dengan kualifikasi dosen merupakan tenaga

profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Tenaga pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar,

widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 20

tahun 2003 pasal 1).